PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI SDN 26 JATI UTARA PADANG Modika Hadmi Julanda1, Gusnetti2, Hidayati Azkiya2 1 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstrak This research aim to to increase skill read the understanding of class student of V SDN 26 Jati Utara Padang with applying of model study of Cooperative Integrated Reading Composition and ( CIRC). Theory becoming reference in this research is theory read as told by Henry Thunder of Tarigan and theory about applying of model study of Cooperative Integrated Reading Composition and ( CIRC) told by Agus Suprijo. this Type Research is research of class action ( PTK) performed within two cycle. Subjek of this research is class student of V in SDN 26 Jati Utara Padang, amounting to 20 people. Research instrument which is used in this research is skill observation sheet read the understanding of student, aspect observation sheet learn and tes result of learning student. Result of research indicate that mean result of learning skill read the understanding of student at cycle of I that is 67,25 mounting with mean result of learning 78 at cycle of II. Pursuant to research can be concluded that with applying of model study of Cooperative Integrated Reading Composition and ( CIRC) can uplift skill to read the understanding of student in class of V Elementary School. Keyword:
skill read the understanding of student, model study of composition and reading integrated cooperative. pengetahuan dan teknologi di semua
PENDAHULUAN Bahasa adalah alat komunikasi
jenjang pendidikan sekolah. Oleh sebab
yang mengandung beberapa sifat yakni,
itu, sudah seharusnya siswa menguasai dan
sistematik, mana sukar, ujar, manusiawi,
dapat berbahasa Indonesia dengan
dan
dan benar.
komunikatif.
Setiap
bahasa
baik
mengandung dua sistem, yaitu sistem
Menurut Tarigan (2005:1), dalam
bunyi dan sistem makna. Bunyi merupakan
memperoleh keterampilan berbahasa maka
suatu yang bersifat fisik yang dapat
biasanya kita melalui suatu hubungan
ditangkap oleh panca indra kita.
urutan yang teratur. Mula-mula pada masa
Bahasa Indonesia sangat penting
kecil
kita
belajar
menyimak
peranannya sebagai alat komunikasi baik
mendengarkan
lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia
berbicara,
juga
membaca dan menulis. Menyimak dan
suatu
alat
untuk
mempelajari
bahasa,
/
sesudah
itu
kemudian kita
Belajar
berbicara kita pelajari sebelum memasuki
tepatnya
sekolah. Keempat keterampilan tersebut
digunakan
pada dasarnya merupakan suatu kesatuan.
membaca
Salah satu keterampilan berbahasa adalah
pembelajaran
bahasa
melalui
akan
mempermudah
pembelajaran
guru
dalam
sehingga
yang
pembelajaran menyebabkan
tingginya tingkat kejenuhan siswa dalam membaca.
keterampilan membaca pemahaman yang memadai
model
Oleh
karena
itu,
keterampilan
siswa
membaca pemahaman perlu ditingkatkan
mendapat informasi dari berbagai sumber
di sekolah agar siswa lebih mudah
tertulis. Pemahaman isi bacaan merupakan
mengerti dan lebih paham tentang apa
tujuan utama dari kegiatan membaca .
yang dibacanya. Salah satu upaya dapat
Keberhasilan memahami bacaan
dilakukan
untuk
dalam membaca pemahaman bukanlah
tersebut
persoalan
pembelajaran
mudah.
mengetahui
Sebaiknya
semua
hal
guru
mengatasi
dengan
masalah
menerapkan
kooperatif.
model
Pembelajaran
tentang
kooperatif diyakini lebih unggul dalam
keterampilan membaca seperti gaya ,
meningkatkan hasil siswa dibandingkan
metode, dan strategi dalam pengajaran
dengan
membaca, sehingga siswa yang diajar akan
individual yang digunakan selama ini.
merasa tertarik dan memiliki keinginan
Salah
yang tinggi untuk mempelajari.
kooperatif
Berdasarakan observasi awal dan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi
permasalahan membaca
yaitu
siswa terhadap
bahwa
dalam
model-model
satunya
pembelajaran
model
adalah
pembelajaran
tipe
Cooperative
Intgrated reading and Composition, yang selanjutnya disingkatkan dengan CIRC.
ada
Berdasarkan
rumusan
masalah
pembelajaran
tersebut penelitian ini bertujuan untuk
pemahaman
mendeskripsikan keterampilan membaca
bacaan masih rendah
pemahaman siswa kelas V SDN 26 Jati
Pertama,
akibatnya siswa belum mampu menjawab
Utara
pertanyaan-pertanyaan
pembelajaran kooperatif tipe CIRC.
sehubungan
dengan bacaan yang diberikan oleh guru. Kedua,
Padang
melalui
penerapan
METODOLOGI PENELITIAN
keterampilan membaca siswa
Jenis penelitian yang dilakukan
masih tergolong rendah karena banyak
adalah penelitian tindakan kelas (PTK),
siswa tidak memperhatikan tanda baca
sesuai dengan yang diungkapkan oleh
dalam membaca dengan benar dan siswa
Kunandar (2008 : 46),
menganggap membaca adalah pekerjaan
penelitian tindakan kelas adalah penelitian
yang
untuk
membosankan.
Ketiga,
kurang
membantu
“mendefinisikan
seseorang
dalam
mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi
dalam
situasi
darurat
dan
Untuk mengukur hasil dari tindakan yang diberikan peneliti menggunakan dua
membantu pencapain tujuan ilmu sosial
buah lembar observasi yaitu:
dengan kerja sama dalam kerangka etika
1. Lembar observasi guru
yang disepakati bersama”.
Lembaran
observasi
aktivitas
Penelitian diadakan di SD Negeri
guru menggambarkan tentang apa yang
26 Jati Utara Padang. Penelitian ini
diamati oleh peneliti mengenai kegiatan
dilaksanakan di SDN 26 Jati Utara, pada
yang dilakukan guru.
tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian
2. Lembar observasi Siswa
ini adalah siswa kelas V SDN 26 Jati
Lembar
observasi
siswa
kegiatan
yang
Utara, Padang. Waktu untuk melakukan
menggambarkan
penelitian dilakukan pada semester II
dilakukan
tahun ajaran 2013/2014 di kelas V SDN 26
pengamatan yang dilakukan peneliti
Jati Utara, Padang.
terhadap apa yang akan dinilai. Pada
Penelitian
ini
oleh
siswa
melalui
dilaksanakan
penelitian ini aspek yang diamati oleh
berdasarkan model yang dikembangkan
peneliti adalah kegiatan yang dilakukan
oleh Arikunto (2006:16 ) yaitu : “(a)
oleh
perencanaan,
pembelajaran Bahasa Indonesia pada
(b)
pelaksanaan,
(c)
observasi, (4) refleksi”.
materi
Proses pembelajaran dapat diukur dengan menggunakan kriteria ketuntasan minimal
(KKM)
Indikator
keberhasilan.
siswa
untuk
menentukan
memahami
menggunakan
saat
bacaan
model
proses
dengan
pembelajaran
kooperatif CIRC di kelas V. 3. Lembar Tes
mata
Melalui tes yang telah diberikan
pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 26 Jati
kepada siswa dapat diperoleh hasil
Utara
telah ditetapkan dengan
belajar siswa. Tes yang dilakukan,
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu
nantinya akan terlihat apakah kriteria
75.
ketuntasan yang ditargetkan oleh guru
Padang
Dalam
pada
Instrumen penelitian alat
yang
sudah dicapai oleh siswa atau belum.
untuk
Data dalam penelitian ini berupa
teknik/cara
data kualitatif dan kuantitatif. Data tersebut
pengumpulan data. Dalam penelitian ini
adalah data tentang hal-hal yang berkaitan
peneliti menggunakan teknik pengumpulan
dengan perancanaan, pelaksanaan, dan
data
hasil pembelajaran yang berupa informasi.
mengaplikasikan
observasi
digunakan
merupakan
dari
sehingga
instrumen
penelitiaanya adalah lembar observasi.
Pada
penelitian
ini,
peneliti
Reading
Composition
(CIRC)
dapat
menggunakan teknik pengumpulan data
dikatakan bisa meningkatkan keterampilan
observasi dan tes.
membaca pemahaman siswa kelas V SDN
(1) Observasi sebagai alat atau penilaian
26 Jati Utara Padang.
banyak digunakan untuk
mengukur
a. Teknik Analisis Data Aspek Guru
tingkah laku siswa ataupun proses
Analisis
data
pengelolaan
terjadinya suatu kegiatan yang dapat
pembelajaran oleh guru adalah data
diamati, baik dalam dalam situasi
hasil observasi kegiatan guru yang
sebenarnya maupun dalam situasi
digunakan
buatan.
perkembangan guru dalam mengelola
(2) Tes sebagai instrumen pengumpulan
untuk
pembelajaran
melihat
yang
terjadi
proses
selama
data adalah serangkaian pertanyaan
pembelajaran berlangsung, kemudian
atau latihan yang digunakan untuk
data tersebut dianalisis dengan teknik
mengukur pada tipe pemahaman siswa
pembelajaran.
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Data
yang
diperoleh
dalam
b. Analisis
Pengamatan
Keterampilan
Membaca Pemahaman Siswa
penelitian dianalisis dengan menggunakan
Hasil pengamatan keterampilan
model analisis data kualitatif yakni analisis
membaca pemahaman siswa dengan
data dimulai dengan menelaah sejak
penerapan
pengumpulan data sampai seluruh data
kooperatif
terkumpul.
direduksi
teknik analisis data kuantitatif. Karena
berdasarkan masalah yang diteliti, diikuti
dalam pengolahan data tersebut peneliti
penyajian data dan terakhir penyimpulan
menggunakan angka-angka.
atau
Data
verifikasi.
tersebut
Tahap
analisis
yang
model CIRC
pembelajaran
dianalisis
dengan
c. Teknik Analisis Hasil Belajar
demikian dilakukan berulang-ulang begitu
Untuk menentukan hasil belajar
data selesai dikumpulkan pada setiap tahap
siswa secara klasikal dapat digunakan
pengumpulan data dalam setiap tindakan.
rumus oleh Jihad (2012:130). Nilai rata-
Hasil analisis dalam meningkatkan keterampilan
membaca
pemahaman
rata hasil belajar siswa dapat dihitung dengan rumus oleh sudjana (2012:109).
dinyatakan berhasil apabila keterampilan
HASIL PENELITIAN DAN
membaca siswa meningkat menjadi 75%
PEMBAHASAN
dari sebelumnya. Apabila hal tersebut
1. Hasil penelitian siklus I
dapat tercapai, maka penggunaan Model pembelajaran
Cooperative
Integrated
Hasil
pengamatan
observer
I,
observer II dari aspek guru dan siswa
selama
proses
pembelajaran
yang
dilakukan oleh peneliti dapat dijabarkan
3. Hasil
pembelajaran
membaca
pemahaman pada siklus I
sebagai berikut:
Berdasarkan pedoman
1. Lembar Obsevasi Aspek Guru Hasil
pengamatan
observasi
guru.
observasi
dari aspek guru dan aspek siswa dapat lembar
dilihat hasil belajar keterampilan membaca
Pengamatan
pemahaman dengan menggunakan model
pelaksanaan pembelajaran aspek guru
pembelajaran
siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :
Pengamatan hasil pembelajaran membaca
Tabel 1. Persentase Lembar Observasi Aspek Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran CIRC pada siklus I Pertemuan Jumlah Persentase Skor I 13 65 % II 14 70 % Rata-rata (%) 13,5 67,5 % 2. Lembar
Observasi
Keterampilan
Membaca Pemahaman Siswa
pada
Siklus I melalui Model Pembelajaran CIRC
pada
siklus
I.
pemahaman pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Ketuntasan dan Rata- rata Hasil Belajar Siswa Siklus I Uraian Jumlah Siswa Jumlah siswa yang 20 mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas 7 belajar Jumlah siswa yang tidak 13 tuntas belajar Rata-rata Hasil Belajar 67,25 2. Hasil penelitian siklus II
Hasil pengamatan keterampilan membaca pemahaman siswa digunakan untuk melihat proses yang terjadi selama
CIRC
proses
pembelajaran
berlangsung. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran keterampilan membaca pemahaman siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Persentase Keberhasilan Tindakan Analisis Aspek Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Melalui Model Pembelajaran CIRC. Pertemuan Jumlah Persentase Skor I 12 60 II 13 65 Rata-rata 12,5 62,5 Target 75
Keberhasilan
tindakan
diamati
selama dan sesudah tindakan dilaksanakan. Pengamatan dilakukan oleh dua orang observer yaitu guru kelas V observer 1, Febri
mayenti
menjadi
observer
II.
Masing-masing observer mempunyai tugas yang berbeda, observser I bertugas untuk mengamati aktivitas yang dilakukan oleh guru
dalam
proses
pembelajaran,
sedangkan observer II bertugas untuk mengamati aktivitas yang dilakukan oleh siswa
dalam
pembelajaran
Bahasa
Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran CIRC, dan pada akhir siklus diberi tes belajar berupa ulangan harian.
Hasil
pengamatan
observer
I,
3. Hasil Pembelajaran Pada Siklus II
observer II dari aspek guru dan siswa selama
proses
pembelajaran
Berdasarkan pedoman
observasi
yang
dari aspek guru dan aspek siswa dapat
dilakukan oleh peneliti dapat dijabarkan
dilihat hasil belajar keterampilan membaca
sebagai berikut:
pemahaman dengan menggunakan Model
1. Lembar Observasi Guru
Pembelajaran
Hasil pengamatan lembar observasi guru.
Pengamatan
pelaksanaan
pembelajaran aspek guru siklus II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Persentase Lembar Observasi Aspek Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran CIRC Pada Siklus II Pertemuan Jumlah Skor Persentase I 16 80% II 18 90% Rata17 85% rata(%) 2. Lembar
Observasi
CIRC
pada
siklus
II.
Pengamatan hasil pembelajaran membaca pemahaman pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Ketuntasan dan Rata- rata Hasil Belajar Siswa Siklus I Jumlah Uraian Siswa Jumlah siswa yang 20 mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas 16 belajar Jumlah siswa yang tidak 4 tuntas belajar Rata-rata Hasil Belajar 78
Keterampilan
Membaca Pemahaman Siswa
Pada
Pembahasan
Siklus II Melalui Model Pembelajaran CIRC
Berdasarkan
observasi
guru,
biasanya siswa yang aktif hanya beberapa Hasil pengamatan keterampilan
membaca pemahaman siswa
orang saja dan sedikit sekali terjadi
digunakan
interaksi antara guru dan siswa. Setelah
untuk melihat proses yang terjadi selama
menggunakan model pembelajaran CIRC
proses
berlangsung.
terlihat
pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran aspek guru,
keterampilan membaca pemahaman siklus
keterampilan membaca siswa, dan hasil
II dapat dilihat pada tabel berikut :
belajar
Tabel 6. Persentase Keberhasilan Tindakan Analisis Aspek Keterampilan Membaca Pemahanan Siswa Melalui Model Pembelajaran CIRC. Pertemuan Jumlah Skor Persentase I 16 80 II 17 85 Rata-rata 16,5 82,5 Target 75
dijelaskan seperti dibawah ini:
pembelajaran
Pengamatan
pelaksanaan
peningkatan
siswa.
pada
Peningkatan
proses
tersebut
1. Aspek Guru Keberhasilan
siswa
dalam
pembelajaran pada umumnya dilihat juga dari
pengelolaan
pelaksanaan
pembelajaran pada aspek guru. melalui
model
pembelajaran
peningkatan
CIRC
pengelolaan
terlihat
pelaksanaan
pembelajaran pada tabel dibawah ini: Tabel 7. Persentase Aspek Guru Pada Siklus I dan II Siklus Rata-rata per Mengalami Siklus Kenaikan I 67,5% 17,5% II 85%
Tabel 9. Persentase Rata-rata Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan II Siklus Rata-rata per Mengalami Siklus Kenaikan I 67,25 11,25 II 78 Berdasarkan pembicaraan peneliti dengan guru setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada siklus II, peneliti
2. Keterampilan Membaca Aspek Siswa
menyimpulkan menyimpulkan bahwa guru
Hal yang paling mendasar dituntut
merasa terbantu dengan menggunakan
dalam proses pembelajaran adalah kegiatan
model
yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan dalam
pembelajaran CIRC dapat meningkatkan
proses pembelajaran merupakan interaksi
keterampilan membaca pemahaman siswa
antara guru dan siswa sehingga suasana
kelas V SDN 26 Jati Utara Padang.
belajar menjadi maksimal. Hal ini dapat
PENUTUP
dilihat persentase rata-rata keterampilan
Kesimpulan
membaca pemahaman siswa pada tabel
pembelajaran
CIRC.
Model
Berdasarkan hasil penelitian dan
berikut:
pembahasan
Tabel 8. Rata-rata Aspek Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Pada Siklus I dan II Siklus Rata-rata Mengalami per Siklus Kenaikan I 62,5 20 II 82,5
bahwa
maka
melalui
dapat model
Cooperative Integrated
disimpulkan pembelajaran Reading and
Composition (CIRC) dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SDN 26 Jati Utara Padang. Peningkatan ini dapat dilihat dari
3. Hasil
Belajar
Keterampilan
Membaca Pemahaman Siswa Keberhasilan
siswa
tes hasil belajar pada akhir siklus, hasil belajar keterampilan membaca pemahaman
dalam
siswa pada siklus I yaitu 67,25 dan pada
pembelajaran juga dapat dilihat dari hasil
siklus
ujian
membaca pemahaman siswa yaitu 78.
yang
telah
dilaksanakan.
Keberhasilan siswa dalam melaksanakan ujian bisa dilhat pada tabel dibawah ini :
II
hasil
belajar
keterampilan
Saran Dari penelitian,
hasil maka
dan dapat
kesimpulan dikemukakan
beberapasaran yang dapat dipertimbangkan
sebagai salah satu model pembelajaran membaca di SD, yaitu :
Djamarah, Saiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Eduktif. Jakarta: Rineka Cipta.
(1) Disarankan kepada guru kelas V SD untuk
menggunakan
model
Jihad,
pembelajaran Cooperative Integrated Reading ang Composition (CIRC) dalam
pembelajaran
membaca
pemahaman, karena dengan model pembelajaran ini dapat meningkatkan ketrampilan
membaca
Asep, dkk. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers Rahim,
Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang : Bumi Aksara.
pemahaman
siswa. (2) Disarankan kepada siswa kelas V SD untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. (3) Kepada sekolah supaya melengkapi sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
KEPUSTAKAAN Agustina, 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang: UNP Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsismi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asma, Nur. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: UNP Press Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Resmini, Novi dan Dadan Juanda. 2008. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS Resmini, Novi. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS Sudjana, Nana. 2012. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2009. Kooperatif Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Surabaya: Pustaka Pelajar. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Membaca. Bandung: Angkasa. Wena, Made. 2009. Membaca Dalam Kehidupan. Jakarta: Bumi Aksara.