PENGUKURAN KINERJA PEMBANGUNAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN UNTUK RPJMN 2015-2019 PENDEKATAN DUKUNGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) Rakernis Kualitas Udara PM10 dan PM2.5 di 17 Kota di Indonesia
OUTLINE 1. Arah kinerja pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan 2. Pencapaian kinerja Pembangunan Lingkungan Hidup melalui dukungan penelitian dan pengembangan KLHK
3. Apa yang dilakukan?
POLA PEMBANGUNAN KE DEPAN (Bappenas, 2015) Pembangunan Berkelanjutan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Aspek Sosial Pemerataan Kesehatan Pendidikan Keamanan Perumahan Kependudukan
MDG
Kelemahan 2: valuasi aspek lingkungan dan internalisasi ke dalam pilar ekonomi dan sosial
Aspek Ekonomi 1. Struktur Ekonomi 2. Pola Konsumsi dan Produksi
Ekonomi Hijau
Aspek Lingkungan 1. Atmosfir 2. Tanah 3. Pesisir dan Laut 4. Air Bersih 5. Keanekaragaman Hayati
Aspek Kelembagaan 1. Kerangka Kelembagaan 2. Kapasitas
Tata Kelola
Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati
Kelemahan 1: aspek lingkungan belum berkembang seperti pilar sosial dan ekonomi ukuran dan indikator Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 2001
3
Framework Background Study RPJMN 20152019 Bidang LH (Bappenas, 2015) Review Indikator Pembangunan Makro dan regional 2002-2012
Review RPJP dan capaian RPJM 20092014
Interkoneksi dengan Isu-isu terkini: pembangunan rendah emisi, green growth/green economy, sustainable development
Kekuatan, Kelemahan, Tantangan dan Peluang Pembangunan LH
Assessment Implementasi di sektor dan daerah
Assessment Pengembangan Kebijakan/ Program
Kerangka Kebijakan dan Program Pembangunan LH Pemb Hijau, Sehat, Bersih, dan berkelanjutan
Review Status Lingkungan Hidup Indonesia
Kriteria Dan indikator
Assessment Pengembangan kriteria baru (IKLH)
Arah kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup & Kehutanan (2015-2019) Mendukung Agenda Pembangunan Terkait dengan Lingkungan Hidup
Arah Kebijakan
• PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Sasaran
• MENINGKATNYA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP IKLH 66.568.5
Strategi
• Penguatan sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup • Peningkatan kualitas lingkungan hidup • Penguatan sistem insentif dan disinsentif • Penerapan Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan • Penguatan pendanaan
MENGUKUR KINERJA PEMBANGANGUNAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP o Indikator Lingkungan Hidup yang ada dan sudah mulai digunakan adalah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) kualitas air, udara dan lahan (hutan)
o Indikator lain terkait Pembangunan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan: Indikator Pembangunan Berkelanjutan (BPS) dikeluarkan tahunan 134 (96) indikator
Indikator Kualitas Lingkungan (BPS) Ibu kota Provinsi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indikator Pembangunan Ekonomi GDP, Green GDP, Genuine Savings
HISTORI PERKEMBANGAN IKL dan IKLH IKL dikembangkan mulai 2007, meliputi: – Kualitas Udara – Kualitas Air – Kualitas Tanah Pemukiman – Populasi IKLH dikembangkan mulai 2009, meliputi: – Kualitas Udara – Kualitas Air Sungai – Tutupan Hutan Perubahan IKLH pada tahun 2012, meliputi: – Perubahan metode penghitungan indeks (pembobotan antar komponen berbeda, benchmarking, penapisan outlier dan konsistensi deret waktu) – Penambahan parameter (Udara : NOx dan SOx; Air : BOD, total fosfat, fecal coli dan total coliform) Pengembangan IKLH era 2015 sampai saat ini: – Dukungan Penelitian dan pengembangan terhadap evaluasi dan penajaman kriteria ‘BARU’ IKLH
Struktur IKLH
IKLH 100%
Indeks Pencemaran Udara
30 %
Indeks Pencemaran Air
Indeks Tutupan Lahan
30 %
IKLH = (30% x IPA) + (30% x IPU) + (40% x ITH) *Sebelumnya IKLH = (IPA + IPU + ITH)/3
40 %
Pencapaian kinerja Pembangunan Lingkungan Hidup melalui dukungan penelitian dan pengembangan KLHK MENGUKUR KINERJA PEMBANGUNAN LINGKUNGAN (Bappenas 2015)
Indikator yang diusulkan untuk dilembagakan: – Tingkat makro: PDRB – Deplesi (+Degradasi + Depresiasi) = PDRB Hijau + Investasi Pembangunan Manusia = Genuine Saving – Tingkat Meso indikator aggregat antara PDRB, IPM dan IKLH (nasional dan provinsi)
– Tingkat Mikro: IKLH kualitas lingkungan bersama KLHK Penyempurnaan
PENGEMBANGAN TUPOKSI P3KLL PUSAT SARANA PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (PUSARPEDAL)
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN
2014
2015 - sekarang DUKUNGAN LITBANG
Perumusan kebijakan teknis; Pelaksanaan tugas penelitian, Pengembangan dan Inovasi; Pemantauan, evaluasi, diseminasi, kerjasama dan pelaporan pelaksanaan tugas penelitian, pengembangan dan inovasi serta sintesa hasil penelitian di bidang kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan; Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Rujukan Nasional, pengujian kualitas lingkungan, pelaksanaan pelayanan teknis laboratorium lingkungan; Pelaksanaan pengelolaan metrologi lingkungan, pembuatan bahan acuan dan uji profisiensi, penyelenggaraan uji profesiensi serta kalibrasi peralatan laboratorium; DUKUNGAN LABORATORIUM RUJUKAN NASIONAL
PENGEMBANGAN TUPOKSI P3KLL DUKUNGAN LITBANG PUSDATIN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
KUALITAS AIR SUNGAI 33 PROVINSI KUALITAS UDARA AMBIEN PASSIVE SAMPLER KUALITAS UDARA AMBIEN LOGAM BERAT KUALITAS AIR DANAU DAN LAUT SEBARAN SENYAWA POP’S DI LINGKUNGAN DEPOSISI BASAH DAN KERING UNTUK ASAM KEBISINGAN LINGKUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN DIKAWASAN INDUSTRI STRATEGIS (pertambangan) 9. PENANGANAN KASUS LINGKUNGAN 10. DATA FASILITAS LABORATORIUM LINGKUNGAN DI INDONESIA
IKLH DIRJEN PPKL SUPPORTING DATA BAGI ESELON I LAINNYA
STATISTIK KLHK
2015 BASIS DATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI BALITBANG INOVASI 2015-2019
YANG HARUS DILAKUKAN ? INTERNAL 1. Penguatan Penelitian dan Pengembangan kriteria dan indikator untuk pengembangan IKLH melalui evaluasi perhitungan, pengembangan topik penelitian. 2. Pengembangan dan penguatan kapasitas SDM 3. Pengembangan Infrastruktur kelitbangan.
YANG HARUS DILAKUKAN ? INTERNAL JUDUL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 2016 1 2 3 4 5 6 7 8
9
Iptek kualitas lingkungan air, tanah, udara dan kebisingan untuk IKLH dan IPB Indeks pencemaran air pada danau prioritas Indeks pencemaran air laut di perairan pelabuhan dan wisata bahari Uji kualitas tanah untuk produksi biomassa dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam Inventarisasi karakteristik limbah domestik di Sungai Ciliwung Tingkat pencemaran udara berdasarkan parameter disposisi asam Kebisingan lingkungan di kawasan pendidikan Partikulat PM10 dan PM2,5 untuk Indeks Pencemar Udara (IPU) dalam perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Dampak pencemaran udara (SO2,NO2 dan logam berat Pb) dan analisis data pencemaran terhadap kesehatan di kota Tangerang, Surabaya dan Medan
YANG HARUS DILAKUKAN ? EKSTERNAL 1. KERJASAMA DENGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI TINGKAT PUSAT
2. KERJASAMA DENGAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK DUKUNGAN DATA PRIMER INDIKATOR KUALITAS LINGKUNGAN YANG BERMANFAAT BAGI PENGEMBANGAN IKLH 3. KERJASAMA DENGAN LEMBAGA NON PEMERINTAH UNTUK MENJADI PARTNER DALAM UJI COBA IMPLEMENTASI DI LAPANGAN
TERIMA KASIH