PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI 01 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Via Dona Rozi1, Marsis2, Gusneti2 (1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar) (2. Dosen Pembimbing Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E_mail :
[email protected]
Abstract Learning to write a narrative essay in elementary school become a burden that is unbelievably complicated for students. To improve the ability to write narrative essays in the fifth grade elementary school classroom action research was conducted using the method of images. The general objective of this study is to describe the process and the resulting increase in narrative essay writing skills in primary school. The specific purpose of this study was to identify the learning outcome of students in learning Indonesian media using images in an increase in the ability to write a narrative essay. Authorship is a narrative essay that describes the chronology of events in a given time series. Authorship narrative divided into two types: narrative, expository and narrative suggestive. This study was conducted by using the method of action research conducted collaboratively through two cycles. From the observations made by the observer and the results of evaluation of students' ability to write narrative essay, an increase in value of 62.5 to 75 in the first cycle and to 95 in the second cycle. So the results of this study it can be concluded that the use of media images can improve the ability of students to write a narrative essay. (Key words: narrative, image media, learning outcomes)
maksud dan tujuan. Oleh sebab itu,
BAB I. PENDAHULUAN Keterampilan menulis sebagai salah
satu
komponen
dari
keterampilan berbahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Melalui kegiatan menulis seseorang
dapat
mengungkapkan
pikiran dan gagasan untuk mencapai
kegiatan menulis adalah keterampilan berbahasa yang dianggap paling sukar untuk dikuasai dibanding dengan keterampilan lainnya. Penuangan ide dan gagasan yang berupa tulisan harus memperhatikan kaidah tata bahasa yang sesuai dengan ejaan yang benar.
Namun pembelajaran menulis kurang
yang sebagian besar siswa (62,5%)
mendapat perhatian khusus, padahal
berada di bawah KKM.
kegiatan
ini
bagian
dari
aspek
kemampuan berbahasa.
Menindaklanjuti
kenyataan
yang ada, perlu dikembangkan usaha
Kemampuan
menulis
perbaikan
mendasar
dalam
karangan narasi siswa kelas V SD
pengembangan
negeri
dalam menulis, melalui pelatihan
01
Alahan
Panjang
dari
kemampuan
beberapa tahun terakhir rendah, hal
menulis
ini dapat dilihat dari nilai karangan
menggunakan media gambar. Media
narasi yang dilahirkannya. Dari 40
gambar merupakan media yang sangat
orang
menarik terutama bagi siswa Sekolah
siswa
kelas
V,
nilai
karangan
siswa
keterampilan menulis karangan narasi
Dasar
hanya 15 orang siswa (37,5 %) yang
macam gambar yang beradu dengan
memperoleh
warna-warna
nilai
karangan
yang
melampaui batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM, 78). 62,5%
lagi
nilai
menarik
dibawah
”Bagaimanakah
Rendahnya
bawah
kemampuan
78).
sehingga
peneliti mengangkat suatu penelitian dengan
(di
berbagai
Berdasarkan kenyaataan ini
keterampilan menulis karangan narasi KKM
berisikan
menambah minat belajar siswa.
Sedangkan
memperoleh
karena
dengan
rumusan
masalah peningkatan
menulis
kemampuan menulis siswa kelas V
karangan narasi ini menurut penulis
SD Negeri 01 Alahan Panjang dengan
disebabkan karena kurangnya minat
menggunakan media gambar dalam
siswa, khususnya siswa kelas V,
menulis karangan narasi?”
dalam keterampilan menulis karangan
Tujuan umum penelitian ini
narasi. Kurangnya minat siswa ini
adalah untuk mendeskripsikan proses
karena kurangnya perhatian mereka
dan hasil peningkatan kemampuan
pada
yang
menulis karangan narasi di Sekolah
mereka anggap tidak menarik dan
Dasar. Adapun tujuan khusus dalam
bermuara
penelitian
proses
pembelajaran
pada
perolehan
nilai
keterampilan menulis karangan narasi
ini
adalah
untuk
mengidentifikasi peningkatan hasil
belajar siswa pada pembelajaran
dapat diterima oleh pembaca. Oleh
Bahasa
karena itu, sebelum membuat tulisan,
Indonesia
dengan
menggunakan media gambar dalam
seorang
peningkatan
menentukan terlebih dahulu tujuan
kemampuan
menulis
karangan narasi.
penulis
harus
apa yang hendak ia capai dalam tulisannya. Tujuan penulisan yang dikemukakan
BAB II. KERANGKA TEORETIS Menulis
adalah
kegiatan
Tarigan
ide,
gagasan,
Assignment
Purpose
(tujuan
pengalaman dan pengetahuan dalam
penugasan),
penulisan
dilakukan
bahasa tulis. Menulis dalam hal ini
karena ditugaskan, bukan karena
identik dengan mengarang. Pada
kemauan
prinsipnya fungsi utama dari menulis
Purpose (tujuan altruistik), penulisan
adalah sebagai alat komunikasi yang
bertujuan untuk menyenangkan dan
tidak langsung. Maksud dan tujuan
menolong
menulis yang dimaksudkan adalah
memahami, menghargai perasaan dan
responsi
penalarannya
menuangkan
atau
diharapkan pembaca
jawaban
dapat atau
diperoleh perubahan
yang dari
(2008:
tersebut.
24)
sendiri.
para
(3)
adalah:
(2)
Altruistik
pembaca
dengan Persuasive
(1)
untuk
karyanya Purpose
yang
(tujuan persuasif), penulisan yang
diharapkan akan terjadi pada diri
bertujuan untuk meyakinkan para
pembaca. Manfaat menulis adalah (a)
pembaca terhadap gagasan
peningkatan
diuraikan. (4) Informational Purpose
kecerdasan,
(b)
pengembangan daya inisiatif dan
(tujuan
kreativitas,
penulisan
keberanian
(c) dan
kemauan
penumbuhan (d)
dan
pendorong kemampuan
yang
informasional/penerapan), yang
memberikan
bertujuan
informasi
atau
penerangan kepada pembaca. (5) Self
mengumpulkan informasi (Suparno
Ekspresive
dan Yunus, 2008:1.4).
pernyataan diri),
penulisan
bertujuan
memperkenalkan
Tujuan
menulis
adalah
respons yang diharapkan penulis
Purpose
untuk
(tujuan yang
atau menyatakan diri sang pengarang
kepada
pembaca.
(6)
Creative
yang dikisahkan. Sasaran utama jenis
Purpose (tujuan kreatif), penulisan
narasi
yang bertujuan mencapai nilai-nilai
pengetahuan para pembaca setelah
artistik atau nilai-nilai kesenian. (7)
selesai
Problem-Solving
Narasi sugestif adalah narasi yang
Purpose
(tujuan
pemecahan masalah).
ini
berupa
membaca
perluasan
kisah
tersebut.
bertujuan untuk memberi makna atau
Karangan
berdasarkan
peristiwa sebagai suatu pengalaman,
tujuannya dapat dibedakan menjadi
bukan
beberapa jenis yakni: (1) deskripsi,
pengetahuan
(2)
(4)
Narasi jenis ini selalu melibatkan
persuasi.
imajinasi pembaca karena sasaran
narasi,
(3)
argumentasi,
dan
eksposisi, (5)
Menurut Keraf (2010: 136), narasi
menggambarkan
sejelas-jelasnya
kepada
dengan pembaca
memperluas
informasi
seseorang.
utamanya adalah makna peristiwa.
adalah suatu bentuk wacana yang berusaha
untuk
Media adalah alat (sarana) untuk
menyebarluaskan
(Poerwadarminta,
informasi 2006:756).
suatu peristiwa yang telah terjadi.
Menurut Susilana (2007: 9), manfaat
Dengan kata lain, narasi berusaha
media adalah sebagai berikut : (a)
menjawab sebuah pertanyaan “apa
Memperjelas pesan agar tidak terlalu
yang telah terjadi”. Bentuk karangan
verbalistis.
ini
suatu
keterbatasan ruang, waktu, tenaga
kejadian atau peristiwa yang seolah-
dan daya indera. (c) Menimbulkan
olah pembaca dapat melihat dan
gairah
dapat mengalami peristiwa itu.
langsung antara siswa dengan sumber
berusaha
Keraf
mengisahkan
interaksi
lebih
belajar. (d) Memungkinkan anak
membagi karangan narasi menjadi
belajar mandiri sesuai bakat dan
dua jenis, yaitu narasi ekspositoris
kemampuannya.
dan
rangsangan, pengalaman dan persepsi
ekspositoris
:
belajar,
Mengatasi
136–137)
narasi
(2001
(b)
sugestif. adalah
narasi
Narasi yang
yang
(e)
sama.
Memberikan
Berdasarkan
bertujuan untuk menggugah pikiran
perkembangan
teknologi
tersebut,
para pembaca untuk mengetahui apa
media pengajaran dikelompokkan ke
dalam empat bagian, yaitu : (1)
Alahan Panjang yang berjumlah 40
Media Hasil Teknologi Cetak, (2)
orang terdiri atas 22 siswa laki-laki
Media
dan 18 siswa perempuan. Penelitian
Hasil
Teknologi
Audio-
Visual, (3) Media Hasil Teknologi
ini
Berbasis Komputer, dan (4) Media
peneliti dan praktisi, dan seorang
Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan
guru kelas VI sebagai pengamat
Komputer. Media grafis (gambar)
(observer). Penelitian dilaksanakan
adalah media yang dihasilkan dengan
pada semester
cara dicetak melalui teknik manual
2014/2015 pada bulan Juli 2014.
atau
cara
Penelitian dilaksanakan sebanyak 2
melukis,
siklus dan setiap siklus dilaksanakan
dibuat
dengan
menggambarkan
atau
melibatkan
sebagai
1 tahun pelajaran
printing, dan sablon. Media grafis
dua
sering
dua
dilaksanakan pada hari selasa dan
yang
rabu tanggal 8 dan 9 Juli 2014,
panjang dan
sedangkan siklus II dilaksanakan
juga
dimensi,
disebut
yakni
mempunyai
media
media
ukuran
lebar. (Sudjana, 1990 : 27)
kali
penulis
pertemuan.
Siklus
I
pada hari senin dan selasa tanggal 14 dan 15 Juli 2014.
BAB
III.
METODOLOGI
PENELITIAN Jenis
penelitian
dilaksanakan Tindakan
adalah
Kelas
melaksanakan tindakan
Penelitian
(PTK) empat
yaitu
yang
dengan langkah
perencanaan,
tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri
01
Kecamatan
Alahan Lembah
Panjang Gumanti
Kabupaten Solok. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 01
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan masingmasing siklus dilakukan dua kali pertemuan. Penelitian diamati oleh observer
dengan
menggunakan
lembaran pengamata untuk guru dan siswa, kemudian disetiap akhir siklus dilakukan evaluasi sebagai penilaian kognitif siswa. Pada akhir siklus I diperoleh hasil seperti pada table 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Siswa
siswa pada akhir siklus II ini peneliti
pada Akhir Siklus I
memutuskan penelitian dihentikan
Jumlah Siswa kriteria S B C K B 8 4 10 18 9 5 10 16 2 28 6 4
Nilai Afektif Psikomotor Kognitif
sampai akhir siklus II. Rata 2
Kriteria
68,8 74,4 81,6
K C B
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa Hasil penilaian siswa pada akhir
Penggunaan media gambar dalam
siklus I masih sangat jauh dari yang
menulis
diharapkan, masih ada criteria siswa
meningkatan
yang kurang
siswa kelas V SD Negeri 01 Alahan
(K) dan cukup (C).
karangan
narasi
kemampuan
Panjang,
untuk melanjutkan penelitian ke
meningkatnya hasil belajar siswa
siklus II.
menjadi lebih baik mencapai tingkat
kali
pertemuan
dengan
dibantu
dilihat
belajar
Atas dasar ini peneliti memutuskan
Siklus II dilaksanakan dua
dapat
dapat
dengan
ketuntasan belajar 95% dengan ratarata nilai 86. Dari penelitian yang telah
pelaksanaannya oleh observer. Pada akhir siklus II didapatkan hasil
dilakukan,
seperti pada table 4.2 berikut.
agar mengoptimalkan penggunaan
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Siswa
media gambar dalam pembelajaran
pada Akhir Siklus II
agar dapat meningkatkan wawasan
Nilai Afektif Psikomotor Kognitif
Jumlah Siswa kriteria SB B C K 30 10 0 0 30 10 0 0 9 29 2 0
Kriteria
91,7 92,7 85,9
SB SB B
adanya peningkatan hasil belajar yang
sangat
menyarankan
kreativitas dan memotivasi siswa Rata2
Dari table 4.2 di atas sudah terlihat
siswa
peneliti
memuaskan
dengan perolehan nilai pada kriteria baik (B) dan sangat baik (SB). Berdasarkan hasil perolehan nilai
untuk lebih aktif dalam menulis karangan, serta
berantusias dalam
menginterpretasikan gambar. Untuk guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi
alternatif
dalam
pembelajaran karangan narasi. Bagi sekolah, memberi
hasil
penelitian
masukan
dapat dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan serta mengambil
Berbahasa. Angkasa.
Bandung
:
mengenai (Kata kunci : narasi, media gambar, hasil belajar) strategi, metode dan pendekatan kebijakan
terutama
yang sesuai, serta pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran sebagai penunjang
keberhasilan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Poerwodarminta, W. J. S. (2006). Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi
III.
Jakarta:
Balai
Pustaka. Sudjana, Nana, Dr., dan Drs. Ahmad Rivai. 1990. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatan). Bandung. CV. Sinar Baru. Suparno dan M.Yunus. (2002). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Depdiknas. Susilana, R. dan Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : Wacana Prima. Tarigan, H. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan
ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI 01 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK
Oleh VIA DONA ROZI NPM : 1110013411335
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2014
HALAMAN PERSETUJUAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI 01 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK
Disusun Oleh :
VIA DONA ROZI NPM : 1110013411335
Telah Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi
Pembimbing II
Padang, Agustus 2014 Pembimbing II
Dr. Marsis, M.Pd
Dra. Gusnetti, M.Pd