PENGUKURAN KAPASITAS KERJA LAPANG
KAPASITAS KERJA LAPANG (FIELD OPERATION) Adalah penggunaan daya dan alat/mesin yang berhubungan dengan “field” (lapangan) Field operation meliputi: pekerjaan mulai dari pembukaan tanah, (land clearing), penggarapan tanah, penanaman, penyiangan, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit serta pemungutan hasil
FAKTOR TEKNIS YANG MENENTUKAN ASPEK EKONOMIS PENGGUNAAN DAYA DAN ALSIN:
Alsin kapasitas dan efisiensi yang disamping ditentukan oleh alat itu sendiri dan kondisi tanahnya juga ditentukan oleh ketrampilan operator.
FAKTOR PENTING YANG MENENTUKAN EFISIENSI KERJA DAN BEAYA KERJA ALSIN Kelajuan mesin/alat untuk menyelesaikan suatu “field” sewaktu memenuhi fungsi kerjanya KAPASITAS KERJA LAPANG TEORITIS SUATU ALSIN
Kelajuan kerja lapang yang dicapai bila mesin/alat memenuhi fungsinya untuk 100% dari seluruh waktu yang tersedia, dengan kecepatan dan lebar kerja 100%.
KAPASITAS KERJA LAPANG EFEKTIF Kelajuan kerja lapang oleh alsin didasarkan pada waktu lapang total, dinyatakan dalam satuan kerja per satuan luas (ha/jam); dan merupakan kemampuan rata-rata yang aktuil.
EFISIENSI KERJA LAPANG Perbandingan antara kapasitas kerja lapang efektif terhadap kapasitas kerja lapang teoritis, dinyatakan dalam persen.
KAPASITAS KERJA LAPANG EFEKTIF SUATU ALSIN = Fungsi dari lebar kerja, persen lebar kerja yang aktuil, kecepatan jalan dan jumlah waktu hilang selama bekerja.
PERSEN LEBAR KERJA DISEBABKAN Adanya overlapping yang dipengaruhi oleh kecepatan kerja dan ketrampilan operator, serta kondisi tanah. Kecepatan kerja maksimum dipengaruhi oleh macam kerja, kondisi tanah dan besar daya yang di pakai.
WAKTU LAPANG DAPAT HILANG KARENA: Pengaturan dan pelumasan mesin, kerusakan, kemacetan, berbelok pada ujung lapangan, dan sebagainya.
WAKTU HILANG TIDAK TERMASUK Waktu untuk pemasangan, service harian atau untuk kerusakan berat. WAKTU LAPANG TOTAL Jumlah dari waktu kerja efektif (waktu selama mesin/alat memenuhi fungsinya) ditambah waktu hilang. WAKTU HILANG ADALAH WAKTU YANG DIGUNAKAN UNTUK TRANSPORT DARI DAN KE LAPANGAN TIDAK TERMASUK DALAM PERHITUNGAN KAPASITAS DAN EFISIENSI, TETAPI DIHITUNG UNTUK PENENTUAN ONGKOS KERJA.
Hubungan kapasitas dan efisiensi Kapasitas kerja teoritis Ct = W x S x 10-1 ha/jam Kapasitas kerja efektif Ce = (W x S x 10-1) x E ha/jam Efisiensi Kerja E = Ce/Ct x 100% atau Ce = Ct x E Efisiensi kerja dapat dihitung dengan menghitung banyak waktu hilang E = (1 – L1) (1 – L2) (1 – L3 – L4) x 100% Daftar simbol : CT = Kapasitass kerja teoritis (ha/jam) CE = Kapasitass kerja efektif (ha/jam) W = Lebar kerja (m) S = Kecepatan kerja (km/jam) E = Effisiensi kerja (%)
WAKTU HILANG Didapat dari Pengukuran di lapangan berupa waktu hilang untuk membelok di ujung lapangan, waktu hilang karena kerusakan kecil, waktu hilang oleh overlapping lebar kerja, dan waktu hilang oleh slip.
Cara pendekatan perhitungan waktu hilang
Waktu hilang karena lebar kerja : diukur lebar kerja teoritis (W1) dan lebar kerja efektif di lapangan (W2); persen waktu hilang oleh overlap
W1 W 2 X 100% W1
………………………..………… (L1)
Waktu hilang karena slip : diukur diameter roda belakang traktor (D), diukur jarak lurus (L), jalankan traktor sepanjang L dihitung putaran roda belakang (N). Persen waktu hilang karena slip DN L X 100% DN
……...............................….. (L2)
WAKTU HILANG UNTUK MEMBELOK : Dihitung waktu membelok di ujung lapangan kemudian dijumlahkan = T1/T X 100% .....................……..…………. (L3)
WAKTU HILANG KARENA KERUSAKAN/KEMACETAN : Dihitung total waktu yang dipergunakan untuk peraikan kemacetan dan kerusakan-kerusakan kecil lain (T2). Persen waktu hilang karena kemacetan = T2/T X 100%
…………………..……..…….. (L4)
EFFISIENSI KERJA = (1 – L1) (1 – L2) (1 – L3 – L4) X 100% 31 OKTOBER 2014
1. Waktu hilang karena belok itu
sebenarnya apa yang terjadi di lapangan? 2. Apa saja yang mempengaruhi waktu hilang karena slip? Kirim hasil pekerjaan ke:
[email protected] Paling lambat 8 November 2014
TERIMA KASIH