PENGGUNAAN SOFTWARECUTVIEWER MILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT CNC DASAR TU-3A KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Rahmat Cahyo Yuliyanto, Budi Harjanto, Nyenyep Sriwardani Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Email:
[email protected]
ABSTRACT The aim of this research is to improve the skill and learning result in the Basic CNC TU-3A of the students in class XITechnical Machinery B of State Vocational High School 2 Surakarta in Academic Year 2014/2015. The target of change are improving students’ skill and learning result, withaction variable is the uses CutViewer Millsoftware.This research is classroom action research with two cycles. Each cycle consisted of four phases, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this research were all of students as many as 31 from the class XITechnical Machinery B of State Vocational High School 2 Surakarta in Academic Year 2014/2015. The research conducted collaboration between researcher, subject matter teacher, observer, and students. The data of theresearch were collected through observation, documentation, test, and in-depth interview. The instrument validated whit content validity of theobservation sheet and expert judgment of the test.Data analyzed by descriptive comparative method and crictical analysis.The result shows that the usesCutViewer Millsoftware can improve the skill and learning result. In Cycle I, the average of student’s skill attainment is 65.42% and the average score is 80.91 with the percentage of the students who fulfill the minimum learning completeness criterion is 74.19%. In Cycle II, the student’s skill becomes 88.45% and the average score is 85.69, with the percentage of the students who fulfill the minimum learning completeness criterion is 100%. Keywords: Classroom Action Research, Software, Cutviewer Mill, CNC TU-3A, Machinery. mana saja (tidak hanya di laboratorium)
PENDAHULUAN Software merupakansalah belajaryang
dapat
mempermudah
CutViewer satu
paket
dimanfaatkan
sehingga
sangat
menguntungkan
bagi
media
pengguna. Selama ini di SMK Negeri 2
untuk
Surakarta
mengajarkan cara membuat
pembelajaran
program secara langsung pada mesin CNC
membuat program yang akan dioperasikan
sehingga hasilnya kurang maksimal karena
pada mesinComputer Numerically Control
peserta didik kurang berlatih. Sementara itu
(CNC).
dalam
SMK Negeri 2 Surakarta memiliki visi dan
pengoperasian, dapat dioperasikan melalui
misi untuk membentuk peserta didik unggul
personal computer dan dapat diakses dari
dalam keterampilan dan teknologi. Untuk itu
Software
proses
Mill
ini
mudah
1
Software
ini
bisa
media
Pendidikan dan Kebudayaan cit Sukiarto,
meningkatkan
2007). Keterampilan adalah kemampuan
keterampilan peserta didik dalam praktik
individu untuk melaksanakan tindakan yang
CNCdasar TU-3A. Hal ini juga sejalan
diawali
dengan tujuan SMK yakni mencetak dan
belajar tertentu.
pembelajaran
menjadi
guna
menyiapkan lulusan menjadi tenaga kerja yang
terampil
sesuai
dengan
dengan
menerima
pengalaman
Purwanto (2011: 44-45) memaparkan
bidang
bahwa hasil belajar dapat dijelaskan dengan
keahliannya.
memahami dua kata yang membentuknya,
Gagne dan Briggs (1997)
yang
yaitu “hasil” dan “belajar”. Hakikat hasil
dikutip oleh Sumiati dan Asra (2009: 160)
(product) menunjuk pada suatu perolehan
menekankan pentingnya media pembelajaran
akibat dilakukannya suatu aktivitas atau
sebagai
proses
alat
untuk
merangsang
proses
yang mengakibatkan
berubahnya
belajar. Hal ini diartikan sebagai segala
input secara fungsional. Belajar dilakukan
sesuatu
untuk
yang
dapat
digunakan
untuk
menyalurkan pesan (message), merangsang
mengusahakan
adanya
perubahan
perilaku pada individu yang belajar.
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
Dari berbagai hal yang disampaikan
siswa sehingga dapat mendorong proses
di atas, permasalahan yang ditemukan dapat
belajar mengajar.
digambarkan
Keterampilan
artinya
kecakapan
dalam
berpikir sebagai berikut:
untuk menyelesaikan tugas (Departemen
Gambar 1. Kerangka berpikir 2
diagram
kerangka
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini
Pengumpulan
dirumuskan sebagai berikut:
dilakukan dengan empat cara yaitu observasi,
1. Apakah
melalui
pembelajaran
data
pada
penelitian
ini
dokumentasi, pemberian tugas/ tes dan
menggunakan software CutViewer Mill
wawancara.
dapat meningkatkan keterampilan praktik
Uji validitas instrumen menggunakan
CNC dasar TU-3A pada kelas XI TPM B
validitas konstruk. Variabel hasil belajar
SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran
peneliti menggunakan teknik validitas isi
2014/ 2015?
(content validity). Untuk pengujian validitas
2. Apakah
melalui
pembelajaran
isi dari tes yang akan digunakan, peneliti
menggunakan software CutViewer Mill
menggunakan teknik expert judgement.
dapat meningkatkan hasil belajar praktik
Teknik analisis data menggunakan
CNC dasar TU-3A pada kelas XI TPM B
teknik
SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran
komparatif persentase.
2014/ 2015?
Metode
Tujuan
penelitian
ini
analisis
ini
kuantitatif
digunakan
P=
f x 100% N
praktik CNC dasar TU-3A di kelas XI TPM
Keterangan:
B
P
: Persentase
penggunaan softwareCutViewer Mill.
f
: Frekuensi
METODE PENELITIAN
N
: Jumlah responden
Negeri
2
Surakarta
mengkaji
variable keterampilan dengan cara
untuk
meningkatkan keterampilan dan hasil belajar
SMK
untuk
deskriptif
melalui
100% : Bilangan tetap
Penelitianini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action
Deskriptif persentase menunjukkan
Research ini dilakukandi Sekolah Menengah
tingkat kriteria dengan menentukan angka
Kejuruan
(SMK)
Negeri
persentase tertinggi dan menentukan angka
Dilakukan
pada
semester
pelajaran
2014/2015,
2
Surakarta.
genap
sedangkan
persentase terendah.
tahun
Tabel 1. Kriteria Analisis Deskriptif
subyek
Persentase
penelitian ini adalah siswa kelas XI TPM B program keahlian teknik pemesinan SMK
No
Persentase
Kriteria
Negeri
pelajaran
1
76% - 100%
Baik
2014/2015 yang berjumlah 31 siswa. Sumber
2
56% - 75%
Cukup
3
40% - 55%
Kurang Baik
4
1% - 40%
Tidak Baik
data
2
Surakarta
penelitian
peristiwa,
dan
ini
tahun
adalah
dokumen
responden, atau
arsip.
3
Gambar 2. Bagan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
pertemuan
HASIL
sesuai
pembelajaran
Siklus I
pelaksanaan
Perencanaan Tindakan Siklus I
tindakan
program
1) Menyiapkan Perangkat Pembelajaran
siklus
I
menggunakan
CutViewerMill,
2) Menyiapkan instrument
pada adalah
kemudian
software peserta
didik
disuruh latihan membuat program, setelah
3) Menyiapkan materi yang sesuai dengan
istrahat
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
dilakukan
evaluasi
dengan
memberikan job.
4) Menyiapkan media pembelajaran
Observasi Tindakan
5) Mendesain alat evaluasi berupa job/
Berikut
projek
pelaksanaan
Pelaksanaan Tindakan Siklus I siklus
Materi
Guru menjelaskan cara pembuatan
meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:
tindakan
RPP.
skenario
mengenai program G02 dan G03.
Tahap perencanaan tindakan siklus I
Pelaksanaan
dan
dengan
ini
hasil
pembelajaran
observasi
menggunakan
media pembelajaran software CutViewer
I
Mill:
dilaksanakan selama 2 kali pertemuan untuk
1) Keterampilan Peserta Didik
3 kelompok sesuai yang telah direncanakan,
Pada siklus I, keterampilan peserta didik
yaitu tanggal 05 Februari 2015 untuk
pada mata diklat CNC Dasar TU-3A
kelompok III, dan 26 Februari 2015 untuk
menunjukkan hasil yang termasuk dalam
kelompok I dan II, di ruang lab komputer
kategori
mesin SMK Negeri 2 Surakarta. Pertemuan
“cukup”,
keterampilan
dilaksanakan selama 6 x 45 menit untuk tiap 4
peserta
yaitu didik
rata-rata sebesar
Tabel 3. Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
65,42%. Hasil keterampilan ini belum mencapai indikator keterampilan yang
Jumlah Peserta Didik 1. 0 – 60 0 2. 61 – 75 9 3. 76 – 85 9 4. 86 – 100 13 31 Jumlah peserta didik No.
baik (80%). Tingkat keterampilan ini diukur dari tujuh indikator keterampilan belajar. indikator
Adapun
penjelasan
keterampilan
secara
setiap rinci
sebagai berikut: Tabel 2. Keterampilan Peserta Didik Siklus I No. 1.
Objek Amatan Kemandirian peserta didik dalam mengerjakan job. 2. Kemampuan menyelesaiakan permasalahan dalam job. 3. Memiliki beberapa opsi untuk menyelesaikan masalah dalam pembuatan program CNC. 4. Kemampuan menganalisis dan menyelesaikan persoalan baru dengan benar. 5. Berpikir kreatif dalam mengerjakan job. 6. Bekerja secara cepat dan tepat. 7. Peserta didik penuh konsentrasi dan teliti. Rata-rata keterampilan secara keseluruhan
Ketercapaian
Target
70,4%
80%
65%
Interval Nilai
29,03 %
Keterangan Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
Tuntas
80%
70,97 % 65,8%
80%
64,6%
80%
Tidak Tuntas
Gambar 3. Hasil belajar siswa siklus I Adapun rentang nilai peserta didik pada 63,3%
80%
kondisi awal dapat disajikan dalam tabel
62,5%
80%
sebagai berikut:
66,3%
80%
Tabel 4. Rentang Nilai Peserta Didik Pada Siklus I
65,42%
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
2) Hasil belajar CNC Dasar TU-3A Hasil belajar dilihat dari ketuntasan belajar peserta didik. Hasil evaluasi siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan
Interval 65 – 70 71 – 75 76 – 80 81 – 85 86 – 90 91 – 100
Frekuensi 5 3 4 6 10 3
belajar peserta didik sebesar 74,19%
Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik
yakni sebanyak 23 peserta didik, dengan
adalah 95.Pada interval nilai Siklus I terlihat
nilai rata-rata 80,91, sedangkan sisanya
nilai diatas 85 mengalami kenaikan yaitu
sebanyak 8 peserta didik belum tuntas.
sebanyak 13 peserta didik akan tetapi masih
Berikut data secara rinci:
ada 8 peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah KKM (76) lebih jelasnya disajikan dalam diagram sebagai berikut:
5
Mill, sesuai dengan skenario pembelajaran Frekuensi
10
pada RPP dan hampir sama dengan siklus I,
8 6
sebagai berikut:
4 2
Perencanaan Tindakan Siklus II
0
Tahap perencanaan tindakan siklus II
65-70 71-75 76-80 81-85 86-90 91-95
Interval nilai
meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut:
Gambar 4. Histogram Nilai Siklus I Kelas XI
1) Menyiapkan Perangkat Pembelajaran
TPM B
2) Menyiapkan instrument 3) Menyiapkan materi yang sesuai dengan
Refleksi Tindakan Siklus I
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Hasil analisis data yang dilakukan
4) Menyiapkan media pembelajaran
pada tahap ini dipergunakan sebagai acuan untuk
merencanakan
Informasi
yang
siklus
didapat
Mendesain alat evaluasi berupa job/
berikutnya.
dari
siklus
projek.
I
menunjukkan bahwa keterampilan dan hasil
Pada siklus II penulisan program berbeda
belajar peserta didik belum memenuhi target.
dengan
Perbedaan
penulisan
Tabel 5. Contoh Perbandingan Penulisan
atas, maka tindakan refleksi yang dapat
Program Siklus I dan Siklus II
dilakukan adalah:
Program siklus I
1) Peran guru harus dipertegas dalam mengontrol kegiatan belajar mengajar. 2) Job untuk latihan sebelum tes dibuat lebih mudah dan terlihat menarik. 3) Guru lebih cermat lagi dalam mengelola evaluasi, baik dari segi job dan proses evaluasi untuk mencegah kerjasama saat evaluasi. 4) Perbaikan dalam cara penulisan program yang dapat menghemat waktu, yaitu tanpa
I.
program sebagai berikut:
Berdasarkan observasi dan analisis di
dengan
siklus
menuliskan
kembali
perintah yang sama pada blok diatasnya. Siklus II Penerapan pembelajaran mata diklat CNC Dasar TU-3A pada siklus II dengan menggunakan media software CutViewer 6
Program siklus II
(TOOL/MILL,2,0,50,0)
(TOOL/MILL,2,0,50,0)
(STOCK/BLOCK,50,50,20,0,0,
(STOCK/BLOCK,50,50,20,0,0,
20)
20)
(COLOR,255,255,255)
(COLOR,255,255,255)
G158 X0 Y0 Z0
G158 X0 Y0 Z0
G91
G91
M03
M03
N01 G00 X0 Y0 Z100
N01 G00 X0 Y0 Z100
N02 G00 X5 Y5 Z0
N02 X5 Y5
N03 G01 X0 Y0 Z-102
N03 G01 Z-102
N04 G01 X0 Y40 Z0
N04 Y40
N05 G01 X40 Y0 Z0
N05 X40
N06 G01 X0 Y-40 Z0
N06 Y-40
N07 G01 X-40 Y0 Z0
N07 X-40
N08 G02 X20 Y20 Z0 R20
N08 G02 X20 Y20 R20
N09 G02 X20 Y-20 Z0 R20
N09 X20 Y-20 R20
N10 G02 X-20 Y20 Z0 R20
N10 X-20 Y20 R20
N11 G02 X20 Y20 Z0 R20
N11 X20 Y20 R20
N12 G02 X-20 Y-20 Z0 R20
N12 X-20 Y-20 R20
N13 G02 X-20 Y20 Z0 R20
N13 X-20 Y20 R20
N14 G02 X20 Y-20 Z0 R20
N14 X20 Y-20 R20
N15 G02 X-20 Y-20 Z0 R20
N15 X-20 Y-20 R20
N16 G00 X0 Y0 Z102
N16 G00 Z102
N17 X5 Y5 Z0
N17 X5 Y5
M05
M05
M30
M30
keterampilan peserta didik sebesar 88,45 %. Hasil keterampilan siklus II secara rinci sebagai berikut: Tabel 6. Keterampilan Peserta Didik Siklus II
Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan
tindakan
siklus
II
No.
Objek Amatan
1.
Kemandirian peserta didik dalam mengerjakan job.
dilaksanakan selama 2 kali pertemuan untuk
2.
3 kelompok sesuai yang telah direncanakan, 3.
5.
tindakan siklus II adalah mengenai program
cara
penggunaan
hasil
7.
Peserta didik penuh konsentrasi
adalah
proses
hasil
mediapembelajaran
secara
87,92%
88,45%
bahwa
ketuntasan
belajar
Hal ini menunjukkan hasil belajar sisawa
belajar
telah mencapai indikator kinerja penelitian, berikut data secara rinci.
observasi
Tabel 7. Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
software Interval No. Nilai
1) Keterampilan Peserta Didik
1. 0 – 60 2. 61 – 75 3. 76 – 85 4. 86 – 100 Jumlah siswa
Pada siklus II ini, keterampilan peserta didik pada mata diklat CNC Dasar TU-3A menunjukkan hasil yang termasuk dalam “baik”,
keterampilan
84,58%
31 peserta didik, dengan nilai rata-rata 85,69.
observasi
CutViewer Mill:
kategori
Bekerja secara cepat dan tepat.
90,42%
peserta didik sebesar 100% yakni sebanyak
mengajar mata diklat CNC Dasar TU-3A. ini
dalam
6.
menunjukkan
Observasi Tindakan
Berikut
kreatif
belajar peserta didik. Hasil evaluasi siklus II
dengan
memberikan job.
pelaksanaan
87,5%
Hasil belajar dilihat dari ketuntasan
disuruh latihan membuat program, setelah
Berdasarkan
baru
Hasil belajar CNC Dasar TU-3A
CutViewer Mill, kemudian peserta didik
evaluasi
persoalan
keseluruhan
pembuatan program menggunakan software
terhadap
Berpikir
Rata-rata
dilakukan
88,75%
Kemampuan menganalisis dan
dan teliti.
G02 dan G03.
istrahat
dalam
mengerjakan job.
pelaksanaan
kembali
masalah
dengan benar.
dilaksanakan selama 6 x 45 menit untuk tiap
mengulang
90,42%
Memiliki beberapa opsi untuk
menyelesaikan
mesin SMK Negeri 2 Surakarta. Pertemuan
Guru
89,58%
pembuatan program CNC. 4.
kelompok I dan II, di ruang lab komputer
pada
menyelesaiakan
menyelesaikan
kelompok III, dan 05 Maret 2015 untuk
Materi
Kemampuan
permasalahan dalam job.
yaitu tanggal 12 Februari 2015 untuk
pertemuan.
Ketercapaian
yaitu
rata-rata 7
Jumlah Peserta Keterangan Didik 0 Tidak Tuntas 0 Tidak Tuntas 13 Tuntas 18 Tuntas 31
Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus
0,00%
Peningkatan setiap indikator dalam
Tuntas
penelitian dapat disajikan sebagai berikut: 100,0 0%
Tidak Tuntas
Tabel 9. Peningkatan Hasil Penelitian Antar Siklus Aspek
1.
Keterampilan
80%
65,42%
88,45%
23,03%
2.
Hasil
80%
74,19%
100%
25,81%
capaian
Gambar 5. Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II
Adapun rentang nilai peserta didik
Prosentase
Target
No
belajar
Siklus I
Siklus II
I ke II
peserta didik
pada siklus II dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 8. Rentang Nilai Peserta Didik Pada
100%
No. 1. 2. 3. 4.
Interval 76 – 80 81 – 85 86 – 90 91 – 100
Persentase
Siklus II Frekuensi 5 10 10 6
80% 60%
Siklus I
40%
Siklus II
20% 0% Keterampilan
Hasil Belajar
Gambar 7. Hasil Antar Siklus
Pada interval nilai Siklus I terlihat
Berdasarkan tabel 9. dan gambar 7,
nilai diatas 85 mengalami kenaikan, jelasnya
terlihat data yang disajikan pada siklus I dan
disajikan dalam diagram sebagai berikut:
siklus II diatas mengalami peningkatan. Frekuensi
10
Keberhasilan
8 6
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan media software CutViewer Mill
4
berdampak pada keterampilan peserta didik yang
2 0 76-80
81-85
meningkat dan keterampilan yang meningkat
86-90 91-100
pada akhirnya meningkatkan hasil belajar. Hasil
Interval nilai
penelitian
Gambar 6. Histogram Nilai Siklus I Kelas XI
menunjukkan
penggunaan
media
software CutViewer Mill berdampak positif
TPM B
terhadap kegiatan pembelajaran CNC Dasar TU-
Refleksi Tindakan Siklus II
3A, sehingga dapat meningkatkan keterampilan
Hasil analisis data yang dilakukan
dan hasil belajar peserta didik.
pada tahap ini dipergunakan sebagai acuan untuk
merencanakan
Informasi
siklus
PEMBAHASAN
berikutnya.
Penggunaan
yang didapat dari siklus II
media
software
menunjukkan bahwa keterampilan dan hasil
CutViewer Mill pada mata diklat CNC Dasar
belajar peserta didik sudah memenuhi target.
TU-3A merupakan penelitian tindakan kelas yang 8
bertujuan
untuk
meningkatkan
keterampilan dan hasil belajar mata diklat
Tabel 10. Peningkatan Keterampilan
CNC Dasar TU-3A. Penelitian ini dilakukan
Peserta Didik
dengan menerapkan dua siklus pembelajaran
No
dengan melalui media yang sama pada tiap siklusnya,
yaitu
menggunakan
media
Aspek
yang
diamati
1
Kemandirian
2
Merekonstruksi/
software CutViewer Mill. Setiap siklus
mengorganisir
selanjutnya mengalami perubahan kearah
hasil
Target
Siklus
Siklus
Antarsiklus
capaian
I
II
I dan II
70,4%
89,58%
19,18%
65%
90,42%
24,58%
3
Fleksibel
65,84%
88,75%
22,71%
perbaikan proses pembelajaran berdasarkan
4
Adaptif
64,59%
87,5%
22,91%
refleksi siklus sebelumnya. Akhirnya pada
5
Kreatif
63,33%
90,42%
27,09%
siklus tertentu dapat mencapai indikator
6
Cekatan
62,5%
84,58%
22,08%
7
Kecermatan
66,25%
87,92%
21,67%
65,42%
88,45%
23,03%
kinerja penelitian. Penelitian ini mencapai
80%
Rata-rata
indikator kinerja penelitian pada siklus II yang menunjukkan peningkatan hasil dari 100%
dua
indikator
ketercapaian
Persentase
siklus I. Siklus yang dilaksanakan terdiri dari yaitu
keterampilan dan hasil belajar peserta didik
80% 60% 40%
Siklus I
20%
Siklus II
pada mata diklat CNC Dasar TU-3A.
0%
Pembahasan keterampilan dan hasil belajar peserta didik pada mata diklat CNC TU-3A secara lebih rinci sebagai berikut:
Gambar 8. Grafik Peningkatan Keterampilan
1. Keterampilan
Peserta Didik
Keterampilan peserta didik pada
Berdasarkan tabel 10 dan gambar 8
penggunaan media software CutViewer Mill
menunjukkan bahwa keterampilan peserta
ini mengalami peningkatan dari siklus I ke
didik
siklus II, yaitu sebesar 23,03%. Dimana
kinerja
keterampilan.
TPM
B
mengalami
rerata 23,03%. Kecilnya peningkatan objek
Pada
amatan
siklus II setiap indikator memperoleh
kemandirian
disebabkan,
capaian yang merata dimana capaian
dan
kecermatan
pada siklus I objek amatan
kemandirian dan kecermatan memiliki skor
setiap indikator keterampilan minimal 80% dalam rentangan kategori
XI
peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan
pencapaian tersebut telah mencapai target indikator
kelas
yang paling tinggi yaitu 70,4% dan 66,25%,
baik.
pada saat melaksanakan siklus II kedua objek
Berikut tabel peningkatan keterampilan
amatan
peserta didik:
tersebut
tidak
mengalami
peningkatan yang terlalu besar dibandingkan objek amatan lainnya, dikarenakan pada 9
siklus II masih ada beberapa peserta didik
Peningkatan yang signifikan pada indikator-
yang ketahuan bekerjasama saat mengerjakan
indikator
tes dan kecermatan peserta didik dalam
penggunaan media software CutViewer Mill
mengerjakan program.
mampu meningkatkan keterampilan peserta
Pada
objek
amatan
cekatan
dibandingkan
kemandirian
menunjukkan
bahwa
didik dalam membuat program CNC.
walaupun mengalami peningkatan yang lebih besar
tersebut,
2. Hasil Belajar Peserta Didik
dan
Dengan
menggunakan
media
kecermatan, objek amatan cekatan memiliki
software CutViewer Mill pada pembelajaran
prosentase paling rendah baik di siklus I
mata diklat CNC Dasar TU-3A ternyata
maupun di siklus II, hal ini disebabkan
dapat meningkatkan hasil belajar peserta
peserta didik yang mengerjakan dengan cepat
didik kelas XI TPM B SMK Negeri 2
akan tetapi kurang tepat dan ada yang tepat
Surakarta.
akan tetapi kurang cepat dalam mengerjakan,
pelaksanaan tes dari siklus I sampai dengan
dapat dilihat dari hasil pengukuran waktu
siklus II.
pengerjaan dan hasil pemrograman dari
Siklus I
peserta didik.
Pada pelaksanaan siklus I nilai-nilai yang
Hal
ini
dapat
dilihat
dari
Pada objek amatan merekontruksi,
diperoleh peserta didik kelas XI TPM B
fleksibel, dan adaptif mengalami peningkatan
SMK Negeri 2 Surakarta pada pembelajaran
yang hampir sama. Dikarenakan ketiga objek
mata diklat CNC Dasar TU-3A tergolong
amatan tersebut mengamati hal yang sama
rendah, disini dapat dilihat dari pencapaian
dari peserta didik, yakni bagaimana peserta
hasil tes yang belum mencapai kriteria
didik dapat menyelesaikan masalah yang
ketuntasan belajar yaitu 80%. Peserta didik
dialami saat mengerjakan program.
yang mendapat nilai dibawah KKM (76)
Adapun peningkatan yang paling
sebanyak 8 siswa, rata-rata yang dicapai baru
besar yaitu objek amatan kreatif sebesar
80,91 dan prosentasenya baru 74,19% dari
27,09%. Peningkatan yang tinggi pada objek
ketuntasan 80%. Disini dapat dilihat bahwa
amatan kreatif terlihat dari semua peserta
pelaksanaan pada siklus I dinyatakan belum
didik yang dapat menerapkan penggunaan
berhasil atau belum memenuhi kriteria
media software CutViewer Mill dengan baik
ketuntasan
dan mampu membuat program dengan
dinyatakan tuntas 74,19% dan yang belum
kemampuan berpikir kreatif dari masing-
tuntas
masing
ketuntasan hasil belajar harus mencapai 80%.
peserta
pemrograman perbedaan
didik,
yang
dari
sehingga
dibuat
setiap
hasil
mempunyai
peserta
didik. 10
belajar.
sebanyak
Peserta
25,81%,
didik
yang
sedangakan
Siklus II
telah
Pada siklus II nilai-nilai yang diperoleh nilai-
indikator hasil belajar 80% berupa ketuntasan
nilai yang diperoleh peserta didik kelas XI
peserta didik 100% peserta didik.
TPM B SMK Negeri 2 Surakarta mengalami
mencapai
diperoleh
belajar yaitu dengan pencapaian presentase
peserta
dibuktikan dari pengamatan pada peserta didik oleh observer tentang keterampilan
100%. Siswa yang dinyatakan tuntas dalam
peserta didik pada tindakan siklus I dan
pembelajaran matematika ini 100%. Dengan
siklus
diadakannya siklus II ini hasil belajar mata
hasil
dari
lembar
pada
siklus
I
tingkat
termasuk kategori cukup, dan pada siklus II
Tabel 11. Perbandingan Hasil Belajar Peserta
tingkat keterampilan peserta didik 88,45%
Didik pada Siklus I dan Siklus II II
Adapun
keterampilan peserta didik 65,42% atau
SMK Negeri 2 Surakarta dinyatakan tuntas.
Siklus I
II.
pengamatan
diklat CNC Dasar TU-3A kelas XI TPM B
nilai
pembelajaran
hasil belajar peserta didik. Hal tersebut
sebesar 85,69 dan presentase yang dicapai
No
sebagai
Mill dapat meningkatkan keterampilan dan
31 peserta didik, rata-rata yang dicapai
Siklus
simpulan
menggunakan media software CutViewer
didik
mendapatkan nilai diatas 76 yaitu sebanyak
Interval
suatu
berikut:pelaksanaan
80%. Dapat dilihat dari hasil tes siswa yang seluruh
melebihi
Berdasarkan data hasil penelitian
atau telah memenuhi kriteria ketuntasan
yaitu,
yaitu
SIMPULAN DAN SARAN
peningkatan dan dinyatakan telah berhasil
terakhir
target
atau kategori baik. Peningkatan hasil belajar
Keterangan
peserta didik terlihat dari hasil tindakan pada siklus II, hasil belajar peserta didik kelas XI
1
60 – 75
25,81%
0%
Tidak tuntas
2
76 – 100
74,19%
100%
Tuntas
TPM B mencapai KKM sebesar 100%. RataBerdasarkan
rata nilai kelas mengalami peningkatan dari
hasil tindakan yang telah
80,91 menjadi 85,69.
dilakukan, guru telah berhasil melaksanakan
Saran yang bisa diberikan sebagai
pembelajaran menggunakan media software CutViewer
Mill.,
sehingga
berikut: Kerjasama guru dan peserta didik,
terjadi
selama
peningkatan keterampilan peserta didik pada
membuat
program
CNC, DAFTAR RUJUKAN
sehingga hasil belajar peserta didik juga meningkat.
Hal
ini
dapat
dilihat
sangat
software CutViewer Mill.
tingginya keterampilan, membuat peserta mudah
pembelajaran
diharapkan demi keberhasilan penggunan
pemrograman CNC. Selanjutnya dengan
didik
proses
Anas Sudijono. 2003.Pengantar Statistik
dari
Pendidikan, Jakarta, PT. RajaGrafindo
ketuntasan belajar siswa yang meningkat dan
Persada. 11
Arikunto,
Suharsimi.
2002.
Prosedur
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar.
Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Surakarta: Pustaka Belajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna
Azidah Abu Ziden, Fatariah Zakaria,and Ahmad
Nizam
“Effectiveness
Othman.
of
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
2012.
AutoCAD
Sudjana,
3D
Margaret.
2003.
Penilaian
Hasil
Rosdakarya.
Meningkatkan
Sudjana,N.danRifai,
Keterampilan Manajemen. Jakarta: PT
A.2005.Media
Pengajaran.Bandung:Sinar Baru.
Gramedia.
Sugihartono,dkk.
Darmanto, Joko. 2007. Modul CNC Milling.
2007.
Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Surakarta: Yudhistira.
Sugiyono.
Djamarah, dan Aswan Zain. 2002. Strategi
2013.
Pendidikan.
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka.
Metode Bandung
Penelitian :
Alfabeta.
Algensindo, Offset.
Cipta. M.
2005.
Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Software as a Learning Support Tool”. Dale,
Nana.
Syafii. 2011. Belajar Memprogram CNC
Nasution.2005.
“Total
Quality
Simulator "CutViewer". Diakses pada
Management”. Jakarta: PT Gramedia
18 desember 2014, dari http://sang-
Pustaka Utama.
abdi.blogspot.com/2011/11/belajar-
Muhabbibin Syah. 2003. Psikologi Belajar.
memprogram-cnc-simulator.html
Jakarta: Grafindo Persada.
Winkel, W.S. 2007. Psikologi Pembelajaran.
Mulyana, Mochamad Cholik, Ekohariadi. 2014.
Pengembangan
Yogyakarta: Media Abadi.
perangkat
pembelajaran memprogrammesin CNC dasar menggunakan CutViewer untuk siswa
teknik
Universitas
pemesinan Negeri
SMK.
Surabaya.
Diperoleh 16 Desember 2014 dari www.scribd.com Mulyani Sumantri., dkk. 1999. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Depdikbud Dirjen. Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Professional. Bandung : Remaja Rosda.
12