Penilaian dalam Wahana Layanan Primer dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Outline • • • • •
Fungsi Faskes Wahana Pendidikan Tujuan Asesmen di Faskes primer Programmatic Assessmemt Organisasi asesmen Kesimpulan
Wahana Layanan Primer • Puskesmas • Klinik Pratama
Faskes Wahana Pendidikan • Fungsi Pendidikan • Fungsi Penelitian • Fungsi Pelayanan • Faskes Primer Wahana Pendidikan mempunyai fungsi yang sama
Tujuan Asesmen Faskes Primer Memandu proses pembelajaran dan pengembangan profesionalisme (Assessment for Learning)
Sebagai dasar untuk seleksi dan promosi (menentukan “entrustable professional activities”): - Melindungi pasien - Melindungi mahasiswa (Assessment Of Learning)
Assessment of Learning
Assessment for Learning
• Pelaksanaan diakhir proses pembelajaran
• Pelaksanaan sepanjang proses pembelajaran
• Terpisah dari proses pembelajaran
• Tidak terpisah dari proses pembelajaran (embedded)
• Bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan, keterampilan dan lain sebagainya oleh mahasiswa
• Bertujuan untuk mengarahkan mahasiswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai potensi maksimal mereka
Assessment of / for Learning • Mengumpulkan informasi yang cukup untuk membuktikan “kompetensi” mahasiswa. • “Kompeten” tidak dapat ditetapkan berdasarkan asumsi saja
Programmatic Assessment (van der Vleuten & Schuwirth 2005) • Pengaturan strategi penilaian untuk memperoleh gambaran yang utuh tentang kompetensi mahasiswa. • Metode – Pemilihan metode penilaian yang tepat untuk setiap domain kompetensi – Perumusan aturan-aturan proses penilaian – Penerapan sistem organisasi proses penilaian (pengumpulan dan penggunaan informasi)
Apa yang dinilai? • Domain Kompetensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Profesionalitas yang Luhur Mawas Diri dan Pengembangan Diri Komunikasi Efektif Pengelolaan Informasi Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran Keterampilan Klinis Pengelolaan Masalah Kesehatan
Apa yang dinilai? • Refleksi tugas di layanan primer: – – – – – –
Kemampuan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, paliatif Pengelolaan masalah individu, keluarga, dan masyarakat Evidence Based Medicine Kelompok umur (life cycle) Kelompok masyarakat resiko tinggi Kelompok penyakit (infeksi, degeneratif, trauma, akut, kronik) – Rawat jalan, rawat inap, IGD, kunjungan rumah, penyuluhan kelompok dan masyarakat – Kolaborasi di layanan primer dan dengan layanan sekunder – ???
Bagaimana Menilai? • Fokus pada elemen penilaian (domain dan tugas), bukan fokus pada metode penilaian – Setiap elemen penilaian (kompetensi) punya makna dan nilainya tidak bisa dijumlahkan dengan elemen kompetensi lainnya dalam suatu metode penilaian – Validity lebih utama dari reability: (MCQs VS Mini CEx??), metode penilaian yang subjektif dioptimalkan dengan mengoptimalkan prosedur pengambilan sampel – Perlu kombinasi beberapa metode penilaian – Strategi pengambilan keputusan: jenis dan interpretasi
Mini-CEx 1
Mini-CEx 2
Mini-CEx 3
Anamnesis
A
B
C
Pemeriksaan fisik
D
E
F
Diagnosis
G
H
I
Penatalaksanaan
J
K
L
Blue Print
14
Hasil Programmatic Assessment
Hasil Programmatic Assessment • Diagnosis spesifik kompetensi • Terapi spesifik melalui feedback yang spesifik dan efektif • Prognosis
Assessment of Learning • Hasil programmatic assessment sebagai dasar penentuan “Entrustable Professional Activities”: – Melindungi pasien – Melindungi mahasiswa – Promosi mahasiswa
Assessment for Learning • Terapi melalui feedback • Prognosis: identifikasi mahasiswa beresiko • Prinsip FORMATIVE ASSESSMENT
18/9
Formative VS Summative Assessment Analogi bunga di kebun
Organisasi Asesmen • Semester/ tahun/ tahap/ komprehensif • Domain, tugas, dan metode asesmen • Metode pengambilan keputusan
20/9
Kesimpulan • Informasi dari berbagai sumber (domain dan tugas) • Data kuantitatif dan kualitatif • Semua informasi diinterpretasikan dalam konteks • Pemeriksaan lebih lanjut jika ada keraguan • Didukung oleh kebijakan yang diperlukan • Evaluasi longitudinal proses dan kemajuan • Penilaian oleh ahli
I passed!