PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 4 NGAWI
Sri Muryani SMP Negeri 4 Ngawi
ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah, untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran berbasis portofolio. Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII H SMP Negeri 4 Ngawi, Jl. Trunojoyo no. 48, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan 3 siklus tindakan.Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas VII H ada 34 siswa yang terdiri 12 laki-laki dan 13perempuan. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas model siklus. Banyaknya siklus direncanakan ada dua, yaitu siklus I, siklus II,Masingmasing siklus dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan observing) dan refleksi (reflekting).Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan Model Analisis Data Kualitatif yang ditawarkan oleh Miles dan Huberman (1992: 18) yakni analisis data dimulai dengan menelaah sejak pengumpulan data sampai seluruh data terkumpul. Data tersebut direduksi berdasarkan masalah yang diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir penyimpulan atau verifikasi. Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang begitu data selesai dikumpulkan pada setiap tahap pengumpulan data dalam setiap tindakan. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran portofolio pada siswa kelas VII H dapat meningkatkan proses pembelajaran hasil belajar. Dimana dapat dilihat dari peningkatan rata-rata perolehan skor dari kondisi awal (50% ) dan pada siklus I meningkat sebesar (74%) dan siklus II meningkat sebesar (88%). Kata Kunci: Hasil Belajar IPS, Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
lebih banyak menunggu sajian guru dari
PENDAHULUAN Pelaksanaan pembelajaran di dalam
pada mencari dan menemukan sendiri
kelas merupakan salah satu tugas utama
pengetahuan, ketrampilan atau sikap yang
guru, dan pembelajaran dapat diartikan
mereka
sebagai kegiatan yang ditujukan untuk
materi, menemukan IPS lebih menekankan
membelajarkan
proses
aspek pengetahuan, berpusat pada guru,
pembelajaran masih sering ditemui adanya
mengarahkan bahan berupa informasi yang
kecenderungan meminimalkan keterlibatan
tidak mengembangkan berpikir nilai serta
siswa.
proses
hanya membentuk budaya menghafal dan
pembelajaran menyebabkan kecenderungan
bukan berpikir kritis. Dalam pelaksanaan
siswa lebih bersifat pasif sehingga mereka
menilai
siswa.
Dominasi
guru
Dalam
dalam
butuhkan.Dalam
pembelajaran
implementasi
IPS
sangat
menjemukan karena penyajiannya bersifat
sehingga proses pembelajaran terpusat pada
monoton dan ekspositoris sehingga siswa
siswa.
kurang
portofolio
antusias
dan
mengakibatkan
pelajaran kurang menarik. Dalam
mengembangkan
Model
pembelajaran
adalah
konstruktivisme
berbasis
teori yang
belajar prinsipnya
model
menggambarkan bahwa siswa membentuk
pembelajaran seorang guru harus dapat
atau membangun pengetahuannya melalui
menyesuaikan antara model yang dipilihnya
intreraksinya dengan lingkungan. Yang
dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan
dimaksud
sarana yang ada. Oleh karena itu, guru
lingkungan
harus menguasai beberapa jenis model
masyarakat sekitar Arnie Fajar (2004: 41).
pembelajaran agar proses belajar mengajar
lingkungan
di
sekolah
dan
Langkah-langkah
sini
adalah
lingkungan
Pembelajaran
berjalan lancar dan tujuan yang ingin
Berbasis Portofolio adalah sebagai berikut:
dicapai dapat terwujud.
a) kelas dibagi menjadi 4 kelompok dan
Berdasarkan hasil observasi awal
setiap kelompok akan bertanggung jawab
bahwa ketuntasan individu mencapai 50%
untuk membuat suatu bagian portofolio.
yang tidak sesuai KKM (75). Hal ini jelas
Keempat kelompok itu adalah :
bahwa
kelompok 1 bertugas menjelaskan masalah
terjadi
ketidaktuntasan
proses
belajar siswa. Oleh sebab itu, seorang guru
yang dikaji,
harus berusaha meningkatkan kualitias
kelompok 2 bertugas menjelaskan berbagai
pendidikannya dan harus mempunyai peran
kebijakan
serta kompetensi yang sangat penting dalam
masalah,
proses belajar mengajar.
kelompok
Dengan
menerapakan
model
alternatif
3
untuk
bertugas
mengatasi
mengusulkan
kebijakan untuk mengatasi masalah,
pembelajaran berbasis portofolio, yaitu
kelompok 4 bertugas membuat rencana
suatu inovasi pembelajaran yang dirancang
tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
untuk membantu peserta didik memahami
masalah.
teori secara mendalam melalui pengalaman
b) Guru mengulas tugas-tugas rinciannya
belajar
untuk portofolio.
praktik
empirik.
Model
pembelajaran ini dapat menjadi program
c) Guru menjelaskan bahwa informasi yang
pendidikan yang mendorong kompetensi,
dikumpulkan oleh kelompok satu mungkin
tanggung jawab, dan partisipasi peserta
bermanfaat bagi kelompok lain, hendaknya
didik, belajar menilai dan memberanikan
saling bertukar informasi.
diri untuk berperan serta dalam kegiatan antar siswa, antar sekolah, antar masyarakat
d) Guru menjelaskan spesifikasi portofolio
dua, yaitu siklus I, siklus II, (apabila siklus
yakni terdapat bagian penayangan dan
II sudah diatas KKM). Masing-masing
bagian dokumentasi pada setiap kelompok.
siklus dilaksanakan melalui empat tahap,
e)
Penyajian
Portofolio
(Show
Case)
yaitu perencanaan(planning), pelaksanaan
dilaksanakan setelah kelas menyelesaikan
(acting),
pengamatan
portofolio tampilan (tayangan) maupun
refleksi (reflecting).
observing)
dan
portofolio dokumentasi. Show case dapat
Data yang diperoleh dalam penelitian
dilakukan dengan cara show case satu
dianalisis dengan menggunakan Model
kelas, show case antar kelas dalam satu
Analisis Data Kualitatif yang ditawarkan
sekolah, show case antar sekolah dalam
oleh Miles dan Huberman (1992: 18) yakni
lingkup wilayah.
analisis data dimulai dengan menelaah
Di dalam setiap langkah, siswa
sejak pengumpulan data sampai seluruh
belajar mandiri dalam kelompok kecil
data terkumpul. Data tersebut direduksi
dengan fasilitas dari guru menggunakan
berdasarkan masalah yang diteliti, diikuti
ragam sumber belajar di sekolah maupun di
penyajian data dan terakhir penyimpulan
luar sekolah.
atau
verifikasi.
Tahap
analisis
yang
Berdasarkan paparan tersebut, maka
demikian dilakukan berulang-ulang begitu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
data selesai dikumpulkan pada setiap tahap
dengan mengangkat judul “Peningkatan
pengumpulan data dalam setiap tindakan.
Hasil
Belajar
IPS
Melalui
Model
Pembelajaran Berbasis Portofolio Siswa
HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan
Kelas VII SMP Negeri 4 Ngawi”.
penyajiannya
bersifat
monoton dan ekspositoris sehingga siswa kurang
METODE PENELITIAN
antusias
dan
mengakibatkan
SMP
pelajaran kurang menarik,tanpa media yang
Ngawi
mendukung , maka siswa jenuh dan hasil
Kabupaten Ngawi. Dilaksanakan selama 3
ulangan kondisi awal jauh dari KKM (75)
bulan. Subyek penelitian adalah siswa-siswi
yaitu
Kelas VII H ada 34 siswa yang terdiri 12
pembelajaran pada pertemuan ini guru
laki-laki dan 13 perempuan.
menjelaskan pada siswa tentang langkah-
Penelitian Negeri
4
dilaksanakan
Ngawi
Penelitian
kecamatan
ini
di
menggunakan
rancangan Penelitian Tindakan Kelas model siklus. Banyaknya siklus direncanakan ada
rata-rata
langkah portofolio.
model
kelas
50%.
pembelajaran
Diakhir
berbasis
Berdasarkan pembahasan dan hasil Data hasil pengamatan diketahui
penelitian maka dapat disimpulkan sebagai
bahwa nilai hasil ulangan siswa siklus 1
berikut:
belum tuntas ditunjukkan dengan nilai rata-
menggunakan
rata siswa masih di bawah KKM (75) yaitu
portofolio pada siswa kelas VII H dapat
74 %. Masih ada sebagian siswa yang
meningkatkan
kurang
belajar.
memperhatikan
ketika
guru
Pembelajaran
IPS
model
dengan
pembelajaran
proses pembelajaran hasil
Dimana
dapat
dilihat
dari
menerangkan dimungkinkan karena siswa
peningkatan rata-rata perolehan skor dari
belum paham betul dalam penerapan model
kondisi awal (50% ) dan pada siklus I
pembelajaran berbasis portofolio, sehingga
meningkat sebesar (74%) dan siklus II
siswa
meningkat sebesar (88%)
tersebut
mengakibatkan
ramai suasana
sendiri kelas
yang kurang
kondusif.
Data hasil pengamatan diketahui bahwa nilai hasil ulangan siswa siklus 2 sudah tuntas ditunjukkan dengan nilai ratarata siswa secara klasikal sudah mencapai 88 %.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan analisis data yang
diperoleh
dalam
perbaikan
pembelajaran yang telah dipaparkan maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu
Pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran portofolio pada siswa kelas VII H dapat meningkatkan proses pembelajaran hasil belajar. Dimana dapat dilihat dari peningkatan rata-rata perolehan skor dari kondisi awal (50% ) dan pada siklus I meningkat sebesar (74%) dan siklus II meningkat sebesar (88%).
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara. Dasim Budimansyah, M.Si. 2002. “Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio”, PT. Genesindo: Bandung. Fajar
Arnie, 2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik, 1990. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Yastika, 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: PT Remaha Rosdakarya.