Jurnal Nasional Ecopedon JNEPVol. 3 No.1 (2016) 72 - 76
STONECRUSHER
Penggunaan mesin pemecah batu(stonecrusher) menjadi batu koral atau batu split di dharmasraya
http://www.perpustakaan .politanipyk.ac.id
singkatan
M
: meter
PUTRA GUSRIANTO
Koresponden :
[email protected]
Mahasiswa semester 1 Prodi. Tata Air Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7 TanjungPati 26271
hp
081364476168
Diterma setelah revisi : desember 2015/diterbitkan : april 2016
Abstrak Peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan daerah membuat orang banyak melakukan berbagai macam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup,salah satunya dalam pemenuhan kebutuhan dalam pembangunan.bangunan itu baik berupa kontruksi rumah,jalan,bangunan gedung dan lainlain.untuk memenuhi kebutuhan yang sedemikian banyak sekarang timbul masalah banyak proyek-proyek pemerintah maupun proyek yang di kelola oleh swasta terhenti oleh kurangnya bahan baku salah satunya adalah batu koral ini.Untuk meminimalisir masalah dalam kekurangan bahan baku ini kita memerlukan tenaga mesin dalam pengelolaan batu menjadi berbagai macam seperti menjadi koral,pasir dan lain-lain.bahan baku yang akan dikelola oleh mesin pemecah batu ini di dapatkan dari pengerukan batu-batu disungai menggunakan alat berat(ekspator).batu-batu yang dikeruk langsung dari sungai itu dibawa lansung ke pengolahan pemecahan batu tersebut.dengan menggunakan alat pemecah batu ini semua kebutuhan kontruksi dalam pembangunan bisa terpenuhi karena alat ini bisa bekerja lebih cepat menghasilkan batu-batu koral lebih cepat dari pada penambangan langsung disungai dengan menggunakan tenaga manusia(manual).dan juga dengan menggunakan alat ini kita bisa menghemat penggunaan sumber daya alam karena batu yang awalnya hanya mempunyai satu fungsi bisa menjadi berbagai macam pemenuhan kebuthan dalam pembangunan seperti menjai krikil,pasir dan lain-lain.Dalam penelitian ini penulis mendapatkan Ilmu dan cara bagaimana pengelolaan batu menjadi berbagai macam untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku dalam pembangunan. dan juga cara-cara pengambilan bahan tambang langsung dari dalam sungai.Dalam penulisan pratikum ini penulis dapat simpulkan bahwa batu bisa diolah menjadi berbagai macam alternatif dalam pembangunan.dalam melakukan pemechan batu ini sehendaknya para pekerja juga harus mengutamakan keselamatannya.sebab resiko untuk terjadinya kecelakan kerja dalam pekerjaan memecah batu ini kemungkinannya sangat besar,karena bisa saja tangan pekerja yang tergiling oleh mesin pemecah batu.dan kemudian keselamatan kerja juga harus diutamakan juga oleh penambang bahan baku dari dalam sungai yaitu pengerukan batu menggunakan ekspator.karena pengerukan ini dilakukan ditengah-tengah sungai yang dibuatkan jalan menuju lokasi tersebut.jalan-jalan yang dibuat itu bisa saja terban oleh terjangan air yang besar,kalau jalan itu terban alat berat(ekspator) itu bisa terbenam maupun hanyut karena debit air yang cukup besar dengan kedalaman sekitar 3 M(pers,2015).
:
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Setiap daerah memiliki potensinya masingmasing.pemanfaatan potensi alam tersebut boleh untuk apa saja dan siapa saja,tetapi tetap ada aturan dan norma yang harus di taati dan disepakati.sungai yang mengalir di bentangan alam ini juga menyediakan potensi yang bisa dimanfaatkan salah satunya adalah bahan tambang batu yang biasanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Baik bangunan pribadi,swasta, maupun pemerintah.Salah satu contoh konkret tambang batu berasal dari sungai adalah koral serta pasir sungai. Di kabupaten DHARMASRAYA provinsi SUMATERA BARAT bahan galian tersebut semuanya di explorasi dan dikelola oleh pihak swasta. Pengelolaan oleh swasta tersebut tentunya mendatangkan pemasukan bagi daerah,baik yang berhubungan langsung dengan lokasi maupun pemerintah daerah.Bagi yang berhubungan langsung dengan lokasi,seperti desa. Karena lokasi galian ini berada sangat dekat dengan pemukiman masyarakat atau desa,maka biasanya pihak pengelola memberikan kesempatan pada masyarakat desa sekitar untuk mencari nafkah dengan bekerja sebagai pekerja kasar “pengumpul batu” di tambang galian tersebut. Pengelolaan bahan tambang di daerah ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.Ketersediaan dan potensi bahan tambang ini memang cukup menjanjikan. Bahkan sampai dengan detik ini ketersediaan batu koral di lokasi pertambangan ini masih tersedia meskipun sudah sekian lama diambil.sebagaimana potensi sumber daya alam lainnya,di kabupaten Dharmasraya ini sangat banyak potensi tambangnya seperti emas dan batu bara. Untuk mengekplorasi bahan tambang batu koral dari dalam sungai , pihak swasta / pengelola menggunakan tenaga mesin berupa alat-alat berat seperti eskavator. Eskavator biasanya digunakan untuk melakukan pengerukan dari dalam aliran sungai , maka digunakanlah alat berat jenis ini. Semua pekerjaan yang menggunakan mesin khususnya alat-alat berat menggunakan tenaga operator, dan operator itu langsung diambil dari desa lokasi pertambanhgan tersebut, karena banyak masyaraklat desa yang memiliki keterampilan sebagai operator. Selanjutnya untuk jasa angkutan material tersebut sudah pasti menggunakan kendaraan berupa truk-truk yang keseluruhannya berasal dari masyarakat daerah tersebut yang perekonomiannya lebih memadai untuk memiliki kendaraan tersebut.
Kata kunci: stone chruser,ekspator
72
Putra gusrianto/ Jurnal nasional ecopedon Vol 3 No 1( 2016 ) 72-76
1.2.Tujuan
Langkah kerja Menyiapakan batu Menghidupkan alat dengan menekan tombol “on” Masukkan batu kedalam alat secara perlahan menyesuaikan dengan daya tampung mesin Pada saat memasukkan batu perkirakan untuk tidak memenuhi ukuran lubang pemecahnya Setelah batu dimasukkan tutup lubang pemecah batu dengan tujuan batu tidak terlempar keluar Setelah batu dipecah letakkan batu yang telah disediakan Untuk hasil yang maksimal maka perlu diperhatikan ukuran batu yang akan dimasukkan dan besar kecilnya lubang untuk pemecah agregat https://laporan tekniksipil.wordpress.com
Memecahkan batu menggunakan mesin stonecrusher untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pertambangan yang akan dialokasikan untuk pembangunan karna batu adalah salah satu bahan baku dalam pembangunan. 2.Bahan dan Metode 2.1. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data adalah di jorng taratak kabupaten dharmasraya 2.2. Alat dan bahan Alat yang digunakan adalah batu(stonegreser)dan bahannya adalah batu
mesin
pemecah
2.3 Cara kerja Secara umum,prinsip kerja stonecrusher adalah memecahkan bebatuan besar dengan menggunakan teknik tertentu yangdilakukan secara bertahap agar mendapatkan ukuran yang sesuai.pemecahan tahap pertama dilakukan oleh primary crusher machine.pada tahap ini bebatuan besar dalam jumlah banyak akan dipecahkan dalam waktu yang singkat.selanjutnya bebatuan ini akan menuju secondary crusher mesin.ini adalah tempat pemecahan batu dengan ukuran yang lebih kecil dari pada sebelumya dan siap untuk digunakan(Seribumotor.blogspot.com ). Mesin ini menggunakan mesin diesel PS 100 ex,kondisi bagus.sebelum mesin dioperasikan,diperhatikan untuk mensortir batu yang akan dimasukkan ke dalam mesin.batu yang berukuran sebesar kelapa kecil saja yang bisa masuk kedalam mesin ini.kemudian mesin pemecah batu dinyalakan,dan batu-batu dimasukkan kedalam gilingan batu tersebut.batu akan terpecah menjadi beberapa bagian,dan akan tersortir kedalam beberapa mesh dengan ukuran diameter 8 cm,6 cm,4 cm dan 2 cm(http://rumahmesin.com). Kemudian itu proswes kerja mesin pecah ini adalah batuan dimasukkan kedalam mesin cruser maka hasilnya dari crusher primer dimasukkan lagi ke dalam crusher sekunder untuk memperoleh hasil yang diinginkan.lalu jika hasil crsher belum memenuhi spesifikasi yang diinginkan dan ditetapkan sebelumnya,maka batuan atau material diolah kembali di alat crusher tersier dan dipisahkan hasilnya melalui screen sesuai dengan ukuran material yang kita inginkan(Caramaster.blogspot.co.id).
73
Putra gusrianto/ Jurnal nasional ecopedon Vol 3 No 1( 2016 ) 72-76
Gambar 1.1 proses kerja pemecahan batu
Gambar 1.2 hasil kerja pemecahan batu
pada gambar 1.1 ini adalah proses pemasukan batu-batu keedalam bak penampung pada mesin.batu-batu itu akan dipecah secara merata oleh mesin tersebut
Gambar 1.2 adalah gambar hasil pecahan yang keluar dari mesin pemecah batu yang sudah memiliki diameter yang merata ada setiap pecahan.
74
Putra gusrianto/ Jurnal nasional ecopedon Vol 3 No 1( 2016 ) 72-76
3.HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 hasil Hasil pemecahan batu:
momo-holcim.blogspot.com Gambar 1.3 Hasil dari proses kerja pemecahan batu Inilah hasil pecahan batu yang dilakukan dengan menggunakan stonecrusher,batu-batu yang semula nya berukuran besar dan juga tidak sama besar kini berubah menjadi pecahan-pecahan kecil yang siap digunakan untuk pembuatan jalan yaitu nya sebagai bahan campuran aspal dan juga sebagai pelapis tanah di halamanhalamna rumah.
Gambar 1.4 hasil pecahan batu untuk pembuatan aspal jalan Inilah salah satu hasil pecahan batu yang dijadikan sebagai bahan baku pembuatan jalan sebagai bahan camburan aspal dalam pembuatan jalan raya.
75
Putra gusrianto/ Jurnal nasional ecopedon Vol 3 No 1( 2016 ) 72-76
3.2 pembahasan pada penelitian ini uji pemecah batu dengan menggunakan mesin pemecah batu dapat diketahui cara kerja dari mesin pemecah batu,sehingga kita dapat dengan mudah menentukan ukuran batu yang diinginkan.dalam penelitian ini perlu diperhatikan kondisi batu pada waktu dimasukkan kedalam mesin pemecah batu.kondisi ini dapat diartikan kondisi batu tersebut maupun cara pemasukkan batu kedalam alat pemecah sehingga hasil yang kita inginkan benar-benar maksimal.maka pemenuhan kebutuhan dalam pembangunan bisa terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA [1] anonym.2013.http://rumah mesin.com [2] seribumotor.blogspot.com [3] anonym.2014.https://laporan tekniksipil.wordpress.com [4] harga mesin-murah.blogspot.com [5]momo-holcim.blogspot.com [6] Caramaster.blogspot.co.id [7] Aflizar,Afrizal R, Masunaga T. 2012. Assessment Erosion 3D Hazard with USLE and Surfer Tool : A CASE Study of Sumani Watershed in Weat Sumatra Indonesia.J Trop Soils, Vol. 18, No.1,2013:81-92ISSN 0852-257X
4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 kesimpulan Dalam penulisan pratikum ini penulis dapat simpulkan bahwa batu bisa diolah menjadi berbagai macam alternatif dalam pembangunan dengan adanya alat bantu berupa mesin.dengan itu semua kebutuhan akan terpenuhi tanpa harus memakan waktu yang lama dalam pemilihan kerikil-kerikil kecil di sungai. 4.2 saran dalam melakukan pemechan batu ini sehendaknya para pekerja juga harus mengutamakan keselamatannya.sebab resiko untuk terjadinya kecelakan kerja dalam pekerjaan memecah batu ini kemungkinannya sangat besar,karena bisa saja tangan pekerja yang tergiling oleh mesin pemecah batu.dan kemudian keselamatan kerja juga harus diutamakan juga oleh penambang bahan baku dari dalam sungai yaitu pengerukan batu menggunakan ekspator.karena pengerukan ini dilakukan ditengah-tengah sungai yang dibuatkan jalan menuju lokasi tersebut.jalan-jalan yang dibuat itu bisa saja terban oleh terjangan air yang besar,kalau jalan itu terban alat berat(ekspator) itu bisa terbenam maupun hanyut karena debit air yang cukup besar dengan kedalaman sekitar 3 meter. UCAPAN TERIMAKASIH Terimaksih peniulis ucapkan kepad Bapak Aflizar yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan jurnal ini dan juga proses penulisan jurnal ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Selanjutnya, terima kasih kepada teman-teman yaitu dewa anugrah perdana,bambang tiangga dewa putra,leri Martha putra dan wahyu maulana yang telah menyemangati dan membantu penulis selama pembuatan jurnal ini.
76