Penguatan Revitalisasi Bisnis Menuju Penyedia Jasa Informasi Kelas Dunia
laporan ta h u n a n 2013
Daftar isi TEMA & PENJELASAN
Peristiwa Penting Tahun 2013
29
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
Struktur Organisasi
36
Daftar Entitas Anak Perusahaan
37
POSISI ANTARA DALAM INDUSTRI MEDIA SAAT INI
1
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
38
Lini Usaha Perusahaan Serta Positioning Produk dan Usaha
1
Alamat Kantor dan Jaringan Kerja
38
Departemen Layanan Teknik
2
Kerjasama dengan Pihak Ketiga
43
Unit Usaha Strategis
2
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
47
KESINAMBUNGAN TEMA LAPORAN TAHUNAN
4
Pesaing Dalam Industri (Rivalry Among Players)
47
Peta Jalan Transformasi Tahap Kedua (2012-2016)
6
Posisi Tawar Penaggan (Customers)
48
PRESTASI & PENGHARGAAN
7
Posisi Tawar Pemasok (Suppliers)
50
IKHTISAR KEUANGAN 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR
9
Produk Pengganti (Product Subtitutes)
51
Ancaman Pendatang Baru (New Entrants)
52
Tinjauan Operasional
53
TATA KELOLA PERUSAHAAN
69
Tinjauan & Komitmen Penyelenggara Good Corporate Governance (GCG)
69
Strategic Governance Policy
70 70
Ikhtisar Keuangan LKBN ANTARA 5 Tahun Terakhir
10
LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN
11
Laporan Dewan Pengawas
11
Profil Dewan Pengawas
13
Laporan Direksi
15
Profil Direksi
19
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan
PROFIL PERUSAHAAN
21
Organ Penting Perusahaan
Identitas Perusahaan
21 22
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
93
Sejarah Singkat Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan
24 25
Visi & Misi Kegiatan PKBL Perum LKBN ANTARA
94
Tujuan, Sasaran dan Arah Pengembangan Perusahaan
Tujuan
94
Bidang Usaha
26
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TEMA & PENJELASAN
PENGUATAN REVITALISASI BISNIS MENUJU PENYEDIA JASA INFORMASI KELAS DUNIA Setelah pada tahun 2012 melakukan revitalisasi bisnis seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah pendiriannya, yaitu PP PERUM LKBN ANTARA No. 40 Tahun 2007 Pasal 7 Ayat 1, Perum LKBN Antara pada tahun 2013 memutuskan untuk memperkuat revitalisasi tersebut dengan melakukan pengayaan pada produk hasil revitalisasi tersebut dan inovasi tanpa meninggalkan core business-nya, yaitu pemberitaan. Hal lain yang dilakukan adalah melakukan revisi pada Visi dan Misi Perusahaan serta Struktur Organisasi untuk mendukung penguatan tersebut. Dengan kondisi demikian, peran Antara sebagai Lembaga Kantor Berita Nasional tidaklah hilang, bahkan makin produktif karena bisa ikut serta dalam pelaksanaan Public Relations atas program kerja dan visi departemen, kementerian maupun lembaga negara lainnya dengan mengikuti proses pengadaan sesuai ketentuan yang berlaku melalui anak-anak perusahaan yang dapat dilahirkan. Poses penndirian anak perusahaan juga dilakukan untuk mendukung kelancaran bisnis Perusahaan dan menyasar pasar yang lebih segmented . Peran anak perusahaan juga untuk mendukung dan menjadi kanal penyiaran pemberitaan yang diberikan melalui penugasan pemerintah. Peran ini selain melakukan utilisasi kekuatan, juga mendiferensiasi ANTARA dari media dan kantor berita lain yang mengikuti pola pemberitaan secara umum : dipicu isu-isu jangka pendek, cenderung ‘asal’ kritis (outsiders-view), dan bekerja atas kepentingan sekelompok pihak. Sementara itu, sebagian besar berita ANTARA akan bercorak visioner, membahas isu-isu strategis, kupasan yang proporsional (inside-out), dan bekerja atas kepentingan seluruh rakyat.
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.
Jakarta, 31 Desember 2013
Zaim Uchrowi
Ahmad Mabruri Mei Akbari
Ketua Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas
DJ Nachrowi
Hadi Mustofa
Anggota Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas
Penguatan Revitalisasi Bisnis Menuju Penyedia Jasa Informasi Kelas Dunia
laporan ta h u n a n 2013
Saiful Hadi Direktur Utama
Akhmad Kusaeni
Endah Sri Wahyuni Hempi N. Prajudi
Naufal Mahfudz
Direktur Pemberitaan
Direktur Keuangan
Direktur SDM dan Umum
Direktur Komersial dan Teknologin
POSISI ANTARA DALAM INDUSTRI MEDIA SAAT INI
LINI USAHA PERUSAHAAN SERTA POSITIONING PRODUK DAN USAHA Produk dan usaha yang dikelola oleh Perum ANTARA pada saat ini dapat dikategorikan sebagai berikut : • Layanan Berita (News Service), berikut derivasinya. • Layanan Technical Support bekerjasama dengan sejumlah kantor berita transnasional seperti Reuters, Agence France-Presse (AFP), Bloomberg, dll. • Unit usaha strategis: IMQ, Antara Foto, Antaranews.com, Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA), COMETS, Jasa Penyewaan Auditorium Adhiyana, jasa Event Organizer dan PR Wire, serta layanan multi kanal. Produk utama atau inti ANTARA sebagai sebuah kantor berita dan industri media adalah memproduksi berita dengan konten dari seluruh 34 provinsi di Indonesia, lima perwakilan di luar negeri dan pertukaran berita dengan kantor-kantor berita dalam jaringan Organisasi Kantor Berita di Asia Pasifik (OANA). Sebagai penyedia konten, ANTARA melayani pelanggan industri media dari berbagai portofolio, baik cetak (printed), online maupun audiovisual, di dalam dan di luar negeri dengan teknologi satelit agar pelanggan dapat memperoleh pelayanan secara seketika (real-time services) mengingat secara geografis, wilayah Indonesia demikian luas. Teknologi satelit ini masih menjadi yang terdepan, terutama di wilayah bagian timur Indonesia. Sementara itu, untuk wilayah dengan infrastruktur lebih mapan dan serta optik sudah terpasang, ANTARA memberi layanan informasi/berita secara berbayar via jaringan internet. Sebagai kantor berita, ANTARA berorientasi memproduksi berita yang dapat memenuhi kebutuhan banyak pelanggan, bersifat umum (massal) guna memasok seluruh kalangan, dengan menjaga standar mutu produksi berbasis ISO 9001:2008 untuk kualitas, dan melakukan efisiensi produksi dengan prinsip Balance Scorecard (BSC). Namun sebagai salah satu industri media di Tanah Air, ANTARA juga memiliki layanan sesuai keinginan pelanggan (customized) yang dipasok untuk pelanggan dengan layanan eksklusif ANTARA. Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
1
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Dalam hal pemasaran (marketing), ANTARA mulai dilakukan segmentasi untuk kalangan tertentu, pelaku usaha tertentu atau media tertentu. Pembagian atau segmentasi berita dipisahkan dalam rubrik-rubrik sektoral, misalnya rubrik ekonomi dan bisnis atau politik maupun sekaligus dalam layanan dapur redaksi. Dengan pola bisnis seperti sekarang, ANTARA memiliki suatu targeting yang fokus dalam diversifikasi produk dan layanan jasanya. Pada sisi pelayanan kepada pelanggan tradisional ANTARA seperti media cetak, pemberitaan radio maupun instansi tertentu, perkembangan teknologi jaringan komunikasi dan informasi yang semakin meluas membuat kemampuan pelanggan tradisional dalam memperoleh berita secara mandiri kian meningkat. Berita membanjir dan dapat diperoleh secara gratis. Dampaknya, ketergantungan terhadap ANTARA melonggar. Kendati terjadi utilisasi yang terus menurun (saat ini sekitar 20 persen) terhadap penggunaan berita ANTARA oleh pelanggan tradisional ANTARA, saat ini ANTARA sudah dalam proses memiliki model bisnis lain, tetap dengan basis informasi dan berita namun dengan kemasan berbeda yakni melalui media luar ruang dengan teknologi digital. Posisi produk layanan berita ANTARA masih terus diupayakan mampu berkompetisi di pasar mengingat pasar media maupun ceruk-ceruk pasar berbasis teknologi & informasi merupakan pasar yang terus bertumbuh. Oleh karenanya, ANTARA tetap optimis untuk membangun kemampuan (daya) berkompetisi (competitive value).
DEPARTEMEN LAYANAN TEKNIK Aktivitas usaha dalam bentuk kerjasama pelayanan teknik juga dilakukan oleh ANTARA. Bekerjasama dengan sejumlah kantor berita transnasional, seperti Reuters dan AFP. Pelayanan teknik ini dilakukan ke seluruh wilayah Indonesia yang menjadi pelanggan kantorberita transnasional dan tanpa libur dalam melakukan aktivitasnya. Teknisi ANTARA untuk bentuk kerjasama ini memiliki kemampuan khusus dan terus mendapatkan pelatihan yang tepat dan mumpuni, demi menjaga kompetensi dan kapabilitas memenuhi target service level agreement (SLA) tertentu, tanpa kecuali. Jasa pelayanan teknik ini juga menjadi tulang punggung kekuatan brand pelayanan ANTARA di mata para pemangku kepentingan. Peningkatan layanan teknik selalu menjadi prioritas ANTARA.
UNIT USAHA STRATEGIS Unit bisnis strategis ANTARA yang kian seksi untuk berkembang lebih lanjut adalah penyediaan data bisnis skala nasional, khususnya pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Sebagai penyedia data bisnis, Indonesia Market Quote (IMQ) sesungguhnya merupakan pemain awal dalam bisnis namun demikian, kemudahan untuk memasuki pasar (entry barrier rendah) baik dalam hal perijinan, maupun replikasi produksi yang tidak membutuhkan differensiasi khusus dalam konten, konteks, maupun infrastruktur, menyebabkan persaingan di bisnis ini juga meningkat. Bahkan untuk saat ini IMQ berada di urutan kedua atau ketiga.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
2
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Unit usaha IMQ merupakan produk penyediaan data yang dikelola sendiri oleh ANTARA dengan konten yang terus ditingkatkan. IMQ menambah kompetensi tenaga professional dalam penyediaan data untuk meningkatkan pangsa pasar. Diperlukan perluasan konten dengan mengagregasi konten informasi yang dimiliki ANTARA. Selain IMQ, Antara Foto adalah unit bisnis yang menguntungkan dan sedang merintis pengembangan portal pemberitaan foto, selain jasa pendidikan jurnalistik, portal antaranews, portal daerah yang terintegrasi dengan industri komunikasi pemasaran terpadu, media relation dan PR wire, layanan data Asia Pulse, dan layanan produk retail multi kanal dan multi platform (termasuk aplikasi bagi pengguna telepon selular). Segmentasi pasar juga membuat ANTARA mengembangkan layanan Media Analysis. ANTARA melakukan media monitoring di koran nasional, lebih dari 200 tabloid, majalah serta 13 televisi nasional, untuk kemudian dianalisa & direkomendasi.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
3
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
KESINAMBUNGAN TEMA laporan tahunan
2007
2008-09
2010-11
2012
2013
2007
2008-09
Kondisi Pra-Perum
Pembangunan Sistem Organisasi
1. Penyelamatan arus kas perusahaan (likuiditas terbatas, kewajiban lebih besar dari asset); 2. Perencanaan strategis (renstra) yang memungkinkan realisasi PSO dari PMN menuju sustainability; 3. Memiliki asset nirwujud sebagai lembaga Kantor Berita Negara, namun tak berbadan hukum; 4. Mengalami defisit arus kas yang terus-menerus, partisipasi negara dalam bentuk DIPA; 5. Selain memiliki pelanggan tradisional, pasar potensial belum tergarap meski berjaringan dunia; 6. Menyusun neraca penutup, neraca awal dan proses menuju penerbitan PPBPYPDS.
1. Regrouping bisnis berpasar media dan retail dengan memisahkan proses bisnis news, bisnisbisnis support dan unit-unit komersial lainnya yang ditunjang implementasi ISO 9001:2000; 2. Konsolidasi keuangan dan administrasi melalui penyusunan SOP; 3. Penguatan strategi produk-produk ANTARA berorientasi pasar: 4. Audit sumber daya manusia dan perencanaan remunerasi dan insentif baru pasca PMN; 5. Masterplan IT dan keteknikan sebagai penunjang strategis; 6. Penggalian, sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan pada sistem berbasis BSC.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
4
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2010-11
2012
Implementasi Sistem Organisasi dan Revitalisasi Bisnis
Revitalisasi Informasi Sebagai Fondasi Menuju Penyedia Jasa Informasi Berkelas Dunia
1. Implementasi sistem baru pada semua lini perusahaan (korporat, keuangan, SDM berbasis kinerja, dan sistem intensif baru); 2. Memperkuat bisnis berbasis PSO dan Komersial, yang didukung jasa komunikasi terpadu; 3. Pengembangan anak perusahaan IMQ sebagai unit usaha retail jasa informasi dan kendaraan untuk pengembangan; 4. Implementasi GCG dan risk management secara bertahap.
1. Realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2012; 2. Pelatihan SDM bilingual, pembaharuan infrastruktur multimedia; 3. Pengeuatan GCG dan implementasi manajemen risiko; 4. Inovasi bisnis yang menyasar target pasar media, multisegmen dan multibrand untuk pasar end-user dan jasa komunikasi terpadu.
2013 Penguatan Revitalisasi Bisnis Menuju Penyedia Jasa Informasi Kelas Dunia 1. Strukturisasi SDM 2. Peningkatan kualitas produk dan jasa LKBN Antara 3. Pengembangan potensi bisnis 4. Peningkatan Kompetensi Karyawan 5. Peningkatan peran biro daerah 6. Pemantapan GCG dan Manajemen Risiko
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
5
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Peta Jalan Transformasi Tahap Kedua (2012-2016)
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
Menuntaskan transformasi organisasional, penyiapan kepemimpinan berintegritas
Inovasi binsis dan produk end-users
1. Terus menyempurnakan proses yang berorientasi pada kepuasan pelanggan media dan efektifitas penugasan PSO negara secara efektif dan terukur. 2. Implementasi layanan bisnis komersial berbasis konten dan jasa komunikasi strategis, temasuk operasionalisasi IMQ. 3. Penguatan budaya berkinerja mendukung sistem yang memaju kinerja, penerapan KPI korporat dan individual, praktik GCG & manajemen risiko, melanjutkan penguatan SDM dan infrasutruktur pusat dan biro. 4. Pelatihan SDM berkeahlian multimedia, termasuk Susdape 17 untuk memperkuat jurnalis multimedia dan bilingual. 5. Mempersiapkan kader-kader pemimpin yang berintegritas untuk melanjutkan kepemimpinan ANTARA. 6. Rebranding sebagai penyedia jasa informasi tahun 2012.
1. Inovasi bisnis komersial berbasis konten dan layanan jasa komunikasi terpadu; memperkuat PT IMQ sebagai anak perusahaan yang produknya inovatif dan diterima pasar. 2. Praktek GCG dan risk management. 3. Pengembangan kepemimpinan manajemen dan karyawan yang memperkuat integritas. 4. Penguatan merit system di pusat dan biro. 5. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia berkeahlian multimedia dan bi-lingual. 6. Memperkuat organisasi dan infrastruktur GFJAPendidikan sebagai oase jurnalistik.
2014-15
2016
Inovasi produk end-user dan penyebaran roh media yang mencerahkan
Penyedia jasa informasi multimedia berpengaruh di Asia-Pacific
1. Inovasi bisnis komersial berbasis konten dan jasa komunikasi yang didukung GCG dan risk management, termasuk memastikan inovasi produk IMG yang menyasar pebisnis, investor dan profesional. 2. Pengembangan kepemimpinan manajemen dan karyawan yang memperkuat integritas dan softskills. 3. Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia berkeahlian multimedia dan bi-lingual. 4. Menjalankan GFJA-Pendidikan sebagai mitra penyebaran misi media yang mencerahkan dan memperkuat NKRI.
1. Inovasi bisnis yang menyasar pasaar internsional dengan konten English dan berbagai bahasa asing lainnya. 2. Praktek GCG dan risk management kuat. 3. Hubungan industrial kuat, role model hubungan undustrial perusahaan pers nasional menuju the living multimedia company. 4. PT IMQ tercatat di BEJ. 5. Penyebar kearifan bangsa & promotor Indonesia di luar negeri.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PRESTASI & penghargaan
Februari
09
Jessica Wuysang, Fotografer ANTARA Kalbar meraih penghargaan Anugerah Adinegoro 2012 Kategori Jurnalistik Foto atas fotonya yang berjudul “EVAKUASI ORANGUTAN TERBAKAR”.
Juni
28
Menko Perekonomian Hatta Radjasa menyerahkan penghargaan kepada para wartawan pemenang anugerah jurnalistik MH Thamrin-PWI Jaya periode 2012-2013 di Wisma Antara, Jakarta. Wartawan LKBN ANTARA Juwita T Rahayu memenangi penghargaan untuk katagori artikel layanan publik dan Dhoni Setiawan untuk foto berita. Penerimaan Penghargaan diwakili oleh Benny Siga Butarbutar, Manajer Berita Luar Negeri ANTARA.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
7
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Juli
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
15
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo (kiri) memberikan piala penghargaan kepada pemenang kategori Sport Septianda Perdana (kedua kiri), Arief Bagus Prasetyo-ketiga kiri dan Ismar Patrizki -kedua kanan saat Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2012 di Grand Indonesia Jakarta. Pewarta Antara Foto Septianda Perdana dan Ismar Patrizki menjadi pemenang pertama dan ketiga pada kategori tersebut.
Agustus
27
DIrektur Komersial dan IT Perum LKBN ANTARA, Hempi N. Prajudi menerima trofi perunggu untuk kategori strategic dan tactical dalam BUMN Marketing Award.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Juli
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
15
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo (kiri) memberikan piala penghargaan kepada pemenang kategori Nature and Environment ALbert Bachtiar-tengah dan Jessica Wuysangkanan saat Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2012 di Grand Indonesia Jakarta. Pewarta Antara Foto Jessica Wuysang menjadi pemenang kedua pada kategori tersebut.
November
29
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu berfoto bersama para pemenang Anugerah Fotografi Indonesia (AFI) 2013 di Epic Walk, Kuningan Jakarta Selatan.Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) meraih penghargaan Anugerah Edukasi Foto jurnalistik Terbaik atas kiprahnya terus melahirkan generasi-generasi fotografer jurnalistik yang ikut merekam dan mewarnai perjalanan sejarah di Tanah Air.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
8
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
IKHTISAR KEUANGAN 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR
Pendapatan Usaha 2009 129,599 2010 135,538 2011 147,417 2012 170,988 2013 184,946
Tahun
Pendapatan Usaha
Laba Bersih
Laba Bersih 2009 13,275 2010 6,778 2011 1,718 2012 325 2013 -4,258
Total Aset
(milyaran Rp)
Cash Ratio
Total Aset 2009 77,359 2010 102,309 2011 96,220 2012 95,849 2013 99,468
ROE
ROI
(%)
2009
129,599
13,275
77,359
68
653
21
2010
135,538
6,778
102,309
75
31
14
2011
147,417
1,718
96,220
79
3
10
2012
170,988
325
95,849
44
1
13
2013
184,946
-4,258
99,468
55
-9
8
Cash Ratio 2009 68 2010 75 2011 79 2012 44 2013 55
ROE 2009 653 2010 31 2011 3 2012 1 2013 -9
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
ROI 2009 21 2010 14 2011 10 2012 13 2013 8
9
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Ikhtisar keuangan LKBN ANTARA 5 tahun terakhir 2013 2013
2012
2011
2010
2009
Audited Audited
Audited
Audited
Audited
Audited
NERACA Aset Kas dan Deposito
23,793,881,304 23,793,881,304
16,321,896,232
30,332,296,085
34,835,891,499
36,248,694,962
Aset Lancar Lainnya
32,042,251,494 32,042,251,494
28,694,763,890
16,287,728,209
23,343,825,859
20,133,904,062
Aset Tidak Lancar
43,631,431,913 43,631,431,913
50,832,595,269
49,599,485,720
44,129,492,892
20,976,704,482
Total Aset
99,467,564,711 99,467,564,711
95,849,255,391
96,219,510,014
102,309,210,250
77,359,303,506
Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar
43,209,908,923 43,209,908,923
37,381,991,120
38,472,427,116
46,279,933,828
53,549,566,737
Kewajiban Jangka Panjang
10,406,429,678 10,406,429,678
8,412,701,518
8,017,395,594
8,017,395,594
8,503,566,279
BPYBDS
--
-
Ekuitas
45,851,226,110 45,851,226,110
50,054,562,753
49,729,687,304
22,084,209,226
25,927,671,602 15,306,170,490
Penyertaan Modal
35,043,950,141 35,043,950,141
35,043,950,141
35,043,950,141
9,116,278,539
9,116,278,539
L/R Tahun sebelumnya
14,685,737,163 14,685,737,163
14,685,737,163
12,967,930,687
6,189,891,951
-
L/R Tahun berjalan
-3,878,461,194 -3,878,461,194
324,875,449
1,717,806,476
6,778,038,736
6,189,891,951
Total Kewajiban dan Ekuitas
99,467,564,711 99,467,564,711
95,849,255,391
96,219,510,014
102,309,210,250
77,359,303,506
LAPORAN LABA (RUGI) Pendapatan Usaha
184,945,669,640 184,945,669,640
170,988,133,888
147,417,025,849
135,538,147,849
129,599,406,083
Beban Pokok Usaha
-121,925,261,572 -121,925,261,572
-109,760,161,758
-88,350,727,141
-81,100,830,221
-78,085,915,149
Beban Umum
-66,974,768,837 -66,974,768,837
-61,465,380,252
-54,253,830,963
-50,588,772,504
-38,318,344,272
Laba Usaha
-3,954,360,769 -3,954,360,769
-237,408,122
4,812,467,745
3,848,545,124
13,195,146,662
Pendapatan Lain-lain
952,904,432 952,904,432
1,678,278,698
-1,543,428,206
3,420,793,776
656,248,504
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
-3,001,456,337 -3,001,456,337
1,440,870,576
3,269,039,539
7,269,338,900
13,851,395,166
Pajak Kini
-1,573,574,250 -1,573,574,250
-1,409,441,750
-2,173,460,750
-1,591,432,750
-
Pajak Tangguhan
317,385,398 317,385,398
293,446,623
622,227,687
1,100,132,587
-576,278,740
Laba Bersih
-4,257,645,189 -4,257,645,189
324,875,449
1,717,806,476
6,778,038,737
13,275,116,426
RASIO ASPEK KEUANGAN ROE
-9% -9%
1%
3%
31%
653%
ROI
8% 8%
13%
10%
14%
21%
Cash Ratio
55% 55%
44%
79%
75%
68%
Current Ratio
129% 129%
120%
121%
126%
105%
Colection Period
25 25
28
18
19
14
Perputaran Persediaan
0.25 0.25
0.27
0.32
19
14
Perputaran Total Aset
187% 187%
180%
152%
136%
168%
Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset
46% 46%
52%
52%
29%
20%
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
10
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN
LAPORAN DEWAN PENGAWAS Laporan Tahunan merupakan sebuah potret perusahaan atau institusi.Dari potret itulah terlihat bagaimana ‘wajah’ usaha institusi itu.Begitu pula wajah kegiatan operasi, sistem manajemen, profil sumber daya manusia, dan banyak aspek lainnya.Laporan Tahunan Perum LKBN ANTARA 2013 ini juga berposisi demikian.Karena itu, Dewan Pengawas merasa sangat bersyukur atas tersusunnya Laporan Tahunan ini secara baik. Kinerja Perum LKBN ANTARA dalam bidang usaha pada 2013 memang belum optimal.Hal tersebut tercermin pada tingkat keuntungan yang masih di bawah target. Format lama usaha berada dalam posisi stagnasi.Sedangkan pendekatan baru belum cukup berkembang. Hal tersebut bukan hanya terjadi di Perum LKBN ANTARA.Hampir seluruh kantor berita di dunia menghadapi persoalan yang sama. Ketergantungan media pada kantor berita sudah begitu menurun. Perkembangan Teknologi Informasi mengharuskan kantor-kantor berita merumuskan ulang peran masingmasing di jagad informasi yang ada.Perumusan ulang peran tersebut bukanhanya harus mempertimbangkan kecenderungan global perkembangan teknologi informasi.Lebih dari itu juga harus memperhitungkan dinamika politik, ekonomi, maupun sosial di tingkat nasional serta lokal yang makin kompleks. Di tengahtantanganitu, Perum LKBN ANTARA mencoba meneguhkan peran barunya dalam fungsi Government Public Relation. Fungsi yang memang diperlukan pemerintah di era Reformasi seperti sekarang.Peran baru tersebut ditopang dengan sistem ‘imbalsiar’ yang dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada 2013, hal tersebut berjalan baik dengan terlampauinya target yang telah ditetapkan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
11
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Pencapaian penting lain adalah terbangunnya iklim kerja yang lebih kondusif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut menjadi modal berharga bagi Perum LKBN ANTARA untuk membangun kinerja lebih baik pada tahun berikutnya, yakni 2014. Model bisnis sebagai kantor berita masih perlu ditajamkan. Peran dalam penyebaran informasi positif pada publik perlu nyata diwujudkan.Kualitas manajemen yang baik masih harus dibangun secara mendasar. Realitas Perum LKBN ANTARA 2013 seperti yang terpotret pada Laporan Tahunan inia dalah modal berharga untuk mewujudkan semua peningkatan tersebut.
Jakarta, 31 Desember 2013 Atas Nama Dewan Pengawas
Zaim Uchrowi Ketua Dewan Pengawas
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
12
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PROFIL DEWAN PENGAWAS
DJ Nachrowi
Zaim Uchrowi
Anggota Dewan Pengawas
Ketua Dewan Pengawas Warga Negara Indonesia kelahiran Magetan, 31 Januari 1961. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982, gelar Master dari Asian Institute of Management, Manila pada tahun 1995, dan memperoleh gelar Doktor di bidang Penyuluhan Pembangunan dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2006. Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara sejak tanggal 5 November 2012. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai anggota Majelis Wali Amanah dan sebagai dosen pascasarjana Ilmu Penyuluhan Pembangunan pada Institut Pertanian Bogor. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero). Aktif menulis sejak tahun 1982 dan telah menghasilkan berbagai judul buku. Memulai karir jurnalistiknya sebagai reporter pada Majalah Tempo hingga menjadi pemimpin redaksi Harian Republika pada tahun 2001. Hingga tahun 2011 beliau merupakan kolumnis pada Harian Republika.
Warga Negara Indonesia kelahiran Palembang, 18 Agustus 1953.Meraih gelar Sarjana dari Institut Agama Islam Negeri pada tahun 1978 dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara pada tahun 1996, kemudian memperoleh gelar Magister Manajemen dari STIE Widya Jayakarta pada tahun 2000.Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN Antara sejak tanggal 5 November 2012. Selain itu,beliau juga menjabat sebagai Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Kementerian Sekretariat Negara sejak tahun 2007. Memulai karier militer pada tahun 1979. Beberapa jabatan yang pernah dipegang antara lain Kepala Penerangan Kodam Jaya (1997-2002), Kepala Dinas Penerangan Umum Puspen TNI (2002-2004), Kepala Dinas Analisa Penerangan Puspen TNI (2004-2005), dan Kepala Bagian Dokumentasi, Penerbitan, dan Perpustakaan Biro Humas Departemen Pertahanan (2005-2007).
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
13
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Hadi Mustofa
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Ahmad Mabruri Mei Akbari
Anggota Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas
Warga Negara Indonesia kelahiran Surabaya, 9 Desember 1964. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Malang pada tahun 1990.Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN Antara sejak tanggal 5 November 2012. Selain itu,beliau juga menjabat sebagai Pemimpin Redaki Majalah BUMN Track dan sebagai konsultan pada sejumlah perusahaan konsultan media dan kehumasan.
Pria kelahiran Jakarta, 9 April 1968 ini menyelesaikan pendidikan SD, SMP dan SMA – nya di Jakarta, masingmasing pada tahun 1979, 1982 dan 1985. Setelah menyelesaikan Program S-1 Jurusan Jurnalistik pada IISIP Jakarta pada tahun 2001, beliau melanjutkan Program S-2 di PPM Institut, Jakarta dengan menempuh spesialisasi Marketing Management dan menyelesaikannya pada tahun 2003.
Memulai karir jurnalistik sebagai koresponden Harian Jawa Pos pada tahun 1985 dan kemudian berkecimpung di berbagai media cetak dan media elektronik, seperti Harian Berita Buana, Harian Umum Republika, Radio SCFM Surabaya, Tabloid ABADI Jawa Pos Group, Metro TV, Majalah BUMN Track, dan majalah PKBL Action. Selain itu, beliau juga pernah terlibat dalam Tim Kerja Desk Informasi dan Humas Kementerian BUMN (2010-2011), menulis sejumlah buku, menjadi penyunting buku, dan menjadi pembicara dalam pelatihan jurnalistik dan kehumasan.
Ia memulai karirnya pada tahun 1985 – 1986 sebagai Sales Representatif pada PT. Royal Standard, Jakarta. Dan setelah menyelesaikan pendidikannya di IISIP, Mabruri menjalani profesinya sebagai wartawan mulai tahun 1990 sampai dengan 2007, dengan bergabung pada Majalah Ummi. Pada tahun 2004, Mabruri bersama beberapa wartawan dari berbagai media di Indonesia mendapat undangan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk meliput kegiatan di 4 kota, Washington DC, New York, Memphis dan Chicago dalam masalah Pluralisme, Kebebasan dan toleransi beragama. Mulai tahun 2009 hingga kini, menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Bidang Media dan Humas.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
14
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
LAPORAN DIREKSI Tahun 2013 merupakan tahun penguatan revitalisasi bisnis untuk menuju visi Perum LKBN Antara sebanya sebagai penyedia jasa informasi berkelas dunia setelah hal ini ditetapkan menjadi bagian dari rangkaian dari proses transformasi besar ANTARA yang telah dimulai pada tahun 2008 dan direncanakan selesai seluruh tahapan dan proses jangka menengahnya pada tahun 2016. Persiapan pembentukan anak perusahaan serta transformasi di bidang bisnis dirancang dan disiapkan guna mendukung penguatan tersebut.
mulai
Struktur Organisasi juga dilakukan perubahan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, antara lain dengan memindahkan unit aset dan pengadaan ke Direktorat Keuangan dengan pertimbangan kontrol atas pengajuan dan pelaksanaan pengadaan dapat diputuskan lebih cepat dengan melihat kondisi keuangan Perusahaan. Produk-produk yang ada dikuatkan dan dilakukan re-packaging agar dapat lebih menyasar ke pasar yang lebih luas, termasuk yang segmented. Di tengah persaingan perusahaan media yang makin ketat. Produk-produk tersebut, selain berita – sebagai core business Antara – dan bentuk diversifikasinya juga produk-produk lain yang berbasis komersial untuk dapat menyasar pasar yang tradisional, yaitu media, dan non media. Sebelumnya pada tahun 2011, seluruh sumberdaya dan energi Perusahaan difokuskan pada proses implementasi sistem dan pengembangan bisnis, dimana pada tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan restrukturisasi organisasi dengan seluruh perangkatnya. Kondisi ANTARA sebelum berbadan hukum Perum (2007) dihadapkan pada persoalan keterbatasan likuiditas yang menyebabkan defisit arus kas secara terus menerus.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
15
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Perubahan badan hukum menjadi Perum merupakan langkah awal untuk merestrukturisasi total LKBN ANTARA menjadi kantor berita kelas dunia yang kuat, mandiri dan tumbuh lestari (sustainable). Fondasi transformasi diletakkan pada periode tahun 2008-2009, dimulai dengan pembenahan organisasi yang mendukung operasional dan bisnis Perusahaan agar bekerja lebih efektif dan efisien. Konsolidasi keuangan dan administrasi melalui penyusunan Standard Operational Procedure (SOP), regrouping bisnis yang ditunjang implementasi ISO 9001:2000, penguatan strategi produk yang berorientasi pasar, audit sumberdaya manusia dan pembenahan remunerasi dan insentif baru paska PMN, penyusunan masterplan teknologi informasi dan keteknikan dilakukan sejalan dengan sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan yang berbasis Balanced Score Card (BSC). Periode tahun 2010-2011 merupakan tahapan kedua dengan prioritas program implementasi sistem organisasi dan revitalisasi bisnis. Pada tahapan ini ANTARA mulai mengimplementasikan sistem baru pada semua lini kinerja, memperkuat bisnis berbasis Public Service Obligation (PSO) dan komersial yang didukung jasa komunikasi terpadu, mengembangkan anak perusahaan IMQ sebagai unit usaha retail jasa informasi serta mengimplementasikan secara bertahap tata kelola yang baik (GCG) serta manajemen risiko (risk management). Proses transformasi ANTARA masih terus dilanjutkan yang detail strateginya telah dijabarkan melalui RJPP 2012-2016. Melalui laporan tahunan ini, kami sampaikan bahwa berbagai program prioritas Perusahaan di tahun 2013 yang fokus pada penguatan revitalisasi bisnis dapat berjalan dengan baik meskipun ada beberapa agenda yang belum sepenuhnya tuntas. Terhadap beberapa rencana kerja yang belum sepenuhnya teralisasi akan dilanjutkan di tahun berikutnya dan dilakukan pengkajian atas indikator-indikator penghambat pencapaian sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat. Perusahaan juga harus melakukan sejumlah penyesuana karena: 1. Penambahan beban penyisihan piutang Perusahaan dan Anak Perusahaan sebelum Tahun 2007 2. Piutang pegawai yang sulit ditagih (macet) 3. Kelebihan pembebanan penyusutan 4. Koreksi operasional lainnya 5. Beban manfaat pensiun 6. Beban Pajak PT AKUE 7. Beban TGR PSO 2012 8. Penyesuaian beban pajak kini dan aset pajak tangguhan Sementara itu opini atas pemeriksaan keuangan Perum LKBN ANTARA Tahun 2013 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Anak Perusahaan ANTARA, PT. IMQ, telah resmi beroperasi, dipimpin oleh Direktur Utama, Saudara Hempi Prajudi dan Direktur SDM dan Keuangan, Naufal Mahfudz Ismail, dan dimiliki 98% sahamnya oleh Perum LKBN ANTARA dan 2% Koperasi Karyawan. Diharapkan PT. IMQ dapat menjadi Anak Perusahaan yang sehat untuk jenis bisnis konten dan pengembangan bisnis baru dalam bidang media. Sesuai dengan RJPP ANTARA 2012-2016, Anak Perusahaan
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
yang
akan dilahirkan
16
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
mengikuti arah bisnis ANTARA ke depan adalah Anak Perusahaan yang menekuni jasa komunikasi atau public relations yang tak menggunakan brand ANTARA melainkan dapat menggunakan jaringan ANTARA. Rintisan Anak Perusahaan ini dapat dilakukan manakala pendapatan Divisi Pengembangan Bisnis berbasis jasa komunikasi ini telah mencapai sekitar Rp 10 milyar per tahun. Usulan pembentukan anak perusahaan dapat dilakukan pada akhir tahun ini. Aspek non keuangan yang utama adalah memastikan capaian sasaran mutu dan efektivitas agenda setting Pemberitaan dan peningkatan keterikatan karyawan, melalui survey employee engagement yang diukur setiap akhir tahun. Ketiga prioritas tersebut dilakukan untuk menunjang visi Perusahaan yang dibangun oleh tiga pilar; sistem, budaya kerja dan bisnis yang kuat. Untuk visi sebagai pencerah dan duta informasi Indonesia, ANTARA terus memperkuat konsolidasi Perusahaan antara lain dengan penguatan sistem berbasis ISO 9001:2008 untuk menghasilkan produk yang menyasar pasar media pelanggan yang lebih konsisten dan berbagai penguatan sistem organisasi perusahaan lainnya, internalisasi budaya berbasis kinerja, dan revitalisasi bisnis. Untuk pengembangan sumberdaya manusia, selain terus memastikan semua karyawan memiliki penugasan yang spesifik dan terukur melalui penentuan KPI individu pada semua unit kerja, kegiatan pengembangan kompetensi juga terus dilakukan, baik yang bersifat hard- skills maupun soft-skills. Kegiatan pendidikan Susdape XVII telah selesai. Rekrutmen dan pelatihan untuk wartawan online antaranews.com juga telah dijalankan, dan mulai Juli 2012 telah memperkuat tim antaranews.com. Penguatan Multimedia ini sejalan dengan kontrak kinerja Direksi dengan Dewas yang tertuang dalam Komitmen Jogja pada awal Januari 2012. Komitmen ini menyatakan Komitmen Direksi untuk terus memperkuat bisnis, terutama dari pengembangan bisnis dan multimedia. Portal-portal Biro Provinsi juga telah diintegrasikan ke portal pusat, yaitu antaranews.com untuk lebih memperkuat posisi tawar serta koordinasi konten maupun teknis. Sebagai salah satu BUMN, Perum LKBN ANTARA juga terus membenahi sistem termasuk berupaya belajar dan menyempurnakan dengan berbagai sistem manajemen berbasis kompetensi dan tata kelola yang selaras baik vertikal maupun horizontal. Mencermati kinerja Perusahaan berdasarkan perspektif Balanced Score Card (BSC) terdapat 4 (empat) aspek yang perlu mendapatkan perhatian/evaluasi untuk membantu pencapaian target pada rencana tindak lanjut yang meliputi aspek: keuangan (financial), pelanggan (customer), proses bisnis internal (internal business process) dan pembelajaran dan pertumbuhan (learning growth). Penguatan tata kelola Perusahaan dilakukan mengacu pada pedoman GCG yang telah ditetapkan dua tahun lalu. Kegiatan audit internal dan tindak lanjutnya dilakukan secara terjadwal, selain kegiatan peningkatan kesadaran akan tata kelola yang terus-menerus ditingkatkan dengan konsultasi antar unit-unit kerja dengan unit kerja SPI.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
17
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Sementara itu, untuk menjawab besarnya prospek dari pengaruh perkembangan teknologi, ANTARA menjadi bagian dari iklim bisnisnya yang sedang tumbuh. Peluang dijawab melalui penyediakan produk dan layanan yang memiliki nilai tambah dalam berbagai ragam konten dan platform teknologi. Keragaman konten juga harus dibarengi ketersediaan teknologi yang mudah diakses melalui situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog, web messenger. Daya tarik lain dapat diciptakan adalah memiliki jaringan media yang menyasar pasar retail (end-users), sehingga dapat menjadi strategi korporat yang saling menguntungkan dimana pasar iklan, pembaca, pemirsa dan pendengar dapat disasar dengan pendapatan iklan yang menopang korporasi yang dimiliki kantor berita dan media yang sama.Dengan kata lain, strategi ANTARA untuk memperkuat eksistensinya sebagai kantor berita dapat dilengkapi dengan kepemilikan dan pengendalian media-media yang menyasar end-users yang menyasar pasar pengiklan melalui kerjasama dengan agen pengiklan dan pelaku jasa kehumasan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada Dewan Pengawas, para pemangku kepentingan, karyawan, mitra kerja serta masyarakat luas yang mendukung eksistensi kami hingga mampu melampaui tujuh dekade. Dukungan kepercayaan kami butuhkan untuk melanjutkan perjalanan dan menjadikan ANTARA sebagai kantor berita kelas dunia yang profesional, terkemuka dan disegani.
Jakarta, 31 Desember 2013 Atas Nama Direksi
Saiful Hadi Direktur Utama
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
18
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Profil Direksi
Akhmad Kusaeni
Endah Sri Wahyuni
Direktur Pemberitaan
Direktur Keuangan
Warga Negara Indonesia kelahiran Rangkasbitung tanggal 17 Mei 1964, Sarjana Hukum Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1987, serta Master of Arts in Journalism, Universitas Ateneo de Manila, Filipina tahun 2005.
Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, Jawa Barat tanggal 12 Agustus 1969, Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi (SE, ak), Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya, Malang tahun 1983, S-2 Program Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 2000, S-3 Program Doktor Merintis karir di ANTARA sebagai Editor Berita Nasional Akuntansi, Fakultas ekonomi, Universitas Indonersia, tahun 1987, Kepala Biro yang berkedudukan di New Jakarta tahun 2011. York, Amerika Serikat tahun 2001, sebagai Wakil Pemimpin Redaksi tahun 2005, hingga dipercaya Beliau pernah menjabat sebagai Komite Audit PT sebagai Direktur Pemberitaan/Pemimpin Redaksi sejak Jamsostek (Persero), dan GM Keuangan di ANTARA tahun 2012. tahun 2009, Head of Accounting and Budgeting Division PT Asuransi Jiwa inHealth Indonesia, hingga dipercaya sebagai Direktur Keuangan Perum LKBN ANTARA pada tahun 2012.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
19
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Saiful Hadi Direktur Utama Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tanggal 14 September 1958. Sarjana Sosial Politik Jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Jayabaya, Jakarta tahun 1986. Bergabung dengan ANTARA sebagai wartawan politik dan ekonomi tahun 1988. Pernah menduduki berbagai jabatan penting di ANTARA seperti : Kepala Biro untuk wilayah Eropa Barat yang berkedudukan di Den Haag, Belanda, Wakil Direktur, Direktur Keuangan, Senior Editor luar negeri dan Biro Foto, serta pernah merangkap sebagai Direktur Pemberitaan dan Keuangan, Direktur Pemberitaan/Pemimpin Redaksi sejak tahun 2007, hingga dipercaya sebagai Direktur Utama pada tahun 2012. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi profesional baik di Indonesia maupun Negara sekitar.
Naufal Mahfudz
Hempi N. Prajudi
Direktur SDM dan Umum Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tanggal 9 April 1967, Sarjana Sosial Ekonomi, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat tahun 1992, Magister Manajemen Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Manajemen-PPM, Jakarta tahun 2005. Merintis karir dengan bekerja sebagai Wakil Manajer Proyek PT Perikanan Modena, Manajer Biro SDM dan Umum PT Wijaya Karya Intrade, GM Sumber Daya Manusia dan Umum PT Sony Indonesia, pernah menjabat sebagai GM SDM dan Umum Perum LKBN ANTARA, hingga dipercaya sebagai Direktur SDM dan Umum pada tahun 2012.
Direktur Pemasaran dan TI Warga Negara Indonesia kelahiran Sumbawa tanggal 7 November 1959. Sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1983, Master of Engineering (ME) – Marine Engineering, University of Michigan,USA tahun 1988, Doctor of Philosophy (PhD) – Industrian and Manufacturing Engineering, Wayne State University, USA tahun 1993. Merintis karir dengan bekerja sebagai Project Manager Engineering, PT General Motor Indonesia, Direktur Pengembangan Usaha Lembaga Penyiaran Publik – Televisi Republik Indonesia, pernah menjabat sebagai GM Manajemen Strategis Perusahaan Perum LKBN ANTARA, hingga dipercaya sebagai Direktur Komersial dan Teknologi Perum LKBN ANTARA pada tahun 2012.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
20
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PROFIL PERUSAHAAN
IDENTITAS PERUSAHAAN Nama
Tanggal Pendirian
Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA
18 Juli 2007
Status Perusahaan
Kepemilikan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Negara
Dasar Hukum Pendirian
Jaringan Kantor
Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.
• 2 Anak Perusahaan • 30 Kantor Perwakilan di Ibukota Provinsi • 5 Kantor Perwakilan di Luar Negeri
Kantor Pusat Gedung Wisma Antara Lantai 2, 7, 16, 18-20. Jalan Medan Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat 10110
Merupakan pusat kegiatan untuk Komersial, SDM dan Umum serta Pemberitaan Teks dan TV.
Jalan Antara No.59-61 Pasar Baru, Jakarta Pusat 10710.
Merupakan pusat kegiatan untuk Pemberitaan Foto dan Direktorat Keuangan, Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA) serta Galeri Foto dan Jurnalistik ANTARA (GFJA).
Website www.antara.net.id
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
21
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Bidang Usaha a. Peliputan dan/atau penyebarluasan informasi kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan baik di tingkat nasional, daerah, maupun internasional
b. Penyediaan jasa berita, foto jurnalistik, grafik, data seketika, audio visual, teknologi informasi, dan multimedia lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan
d. Penyelenggaraan media elektronik, penerbitan dan percetakan
e. Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan
c. Penyediaan jasa apresiasi dan pendidikan jurnalistik, serta pendidikan multimedia
Phone
:
+6221 380 2383 (Hunting)
Faksimile
:
+6221 384 0970
Facebook
+6221 386 5577
Twitter
Email
:
Portal Berita
www.antaranews.com Kantor Berita Antara @Antara_LKBN
[email protected]
SEJARAH SINGKAT Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN ) ANTARA didirikan tanggal 13 Desember 1937 oleh (Alm) Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar dan Pandoe Kartawagoena, ketika semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang. ANTARA memiliki nilai sejarah yang penting dalam perjuangan pendirian Negara karena keberhasilannya menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada tanggal 17 Agustus 1945 keseluruh dunia. Sebagai kantor berita nasional, ANTARA sejak lama telah menjadi duta bangsa dalam membangun citra Indonesia di mata dunia. Setelah 25 tahun sejak pendiriannya, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA melalui Keppres No.307 tahun 1962 dan berada dibawah Presiden Republik Idonesia. Melalui Keppres tersebut, ANTARA memiliki peran strategis untuk mengkomunikasikan kegiatan Negara dan masyarakat melalui kegiatan peliputan dan penyebarluasan berita keseluruh pelosok tanah air dan luar negeri, demikian sebaliknya melalui jaringan Organization of Asia Pasific News Agencies (OANA) yang dilahirkan UNESCO tahun 1962. Sejalan dengan pertumbuhan bisnis media yang sangat cepat dan kompetitif, Pemerintah melalui PP 40 Tahun 2007 mengubah status LKBN ANTARA menjadi Perusahaan Umum (Perum). Kini, lebih dari tujuh puluh tahun ANTARA sebagai salah satu kantor berita terbesar di dunia bertekad untuk selalu menghadirkan berita dan foto mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan lengkap ke seluruh dunia. Didukung teknologi informasi terkini, ANTARA memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia. ANTARA memiliki biro di setiap propinsi serta perwakilan di beberapa kotamadya/kabupaten. Agar dapat menyajikan berita luar
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
22
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
negeri dengan persepsi nasional, ANTARA mengendalikan biro/perwakilan di Kuala Lumpur, Beijing, Kairo, New York dan London. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi global, ANTARA juga menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial, dengan kantor-kantor berita di seluruh dunia, seperti AAP (Australia), Reuters (Inggris), AFP (Perancis), DPA (Jerman), Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua (PR China), CIC (Columbia), NAMPA (Namibia) dan lain-lainnya. ANTARA aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti ANEX (ASEAN News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific News Agencies) dan NANAP (NonAligned News Agencies Pool). Tak kurang dari 3000 berita luar negeri yang berasal dari para mitra kerjanya dan 250 berita hasil liputan wartawannya sendiri disebarluaskan setiap hari melalui teknologi komunikasi terkini, seperti VSAT dan DVB, serta berbagai teknologi berbasis Internet, seperti situs web, email dan ftp ( file transfer protocol ). Selain melayani berita dan foto, ANTARA juga menawarkan produk dan jasa lainnya seperti layanan data dan informasi pasar uang dan saham (Indonesia Market Quote/ IMQ), penyebarluasan rilis pers (PRWire) dan pendidikan jurnalistik (Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA). ANTARA juga bekerjasama dengan mitra-mitra asing seperti Reuters dan Bloomberg dalam menjual layanan data dan informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di Asia Pasifik, ANTARA membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan layanan informasi bisnis Asia, dan membentuk konsorsium Asia Net dalam menyebarluaskan rilis pers secara global. Sebagai bagian dari misi sosial budayanya, ANTARA mengelola sebuah Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA). Galeri ini telah banyak dikunjungi dan telah dikenal di mancanegara. Belanda dan Australia pernah memberi sumbangan fotro-foto berharga untuk dipamerkan di GFJA. Jepang dan Ford Foundation pernah membantu restorasi fotofoto bersejarah yang dimiliki galeri tersebut. Dengan berbagai pihak, GFJA juga pernah bekerjasama dalam menyelenggarakan kursus foto jurnalistik. Gedung ANTARA di Pasar Baru merupakan bangunan bersejarah karena pernah menyebarluaskan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945. Layaknya museum, gedung ini menyimpan dan memamerkan berbagai benda peninggalan wartawan sejak tahun 1945-1950 yang dapat dikunjungi oleh siapa pun yang berminat. Pada bulan Desember 2008, Direktorat Pemberitaan ANTARA meraih sertifikasi ISO 90012000. ISO 9001-2000 sebuah penjelasan atas persyaratan yang harus dipenuhi untuk sebuah sistem manajemen mutu yang baik. Ini merupakan bukti nyata bahwa semua
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
23
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
individu di dalam ANTARA berkomitmen untuk memperluas tranformasi manajemen agar sistem manajemen mutu dapat lebih kuat dari sebelumnya.
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN VISI
MISI
Menjadi Kantor Berita berkelas dunia di 1. Menyediakan jasa informasi dan kawasan Asia Pasifik melalui penyediaan komunikasi yang akurat serta kredibel jasa informasi multimedia pada tahun 2017. untuk berbagai pemangku kepentingan sebagai Public Relations Negara; 2. Mengembangkan jurnalisme Indonesia yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Mendorong pertumbuhan bisnis komersial.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN ANTARA mempunyai nilai-nilai dan norma perilaku yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kerja sehari-hari oleh segenap Jajaran ANTARA. Nilai-nilai dasar ANTARA yang dianut dan diwujudkan dalam praktek bisnis sehari-hari tersebut adalah Integrity (Integritas), Committed (Penuh Komitmen), Innovate (Ber-inovasi), dan Customer Focus (Fokus pada Pelanggan).
1
2
3
4
Integritas
Penuh Komitmen
Ber-inovasi
Fokus pada Pelanggan
• • •
•
•
•
• • • • •
Jujur dan dapat dipercaya; Disiplin dan loyal; Melakukan perbuatan yang sejalan dengan kata-kata dan keyakinan Melakukan pekerjaan sesuai kode etik dan kaidah-kaidah keprofesian; Memberikan teladan kepada bawahan dan rekan kerja; Mentaati semua ketentuan dan peraturan yang berlaku; Menjaga kerahasiaan dan nama baik perusahaan; dan Mengakui kesalahan diri sendiri dan mengakui kebenaran orang lain.
•
•
•
Menepati janji yang telah disepakati; Memiliki dedikasi atas tugas-tugas dan target-target yang ditetapkan; Menuntaskan seluruh tugas dan tanggung jawab yang diemban; dan Mengimplementasikan secara konsisten ad ai, prosedur, dan ketentuan yang berlaku.
• • • • •
• • •
Mengembangkan dan meningkatkan daya inovasi dan kreasi dalam menciptakan produk/ jasa baru; Mencari dan menemukan ide-ide baru dalam proses dan metode kerja yang lebih efektif dan efisien; Menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, bermutu, dan bernilai tambah; Terbuka ad aide dan hal baru; Senantiasa mengikuti perkembangan; Bagi atasan, senantiasa menumbuhkan semangat, memberikan bimbingan dan mengakomodasi gagasan-gagasan kreatif dan inovatif bawahannya; Mengusulkan ide dan metode kerja baru yang inovatif untuk menyelesaikan masalah pekerjaan. Mengusulkan gagasan dalam rangka pengembangan produkproduk baru; dan Memiliki rasa tidak puas dengan hasil yang telah dicapai dan menginginkan hasil yang lebih baik.
• •
• •
• • • •
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
Menemukenali dan mendefinisikan harapan, keinginan, kebutuhan, persyaratan, dan hal-hal yang dipandang penting oleh pelanggan; Menindaklanjuti dengan segera setiap permintaan pelanggan; Mengerjakan dan menghasilkan produk/jasa sesuai dengan mutu yang disyaratkan oleh pelanggan; Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan; Melayani dengan ramah setiap keluhan pelanggan dengan penuh perhatian dan tanggung jawab; Menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan; Mencari umpan balik pelanggan; Mengupayakan kenyamanan pelanggan; dan Menciptakan peluang dan pangsa pasar baru.
24
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TUJUAN, SASARAN DAN ARAH PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TUJUAN DAN SARAN Secara umum, tujuan secara umum adalah membangun organisasi yang mampu mewujudkan visinya melalui pembangunan tiga pilar, yakni: 1. Pembangunan sistem organisasi korporat yang kuat; 2. Membangun budaya kerja berbasis kinerja; dan 3. Mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Ketiga pilar tersebut dapat dijalankan dengan melalui pencapaian sasaran keuangan dan non-keuangan sebagai berikut:
1 Keuangan
2 Non-Keuangan
Menjadi kantor berita nasional a. Menjadi kantor berita mandiri (financially a. kebanggaan masyarakat Indonesia, sustainable) pada tahun 2015 meskipun rujukan nasional dan masyarakat tidak mendapatkan subsidi atau bantuan internasional tentang Indonesia. lainnya dari pemerintah; b. Beroperasi pada tingkat efisiensi b. Menjalankan usaha utama content provider secara sehat dengan standar yang tinggi dengan Rasio Biaya Tetap operasi kelas dunia; yang didukung dibanding Total Biaya kurang dari 50 usaha berbasis jasa lainnya. persen dan mencapai Rasio BOPO (Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi) kurang dari 80 persen.
ARAH PENGEMBANGAN PERUSAHAAN Secara bertahap, arah pengembangan ini dijabarkan sebagai tahapan untuk pencapaian visi Antara di 2016. Tahapan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu jangka pendek (2012), jangka menengah (2013-2016) dan jangka panjang (2017-2022). Pada jangka pendek (2012), arah pengembangan Antara adalah sebagai berikut: • Penguatan mutu produk dan layanan secara terukur; • Penguatan produk Kantor Berita, Inovasi produk yang menyasar end-users, kerjasama dengan Lembaga Penyiaran dan inovasi jasa komunikasi terpadu; • Penguatan budaya berkinerja, penerapan KPI korporat dan individual, penguatan praktek GCG & manajemen risiko, pembenahan infrastruktur Pusat & Biro. • Pelatihan SDM berkeahlian multimedia & penyempurnaan sistem insentif yang memacu kinerja; • Rebranding sebagai penyedia jasa informasi Pada jangka menengah (2013-2016), arah pengembangan Antara adalah sebagai berikut: • Reorganisasi untuk peningkatan pendapatan bisnis (60%) dan tugas pelayanan publik (PSO) yang terukur dan berdampak strategis bagi Negara; • Inovasi (I) produk dan bisnis berbasis multi-kanal, multi-platform dan kemitraan dengan
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
25
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Lembaga Penyiaran, termasuk optimalisasi peran anak perusahaan; • Melanjutkan penguatan proses (P) bisnis yang ditopang implementasi ISO 9001:2008 pada Divisi Multimedia, Foto, Unit-unit Penunjang, dan Biro-biro bertahap; • Penguatan kepemimpinan (K) yang berintegritas, melanjutkan peningkatan kompetensi wartawan multimedia, bi-lingual dan implementasi sistem insentif yang dapat meningkatkan employee engangement, restrukturisasi SDM mengacu PKB; • Implementasi Sistem Kinerja (BSC) hingga tingkat indiviudal secara efektif; • Restrukturisasi kewajiban perpajakan secara bertahap Pada jangka panjang (2017-2022), arah pengembangan Antara adalah sebagai berikut : • Inovasi bisnis berbasis informasi untuk mengukuhkan diri sebagai penyedia jasa informasi berpengaruh di ASEAN dan Asia Pacific; • Kemitraan strategis dengan berbagai kantor berita transnasional untuk melayani segmen pasar internasional, nasional dan daerah; • Pemilik anak perusahaan yang bergerak pada bisnis informasi keuangan yang listed di sejumlah bursa. • Membangun budaya perusahaan sebagai the living multimedia organisation yang sehat, role model hubungan industrial perusahaan pers nasional.
BIDANG USAHA Perubahan Badan Hukum LKBN ANTARA menjadi Perum memungkinkannya untuk menjalankan kegiatan pelayanan dan komersial baik sendiri maupun bermitra. Untuk menjawab hal tersebut, Perusahaan melakukan beberapa kegiatan usaha dengan menyediakan layanan sebagai berikut:
Portal Berita ANTARA
Portal Berita Foto
www.antaranews.com
Layanan distribusi berita ANTARA berbasis web, memberi kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses seluruh berita terkini dalam berbagai kategori selama 24 jam setiap hari. Portal ini disajikan dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) agar masyarakat dunia dapat mengetahui informasi yang utuh dan kredibel tentang Indonesia saat ini. Ditunjang oleh reputasi ANTARA sebagai salah satu kantor berita terbesar di Asia dan didukung oleh jaringan pemberitaan global, portal ini menawarkan ragam informasi yang telah menjadi acuan dan daya tarik tersendiri bagi para pengguna Internet di seluruh dunia.
www.antarafoto.com
Portal berita foto yang memuat koleksi dan mendistribusi beragam foto berita dan peristiwa dari berbagai tem seperti seperti : politik, ekonomi, olahraga, sosial budaya, lingkungan, dan human interest baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Para wartawan foto ANTARA yang berpengalaman menghasilkan 70 sampai dengan 100 foto berita perhari dengan standar kualitas dan format resolusi yang tinggi.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
26
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
ANTARA PR-WIRE
GFJA
---
Layanan penulisan dan penyebaran rilis berita dan foto secara cepat, tepat dan mudah ke seluruh dunia melalui jaringan pelanggan ANTARA dan AsiaNet. PR Wire ANTARA merupakan satu-satunya layanan penyebarluasan press release yang menawarkan penyampaian berita langsung ke komputer media pelanggan Antara. Melalui layanan ini press dan foto release didistribusikan ke media pelanggan Antara di seluruh Indonesia yang berjumlah lebih dari 250 pelanggan meliputi surat kabar, majalah, radio dan stasiun televisi, serta media online, Departemen, Kantor Pemerintah Daerah, BUMN dan Pengusah Swasta, serta puluhan perwakilan media asing di Jakarta.
Museum dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA Museum dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA berada di gedung berarsitektur Belanda yang dibangun pada awal abad ke-20, yaitu Gedung Graha Bhakti, Pasar Baru, Jakarta. Gedung bersejarah ini awalnya merupakan kantor redaksi ANTARA pada awal pendiriannya. Dari Gedung bersejarah inilah penyebaran Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 keseluruh dunia dilakukan. Penggunaan Gedung Graha Bhakti ANTARA untuk museum dan galeri foto jurnalistik ini sesuai Himpunan Perundang-Undangan RI tentang konservasi budaya tahun 1992, pasal 19.
Dengan keanggotaan di AsiaNet yang merupakan konsorsium kerjasama 14 kantor berita di kawasan Asia Pasifik yang bergerak di bidang penyebaran press release antar negara, PR Wire ANTARA mampu menyebarluaskan press release ke negara mana saja di seluruh dunia.
ANTARA Publishing Unit
ANTARA TV
---
Unit ini melayani penerbitan dan percetakan buku, majalah internal, brosur, leaflet dan beragam jasa cetak lainnya termasuk jasa konsultansi untuk penerbitan majalah dan buku dari sisi redaksional sampai percetakan dan penerbitan.
---
Antara TV merupakan unit bisnis di bidang multimedia yang memproduksi hardnews, features, news magazine, footage dokumenter dan juga menyediakan penyewaan studio serta jasa pembuatan produk audio visual berupa video profil, iklan layanan masyarakat, video tutorial bagi pelaku bisnis, pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan industri lainnya.
Auditorium Adhiyana ---
Gedung pertemuan serbaguna untuk umum yang megah dan prestigius. Terletak di Jantung kota Jakarta, auditorium ini tepat dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai jenis acara seperti pernikahan, seminar, peluncuran produk, press gathering, talk show, perayaan ibadah, wisuda, dan lain-lain. Selain menyewakan gedung, juga tersedia paket seminar dan pernikahan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
27
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
IMQ
Disamping itu, juga tersedia beberapa Sistem Informasi yang terkait untuk mendukung konsep Bisnis Elektronik, seperti Sistem Manajemen Dokumen (DMS), Customer Relationship Management (CRM), IT Solution untuk Pasar Keuangan.
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
LPJA
Indonesian Market Quotes IMQ menyediakan informasi keuangan seketika (Real-Time), juga aplikasi, serta Solusi Bisnis untuk Pasar Keuangan dan Segmen Pemerintah. Kami menyediakan informasi yang komprehensif dari pasar keuangan di Indonesia, dan Solusi Pialang Total kegiatan perdagangan broker, seperti Online Trading & Remote (Sistem Front Office), Order dan Manajemen Risiko (Mid Office System), dan Akuntansi (Back Office System) .
Profil Perusahaan
Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA LPJA didirikan melalui SKEP-12/PAP/II/1988 tanggal 24 Februari 1988. Ruang lingkup kegiatan meliputi jurnalistik, media and Public Relations,dan bidangbidang lain yang mendukung. Didukung oleh tenaga staf pengajar dan profesional di bidangnya, program pelatihan LPJA ditujukan untuk seluruh masyarakat, baik mereka yang bekerja dan ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan dan penguasaan keahlian individual serta pengalaman praktek lapangan. Pelatihan diselenggarakan lewat metode yang efektif dan efisien, mengedepankan keterampilan individual, dibimbing dan diasuh oleh wartawan senior dan fotografer ANTARA. LPJA terbuka untuk institusi maupun personal.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
28
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PERISTIWA PENTING TAHUN 2013
Februari
07
ANTARA Berpartisipasi dalam Pameran Hari Pers Nasional 2013 di Manado #1
Februari
Diskusi Pemekaran wilayah Papua
26
Februari
07
ANTARA Berpartisipasi dalam Pameran Hari Pers Nasional 2013 di Manado #2
Februari
Sertijab Kepala Biro ANTARA Babel
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
29
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Februari
Februari
Peresmian kantor baru ANTARA Biro Babel oleh Asisten III Sekda Pemprov Babel
Kunjungan Menteri BUMN RI Dahlan Iskan, diterima oleh Direksi ANTARA
Februari
Maret
Pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring
Kunjungan Wakil Ketua DPR
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
Tata Kelola Perusahaan
30
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Maret
Maret
Aktor senior Didi Petet mengunjungi Pameran Foto Seen di GFJA ditemani Dir. Pemberitaan Antara Akhmad Kusaeni di Gedung GFJA
Joko Widodo-GUbernur DKI Jakarta membubuhkan tanda tangan di poster Pameran Kilas Balik 2012 Maret 2013
Maret
April
Joko Widodo mencoba menggunakan salah satu kamera milik wartawan ketika menghadiri pembukaan Pameran Foto Kilas Balik 2012
Peserta Susdafo 2013 berfoto bersama Oscar Motuloh
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
31
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Mei
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
23
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Mei
Tata Kelola Perusahaan
23
Para Dubes negara Afrika memberikan keterangan pers dalam rangka Africa Day
Wawancara ANTARA TV dengan Ketua Perserikatan Negara-Negara Afrika ketika melakukan Press Conference Africa Day, 23 Mei 2013
Mei
Juni
Kungjungan Anies Baswedan ke ANTARA pada Mei 2013 untuk Program Ayo Turun Tangan
Pisah sambut Direksi dan HUT Penantara
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
32
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Juli
Juli
ANTARA & ABC Menandatangani Perjanjian kerjasama
Pemotongan tumpeng dalam acara Buka Puasa Bersama sebagai tanda syukur 6 tahun status Perum untuk LKBN ANTARA
Juli
Juli
Pemberian cinderamata kepada istri Bapak Chudori - wartawan senior ANTARA dalam Buka Puasa Bersama
ANTARA & KONI Menunjunkkan MOU yang telah ditandatangani kedua belah pihak
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
33
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
06
September
Desember
ANTARA berpartisipasi dalam Pameran Aliansi Jurnalis Independen di Yogyakarta
Istri dari salah satu Mendur bersaudara menunjukkan gambar pendiri IPPHOS (Indonesian Press Photo Service) dalam salah satu foto yang sedang di pamerkan kepada Kepala Divisi Museum - GFJA Oscar Motuloh dalam Pameran Foto IPPHOS Remastered yang digelar GFJA
Desember
06
GFJA menyelenggarakan Pameran Foto IPPHOS Remastered pada bulan Desember 2013.
Desember
18
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan ANTARA Achievement Award 2013. Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ANTARA yang ke-76
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
34
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Desember
21
Sejumlah pengunjung melihat foto usai peresmian Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) Makassar, Sulsel. Peresmian GFJA Makassar dalam rangka peringatan HUT ke-76 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara sekaligus pameran foto perdana bertema “Cerita Rakyat”.
Desember
ANTARA mengikuti Pameran KPK dalam Rangka “Hari Anti Korupsi 2013” #1
Desember
ANTARA mengikuti Pameran KPK dalam Rangka “Hari Anti Korupsi 2013” #2
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
35
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
Divisi Pemberitaan Portal
Divisi Museum & GFJA
Analisis & Pembahasan Manajemen
Anak Perusahaan
Divisi Manajemen Aset & Pengadaan
Divisi Keuangan
Direktur Keuangan
Profil Perusahaan
Biro Provinsi/Luar Negeri
Divisi Pemberitaan Foto
Divisi Pemberitaan Televisi
Divisi Manajemen Strategis
Divisi SDM & Umum
Direktur SDM & Umum
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Divisi Teknologi Informasi
Divisi Pengembangan Bisnis
Divisi Pemberitaan Internasional & Ekonomi
Sekretariat Perusahaan
Direktur Komersial & Teknologi
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Divisi Komersial
Direktur Pemberitaan
Prestasi & Penghargaan
Divisi Pemberitaan Umum
Direktur Utama
Komite Audit
STRUKTUR ORGANISASI
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Satuan Pengawasan Intern
Dewan Pengawas
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini Tata Kelola Perusahaan
36
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
DAFTAR ENTITAS ANAK PERUSAHAAN Nama
Tahun Berdiri
PT Antara Kencana Utama Estate Limited
1972
Akta Pendirian
Bidang Usaha
Notaris Khairil Bahri, Nomor 53 tanggal 24 Oktober 1972
-
Kepemilikan Modal
Komposisi Direksi
Afiliasi LKBN ANTARA
• I.B. Alit Wiratmadja • Aat Suryasafaat
Komposisi Direksi • Saiful Hadi • Hempi N PrajudI
Nama
Tahun Berdiri
PT IMQ Multi Media
2012
Akta Pendirian
Bidang Usaha
Notaris Nur Azizah, SH Nomor: 01 tanggal 01 Oktober 2012
Kegiatan konsultasi komputer dan manajemen fasilitas komputer
Kepemilikan Modal
Komposisi Direksi
Aflisiasi BUMN PERUM LKBN ANTARA atau anak Perusahaan
Dhita Febrianty
Komposisi Direksi • Dr. Ir. Hempi N. Prajudi • Ir. Naufal Mahfudz, MM
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
37
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN
Keterangan
Nama Lembaga/ Perusahaan
Alamat
Kantor Akuntan Publik
Nugroho & Rekan
Jl. Fatmawati Raya No.43B, Jakarta Selatan
Konsultan Hukum
AAMHAS
Lembaga Profesi Jurnalistik
Persatuan Wartawan Indonesia
Dewan Pers
Telp
+6221 7590 6688
Fax
+6221 7698 777
Email
[email protected]
Gedung Kindo Lantai Dasar Jl. Duren Tiga Raya No.101, Jakarta 12760 Telp
+6221 7918 4301
Fax
+6221 7919 5326
Gedung Dewan Pers Lantai IV Jl. Kebon Sirih No.34, Jakarta Pusat Telp
+6221 345 3131 +6221 386 2041
Fax
+6221 345 3175
Gedung Dewan Pers Lantai V Jl. Kebon Sirih No.32-34, Jakarta Pusat Telp
+6221 3500 774
Fax
+6221 3483 1005
ALAMAT KANTOR DAN JARINGAN KERJA Kantor Pusat Perum LKBN ANTARA berada di Gedung Wisma Antara Lantai 2, 7, 16, 18-20, Jalan Medan Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat 10110, di kantor pusat ini merupakan pusat kegiatan untuk Komersial, SDM dan Umum serta Pemberitaan Teks dan TV. Sedangkan Pemberitaan Foto dan Direktorat Keuangan, Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA) serta Galeri Foto dan Jurnalistik ANTARA (GFJA) terdapat di Jalan Antara No.59-61 PAsar BAru, Jakarta Pusat 10710. Perum LKBN ANTARA juga memiliki kantor di seluruh provinsi, yaitu: Kantor Biro
Alamat
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Jl. T Panglima Nyak Makam No. 16, Kampung Pineueng, Kota Banda Aceh 23125
Provinsi Sumatera Utara
Kantor Biro
Alamat
Provinsi Kepualauan Riau
Jl. Raja Haji No 10, Sekupang, Batam 29422
T
(0651) 23606
T
(0778) 323520
F
(0651) 24063
F
(0778) 323508
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Raden Saleh No. 5, Medan 20111
Provinsi Riau
Jl. Sumatera No. 4 Pekanbaru 28116
T
(061) 4513878, 4568460
T
(0761) 25647
F
(061) 4568459
F
(0761) 38743
e
[email protected]
e
[email protected]
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
38
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kantor Biro
Alamat
Provinsi Sumatera Barat
Jl. Kampung Nias V No. 34, Padang 25211
Provinsi Bengkulu
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi D.I. Yogyakarta
Provisi Bali
Kantor Biro Provinsi Jambi
Alamat Jl. H. Zainir Havis, Kota Baru, Jambi 36126
T
(0751) 31604
T
(0741) 42831, 42832
F
(0751) 29411
F
(0741) 42831
e
[email protected]
e
Email :
[email protected]
Jl. Pembangunan No. 3, Padang Harapan, Bengkulu 38225
Provinsi Sumatera Selatan
Jl. Srijaya Negara No. 27 C, Bukit Besar, Palembang, 30139
T
(0736) 20559, 342759
T
(0711) 313764
F
(0736) 342759
F
(0711) 359315
e
antarabengkulu@yahoo. co.id
e
[email protected]
Jl. Yos Sudarso No. 2, Pangkal Balam, Pangkalpinang, Kep. Babel
Provinsi Lampung
Jl. Abdi Negara No. 2, Teluk Betung Utara, Lampung 35214
T
(0717) 424600
T
(0721) 482001
F
(0717) 432486
F
(0721) 486602
e
[email protected]
e
bandarlampung@antara. co.id
Jl. Braga No. 25, Bandung 40111 Penyangga Jakarta (Bogor)
Jl. Medika 1A No. 2, Bumi, Menteng Asri, Kota Bogor 16111
T
(022) 4205557, 4205640, 4205576
T
(0251) 8328616
F
(022) 4234839, 4205576
F
(0251) 8371153
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Letnan Jidun No. 3, Kepandean, Serang 42115
Provinsi Jawa Tengah
Jl. Veteran No. 1B, Semarang 50231
T
(0254) 203145
T
(024) 8318249, 8318257
F
(0254) 203146
F
(024) 8318249
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Taman Siswa No. 123, Yogyakarta 55151
Provinsi Jawa Timur
Jl. Kombes Pol. M. Duryat 41 A-B, Surabaya 60262
T
(0274) 375173, 377165, 377166
T
(031) 5468833, 5469499, 5467733, 5469599, 5471633
F
(0274) 377164
F
(031) 5466633
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Mataram No. 01 Lumintang, Denpasar-80111
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Komp. Perkantoran, Jl. Singosari No. 1, Kekalik, Mataram 83127
T
(0361) 225163, 237106
T
(0370) 634094
F
(0361) 225163
F
(0370) 631070
e
[email protected]
e
[email protected]
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
39
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Kantor Biro
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Kantor Biro
Alamat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Maluku
Perwakilan Mamuju
Jl. Veteran No. 6, Kupang 85228 T
(0380) 8554711
F e
Provinsi Kalimantan Selatan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Alamat Jl. Brigheb Hasan Basri No. 1, Banjarmasin 70123 T
(0511) 3304741
(0380) 825159
F
(0511) 3304936
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Johar No. 1, Pontianak 78111 T
(0561) 732800, 741312
F e
Provinsi Kalimantan Tengah
Jl. R.T.A. Milano Km. 2 No. 368, Palangkaraya 73000 T
(0536) 3221471
(0561) 732800, 738982
F
(0536) 3221471
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Dahlia No. 07, Samarinda 75121
Provinsi Sulawesi Selatan
Jl. Andi Pangeran Pettarani Blok A, No. 30, Makassar 90222
T
(0541) 741070
T
(0411) 451849, 451570
F
(0541) 736851
F
(0411) 451849
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Tanjung Dako No. 17, Palu 94112
Provinsi Sulawesi Tenggara
Jl. A. Yani No. 38, Kendari 93117
T
(0451) 429089
T
(0401) 3190626, 31905721
F
(0451) 421120
F
(0401) 3190626
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. 17 Agustus, Manado 95113
Provinsi Gorontalo
Jl. Gunung Semeru No 18, Kel. Siendeng, Kota Gorontalo
T
(0431) 852828
T
(0435) 829056
F
(0431) 852828
F
(0435) 829056
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Rijali (Depan Kantor Cat. Sipil), Belakang Soya, Ambon
Provinsi Papua
Jl. Percetakan Negara No. 19, Jayapura 99111
T
(0911) 352221
T
(0967) 533503, 536257
F
(0911) 343565
F
(0967) 536257
e
[email protected]
e
[email protected]
Jl. Ranggong No. 36 Mamuju, Prov. Sulbar, 91511
Perwakilan Cirebon
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Perwakilan Maluku Utara
Lingkungan Tanah Mesjid, No. 60, Kelurahan Kalumpang, Kota Ternate, Maluku Utara 97722
T
(0426) 22334
T
-
F
(0426) 22334
F
-
e
-
e
-
Jl. Pembangunan Barat No 21 Cirebon
T
T
0231-230080
F
0231-230080
e
-
Telepon
F
Fax
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
e
e-mail
40
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sedangkan perwakilan LKBN ANTARA di luar negeri saat ini ada di:
London, Inggris New York, Amerika Serikat
405 East 42 Street, United Nations Library Building 2nd Floor L- 221 J, New York 10017Telp : +44 01206 523242. Telp : +1 91 367 4120 email :
[email protected]
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
24 St. Augustine news, Priory StreetColchester, ESSEX, England, CO1 2PF. Telp : +44 01206 523242 email :
[email protected]
41
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Beijing, China
Lishuijia Yuan Liuli Tun No.3 Room No. 7-2102, Chaoyang District, Beijing. email :
[email protected]
Kairo, Mesir
Nasr Road, Building 2/208, Rabi’ah Adawiyah, Nasr City, Kairo, Egypt Telp : +20222624799 email :
[email protected]
Kuala Lumpur, Malaysia
Wisma Bernama Lt.5, 28 Jalan 1/65A off Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur. Telp : +60326917029 Faks : +60326917062 Email :
[email protected]
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
42
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA A. Kerjasama Sesama BUMN Selama 2013 Perum LKBN Antara telah menjalin kerjasama yang berbasis komersial dan non-komersial, termasuk kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) yaitu BTN Ib Syariah antara lain ruang lingkupnya adalah di bidang pembiayaan. B. Kerjasama dengan Mitra Usaha Lain Kegiatan kerjasama dengan mitra usaha lain yang dilakukan dalam upaya untuk menunjang kegiatan operasional, seperti pengadaan barang dan jasa, kerjasama untuk menunjang kegiatan promosi perusahaan selama tahun 2013 adalah sebagai berikut: No
Tentang
Pihak
1
Perjanjian Pelayanan Berita Antara Melalui Website
PT. Koran Madura
1A
Pengadaan/Pembuatan ID Card Karyawan Perum LKBN ANTARA
Mdc Print
2
Perjanjian Pekerjaan Perawatan Dan Pemeliharaan , Atas 12 Unit UPS
PT. Limawira Wisesa
3
Pengembangan Portal Berita Melalui Website Pemerintah Kota Kupang
Pemerintah Kota Kupang
4
Perjanjian Pemberian Jasa Hukum
Aamhas Counsellors At Law
4A
Penggunaan Ruang Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Barat
PT. Imq Multimedia Utama
5
Pembuatan Seragam Batik Karyawan Perum LKBN ANTARA
PT. Parahita Prima Sentosa
6
Kerjasama Yang Paling Menguntungkan
Pemerintah Kota Palangkaraya
6A
Pengadaan Peralatan TV
PT. Eyas Green Technologi
7
-
CV. Maha Dwi Karya
8
Penyebarluasan Program, Kegiatan, Dan Kebijakan Kementerian Perdagangan Oleh Perum LKBN ANTARA
Kementeriaan Perdagangan
9
Perjanjian Penugasan Pelaksana Pelayanan Umum / Publik Service Obligation (PSO) Bid PERS TH Anggaran 2013
Kominfo
10
Perjanjian Kerjasama Antara Pusat Hubungan Masyarakat
Kementeriaan Perdagangan
11
Penambahan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
-
12
Pengadaan Jasa Manajemen Keamanan Dan Satuan Satpam Perum LKBN ANTARA
Kokantara
13
Pengadaan Jasa Tenaga Office Boy Perum LKBN ANTARA
Kokantara
14
Bauma 2013 Partner Country Indonesia
Ekonid
15
Sistem Jaminan Sosial Nasional ( SJSN )
PT. Media Madani Utama
16
Penyebarluasan Program Kegiatan Dan Kebijakan
Kementeriaan Perindustrian RI
17
Pencetakan Dan Pendistribusian Tabloid Koran Harian Serambi Indonesia
Surat Kabar Harian Serambi Indonesia
18
Pengadaan 56 Unit PC DELL OPTIPLEX 7010 SF BASE
PT. Berca Hardaya Perkasa
19
Renovasi Ruang Eks Kokantara Pasar Baru
CV. Sentra Melindo
20
Perjanjian Kerjasama Kegiatan Coaching Dan Counseling Skill Training
CV. Mahardika Jaya Insight
21
Pencetakan Penerbitan Dan Pendistribusian Tabloid Di Koran Kupang
PT. Timor Media Grafika
22
Pengadaan 15 Unit Server HP DL360 G8
PT. Password Solusi System
23
Kerjasama Di Bidang Pemberitaan
Kedutaan Besar RI Di MOSKOW (RUSIA)
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
43
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
No
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Tentang
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Pihak
24
Koran Sisipan
Tribun Batam
25
Educareer Center
Telkom Career Center
26
Anugerah Kartini BUMN 2013
Bumn Track
27
Pengadaan 1 Unit Firewall Fortigate 1000C-BDL
PT. Mitra Solusi Infokom
28
Pengadaan Jasa Tenaga Supir (Driver) PERUM LKBN ANTARA
Kokantara
29
Pencetakan , Penerbitan Dan Pendistribusian Di Koran Tribun BATAM
PT. Tribun Media Grafika
30
Kerjasama Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan Syariah
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
31
Perjanjian Kontrak Sewa Gedung Ruko (SURABAYA)
LKBN ANTARA
31A
Barter Promosi Capital Market 2013
IDX
32
Renungan 15 Tahun Reformasi DI Indonesia
Sabang Merauke Circle
33
Perjanjian Kerjasama
PT. Suara Multimedia Pertama
34
Perjanjian Tabloid Indonesia Kini Di Tribun Pontianak
PT. Kapuas Meia Grafika
35
Kerjasama Rekanan Koran Media
IYC
36
PKS Pekerjaan Produksi Dan Placement Advertorial Di Portal Berita Dan Running Text
PT. Lynxindo Galba
37
Pencetakan Penerbitan Dan Pendistribusian Tabloid Harian LAMPUNG POST TAHUN 2013
PT. Masa Kini Mandiri
38
Dukungan Program Kegiatan Koni Pusat
Koni Pusat
39
Bumn Innovation Expo & Award 2013
PT. Debindomulti Adhiswasti
40
Barter Promosi Go Creative Preneur
PKBPII
41
Barter Promosi Entepreneurial Youth
Universitas Bakrie
42
Pelatihan Persiapan Pra Purnabakti Karyawan Perum LKBN ANTARA 2013
PT. Samudera Lautan Emas
43
Pencetakan Penerbitan Dan Pendistribusian Tabloid Harian Mercusuar Tahun 2013
PT. Media Suara Rakyat
44
Renovasi Ruang KSO BLOOMBERG LT. 16
PT. Berkat Binsar Berjaya
45
Pencetakan Penerbitan Dan Pendistribusian Tabloid Harian Fajar
PT, Media Fajar
46
Penayangan Program Produksi ANTARA TV Tahun 2013
PT. Tenaga Anugerah Media (TAM)
47
Perbaikan Plafon Dan Dinding Kantor BIRO ANTARA JAWA TIMUR
CV. Zahara Teknik
48
Pembongkaran Partisi, Mobilisasi, Kebersihan Dan Pekerjaan CV. Roland Putra Perdana Interior
49
Pelatihan / Training
Bapak Sonny Sumarsono
50
Solo International Performing Art
Media Partner
51
Pembuatan Website Portal Berita
PT. Loka Citra Media
52
Kerjasama Pemanfaatan Potensi Bersama
Sunan Drajat Restoran Group
53
Promosi dlm Kegiatan Ind ICT Award 2013
INAICTA
54
Promosi Kegiatan Pementasan Wayang
Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol
55
Penerbitan , Pembuatan & Distribusi Buku
Harry Nuriman
56
Pengadaan dan Pemasangan 5 (lima) Unit Server DELL, Power Edge M260 Blade Server
PT. Engrowth Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
44
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
No
Tentang
Pihak
57
Program Asuransi Kesehatan Yang Di Setujui Perum LKBN ANTARA
PT. Sehati Mitra Realita Indonesia Wali Nusa
58
Hari Anak Nasional 2013
Panitia Hari Anak Nasional Tahun 2013
59
Melakukan Audit Laporan Keuangan Perum LKBN Antara Tahun Buku 2013
KAP Hertanto, Sidik & Rekan
60
Promosi IDX “ Annual Report 2013 “
IDX
61
Pencetakan, Penerbitan Dan Pendistribusian Tabloid Indonesia Kini Di Koran Harian Cendrawasih Post 2013
Surat Kabar Harian Cendrawasih Pos Jayapura
62
Pencetakan, Penerbitan Dan Pendistribusian Tabloid Indonesia Kini Di Koran Tribun Manado Tahun 2013
Harian Tribun Manado
63
Pengadaan & Pemasangan 5 Unit Server di Perum LKBN Antara
PT. Engrowth Indonesia
64
Penayangan Program Produksi ANTARA TV Tahun 2013
PT. Banten TV
65
Pembuatan Portal Website
PT. Concat Solusindo
66
Pembuatan Desain Dan Maintenance
PT. Concat Solusindo
67
Pencetakan, Penerbitan Dan Pendistribusian Tabloid Indonesia Kini Di Koran Harian Pagi Siwalima (AMBON)
PT. Siwalima Media Harian
68
Pembayaran Angsuran Pembiayaan BTN iB Secara Kolektif
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
69
Penayangan Program Produksi ANTARA TV Tahun 2013
Jex TV Jambi
70
Perjanjian Kerjasama Kemitraan Media
APEC
71
Penyebarluasan Informasi Melalui Media Online
Perhutani
72
Penayangan Dan Produksi Program TV Tahun 2013
PT. Palito Suara Sahati
73
Promosi Kegiatan “ Annual Report A Wards 2013 “
IDX (Indonesia Stock Exchange)
74
Penayangan Program Dan Produksi Antara TV Tahun 2013
Gorontalo Televisi
75
Penyediaan Dan Pemanfaatan Layanan Media Informasi Elektronik
PT. PLN BATAM
76
Pembuatan Antara DMS
PT. Matra Komputama
77
Publikasi Media Online
Kementerian Perdagangan RI
78
Melaksanakan Perhitungan Biaya Manfaat Pensiun
PT. Sienco Aktuarindo Utama
79
Penayangan Dan Pemasaran Produk Antara TV Tahun 2013
PT. Sunu Network Broadcast Televisi
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
45
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
No
Tentang
Pihak
80
Penyebarluasan Program, Kegiatan Dan Kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
PT. Tata Visual Linkaran
81
Penayangan Dan Produksi Program Antara TV Tahun 2013
PT. Bukit Tinggi Televisi (BiTV)
82
Full Barter Promosi Kegiatan “ Guruku Education Festival 2013 “
Bhakti LimaDaya Foundtion
83
Pengadaan Kalendar Tahun 2014 Perum LKBN Antara
PT. Laksmi Mitra Mandiri
84
Pengadaan Jasa Tenaga Supir (Driver) PERUM LKBN ANTARA
KOKANTARA
85
Penayangan Dan Pemasaran Produk Antara TV Tahun 2013
PT. Esa Production (Depok TV)
Tata Kelola Perusahaan
86
Sunatan
PT. Rumah Sunatan
87
Manajemen Publikasi Dan Informasi KPU/USO
Balai Penyedia Pembiayaan Telekomunikasi Dan Informatika (BPPPTI)
88
Kerjasama Penyelenggaraan Sosialisasi Dan Publikasi Di Bidang Pemberitaan
KEMLU
89
Pertukaran Informasi Dan Publikasi Kegiatan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
90
Pengadaan Jasa Tenaga Office Boy Perum LKBN ANTARA
Kokantara
91
Pelaksanaan Jasa Akuntan Publik Perusahaan Umum (PERUM) LKBN ANTARA TAHUN BUKU 2013
KAP Hertanto, Sidik & Rekan
92
Pelaksana Penjamin Kerugian Dan Kerusakan Pada Harta Benda Milik Perum LKBN ANTARA
PT. Asuransi Central Asia (ACA)
93
Kerjasama Penelitian dan Magang
Akademi Telekomunikasi Bogor
94
BUMN Career Days 2013
Portal HR
C. Kerjasama Luar Negeri Sedangkan kerjasama dengan pihak luar negeri selama periode tahun 2013 dilakukan dalam upaya Perusahaan untuk mendukung meningkatnya jangkauan distribusi berita, diantara kerjasama tersebut adalah dengan: a. TV Deutschewelle, Jerman; b. Kerjasama dengan Optoscreen, Malaysia; c. Nusantara Media Antarbangsa SDN BHD, Malaysia; d. Dan kerjasama lain yang sifatnya masih melanjutkan kerjasama yang telah ditandatangani pada tahun sebelumnya, yaitu: ABC TV, Australia.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
46
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
PESAING DALAM INDUSTRI (RIVALRY AMONG PLAYERS) Di Indonesia, posisi ANTARA dalam industri media adalah sebagai pemasok konten. Sifat pasokan konten ANTARA berbentuk grosir maupun eceran. Untuk eceran/ritel ANTARA mengembangkan konten-konten eksklusif dalam bentuk paket-paket berita teks, foto dan video. Semua konten dikomersialisasi dengan cara berlangganan secara periodik dan atau beli putus. Konten ANTARA dijual untuk seluruh portofolio media, mulai dari media konvensional seperti media cetak, majalah, tabloid hingga media elektronik, radio, televisi dan media online yang berbasis internet. Para pelanggan ANTARA kemudian berperan sebagai pengecer yang menjual kepada pelanggan akhir (end-users). Dalam posisi sebagai grosir konten berita, ANTARA mengutamakan kewaspadaan sambil terus meningkatkan kualitas produknya. Mengingat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini, dengan akses berita/informasi dapat dilakukan secara mudah, gratis dan dalam jumlah jauh lebih banyak dari produk ANTARA, yang semula berposisi sebagai pelanggan, ke depan dapat menjadi pesaing ANTARA. Tentu dengan munculnya para pesaing akibat kemajuan teknologi itu, ketergantungan industri media kepada kantor berita melorot drastis. Perubahan adalah keniscayaan. ANTARA mengantisipasi perubahan itu dengan melakukan pengembangan-pengembangan produk melalui inovasi berkelanjutan. Model operasional sejumlah raksasa industri media Indonesia saat ini melalui kepemilikan silang media seperti kelompok Jawa Pos (JPNN), Kompas (Persda), Tempo (Tempo Group), Radio KBR68, Media Indonesia Group, Trans Corp, MNC Group mengharu biru ceruk-ceruk pasar yang tersedia buat ANTARA. Mereka pelanggan sekaligus pesaing. Mereka mitra sekaligus petempur pasar-pasar media. Konsumen kini punya banyak opsi untuk memperoleh pasokan berita, selain ANTARA. Diperlukan strategi kompetitif berbasis diferensiasi agar ANTARA kembali dapat menjadi pendulum bisnis informasi/berita. Perlu strategi tajam, komprehensif dan berkesinambungan untuk mengembalikan posisi ANTARA sebagai pemasok konten dan layanan berita dengan posisi tawar yang kuat dan
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
47
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
menciptakan ketergantungan. Saat ini, perkembangan jurnalisme yang mengarah kepada jurnalisme warga via media sosial maupun aplikasi dan fitur telepon seluler pintar juga membuat ANTARA harus berhati-hati apalagi ANTARA tidak lagi memonopoli sumber berita resmi negara seperti sebelum tahun 1998. Baik industri media maupun masyarakat pada akhirnya memberi koridor yang kian ketat terhadap keberadaan ruang gerak ANTARA. ANTARA, dengan layanan berbasis wire juga mewaspadai maraknya situs-situs online baru di pasar informasi/berita. Gempuran media-media online ke depan bahkan diprediksi akan menggantikan keberadaan media cetak konvensional, sehingga Koran-koran besar sekarang ini juga berkecimpung di bisnis online. ANTARA memang tidak punya pilihan lain agar semakin memperkuat posisinya sebagai sumber informasi dari berbagai penjuru dunia dengan sepenuh daya. Kompetisi, diferensiasi dan inovasi ANTARA selaku penyedia informasi telah menjadi kata kunci untuk menawarkan nilai tambah bagi pelanggan media. Jejaring narasumber dan keberadaan kantor perwakilan di daerah dan luar negeri tidak dapat lagi menjadi faktor utama yang menentukan keunggulan komparatif pelaku kantor berita, bila tidak diimbangi oleh strategi keunggulan kompetitif berbasis nilai tambah seperti kredibilitas, keunggulan sumber daya manusia, sudut pandang kantor berita, program pemasaran yang jitu dan harga yang kompetitif serta faktor-faktor lain yang dapat menciptakan nilai tambah di mata pelanggan media.
POSISI TAWAR PELANGGAN (CUSTOMERS) Pelanggan kantor berita adalah media (surat kabar, TV, portal, radio dan media lainnya). Media berlangganan produk kantor berita dalam bentuk produk yang generik maupun berdasarkan paket-paket khusus berlangganan. Berdasarkan focused group discussion (FGD) dan kunjungan audiensi langsung yang dilakukan ANTARA terhadap pelanggan surat kabar, TV, media online dan radio menunjukkan bahwa kebutuhan media terhadap kantor berita masih tinggi, namun dengan sejumlah persyaratan khusus dalam hal standar kecepatan, akurasi, fokus liputan dan sudut pandang resmi sumber berita, terutama kalangan pemerintahan dan jajarannya. Posisi ANTARA sebagai kantor berita masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari pelanggan sebagai sumber berita yang dipercaya melalui kualitas wartawan dan ketersediaan berita dari berbagai pelosok di tanah air. Dalam hal ini posisi ANTARA di mata pelanggan cukup tinggi meskipun terancam oleh kecepatan sumber informasi yang diperoleh secara gratis melalui situs website. Media yang tersedia di Indonesia telah sangat tersegmentasi sesuai target pasarnya, sehingga pelanggan, pemirsa dan pendengar memiliki informasi yang cukup untuk menetapkan pilihan atas media yang tersedia. Dengan segmentasi yang jelas, media terus mengembangkan proposisi secara unik untuk meretensi konsumennya. Oleh karena itu, loyalitas konsumen terhadap suatu media juga bersifat kuat, tidak mudah tergantikan oleh datangnya media yang baru. Disinilah tantangan bagi kantor berita sebagai penyedia konten untuk memberikan nilai tambah bagi media.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
48
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Persaingan di antara pelanggan kantor berita sangat kuat (wild). Ketatnya persaingan tidak saja ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah pemain, tetapi juga bagaimana para pemain membangun strategi pemasaran secara efektif. Setiap media membangun strategi positioning yang kuat dengan menanamkan brand association tertentu kepada pelanggannya sesuai proposisi, seperti ditunjukkan oleh harian Kompas, Republika, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Pos Kota, dan berbagai media penyiaran seperti RCTI, SCTV, Trans TV dan lain-lain dalam merebut pangsa pasar. Untuk melihat bagaimana ketatnya persaingan, berikut adalah perkembangan media massa di Indonesia, seperti dikutip Sendjaja (2000): 1. Pada bidang pertelevisian, selain jaringan TVRI saat ini terdapat 10 (sepuluh) stasiun televisi swasta, yaitu RCTI, MNCTV(dulu TPI), SCTV, ANTEVE, INDOSIAR, METRO TV, TRANSTV, TVOne (dulu LATIVI), GLOBAL TV, DAN Trans7 (dulu TV 7). Di samping para Broadcaster itu, kini telah beroperasi 220 stasiun TV lainnya (lokal, komunitas, dll) di seluruh Indonesia. 2. Pada penyiaran radio pun mengalami kemajuan meskipun tidak sepesat televisi. Hingga akhir tahun 2002, terdapat 1.188 Stasiun Siaran Radio di Indonesia. Jumlah itu terdiri atas 56 stasiun RRI dan 1.132 buah Stasiun Radio Swasta. 3. Perkembangan industri dan bisnis penyiaran ini tampaknya telah mendorong tumbuh pesatnya bisnis ‘Rumah Produksi’ (Production House/PH). Sebelum krisis ekonomi, tercatat ada 298 buah perusahaan PH yang beroperasi di mana sekitar 80 persen di antaranya berada di Jakarta. Pada saat krisis, khususnya antara tahun 1997-1999, jumlah PH yang beroperasi menurun drastis sampai sekitar 60 persen. Dalam satu tahun terakhir (2003), bisnis PH secara perlahan kembali bangkit yang antara lain didorong oleh peningkatan jumlah Televisi Swasta. Kebutuhan TV Swasta akan berbagai acara siaran, mulai acara hiburan sampai acara informasi dan pendidikan, banyak diproduksi oleh PH lokal. 4. Dunia bisnis media penerbitan, khususnya surat kabar dan majalah, juga mengalami peningkatan khususnya dalam hal kuantitas. Pada tahun 2000, menurut laporan MASINDO, terdapat 358 media penerbitan. Jumlah tersebut terdiri atas 104 surat kabar, 115 tabloid, dan 139 majalah. Hal menarik dalam penerbitan media massa cetak ini adalah semakin beragamnya pelayanan isi yang disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan segmen khalayak pembacanya. Dengan kata lain, ‘spesialisasi’ telah ditempuh sebagai upaya menembus situasi kompetisi yang semakin ketat. Ketatnya persaingan media massa di Indonesia, juga dapat dilihat dari data Direktorat Jenderal Sistem Komunikasi dan Diseminasi Informasi (Ditjen SKDI), Depkominfo (Juni 2009) –sekarang menjadi Direktorat Jenderal Informasi dan Kebijakan Publik (Ditjen IKP): dimana permohonan izin jasa penyiaran televisi sebanyak 368 terdiri dari Lembaga Penyiaran Pemerintah (1), LPP Lokal (16); Lembaga Penyiaran Swasta (260), Lembaga Penyiaran Komunitas (17) dan Lembaga Penyiaran Berlangganan (74). Sementara total permohonan izin jasa penyiaran radio sebanyak 2.394 terdiri dari Lembaga Penyiaran Pemerintah (1), LPP Lokal (119); Lembaga Penyiaran Swasta (1.828) dan Lembaga Penyiaran Komunitas (446). Dengan perkembangan seperti di atas, baik dalam jumlah maupun jenisnya, mustahil semua media massa menguasai seluruh pasar yang ada. Sebaliknya, kecil sekali kemungkinan hanya satu media massa dapat menguasai seluruh pasar, dalam arti memenuhi segala macam tuntutan pasar, karena tuntutan pasar juga sangat bervariasi.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
49
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Dalam memperebutkan pangsa pasar, kompetisi media massa tidak hanya meliputi aspek isi, penyajian berita atau bentuk liputan lainnya, tetapi juga aspek periklanan. Hal tersebut dipersulit pula oleh perubahan tuntutan pasar. Juga perubahan dalam cara, gaya dan strategi kompetisi yang digunakan masing-masing media massa sebagai respons terhadap tuntutan pasar. Kebutuhan para pengguna konten juga terus bervariasi. Kini, informasi telah berkembang tidak terbatas berita, melainkan juga kebutuhan intelektual, bisnis, hiburan dan gaya hidup. Oleh karena itu, pengguna akhir sangat tersegmentasi berdasarkan tingkat pendidikan. Masyarakat dengan tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung membutuhkan informasi yang memiliki muatan pendidikan, intelektual, edutainment dan gaya hidup. Sedangkan kelompok masyarakat dengan pendidikan lebih rendah cenderung kepada berita yang bersifat hiburan, sensasional, dan bahkan gosip. Kesimpulan pada analisis kekuatan kedua ini adalah posisi tawar pelanggan media terhadap kantor berita tinggi. Para pelanggan produk kantor berita mengharapkan produk dan layanan yang memiliki nilai tambah dalam berbagai ragam konten dan platform teknologi. Pilihannya bagi kantor berita adalah melakukan diferensiasi konten sesuai dengan layanan generik dan bernilai tambah dalam berbagai platform teknologi, terutama di tengah era konvergensi media teks, foto dan multimedia.
POSISI TAWAR PEMASOK (SUPPLIERS) Pemasok bagi kantor berita adalah unsur sumberdaya yang digunakan, baik dalam bentuk sumberdaya manusia, narasumber pemberitaan, kebijakan-kebijakan pemberitaan yang independen, pemasok peralatan kerja dan infrastruktur lainnya. Hingga saat ini, ANTARA adalah penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) pertama di bidang media di Indonesia yang mengatur hak dan kewajiban karyawan, yang mayoritas wartawan. Dari sisi perkembangan profesionalitas, wartawan saat ini membutuhkan kompetensi yang lebih lengkap, selain memiliki keahlian jurnalistik (hard-skills) juga dituntut memiliki keahlian berkomunikasi dan berhubungan dengan narasumber dan rekan sejawat (soft-skills). Terhadap kebutuhan ini, pelaku bisnis kantor berita dan media sedang melakukan ratifikasi kurikulum pengembangan sumberdaya manusia, tidak terkecuali ANTARA. ANTARA adalah salah satu dari penandatangan ratifikasi bidang pers yang digagas Dewan Pers yang mengatur kode etik jurnalistik dan pengembangan sumberdaya manusia bersama 16 perusahaan pers lain pada Hari Pers tanggal 8 Februari 2010 di Palembang. Selain kebutuhan kompetensi, kini juga terdapat kebutuhan sumberdaya manusia berkemampuan bahasa multi-langual walaupun utamanya masih bi-lingual. Sebagai insan pers, ANTARA tidak lepas dari fungsi menjalankan peran diplomasi publik dan negara selain menyasar segmen pasar media internasional. Selain bahasa Inggris, kantor berita juga dituntut memiliki sumberdaya manusia yang menguasai bahasa asing lain seperti bahasa Arab, Perancis, Spanyol dan Mandarin. Selanjutnya, jurnalis dituntut untuk menguasai teknologi komunikasi di era konvergensi media saat ini. Pembuat berita teks dituntut untuk menguasai kemampuan multimedia sebagai keahlian kedua, demikian sebaliknya. Berbagai kantor berita seperti Thomson-
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
50
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Reuters, Bloomberg, AFP, AP, AAP, Xinhua, Kyodo, EFE dan lain-lain telah mewajibkan para jurnalisnya melengkapi keahlian tambahan. Hal yang sama sedang dilakukan di ANTARA, Bernama dan beberapa anggota OANA. Pada aspek lain, kebutuhan narasumber dengan kantor berita telah menciptakan hubungan saling tergantung. Tak ada berita tanpa narasumber, demikian juga kantor berita memilih narasumber berdasarkan relevansi, kompetensi kepakaran, atau aspek-aspek yang menjustifikasi kredibilitas sebuah konten informasi bagi pelanggan dan khalayak. Unsur pemasok lainnya adalah pemilik infrastruktur teknologi informasi dan pemilik merek peralatan kerja yang digunakan industri kantor berita dan media. Kini, selain merk-merk besar seperti Sony, Samsung, Dell, Compaq, HP, Canon, Nikon, Panasonic dan lain-lain, telah muncul para pesaing yang menawarkan kualitas yang relatif sama dengan harga jauh lebih rendah dari Negara Tirai Bambu, China dan India. Tak jarang para pemilik brand global terkemuka juga dipasok suku cadang dan produk private label dari China dan India juga. Beberapa pemasok aplikasi media juga dapat dikategorikan pada kekuatan industri ini, terutama aplikasi teknologi informasi yang digunakan untuk menunjang konvergensi dan teknologi data seketika yang memungkinkan pelaporan jurnalistik dan penyiaran menjadi lebih cepat. Aplikasi ini dikembangkan oleh para pengembang perangkat lunak lokal dan internasional, seperti ITB, Binus, Gunadarma, Atex, ATC dan lain-lain. Para pemasok berkepentingan dapat menjadi bagian dari industri ini, namun kualifikasi dan kebutuhannya tergantung pada kebutuhan bisnis pelaku kantor berita. Kedua unsur, manajemen kantor berita dan pemasok yang diuraikan di atas saling membutuhkan.
PRODUK PENGGANTI (PRODUCT SUBTITUTES) Produk pengganti adalah penyedia informasi yang dapat digunakan pelanggan media bila bukan bersumber kantor berita. Dalam kategori ini sumber tidak resmi dan jurnalisme warga (citizen journalism) dapat dikategorikan sebagai produk pengganti yang dihasilkan kantor berita. Keterbatasan waktu dalam mengakses informasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan berbagai alternatif pilihan bagi masyarakat untuk bisa mengakses informasi lebih mudah. Melalui situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog, webmessenger masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Demikian juga dengan perkembangan teknologi di media audio dan visual dimana masyarakat sudah bisa menikmati informasi melalui telepon seluler yang tidak mengharuskan untuk meluangkan waktu di depan televisi dan menghabiskan waktu dengan membaca koran.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
51
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Perkembangan jurnalisme warga semakin diadopsi oleh berbagai media, namun tidak oleh kantor berita resmi. Kantor berita membutuhkan sumber yang kredibel, sehingga penyebaran daerah liputan perlu disikapi dengan strategis. Kredibilitas narasumber dan informasi tidak terpenuhi oleh jurnalisme warga, namun narasumber yang aktif menyampaikan pesan kepada para redaktur juga semakin tinggi pada era pencitraan dan branding seperti saat ini. Dengan kata lain, seorang redaktur dapat lebih mudah memiliki kontak dengan narasumber saat ini, karena para narasumber juga berkepentingan terhadap sebuah pemberitaan. Produk informasi lain yang potensial sebagai produk pengganti adalah iklan. Iklan menurut pakar komunikasi Al Ries semakin rendah kredibilitasnya, dan bukan menjadi ancaman terhadap produk informasi yang dihasilkan kantor berita atau pemasok konten lainnya. Media pelanggan kantor berita membutuhkan kredibilitas yang tak terpenuhi oleh jurnalisme warga yang kini makin banyak kita saksikan di tengah perkembangan teknologi informasi.
ANCAMAN PENDATANG BARU (NEW ENTRANTS) Pendatang baru yang potensial masuk dalam persaingan industri kantor berita adalah para calon-calon pemasok baru bagi kepentingan media pelanggan. Dengan kehadiran detik. com, JPNN, Persda Kompas dan jaringan pemberitaan radio, menunjukkan pendatang baru dapat masuk kapan saja, namun membutuhkan berbagai persayaratan yang tak mudah. Untuk memasuki industri penyedia konten yang menyasar segmen pelanggan media perlu kekuatan reputasi, jaringan dan konsistensi untuk melayani pasar media yang kini makin banyak berguguran di berbagai Negara. Pergeseran perilaku pembaca surat kabar misalnya, telah membuat industri media online tumbuh ketika para pembaca membutuhkan format yang lebih ringkas dan memiliki mobilitas tinggi. Reputasi, jaringan liputan, jam terbang jurnalistik dan konsistensi ini membutuhkan skala investasi yang tak kecil untuk dapat memasuki industri penyedia konten informasi yang telah dihuni pemain-pemain lama. Peluang bagi pendatang baru adalah mengambil ceruk pasar tertentu seperti segmen gaya hidup, hiburan, kuliner, olahraga dan info-info lainnya yang bernilai tambah khusus bagi pengguna. Banyak kantor berita kini justru membutuhkan penyelamatan bisnis, ketika pasar media telah memiliki sumbernya sendiri. Bentuk kemitraan dengan media yang memiliki kepemilikan dalam sebuah kantor berita seperti Kyodo dan AP adalah bentuk yang memungkinkan kantor berita dan pelanggan yang juga sekaligus pemilik kantor berita tersebut untuk memperkuat strategi bisnis konten informasinya agar tetap relevan dalam persaingan yang makin ketat. Tak mudah memasuki industri ini, kecuali bila para pendatang baru masuk pada ceruk pasar yang belum terlayani (white space)
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
52
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TINJAUAN OPERASIONAL TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA Pencapaian Kinerja Komersial
Selama tahun 2013, Direktorat Komersial & Teknologi telah melaksanakan kebijakan perampingan organisasi (reorganisasi). Hal ini dilakukan karena perubahan pasar yang mengharuskan Direktorat melakukan perubahan organisasi agar tetap kompetitif. Beberapa perubahan pokok yang dilakukan adalah: 1. Peleburan Direktorat Komersial & Teknologi yang tadinya bersifat sentralisasi menjadi bersifat desentralisasi untuk membuat fleksibilitas dalam penjualan dan pemasaran serta fokus pada masing-masing produk dan layanan. 2. Pengembalian 7 (tujuh) orang karyawan APU ke Direktorat SDM & Umum karena perbaikan model bisnis dan efisiensi. Selain itu, unit usaha MULA akan di transformasikan dan dikembangkan menjadi unit Pusat Data Bisnis Antara (PDBA) yang diharapkan dapat mengkapitalisasi informasi milik Antara untuk dijual kepada pelanggan.
Produksi
Selama tahun 2013, Direktorat Pemberitaan sebagai ujung tombak produksi dengan produknya yang berupa teks, foto dan tv tetap menjalankan kegiatannya sesuai dengan yang direncanakan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: 1. Pemberitaan Teks a. Sesuai data produksi tahun 2013, redaksi memproduksi berita sesuai target PSO 2013 tanpa memerlukan kontributor PSO mengingat semua kebutuhan berita bisa diproduksi oleh pewarta organik Antara sendiri bahkan capaiannya melebihi target yang ditetapkan baik untuk berita PSO maupun non PSO. Jumlah capaian produk berita tahun 2013 sebagai berikut:
76.8% PSO 23.2% Non-PSO Berita PSO : 206649 berita Berita Non-PSO : 62567 berita
b. Hingga akhir produksi PSO 2013 secara keseluruhan diperoleh hasil penyerapan PSO berita teks sebesar 97%, artikel 100% dan foto 91%. c. Beberapa hal terkait penerbitan Koran Sisipan Indonesia Kini, sesuai program tahun 2013 wilayah distribusi secara bertahap telah bertambah penyebarannya di satu wilayah rawan konflik yaitu di Maluku yang mulai diedarkan pada edisi ke 8 bulan Oktober, Dengan demikian pada penerbitan Korsip sampai Desember 2013 terdapat
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
53
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
10 wilayah distribusi dari tahun sebelumnya 5 yaitu di provinsi Sulut, Kalbar, Kepri, Papua, NTT, Aceh, Lampung, Sulteng, Sulsel dan Maluku. d. Realisasi produk berita Ditpem selaku unit produksi yang meliputi sembilan (9) unit departemen produksi berita, 30 biro provinsi dan empat perwakilan luar negeri (Kuala Lumpur, Kairo, London dan New York) selama tahun 2013 menghasilkan 256.747 (rata-rata produksi bulanan 21.395 berita). Rincian produksi:
62.3% Biro Daerah 37.7% Redaksi Pusat 1) Biro Daerah 2) Redaksi Pusat
: 160.028 berita : 96.719 berita*
* Redaksi Pusat (Jakarta), termasuk 1.480 berita dari biro luar negeri, (344 berita biro Kuala Lumpur, 538 berita Koresponden London, 216 berita Koresponden Kairo dan 382 berita Beijing). e. Kebijakan manajemen Ditpem dalam rangka penguatan SDM dan peningkatan kualitas Pemberitaan: Oktober
1
Penutupan pelatihan Jurnalistik Multimedia Antaranews.com dan MULA yang telah selesai dilaksanakan, bertempat di LPJA. Oktober
9
Oktober
11
Pelaksanaan bimbingan teknis keredaksian oleh Ombudsman di Riau
Pelaksanaan bimbingan teknis keredaksian oleh Ombudsman di Jatim
Oktober
Oktober
10
Pelaksanaan bimbingan teknis keredaksian oleh Ombudsman di DIY dan Jateng
18
Pelaksanaan bimbingan teknis keredaksian oleh Ombudsman di Sulsel
Oktober
Oktober
26
Redaksi menunjuk pewarta redaksi DN Inggris untuk memenuhi undangan dari Deutsche Welle Akademie mengikuti kursus singkat jurnalistik di Belgia (26 Oktober – 9 November 2013)
22
Pelaksanaan bimbingan teknis keredaksian oleh Ombudsman di Kalteng
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
54
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2. Pemberitaan Foto Sampai dengan akhir Desember ini Pendapatan Murni Divisi Pemberitaan Foto tercapai 97% dari target yaitu sebesar Rp. 7.400.400.00,- dan Pendapatan PSO tercapai 91% dari target yaitu sebesar Rp. 1.888.155.802,-. Produksi & Pelanggan Foto Tahun 2013 Jumlah Pelanggan
100
101
109
102
106
112
114
116
114
119
119
126
Jumlah Produk 2,754
2,049
1,964 1,744
1,653
1,780
1,664 1,278
1,383 870
997 524
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
Bulan
Jumlah Produk
Jumlah Pelanggan
TOTAL
18,660
1,338
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER DESEMBER
3. Pemberitaan Portal Antaranews.com juga mengalami peningkatan kinerja, ini dibuktikan dalam indikatorindikator berikut: a. Secara umum, kinerja antaranews.com pada bulan Desember 2013 mengalami kenaikan. Sampai dengan Bulan Desember 2013 jumlah pengunjung tercatat 3.871.592 pengunjung, sedangkan pageviews sampai Desember 2013 tercatat 7.135.557 pageviews. b. Tingkat popularitas page berdasar google Pagerank , antaranews berada pada urutan 10 dari skala 0 sampai dengan 10 (diluar kategori dewasa, seni, bisnis, komputer, games, kesehatan, home, kids and teens, news/berita, recreation, referensi, regional, sains, shopping, soiciety, sport, worlds). Sementara berdasar alexa rank for antaranews.com, berada pada urutan 84 (portal berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), rekor tertinggi 75 awal Nopember, di awal tahun 2013 masih di urutan 105, dan Urutan ke-19 Alexa diantara portal bahasa Indonesia (tidak termasuk yahoo. com, google.com). c. Sedangkan di jejaring sosial (facebook dan tweeter) diukur dari jumlah facebook like tercatat 89.802, sedangkan jumlah follower tweeter tercatat 378.612. 4. Pemberitaan TV a. Antara TV terus melakukan peliputan reguler utamanya memantau kegiatan Presiden, Wakil Presiden dan Lembaga-lembaga Negara, serta concern untuk peliputan di bidang hukum khususnya pemberantasan korupsi, ekonomi serta politik. Berita hasil liputan dimuat pada channeling TV-TV lokal dan Antaranews.com. dan di siarkan melalui CTV Nework seperti: PJTV, CBCANNEL DAN R-TV, Molucca Ambon, CTV Manado,TV3, CTV, Siger Lampung, Arek TV dan Alam TV. Berita TV yang telah di
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
55
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
liput di siarkan dalam bentuk program ”Warta Antara” pukul : 16.30 WIB dan program ”Warta Antara Malam” pukul : 19.30 WIB b. Jumlah produksi Berita Hardnews Antara Tahun 2013: Jumlah Berita 597 554 480 398
Januari
480
498
488
Mei
Juni
560
501
496
474
393
Februari
Maret
April
Bulan
Jumlah Produk
TOTAL
5,919
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
5. Teknologi Untuk pelaksanaan program kerja, beberapa hal yang telah dicapai diantaranya adalah menyelesaikan proses integrasi 32 portal biro daerah, pengembangan newsroom untuk berita non generik untuk konsumsi Yahoo, Microsoft, Singtel dan beberapa pelanggan lain, merevisi standar prosedur TI untuk ISO, serta memberikan dukungan untuk verifikasi PSO, terkait dengan technical assistance dan penyiapan data yang akan diverifikasi oleh tim Kemen Kominfo. Kegiatan terkait Teknologi selama tahun Anggaran 2013 fokus pada persiapan darurat teknis, khususnya untuk perangkat server yang digunakan untuk menampung portalportal biro yang sebagian besar telah diintegrasikan di Data Center Wisma Antara lantai 20. Hal ini perlu kami lakukan mengingat perangkat-perangkat tersebut sudah overload dan juga over life cycle. Sesuai dengan gambaran dari RKAP 2013, kegiatan terkait teknologi fokus pada kegiatan operasional dan rutin, antara lain: a. Melanjutkan Pengembangan Newsroom non Redaksi b. Melanjutkan Integrasi Portal Biro Daerah. Portal BPJ Sudah selesai. Portal Jabar dalam proses migrasi. c. Melaksanakan Operasional TI (member dukungan data untuk verifikasi PSO, maintenance rutin, pengembangan aplikasi-aplikasi berdasarkan permintaan untuk mendukung bisnis perusahaan). 6. Penelitian dan Pengembangan Pengembangan produk baru telah dilaksanakan yaitu pengembangan layanan Document Managemen System (DMS) yang akan menyasar Pemerintah Daerah dan Instansi. Layanan DMS dikembangkan sesuai dengan kemampuan pelanggan yang dibidik dan mengarah kepada model “paperless” administrasi dan dokumentasi. Tersendatnya pengembangan produk maupun layanan baru ini disebabkan karena belum adanya anggaran untuk melakukan pengembangan produk maupun layanan baru.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
56
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
7. Logistik Selama tahun 2013 Perum LKBN Antara telah melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan cara lelang/tender, dilaksanakan oleh Departemen Pengadaan dalam hal ini bersama dengan Tim Pelaksana pengadaan barang dan jasa berupa pengadaan 5 unit server dan jasa KAP (Kantor Akuntan Publik). Di dalam fungsinya Departemen Pengadaan juga melakukan pengadaan barang lainnya, seperti pengadaan kontraktor (pengadaan barang termasuk jasa) untuk renovasi atau perbaikan gedung/ruangan kerja. 8. Manajemen, Organisasi dan Sistem a. Pada awal tahun 2013 Direksi Perum LKBN Antara atas arahan Dewan Pengawas Perum LKBN Antara mengubah struktur organisasi dengan memisahkan Departemen Logistik yang menangani pengadaan barang dan jasa di Divisi SDM & Umum menjadi bagian dari Divisi Manajemen Aset. Divisi Manajemen Aset Berada dibawah supervisi Direktur Keuangan. b. Sebagai salah satu BUMN, Perum LKBN ANTARA juga terus membenahi sistem termasuk berupaya belajar dan menyempurnakan dengan berbagai sistem manajemen berbasis kompetensi dan tata kelola yang selaras baik vertikal maupun horizontal. c. Sistem AIS (Accounting Informastion System), yang akan memberikan data pengenai kondisi keuangan Perusahaan secara integral sudah mendekati penyelesaian d. Sementara untuk pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, telah dilakukan sejumlah pelatihan mengenai manajemen mutu diselenggarakan WQA maupun pihak lain sangat berguna bagi yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Pencatatan Sasaran Mutu e. Dalam pencatatan/pemantauan sasaran mutu di biro provinsi dan Jakarta masih belum tercapainya target sasaran mutu pemberitaan. Selain menyangkut kuantitas dan kualitas, juga target penyiaran 15 menit untuk berita berbahasa Indonesia (sesuai prosedur mutu sebelumnya dan kini 30 menit berdasarkan prosedur mutu yang telah direvisi) perlu menjadi perhatian pimpinan beserta jajarannya. Dalam kaitan ini, pewarta dan redaktur perlu juga diingatkan mengenai sasaran mutu tersebut. f. Tindak Lanjut Revisi Prosedur ISO 9001:2008. Seluruh berkas draf prosedur mutu hasil editing telah disampaikan kepada msaing-masing divisi sejak November 2013 dan sampai saat ini belum ada yang mengembalikannya. Karena itu, diharapkan pimpinan divisi untuk segera membahas bersama jajarannya dan mengembalikan draf tersebut kepada Departemen Peningkatan Mutu. Selanjutnya, jika draf telah dikembalikan oleh pimpinan divisi, maka draf tersebut segera dimintakan tanda tangan dari pimpinan perusahaan. g. Web ISO sudah bisa diakses dengan alamat: iso.antara.net.id/8382 namun untuk integrasi, kebijakan pengisian konten serta pembagian akun ke pengguna dan pembentukan tim kerja untuk menyelesaikan program lanjutan masih perlu dibahas pada rapat pembahasan tindak lanjut implementasi web. Selain itu, salah satu konten web tersebut adalah prosedur mutu yang telah direvisi. Namun berkas draf prosedur mutu yang telah diedit dan telah disampaikan ke divisi untuk dikoreksi ternyata sampai saat ini belum ada yang mengembalikannya. Sekali lagi, diharapkan berkas tersebut segera dikembalikan. Jika telah dikembalikan, maka konten web ISO lengkap dan dapat diupdate.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
57
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
h. Sosialisasi, Asistensi dan Koordinasi Perluasan Implementasi ISO 9001:2008 persiapan bagi Biro Kalsel, Sumatera Barat dan Lampung telah dilakukan. Namun karena dalam RKAP 2013, perluasan implementasi ISO 9001:2008 hanya untuk dua biro, maka ditetapkan Sumatera Barat dan Lampung sebagai biro yang bersertifikasi ISO. Sedangkan Kalimantan Selatan menjadi sasaran perluasan ISO tahun 2014. i. Audit Internal internal telah dilakukan, walaupun secara administrasi, persyaratan untuk pelaksanaan audit harus dipersiapkan lebih baik lagi. Hal ini karena ada beberapa hal, antara lain, terlambatnya instruksi sebagai dasar untuk melaksanakan audit dan proses administrasi lainnya. Karena itu, ke depan persiapan audit harus lebih baik lagi. Audit internal direncanakan dilakukan pada pertengahan tahun untuk mengurangi atau menghindari adanya kepadatan kegiatan pada bulan November atau Desember. j. Audit Eksternal telah terlaksana sesuai rencana, baik di biro daerah maupun di kantor pusat. Mengingat adanya kesibukan atau kepadatan kegiatan pada bulan Desember (berkaitan dengan acara HUT Perum LKBN Antara), maka diusulkan agar audit eksternal dilakukan pada Oktober atau paling lambat November. Hal itu sekaligus untuk melihat pencapaian mutu dan target yang telah dicapai oleh seluruh jajaran perusahaan. Kemudian pencapaian itu bisa menjadi bahan renungan atau evaluasi saat acara HUT perusahaan pada 13 Desember 2013. 9. Sumber Daya Manusia Untuk pengembangan sumberdaya manusia, selain terus memastikan semua karyawan memiliki penugasan yang spesifik dan terukur melalui penentuan KPI individu pada semua unit kerja, kegiatan pengembangan kompetensi juga terus dilakukan, baik yang bersifat hard-skills maupun soft-skills,sebagai berikut: a. Perusahaan telah melakukan program in-house training dan public training sampai dengan Desember 2013 total melibatkan 386 peserta/karyawan Perum LKBN Antara. Program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan produktivitas Karyawan yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kinerja Perusahaan. b. Untuk penerapan KPKU, Perum LKBN ANTARA juga sudah melakukan awareness training untuk penerapan KPU bagi para top manajemen, yaitu direksi dan kepala divisi. Menyusul akan dilakukan pelatihan yang sama untuk para champion team, yang terdiri atas para manajer. c. Setelah dilakukan pembahasan dengan Tim Rightsizing PT Balai Pustaka (PT BP) untuk yang terakhir pada bulan Juli 2013, disepakati bahwa laporan rightsizing berupa kajian bisnis ke depan untuk PT Balai Pustaka seandainya akan dimerger dengan Perum LKBN Antara masih belum bisa secara optimal dibuat mengingat data keuangan dari PT BP belum juga bisa diakses oleh Perum LKBN Antara. d. Mempertimbangkan pentingnya memasukkan RJP stakeholder Perum LKBN Antara, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, ke dalam RJPP Perum LKBN Antara serta sebagai bentuk komitmen direksi baru untuk memberikan kontribusi peningkatan kinerja Perum LKBN Antara dalam program kerjanya, maka direncanakan dilakukan review terhadap RJPP 2012-2016. e. Memperbaiki sistem remunerasi karyawan berdasarkan kaidah-kaidah manajemen remunerasi yang universal dan melihat kemampuan keuangan perusahaan. f. Meningkatkan Perencanaan SDM, memberikan pelayanan terbaik akan kebutuhan sumberdaya manusia baik dari sisi jumlah, kompetensi dan kualitas yang dibutuhkan
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
58
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
seluruh unit-unit kerja, melalui sistem rekrutmen dan seleksi yang baik dengan standart nilai kelulusan di atas 70. Pada periode Januari – Desember 2013, telah dilakukan sebagai berikut: Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Tetap
No
Posisi/Jabatan
Kandidat awal (Pelamar)
Departemen
Jumlah Kandidat (Tes Skill/ wawancara awal)
Jumlah kandidat (Psikotes/ wawancara)
Lulus
1.
Pewarta Foto
Pemberitaan Foto
1
1
1
1
2.
Pj. Supervisor Customer Care
Penjualan
1
1
1
1
3.
Pj. Manajer Pajak
Keuangan
1
1
1
-
g. Meningkatkan Disiplin Karyawan 1) Tingkat Kehadiran Karyawan (Target 90%) Pada periode Januari-Desember 2013 data kehadiran karyawan Perum LKBN Antara adalah sebagai berikut:
85.83% Rataan 95.37% Target
No
Bulan
Prosentase
No
Bulan
Prosentase
1
Januari
86%
7
Juli
86%
2
Februari
85%
8
Agustus
87%
3
Maret
87%
9
September
87%
4
April
84%
10
Oktober
84%
5
Mei
84%
11
Nopember
88%
6
Juni
87%
12
Desember
85%
Dari jumlah prosentase kehadiran karyawan, dapat dihasilkan rata-rata kehadiran karyawan per bulan adalah 85.83%% atau 95,37% dari target yang ditetapkan. 2) Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja Individu (Target 90%) Data nilai rata-rata pencapaian Sasaran Kinerja Individu periode JanuariDesember 2013 dengan nilai rata- rata capaian KPI = 105,80% dari KPI terkumpul 247 dari seluruh karyawan berjumlah 609 karyawan. h. Memperbaiki Standarisasi Fasilitas Kerja (Target 75%) Pemenuhan terhadap fasilitas, peralatan, dan perlengkapan kerja dilakukan untuk mendukung produktivitas kerja karyawan dengan menyesuaikan antara permintaaan dari pengguna dan kemampuan perusahaan dalam menyediakan fasilitas kerja tersebut. Pada periode tahun lalu sudah disahkan oleh Direksi dan ditetapkan ketentuan tentang Standar Biaya Umum dan Standar Biaya Investasi Perum LKBN Antara, termasuk di dalamnya untuk penyempurnaan standarisasi fasilitas kerja, melalui Keputusan Direksi Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Nomor : SKEP022/DIR-AP/II/2012 tanggal 22 Februari 2012.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
59
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
i. Upaya Penghematan Biaya Variabel Memberikan laporan tentang penggunaan biaya variabel karyawan, dalam rangka upaya pengendalian biaya yang telah dianggarkan dalam RKAP tahun 2013.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
60
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
LABA RUGI KOMPREHENSIF PERUM LKBN ANTARA PROYEKSI LABA RUGI KOMPERHENSIF PERBANDINGAN TAHUN 2012, RKAP 2013 DAN REALISASI 2013 (PROGNOSA) (Dalam Jutaan Rupiah) TAHUN 2012 (Audited)
RKAP 2013
TAHUN 2013 (Audited)
%
1
2
3
4=3/1
Pendapatan Usaha
% 5=3/2
170,988
198,288
184,946
Pendapatan Komersial
88,888
108,504
97,906
Pendapatan Imbalsiar
82,100
89,785
87,040
(109,760)
(137,563)
(121,925)
111%
89%
(61,465)
(50,794)
(66,975)
109%
132%
Laba Usaha
(237)
9,932
(3,954)
1666%
-40%
Pendapatan (beban) Lainlain
1,678
549
(303)
Laba Sebelum Pajak
1,441
10,481
(4,258)
-295%
-40%
Beban Pokok Usaha Bebam Umum
108%
93%
ANALISIS POSISI KEUANGAN PERUM LKBN ANTARA LAPORAN POSISI KEUANGAN PERBANDINGAN TAHUN 2012, RKAP 2013 DAN REALISASI 2013 (AUDITED) (Dalam Jutaan Rupiah) TAHUN 2012 (Audited)
RKAP 2013
TAHUN 2013 (Audited)
%
%
1
2
3
4=3/1
5=3/2
Aset Kas dan Deposito
16,322
25,422
23,794
146%
94%
Aset Lancar Lainnya
28,695
23,380
32,042
112%
137%
Aset Tidak Lancar
50,833
60,365
43,631
86%
72%
Total Aset
95,849
109,167
99,468
104%
91%
37,382
33,450
43,210
116%
129%
8,413
9,032
10,406
124%
115%
50,055
66,685
49,730
92%
69%
*Penyertaan Modal
35,044
35,044
35,044
100%
100%
*L/R Tahun sebelumnya
14,686
21,160
14,686
100%
69%
325
10,481
(3,878)
-1194%
-37%
95,849
109,167
99,468
104%
91%
Liabilitas dan Ekuitas Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas
*L/R Tahun Berjalan Total Liabilitas dan Ekuitas
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
61
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
EKUITAS PERUM LKBN ANTARA PROYEKSI PERUBAHAN EKUITAS PERBANDINGAN TAHUN 2012, RKAP 2013 DAN REALISASI 2013 (PROGNOSA) (Dalam Jutaan Rupiah) TAHUN 2012 (Audited)
RKAP 2013
TAHUN 2013 (Audited)
%
1
2
3
4=3/1
Saldo Awal
% 5=3/2
9,116
9,116
9,116
100%
100%
Penambahan/Pengurangan Tahun Berjalan
25,928
25,928
25,928
100%
100%
Laba (Rugi) Bersih Selama Tahun Berjalan
14,686
21,160
15,011
102%
71%
49,730
56,204
50,055
101%
89%
325
10,481
(4,204)
-1294%
-40%
50,055
66,685
45,851
92%
69%
Saldo per 31 Desember 2013 Penambahan/Pengurangan Tahun Berjalan Laba (Rugi) Bersih Selama Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2014
ARUS KAS PERUM LKBN ANTARA PROYEKSI ARUS KAS PERBANDINGAN TAHUN 2012, RKAP 2013 DAN REALISASI 2013 (PROGNOSA) (Dalam Jutaan Rupiah)
Arus Kas dari Aktifitas Operasi
TAHUN 2012 (Audited)
RKAP 2013
TAHUN 2013 (Audited)
%
%
1
2
3
4=3/1
5=3/2
(2,406)
14,731
(14,450)
5,164
(7,161)
50%
-139%
(582)
(9,113)
(98)
17%
1%
(14,010)
(6,355)
7,472
-53%
-118%
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
30,332
31,777
16,322
54%
51%
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
16,322
25,422
23,794
146%
94%
Arus Kas dari Aktifitas Investasi Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
1,022
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
62
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
BELANJA MODAL PERUM LKBN ANTARA PROYEKSI BELANJA MODAL PERBANDINGAN TAHUN 2012, RKAP 2013 DAN REALISASI 2013 (PROGNOSA) (Dalam Jutaan Rupiah) TAHUN 2012 (Audited)
TAHUN 2013 (Audited)
RKAP 2013 1
2
% 3
% 4=3/1
5=3/2
0%
9%
Tanah
-
-
-
Bangunan Permanen & Prasarana
-
2,050
177
14,834
12,629
2,969
20%
24%
23
915
290
1261%
32%
-
-
-
0%
0%
14,857
15,594
3,436
23%
22%
Peralatan Kantor Kendaraan Belanja Lain-Lain
RASIO FINANCIAL PERUM LKBN ANTARA PROYEKSI RASIO KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (PROGNOSA REALISASI RKAP) DAN RKAP 2014 201 (Audited) 1
Cash Ratio
=
Kas+Bank+Surat Berharga Jangka Pendek
x
100%
Curent Liabilities
2
Cureent Ratio
3
Perputaran Aset
4
ROA
=
=
Current Aset Curent Liabilities
Total Pendapatan
EBIT Total Aset
=
44%
37,381,991,120
x
x
Total Aset
=
16,321,896,232
2013 (Audited)
x
100%
100%
100%
45,016,660,122 37,381,991,120
125,350,476 170,988,133,888
324,875,449 170,988,133,888
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
23,793,881,304
=
55%
43,209,908,923
=
120%
=
0.27
=
0.19%
55,836,132,798 43,209,908,923
125,350,476 184,945,669,640
(4,257,645,189) 184,945,669,640
=
129%
=
0.25
=
-2%
63
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
RINCIAN PENDAPATAN DIVISI 2012 AUDITED
2013 AUDITED
2013 RKAP
Variance Neraca - RKAP
1
2
3
4 = 2-3
DIVISI KOMERSIAL
62,317,539,201
64,643,979,137
71,035,956,132
(6,391,976,995)
Multi Layanan (MULA)
8,340,284,956
9,415,522,835
9,951,656,411
(536,133,576)
Antara Publishing Unit (APU)
2,347,536,134
2,105,068,248
4,519,247,719
(2,414,179,471)
KSO Berita Asing (KBA)
6,921,027,637
2,742,865,502
6,037,272,000
(3,294,406,498)
KSO Artechs
19,613,277,537
21,810,126,597
21,951,559,794
(141,433,197)
KSO Bloomberg
25,095,412,937
28,570,395,955
28,576,220,208
(5,824,253)
DIVISI IMQ IMQ DIVISI PENGEMBANGAN BISNIS KORPORAT DIVISI MANDIRI MULTI MEDIA Produksi Berita TV
7,060,184,474
8,491,041,866
1,531,930,637
6,959,111,228
7,060,184,474
8,491,041,866
1,531,930,637
6,959,111,228
4,747,401,102
5,459,953,084
10,312,500,000
(4,852,546,916)
31,738,000
899,272,728
3,460,000,000
(2,560,727,272)
31,738,000
899,272,728
3,460,000,000
(2,560,727,272)
DIVISI PORTAL
2,716,942,011
3,454,260,730
4,750,000,000
(1,295,739,270)
Produksi Portal Berita
2,716,942,011
3,454,260,730
4,750,000,000
(1,295,739,270)
DIVISI MANDIRI FOTO
5,657,107,073
7,201,515,847
7,400,400,000
(198,884,153)
5,657,107,073
7,201,515,847
7,400,400,000
(198,884,153)
DIVISI MUSEUM - GFJA, DAN PENDIDIKAN
539,962,594
532,698,863
327,000,000
205,698,863
Dept. Program dan Kemitraan
539,962,594
532,698,863
327,000,000
205,698,863 (2,462,361,312)
Biro Foto
BIRO DAERAH PENDAPATAN IMBALSIAR JUMLAH PENDAPATAN USAHA
4,596,757,029
7,223,399,596
9,685,760,908
82,095,280,086
87,039,547,789
89,784,827,946
(2,745,280,157)
169,762,911,570
184,945,669,640
198,288,375,623
(13,342,705,984)
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
64
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
RINCIAN NERACA ASET (Dalam Rupiah)
URAIAN
Catatan
1
2
3
4
31 DESEMBER 2012 Audited
31 DESEMBER 2013 RKAP
31 DESEMBER 2013 Audited
VARIANCE ( 3 - 1)
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas
16,321,896,232
25,421,959,406
23,793,881,304
7,471,985,072
Piutang Usaha (Setelah Dikurangi Penyisihan Piutang Usaha Rp. 4,570,987,382.,Desember 2013 dan Rp.3,186.783.844) Desember 2012
12,920,384,444
11,575,281,647
15,523,434,043
2,603,049,599
75,000,000
75,000,000
8,501,707,273
4,216,909,794
4,744,143,202
(3,757,564,071)
Piutang Pemegang Saham Piutang Lain-lain Persediaan Pajak Dibayar Dimuka
125,350,476
528,220,720
143,255,287
17,904,811
2,850,375,021
3,678,912,195
4,167,297,062
1,316,922,041
Beban Dibayar Dimuka
112,620,055
96,104,185
122,737,732
10,117,677
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
327,833,717
617,102,364
94,397,915
(233,435,802)
Uang Muka Kerja Jumlah Aset Lancar
3,856,492,904
2,667,750,302
7,171,986,253
3,315,493,349
45,016,660,122
48,802,240,613
55,836,132,798
10,819,472,676
ASET TIDAK LANCAR Piutang Pegawai
1,855,000,000
-
Investasi Jangka Panjang
11
847,955,141
847,955,141
847,955,141
0
Aset Tetap (Setelah Dikurangi Akumulasi) Penyusutan Rp.76,156,294,712,- Desember 2013 dan Rp.62,862,552,083,- tahun 2012
12
45,326,018,466
54,448,844,000
36,463,128,310
(8,862,890,156)
Uang Jaminan
14
336,476,813
251,263,988
716,063,048
379,586,235
Lain-lain
15
3,092,720,859
2,118,956,418
4,073,790,895
981,070,036
1,229,423,990
843,064,895
1,530,494,519
301,070,529
Jumlah Aset Tidak Lancar
50,832,595,269
60,365,084,442
43,631,431,913
(7,201,163,356)
JUMLAH ASET
95,849,255,391
109,167,325,055
99,467,564,711
3,618,309,320
Pajak Tangguhan
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
65
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
RINCIAN LIABILITAS & EKUITAS (Dalam Rupiah)
URAIAN
Catatan
1
2
3
4
31 DESEMBER 2012 Audited
31 DESEMBER 2013 RKAP
31 DESEMBER 2013 Audited
VARIANCE ( 3 - 1)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha
16
2,514,451,033
1,046,100,500
948,501,204
(1,565,949,829)
Utang Lain-lain
17
2,400,956,850
1,756,851,500
5,641,650,949
3,240,694,099
Utang Pajak
18
22,009,629,813
22,265,735,469
22,703,109,284
693,479,471
Utang Dana Pensiun
19
216,351,834
260,592,500
228,583,449
12,231,615
Beban yang Masih Harus Dibayar
20
9,459,243,016
7,481,698,430
13,675,199,859
4,215,956,843
Pendapatan yang Ditangguhkan
21
670,502,396
284,151,500
-
(670,502,396)
Utang Sewa Pembiayaan yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun
22
110,856,178
555,358,631
12,864,178
(97,992,000)
37,381,991,120
33,650,488,530
43,209,908,923
5,827,917,803
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Client Deposit
23
113,100,000
391,235,248
113,100,000
-
Kewajiban Imbalan Kerja
24
8,299,601,518
8,440,478,237
10,293,329,678
1,993,728,160
8,412,701,518
8,831,713,485
10,406,429,678
1,993,728,160
(0)
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS Modal Disetor
25
9,116,278,539
9,116,278,539
9,116,278,539
Tambahan Penyertaan Modal Negara
26
25,927,671,602
25,927,671,602
25,927,671,602
-
-
-
54,308,546
54,308,546
14,685,737,163
21,160,313,150
15,010,612,612
324,875,449
324,875,449
10,480,859,749
(4,257,645,188)
(4,582,520,637)
Hak Minoritas Saldo Laba (Rugi) Laba (Rugi) Bersih Periode Berjalan Jumlah Ekuitas
50,054,562,753
66,685,123,040
45,851,226,111
(4,203,336,642)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
95,849,255,391
109,167,325,055
99,467,564,711
3,618,309,320
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
66
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
67
III
II
I
No
Pageview antaranews
Inovasi Produk Content Berbasis Informasi
Apresiasi Produk Teks, Foto dan TV yg mendapat penghargaan jurnalistik
Respon IT terhadap Masalah
I-2
I-3
I-4
I-5
Kemitraan Strategis Untuk Branding ANTARA
Saluran Distribusi Content TV
II-2
II-3
Keterikatan Tenaga Kerja (Engagement Karyawan)
Kapabilitas & Kapasitas Tenaga Kerja (Penugasan sesuai Kompetensi Karyawan)
Efektivitas Pelatihan
III-1
III-2
III-3
Fokus Tenaga Kerja (7.3)
Prosentase Kepuasan Pelanggan
II-1
Fokus Pelanggan (7.2)
Jumlah Produk Imbal Siar Kominfo
Efektifitas Produk dan Proses (7.1)
Perspektif KPKU
I-1
MIN
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) & TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
DIRSDMUMUM
DIRSDMUMUM
DIRSDMUMUM
DIRUT
DIRUT
DIRKOMTEK
DIRKOMTEK
DIRPEM
DIRKOMTEK
DIRPEM
DIRPEM
Pen. Jawab
6
6
6
18
8
8
8
24
4
4
4
4
4
20
Bobot (%)
Persen
Persen
Persen
Jumlah
Jumlah
Prosentase
Persen (terhadap downtime yang dihadapi)
Jumlah
Jumlah
Jumlah (juta)
Jumlah (berita)
Satuan
80
70
70
10
12
90
95
6
2
4.5
167,150
Target 2013
79
99.95
75
11
24
94
100
39
6
7.1
161,314
Pencapaian 2013
5.93%
8.57%
6.43%
20.92%
8.80%
16.00%
8.36%
33.16%
4.21%
26.00%
12.00%
6.31%
3.86%
52.38%
Pencapaian* Bobot (%)
Jumlah program PKBL yang terealisasi
Pemenuhan Portal BUMN
Hasil Audit KAP
Skor KPKU
IV-3
IV-4
IV-5
Current Ratio
ROA
Pendapatan Usaha
Pendapatan Imbal Siar Kominfo
Efektivitas Biaya terhadap optamalisasi Pendapatan (Total Cost/Total Revenue)
V-1
V-2
V-3
V-4
V-5
Keuangan dan Pasar (7.5)
Indek GCG
IV-2
Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Kemasyarakatan (7.4)
Perspektif KPKU
IV-1
MIN
DIRKEU
DIRKEU 3
3
4
4
4
18
4
4
4
4
4
20
Bobot (%)
Persen
Persen (realisasi pendapatan Imbal Siar Kominfo)
Rp. Milyar
Persen
Persen
Skor KPKU
Opini KAP
Persen
Persen
Indek
Satuan
95
95
198.2
9.6
145.9
250
WTP
80
70
70
Target 2013
97
97
185
6
154
252
N/A
80
N/A
66.2
Pencapaian 2013
3.06%
3.06%
3.73%
2.50%
4.22%
16.58%
4.03%
N/A
4.00%
N/A
3.78%
11.81%
Pencapaian* Bobot (%)
Prestasi & Penghargaan
DIRKOMTEK
DIRKEU
DIRKEU
DIRSDMUMUM
DIRKEU
DIRUT
DIRUT
DIRUT
Pen. Jawab
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
V
IV
No
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
Profil Perusahaan Analisis & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan
68
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TATA KELOLA PERUSAHAAN
“Perusahaan berkomitmen penuh untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan standar moral yang tinggi dengan mengacu pada praktik terbaik (best practice) dan standar etika perusahaan (Code of Conduct)” ANTARA sangat menyadari arti pentingnya implementasi GCG sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi Pemilik Modal (shareholders) namun juga segenap Pemangku Kepentingan (stakeholders). Untuk itulah, ANTARA berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten dengan mempersiapkan sebaik-baiknya tujuan penyelengaraan GCG berikut berbagai kelengkapan infrastrukturnya yang akan menjadi landasan bagi terselenggaranya tata kelola yang baik.
TINJAUAN & KOMITMEN PENYELENGGARA GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Perusahaan telah menetapkan tujuan penyelenggaraan GCG yang diuraikan sebagai berikut: 1. Menjamin tercapainya tujuan yang esensial sebagai perusahaan umum (PERUM); 2. Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal sehingga meningkatkan kemakmuran Perusahaan, serta mewujudkan nilai pemilik modal dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders lainnya; 3. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang baik antara shareholders, Dewan Pengawas, Direksi, dan seluruh stakeholders Perusahaan; 4. Mendukung aktifitas pengendalian internal dan pengembangan Perusahaan; 5. Mengelola sumber daya secara lebih amanah;
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
69
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
6. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada stakeholders; 7. Memperbaiki budaya kerja Perusahaan; 8. Menjadikan Perusahaan bernilai tambah yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh Jajaran ANTARA berikut peningkatan kemanfaatan bagi stakeholders Perusahaan. Perusahaan juga terus berupaya maksimal untuk menciptakan iklim yang kondusif, mengidentifikasi serta mempersiapkan berbagai faktor pendukung keberhasilan penerapan GCG yang meliputi : 1. Komitmen penuh dari Dewan Pengawas dan Direksi untuk mengimplementasikan GCG; 2. Pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip GCG disetiap jajaran manajemen; 3. Adanya suatu mekanisme evaluasi yang terus menerus atas implementasi GCG; 4. Adanya kode etik yang dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Jajaran ANTARA.
STRATEGIC GOVERNANCE POLICY Perusahaan juga telah memiliki Strategic Governance Policy (SGP) yang disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Perusahaan, seluruh peraturan, keputusan atau kebijakan dalam bentuk apapun juga di internal Perusahaan. Pemberlakuan Strategic Governance Policy adalah untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang ada di Perusahaan mengandung prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang bersifat universal, yaitu: transparancy, accountability, responsibility, independent dan fairnes. Kebijakan (soft –structure GCG) sebagai bentuk internalisasi GCG guna menciptakan dan mendukung iklim yang kondusif dalam penerapan juga telah selesai disusun.
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN Perusahaan melengkapi prinsip-prinsip dasar GCG yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan dengan pedoman pokok pelaksanaan untuk memudahkan implementasinya. 1. Transparansi (Transparancy) a. Prinsip Dasar ANTARA mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh Pemilik Modal, kreditur dan stakeholders. b. Pedoman Pokok Pelaksanaan ANTARA menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. 1) Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada Visi, Misi, sasaran usaha dan strategi Perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi Direksi dan Dewan Pengawas, kepemilikan saham anggota Dewan Pengawas dan anggota Direksi beserta anggota keluarganya dalam Perusahaan dan perusahaan lainnya, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya,
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
70
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan; 2) Prinsip transparansi yang dianut oleh Perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi; 3) Kebijakan Perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada stakeholders. 2. Akuntabilitas (Accountability) a. Prinsip Dasar ANTARA mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu ANTARA berupaya melaksanakan pengelolaan Perusahaan secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan Pemilik Modal dan stakeholders lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. b. Pedoman Pokok Pelaksanaan 1) Perusahaan menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing yang terdiri dari organ Perusahaan (Menteri/RPB, Dewan Pengawas, dan Direksi), serta semua Karyawan secara jelas dan selaras dengan Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan (corporate values) dan strategi Perusahaan; 2) Perusahaan meyakini bahwa semua organ Perusahaan dan semua Karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG; 3) Perusahaan memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan Perusahaan; 4) Perusahaan memiliki ukuran kinerja untuk semua tingkatan Jajaran ANTARA yang konsisten dengan sasaran usaha Perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment system); 5) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ Perusahaan dan semua Karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. 3. Responsibilitas (Responsibility) a. Prinsip Dasar ANTARA selalu berupaya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen. b. Pedoman Pokok Pelaksanaan 1) Organ Perusahaan berupaya menjalankan prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2007 dan peraturan Perusahaan lainnya (by-laws); 2) Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai. 4. Independensi (Independency) a. Prinsip Dasar Untuk melaksanakan prinsip
GCG,
ANTARA
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
melaksanakan
pengelolaan
71
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan secara independen sehingga masing-masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. b. Pedoman Pokok Pelaksanaan 1) Masing-masing organ Perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif; 2) Masing-masing organ Perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar ANTARA dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) a. Prinsip Dasar Dalam melaksanakan kegiatannya, ANTARA senantiasa memperhatikan kepentingan Pemilik modal dan stakeholders berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. b. Pedoman Pokok Pelaksanaan 1) Perusahaan memberikan kesempatan kepada Stakeholders untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing; 2) Perusahaan memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada stakeholders sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Perusahaan; 3) Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan Karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.
ORGAN PENTING PERUSAHAAN Organ Perusahaan yang terdiri dari Menteri/Rapat Pembahasan Bersama (RPB), Dewan Pengawas dan Direksi, berperan penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Organ ini harus menjalankan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Direksi dan Dewan Pengawas yang merupakan organ utama dalam praktek GCG Perusahaan juga telah memiliki Board Manual yang mengatur tugas dan tanggung jawab masing-masing organ tersebut beserta hubungan kerja keduanya sesuai prinsip-prinsip GCG dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan/atau ketentuan/peraturan perundangundangan yang berlaku. Pembentukan Board Manual juga diamanatkan SGP agar implementasi GCG lebih terintegrasi dan tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) peraturan yang dikeluarkan terkait dengan praktek-prakteknya. Berpegang kepada panduan pedoman tersebut, Dewan Pengawas dan Direksi diharapkan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
72
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sebagai Soft-structure GCG, yang mengkompilasi berbagai peraturan perundangundangan yang berlaku dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Umum LKBN ANTARA , sekaligus kebijakan yang menjadi kesepakatan antara Direksi dan Dewan Pengawas, Board Manual bertujuan: 1. Menjadi rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja masing-masing organ Perusahaan; 2. Meningkatan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar organ Perusahaan; 3. Menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness (kewajaran). Perusahaan juga melakukan evaluasi secara berkala atau sesuai kebutuhan untuk mengetahui dan mengukur kesesuaian Board Manual dengan peraturan perundangundangan yang berlaku maupun dinamika bisnis yang terjadi. Evaluasinya dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan Pengawas berkoordinasi dengan Internal Audit. 1. Rapat Pembahasan Bersama (RPB) RPB adalah organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Dewan Pengawas atau Direksi dan merupakan wadah Pemilik Modal untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RPB harus didasarkan pada kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. RPB dan/atau Menteri selaku Pemilik Modal tidak diperkenankan melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Pengawas dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang Menteri/RPB untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan. Pada Tahun 2013 telah diadakan Rapat Pembahasan Bersama (RPB) pengesahan RKAP Perum LKBN ANTARA Tahun Buku 2013 tepatnya pada tanggal 30 Januari 2013 di Gedung Kementerian BUMN Ruang Rapat Lantai 9, Jl. Medan Merdeka Selatan No.13 Jakarta yang menghasilkan keputusan sebagai berikut: a. Pengesahan RKAP Tahun Buku 2013, dengan pokok-pokok sebagai berikut: 1) Perhitungan Laba/Rugi Total Pendapatan Usaha
Rp.
198.288.375.623,00
Beban Pokok Usaha
Rp.
137.562.711.172,00
Laba/Rugi Kotor
Rp.
60.725.664.451,00
Beban Usaha
Rp.
50.793.804.702,00
Laba (Rugi) usaha
Rp.
9.931.859.749,00
Pendapatan (beban) lain-lain
Rp.
549.000.000,00
Laba sebelum pajak
Rp.
10.480.859.749,00
2) Neraca Proyeksi Neraca per 31 Desember 2013 ditutup dengan jumlah aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp. 109.167.325.055,00 dengan rincian sebagai berikut: a. Aset
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
73
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Aset Lancar
Rp.
48.802.240.613,00
Aset Tidak Lancar
Rp.
60.365.084.443,00
Jumlah Aset
Rp.
109.167.325.055,00
Liabilitas Jangka Pendek
Rp.
33.450.249.530,00
Liabilitas Jangka Panjang
Rp.
9.031.952.485,00
Ekuitas
Rp.
66.685.123.040,00
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Rp.
109.167.325.055,00
Bangunan dan Prasarana
Rp.
2.050.000.000.00
Peralatan Kantor
Rp.
12.628.657.660,00
Kendaraan
Rp.
915.000.000.00
Total investasi
Rp.
15.593.657.660,00
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
b. Liabilitas dan Ekuitas
3) Investasi
b. RKAP Tahun 2013 tersebut dapat disahkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Adanya Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Dewan Pengawas dan Direksi; 2) Tanggapan Dewan Pengawas pada usulan RKAP tahun 2013 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan RPB dan harus ditindaklanjuti oleh Direksi. 2. Hak dan Tanggung Jawab Pemilik Modal Menteri sebagai pemilik modal, memiliki hak dan tanggung jawab atas Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. Dalam melaksanakan hak dan tanggung jawabnya, perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Pemilik Modal harus menyadari bahwa dalam melaksanakan hak dan tanggung jawabnya harus memperhatikan juga kelangsungan hidup Perusahaan; b. Perusahaan menjamin terpenuhinya hak dan tanggung jawab Pemilik Modal atas dasar asas kewajaran dan kesetaraan (fairness) sesuai dengan Anggaran Dasar. 3. Dewan Pengawas Dewan Pengawas bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG serta melakukan evaluasi kinerja Direksi secara berkala. Namun demikian, Dewan Pengawas tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Pengawas, termasuk Ketua Dewan Pengawas adalah setara.Tugas Ketua Dewan Pengawas adalah mengkoordinasikan kegiatan anggota Dewan Pengawas. a. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Tugas Dewan Pengawas adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (selanjutnya disingkat “RJPP”), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (selanjutnya disingkat “RKAP”) serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan adalah kegiatan Dewan Pengawas untuk menilai
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
74
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
perusahaan dengan cara membandingkan antara keadaan sebenarnya dengan keadaan yang seharusnya dilakukan, baik dalam bidang keuangan dan/atau bidang teknis operasional. 1) Tugas Dewan Pengawas Agar Dewan Pengawas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal, Dewan Pengawas berhak untuk: a) Anggota Dewan Pengawas baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa bukubuku, surat-surat bukti, persediaan barangbarang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi, surat berharga dan lain-lain; b) Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi; c) Anggota Dewan Pengawas berhak menanyakan dan meminta penjelasan tentang segala hal kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan; d) Jika dianggap perlu, Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya dapat memperoleh bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan; e) Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Pengawas dapat mengangkat seorang sekretaris Dewan Pengawas atas beban Perusahaan; f) Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan; g) Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; h) Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Pengawas; i) Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; j) Dewan Pengawas setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dengan alasan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau terdapat indikasi melakukan perbuatan yang dapat merugikan Perusahaan dan/ atau melalaikan kewajibannya dan/atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan. Pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dan Menteri disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut; k) Dalam hal Jabatan Direksi lowong dan penggantinya belum ada atau belum memangku jabatannya, maka Dewan Pengawas berwenang menunjuk salah seorang anggota Direksi lainnya untuk menjalankan pekerjaan anggota Direksi yang lowong tersebut dengan kekuasaan dan wewenang yang sama dan menunjuk pihak lain untuk mewakili perusahaan dalam hal terjadi benturan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan semua anggota Direksi. 2) Kewajiban Dewan Pengawas Dalam melakukan pengawasan atas pengurusan Perusahaan, Dewan Pengawas berkewajiban: a) Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab melaksanakan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan; b) Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
75
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
atau lalai menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku; c) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi; d) Memberikan Nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengurusan Perusahaan, Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta wajib melasanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran; e) Memberikan pendapat atau saran kepada Menteri mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan RKAP yang diusulkan Direksi; f) Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada Menteri mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan; g) Melaporkan dengan segera kepada Menteri apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan; h) Memantau efektivitas praktek GCG yang dilakukan Perusahaan; i) Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan; j) Membuat risalah rapat Dewan Pengawas; k) Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan dan Perusahaan lain; l) Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RPB; m) Menetapkan keputusan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Komisaris; n) Memberikan Putusan Terhadap Usulan Perbuatan hukum Direksi yang memerlukan Persetujuan Tertulis; 3) Kewenangan Dewan Pengawas Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas mempunyai kewenangan untuk memberikan keputusan sebagai berikut: a) Penetapan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Pengawas; b) Penunjukan Direksi atau seseorang untuk mewakili Perusahaan apabila terjadi jabatan anggota Direksi lowong; c) Pemberhentian sementara seorang atau lebih anggota Direksi 4. Menunjuk Pihak Lain untuk Mewakili Perusahaan Dalam Hal Terjadi Benturan Kepentingan yang Menyangkut Kepentingan Semua Anggota Direksi. Sepanjang tahun 2013, Dewan Pengawas telah menyelenggarakan Rapat Dewan Pengawas sebanyak 25 (dua puluh lima) kali yang terdiri dari: a) Rapat Internal Dewan Pengawas sebanyak 12 (dua belas) kali; b) Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali, dan c) Rapat dengan Pihak Eksternal sebanyak 1 (satu) kali.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
76
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dengan tingkat kehadiran masing-masing Dewan Pengawas sebagai berikut: Nama
Jabatan
Tingkat Kehadiran
Zaim Uchrowi
Ketua Dewan Pengawas
88,24%
DJ Nachrowi
Anggota Dewan Pengawas
70,59%
Hadi M. Djuraid
Anggota Dewan Pengawas
100%
Ahmad Mabruri Mei Akbari
Anggota Dewan Pengawas
87,09%
Komite Penunjang Dewan Pengawas a) Dewan Pengawas dapat membentuk komite-komite dalam rangka membantu tugas-tugas Dewan Pengawas dan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas beban Perusahaan; b) Setiap Komite dipimpin oleh seorang anggota Dewan Pengawas; c) Tugas, wewenang, keanggotaan dan hal-hal lain yang terkait dengan komitekomite di atas diatur dalam Charter tersendiri. 4. Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. a. Prinsip Dasar Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. b. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi 1) Tugas pokok: a) Melaksanakan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut; b) Memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan; c) Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar Pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai kepemilikan kekayaan Perusahaan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Direksi secara kolegial melalui Rapat Direksi berwenang untuk: a) Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan Perusahaan termasuk menetapkan visi, misi dan strategi; b) Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan; c) Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perusahaan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan; d) Mengajukan usulan pengelolaan Perusahaan yang memerlukan persetujuan Dewan Pengawas dan/atau memerlukan persetujuan tertulis Dewan Pengawas dan Persetujuan [Menteri] serta melaksanakannya sesuai ketentuan yang di atur dalam Anggaran Dasar, Persetujuan Dewan Pengawas serta Keputusan Menteri;
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
77
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
e) Mengatur ketentuan tentang ketenagakerjaan Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan keputusan Menteri; f) Mengatur penyerahan kekuasan Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang karyawan Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain; g) Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah ini; h) Mengupayakan tercapainya sasaran indikator aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi yang digunakan sebagai dasar penilaian tingkat kesehatan Perusahaan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam [RPB] persetujuan RKAP; i) Menetapkan sasaran kinerja serta evaluasi kinerja Perusahaan,Direktorat, Unit operasi dan unit usaha melalui mekanisme organisasi Perusahaan; j) Menetapkan usulan dan perubahan RJPP dan RKAP sesuai ketentuan yang berlaku; k) Menetapkan persetujuan sesuai kewenangan Direksi, memantau dan melakukan koreksi terhadap pelaksanaannya; l) Menetapkan kegiatan kerjasama atau kontrak dengan nilai kontrak atau penggunaan/perolehan aset yang melebihi kewenangan Direktur seperti yang diatur dalam kebijakan keuangan; m) Menetapkan kebijakan keuangan yang secara periodik perlu ditinjau oleh Direksi; n) Menetapkan struktur organisasi dan penetapan pejabat Perusahaan sampai jenjang tertentu yang di atur melalui ketetapan Direksi. 2) Kewajiban Direksi a) Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; b) Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan serta menyampaikannya kepada Dewan Pengawas dan Menteri untuk mendapatkan pengesahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c) Memelihara risalah rapat serta menyelenggarakan pembukuan Perusahaan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perusahaan; d) Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan; e) Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perusahaan berupa laporan tahunan termasuk perhitungan tahunan dan laporan manajemen kepada Menteri; f) Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Menteri; g) Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan rinciannya; h) Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuanketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2007 tentang Perum LKBN ANTARA dan yang ditetapkan oleh Menteri berdasarkan peraturan perundangundangan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
78
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
3) Pembagian Tugas Direksi a) Direktur Utama Bersama anggota direksi lainnya mempunyai tugas pokok sebagai berikut: • Mengusahakan tercapainya tujuan, mengurus dan memelihara kekayaan perusahaan, mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan, bertindak atas nama perusahaan dalam bidang penyelenggaraan tugastugas dan kekayaan perusahaan; • Melakukan perencanaan, pembinaan, pengawasan dan usaha/bisnis di bidang informasi dalam arti yang seluas-luasnya; • Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, Visi, Misi dan strategi perusahaan; • Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi; • Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal perusahaan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang perusahaan, kebijakan audit, peningkatan kultur, citra dan tata kelola perusahaan (GCG); • Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi; • Mengesahkan semua Keputusan Direksi; • Mewakili perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggata Direksi lainnya pada Rapat Direksi; • Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi; • Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju; • Memilah dan memberikan informasi kepada stakeholders segala sesuatu tentang Perusahaan; • Dalam hal Direktur Utama berhalangan, tugas dan kewenangan Direktur Utama dirangkap oleh anggota Direksi lain yang ditunjuk. b. Direktur Pemberitaan • Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang Pemberitaan dan Keredaksian;[tidak tercantum dalam Keputusan Direksi; • Mencari, menerima, mengolah, menyusun, menyajikan serta menentukan penyiaran data, berita, karangan khas yang terkait dengan pemberitaan nasional dan daerah, pemberitaan ekonomi dan internasional, pemberitaan multimedia, dan pemberitaan foto sesuai dengan tugas pokok perusahaan; • Membina dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan wartawan dan redaktur perusahaan; • Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan yang berada dalam lingkup direktorat pemberitaan yang meliputi Divisi Nasional dan Daerah, Divisi Ekonomi dan Internasional, Divisi Mandiri Multimedia, Ombudsman dan Sekretariat Redaksi. c. Direktur Keuangan • Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang keuangan dan pelaksanaan keuangan perusahaan; • Menyusun dan mengendalikan rencana anggaran pendaatan dan belanja (RAPB) perusahaan;
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
79
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
• Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran (RKAP) perusahaan berdasarkan masukan dari setiap direktorat dan dipadukan dengan RAPB menjadi RKAP; • Melaksanakan urusan administrasi keuangan, kas dan pembukaan perusahaan; • Melaksanakan urusan pembukuan Public Service Obligation (PSO) yang terpisah dari pembukaan perusahaan non-PSO; • Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan yang berada dalam lingkup direktorat keuangan yang meliputi Departemen keuangan dan Pajak, Departemen Manajemen Anggaran dan Risiko, Departemen Akuntansi, Departemen Administrasi PSO. d. Direktur Komersial dan Teknologi • Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang pengembangan usaha, pengembangan produk, pemasaran dan teknologi; • Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi strategi pemasaran Perum LKBN ANTARA; • Merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengeavaluasi kegiatan usaha dan pemasaran produk serta layanan jasa perusahaan; • Merencanakan dan melaksanakan pengembangan usaha yang berkaitan dengan produk sendiri maupun layanan jasa lainnya; • Melaksanakan penelitian pasar, kegiatan promosi dan penyediaan layanan purna jual terhadap produk dan layanan jasa perusahaan; • Mengkoordinasikan kegiatan unit usaha strategis; • Mengelola pemasaran dan penjualan produk dan layanan jasa hasil kerjasama dengan mitra usaha perusahaan; • Melaksanakan urusan penagihan terhadap langganan dan melakukan teguran/memberi peringatan kepada pelanggan yang mangkir terhadap kewajibannya; • Melaksanakan kegiatan dukungan teknis internal perusahaan maupun pelanggan/mitra kantor berita asing. e. Direktur SDM dan Umum • Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan logistik dan umum serta bidang lain yang merupakan unsur penunjang dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan; • Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia perusahaan; • Melaksanakan pengelolaan kinerja karyawan; • Melaksanakan urusan administrasi kepersonaliaan dan kesejahteraan karyawan dan keluarganya; • Melaksanakan tugas pengadaan barang/jasa, penyimpanan, pemeliharaan dan inventarisasi aset da material yang mendukung kelancaran tugas pokok perusahaan; • Melaksanakan dukungan logistik dan umum bagi keseluruhan rumah tangga perusahaan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
80
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
4) Frekuensi Rapat Direksi Selama tahun 2013, Direksi Perusahaan telah melakukan 47 Rapat Direksi dengan jumlah dan presentase kehadiran Direksi diuraikan dalam tabel dibawah ini: REKAPITULASI KEHADIRAN RAPAT DIREKSI TAHUN 2013 JUMLAH KEHADIRAN NO
JABATAN
JAN
FEB
MRT
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEP
OKT
NOV
DES
TOTAL HADIR
TOTAL RAPAT
1
Direktur Utama
4
2
4
3
4
3
5
2
3
6
4
4
44
47
2
Direktur SDM dan Umum
5
2
4
4
3
3
5
2
2
5
2
4
41
47
3
Direktur Komersial dan Teknologi
5
3
3
4
4
3
5
2
3
5
2
3
42
47
4
Direktur Pemberitaan
5
3
3
3
3
3
4
1
3
5
3
2
38
47
5
Direktur Keuangan
5
3
3
3
4
2
5
2
3
5
4
4
43
47
5. Sekretaris Perusahaan Untuk melancarkan pelaksanaan tugasnya, Direksi telah mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan yang memiliki kualifikasi akademis dan kompetensi memadai sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Sekretariat Perusahaan yang dipimpin seorang Sekretaris Perusahaan merupakan unsur pembantu Direksi yang dalam menjalankan tugas-tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direksi. Fungsi Sekretaris Perusahaan meliputi fungsi: kesekretariatan Perusahaan, hukum dan administrasi Perusahaan, hubungan kemasyarakatan, protokol, kerjasama antar perusahaan, promosi perusahaan dan bidang-bidang lain yang merupakan unsur penunjang kegiatan Perusahaan. a. Tugas dan Tanggung jawabnya meliputi: 1) Melaksanakan peran sebagai pejabat penghubung atau liaison officer antara Direksi, Dewan Pengawas, Pemilik Modal, Pemerintah/Instansi terkait, masyarakat dan stakeholders lainnya; 2) Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Direksi, dan Perusahaan serta pengadministrasiannya termasuk mengelola dan menyimpan dokumen terkait dengan kegiatan Perusahaan yang antara lain meliputi dokumen RPB, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Gabungan, Daftar Khusus dan dokumen; 3) Melaksanakan strategi komunikasi termasuk melakukan koordinasi penerbitan Laporan Tahunan, Company Profile dan brosur-brosur yang bersifat korporat; 4) Menghimpun semua informasi penting yang menyangkut perusahaan dari setiap unit kerja serta menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada stakeholders; 5) Mewakili Direksi untuk berhubungan dengan pihak-pihak di luar Perusahaan dan atau di dalam Perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan serta kebijakan yang telah ditentukan;
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
81
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
6) Memastikan Perusahaan mematuhi peraturan tentang keterbukaan iinformasi yang berlaku dan wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Pengawas apabila diminta. Laporan pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan disampaikan kepada Direksi atau Direktur Ut ama dan dilakukan secara berkala maupun sesuai kebutuhan Perusahaan. b. Profil Sekretaris Perusahaan. Saat ini Sekretaris Perusahaan adalah Iswahyuni. Wanita kelahiran Madiun tanggal 6 Januari 1965. Lulusan IKIP Jakarta, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Bahasa Inggris tahun 1997 ini bergabung di Redaksi ANTARA pada tahun 1989. Sempat bertugas sebagai Redaktur di meja sunting Luar Negeri, Redaktur di meja sunting Internasional (National News), Deputy WMM, Manager Peningkatan Mutu, Wakil Manajemen Mutu dan Manajer Peningkatan Mutu hingga akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Februari 2010 hingga saat ini. c. Kebijakan Komunikasi dan Keterbukaan Informasi Kegiatan pengelolaan dan kegiatan keterbukaan informasi dilakukan melalui Sekretariat Perusahaan. Perusahaan telah memiliki kebijakan yang komunikasi yang mengatur kebijakan proses komunikasi dengan Stakeholders, Pemilik Modal serta, Publik, Media dan Pemerintah serta pihak eksternal lain yang terkait dengan kegiatan Perusahaan. Berkaitan dengan keterbukaan informasi, Perusahaan telah memiliki website yang memuat informasi tentang dan kegiatan Perusahaan yang dapat diakses melalui alamat www.antaranews.net.id. 6. Komite-Komite dalam Perusahaan a. Komite Audit Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Pengawas. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Pengawas. 1) Tugas Komite Audit Komite Audit bertugas untuk: • membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditorinternal; • menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal; • memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya; • memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan; • melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas serta tugas-tugas Dewan Pengawas lainnya. • melaksanakan penugasan lainnya sesuai ketentuan dalam piagam Komite Audit.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
82
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2) Susunan Keanggotaan Komite Audit Keanggotaan Komite Audit pada tahun 2013 terdiri dari Ketua dan 2 (dua) anggota Komite, sebagai berikut: Nama
Jabatan
Hadi M. Djuraid
Ketua Komite Audit
Wirawan
Anggota Komite Audit
Abu Bakar
Anggota Komite Audit
3) Profil Anggota Komite Audit a) Wirawan Warga Negara Indonesia kelahiranPadang,15 Juni 1957. Meraih gelar Sarjana dari Universitas Indonesia pada tahun 1984, gelar Master dari Universitas Indonesia pada tahun 1998, dan memperoleh gelar Doktor di bidang Akuntansi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2008.Beliau juga sempat mengikuti kuliah di Fakultas Hukum (program ekstensi) Universitas Indonesia (tidak selesai) dan Magister Hukum di bidang Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perum LKBN Antara sejak tanggal 14 Oktober 2009. Berpengalaman bekerja di beberapa Kantor Akuntan Publik hingga menjadi Managing Partner Kantor Akuntan Publik Drs. Wirawan & Rekan sekaligus Direktur PT Wirawan Ilyas Consult. Berpengalaman sebagai Internal Auditor, Tax Advisor, menjadi Anggota Komite Audit di beberapa perusahaan, dosen di beberapa Perguruan Tinggi, serta aktif menulis buku perpajakan. b) Abu Bakar Warga Negara Indonesia kelahiran31 Desember 1964. Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala pada tahun 1990 dan saat ini tengah mengikuti programMagister Manajemendi Universitas Islam Jakarta. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perum LKBN Antara sejak bulan Agustus 2012. Berpengalaman sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias (BRR NAD-Nias), dan Kementerian BUMN. Pada saat bertugas di BRR NAD-Nias, beliau memimpin Tim Pengendalian Program dan Proyek BRR secara keseluruhan yang mana pola kerjanya saat ini dikembangkan secara nasional di UKP4 Sekretariat Negara untuk memantau Program Percepatan Pembangunan pada seluruh Kementerian dan Lembaga. 4) Kegiatan Komite Audit Pada tahun 2013, Komite Audit telah melakukan beberapa kegiatan berdasarkan pedoman kerjanya yang meliputi: a) Melakukan penelahaan laporan keuangan perusahaan tahun 2013 baik laporan triwulanan, maupun laporan tahunan, serta membahas beberapa permasalahan yang memerlukan perhatian Direksi.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
83
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
b) Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan progam internal audit selama tahun 2013 dan telah membahas temuan-temuan audit dengan Dewan Pengawas dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian internal dan tata kelola perusahaan. c) Melakukan review atas RKAP Tahun 2013, hasil rapat kordinasi Dewan Pengawas dengan Direksi, mapping pengadaan kendaraan Biro Daerah, danmappingpermasalahan SDM. d) Melaksanakan rapat bersama dengan Dewan Pengawas, Satuan Pengawas Internal, Direktorat Keuangan, dan Kantor Akuntan Publik. b. Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko bertugas memberikan masukan terkait perencanaan strategis dan pelaksanaan program yang akan mempengaruhi performa Perusahaan, sekaligus melakukan kajian terhadap arah teknologi dan pasar Perusahaan. 1) Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko Keanggotaan Komite Audit pada tahun 2013 terdiri dari Ketua dan 1 (satu) anggota Komite, sebagai berikut: Nama
Jabatan
DJ Nachrowi
Ketua Komite Manajemen Risiko
Bonifasius Wahyu Pudjianto
Anggota Manajemen Risiko
2) Profil Anggota Komite Manajemen Risiko Bonifasius Wahyu Pudjianto Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, 30 Juli 1967. Meraih gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1992, gelar Master Institut Teknologi Bandung pada tahun2000,dan saat ini menjadi Kandidat PhD pada program IT Technology, KAIST, Korea Selatan.Menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Perum LKBN Antara sejak tanggal 30 Juni 2011. Merintis karir dengan bekerja sebagai asisten peneliti pada Dynamic Laboratory, Inter Research Center, ITB pada tahun 1992, stafBiro Proses Produksi Teknologi, Deputi Teknologi Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS), Chief Engineerpada divisi CAD/CAM di Engineering Center BPIS, anggota tim program restrukturisasi PT Barata Indonesia, Manajer IT System PT Maleo M3, asisten Direksi bidang Teknologi Informasi PT BPIS (Holding Company), Sekretaris KomisarisPT Dirgantara Indonesia, Kepala Seksi Aplikasi Program E-Government di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Informatika Masyarakat Perkotaan di Kementerian Komunikasi dan Informatika. 3) Kegiatan Komite Manajemen Risiko Kegiatan Komite Manajemen Risiko pada tahun 2013 memfokuskan pada pemahaman kondisi internal perusahaan dengan melaksanakan kegiatankegiatan sebagai berikut: a. Mengikuti Rapat Dewan Pengawas dan Direksi untuk menerima arahan dan tugas kajian.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
84
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
b. Penyusunan kajian strategis dengan melakukan analisis postur dan kondisi perusahaan, strategi bisnis dan teknologi, studi banding (literatur) dengan berbagai perusahaan sejenis dan media berita lainnya, baik dalam dan luar negeri, pemberian saran dan kebijakan strategis terkait bisnis dan teknologi. c. Melaksanakan pertemuan dengan beberapa komponen perusahaan, khususnya terkait konten berita teks, foto dan video, media digital internet dan TV Antara. d. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas dalam mengevaluasi kondisi perusahaan dan risiko manajemen. 7. Sekretaris Dewan Pengawas Sekretaris Dewan Pengawas bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya berupa: a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat Dewan Pengawas. b. Membuat risalah rapat Dewan Pengawas sesuai ketentuan anggaran dasar Perusahaan. c. Mengadministrasikan dokumen Dewan Pengawas. d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Pengawas. e. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Pengawas. f. Memastikan bahwa Dewan Pengawas mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG. g. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Pengawas secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu apabila diminta. h. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Pengawas. i. Sebagai penghubung (liaison officer )Dewan Pengawas dengan pihak lain. j. Memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan Dewan Pengawas tersimpan dengan baik di Perusahaan. k. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Pengawas. 8. Satuan Pengawasan Internal (SPI) Untuk memastikan sistem pengendalian internal yang efektif, Direktur Utama secara struktural dibantu oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), Pejabat Struktural serta seluruh komponen di dalam Perusahaan. SPI dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Program kerja dan laporan hasil audit SPI disampaikan kepada Direktur Utama dan ditembuskan kepada Dewan Pengawas yang selanjutnya menjadi bahan kajian Komite Audit. Tugas pokok Satuan Pengawasan Internal (SPI) meliputi: • Membuat dan melaksanakan strategi, kebijakan serta rencana kegiatan pengawasan; • Melaksanakan audit operasional dan kepatuhan pada seluruh aktivitas perusahaan guna meningkatkan efektivitas pengendalian intern, pengelolaan risiko dan proses GCG; • Melakukan audit khusus untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan dan kecurangan;
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
85
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
• Memberikan konsultansi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian intern, peningkatan efesiensi, pengelolaan risiko, dan kegiatan lainnya yang terkait untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. a. Profil Ketua Satuan Pengawas Internal Saat ini Ketua Satuan Pengawas Internal adalah Daryanto. Pria kelahiran Solok tanggal 28 Oktober 1967. Lulusan STIE YAI Jakarta, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Perbankan tahun 1997 ini bergabung di ANTARA pada tahun 1992 sebagai Staf Pembukuan. Sempat bertugas sebagai Staf SPI/Inspektur Keuangan & Pajak, Manajer Departemen Akuntansi, hingga akhirnya menjabat sebagai Ketua Satuan Pengawas Internal sejak bulan Februari 2012 hingga saat ini. b. Kegiatan SPI tahun 2013 Untuk mencapai tujuan yang diharapkan sebagaimana disebutkan di atas, pada tahun 2013, Satuan Pengawasan Internal, telah menyusun Rencana dan prioritas Kerja, baik yang dituangkan dalam bentuk Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) maupun dalam rumusan Kontrak Kerja Manajemen (KPI) Divisi dan Departemen. Dalam penyusunan PKPT, kami mengacu kepada target-target tahunan yang dicanangkan oleh setiap Direktorat, Divisi, dan Departemen. Target-target yang telah ditentukan itulah yang akan kami kawal agar tujuan perusahaan pada tahun 2013 dapat tercapai secara optimal. Demikian pula halnya dengan Kontrak Kerja Manajemen (KPI), Divisi SPI mengacu pada KPI korporat yang sudah disetujui Dewan Pengawas, dan menjadi porsinya Divisi Satuan Pengawasan Internal. 1) Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Secara garis besar, kegiatan SPI yang tertuang pada pada tahun 2013 difokuskan pada tiga aspek, yaitu: a) Program Kerja Divisi • Membantu memastikan kepatuhan Perusahaan pada hukum dan peraturan yang berlaku. • Membantu mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasi Perusahaan. • Membantu memastikan keamanan aset dan informasi Perusahaan. • Membantu menurunkan kecurangan, kehilangan, dan pemborosan di Perusahaan. • Membantu meningkatkan kepercayaan kepada sistem, akurasi, dan ketepatan informasi keuangan Perusahaan. • Meningkatkan peran dalam mencegah terjadinya Fraud dalam pengelolaan Perusahaan. • Membantu tata kelola Perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip GCG. b) Peningkatan Posisi Strategis Divisi Membantu Direktur Utama dalam meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan pemegang saham, serta stakeholder lainnya, dengan cara mengawal implementasi tata kelola Perusahaan yang didasarkan pada prinsip-
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
86
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang didukung oleh personil handal dan memiliki keahlian di bidang Audit Internal, dengan mendapat apresiasi yang sesuai dari Perusahaan. c) Kebijakan Bidang Tertentu di Divisi • Melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) atas pelaksanaan seluruh aktivitas manajemen. Monev yang dimaksud adalah Reviu Sistem Pengendalian Internal yang bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi aktivitas unit kerja, keandalan proses pelaporan keuangan, kesesuaian dengan peraturan yang berlaku, dan pengamanan aset unit kerja. Reviu tersebut dilaksanakan seiring dengan pelaksanaan audit keuangan dan non keuangan, untuk menilai apakah pengendalian internal telah dijalankan. SPI memberikan penilaian dan merekomendasi tentang efektifitas (kecukupan) pengendalian internal, dan sampai sejauh mana pelaksanaannya. • Melakukan Pemeriksaan atas obyek-obyek audit yang dianggap perlu, baik atas dasar rencana program pemeriksaan maupun atas perintah dari Direktur Utama. • Melakukan monitoring tindaklanjut atas rekomendasi hasil Monev dan Audit. Adapun aktivitas yang akan dilakukan dari tiga kebijakan Divisi tersebut adalah sebagai berikut: a) Audit/Reviu/Monev Terkait Transaksi Keuangan Adalah Audit atas transaksi dan/atau catatan akuntansi dan/atau laporan keuangan untuk memastikan transaksi tersebut telah diotorisasi sesuai SOP, disajikan dalam catatan akuntansi, dan diungkapkan dalam laporan keuangan secara tepat dan akurat. SPI memberikan rekomendasi atas transaksi, catatan keuangan, dan/atau laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kriteria. b) Audit/Reviu/Monev Non-Keuangan Audit/reviu/monev non keuangan dikelompokan ke dalam beberapa kegiatan Audit/Monev, yaitu: • Audit/Reviu/Monev Kepatuhan Adalah audit untuk memastikan aktivitas unit – unit kerja telah mematuhi hukum, peraturan, kebijakan, dan prosedur yang dibuat oleh Perusahaan, direktorat, divisi, departemen dan/atau pemerintah. SPI memberikan rekomendasi guna perbaikan dalam pengendalian dan proses yang digunakan untuk mematuhi berbagai peraturan, secara GCG. • Audit/Reviu/Monev Operasional (Kinerja) Adalah audit untuk memastikan bagaimana suatu unit mampu mengelola penggunaan sumber daya (kekayaan) secara ekonomis, efektif dan efisien (3E) dalam memenuhi misi dan tujuan Perusahaan. Pengelolaan sumber daya yang dimaksud meliputi prosedur, proses, dan kinerja personil yang melaksanakan fungsi operasional. SPI menilai dan memberi rekomendasikan perbaikan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
87
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
• Audit/Reviu/Monev Pengadaan Barang/Jasa Audit pengadaan adalah salah satu fungsi dari SPI terhadap pengawasan (monitoring) pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa di lingkungan Perusahaan. Pengawasan yang dilakukan oleh SPI meliputi seluruh proses pengadaan barang/jasa, mulai dari pengecekan RKAP sampai dengan penyerahan barang/jasa yang diminta, serta memberikan rekomendasi atas kepatuhan proses pengadaan barang. • Audit/Reviu/Monev/ Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Adalah mereviu pengendalian internal atas sistem informasi dan teknologi komunikasi. Audit yang dilakukan berupa evaluasi sistem input, output dan proses, backup dan recovery plan, pengamanan sistem dan perangkatnya. Audit dapat dilakukan pada sistem yang sudah ada maupun yang sedang dikembangkan. SPI memberikan rekomendasi atas kecukupan sistem TIK yang dimiliki, dan penyempurnaannya sesuai dengan kebutuhan bisnis dan perkembangan teknologi informatika dan komunikasi. c) Audit Tujuan Khusus Adalah audit yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi audit yang telah dilaksanakan sebelumnya baik oleh SPI dan eksternal atau permintaan dari auditee maupun berdasarkan perintah dari Direksi. SPI memberikan rekomendasi sampai sejauh mana pelaksanaanya, dan kendala apa yang terjadi dilapangan untuk dilakukan re-evaluasi. Audit khusus ini terdiri dari: • Audit Investigasi Adalah audit yang dilaksanakan bila ditemukan indikasi adanya penyimpangan, dan/atau penyalahgunaan wewenang dalam suatu unit kerja yang menyebabkan timbulnya kerugian Perusahaan. Audit ini juga dilaksanakan apabila terdapat indikasi adanya tindak pidana atau perdata dalam unit kerja, seerta merekomendasikan pertanggungjawaban sesuai peraturan yang berlaku. • Audit atas dasar perintah Direksi Adalah audit yang didasarkan pada keputusan rapat Direksi, yang karena sesuatu hal memutuskan perlu dilakukan audit terhadap obyek audit tertentu. Secara resmi SPI melaksanakannya berdasarkan Nota Dinas Direktur Utama. 2) Kontrak Kerja Manajemen (KPI) SPI Secara garis besar operasional prioritas program kerja SPI untuk tahun 2012 tertuang dalam Kontrak Manajemen yang dijabarkan dalam KPI Divisi SPI 2013, sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
88
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
KONTRAK KINERJA TAHUN 2013 DIVISI: SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
Sasaran Strategis 1
2
3
5
Keuangan & Pasar
A1. Efisiensi Biaya
A.1.1. Realisasi Biaya terhadap RKAP
%
95
8.0
Fokus Pelanggan
B1. Memberikan Rekomendasi yang bermanfaat
B.1.1. Rekomendasi SPI yang ditindaklanjuti Manajemen/ auditee
%
90
15.0
B.1.2. Permintaan Manajemen yang ditindaklanjuti SPI
%
100
5.0
B2.Laporan Hasil Audit/LHA yang berkualitas
B.2.1. Jumlah Komplain terhadap LHA
Jumlah
4
10.0
C.1. Melakukan Audit terhadap Unit-unit
C.1.1. Jumlah Penyelesaian audit unit-unit (Pusat dan Daerah)
Jumlah
12
10.0
C.2. Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap unit-unit
C.2.1. Jumlah Monev
Jumlah
13
20.0
C.3. Menerapkan Tata Kelola yang baik dalam proses bisnis
C.4.1. Indeks GCG
%
70
15.0
D.1. Penyempurnaan Sistem Manajemen SDM di Divisi SPI
D.1.1. % Tercapainya Penilaian KPI Individu (minimum 90%)
%
100
5
Efektifitas Produek & Proses
Fokus Tenaga Kerja
D.2. Membangun Daya Saing Human Capital di Divisi SPI
Kepemimpinan, Tatakelola & Tanggungjawab Kemasyarakatan
KPI
Satuan
Target Divisi 2013
Perspektif
Bobot (%)
D.2.1. Employee Engagement
%
70
2.0
D.2.2. Efektifitas pelatihan SDM sesuai dengan pengembangan kompetensi.
%
80
2.0
E.1. Pelaksanaan Implementasi GCG di Internal SPI
E.1.1. Skor pencapaian Implementasi GCG berdasarkan Parameter dari BUMN di Internal SPI
Skor
80
1.0
E.1.2. % Pemahaman GCG
%
70
5.0
E.2. Meningkatkan pelaporan kepada manajemen
E.2.1 % Ketepatan waktu penyampaian laporan manajemen triwulan (tgl 15 bulan berikutnya)
%
100
5.0
E.2.2 % Ketepatan waktu penyampaian realisasi data KPI triwulan (tgl 10 bulan berikutnya)
%
100
2.5
Untuk melaksanakan fungsinya, Kepala Divisi SPI mensupervisi 2 (dua) Departemen yaitu Inspektorat Utama Pusat dan Inspektorat Utama Kewilayahan & GCG. 9. Pedoman Perilaku Perusahaan telah menerapkan standar etika perusahaan (code of conduct) yang berlaku untuk seluruh individu yang bertindak atas nama ANTARA baik Dewan Pengawas, Direksi maupun Karyawan, perusahaan anak dan afiliasi dibawah pengendalian, pemilik modal serta seluruh stakeholder atau mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan ANTARA. Standar Etika Perusahaan adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis ANTARA dan etika kerja Jajaran ANTARA yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya ANTARA dalam mencapai visi dan misi Perusahaan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
89
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing. Program internalisasi dan sosialisasi di seluruh wilayah operasi Perusahaan juga telah dilakukan. Standar Etika Perusahaan juga senantiasa disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis Perusahaan. Keberhasilan implementasinya sangat didukung oleh semangat, komunikasi dan komitmen bersama untuk melaksanakannya dalam aktivitas operasional sehari-hari. a. Kebijakan Perilaku Beberapa aspek kritikal yang dipandang perlu diatur dalam Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) sebagai pedoman perilaku Jajaran ANTARA dalam berhubungan dengan Stakeholder, baik internal maupun eksternal antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: Hubungan dengan Pemilik Modal, Regulator, pemasok, pelanggan, Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan, Kemitraan dengan masyarakat sekitar, keselamatan dan kesehatan kerja, benturan kepentingan, memberi dan menerima, kesempatan yang adil, hubungan internasional, kerahasiaan informasi, hak atas kekayaan intelektual (HAKI), pengawasan dan penggunaan aset, persamaan dan penghormatan pada hal asasi manusia, kode etik jurnalistik serta pelanggaran disiplin karyawan. b. Manajemen Risiko Ketidakmampuan Perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara tepat dapat menghambat pencapaian visi, misi dan target-target Perusahaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut Perusahaan telah melakukan memiliki perangkat dan melaksanaan pengelolaan risiko untuk memastikan agar risiko bisnis Perusahaan berada dalam tingkat yang dapat diterima sehingga dapat mendorong pencapaian visi, misi dan target-targetnya. 1) Kebijakan umum manajemen risiko a) Tata kelola risiko (risk governance) merupakan upaya melakukan identifikasi, pemetaan, analisis, dan mitigasi risiko atas seluruh proses bisnis ANTARA yang ditujukan untuk mencegah dan meminimalisasi risiko dari seluruh proses manajemen. b) Kebijakan tata kelola risiko ANTARA ini merupakan dasar bagi penyusunan seluruh kebijakan dan pengambilan keputusan Perusahaan yang terkait dengan pengelolaan risiko ANTARA. c) Direksi berkewajiban untuk menyusun suatu panduan yang lebih terperinci mengenai pengelolaan risiko (Risk Management Manual) yang berisi kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) proses pengelolaan risiko. d) Dalam semua tingkatan organisasi, terutama para pengambil keputusan di ANTARA harus memikirkan apa risiko yang akan ditimbulkan oleh keputusan dan tindakan yang dilakukan dan pada akhirnya berdampak terhadap kemampuan ANTARA dalam mencapai tujuan perusahaan.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
90
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2) Prinsip-prinsip pengelolaan risiko: a) Transparansi, yaitu bahwa apa yang sedang, akan dilakukan, dan yang dihasilkan dalam proses pengelolaan risiko harus didokumentasikan dan dilaporkan secara transparan tanpa mengorbankan aspek kerahasiaan sehingga setiap keputusan yang diambil terkait dengan pengelolaan risiko dapat dijustifikasi. b) Akuntabilitas, yaitu bahwa seluruh pihak yang memiliki tugas terkait dengan pengelolaan risiko bersedia untuk mempertanggung-jawabkan tindakan dan keputusan menurut garis kewenangan yang ditetapkan oleh Perusahaan. c) Responsibilitas, yaitu bahwa seluruh proses pengelolaan risiko harus memungkinkan pembagian dan pemisahan tugas dan kewenangan yang jelas sehingga dapat saling mengontrol satu sama lain. d) Independensi, yaitu bahwa seluruh Karyawan yang terlibat dalam proses pengelolaan risiko harus bebas dari segala benturan kepentingan dan tetap mengutamakan kepentingan Perusahaan. 3) Kebijakan penetapan konteks pengelolaan risiko Dewan Pengawas dan Direksi harus menetapkan sistem pengelolaan risiko di ANTARA yang meliputi: a) Konteks strategis (strategic context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko harus mempertimbangkan lingkungan atau pihak-pihak yang dapat mempengaruhi Pelaksanaan proses pengelolaan risiko itu sendiri; b) Konteks organisasi (organizational context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko harus mempertimbangkan kemampuan organisasi (organizational capabilities), dan terkait dengan tujuan dan strategi ANTARA secara perusahaan; c) Konteks pengelolaan risiko (risk management context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko itu sendiri harus memiliki tujuan, strategi, cakupan, serta keseimbangan antara manfaat dan biaya dalam penerapannya; d) Kriteria risiko, yaitu bahwa Dewan Pengawas dan Direksi harus menetapkan criteria yang digunakan untuk mengevaluasi risiko; e) Struktur pengelolaan risiko, yaitu adanya sistematika yang jelas untuk memastikan bahwa risiko yang signifikan bagi ANTARA tidak terabaikan (overlooked). 4) Kebijakan identifikasi risiko Seluruh risiko yang dihadapi oleh ANTARA, baik yang telah maupun yang belum dikendalikan, harus diidentifikasi dengan menggunakan sistematika yang terstruktur. 5) Kebijakan analisis risiko Pembedaan antara risiko yang bersifat minor dan mayor harus dilakukan sehingga risiko dapat dievaluasi secara memadai. Klasifikasi ini juga harus mempertimbangkan sumber risiko (source of risk), kemungkinan terjadinya risiko (probability/likelihood), dan dampak (impact/concequences) yang mungkin ditimbulkan karena risiko tersebut. 6) Kebijakan evaluasi risiko Harus dilakukan pembandingan antara hasil analisis risiko dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga ANTARA dapat memprioritaskan risiko mana yang harus ditangani lebih dahulu. 7) Kebijakan penanganan risiko (Mitigasi)
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
91
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Harus dipastikan bahwa ANTARA memiliki pilihan-pilihan (opsi) yang dapat diambil untuk menangani setiap risiko dan dipastikan bahwa pilihan yang diambil tersebut telah diterapkan. 8) Kebijakan pemantauan dan review atas risiko ANTARA harus memiliki proses pemantauan risiko untuk memastikan bahwa penanganan risiko masih tetap efektif dan relevan dengan perubahan situasi yang terjadi. Dewan Pengawas dan Direksi harus memastikan bahwa review atas risiko perusahaan secara keseluruhan menjadi bagian dari siklus pengelolaan risiko ANTARA (risk management cycle). 9) Kebijakan komunikasi dan konsultasi dalam pengelolaan risiko Dewan Pengawas dan Direksi harus memastikan bahwa terdapat komunikasi dan konsultasi yang efektif di antara seluruh pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan risiko, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Komunikasi harus dilakukan untuk setiap tahapan pengelolaan risiko. Dalam tahun 2013, Perum LKBN ANTARA tidak melakukan Assessment GCG.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
92
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Dalam melaksanakan tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat, Perum LKBN ANTARA mengimplementasikan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan berpedoman kepada, 1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. 2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 3. Peraturan Pemerintah No 40 tahun 2007 tanggal 18 Juli 2007 tentang Perum LKBN ANTARA Selain produk hukum di atas, pelaksanaan CSR Perum LKBN ANTARA juga mengacu kepada sejumlah definisi yang dikeluarkan oleh berbagai pakar dan institusi, namun intinya adalah Sebuah konsep pengembangan masyarakat dengan komitmen dan upaya perusahaan yang beroperasi secara legal dan etis untuk meminimalkan resiko kehadiran perusahaan, berkontribusi terhadap pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas hidup pemangku kepentingan. Dalam hal ini, penjabaran dari definisi di atas adalah sebagai berikut, komitmen perusahaan adalah pernyataan tertulis yang ditindaklanjuti dengan pengalokasian sumber daya oleh perusahaan sedangkan upaya perusahaan adalah program dan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh perusahaan bersama para pemangku kepentingan dalam rangka meminimalisasi resiko dan memaksimalkan dampak positif kegiatan perusahaan. Perusahaan beroperasi secara legal adalah kepatuhan perusahaan terhadap seluruh peraturan perundangan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatannya sementara beroperasi secara etis adalah kepantasan perusahaan bertindak sesuai dengan norma universal dan local serta mengikuti standar yang berlaku. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk lain. Sosial, Ekonomi dan Lingkungan adalah kesatuan dari lingkungan hidup.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
93
Posisi ANTARA Dalam Industri Media Saat Ini
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Prestasi & Penghargaan
Ikhtisar Keuangan 5 (Lima) Tahun Terakhir
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
Profil Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang guna memenuhi kebutuhannya. Kualitas hidup adalah kondisi atau tingkat pemenuhan kebutuhan dasar manusia atau masyarakat untuk hidup layak atau lebih dari layak. Pemangku kepentingan (stakeholder) adalah seluruh pihak yang terkena pengaruh dan atau mempengaruhi kinerja perusahaan, termasuk lingkungan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain; pesaham, pemodal, pemimpin, pekerja, pemerintah, distributor, konsumen, pemasok, kontraktor, masyarakat dan lain-lain
VISI & MISI KEGIATAN PKBL PERUM LKBN ANTARA Visi
“menjadi penggerak, pengakselerasi & fasilitator dalam membentuk dan mengembangkan mitra kerja dan komunitas yang mampu bersaing dan unggul dalam mengembangkan kualitas hidupnya serta tumbuh iklim yang sehat bagi pemenuhan kesejahteraan pemangku kepentingan Perum LKBN ANTARA” Misi:
“Memfokuskan diri pada upaya pengembangan pola pikir, pemenuhan kualitas hidup dan kesejahteraan para pemangku kepentingan secara berkelanjutan melalui sinergi efektif dan tepat sasaran dengan instansi lain” TUJUAN Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Perum LKBN ANTARA mengembangkan kegiatan CSR dengan tujuan untuk, 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) internal Perum LKBN ANTARA dalam mengelola kegiatan yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan. 2. Meningkatkuan kualitas pemahaman mitra dan komunitas terhadap Perum LKBN ANTARA agar tercipta saling pengertian yang positif dan kondusif yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan daya dorong dan posisi tawar Perum LKBN ANTARA selaku salah satu elemen di dalam masyarakat bangsa Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
94
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
3. Melaksanakan program/kegiatan yang paling mungkin guna memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan di sekitar BUMN untuk dapat tumbuh kembang secara optimal. 4. Menumbuhkan sinergitas dengan BUMN, pelaku usaha, instansi pemerintah atau instansi terkait lainnya dalam mengelola suatu program yang sepenuhnya bermanfaat bagi masyarakat luas. Struktur organisasi CSR Perum LKBN ANTARA adalah sebagai berikut: Direktur Utama
Sekretaris Perusahaan
Kepala Divisi GFJA
Departemen Humas
Departemen Administrasi & Koleksi
Kepala Divisi Komersial
LPJA
Protokol
Kemitraan
Kegiatan CSR yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2013 adalah: 1. Pelatihan Fotografi dan Multimedia dalam Pameran Pers Nasional di Manado, Sulawesi Utara, 10-18 Februari 2013. 2. Pelatihan Jurnalistik TV dalam Pameran BUMN Innovation Expo and Award 2013, 27-30 Juni 2013 di Jakarta Convention Center. 3. Terlibat dalam program Hari Lupus Dunia di Situgunung, Sukabumi, 16 Mei 2013. 4. Pelatihan Menulis dan Fotografi dalam kegiatan Green Writing Camp di Taman Wisata Mekarsari di Cileungsi, Jawa Barat, 29-30 Juni 2013. 5. Pembicara dalam Seminar Indonesia Youth Conference, 4 Juli 2013 di Annex Building, Jakarta. 6. Pameran Foto dan Pelatihan Fotografi bersama Kementerian Pertanian di Kementan, Ragunan, Jaksel, 9-10 Oktober 2013. 7. Pelatihan Fotografi dalam Pameran Anti Korupsi Internasional, 9-11 Desember 2013 di Istora, Senayan, Jaksel. 8. Pelatihan Jurnalistik untuk Training Centre FSPMI-Serikat Pekerja ANTARA, 12 November 2013 di Puncak, Jawa Barat.
Laporan Tahunan 2013 Perum LKBN ANTARA
95
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATION FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
qAN"TAIR* BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENT R EG AR DI N G T H E RESPO'VS'B I LITY FOR T H E" CO N S OLI DATED FINAN CIAL STAT EMENTS AS OF DECEMBER 31,2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2013 AND 2012 PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA
SURAT PENYATAAN DI REKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL.TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA
NASIONAL ANTARA
Kami yang bertandatangan dibawah ini:
We the undersigned:
1. Nama
M. Saiful Hadi Wisma ANTARA Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 10110 Direktur Utama
1. Name
Alamat
kantor
:
:
Jabatan
2.
Nama
Alamat kantor
Jabatan
3.
Nama
Alamat kantor
Jabatan
4.
Nama
Alamat kantor
Jabatan
5.
Nama Aramat
:
kanto-
Jabatan
:
Office Address
: :
Title
:
Akhmad Kusaeni Wisma ANTARA Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 101 10 Direktur Pemberitaan
2. Name Office Address
: :
Title
:
Endah SriWahyuni Gedung ANTARA Jl. Antara Pasar Baru No. 59-61 Jakarta 10710 Direktur Keuangan
3"
Hempi N. Prajudi Wisma ANTARA Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 101 10 Direktur Komersial dan Teknologi
4"
H'i[X#J:[tka
Title
: : :
Title
NaufalMahfudz Wisma ANTARA
Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 101 10 Director of Commercialand Technology
Declare that:
dan
penyajian
1.
We are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai
2.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with indonesian financial
laporan keuangan.
2.
Wisma ANTARA
seratan No.17
Bertanggung jawab atas penyusunan
Wisma ANTARA Jl. Medan Merdeka Selatan No.l7 Jakarta 10110 Director of News
Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 10110 Director of Human Resources and GeneralAffair
Name
Menyatakan bahwa:
1.
Akhmad Kusaeni
HempiN. Prajudi
Name Office Address
affice Address
Jakarta 10110 Direktur SDM dan Umum
Wisma ANTARA Jl. Medan Merdeka Selatan No.l7 Jakarta 10110 President Director
Endah SriWahyuni Gedung ANTARA Jl. Antara Pasar Baru No. 59-61 Jakarta 10710 Director of Finance
Name Office Address
Title
Naufal Mahfudz
M. Saiful Hadi
dengan standar akuntansi keuangan di lndonesia, dan:
a. Semua informasi dalam laporan b.
keuangan Perusahaan Umum LKBN Antara telah dimuat secara lengkap dan benar. Laporan keuangan Perusahaan Umum LKBN Antara tidak mengandung informasi yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
accounting standards, and :
a. All information has been fully and correctly b.
disclosed in the Public Company LKBN Antara's financial statements. The Public Company LKBN Antara 's financial statements do not contain false material information or fact, nor do they permit material information or fact.
Wisma ANTARA 1 gtir Floor Jalan Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta Pusat
T
'.
+6221 3802383, 34591 73
F : +6221 3840970, 3865577 E : corsec@antara. net.id
www.antara.net.id - www.antaranews.com
3,
Bertanggungjawab
atas sistem pengendalian
Perusahaan Umum LKBN Antara. Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
intern
3.
We are responsibte for the Public Company LKBN Antara's internal control system.
Ihis is our declaration, which is made truthfully.
Jakarta, February 28, 2014
Direktur Utamal Pre sident Director
Direktu r Pemberitaa nl
D i recto
r of l/ews
Saiful Hadi
Direktu r Keuangan/ Director
Finance
of
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum/Director of Human Resources and Generat Affair
Direktur Komersialdan Teknologi/ Di rector of Commercial
Endah SriWahyuni
Wsma ANTARAlgthFloor Jalan MedanMerdeka Selatan No. 17 Jakarta Pusat
T : +6221 3802383,
3459173
F : +6221 3840970, 3865577 E :
[email protected]
www.antara.netid . wvnr.antaranews.com.
re
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 Desember 2013 dan 2012
Daftar Isi
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT December 31, 2013 and 2012
Halaman / Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
Table of Contents
DIRECTORS ' STATEMENT LETTER
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Laporan Auditor Independen
1-4
Independent Auditor's Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
5-6
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
8
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
9
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
10 - 46
Informasi Tambahan :
Notes to the Consolidated Financial Statements Additional Information :
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/ Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi komprehensif (Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
*****
Hertanto,siditfflndra Accountants and Business Consultants
The originol report included here is in the
lndonesian Language.
Nomor:
N u m be r : OOG /
OO5/ LAI /P-LKBN-A/HSl. lS
LAPORAN AU DITOR INDEPENDEN
Pemegang Saham, Dewan Pengawas dan Direksi PERUM LKBN ANTARA
I
N D E P E N D ENT
LAI /P-LKBN-A/HSl. lS
AU D ITOR,S
R
EPO RT
The Stockholders, Board of Supervisors snd
Board of Directors PERUM LKBN ANTARA
We have audited the accompanying konsolidasian Perum LKBN Antara consolidated financial statements of Perum ("PerusahaanJ dan entitas anaknya LKBN Antara ('the Company) and iE terlampir, ydng terdiri dari laporan posisi subsidiaries, which comprise the consolidated keuangan tanggal 31 Desember 20L3, serta statement of financial position as of laporan laba rugi komprehensif, laporan December 31, 2013, and the consolidated perubahan ekuitas, dan laporan arus kas statement of comprehensive income, konsolidasian untuk tahun yang berakhir statement of changes in equity, and pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar statement of cash flows for the year then kebijakan akuntansi signifikan dan informasi ended, and a summary of significant penjelasan lainnya. Laporan keuangan accounting policies and other explanatory tanggal 31 Desember 20L2 dan untuk tahun notes. Financial statements as of December yang berakhir pada tanggal tersebut diaudit 2012 and for the years then ended were oleh auditor independen lain dengan audited by other independent auditor with laporannya tertanggal 28 Pebruari 2013 report dated February 2& 2013 wr'th dengan pendapat wajar tanpa pengecualian unqualified opinion with explanatory Kami telah mengaudit laporan keuangan
dengan paragraf penjelas.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian
paragraph.
Management's rcsponsibility for the consolidated frnancial statemenE.
Manajemen bertanggung jawab atas Management is responsible for the penyusunan dan penyajian wajar laporan preparation and fair presentation of these keuangan konsolidasian ini sesuai dengan consolidated financial statements in Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, accordance with Indonesian Financial dan atas pengendalian internal yang Accounting Standards, and for such internal dianggap perlu oleh manajemen untuk control as management determines is memungkinkan penyusunan laporan necessary to enable the preparation of keuangan konsolidasian yang bebas dari consolidated financnl statemenB that are kesalahan penyajian material, baik yang free from material misstatement, whether disebabkan oleh kecurangan maupun due to fraud or error kesalahan
Head Offlce Menara FlF,12^ Floor, Suite 121 Jl. TB. Sirpatupang Kav. 15 Cilandak Jakarta Selatan 12440 - lndonesia Phone : +62-2129045217 (Hunting), +62-21 2904521 S, 290 45237
Fax
Email
: +6221 29045238 :
[email protected]
Website : www.hsrfirm.co. id
Branch Office Graha Mandiri 19'n Floor Jl. lmam BonjolNo.61 Jakarta Pusat 10310 lndonesia Phone : +62-21 39838734 +62-21 39838735 : +62-21 39832081 E-mail :
[email protected]
Fax
Hertanto,sidik#lndra Accountants and Business Consultants
A Worldwide Alliance of lndependent Accounting Firms
Tanggung jawab auditor
A
udi tor's responsi hil iff
Tanggung jawab kami adalah untuk Our responsibility is to express an opinion on menyatakan suatu opini atas laporan the consolidated financial statemenB based keuangan konsolidasian ini berdasarkan audit on our audit. We conducted our audit in kami. Kami melaksanakan audit kami accordance with Auditing Standard berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan established by the Indonesian Institute of oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Ceftified Public Accountants and Government Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika sefta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
Financial Examination Standard established by the Audit Board of the Republic of Indonesia. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free from material
keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material
misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur
An audit involves performing procedures to
untuk memperoleh bukti audit
obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. The procedures seleded depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risks of maternl misstatement of the consolidated financial keuangan konsolidasian, baik Yang statements, whether due to fraud or error. In disebabkan oleh kecurangan maupun making those risk assessmenE, the auditor kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko consrder internal control relevant to the tersebut, auditor mempeftimbangkan entity's preparation and fair presentation of pengendalian internal yang relevan dengan the consolidated financial statements in order penyusunan dan penyajian wajar laporan to design audit procedures that are keuangan konsolidasian entitas untuk approprnte in the circumstances, but not for merancang prosedur audit yang tepat sesuai the purpose of expressing an opinion on the dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan effectiveness of the entity's internal control. menyatakan opini atas keefektivitasan An audit also includes evaluating the pengendalian internal entitas. Suatu audit approprnteness of accounting policies used juga mencakup pengevaluasian atas and the reasonableness of accounting ketepatan kebijakan akuntansi yang estimates made by management, as well as digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi evaluating the overall presentation of the yang dibuat oleh manajemen, sefta consolidated fina ncial statemenB. pengevaluasian atas penyajian laporan tentang
angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada peftimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We belbve that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropripte to
provide a basis for our audit opinion.
.it::li:;:r,.n,.
,..]:
Hertanto,Sidik&lndra
V
"
.{TIAG.
Accountants and Business Consultants
MEMBER
A Worldwide Alliance of Independent Accounting Firms
Opinion
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perum LKBN Antara dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, sefta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Itt our opinion, the
Other matter
Hal lain
Audit kami atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2AL3 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dilaksanakan dengan tujuan merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi keuangan tambahan Perum LKBN Antara (entitas induk saja) yang terdiri dari laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (secara kolektif disebut sebagai "Informasi Keuangan Entitas IndukJ, yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan
Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen sefta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan
akuntansi dan catatan lainnya yang digunakan untuk menyusun laPoran keuangan konsolidasian terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi obyek prosedur audit yang diterapkan dalam audit
atas laporan keuangan
konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi
accompanying
consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of Perum LKBN Antara and iE subsidiaries as of December 31, 2013, and their consolidated frnancial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesnn Fina ncia I Accou nting Standa rds.
Our audit of the accompanying consolidated financial statements of the Company and its subsidiarbs as at December 31, 2013 and for the year then ended was conducted to form an opinion on the consolidated financial
statements taken
as a whole. The
supplementary financial information of Perum LKBN Antara (parent entity only) which comprises the statement of financial position as at December 31, 2013 and the statement
of
comprehensive incomq statement of in equity, and statement of cash flows for the year then ended (colledively changes
referred to as "Parent Entity Financial InfonVation), which is presented as a supplementary information to the
accompanying consolidated financial statement, is presented for the purpose of additional analysis and is not a required paft of the consolidated financial statements prepared in accordance with the Indonesian Financnl Accounting Standards. Management is responsible for the Parent Entity Financial Information, which was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records use to prepare the accompanying consolidated financial statements. The Parent Entity Financial
Information has been subjected to auditing
in the audit of consolidated financial statement in accordance with Auditing Standards established by the Indonesrdn Institute of Certified Public Accountants. In our opinion,
procedures applred
riirlii::,,id t:it+:
.ilin'
Hertanto,Sidik&lndra
}.
MEMBER ,{TIAG"
Accountants and Business Consultants
A Worldwide Alliance of lndependent Accounting Firms
Keuangan Entitas Induk disajikan secara wajar dalam semua hal material, dalam hubungannya dengan laporan keuangan
the Parent Entity Financnl Information is fairly stated in all material respects in relation to the consolidated frnancial statemenB taken
konsolidasian secara keseluruhan.
as a whole.
HERTANTO, SIDIK & INDRA
Drs. Indra Soesetyawan/ CPA, CA Publik AP. 0139 Public Accountant Register Number AP. 0139 Nomor Register Akuntan
Jakafta, 28 Februari2AL4 Jakafta, February 2& 2014
NOTICE TO READERS
The accompanying financial statements are not intended to present Ute financial pmitbn, rcflfts cf oper:ations and csh flows in acmrdance with amunting principles and practies genemlly accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practim utilized to audit such financial in ounbies and jurisdictions other than Indonesia. statements may differ from those generally Accordingly the accompanying financial $atements and the auditor's repoft thereon are not intended for use by those who are not informed about Indonesia accounting principles and auditing standards, and their applicatjon in practice
ac@
The original financial statements included here in are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2013
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATION STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp8.879.681.956 dan Rp3.186.783.844) Piutang kepada pemegang saham Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Pendapatan yang masih harus diterima Uang muka kerja
CURRENT ASSETS 2.b., 2.d., 3 2.b., 2.e., 4
23,793,881,304 15,523,434,043
16,321,896,232 12,920,384,444
Cash and cash equivalent Account receivables (net of allowance for doubtful account in 2013 and 2012 amounted to RpRp8,879,681,956 and Rp3,186,783,844 respectively)
5 6 2.f., 7 2.j., 32.a. 8 9 2.g., 10
75,000,000 4,744,143,202 143,255,287 4,167,297,062 122,737,732 94,397,915 7,171,986,253
8,501,707,273 125,350,476 2,850,375,021 112,620,055 327,833,717 3,856,492,904
Receivable to shareholders Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Unearned revenues Advance payment
55,836,132,798
45,016,660,122
TOTAL CURRENT ASSETS
2.h., 11 2.i., 12
847,955,141 36,463,128,310
847,955,141 45,326,018,466
13 14 32.e.
716,063,048 4,073,790,895 1,530,494,519
336,476,813 3,092,720,859 1,229,423,990
Deposit fund Other non current assets Deffered tax assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
43,631,431,913
50,832,595,269
TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
99,467,564,711
95,849,255,391
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp76.474.587.133 dan Rp62.203.973.958 per 31 Desember 2013 dan 2012 dan penurunan nilai sebesar Nil per 31 Desember 2013 dan 2012) Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan
-5-
NON CURRENT ASSETS Long term investment Fixed assets (net of accumulated depreciation of Rp76.474.587.133 and Rp62,203,973,958 as of December 31, 2013 and 2012 and impairment of Niil as of December 31, 2013 and 2012, respectively)
The original financial statements included here in are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2013
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATION STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Utang dana pensiun Beban yang masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Utang sewa pembiayaan - jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun
CURRENT LIABILITIES 2.b., 15 2.b., 16 32.b. 17 18 19
948,501,204 5,641,650,949 22,703,109,284 228,583,449 13,675,199,859 -
2,514,451,033 2,400,956,850 22,009,629,813 216,351,834 9,459,243,016 670,502,396
Account payables Other payables Tax payables Retirement funds payables Accrued expenses Deffered revenue
12,864,178
110,856,178
Lease payable - due within 1 (one) year
43,209,908,923
37,381,991,120
TOTAL CURRENT LIABILITIES
113,100,000 10,293,329,678
113,100,000 8,299,601,518
Client deposit Employee benefit obligation
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
10,406,429,678
8,412,701,518
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
53,616,338,601
45,794,692,638
TOTAL LIABILITIES
20
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Client deposit Liabilitas imbalan kerja
NON-CURRENT LIABILITIES 21 22
EKUITAS Modal disetor Tambahan penyertaan modal Hak minoritas Saldo laba
EQUITY 23
9,116,278,539 25,927,671,602 54,308,546 10,752,967,424
9,116,278,539 25,927,671,602 15,010,612,612
JUMLAH EKUITAS
45,851,226,111
50,054,562,753
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
99,467,564,711
95,849,255,391
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
24
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
-6-
Paid-in capital Additional paid-in capital Minority interest Retained earnings
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this consolidated financial statements
The original financial statements included here in are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATION STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For Years Ended On December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
Catatan / Notes
PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha komersial Pendapatan imbal siar
97,906,121,851 87,039,547,789
Jumlah pendapatan usaha
184,945,669,640
BEBAN POKOK USAHA Beban bahan baku Beban jasa pihak ketiga Beban tenaga kerja
2.l., 25.a 2.l., 25.b
2012
88,892,853,802 82,095,280,086 170,988,133,888
OPERATING REVENUES Commercial revenue Public Service Obligation Total revenues
2,582,909,672 47,002,971,426 60,174,280,660
COST OF GOODS SOLD Direct material expenses Third parties expenses Labor expenses
121,925,261,572
109,760,161,758
Total cost of good sold
LABA BRUTO
63,020,408,068
61,227,972,130.00
BEBAN USAHA Beban penjualan Beban administrasi dan umum
5,578,243,368 61,396,525,469
6,055,880,798 47,929,584,198 67,939,796,575
Jumlah beban pokok usaha
Jumlah beban usaha (RUGI) USAHA PENDAPATAN/(BEBAN) DI USAHA Pendapatan diluar usaha Beban diluar usaha
2.l., 26 2.l., 27 2.l., 28
2.l.,29 2.l.,30
5,250,984,594 56,214,395,658
66,974,768,837
61,465,380,252
(3,954,360,769)
(237,408,122)
LUAR
GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES Sales expenses General and administrative expenses Total operating expenses (LOSS) FROM OPERATING NON OPERATING INCOME/(EXPENSES) Non operating revenue Non operating expenses
4,351,823,829 (3,398,919,397)
1,928,217,707 (249,939,009)
952,904,432
1,678,278,698
LABA/(RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK
(3,001,456,336)
1,440,870,576
INCOME/(LOSS) BEFORE TAXES - NET
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Beban pajak kini Pendapatan/(beban) pajak tangguhan
(1,573,574,250) 296,693,944
(1,409,441,750) 293,446,623
ESTIMATED INCOME TAXES Current tax expense Deferred tax income (expense)
Jumlah taksiran pajak penghasilan
(1,276,880,306)
(1,115,995,127)
20,691,454
-
INCOME/(LOSS) BEFORE TAXES - NET
(4,257,645,188)
324,875,449
NET INCOME CONTINUING OPERATIONS CURRENT YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR
324,875,449
TOTAL COMPHREHENSIVE (LOSS) FOR THE CURRENT YEAR
Jumlah pendapatan/(beban) di luar usaha
BAGIAN LABA ATAS KEPENTINGAN NON PENGENDALI LABA BERSIH OPERASI YANG DILANJUTKAN TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN JUMLAH (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
2.c., 32.c., 32.d. 2.c., 32.c., 32.e.
-
(4,257,645,188)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Total non operating income/(expenses)
Total estimated income tax
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this consolidated financial statements
-7-
The original financial statements included here in are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NEGARA ANTARA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Jumlah disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NEGARA ANTARA AND SUBSIDIARIES STATEMENT OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Amount expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Penerimaan lain-lain Pembayaran pajak Pembayaran lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasional
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan piutang pegawai Pembelian aset tetap Penerimaan (pembayaran) uang jaminan Pembelian aset lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran sewa pembiayaan Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
2012
181,905,553,446 (173,316,966,281) 11,742,863,924 (2,201,393,404) (3,398,919,397)
14,731,138,288
155,477,232,195 (154,022,319,243) 1,928,217,707 (2,401,335,950) 115,818,119
1,097,612,828
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employeeS Other receipts Tax payment Other payments Net cash flows from / (used for) operating activities
(392,781,925) (5,407,723,020) (379,586,235) (981,070,036)
(2,824,248,415) (10,183,699,693) (1,518,506,817)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash received from employee receivables Fixed assets purchaising Proceeds (payments) deposits Other assets purchaising
(7,161,161,216)
(14,526,454,925)
Net cash flows from / (used for) investment activities
(97,992,000)
(581,557,756)
CASH FLOWS FROM FUNDING ACTIVITIES Lease payment
(97,992,000)
(581,557,756)
Net cash flows from / (used for) financing activities
(14,010,399,853)
Increase / (decrease) in cash and cash equivalents
7,471,985,072
Kas dan setara kas, awal tahun
16,321,896,232
30,332,296,085 Cash and cash equivalents, beginning of year
Kas dan setara kas, akhir tahun
23,793,881,304
16,321,896,232
Transaksi yang tidak melibatkan kas dan setara kas: - Reklasifikasi aset dalam proses menjadi aset tetap - Reklasifikasi aset BYPDS menjadi aset tetap
Cash and cash equivalents, end of year
Transactions that do not involve cash and cash equivalents: Reclassification of assets in the process (4,673,009,691) of being fixed assets Reclassification of assets into fixed assets BYPDS
-
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-9-
The original financial statements included here in are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Modal Disetor Lainnya / Other Paid-in Capital
Modal Disetor / Paid-in Capital
Hak Minoritas/Minority Interest
Saldo Laba / Retained Earning
Jumlah ekuitas / Total equity
Description
Saldo per 1 Januari 2012
9,116,278,539
25,927,671,602
-
14,685,737,163
49,729,687,304
Balance December 31, 2012
Laba (rugi) tahun berjalan
-
-
-
324,875,449
324,875,449
Net income/(loss) current year
9,116,278,539
25,927,671,602
-
15,010,612,612
50,054,562,753
Balance December 31, 2012
54,308,546
(4,257,645,188)
(4,203,336,642)
Net income/(loss) current year
54,308,546
10,752,967,424
45,851,226,111
Balance December 31, 2013
Saldo per 31 Desember 2012 Laba (rugi) tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013
9,116,278,539
25,927,671,602
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this consolidated financial statements
-8-
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
b.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
GENERAL a. The Company Establishment
Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (LKBN Antara) didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 85 Tahun 1966 yang menyatakan pembentukannya tidak berorientasi mencari laba. Pada tahun 2007, status hukum LKBN Antara berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) LKBN Antara ("Perusahaan") berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tanggal 18 Juli 2007 tentang Perum LKBN Antara.
Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (LKBN Antara) was established under Presidential of Republic Indonesia Decree No. 85 of 1966 as a non profit entity. In 2007, the legal status of LKBN Antara has transformed into a LKBN Antara Corporation (the Company) by the Indonesian Government Regulation No. 40 of 2007 dated July 18, 2007 concerning Perum LKBN Antara.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Gedung Wisma Antara, Jl. Merdeka Selatan No. 17, Jakarta.
The Company is domiciled in Jakarta, Wisma Antara, Jl. Merdeka Selatan No. 17, Jakarta.
Lingkup Usaha
b. Business Scope
Berdasarkan Pasal 6 PP No. 40 Tahun 2007, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa di bidang pers yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
According to Article 6 PP Number 40 In 2007, the Company purposes and objective is to conduct business that aims for public benefit in providing a quality and affordable price press material and services to the community based on the principles of good corporate governance.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut:
To achieve the objectives mentioned above, the Company conduct the following activities:
1)
Peliputan dan/atau penyebarluasan informasi kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan baik di tingkat nasional, daerah, maupun internasional; Penyediaan jasa berita, foto jurnalistik, grafik, data seketika, audio visual, teknologi informasi, dan multimedia lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan; Penyediaan jasa apresiasi dan pendidikan jurnalistik, serta pendidikan multimedia; Penyelenggaraan media elektronik, penerbitan, dan percetakan; dan Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
1) Information coverage and/or distribution regarding government and society activities both at the level of national, regional, and international; 2) Providing news services, journalism photos, graphics, realtime data, audio-visual, information technology, and other multimedia that related to the government and society activities; 3) Providing appreciation services, journalism education and multimedia education; 4) Electronic media operator, publishing and printing; and
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP-094/DIRAP/VIII/2008 visi Perusahaan adalah menjadi Kantor Berita berkelas dunia melalui penyediaan jasa berbagai produk berbasis informasi untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan yang didukung oleh tata kelola Perusahaan yang baik dan berstandar internasional. Adapun misi Perusahaan adalah:
Based on the Board of Directors Decision Letter No. SKEP094/DIR-AP/VIII/2008, the Company's vision is to become a world-class news agency by providing a variety services of information-based products to create knowledge-based society which supported by good corporate governance and international standards. Meanwhile, the Company's mission as follow:
1). Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi lainnya secara cepat, akurat, dan sesuai kebutuhan pelanggan serta stakeholder lainnya; 2). Memberikan layanan terintegrasi komunikasi pemasaran bagi stockholder ; 3). Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia; dan 4). Berperan aktif dalam membangun masyarakat baru berbasis pengetahuan.
1). Delivering news and information-based variety products in rapid, accurate, and fit to the customers and other stakeholders demand; 2). Providing marketing communications integration services for stockholders; 3). Providing multimedia journalism education services; and 4). Conducting an active role in creating a new knowledgebased new society.
Saat ini kegiatan Perusahaan adalah jasa informasi on line , percetakan, pendidikan jurnallistik, dan kerjasama jasa informasi komoditi/data keuangan.
Currently the Company's activities is concering in on-line information services, printing, jurnallistik education, and information services cooperation on commodity/financial data.
2)
3) 4) 5)
5) Other business activities in accordance with the Company purposes and objectives.
- 10 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Organisasi Perum LKBN Antara
GENERAL (lanjutan) c. Perum LKBN Antara Organizations
Berdasarkan SK Menteri Negara BUMN selaku Wakil Pemerintah Sebagai Pemilik Modal Perum LKBN Antara No. KEP-216/MBU/2007 dan No. KEP-217/MBU/2007 bertanggal 5 Oktober 2007 dan juga No. KEP-27/MBU/2009 bertanggal 2 Februari 2009. Pada tanggal 23 Oktober 2012 Menteri Negara BUMN selaku Wakil Pemerintah Sebagai Pemilik Modal Perum LKBN Antara menetapkan pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi Perum LKBN Antara dengan No. SK-371/MBU/2012 dan anggota Dewan Pengawas No. SK391/MBU/2012 tanggal 5 November 2012.
Based on the Decree of the Minister of State Enterprises Government as the goverment representation of Perum LKBN Antara shareholder No. KEP-216/MBU/2007 and No. KEP217/MBU/2007 dated October 5, 2007 and No. KEP27/MBU/2009 dated February 2, 2009. On October 23, 2012 as the goverment representation of Perum LKBN Antara shareholder has declared regarding the Board of Directors of Perum LKBN Antara termination and assigment letter No. SK371/MBU/2012 and the Supervisory Board member letter No. SK-391/MBU/2012 dated November 5, 2012.
Berdasarkan SK Menteri Negara BUMN Selaku Wakil Pemerintah Sebagai Pemilik Modal Perum LKBN Antara menetapkan pemberhentian Dewan Pengawas Perum LKBN Antara dengan SK No. SK-143/MBU/2013 dan menetapkan pengangkatan Dewan Pengawas Perum LKBN Antara dengan SK No. SK07/MBU/2013 sehingga susunan Dewan Pengawas dan Direksi Perum LKBN Antara pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of the Minister of State Enterprises as the goverment representation of Perum LKBN Antara shareholder has declared termination of Perum LKBN Antara Supervisory Board letter No. SK-143/MBU/2013 and appointment of the Supervisory Board Perum LKBN Antara with letter No. SK07/MBU/2013 resulting the composition of Supervisory Board and Board of Directors of Perum LKBN Antara of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
Dewan Pengawas Ketua Anggota Anggota Anggota
The Supervisory Board Zaim Uchrowi Dj. Nachrowi Ahmad Mabruri M.A Hadi M. Djoeraid
Zaim Uchrowi Dj. Nachrowi Nuning Sri Rejeki Hadi M. Djoeraid
Saiful Hadi Ahmad Kusaeni Endah Sri Wahyuni Naufal Mahfudz Hempi N. Prajudi
Saiful Hadi Ahmad Kusaeni Endah Sri Wahyuni Naufal Mahfudz Hempi N. Prajudi
Chairman Member Member Member
Direksi Direktur Utama Direktur Pemberitaan Direktur Keuangan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Direktur Komersial dan Teknologi
The Board of Directors
Posisi personalia Perusahaan, termasuk Direktur Utama pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebanyak 964 orang dan 907 orang (tidak diaudit) dengan rincian adalah sebagai berikut:
President Director News Director Finance Director Human Resource and General Affair Director Commercial and Technology Director
The Company personnel composition includes President Director as of December 31, 2013 and 2012 consist of 964 and 907 persons (unaudited) with details as follows:
2013
2012
Pegawai Tetap Honorer Lepas/SPK d.
Biro-biro Daerah dan Luar Negeri
Employee 620 121 223
614 104 189 d. Regional and Foreign bureaus
Biro-biro daerah terdiri dari:
The regional bureaus consist of:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Biro Nangro Aceh Darussalam (NAD) Biro Sumatera Utara Biro Kepulauan Riau Biro Sumatera Barat Biro Riau Biro Bangka Belitung Biro Jambi Biro Bengkulu Biro Sumatera Selatan Biro Lampung Biro Banten Biro penyangga Jakarta Biro Jawa Barat Biro Bali Biro Jawa Tengah Biro DI Yogyakarta
- 11 -
Nangro Aceh Darussalam (NAD) bureau Sumatera Utara bureau Kepulauan Riau bureau Sumatera Barat bureau Riau bureau Bangka Belitung bureau Jambi bureau Bengkulu bureau Sumatera Selatan bureau Lampung bureau Banten bureau Buffer Jakarta bureau Jawa Barat bureau Bali bureau Jawa Tengah bureau DI Yogyakarta bureau
Permanent Honorary Temporary
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) d.
Biro-biro Daerah dan Luar Negeri (lanjutan) 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
e.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (lanjutan) d. Regional and Foreign bureaus (continued)
Biro Jawa Timur Biro Kalimantan Barat Biro Kalimantan Tengah Biro Kalimantan Selatan Biro Kalimantan Timur Biro Nusa Tenggara Timur Biro Nusa Tenggara Barat Biro Gorontalo Biro Sulawesi Utara Biro Sulawesi Tengah Biro Sulawesi Tenggara Biro Sulawesi Selatan Biro Sulawesi Barat Biro Maluku Biro Maluku Utara Biro Papua
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Jawa Timur bureau Kalimantan Barat bureau Kalimantan Tengah bureau Kalimantan Selatan bureau Kalimantan Timur bureau Nusa Tenggara Timur bureau Nusa Tenggara Barat bureau Gorontalo bureau Sulawesi Utara bureau Sulawesi Tengah bureau Sulawesi Tenggara bureau Sulawesi Selatan bureau Sulawesi Barat bureau Maluku bureau Maluku Utara bureau Papua bureau
Biro luar negeri berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia.
Foreign bureaus is located in Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan biro-biro daerah dan luar negeri adalah: 1. Mencari berita, mencari pelanggan, dan dilaporkan ke kantor pusat; dan
The regional and foreign bureaus activities are as follow: 1. Producing news, obtaining new customers, and report it to the head office; and
2.
2. Regional bureaus report the cash receipt and disbursement, but they do not prepare the financial statements as an accounting entity.
Biro-biro daerah melaporkan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluran kas/bank, tetapi tidak membuat laporan keuangan sebagai suatu entitas akuntansi.
Pendirian PT Antar Kencana Utama Estate Ltd.
e. PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. Establishment
PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. didirikan oleh Pejabatpejabat kunci Perusahaan saat itu sebelum dibentuk sebagai lembaga, dengan Akta Notaris Khairil Bahri S.H., No. 53 tanggal 24 Oktober 1972 disetujui penetapannya dengan Surat Penetapan Menteri Kehakiman tanggal 6 Februari 1973 dengan No.Y.A.5/16/14, dengan modal saham sebesar Rp5.000.000 yang terbagi atas 500 saham dengan harga Rp10.000 per saham. Dari 500 saham tersebut, 100 saham telah ditempatkan dan disetor oleh:
PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. was established by Company's key persons prior to its establishment as an entity, based on Notarial Deed Khairil Bahri S.H., No. 53 dated October 24, 1972 which has been approved by the Ministry of Law's Stipulation Letter on February 6, 1973 No.Y.A.5/16/14, with capital stock amouted to Rp5.000.000 which divided into 500 shares at par value amounted to Rp10,000 pershare. Based on the 500 shares, 100 shares has been subscribed and fully paid by: Lembar Saham/ Shares
Nama Pemegang Saham/Shareholders
Nilai Nominal (Rp)/ Amount (Rp)
Harsono Reno Utomo Mohammad Nahar Muhiddun Hamidy Drs. Bakti Bakar
25 25 25 25
250,000 250,000 250,000 250,000
Jumlah/Total
100
1,000,000
Sesuai dengan Surat Kuasa No. 2 tanggal 1 Agustus 1986 serta No. 4 tanggal 1 Agustus 1986 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Subagio Reksodipuro, S.H., tiga pemilik saham (Mohammad Nahar, Muhiddin Hamidy dan Drs. Bakti Bakar) menghibahkan saham-saham tersebut kepada Perusahaan, sedangkan sisanya sebanyak 25 saham, masih atas nama Harsono Reno Utomo, hingga yang bersangkutan telah meninggal dunia, belum ada pelimpahan kepemilikan saham kepada Perusahaan.
Based on the Power of Attorney Letter No. 2 dated August 1, 1986, and No. 4 dated August 1, 1986, which declared in front Notary Mrs. Subagio Reksodipuro, S.H., the three Shareholders (Mohammad Nahar, Muhiddin Hamidy and Drs. Bakti Bakar) have decided to donate their shares to the Company, meanwhile the rest of 25 shares are still on behalf of Harsono Reno Utomo, there is no ownership transfer to the Company until he died.
Berdasarkan surat pernyataan bermaterai cukup yang ditandatangani oleh Muhamad Nahar, Muhiddin Hamidy, dan Drs. Bakti Bakar tanggal 29 Agustus 1996 menyatakan bahwa PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. didirikan untuk dan atas nama Perusahaan, sementara kepemilikan atas nama Harsono Reno Utomo bukan untuk atas nama pribadi Harsono Reno Utomo melainkan untuk dan atas nama Perusahaan.
Based on the stamped statement letter that signed by Mohammed Nahar, Muhiddin Hamidy, and Drs. Bakti Bakar dated August 29, 1996 declares that the PT Antar Kencana Utama Estate Ltd was established for and on behalf of Company, meanwhile the ownership on behalf of Harsono Reno Utomo was not as a personal ownership of Harsono Reno Utomo but as a nominee on behalf of the Company.
- 12 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) e.
f.
Pendirian PT Antar Kencana Utama Estate Ltd (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (lanjutan) e. PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. Establishment (continued)
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka Perusahaan mengakui seluruh (100%) saham PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. sebagai miliknya.
Based on the description above, the Company has recognized the all (100%) of the shares of PT Antar Kencana Utama Estate Ltd as ownership.
Sesuai akta pendiriannya, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. bergerak dalam bidang pemborongan bangunan, jalan, jembatan, sebagai perencana, pengawas, penjualan dan persewaan bangunan, serta tanah (real estate ).
Based on deed of establishment, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. is engaged in building, road and bridge contractor, as land and building planner, supervisor, sales and rental (real estate).
Pada tahun 1973, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. bekerjasama dengan Pabema Sea BV , Amsterdam membentuk perusahaan patungan berstatus Penyertaan Modal Asing (PMA) dengan nama PT Anpa Internasional. Penyertaan PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. berupa penyerahaan sebidang tanah seluas 6.408 m² dengan nilai Rp220.680.000. Kemudian pada tahun 1980 menambah penyertaan dengan penyerahan uang tunai sebesar USD100.000 atau setara dengan Rp62.750.000 (tanah dan uang tersebut diperoleh dari Perusahaan sebagai pinjaman). Atas penyertaan ini, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. menguasai 20% modal saham PT Anpa International atau senilai Rp124.500.000. Terhadap kelebihan penyetoran dana sebesar Rp158.930.000 diperhitungkan sebagai uang muka sewa ruangan di Lantai 2, 19, dan 20 Gedung Wisma Antara, Jl. Merdeka Selatan No 17, Jakarta, seluas 6.020 m² sampai dengan tahun 2012. Pemanfaatan ruangan bebas sewa (lantai 19 dan 20) dan pengelolaan Auditorium Adhiyana (lantai 2) tersebut diserahkan kepada Perusahaan.
In 1973, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. in collaboration with Pabema Sea BV, Amsterdam has formed a joint venture status of Foreign Equity (PMA) named PT Anpa International. The PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. participation in formed of land measuring 6,408 m² with value amounted to Rp220,680,000 . Subsequently in 1980 PT Antara Kencana Utama Estate, Ltd has increased its participation by cash amounted to USD100,000 or equivalent to Rp62,750,000 (the land and money was obtained from the Company as a loan). Due to this participation, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. owned 20% of the share capital of PT Anpa International or equivalent in Rp124,500,000. In relation with the excess of deposits funds amounted to Rp158,930,000 has been calculated as an advance payment for room rental on 2nd, 19th, and 20th floor of Wisma Antara Building, Jl. Merdeka Selatan No. 17 , Jakarta , covering an area of 6,020 m² up to 2012 . The utilization of rent-free space (19th and 20th floor) and the management of Adhiyana Auditorium (2nd floor) was authorized to the Company .
Pendirian PT IMQ Multimedia Utama (IMQ)
f.
PT IMQ Multimedia Utama (IMQ) Establishment
Unit Kerja Data Seketika Indonesian Market Quote (IMQ) merupakan unit kerja Perusahaan, yang usaha sebelumnya bekerjasama dengan AAP Information Service Pty. Limited, yang berkedudukan di Indonesian World Trade Centre, Sydney, Australia, berdasarkan "Joint Operation Agreement" . Sejak tahun 2002 AAP Market Quote Information Service Pty. Limited telah menyerahkan sepenuhnya pengelolaan operasionalnya ke IMQ.
Indonesian Real Time Market Quotes (IMQ) is a Strategic Business Unit of the Company, which previously was cooperated with the AAP Information Services Pty. Limited, which is located in the Indonesian World Trade Centre, Sydney, Australia, based on "Joint Operation Agreement". Since 2002 AAP Quote Market Information Services Pty . Limited has been fully handover the operational to IMQ.
Sesuai akta Notaris Nur Azizah, S.H. No.01 Tanggal 1 Oktober 2012 tentang Akta Pendirian PT IMQ Multimedia Utama maka Unit Kerja Data Seketika IMQ yang semula merupakan Unit Kerja yang berada di bawah Perusahaan LKBN Antara menjadi entitas sendiri dengan status anak perusahaan Perum LKBN Antara.
Based on the Notarial Deed Nur Azizah, S.H. No. 01 dated October 1, 2012 regarding the Article of Incorporation of PT IMQ Multimedia Utama, it stated that the IMQ Realtime Data Unit Business which previously was a Strategic Bussiness Unit under the Company, has become an independent entity with status as a subsidiary of Perum LKBN Antara.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (Grup) ini diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Februari 2014. Direksi bertanggung jawab penuh atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian ini.
The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries (the Group) were completed and authorized for issuance by the Board of Directors on February 28, 2014.The Board of Directors is fully responsible to the presentation and disclosure of this consolidated financial statements.
Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan. Manajemen Perusahan dalam mengembangkan kebijakan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan Perusahaan telah mematuhi Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The following significant accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company. In developing accounting policies for the Company's financial statements, Management Company comply with the Financial Accounting Standards in Indonesia.
- 13 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
a. Basis of preparation of the consolidation financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements are prepared accordance with the Financial Accounting Standards in
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan prinsip kesinambungan usaha. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan konsep akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements are prepared based on going concern principle. The consolidated financial statements are prepared in the concept of accrual basis unless for the consolidated cash flows statement. The consolidated cash flows statements are prepared using the direct method with cash flows classified into operating, investing and financing activities.
Angka-angka dalam catatan atas laporan keuangan ini disajikan dalam satuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus.
The figures in the notes to the financial statements are presented in units of Rupiah, unless otherwise stated.
1)
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (PSAK)
1) The Implementation of Statements Accounting Standard (SFAS)
of
in
Financial
PSAK 14 Persediaan PSAK 16 Aset Tetap PSAK 19 Aset Tak Berwujud PSAK 23 Pendapatan PSAK 24 Imbalan Kerja PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 30 Sewa PSAK 46 Pajak Penghasilan PSAK 48 Penurunan Nilai Aset PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61 Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
The following is the latest SFAS which relevant to the Group's operations and have a significant impact to the consolidated financial statements: ● SFAS 1 Presentation of Financial Statements. ● SFAS 2 Cash Flows Statement ● SFAS 3 Interim Financial Statements ● SFAS 4 Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements ● SFAS 7 Related Party Disclosures ● SFAS 8 Subsequent Events ● SFAS 10 The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates ● SFAS 14 Inventories ● SFAS 16 Fixed Assets ● SFAS 19 Intangible Assets ● SFAS 23 Revenue ● SFAS 24 Employee Benefits ● SFAS 25 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors ● SFAS 30 Lease ● SFAS 46 Income Tax ● SFAS 48 Impairment Value of Assets ● SFAS 50 Financial Instruments: Presentation ● SFAS 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement ● SFAS 57 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets ● SFAS 60 Financial Instruments: Disclosures ● SFAS 61 Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance
Manajemen telah menerapkan PSAK tersebut efektif sejak 1 Januari 2012 dan 2011, dan telah mengubah kebijakan akuntansi secara prospektif, termasuk perubahan dalam kaitan pengakuan dan pengungkapan transaksi, namun tidak ada perubahan atas penyajian dan pengukuran yang signifikan, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali laporan keuangan periode sebelumnya.
Management has implemented SFAS effective since January 1, 2012 and 2011, and has changed its accounting policy prospectively, including changes in relation to the recognition and disclosure of the transaction, but no changes to the presentation and significant measurement, so that the Company does not undertake restatement of financial statements previously.
Berikut ini adalah penerapan PSAK terkini yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian: ● PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan. ● PSAK 2 Laporan Arus Kas ● PSAK 3 Laporan Keuangan Interim ● PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri ● PSAK 7 Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi ● PSAK 8 Peristiwa Setelah Periode Pelaporan ● PSAK 10 Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
- 14 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi (lanjutan)
2)
b.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
a. Basis of preparation statements (continued)
Prinsip Konsolidasian
of
ACCOUNTING
the
consolidated
POLICIES
financial
2) Principles of Consolidation
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Perum LKBN Antara sebagai induk perusahaan dan entitas anak yang terdiri dari PT Antar Kencana Utama Estate Ltd (AKU) dan PT IMQ Multimedia Utama (IMQ). Laporan keuangan entitas anak digabungkan satu per satu dengan menjumlahkan unsur-unsur yang sejenis dari Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan dan Biaya.
The preparation of Consolidated Financial Statements that consist of Perum LKBN Antara's financial statements as the parent company and subsidiaries that consist of PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. (AKU) and PT IMQ Multimedia Utama (IMQ). The financial statements of subsidiaries are consolidated one by one by adding similar elements of Assets, Liabilities, Equity, Revenues and Expenses.
Saldo nilai tercatat investasi pada entitas anak (dengan metode harga perolehan) dieliminasi pada laporan keuangan entitas induk dengan modal saham entitas anak yang menjadi bagian entitas induk. Transaksi antar entitas, saldo dan keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari transaksi tersebut dieliminasi. Kepentingan non pengendali dalam aset bersih entitas anak disajikan tersendiri di dalam bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Sampai saat ini, entitas anak, yaitu PT AKU tidak beroperasi, selain hanya sebagai pemegang saham PT Anpa International. Sedangkan PT IMQ, sudah beroperasi dan secara sah menjadi anak Perusahaan pada Januari 2013.
The carrying value of investment in subsidiaries (the cost method) are eliminated in the financial statements of the parent with the capital stock of a subsidiaries that became part of from the parent. Inter company transactions, balances and unrealized gains/losses on such transactions are eliminated. Non-controlling interest in the net assets of subsidiaries is presented separately in the equity section of the consolidated statement of financial position. Until now, subsidiaries entity AKU is a non operating company, other than just as a shareholder of PT Anpa International. Otherwise IMQ, has been operating legally as subsidiary on January 2013.
Aset dan Liabilitas Keuangan
b. Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka dan piutang usaha. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari utang usaha, utang sewa pembiayaan, utang client deposit , utang dana pensiun, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar serta utang kepada pihak berelasi.
The Company's financial assets consist of cash. and cash equivalents, time deposits and accounts receivables. The Company's financial liabilities consist of accounts payables, capital lease debt, debt client deposits, debt retirement funds, other payables, accrued expenses and debt to related parties.
Klasifikasi
Classification
Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengelompokan seluruh aset keuangannya (kecuali investasi dalam saham) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
At the initial recognition, the Company classifies its financial assets throughout (except for investments in shares) as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have not quoted in an active market.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan dikelompokan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
All financial liabilities are classified as the Company's financial liabilities measured at amortized cost.
Pengakuan
Recognition
Perusahaan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan.
The Company initially recognizes financial assets and financial liabilities at the date of acquisition.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan, kecuali yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
At the time of initial recognition, the Company financial assets or financial liabilities are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or financial liabilities issuance, except that classified at fair value through profit or loss. Measurement of financial assets and financial liabilities after initial recognition are depend on their classification.
- 15 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Assets and Financial Liabilities (continued)
Pengakuan (lanjutan)
Recognition (continued)
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sedangkan aset keuangan tersedia untuk dijual yang tidak memiliki harga kuotasi dicatat pada biaya perolehan.
After initial recognition, loans and receivables are recorded at amortized cost using the effective interest rate while financial assets available for sale that do not have quoted prices are recorded at cost.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, financial liabilities are recorded at amortized cost using the effective interest rate method.
Penghentian Pengakuan
Derecognitions
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi saat Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak dan liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Company terminates the recognition of financial assets when the contractual rights to the cash flows from the financial assets have expired, or the Company has transferred all rights to receive the contractual cash flows of the financial asset in a transaction when the Company has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets transferred. Any rights and liabilities for financial assets that are transferred incurred or that are still owned by the Company is recognized separatelly as a asset or liability.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company terminates the recognition of financial liabilities when the obligation specified in the contract are released or canceled or expired.
Dalam transaksi saat Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih memiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer saat pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
In terms of transaction when the Company substantially does not have or does not transfer all the risks and benefits on the financial assets ownership, the Company terminates the recognition of the asset. The rights and liabilities which arise or are still having in the transfer are recognized separately as assets or liabilities. In terms of the transfer of control over the asset is still owned, the Company continued to recognize the transferred asset for sustained involvement, which is determined by the substantial of changes in the value of the transferred asset.
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapuskan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company write off account receivables when the Company determines that such assets can not be billed again. Any receiptment or recovery for financial assets that have been written off are recognized as other income.
Saling Hapus
Offset
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position if, and only if, the Company has a legally force rights to offset the recognized amounts and intends to settle these on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar
Fair Value Measurements
Nilai wajar adalah nilai saat suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's lenght transaction ) pada tanggal pengukuran.
The fair value is the current value of an asset could be exchanged, or a liability settled between knowledgeable and willing parties to conduct fair transactions (arm's lenght transaction) at the date of measurement.
- 16 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Assets and Financial Liabilities (continued)
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Measurements (continued)
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
If available, the Company measures the fair value of financial instruments using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices at any time and are available on a regular basis and reflect actual market transactions and routine in a certain fairness transaction. If available, the Company measures the fair value of financial instruments using quoted prices in an active market for that instrument.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihakpihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisis arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model ). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If the market for a financial instrument is not active, the Company determines fair value by using valuation techniques. Valuation techniques include the use of recent market transactions are conducted properly by those who understand, willing, and if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, the use of cash flow analysis discounted and the use of option pricing models. The chosen valuation techniques maximize the use of market inputs and minimize the use of site-specific estimates of the Company, include all the factors that will be considered by market participants in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies in the pricing of financial instruments.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return ) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
The input that used in an adequately valuation technique reflects market expectation and risk measurement and also return factors (risk-return) attached to financial instruments. Company calibrates valuation techniques and test their validity by using prices from current market transactions that can be observed in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.
The best evidence of fnancial instrument fair value on initial recognition is the transaction price, which is the fair value of the payments made or received, unless the fair value of financial instruments is determined by comparing with the current market transactions that can be observed from the same instrument (that is without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables using only data from observable markets.
Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
If the transaction price provides the best evidence on fair value at the initial recognition, the financial instruments are initially recognized at the transaction price and the difference between the transaction price and the value previously obtained from valuation models recognized in profit or loss after initial recognition depends on each the facts and circumstances of the transaction, but not later than the time the assessment is fully supported by observable market data or when the transaction is closed.
- 17 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
c.
d.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
b. Assets and Financial Liabilities (continued)
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Measurements (continued)
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
The fair value reflects the credit risk of financial instruments and included as adjustments made to compute the Company's credit risk and counterparty, whichever is appropriate. The estimated fair value that obtained from valuation models will be adjusted to consider other factors, such as liquidity risk or uncertainty assessment models, as long as the Company believes that the involvement of a third party market will consider these factors in pricing a transaction.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
c. Allowance for Impairment Losses
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti objektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence of impairment on financial assets of the Company. Financial asset is impaired if objective evidence indicates that the unfavorable condition has occurred after the initial recognition of financial assets, and that event has impact on future cash flows of the financial asset that can be reasonable estimated.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai, bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai aset, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Fixed assets and other non-current assets, including intangible assets are reviewed to determine whether there has been a value decline, if there any events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. Impairment loss is recognized equal to the difference between the carrying amount of the asset with the recoverable value of the asset. Recoverable value is the higher value of the net selling price and value of assets. In order to measure asset impairment, assets are grouped at the lowest levels for which separately identifiable cash flows.
Bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh pelanggan, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika pelanggan tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa pelanggan akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran pelanggan dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence indicates that a financial asset is impaired includes the default or arrear payment by the debtor, restructuring of accounts receivable by the Company with the requirements may not be granted if the debtor is not having financial difficulties, an indication that the debtor will bankrupt, or other observable data relating to a group financial assets such as the payment status declining of debtor in the group, or economic conditions that correlate with defaults on the assets in the group.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
When an event occurring after the impairment was recognized cause less impairment losses, impairment losses previously recognized to be restored and the recovery is recognized in the income statement.
Kas dan Setara Kas
d. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas sebagai aset keuangan terdiri dari kas, bank dan semua investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya, setelah dikurangi cerukan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents as financial assets consist of cash, bank and all short-term investments with maturity date of three months or less from date of acquisition, net of overdrafts and unsecured and unrestricted.
- 18 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang Usaha
Persediaan
f.
Uang Muka Kerja
Investasi Jangka Panjang
Based on the Company president director decision letter No. SKEP-140/PAP/X/2005 dated October 25, 2005 regarding the period of advance is 30 calendar days. If the person who responsible for the advance could not settle his obligations until the due date, the Company will compensate with monthly salary.
h. Long Term Investment
Aset tetap
The company has a long-term investment consist of investments in equity securities and debt securities such as bonds. Investments in equity securities for less than 20 % ownership is financial assets that classified as available for sale, while investments in debt securities is financial assets that classified as held to maturity . If the equity investment instrument is more than 20 % up to 50 % from associate entity or may have a significant influence to associate entity, the investment is measured by the equity method , which adjusts the investment value by adding the portion of net income for the period running from an associate or with reduce the portion of the net loss for the period and the portion from associates are entitled to dividends if the Company's investments in equity instruments subsidiaries, more than 50% or have control over the subsidiary, the Company should consolidate its financial statements with the financial statements of subsidiaries . i.
Perusahaan menggunakan model biaya untuk menentukan nilai aset tetap. Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat adalah adalah sebagai berikut:
Tahun/Year Gedung Peralatan Telekomunikasi Inventaris Alat-alat Pengangkutan
Inventories
g. Advances
Perusahaan memiliki investasi jangka panjang efek ekuitas berupa penyertaan saham. Investasi efek ekuitas yang porsi kepemilikannya kurang dari 20% saham perusahaan lain, termasuk dalam aset keuangan dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Jika investasi dalam instrument ekuitas lebih dari 20% sampai dengan 50% dari entitas asosiasi atau dapat memiliki pengaruh signifikan kepada entitas asosiasi, maka investasi tersebut diukur dengan metode ekuitas, yaitu menyesuaikan nilai investasi dengan menambah sebesar porsi laba bersih periode berjalan dari entitas asosiasi atau dengan mengurangi sebesar porsi rugi bersih periode berjalan dari entitas asosiasi dan porsi deviden yang menjadi hak Perusahaan jika investasi instrumen ekuitas entitas anak lebih dari 50% atau dapat memiliki pengendalian terhadap entitas anak, maka Perusahaan harus mengkonsolidasi laporan keuangannya dengan laporan keuangan entitas anak. i.
POLICIES
Inventories are recorded using the First-In-First-Out (FIFO).
Berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum Perusahaan No. SKEP-140/PAP/X/2005 tanggal 25 Oktober 2005 tentang Jangka Waktu Berlakunya Bon Sementara adalah 30 hari kalender. Apabila penanggung jawab bon sementara tidak dapat menyelesaikan kewajibannya pada waktu yang ditentukan, maka Perusahaan akan memperhitungkan melalui pemotongan gaji karyawan. h.
ACCOUNTING
Account receivables are financial assets are presented net realizable value after deducting the estimated allowance for doubtful accounts. The amount of allowance for doubtful accounts based upon a review of the status of each receivable individually or collectively which has a similar risk at the end of the period.
Persediaan dicatat dengan menggunakan metode First-In-FirstOut (FIFO). g.
SIGNIFICANT
e. Account Receivables
Piutang usaha merupakan aset keuangan disajikan berdasarkan nilai realisasi bersih setelah dikurangi estimasi penyisihan piutang tak tertagih. Besarnya penyisihan piutang tak tertagih ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang secara individual atau kolektif yang memiliki risiko serupa pada akhir periode yang bersangkutan. f.
OF
Fixed Assets The company uses a cost model to determine the value of fixed assets. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is calculated using the straight-line method based on estimated useful lives are as follows:
Persentase/ Percentage
20 10 5 5
5% 10% 20% 20%
- 19 -
Building Telecomunication Equipment Inventory Freight tools
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
j.
k.
Aset tetap (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued) i.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Assets (continued)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan manfaat ekonomi berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai.
Maintenance and repair expenses are recognized as expenses when incurred. Expenditures that may extend the useful life of the asset or provide economic benefits by increasing the capacity or quality of production, are capitalized and depreciated in accordance with the applicable depreciation
Pengeluaran setelah perolehan awal aset tetap akan ditambah (kapitalisasi) pada jumlah tercatat aset yang bersangkutan bila memenuhi kriteria berikut: 1) Pengeluaran tersebut memperpanjang masa manfaat aset yang bersangkutan. Masa manfaat lebih dari 1 tahun. 2) Memenuhi batas materialitas yang ditetapkan oleh Direksi yaitu pengeluaran di atas Rp5.000.000.
Subsequent expenditure of fixed assets will be added (capitalized) to the carrying amount of the asset when it meets the following criteria: 1) These expenditures are extending the useful life of the asset. The useful life of more than 1 year. 2) Meet the materiality limits set by the Board of Directors that is spending over Rp5,000,000.
Aset tetap Perusahaan yang sudah tidak digunakan atau tidak produktif diklasifikasikan sebagai aset lain-lain yang disajikan sebesar nilai wajar.
Fixed assets of the Company that are not used or are not classified as unproductive other assets that are stated at fair value.
Perpajakan
j.
Taxes
Beban pajak penghasilan kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pihak fiskus dapat memeriksa perhitungan perpajakan tersebut dalam jangka waktu lima tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung/selesai.
Current income tax expense is determined based on the taxable income for the year which calculated based on the applicable tax rates. The tax authorities could examine the tax calculation within a period of five years. If there is no examination of tax calculation during that period, the Company's annual tax return is considered to be clear/final.
Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan liabilitas atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan. Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Deferred income taxes arise from temporary differences that exist between assets and liabilities over the tax basis and the carrying amount of assets and liabilities in the financial statements. Applicable tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognized when it is probable that taxable profit will be available against future to compensate for temporary differences that give rise to deferred tax assets.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recognized when the assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal is determined.
Liabilitas Imbalan Kerja
k. Employee Benefit Obligation
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan pasca kerja sesuai dengan program pensiun imbalan pasti yang dilakukan melalui Dana Pensiun LKBN Antara serta mempertimbangkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Undang-undang tersebut mewajibkan Perusahaan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak kepada karyawan yang memasuki usia pensiun atau diberhentikan. Jika Perusahaan mengikutsertakan karyawan dalam program pensiun melalui dana pensiun dan perhitungan imbalan karyawan lebih besar daripada imbalan karyawan menurut undang-undang, maka Perusahaan akan membayar dan memperhitungkan liabilitas imbalan karyawan berdasarkan perhitungan pembayaran imbalan karyawan dari dana pensiun imbalan pasti (DP LKBN Antara) tersebut.
The Company recognizes post-employment benefit liabilities in accordance with the defined benefit pension plan which is done through the pension fund and consider LKBN Antara Labour Law No. 13 of 2003 . The Act requires the Company to pay the severance, gratuity and compensation to employees who retire or be dismissed. If companies engage employees in the pension plan and the pension fund through the calculation of employee benefits outweigh the employee benefits by law, the Company shall pay and calculation the employee benefits liabilities into the calculation of employee benefit payments from benefit pension funds (Pension Fund LKBN Antara).
- 20 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
l.
m.
Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
k. Employee Benefit Obligation (continued)
Perhitungan liabilitas imbalan karyawan tersebut dihitung oleh pihak aktuaris secara aktuarial dengan metode Projected Unit Credit (PUC). Jika ternyata perhitungan Dana Pensiun (DP) LKBN Antara lebih kecil daripada imbalan karyawan menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2013 maka selisih kekurangan imbalan karyawan tersebut akan menjadi beban Perusahaan.
Calculation of employee benefit liabilities are calculated by the actuary in the actuarial projected unit credit method (PUC). If the Pension Fund LKBN Antara the calculation is smaller than employee benefits according to Law No. 13 In 2013, the difference between the employee benefits shortfall will become the Company expenses.
Untuk karyawan baru yang diangkat setelah tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengikutsertakan karyawan tersebut ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank BNI, dalam rangka penghimpunan dana untuk pembiayaan atas kewajiban imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
For new employees appointed after January 1, 2012, the Company include the employees into defined contribution pension program administered by the Pension Fund of Bank BNI, in order to raising funds to finance the post-employment benefits liabilities accordance with Labor Law No. 13 of 2003.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
l.
Revenue and Expense Recognition
Pengakuan pendapatan dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Diakui saat jasa dan produk telah diterima oleh pelanggan, berupa invoice dari laporan penerimaan biro-biro, kantor pusat dan unit IMQ. Untuk tahun 2013, unit IMQ ini disajikan terpisah karena telah menjadi anak Perusahaan.
Revenue recognition is performed as follows: 1) Recognized as the services and products have been accepted by the customer, in the form of invoices from receipt of the report bureaus, headquarters and units IMQ.In 2013, units IMQ presented separatel, because it has become a subsidiary.
2)
Pendapatan Public Service Obligasi (PSO) merupakan hibah Pemerintah yang diberikan kepada Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang pelaksanaannya diserahkan kepada Perusahaan. Atas pemberian jasa pemberitaan program-program Pemerintah Pusat dan Daerah diakui pada saat jasa dan produk telah diterima berupa invoice sesuai hasil verifikasi yang dilakukan oleh Kominfo dan Perusahaan. Nilai harga PSO ditetapkan oleh Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi pada periode berjalan.
2) Revenue of Public Service Obligation (PSO) is a Government grant given to the Ministry of Communications and Information and the implementation is submitted to the Company. For the provision of news services programs and Regional Governments recognized as the services and the products have been received in an invoice based on the results of verification conducted by Administrator and Company. The price of PSO determined by the Minister of Communication and Information in the current period.
Biaya-biaya yang terdiri dari beban pokok penjualan dan beban usaha diakui pada saat timbulnya biaya tersebut.
Costs consist of cost of sales and operating expenses are recognized at the time of the cost appear.
Transaksi Dengan pihak Berelasi
m. Transactions with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan pihak-pihak yang berelasi“.
The Company entered into transactions with related parties. The definition of related parties used is regulated in accordance with SFAS No. 7 (Revised 2010) concerning "Disclosure of related parties".
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai "entitas pelapor"). 1) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
A related party is a person or entity related to the reporting entity (in this Standard referred to as "reporting entity").
Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
c) Key management personnel of the reporting entity or the parent of the reporting entity.
c)
1) Person or family member who has the closest relationship to the reporting entity if that person: a) Has control or joint control over the reporting entity; b) Has significant influence over the reporting entity; or
- 21 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
m.
Transaksi Dengan pihak Berelasi 2.
n.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
m. Transactions with related parties
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); b) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a); g) Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1.a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2. An entity is related to a reporting entity if any of the following: a) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means a parent, subsidiary and fellow subsidiary related to the others entity);
Jenis transaksi dan saldo atas dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, apakah yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam laporan keuangan.
The above types of transactions and balances and transactions with related parties, whether or not conducted by the terms or the same normal conditions with unrelated parties, are disclosed in the financial statements.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
b) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group, which the other entity is a member);
c) Both entities are joint ventures of the same third party; d) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; e) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers entity are also related to the reporting entity; f) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph a); g) The person identified in 1.a) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the parent of the entity).
n. Transactions and Balances in Foreign Currency
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia, adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing 1 USD
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah currency rates of exchange prevailing on the transaction date. Assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle exchange rate of Bank Indonesia, as follows:
2013
2012 12,189
Estimasi Akuntansi
Foreign Currency 9,670
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi. o.
OF
1 USD
Gains and losses from foreign exchange differences arising from foreign currency transactions and translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the income statement. o. Acounting Estimated
Asumsi utama berkaitan dengan masa mendatang serta sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal laporan posisi keuangan yang memiliki risiko signifikan menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku berikutnya.
The key assumptions relating to the future as well as the other major source of estimation uncertainty at the balance sheet date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the next financial year.
- 22 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o.
Estimasi Akuntansi (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Acounting Estimated (continued)
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairment Losses on Receivables
Penyisihan piutang tak tertagih dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan/(neraca) Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti objektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktorfaktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Allowance for doubtful accounts is maintained at a level management believes is sufficient to cover uncollectible receivables. Effective January 1, 2010, at each financial reporting position date/(balance) the Company specifically examine whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (doubtful). Total established allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility, among others, the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debitor or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda, tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, the amount and timing of estimated billable based on past loss experience. Impairment established for accounts that have been specifically identified as impaired. Accounts receivable are written off according to management decision that financial assets can not be collected or realized after exhausting all methode and measures have been implemented. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of the allowance to be established, conducted periodically throughout the year. Therefore, the timing and amount of the allowance for doubtful accounts are recorded in each period may be different, depending on the judgments and estimates used.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis dan Metode Penyusutan Aset Tetap
Estimated useful lives and methods of Fixed Asset Depreciation
Masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan pola pemakaian yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan atas aset sejenis. Masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset diriviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap.
The useful life and depreciation method of each asset in the Company is determined based on the expected usage pattern of the use of the asset. These estimates are determined based on internal technical evaluation and experience of the Company for similar assets. The useful life and depreciation method of each asset is reviewed periodically and adjusted if forecasts differ from previous estimates due to wear and tear, technical and commercial obsolescence, legal or other limitations on the use of the asset. However there is a possibility that the results of future operations can be significantly affected by changes in the amount and period of costs record resulting from changes in factors mentioned above. Changes in useful lives and depreciation methods of fixed assets can affect the amount of depreciation expense recognized and the carrying value of fixed assets.
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Assets
Berdasarkan PSAK 48 (Revisi 2009) tentang Penurunan Nilai, pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan tersebut.
Under SFAS 48 (Revised 2009) on Impairment, at the end of each reporting period, the entity assesses whether there is any indication of impaired assets. If any such indication exists, the entity estimates the recoverable amount.
- 23 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2. SUMMARY (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o.
3.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Estimasi Akuntansi (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Accounting Estimated (continued)
Jika terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, maka mungkin mengindikasikan bahwa sisa umur manfaat, metode penyusutan (amortisasi) atau nilai residu aset perlu ditelaah dan disesuaikan berdasarkan PSAK yang berlaku untuk aset tersebut, meskipun jika tidak terdapat rugi penurunan nilai yang diakui untuk aset tersebut.
If there is an indication that the asset may be impaired, then it may indicate that the remaining useful life, method of depreciation (amortization) or the residual value of the asset needs to be reviewed and adjusted under SFAS applicable to the asset, even if no impairment loss is recognized for the asset.
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Testing for impairment is done when there is indication of impairment. Determination of asset value in use requires the estimation of the expected cash flows to be generated from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of such assets and the appropriate discount rate to determine the present value.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan interim dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Although the assumptions used in estimating the value in use of assets are reflected in the interim financial statements have been deemed appropriate and reasonable, significant changes in the above assumptions but this will have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently incurred an impairment loss will have an impact on results of operations.
KAS DAN SETARA KAS
3.
CASH AND CASH EQUIVALENT
2013 Kas Rupiah Biro-biro Dalam Negeri Kantor Pusat Unit Usaha PT IMQ Multimedia Utama PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. Jumlah Kas Dollar Amerika Serikat (USD) Kantor Pusat Jumlah Bank Rupiah: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Tabungan Negara Jumlah Bank Dollar Amerika Serikat (USD): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Mandiri (Persero) Tbk. Citibank Jumlah Deposito Rupiah PT Bank Tabungan Negara - Syariah Jumlah Jumlah kas dan setara kas
2012
3,264,092,361 99,166,473 87,416,580 10,739,898 1,000,000
711,238,088 180,412,782 20,682,010 1,000,000
3,462,415,312
913,332,880
60,742,906
13,256,121
60,742,906
13,256,121
Cash on Rupiah Regional bureaus Main office Business Unit PT IMQ Multimedia Utama PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. Total Cash on United State Dollar (USD) Main office Total
12,301,473,463 210,629,360 144,254,574 55,146,412 8,669,797 1,093,742
Bank in Rupiah 5,239,233,568 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 83,960,919 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 116,976,152 PT Mandiri (Persero) Tbk. 54,937,144 PT Bank Negara Indonesia Syariah 35,238,154 PT Bank Central Asia Tbk. 1,000,000,000 PT Bank Tabungan Negara
12,721,267,348
6,530,345,937
1,973,754,763 288,126,995 287,573,980
2,175,626,804 497,285,842 192,048,648
2,549,455,738
2,864,961,294
5,000,000,000
6,000,000,000
5,000,000,000
6,000,000,000
23,793,881,304
16,321,896,232
- 24 -
Total Bank in United States Dollar (USD): PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Mandiri (Persero) Tbk. Citibank Total Deposit in Rupiah PT Bank Tabungan Negara - Syariah Total Total cash and cash equivalent
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Tingkat bunga rata-rata tahunan atas deposito adalah sebagai berikut:
Deposito Rupiah 4.
CASH AND CASH EQUIVALENT (continued) The level of average annual interest on deposits is as follows:
2013
2012
9.0%
6.0%
PIUTANG USAHA
4.
Rincian piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
ACCOUNT RECEIVABLES Details of accounts receivable as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013 Kantor pusat Biro daerah KSO Artech PT IMQ Multimedia Utama Piutang lain-lain
2012
9,125,744,410 4,987,627,221 4,790,243,475 4,055,454,982 1,444,045,911
6,246,683,267 4,673,933,840 1,654,956,234 3,531,594,947 -
Jumlah
24,403,116,000
16,107,168,288
Penyisihan piutang tak tertagih
(8,879,681,956)
(3,186,783,844)
Allowance for doubtful accounts
Jumlah piutang usaha - bersih
15,523,434,043
12,920,384,444
Total accounts receivable - net
Jangka waktu
Main office Regional bureau KSO Artech PT IMQ Mulitimedia Utama Other Receivables Total
Terms
Pokok / Principal
5.
Rupiah deposit
2013 Penyisihan / Allowance Rp %
0-1 tahun 1-2 tahun 2-3 tahun diatas 3 tahun
14,896,435,938 2,890,858,823 1,724,273,257 4,891,547,980
2,066,709,571 578,171,765 1,379,418,606 4,491,319,836
Total
24,403,115,999
8,515,619,778
13.87% 20.00% 80.00% 91.82%
Bersih / Net 12,829,726,367 2,312,687,059 344,854,651 400,228,144
Current Special mention Substandard Doubtful
15,887,496,221
Total
Jumlah penyisihan piutang usaha dihitung berdasarkan kebijakan manajemen atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang berdasarkan analisis estimasi arus kas piutang usaha.
Total allowance for doubtful accounts is calculated based management policies over the collectibility of accounts receivable based on estimated cash flow analysis of the accounts receivable.
Piutang lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.444.045.911 merupakan piutang langganan PT IMQ dalam kategori macet yang dilimpahkan kepada Perusahaan sehubungan dengan proses spin off PT IMQ dengan Perusahaan.
Other receivables per December 31, 2013 amount to Rp1,444,045,911 are a subscription receivable in the category of bad receivable of PT IMQ that delegated to the Company in connection with the spin-off of PT IMQ with the Company.
Penurunan nilai diakui pada beberapa piutang usaha individu yang telah lewat jatuh tempo lebih dari 90 hari karena manajemen merasa piutang tersebut tidak dapat tertagih lagi.
Impairment loss was recognized to an certain individual trade receivables that are past due for more than 90 days as management believes those receivables are no longer collectible.
Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang usaha pada akhir periode dan estimasi nilai yang tidak dapat dipulihkan secara individual dan kolektif, manajemen percaya bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup.
Based on the review of each trade accounts receivable status at the end of each period and the estimated value of the non-recoverable individually and collectively, management believes that allowance for impairment losses for trade accounts receivable is sufficient.
Perusahaan tidak mempunyai jaminan terhadap piutang-piutang tersebut.
The Company does not hold any collateral from this receivable.
PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM Piutang pemegang saham per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp75.000.000 dan RpNil, merupakan piutang Koperasi Karyawan IMQ (KOPIM) kepada entitas anak, yaitu PT IMQ Multimedia Utama.
5.
RECEIVABLE TO SHAREHOLDERS Receivable to shareholders as of December 31, 2013 and 2012, amounted Rp75,000,000 and RpNiil is a receivables of Koperasi Karyawan IMQ (KOPIM) to subsidiaries, PT IMQ Multimedia Utama.
- 25 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
Rincian piutang lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
OTHER RECEIVABLES Details of other receivables as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013 Piutang pegawai Piutang Bloomberg Piutang pihak ketiga lainnya Piutang Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara
3,217,030,340 2,898,982,409 90,000,000
2,824,248,415 5,336,102,538 106,677,144
-
251,356,320
Jumlah piutang lain-lain
6,206,012,749
8,518,384,417
Akumulasi penyisihan piutang pihak ketiga lainnya Jumlah piutang lain-lain - bersih
7.
2012
(1,461,869,547)
(16,677,144)
4,744,143,202
PERSEDIAAN
8,501,707,273
7.
Rincian persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Jumlah persediaan
8.
Total other receivables - net
Details of inventories as of December 31, 2013 and 2012 as follows: 2012
88,793,160 25,800,000 27,484,052 454,000 357,075 367,000
67,190,876 25,900,000 28,891,300 474,600 2,526,700 367,000
Computer material IMQ Inventory Stationary Photo material HVS Paper Other materials
143,255,287
125,350,476
Total inventories
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
8.
Saldo beban dibayar dimuka merupakan pembayaran asuransi atas kendaraan dinas, gedung dan peralatan kantor, serta asuransi kesehatan. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp122.737.732 dan Rp112.620.055.
9.
Total other receivables Accumulated allowance for other third parties
INVENTORIES
2013 Bahan komputer Persediaan barang IMQ Stationary Bahan foto Kertas HVS Bahan lain-lain
Employee receivables Bloomberg receivables Others third parties receivable Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara receivables
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
The balance of prepaid expenses is an insurance payment for service vehicles, buildings and office equipment, as well as health insurance. Balance as of December 31, 2013 and 2012 respectively Rp122,737,732 and Rp112,620,055.
9.
Rincian pendapatan yang masih harus diterima per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
PREPAID EXPENSES
UNEARNED REVENUES Details of the income accrued as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
IMQ service Pendapatan yang masih harus diterima
94,397,915
314,000,136 13,833,581
IMQ service Unearned revenues
Jumlah pendapatan yang masih harus diterima
94,397,915
327,833,717
Total unearned revenues
- 26 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10. UANG MUKA KERJA
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ADVANCE PAYMENT
Rincian uang muka kerja per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of advance payment as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
Bon sementara Uang muka Kantor Berita Asing
7,116,618,807 55,367,446
3,801,125,458 55,367,446
Advance vouchers Advance Foreign News
Jumlah uang muka kerja
7,171,986,253
3,856,492,904
Total payment
11. INVESTASI JANGKA PANJANG
11. LONG-TERM INVESTMENT
Rincian investasi jangka panjang per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of long-term investments as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
Asia Pulse Pte, Ltd. PT Anpa Internasional
723,455,141 124,500,000
723,455,141 124,500,000
Asia Pulse Pte, Ltd. PT Anpa Internasional
Jumlah investasi jangka panjang
847,955,141
847,955,141
Total long-term investments
Penjelasan lebih lanjut terkait investasi di atas adalah sebagai berikut:
Further explanation related to the above investments as follows:
a.
a. Investment in Asia Pulse Pte, Ltd.
Penyertaan pada Asia Pulse Pte, Ltd. Penyertaan pada Asia Pulse Pte, Ltd. diperoleh berdasarkan Consortium Agreement tanggal 8 Desember 1995. Anggota konsorsium terdiri dari: 1) AAP Information Services Pty Limited 2) LKBN Antara 3) Nihon Keizai Shimbun Inc. 4) Press Trust of India 5) Yonhap News Agency of Korea
Investment in Asia Pulse Pte, Ltd.. obtained from the Consortium Agreement dated December 8, 1995. Members of the consortium consist of: 1) AAP Information Services Pty Limited 2) LKBN Antara 3) Nihon Keizai Shimbun Inc. 4) Press Trust of India 5) Yonhap News Agency of Korea
Kantor pusat Asia Pulse Pte, Ltd. berkedudukan di Singapura dan bergerak dalam bidang pemberitaan informasi, tender, analis perdagangan dengan sumber beragam seperti: World Bank, Asian Development Bank, AusID, Standard and Poors Moody’s, Investor Service.
The head office of Pulse Asia Pte, Ltd. domiciles in Singapore and is engaged in information news, tenders, trade analyst with diverse sources such as the World Bank, Asian Development Bank, AusID, Standard and Poors Moody's Investors Service.
Jumlah penyertaan Perusahaan pada Asia Pulse Pte, Ltd. sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sebesar USD252.321 atau sebesar 20% dengan rincian adalah sebagai berikut:
The number of the investment in the Asia Pulse Pte, Ltd. until December 31, 2012 amounts to USD252,321 or by 20% with the following details:
USD
Rp Payment Date February 7, 1996 June 19, 1996 October 8, 1996 April 4, 1997 September 1, 1999 -
Tanggal Pembayaran - 7 Februari 1996 - 19 Juni 1996 - 8 Oktober 1996 - 4 April 1997 - 1 September 1999
100,000 100,000 100,000 100,000 20,000
227,500,000 235,000,000 235,000,000 242,500,000 170,000,000
Jumlah
420,000
1,110,000,000
Pengembalian penyertaan tahun 2003 Pengembalian penyertaan tahun 2004 Pengembalian penyertaan tahun 2006
(50,258) (31,707) (85,714)
(114,336,518) (72,132,333) (200,076,008)
Returns investment in the years 2003 Returns investment in the years 2004 Returns investment in the years 2006
Jumlah
(167,679)
(386,544,859)
Total
Jumlah
252,321
723,455,141
Total
- 27 -
Total
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. LONG-TERM INVESTMENT (continued) b. Investment in Asia Pulse Pte, Ltd.
Penyertaan pada Asia Pulse Pte, Ltd. Penyertaan pada PT Anpa Internasional dilakukan melalui PT Antar Kencana Utama Estate Ltd., yang merupakan entitas anak yang seluruh modal sahamnya dianggap dimiliki Perusahaan.
Investment in PT Anpa International conducted through PT Antar Kencana Utama Estate Ltd., which is a subsidiary that is considered the entire share capital of the Company.
PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. (PT AKU) bekerjasama dengan Pabema Sea BV, Amsterdam (Perusahaan Belanda) mendirikan perusahaan patungan dengan status Penanaman Modal Asing dengan nama PT Anpa Internasional untuk membangun dan kemudian mengelola gedung Wisma Antara yang terletak di Jl. Merdeka Selatan No. 17, Jakarta Pusat. Perjanjian kerjasama tersebut tertuang dalam Letter of Intent Antara Building Project tanggal 25 Oktober 1972 dan Agreement PT Antar Kencana Utama Estate Ltd dengan Pabema Sea BV tanggal 22 Desember 1972. Sesuai Undang-undang PMA No. 8 Tahun 1967, ijin usaha PMA tersebut mulai berlaku sejak operasi komersial PT Anpa Internasional (tahun 1982) selama 30 (tiga puluh) tahun atau berakhir pada tahun 2012.
PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. (PT AKU) in collaboration with Pabema Sea BV, Amsterdam (Dutch Company) established a joint venture with PMA status with the name of PT Anpa International to build and then manage Wisma Antara building located on Jl. Merdeka Selatan No. 17, Central Jakarta. The cooperation agreement in the Letter of Intent ANTARA Building Project dated October 25, 1972 and the Agreement PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. with Pabema Sea BV dated on December 22, 1972. According to the PMA Law No. 8 of 1967, the PMA business license shall be effective as commercial operation PT Anpa International (1982) for 30 (thirty) years or end in 2012.
Modal saham PT Anpa Internasional yang telah disetor penuh adalah sebesar Rp622.500.000 (1.500 saham dengan harga per saham USD10, kurs Rp415 per USD1) dengan rincian sebagai berikut:
The share capital of PT Anpa International fully paid amounted Rp622,500,000 (1,500 shares at $10 per share, rate Rp415 per $1) with the following details:
Pemegang Saham/Shareholder
Saham (lembar)/stock (share )
Persentase/ Percentage ( %)
Jumlah dan Nilai Saham/ Total and Share Amount USD Rp
Pabema Sea BV PT Antar Kencana Utama Estate Ltd
120,000 30,000
80 20
1,200,000 300,000
498,000,000 124,500,000
Jumlah
150,000
100
1,500,000
622,500,000
Penyertaan PT Antar Kencana Utama Estate Ltd pada PT Anpa Internasional tersebut di atas sejak tahun 1981 berupa penyerahan sebidang tanah seluas 6.408 m2 yang terletak di Jl. Merdeka Selatan No. 17, Jakarta Pusat senilai USD200.000 (20.000 saham) dan uang sejumlah USD100.000 (setara Rp62.750.000) dibayarkan melalui Bendahara Umum Negara tanggal 6 November 1980.
PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. investment in PT Anpa International mentioned above since 1981 in the form of submission piece of land measuring 6,408 m 2 , located on Merdeka Selatan Street No. 17, Central Jakarta worth USD200,000 (20,000 shares) and the sum of USD $100,000 (equivalent Rp62,750,000) paid to the State Treasurer on November 6, 1980.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Anpa International tanggal 30 April 2007, maka Joko Chandra menjadi Direktur Utama PT Anpa International.
Based on PT Anpa International AGM dated April 30, 2007, the Joko Chandra as Director of PT Anpa International.
Hak Guna Bangunan (HGB) tanah di Jl. Merdeka Selatan No. 17, yang pada awalnya milik PT AKU dan merupakan penyertaan kepada PT Anpa International sebagai penyertaan modal 20% saham PT AKU. Tahun 2003, HGB atas nama PT Anpa Internasional telah diperpanjang sampai dengan tahun 2033.
HGB land on Jl. Merdeka Selatan No. 17, which was originally owned by PT AKU and the participation of PT Anpa International as a 20% of the equity in PT AKU. In 2003, the HGB PT Anpa International has been extended until 2033.
Sampai saat ini sudah ada pembagian dividen PT Anpa International sejak beroperasi secara komersial tahun 1982 sebesar Rp1.200.000.000 pada tanggal 10 Juli 2013. Berdasarkan RUPS Tahunan PT Anpa International untuk tahun buku 2012 pada tanggal 12 Juni 2013 yang informasinya disampaikan kepada PT AKU melalui surat dari PT Anpa International No. AI/DJ/2013-310 tanggal 12 Juni 2013.
Until now there have been a dividend payment of PT Anpa International since it operated as a commercial in 1982 amounted Rp1,200,000,000 on July 10, 2013. Based on PT Anpa International Annual General Meeting for the financial year 2012 on June 12, 2013 that the information submitted to the PT AKU by letter from PT Anpa International Number AI/DJ/2013-310 dated June 12, 2013.
- 28 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi nilai buku aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Balance and mutation of the book value of fixed assets for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2013
Keterangan/Description Biaya perolehan (Cost ) Tanah (Land )
Saldo Awal 1 Januari 2013/ Beginning Balance January 1, 2013
Penambahan/ Additions
Pengurangan / Disposals
Saldo Akhir 31 Desember 2013/ Ending Balance December 31, 2013
Reklasifikasi / Reclasification
46,053,750 13,911,486,215 9,139,539,327 84,432,913,132
412,360,000 14,700,000 4,980,663,020
-
-
46,053,750 14,323,846,215 9,154,239,327 89,413,576,152
107,529,992,424
5,407,723,020
-
-
112,937,715,444
Akumulasi penyusutan (Accumulated depreciation) Gedung (Buildings ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris dan Peralatan (Equipment )
5,878,610,364 6,151,957,321 50,173,406,273
1,756,504,089 1,886,417,664 10,627,691,423
-
-
7,635,114,453 8,038,374,985 60,801,097,696
Total akumulasi penyusutan (Total accumulated depreciation)
62,203,973,958
14,270,613,176
-
-
76,474,587,134
Nilai buku (Book value)
45,326,018,466
Gedung (Buildings ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris dan Peralatan (Equipment )
Total biaya perolehan (Total cost)
36,463,128,310 2012
Keterangan/Description
Saldo Awal 1 Januari 2012/ Beginning Balance January 1, 2012
Penambahan/ Additions
Pengurangan / Disposals
Saldo Akhir 31 Desember 2012 / Ending Balance December 31, 2012
Reklasifikasi / Reclasification
Biaya perolehan (Cost ) Tanah (Land ) Gedung (Buildings ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris dan Peralatan (Equipment )
46,053,750 13,911,486,215 9,117,011,327 69,598,731,748
22,528,000 14,834,181,384
-
-
46,053,750 13,911,486,215 9,139,539,327 84,432,913,132
Total biaya perolehan (Total cost)
92,673,283,040
14,856,709,384
-
-
107,529,992,424
Akumulasi penyusutan (Accumulated depreciation) Gedung (Buildings ) Kendaraan Bermotor (Vehicles ) Inventaris dan Peralatan (Equipment )
5,190,879,124 5,328,279,006 41,127,046,239
687,731,240 823,678,315 9,046,360,034
-
-
5,878,610,364 6,151,957,321 50,173,406,273
Total akumulasi penyusutan (Total accumulated depreciation)
51,646,204,369
10,557,769,589
-
-
62,203,973,958
Nilai buku (book value)
41,027,078,671
Seluruh beban penyusutan dimasukkan dalam beban usaha.
45,326,018,466
The entire depreciation expense included in operating expenses.
- 29 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. FIXED ASSETS (continued)
Tanah dan Gedung milik Antara di Jakarta terdiri dari 4 (empat) buah, yaitu : a. Sebidang tanah yang berlokasi di Desa Bintara Jaya, Cibening sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No.1309 atas nama "PERUM LKBN Antara" tanggal 12 Oktober 1987 dengan luas 500 m2 sesuai dengan Gambar Situasi No. 4848/1987 tanggal 24 Juli 1987 dengan nilai Rp46.053.750.
Land and building which belong to Antara in Jakarta consist of 4 (four), namely: a. A land which locates in the Bintara Jaya village, Cibening accordance with Certificate of Ownership No.1309 in the name of "PERUM LKBN Antara" dated Oktober 12, 1987 with the vast 500 m 2 in accordance with Situation Scatch No. 4848/1987 dated July 24, 1987 with a value Rp46,053,750.
b.
Gedung No. 57 berlokasi di Jl. Antara Pasar Baru Lama sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2938 atas nama "PERUM LKBN Antara" tanggal 24 November 2008 dengan luas 404 m2 sesuai dengan Surat Ukur No. 00076/2008 tanggal 5 September 2008.
b. Building No. 57 which locates at Antara Pasar Baru Lama Street in accordance with the Broking Certificate No. 2938 in the name of "PERUM LKBN Antara" dated November 24, 2008 with an area of 404 m 2 in accordance with the Measure Letter No. 00076/2008 dated September 5, 2008.
c.
Gedung No. 59 berlokasi di Jl. Antara Pasar Baru Lama sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2937 atas nama "PERUM LKBN ANTARA" tanggal 2 Maret 1989 dengan luas 350 m2 sesuai dengan Surat Ukur No. 439/1987 tanggal 9 April 1987.
c
d.
Gedung No 61 berlokasi di Jl. Antara Pasar Baru Lama sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2936 atas nama "PERUM LKBN Antara" tanggal 24 November 2008 dengan luas 348 m2 sesuai dengan Surat Ukur No. 00075/2008 tanggal 5 September 2008.
d. Building No. 61 which locates at Antara Pasar Baru Lama Street in accordance with the Broking Certificate No. 2936 in the name of "PERUM LKBN Antara" dated November 24, 2008 with an area of 348 m 2 in accordance with the Measure Letter No. 00075/2008 dated September 5, 2008.
Gedung-gedung di atas dikapitalisasi dengan jumlah Rp7.023.130.886 dan sisanya merupakan nilai gedung yang ada di Biro-biro Dalam Negeri serta Mess yang berada di daerah Cibening.
The buildings that are mentioned above is capitalized amounted Rp7,023,130,886 and the rest is the value of existing buildings in the Regional bureaus and the mess that was in the Cibening area.
Nilai pertanggungan asuransi atas aset tetap kendaraan-mobil pada tahun 2013 dan 2012 sebesar Rp2.046.600.000 dan Rp2.629.500.000. Manajemen menganggap bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah cukup untuk menanggung kerugian yang mungkin terjadi.
Insurance coverage of fixed assets-car vehicles in 2013 and 2012 of Rp2,046,600,000 and Rp2,629,500,000. Management considers that the coverage value is sufficient to cover losses that may occur.
Nilai pertanggungan asuransi untuk inventaris Wisma Antara, kantor biro-biro daerah, rumah dinas dan Mess Cibening bernilai sebesar Rp99.809.590.183 berdasarkan polis No. 01.01.13.006513 di PT Asuransi Central Asia yang dimulai tanggal 1 Oktober 2013 dan akan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2014.
Insurance coverage for Wisma Antara inventory, regional bureaus offices, home offices and Cibening Mess totaled Rp99,809,590,183 based on policy number 01.01.13.006513 in PT Asuransi Central Asia, which began on October 1, 2013 and will expire on October 1, 2014.
13. UANG JAMINAN
Building No. 59 which locates at Antara Pasar Baru Lama Street in accordance with the Broking Certificate No. 2937 in the name of "PERUM LKBN Antara" dated March 2, 1989 with an area of 350 m 2 in accordance with the Measure Letter No. 439/1987 dated April 9, 1987.
13. DEPOSITS FUNDS
Rincian uang jaminan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of the deposits funds as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
Jaminan sewa kantor Jaminan materai Jaminan listrik Jaminan Voucher Taxi Bluebird Jaminan lainnya
180,534,873 35,017,000 5,302,115 500,000 494,709,060
180,534,873 35,017,000 5,302,115 500,000 115,122,825
Office rental guarantee Stamp guarantee Electrical guarantee Bluebird Taxi Vouchers guarantee Other guarantees
Jumlah uang jaminan
716,063,048
336,476,813
Total deposits
- 30 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Rincian aset tidak lancar lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Aset tidak produktif Renovasi dalam proses Persediaan Barang IMQ Penyertaan Modal Koperasi Equator Minang Media Obligasi Konsolidasi 3,5 tahun 1959 pada NV. Kertas PT Inpers Renovasi partisi studio TV lantai 19 Jumlah aset tidak lancar lainnya
Details of other non-current assets as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
881,772,401 932,487,578 390,087,700
350,936,399 4,068,439,066
40,810,000
40,810,000
7,711 5,000 1,869,443,216
7,711 5,000 1,518,506,817
Unproductive assets Renovation in progress IMQ Inventory Equity Cooperative Equator Minang Media Consolidated Obligation 3,5 year 1959 on NV. Kertas PT Inpers TV studio partition renovation of 19th floor
4,114,613,606
5,978,704,993
Total other non-current assets
Penyisihan/penurunan nilai: Aset tidak produktif Persediaan Barang IMQ Penyisihan penyertaan modal Koperasi Equator Minang Media Obligasi Konsolidasi 3,5 tahun 1959 pada NV. Kertas PT Inpers Amortisasi renovasi partisi studio TV lantai 19
(40,810,000)
(40,810,000)
(7,711) (5,000) -
(7,711) (5,000) (76,316,158)
Allowance/impairment: Unproductive assets IMQ Inventory Equity Cooperative Equator Minang Media Consolidated Obligation 3,5 year 1959 on NV. Kertas PT Inpers TV studio partition renovation of 19th floor
Jumlah penyisihan/penurunan nilai
(40,822,711)
(2,885,984,134)
Total allowance/impairment:
Jumlah aset tidak lancar lainnya
-
(2,768,845,265)
4,073,790,895
3,092,720,859
Total other non-current assets
a.
Persediaan Barang IMQ Persediaan barang IMQ adalah persediaan barang elektronik yang tidak dapat dipakai akibat teknologi yang sudah usang.
a. Inventory IMQ IMQ inventory is an electronic inventory that can not be used due to an outdated technology.
b.
Aset tidak produktif Aset tidak produktif adalah aset tetap yang sudah tidak dapat memberikan manfaat bagi kegiatan operasional Perusahaan.
b. Unproductive Assets Unproductive assets are fixed assets that are not able to provide benefits to the operations of the Company.
c.
Koperasi Equator Minang Media Penyertaan modal pada Koperasi Equator Minang Media Padang berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Ketua Koperasi Ekuator Minang Media Padang dengan Kepala LKBN Antara Biro Padang tanggal 6 Maret 2001. Penyertaan tersebut dilakukan melalui pengalihan tunggakan piutang sebesar Rp26.950.000, sisanya sebesar Rp13.860.000 diperhitungkan dari langganan copyright selama 26 bulan. Seluruh kekurangan setoran modal telah dipenuhi oleh Perusahaan dalam tahun 2002. Terhadap penyertaan tersebut Perusahaan berhak mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Ekuator Minang Media, Padang.
c. Cooperative Equator Minang Media Equity participation in the Equator Minang Media Padang Cooperative, Padang according to the Cooperation Agreement between the Chairman of the Equator Media Minang Padang Cooperative with Chief of LKBN Antara Padang Bureau dated March 6, 2001. Investments are made through the transfer of delinquent accounts receivable amounted Rp26,950,000, the remaining balance of Rp13,860,000 calculated from the copyright subscription for 26 months. The entire capital contribution shortfall has been met by the Company in 2002. Against the inclusion of the Company entitled to (Sisa Hasil Usaha) Equator Minang Media Padang Cooperative .
Secara operasional kegiatan Koperasi Ekuator Minang Media, Padang belum menghasilkan keuntungan, sehingga Perusahaan belum dapat memperoleh SHU sebagaimana yang diharapkan.
On the operational activities of the Equator Minang Media, Padang Cooperative have not produce a profit, so that the Company can not obtain the (Sisa Hasil Usaha) as expected.
Partisi Studio TV Lantai 19 Partisi untuk ruang rapat dan studio TV untuk divisi Multimedia lantai 19 yang akan diamortisasi selama 5 tahun.
d. Partition Floor TV Studio 19 Partition for meeting rooms and TV studios for Multimedia division 19th floor which will be amortized over 5 years.
d.
- 31 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. ACCOUNT PAYABLES
Rincian utang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah adalah sebagai berikut:
Details of accounts payables as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Utang leveransir kantor pusat Utang usaha kerjasama Utang usaha pada Unit Data Seketika
948,501,204 -
994,998,658 835,717,783 683,734,592
Main office supplier payable Cooperation payable Unit Data Seketika payable
Jumlah utang usaha
948,501,204
2,514,451,033
Total account payable
16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLES
Rincian utang lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of other payables as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
Titipan biasa Utang pihak ketiga Uang muka adhiyana Kokantara Utang karyawan Kewajiban pajak tangguhan Lain-lain PT IMQ
2,787,413,656 2,160,342,773 441,800,000 236,845,581 10,872,355 4,376,584 -
1,554,189,521 1,316,331 330,700,000 183,075,636 3,836,831 327,838,531
Ordinary courier Third parties payable Adhiyana advances Kokantara Employee payable Deffered tax liabilities Others of IMQ
Jumlah utang lain-lain
5,641,650,949
2,400,956,850
Total other payables
17. UTANG DANA PENSIUN
17. RETIREMENT FUND PAYABLE
Saldo utang dana pensiun per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp228.583.449 dan Rp216.351.834, merupakan potongan gaji karyawan untuk iuran dana pensiun pada bulan Desember yang dibayarkan pada bulan Januari tahun berikutnya. 18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
The balance of the retirement fund payable as of December 31, 2013 and 2012 amounted Rp228,583,449 and Rp216,351,834, are an employee payroll deductions for pension contributions in December paid in January next year. 18. ACCRUED EXPENSES
Rincian beban yang masih harus dibayar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details accrued expenses as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Sewa, charge, listrik, telephone, air Tenaga kerja Bahan baku Penjualan Kantor Kendaraan Pihak ketiga Lain-lain Jumlah yang masih harus dibayar
2012
6,496,553,383 3,069,746,508 2,677,231,378 818,565,220 313,824,917 55,378,135 243,900,318
5,485,586,550 2,373,052,131 994,375,718 12,727,404 386,789,040 180,807,179 25,904,994
Rental, charge, electricity, telephone, water Labor Raw material Sales Office Vehicle Third parties Others
13,675,199,859
9,459,243,016
Total accrued expenses
19. PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan pendapatan lainnya dengan saldo masing-masing RpNil dan Rp670.502.396.
19. DEFFERED INCOME Deferred income as of December 31, 2013 and 2012 are other revenues with the balance of Rp Niil and Rp670,502,396.
- 32 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. LEASE PAYABLE
Rincian utang sewa pembiayaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah adalah sebagai berikut:
Details of lease payable as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Utang angsuran: Leasing jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Leasing jatuh tempo dalam waktu lebih dari 1 tahun Jumlah utang angsuran
2012
12,864,178
110,856,178
Debt installment: Leases due within 1 year
-
-
Leasing maturities of more than 1 year
12,864,178
110,856,178
Total debt installment:
-
19,799,111
Interest expense, which will mature
Beban bunga yang akan jatuh tempo
Utang kepada PT Bank Syariah Mandiri sehubungan dengan kepemilikan 5 (lima) unit Honda CR-V 2.0 dan PT Saseka Gelora Finance sehubungan dengan kepemilikan 5 (lima) unit Daihatsu Xenia. Atas pembiayaan Honda CR-V 2.0 telah diselesaikan pada bulan September 2012 dan Daihatsu Xenia bulan Februari 2012.
Debt to PT Bank Syariah Mandiri related with the credit of the ownership of 5 (five) units of the Honda CR-V 2.0 and PT Saseka Gelora Finance due to the ownership of 5 (five) units Daihatsu Xenia. For the financing of Honda CR-V have settled on September 2012 and Daihatsu Xenia on February 2012.
Utang kepada PT Astra Sedaya Finance sehubungan dengan pembiayaan kepemilikan 1 (satu) unit Daihatsu Terios dengan periode pembiayaan 3 Oktober 2011 sampai dengan 3 Oktober 2014.
Debt to PT Astra Sedaya Finance related with mortgage loans 1 (one) unit Daihatsu Terios with financing period October 3, 2011 to October 3, 2014.
21. CLIENT DEPOSIT
21. CLIENT DEPOSIT
Saldo client deposit per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp113.100.000.
Client deposit balances as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp113,100,000.
Client Deposit merupakan setoran uang jaminan pelanggan atas jasa yang diberikan oleh anak Perusahaan, yaitu IMQ, sebelum tahun 2005. Mulai tahun 2005, pelanggan tidak diwajibkan lagi untuk menyetor uang jaminan apabila ingin berlangganan jasa IMQ.
Client Deposit is a deposit customer payments for services rendered by subsidiary, IMQ, before 2005. Starting in 2005, customers no longer required to deposit the security deposit if they want to subscribe IMQ services.
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA
22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION
Liabilitas imbalan pasca kerja Perum LKBN Antara per 31 Desember 2013 dan 2012 telah dihitung oleh aktuaris independen PT Sienco Aktuarindo Utama berdasarkan laporan No 034/LA-IK/SAU/02-2014 dan No.065/LA-IK/SAU/02/2013, tanggal 21 Februari 2014 dan 25 Februari 2013.
The Company post-employment benefit liabilities per December 31, 2013 and 2012 have been calculated by an independent actuary PT Sienco Aktuarindo Utama based on report No. 034/LA-IK/SAU/022014 and No. 065/LA-IK/SAU/02/2013, dated February 21, 2014 and February 25, 2013.
2013 Program Pensiun Manfaat Pasti Imbalan Kerja di luar Program Pensiun Manfaat Pasti Jumlah a.
2012
7,394,201,930
5,584,440,009
2,899,127,748
2,715,161,509
Defined Benefit Pension Program Employee Benefits outside the Defined Benefit Pension Program
10,293,329,678
8,299,601,518
Total
Program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perum LKBN Antara
a. Defined benefit pension plans through the Pension Fund Perum LKBN Antara 1) Liabilities (assets) recognized in the Balance Sheet
1) Liabilitas (aset) yang diakui di Laporan Posisi Keuangan 2013
2012
Saldo awal 1 Januari Biaya tahun berjalan Pembayaran iuran pemberi kerja
5,584,440,009 4,381,579,126 (2,571,817,205)
4,632,517,215 3,459,748,218 (2,507,825,424)
Liabilitas (aset) program pensiun manfaat pasti akhir tahun
7,394,201,930
5,584,440,009
- 33 -
Beginning balance Januari 1 The cost of the current year Payment of employer contributions Liabilities (assets) defined benefit pension plan year end
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) a.
22. EMPLOYEE BENEFIT (continued) a. Defined benefit pension plans through the Pension Fund Perum LKBN Antara (continued)
Program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perum LKBN Antara (lanjutan)
2) Current year expenses
2) Biaya tahun berjalan 2013
2012
Biaya jasa kini - Total Biaya jasa kini - Peserta
3,749,340,635 (870,774,309)
5,899,695,216 (846,182,376)
Biaya jasa kini - Pemberi Kerja
2,878,566,326
5,053,512,840
Current service cost - Employer
Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Biaya jasa lalu (Keuntungan) kerugian aktuaria yang diakui
8,195,468,818
7,443,940,747
Interest cost
(8,103,587,143) -
(9,442,548,938) -
Jumlah biaya tahun berjalan
404,843,569
(Gains) Recognized actuarial loss
4,381,579,126
3,459,748,218
Total expenses for the year
3) Reconciliation of change in assets/liabilities of postemployment benefits:
2013
Saldo liabilitas imbalan pasca kerja b.
2012
127,454,442,338 (102,031,213,857) 25,423,228,481
143,556,226,261 (103,549,879,030) 40,006,347,231
The present value of post-employment benefit obligations end of year Plan assets Funding
(18,029,026,551) -
(34,421,907,223) -
(Gains) Recognized actuarial loss Past service cost not yet recognized
7,394,201,930
5,584,440,008
1) Liabilities (assets) recognized in the Balance Sheet
Liabilitas (aset) yang diakui di Laporan Posisi Keuangan 2013
2)
The balance of post-employment benefit obligations
b. Employee Benefits outside the Defined Benefit Pension Plan
Imbalan Kerja di luar Program Pensiun Manfaat Pasti 1)
Expected results from plan assets Past service cost
1,411,131,125
3) Rekonsiliasi perubahan aset/ liabilitas imbalan pasca kerja:
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja akhir tahun Aset program Pendanaan (Keuntungan)/kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
Current service cost - Total Current service cost - Participants
2012
Saldo liabilitas awal periode Biaya tahun berjalan/relokasi tahun berjalan Pembayaran manfaat selama periode berjalan
2,715,151,509
Saldo liabilitas akhir periode
2,899,127,748
2,807,961,023
189,766,009 (5,789,770)
(91,243,414)
Liabilities balance at beginning of period The cost of running/relocation of the current year
(1,556,100)
Benefits paid during the current period
2,715,161,509
Liabilities balance at end of period
2) Total expense recognized in the income statement as follows:
Jumlah beban yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2013
2012
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Pengaruh kurtalimen atau penyelesaian program Akumulasi amortisasi (keuntungan)/kerugian aktuaria
68,076,906 134,263,052 -
Jumlah biaya imbalan jasa kerja
189,766,009
183,015,031 174,846,294 -
-
(449,104,939)
(12,573,949)
(91,243,614)
- 34 -
Current service costs Interest cost Amortization of prior service cost Influence kurtalimen or program completion Accumulated amortization (profit)/loss on actuarial Total labor costs for services
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) b.
22. EMPLOYEE BENEFIT (continued)
Imbalan Kerja di luar Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan)
3)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
b. Employee Benefits outside the Defined Benefit Pension Plan (continued)
Rekonsiliasi perubahan aset/liabilitas imbalan pasca kerja:
3) Reconciliation of changes in assets/liabilities of postemployment benefits:
2013 Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja akhir periode (Keuntungan)/kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
Saldo liabilitas imbalan pasca kerja
2012
2,715,161,509
1,373,271,892 -
-
Past service cost not yet recognized
2,899,127,748
2,715,161,509
The balance of post-employment benefit obligations
Perusahaan menggunakan metode projected unit credit method dalam menetapkan liabilitas imbalan pasca kerja, dengan asumsi adalah sebagai berikut:
Jumlah peserta Tingkat diskonto Kenaikan gaji tahunan Usia pensiun Tabel mortalita
Company uses the projected unit credit method in determining post-employment benefit liabilities, with the following assumptions:
2013
2012
609 8.80% 7.00% 56 TMI 2011
614 5.80% 6.00% 56 TMI 2011
Untuk lima orang direksi, Perusahaan mengikutsertakan ke dalam program asuransi Dwi Guna Prima Eksekutif dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Polis No. PK/DGE-3550/TI dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.210.478.902 dengan total biaya premi sebesar Rp396.750.000 per tahun.
23. MODAL DISETOR
24. HAK MINORITAS
For five directors, the Company included into the insurance program Dwi Guna Prima Eksekutif from PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Policy No. PK/DGE-3550/TI with a sum insured of Rp2,210,478,902 the total premium cost for Rp396,750,000 per year.
Total paid-up capital in the form of State Capital, based on the Ministry of Finance No. 397/KMK.06/2009 on the Determination of Opening Balance Sheet Public Company National News Agency Antara as of July 18, 2007, with the balance as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp9,116,278,539. 24. MINORITY INTEREST
Hak Minoritas merupakan bagian dari jumlah Modal PT IMQ Multi Media Utama yang menjadi hak Perusahaan atas penyertaan Koperasi Pegawai IMQ (KOPIM) sebesar Rp54.308.546 dengan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Nil. 25. PENDAPATAN USAHA
Minority interest was a part of PT IMQ Multi Media Utama equity that become a Company right for the "Koperasi Pegawai IMQ" (KOPIM) participation amounted Rp54,308,546 with balace per December 31, 2013 and December 2012 amounted Niil. 25. OPERATING REVENUES
Pendapatan usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Operating revenues for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
Jumlah
Number of participants The discount rate Annual salary increase retirement age Mortality table
23. PAID-IN CAPITAL
Modal disetor seluruhnya berupa Penyertaan Modal Negara, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 397/KMK.06/2009 tentang Penetapan Neraca Pembukaan Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara per tanggal 18 Juli 2007, dengan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp9.116.278.539.
Pendapatan usaha komersial Pendapatan imbal siar
The present value of post-employment benefit obligations at end of period (Gains)/losses unrecognized actuarial
1,525,855,856
2012
97,906,121,851 87,039,547,789
88,892,853,802 82,095,280,086
184,945,669,640
170,988,133,888
- 35 -
Commercial revenue Public Service Obligation Total
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) a.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. OPERATING REVENUES (continued) a. Commercial revenue
Pendapatan usaha komersial 1). Pendapatan Usaha Produk Sendiri
1). Own Product Revenue 2013
Copyright surat kabar Photo news Website (portal) biro daerah Website (portal) pusat d/h Buletin Foto eceran d/h komik dan eceran TV news Electronic mail Jumlah
2012
9,415,522,835 7,201,515,847 7,223,399,596 4,353,533,458 -
8,340,284,956 5,602,250,758 4,596,757,029 2,716,942,011 54,856,315 31,738,000 1,225,222,319
Newspapers Copyright Photo news Website (portal) regional bureau Website (portal) center d/h bulletin Photo retail d/h comics and retail TV news Electronic mail
28,193,971,736
22,568,051,388
Total
2). Pendapatan Usaha Kerjasama
2). Revenue Cooperation 2013
2012
Bloomberg Monitor Data Service - Reuters Associated French Press d/h General News - AFP Komik Pelayanan berita Xinhua
28,581,785,045 21,810,126,597
25,095,412,937 19,613,277,537
3,369,519,957 131,760,000 45,400,000
6,769,567,637 131,760,000 19,700,000
Bloomberg Monitor Data Service - Reuters Associated French Press d/h General News - AFP Comic Xinhua news service
Jumlah
53,938,591,599
51,629,718,111
Total
3). Pendapatan Usaha Unit Strategis
3). Strategic Revenue Unit 2013
2012
Auditorium Adhiyana PR Wire Warta Per Undang-undangan Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara Percetakan Asia Pulse Pte, Ltd.
2,524,020,178 2,120,729,361 2,105,068,248
3,165,290,113 1,548,922,309 2,156,463,134
532,698,863 -
539,962,594 191,073,000 33,188,680
Auditorium Adhiyana PR Wire Law news Antara Institute for Journalism Education Printing Asia Pulse Pte, Ltd.
Jumlah
7,282,516,650
7,634,899,830
Total
4). Pendapatan Usaha IMQ
4). Revenue of IMQ 2013
Derivative Application Product Main Product Joint Operation Product IT Solution Project revenue Side Product & Services
4,111,880,935 2,191,167,094 1,974,811,580 213,182,257 -
2,453,462,358 2,081,969,160 1,483,704,546 1,016,412,045 24,636,364
Derivative Application Product Main Product Joint Operation Product IT Solution Project revenue Side Product & Services
Jumlah
8,491,041,866
7,060,184,473
Total
97,906,121,851
88,892,853,802
Jumlah pendapatan usaha komersial b.
2012
b. Public Service Obligation
Pendapatan Imbal Siar 2013 Pendapatan Imbal Siar
Jumlah pendapatan usaha
Total commercial revenue
2012
87,039,547,789
82,095,280,086
Public Service Obligation
184,945,669,640
170,988,133,888
Total operating revenue
- 36 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN BAHAN BAKU
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. DIRECT MATERIAL EXPENSES
Biaya bahan baku untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Direct material expenses for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
PT IMQ Multimedia Utama Bahan komputer Kertas HVS Bahan foto
5,384,391,594 625,734,415 42,131,075 3,623,714
1,354,443,509 499,402,585 265,150,654 463,912,924
PT IMQ Multimedia Utama Computer material HVS paper Photo material
Jumlah
6,055,880,798
2,582,909,672
Total
27. BIAYA JASA PIHAK KETIGA
27. THIRD PARTIES EXPENSES
Biaya pihak ketiga untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Third parties expenses for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
KSO Bloomberg Jasa konsultan Percetakan dan jasa angkutan PT Telkom/Teleks KSO Artech Jasa pihak ketiga Unit IMQ Kantor berita asing
17,667,790,143 13,100,911,284 10,449,964,995 4,766,029,615 1,944,888,162 -
13,216,887,176 13,900,042,503 8,584,279,229 5,166,495,201 2,717,813,069 2,178,970,405 1,238,483,843
KSO Bloomberg Consulting services Printing and transport services PT Telkom/Teleks KSO Artech Third party services IMQ unit Foreign news
Jumlah
47,929,584,198
47,002,971,426
Total
28. BEBAN TENAGA KERJA
28. LABOR EXPENSES
Biaya tenaga kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Labor expenses for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
Biaya tenaga kerja Biro Antara Luar Negeri
67,279,862,574 659,934,001
59,506,536,660 667,744,000
Labor expense Antara foreign bureau
Jumlah
67,939,796,575
60,174,280,660
Total
29. BEBAN PENJUALAN
29. SALES EXPENSES
Beban penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Sales expenses for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013 Beban promosi Sumbangan dan hadiah Beban jamuan tamu Surat kabar Beban pemasaran IMQ Beban Organization of Asia-Pacific News Agency
3,606,757,982 1,053,443,846 669,289,350 248,752,190 -
Jumlah
5,578,243,368
2012 3,630,841,098 570,091,100 714,462,424 260,846,400 73,993,572
- 37 -
750,000
Promotion expenses Donations and presents Entertainment expenses Newspaper IMQ marketing expenses Load Organization of Asia-Pacific News Agency
5,250,984,594
Total
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Beban umum dan administrasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah adalah sebagai berikut:
General and administrative expenses for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012
Penyusutan aset tetap Pemberian in-natura Ongkos kantor Penyisihan piutang Beban pengobatan Beban perjalanan dinas Pensiun Beban kendaraan Jamsostek Biaya cuti tahunan Beban pendidikan dan Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara Beban bank Lain-lain Pakaian dinas
15,656,286,564 13,252,875,701 11,520,976,662 5,692,898,112 3,940,059,563 3,222,203,317 2,696,761,383 2,332,508,431 1,218,243,397 961,478,464
10,634,085,748 13,873,055,669 12,995,655,698 888,518,740 3,838,294,108 3,921,680,641 2,625,425,409 2,241,182,983 708,336,316 -
722,790,335 165,044,140 14,399,400 -
1,941,361,448 139,135,602 2,392,890,146 14,773,150
Depreciation of fixed assets The provision of in-kind Office costs Allowance for doubtful receivable Medical expenses Official travel expenses Pension Vehicle expenses Jamsostek Annual leave expenses Education and Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara expenses Bank expenses Others Clothing department
Jumlah
61,396,525,469
56,214,395,658
Total
31. RELATED PARTIES TRANSACTIION
31. TRANSAKSI PIHAK BERELASI a.
a. Nature of Related Parties Transaction
Sifat Transaksi Hubungan Berelasi Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
Keterangan/Description
Sifat Hubungan Berelasi/Nature of Relationship with Related Parties
Pemerintah/Government
Pemerintah Daerah/Regional Government PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia Syariah Bank Tabungan Negara b.
Overview of the nature of related parties relationships is as follows:
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Pemilik/Owner
Kerjasama/Cooperation Kerjasama/Cooperation Kerjasama/Cooperation Kerjasama/Cooperation Kerjasama/Cooperation Kerjasama/Cooperation
Dropping Pendapatan Imbal Siar dan Setoran Modal/Dropping Public Service Obligation Revenue and Future Stock Returns Imbal Siar/Public Service Obligation Perbankan/Banking Perbankan/Banking Perbankan/Banking Perbankan/Banking Perbankan/Banking
b. Transaction with Related Parties
Dalam menjalankan bisnis normal, Perusahaan juga melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yaitu:
In conducting its normal business, the Company also entered into transactions with related parties, namely: 2013
Pendapatan imbal siar/Public service obligation revenue PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Tabungan Negara
Jenis Transaksi/Type of Transaction
87,039,547,789 14,275,228,225 210,629,360 432,381,569 55,146,412 8,669,797 1,093,742
- 38 -
% 47.06% 60.00% 0.89% 1.82% 0.23% 0.04% 0.00%
2012 82,095,280,086 12,561,537,229 432,381,569 1,713,667,468 283,284,543 55,146,412 1,093,742
% 48.01% 76.96% 2.65% 10.50% 1.74% 0.34% 0.01%
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32. PERPAJAKAN a.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. TAXES
Uang Muka Pajak
a. Prepaid Taxes
Rincian pajak dibayar dimuka per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of prepaid taxes for the years ended December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013
2012 The Company
Perusahaan PPh pasal 23 PPN Masukan
2,881,269,700 1,053,907,730
972,536,407 1,877,838,614
Tax art 23 Value added tax - In
Jumlah
3,935,177,430
2,850,375,021
Total Subsidiaries
Entitas Anak PPh 28A PPh pasal 21 PPN masukan
174,173,072 3,269,083 54,677,477
-
Tax art 28A Tax art 21 Value added tax - In
Jumlah
232,119,632
-
Total
4,167,297,062
2,850,375,021
Total prepaid taxes
Jumlah uang muka pajak b.
Utang Pajak
b. Taxes Payable
Rincian utang pajak per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of the tax payable as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Utang pajak Pajak Penghasilan Pasal 23 PPN Keluaran Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 29
14,010,910,896 (481,388,758) 8,962,800,307 (261,441,166) 304,684,980 167,543,027
14,022,439,738 7,025,739,459 430,777,724 482,696,154 47,976,738
Tax liabilities Income tax art 23 Value added tax - Out Income tax art 21 Income tax art 26 Income tax art 29
Jumlah utang pajak
22,703,109,284
22,009,629,813
Total tax payable
Pajak Penghasilan Pasal 23 yang terhutang dapat diuraikan sebagai berikut: 2013
Payable of income tax article 23 can be described as follows:
SKPKB PPh pasal 23 tahun 2004 SKPLB PPh Badan tahun 2004 SKPLB PPh Badan tahun 2007 SKPLB PPh Badan tahun 2008
25,101,937,159 (9,222,419,350) (2,016,098,583) (1,392,231,761)
SKPKB PPh Badan tahun 2009 Jumlah utang pajak PPh 23 c.
2012
2012
1,551,252,273
1,551,252,273
Underpayment of income tax art 23 Overpayment of corporate tax of 2004 Overpayment of corporate tax of 2007 Overpayment of corporate tax of 2008 Underpayment of corporate income tax of 2009
13,914,957,414
14,022,439,738
Total payable tax art 23
24,994,454,835 (9,222,419,350) (2,016,098,583) (1,392,231,761)
Beban Pajak Kini
c. Current Tax Expenses 2013
2012 The Company
Perusahaan Beban Pajak kini (Pendapatan)/Beban Pajak tangguhan Jumlah
1,273,649,250 (301,070,529)
1,409,441,750 293,446,623
Current tax expenses Deferred tax (income)/loss
972,578,721
1,702,888,373
Total
- 39 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. TAXES (continued)
Beban Pajak Kini (lanjutan)
c. Current Tax Expenses (continued) 2013
2012 Subsidiaries
Entitas Anak Beban Pajak kini (Pendapatan)/Beban Pajak tangguhan
299,925,000 4,376,584
-
Current tax expenses Deferred tax (income)/loss
Jumlah
304,301,584
-
Total Consolidation
Konsolidasian
d.
Beban Pajak kini (Pendapatan)/Beban Pajak tangguhan
1,573,574,250 (296,693,944)
1,409,441,750 (293,446,623)
Jumlah
1,276,880,306
1,115,995,127
Perhitungan Pajak Kini
A reconciliation between earning before tax based on the statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2013
Beda tetap: Entertainment dan sumbangan Biaya pajak Beban jamuan Biaya sewa Pakaian dinas Penyisihan piutang Imbalan pasca kerja Beban lain-lain Pendapatan yang telah dikenakan PPh final
Total
d. Calculation of Current Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dan laba fiskal adalah sebagai berikut:
Laba kondolidasian sebelum pajak penghasilan Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan
Current tax expenses Deferred tax (income)/loss
2012
(3,001,456,336)
1,440,870,576
283,610,131
1,440,870,576
Consolidated income before tax Income before income tax of Subsidiaries Income before income tax of the Company
570,091,100 284,926,348 714,462,424 14,773,150 859,123,280 -
Permanent difference: Entertaiment and donation Tax expenses Entertain expenses Rent expenses Uniformed Receivable allowance Employee benefit Other expenses
-
(3,285,066,467)
970,234,056 744,529,431 6,557,813,797 1,999,527,930 1,476,674,250 (4,573,397,210)
(1,191,705,751)
Jumlah beda tetap
7,175,382,253
1,251,670,551
Beda temporer: Penyusutan aset tetap
1,204,282,115
2,945,226,008
Jumlah beda temporer
1,204,282,115
2,945,226,008
Jumlah koreksi fiskal
8,379,664,368
4,196,896,559
Total fiscal correction
Penghasilan neto Kompensasi kerugian fiskal
5,094,597,901 -
5,637,767,135 -
Net income Compensation for fiscal losses
Laba/(rugi) kena pajak
5,094,597,901
5,637,767,135
Taxable income/(loss)
Laba/(rugi) kena pajak (pembulatan)
5,094,597,000
5,637,767,135
Taxable income/(loss) (rounded)
- 40 -
Final tax from revenue Total permanent difference Temporary difference: Fixed assets depreciation Total permanent difference
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. TAXES (continued)
Perhitungan Pajak Kini (lanjutan)
d. Calculation of Current Corporate Income Tax (continued) 2013
Taksiran pajak penghasilan badan Perusahaan Taksiran pajak penghasilan badan Entitas Anak Taksiran pajak penghasilan badan Konsolidasian
2012
1,273,649,250
1,409,441,784
299,925,000
-
1,573,574,250
Dikurangi: Pajak penghasilan di bayar di muka Perusahaan Entitas anak Jumlah pajak dibayar dimuka
1,226,031,223 202,774,762 1,428,805,985
Taksiran utang (lebih bayar) pajak penghasilan badan Perusahaan Entitas anak Jumlah
47,618,027 97,150,238 144,768,265
Pajak penghasilan kurang/(lebih) bayar
144,768,265
Pajak tangguhan
Subsidiaries Corporate income tax
1,409,441,784
Consolidation Corporate income tax
1,329,430,781 32,034,231 1,361,465,012
Deducted: Prepayment of income taxes The Company Subsidiaries Consolidated
-
Estimated tax payable (over payment) corporate income tax Company Subsidiaries Total
47,976,772
Perusahaan memiliki uang muka PPh 23 sebesar Rp2.611.450.907. Atas uang muka tersebut, Perusahaan hanya memiliki bukti potong sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp1.178.054.479. e.
Corporate income tax
Less income tax/(over) pay
The company had an advance income tax art 23 Rp2,611,450,907. The Company has the evidence until December 31, 2013 amounted to Rp1.178.054.479. e. Deffered tax
Komponen dari aset dan liabilitas pajak sebagai berikut:
tangguhan adalah
Saldo Awal/Beginning Balance
Components of deferred tax assets and liabilities are as follows:
2013 Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income
Saldo Akhir/Total Ending Balance
Perusahaan Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan : Beda temporer: Aset tetap Penyisihan uang jasa karyawan Jumlah beda temporer Penyisihan penurunan nilai: Penyisihan uang jasa karyawan Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan :
The Company
736,306,502
301,070,529
1,037,377,031
2,074,900,380 2,811,206,882
301,070,529
2,074,900,380 3,112,277,411
(1,581,782,892) 1,229,423,990
301,070,529
(1,581,782,892) 1,530,494,519
Entitas Anak
Assets/(liabilities) deferred tax: Temporary differences: Fixed assets Provision for employee entitlements Total temporary differences Provision for impairment: Provision for employee entitlements Assets/(liabilities) deferred tax: Subsidiaries
Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan : Beda temporer: Aset tetap Jumlah beda temporer
-
(4,376,584) (4,376,584)
(4,376,584) (4,376,584)
Assets/(liabilities) deferred tax: Temporary differences: Fixed assets Total temporary differences
Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan :
-
(4,376,584)
(4,376,584)
Assets/(liabilities) deferred tax:
- 41 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
32. TAXES (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
e. Deffered tax (continued) 2012 Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income
Saldo Awal/Beginning Balance Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan : Beda temporer: Aset tetap Penyisihan uang jasa karyawan Jumlah beda temporer Penyisihan penurunan nilai: Penyisihan uang jasa karyawan Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan :
Saldo Akhir/Total Ending Balance
657,640,699
78,665,803
736,306,502
1,860,119,560 2,517,760,259
214,780,820 293,446,623
2,074,900,380 2,811,206,882
(1,581,782,892)
-
935,977,367
293,446,623
33. RISIKO USAHA
Assets/(liabilities) deferred tax: Temporary differences: Fixed assets Provision for employee entitlements Total temporary differences Provision for impairment: Provision for employee entitlements
(1,581,782,892) 1,229,423,990
Assets/(liabilities) deferred tax:
33. BUSINESS RISK
Proyeksi Imbal Siar tahun 2013 berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 849 Tahun 2012 tentang tentang Penetapan Harga Produk Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum/Public Service Obligation (PSO) Bidang Pers Tahun Anggaran 2013.
Jenis Produk/ Type of Product
Projected Return on Public Service Obligation in 2013 by the Decree of the Minister of Communication and Information of the Republic of Indonesia Number 849 of 2012 on the Implementation of Product Pricing of Public Service Obligations Field Releases Fiscal Year 2013.
Produk Imbal Siar 2013/Public Service Obligation 2013 Saldo (Kekurangan Produksi)/Balance Realisasi/ Target/ (Deficiency of Realization Target Production)
Berita Teks/Teks News Berita Artikel/Article News Berita Foto/Foto News Berita TV Feature/TV Feature News Berita TV Hardnews/TV Hardnews News
141,105 1,100 15,403 49 3,657
145,000 1,100 17,000 50 4,000
3,895 1,597 1 343
Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Mata uang USD/USD currency Kas Bank
4,983.42 209,160.37
97% 100% 91% 98% 91%
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Valuta Asal US Dollar/Original currency USD
Persentase Realisasi/ Percentage of Realization
2012 Ekuivalen Rp/ Equivalen Rp
60,742,906 2,549,455,738
- 42 -
Valuta Asal US Dollar/Original currency USD
1,088 235,045
Ekuivalen Rp/ Equivalen Rp
13,256,121 2,864,961,294
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. RISIKO USAHA
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. BUSINESS RISK
Risiko-risiko utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko bisnis, risiko operasional, dan risiko instrumen keuangan. Risiko operasional meliputi risiko pemberitaan, risiko regulasi, risiko SDM, risiko hukum dan lain-lain. Dan risiko instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko investasi, dan risiko pasar. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara hati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
The main risks faced by the Company is a business risk, operational risk, and the risk of financial instruments. Operational risk includes reporting risk, regulatory risk, human resources risk, legal risk and others. And risks of financial instruments are credit risk, liquidity risk, investment risk, and market risk. Operations of the Company executed carefully by managing these risks in order to avoid the potential loss to the Company.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Berikut ini adalah eksposur piutang dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012.
Credit risk is the risk that the Company is the risk that the Company will incur a loss arising from customers or counterparties as a result of failing to meet their contractual obligations. Here is exposure receivables in the consolidated balance sheet related to the credit risk on December 31, 2012.
Perusahaan akan membentuk cadangan kecukupan penurunan nilai berdasarkan estimasi arus kas di masa depan, baik secara individu maupun secara kelompok dengan profil risiko serupa.
The Company will establish sufficient reserves for impairment based on the estimated future cash flows, both individually and in groups with similar risk profiles.
Atas piutang-piutang bermasalah, Perusahaan sebagian besar mengikat atau memintakan adanya penjaminan, baik berupa garansi keuangan dengan pihak ketiga (asuransi) ataupun properti.
Over the troubled receivables, the Company largely bind or request the presence of the guarantee, in the form of a financial guarantee by a third party (insurance) or property.
Perusahaan juga mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, melakukan reschedule dan memberikan keringanan pembayaran serta pemantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi total piutang tak tertagih.
The company also controls credit risk by dealing only with others who have credibility, establish verification policy and credit authorization, conduct and provide relief to reschedule payments and monitors the collectibility of accounts receivable on a regular basis to reduce the total uncollectibles.
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa Perusahaan tidak menghadapi risiko likuiditas yang signifikan.
From the above calculation shows that the Company does not face the risk of significant liquidity.
Risiko pemasaran
Marketing risk
Risiko pemasaran produk ditindak lanjuti oleh Perusahaan dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, selain itu perlu merumuskan ulang strategi pemasaran serta merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pemasaran yang handal.
The risk of product marketing followed up by the Company with the cooperation with third parties, besides the need to reformulate marketing strategies as well as the human resources recruiting reliable marketing.
Sangat cepatnya perkembangan teknologi informasi membuat suatu peristiwa internal maupun eksternal berpotensi menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. Kejadian seperti serangan virus, pembajakan informasi, bencana alam, gangguan jaringan atau sistem dapat menimbulkan kerugian melalui biaya restorasi data yang cukup besar dan menurunnya kualitas pelayanan.
Very rapid development of information technology makes an internal or external event has the potential to cause loss to the Company. Events such as virus attacks, information piracy, natural disasters, disruption of network or system can result in losses through restoration of quite large data and the declining quality of service.
Untuk mengendalikan risiko ini, Perusahaan secara berkesinambungan meningkatkan sistem keamanan untuk proteksi, melakukan back up support yang lebih teratur, menyiapkan Contingency Plan untuk mengatasi kedaan darurat, mengkaji dan mengimplementasikan kebijakan keamanan sistem informasi dengan konsekuen.
To control this risk, the Company continually improve the security system for protection, back up support that is more organized, prepare Contingency Plan to tide over the emergencies situation, reviewing and implementing information systems security policy with consequent.
Risiko pemasaran produk ditindak lanjuti oleh Perusahaan dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, selain itu perlu merumuskan ulang strategi pemasaran serta merekrut SDM bidang pemasaran yang handal.
The risk of product marketing followed up by the Company with the cooperation with third parties, besides the need to reformulate marketing strategies and recruiting HR reliable marketing field.
- 43 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36. PERIKATAN & KONTINJENSI a.
b.
Perikatan
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. ENGAGEMENT AND CONTINGENT a. Engagement
Perusahaan telah membuat kesepakatan yang masih berlaku di masa depan dengan beberapa pihak yaitu: 1) Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Pos Indonesia tentang "Pengelolaan Media Informasi Elektronik Sebagai Layanan Komersial dan Sosial" yang masing-masing telah sesuai dengan PKS 023/PKS/DIR/VII/2008 dan No. 2046/Dirbiscom/0708, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal 24 Juli 2008 sampai dengan 23 Juli 2013. Sampai saat ini kontrak tersebut belum terlaksana karena belum ada pelanggan.
The company has made a valid agreement in the future with several parties, namely: 1) On July 24, 2008, Company cooperation with PT Pos Indonesia on "Management of Electronic Media Information For Commercial and Social Services", each of which has been in accordance with the MCC 023/PKS/DIR/VII/2008 and No. 2046/Dirbiscom/0708, with a term of 5 (five) years from the date of July 24, 2008 until July 23, 2013. Until today, the contract has not been done because there are no customers.
2)
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dengan Thomson Reuters Company untuk menjadi distributor dari Reuters Service di Indonesia. Perjanjian tersebut berdasarkan Master Service Agreement antara Reuters Service di Indonesia dengan Perusahaan tanggal 10 Maret 2005 dan adendum terakhir tanggal 1 Juli 2008, secara otomatis diperpanjang setiap tahun.
2) The Company has a collaboration agreement with Thomson Reuters Company to become a distributor of the Reuters service in Indonesia. The agreement is based on the Master Service Agreement between Reuters Service in Indonesia with the Company dated March 10, 2005 and last addendum dated July 1, 2008, is automatically renewed each year.
3)
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama News Service dengan Agense France-Press (AFP) dalam jangka waktu 1 tahun dimulai dari tanggal 31 Desember 2001, perpanjangan otomatis dilakukan setiap tahunnya. Perjanjian tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2001.
3) The Company has a collaboration agreement with the News Service Agense France-Press (AFP) within a period of 1 year starting from the date of December 31, 2001, carried an automatic renewal every year. The treaty effective on January 1, 2001.
4)
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dengan Bloomberg yang bersifat exclusive agency dalam pemasaran produk-produk pemberitaan dari Bloomberg di Indonesia. Perjanjian tersebut bersifat jangka panjang dan diperpanjang (rolling ) setiap tahun.
4) The Company has a collaboration agreement with Bloomberg, an exclusive agency in marketing products from Bloomberg news in Indonesia. The agreement is long-term and extended (rolling) every year.
5)
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dengan Xinhua News Agency dalam pertukaran berita. Perjanjian tersebut berlaku selama dua tahun dan diperpanjang secara otomatis setiap dua tahunnya.
5) The Company has a collaboration agreement with Xinhua News Agency in exchange news. The agreement is valid for two years and automatically renewable every two years.
6)
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dengan Yahoo! Southeast Asia Pte. Ltd. Dengan jangka waktu 36 bulan untuk menggunakan Yahoo! Content Aplication di Internet yaitu Website Antara. Perjanjian tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 April 2010.
6) The Company has an agreement with Yahoo! Inc. All rights reserved. Ltd.. With a period of 36 months to use the Content Application Yahoo! websites on the Internet that Antara Website The agreement is effective from April 1, 2010.
7)
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Heitech Padu Berhad dengan Perusahaan tanggal 5 Maret 2009 atas kerjasama Business Recovery Management Service (BRMS), Data Center Management Service (DCMS), dan Internet Data Center Service (IDCS), berlaku selama 2 (dua) tahun secara otomatis diperpanjang.
7) Under the cooperation agreement between Heitech Padu Berhad with the Company dated March 5, 2009 in cooperation with Business Recovery Management Services (BRMS), Data Center Management Service (DCMS), and Internet Data Center Service (IDCs), valid for two (2) years automatically extended.
Kontinjensi 1)
b. Contingent
Kepemilikan saham PT Antar Kencana Utama Estate Ltd adalah Harsono Reno Utomo, Muhammad Nahar, Muhidin Hamidi, Drs. Bakti Bakar masing-masing sebanyak 25 saham. Sesuai dengan Surat Kuasa No. 2 tanggal 1 Agustus 1986 serta No. 4 tanggal 1 Agustus 1986 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Subagio Reksodipuro, S.H., tiga pemilik saham (Mohammad Nahar, Muhiddin Hamidy dan Drs. Bakti Bakar) menghibahkan saham-saham tersebut kepada Perusahaan. Sisanya (25 saham), masih atas nama Harsono Reno Utomo, sedangkan yang bersangkutan telah meninggal dunia dan belum ada pelimpahannya kepada Perusahaan.
1) The ownerS.H.ip of PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. is Harsono Reno Utomo, Muhammad Nahar, Muhidin Hamidi, Drs. Bakti Bakar respectively 25 shares. In accordance with the Power of Attorney No. 2 dated August 1, 1986, and No. 4 dated August 1, 1986 , made by Ny. Subagio Reksodipuro, S.H., three S.H.areholders (Muhammad Nahar, Muhiddin Hamidy and Drs. Bakti Bakar) donate the shares to the Company . The rest (25 shares), still in the name of Harsono Reno Utomo, while concerned had died and no delegation to the Company.
- 44 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36. PERIKATAN & KONTINJENSI (lanjutan) b.
Kontinjensi (lanjutan)
2)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. ENGAGEMENT AND CONTINGENT (continued) b. Contingent (continued)
Berdasarkan surat pernyataan bermaterai cukup yang ditandatangani oleh Muhamad Nahar, Muhiddin Hamidy, dan Drs. Bakti Bakar tanggal 29 Agustus 1996 menyatakan bahwa PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. didirikan untuk dan atas nama Antara dan kepemilikan atas nama Harsono Reno Utomo bukan untuk pribadi Harsono Reno Utomo melainkan untuk dan atas nama Antara.
Based sufficiently sealed affidavit signed by Muhammad Nahar , Muhiddin Hamidy , and Drs. Bakti Bakar dated August 29, 1996 stated that the PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. established for and on behalf of Company and ownerS.H.ip on behalf Harsono Utomo not for personal Harsono Reno Utomo but for and on behalf of Antara.
Dalam perkembangannya Haryono Suharyono sebagai anak dari Harsono Reno Utomo, mengakui atas kepemilikan saham di PT Antara Kencana Utama Estate Ltd, dan tanpa sepengetahuan dua anak pendiri dan satu pendiri yang masih hidup (Muhidin Hamidi), dia telah mengadakan RUPS dan mengubah anggaran dasar PT Antar Kencana Utama Estate Ltd.
In the progress Haryono Suharyono as Harsono Reno Utomo, recognizes the stake in PT Antara Kencana Utama Estate Ltd., and without any information to the son of the two founders and the founder that are still alive (Muhidin Hamidi), he has held the AGM and change the articles of association of PT Antar Kencana Utama Estate Ltd..
Berdasarkan keterangan dari Muhidin Hamidi dan kedua anak pendiri lainnya, mreka tidak pernah ikut dalam RUPS tersebut yang dapat dikategorikan pemalsuan dan pemberian keterangan palsu.
Based on information from Muhidin Hamidi and the two sons of the founder, they never participated in the AGM and that can be categorized forgery and giving false information.
Perusahaan melalui pengacara Marhendra Aristanto S.H. Melaporkan Haryono Suharyono ke Polri Daerah Metro Jaya tentang memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik pada tanggal 22 Maret 2012.
The Company through lawyers Marhendra Aristanto S.H., reported Haryono Suharyono to the Jakarta Police, on entering false information into an authentic deed on March 22, 2012.
Saldo per 31 Desember 2007 sebesar Rp457.838.254 merupakan piutang kontinjensi kepada Ir. Nick Hasyim yang masih dalam proses hukum. Sehubungan dengan hal itu, maka dilakukan penyisihan piutang tidak tertagih sebesar jumlah yang sama.
2) Balance as of December 31, 2007 amounted to Rp457,838,254 a contingent receivable to Ir. Nick Hashim who is still in the legal process. Regarding that case, the allowance for doubtful accounts is done by the same amount.
Nilai kerugian material keseluruhan yang harus ditanggung Perusahaan dan yang telah dilaporkan ke Kantor Polisi (Polres Jakarta Pusat) pada tanggal 17 Januari 2003 sampai dengan tutup buku pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah adalah sebagai berikut:
Overall value of material losses to be covered by the Company and which have been reported to the Police Station (Central Jakarta Police) on January 17, 2003 until the closing on December 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows:
Jumlah tersebut merupakan saldo piutang kontinjensi atas nama Ir. Nick Hasyim (Mantan CEO IMQ) yang sudah diberhentikan karena kebijakan kepemimpinannya merugikan Perusahaan.
The amount is contingent receivables on behalf of Ir. Nick Hasyim (Former CEO of IMQ) who has been dismissed because of his leadership policy disserve the company.
Proses penyidikan oleh pihak kepolisian sementara ditangguhkan menunggu hasil akhir Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), karena yang bersangkutan (Ir. Nick P. Hasyim) sedang mengajukan memori banding setelah dalam persidangan pada tanggal 2 Juni 2003, hakim PTUN telah menolak seluruh gugatan perdata Perusahaan. Namun demikian Ir Nick P. Hasyim telah mengajukan memori banding atas putusan tersebut.
The process of investigation by the police while suspended pending the outcome of the State Administrative Tribunal (Administrative Court), because he (Mr. Nick P. Hasyim) was being appealed after the court on June 2, 2003, the administrative court judges have dismissed all Company civil claims. However Ir Nick P. Hasyim has filed an appeal against the verdict.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 ini, belum didapatkan informasi tentang keputusan PTUN atas memori banding Ir. Nick Hasyim tersebut.
As of December 31, 2012, has not obtained the information about the top administrative court decision according the appeal of Ir. The Nick Hasyim.
- 45 -
The original financial statements included here in are in Indonesian Language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES CONSOLIDATION TO THE FINANCIAL STATEMENTS For Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. MODAL DISETOR LAINNYA - BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA SEBAGAI BAGIAN EKUITAS SUBSTANSI MODAL
37. OTHER PAID CAPITAL - GOVERNMENT GRANT HAS NOT SPECIFIED SUBSTANCE status as part EQUITY CAPITAL
Rincian modal disetor lainnya - bantuan Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang belum ditentukan statusnya sebagai bagian ekuitas per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of other paid-in capital - undetermined status of Republic of Indonesia (RI) Government assistance as part of equity as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
2013 Nilai BPYBDS Perum LKBN Antara per 30 September 2010
2012
-
25,927,671,602
Value of BPYBDS Perum LKBN Antara as of September 30, 2010
Bantuan Pemerintah RI sudah ditentukan statusnya yang berasal dari DIPA oleh Sekretariat Negara dengan penetapan Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2011 tanggal 16 September 2011 dalam bentuk aset-aset renovasi gedung, kendaraan dan peralatan
RI Government assistance fro DIPA that has been determined the status by the State Secretariat with Government Regulation No. 42 of 2011 dated September 16, 2011 in the form of buildings renovation assets, vehicles and equipment inventory.
Perusahaan telah menerima Aset Bantuan Pemerintah tersebut pada tanggal 4 Oktober 2010 dari panitia penyedia barang dan jasa Sekretariat Negara tahun 2005 dan luncuran tahun 2006 serta Ditjen SKDI Kementrian Kominfo pada tahun 2006 dan 2007, dengan total nilai aset sebesar Rp25.927.671.602, yang terdiri dari Rp19.167.146.889 dari Kementrian Kominfo dan sebesar Rp6.760.524.713 dari Sekretariat Negara.
The Government Assistance Assets has been received by the Company on October 4, 2010 from the committee providers of goods and services of the Secretariat of State in 2005 and 2006 as well as glide SKDI Ministry of Communications and Informatics in 2006 and 2007, with total assets of Rp25,927,671,602, which consists Rp19,167,146,889 of the Ministry of Communications and Information Technology and the State Secretariat for Rp6,760,524,713.
38. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
38. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tahun 2014, terdapat pertanggungjawaban/realisasi atas bon sementara sebesar Rp2.369.209.700.
In 2014, there was accountability/realization on while bond amounted Rp2,369,209,700.
Sedangkan sisa sebesar Rp4.032.441.396 dipertanggungjawabkan pada bulan Juni 2014.
While the rest of Rp4,032,441,396 planned to be accounted for on June 2014.
direncanakan
akan
39. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN
39. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT COMPANY ONLY
Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, leporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyiapkan informasi keuangan tersendiri entitas induk sama seperti yang digunakan Grup.
The financial information of the Parent Company only present statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statement of cash flows information. The accounting policies used in preparing the parent-only financial information are the same as those of the Group's.
*****
- 46 -
Lampiran I
Attachment I
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2013
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Piutang usaha (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp8.122.906.583 dan Rp2.793.676.661) Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Pendapatan yang masih harus diterima Uang muka kerja
22,900,395,216 12,190,890,693
16,320,896,232 12,920,384,444
Cash and cash equivalent Account receivables (Net of allowance for doubtful account in 2013 and 2012 amounted to Rp8,122,906,583 and Rp2,793,676,661 respectively)
4,868,643,202 117,455,287 3,935,177,430 54,976,887 94,397,915 7,171,986,253
8,467,843,532 125,350,476 2,850,375,021 112,620,055 327,833,717 3,856,492,904
Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Unearned revenues Advance payment
JUMLAH ASET LANCAR
51,333,922,883
44,981,796,381
TOTAL CURRENT ASSETS
4,320,065,126 36,275,476,093
758,318,882 45,326,018,466
716,063,048 3,683,703,195 1,530,494,519
336,476,813 3,092,720,859 1,229,423,990
Deposit fund Other non current assets Deffered tax assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
46,525,801,981
50,742,959,010
TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
97,859,724,864
95,724,755,391
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp74.700.117.443 dan Rp62.862.552.083 per 31 Desember 2013 dan 2012 Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan
NON CURRENT ASSETS Long term investment Fixed assets Net of accumulated depreciation of Rp74,700,117,443 and Rp62,862,552,083 as of December 31, 2013 and 2012 respectively
Lampiran I
Attachment I
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2013
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Utang dana pensiun Beban yang masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Utang sewa pembiayaan - jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun
1,951,503,885 6,359,386,207 22,437,435,222 228,583,449 10,779,704,682 -
2,514,451,033 2,276,456,850 22,009,629,813 216,351,834 9,459,243,016 670,502,396
Account payables Other payables Tax payables Retirement funds payables Accrued expenses Deffered revenue
12,864,178
110,856,178
Lease - due within 1 (one) year
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK
41,769,477,623
37,257,491,120
TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG
NON-CURRENT LIABILITIES
Client deposit Liabilitas imbalan kerja
10,293,329,678
113,100,000 8,299,601,518
Client deposit Employee benefit obligation
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
10,293,329,678
8,412,701,518
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
52,062,807,301
45,670,192,638
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal disetor Tambahan penyertaan modal Saldo laba
9,116,278,539 25,927,671,602 10,752,967,423
9,116,278,539 25,927,671,602 15,010,612,612
Paid-in capital Additional paid-in capital Retained earnings
JUMLAH EKUITAS
45,796,917,564
50,054,562,753
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
97,859,724,865
95,724,755,391
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
Lampiran III
Attachment III
The original financial statements included herein are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Modal Disetor Lainnya / Other Paid-in Capital
Modal Disetor / Paid-in Capital
Saldo Laba / Retained Earning
Jumlah ekuitas / Total equity
Description
Saldo per 1 Januari 2012
9,116,278,539
25,927,671,602
14,685,737,163
49,729,687,304
Balance December 31, 2012
Laba (rugi) tahun berjalan
-
-
324,875,449
324,875,449
Net income/(loss) current year
9,116,278,539
25,927,671,602
15,010,612,612
50,054,562,753
Balance December 31, 2012
-
-
(4,257,645,189)
(4,257,645,189)
Net income/(loss) current year
9,116,278,539
25,927,671,602
10,752,967,423
45,796,917,564
Balance December 31, 2013
Saldo per 31 Desember 2012 Laba (rugi) tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
Lampiran II
Attachment II
The original financial statements included herein are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For Years Ended On December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha komersial Pendapatan imbal siar
89,415,079,985 87,039,547,789
88,892,853,802 82,095,280,086
Jumlah pendapatan usaha
176,454,627,774
170,988,133,888
671,489,204 47,929,584,198 65,781,099,838
2,582,909,672 47,002,971,426 60,174,280,660
COST OF GOODS SOLD Direct material expenses Third parties expenses Labor expenses
114,382,173,241
109,760,161,758
Total cost of good sold
62,072,454,533
61,227,972,130.00
BEBAN POKOK USAHA Beban bahan baku Beban jasa pihak ketiga Beban tenaga kerja Jumlah beban pokok usaha LABA BRUTO
Jumlah laba/(rugi) dari Entitas Anak BEBAN USAHA Beban penjualan Beban administrasi dan umum Jumlah beban usaha (RUGI) USAHA
Total revenues
GROSS PROFIT
900,627,480 (1,013,881,236)
-
INCOME (LOSS) FROM SUBSIDIARIES Income from subsisiaries Losses from subsidiaries
(113,253,756)
-
Total income/(loss) from subsidiaries
5,499,481,807 62,900,690,350
5,250,984,594 56,214,395,658
68,400,172,158
61,465,380,252
(6,440,971,380)
(237,408,122)
LABA/(RUGI) DARI ENTITAS ANAK Pendapatan dari Entitas Anak Beban dari Entitas Anak
REVENUES Commercial revenue Public Service Obligation revenue
OPERATING EXPENSES Sales expenses General and administrative expenses Total operating expenses (LOSS) FROM OPERATING
PENDAPATAN/(BEBAN) DI LUAR USAHA Pendapatan diluar usaha Beban diluar usaha
3,155,904,912 -
1,928,217,707 (249,939,009)
Jumlah pendapatan/(beban) di luar usaha
3,155,904,912
1,678,278,698
(3,285,066,468)
1,440,870,576
(1,273,649,250)
(1,409,441,750)
301,070,529
293,446,623
(972,578,721)
(1,115,995,127)
(4,257,645,189)
324,875,449
NET INCOME CONTINUING OPERATIONS CURRENT YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR
324,875,449
TOTAL COMPHREHENSIVE (LOSS) FOR THE CURRENT YEAR
LABA/(RUGI) PAJAK
BERSIH
SEBELUM
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Beban pajak kini Pendapatan/(beban) pajak tangguhan Jumlah taksiran pajak penghasilan LABA BERSIH OPERASI YANG DILANJUTKAN TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN TOTAL (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
-
(4,257,645,189)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
NON OPERATING INCOME/(EXPENSES) Non operating revenue Non operating expenses Total non operating income/(expenses) INCOME/(LOSS) BEFORE TAXES - NET ESTIMATED INCOME TAXES Current tax expense Deferred tax income (expense) Total estimated income tax
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
Attachment IV
Lampiran IV
The original financial statements included herein are in Indonesian language PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA STATEMENT OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Amount expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Jumlah disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan kas dari pelanggan 176.747.054.931 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (183.190.928.040) Penerimaan lain-lain 7.238.834.269 Pembayaran pajak (1.930.646.250) Pembayaran lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasional ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan piutang pegawai Pembelian aset tetap Penerimaan (pembayaran) uang jaminan Investasi pada perusahaan anak Pembelian aset lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran sewa pembiayaan Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
(1.135.685.090)
155.477.232.195 (154.022.319.243) 1.928.217.707 (2.401.335.950) 115.818.119
1.097.612.828
3.599.200.330 9.050.542.373 (379.586.235) (3.561.746.244) (590.982.336)
(2.824.248.415) (10.183.699.693) (1.518.506.817)
8.117.427.887
(14.526.454.925)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employeeS Other receipts Tax payment Other payments Net cash flows from / (used for) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash received from employee receivables Fixed assets purchaising Proceeds (payments) deposits Investment on Subsidiaries Other assets purchaising Net cash flows from / (used for) investment activities CASH FLOWS FROM FUNDING ACTIVITIES
(97.992.000)
(581.557.756)
(97.992.000)
(581.557.756)
Net cash flows from / (used for) financing activities
(14.010.399.853)
Increase / (decrease) in cash and cash equivalents
6.883.750.797
Lease payment
Kas dan setara kas, awal tahun
16.320.896.232
30.331.296.085Cash and cash equivalents, beginning of year
Kas dan setara kas, akhir tahun
22.900.395.216
16.320.896.232
Transaksi yang tidak melibatkan kas dan setara kas: - Reklasifikasi aset dalam proses menjadi aset tetap - Reklasifikasi aset BYPDS menjadi aset tetap
-
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(4.673.009.691) -
Cash and cash equivalents, end of year Transactions that do not involve cash and cash equivalents: Reclassification of assets in the process of being fixed assets Reclassification of assets into fixed assets BYPDS
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
KANTOR BERITA ANTARA Gedung Wisma Antara Lantai 2, 7, 16, 18-20. Jalan Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta Pusat 10110
www.antara.net.id
+6221 380 2383 +6221 384 0970 +6221 386 5577
[email protected]
2014