www.aidsindonesia.or.id
DESEMBER 2012
B
ulan Desember 2012, merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia. Beragam kegiatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu HIV dan AIDS sekaligus juga untuk terus menghilangkan stigma dan diskrimasi pada orang dengan HIV dan AIDS. Wakil Presiden RI, Bapak Budiono membuka secara resmi dan memberikan pidato dalam acara puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia di TMII, Jakarta 11 Desember 2012.
BERITA KPA NASIONAL
Global Youth Forum 2012 Membahas berbagai isu remaja termasuk kesehatan reproduksi remaja
Pertemuan Pokja Monev Penyusunan rencana kerja Monev untuk tahun 2013
Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan dukungan program PMTS Paripurna, HR dan LKB
Rapat Kerja Papua dan Papua Barat Meningkatkan komitmen pemerintah dalam penanggulangan AIDS
(Hal 3)
(Hal 4)
(Hal 4)
(Hal 5)
LAPORAN LAIN •
Pertemuan Pokja Remaja
KEGIATAN KPA PROPINSI/KABUPATEN/KOTA Round Table Discussion KPA Provinsi Bali dalam upaya keberlanjutan program.
Pertemuan KPANKPAK Jakarta Barat dalam pelaksanaan ASEAN Cities Getting to Zero.
Menara Topas Lantai 9 Jalan MH Thamrin Kav. 9 Jakarta Indonesia 10330 Telpon: +62.21.3901758 Fax: +62.21.3902665 www.aidsindonesia.or.id
Desember 2012
Hal 2
ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA 2013
PERTEMUAN TIM PELAKSANA KPAN
Sumber: Kemkes
Penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama 5 Menteri (Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama dan Menteri Sosial) tentang Peningkatan Pengetahuan Komprehensif HIV dan AIDS bagi Penduduk Usia 15-24 Tahun pada acara Puncak peringatan Hari AIDS Nasional 2012 di Jakarta.
P
eringatan Puncak Hari AIDS Sedunia tahun 2012 dilaksanakan di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 11 Desember 2012 . Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono, hadir membuka secara resmi acara tersebut. Tema kampanye HAS tahun ini adalah Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Linda Gumelar sebagai Ketua Pelaksana HAS secara nasional. Melalui kampanye yang bertemakan tentang perempuan dan anak ini, diharapkan agar para ibu mendapatkan pengetahuan tentang HIV dan AIDS dan dampaknya pada anak atau bayi yang dikandungnya.
Pada kesempatan ini diberikan penghargaan kepada PT. Freeport yang melaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Dilanjutkan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Sosial dan Menteri Agama, untuk Peningkatan Pengetahuan Komprehensif tentang HIV dan AIDS bagi Penduduk Berusia 15 – 24 Tahun. Selain itu juga dilakukan peluncuran Buku Pedoman Layanan Komprehensif HIV-AIDS dan IMS di Lapas/ Rutan/Bapas sekaligus penyerahan buku tersebut oleh Menteri Kesehatan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Desember 2012
Hal 3
GLOBAL YOUTH FORUM 2012 DI BALI—INDONESIA
Sumber: UNFPA
G
lobal Youth Forum atau Forum Internasional Pemuda, yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 Desember 2012 di Nusa Dua, Bali ditutup dengan menghasilkan tujuh rekomendasi. Salah satu poin utamanya adalah merekomendasikan adanya akses universal terhadap layanan kesehatan, pendidikan dan pekerjaan. Mereka juga merekomendasikan kesetaraan gender dan meminta adanya kebijakan yang menjamin tidak adanya kekerasan gender. Hasil dari konferensi pemuda internasional ini akan menjadi agenda pembangunan PBB untuk pemuda
Menkokesra, Bapak Agung Laksono membuka acara Global Youth Forum di Bali
pada 2015. Global Youth Forum digelar dengan dukungan UNFPA (United Nations Population Fund). Forum ini membahas isu kesehatan, pendidikan, pekerjaan, keluarga serta partisipasi pemuda dalam masyarakat. Acara yang dibuka oleh Menkokesra Bapak Agung Laksono ini menjaring peserta melalui internet dan sosial media. Setelah melalui proses administrasi dan seleksi, ada sekitar 900 orang yang menyatakan hadir dan 2.000 orang terdaftar untuk melihat forum dari jarak jauh.
PERTEMUAN POKJA REMAJA
D
alam upaya peningkatan pengetahuan komprehensif HIV dan AIDS pada penduduk usia 15-24 tahun, KPA Nasional kembali mengaktifkan Pokja Remaja. Pokja ini dikukuhkan oleh SK Sekretaris KPAN No: 113/SK/SET/KPA/XII/2012 tentang Kelompok Kerja Remaja. Salah satu tindak lanjutnya adalah dengan Pertemuan Pokja Remaja. Pertemuan digelar di kantor Kemenkes pada tanggal 17 Desember 2012. Pertemuan membahas tindak lanjut kesepakatan lima menteri terkait pengetahuan komprehensif, tindak lanjut kesediaan Ibu Ani Yudhoyono sebagai Duta AIDS terutama untuk isu remaja dan persiapan penggalangan dukungan dana melalui mekanisme Corporate Social Responsibility untuk penanggulangan AIDS. Pertemuan ini menghasilkan antara lain hal-hal berikut:
Ilustrasi program remaja oleh Kemkes dan Komunitas
•Pertemuan Kemkes, Kemag, Kemdikbud, Kemdagri dan Kemsos terkait koordinasi SKB 5 Menteri. •Pertemuan Kemsos, Ditjen PAS dan PKNI terkait anak yang berhadapan dengan hukum. •Pertemuan remaja terkait upaya advokasi, sasaran, tujuan dan pesan kunci. •Pertemuan Pokja remaja berikutnya dilaksanakan 3 bulan mendatang di Kementerian Sosial. •Usulan penambahan anggota Pokja Remaja dari Direktorat Kemdikbud serta Keminfo.
Desember 2012
Hal 4
PERTEMUAN POKJA MONEV tor pokja monev adalah Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kemenkes yang memang memiliki tupoksi pengelolaan data dan informasi nasional termasuk data terkait HIV dan AIDS. Untuk itulah pertemuan Pokja Monev pada tanggal 13 Desember 2012 dilaksanakan di Kemenkes. Dalam pertemuan kali ini, isu yang dibahas adalah informasi perkembangan dan juga persiapan untuk tahun 2013.
Pokja monitoring dan evaluasi di Pusdatin Kemenkes.
K
elompok Kerja Monitoring dan Evaluasi (Pokja Monev) terbentuk tahun 2007. Pada tanggal 6 September 2012, disepakati bahwa koordina-
Beberapa hal yang dihasilkan dalam pertemuan ini adalah akan dilakukan restrukturisasi pokja monev yang dipimpin oleh Pusdatin Kemenkes juga persiapan untuk integrasi sistem monev baik dari Kemenkes, KPAN, PKBI dan NU. Selain itu pada tahun 2013 juga akan dilakukan Midterm Review SRAN 2010-2014 dan juga penyiapan laporan internasional yang diperlukan.
PENGUATAN FASILITATOR NASIONAL HR DAN PMTS
U
ntuk mendorong integrasi peningkatan kualitas program HR dan PMTS dilakukan pertemuan untuk penguatan kapasitas fasilitator nasional HR dan PMTS. Kegiatan dilaksanakan di Jakarta para tanggal 6-7 Desember 2012. Pertemuan diikuti oleh 34 peserta yang berasal dari LSM dan fasilitator program HR dan PMTS. Pertemuan ini bertujuan untuk pemutakhiran dan penyamaan persepsi substansi/pendekatan program PMTS Paripurna, HR dan LKB serta tersusunnya kesepakatan kemitraan untuk dukungan teknis bagi program PMTS Paripurna, HR dan LKB. Dalam pertemuan ini disepakati berbagai hal penting, antara lain pemutakhiran pengetahuan mengenai PMTS Paripurna, LKB, dan HR, penyepakatan bahwa pendekatan program perlu dikaji dari sisi keberlanjutan dan efektivitas, serta diperolehnya
Sekretaris KPAN, Dr Kemal Siregar memberikan sambutan pembukaan dalam pertemuan
daftar fasilitator yang bersedia bermitra untuk memberikan dukungan teknis bagi program. Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah finalisasi Pedoman PMTS Paripurna yang komprehensif dengan mempertimbangkan semua isu, termasuk gender dan perlindungan anak.
Desember 2012
Hal 5
RAPAT KERJA DAN KOORDINASI PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT
Menkes RI selaku Wakil Ketua I KPAN, Ibu Nafsiah Mboi memberikan arahan dalam Rakor Papua di Jakarta pada tanggal 11 Desember 2012
P
revalensi HIV di Indonesia diperkirakan sekitar 0,3 persen, sementara untuk Papua dan Papua Barat dilaporkan bahwa prevalensi di kalangan orang dewasa adalah 2,4%. Risiko tertinggi penularan HIV diketahui berasal dari perilaku seks yang tidak terlindung dan sudah masuk ke rumah tangga, kemudian dari ibu dengan HIV yang menularkan ke bayi mereka.
Dalam kerangka tersebut dan untuk menyamakan persepsi dalam upaya penanggulangan AIDS di Papua dan Papua Barat agar lebih meningkat, komprehensif dan berkesinambungan, maka Rapat Kerja Bupati dan Walikota se-Papua dan Papua Barat dilaksanakan. Raker dilaksanakan berbarengan dengan puncak acara HAS yang digelar di Jakarta pada tanggal 11 Desember 2012.
Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategis untuk melakukan upaya penanggulangan AIDS yang komprehensif, termasuk di dalamnya kerja sama dan sinergi dari banyak pihak yang terlibat dalam program penanggulangan AIDS. Di samping itu, komitmen pimpinan pusat dan daerah sangat dibutuhkan untuk menurunkan laju epidemi HIV.
Raker dipimpin oleh Wakil Ketua KPAN yang juga Menkes Ibu Nafsiah Mboi didampingi Sekretaris KPAN, Dr. Kemal Siregar. Dalam raker ini para kepala daerah menyatakan komitmennya dalam memimpin upaya penanggulangan AIDS di daerahnya, beserta dengan dukungan pendanaan untuk program yang berkesinambungan.
Hal 6
LAPORAN DAERAH
ROUND TABLE DISCUSSION KPAP BALI, MENDONGKRAK APBD UNTUK PENANGGULANGAN AIDS 2012 di Sanur, Denpasar menggelar Round Table Discussion bertajuk Penganggaran APBD Untuk Program Penanggulangan HIV dan AIDS di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali. Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Bappenas, HCPI dan Prof Wirawan (FK Unud) ini diikuti oleh 55 orang peserta dari unsur KPA, Bappeda, Biro Keuangan, Bawasda dan dinas kesehatan. Sumber: KPAP Bali
Peserta diskusi tengah menyimak paparan yang disampoikan narasumber
U
ntuk keberlanjutan Program Penanggulangan AIDS, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota berkewajiban mengalokasikan anggaran melalui APBD. Hal ini sesuai dengan, tujuan MDGs ke 6 tentang penanggulangan AIDS. Untuk menelaah persoalan penganggaran APBD bagi program AIDS, KPAP Bali pada tangal 20 Desember
Diskusi yang berjalan produktif ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, yaitu Bupati/Walikota agar memerintahkan Tim Anggaran melakukan rapat koordinasi untuk membahas pengalokasian anggaran penanggulangan AIDS oleh SKPD terkait, Bupati/ Walikota perlu segera menerbitkan Peraturan Bupati/ Peraturan Walikota tentang besaran gaji/honor staf sekretariat KPA Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Dinkes perlu segera melaksanakan pelatihan untuk penguatan layanan IMS, HIV dan AIDS terutama di puskesmas.
KPA KOTA JAKARTA BARAT, MENYONGSONG GETTING TO ZERO
W
akil Wali Kota Jakarta Barat H Sukarno mengajak seluruh komponen di wilayahnya mendukung program getting to zero 20122015 HIV/AIDS. H Sukarno yang juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakbar mengatakan penanggulangan AIDS merupakan tanggung jawab bersama lingkungan rumah tangga, aparat dan masyarakat. Dalam upaya itulah dilakukan pertemuan antara Sekretaris KPAN, Dr. Kemal Siregar dan H. Sukarno pada tanggal 4 Desember 2012 di Kantor Walikota Jakarta Barat. Dalam kesempatan ini KPAN juga menyatakan dukungan serta komitmennya untuk mendorong tercapainya target Getting to Zero di Indonesia termasuk Jakarta Barat. Selain itu KPAN juga telah menyusun modul pelaksanaan program ini . Diketahui, saat ini Jakarta Barat merupakan salah satu
Wakil Walikota Jakbar, H. Sukarno berdiskusi dengan Sekretaris KPAN, Dr. Kemal Siregar didampingi Asdep Pengembangan Program KPAN.
daerah dengan lokasi hiburan malam teramai di Jakarta. Laporan KPA Provinsi DKI menyebutkan hingga September 2012 terdapat 6.299 orang dengan HIV/AIDS di Jakarta, dan sebanyak 13 persen ada di Jakarta Barat.
Desember 2012
Hal 7
RENCANA KEGIATAN BULAN JANUARI 2013
Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan, LS, Swakelola, Bogor 8-10 Januari 2013. Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 sekaligus persiapan pelaksanaan di tahun 2013.
Pertemuan Tim Pelaksana, 31 Januari 2013 di Kemenkes. Koordinasi rutin anggota Tim Pelaksana KPAN untuk meningkatkan kualitas upaya penanggulangan AIDS di sektor K/L dan masyarakat sipil.
Pertemuan Evaluasi Nasional Semester 5 PR dan SR dan Rencana Kegiatan Fase 2, 21-25 Januari 2013. Persiapan pelaksanaan program penanggulangan AIDS secara nasional yang melibatkan semua komponen penerima bantuan Global Fund.
Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomer 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.