PENGAWASAN/PENGENDALIAN
PENGAWASAN/PENGENDALIAN Pengertian Pengendalian menurut Fayol adalah memeriksa apakah segala sesuatu terjadi sesuai perencanaan, instruksi, dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan, yang bertujuan untuk menunjukkan kelemahan dan kesalahan serta memperbaiki dan mencegah terulang kembali.
JENIS-JENIS PENGAWASAN
Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Karyawan Keuangan Produksi waktu Teknis Kebijaksanaan Penjualan Inventaris Pemeliharaan
LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN
Menentukan standar Mengukur pelaksanaan/hasil yg dicapai Membandingkan pelaksaan dan standar dan menentukan penyimpangan bila ada Melakukan tindakan perbaikan
AZAS PENGAWASAN
Tercapainya tujuan Efisiensi pengawasan Tanggung jawab Terhadap masa depan Pengendalian Langsung Refleksi rencana Penyesuaian dengan organisasi
AZAS PENGAWASAN (2)
Pengendalian individual Sesuai standar Pengendalian terhadap bagian strategis Kekecualian( bila keadaan berubah) Fleksibel Peninjauan kembali
PEMANTAUN FUNGSI PENGAWASAN
PENGAWASAN LANGSUNG PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG PENGAWASAN BERDASARKAN KEKECUALIAN (Bila ada kesalahan besar, secara langsung dan tidak langsung)
SUPERVISI
Supervisi merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilaksanakan oleh manajer, dan merupakan cara pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan. Supervisi adalah proses pemberian sumbersumber yang dibutuhkan karyawan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka pencapaian tujuan. ,
TUJUAN SUPERVISI
Tujuan supervisi adalah pemenuhan & peningkatan kepuasan pelayanan pada pelanggan. Berfokus pada kebutuhan, ketrampilan, dan kemampuan karyawan untuk dapat melakukan tugasnya. ,
LANGKAH/ PRINSIP SUPERVISI (I)
Dilakukan sesuai dengan struktur organisasi. Memerlukan pengetahuan dasar manajemen, ketrampilan hubungan antar manusia, kemampuan menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas dan terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, atau kebijakan, uraian tugas/job disc, standar. Supervisi adalah proses kerjasama yang demokratis supervisor dan pelaksana/staf.
LANGKAH/ PRINSIP SUPERVISI (II)
Supervisi menggunakan proses manajemen termasuk menerapkan visi, falsafah, tujuan, dan rencana yang spesifik untuk mencapai tujuan. Menciptakan lingkungan yang mendukung, komunikasi efektif, merangsang kreatifitas, dam motivasi. Mempunyai tujuan utama atau akhir yang memberi keamanan, hasil guna dan daya guna pelayanan yang memberi kepuasan pelanggan, karyawan, dan manajer.
,
SYARAT/ KOMPETENSI SUPERVISOR
Kompetensi memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas Kompetensi memberi saran, nasihat dan dan bantuan yang benar-benar dibutuhkan staf Kemampuan memberikan motivasi untuk semangat kerja staf Kompetensi memberi latihan dan bimbingan yang diperlukan staf Kompetensi memberi penilaian secara obyektif dan benar
Peran dan Fungsi Supervisi (I):
Mempertahankan keseimbangan manajemen pelayanan, manajemen sumber daya dan manajemen anggaran yang tersedia. Manajemen Pelayanan. Supervisor terlibat dalam mendukung pelayanan, rencana program, implementasi, dan evaluasi sistem pelayanan. Manajemen Sumber Daya. Supervisor membantu seleksi, latihan dan mempertahankan staf yang handal,membantu staf menggunakan sumber dan fasilitas secara ekonomis.
PERAN DAN FUNGSI SUPERVISI (II)
Manajemen Anggaran. • Membantu menilai rencana keseluruhan dihubungkan dengan dana tahunan yang tersedia. • Membantu mendapatkan informasi statistik untuk merencanakan anggaran. • Memberi justifikasi proyeksi anggaran unit yang dikeloia
TEKNIK SUPERVISI
Langsung: kegiatan yang sedang berlangsung, pendampingan dan memberi umpan baik Tidak langsung: laporan lisan maupun tertulis
MANAJEMEN MUTU
MUTU
Pengertian Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan kebutuhan kepuasan (American Society for Quality Control)
Defenisi ini didasarkan atas elemen sebagai berikut
Mutu meliputi usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan Mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah ( misalnya apa yang dianggap merupakan mutu saat ini mungkin dianggap kurang bermutu pada masa yang akan datang ).
mutu perlu diperhatikan beberapa aspek
Perhatian pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap mutu. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Memiliki komitmen jangka panjang .
Lanjutan
Membutuhkan kerja sama tim Memperbaiki proses secara berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Memberikan kebebasan yang terkendali Memiliki kesatuan tujuan Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
TUJUAN MUTU
Mengurangi tingkat kesalahan. Mengurangi pekerjaan ulang dan pemborosan Mengurangi kegagalan di lapangan, beban garansi. Mengurangi ketidakpuasan pelanggan. Mengurangi keharusan memeriksa dan menguji. Memendekkan waktu guna melempar produk baru ke pasar. Mingkatkan hasil/kapasitas.
Manfaat Program Jaminan Mutu.
Meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut. Lebih terjaminnya efisiensi manajemen pelayanan lembaga tersebut. Masyarakat akan menerima produk dan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Para petugas kesehatan akan lebih terlindungi jika terjadi gugatan hukum
Sasaran Program Jaminan Mutu .
Komponen masukan (input ) pelayanan. Komponen proses ( process ) Unsur keluaran ( out put )
Input ( dana, tenaga dan sarana ) baik kuantitas maupun kualitasnya. Proses ( tindakan medis dan non medis ) Lingkungan ( kebijakan, organisasi dan manajemen
Indikator Mutu Pelayanan Untuk Mengukur Tingkat Efisiensi Rumah Sakit
Unit Cost untuk rawat jalan. Jumlah penderita yang mengalami dekubitus. Jumlah penderita yang jatuh dari tempat tidur. BOR TOI ( Turn Over Interval ) ALOS ( Average Length of Stay )
Indikator Mutu Yang Berkaitan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Jumlah keluhan dari pasien atau keluarganya. Surat pembaca dikoran. Surat kaleng. Surat masuk di kotak saran Survei tingkat kepuasan pengguna pelayanan RS.
Indiktor Cakupan Playanan Sebuah RS terdiri dari
Jumlah dan persentasi kunjungan rawat jalan / inap menurut jarak rumah sakit dan asal pasien. Jumlah pelayanan dan tindakan medik yaitu jumlah tindakan pembedahan dan jumlah kunjungan spesialis. Pemanfaatan oleh masyarakat
Indikator Mutu Yang Mengacu Pada Keselamatan Pasien :
Pasien terjatuh darii tempat tidur / kamar mandi. Pasien diberi obat salah. Tidak ada obat / alat emergensi. Tak ada oksigen Tak ada alat pengisap lendir. tak tersedia alat pemadam kebakaran. pemakaian obat tidak sesuai standar. Pemakaian air, listrik, gas, dsb.
DEMENSI MUTU
Waktu tunggu Keterbukaan/ transparansi Sikap/ keramahan petugas Kenyamanan Kemudahan Keamanan Profesional Komunikasi Kebersihan Privasi
LINGKRAN MUTU Plan Action
Do Check
TQM (Total Quality Management)/ GKM TQM adalah suatu manajemen model pengendalian mutu yang didasarkan pada partisipasi semua anggota tim dengan menempatkan kualitas sebagai sentral dengan tujuan memuaskan pelanggan dan mencapai keberhasilan organisasi dalam jangka panjang. Perbaikan yang dilakukan meliputi input, proses dan output.
TAHAPAN TQM
Deteksi Kesempatan: isu, keluhan, hasil monitor (pelayanan lambat) Definisi Masalah Identifikasi akar penyebab masalah Upaya pemulihan
Trilogi Juran (I) Mutu tidak datang demikian saja, perlu direncanakan atau dirancang : 1. Perencanaan Mutu. Mengidentifikasi siapa pelanggan. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Mengembangkan keistimewaan produk, merespon kebutuhan pelanggan. Mengembangkan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk. Mengarahkan perencanaan kekegiatan operasional.
Trilogi Juran (II)
2. Pengendalian Mutu. Kontrol Mutu adalah proses deteksi dan koreksi adanya penyimpangan atau perubahan segera setelah terjadi sehingga mutu dapat dipertahankan. Langkah kegiatan : Evaluasi kinerja dan kontrol produk. Membandingkan kinerja aktual dengan tujuan produk. Bertindak terhadap perbedaan atau penyimpangan mutu yang ada.
Trilogi Juran (III) 3. Peningkatan Mutu. Peningkatan mutu mencakup mempertahankan dan mengurangi tingkat kecacatan dan kesalahan yang menyangkut pelanggan internal dan ekstenal. Kegiatan peningkatan mutu ; Mengadakan infrastruktur yang diperlukan bagi upaya peningkatan mutu. Identifikasi apa yang periu ditingkatkan dan proyek peningkatan mutu. Meningkatkan tim proyek. Menyediakan tim dengan sumber daya, peiatihan, motivasi
CONTOH INSTRUMEN/ UPAYA PENINGKATAN MUTU
STANDAR SURVEY KEPUASAN PELANGGAN BENCHMARKING: membandingkan dengan perusahaan lain yang mempunyai produksi / jasa layanan yang lebih baik dengan berbagi kinerja dan informasi operasional untuk aktivitas berkelanjutan dalam mencapai tujuan organisasi
Standar (I) Standar dibedakan atas dasar: Standar Struktur yang berorientasi pada institusi (input) Standar Proses berorientasi pada kinerja. Hasil yang berorientasi pada pelanggan (output).
Standar (II) Tujuan dari Standar adalah : Meningkatkan kuantitas Asuhan / Pelayanan. Menurunkan Biaya Kesehatan. Melindungi karyawan dari kelalaian dalam melakukan tugas dan melindungi Pelanggan dari tindakan yang tidak terapeutik.
Standar (III) Manfaat Standar : Membantu dalam mengevaluasi dan meningkatkan praktek pelayanan. Memberikan kepuasan kepada karyawan bila ia dapat memberikan Asuhan/ pelayanan yang baik. Memberikan kriteria yang obyektif untuk mengkaji hasil kerja karyawan. Menentukan kebutuhan tenaga di ruangan/unit Mengidentifikasi isi program orientasi dan pengembangan staf.
PARADIGMA MUTU
INPUT baik baik jelek
PROSES baik jelek baik
Penting : proses
OUTPUT baik jelek baik
Terima Kasih
EVALUASI/ PENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA
Penilaian Kinerja adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/ prestasi .
TUJUAN/MANFAAT PENILAIAN KINERJA
Mengetahui tingkat pencapaian dibandingkan dengan target Melakukan identifikasi dan analisa masalah, mencari penyebab serta hambatannya Dasar pembinaan Rekomendasi Pelatihan Promosi (peningkatan karir)/demosi (pemutusan)
PRINSIP PENILAIAN
Obyektif Sesuai uraian tugas/ job deskripsi
CARA/ METODE PENILAIAN
Rating Scale 1......2.....3......4 Check List SS.....S.....K.....TP Critical Incident Method Field review method Performance test and observation MBO (Management By Obyective): setiap tingkat org. menetapkan tujuan, dinilai berdasarkan pencapaian tujuan.
TOLOK UKUR/ASPEK PENILAIAN
Kualitas Pekerjaan Kuantitas Pekerjaan Tanggung jawab Inisiatif Kecepatan bekerja Kemandirian Hubungan dengan staf lain Ketrampilan Pengetahuan Potensi untuk dikembangkan
WAKTU PENILAIAN
SETIAP ENAM BULAN SETIAP TAHUN SEWAKTU-WAKTU BILA DIBUTUHKAN
PENILAIAN KINERJA DI INDONESIA INDIVIDU DP3/ PENILAIAN UMUM PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL LEMBAGA Akreditasi : - Input (standar) - Proses (plaksanaan standar) - Output (Indikator/ cakupan) - Out come (dampak: kepuasan)
MANAJEMEN MUTU
MUTU
Pengertian Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan kebutuhan kepuasan (American Society for Quality Control)
Defenisi ini didasarkan atas elemen sebagai berikut
Mutu meliputi usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan Mutu mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan Mutu merupakan kondisi yang selalu berubah ( misalnya apa yang dianggap merupakan mutu saat ini mungkin dianggap kurang bermutu pada masa yang akan datang ).
mutu perlu diperhatikan beberapa aspek
Perhatian pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap mutu. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Memiliki komitmen jangka panjang .
Lanjutan
Membutuhkan kerja sama tim Memperbaiki proses secara berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Memberikan kebebasan yang terkendali Memiliki kesatuan tujuan Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
TUJUAN MUTU
Mengurangi tingkat kesalahan. Mengurangi pekerjaan ulang dan pemborosan Mengurangi kegagalan di lapangan, beban garansi. Mengurangi ketidakpuasan pelanggan. Mengurangi keharusan memeriksa dan menguji. Memendekkan waktu guna melempar produk baru ke pasar. Mingkatkan hasil/kapasitas.
Manfaat Program Jaminan Mutu.
Meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut. Lebih terjaminnya efisiensi manajemen pelayanan lembaga tersebut. Masyarakat akan menerima produk dan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Para petugas kesehatan akan lebih terlindungi jika terjadi gugatan hukum
Sasaran Program Jaminan Mutu .
Komponen masukan (input ) pelayanan. Komponen proses ( process ) Unsur keluaran ( out put )
Input ( dana, tenaga dan sarana ) baik kuantitas maupun kualitasnya. Proses ( tindakan medis dan non medis ) Lingkungan ( kebijakan, organisasi dan manajemen
Indikator Mutu Pelayanan Untuk Mengukur Tingkat Efisiensi Rumah Sakit
Unit Cost untuk rawat jalan. Jumlah penderita yang mengalami dekubitus. Jumlah penderita yang jatuh dari tempat tidur. BOR TOI ( Turn Over Interval ) ALOS ( Average Length of Stay )
Indikator Mutu Yang Berkaitan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Jumlah keluhan dari pasien atau keluarganya. Surat pembaca dikoran. Surat kaleng. Surat masuk di kotak saran Survei tingkat kepuasan pengguna pelayanan RS.
Indiktor Cakupan Playanan Sebuah RS terdiri dari
Jumlah dan persentasi kunjungan rawat jalan / inap menurut jarak rumah sakit dan asal pasien. Jumlah pelayanan dan tindakan medik yaitu jumlah tindakan pembedahan dan jumlah kunjungan spesialis. Pemanfaatan oleh masyarakat
Indikator Mutu Yang Mengacu Pada Keselamatan Pasien :
Pasien terjatuh darii tempat tidur / kamar mandi. Pasien diberi obat salah. Tidak ada obat / alat emergensi. Tak ada oksigen Tak ada alat pengisap lendir. tak tersedia alat pemadam kebakaran. pemakaian obat tidak sesuai standar. Pemakaian air, listrik, gas, dsb.
DEMENSI MUTU
Waktu tunggu Keterbukaan/ transparansi Sikap/ keramahan petugas Kenyamanan Kemudahan Keamanan Profesional Komunikasi Kebersihan Privasi
LINGKRAN MUTU Plan Action
Do Check
TQM (Total Quality Management)/ GKM TQM adalah suatu manajemen model pengendalian mutu yang didasarkan pada partisipasi semua anggota tim dengan menempatkan kualitas sebagai sentral dengan tujuan memuaskan pelanggan dan mencapai keberhasilan organisasi dalam jangka panjang. Perbaikan yang dilakukan meliputi input, proses dan output.
TAHAPAN TQM
Deteksi Kesempatan: isu, keluhan, hasil monitor (pelayanan lambat) Definisi Masalah Identifikasi akar penyebab masalah Upaya pemulihan
Trilogi Juran (I) Mutu tidak datang demikian saja, perlu direncanakan atau dirancang : 1. Perencanaan Mutu. Mengidentifikasi siapa pelanggan. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Mengembangkan keistimewaan produk, merespon kebutuhan pelanggan. Mengembangkan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk. Mengarahkan perencanaan kekegiatan operasional.
Trilogi Juran (II)
2. Pengendalian Mutu. Kontrol Mutu adalah proses deteksi dan koreksi adanya penyimpangan atau perubahan segera setelah terjadi sehingga mutu dapat dipertahankan. Langkah kegiatan : Evaluasi kinerja dan kontrol produk. Membandingkan kinerja aktual dengan tujuan produk. Bertindak terhadap perbedaan atau penyimpangan mutu yang ada.
Trilogi Juran (III) 3. Peningkatan Mutu. Peningkatan mutu mencakup mempertahankan dan mengurangi tingkat kecacatan dan kesalahan yang menyangkut pelanggan internal dan ekstenal. Kegiatan peningkatan mutu ; Mengadakan infrastruktur yang diperlukan bagi upaya peningkatan mutu. Identifikasi apa yang periu ditingkatkan dan proyek peningkatan mutu. Meningkatkan tim proyek. Menyediakan tim dengan sumber daya, peiatihan, motivasi
CONTOH INSTRUMEN/ UPAYA PENINGKATAN MUTU
STANDAR SURVEY KEPUASAN PELANGGAN BENCHMARKING: membandingkan dengan perusahaan lain yang mempunyai produksi / jasa layanan yang lebih baik dengan berbagi kinerja dan informasi operasional untuk aktivitas berkelanjutan dalam mencapai tujuan organisasi
Standar (I) Standar dibedakan atas dasar: Standar Struktur yang berorientasi pada institusi (input) Standar Proses berorientasi pada kinerja. Hasil yang berorientasi pada pelanggan (output).
Standar (II) Tujuan dari Standar adalah : Meningkatkan kuantitas Asuhan / Pelayanan. Menurunkan Biaya Kesehatan. Melindungi karyawan dari kelalaian dalam melakukan tugas dan melindungi Pelanggan dari tindakan yang tidak terapeutik.
Standar (III) Manfaat Standar : Membantu dalam mengevaluasi dan meningkatkan praktek pelayanan. Memberikan kepuasan kepada karyawan bila ia dapat memberikan Asuhan/ pelayanan yang baik. Memberikan kriteria yang obyektif untuk mengkaji hasil kerja karyawan. Menentukan kebutuhan tenaga di ruangan/unit Mengidentifikasi isi program orientasi dan pengembangan staf.
PARADIGMA MUTU
INPUT baik baik jelek
PROSES baik jelek baik
Penting : proses
OUTPUT baik jelek baik
Terima Kasih