1
PENILAIAN, MONITORING, DAN EVALUASI PROGRAM KKN
A. Penilaian KKN yang ditetapkan sebagai mata kuliah wajib, memiliki kriteria penilaian yang meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan (cognitive), sikap (affective), dan keterampilan (psychomotoric). Pada setiap aspek penilaian memiliki komponen – komponen penilaian, bobot penilaian dan nilai akhir, yang diuraikan sebagai berikut: 1. Penilai Penilai KKN terdiri atas Tim pembekalan, Tim Evaluasi dan Penilaian serta DPL 2. Komponen Penilaian Ada lima komponen penilaian dalam penilaian yang meliputi pembekalan, tes pembekalan, laporan observasi, pelaksanaan program dan laporan pelaksanaan. a) Pembekalan Komponen kegiatan ini meliputi kehadiran, kedisiplinan, dan keaktifan pada saat kegiatan pembekalan KKN. b) Tes Pembekalan Tes Pembekalan dilakukan setelah mahasiswa mengikuti pembekalan KKN yang memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan. Tes Pembekalan dimaksudkan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap materi pembekalan. c) Observasi Lapangan Observasi)
dan
Laporan
Rencana
Kegiatan
(Laporan
Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi wilayah yang menjadi lokasi KKN. Variabel observasi antara lain keadaan umum wilayah desa, sumber daya alam, sumber daya manusia, ekonomi masyarakat, kesehatan masyarakat, bidang kemasyarakatan dan bidang lain yang menjadi variabel penting dari wilayah desa di lokasi KKN. Laporan observasi berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang disusun berdasarkan hasil observasi. Laporan observasi harus didiskusikan dan disosialisasikan dengan berbagai pihak di bawah bimbingan DPL.
2
d) Pelaksanaan di Lapangan Komponen pelaksanaan di lapangan meliputi kehadiran peserta KKN di lokasi KKN dan pelaksanaan program KKN. 1.
Kehadiran peserta KKN di lokasi KKN Indikator penilaian kehadiran peserta KKN di lokasi KKN berdasarkan kehadiran dalam pelaksanaan KKN.
2.
Pelaksanaan Program KKN Indikator penilaian pelaksanaan program KKN meliputi (1) Kemampuan dan keterampilan melaksanakan program (2) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program yang telah dilakukan.
e) Laporan Pelaksanaan Program KKN Laporan ini berisi pelaksanaan program KKN yang telah disusun dan dianalisis keberhasilan program yang meliputi peluang, kendala, dan solusi.
3. Bobot Komponen Penilaian a) Rasional Pembobotan penilaian berdasarkan pada skala intensitas kegiatan. Penilaian didasarkan pada komponen pembekalan, tes pembekalan, laporan observasi, pelaksanaan program dan laporan pelaksanaan. Pembobotan penilaian dalah sebagai berikut: (1) Pembekalan dengan bobot 15%, (2) tes pembekalan dengan bobot 10%, (3) laporan observasi dengan bobot 10%, (4) pelaksanaan program dengan bobot 50% dan (5) laporan pelaksanaan dengan bobot 15%.
b) Teknik Evaluasi Dan Pembobotan Dasar penilaian kegiatan KKN dilakukan dengan mempertimbangkan halhal sebagai berikut:
3
Tabel 1: Kriteria Penilaian KKN
No 1.
Unsur Penilaian Pembekalan (N1)
Komponen Unsur Penilaian a. Kehadiran (40%)
Indikator Penilaian
Evaluator
Keterangan
Jumlah jam kehadiran pembekalan
Tim pembekalan
Tim pembekalan melakukan evaluasi harian kehadiran peserta KKN
Tim pembekalan
Tim pembekalan melakukan evaluasi harian kedisiplinan peserta KKN
100
Nilai = b. Kedisiplinan (20%)
1. Berpakaian rapi dan sopan 2. Datang tepat waktu tiap sesi Nilai=
c. Keaktifan (40%)
Berpartisipasi pembekalan
Bobot
15%
x 100 aktif
dalam
kegiatan Tim pembekalan
Tim pembekalan mengevaluasi keaktifan peserta KKN
2.
Tes Pembekalan (N2)
Tes materi pembekalan (100%)
Penguasaan materi pembekalan
Tim Evaluasi dan Penilaian
Tim Evaluasi dan Penilaian melakukan evaluasi dan penilaian terhadap hasil tes 10% pembekalan
3.
Observasi Lapangan dan Laporan Hasil Observasi (N3)
a. Observasi Lapangan (50%)
Berpartisipasi aktif dalam pembuatan program kerja
DPL
DPL melakukan evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan observasi lapangan yang dilakukan peserta KKN Penilaian DPL berdasarkan: (1) Presensi, (2) Keaktifan
10%
4
dalam diskusi b. Laporan Hasil Observasi (50%)
4.
5.
Pelaksanaan a. Kehadiran Lapangan peserta KKN di lokasi (N4) KKN (40%)
Tugas Akhir (N5)
b. Keterlibatan dalam pelaksanaan program (60%) A. Ketepatan penyerahan laporan (30%) B. Kualitas laporan akhir (70%)
1. Ketepatan waktu penyerahan laporan Tim monev (7 hari setelah jadwal pelaksanaan observasi) 2. Kelengkapan program KKN di lapangan meliputi program pokok dan penunjang Kehadiran dlm pelaksanaan KKN DPL
Tim Evaluasi dan Penilaian bekerja sama dengan staf LPPM dalam mengelola pengumpulan laporan hasil observasi (Unit memastikan tanggal penyerahan laporan) Kehadiran dinilai berdasarkan presensi harian dan wajib tingal di loksi KKN.
50%
1.Kegiatan Program Pokok (60%) 2.Kegiatan Program Penunjang (40%)
DPL
DPL memberikan penilaian terhadap keterlibatan peserta KKN dalam pelaksanaan program
1. Tepat waktu dlm penyerahan laporan KKN 2. Kualitas Laporan Akhir (analisis keberhasilan program meliputi peluang, kendala dan solusi)
Tim Evaluasi dan Penilaian
Penilaian berdasarkan: 1. Ketercapaian hasil pelaksanaan program 2. Kemampuan menganalisis keberhasilan program 15% 3. Sistematika laporan berdasarkan sistematika pedoman pelaporan LPPM 100%
Total Nilai
5
Rumus yang digunakan untuk mendapatkan nilai akhir yaitu:
Nilai akhir = 15 (N1) + 10 (N2) + 10 (N3) + 50 (N4) + 15 (N5) 100 Selanjutnya nilai akhir dinyatakan dalam huruf dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 2: Kriteria Nilai Akhir
Nilai Grade A AB+ B BC+ C D E
Rentang Nilai 91 - 100 84 - 90,9 77 - 83,9 71 - 76,9 66 - 70,9 61 - 65,9 55 - 60,9 41 - 54,9 0 - 40,9
Bobot Nilai 4 3,75 3,5 3 2,75 2,5 2 1 0
6
B. Monitoring KKN Universitas Kanjuruhan Malang Aspek penting dalam monitoring KKN mencakup empat hal yaitu: pelaksana, waktu pelaksanaan, unsur-unsur yang dimonitor dan proses monitoring. 1. Pelaksana monitoring adalah DPL, seksi Penilaian dan Monitoring Evaluasi, Ketua Pelaksana Program KKN, dan Pimpinan Universitas. 2. Waktu pelaksanaan monitoring KKN, dilakukan pada setiap tahap pelaksanaan KKN yang meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan KKN, dan tahap pelaporan KKN. 3. Unsur-unsur yang dimonitor meliputi: a. Unsur-unsur pada tahap persiapan: penyusunan jadwal, proses pendaftaran, proses pembekalan, penentuan tema, proses penempatan lokasi, dan penetapan DPL. b. Unsur-unsur pada tahap pelaksanaan: proses observasi, penyusunan program, dan proses pemberangkatan peserta KKN. c. Unsur-unsur pada tahap pelaporan: ketepatan penyusunan dan penyelesaian laporan. 4. Proses monitoring a. Monitoring pada tahap persiapan dilakukan oleh Ketua Pelaksana Program KKN dan tim monitoring evaluasi KKN yang dilakukan dalam forum rapat koordinasi. b. Monitoring pada tahap pelaksanaan dilakukan oleh DPL, Tim Monitoring Evaluasi, Ketua Pelaksana Program KKN, dan Pimpinan Universitas. c. Monitoring pada tahap pelaporan dilakukan oleh DPL, Tim Monitoring Evaluasi, dan Ketua Pelaksana Program KKN.
C. Evaluasi KKN Universitas Kanjuruhan Malang Evaluasi KKN diperlukan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan KKN. Hasil evaluasi yang diperoleh, akan dijadikan perbaikan dan pertimbangan pembuatan perencanaan kegiatan yang sama pada masa yang akan datang, untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan yang telah dicapai, sekaligus diharap mampu meningkatkan kualitas program KKN. Evaluasi KKN dilaksanakan oleh pengelola KKN sebagai tindak lanjut kegiatan monitoring. Kegiatan ini dilakukan pada setiap akhir periode Program KKN dan pada setiap akhir tahun akademik. Evaluasi ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan, termasuk penyusunan laporan, dan penilaiannya. Evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana tujuan yang telah dicapai serta kendala-kendala yang ada. Hasil evaluasi digunakan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan baik terhadap pembelajaran mahasiswa maupun pemberdayaan masyarakat yaitu pemberdayaan pribadi
7
mahasiswa
(personality
empowerment),
pemberdayaan
masyarakat
(community
empowerment), dan pengembangan kelembagaan (institutional development). Bahan evaluasi dapat diperoleh dari hasil monitoring, laporan tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dan managerial atas semua tahapan kegiatan Program KKN yang telah dilakukan. Dari laporan itu pula dapat diketahui keberhasilan pelaksanaan Program KKN dalam bentuk kuantitas dan kualitas, kelayakan kegiatan, dan besarnya partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran, tenaga, maupun pendanaan. Evaluasi Program KKN dilakukan dalam forum rapat. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai usaha-usaha perbaikan pelaksanaan Program KKN untuk periode berikutnya.
D. Penjaminan Mutu Program KKN Universitas Kanjuruhan Malang Penjaminan kualitas program KKN secara keseluruhan disusun dalam suatu sistem penjaminan mutu. 1. Ketentuan Umum Universitas Kanjuruhan Malang menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan meningkatkan sistem manajemen mutu di bidang Pengabdian kepada Masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN) secara efektif dan berkelanjutan sesuai dengan Standar yang ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan di Bidang Pengelolaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Jakarta meliputi : a. Menjamin mutu pelaksanaan program KKN melalui prinsip-prinsip: win-win solution, co-creation, co-funding, flexible, sustainable, berbasis riset, meningkatkan nation competitiveness serta menanamkan nilai-nilai luhur kepribadian. b. Membakukan sistem pengembangan tema program KKN berdasarkan prinsip-prinsip yang tersebut pada butir b. c. Menentukan urutan dan interaksi dari proses pelaksanaan program KKN tersebut d. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa pengendalian dari proses pelaksanaan program KKN tersebut efektif. e. Menjamin ketersediaan sumber daya, informasi dan mitra kerjasama yang diperlukan untuk mendukung dan memantau proses pelaksanaan program KKN. f. Memantau, mengukur, menganalisis dan menyusun laporan tahunan proses pelaksanaan program KKN. g. Menerapkan tindakan yang perlu untuk mencapai hasil yang direncanakan dan meningkatkan proses pelaksanaan program KKN yang berkelanjutan.
8
2. Persyaratan Dokumentasi Dokumentasi Sistem Penjaminan Mutu pelaksanaan program KKN Universitas Kanjuruhan Malang terdiri dari : a. Dokumen level 1: Pedoman KKN (PK) b. Dokumen level 2: Pedoman Prosedur (PP) c. Dokumen level 3: Instruksi Kerja (IK) d. Dokumen level 4: Formulir/ Rekaman / Dokumen Pendukung
a. Panduan Mutu Unit Pelaksana Program KKN menetapkan dan memelihara Panduan Mutu yang mencakup : 1. Paradigma dan prinsip-prinsip pelaksanaan KKN, Kebijakan Mutu, Sasaran Mutu dan Komitmen Manajemen. 2. Gambaran interaksi antara proses-proses dari sistem manajemen mutu. b. Pedoman Prosedur Unit Pelaksana Program KKN menetapkan dan memelihara Pedoman Prosedur terdokumentasi untuk sistem manajemen mutu sesuai dengan aktivitas kegiatan utama sistem pelayanan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN.
3. Tanggung Jawab Manajemen Manajemen Unit Pelaksana Program KKN berkomitmen untuk pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu dan secara berkelanjutan meningkatkan keefektifannya melalui : a. Merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan KKN. b. Melakukan komunikasi kepada sivitas akademika, mitra kerjasama dan terkait tentang pentingnya kegiatan KKN. c. Mengupayakan pemenuhan kepuasan dari penerima manfaat dari kegiatan KKN. d. Menetapkandan meninjau sasaran mutu secara berkala e. Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala dan menjamin tersedianya sumber daya, informasi dan mitra kerjasama.
9
4. Sumberdaya Unit Pelaksana Program KKN menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk : a. Menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifannya. b. Mencapai kepuasan mitra kerjasama dan masyarakat penerima manfaat. Untuk menjamin penyediaan sumberdaya Unit Pelaksana Program KKN menetapkan prosedur terdokumentasi penjaringan tema KKN, penetapan DPL, Persiapan Pelaksanaan Kegiatan KKN, dan Organisasi Pelaksanaan KKN.
5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN Unit Pelaksana Program KKN merencanakan dan mengembangkan proses yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN. Untuk menjamin realisasi produk, Unit Pelaksana Program KKN menetapkan prosedur terdokumentasi yang terkait dengan pelayanan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN mencakup: Pendaftaran Mahasiswa KKN, Penjaringan Tema KKN, Persiapan Pelaksanaan Kegiatan KKN, Penetapan DPL, Penempatan mahasiswa, DPL dan Perijinan Pemberangkatan Mahasiswa dan DPL KKN, Operasional Kegiatan KKN di lokasi, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Mahasiswa KKN, Penarikan Mahasiswa dan DPL dari Lokasi KKN, Penilaian Kinerja Mahasiswa KKN dan Permintaan Klaim Asuransi Program KKN.
6. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan Unit Pelaksana Program KKN merencanakan dan menerapkan pemantaun, pengukuran, analisis dan peningkatan proses yang diperlukan : a. Untuk menjamin tercapainya paradigma dan prinsip-prinsip pelaksanaan KKN. b. Untuk memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu. c. Untuk secara berkelanjutan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu. Untuk menjamin pengukuran, analisis dan perbaikan, Unit Pelaksana Program KKN menetapkan prosedur terdokumentasi Audit Mutu Internal KKN, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Mahasiswa KKN, dan Tindakan Koreksi Program KKN.
10
7. Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat melalui Program KKN a. Konsep 1) Pengertian mutu secara umum adalah kesesuaian dengan Naskah Akademik dan Standar Operasional KKN, kesesuaian dengan paradigma KKN, dan pemenuhan prinsip-prinsip pelaksanaan KKN. Mutu program KKN dimengerti sebagai penjaminan pencapaian tujuan program yang akan membentuk lulusan Universitas Kanjuruhan Malang sebagai calon "pemimpin sejati" yang mempunyai empati/peduli kepada permasalahan masyarakat ekonomi lemah, dan sekaligus mampu mengajak masyarakat tersebut menyelesaikan permasalahannya. Pencapaian tujuan ini menyangkut aspek masukan, proses, dan luaran serta nilai kebaikan dan kemanfaatan. 2) Sistem penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN dirancang dan dilaksanakan untuk dapat menjamin mutu kemampuan mengabdi mahasiswa kepada masyarakat kelompok rentan. Hal ini berarti bahwa sistem penjaminan mutu harus dapat menjamin bahwa lulusan akan memiliki pengalaman dan kompetensi dalam mengatasi permasalahan masyarakat, bangsa dan negara.
b. Penerapan 1) Universitas Kanjuruhan Malang menerapkan penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN yang berjenjang. Pada tingkat universitas dirumuskan kebijakan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN Universitas Kanjuruhan Malang (Pedoman Akademik KKN) dan Standar Operasional KKN. 2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kanjuruhan Malang adalah lembaga pelaksana dan lembaga pengendali mutu program KKN. 3) Dalam pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu, unit pelaksana Program KKN memilih cara pendekatan Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengembangan (Educating, Empowering and Developing).
8. Organisasi Penjaminan Mutu Program KKN a. Organisasi penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN di tingkat universitas terdiri atas Pembantu Rektor (bidang Akademik), LPPM dan PPM. b. Pembantu Rektor yang membidangi akademik dibantu oleh LPPM bertanggung jawab
atas penyelenggaraan, peningkatan mutu, dan penjaminan mutu program KKN.