II Process Capability Analysis Pengendalian Kualitas TIN-212
Syarat-syarat pelaksanaan process Syaratcapability analysis 1 • Jika kita sudah mengetahui bagaimana kinerja proses kita (voice of process), tentunya kita ingin membandingkannya dengan specifikasi yang ditentukan pelanggan (voice of customer) • Analisis kemampuan proses (process capability analysis, PCA) menggambarkan performansi proses dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan • Analisis kemampuan proses dapat dinyatakan sebagai probabilitas menghasilkan karakteristik yang tidak sesuai, pada saat proses sedang in-control
Syarat-syarat pelaksanaan process Syaratcapability analysis 2 Analisis kemampuan proses merujuk pada keseragaman proses. Variabilitas di dalam proses merupakan ukuran keseragaman output. Dalam hal ini terdapat dua cara berpikir tentang variabilitas: – Variabilitas natural pada waktu tertentu; dan – Variabilitas dari waktu ke waktu
Syarat-syarat pelaksanaan process Syaratcapability analysis 3 Analisis kemampuan proses merupakan salah satu bagian penting di dalam program perbaikan kualitas keseluruhan, dengan kegunaan utama sebagai berikut (Montgomery, 2002: 351 – 352): – – – – – – –
Memperkirakan seberapa baik proses yang diamati mampu memenuhi syarat toleransi yang diinginkan; Membantu product developers/ designers di dalam memilih atau memodifikasi sebuah proses; Membantu menetapkan suatu interval antar sampel untuk keperluan memonitor proses; Menentukan syarat-syarat kinerja untuk peralatan baru; Memilih vendor; Merencanakan urutan proses produksi di mana di dalamnya terdapat efek interaktif dari proses terhadap toleransi; dan Mengurangi variabilitas proses manufakturing
Berbagai Process Capability Ratio 1 • Cara yang lebih umum untuk menyatakan kapabilitas proses adalah dengan menggunakan process capability ratio • Index proses potential (process potential index) yang dilambangkan dengan Cp diperoleh dengan cara membandingkan rentang specifikasi dengan rentang proses specifikasi (range) USL LSL Cp proses(range) 6
Berbagai Process Capability Ratio 2 • Rasio kemampuan proses yang setangkup (mempunyai distribusi yang simetris) USL LSL Cp 6
• Rasio kemampuan proses yang setangkup dengan standar deviasi proses,σ,tidak diketahui: USL LSL ˆ Cp 6ˆ
ˆ S atau
R (pada kasus peta kendali variabel) d2
Berbagai Process Capability Ratio 3 • Rasio kemampuan proses yang tidak setangkup, dari konsep Cp diturunkan konsep Process Capability Index (Cpk)
C pu
USL 3
LSL C pl 3 C pk min(C pu , C pl ) Nilai estimasi dan diperoleh dengan mengganti dan pada rumus di atas dengan nilai estimasinya.
Berbagai Process Capability Ratio 4 Keterangan notasi di tiap-tiap rumus adalah sebagai berikut: • Cp = nilai rasio kemampuan proses yang setangkup • C pk = nilai rasio kemampuan proses yang tidak setangkup • C pu , C pl= nilai atas dan bawah rasio kemampuan proses yang tidak setangkup • USL = batas spesifikasi atas • LSL = batas spesifikasi bawah = nilai standar deviasi proses •σ •µ = nilai rata-rata proses
Berbagai Process Capability Ratio 5 • Nilai Cp > 1 artinya natural tolerance limit berada di dalam USL dan LSL. • Cara interpretasi lainnya adalah dengan menggunakan perhitungan: • P = (1/ Cp )100% • Nilai P menunjukkan persentase “band-width” batas spesifikasi yang digunakan oleh proses
Berbagai Process Capability Ratio 6 • Recommended Minimum Value of the Process Capability Ratio
Existing processes New processes Safety, strength, or critical parameter, existing processes Safety, strength, or critical parameter, New processes
Two-sided specifications
One-sided specifications
1.33 1.50 1.50
1.25 1.45 1.45
1.67
1.60
Berbagai Process Capability Ratio 7 Rumus-rumus rasio kemampuan proses tersebut di atas dapat digunakan bila asumsi berikut ini dipenuhi: – Karakteristik kualitas yang menjadi pokok bahasan berdistribusi normal; – Proses dalam keadaan terkendali secara statistik
Tugas Kelompok • Buat data jenis-jenis dan jumlah kecacatan dan/ atau kondisi out of specification dari suatu produk baik yang berjenis variabel (karakteristik kualitas yang diukur pada skala numerik, contoh:panjang, suhu, volume) maupun atribut (penentuan apakah sebuah part cacat atau tidak, atau berapakah banyaknya cacat yang terdapat dalam sampel). • Data dapat diperoleh dari pengamatan pribadi • Tugas dibuat kelompok 2 orang bebas • Tugas tidak dikumpulkan pada pertemuan ke-2 besok
Tambahan Materi tambahan tentang penggunaan histogram, probability plotting, serta control chart di dalam process capability analysis, dapat diperoleh di fotocopy-an bawah perpustakaan