PENGERTIAN DASAR POSDAYA The SUNAN Hotel, SOLO 16 Juli 2014
PRINSIP POKOK POSDAYA
STATUS GERAKAN MASYARAKAT
FORUM WADAH
ASAS PEMBERDAYAAN
GOTONG ROYONG KEMANDIRIAN
KEANGGOTAAN DOMISILI
INKLUSIF
PENDEKATAN KOMPREHENSIF/HOLISTIK MULTI DISIPLIN
SUBSTANSI FUNGSI KELUARGA
IPM MDG’s
POSDAYA adalah ….
• Posdaya adalah forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsifungsi keluarga secara terpadu dan gotongroyong
SILATURAHMI
• Posdaya adalah forum, wadah atau sarana bagi keluarga untuk mengembangkan diri di bidang kesehatan, pendidikan , ekonomi/kewirausahaan dan lingkungan bagi seluruh anggotanya melalui gotong royong atau kerjasama dalam kelompok /masyarakat
MODAL DASAR KITA … delapan fungsi keluarga Fungsi Keagamaan 2. Fungsi Budaya 3. Fungsi Cinta Kasih 4. Fungsi Perlindungan 5. Fungsi Kesehatan Reproduksi 6. Fungsi Pendidikan 7. Fungsi Ekonomi 8. Fungsi Membina Lingkungan 1.
PRINSIP POSDAYA •
DIBENTUK ATAS DASAR INISIATIF LOKAL ATAU DISEPAKATI SBG SARANA MEMENUHI KEPENT. BERSAMA
•
PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN DIWUJUDKAN MELALUI KEG. BERSAMA SECARA BERGOTONGROYONG
•
DILAKS. SECARA BERLANJUT DGN MELIHAT PERKEMB. KEADAAN SASARAN, PEMERATAAN TKT PARTISIPASI DAN HASIL YG DIPEROLEH
•
DIGALI SUMBER-SUMBER DAYA UTK MELAKS. KEG. SECARA MANDIRI
TUJUAN PENGEMBANGAN POSDAYA DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN
TERPELIHARANYA MODAL SOSIAL MASYARAKAT, A.L. GOTONG ROYONG TERBENTUKNYA WADAH PARTISIPASI MASYARAKAT DUKUNGAN PADA DAN ANTAR KELUARGA DALAM SUASANA RUKUN MENANAMKAN SIKAP MANDIRI
SASARAN/HASIL YANG DIHARAPKAN BERKEMBANGNYA KEGIATAN ATAU UPAYA
PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN/ PRA SEJAHTERA
MENINGKATNYA KEMAMPUAN KELUARGA UNTUK MEMENUHI ATAU MELAKSANAKAN FUNGSI-
FUNGSI KELUARGA
BERKURANGNYA KELUARGA MISKIN ATAU TIDAK DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN MENCAPAI TINGKAT
KEHIDUPAN YANG LAYAK
INPRES NO.3 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN
1. Pro Rakyat 2. Keadilan untuk semua (justice for all) 3. Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDG’s)
• PROGRAM-PROGRAM PRO RAKYAT
Penanggulangan Kemiskinan berbasis: • Keluarga • Pemberdayaan Masyarakat • Pemberdayaan UMK
• PROGRAM-PROGRAM KEADILAN UNTUK SEMUA Program keadilan bagi: • • • •
Anak Perempuan Tenaga Kerja Bantuan Hukum
• Reformasi hukum dan peradilan • Kelompok Miskin dan terpinggirkan
• PROGRAM-PROGRAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM (MDG’s)
PEMBERANTASAN KEMISKINAN DAN KELAPARAN PENCAPAIAN PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA PENCAPAIAN KESETARAAN GENDER DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN ANAK
• PROGRAM-PROGRAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM (MDG’s)
PENINGKATAN KESEHATAN IBU PENGENDALIAN HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
PENJAMINAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP PROGRAM-PROGRAM PENDUKUNG
SUBSTANSI BIDANG UPAYA POSDAYA
KLOMP USAHA
PAUD
BKB POSYANDU
KOPERASI BKL
POSDAYA
BKR ARISAN
KEGIATAN
KEBUN
KEAGAMAAN
BERGIZI
P A M O N G
LAGU: POSDAYA KITA Lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran kecil Lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran besar Ada Posyandu, ada BKB, ada PAUDnya Ada Koperasi, ada BKL, Kebun Bergizi Posdaya, Posdaya, Posdaya milik kita Posdaya, Posdaya, keluarga sejahtra
YEL-YEL POSDAYA
POSDAYA - OKE POSDAYA – YES POSDAYA – JAYA
LANGKAH PEMBENTUKAN POSDAYA 1. 2. 3. 4. 5.
MENGUMPULKAN DATA DASAR MENJAJAGI PENDAPAT TOKOH2 MASY. MENYAJIKAN DLM PERTEMUAN REMBUG DESA/MINI LOKAKARYA PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA POSDAYA PEYUSUNAN RENCANA KERJA DAN PELAKSANAAN
POSDAYA:
PEMENUHAN KEBUTUHAN DENGAN UPAYA NYATA
MEMOTONG RANTAI KEMISKINAN MEWUJUDKAN IMPIAN DAN MEMENUHI KEBUTUHAN EMPAT JALUR UTAMA POSDAYA:
KESEHATAN PENDIDIKAN WIRA USAHA LINGKUNGAN
TIGA PRINSIP UTAMA:
PEMBERDAYAAN GOTONG ROYONG KEMANDIRIAN
INDIKATOR UMUM: KELUARGA SEJAHTERA •
POSDAYA ADALAH GERAKAN MASYARAKAT
•
BESARAN PARTISIPASI
•
KEBUTUHAN DASAR
• KEMANDIRIAN • DELAPAN FUNGSI KELUARGA
INDIKATOR UMUM: KESERTAAN KOMITMEN JELAS
TERBENTUK KONSENSUS MODUS/CARA TEPAT SASARAN JUMLAH PESERTA KETEKUNAN DAN DISIPLIN PESERTA
PENENTU KUMULATIF: PENCAPAIAN SASARAN MDGs • • •
• •
• • •
KEMISKINAN BERKURANG TINGKAT PENDIDIKAN MENINGKAT KESETARAAN GENDER MEMBAIK KEMATIAN ANAK MENURUN KEMATIAN IBU BERKURANG PENYAKIT MENULAR BERKURANG LINGKUNGAN HIDUP MEMBAIK KEMITRAAN MENINGKAT
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga MELALUI POSDAYA
Data-Data, Tata Cara Pendataan, dan Pemetaan Keluarga Formulir-formulir yang diperlukan untuk melakukan pendataan dan pemetaan : 1. Register pendataan keluarga (R/I/KS/15)
2. Rekapitulasi hasil Pendataan Posdaya
(Rek/Posdaya.R/I/KS/15) CATATAN: Rek/Posdaya.R/I/KS/15 merupakan kelengkapan untuk pengisian data sasaran pada Posdaya online (posdaya.cloudapps.net)
1
1 2
Sukmawatya Sukmajaya
√
√ √ √ √ √
1
1 1
1 1
1
√ √ √ √
2
1
1
1 1
1 1
2
-
√
1
-
√ -
1
-
-
-
1
1 1
1
1
1
1 1 2
√ √ √ √ √ - √ √ √ √ x √ √ - √ √ √ √ √ √ x √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √ x
Kriteria tahapan keluarga diukur dengan pertanyaan seperti berikut :
NO.
KRITERIA
JAWAB
1
MAKAN PALING KURANG 2 X SEHARI
YA/TIDAK (√ atau X)
2
MEMPUNYAI PAKAIAN YANG LAYAK UTK KEPERLUAN YANG BERBEDA
YA/TIDAK
3
RUMAH YANG DITEMPATI MEMPUNYAI ATAP, LANTAI DAN DINDING YANG BAIK
YA/TIDAK
4
BILA ADA ANAK ATAU ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT DIBAWA KE SARANA ATAU PETUGAS KESEHATAN
YA/TIDAK
5
BILA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) INGIN BER KB PERGI KE SARANA PELAYANAN KB
YA/TIDAK
6
SELURUH ANGGOTA KELUARGA BERUMUR 1060 TAHUN BISA BACA TULIS TULISAN LATIN
YA/TIDAK
PENETAPAN KRITERIA: Apabila ke enam pertanyaan di atas terpenuhi,
maka keluarga tersebut termasuk Keluarga Sejahtera I. Apabila salah satu atau lebih pertanyaan
tersebut tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk Keluarga Pra Sejahtera.
NO
KRITERIA
JAWABAN
1
PADA UMUMNYA ANGGOTA KELUARGA MELAKSANAKAN IBADAH SESUAI DENGAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN
2
PALING KURANG SEKALI SEMINGGU SELURUH ANGGOTA KELUARGA MAKAN DAGING/IKAN/TELUR
YA/TIDAK
3
SELURUH ANGGOTA KELUARGA MEMPEROLEH PALING KURANG SATU SETEL PAKAIAN BARU DALAM SETAHUN
YA/TIDAK
4
5
6
7
8
LUAS LANTAI RUMAH PALING KURANG 8 M2 UNTUK SETIAP PENGHUNI RUMAH TIGA BULAN TERAKHIR KELUARGA DALAM KEADAAN SEHAT SEHINGGA DAPAT MELAKSANAKAN TUGAS/ FUNGSI MASINGMASING ADA SEORANG ATAU LEBIH ANGGOTA KELUARGA YANG BEKERJA UNTUK MEMPEROLEH PENGHASILAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA UMUR 10 -60 TAHUN BISA BACA TULISAN LATIN
PASANGAN USIA SUBUR DENGAN ANAK 2 ATAU LEBIH MENGGUNA-KAN ALAT/OBAT KONTRASEPSI
YA/TIDAK (√ atau X)
YA/TIDAK
YA/TIDAK
YA/TIDAK
YA/TIDAK
YA/TIDAK
PENETAPAN KRITERIA: Apabila keluarga menjawab kedelapan
pertanyaan di atas dengan YA maka keluarga tersebut termasuk Keluarga Sejahtera II, tetapi Jika ada salah satu atau lebih indikator tersebut
tidak terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk Keluarga Sejahtera I.
NO
KRITERIA
JAWABAN
1
KELUARGA BERUPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN AGAMA
YA/TIDAK (√ atau X)
2
SEBAGIAN PENGHASILAN KELUARGA DITABUNG DALAM BENTUK UANG MAUPUN BARANG
YA/TIDAK
3
KEBIASAAN KELUARGA MAKAN BERSAMA PALING KURANG SEMINGGU SEKALI DIMANFAATKAN UNTUK BERKOMUNIKASI
YA/TIDAK
4
KELUARGA SERING IKUT DALAM KEGIATAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
YA/TIDAK
5
KELUARGA MEMPEROLEH INFORMASI DARI SURAT KABAR/MAJALAH/RADIO/TV
YA/TIDAK
PENETAPAN KRITERIA: Apabila keluarga menjawab ke lima pertanyaan di atas
dengan YA maka keluarga tersebut termasuk Keluarga Sejahtera III, tetapi Jika ada salah satu atau lebih indikator tersebut tidak
terpenuhi, maka keluarga yang bersangkutan termasuk Keluarga Sejahtera II.
Untuk Keluarga Sejahtera III Plus diberikan pertanyaan:
NO
KRITERIA
JAWABAN
1
KELUARGA SECARA TERATUR DENGAN SUKARELA MEMBERIKAN SUMBANGAN MATERIIL UNTUK KEGIATAN SOSIAL
YA/TIDAK (√ atau X)
2
ADA ANGGOTA KELUARGA YANG AKTIF SEBAGAI PENGURUS PERKUMPULAN SOSIAL/YAYASAN/INSTITUSI MASYARAKAT
YA/TIDAK
PENETAPAN KRITERIA: Apabila kedua indikator tersebut terpenuhi, maka
keluarga yang bersangkutan termasuk Keluarga Sejahtera III Plus. Namun kalau hanya salah satu saja dari kedua
indikator tersebut yang terpenuihi, keluarga itu hanya termasuk Keluarga Sejahtera III.
Pembuatan Peta Keluarga Pembuatan konsep peta keluarga dibantu oleh para
kader dengan bimbingan pendamping berdasarkan sket awal yang telah dibuat sebelumnya serta datadata yang telah terkumpul dari hasil pendataan. Peta keluarga dibuat secara sederhana
menggunakan karton manila atau kertas kalkir dengan pinsil berwarna atau spidol. Di dalam peta ini digambarkan kondisi setiap keluarga yang ada, terutama yang menyangkut tahapan keluarganya. Peta ini seyogyanya ditempatkan di ruangan Posdaya biasanya menggelar pertemuan
Penentuan Sasaran Posdaya Contoh sasaran keluarga-keluarga muda
anggota atau peserta Posdaya. Melakukan análisis terhadap data yang telah ada di dalam register pendataan atau peta keluarga yang telah dibuat. Analisa ini dilakukan terutama berkaitan dengan data demografis, kesehatan, KB, pendidikan, ekonomi, dan tahapan keluarganya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Melakukan identifikasi sasaran kegiatan Posdaya
menurut segmen kegiatan berdasarkan kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan, yaitu keluarga muda dan anak balitanya, keluarga muda dengan anak usia sekolah, keluarga muda dengan anak remajanya, ibu hamil, dan lansia sebagai pembimbing atau penggerak Posdaya. Menjelaskan dan meneruskan sasaran keluarga
sebagai anggota atau peserta Posdaya kepada kader bersama pendamping, pembina dan tokoh masyarakat setempat agar seluruh keluarga dan masyarakat yang mampu ikut membantu proses pemberdayaan selanjutnya.
Memindah data anggota atau sasaran Posdaya
yang telah ditetapkan ke dalam Daftar Induk Keluarga Cakupan Posdaya. Isi daftar induk ini mencakup semua keluarga yang menjadi peserta atau anggota Posdaya. Memindahkan data dari Daftar Induk Keluarga Cakupan Posdaya ke dalam Daftar Peserta Kegiatan Posdaya menurut segmen masingmasing kegiatan (seperti Daftar Keluarga Balita, Daftar Anak Usia Sekolah yang tidak Bersekolah, Daftar Ibu Hamil, Daftar Keluarga Remaja, Daftar Keluarga Lansia, dan Daftar Keluarga yang Mengikuti Kegiatan Ekonomi Produktif).
Contoh hasil Pendataan dan Pemetaan Keluarga
+
Kebijakan Akademik tentang KKN di UIN Walisongo Oleh: Dr. H. Musahadi, M.Ag. Wakil Rektor I UIN Walisongo
+
TRANSFORMASI KE UIN WALISONGO Perpres
Nomor 130 Tahun 2014 yang ditandatangani oleh Presiden SBY pada 16 Oktober 2014 menetapkan Perubahan Status IAIN Walisongo menjadi UIN Walisongo.
UIN Walisongo
di- launching oleh Presiden RI (Joko Widodo) di Istana Negara pada tanggal 19 Desember 2014
Diresmikan
oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 6 April 2015 sekaligus Dies Natalis UIN Walisongo ke-45 (6 April 1970 – 6 April 2015)
+
PERGURUAN TINGGI BERKUALITAS
Perguruan tinggi yang mampu merumuskan visi-nya dan melaksanakan visi-nya melalui misinya serta selalu memberikan kepuasan kepada stakeholders LPM_IAIN WS
+
Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan Untuk Kemanusiaan dan Peradaban VISI
PENDIDIKAN
PENGABDIAN
UIN WALISONGO
PENELITIAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
MISI: Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan lulusan profesional dan berakhlakul karimah. Meningkatkan kualitas penelitian untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat. Menyelenggarakan pengabdian yang bermanfaat untuk pengembangan masyarakat. Menggali, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kearifan local. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala lokal, nasional, dan internasional. Mewujudkan tata pengelolaan kelembagaan professional berstandar internasional
+
5
Beberapa Key Words Islamic
University (Perguruan Tinggi Islam)
Research Unity
University (Universitas Riset)
of Science (Kesatuan Ilmu Pengetahuan)
Humanity
(Kemanusiaan)
Civilization
(Peradaban)
+
Di mana Posisi KKN ?
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) merupakan salah satu tangga pencapaian kompetensi lulusan IAIN Walisongo
Merupakan salah satu bentuk kuliah praktik. Ada 4 bentuk Kuliah Praktik: 1)Praktik Mata Kuliah (PMK), 2)Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), 3)Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dan 4) Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN adalah kegiatan belajar dan kerja lapangan yang merupakan pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral.
KKN adalah Salah satu MKD dengan bobot 4 sks.
+
Tujuam KKN
Melatih kemampuan mahasiswa untuk menerapkan teori dan informasi ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah pada masyarakat;
Mengembangkan pemikiran dan wawasan mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah yang berkembang di masyarakat secara interdisipliner dan lintas sektoral;
Menumbuhkan dan mematangkan jiwa pengabdian masyarakat dan bertanggung jawab terhadap proses pembangunan dan masa depan bangsa, negara dan agama;
Meningkatkan komunikasi timbal balik antara IAIN Walisongo dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat sehingga agama dapat lebih berperan dalam pembangunan sesuai dengan masalah yang berkembang di masyarakat;
+
Syarat Mengikuti
Berstatus sebagai Mahasiswa Aktif
Telah lulus matakuliah minimal 120 sks dengan indeks prestasi yang telah dicapai minimal 2,00 (dua koma nol nol);
Telah memasukkan matakuliah KKN dalam rencana studi pada semester di mana ia mengambil KKN;
Telah membayar biaya penyelenggaraan KKN;
Telah memenuhi ketentuan persyaratan administrasi KKN;
Tidak sedang hamil atau baru melahirkan, kecuali bagi mahasiswa yang menempuh semester terakhir.
+
Ketentuan Penyelenggaraan
KKN meliputi kegiatan persiapan (pembekalan, observasi dan penyusunan program), pelaksanaan di lapangan, penyusunan laporan, dan evaluasi baik untuk hasil belajar maupun pelaksanaan program.
KKN dilaksanakan sekurang-kurangnya 1,5 bulan berdasarkan kalender akademik yang berlaku.
KKN diselenggarakan terstruktur atau mandiri.
KKN dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).
Biaya KKN yang harus ditanggung oleh mahasiswa dan besarnya ditetapkan oleh LP2M dan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan. Biaya tersebut digunakan untuk: biaya hidup, perlengkapan pakaian, transportasi, perlengkapan administrasi, asuransi, dan lain-lain.
Pedoman teknis KKN diatur oleh LP2M setelah mendapatkan persetujuan dari rektor.
+
KKN Non-Reguler
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus bagi masyarakat, dimungkinkan penyelenggaraan KKN Nonreguler
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa nonreguler diatur dalam peraturan tersendiri oleh LP2M dengan persetujuan rektor.
Dimungkinkan pula diselenggarakannya KKN Tematik
+
Pendekatan yang Dianjurkan
Oleh karena KKN adalah wujud pengintegrasian dari Tri Dharma PT, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral, maka salah satu pendekatan yang sangat dianjurkan adalah PAR (Participatory Action Research)
Participatory action research is an approach to improving social practice by changing it and learning from the consequences of change.
+
PAR (Participatory Action Research)
+ Siklus Proses PAR OBSERVASI/ EVALUASI
TINDAKAN
REFLEKSI
RENCANA AKSI STRATEGIS
OBSERVASI/ EVALUASI
TINDAKAN REFLEKSI RENCANA AKSI STRATEGIS
OBSERVASI/ EVALUASI
TINDAKAN
REFLEKSI
RENCANA AKSI STRATEGIS
..SETERUSNYA Participatory Action Research
+
Bagaimana siklus PAR?
Diagnosa
Rencana Aksi
Refleksi
Evaluasi Participatory Action Research
Aksi
MAHASISWA KOE SISWA KOE
Mahasiswakoe & Siswakoe JAMINAN
PAKET STANDAR
PAKET PINTAR
PAKET PRESTASI
PAKET JUARA
1. Jaminan meninggal akibat kecelakaan
Rp. 5.000.000,-
Rp. 7.500.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 12.500.000,-
2. Jaminan kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap
Rp. 5.500.000,-
Rp. 9.500.000,-
Rp. 12.500.000,-
Rp. 15.500.000,-
3. Jaminan Biaya Pengobatan Akibat Kecelakaan
Rp. 500.000,-
Rp. 750.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.250.000,-
4. Besar Jaminan Rawat Inap
Rp. 75.000,-/hari
Rp. 125.000,-/hari
Rp. 175.000,-/hari
Rp. 225.000,/hari
5. Santuna Biaya Pemakaman karena Kecelakaan
Rp. 500.000,-
Rp. 750.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.250.000,-
7 hari/tahun
7 hari/tahun
7 hari/tahu n
6. Lama Rawat 7 hari/tahun Inap Maksimum
Plus 7. Manfaat Rawat Inap Akibat Kecelakaan Diberikan Sejak
Hari Pertama
Hari Pertama
Hari Pertama
Hari Pertama
8. Manfaat Rawat Inap Akibat Sakit Diberikan Sejak
Hari Kedelapan
Hari Kedelapan
Hari Kedelapan
Hari Kedelapan
9. Rumah Sakit
Bebas
Bebas
Bebas
Bebas
10. Kwitansi Pengobatan
Dapat berupa Copy dilegalisir
Dapat berupa Copy dilegalisir
Dapat berupa Copy dilegalisir
Dapat berupa Copy dilegalisir
Ada
Ada
Ada
11. Pemberian ID Ada Card
12. Setiap 25 Peserta
Gratis 1 Orang Dosen
Gratis 1 Orang Dosen
Gratis 1 Orang Dosen
Gratis 1 Orang Dosen
13. Potongan untuk Universitas/Ak ademi (minimal 100 orang peserta)
10% dari Premi
10% dari Premi
10% dari Premi
10% dari Premi
14. No. Claim Bonus
10% dari Premi
10% dari Premi
10% dari Premi
10% dari Premi
KETENTUAN PAKET MAHASISWAKOE & SISWAKOE 1. Peserta adalah anggota pendidikan formal diatas
SMA/Sederajat dengan usia 18 s/d 65 tahun dengan melampirkan jurusan/angkatan dan No. Induk Mahasiswa. Untuk peserta pendidikan non formal (lembaga kursus) minimal berstatus Mahasiswa atau Umum . 2. Pemberian manfaat rawat inap sesuai dengan paket dan tidak melihat besar kecilnya perawatan per hari 3. Manfaat rawat inap diberlakukan masa tunggu 7 hari untuk seluruh jenis penyakit sejak berlakunya periode jaminan asuransi, kec akibat dari suatu kecelakaan berlaku mulai hari pertama.
4. Santunan Biaya Pemakaman berlaku bagi risiko
meninggal dunia karena kecelakaan. 5. Formulir klaim dapat ditandatangani oleh Kepala Jurusan/ Pimpinan Lembaga Pendidikan dan kwitansi pengobatan dapat berupa copy yang dilegalisiroleh Kepala Jurusan / Pimpinan Lembaga Pendidikan untuk Klaim s/d Rp. 100.000,6. Batas waktu kelengkapan dokumen klaim maksimum 30 (tiga puluh ) hari sejak tanggal kejadian. 7. No. Claim Bonus diberikan bila diperpanjang sebagai pengurang premi perpanjangan.
Pengecualian Paket Mahasiswakoe &Siswakoe 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
AIDS, ARC & segala akibatnya, termasuk penyakit yang ditularkan melalui hubungan sexual. Kelainan bawaan. Bunuh diri atau usaha bunuh diri atau mencederai diri. Ikut dalam kegiatan perang, kudeta, demonstrasi, huruhara,pemogokan, dan tawuran. Perawatan kehamilan atau persalinan, aborsi, keguguran, gangguan akibat dari tindakan KB, perawatan kemandulan atau perawatan yang berhubungan dengan gangguan menstruasi. Perawatan untuk mempercantik diri/operasi kecantikan. Mengadakan check-up yang bukan dari tindakan perawatan.
8. Perawatan atau akibat yang ditimbulkan dari pengaruh alkohol, narkotik, obat bius atau obat-obatan psikotropik. 9. Berpartisipasi dalam lomba atau kegiatan olah raga professional 10. Terkenanya radiasi, kontaminasi oleh radioaktif. 11. Psikotis, kelainan mental / stress & syaraf. 12. Pengecualian-pengecualian yang tercantum dalam Polis Asuransi Kecelakaan Diri. 13. Penyakit-penyakit yang telah ada sebelumnya.
Terima kasih atas
perhatiannya…..