Insentif PKPP_SIDa_ F.23
PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK Peneliti Utama: Ika Rahmatul Layly, M.Si, MP
Pusat Teknologi Bioindustri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
LATAR BELAKANG
Potensi nenas di Subang:
Data tahun 2004
•
Data 2010 total produksi nenas di Kabupaten Subang meningkat menjadi 230.000 ton
•
Menghasilkan limbah nenas sekitar 195.000 ton
Perlu dikembangkan teknologi pemanfaatan limbah nenas menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
PERMASALAHAN
• Besarnya potensi limbah nenas yang tidak termanfaatkan • Belum berkembangnya teknologi berbasis pemanfaatan limbah nenas (limbah industri olahan atau budidaya) • Hasil litbang yang ada belum dapat menjadi solusi yang tepat dalam penanganan dan pemanfaatan limbah nenas
• Belum terciptanya koordinasi ABG dalam pengembangan teknologi yang berbasis pemanfaatan sumber daya lokal Pusat Teknologi Bioindustri – BPPT
Telah mengembangkan teknologi produksi enzim bromelin berbahan dasar limbah nenas Potensi produk enzim Bromelain dari limbah nenas di Subang sekitar 2.900 ton Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
METODOLOGI
Tahapan dan Ruang Lingkup Kegiatan: • Eksplorasi dan analisa data tentang komponen teknologi prototipe alat unit produksi enzim bromelin • Pembuatan DED (Detailed Engineering Desiagn) dari prototipe alat unit produksi Enzim bromelin • Perakitan dan uji coba prototipe alat unit produksi enzim bromelin • Melakukan alih teknologi (pelatihan) kapada IKM pengguna
Fokus Kegiatan: Pengembangan unit produksi enzim berbahan dasar limbah nenas Output: “Prototipe unit produksi dan Pelatihan/ alih teknologi” Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
Perkembangan dan Hasil Kegiatan: • Koordinasi teknis dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang dan IKM P4S Mekarsari terkait pengembangan unit produksi enzim bromelain. • Komitmen Pemda dan P4S Mekarsari untuk memberikan kontribusi dalam membangun rumah produksi • BPPT menyediakan teknologi termasuk prototipe alat produksi enzim bromelin dari limbah nenas • Telah dilakukan validasi dan verifikasi teknologi proses produksi enzim bromelain dari berbagai bagian limbah tanaman nenas • Telah dibuat prototipe alat unit produksi enzim bromelin (4 unit alat) yaitu alat pencucian, pengupasan, blender dan disc mill. • Telah diadakan pelatihan teknologi produksi enzim bromelin sebagai upaya transfer teknologi kepada masyarakat pengguna pada tanggal 12 Sept 2012. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
SINERGI KOORDINASI
Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan: • Pemaparan rencana program kegiatan oleh tim teknis kegiatan di Dinas Pertanian tanaman Pangan Kab. Subang yang dihadiri oleh pejabat dan jajaran teknis Dinas Pertanian Kab.Subang, para pelaku usaha, sataf dari instansi terkait, masyarakat dan kelompok tani. • Rapat koordinasi dengan Pemda (Dinas Pertanian) dan mitra industri P4S Mekarsari untuk melakukan sinkronisasi program guna optimalisasi sumberdaya, focusing arah kebijakan, kontribusi dan komitmen peran serta dalam pelaksanaan kegiatan.
Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan: • Pemda Kab. Subang (Dinas Pertanian Tanaman Pangan) akan membantu dalam pelaksanaan pembangunan rumah produksi enzim bromelin. • Pihak industri IKM P4S Mekar Sari sebagai mitra pengguna bersedia dalam pengadaan lahan serta teknis pembangunan rumah produksi enzim bromelin. • BPPT penyedia teknologi proses produksi enzim bromelin berupa prototipe alat dan alih teknologi/ pelatihan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Pemanfaatan hasil kegiatan: • Terciptanya sinergi ABG antara BPPT sebagai lembaga litbangyasa penyedia teknologi, P4S Mekarsari sebagai pelaku usaha pengguna teknologi dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan – Pemda Kab. Subang sebagai pendukung arah program dan kebijakan. • Tersedianya prototipe alat produksi enzim bromelin skala IKM dengan hak guna pakai oleh P4S Mekarsari sebagai mitra pengguna. • Manfaat yang diterima P4s Mekarsari adalah terbangunnya industri pengolahan nenas yang terintegrasi dengan konsep “zero waste” • Manfaat untuk masyarakat berupa alih teknologi dalam bentuk pelatihan teknologi produksi enzim bromelin berbahan dasar limbah nenas yang diikuti oleh 20 orang peserta dari kelompok masyarakat industri pengolahan nenas. • Terciptanya peluang untuk melakukan diversifikasi produk pengembangan produk olahan nenas dan pemanfaatan limbahnya.
dalam upaya
• Terbukanya peluang lapangan kerja baru dalam industri pengolahan nenas Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Pengembangan ke depan: • Penguatan kemiteraan ABG (Academy, Business, Goverment), dalam bentuk koordinasi, sinkronisasi dan pendampingan program untuk mendukung keberlanjutan pelaksanaan kegiatan. • Optimalisasi unit produksi enzim, yaitu melengkapi dan mengoptimalkan peralatan dan unit produksi untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah. • Inkubasi Teknologi, yaitu melakukan inkubasi teknologi produksi enzim bromelin di mitra industri pengguna, berupa bimbingan teknis dan manajerial sampai industri tersebut mampu beroperasi dan produk yang dihasilkan memiliki daya jual.
• Komersialisasi Produk, yaitu memberikan bimbingan teknis dan manajerial pemasaran sampai produk yang dihasilkan mampu penetrasi pasar dan memberikan profit.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
FOTO KEGIATAN
Koordinasi dengan pihak terkait
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
9
Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Prototipe unit produksi enzim bromelin
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
10
Pelatihan teknologi produksi enzim bromelin
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
11
logo lembaga
TERIMA KASIH Peneliti Utama: Ika Rahmatul Layly, M.Si, MP Anggota: 1. Ir. Lanjar, M.Si 2. Eko Prasetyo, ST 3. M. Purnama, ST 4. Nurhayadi, ST