PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENENTUAN VARIETAS TANAMAN PADI SAWAH PADA LAHAN PERSAWAHAN
Oleh : SALMAN WIDODO F14103050
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENENTUAN VARIETAS TANAMAN PADI SAWAH PADA LAHAN PERSAWAHAN
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : SALMAN WIDODO F14103050 Dilahirkan di Cilacap, 23 Februari 1985 Tanggal ujian : 26 Mei 2008 Bogor, Mei 2008 Disetujui
Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr Dosen Pembimbing I
Prof.Dr.Ir. Abdul Karim Makarim, M.Sc. Dosen Pembimbing II Mengetahui,
Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS Ketua Departemen Teknik Pertanian
2
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan pada tanggal 23 Februari 1985 di Cilacap, dari pasangan Tasiwan dan Luwiyah. Penulis mengawali pendidikannya di TK YWKA Kroya pada tahun 1990. tahun 1997 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Bajing, Kroya. Pada tahun 2000 penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Kroya dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri Banyumas pada tahun 2003 . Penulis diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2003 di Departemen Teknik Pertanian dan mengambil keahlian pada Bagian Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian. Selama menjadi mahasiswa IPB penulis pernah menjadi salah satu kepala departemen Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian, HIMATETA masa bakti 2005-2006. Pada pertengahan tahun 2006
penulis melaksanakan Praktek
Lapangan di PT Nusantara Tropical Fruit dengan Topik Aspek Keteknikan Pada Proses Budidaya Pisang Cavendis di PT. Nusantara Tropical Fruit, Lampung Timur. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian, penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Sistem Pakar Penentuan Varietas Tanaman Padi Sawah Pada Lahan Persawahan.
3
SALMAN WIDODO. F14103050. Pengembangan Sistem Pakar Penentuan Varietas Tanaman Padi Sawah Pada Lahan Persawahan. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr dan Prof. Dr. Ir. Abdul Karim Makarim, MSc. RINGKASAN Beras merupakan bahan pangan pokok di Indonesia sehingga kebutuhan beras terus meningkat sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk. Pada tahun 1984 Indonesia telah berswasembada pangan khususnya beras. Proses pencapaian swasembada beras tidak lepas dari penerapan dan inovasi teknologi yang dikembangkan pemerintah. Misalnya perbaikan pada proses budidaya padi, perbaikan penanganan pascapanen, perbaikan proses penggilingan, dan peningkatan kemampuan SDM. Pada proses budidaya padi, tahapan yang perlu menjadi perhatian adalah pemilihan varietas padi yang sesuai dengan lahan yang tersedia. Dengan varietas yang tepat maka produksi padi dapat menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mendapatkan informasi jenis varietas padi yang sesuai membutuhkan ahli atau pakar varietas padi. Keterbatasan para ahli khususnya di bidang varietas padi menjadi kendala yang perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu dikembangkanlah suatu sistem yang dapat membantu para petani, penyuluh dan masyarakat dalam menentukan varietas yang sesuai dengan yang diinginkan. Sistem Pakar Varietas Padi (Sipavar) dikembangkan untuk mengatasi ketersedian para ahli dalam mensosialisasikan varietas padi yang tepat di lapangan. Sipavar pertama kali dikembangkan oleh Prof.Dr.Ir. Abdul Karim Makarim, MSc. dengan menggunakan aplikasi microsoft excel. Untuk mempermudah dalam penggunaannya Sipavar dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2005 (VB.Net) yang memungkinkan untuk pengembangan berbasis web. Metode yang digunakan dalam pembangunan sistem adalah dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi beberapa tahapan yaitu investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem dan perawatan sistem. Tahap Investigasi Sistem dilakukan perumusan masalah yang terjadi di lapangan sehingga kebutuhan untuk membangun Sistem Pakar Varietas Padi (Sipavar) menjadi jelas. kebutuhan pengguna akan informasi varietas padi meliputi tiga kategori yaitu: (1) Karakteristik lokasi, (2) Sifat gabah yang diinginkan dan (3) Sifat tanaman yang diinginkan. Tahap desain sistem meliputi desain user interface, desain data dan desain proses. Tahap implementasi merupakan tahap pemrograman yang dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.Net. Aktivitas perawatan sistem dilakukan dengan memonitor atau mengawasi sistem supaya data di dalamnya tetap up to date, sehingga data yang disajikan bersifat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
4
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ”Pengembangan Sistem Pakar Penentuan Varietas Tanaman Padi Sawah Pada Lahan Persawahan”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr sebagai dosen pembimbing atas arahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini. 2. Prof.. Dr. Ir. Abdul Karim Makarim, MSc sebagai dosen pembimbing atas arahan dan bimbingan selama penyusunan skripsi ini. 3. Dr. Ir. Rokhani Hasbullah,
selaku dosen penguji yang memberikan
masukan berharga kepada penulis demi perbaikan skripsi ini. 4. Bapak, Ibu, adikku Tyas dan Lik Ning yang telah memberikan dukungan secara moril dan materil kepada penulis dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi. 5. Fauzan, Ale, Siska, Elly, Bubun, Dwiastiti atas bantuannya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Rekan-rekan TEP 40 yang sudah merantau khususnya SMMP dan temanteman di cyber terima kasih atas doanya dan motivasinya. 7. PT. Enviro Indobuana yang telah memberikan izin untuk sidang dan wisuda. Semoga karya ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat. Atas segala kekurangan yang ada dalam penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih. Email :
[email protected] Web Blog : www.swidodo.co.nr
Bogor, Mei 2008 Penulis
5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...................................................................................................
i
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... iv I.
PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1 B. TUJUAN ........................................................................................... 3
II.
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4 A. BERAS ............................................................................................. 4 1. Persiapan Lahan Dan Penanaman .................................................. 4 2. Perawatan Tanaman ...................................................................... 5 B. VARIETAS PADI ............................................................................. 7 C. MICROSOFT VISUAL BASIC .NET ............................................... 12
III.
METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 17 A. WAKTU DAN TEMPAT .................................................................. 17 B. BAHAN DAN ALAT ........................................................................ 17 C. PROSEDUR PENELITIAN ............................................................... 17
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 22 A. INVESTIGASI SISTEM ................................................................... 22 B. ANALISIS SISTEM .......................................................................... 22 C. DESAIN SISTEM ............................................................................. 24 1. Desain User Interface .................................................................... 24 2. Desain Struktur Data ..................................................................... 32 3. Desain Proses ................................................................................ 34 D. IMPLEMENTASI SISTEM .............................................................. 35 1. Pemrograman dan Data ................................................................. 36 2. Uji Kompatibilitas Sistem .............................................................. 36 3. Uji Performansi Sistem .................................................................. 37 E. PERAWATAN SISTEM ................................................................... 40
V.
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 41
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 42
i
DAFTAR TABEL Tabel 1. Zat Hara Yang Dibutuhkan Oleh Tanaman ......................................... 6 Tabel 2. Kriteria Kesesuaian Lahan Padi Sawah ............................................... 11 Tabel 3. Field tblSipavar ................................................................................. 33 Tabel 4. Field tblInformasi. ............................................................................... 34 Tabel 5. Hasil Pengujian Kompatibilitas Sistem ............................................... 37
ii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Luas Areal Pertanaman Beberapa Varietas Unggul Padi .................. 9 Gambar 2. System Development Life Cycle .................................................... 18 Gambar 3. Tahap Pengembangan Sistem Pakar ................................................ 19 Gambar 4. Tahap Pengujian Sistem Pakar ......................................................... 21 Gambar 5. Spashscreen Sipavar ........................................................................ 25 Gambar 6. Autorun ........................................................................................... 25 Gambar 7. Halaman Pertama Sipavar ............................................................... 26 Gambar 8. Halaman Pertanyaan ....................................................................... 27 Gambar 9. Halaman Rekaman Data .................................................................. 28 Gambar 10. Pilihan Prioritas ............................................................................. 29 Gambar 11. Halaman Hasil Pencarian Varietas Padi ......................................... 30 Gambar 12. Halaman Pencarian ....................................................................... 30 Gambar 13. Halaman Tentang Sipavar ............................................................. 31 Gambar 14. Halaman Bantuan .......................................................................... 31 Gambar 15. Halaman Login ............................................................................. 32 Gambar 16. Halaman Edit Data ........................................................................ 32 Gambar 17. Penilain Responden Terhadap Kompoisis Warna .......................... 38 Gambar 18. Penilaian Responden Terhadap Tampilan ...................................... 38 Gambar 19. Penilain Responden Terhadap Kemudahan Pencarian Varietas Padi 39 Gambar 20. Penilaian Responden Terhadap Hasil Pemilihan Varietas Padi ...... 39
iii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner ...................................................................................... 44 Lampiran 2. Kode Program .............................................................................. 45 Lampiran 3. Deskripsi Varietas ........................................................................ 70
iv
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beras merupakan bahan pangan pokok di Indonesia sehingga kebutuhan beras terus meningkat sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk. Oleh karena itu beras merupakan komoditas strategis sehingga peningkatan produksi padi terus diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia. Dalam makalahnya Hadi (2004) menyatakan bahwa usaha tani padi masih penting dalam sistem perekonomian pedesaan, sehingga masalah padi dan perberasan akan tetap menjadi sektor pertanian yang strategis, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik. Indonesia pernah menjadi negara pengimpor beras terbesar di dunia. Indonesia menjadi price leading dalam perdagangan beras international. Pada tahun 1960, impor beras Indonesia mencapai 0.6 juta ton. Pada tahun berikutnya, impor beras Indonesia terus melonjak hingga mencapai 2 juta ton. Jumlah impor beras mulai menurun pada tahun 1981-1984 (Prasetiya, 2002) Pada tahun 1984 Indonesia telah berswasembada pangan khususnya beras. Proses pencapaian swasembada beras tidak lepas dari penerapan dan inovasi teknologi yang dikembangkan pemerintah. Misalnya perbaikan pada proses budidaya padi, perbaikan penanganan pascapanen, perbaikan proses penggilingan, dan peningkatan kemampuan SDM. Apabila komponenkomponen itu dapat dilakukan dengan baik maka produktifitas beras dapat ditingkatkan. Namun demikian kondisi swasembada beras tidak dapat dipertahankan. Tahun 2007 Indonesia mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton. Mengingat pada tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 232 juta lebih, produksi pangan, khususnya beras, harus terus ditingkatkan untuk menekan impor beras oleh Indonesia. Proses budidaya padi memegang peranan yang sangat penting, dimana untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya proses budidaya pun harus dilakukan dengan baik. Diantara tahapan budidaya padi adalah penggunaan benih unggul atau pemilihan varietas, penerapan teknologi
1
pemupukan, pengendalian organisme pangganggu, pengolahan tanah dan sebagainya. Namun demikian, kendala besar yang dihadapi petani saat ini adalah masih kurangnya pengetahuan mengenai cara budidaya padi yang baik. Salah satu yang paling mendasar adalah pemilihan varietas padi yang sesuai dengan kondisi lahan. Balai besar tanaman padi yang merupakan sumber teknologi budidaya padi, banyak menciptakan jenis varietas padi berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh adalah varietas yang tahan terhadap tungro, varietas tahan hama penggerek batang, varietas padi yang mempunyai rasa aromatik, varietas padi dengan bentuk gabah ramping dan lain sebagainya. Varietas ini diciptakan berdasarkan permintaan konsumen dan kondisi lahan yang tersedia. Sehingga apabila petani mempunyai lahan dimana banyak terdapat hama tungro, maka petani tersebut haruslah membudidayakan varietas padi yang tahan terhadap hama tersebut. Karena keterbatasan para ahli untuk mensosialisasikan varietasvarietas yang ada pada balai besar tanaman padi kepada petani dan penyuluh pertanian, maka perlu dibangun suatu sistem pakar sebagai penghubung antara balai sebagai sumber teknologi dengan petani sebagai pelaku budidaya. Sejauh ini yang sudah dikembangkan di Balai Penelitian Tanaman Pangan adalah Sistem Pakar Pemilihan Varietas Padi yang dibangun menggunakan aplikasi Microsoft Excel (Makarim, 2004). Sistem tersebut dinilai memiliki kelemahan, antara lain: 1. Komputer pengguna harus terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Excel. 2. Adanya pengaturan Macro untuk menjalankan aplikasi. 3. User interface yang kurang menarik. 4. Tidak ada keterangan mengenai varietas yang terpilih. 5. Tidak adanya menu bantuan jika pengguna mengalami masalah pada saat menjalankan sistem. 6. Keamanan data varietas yang kurang memadai, dimana setiap pengguna dapat merubah data yang ada. Sistem pakar dengan aksesibilitas yang lebih baik dan keamanan data yang terjamin mutlak perlu dikembangkan.
2
B. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Pengembangan sistem pakar untuk penentuan varietas padi sawah pada lahan persawahan melalui pengalihan keahlian dari para ahli atau pakar ke komputer. 2. Melakukan uji coba dan menggali persepsi calon pengguna terhadap sistem pakar yang dikembangkan.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA A. BERAS Beras merupakan bahan pangan yang diperoleh dari hasil pengolahan gabah. Gabah sendiri terbentuk dari butir padi yang telah dipisahkan dari tanaman padi (Oryza sativa L.). Tanaman padi diperkirakan berasal dari Asia bagian timur dan India bagian utara. Tanaman padi tumbuh di daerah dengan letak geografis 30o LU sampai 30o LS dan tumbuh pada ketinggian 0 - 2500 m dpl. Di Indonesia padi mengalami adaptasi pada kisaran ketinggian 0 sampai dengan 1500 m dpl. Suhu optimum untuk pertumbuhan padi adalah 30-37 oC, suhu minimum 10-12 oC dan maksimum 40-42 oC (Sadjat, 1976). Budidaya tanaman padi banyak dilakukan di lahan basah atau lahan yang tergenang oleh air. Waktu yang tepat untuk memulai tanam padi sangat menentukan produktifitas pertanaman. Waktu yang sangat tepat tersebut adalah pada awal musim penghujan. Selain memperoleh air dari hujan, lahan sawah juga dapat memperoleh air dari irigasi atau sering disebut dengan istilah sawah irigasi. Sedangkan sawah yang mendapatkan kebutuhan air dari hujan disebut sawah tadah hujan. 1. Persiapan Lahan dan Penanaman Sebelum lahan sawah ditanami dengan padi, petani diharuskan melakukan persiapan lahan untuk budidaya padi yang baik. Persiapan yang harus dilakukan antara lain pembajakan pertama, pembajakan kedua (penggaruan) dan pengglebegan. Pembajakan pertama bertujuan untuk mematikan rerumputan dan gulma yang terdapat pada lahan. Selain itu juga bertujuan untuk menggemburkan tanah. Setelah pembajakan pertama selesai
kemudian
dilakukan
pembajakan
kedua
yang
bertujuan
memperkecil gumpalan tanah. Dengan ukuran tanah yang kecil atau disebut koloid, maka diharapkan banyak elektrolit-elektrolit yang melekat pada koloid, dimana elektrolit ini akan diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhannya. Elektrolit yang diperlukan tanaman padi seperti calsium, kalium, magnesium, nitrogen, phosphorus, dan sulphur yang nantinya akan
4
diserap melalui akar. Tahap akhir atau pengglebegan bertujuan untuk meratakan tanah sehingga siap untuk ditanami bibit padi. Bibit yang ditanam merupakan hasil penyemaian benih. Ada berbagai varietas benih yang umum disemai oleh petani, antara lain varietas lokal, varietas unggul baru, dan varietas hibrida. Dari varietas yang ada, banyak jenis yang dapat dibudidayakan oleh petani sesuai dengan kondisi lahan yang ada. Dengan dipilihnya varietas padi yang sesuai dengan kondisi lahan, maka tujuan untuk memperoleh hasil yang optimal dapat dicapai. Tidak semua varietas yang menghasilkan produktifitas yang tinggi di suatu lahan dapat juga memperoleh hasil yang sama jika ditanam di lahan yang lain. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi. Faktor tersebut antara lain kondisi lahan, ketersediaan air, hama dan penyakit tanaman, pola tanam, dan cara panen. 2. Perawatan Tanaman Menurut Siregar (1981), dalam suatu budidaya tanaman kita tidak dapat menghindari adanya hama dan penyakit tanaman. Begitu juga dengan tanaman padi sawah. Tanaman padi sawah menghadapi dan mengalami banyak ancaman serangan penyakit. Menurut penyebabnya, penyakit dan hama itu dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu penyakit yang disebabkan oleh cendawan, disebut dengan ”penyakit cendawan”; penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman (virus, bakteri), disebut dengan ”penyakit parasit”; serta penyakit karena salah gizi (malnutrition). Selain penyakit yang disebabkan oleh cendawan, tanaman padi juga rentan terhadap serangga yang dapat merusak tanaman padi, di antaranya adalah hama sundep, hama beluk, hama wereng, walang sangit, kepik, tungro, dan lain-lain. Untuk membasmi hama dan penyakit tanaman banyak petani menggunakan beberapa bahan kimia yang sering digunakan, antara lain insektisida: Endrine, Dildrine, Folidol, Carbofuran, dan pestisida seperti Zincphosphida, Wafarin, dan Coumarin.
5
Untuk menghasilkan tanaman yang optimal para petani juga melakukan perawatan tanaman dengan cara pemberian pupuk. Pemupukan sudah dikenal manusia sejak zaman kuno, namun di zaman moderen seperti sekarang ini banyak petani menggunakan pupuk anorganik atau pupuk buatan. Pupuk anorganik yang banyak dijual dipasaran antara lain pupuk Urea, Agrophos, KCL, Amophos, Amophoska. Menurut Siregar (1981), tujuan dari pemupukan adalah memberikan zat hara atau nutrient yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan yang sempurna. Pemupukan dilakukan karena zat hara yang terkandung dalam tanah kurang mencukupi untuk kebutuhan tanaman. Zat hara yang dibutuhkan tanaman dapat dibagi kedalam tiga kategori (Tabel 1).
Tabel 1. Zat Hara Yang Dibutuhkan Oleh Tanaman (Siregar, 1981) Jenis hara
Macam zat hara
Zat hara utama / essensial
N (Nitrogen), P (Phosphorus), K (Kalium)
Zat hara pelengkap
Ca (Calcium), Mg (Magnesium), S (Sulphur)
Zat hara mikro
Fe (Iron), Cu (Tembaga), Zn (Zinc), Mn (Mangane), B (Boron), Mo (Molybdenum)
Pemberian pupuk ditentukan berdasarkan keadaan sawah yang bersangkutan, yaitu apakah sawah itu kekurangan N, P, dan K. Mengenai jumlah dosis yang diberikan, hanya dapat dilakukan dengan jalan percobaan. Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam budidaya padi diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai budidaya padi yang baik dan benar. Di antaranya adalah karakteristik lokasi yang meliputi jenis lahan, ketinggian, hama penyakit yang ada, dan jenis tanah. Kemudian sifat gabah yang diinginkan oleh konsumen yang meliputi rasa, bentuk gabah, warna gabah, dan sifat kerontokan dari gabah. Selain itu juga perlu diperhatikan mengenai jumlah pupuk yang diberikan selama proses budidaya.
6
Karena hal itulah pembuatan sistem pakar ini sangat diperlukan untuk memudahkan para pelaku budidaya mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai pemilihan varietas yang sesuai dengan kondisi lahan yang akan ditanami.
B. VARIETAS PADI Dalam budidaya tanaman, benih menjadi salah satu faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan (Wirawan dan Wahyuni, 2002). Penggunaan benih bermutu dapat mengurangi resiko kegagalan budidaya padi, karena bebas dari serangan hama penyakit dan mampu tumbuh baik pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan. Selain itu Wirawan dan Wahyuni (2002), menyarankan varietas yang ditanam hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, kecocokan lahan, umur tanam dan ketahanan terhadap hama dan penyakit. Pada budidaya padi dengan sistem TABELA (Tanam Benih Langsung), beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam membeli benih yaitu varietas padi, tanggal berakhirnya label, dan daya tumbuh benih (Pitojo, 1997). Selain itu varietas padi untuk sistem TABELA dipilih yang memiliki ciri perakaran kuat, berbatang kokoh, serta daya kecambah biji (viabilitas) dan daya tumbuh biji (vigor) tinggi. Beberapa varietas padi yang memiliki ciri tersebut antara lain IR64 dan Cisadane. Dengan demikian, tanaman akan cepat tumbuh, mampu berkompetisi dengan gulma, dan tidak mudah rebah. Untuk mendorong peningkatan produksi beras, berbagai upaya dilakukan dari hulu sampai dengan hilir, salah satunya adalah penggunaan benih bermutu dari varietas unggul yang merupakan poin pertama dari paket teknologi panca usaha tani (Hasbullah, 2004). Hadi (2004) juga menambahkan bahwa orientasi pada masa orde baru adalah untuk mendukung peningkatan produksi dan belum mempertimbangkan aspek-aspek di hilir seperti: kehilangan hasil dan pengolahan, mutu beras yang sesuai dengan selera konsumen, dan penggunaan beras untuk bahan baku industri dan lain-lain. Sejak akhir 80-an secara bertahap terdapat perubahan selera konsumen beras dari sekedar mengenyangkan ke arah tuntutan mutu. Hal ini
7
terus direspon dengan penciptaan varietas-varietas baru padi yang tidak hanya unggul dalam produksi tetapi juga mempunyai kualitas nasi yang baik (Hadi, 2004). Sejak saat itu, terjadi pergeseran orientasi produksi benih yang tidak hanya mendukung peningkatan produksi, tetapi juga menawarkan keunggulan lain pada aspek hilir, khususnya rasa nasi enak dan wangi. Bahkan untuk menyediakan selera tingkat-tingkat konsumen tertentu (berpendapatan menengah keatas) diperlukan beras eksekutif yang mempunyai cita rasa maupun penampilan khusus, seperti pulen dan wangi, bersih, utuh dengan bulir yang seragam. Beras dengan kriteria tersebut kini dapat dihasilkan melalui penggunaan varietas-varietas unggul tertentu dan ditunjang dengan teknik pengolahan beras yang sesuai. Beberapa ciri varietas yang sudah dibudidayakan oleh para petani antara lain varietas Si Gadis yang tahan rebah. Varietas ini kurang disukai, karena rasa nasinya kurang enak (pera), sebaliknya varietas Bengawan yang rasa nasinya lebih enak mempunyai sifat mudah rebah. Balitpa (2002a) menyebutkan bahwa selera konsumen terhadap mutu beras dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya tingkat pendapatan, wilayah dan etnis, serta pola makan. Permintaan akan beras dengan rasa dan tekstur yang baik mendorong para pemulia untuk menghasilkan padi dengan sifat-sifat yang diinginkan konsumen. Dengan beragamnya varietas unggul yang dihasilkan, konsumen atau petani leluasa memilih varietas yang sesuai dengan keinginannya. Selama dekade terakhir, varietas-varietas yang dihasilkan Balitpa lebih banyak yang mempunyai tekstur nasi pulen, misalnya yang dilepas antara tahun 1999-2002 yaitu: Widas, Ciherang, Cisantara, Tukad Petanu, Tukad Balian, Tukad Unda, Kalimas, Singkal, Sintanur (sangat pulen dan wangi), Bondoyudo, Cimelati, Konawe, Batang Gadis (pulen dan wangi), Conde, Angke, Wera, Batutugi, Dendang, Lambur, Mendawak (Balitpa, 2002a). Hasil survey Balitpa tahun 2002 di tujuh propinsi sentra padi yaitu: Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung dan mencakup areal tanam seluas 5.42 juta ha
8
mengungkapkan bahwa 90% telah menggunakan varietas unggul. Varietas yang banyak dibudidayakan adalah IR64, Way Apoburu
dan Ciherang.
Varietas IR64 paling banyak dibudidayakan oleh para petani dibandingkan dengan varietas lainnya. Survey yang sama dengan wilayah yang spesifik yaitu di Kabupaten Subang untuk areal tanam mencakup 260 ribu ha pada musim tanam 2001/2002 menunjukkan bahwa varietas IR64 telah tergeser oleh varietas Ciherang dan Way Apoburu (Balitpa, 2002b). Way Apoburu, 12.7 Ciherang, 2.2 Way Apoburu, 10
Lokal, 9.1 Lainnya, 31
IR64, 49.8
Ciherang, 18
Widas, 8
Lainnya, 26.2 IR64, 33
Indonesia Areal Survey 5.42 juta ha.
Jawa Barat Areal Survey 551 ribu ha.
* Way Apoburu dilepas tahun 1998, Ciherang dilepas tahun 2000
Gambar 1. Luas Areal Pertanaman Beberapa Varietas Unggul Padi, Indonesia Dan Jawa Barat, 2002. Sejak 15 tahun yang lalu, varietas IR64 telah mendominasi areal pertanaman padi di Indonesia dan beberapa negara penghasil beras lainnya. Tetapi beberapa tahun berselang IR64 dilaporkan mulai rentan terhadap penyakit tungro. Karena itu pemerintah telah melepas lima varietas unggul tahan tungro, yaitu: Tukad Unda, Tukad Balian, Tukad Petanu, Kalimas, dan Bondoyudo. Penggunaan varietas ini di daerah endemi tungro telah berhasil menahan atau meminimalkan kerusakan yang dapat ditimbulkannya. Penanaman beragam varietas akan lebih berpeluang menjaga keseimbangan lingkungan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya ledakan hama atau penyakit tertentu (Balitpa, 2002b). Pada tahun 2002, Balitpa kembali melepas varietas unggul padi. Masing-masing varietas mempunyai keunggulan sendiri yaitu:
9
1. Padi hibrida varietas Rokan dan Maro, mampu berproduksi 1.0-1.5 ton/ha lebih tinggi dibandingkan dengan varietas IR64. Dalam pengujian, hasil varietas Rokan dan Maro di lokasi yang sesuai masing-masing dapat mencapai lebih dari 8 ton/ha. 2. Varietas Gilarang diharapkan dapat memenuhi keinginan sebagian petani dan konsumen yang menyenangi beras aromatik (wangi). 3. Varietas Sunggal dan Cigeulis berdaya hasil tinggi dan bertekstur nasi pulen. 4. Varietas Situ Bagendit dan Situ Patenggang dirakit sebagai padi gogo. Meskipun dilepas sebagai padi lahan kering, Situ Bagendit juga dapat dikembangkan di lahan sawah dengan hasil 5-6 ton/ha. Situ Patenggang tahan terhadap penyakit blas yang merupakan penyakit penting padi gogo dan aroma nasinya lebih wangi dari varietas lokal. Balitpa juga menempuh strategi baru dalam pemuliaan tanaman padi dan berhasil memperoleh padi tipe baru dengan ciri batang pendek dan kuat, perakaran dalam, jumlah anakan 10-12 per rumpun dan semuanya produktif, jumlah gabah lebih dari 250 butir per malai, daun tebal berwarna hijau tua, dan hasil lebih tinggi dari Varietas Unggul Baru (VUB) (Balitpa, 2004). Dengan strategi ini Balitpa telah berhasil merakit Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB) yang dilepas pada penghujung tahun 2003 dan diberi nama Fatmawati setelah melalui uji multilokasi dan uji adaptasi sejak 2001 hingga 2003. Produktifitas yang dihasilkan dari varietas Fatmawati beragam antarlokasi, berkisar 4.9-10.5 ton GKG/ha. Keragaman produktifitas itu mengindikasikan perlunya perhatian terhadap kesesuaian VUTB dengan lingkungan dan penerapan teknik budidaya yang tepat pada lingkungan tersebut (Balitpa, 2004). Tingkat kesesuaian lingkungan tumbuh padi digolongkan menjadi sesuai, kesesuaian sedang, kesesuaian marjinal, dan tidak sesuai (Tabel 2). Berdasarkan kriteria ini VUTB paling tepat ditanam di lokasi dengan lingkungan sesuai (S1), diikuti oleh lokasi dengan kesesuaian sedang (S2).
10
Tabel 2. Kriteria Kesesuaian Lahan Padi Sawah (CSR-FAO 1983 dalam Balitpa 2004). Karakteristik lahan (kriteria kualitas) Suhu tahunan rata-rata (oC) Ketersediaan air Jumlah bulan kering (75 mm) Curah hujan tahunan rata-rata (mm)
S2 30-32 24-22
0-3
3.1-9
> 1500
1200-1500 800-1200
< 800
sangat jelek, jelek lempung berpasir, liat berdebu 41-50
baik
agak berlebihan pasir, kerikil
20-40
< 20
sedang
randah
> 9.0
5.5-7.0
7.1-8.0 5.4-4.5
sangat rendah 8.1-8.5 4.6-4.0
> sedang tinggi > sedang <3
sedang sedamg sedang 3.1-5
rendah rendah rendah 5.1-8
sangat rendah sangat rendah sangat rendah >8
0-3 Sesuai
3-5 5-8 Kesesuaian Kesesuaian sedang marjinal
Lingkungan perakaran Drainase alami
agak jelek, agak baik Tekstur tanah (lapisan liat berpasir, lempung tanah permukaan) debu, debu, lempung liat Kedalaman permukaan > 50 (cm) Retensi unsur hara KTK (lapisan tanah bawah, me/100 gram) pH (lapisan tanah permukaan) Ketersediaan unsur hara (lapisan tanah permukaan) N total P2O5 tersedia K2O tersedia Salinitas (lapisan tanah bawah, mm hos/cm) Kemiringan lahan (%)
Nilai kesesuaian S3 33-35 21-18
S1 25-29
9.1-9.5
pasir berlempung, liat masif
N > 35 < 18
> 9.5
< 4.0
>8 Tidak sesuai
Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul merupakan cara yang paling efisien dan efektif dalam meningkatan produksi beras (Balitpa,
11
2002c). Sehingga perbaikan varietas unggul baru terus diupayakn untuk menjawab tantangan yang semakin berat, yaitu peningkatan permintaan beras, penurunan lahan padi yang produktif, serangan hama dan penyakit serta perubahan iklim yang tidak dapat diduga. Selain itu Balitpa juga menyebutkan bahwa kontribusi kenaikan produksi melalui penggunaan benih dari varietas unggul, pengairan dan perbaikan teknik budidaya sekitar 75%.
C. MICROSOFT VISUAL BASIC .NET Tahun 2002 Microsoft secara resmi meluncurkan produk berbasis .NET, salah satunya adalah bahasa pemrograman Visual Basic.Net (VB.Net). Bahasa pemrograman ini merupakan penyempurnaan dari Visual Basic 6.0 yang sudah sangat sering digunakan programer hampir di seluruh dunia. Pengembangan ini dilakukan Microsoft untuk memberikan pemakai akses ke informasi, file atau program, setiap saat, setiap tempat, setiap platform dan setiap device atau perangkat. Visual Basic.Net adalah bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi berbasis windows, aplikasi form web ASP.Net (Active Server Pages), layanan web XML (Extensible Markup Language) dan aplikasi mobile seperti komputer palm dan pocket PC (Kusumo, 2004). ASP.Net adalah bahasa pemrograman lingkungan aplikasi terbuka (open application environment) berjenis server-side untuk membangun aplikasi berbasis web (internet). Sedangkan XML adalah format dokumen berbasis teks mirip dengan HTML, tetapi khusus untuk menyimpan informasi dan merupakan metode untuk menampilkan data terstruktur. Kusumo (2004) mengemukakan alasan memilih VB.Net, yaitu: 1. Menyederhanakan Development VB.Net mengatasi masalah seperti develoyment dari aplikasi berbasis windows yaitu ”DLL Hell” dan registrasi COM (Component Object Model). Secara berdampingan versioning (pengaturan versi komponen) mencegah tertindihnya dan terkorupsinya komponen dan aplikasi. Develoyment secara XCOPY memungkinkan pengembang
12
menginstal aplikasi windows ke mesin client cukup dengan menyalin file ke suatu direktori. 2. Menyederhanakan Pengembangan Perangkat Lunak VB.Net memiliki fitur compiler yang bekerja secara background real-time dan daftar task untuk penanganan bug/kesalahan program sehingga pengembang dapat langsung memperbaiki kesalahan kode yang terjadi. VB.Net menyederhanakan pembuatan komponen. Pengembang dapat menggunakan toolbox non-visual dan komponen server explorer untuk menggabungkan sumber seperti message queues/antrian pesan, log event, dan counter performa ke dalam aplikasi tanpa menulis kode. 3. Mendukung Object Oriented Programming (OOP) Dalam VB.Net pengguna dapat membuat kode class yang dapat digunakan kembali menggunakan konstruksi berbasis objek. VB.Net memiliki
fitur
bahasa
pemrograman
berbasis
objek
termasuk
implementasinya secara penuh: inheritance (pewarisan), encapsulation (pembungkusan) dan polymorphism (banyak bentuk). 4. Mempermudah Pengembangan Aplikasi Berbasis Web Untuk mengembangkan aplikasi web, disediakan desainer form web, dimana digunakan mekanisme ”drag” dan ”drop” untuk membangun form. Editor HTML diperkaya untuk dapat bekerja pada halaman web. Terdapat pula layanan web XML yang memungkinkan suatu aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya dari berbagai platform melalui protokol internet terbuka. 5. Mempermudah Migrasi dari VB6 ke VB.Net Interoperability COM menyediakan komunikasi dua arah antara aplikasi VB6 dengan VB.Net. Wizard upgrade pada VB.Net 2003 memungkinkan pengembang dapat melakukan migrasi lebih dari 95 persen kode VB6 ke VB.Net.
VB.Net merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan dipahami. Bagian dari bahasa pemrograman tersebut antara lain:
13
1. Variabel dan Konstanta Variabel digunakan untuk memasukkan data berupa nilai sementara ke dalam memori selama menghitung, memberi informasi dan sebagainya. Pengguna dapat memberi nama pada lokasi memori dengan mendeklarasikan variabel dan menentukan tipe data. Deklarasi variabel adalah proses untuk menyebutkan karakteristik variabel seperti nama, tipe data, jangkauan, masa hidup dan nilai awal. Variabel biasanya dideklarasikan dengan kata kunci ”Dim”. Konstanta mirip dengan variabel tetapi nilainya tidak berubah selama program berjalan. Konstanta dideklarasikan dengan kata kunci ”Const”. 2. Tipe Data dan Structure Tipe data dalam variabel menentukan tipe data yang bisa disimpan di dalamnya, format data yang disimpan dan berapa banyak memori yang dialokasikan untuk menyimpan data. Structure berisi satu atau lebih anggota yang dapat berisi tipe data yang sama atau berbeda. 3. Operator Operator adalah simbol (karakter atau kata kunci) yang secara spesifik mengoperasikan satu atau dua operand. Operator yang menangani satu operand disebut operator unnary, sedangkan yang menangani dua operand disebut operator binary. Operator dikelompokkan ke dalam operator aritmatika, operator relasi, operator bitwise, operator logika. Terdapat pula operasi untuk memperpendek operator. 4. Penanganan Kesalahan Ada
tiga
kesalahan
yang
mungkin
muncul
ketika
mengembangkan aplikasi VB.Net, yaitu kesalahan sintaks, kesalahan run time dan kesalahan logika. Untuk mengatasi kesalahan, pengguna dapat melakukan
pencegahan
dengan
menambahkan
kata
kunci
”OptionStrictOn” dan ”OptionExplicitOn” yang diletakkan di bagian awal modul. 5. Alur Percabangan Ketika program berjalan, mungkin hanya blok kode tertentu yang diperlukan saja yang akan dijalankan dengan kondisi tertentu. Hal itu
14
dapat diatur menggunakan alur percabangan. Ada tiga pernyataan yang berkaitan
dengan
alur percabangan
program
yaitu:
IF...THEN,
IF...THEN...ELSE dan SELECT CASE.
Pernyataan IF...THEN akan menguji suatu kondisi, jika True, program akan menjalankan pernyataan yang mengikutinya. Pernyataan IF...THEN...ELSE akan menjalankan sebuah blok pernyataan jika
kondisi bernilai True dan blok pernyataan lainnya yang bernilai False. Ketika pernyataan IF...THEN...ELSE memiliki banyak blok kode, maka struktur SELECT
CASE akan menguji ekspresi tunggal yang
dievaluasi sekali pada bagian atas struktur. Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan beberapa nilai dan jika salah satu ada yang cocok, blok pernyataan yang berhubungan akan dijalankan. 6. Struktur Pengulangan Struktur pengulangan/looping digunakan untuk menjalankan satu atau banyak baris kode secara berulang-ulang. Pernyataan pengulangan adalah DO...LOOP,
WHILE...END
WHILE,
FOR...NEXT
dan
FOR...EACH...NEXT. Pernyataan DO...LOOP dapat digunakan jika
pengguna belum tahu berapa kali pengulangan blok pernyataan, tetapi jika pengguna sudah tahu berapa kali pengulangan blok pernyataan digunakan FOR...NEXT. Pengulangan WHILE...END WHILE akan menjalankan
suatu blok pernyataan selama kondisi bernilai benar. Pernyataan FOR...EACH...NEXT mirip dengan pernyataan FOR...NEXT, kecuali
variabel pengulangan yang diperlukan bukan numerik melainkan array. 7. Array Array digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang sejenis dalam sebuah variabel dan nilai yang dimasukkan dapat diakses menggunakan indeks. Untuk mendeklarasikan variabel array, sintaksnya mirip dengan variabel lainnya. Pengguna dapat menggunakan pernyataan Dim atau aksesibilitas (Public, Private, Friend dan sebagainya), perbedaannya pengguna harus menambahkan parentheses/tanda kurung setelah nama variabel untuk menunjukkan bahwa itu adalah array.
15
8. Prosedur Untuk mempermudah pengembangan program, aplikasi yang besar dapat dipecah menjadi segmen kode yang lebih kecil atau disebut prosedur. Ada dua tipe prosedur, yaitu subrutin dan fungsi. Subrutin adalah blok pernyataan untuk mengerjakan suatu tugas yang didefinisikan dengan baik. Blok pernyataan diletakkan di antara pernyataan Sub...End Sub. Fungsi mirip dengan subrutin, bedanya fungsi menghasilkan return value/mengembalikan nilai. 9. Fungsi Built-in VB.Net Berdasrkan kegunaannya, fungsi Built-in bawaan VB.Net terdiri dari fungsi manipulasi file dan folder, fungsi identifikasi tipe data, fungsi konversi tipe variable, fungsi manipulasi string, fungsi matematika, fungsi tanggal dan waktu, fungsi finansial dan fungsi pembangkit angka acak. Masing-masing fungsi built-in di atas memiliki pernyataan yang berbeda.
Kemampuan VB.Net dalam melakukan koneksi, mengakses dan memanipulasi database digunakan teknologi ADO.Net (ActiveX Data Object) yang memakai model koneksi disconnected database, artinya hanya sekali mengirim data dari database, setelah itu koneksinya akan putus. ADO.Net bersama namespace XML merupakan bagian inti dari standar Microsoft untuk akses data dan storage. Komponen ADO.Net dapat mengakses berbagai macam sumber data seperti database Access, SQL Server dan database non Microsoft seperti Oracle. Laporan database dapat dibuat menggunakan Crystal Report yang sudah diintegrasikan ke dalam lingkungan VB.Net.
16
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2007 sampai dengan bulan April 2008. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Bagian Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Ekstraksi pengetahuan pakar dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor.
B. BAHAN DAN ALAT Alat dan bahan yang digunakan dalam pembangunan sistem adalah : 1. Personal Computer dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor Intel Pentium 4, 1.70 Ghz b. Motherboard ECS P4VMM2 c. Harddisk 20 GB d. RAM 256 MB e. VGA onboard d. DVD Combo e. Monitor 15” 2. Sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional SP 2 3. Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic .Net atau Visual Studio 2005 4. Adobe Photoshop CS 5. AutoRun Pro Interprise C. PROSEDUR PENELITIAN Metode yang digunakan dalam pembangunan sistem adalah dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi beberapa tahapan yaitu investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem dan perawatan sistem. Gambar 2 memperlihatkan diagram alir pengembangan sistem pakar dengan pendekatan SDLC.
17
Investigasi Sistem
Analisis Sistem
Desain Sistem
Implementasi Sistem
Perawatan Sistem Gambar 2. System Development Life Cycle
1. Investigasi Sistem Pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan yang ada. Keluaran dari tahap ini adalah jawaban atas pertanyaan, apakah pembuatan sistem pakar perlu dilakukan guna meningkatkan produktifitas, mengatasi sedikitnya ahli pada bidang budidaya padi, dan untuk menjembatani antara para pengembang varietas atau Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan dengan para petani dan penyuluh pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan ini merupakan sumber teknologi budidaya padi yang baik dan petani sebagai pengguna budidaya tersebut yang tersebar di seluruh Indonesia. 2. Analisis Sistem Tahap analisis sistem yaitu menganalisa bagaimana sistem tersebut dikembangkan, dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan fungsional dari pengguna yang digunakan sebagai basis desain dari sistem yang dikembangkan.
18
3. Desain Sistem Tahap desain sistem menyangkut tiga kegiatan yaitu desain user interface, desain data, dan desain proses. Terkait dengan pengembangan sistem pakar yang memerlukan tahapan spesifik dibanding pengembangan sistem yang lain, tahap ini juga melibatkan aktivitas akuisisi pengetahuan, representasi pengetahuan dan inferensi pengetahuan, seperti diilustrasikan pada Gambar 3. Mulai Identifikasi Masalah Mencari Sumber Pengetahuan Akuisisi Pengetahuan tidak
Representasi Pengetahuan
Sesuai ? ya
tidak
Mekanisme Inferensia
Sesuai ? ya
Implementasi Sistem
Pengujian
tidak
Mewakili Human Expert ya Selesai
Gambar 3. Tahap Pengembangan Sistem Pakar (Marimin, 2005)
19
Desain user interface merupakan desain pada tampilan sistem pakar yang memudahkan interaksi pengguna dengan sistem. Desain data pada sistem pakar ini melibatkan aktivitas akuisisi pengetahuan dan representasi pengetahuan. Akuisisi pengetahuan berupa koleksi pengetahuan mengenai varietas tanaman padi sawah yang didapatkan melalui studi pustaka dan wawancara langsung dengan pakar tanaman pangan. Pengetahuan yang dikumpulkan meliputi karakteristik lokasi sebagai tempat budidaya, sifat gabah yang ingin dihasilkan dan sifat tanaman yang akan dibudidayakan. Karakteristik lokasi meliputi kondisi lahan, ketinggian lahan, hama penyakit tanaman dan sifat lahan yang ada pada lahan tersebut. Sifat gabah meliputi rasa nasi, potensi hasil, bentuk gabah, warna gabah, dan tingkat kerontokan gabah. Sedangkan sifat tanaman meliputi umur panen dan mudah tidaknya tanaman roboh setelah siap panen. 4. Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan pengalihan pengetahuan dari sistem kepada pengguna. Ujicoba ini melibatkan pengguna langsung di lapangan, yaitu para petani dan penyuluh pertanian. Tujuan ujicoba ini adalah untuk mengetahui tingkat kemudahan penggunaan sistem pakar dan pemahaman pengguna pada saat menggunakan sistem pakar. Selain itu sistem pakar dicoba pada beberapa kasus budidaya tanaman padi. Pada saat yang sama pakar asli menilai kasus yang sama seperti yang diujicobakan pada sistem pakar. Jawaban sistem pakar dan jawaban pakar asli dibandingkan untuk mengetahui keakuratan sistem pakar. Gambar 4 memperlihatkan tahapan dalam pengujian sistem pakar.
20
Pengujian
Pengambilan Data Contoh
A Hasil penilain secara manual (mewakili pakar)
B Hasil penilain dengan aplikasi (sistem pakar)
A=B
tidak
ya
Selesai Gambar 4. Tahap Pengujian Sistem Pakar Hal yang dibandingkan dalam pengujian ini adalah hasil analisis program untuk menentukan jenis varietas yang sesuai untuk lahan yang akan dijadikan sebagai tempat budidaya padi sawah. Tahap akhir dari pembangunan sistem pakar penentuan varietas padi sawah adalah mendokumentasikan sistem pakar ini dalam bentuk Compact Disc (CD), yang bertujuan memudahkan dalam pendistribusian kepada para petani dan penyuluh pertanian. Selain itu, pengguna tidak harus menginstal program visual basic pada komputernya. Tahap selanjutnya untuk dapat diakses kapanpun dan dimanapun maka dibuat berbasis web.
21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. INVESTIGASI SISTEM Pada tahap Investigasi Sistem dilakukan perumusan masalah yang terjadi di lapangan sehingga kebutuhan untuk membangun Sistem Pakar Varietas Padi (Sipavar) menjadi jelas. Hal ini dikarenakan informasi yang dimiliki oleh Balai Penelitian Tanaman Padi sebagai sumber teknologi belum dapat secara penuh disebarluaskan kepada para petani sebagai pelaku usaha dan penyuluh pertanian. Informasi mengenai varietas padi sangat diperlukan oleh petani untuk mendapatkan hasil panen yang sesuai dengan keinginan, sehingga berdampak pada meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan para petani. Selain itu meningkatnya hasil panen dapat memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras di Indonesia. Sistem lama yang digunakan pada saat kegiatan investigasi adalah dengan mendatangkan pakar varietas padi untuk memberi penyuluhan dan informasi kepada para petani dan memperlihatkan sistem pakar yang masih dibangun menggunakan apliksi Microsoft Excel. Cara ini dianggap kurang efektif karena keterbatasan pakar varietas padi dan sistem pakar yang kurang user friendly. Sedangkan kebutuhan akan informasi varietas padi sangat diperlukan oleh para petani di seluruh Indonesia. Maka dibangunlah suatu sistem pakar berbasis komputer yang dapat memberikan solusi permasalahan yang timbul akibat keterbatasan pakar varietas padi. Selain itu sistem ini dibangun untuk memudahkan pengguna dalam memilih varietas padi. B. ANALISIS SISTEM Pada tahap analisis sistem, dilakukan identifikasi kebutuhan pengguna informasi varietas padi. Hal ini bertujuan agar sistem pakar yang dibangun mampu memberikan atau menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pengguna mengenai informasi varietas padi. Pengidentifikasian kebutuhan informasi untuk sistem pakar varietas padi dilakukan dengan wawancara langsung dengan calon (sasaran) pengguna
22
yang terdiri dari petani perorangan, kelompok tani, dan penyuluh pertanian lapangan. Hasil tersebut selanjutnya dikomunikasikan ke pakar untuk mengetahui kebolehjadiannya. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa kebutuhan pengguna akan informasi varietas padi meliputi tiga kategori yaitu: (1) Karakteristik lokasi, (2) Sifat gabah yang diinginkan dan (3) Sifat tanaman yang diinginkan. Kategori karakterisitik lokasi meliputi jenis lahan, ketinggian lokasi, hama penyakit dan jenis tanah untuk budidaya. Pada kategori sifat gabah yang diinginkan meliputi rasa nasi, potensi panen, bentuk gabah, warna gabah dan sifat kerontokan. Sedangkan pada kategori sifat tanaman yang diinginkan terdiri dari umur tanaman dan sifat kerebahan dari tanaman. Setiap pilihan di atas dapat diidentifikasi lebih lanjut untuk mendapatkan varietas padi yang sesuai dengan keinginan pengguna. Pada pilihan jenis lahan terdiri dari sawah irigasi, sawah tadah hujan dan lahan kering. Untuk ketinggian lokasi budidaya ada dua pilihan yaitu di atas 500 m dpl (meter dari permukaan laut) dan di bawah 500 m dpl. Untuk pilihan hama dan penyakit tanaman meliputi jenis hama yang dominan yang terdapat pada lokasi yaitu wereng coklat, hawar daun bakteri, blast, tungro dan penggerek batang. Pada pilihan jenis tanah terdiri dari tanah sedang subur, tanah marjinal dan tanah kekeringan. Untuk sifat rasa nasi, pengguna dapat memelih rasa pulen, pera, aromatik dan ketan. Pada pilihan potensi panen terdiri dari dua pilihan yaitu tinggi dan sedang. Untuk bentuk gabah terdiri dari bentuk panjang ramping, bentuk ramping, bentuk sedang dan bentuk bulat. Pada pilihan warna gabah pengguna dapat memilih warna kuning, warna kuning jerami, warna kuning emas dam warna kuning bersih. Sedangkan pada pilihan sifat kerontokan pengguna dapat memilih sukar, sedang dan mudah rontok. Pada pilihan umur tanaman pengguna dapat memilih umur genjah, sedang dan dalam. Pada pilihan terakhir yaitu sifat kerebahan tanaman, pengguna dapat memilih tahan atau sedang. Sistem pakar ini ditujukan kepada semua pihak yang membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai varietas yang sudah dikembangkan dan
23
dilepas oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Secara khusus sasaran pengguna adalah petani perorangan, kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan. Informasi yang disajikan dalam sistem dapat memberikan masukan kepada para pengguna untuk memperoleh varietas yang paling tepat berdasarkan data lokasi, karakteristik gabah dan tanaman yang diinginkan dimana budidaya padi akan dilakukan.
C. DESAIN SISTEM Tahap desain sistem merupakan tahap dimana pembangunan sistem dapat memberikan kemudahan dalam pencarian varietas. Untuk itu desain yang dilakukan meliputi desain user interface, desain data dan desain proses. 1. Desain User Interface Tampilan yang menarik dapat memberikan minat bagi pengguna untuk selalu menggunakan sistem pakar dalam menentukan dan mencari varietas padi yang diinginkan. Selain itu kemudahan dalam pencarian data juga perlu menjadi prioritas utama dalam pembangunan sistem. Untuk mendapatkan tampilan yang menarik pembangunan sistem dilakukan menggunakan beberapa apliksi pendukung yaitu Autorun Pro Interprice sebagai tampilan awal, VB.Net sebagai interaksi antara pengguna dengan sistem pakar, Adobe Photoshop CS yang digunakan untuk mendesain background dari sistem. Sipavar merupakan software yang berbasis personal computer (PC), sehingga dalam pendistribusiannya menggunakan media compact disc (CD). Program ini mungkin dikembangkan lebih lanjut menjadi Sipavar yang berbasis web sehingga memungkinkan penggunaan kapan saja dimana saja melalui akses internet. Untuk memudahkan pengguna menjalankan program Sipavar maka dibuat sistem menu, dimana diberikan beberapa pilihan penggunaan Sipavar dan pengguna hanya perlu mengklik tombol pilihannya. Software Autorun Pro Interprice merupakan software yang digunakan untuk membuat file autorun. File ini dimaksudkan untuk membantu pengguna sebelum menjalankan program Sipavar. Pada autorun
24
terdiri dari dua bagian, yaitu : splashcreen dan menu utama. yang berisi pilihan dan bantuan untuk menjalankan Sipavar. Pada tampilan splashscreen
memberikan
informasi
mengenai
nama
program.
Splashscreen akan tertutup secara otomatis setalah beberapa detik. Gambar 5 merupakan tampilan dari splashscreen Sipavar.
Gambar 5. Splashscreen SIPAVAR Pada tampilan utama autorun ada beberapa pilihan yaitu: Instal & Mulai Sipavar, Buka Folder dan Keluar. Tampilan autorun disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6. Autorun
25
a. Instal & Mulai SIPAVAR Pilihan instal digunakan untuk menginstal Sipavar ke dalam Hard Disk komputer, sehingga nantinya pengguna dapat menjalakan Sipavar tanpa melalui CD dan pengguna dapat melakukan perubahan data seperti pengeditan, penambahan dan penghapusan data dari database. Selain itu shortcut dari Sipavar juga akan muncul pada dekstop dan menu pada tombol Start. Pada saat pengguna memilih pilihan Mulai Sipavar maka pengguna dapat langsung menggunakan Sipavar melalui CD. Pilihan ini digunakan jika pengguna hanya ingin memilih varietas tanpa melakukan perubahan data dan tidak menempatkan file Sipavar ke dalam hard disk komputer. b. Buka Folder Pilihan untuk membuka isi dari CD Sipavar pada CD-ROM melalui windows explorer. c. Keluar Tombol keluar ini digunakan untuk mengakhiri program Sipavar. Menu-menu yang terdapat pada Sipavar adalah Mulai, Pencarian, Tantang Sipavar, Bantuan, dan Edit Data. Pada setiap halaman terdapat tombol Halaman Utama untuk kembali ke halaman pertama Sipavar (Gambar 7).
Gambar 7. Halaman Pertama Sipavar
26
a. Mulai Menu mulai digunakan untuk menampilkan halaman Sipavar yang merupakan halaman utama dari program Sipavar. Halaman Sipavar dapat dibuka dengan cara klik menu Mulai. Halaman Sipavar merupakan halaman yang digunakan pengguna untuk memulai pemilihan varietas. Untuk mendapatkan varietas yang diinginkan maka pengguna diberi beberapa pertanyaan dan pilihan yang dapat membawa sistem menentukan varietas yang dicari oleh pengguna. Pertanyaan yang terdapat pada halaman Sipavar merupakan hasil dari ekstraksi pengetahuan dari pakar varietas padi. Pertanyaan yang diajukan dapat dipilih sesuai keinginan dari pengguna. Pilihan ini diberikan pada tiga kategori yaitu karakteristik lokasi, sifat gabah yang diinginkan, dan sifat tanaman yang diinginkan. Dari setiap kategori memiliki tombol lanjut untuk melanjutkan ke kategori selanjutnya. Pada kategori terakhir tombol lanjut akan menampilkan hasil rekaman data yang dipilih pengguna. Gambar 8 merupakan tampilan dari halaman pertanyaan.
Gambar 8. Halamana Pertanyaan
27
Pada halaman rekaman data pengguna dapat langsung menekan tombol OK untuk melihat varietas yang dipilih atau batal untuk kembali ke halaman pertanyaan dan melakukan perubahan data. Selain itu pengguna dapat memilih pertanyaan yang mempunyai prioritas tertinggi atau mempunyai perhatian khusus dalam pemilihan varietas padi, yaitu dengan cara klik tombol pilih. Gambar 9 adalah tampilan dari halaman rekaman data.
Gambar 9. Halaman Rekaman Data Pada pilihan prioritas pengguna dapat memilih tiga prioritas yang memerlukan perhatian khusus sehingga varietas yang dipilih akan sangat sesuai dengan kebutuhkan pengguna. Setelah memilih prioritas klik tombol OK, ada perubahan warna tulisan pada halaman rekaman data setelah memilih prioritas yaitu merah, kuning dan hijau. Warna merah merupakan prioritas utama atau kesatu, kuning merupakan prioritas kedua dan warna hijau merupakan prioritas ketiga. Adanya pemilihan prioritas bertujuan untuk menambah bobot penilaian dalam memilih varietas padi. Halaman prioritas disajikan pada Gambar 10.
28
Gambar 10. Pilihan Prioritas Setelah semua pilihan kriteria pada rekaman data sesuai dengan kebutuhan pengguna maka klik tombol OK. Kemudian akan ditampilkan daftar varietas yang dapat dibudidayakan oleh pengguna berdasarkan kriteria pemilihan. Proses pencarian varietas yang tepat dilakukan dengan memberikan skore pada setiap kriteria terhadap seluruh varietas. Skore 1 diberikan jika varietas tersebut memenuhi kriteria yang diinginkan, 0 jika tidak memenuhi. Faktor pembobot diberikan kepada kriteria yang mendapat prioritas dari pengguna. Selanjutnya skore tersebut dijumlahkan, menghasilkan total skore per varietas. Nilai tersebut diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil. Varietas yang mempunyai bobot nilai terbesar merupakan varietas yang sesuai dengan kriteria varietas padi yang diinginkan oleh pengguna. Selain itu varietas yang mempunyai skore lebih kecil juga dapat dipilih dengan pertimbangan sulitnya mendapatkan varietas yang bersangkutan atau harga benih terlalu mahal sehingga pilihan yang kedua atau ketiga dapat menjadi alternatif. Untuk melihat secara detail dari varietas yang dipilih dapat dilakukan dengan mengklik tombol Detail. Untuk mengulangi pencarian varietas klik tombol Ulangi. Gambar 11 adalah halaman daftar varietas yang terpilih.
29
Gambar 11. Halaman Hasil Pencarian Varietas Padi b. Pencarian Menu pencarian merupakan halaman yang digunakan untuk mencari varietas yang diinginkan. Pengguna dapat mencari varietas berdasarkan varietas yang ada kemudian klik Cari. Untuk melihat secara detail dari varietas yang dicari, pengguna dapat memilih varietas pada daftar pilihan varietas kemudian klik tombol Lihat Detail. Gambar 12 adalah tampilan dari halaman pencarian.
Gambar 12. Halaman Pencarian c. Tentang Sipavar Menu Tentang Sipavar digunakan untuk menampilkan informasi menganai Sipavar. Informasi yang terdapat halaman ini adalah nama program, versi, nama pakar, dan nama pembangun sistem (Gambar 13).
30
Gambar 13. Halaman Tentang Sipavar d. Bantuan Menu Bantuan digunakan jika pengguna mengalami kesulitan dalam menggunakan Sipavar. Jika menu bantuan dipilih maka akan muncul halaman bantuan yang berisi bantuan untuk manjalankan Sipavar. Halaman bantuan disajikan pada Gambar 14.
Gambar 14. Halaman Bantuan e. Edit Data Menu Edit Data adalah menu yang dapat diakses oleh administrator, tentunya setelah melakukan login sebagai adminstrator. Halaman login seperti terlihat pada Gambar 15. Menu edit akan membuka halaman edit data. Pada halaman edit terdapat pilihan yang dapat dugunakan untuk perawatan sistem, yaitu mengedit data, menambah data dan menghapus data. Selain itu ada pilihan untuk melakukan perubahan password yang digunakan pada saat login
31
sebagai adminstrator. Gambar 16 adalah tampilan dari halaman edit data.
Gambar 15. Halaman Login
Gambar 16. Halaman Edit Data 2. Desain Struktur Data Desain struktur data merupakan desain yang memerlukan perhatian khusus, karena database yang dibuat nantinya akan dijadikan sebagai penyimpanan data varietas padi, proses pengolahan data sementara dan beberapa informasi lain yang akan diakses oleh sistem. Sehingga pembangunan database yang baik akan memudahkan dalam pembangunan sistem dan mempercepat pengaksesan data yang diperlukan. a. Desain Database Database yang digunakan dalam program Sipavar adalah Software Microsoft Access 2003. Penggunaan software tersebut disebabkan karena Microsoft Acces 2003 mudah digunakan dan mudah dalam koneksi ke Visusl Basic 2005.
32
Pada program Sipavar nama file database yang digunakan adalah dbSipavar.mdb dengan file format Access 2000. Pada file tersebut terdapat tiga tabel, yaitu tblSipavar, tblLogin dan tblInformasi. Pada tblSipavar terdapat beberapa field dengan rincian seperti pada Tabel 3. Tabel ini digunakan untuk menjumlahkan nilai sementara pada saat pemilihan varietas berdasarkan kriteria yang ada pada sistem.
Tabel 3. Field tblSipavar Nama Field
Tipe Data
Keterangan
ID
Text
ID Varietas
Var
Text
Nama varietas padi
KLLahan
Integer
Lokasi lahan
KLTinggi
Integer
Ketinggian lokasi
KLTanah
Integer
Jenis tanah
KLHamaWC
Integer
Hama wereng coklat
KLHamaHDB
Integer
Hama hawar daun bakteri
KLHamaBlast
Integer
Hama blast
KLHamaPB
Integer
Hama penggerek batang
KLHamaTungro Integer
Hama tungro
SGNasi
Integer
Bentuk nasi
SGPotensi
Integer
Potensi hasil
SGBentuk
Integer
Bentuk gabah
SGWarna
Integer
Warna gabah
SGKerontokan
Integer
Kerontokan gabah
STUmur
Integer
Umur panen
STKerebahan
Integer
Kerebahan tanaman
Point
Intege
Jumlah nilai penjumlahan
Pada tblLogin terdapat dua field yaitu user dan pass, dimana tabel ini digunakan untuk mengakses username dan password yang digunakan
untuk
login
sebagai
administrator sehingga
dapat
33
melakukan pengeditan data. Field user dan pass menggunakan tipe data text dengan jumlah karakter maksimum lima. Pada tabel tblInformasi terdapat field yang berisi informasi yang terdapat pada varietas. Nama field dan keterangannya disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Field tblInformasi Nama Field
Tipe Data
Keterangan
ID
Text
ID Varietas
UmrTanaman
Text
Umur tanaman padi
BntkTanaman
Text
Bentuk tanaman
BntkGabah
Text
Bentuk gabah
WrnGabah
Text
Warna gabah
Kerontokan
Text
Kerontokan tanaman
Kerebahan
Text
Kerebahan tanaman
TkstrNasi
Text
Tekstur nasi
PtnsHasil
Text
Potensi hasil
Hama
Text
Hama tanaman
Penyakit
Text
Penyakit tanaman
LpsTahun
Number
Waktu dilepas ke masyarakat
b. Desain Menu Edit Database Desain menu edit data digunakan untuk melakukan aktifitas yang berhubungan dengan database dari varietas padi. Untuk melakukan pengeditan database diberikan form khusus sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pengeditan data. Untuk dapat mengakses form edit data, pengguna diharuskan melakukan login terlebih dahulu guna memberikan pengamanan pada data yang terdapat pada database. 3. Desain Proses Desain proses yaitu bagaimana transformasi input-output dalam sistem informasi tersebut atau dengan kata lain bagaimana proses yang
34
terjadi di dalam sistem. Pada Sipavar proses yang terjadi dari mulai memasukkan pilihan atau menjawab pertanyaan dari sistem pakar sampai mendapatkan rekomendasi varietas padi yang dibutuhkan sangat sederhana, dimana data yang dimasukkan akan digunakan sebagai acuan untuk menemukan record yang sesuai dalam database, kemudian hasilnya dapat langsung dibaca oleh pengguna. Pada tampilan utama sistem pakar, pengguna diberikan beberapa pertanyaan meliputi karakteristik lokasi, sifat gabah yang diinginkan dan sifat tanaman yang diinginkan. Pertanyaan tersebut disajikan dengan jawaban yang sudah disediakan, sehingga pengguna dapat langsung memilih jawaban yang disediakan. Proses selanjutnya data jawaban yang dimasukkan oleh pengguna akan direkam atau disimpan oleh sistem yang akan dijadikan sebagai acuan untuk pencarian varietas yang memenuhi kriteria. Untuk lebih mendekati kriteria yang diinginkan, sistem mempertanyakan kriteria yang perlu mendapatkan perhatian khusus, kriteria tersebut adalah rasa nasi, bentuk gabah, warna gabah dan hasil panen.
D. IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi merupakan tahap pemrograman yang dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman dan pengisian database. Setelah pemrograman dan pengisian data selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah melakukan aktivitas pengujian terahadap sistem yang sudah dibangun. Tujuan dari pengujian sistem ini adalah untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem pakar tersebut, serta pengembangannya. Pengujian yang dilakukan adalah uji kompatibilitas sistem dan uji performansi sistem yang dibangun. Pada tahap pengujian akan diketahui apabila terdapat kesalahan dalam pemrograman. Produk akhir dari tahap implementasi sistem adalah menghasilkan sistem yang lebih baik. Pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem pakar pada beberapa komputer dengan spesifikasi berbeda.
35
1. Pemrograman dan Data Pemrograman dilakukan menggunakan bahasa VB.Net yang merupakan paket software dari Visual Studio. Software yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman dengan teknologi .Net (dot net) akan berjalan pada komputer apabila sudah terinstal software .Net Framework. Software ini berfungsi sebagai penterjemah dari bahasa .Net
menjadi
bahasa mesin komputer. Dalam pembangunan Sipavar menggunakan 6 form yaitu form utama, form tentang Sipavar, form mulai konsultasi, form rekaman data, form edit data, form bantuan dan form pencarian. Setiap form dapat diakses melalui tombol yang terdapat pada form utama. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pengguna dalam menjalankan Sipavar. Kode program dari Sipavar disajikan pada lampiran 2. Pengisian database dilakukan menggunakan Microsoft Access. Jumlah varietas yang terdapat pada database pada saat pembangunan sistem adalah 40 varietas. Daftar varietas disajikan pada lampiran 3. Databse yang ada dapat ditambah dan diedit dengan fasilitas edit data yang terdapat dalam Sipavar. Untuk dapat melakukan penambahan dan pengeditan pengguna harus memasukkan username dan password. 2. Uji Kompatibilitas Sistem Pengujian kompatibilitas sistem dilakukan dengan menjalankan sistem informasi pada beberapa spesifikasi komputer yang berbeda dan dijalankan di atas sistem operasi Windows XP Profesional. Teknis pengujian kompatibilitas sistem adalah dengan mencatat nilai waktu yang dibutuhkan untuk mengakses sistem informasi ini. Waktu yang dicatat adalah waktu untuk menampilkan splashscreen, form halaman depan, form pertanyaan, form hasil, dan pergantian antar form. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 5.
36
Tabel 5. Hasil pengujian kompatibilitas sistem Waktu (detik) No.
Kecepatan Processor
1.
Pentium III (900 MHz)
2.
Pentium IV (1.80 GHz)
RAM
splashs creen
Form hal depan
Form pertany aan
Form Hasil
Form perganti an antar form
128 MB 256 MB 128 MB 256 MB 512 MB
5 4 3 3 3
2 1 1 1 1
2 2 2 1 1
3 3 2 2 2
2 2 1 1 1
3. Uji Performansi Sistem Pengujian performansi sistem dilakukan dengan melibatkan calon pengguna sebagai responden melalui pengisian kuisioner. Pengisian kuisioner dilakukan setelah responden mengoperasikan Sipavar. Ada beberapa pertanyaan yang diberikan kepada responden mengenai Sipavar ini. Kuisioner dibagikan kepada 20 responden, yang terdiri dari 10 orang mahasiswa, 4 orang petani dan 6 orang petugas di Puslitbang Tanaman Pangan Bogor. Format serta pertanyaan dalam kuisioner tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Hasil pengujian melalui kuisioner tersebut diketahui bahwa seluruh responden pernah menggunakan komputer dengan jumlah responden yang menggunakan setiap hari adalah 12 orang (60 %), jumlah responden yang menggunakan 1 minggu sekali adalah 4 orang (20 %), dan lainnya adalah 4 orang (20 %). Penilaian terhadap tampilan dari Sipavar menghasilkan data kuisioner sebagai berikut; 15 orang (75 %) menyatakan bagus, dan sisanya 5 orang (5 %) menyatakan cukup. Gambar 17 memperlihatkan hasil kuisioner terhadap tampilan Sipavar.
37
Bagus Cukup
Gambar 17. Penilaian Responden Terhadap Komposisi Warna
Penilaian
terhadap
tampilan
Sipavar
secara
keseluruhan
didapatkan hasil sebagai berikut; 2 orang (10 %) menyatakan sangat menarik, 10 orang (50 %) menyatakan menarik dan sisanya 8 orang (40 %) menyatakan cukup. Gambar 18 memperlihatkan hasil kuisioner Sipavar berdasarkan tampilan secara keseluruhan.
Sangat Menarik Menarik Cukup
Gambar 18. Penilaian Responden Terhadap Tampilan
Selanjutnya adalah penilaian terhadap kemudahan pencarian varietas padi pada Sipavar. Hasil yang didapat adalah 10 orang (50 %) menyatakan sangat mudah, 6 orang (30 %) meyatakan mudah, dan 4 orang
38
(20 %) menyatakan sulit. Gambar 19 memperlihatkan hasil kuisioner berdasarkan kemudahan dalam mengoperasikan Sipavar.
Sangat Mudah Mudah Sulit
Gambar 19. Penilain Responden Terhadap Kemudahan Pencarian Varietas Padi
Penilaian terhadap hasil pemilihan varietas padi, menghasilkan data kuisioner sebagai berikut; 2 orang (10 %) menyatakan sangat tepat, 15 orang (75 %) menyatakan tepat dan 3 orang (15 %) menyatakan cukup tepat. Gambar 20 memperlihatkan hasil kuisioner terhadap ketepatan hasil pemilihan varietas padi.
Sangat Tepat Tepat Cukup Tepat
Gambar 20. Penilaian Responden Terhadap Hasil Pemilihan Varietas Padi
39
E. PERAWATAN SISTEM Salah satu aktivitas dari tahap perawatan atau pemeliharaan sistem adalah memonitor atau mengawasi supaya data di dalamnya tetap up to date, sehingga data yang disajikan bersifat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain memonitor agar data tetap up to date, aktivitas lain yang dilakukan adalah mengevaluasi, dan memodifikasi sistem yang telah dibangun. Modifikasi atau perbaikan sistem dilakukan sesuai dengan perkembangan kebutuhan. Aktivitas-aktivitas tersebut perlu dilakukan untuk dapat menghasilkan sistem informasi yang lebih baik. Berdasarkan
masukkan
pengguna,
perbaikan-perbaikan
yang
diperlukan antara lain : 1. Penambahan database varietas padi untuk memperluas ketercakupan sistem. 2. Penambahan kriteria rendemen giling pada pemilihan varietas. 3. Penambahan informasi tentang penyedia (produsen / distributor / pengecer) benih varietas tertentu. Untuk tahap sekarang, pengguna dianjurkan untuk menghubungi Bali Penelitian Padi jika menemukan kesulitan memperoleh benih varietas padi yang dimaksudkan.
40
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN 1. Sistem Pakar Varietas Padi telah dibangun untuk menentukan varietas padi yang diinginkan oleh pengguna. 2. Sistem Pakar Varietas Padi dibangun dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) melalui tahapan investigasi sistem, analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. 3. Hasil pengujian kompatibilitas menyatakan bahwa sistem informasi ini dapat dijalankan di berbagai spesifikasi komputer, dengan kapasitas RAM 256 MB. 4. Hasil pengujian performansi program yang dilakukan oleh responden dengan mengisi kuisioner adalah 75% menilai bagus untuk komposisi warna yang digunakan pada setiap form, 50% menilai tampilan sistem secara keseluruhan menarik, 50% menilai sangat mudah dalam pencarian varietas padi, serta 75% menyatakan bahwa hasil pemilihan varietas padi secara umum tepat.
B. SARAN 1. Penambahan database guna mendapatkan varietas yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna. 2. Penambahan informasi mengenai budidaya padi sawah. 3. Penambahan informasi supplier benih.
41
DAFTAR PUSTAKA Andaryani, Novi. 2006. Pengembangan Sistem Pakar Untuk Formulasi Takaran Pupuk Berimbang (N, P, K) Untuk Tanaman Padi Sawah. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian. IPB. Balitpa. 2002a. Deskripsi Varietas Padi Unggul Baru 1999-2002. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian 13 Hal. Sukamandi. Balitpa. 2002b. Refleksi Penelitian Padi 2002. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian 30 Hal. Sukamandi. Balitpa. 2002c. Padi Varietas Unggul Tipe Baru. Anjuran Budidaya dan Daerah Pengembangan. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian 12 Hal. Sukamandi. Balitpa. 2004. Padi Tipe Baru. Budidaya Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian 50 Hal. Sukamandi. Hadi, Setia. 2004. Upaya Peningkatan Nilai Tambah Pengolahan Padi. Makalah Seminar. Jakarta. Hasbullah, Rokhani. 2004. Upaya Peningkatan Nilai Tambah Pengolahan Padi. Makalah. Jakarta. Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Makarim, Abdul K. 2004. Sistem Pakar Penentuan Padi Sawah Sesuai Lokasi. Puslitbang Tanaman Pangan. Bogor. Marimin.2005. Teori dan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Teknologi Managerial. IPB Press. Bogor. Prasetiya, Y.T.. 2002. Budidaya Padi Sawah Tanpa Olah Tanah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. S’to. 2007. Kitab Suci Programmer Visual Basic 2005. Jasakom. Jakarta Sadjat. 1976. dalam Widiatmoko, Ardian. 2005. Perubahan Mutu Fisik Beras IR64, Ciherang, dan Sintanur pada Proses Penyimpanan Model Karungan. Skripsi. Departemen Teknik Pertanian. IPB. Siregar, Hardian. 1981. Budidaya Tanaman Padi Di Indonesia. Sastra Hudaya. Bogor.
42
Wardana. 2007. Membuat 5 Program Dahsyat Di Visual Basic 2005. Elex Media Komputindo. Jakarta Wirawan, Daran dan Wahyuni, Sri. 2002. Memproduksi Benih Bersertifikat. Penebar Swadaya. Jakarta. Yuswanto. 2006. Pemrograman Dasar VB.Net. Prestasi Pustaka. Jakarta
43
Lampiran 1. Format Kuisioner Pengguna Sipavar
KUISIONER PENGUJIAN PROGRAM SISTEM INFORMASI TANAMAN SAYURAN Sebelum mengisi kuisioner ini, silakan terlebih dahulu anda mencoba untuk menjalankan program Sistem Pakar Varietas Padi (Sipavar). Pertanyaan Umum : Intensitas responden dalam menggunakan komputer : A. Tidak pernah B. Setiap hari C. Seminggu sekali D. Sebulan sekali E. Lainnya Pertanyaan Khusus Tentang Sistem Pakar Varietas Padi : 1. Bagaimanakah penilaian anda terhadap komposisi warna dalam Sipavar ini. A. Sangat Bagus B. Bagus C. Cukup D. Buruk 2. Bagaimana penilaian anda terhadap tampilan sistem secara keseluruhan. A. Sangat Menarik B. Menarik C. Cukup D. Kurang Menarik 3. Bagaimana penilaian anda terhadap kemudahan dalam mengoperasikan Sipavar. A. Sangat Mudah B. Mudah C. Sulit D. Sangat Sulit 4. Bagaimana penilaian anda terhadap hasil pemilihan varietas padi yang diperoleh setelah menggunakan Sipavar. A. Sangat Tepat B. Tepat C. Cukup D. Kurang
44
Lampiran 2. Kode Program Form Utama Public Class frm_utama Private txtMove As String = "..::Selamat Datang di Sistem Pakar Varietas Padi::.. " Private Sub frm_utama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load ToolStripStatusLabel2.Text = Now.ToLongDateString End Sub Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick Dim LeftRight As String LeftRight = Mid(txtMove, 1, 1) txtMove = txtMove.Remove(0, 1) txtMove = txtMove.Insert(Len(txtMove), LeftRight) Label2.Text = txtMove ToolStripStatusLabel3.Text = Now.ToLongTimeString End Sub #Region "Menu" Private Sub btn_sipavar_Click_1(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_sipavar.Click frm_sipavar.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_usaha_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_usaha.Click frm_usahatani.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_help_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_help.Click frm_help.Show() End Sub Private Sub btn_about_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_about.Click frm_about.ShowDialog() End Sub Private Sub btn_edit_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_edit.Click frm_login.Show()
45
' Me.Hide() End Sub Private Sub btn_start_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_sipavar.Show() Me.Hide() End Sub #End Region #Region "Exit" Private Sub frm_utama_FormClosed(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosedEventArgs) Handles Me.FormClosed Global.System.Windows.Forms.Application.Exit() End Sub #End Region Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) End Sub End Class Form Sipavar Public Class frm_sipavar Public total As Integer Dim lahan, tanah As Integer Dim blast, HDB, wereng, Tungro, Penggerek As Integer Dim nasi, hasil, gabah, warna, rontok As Integer Dim umur, rebah As Integer Private Sub frm_sipavar_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load MsgBox("Isi data sesuai dengan keinginan", MsgBoxStyle.Information, "Information") pnlSG.Enabled = False pnlST.Enabled = False ToolStripStatusLabel2.Text = Now.ToLongDateString End Sub #Region "Menu" Private Sub btn_home_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_utama.Show() Me.Hide() End Sub
46
Private Sub btn_usaha_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_usahatani.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_help_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_help.Show() End Sub Private Sub btn_about_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_about.ShowDialog() End Sub Private Sub btn_edit_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_edit.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_login_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_login.Show() End Sub Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click frm_utama.Show() Me.Hide() End Sub #End Region #Region "Kondisi Sipavar" Private Sub btn_ST_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_ST.Click frm_result.Show() If rbt_umrGenjah.Checked = True And rbt_umrSedang.Checked = False And rbt_umrDalam.Checked = False Then umur = 1 ElseIf rbt_umrGenjah.Checked = False And rbt_umrSedang.Checked = True And rbt_umrDalam.Checked = False Then umur = 2 ElseIf rbt_umrGenjah.Checked = False And rbt_umrSedang.Checked = False And rbt_umrDalam.Checked = True Then
47
umur = 3 End If If rbt_rbhTahan.Checked = True And rbt_rbhSedang.Checked = False Then rebah = 1 ElseIf rbt_rbhTahan.Checked = False And rbt_rbhSedang.Checked = True Then rebah = 2 End If total = lahan + tanah + blast + HDB + wereng + Tungro + Penggerek + umur + rebah + nasi + hasil + gabah + warna + rontok frm_result.Visible = True Me.Hide() ' MsgBox(total) 'Kondisi Lahan If rbt_irigasi.Checked Then frm_result.lblLahan.Text = "Sawah Irigasi" ElseIf rbt_hujan.Checked Then frm_result.lblLahan.Text = "Tadah Hujan" Else frm_result.lblLahan.Text = "Lahan Kering" End If 'Kondisi Tinggi Tempat If rbt_500.Checked Then frm_result.lblTinggi.Text = "< 500 (mdpl)" Else frm_result.lblTinggi.Text = "> 500 (mdpl)" End If 'Kondisi Hama dan Penyakit If cmb_wereng.Text = "Pilih..." Then frm_result.lblWereng.Text = "-" Else frm_result.lblWereng.Text = cmb_wereng.Text End If If cmb_HDB.Text = "Pilih..." Then frm_result.lblHDB.Text = "-" Else frm_result.lblHDB.Text = cmb_HDB.Text End If If cmb_Blast.Text = "Pilih..." Then frm_result.lblBlast.Text = "-" Else frm_result.lblBlast.Text = cmb_Blast.Text End If If cmb_Tungro.Text = "Pilih..." Then frm_result.lblTungro.Text = "-"
48
Else frm_result.lblTungro.Text = cmb_Tungro.Text End If If cmb_Penggerek.Text = "Pilih..." Then frm_result.lblPenggerek.Text = "-" Else frm_result.lblPenggerek.Text = cmb_Penggerek.Text End If 'Kondisi Tanah If rbt_tnhSubur.Checked Then frm_result.lblTanah.Text = "Sedang Subur" ElseIf rbt_tnhMarjinal.Checked Then frm_result.lblTanah.Text = "Marjinal" Else frm_result.lblTanah.Text = "Kekeringan" End If 'Kondisi Rasa Nasi If rbt_Pulen.Checked Then frm_result.lblRasa.Text = "Pulen" ElseIf rbt_Aromatik.Checked Then frm_result.lblRasa.Text = "Aromatik" ElseIf rbt_Pera.Checked Then frm_result.lblRasa.Text = "Pera" Else frm_result.lblRasa.Text = "Ketan" End If 'Kondisi Hasil Potensi If rbt_ptnsTinggi.Checked Then frm_result.lblPotensi.Text = "Tinggi" Else frm_result.lblPotensi.Text = "Rendah" End If 'Kondisi Bentuk Gabah If rbt_bntkPanjang.Checked Then frm_result.lblBentuk.Text = "Panjang Ramping" ElseIf rbt_bntkSedang.Checked Then frm_result.lblBentuk.Text = "Sedang" ElseIf rbt_bntkRamping.Checked Then frm_result.lblBentuk.Text = "Ramping" Else frm_result.lblBentuk.Text = "Bulat" End If 'Kondisi Warna Gabah If rbt_wrnKuning.Checked Then frm_result.lblWarna.Text = "Kuning" ElseIf rbt_wrnJerami.Checked Then frm_result.lblWarna.Text = "Kuning Jerami" ElseIf rbt_wrnBersih.Checked Then
49
frm_result.lblWarna.Text = "Kuning Bersih" Else frm_result.lblWarna.Text = "Kuning Emas" End If 'Kondisi Kerontokan If rbt_rntkSukar.Checked Then frm_result.lblRontok.Text = "Sukar" ElseIf rbt_rntkSedang.Checked Then frm_result.lblRontok.Text = "Sedang" Else frm_result.lblRontok.Text = "Mudah" End If 'Kondisi Umur Tanaman If rbt_umrGenjah.Checked Then frm_result.lblUmur.Text = "Genjah" ElseIf rbt_umrSedang.Checked Then frm_result.lblUmur.Text = "Sedang" Else frm_result.lblUmur.Text = "Dalam" End If 'Kondisi Kerebahan If rbt_rbhTahan.Checked Then frm_result.lblRebah.Text = "Tahan" Else frm_result.lblRebah.Text = "Sedang" End If Me.Hide() End Sub #End Region #Region "Karakteristik Lokasi" Private Sub btn_KL_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_KL.Click Select Case cmb_Blast.SelectedIndex Case Is = 0 blast = 2 Case Is = 1 blast = 1 Case Is = 2 blast = 0 End Select Select Case cmb_HDB.SelectedIndex Case Is = 0 HDB = 2 Case Is = 1 HDB = 1
50
Case Is = 2 HDB = 0 End Select Select Case cmb_wereng.SelectedIndex Case Is = 0 wereng = 2 Case Is = 1 wereng = 1 Case Is = 2 wereng = 0 End Select Select Case cmb_Tungro.SelectedIndex Case Is = 0 Tungro = 2 Case Is = 1 Tungro = 1 Case Is = 2 Tungro = 0 End Select Select Case cmb_Penggerek.SelectedIndex Case Is = 0 Penggerek = 2 Case Is = 1 Penggerek = 1 Case Is = 2 Penggerek = 0 End Select If rbt_irigasi.Checked = True And rbt_hujan.Checked = False And rbt_kering.Checked = False Then lahan = 3 ElseIf rbt_irigasi.Checked = False And rbt_hujan.Checked = True And rbt_kering.Checked = False Then lahan = 2 ElseIf rbt_irigasi.Checked = False And rbt_hujan.Checked = False And rbt_kering.Checked = True Then lahan = 1 End If If rbt_tnhSubur.Checked = True And rbt_tnhMarjinal.Checked = False And rbt_tnhkering.Checked = False Then tanah = 1 ElseIf rbt_tnhSubur.Checked = False And rbt_tnhMarjinal.Checked = True And rbt_tnhkering.Checked = False Then tanah = 2
51
ElseIf rbt_tnhSubur.Checked = False And rbt_tnhMarjinal.Checked = False And rbt_tnhkering.Checked = True Then tanah = 3 End If pnlKL.Enabled = False pnlSG.Enabled = True End Sub #End Region #Region "Sifat Gabah" Private Sub btn_SG_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_SG.Click If rbt_Pulen.Checked = True And rbt_Pera.Checked = False And rbt_Aromatik.Checked = False And rbt_Ketan.Checked = False Then nasi = 1 ElseIf rbt_Pulen.Checked = False And rbt_Pera.Checked = True And rbt_Aromatik.Checked = False And rbt_Ketan.Checked = False Then nasi = 2 ElseIf rbt_Pulen.Checked = False And rbt_Pera.Checked = False And rbt_Aromatik.Checked = True And rbt_Ketan.Checked = False Then nasi = 3 ElseIf rbt_Pulen.Checked = False And rbt_Pera.Checked = False And rbt_Aromatik.Checked = False And rbt_Ketan.Checked = True Then nasi = 4 End If If rbt_ptnsTinggi.Checked = True And rbt_ptnsSedang.Checked = False Then hasil = 1 ElseIf rbt_ptnsTinggi.Checked = False And rbt_ptnsSedang.Checked = True Then hasil = 2 End If If rbt_bntkPanjang.Checked = True And rbt_bntkRamping.Checked = False And rbt_bntkSedang.Checked = False And rbt_bntkBulat.Checked = False Then gabah = 1 ElseIf rbt_bntkPanjang.Checked = False And rbt_bntkRamping.Checked = True And rbt_bntkSedang.Checked = False And rbt_bntkBulat.Checked = False Then gabah = 2 ElseIf rbt_bntkPanjang.Checked = False And rbt_bntkRamping.Checked = False And rbt_bntkSedang.Checked = True And rbt_bntkBulat.Checked = False Then gabah = 3
52
ElseIf rbt_bntkPanjang.Checked = False And rbt_bntkRamping.Checked = False And rbt_bntkSedang.Checked = False And rbt_bntkBulat.Checked = True Then gabah = 4 End If If rbt_wrnKuning.Checked = True And rbt_wrnBersih.Checked = False And rbt_wrnJerami.Checked = False And rbt_wrnEmas.Checked = False Then warna = 1 ElseIf rbt_wrnKuning.Checked = False And rbt_wrnBersih.Checked = True And rbt_wrnJerami.Checked = False And rbt_wrnEmas.Checked = False Then warna = 2 ElseIf rbt_wrnKuning.Checked = False And rbt_wrnBersih.Checked = False And rbt_wrnJerami.Checked = True And rbt_wrnEmas.Checked = False Then warna = 3 ElseIf rbt_wrnKuning.Checked = False And rbt_wrnBersih.Checked = False And rbt_wrnJerami.Checked = False And rbt_wrnEmas.Checked = True Then warna = 4 End If If rbt_rntkSukar.Checked = True And rbt_rntkSedang.Checked = False And rbt_rntkMudah.Checked = False Then rontok = 1 ElseIf rbt_rntkSukar.Checked = False And rbt_rntkSedang.Checked = True And rbt_rntkMudah.Checked = False Then rontok = 2 ElseIf rbt_rntkSukar.Checked = False And rbt_rntkSedang.Checked = False And rbt_rntkMudah.Checked = True Then rontok = 3 End If pnlSG.Enabled = False pnlST.Enabled = True End Sub #End Region Private Sub frm_sipavar_FormClosed(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosedEventArgs) Handles Me.FormClosed Global.System.Windows.Forms.Application.Exit() End Sub Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick ToolStripStatusLabel3.Text = Now.ToLongTimeString End Sub End Class
53
Form Edit Imports Microsoft.Win32 Public Class frm_edit Private Sub frm_edit_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load txt_nama.Focus() ToolStripStatusLabel2.Text = Now.ToLongDateString validasi(4) Module1.PopulateCombo(cmb_Varietas, "SELECT Var FROM tblSipavar ORDER BY Var") End Sub #Region "Menu" Private Sub btn_home_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_utama.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_about_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_about.ShowDialog() End Sub Private Sub btn_login_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_login.Show() End Sub Private Sub btn_sipavar_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_sipavar.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_usaha_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_usahatani.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_help_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_help.Show() End Sub Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
54
frm_utama.Show() Me.Hide() End Sub #End Region #Region "Other Button" #End Region Private Sub frm_edit_FormClosed(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosedEventArgs) Handles Me.FormClosed Global.System.Windows.Forms.Application.Exit() End Sub Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click frm_pass.ShowDialog() End Sub Private Sub btn_Change_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) 'Me.OpenFileDialog1.Title = "Pilih file gambar...." ' Me.OpenFileDialog1.Filter = "Supported Files (*.jpg, *.bmp, *.gif)|*.jpg;*.bmp;*.gif" ' Me.OpenFileDialog1.ShowDialog() ' myFile = Me.OpenFileDialog1.FileName 'Me.pic_var.ImageLocation = myFile End Sub Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick ToolStripStatusLabel3.Text = Now.ToLongTimeString End Sub Private Sub btn_EditD_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_EditD.Click validasi(5) btn_EditD.Enabled = False btn_Add.Enabled = False txt_nama.Enabled = False cmb_Varietas.Enabled = False txt_nama.Text = cmb_Varietas.Text Module1.PopulateCombo(cmb_Varietas, "SELECT Var FROM tblSipavar ORDER BY Var") End Sub Private Sub cmb_Varietas_SelectedIndexChanged(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles cmb_Varietas.SelectedIndexChanged
55
Dim bCARI As Boolean bCARI = Module1.FindData("SELECT Var FROM tblSipavar WHERE Var='" & cmb_Varietas.Text & "'") If intMODE = strMODE.Edit Then If bCARI Then infoVarietas(cmb_Varietas.Text) End If End If End Sub 'belum jelas 'ShowINFOUMUM = infoVarietas Private Sub infoVarietas(ByVal Vcode As String) Dim ds As DataSet Dim dr As DataRow Dim find As Boolean find = Module1.FindData("SELECT Var FROM tblSipavar WHERE Var ='" & Vcode & "'") If find Then ds = New DataSet ds = Module1.GetData("SELECT * FROM Tbl_Sayur WHERE Nm_Sayur ='" & Vcode & "'", "Tbl_Sayur") dr = ds.Tables("Tbl_Sayur").Rows(0) 'TextNamaSayur.Text = dr.Item("Nm_Sayur").ToString If Not IsDBNull(dr.Item("Nm_Latin")) Then ' txtNm_Latin.Text = dr.Item("Nm_Latin").ToString Else ' txtNm_Latin.Text = "" End If If Not IsDBNull(dr.Item("Famili")) Then ' txt_Famili.Text = dr.Item("Famili").ToString Else 'txt_Famili.Text = "" End If If Not IsDBNull(dr.Item("Asal")) Then 'txtAsal.Text = dr.Item("Asal").ToString Else 'txtAsal.Text = "" End If If Not IsDBNull(dr.Item("Manfaat")) Then 'txtManfaat.Text = dr.Item("Manfaat").ToString Else 'txtManfaat.Text = "" End If If Not IsDBNull(dr.Item("Tanggal")) Then 'TextTANGGALPRODUKSI.Text = Format(CDate(dr.Item("Tanggal")), "MM/yyyy") Else
56
'TextTANGGALPRODUKSI.Text = Format(Date.Now, "MM/yyyy") End If If Not IsDBNull(dr.Item("Sentra_Produksi")) Then 'txt_SentraProduksi.Text = dr.Item("Sentra_Produksi").ToString Else 'txt_SentraProduksi.Text = "" End If If dr.Item("REBUNG").ToString = "1" Then 'cbBATANG.Checked = True Else 'cbBATANG.Checked = False End If If dr.Item("BUAH").ToString = "1" Then 'cbBUAH.Checked = True Else 'cbBUAH.Checked = False End If If dr.Item("BUNGA").ToString = "1" Then 'cbBUNGA.Checked = True Else 'cbBUNGA.Checked = False End If If dr.Item("DAUN").ToString = "1" Then 'cbDAUN.Checked = True Else 'cbDAUN.Checked = False End If If dr.Item("UMBI").ToString = "1" Then 'cbUMBI.Checked = True Else 'cbUMBI.Checked = False End If If dr.Item("POLONG").ToString = "1" Then 'cbPOLONG.Checked = True Else 'cbPOLONG.Checked = False End If If IsDBNull(dr.Item("GAMBAR").ToString) Or dr.Item("GAMBAR").ToString = "" Then Exit Sub Else Dim pic() As Byte = CType(dr.Item("GAMBAR"), Byte()) If pic.Length > 0 Then 'IO hrsnya tdk ada ???? Using myStream As IO.MemoryStream = New IO.MemoryStream(pic, True) myStream.Write(pic, 0, pic.Length)
57
Dim picObat As Bitmap = New Bitmap(myStream) 'pic_var.Image = picObat End Using End If End If End If End Sub End Class Form Pencarian Imports System.Data.OleDb Public Class frm_pencarian Public con As New OleDbConnection Private txtMove As String = "Pencarian" Dim ds As DataSet Dim dt As New System.Data.DataTable Dim dr As DataRow Dim bCARI As Boolean Private Sub frm_utama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load ToolStripStatusLabel2.Text = Now.ToLongDateString Button4.Hide() : Button3.Enabled = False Panel3.Visible = False Label4.Visible = False End Sub Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick Dim LeftRight As String LeftRight = Mid(txtMove, 1, 1) txtMove = txtMove.Remove(0, 1) txtMove = txtMove.Insert(Len(txtMove), LeftRight) ToolStripStatusLabel3.Text = Now.ToLongTimeString End Sub
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click frm_utama.Show() Me.Hide() End Sub
58
Private Sub frm_usahatani_FormClosed(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosedEventArgs) Handles Me.FormClosed Global.System.Windows.Forms.Application.Exit() End Sub Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click bCARI = Module1.FindData("SELECT Var FROM tblSipavar WHERE Var ='" & TextBox1.Text & "'") If bCARI Then ds = New DataSet ds = Module1.GetData("SELECT * FROM tblSipavar WHERE Var ='" & TextBox1.Text & "'", "tblSipavar") Try dr = ds.Tables("tblSipavar").Rows(0) Label3.Text = dr.Item("Var").ToString Label4.Text = dr.Item("ID").ToString If Label3.Text = TextBox1.Text Then Label2.Text = "Data yang anda cari tidak ditemukan" Else Label2.Text = "Data ditemukan, untuk melihat secara detail klik tombol detail" End If Catch ex As OleDb.OleDbException MsgBox(ex.Message) End Try End If Button1.Hide() : Button4.Show() : Button3.Enabled = True TextBox1.Enabled = False End Sub Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button4.Click Button1.Show() : Button4.Hide() : Button3.Enabled = False TextBox1.Text = "" : TextBox1.Enabled = True : TextBox1.Focus() Label3.Text = "" : Label2.Text = "" Panel3.Visible = False End Sub Private Sub TextBox1_KeyDown(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyEventArgs) Handles TextBox1.KeyDown If e.KeyCode = Keys.Return Then Button1.Focus() End If End Sub Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
59
Panel3.Visible = True TextBox13.Text = Label3.Text Label1.Text = TextBox1.Text End Sub End Class
60
Form Bantuan Public Class frm_help Private Sub btn_OK_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_OK.Click Me.Close() End Sub Private Sub Label3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Label3.Click Label5.Visible = False Label6.Visible = False Label7.Visible = False Label8.Visible = True Label9.Visible = False End Sub Private Sub Label1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Label1.Click Label5.Visible = False Label6.Visible = True Label7.Visible = False Label8.Visible = False Label9.Visible = False End Sub Private Sub frm_help_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load 'Label5.Visible = False Label6.Visible = False Label7.Visible = False Label8.Visible = False Label9.Visible = False End Sub Private Sub Label2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Label2.Click Label5.Visible = False Label6.Visible = False Label7.Visible = True Label8.Visible = False Label9.Visible = False End Sub Private Sub Label4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Label4.Click
61
Label5.Visible = False Label6.Visible = False Label7.Visible = False Label8.Visible = False Label9.Visible = True End Sub End Class Form About Public Class frm_about Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Me.Close() End Sub Private Sub LinkLabel1_LinkClicked(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.Windows.Forms.LinkLabelLinkClickedEventArgs) Handles LinkLabel1.LinkClicked System.Diagnostics.Process.Start("http://swidodo.co.nr") End Sub End Class Form Hasil Public Class frm_result #Region "Menu" Private Sub frm_result_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load ToolStripStatusLabel2.Text = Now.ToLongDateString End Sub Private Sub btn_home_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Me.Hide() frm_utama.Show() End Sub Private Sub btn_sipavar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Me.Hide() frm_sipavar.Show() End Sub
62
Private Sub btn_about_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_about.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_edit_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_edit.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub btn_help_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_help.Show() End Sub Private Sub btn_login_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_login.Show() End Sub Private Sub btn_usaha_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) frm_usahatani.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click frm_utama.Show() Me.Hide() End Sub Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick ToolStripStatusLabel3.Text = Now.ToLongTimeString End Sub #End Region #Region "Button" Private Sub btn_cancel_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_cancel.Click Me.Hide() frm_sipavar.Show() frm_sipavar.pnlKL.Enabled = True frm_sipavar.pnlSG.Enabled = False
63
frm_sipavar.pnlST.Enabled = False End Sub Private Sub btn_pilih_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_pilih.Click frm_prioritas.Show() End Sub Private Sub frm_result_FormClosed(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.FormClosedEventArgs) Handles Me.FormClosed Global.System.Windows.Forms.Application.Exit() End Sub #End Region Private Function Penjumlahan(ByVal id As String, ByVal nama As String) As Double Dim database As New clsDatabase Return Convert.ToDouble(database.Ambil_Nilai(nama, "SELECT " & nama & " FROM tblSipavar WHERE Id='" & id & "'").Item(1)) + Convert.ToDouble(database.Ambil_Nilai(nama & "1", "SELECT" & nama & "1 FROM tblSipavar WHERE Id='" & id & "'").Item(1)) End Function Private Function IdTerakhir() As Integer Dim lstbox As New ListBox Dim database As New clsDatabase Dim kol As New Collection kol = database.Ambil_Nilai("Id", "SELECT Id FROM tblSivapar") For i As Integer = 1 To kol.Count lstbox.Items.Add(kol.Item(i)) Next lstbox.Sorted = True Return Convert.ToInt32(lstbox.Items(lstbox.Items.Count - 1).ToString) End Function #Region "Nilai Masukan" Private Function cLahan(ByVal teks As String) As Integer Select Case teks.ToLower 'Lahan Case "sawah irigasi" : Return 10 Case "sawah tadah hujan" : Return 5 Case "lahan kering" : Return 1 'ketinggian Case "< 500 (mdpl)" : Return 10 Case "> 500 (mdpl)" : Return 5 'Hama Penyakit Case "Tinggi" : Return 20 Case "Sedang" : Return 10
64
Case "Rendah" : Return 5 Case "Tidak Ada" : Return 1 'Tanah Case "Sedang Subur" : Return 1 Case "Marjinal" : Return 1 Case "Kekeringan" : Return 2 'Rasa nasi Case "Pulen" : Return 1 Case "Aromatik" : Return 1 Case "Pera" : Return 1 Case "Ketan" : Return 1 'Hasil (potensi) 'Case "Tinggi" : Return 1 'Case "Rendah" : Return 1 'Bentuk gabah Case "Panjang Ramping" : Return 1 'Case "Sedang" : Return 1 Case "Ramping" : Return 1 Case "Bulat" : Return 1 'Warna gabah Case "Kuning" : Return 1 Case "Kuning Jerami" : Return 1 Case "Kuning Bersih" : Return 1 Case "Kuning Emas" : Return 1 'Kerontokan Case "Sukar" : Return 1 'Case "Sedang" : Return 1 Case "Mudah" : Return 1 'Umur Case "Genjah" : Return 1 'Case "Sedang" : Return 1 Case "Dalam" : Return 1 'Kerebahan Case "Tahan" : Return 1 'Case "Sedang" : Return 1 End Select End Function #End Region Private Sub btn_ok_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btn_ok.Click Dim pesan As DialogResult btn_cancel.Text = "Ulangi" If frm_sipavar.total >= 34 And frm_sipavar.total < 40 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Batang Piaman" & ControlChars.CrLf & "Ketonggo" _
65
& ControlChars.CrLf & "Celebes" & ControlChars.CrLf & "Fatmawati", "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) ElseIf frm_sipavar.total >= 26 And frm_sipavar.total < 28 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Batang Gadis" & ControlChars.CrLf & "Ciujung" _ & ControlChars.CrLf & "Batang Lembang" & ControlChars.CrLf & "Digul" & ControlChars.CrLf & "Cilosari" _ & ControlChars.CrLf & "Ciapus", "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) ElseIf frm_sipavar.total >= 23 And frm_sipavar.total < 26 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Ciherang" & ControlChars.CrLf & "Luk Ulo" _ & ControlChars.CrLf & "Cigeuls", "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) ElseIf frm_sipavar.total = 22 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Membramo" & ControlChars.CrLf & "Batang Anay" _ & ControlChars.CrLf & "Widas" & ControlChars.CrLf & "Gilirang" & ControlChars.CrLf & "Cibogo" _ , "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) ElseIf frm_sipavar.total = 21 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Cilamaya Muncul" & ControlChars.CrLf & "Tukad Petanu" _ & ControlChars.CrLf & "Konawe" & ControlChars.CrLf & "Wera", "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) ElseIf frm_sipavar.total = 20 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Way Apo Buru" & ControlChars.CrLf & "Tukad Balian" _ & ControlChars.CrLf & "Tukad Unda" & ControlChars.CrLf & "Kalimas" & ControlChars.CrLf & "Singkil" _ & ControlChars.CrLf & "Cimelati", "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2)
66
ElseIf frm_sipavar.total = 19 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Cibodas" & ControlChars.CrLf & "Bondoyudo" _ & ControlChars.CrLf & "Stail" & ControlChars.CrLf & "Intani Dua", "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) ElseIf frm_sipavar.total >= 15 And frm_sipavar.total < 19 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Sintanur" & ControlChars.CrLf & "Maros" _ & ControlChars.CrLf & "Singkil" & ControlChars.CrLf & "Intani Satu" & ControlChars.CrLf & "Rokan" _ , "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) ElseIf frm_sipavar.total >= 10 And frm_sipavar.total < 15 Then pesan = MessageBox.Show("Varietas yang dapat dipilih berdasarkan kriteria yang dipilih adalah:" _ & ControlChars.CrLf & ControlChars.CrLf & "Code" & ControlChars.CrLf & "Maro" _ & ControlChars.CrLf & "Angke" & ControlChars.CrLf & "Cisantana", "Hasil Konsultasi ", MessageBoxButtons.OKCancel, _ MessageBoxIcon.Information, MessageBoxDefaultButton.Button2) End If Me.Enabled = True 'MsgBox(frm_sipavar.total)
'Dim database As New clsDatabase ''Masukan data ke database ''database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET KLLahan1=" & blas) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET KLTanah1=" & cLahan(Me.lblTanah.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET KLHamaWC1=" & cLahan(Me.lblWereng.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET KLHamaHDB1=" & cLahan(Me.lblHDB.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET KLHamaBlast1=" & cLahan(Me.lblBlast.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET KLHamaTungro1=" & cLahan(Me.lblTungro.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET KLHamaPB1=" & cLahan(Me.lblPenggerek.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET SGNasi1=" & cLahan(Me.lblRasa.Text))
67
'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET SGPotensi1=" & cLahan(Me.lblPotensi.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET SGBentuk1=" & cLahan(Me.lblBentuk.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET SGWarna1=" & cLahan(Me.lblWarna.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET SGKerontokan1=" & cLahan(Me.lblRontok.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET STUmur1=" & cLahan(Me.lblUmur.Text)) 'database.strPerintah("UPDATE tblSipavar SET STKerebahan1=" & cLahan(Me.lblRebah.Text)) 'Dim lstbox As New ListBox 'Dim kol As New Collection ''Penjumlahan di database 'For i As Integer = 1 To IdTerakhir() ' Dim lahan As Double = Penjumlahan(i.ToString, "KLLahan") ' Dim tinggi As Double = Penjumlahan(i.ToString, "KLTinggi") ' Dim hamawc As Double = Penjumlahan(i.ToString, "KLHamaWC") ' Dim hamahdb As Double = Penjumlahan(i.ToString, "KLHamaHDB") ' Dim hamablast As Double = Penjumlahan(i.ToString, "KLHamaBlast") ' Dim hamatungro As Double = Penjumlahan(i.ToString, "KLHamaTungro") ' Dim hamapb As Double = Penjumlahan(i.ToString, "KLHamaPB") ' Dim nasi As Double = Penjumlahan(i.ToString, "SGNasi") ' Dim hasil As Double = Penjumlahan(i.ToString, "SGPotensi") ' Dim bentuk As Double = Penjumlahan(i.ToString, "SGBentuk") ' Dim warna As Double = Penjumlahan(i.ToString, "SGWarna") ' Dim kerontokan As Double = Penjumlahan(i.ToString, "SGKerontokan") ' Dim umur As Double = Penjumlahan(i.ToString, "STUmur") ' Dim kerebahan As Double = Penjumlahan(i.ToString, "STKerebahan") ' lstbox.Items.Add((lahan + tinggi + hamawc + hamahdb + hamablast + hamatungro + hamapb + nasi + hasil + bentuk + warna + kerontokan + umur + kerebahan).ToString) ' kol.Add((lahan + tinggi + hamawc + hamahdb + hamablast + hamatungro + hamapb + nasi + hasil + bentuk + warna + kerontokan + umur + kerebahan).ToString + database.Ambil_Nilai("Var", "select Var from tblSipavar where Id='" & i.ToString & "'").Item(1).ToString) 'Next ''Menampilkan Hasil 'lstbox.Sorted = True 'Dim lvwP As ListViewItem 'Dim tmp As String 'My.Forms.frm_pilih.lstvwUrutan.Items.Clear() 'For i As Integer = 0 To 4 ' For j As Integer = 1 To kol.Count ' tmp = lstbox.Items.Item(lstbox.Items.Count - 1 - i).ToString.Trim ' If kol.Item(j).ToString.Contains(tmp) = True Then
68
' lvwP = My.Forms.frm_pilih.lstvwUrutan.Items.Add((i + 1).ToString) '1 ' lvwP.SubItems.Add(kol.Item(j).ToString.Trim.Replace(tmp, "")) '2 ' lvwP.SubItems.Add(Strings.Left(tmp, Strings.Len(tmp) - 2)) '3 ' End If ' Next 'Next 'Me.Hide() 'frm_pilih.Show() End Sub End Class
69
70
Lampiran 3. Deskripsi Varietas Umur Bentuk Varietas Tanaman Gabah Membramo 115 - 120 Ramping
Ketonggo
115 - 125
Ciherang
116 - 125
Cisantana
124 - 133
Tukad Petanu 115 - 125 Tukad Balian 105 - 115
Tekstur Potensi Hama Nasi Hasil Pulen 7,5 Tahan wereng coklat biotipe 1,2 dan agak tahan wereng cokelat biotipe 3 Bulat besar Ketan 6.0 Tahan wereng cokelat biotipe 2 dan agak tahan terhadap biotipe 3 Panjang Pulen 8.5 Tahan terhadap wereng cokelat ramping biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 Ramping Pulen 7.0 Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan 3 Ramping Pulen 7.0 Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 3 Ramping Pulen 7.0 Agak tahan wereng cokelat biotipe 3
Tukad Unda
105 - 115
Ramping
Pera
7.0
Celebes
105 - 110
Panjang ramping
Pulen
6.5
Kalimas
120 - 130
Ramping
Pulen
9.0
Bondoyudo
110 - 120
Ramping
Pulen
8.4
Agak tahan wereng cokelat biotipe 3 Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 1 dan 2, rentan biotipe 3 Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 3 Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 3
Penyakit Tahan hawar daun bakteri strain III dan agak tahan tungro Agak tahan hawar daun bakteri strain III Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV Cukup tahan terhadap hawar daun bakteri III dan rentan terhadap strain IV Agak tahan hawar daun bakteri strain VIII, tahan terhadap penyakit tungro Agak tahan hawar daun bakteri strain VIII, dan tahan terhadap penyakit tungro Agak tahan hawar daun bakteri strain VIII, tahan terhadap penyakit tungro Tahan terhadap penyakit tungro dan blast, agak rentan terhadap hawar daun bakteri Tahan terhadap tungro Tahan terhadap tungro
70
Varietas
Umur Tanaman
Bentuk Gabah
Singkil
115 - 125
Pulen
7.0
Cibodas
117 - 126
Panjang ramping Sedang
Sedang
7.0
Sintanur
115 - 125
Sedang
Pulen
7.0
Cimelati
118 - 125
Ramping
Pulen
7.5
Konawe
110 - 120
Panjang ramping Sedang
Pulen
8.0
Pulen
7.5
Batang Gadis 108 - 112
Tekstur Potensi Nasi Hasil
Ciujung
100 - 110
Ramping
Pera
6.5
Code
115 - 125
Ramping
Pulen
7.5
Angke
110 - 120
Ramping
Pulen
7.5
Hama Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 Tahan wereng cokelat biotipe 1 dan rentan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan 3 Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 1 dan 2. Rentan terhadap wereng cokelat biotipe 3 Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3
Penyakit Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, dan strain IV Tahan hawar daun bakteri strain III
71
Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, rentan terhadap strain IV dan VIII Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV, rentan terhadap strain VIII Tahan terhadap wereng cokelat Tahan terhadap hawar daun bakteri biotipe 1 dan 2. agak tahan biotipe 3 strain III dan strain IV Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2, Rentan terhadap hawar daun bakteri dan agak tahan biotipe 3 Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2, Tahan terhadap hawar daun bakteri dan rentan biotipe 3 strain III, IV, dan VIII Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2 Tahan terhadap hawar daun bakteri dan agak tahan biotipe 3 strain III, IV dan VIII dengan gen tahan bersifat dominan Xa7 Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2 Tahan terhadap hawar daun bakteri dan agak tahan biotipe 3 strain III, IV dan VIII dengan gen tahan bersifat resesif xa5
Varietas
Umur Tanaman
Bentuk Gabah
Tekstur Potensi Nasi Hasil
Wera
110 - 118
Panjang
Pulen
7.5
Sunggal
115 - 125
Pulen
8.0
Gilirang
116 - 125
Panjang ramping Sedang
Pulen
7.5
Batang Anai Cigeulis
115 - 125
Pulen
8.0
Setail
116 - 125
Panjang ramping Ramping
Ketan
6.0
Luk Ulo
112 - 119
Ramping
Pulen
7.0
Cibogo
115 - 125
Panjang ramping
Pulen
8.1
Maro
114 - 120
Ramping
Pulen
9.5
Rokan
110 - 116
Ramping
Sedang
9.0
Hama Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3 Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 Tahan terhadap hama wereng cokelat biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3 Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan rentan biotipe 3 Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan rentan biotipe 3 -
Penyakit Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, agak tahan strain IV tetapi rentan strain VIII Tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, IV dan rentan strain VIII
72
Tahan terhadap penyakit blast dan hawar daun bakteri Tahan wereng cokelat biotipe 2, Agak tahan terhadap hawar daun agak tahan wereng cokelat biotipe 3 bakteri strain IV, rentan terhadap penyakit tungro Rentan terhadap wereng cokelat Rentan terhadap hawar daun bakteri biotipe 2 dan 3 strain III dan IV Rentan terhadap wereng cokelat Agak tahan terhadap hawar daun biotipe 2 dan 3 bakteri strain III dan IV
Varietas
Umur Tanaman
Bentuk Gabah
Fatmawati
105 - 115
Ramping
Pulen
9.0
Batang Piaman Digul
100 - 117
Ramping
Pera
7.6
Maros Cilamaya Muncul Cilosari Way Apo Buru Widas
115 - 125
Tekstur Potensi Nasi Hasil
Panjang ramping 110 - 120 Ramping 126 - 130 Bulat besar
Pera
7.0
Pulen Pulen
9.0 7.0
115 - 125
Pulen
8.0
Pulen
7.0
115 - 125
Panjang ramping Ramping
Hama Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan 3
Penyakit
Tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, agak tahan strain IV rentan strain VIII Tahan terhadap penyakit blast daun dan blast leher malai Tahan wereng cokelat biotipe 2 dan Agak tahan hawar daun bakteri strain agak tahan wereng cokelat biotipe 3 IV Agak tahan cokelat biotipe 2 dan 3 Tahan hawar daun bakteri strain III Tahan wereng cokelat biotipe 1 dan Tahan hawar daun bakteri 2, rentan biotipe 3 Tahan wereng cokelat biotipe 2 dan Tahan hawar daun bakteri strain III dan rentan biotipe 3 IV Tahan wereng cokelat biotipe 1, 2 Agak tahan penyakit hawar daun dan rentan biotipe 3 bakteri strain III dan strain IV
73