PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG 1
Derry Aridona1, Nurharmi2, Yulfia Nora1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstract
This research is motivated by low participation ask, answer, discuss and conclude the lesson, resulting in low student learning outcomes in subjects Civics. The purpose of this study was to describe the increase in student participation mentioned above, so that with the increasing participation of the student is also expected to improve student learning outcomes. This research is a class act. Research subjects numbered 21 fourth grade students. The research instrument was a teacher observation sheet activities, student participation sheet, process execution pembelajarandan achievement test. The results of the data analysis, it is known that the use of execution pembelajaranan kontruktivistik approaches achieve good quality (ie 70). Besides, the researchers found that: 1) Participation asking students increased from 59.53% to 78.57% first cycle to the second cycle. 2) Participation answered questions of students increased from 57.15% to 78.57% first cycle to the second cycle. 3) Participation in the discussion of students increased from 64.29% to 83.34% first cycle to the second cycle. 4) Participation of students make inferences increased from 66.67% to 83.34% first cycle to the second cycle. 5) The average test scores of students increased end the cycle of 60.52 at 80.00 on the first cycle to the second cycle. It can be concluded that civics learning using constructivist approach can increase student participation and learning outcomes in learning civics class IV. . Keywords: Constructivistic, Student Participation, PKn manusia. A. PENDAHULUAN
Pendidikan
selalu
mengupayakan kehidupan manusia
Pendidikan merupakan salah
ke arah lebih baik yang diperlukan
satu faktor penentu dalam upaya
untuk kehidupan di masa akan
meningkatkan kualitas sumber daya
datang. Pendidikan berperan penting
dalam
rangka
mencerdaskan
menghafal fakta-fakta yang ada,
kehidupan bangsa. Oleh sebab itu
sehingga menyebabkan rendahnya
pemerintah
menerapkan
partisipasi
pendidikan
nasional
sistem
siswa
dalam
proses
yang
pembelajaran sehingga berdampak
berorientasi pada peningkatan mutu
pada rendahnya hasil belajar siswa
pendidikan.
pada pembelajaran PKn.
Pendidikan
yang
bermutu akan menghasilkan manusia yang
berkualitas
dan
berakhlak
mulia.
Hasil
nilai
ujian
mid
semester II mata pelajaran PKn di kelas IV SDN 10 Berok Nipah tahun
Mata pelajaran Pendidikan
ajaran 2012/2013, dari 21 siswa
Kewarganegaraan (PKn) merupakan
didapatkan nilai tertinngi 7,56 dan
salah satu mata pelajaran yang
nilai terendah 3,50 dengan rata-rata
diajarkan di Sekolah Dasar (SD).
6,03 dan secara klasikal yang tuntas
Tujuan mata pelajaran PKn, maka
baru 50%. Untuk itu, seorang guru
PKn dapat menuntun siswa berpikir
harus
kritis dan kreatif, Untuk mewujudkan
menggunakan
itu, semua guru harus berusaha
cocok
melibatkan siswa secara aktif dalam
menyampaikan materi pelajaran PKn
proses pembelajaran PKn. Hal itu
di SD. Pemilihan pendekatan yang
dapat
dengan
tepat sangat menunjang keberhasilan
menggunakan berbagai model di
proses belajar. Salah satu pendekatan
dalam pembelajaran.
yang tepat dalam mengajarkan PKn
dilakukan
guru
Berdasarkan
mampu
memilih
dan
pendekatan
yang
tepat
dalam
dan
pengalaman
sebagai suatu mata pelajaran yang
peneliti selama bertugas sebagai guru
tidak hanya bersifat hapalan tetapi
kelas IV SDN 10 Berok Nipah,
juga menekankan pada keterampilan,
Kecamatan
sosial,
Padang:
Padang 1)
Barat,
guru
Kota
cenderung
tanya
jawab
dalam
menyampaikan
materi
tanya
penugasan,
jawab,
pelajaran, serta
adalah
pendekatan
konstruktivistik.
menggunakan metode ceramah dan sedikit
sikap
Pendekatan
konstruktivistik
merupakan suatu pendekatan yang bersifat
membangun
pengetahuan
siswa dengan mengaktualkan ilmu
yang sudah ada dari siswa dengan
2. Tinjauan
tentang
ilmu yang baru. Melihat keunggulan
Pembelajaran PKn
dari pendekatan konstruktivistik di
Pembelajaran
atas, maka peneliti menggunakan
merupakan
pendekatan konstruktivistik dalam
memfokuskan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
warga negara yang memahami dan
dengan
“Penggunaan
judul
mampu
mata
PKn
pelajaran
pada
yang
pembentukan
melaksanakan
hak
dan
Pendekatan Konstruktivistik untuk
kewajibannya untuk menjadi warga
Meningkatkan
negara
Partisipasi
Siswa
Indonesia
Kelas IV dalam Pembelajaran PKn di
terampil,
SDN 10 Berok Nipah Kota Padang ”.
dengan
B. KERANGKA TEORITIS
Pancasila dan UUD 1945.
1. Tinjauan
Belajar
dan
3.
Pembelajaran Belajar
dan
yang
yang
berkarakter diamanatkan
cerdas, sesuai oleh
Tinjauan tentang Pendekatan Konstruktivistik
merupakan
proses
Secara adalah
tingkah laku, sikap, pengetahuan dan
mendekati atau mencapai sesuatu hal
sebagainya.
yang
menurut
atau
pendekatan
perubahan pada diri seseorang, baik
Belajar
cara
umum,
usaha
diinginkan.
dalam
Pendekatan
Wingkel (dalam Rianto, 2009:61),
merupakan titik tolak terhadap proses
“belajar adalah suatu aktifitas mental
pembelajaran yang akan dilakukan.
dan praktis yang berlangsung dalam
Pendekatan
interaksi dengan lingkungan yang
merupakan suatu pendekatan yang
menghasilkan perubahan-perubahan
bersifat
tingkah laku pada diri sendiri berkat
siswa dengan mengaktualkan ilmu
adanya
individu
yang sudah ada dari siswa dengan
dengan
ilmu yang baru, pada prosesnya
Sedangkan
siswa lebih banyak aktif untuk
hakikatnya
menemukan sendiri sementara guru
adalah suatu proses interaksi antara
hanya berperan sebagai fasilitator
anak dengan
dan
inreaksi
dengan
antar
individu
lingkungannya”. Pembelajaran
pendidik.
pada
sumber belajar dan
konstruktivistik
membangun
motivator.
pengetahuan
Seperti
yang
ditegaskan oleh Didi (2008:125),
“Pendekatan konstruktivistik adalah
perubahan tingkah laku pada siswa
bagaimana siswa belajar membangun
setelah proses pembelajaran berakhir.
pengetahuannya
dan
Menurut Raymond (dalam Taniredja,
menerima
2010:96), “partisipasi bisa diartikan
bukannya
sendiri
hanya
pengetahuannya dari orang lain”. Menurut Nurhadi (2003:39) penerapan
pendekatan
sebagai ukuran keterlibatan anggota dalam aktivitas-aktivitas kelompok”. C. METODOLOGI
konstruktivistik dalam pembelajaran
PENELITIAN
meliputi 5 langkah yaitu:
Jenis
penelitian
yang
1) Pengaktifan pengetahuan yang
digunakan peneliti adalah Penelitian
sudah ada (activating knowledge),
Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah
2) Pemerolehan pengetahuan baru
penelitian yang dilakukan oleh guru
(acquiring knowledge),
di dalam kelasnya sendiri melalui
3)
Pemahaman
pengetahuan
refleksi diri dengan tujuan untuk
(understanding knowledge),
memperbaiki
4) Menerapkan pengetahuan dan
seorang guru sehingga hasil belajar
pengalaman
siswa
yang
diperoleh
kinerjanya
meningkat.
sebagai
Penelitian
ini
(applying knowledge),
dilaksanakan di SDN 10 Berok
5) Melakukan refleksi (reflecting on
Nipah Kota Padang. Yang beralamat
knowledge).
di Jl. Muara No. 51 Kelurahan Berok
4. Tinjauan tentang Partisipasi
Nipah Kecamatan
Siswa
Kota Partisipasi berasal dari bahasa
Padang Barat
Padang
Provinsi
Subjek
penelitian
Sumatera
Barat.
Inggris yaitu “participation” yang
adalah
berarti pengambilan bagian atau
siswa kelas IV SD Negeri 10 Berok
pengikutsertaan.
Partisipasi
Nipah Kota Padang, yang terdaftar
merupakan tolak ukur untuk melihat
pada semester genap tahun ajaran
keberhasilan siswa dalam menguasai
2012/2013, dengan jumlah siswanya
materi pelajaran yang disampaikan
21 orang, 8 orang perempuan dan 13
selama proses pembelajaran. Hal ini
orang
akan ditentukan dengan terjadinya
dilaksanakan pada semester genap
laki-laki.
Penelitian
ini
tahun ajaran 2012/2013 yaitu pada
belajar yaitu pada hari Jumat tanggal
bulan
7 Juni 2013.
Mei
Penelitian
sampai ini
Juni
dilakukan
2013. dengan
mengacu pada disain PTK yang
1. Deskripsi
Kegiatan
Pembelajaran Siklus I
dirumus Suharmisi Arikunto, dkk
a. Data hasil observasi partisipasi
(2010:16) yang terdiri dari empat
siswa dalam pembelajarn PKn.
komponen
yaitu:
perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Data hasil observasi inidiperoleh melalui lembar partispasi siswa, hasil
Instrumen utama penelitian
analisis observer terhadap partisipasi
ini adalah penulis sendiri dengan
siswa dalam pembelajaran dapat di
memanfaatkan
lihat pada tabel 2.
teknik-teknik
pengumpulan data di atas. Alat pengumpul
data
menggunakan aktivitas
lembar
guru,
lembar
dengan
Partisipasi Siswa Kelas IV
observasi
dalam Pembelajaran PKn
observasi
dengan
aktivitas siswa, dan lembar tes. D. HASIL
PENELITIAN
DAN
sebanyak
dua
dilaksanakan
dilakukan
siklus. pada
Siklus
hari
I
Selasa
tanggal 21 Mei 2013 dan hari Selasa tanggal 28 Mei 2013, kemudian dilanjutkan dengan tes hasil belajar pada siklus I berupa tes hasil belajar siswa pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2013. Siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 Juni 2013 dan hari Rabu tanggal 5 Juni 2013 kemudian
dilanjutkan
Konsrtuktivistik di SDN 10
ini
tes
Menggunakan
Pendekatan
PEMBAHASAN Penelitian
Tabel. 2: Jumlah dan Persentase
hasil
belajar siklus II berupa tes hasil
Berok
Nipah
Padang pada Siklus I
Kota
Indikator
Pertemuan I
I II III IV Jumlah Siswa
Jumlah 11 10 12 13
% 52,38 % 47,62 % 57,14 % 61,90 % 21
II Jumlah 14 14 15 15
Rata-Rata Persentase
Kriteria
59,53 % 57,15 % 64,29 % 66,67 %
Banyak Banyak Banyak Banyak
% 66,67 % 66,67 % 71,43 % 71,43 % 21
dalam PBM pada siklus I, maka Keterangan:
jumlah skor dan presentase dari
Indikator I
: Partisipasi bertanya
aktivitas
Indikator II
: Partisipasi menjawab
pembelajaran pada siklus I ini dapat
Indikator III :
Partisipasi
dalam
berdiskusi Indikator IV :
guru
dalam
mengelola
dilihat pada tabel 3. Tabel 3: Pesentase Aktivitas Guru
Partisipasi
dalam
dalam Proses Pelaksanaan
membuat kesimpulan
Pembelajaran PKn dengan
(2) Data hasil observasi aktivitas
Menggunakan
Pendekatan
guru dalam proses pelaksanaan
Konstruktivistik di Kelas IV
pembelajaran
SDN 10 Berok Nipah Kota
Berkaitan
dengan
hasil
Padang pada Siklus I
pengamatan terhadap aktivitas guru Pertemuan Jumlah Skor I 11 II 12 Rata – rata (3) Nilai hasil belajar pada Akhir Siklus I Berdasarkan hasil tes siklus I terkait dengan hasil tes, presentase siswa yang tuntas tes akhir siklus dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada tabel 4.
Persentase Kriteria 73,33 % Baik 80,00 % Sangat Baik 76,67 % Tabel 4: Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Akhir Siklus I
Uraian Jumlah siswa yang mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas tes Jumlah siswa yang tidak tuntas tes Presentase ketuntasan tes Rata-rata nilai tes
Jumlah 21 9 12 42,85% 60,52 terhadap partisipasi siswa dalam
2. Deskripsi
pembelajaran PKn dapat dilihat pada
Kegiatan
tabel 7.
Pembelajaran Siklus II (1) Data hasil Observasi Partisipasi
Tabel 7. Jumlah dan persentase
Siswa dalam Pembelajarn PKn. Data
hasil
observasi
Partisipasi Siswa Kelas IV
ini
dalam Pembelajaran PKn
diperoleh melalui lembar partisipasi
dengan
siswa, dan digunakan untuk melihat
Pendekatan Konsrtuktivistik
proses dan perkembangan partisipasi
di SDN 10 Berok Nipah
yang terjadi
Kota Padang pada siklus II
selama pembelajaran
menggunakan
berlangsung. Hasil analisis observer Indikator
Pertemuan I
Rata-Rata Persentase
II
I
Jumlah 15
% 71,43 %
Jumlah 18
% 85,71 %
78,57 %
II
15
71,43 %
18
85,71 %
78,57 %
III
16
76,19 %
19
90,48 %
83,34 %
IV
18
85,71 %
19
90,48 %
83,34 %
21
Jumlah Siswa Keterangan:
Kriteria Banyak Sekali Banyak Sekali Banyak Sekali Banyak Sekali
21 Indikator IV :
Partisipasi
dalam
Indikator I
: Partisipasi bertanya
membuat kesimpulan
Indikator II
: Partisipasi menjawab
(2) Data Hasil Observasi Aktivitas
pertanyaan Indikator III : berdiskusi
Guru dalam Proses Pelaksanaan Partisipasi
dalam
Pembelajaran. Berdasarkan lembar observasi aktivitas
guru
dalam
proses
pelaksanaan
pembelajaran
pada
Pembelajaran PKn dengan
siklus II ini, maka jumlah skor dan
Menggunakan
persentase
dalam
Konstruktivistik di Kelas IV
mengelola pembelajaran pada siklus
SDN 10 Berok Nipah Kota
II dapat dilihat pada tabel 8.
Padang pada Siklus II
aktivitas
guru
Pendekatan
Tabel 8. Pesentase Aktivitas Guru Dalam Proses Pelaksanaan Pertemuan I II Rata - rata
Jumlah Skor 13 14
(3) Data Hasil Belajar Pada Tes Akhir siklus II
pada
mencapai KKM dan rata-rata skor tes nya dapat dilihat pada tabel 9.
Berdasarkan hasil tes hasil belajar
Persentase Kriteria 86,67 % Sangat Baik 93,33 % Sangat Baik 90,00 % persentase siswa yang tuntas atau
siklus
II,
maka
Tabel 9. Ketuntasan dan Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Uraian Jumlah siswa yang mengikuti tes Jumlah siswa yang tuntas tes Jumlah siswa yang tidak tuntas tes Presentase ketuntasan tes Rata-rata nilai tes
Jumlah 20 17 3 89,48 % 82,00 siswa dalam
1. Partisipasi B. Pembahasan
pembelajaran PKn
Pembelajaran pendekatan
dengan Konstruktivistik
Persentase
partisipasi siswa pada umumnya
membuat siswa semangat dalam
mengalami
belajar
menggunkan
kelompok.
Dengan
rata-rata
peningkatan
setelah
pendekatan
pendekatan ini akan meningkatkan
konstruktivistik,
partisipasi
siswa
dalam beberapa indikator meningkat
terutama dalam bertanya, menjawab
kearah yang lebih baik, hal ini dapat
pertanyaan, menyimpulkan pelajaran
dilihat
dan melakukan diskusi kelompok.
partisipasi siswa pada tabel 10.
belajar
siswa
dari
partisipasi
rata-rata
siswa
persentase
Tabel 10.
Persentase Rata-rata
Pembelajaran pada Siklus I
Partisipasi Siswa dalam No. 1 2 3 4
dan Siklus II.
Indikator Partisipasi Siswa
Rata-rata Persentase Siklus I Siklus II Siswa beratnya dan mengeluarkan pendapat 59,53 % 78,57 % Siswa menjawab pertanyaan dari guru 57,15 % 78,57 % Siswa menyimpulkan pelajaran 64,29 % 83,34 % Siswa berdiskusi kelompok 66,67 % 83,34 % konstruktivistik. Hal ini dapat di lihat
2. Aktivitas Guru dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran.
pada tabel 11. Tabel 11. Persentase Aktivitas Guru
Persentase rata-rata aktivitas
dalam Proses Pelaksanaan
dalam
proses
pelaksanaan
Pembelajaran pada Siklus I
pembelajaran
terjadi
peningkatan
dan Siklus II
guru
karena
menggunakan
pendekatan
Siklus I II Rata-rata
Persentase 76,67 % 90,00 % 83,35% ketuntasan hasil belajar dari siklus I ke siklus II seperti yang terlihat pada
3. Hasil Belajar Data mengenai hasil belajar
tabel 12.
siswa diperoleh melalui tes hasil
Tabel. 12 : Persentase Rata-rata Hasil
belajar di setiap akhir siklus. Dalam
Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
hal
ini
terlihat
Siklus
Silus I Siklus II
peningkatan Persentase Siswa yang Persentase Siswa yang Telah Mencapai Belum Mencapai Nilai 67 Nilai 67 42,85 % 57,15 % 89,47 % 10,85 % rata secara klasikal 60,51%. Sedangkan
Berdasarkan tabel 12 di atas,
siklus II, siswa yang tuntas belajar
tentang hasil belajar siswa dalam 2 siklus,
(89,47%) dan yang belum tuntas belajar
terlihat bahwa pada siklus I siswa yang
adalah (10,85%), dengan nilai rata-rata
tuntas belajar (42,85%) dan yang belum
secara klasikal 80,00. Dengan demikian
tuntas belajar (57,15%), dengan nilai rata-
dapat
disimpulkan
bahwa
persentase
ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke
dengan
siklus II mengalami peningkatan sebesar
pada pembelajaran PKn di SDN 10
46,62%, sedangkan untuk rata-rata hasil
Berok Nipah Kota Padang meningkat
belajar secara klasikal juga mengalami
daari 66,67% menjadi 83,34%.
peningkatan dan sudah mencapai standar
konstruktivistik
B. Saran
nilai KKM serta indikator keberhasilan secara klasikal.
pendekatan
Berkenaan dengan hasil penelitian, peneliti mengemukakan beberapa saran
KESIMPULAN DAN SARAN
yang
sekiranya
dapat
memberikan
masukan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu:
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan
1. Bagi
kepala
sekolah,
hendaknya
pembahasan yang telah dibahas pada
senantiasa
bagian sebelumnya, dapat dibuat simpulan
mengarahkan guru kelas agar mampu
sebagai berikut:
menggunakan
1. Terjadi peningkatan partisipasi bertanya
konstruktivistik dalam pembelajaran di sekolah
konstruktivistik
pelaksanaannya.
dalam
pembelajaran
2. Bagi
dan
pendekatan
siswa kelas IV dengan pendekatan
PKn di SDN 10 Berok Nipah Kota
2.
memotivasi
dan
memantau
proses
guru, hendaknya pendekatan
Padang meningkat dari 59,53% menjadi
konstruktivistik
78,57%.
sebagai salah satu alternatif dalam
Terjadi
peningkatan
partisipasi
pembelajaran
dapat
dijadikan
PKn
karena
menjawab siswa kelas IV dengan
konstruktivistik
pendekatan
konstruktivistik dalam
teknik atau pendekatan pembelajaran
pembelajaran PKn di SDN 10 Berok
yang mampu meningkatkan partisipasi
Nipah Kota Padang meningkat dari
belajar siswa.
57,15% menjadi 78,57%.
merupakan
suatu
3. Hendaknya sekolah melengkapi sarana
3. Terjadi peningkatan partisipasi dalam
dan
prasarana
pembelajaran
yang
berdiskusi siswa kelas IV dengan
memadai, karena hal tersebut dapat
Pendekatan
dalam
membantu proses pembelajaran dengan
pembelajaran PKn di SDN 10 Brok
baik, terutama dalam menggunakan
Nipah Kota Padang meningkt dari
pendekatan
64,29% menjadi 83,34%.
pembelajaran PKn sehingga dapat
konstruktivistik
4. Terjadi peningkatan partisipasi dalam membuat kesimpulan siswa kelas IV
konstruktvistik
dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Saran
juga
disampaikan
kepada
peneliti berikutnya, terutama guru-guru yang berminat melakukan penelitian tindakan penggunaan
kelas,
agar
meneliti pendekatan
konstruktivistik pada jenjang kelas lain.
Malang: Malang
Universitas
Negeri
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran sebagai Referensi bagi Guru / Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Surabaya: Kencana Pernada Media Group Taniredja, Tukiran. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyasa, E. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung. Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan Dalam KBK.
Triyana, Helma. 2012. Peningkatan Partisipasi Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Pendekatan Konstruktivisme Di SDN 22 Sungai Lansek Kabupaten Sijunjung. Padang: Universitas Bung Hatta. Winataputra, S Udin dkk.2006. Materi Pembelajaran PKn SD. Jakartra: Universitas Terbuka