Invest in remarkable indonesia indonesia
Invest in
Invest in remarkable indonesia
Invest in remarkable indonesia
Invest in
Invest in remarkable indonesia
Invest in
indonesia
Invest in remarkable indonesia
Invest in remarkable indonesia indonesia
PENGUATAN IKLIM INVESTASI DAERAH DALAM MENDORONG INVESTASI DAN DAYA SAING DAERAH
Invest in
remarkable indonesia able indonesia Invest
invest in
Invest in remarkable indonesia
Invest in
Manado, 11 Agustus 2014 Badan Koordinasi Penanaman Modal
November © 2013 by Indonesian Investment Coordinating Board. All rights reserved
Daftar Isi
1
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal
2
Daya Saing dan Persepsi Dunia Usaha
3
Upaya Peningkatan Daya Saing Nasional: Kemudahan Berusaha di Indonesia
4
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
5
Penyederhanaan Perizinan dan Nonperizinan
2
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal
3
Perkembangan Realisasi Investasi : Tahun 2010 - Juni 2014
Perkembangan Realisasi Investasi 2010 - Juni 2014 : Per Triwulan 120
100
Rp Triliun
80
60
40
20
0
TW I
TW II
TW III
TW IV
TW I
TW II
2010
TW III
TW IV
TW I
TW II
2011
TW III
TW IV
TW I
TW II
2012
TW III
TW IV
TW I
2013
TW II 2014
PMDN
6.7
15.2
16.6
22.0
14.1
18.9
19.0
24.0
19.7
20.8
25.2
26.5
27.5
33.1
33.5
34.1
34.6
38.2
PMA
35.4
35.6
40.1
36.9
39.5
43.1
46.5
46.2
51.5
56.1
56.6
56.8
65.5
66.7
67.0
71.2
72.0
78.0
Total
42.1
50.8
56.7
58.9
53.6
62.0
65.5
70.2
71.2
76.9
81.8
83.3
93.0
99.8
100.5
105.3
106.6
116.2
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
4
Perkembangan Realisasi Investasi : Tahun 2010 - Juni 2014
Perkembangan Realisasi Investasi 2010 - Juni 2014 : Proyek Baru dan Perluasan
Rp Triliun
450 400 350 300 250 200 150 100 50 0
2010
2011
2012
2013
Jan-Jun 2014
Baru
96.0
112.6
161.7
250.8
153.1
Perluasan
112.5
138.7
151.5
147.8
69.7
Total
208.5
251.3
313.2
398.6
222.8
PMDN
2010
2011
2012
2013
Jan-Jun 2014
I
%
I
%
I
%
I
%
I
%
Baru
30,8
50,9
34,3
45,1
46,0
49,9
74,8
58,3
54,4
74,7
Perluasan
29,7
49,1
41,7
54,9
46,2
50,1
53,4
41,7
18,4
25,3
Total
60,5
100,0
76,0
100,0
92,2
100,0
128,2
100,0
72,8
100,0
PMA
2010
2011
2012
2013
Jan-Jun 2014
I
%
I
%
I
%
I
%
I
%
Baru
65,2
44,1
78,3
44,7
115,7
52,4
176,0
65,1
98,7
65,8
Perluasan
82,8
55,9
97,0
55,3
105,3
47,6
94,4
34,9
51,3
34,2
Total
148,0
100,0
175,3
100,0
221,0
100,0
270,4
100,0
150,0
100,0
I = Investasi (Rp Triliun) The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia 2010 - Juni 2014 : Per Triwulan
700,000 600,000 500,000
Orang
400,000 300,000 200,000 100,000 0
TW I
TW II
TW III
TW IV
TW I
TW II
2010
TW III
TW IV
TW I
2011
TW II
TW III
TW IV
TW I
2012
TW II
TW III
TW IV
TW I
2013
TW II 2014
PMDN
46,055
92,331
115,212
133,053
73,046
91,533
100,991
137,217
107,674
141,625
144,784
149,617
148,521
239,810
150,016
159,315
67,697
82,250
PMA
78,625
118,709
131,410
329,959
123,860
134,271
232,165
266,822
250,711
209,888
126,864
158,343
213,403
386,566
261,527
270,792
192,459
268,553
Total
124,680
211,040
246,622
463,012
196,906
225,804
333,156
404,039
358,385
351,513
271,648
307,960
361,924
626,376
411,543
430,107
260,156
350,803
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
Daya Saing dan Persepsi Dunia Usaha
7
Daya Saing dan Persepsi Dunia Usaha “Indonesia: Top 4 Prospective host economies for 2013 – 2015”
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
8
Daya Saing dan Persepsi Dunia Usaha Ranking No.
Indonesia rank 38 from 148 economies in Global Competitiveness Index (GCI) 2013-2014.
Countries
2009 - 2010
2010 - 2011
2011 - 2012
2012 - 2013
2013-2014
1 2 3 8 24 29 36
1 4 3 6 26 27 38
1 5 2 9 21 26 39
1 7 2 10 25 29 38
1 5 2 9 24 29 37
8. Indonesia
54
44
46
50
38
9. 10. 11. 12. 13. s/d
49 56 63 75 87
51 58 63 59 85
56 53 66 65 75
59 48 67 75 65
60 56 64 70 59
131
139
140
144
148
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
148 Total
Swiss USA Singapura Jepang Malaysia China Thailand
India Brazil Russia Vietnam Filipina
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
Source: World Economic Forum 9
Daya Saing dan Persepsi Dunia Usaha Indonesia: The
most promising country foroverseas business
(Japan Bank for International Cooperation Survey 2013) Rank
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
1
China
China
China
China
China
China
China
China
Indonesia
2
India
India
India
India
India
India
India
India
India
3
Thailand
Vietnam
Vietnam
Vietnam
Vietnam
Vietnam
Thailand
Indonesia
Thailand
4
Vietnam
Thailand
Thailand
Russia
Thailand
Thailand
Vietnam
Thailand
China
5
US
US
Russia
Thailand
Russia
Brazil
Indonesia & Brazil
Vietnam
Vietnam
6
Russia
Russia
US
Brazil
Brazil
Indonesia
-
Brazil
Brazil
7
Korea
Brazil
Brazil
US
US
Russia
Russia
Mexico
Mexico
8
Indonesia
Korea
Indonesia
Indonesia
Indonesia
US
US
Rusia
Myanmar
9
Brazil
Indonesia
Korea
Korea
Korea
Korea
Malaysia
US
Rusia
10
Taiwan
Taiwan
Taiwan
Taiwan
Malaysia
Malaysia & Taiwan
Taiwan
Myanmar
US
Faktor positif: 1. Potensi pertumbuhan pasar domestik 2. Upah tenaga kerja yang bersaing 3. Pasar domestik besar 4. Basis pasokan assembler 5. Perkembangan klaster industri
Isu yang menjadi perhatian: 1. Kenaikan upah 2. Keterbatasan infrastruktur 3. Ketidakpastian hukum 4. Kompetisi tinggi dengan perusahaan lain 5. Sulitnya mempertahankan staf level manager 6. Masalah ketenagakerjaan
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
Source: JBIC, November 2013 10
Upaya Peningkatan Daya Saing Nasional: Kemudahan Berusaha di Indonesia
11
Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia 8 fokus perbaikan
Kemudahan berusaha mencakup… • Kemudahan memulai usaha
• Kemudahan penyambungan listrik • Kemudahan pembayaran pajak dan premi asuransi • Kemudahan penegakkan kontrak • Kemudahan penyelesaian perkara kepailitan • Kemudahan pendaftaran properti • Kemudahan perizinan terkait pendirian bangunan • Kemudahan akses perkreditan
Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia 1. 2. 3. 4. 5.
Pembentukan Badan Hukum PT secara Online Penyederhanaan persyaratan dan percepatan penerbitan SIUP dan TDP Percepatan pendaftaran tenaga kerja Pendaftaran kepesertaan program jaminan sosial (BPJS) secara online Penyederhanaan prosedur, pengurangan biaya, dan percepatan waktu penyambungan tenaga listrik 6. Pelaporan pajak secara online 7. Pembayaran iuran kepesertaan program jaminan sosial (BPJS) melalui mekanisme e-payment 8. Percepatan penyelesaian perkara perdata kaitannya dengan penegakkan kontrak 9. Percepatan penyelesaian perkara perdata kaitannya dengan penyelesaian perkara kepailitan 10. Percepatan pelayanan pengecekan sertifikat tanah dan percepatan pelayanan peralihan hak jual-beli atas tanah 11. Pengurusan IMB secara online 12. Percepatan penyambungan layanan PDAM 13. Percepatan penyambungan layanan telepon 14. Peraturan pelaksanaan pembentukan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) swasta 15. Pelayanan jaminan fidusia secara online The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
12
Perbaikan Kemudahan Berusaha di Indonesia Kemudahan Berusaha 2014 No.
Area
Perbaikan
Prosedur (jumlah)
Waktu (hari)
Biaya (% of income per capita)
Prosedur (jumlah)
Waktu (hari)
Biaya (% of income per capita)
1
Memulai Berusaha
10
48
20.5
5
5
16.6
2
Penyambungan Listrik
6
101
370.6
4
15
311.5
3
Pembayaran Pajak dan Premi Asuransi
52
259
32.2
136
32.2
jam/tahun
(% keuntungan)
jam/tahun
(% keuntungan)
4
Penegakan Kontrak
40
24
175
1.28**) (% nilai klaim)
5
Penyelesaian Perkara Kepailitan
-
-
1 tahun, 9 bulan
6
Pendaftaran Properti
6
22
6
12
(% nilai properti)
7
Perizinan Terkait Pendirian Bangunan
13
158
5
22
36.2
8.
Akses Perkreditan *)
498
139.4 (% nilai klaim)
4.5
18
Tahun
(% nilai aset)
10.9 (% nilai properti)
87.2
7
5.08 (% nilai aset)
10.9
Depth of credit information index: 4
Depth of credit information index: 5
Strength of legal rights index : 5
Strength of legal rights index : 6
Catatan: *) Bank Indonesia sebagai responden indikator akses perkreditan perbankan. **) 1.28% dari klaim berasal dari biaya pengajuan gugatan (Rp. 922,000) dibagi 200% dari pendapatan percapita. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
13
Pemantauan Implementasi Kemudahan Berusaha
1. Pemantauan capaian implementasi kemudahan berusaha yang dilakukan Kementerian/Lembaga. 2. Survei implementasi kemudahan berusaha berdasarkan persepsi dunia usaha dan institusi pemerintah bekerjasama dengan LPEM UI. 3. Survei hambatan kemudahan berusaha berdasarkan persepsi dunia usaha bekerjasama dengan KPPOD. 4. Monitoring implementasi kemudahan berusaha bekerjasama dengan Ikatan Notaris Indonesia.
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
14
Analisis dan Program Meningkatkan Daya Saing Daerah BKPM akan bekerjasama dengan National University of Singapore untuk melakukan analisa daya saing 33 provinsi di Indonesia. Indikator yang akan dianalisa antara lain: a. faktor-faktor yang menunjukkan disparitas daya saing antar daerah; b. daya saing berdasarkan cluster/sektor seperti kesehatan dan pariwisata; c. produktivitas perusahaan; dalam rangka meningkatkan daya saing daerah untuk menarik investasi.
Badan Koordinasi Penanaman Modal
15
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
16
Rakortas Menko Perekonomian Tanggal 18 Juli 2014
1. Penyelesaian RPerpres mengenai Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan Nomenklatur lembaga yang sama di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal.
2. Tugas BKPM: a. Penyederhanaan perizinan dan nonperizinan penanaman modal baik di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dengan membangun sistem pelayanan online terintegrasi secara nasional. b. Simplifikasi perizinan yang bersifat lintas kewenangan dan lintas sektor di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. c.
Interkoneksi sistem data kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota.
Penyelenggaraan PTSP Secara Nasional Sampai 30 Juni 2014 PTSP YANG TELAH TERBENTUK GABUNG
PISAH
BELUM TERBENTUK PTSP
(D)
(E)
(F)
(G)
413
33 358
27 222
6 136
1 55
3 KOTA
98
97
54
43
1
4 KPBPB
5
4
0
4
1
5 KEK
2
1
0
1
1
552
493
303
190
59
61,46%
38,54%
-
JUMLAH DAERAH
JUMLAH
(C)
1 PROVINSI
34
2 KABUPATEN
NO
DAERAH
(A)
TOTAL
(B)
FUNGSI PM
KPBPB: Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas KEK: Kawasan Ekonomi Khusus Sumber: BKPM Keterangan: (C): Jumlah daerah di Indonesia (D): Jumlah daerah yang sudah terbentuk PTSP (E): Jumlah daerah yang sudah terbentuk PTSP dengan penyelenggaran fungsi PTSP dan fungsi penanaman modal tergabung dalam 1 lembaga (F): Jumlah daerah yang sudah terbentuk PTSP dengan penyelenggaran fungsi PTSP dan fungsi penanaman modal pada 2 lembaga yang terpisah (G): Jumlah daerah yang belum terbentuk PTSP
10 Nominee Penyelenggara PTSP Provinsi Terbaik Hasil Kualifikasi Tahun 2014 (nomor urut bukan merupakan ranking)
No
Nama PTSP Provinsi
1.
Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Jambi
2.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal Gerai Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi D.I. Yogyakarta
3.
Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan
4.
Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Sulawesi Selatan
5.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
6.
Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur
7.
Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Nusa Tenggara Barat
8.
Badan Penanaman Modal Daerah Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah
9.
Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur
10.
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
19
20 Nominee Penyelenggara PTSP Kabupaten Terbaik Hasil Kualifikasi Tahun 2014 (nomor urut bukan merupakan ranking) No
Nama PTSP Kabupaten
1.
Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Agam, Sumatera Barat
2.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Demak, Jawa Tengah
3.
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Garut, Jawa Barat
4.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
5.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
6.
Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
7.
Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
8.
Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Indragiri Hulu, Riau
9.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
10.
Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
20
20 Nominee Penyelenggara PTSP Kabupaten Terbaik Hasil Kualifikasi Tahun 2014 (nomor urut bukan merupakan ranking) No
Nama PTSP Kabupaten
11.
Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
12
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
13
Kantor Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
14
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan
15
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
16
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Siak, Riau
17
Badan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
18
Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau
19
Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Barru , Sulawesi Selatan
20
Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Rokan Hulu, Riau
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
21
10 Nominee Penyelenggara PTSP Kota Terbaik Hasil Kualifikasi Tahun 2014 (nomor urut bukan merupakan ranking)
No
Nama PTSP Kota
1.
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Tarakan, Kalimantan Utara
2.
Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Payakumbuh, Sumatera Barat
3.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga, Jawa Tengah
4.
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kota Surakarta, Jawa Tengah
5.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pasuruan, Jawa Timur
6.
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare, Sulawesi Selatan
7.
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang, Jawa Tengah
8.
Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Pekanbaru , Riau
9.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Banjar, Kalimantan Selatan
10.
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah Kota Bitung, Sulawesi Utara
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
Inovasi Pelayanan pada PTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota
1. Pelimpahan seluruh kewenangan perizinan dan nonperizinan dari Gubernur, Bupati/Walikota kepada Kepala PTSP. 2. Penyatuan kelengkapan dokumen single submission application untuk beberapa perizinan. 3. Standarisasi pelayanan yang ada di daerah melalui sertifikasi antara lain: ISO. 4. Penerapan sistem pelayanan on-line bagi perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan daerah, antara lain: IMB on-line. 5. Terbangunnya daerah dengan pelayanan investasi terbaik sebagai inspirasi perbaikan pelayanan bagi daerah lainnya. Direncanakan pada akhir September 2014 akan diselenggarakan acara pemberian penghargaan kepada 5 instansi penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal Provinsi, Kabupaten dan Kota. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
Penyederhanaan Perizinan dan Nonperizinan
24
Perizinan dan Nonperizinan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) melalui Online 1. 2.
Izin Prinsip Penanaman Modal Izin Usaha Penanaman Modal meliputi: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.
3.
Izin Usaha di sektor Pertanian Izin Usaha di sektor Kehutanan Izin Usaha di sektor Kelautan dan Perikanan Izin Usaha di sektor ESDM Izin Usaha di sektor Perindustrian Izin Usaha di sektor Pertahanan dan Keamanan Izin Usaha di sektor Pekerjaan Umum Izin Usaha di sektor Perdagangan Izin Usaha di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Izin Usaha di sektor Perhubungan Izin Usaha di sektor Komunikasi dan Informatika Izin Usaha di sektor Tenaga Kerja dan Transmigrasi Izin Usaha di sektor Pendidikan dan Kebudayaan Izin Usaha di sektor Kesehatan Izin Usaha di sektor Perumahan Rakyat
Persetujuan Pembebasan Bea Masuk atas Importasi Barang Modal dan Barang/Bahan Baku (masterlist)
TIMELINE ON-LINE SYSTEM
2015-2016 2014 Izin Prinsip PM dan Izin Usaha on-line
2013
Penyempurnaan system aplikasi on-line
Masterlist on-line 2012 Tracking system on-line Badan Koordinasi Penanaman Modal
26
Terima Kasih Thank You
Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board Jln. Jend. Gatot Subroto No. 44 Jakarta 12190 - Indonesia t . +62 21 525 2008 f . +62 21 525 4945 e .
[email protected]
www.bkpm.go.id