Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... Penguasaan Siswa Pada Materi Trigonometri Di MAN Darussalam Aceh Besar
Miksalmina1
ABSTRAK Trigonometri merupakan materi pokok yang banyak menggunakan konsep yang akan terus berkembang dan bukan materi hafalan sehingga apabila siswa belum menguasai konsep materi sebelumnya maka dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam materi selanjutnya. Namun kenyataan menunjukkan bahwa siswa sekolah menengah atas, pada umumnya masih banyak yang belum memahami dan mengalami kesalahan dalam mempelajari trigonometri serta belum mampu menguasai konsep-konsep trigonometri. Mengingat kenyataan tersebut, penulis melakukan penelitian terhadap siswa kelas XI IPA MAN Darussalam Aceh Besar dan bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan siswa terhadap materi trigonometri, menentukan jenis kesalahan dan penyebab kesalahan siswa dalam memahami materi trigonometri. Pendekatan yang digunakan adalah gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan memeriksa jawaban siswa dan dikonversikan ke dalam kriteria penguasaan yang telah ditetapkan. Dari hasil pengolahan data diperoleh informasi bahwa dari 31 orang siswa yang mengikuti tes penguasaan materi trigonometri dapat disimpulkan bahwa yang menguasai kategori penguasaan-1 ada 11 orang (35,48%), yang menguasai kategori pengusaan-2 ada 4 orang (12,9%), dan kategori penguasaan-3 tidak ada satu orang pun yang menguasai (0%). Kata Kunci: Penguasaan Siswa dan Materi Trigonometri
1
Miksalmina, Dosen Prodi Pendidikan Matematika – STKIP Bina Bangsa Getsempena, Banda Aceh, Email:
[email protected] ISSN 2086 – 1397
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 101
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ...
bahwa
A. PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu ilmu
tujuan
umum
dalam
pendidikan
pengajaran matematika sekolah menengah
dasar, dewasa ini telah berkembang amat
berdasarkan
pesat, baik materi maupun kegunaannya.
Pendidikan (BNSP) (dalam standar isi KTSP
Matematika dianggap sebagai suatu cabang
jenjang pendidikan dasar dan menengah,
ilmu yang sangat dibutuhkan, karena dalam
2006:346) adalah agar peserta didik memiliki
kehidupan sehari-hari banyak hal yang kita
kemampuan sebagai berikut: (1) Memahami
jumpai yang berhubungan dengan matematika.
konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
Menurut
peranan
antar konsep dan mengaplikasikan konsep dan
matematika di dunia dewasa ini sangat
algoritma secara akurat, efisien dan tetap
dominan, karena 60% sampai dengan 80%
dalam pemecahan masalah,(2) menggunakan
kemajuan yang dicapai negara-negara maju
penalaran pada pola dan sifat, melakukan
sangat bergantung pada matematika”.
manipulasi
Hudoyo
(1979:2)
”
Berdasarkan kutipan di atas, jelas
Badan
Standar
matematika
Nasional
dalam
membuat
generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan
bahwa matematika memiliki peranan penting
gagasan
dalam berbagai aspek kehidupan. Banyak
matematika,(3)Memecahkan
permasalahan dan kegiatan dalam hidup kita
meliputi kemampuan memahami masalah,
yang harus diselesaikan dengan menggunakan
merancang model matematika, menyelesaikan
ilmu
model dan menafsirkan solusi yang diperoleh,
matematika
seperti
menghitung,
dan
pernyataan masalah
mengukur, dan lain-lain. Matematika adalah
(4)Mengkomunikasikan
ilmu universal yang mendasari perkembangan
simbol, tabel, diagram atau media lain untuk
ilmu pengetahuan dan teknologi modern,
memperjelas keadaan atau masalah, dan (5)
memajukan daya pikir serta analisa manusia.
Memiliki
Peran matematika dewasa ini semakin penting,
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
karena banyaknya informasi yang disampaikan
rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam
orang dalam bahasa matematika seperti, tabel,
mempelajari matematika serta sikap ulet dan
grafik, diagram, persamaan dan lain – lain.
percaya diri dalam pemecahan masalah.
sikap
gagasan
yang
menghargai
dengan
kegunaan
Untuk memahami dan menguasai informasi
Trigonometri merupakan bagian dari
dan teknologi yang berkembang pesat, maka
matematika yang sudah mulai diajarkan di
diperlukan penguasaan matematika yang kuat
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan
sejak dini.
dilanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Atas
Sehubungan
dengan
matematika
yang
sangat
matematika
merupakan
peranan
penting,
salah
satu
(SMA)
sampai
ke
perguruan
tinggi.
maka
Trigonometri merupakan materi pokok yang
mata
banyak menggunakan konsep yang akan terus
pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang
berkembang
sebagaimana dinyatakan dalam kurikulum
sehingga apabila siswa belum menguasai
ISSN 2086 – 1397
dan
bukan
materi
hafalan
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 102
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... konsep
materi
maka
pada segitiga siku-siku; (2) Ketidakpahaman
kesulitan
siswa dalam menerapkan teorema Phytagoras
dalam materi selanjutnya. Dengan kata lain,
baik dalam segitiga siku-siku maupun segitiga
Tanpa menguasai konsep dasar secara utuh
siku-siku sama kaki sehingga siswa salah
(benar) dapat mengakibatkan tidak mampu
dalam menentukan nilai perbandingan trigo-
menguasai konsep selanjutnya. Oleh karena itu
nometri
siswa harus memahami dengan benar konsep
Ketidakpahaman siswa dalam menggunakan
dasar trigonometri agar dapat memudahkan
rumus perbandingan trigonometri untuk sudut
pengusaan konsep trigonometri selanjutnya.
atau;(4)
Hal ini sesuai dengan yang di kemukakan oleh
menentukan nilai positif atau negatif suatu
Hudoyo ( 1979:69) menyatakan:
perbandingan trigonometri yang bergantung
dikhawatirkan
sebelumnya
akan
mengalami
pada
segitiga
tersebut;
Ketidakpahaman
pada
dan konsep B mendasari konsep C
Ketidakpahaman
maka
mungkin
menyederhanakan dan membuktikan identitas
dipelajari sebelum konsep A dan B
trigonometri karena siswa tidak menguasai
dipelajari terlebih dahulu. Demikian
identitas
pula konsep D baru dapat dipelajari
Ketidakpahaman
bila
mensubstitusikan unsur-unsur yang ada dalam
konsep
C
C
tidak
sudah
dipahami,
demikian seterusnya.
kuadran
sudut
dalam
Di dalam matematika bila konsep A
konsep
letak
siswa
(3)
tersebut;
siswa
trigonometri
(5)
dalam
dasar;
siswa
(6) dalam
aturan kosinus; (7)Salahnya siswa dalam menerapkan identitas trigonometri dasar saat
Namun
kenyataan
menunjukkan
membuktikan
identitas
trigonometri;
(8)
bahwa banyak diantara siswa-siswa khususnya
Ketidakpahaman siswa untuk menerapkan
siswa sekolah menengah atas tidak menguasai
aturan yang sesuai dalam menyelesaikan soal
dengan benar konsep dasar trigonometri. Hal
cerita yang berkaitan dengan trigonometri; (9)
ini
Salahnya siswa dalam menggambarkan model
dibuktikan
penelitian
dengan
terdahulu,
beberapa
menyangkut
hasil dengan
penguasaan siswa sekolah menengah atas terhadap
materi
trigonometri
yang telah
mereka pelajari, yaitu:
Berdasarkan
kesalahan
siswa
dalam
dapat
dalam mempelajari trigonometri serta belum
SMA
trigonometri.
Lampung,
bahwa:
atas,
belum memahami dan mengalami kesalahan
mampu
menemukan
di
dikemukakan bahwa siswa sekolah menengah
menyelesaikan soal trigonometri di kelas X Bandar
temuan
atas, pada umumnya masih banyak yang
Lia Agustina (2008), dalam penelusuran identifikasi
matematika dalam bentuk segitiga siku-siku.
konsep-konsep
Ketidakpahaman
Salah satu materi yang dipelajari pada
siswa dalam menentukan sisi yang berada di
mata pelajaran matematika di Madrasah
depan, samping, dan kemiringan suatu sudut
Aliyah
dalam mencari nilai perbandingan trigonometri
kurikulum 2006 materi trigonometri dipelajari
ISSN 2086 – 1397
(1)
diantaranya
menguasai
adalah
trigonometri.
Berdasarkan
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 103
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... di kelas XI jurusan IPA semester I. Materi ini merupakan
lanjutan dari materi trigonometri
di kelas X. Oleh karena itu,
Tes penguasaan materi trigonometri dalam penelitian ini dikembangkan oleh
siswa harus
peneliti sendiri dengan mengikuti beberapa
memahami dengan benar materi trigonometri
langkah yaitu penyusunan instrumen, validasi
di
instrumen dan uji coba instrumen.
kelas
X
agar
dapat
memudahkan
penguasaan trigonometri di kelas XI.
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa-
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu,
siswa kelas XI IPA MAN Darussalam Aceh
masih banyak siswa yang belum memahami
Besar terdiri dari satu kelas, yang jumlah
konsep trigonometri, sehingga penulis tertarik
seluruhnya siswa ada 33 siswa. Subjek
untuk melihat sejauh mana tingkat penguasaan
penelitian dipilih berdasarkan hasil tes.
materi trigonometri siswa MAN Darussalam Aceh Besar, jenis kesalahan apa saja yang
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan siswa MAN Darussalam Aceh Besar
Kajian Trigonometri
dalam memahami materi trigonometri dan apa saja faktor penyebab terjadinya
Materi trigonometri yang akan dikaji
kesalahan
dalam penelitian ini adalah materi diajarkan di
siswa MAN Darussalam dalam memahami
Madrasah Aliyah kelas XI IPA. Pemilihan
materi trigonometri tersebut. Untuk menjawab
materi tersebut didasarkan pada pertimbangan
pertanyaan ini maka penulis mengangkat judul
isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
penelitian “ Penguasaan Siswa pada Materi
(KTSP) 2006. Selanjutnya, secara khusus isi
Trigonometri
kurikulum di atas dapat dirumuskan dalam
MAN
Darussalam
Aceh
tabel sebagai berikut:
Besar”
B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian ini, Pendekatan
kuantitatif
dan
pendekatan
kualitatif digunakan secara bersama-sama. Pendekatan
kuantitatif
digunakan
untuk
mendeskripsikan penguasaan tentang materi trigonometri.Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menentukan kesalahan dan penyebab
kesalahan
menyelesaikan
tes
siswa penguasaan
dalam materi
trigonometri. Kegiatan ini dilakukan dengan teknik wawancara.
ISSN 2086 – 1397
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 104
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... Tabel 1. Materi Ajar Trigonometri
Tabel 2. Materi Ajar Trigonometri
Kelas X Standar Kompetensi
Kelas XI
Kompetensi Dasar
Menggunakan
(1) Melakukan
perbandingan,
manipulasi
fungsi,
dalam
persamaan,
dan trigonometri
identitas dalam
pemecahan masalah.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menurunkan rumus (1) Menggunakan aljabar
perhitungan
trigonometri
dan
rumus sinus dan
penggunaannya
kosinus jumlah dua
teknis yang berkaitan
sudut, selisih dua
dengan
sudut, dan sudut
perbandingan, fungsi,
ganda
untuk
persamaan
menghitung
sinus
dan
identitas
dan kosinus sudut
trigonometri.
tertentu.
(2) Merancang
model
matematika
dari
masalah
(2) Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus dan cosinus.
yang
berkaitan
(3) Menggunakan
dengan
rumus jumlah dan
perbandingan, fungsi, persamaan
selisih sinus dan
dan
cosinus.
identitas trigonometri.
Sumber: KTSP Matematika SMA I (3) Menyelesaikan model
matematika
dari masalah yang berkaitan
dengan
Berdasakan Tabel 1 dan Tabel 2 di atas, terlihat bahwa materi trigonometri yang diajarkan
dikelas
XI
merupakan
materi
perbandingan, fungsi,
trigonometri lanjutan yang telah diajarkan di
persamaan
kelas X Madrasah Aliyah. Trigonometri di
dan
identitas trigonometri, penafsirannya. Sumber: KTSP Matematika SMA I
Madrasah Aliyah yang dimaksud dan
dalam
penelitian ini yaitu materi trigonometri di kelas XI dan juga berhubungan dengan materi trigonometri di kelas X. Oleh karena itu, peneliti membuat skema berupa peta konsep.
ISSN 2086 – 1397
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 105
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... pengusaan-3
Deskripsi Penguasaan Siswa
ada
0
orang
(0%).
Dari
Pada penelitian ini, yang diteliti adalah
penguasaan-penguasaan di atas yang tidak
penguasaan siswa tentang materi trigonometri.
sama sekali dikuasai oleh siswa adalah
Dengan memperhatikan materi trigonometri di
penguasaan-3.
MAN atau yang sederajat dengan MAN
Berdasarkan terlihat
materi trigonometri siswa harus menguasai
penguasaan
hal-hal berikut:
penguasaan
Siswa diharapkan dapat: (1) Menggunakan
penguasaan yang tidak sama sekali dikuasai
rumus sinus dan cosinus jumlah dua sudut,
oleh
selisih dua sudut, dan
sudut ganda; (2)
pemahaman siswa dalam menggunakan rumus
Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus
jumlah dan selisih sinus dan cosinus masih
dan kosinus; (3) Menggunakan rumus jumlah
sangat rendah. Sedangkan kategori penguasaan
dan selisih sinus dan cosinus.
yang agak mudah dikuasai oleh siswa adalah
memperhatikan
siswa.
dari
penguasaan
tersebut, maka untuk dapat mengerjakan
Dengan
bahwa
kategori
yang ke
-3
Ini
keempat
kategori
ditetapkan
kategori
merupakan
kategori
menunjukkan
bahwa
materi
kategori penguasaan-1 . Hal ini menunjukkan
trigonometri dan penguasaan yang harus
bahwa pemahaman siswa tentang penggunaan
dikuasai
materi
rumus sinus dan cosinus jumlah dua sudut,
trigonometri tersebut, pada penelitian ini
selisih dua sudut, dan sudut ganda relatif baik
peneliti
bila dibandingkan dengan pemahaman siswa
oleh
siswa
menetapkan
tentang
empat
kategori
penguasaan siswa sebagai berikut:
tentang kategori penguasaan yang lain.
Penguasaan 1
Jenis dan Faktor Penyebab Kesalahan
Menggunakan
rumus trigonometri untuk
jumlah dua sudut dan selisih dua sudut.
Siswa Analisis dilakukan terhadap hasil tes dan
Penguasaan 2
wawancara yang berpedoman pada pertanyaan
Menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus
yang dijawab salah oleh subjek penelitian
dan cosinus.
sewaktu mengerjakan tes penguasaan materi
Penguasaan 3
trigonometri.
Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus
kesalahan, penyebab yang dimaksud adalah
dan cosinus.
penyebab yang paling menonjol.
Hasil pengolahan data penguasaan
Untuk
Dalam
lebih
analisis
penyebab
memudahkan
dalam
siswa dengan menggunakan ketentuan yang
proses analisis, urutan analisis disesuaikan
telah ditetapkan diperoleh bahwa dari 31 orang
dengan keempat tahap kegiatan wawancara
siswa yang mengikuti tes penguasaan materi
yang telah ditetapkan yaitu:(1) Kesalahan
trigonometri
kategori
siswa dalam menggunakan rumus sinus dan
penguasaan-1 ada 11 orang (35,48%), yang
cosinus jumlah dua sudut selisih dua sudut,
menguasai kategori pengusaan-2 ada 4 orang
dan sudut ganda.(2) Kesalahan siswa dalam
(12,90%),
menurunkan rumus jumlah dan selisih sinus
yang
yang
ISSN 2086 – 1397
menguasai
menguasai
kategori
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 106
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... dan
cosinus.(3)
Kesalahan
siswa
dalam
(4)
Cara
penyampaian
(pendekatan
menggunkan rumus jumlah dan selisih sinus
pembelajaran) yang tidak sesuai dengan
dan cosinus.
materi
Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam
Dari 31 orang yang mengikuti tes materi trigonometri, ada
3,23 %
penyampaian
seharusnya
materi
guru
ini
menggunakan
yang mampu
pendekatan pakem, pembelajaran berbasis
menguasai; ada 32,26 % siswa yang kurang
masalah atau problem solving, tetapi
mampu menguasai, dan 64,52 % yang belum
hasil wawancara dengan guru tidak
mampu menguasai materi trigonometri.
menggunakan
Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa
pendekatan
tersebut.
Informasi tersebut diperoleh berdasarkan
faktor antara lain:
hasil wawancara antara peneliti dengan
(1) Materi yang sulit dipahami
guru bidang studi matematika yang
Siswa tersebut pada waktu mempelajari
mengajar di kelas XI IPA secara informal.
materi trigonometri masih mengalami
(5) Soal yang digunakan pada saat tes
kesulitan,
tetapi
tidak
berani
kepada
guru,
Pada soal yang diberikan aspek yang
saat
diukur adalah C1, C2, C3. Dari hasil tes
menjawab soal yang berkaitan dengan
terlihat banyak siswa yag mengalami
trigonometri.
kendala
menanyakan sehingga
siswa
kembali
siswa
kesulitan
pada
(2) Pemahaman Konsep dasar trigonometri yang masih rendah
dalam
trigonometri
melanjutkan
lanjutan.
Siswa
materi harus
mampu menguasai materi trigonometri kelas satu, agar trigonometri lanjutan dikelas
dua
atau
kesalahan
dalam
menjawab soal dengan aspek ukur C2 dan C3. (6) Jarak pemberian tes dengan pemberian
Konsep dasar trigonometri sangat berperan penting
sulit dijangkau oleh siswa
dapat
dengan
mudah
dipahami, jika konsep dasarnya sudah kuat. (3) Kemampuan siswa yang rendah
materi Tes dilakukan dua bulan setelah siswa belajar materi ini, tapi pada saat akan melakukan
tes
trigonometri terlebih
tentang
sudah
dahulu.
Dan
materi
diberitahukan pada
saat
melakukan tes, terlebih dahulu peneliti mengulang atau menjelaskan sedikit tentang materi yang akan diteskan.
Siswa yang mengalami kesalahan belajar
Adapun kelemahan dalam penelitian
tiu adalah siswa yang hasil belajarnya
ini yaitu: instrumen tes tidak diuji coba
tidak sesuai dengan atau yang lebih rendah
terlebih dahulu.
dari kemampuan yang dimiliki rata-rata siswa.
ISSN 2086 – 1397
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 107
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... rumus perkalian sinus dan cosinus;
D. KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
Prinsip pembuktian dengan menggunakan
pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
rumus perkalian sinus dan cosinus.
berikut:
Kesalahan operasi
(1) Dari 31 orang siswa yang mengikuti tes
Kesalahan operasi ditemukan meliputi:
penguasaan materi trigonometri yang
kesalahan dalam operasi penjumlahan,
menguasai kategori penguasaan-1 ada 11
pengurangan, perkalian, dan pembagian
orang (35,48%), yang menguasai kategori
dalam perhitungan trigonometri.
pengusaan-2 ada 4 orang (12,9%), dan
Kesalahan verbal
tidak ada satu pun yang menguasai
Kesalahan verbal ditemukan adalah
kategori
pengusaan-3
(0%).
kesalahan dalam menyelesaikan soal
Dari
cerita dan belum dapat menggambarkan
penguasaan-penguasaan diatas yang tidak
model
sama sekali dikuasai oleh siswa adalah penguasaan-3.
Berdasarkan
matematika
dalam
bentuk
segitiga siku-siku.
hasil
Kesalahan kecerobohan
penelitian maka siswa kelas XI IPA MAN
Kesalahan
kecerobohan
ditemukan
Darussalam belum menguasai materi
adalah kesalahan dalam melakukan
trigonometri.
proses perhitungan matematika.
(2) Umumnya siswa mengalami kesalahan dalam
menyelesaikan
tes
penguasaan
(3)
Faktor Penyebab
dalam menyelesaikan tes penguasaan
materi trigonometri. Kesalahan tersebut
materi
adalah sebagai berikut:
berikut:
Kesalahan konsep Kesalahan
konsep
trigonometri
a. Penyebab
adalah
sebagai
kesalahan
dalam
ditemukan
menggunakan rumus sinus dan cosinus
meliputi: Konsep sinus, cosinus, tangen,
jumlah dua sudut, selisih dua sudut dan
secan, dan cosecan; Konsep Teorema
sudut ganda yaitu: (1) Siswa tidak
Phytagoras; Konsep perbandingan sudut
paham dalam menentukan sisi yang
berelasi;
berada
Konsep
yang
kesalahan siswa
penjumlahan
dan
di
depan,
samping,
dan
pembagian pada pecahan; Konsep sudut
kemiringan suatu sudut dalam mencari
ganda (rangkap).
nilai perbandingan trigonometri pada
Kesalahan prinsip
segitiga siku-siku. (2) Siswa tidak
Kesalahan prinsip ditemukan meliputi:
paham dalam menerapkan teorema
Prinsip rumus phytagoras; Prinsip rumus
Phytagoras sehingga siswa salah dalam
jumlah sinus dan cosinus; Prinsip rumus
menentukan nilai perbandingan trigo-
selisih sinus dan cosinus; Prinsip rumus
nometri pada segitiga tersebut. (3)
sudut ganda (rangkap); Prinsip sudut
Siswa tidak paham dalam menentukan
dengan rumus sudut pertengahan; Prinsip
nilai
ISSN 2086 – 1397
positif
atau
negatif
suatu
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 108
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... perbandingan
trigonometri
yang
bergantung pada letak kuadran sudut
DAFTAR PUSTAKA Agustina, Lia. Identifikasi Kesalahan Siswa
tersebut. (4) Siswa tidak paham dalam
dalam Menyelesaikan Soal-Soal
mengilustrasikan
Trigonometri. Tersedia: http:// www.
gambar
dari
soal
cerita. (5) Kesalahan siswa dalam
google. com[16 Juli 2009].2009
mengopersikan besar sudut dengan sisi
Ali, Mohammad. Penelitian Pendidikan
yang diketahui di soal. (6) Karena
Prosedur Srategi. Bandung:
rendahnya penguasaan siswa terhadap
Angkara.1985
operasi
penjumlahan,
pengurangan,
Amin Suyitno. Dasar-dasar dan Proses
perkalian, dan pembagian sehingga
Pembelajaran Matematika Semarang:
salah dalam menjawab soal yang
Universitas Negeri Semarang.2004
berkaitan dengan perhitungan dalam
Arikunto, Suharsimi. Dasar- Dasar Evaluasi
trigonometri, (7) Siswa tidak paham
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara .
dalam menentukan cos3A dan tan4A,
1999
yang disebabkan oleh siswa belum memahami trigonometri jumlah dan
Bogdan, Robert C and Biklen, Sari Knopp. Qualitative
selisih dua sudut, dan siswa kurang teliti
dalam
melakukan
proses
perhitungan matematika. b. Penyebab
for
Education: An Intruction to Theory and Methods. Boston : Allyn and
kesalahan
research
Bacon.1993
dalam
Depdikbud. Kurikulum Pendidikan Dasar dan
menurunkan rumus jumlah dan selisih
Menengah. Jakarta: Depdikbud . 2003
sinus dan cosinus yaitu: (1) Siswa tidak paham dalam perhitungan alajabar. (2)
Depdiknas. Trigonometri. Jakarta: Depdiknas.2004
Karena siswa belum memahami rumus
Hasbi, M dan Ikhsan M. Penguasaan Guru
perkalian sinus dan kosinus dengan
Matematika SMP Terhadap Materi
baik, sehingga ada variabel yang tidak
Ajar Kesebangunan. Laporan
disubstitusikan ke dalam rumus.
Penelitian Dosen Muda FKIP
c. Penyebab
kesalahan
dalam
menggunakan rumus jumlah dan selisih
Universitas Syiah Kuala.2006 Hudoyo, Herman. Pengembangan Kurikulum
sinus dan cosinus yaitu: (1) Karena
Matematika dan Pelaksanaannya di
kurangnya penguasaan siswa terhadap
Depan Kelas. Surabaya: Usaha
identitas
Nasional.1979
trigonometri
dasar
yang
dipelajari di kelas satu. (2) Siswa tidak paham
dalam
perhitungan
berkaitan dengan aljabar.
yang
Kurnianingsih, Sri.dkk. Matematika SMA dan MA Untuk kelas XI. Jakarta: Esis.2006 Miles, M.B dan Huberman A Michael. Analisis Data Kualitatif, Tjetjep Rohendi. Jakarta: UI Press. 1992
ISSN 2086 – 1397
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 109
Miksalmina, Penguasaan Siswa Pada Materi ... Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. 2005. Rosita, Adelyna. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Semarang dalam
Menyelesaikan
soal
Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran dengan Panduan Kriteria Watson. Universitas Negeri Semarang. 2007 Rusefendi. Pengantar Matematika Modern. Bandung : Transito. 1977 Setiawan, dkk. Pembelajaran Trigonometri Berorientasi Pakem di SMA. Yogyakarta. 2004 Soedjadi, R. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Dikti, Jakarta. 2000 Sudjana. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Gramedia. 1988 Sulistiyono, dkk. Matematika SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis. 2006 Tarigan, Guntur H. Dasar-Dasar Kurikulum Bahasa. Bandung : Angkasa. 1993 Teguh, Mega B. Trigonometri. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.2004 Tim Penyusun Kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991 Winkel, W.S. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. 1986
ISSN 2086 – 1397
Volume IV Nomor 2. Juli – Desember 2013 | 110