PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKTIVITAS KEMAHASISWAAN (STUDI KASUS: DITMAWA IPB)
RANDOLPH WIBOWO
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Sistem Informasi Aktivitas Kemahasiswaan (Studi Kasus: Ditmawa Institut Pertanian Bogor) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Januari 2016
Randolph Wibowo NIM G64110040
ABSTRAK RANDOLPH WIBOWO. Pengembangan Sistem Informasi Aktivitas Kemahasiswaan (Studi Kasus: Direktorat Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor). Dibimbing oleh IRMAN HERMADI. Pengelolaan aktivitas kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor masih dilakukan secara manual. Terutama pada proses penyimpanan data yang belum memiliki basis data yang saling terhubung dengan semua kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan yang dimaksud antara lain organisasi kemahasiswaan, program kreativitas mahasiswa, dan prestasi mahasiswa. Penelitian ini melakukan pengembangan sistem informasi berbasis web untuk mempermudah Ditmawa Institut Pertanian Bogor dalam pengelolaan aktivitas kemahasiswaan. Sistem informasi ini dikembangkan menggunakan pendekatan prototyping dengan dua kali pengulangan sesuai kebutuhan pengguna dan berorientasi objek menggunakan ASP.NET MVC framework. Metode black-box digunakan untuk pengujian sistem yang menunjukkan seluruh fungsi pada sistem informasi aktivitas kemahasiswaan IPB berhasil dijalankan. Kata kunci: aplikasi berbasis web, ASP.NET MVC, prototyping, sistem informasi kemahasiswaan.
ABSTRACT RANDOLPH WIBOWO. The Development of Student Activities Information System (Case Study: Directorate of Student Affairs Bogor Agriculture University). Supervised by IRMAN HERMADI. Student activities management in Bogor Agriculture University is still managed manually. Particularly in the process of data storage, a database that is interconnected with all the student activities is not yet created. The activities include student organizations, student creativity program, and student achievement. This research built a web-based application to facilitate the Directorate of Student Affairs Bogor Agriculture University to focus on management of student activities. The development of this information system used prototyping as its development method with two repetition according to user requirements and ASP.NET MVC framework that supports object oriented. The black-box method that was used to test all functions showed that this information system runs successfully. Keywords: ASP.NET MVC, prototyping, student information system, application.
web
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKTIVITAS KEMAHASISWAAN (STUDI KASUS: DITMAWA IPB)
RANDOLPH WIBOWO
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
Penguji: 1 Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom 2 Husnul Khotimah, SKomp MKom
PRAKATA Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta'ala atas rahmat dan karunia-Nya. Hanya karena ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Pengembangan Sistem Informasi Aktivitas Kemahasiswaan (Studi Kasus: Ditmawa Institut Pertanian Bogor). Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak, dan berkah dari Allah subhanahu wa ta'ala sehingga kendalakendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Terima kasih penulis ucapkan kepada: 1 Orang tua penulis yang memberikan doa, kasih sayang, semangat, motivasi serta materil kepada penulis. 2 Bapak Irman Hermadi, SKom MS PhD selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama menyusun karya ilmiah. 3 Tim pengembang di Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi IPB selama fase pengembangan sistem yang penulis lakukan. 4 Ibu Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom dan Ibu Husnul Khotimah, SKomp MKom selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan dalam penelitian. 5 Para dosen dan staf Departemen llmu Komputer selama penulis duduk di bangku perkuliahan. 6 Rizka Isnaeni Utami yang sabar untuk mengingatkan dan memotivasi selama menyusun penelitian. 7 Teman-teman Ilmu Komputer 48, Warkop Bateng, DC K-51 Muhammad Reza Alfarabi, Muhammad Nur Husain, Ikhsan Nugraha Maulana, Fadhlulrahman Azis, Miftah Farid, Ega Sanjaya, Rizki Adi Nugraha, dan Garyndo Arysadewo. Demikianlah Karya Ilmiah ini disusun dengan baik. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Bogor, Januari 2016 Randolph Wibowo
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
Ruang Lingkup Penelitian
3
METODE
3
Data Penelitian
3
Tahapan Penelitian
3
Lingkungan Pengembangan
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Pengulangan 1
6
Pengulangan 2
14
SIMPULAN DAN SARAN
21
Simpulan
21
Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
23
DAFTAR TABEL 1 Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi aktivitas kemahasiswaan pada pengulangan 1 2 Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi aktivitas kemahasiswaan pada pengulangan 2 3 Use case description mengelola PKM 4 Use case description mengelola organisasi kemahasiswaan 5 Use case description mengelola kegiatan mahasiswa 6 Use case description mengelola riwayat mahasiswa 7 Use case description melihat data judul PKM 8 Use case description melihat data peserta PKM 9 Use case description melihat pengurus organisasi 10 Use case description melihat kegiatan organisasi 11 Use case description melihat prestasi mahasiswa 12 Use case description melihat data mahasiswa 13 Use case description mencetak data PKM 14 Use case description mencetak laporan kegiatan 15 Use case description mencetak laporan prestasi mahasiswa 16 Use case description mencetak sertifikat
6 14 23 24 25 26 27 28 29 30 30 31 31 32 32 33
DAFTAR GAMBAR 1 Metode pengembangan prototyping 2 Use case diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan 3 Activity diagram kegiatan organisasi kemahasiswaan 4 Model class diagram sistem aktivitas kemahasiswaan 5 Basis data sistem informasi aktivitas kemahasiswaan 6 Sequence diagram kegiatan mahasiswa 7 Rancangan antarmuka halaman pengurus organisasi kemahasiswaan 8 Antarmuka halaman pengurus organisasi kemahasiswaan 9 Use case diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan 10 Activity diagram kegiatan organisasi kemahasiswaan 11 Sequence diagram kegiatan mahasiswa 12 Laporan data kegiatan mahasiswa 13 Halaman login sistem informasi aktivitas kemahasiswaan 14 Antarmuka halaman pengurus organisasi mahasiswa 15 Antarmuka halaman program kreativitas mahasiswa 16 Antarmuka halaman kegiatan prestasi mahasiswa
4 7 8 9 10 12 13 13 15 16 17 18 19 19 20 20
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4 5 6
Use case description sistem informasi aktivitas kemahasiswaan Activity diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan Sequence diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan Rancangan antarmuka sistem informasi aktivitas kemahasiswaan Antarmuka sistem informasi kegiatan mahasiswa Tabel hasil pengujian sistem aktivitas kemahasiswaan
23 34 39 44 51 48
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Direktorat Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (Ditmawa IPB) merupakan salah satu sub-direktorat yang berfungsi untuk kegiatan operasional di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan, pengembangan, standardisasi, dan pemberian bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pembelajaran dan kemahasiswaan (Permendikbud 2012). Beberapa rincian tugasnya antara lain, melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan kemahasiswaan dan organisasi kemahasiswaan, melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria pemberdayaan kemahasiswaan dan organisasi kemahasiswaan, melaksanakan pengembangan program pendidikan kewirausahaan mahasiswa, melaksanakan kompetisi dan/atau kejuaraan serta pemberian penghargaan kepada mahasiswa, melaksanakan pengembangan program pembinaan minat dan bakat mahasiswa, melaksanakan pembinaan organisasi kemahasiswaan, dan melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis di bidang pemberdayaan kemahasiswaan dan organisasi kemahasiswaan (Mendikbud 2012). Untuk memenuhi tugas tersebut, sub-direktorat kemahasiswaan telah memberikan sarana kepada mahasiswa berupa kegiatankegiatan kemahasiswaan seperti, badan eksekutif mahasiswa (BEM), dewan perwakilan mahasiswa (DPM), unit kegiatan mahasiswa (UKM), dan program kreativitas mahasiswa (PKM) (IPB 2014). Dewan perwakilan mahasiswa adalah salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat universitas. Dewan mahasiswa berfungsi sebagai lembaga legislatif, sedangkan badan eksekutif mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan yang menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). BEM dan DPM dipimpin oleh ketua/presiden yang dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya. Selain itu, untuk mengembangkan lagi potensi yang ada pada setiap mahasiswa, maka dibentuklah sebuah organisasi yang biasa disebut unit kegiatan mahasiswa. UKM adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat, dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di dalamnya. Kegiatan kemahasiswaan lainnya adalah program kreativitas mahasiswa yang diselenggarakan setiap tahunnya (DJPT 2014). Anggota maupun peserta masingmasing kegiatan kemahasiswaan tersebut selalu bertambah dan berganti, sedangkan untuk pencatatannya sendiri setiap kegiatan belum memiliki sistem terpadu atau masih dilakukan secara manual, mulai dari pendaftaran anggota baru sampai masa aktif kepanitiaan selesai dan memperoleh sertifikat. Beberapa kekurangan lainnya yaitu, tidak terhubungnya data tiap kegiatan kemahasiswaan dan direktorat mahasiswa, dan pengaksesan data yang terbatas ruang dan waktu. Melihat kondisi ini, pihak Subdit Kemahasiswaan Direktorat Kemahasiswaan IPB menilai adanya suatu kebutuhan untuk membuat sistem yang dapat memudahkan proses pengelolaan kegiatan kemahasiswaan ini. Salah satu
2
solusi dengan mengikutsertakan peran sistem informasi. Penerapan sistem informasi pada suatu organisasi dapat mendukung operasional dan proses bisnis yang berjalan di organisasi tersebut (O’Brien dan Marakas 2007). Bekerja sama dengan Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi (DIDSI) IPB maka dibuat sistem informasi untuk menangani permasalahan tersebut. Penelitian lain terkait pengembangan sistem informasi kemahasiswaan telah dilakukan oleh Riswanto (2012) pada pengelolaan beasiswa IPB. Sistem yang dikembangkan oleh Riswanto (2012) menggunakan bahasa pemrograman PHP berbasis web dan menggunakan metode pengembangan prototyping. Dengan adanya sistem informasi aktivitas kemahasiswaan diharapkan berbagai kemudahan dalam proses pengelolaan bisa tercapai. Kemudahan yang ingin dicapai mencakup kemudahan dalam mengorganisasi informasi yang dibutuhkan, mengawasi dan menjalankan proses bisnis yang ada menggunakan data yang terintegrasi dengan basis data direktorat kemahasiswaan, serta membuat dokumen dan laporan yang dibutuhkan. Ketercapaian hal-hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan setiap proses bisnis pengelolaan kegiatan kemahasiswaan oleh Direktorat Kemahasiswaan. Sistem aktivitas kemahasiswaan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (Simawa-IPB).
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, diketahui bahwa Direktorat Kemahasiswaan IPB belum memiliki sistem untuk mencatat dan mengelola aktivitas kemahasiswaan yang berbasis teknologi informasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikembangkan sistem informasi aktivitas kemahasiswaan pada Direktorat Kemahasiswaan IPB.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi kemahasiswaan untuk membantu proses bisnis fungsional dalam pengelolaan aktivitas kemahasiswaan di IPB.
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah terbentuknya sistem berbasis web dengan basis data terintegrasi DIDSI IPB. Sistem informasi yang dibangun memudahkan Direktorat Kemahasiswaan untuk mencatat dan mengelola riwayat atau profil masing-masing mahasiswa selama menjalani aktivitas kemahasiswaan di Institut Pertanian Bogor.
3
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi aktivitas kemahasiswaan di Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan dengan pendekatan pengembangan sistem informasi berbasis web dengan model proses prototyping. Data mahasiswa yang akan disajikan mencakup sivitas akademik IPB. Kegiatan kemahasiswaan yang dikelola yaitu kegiatan organisasi kemahasiswaan, kegiatan program kreativitas mahasiswa, dan kegiatan prestasi mahasiswa.
METODE Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari basis data terintegrasi DIDSI IPB. Data yang sudah terintegrasi antara lain data mahasiswa, dan data pegawai. Sementara itu untuk pemenuhan kebutuhan sistem dikembangkan data kegiatan mahasiswa, data organisasi kemahasiswaan, dan data program kreativitas mahasiswa oleh DIDSI IPB. Data mahasiswa berupa identitas mahasiswa yang merupakan sivitas akademik IPB. Data kegiatan mahasiswa, organisasi mahasiswa, dan program kreativitas mahasiswa merupakan atribut yang disediakan untuk masing-masing mahasiswa.
Tahapan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode prototyping. Gambar 1 menunjukkan lima tahapan yang dilakukan pada metode pengembangan prototyping menurut Pressman (2010) yaitu, komunikasi, perencanaan cepat, pemodelan perancangan cepat, pembuatan prototipe, serta penyebaran, pengiriman, dan umpan balik. Pengulangan atau iterasi dilakukan untuk masing-masing tahapan yang didasarkan pada kesesuaian dan kepuasan pihak stakeholder di Direktorat Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor.
4
Gambar 1 Metode pengembangan prototyping Komunikasi Tahapan ini merupakan langkah awal dalam metode prototyping untuk mengembangkan sistem. Pengembang dan stakeholder bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua fungsi kebutuhan dan garis besar sistem yang akan dikembangkan. Stakeholder merupakan penanggung jawab yang mengetahui proses bisnis yang akan dikembangkan. Pada penelitian ini komunikasi hanya dilakukan dengan Kepala Subdit Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor. Perencanaan Cepat Perencanaan cepat menjelaskan tentang fungsi kebutuhan sistem yang diperoleh dari tahapan komunikasi, kemudian direpresentasikan dalam use case diagram, use case description, activity diagram, dan class diagram. Pengguna atau aktor dan fungsi pada sistem yang berfungsi sebagai proses bisnis yang digambarkan dalam use case diagram. Keterangan secara detail untuk setiap use case dijelaskan dalam use case description, sedangkan untuk alur bisnis yang dibangun berdasarkan use case digambarkan dalam activity diagram. Sementara class diagram merepresentasikan struktur dan deskripsi kelas beserta hubungannya satu sama lain (Satzinger et al. 2007). Pemodelan Perancangan Cepat Pemodelan perancangan cepat merupakan dasar untuk memulai konstruksi pembuatan prototipe (Pressman 2010). Pada tahapan ini dibuat model proses sistem yang menggambarkan interaksi antar-objek pada sistem yang direpresentasikan dalam sequence diagram.
5
Pembuatan Prototipe Tahapan ini dilakukan dengan pembuatan prototipe sistem berdasarkan proses komunikasi dan perancangan yang dilakukan sebelumnya dalam bentuk aplikasi web. Prototipe yang dibuat diberikan langsung pada stakeholder untuk diuji. Sehingga implementasi antarmuka dibutuhkan dalam pembuatan prototipe. Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik Pada tahapan ini stakeholder berperan langsung sebagai penguji untuk mengevaluasi prototipe yang telah dibuat sebelumnya. Pengujian dilakukan menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box tidak mementingkan struktur internal dan algoritme pemrograman yang digunakan. Metode ini hanya memfokuskan pada keperluan fungsional dari sistem. Hasil pengujian akan digunakan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan pengguna. Iterasi atau pengulangan terjadi saat pengembang melakukan perbaikan terhadap prototipe.
Lingkungan Pengembangan Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Processor Intel Core i3-3230M RAM 4 GB Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Sistem operasi : Microsoft Windows 8 Pro 64-bit Bahasa pemrograman : C#, HTML5, CSS, JavaScript Framework : ASP.NET MVC Web server : IIS Express DBMS : SQL Server 2014 Management Studio IDE : Visual Studio 2013 Software untuk membuat diagram: Microsoft Office Visio 2013
HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem informasi aktivitas kemahasiswaan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kemahasiswaan IPB (Simawa IPB). Aplikasi perangkat lunak berbasis web ini ditujukan untuk kemahasiswaan IPB. Sistem informasi dikembangkan menggunakan metode pengembangan prototyping. Terdapat lima tahapan yang dilakukan menurut Pressman (2010) yaitu, komunikasi, perencanaan cepat, pemodelan perancangan cepat, pembuatan prototipe, serta penyebaran, pengiriman, dan umpan balik. Pengulangan pada tahap penyebaran, pengiriman dan umpan balik dilakukan sebanyak dua kali.
6
Pengulangan 1 Komunikasi Dalam proses komunikasi prototipe pertama ini dilakukan analisis kebutuhan pengguna. Komunikasi dilakukan dengan Bapak Asep Mulyana, SKom MKom selaku Kepala Subdit Sistem Informasi. Hasil komunikasi diperoleh bahwa pengguna sistem adalah staf kemahasiswaan dan staf organisasi mahasiswa. Masing-masing pengguna memiliki hak akses yang berbeda terhadap sistem. Hasil analisis kebutuhan pengguna untuk sistem aktivitas kemahasiswaan ini dapat dikelompokkan secara garis besar, yang pertama untuk mengelola organisasi kemahasiswaan. Proses bisnisnya antara lain sistem dapat mengelola data pengurus organisasi yang merupakan sivitas IPB dan mengelola kegiatan masing-masing organisasi. Kedua, mengelola program kreativitas mahasiswa (PKM). Pada bagian ini sistem dapat menyediakan formulir untuk masing-masing kelompok yang mengikuti kegiatan PKM. Selanjutnya, mengelola kegiatan mahasiswa berprestasi. Pengguna mencatat atau memasukkan data apabila mahasiswa meraih prestasi. Terakhir, menampilkan riwayat aktivitas masingmasing mahasiswa. Hasil identifikasi kebutuhan perangkat lunak dalam tahap prototyping pertama disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi aktivitas kemahasiswaan pada pengulangan 1 No Kategori pengguna Kebutuhan pengguna 1 Staf organisasi mahasiswa Mengelola pengurus organisasi Mengelola kegiatan organisasi 2
Staf kemahasiswaan
Mengelola pengurus organisasi Mengelola kegiatan organisasi Mengelola program kreativitas mahasiswa Melihat data judul program kreativitas mahasiswa Mengelola kegiatan mahasiswa berprestasi Melakukan pencetakan riwayat aktivitas mahasiswa Perencanaan Cepat
Pada tahapan perencanaan cepat hasil analisis kebutuhan sistem yang diperoleh dari tahapan komunikasi direpresentasikan dalam bentuk use case diagram, activity diagram, dan class diagram. Proses bisnis sistem digambarkan dengan use case diagram. Terdapat dua aktor dan empat aktivitas utama pada use case yang ditunjukan Gambar 2. Aktor staf kemahasiswaan memiliki aktivitas utama mengelola program kreativitas mahasiswa, mengelola organisasi kemahasiswaan, mengelola kegiatan mahasiswa, dan mengelola riwayat mahasiswa. Aktor staf organisasi hanya dapat mengelola organisasi
7
kemahasiswaan. Deskripsi dari masing-masing use case direpresentasikan dalam use case description pada Lampiran 1.
Gambar 2 Use case diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan Setiap use case memiliki alur bisnis yang berbeda. Alur bisnis masingmasing use case direpresentasikan oleh activity diagram. Gambar 3 merupakan salah satu representasi alur bisnis dan penjabaran dari use case organisasi kemahasiswaan. Activity diagram organisasi kemahasiswaan menggambarkan alur bisnis yang dapat dilakukan oleh staf organisasi dan staf kemahasiswaan. Aktor dapat menambah, mengubah, dan menghapus pengurus maupun kegiatan organisasi. Pada aktivitas melihat dan menambahkan pengurus maupun kegiatan organisasi, setiap organisasi hanya dapat melakukannya pada organisasi terkait. Keseluruhan activity diagram pada sistem dapat dilihat pada Lampiran 2.
8
Gambar 3 Activity diagram kegiatan organisasi kemahasiswaan Gambar 4 merupakan model class diagram yang berfungsi untuk mengetahui struktur sistem yang akan dikembangkan. Setiap kelas dalam sistem memiliki atribut dan hubungan dengan kelas lainnya. Terdapat 12 kelas yang digunakan pada pengembangan sistem ini. Atribut masing-masing kelas diperoleh dari basis data integrasi IPB.
9
Gambar 4 Model class diagram sistem aktivitas kemahasiswaan Perancangan model class diagram diperoleh dari basis data yang digunakan pada sistem informasi aktivitas kemahasiswaan. Pembangunan basis data dilakukan oleh DIDSI IPB beserta Direktorat Kemahasiswaan dalam menentukan data yang dibutuhkan. Gambar 5 menunjukkan basis data yang digunakan sistem. Data yang sudah terintegrasi data IPB antara lain, data mahasiswa, orang, pegawai, mahasiswa, mahasiswa diploma, mahasiswa doktor, mahasiswa magister, mahasiswa sarjana, jenis pegawai, tenaga pendidik, dosen, dan status PNS. Data tambahan untuk memenuhi kebutuhan sistem yaitu, tabel pengurus organisasi, jabatan, organisasi kemahasiswaan, kegiatan organisasi, kegiatan mahasiswa, prestasi, jenis kegiatan mahasiswa, peserta PKM, daftar PKM, dan jenis PKM.
NomorSerdos KUM
Prestasi
Tahun
PPPK
TahunSerdos
Dana
PindahMayor
StatusVerifikasi
GelarBelakang
Nama TempatLahir TempatLahirID TanggalLahir JenisKelaminID
MayorID
MinorID
JalurMasukID
TahunMasuk
BatasStudi
Nama
ID
JenisKegiatanMahasiswa
Sertifikat
PrestasiMahasiswaID
LingkupID
Tempat
Penyelenggara
TanggalKegiatan
JudulKegiatan
JenisKegiatanMahasiswaID
NIM
MahasiswaID
ID
KegiatanMahasiswa
PindahMayor
StatusVerifikasi
GelarBelakang
GelarDepan
AwalSemester
BatasStudi
TahunMasuk
TanggalMasukID
JalurMasukID
MayorID
NIM
ID
MahasiswaMagister
Gambar 5 Basis data sistem informasi aktivitas kemahasiswaan
ID
NIM
ID
Orang
TMTCPNS
AwalSemester
ID
TMTPNS
BatasStudi
MahasiswaSarjana
PindahPT
NomorBerkas
TahunMasuk
Mahasiswa
PembimbingAkademik
NomorKartuPegawai
TanggalMasukID
GelarDepan
BPMP
NIPLama
Beasiswa
JalurMasukID
NPWP
SumberBiaya
BatasStudi
NIP
NomorRekening
NomorKTP
TanggalMasukID
JalurMasukID
ProgramKeahlianID
MayorID
NIPPPK
Inisial
StatusKepegawaianID
ID
PNS
TMT
ID
NIM
GelarBelakang
disStatusPNS StatusPegawaiID
ID
MahasiswaDiploma
GelarDepan
ID
ID
Tendik
ID
StatusPNS
NomorKontakKetua
Proposal
Pegawai
NIRA
JenisPKMID
PembimbingID
NIDN
Judul
disJenisPegawai
ID
JenisPegawai
NIM
ID
MahasiswaDoktor
isKetua
MahasiswaID
PKMID
PesertaPKM
Nama
ID
JenisPKM
ID
Dosen
ID
ProgramKreativitasMahasiswa
Nama
ID
PrestasiMahasiswa
NomorSK
TahunKepengurusan
JabatanOrmawaID
PengurusID
OrmawaID
ID
PengurusOrmawa
Nama
ID
OrganisasiKemahasiswaan
OrmawaID
Nama
ID
JabatanOrmawa
Dana
Tempat
TanggalDikukuhkan
Tanggal
OrmawaID
ID
OrganisasiKemahasiswaanAktif
Dana
Nama
ID
KegiatanOrmawa
10
11
Pemodelan Perancangan Cepat Pada tahapan ini dibuat model proses sistem yang menggambarkan interaksi antar-objek pada sistem yang terbentuk dari kelas-kelas pada class diagram dan direpresentasikan dalam sequence diagram. Diagram ini dapat menggambarkan perpindahan pesan dan fungsi yang digunakan dalam satu alur fungsi sistem. Setiap sequence terdiri atas tiga kelas yang dipakai yaitu, model, view, dan controller sesuai dengan framework yang digunakan yaitu ASP.NET MVC (Paz 2013). Gambar 6 merupakan salah satu sequence diagram untuk use case mengelola kegiatan mahasiswa. Aktor yang berperan dalam mengelola kegiatan mahasiswa adalah staf kemahasiswaan. Aktor dapat melihat, menambah, mengubah, dan menghapus data kegiatan. Untuk melihat daftar kegiatan mahasiswa, view mengirimkan pesan Index() pada controller. Kemudian controller mengirimkan pesan pada model kegiatan mahasiswa untuk mengambil data kegiatan mahasiswa dari basis data. Model mengirimkan data yang dimaksud kepada controller, kemudian controller mengirimkan data tersebut kepada view untuk ditampilkan pada aktor. Untuk menambah data kegiatan mahasiswa, view mengirimkan pesan Create() pada controller. Kemudian controller mengirimkan formulir yang ditampilkan pada view untuk diisi oleh aktor. Setelah melengkapi formulir, view mengirimkan kembali formulir pada controller untuk divalidasi. Jika data valid, maka controller akan mengirimkan data tersebut kepada model kegiatan mahasiswa untuk disimpan pada basis data, kemudian controller akan menavigasikan aktor pada halaman view kegiatan mahasiswa yang telah terupdate. Jika data tidak valid, controller akan kembali menampilkan formulir. Untuk ilustrasi alur proses mengubah dan menghapus data kegiatan mahasiswa dapat dilihat langsung pada sequence diagram pada Gambar 6. Keseluruhan sequence diagram dapat dilihat pada Lampiran 3. Perancangan antarmuka juga dilakukan pada tahapan ini untuk memberi gambaran antarmuka yang akan dibuat. Perancangan antarmuka yang dilakukan adalah halaman utama untuk masing-masing modul utama pada sistem. Layout dasar yang digunakan terdiri atas header, side navigation, dan content. Bagian header terdapat nama aplikasi dan identitas user. Bagian side navigation terdapat menu navigasi untuk menghubungkan antar modul. Rancangan antarmuka tersebut disajikan pada Gambar 7. Keseluruhan rancangan antarmuka dapat dilihat pada Lampiran 4.
12
Gambar 6 Sequence diagram kegiatan mahasiswa
13
Gambar 7 Rancangan antarmuka halaman pengurus organisasi kemahasiswaan Pembuatan Prototipe Tahapan ini dilakukan dengan pembuatan prototipe sistem berdasarkan proses komunikasi dan perancangan yang dilakukan sebelumnya dalam bentuk aplikasi web. Prototipe yang dibuat diberikan langsung pada stakeholder untuk diuji, sehingga implementasi antarmuka dibutuhkan dalam pembuatan prototipe. Perancangan prototipe berjalan dengan implementasi menggunakan bahasa C# dengan framework ASP.NET MVC. Pada tahap ini stakeholder akan memastikan dan menentukan fungsi apa saja yang akan digunakan atau tidak digunakan pada sistem. Gambar 8 menampilkan halaman utama pengelolaan pengurus organisasi kemahasiswaan. Keseluruhan rancangan antarmuka dapat dilihat pada Lampiran 5.
Gambar 8 Antarmuka halaman pengurus organisasi kemahasiswaan Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik Tahapan penyebaran, pengiriman, dan umpan balik dilakukan dengan pengujian dan evaluasi fungsi sistem oleh stakeholder. Pengujian dilakukan dengan metode black box. Semua fungsi yang ada pada sistem dijalankan untuk menguji apakah fungsi sudah berjalan dengan benar. Berdasarkan hasil pengujian
14
prototipe pertama, seluruh fungsi utama perangkat lunak sudah berjalan sesuai kebutuhan pengguna di tahap komunikasi pertama, sedangkan untuk hasil evaluasi, terdapat penambahan kebutuhan sistem untuk dapat melakukan pelaporan beberapa data terkait. Tabel hasil pengujian sistem disajikan pada Lampiran 6. Pengulangan 2 Komunikasi Komunikasi pada prototyping pengulangan kedua menghasilkan kebutuhan perangkat lunak baru yaitu mencetak laporan kegiatan organisasi, laporan prestasi mahasiswa dan laporan PKM. Tabel 2 menunjukkan seluruh kebutuhan perangkat lunak sampai prototipe pengulangan kedua. Tabel 2 Fungsi kebutuhan perangkat lunak sistem informasi aktivitas kemahasiswaan pada pengulangan 2 Kategori pengguna Staf organisasi mahasiswa
Kebutuhan pengguna Mengelola pengurus organisasi Mengelola kegiatan organisasi Mencetak laporan kegiatan organisasi
Staf kemahasiswaan
Mengelola pengurus organisasi Mengelola kegiatan organisasi Mencetak laporan kegiatan organisasi Mengelola program kreativitas mahasiswa Melihat data judul program kreativitas mahasiswa Mencetak laporan data PKM Mengelola kegiatan mahasiswa berprestasi Mencetak laporan prestasi mahasiswa Melakukan pencetakan riwayat aktivitas mahasiswa Perencanaan Cepat
Terdapat penambahan dan perubahan proses bisnis sesuai dengan kebutuhan sistem, yakni penambahan pelaporan data dan perubahan proses bisnis pada pengelolaan data PKM. Gambar 9 berikut merupakan use case hasil prototipe pengulangan kedua. Perubahan yang pertama yaitu pada use case melihat data daftar peserta PKM. Sebelumnya untuk melihat daftar peserta PKM aktor tidak perlu melihat data judul PKM. Kemudian yang kedua use case pelaporan untuk beberapa data terkait seperti, mencetak data PKM, mencetak laporan kegiatan organisasi dan mencetak laporan prestasi mahasiswa. Warna biru pada UML diagram menunjukkan fungsi-fungsi yang diubah dan ditambahkan pada sistem.
15
Gambar 9 Use case diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan Penambahan proses bisnis tentu berpengaruh terhadap perubahan alur bisnis pada sistem yang ditunjukan pada activity diagram Gambar 10. Aktor dapat mencetak laporan bulanan kegiatan organisasi kemahasiswaan yang telah dilaksanakan. Untuk mencetak laporan tersebut aktor harus memilih periode laporan yakni, bulan dan tahun laporan yang ingin dicetak.
16
Gambar 10 Activity diagram kegiatan organisasi kemahasiswaan Pemodelan Perancangan Cepat Penambahan kebutuhan perangkat lunak akan menambah proses sistem pada sequence diagram yang ditunjukan Gambar 11. Aktor dapat melakukan pencetakan laporan. Pembuatan pelaporan menggunakan komponen yang diunduh melalui nuget package IDE Visual Studio yaitu library Rotativa (Dykstra dan Anderson 2014). View akan mengirimkan pesan ViewKegiatanReport() pada controller. Setelah itu controller mengirimkan daftar data kegiatan mahasiswa kepada rotativa untuk merubah format dokumentasi menjadi portable document format (PDF). Rotativa mengirimkan kembali file dalam bentuk PDF kepada controller, dan controller mengirimkan kembali pada view untuk ditampilkan pada aktor dalam bentuk PDF.
17
Gambar 11 Sequence diagram kegiatan mahasiswa
18
Pembuatan Prototipe Perancangan prototipe sistem pada pengulangan kedua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tambahan sistem. Prototipe sistem tersebut adalah pencetakan laporan berkala untuk kegiatan mahasiswa, kegiatan organisasi dan kegiatan PKM. Pembuatan pelaporan menggunakan komponen yang diunduh melalui nuget package IDE Visual Studio yaitu library Rotativa. Gambar 12 merupakan salah satu contoh implementasi bagian pelaporan pada kegiatan mahasiswa.
Gambar 12 Laporan data kegiatan mahasiswa Tampilan utama sistem informasi aktivitas kemahasiswaan dapat dilihat pada Gambar 13 yang merupakan tampilan utama sistem lainnya yaitu untuk halaman login. Gambar 14 tampilan utama untuk halaman pengurus organisasi mahasiswa. Gambar 15 tampilan utama untuk halaman program kreativitas mahasiswa. Gambar 16 tampilan utama untuk halaman kegiatan prestasi mahasiswa.
19
Gambar 13 Halaman login sistem informasi aktivitas kemahasiswaan
Gambar 14 Antarmuka halaman pengurus organisasi mahasiswa
20
Gambar 15 Antarmuka halaman program kreativitas mahasiswa
Gambar 16 Antarmuka halaman kegiatan prestasi mahasiswa Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik Pengujian prototipe sistem pengulangan kedua dilakukan untuk menguji fungsi kebutuhan baru yaitu untuk bagian pelaporan. Hasil pengujian menyatakan sistem sudah mampu menjalankan kebutuhan baru tersebut. Keseluruhan hasil pengujian sistem sampai prototyping pengulangan kedua disajikan pada Lampiran 6.
21
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sistem informasi aktivitas kemahasiswaan merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk membuat proses bisnis pengelolaan aktivitas kemahasiswaan IPB menjadi lebih efektif. Pengembangan sistem informasi ini berhasil dilakukan. Data yang disajikan juga sudah terintegrasi dengan data pada DIDSI IPB. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian adalah model proses prototyping. Fungsi kebutuhan perangkat lunak dari sistem adalah untuk membantu manajemen dan mengelola data aktivitas kemahasiswaan. Fungsi yang berhasil dijalankan adalah fungsi pengelolaan organisasi kemahasiswaan, program kreativitas mahasiswa, kegiatan mahasiswa berprestasi, dan riwayat aktivitas masing-masing mahasiswa. Hasil pengujian menggunakan black box menunjukan bahwa fungsi kebutuhan perangkat lunak berhasil dijalankan. Saran Sistem informasi aktivitas kemahasiswaan IPB masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk beberapa kebutuhan sistem yang belum tersedia. Pengembang berikutnya disarankan untuk bertemu dengan perwakilan Direktorat Kemahasiswaan dan Organisasi Mahasiswa untuk penambahan kebutuhan sistem lebih lanjut. Penambahan fungsi sistem antara lain penambahan data kontak untuk pengurus organisasi, data tanggal kegiatan untuk kegiatan yang dilakukan lebih dari satu hari, data deskripsi dari masing-masing kegiatan, dan format pelaporan. Sistem juga memerlukan pengembangan untuk penambahan aktor yaitu mahasiswa, karena sistem ini nantinya akan diintegrasikan dengan Sistem Informasi Akademik IPB (Simak IPB). Mahasiswa dapat melihat riwayat aktivitas kemahasiswaan mereka selama menjalankan studi di IPB. Selain itu, sistem ini masih memerlukan proses bisnis untuk menentukan penilaian aktivitas kemahasiswaan masing-masing mahasiswa. Hasil akhir penilaian tersebut akan digunakan untuk transkrip kegiatan mahasiswa berupa transkip satuan kredit penunjang ijazah (SKPI).
DAFTAR PUSTAKA [DJPT] Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 2014. Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2014. Jakarta (ID). Dykstra T, Anderson R. 2014. Getting started with Entity Framework 6 code first using MVC 5. without the written permission of the publisher. [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2014. Panduan Program Pendidikan Sarjana Edisi Tahun 2014. Bogor (ID): IPB Pr. O’Brien JA, Marakas GM. 2007. Introduction to Information System. Ed ke-15. New York (US): McGraw-Hill.
22
[Mendikbud] Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 468 Tahun 2012 tentang Tugas Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pressman R. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach. Ed ke-7. New York (US): McGraw-Hill. Riswanto A. 2012. Perancangan arsitektur sistem informasi pengelolaan beasiswa berbasis web, Direktorat Kemahasiswaan, Institut Pertanian Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Paz JRG. 2013. Beginning ASP.NET MVC 4. New York (US): Apress. Satzinger JW, Jackson RB, Burd SD. 2007. System Analysis and Design in a Changing World, Ed ke-4. Canada (CA): Thomson Course Technology.
23
LAMPIRAN Lampiran 1 Use case description sistem informasi aktivitas kemahasiswaan Tabel L.1 Use case description mengelola PKM Use case name: Scenario:
Mengelola PKM Menambah, mengubah, menghapus, dan mencetak data.
Trigerring event:
Menambah data: Pendaftaran PKM baru. Mengubah data: Staf kemahasiswaan melakukan kesalahan input data PKM. Menghapus data: Staf kemahasiswaan melakukan kesalahan input data PKM. Mencetak data : Staf kemahasiswaan membutuhkan pencetakan laporan PKM. Data PKM dicatat dan dikelola oleh staf kemahasiswaan. Data PKM ditambahkan apabila pendaftaran PKM baru dilakukan. Data yang sudah tercatat dapat diubah dan dihapus apabila terjadi kesalahan input. Staf kemahasiswaan dapat mencetak laporan berkala data PKM. Staf Kemahasiswaan Include: Melihat data judul PKM Staf Kemahasiswaan Menambah data: Data PKM belum terdaftar. Mengubah data: Data PKM mengalami kesalahan input. Menghapus data: Data PKM mengalami kesalahan input. Mencetak data: Data PKM belum tercetak. Menambah data: Data PKM berhasil ditambahkan. Mengubah data: Data PKM berhasil diubah. Menghapus data: Data PKM berhasil dihapus. Mencetak data: Data berbentuk PDF siap dicetak. Alur aktivitas mengelola data PKM dapat dilihat pada Lampiran 2.A
Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions:
Postconditions:
Flow of activities: Exception conditions:
24
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.2 Use case description mengelola organisasi kemahasiswaan Use case name: Scenario: Trigerring event:
Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions:
Postconditions:
Flow of activities: Exception conditions:
Mengelola organisasi kemahasiswaan Menambah, mengubah, menghapus, dan mencetak data. Menambah data: Pendaftaran pengurus dan kegiatan organisasi baru. Mengubah data: Staf kemahasiswaan melakukan kesalahan input data. Menghapus data: Staf kemahasiswaan melakukan kesalahan input data. Mencetak data: Staf membutuhkan laporan berkala. Pengelolaan organisasi kemahasiswaan dilakukan oleh staf kemahasiswaan dan staf organisasi. Staf organisasi dapat menambah, mengubah dan menghapus data pengurus maupun kegiatan organisasi terkait. Staf organisasi dapat mencetak laporan berkala untuk kegiatan organisasi terkait. Staf kemahasiswaan dapat menambah, mengubah, menghapus dan mencetak semua data pengurus dan kegiatan organisasi mahasiswa. Staf kemahasiswaan, staf organisasi Include: Melihat pengurus organisasi Extend: Melihat kegiatan organisasi Staf kemahasiswaan, staf organisasi Menambah data: Data pengurus atau kegiatan organisasi belum terdaftar. Mengubah data: Data mengalami kesalahan input. Menghapus data: Data mengalami kesalahan input. Mencetak data: Data belum tercetak. Menambah data: Data berhasil ditambahkan. Mengubah data: Data berhasil diubah. Menghapus data: Data berhasil dihapus. Mencetak data: Data berbentuk PDF siap dicetak. Alur aktivitas mengelola organisasi kemahasiswaan dapat dilihat pada Lampiran 2.B
25
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.3 Use case description mengelola kegiatan mahasiswa Use case name: Scenario: Trigerring event:
Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions:
Postconditions:
Flow of activities: Exception conditions:
Mengelola kegiatan mahasiswa Menambah, mengubah, menghapus, dan mencetak data. Menambah data: Pendaftaran prestasi mahasiswa. Mengubah data: Staf kemahasiswaan melakukan kesalahan input data. Menghapus data: Staf kemahasiswaan melakukan kesalahan input data. Mencetak data: Staf kemahasiswaan membutuhkan laporan berkala. Pengelolaan kegiatan mahasiswa dilakukan oleh staf kemahasiswaan. Penambahan data dilakukan untuk mencatat prestasi mahasiswa IPB. Data kegiatan mahasiswa dapat diubah atau dihapus apabila terjadi kesalahan input. Staf kemahasiswaan dapat melakukan pencetakan laporan berkala untuk prestasi mahasiswa. Staf kemahasiswaan Include: Melihat prestasi mahasiswa Staf kemahasiswaan Menambah data: Data prestasi mahasiswa belum tercatat. Mengubah data: Data mengalami kesalahan input. Menghapus data: Data mengalami kesalahan input. Mencetak data: Data belum tercetak. Menambah data: Data berhasil ditambahkan. Mengubah data: Data berhasil diubah. Menghapus data: Data berhasil dihapus. Mencetak data: Data berbentuk PDF siap dicetak. Alur aktivitas mengelola kegiatan mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 2.D
26
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.4 Use case description mengelola riwayat mahasiswa Use case name: Scenario: Trigerring event:
Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions:
Postconditions:
Flow of activities: Exception conditions:
Mengelola riwayat mahasiswa Menambah, menghapus, dan mencetak data. Menambah data: Staf kemahasiswaan ingin menambahkan data riwayat mahasiswa. Menghapus data: Staf kemahasiswaan melakukan kesalahan input data atau data yang tertera tidak sesuai. Mencetak data: Staf kemahasiswaan membutuhkan transkrip kegiatan mahasiswa. Riwayat mahasiswa merupakan output utama dalam pembuatan sistem. Aktor dapat melihat semua aktivitas mahasiswa dan dapat menambah, menghapus serta mencetak aktivitas kemahasiswaan setiap mahasiswa. Aktor yang berperan dalam hal ini adalah staf kemahasiswaan. Staf kemahasiswaan Include: Melihat data mahasiswa Staf kemahasiswaan Mengubah data: Data mengalami kesalahan input. Menghapus data: Data mengalami kesalahan input. Mencetak data: Data belum tercetak. Mengubah data: Data berhasil diubah. Menghapus data: Data berhasil dihapus. Mencetak data: Data berbentuk PDF siap dicetak. Alur aktivitas mengelola riwayat mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 2.E
27
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.5 Use case description melihat data judul PKM Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases:
Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities: Exception conditions:
Melihat data judul PKM Melihat data judul PKM Staf kemahasiswaan mengelola data PKM. Sebelum mengelola data PKM dalam menambah, mengubah,menghapus dan mencetak, staf kemahasiswaan harus melihat daftar judul PKM terlebih dahulu. Staf kemahasiswaan Mengelola PKM Extend: Melihat data peserta PKM Extend: Mencetak data PKM Staf kemahasiswaan Data PKM tidak dapat dikelola dan dilihat. Staf kemahasiswaan dapat melihat data PKM. Alur aktivitas melihat data judul PKM dapat dilihat pada Lampiran 2.A
28
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.6 Use case description melihat data peserta PKM Use case name: Scenario: Trigerring event:
Brief description: Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities: Exception conditions:
Melihat data peserta PKM Melihat data peserta PKM Staf kemahasiswaan dapat menambah, menghapus, mengubah anggota yang mengikuti PKM. Namun, sebelum melakukan pengelolaan, staf kemahasiswaan harus melihat daftar anggota yang mengikuti PKM terlebih dahulu. Setelah melihat daftar judul, staf kemahasiswaan dapat melihat daftar anggota yang mengikuti PKM. Staf kemahasiswaan Mengelola data PKM Staf kemahasiswaan Data anggota PKM tidak dapat dikelola dan dilihat. Staf kemahasiswaan dapat melihat data daftar anggota PKM. Alur aktivitas melihat data anggota PKM dapat dilihat pada Lampiran 2.A
29
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.7 Use case description melihat pengurus organisasi Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities: Exception conditions:
Melihat pengurus organisasi Melihat pengurus organisasi Staf kemahasiswaan dan staf organisasi mengelola data pengurus organisasi kemahasiswaan. Sebelum mengelola data organisasi kemahasiswaan, staf harus melihat daftar data pegurus organisasi. Staf kemahasiswaan dapat melihat seluruh daftar pengurus semua organisasi, sedangkan staf organisasi hanya dapat melihat pengurus organisasi terkait. Staf kemahasiswaan, staf organisasi Mengelola organisasi kemahasiswaan Staf kemahasiswaan, staf organisasi Data pengurus organisasi tidak dapat dikelola dan dilihat. Staf dapat melihat data pengurus organisasi. Alur aktivitas melihat pengurus organisasi dapat dilihat pada Lampiran 2.B
30
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.8 Use case description melihat kegiatan organisasi Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities:
Melihat kegiatan organisasi Melihat kegiatan organisasi Staf kemahasiswaan dan staf organisasi mengelola data kegiatan organisasi kemahasiswaan. Staf kemahasiswaan dapat melihat seluruh kegiatan semua organisasi kemahasiswaan, sedangkan staf organisasi hanya dapat melihat kegiatan organisasi terkait. Staf kemahasiswaan, staf organisasi Mengelola organisasi kemahasiswaan Extend: Mencetak laporan kegiatan organisasi Staf kemahasiswaan, staf organisasi Data kegiatan organisasi tidak dapat dikelola dan dilihat. Staf dapat melihat data kegiatan organisasi. Alur aktivitas melihat kegiatan organisasi dapat dilihat pada Lampiran 2.C
Exception conditions: Tabel L.9 Use case description melihat prestasi mahasiswa Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities: Exception conditions:
Melihat prestasi mahasiswa Melihat prestasi mahasiswa Staf kemahasiswaan mengelola data kegiatan mahasiswa. Staf kemahasiswaan mengelola kegiatan setiap mahasiswa, namun sebelum itu staf kemahasiswaan perlu melihat daftar kegiatan dan prestasi mahasiswa. Staf kemahasiswaan Mengelola kegiatan mahasiswa Staf kemahasiswaan Data kegiatan mahasiswa tidak dapat dikelola dan dilihat. Staf dapat melihat data kegiatan dan prestasi mahasiswa. Alur aktivitas melihat kegiatan mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 2.D
31
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.10 Use case description melihat data mahasiswa Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities:
Melihat data mahasiswa Melihat data mahasiswa Staf kemahasiswaan mengelola data semua mahasiswa. Staf kemahasiswaan dapat melihat semua data mahasiswa, mulai dari mahasiswa sarjana, mahasiswa diploma, mahasiswa magister dan mahasiswa doktor. Staf kemahasiswaan Mengelola riwayat mahasiswa Staf kemahasiswaan Data mahasiswa tidak dapat dikelola dan dilihat. Staf dapat melihat data mahasiswa. Alur aktivitas melihat data mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 2.E
Exception conditions: Tabel L.11 Use case description mencetak data PKM Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities: Exception conditions:
Mencetak data PKM Mencetak data PKM Staf kemahasiswaan membutuhkan laporan untuk setiap kegiatan PKM yang dilakukan. Staf kemahasiswaan dapat mencetak sebuah laporan berkala berisi kegiatan PKM yang telah dilakukan, sebagai sarana dokumentasi dalam bentuk dokumen. Staf kemahasiswaan Melihat data judul PKM Staf kemahasiswaan Data judul PKM tidak dapat dicetak. Staf dapat mencetak data judul PKM yang dibutuhkan. Alur aktivitas mencetak data PKM dapat dilihat pada Lampiran 2.A
32
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.3 Use case description mencetak laporan kegiatan Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities:
Mencetak laporan kegiatan Mencetak laporan kegiatan Staf kemahasiswaan dan staf organisasi membutuhkan laporan untuk setiap kegiatan organisasi yang dilakukan. Kegiatan masing-masing organisasi dapat dicetak oleh staf organisasi terkait. Staf kemahasiswaan dapat mencetak data kegiatan seluruh organisasi. Staf kemahasiswaan, staf organisasi Melihat kegiatan organisasi Staf kemahasiswaan, staf organisasi Data kegiatan organisasi tidak dapat dicetak. Staf dapat mencetak data kegiatan organisasi yang dibutuhkan. Alur aktivitas mencetak data kegiatan organisasi dapat dilihat pada Lampiran 2.C
Exception conditions: Tabel L.13 Use case description mencetak laporan prestasi mahasiswa Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities: Exception conditions:
Mencetak laporan prestasi mahasiswa Mencetak laporan prestasi mahasiswa Staf kemahasiswaan membutuhkan laporan untuk prestasi dari kegiatan mahasiswa secara berkala. Kegiatan mahasiswa dapat dicetak sebagai bentuk laporan untuk staf kemahasiswaan. Kegiatan mahasiswa tersebut berisi daftar nama mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan dan prestasi yang telah diraih. Staf kemahasiswaan Melihat prestasi mahasiswa Staf kemahasiswaan Data kegiatan mahasiswa tidak dapat dicetak. Staf dapat mencetak data kegiatan mahasiswa yang dibutuhkan. Alur aktivitas mencetak data kegiatan mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 2.D
33
Lampiran 1 Lanjutan Tabel L.14 Use case description mencetak sertifikat Use case name: Scenario: Trigerring event: Brief description:
Actors: Related use cases: Stakeholders: Preconditions: Postconditions: Flow of activities: Exception conditions:
Mencetak sertifikat Mencetak sertifikat Staf kemahasiswaan membutuhkan transkrip aktivitas mahasiswa. Staf kemahasiswaan mencetak riwayat aktivitas setiap mahasiswa. Mulai dari keikutsertaan organisasi kemahasiswaan, program kreativitas mahasiswa dan kegiatan atau prestasi mahasiswa. Staf kemahasiswaan Melihat data mahasiswa Staf kemahasiswaan Data riwayat mahasiswa tidak dapat dicetak. Staf dapat mencetak data riwayat mahasiswa. Alur aktivitas mencetak data riwayat mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 2.E
34
Lampiran 2 Activity diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan A. Activity diagram pengelolaan data PKM
35
Lampiran 2 Lanjutan B. Activity diagram pengurus organisasi kemahasiswaan
36
Lampiran 2 Lanjutan C. Activity diagram kegiatan organisasi kemahasiswaan
37
Lampiran 2 Lanjutan D. Activity diagram kegiatan prestasi mahasiswa
38
Lampiran 2 Lanjutan E. Activity diagram riwayat mahasiswa
39
Lampiran 3 Sequence diagram sistem informasi aktivitas kemahasiswaan A. Sequence diagram pengelolaan PKM
40
Lampiran 3 Lanjutan B. Sequence diagram pengurus organisasi kemahasiswaan
41
Lampiran 3 Lanjutan C. Sequence diagram kegiatan organisasi kemahasiswaan
42
Lampiran 3 Lanjutan D. Sequence diagram kegiatan mahasiswa
43
Lampiran 3 Lanjutan E. Sequence diagram riwayat mahasiswa
44
Lampiran 4 Rancangan antarmuka sistem informasi aktivitas kemahasiswaan A. Rancangan antarmuka halaman daftar PKM
B. Rancangan antarmuka halaman daftar anggota PKM
45
Lampiran 4 Lanjutan C. Rancangan antarmuka kemahasiswaan
halaman
daftar
pengurus
organisasi
D. Rancangan antarmuka kemahasiswaan
halaman
daftar
kegiatan
organisasi
46
Lampiran 4 Lanjutan E. Rancangan antarmuka halaman daftar kegiatan mahasiswa
F. Rancangan antarmuka halaman data riwayat mahasiswa
47
Lampiran 4 Lanjutan G. Rancangan antarmuka ubah data
H. Rancangan antarmuka konfirmasi hapus data
48
Lampiran 5 Antarmuka sistem informasi kegiatan mahasiswa A. Antarmuka halaman program kreativitas mahasiswa
B. Antarmuka halaman anggota program kreativitas mahasiswa
C. Antarmuka halaman pengurus organisasi kemahasiswaan
49
Lampiran 5 Lanjutan D. Antarmuka halaman kegiatan organisasi kemahasiswaan
E. Antarmuka halaman kegiatan atau prestasi mahasiswa
F. Antarmuka halaman riwayat mahasiswa
50
Lampiran 5 Lanjutan G. Antarmuka halaman transkip kegiatan mahasiswa
51
Lampiran 6 Tabel hasil pengujian sistem aktivitas kemahasiswaan No 1
2
3
4
5
6
7
8
Pengujian
Skenario pengujian
Melihat daftar PKM Memilih menu program kreativitas mahasiswa. Menambah judul Mengisi formulir PKM tambah data PKM dengan data yang sesuai. Mengisi formulir tambah data PKM dengan data yang tidak sesuai. Mengubah judul Mengisi formulir PKM ubah data PKM dengan data yang sesuai. Mengisi formulir ubah data PKM dengan data yang tidak sesuai. Menghapus judul Mengkonfirmasi PKM penghapusan judul PKM. Mencetak daftar Memilih tahun PKM judul PKM yang akan dicetak menjadi laporan. Melihat daftar Memilih menu anggota PKM anggota pada halaman daftar judul PKM. Menambah daftar Mengisi formulir anggota PKM tambah anggota PKM dengan data yang sesuai. Mengisi formulir tambah anggota PKM dengan data yang tidak sesuai. Menghapus data Mengkonfirmasi anggota PKM penghapusan anggota PKM.
Hasil yang diharapkan Menampilkan daftar judul PKM Judul PKM berhasil ditambahkan
Hasil uji Berhasil
Berhasil
Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Judul PKM berhasil ditambahkan
Berhasil
Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Data PKM berhasil dihapus
Berhasil
Data PKM berhasil dicetak
Berhasil
Menampilkan daftar anggota PKM
Berhasil
Anggota PKM berhasil ditambahkan
Berhasil
Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Data anggota PKM berhasil dihapus
Berhasil
52
Lampiran 6 Lanjutan No
Pengujian
9
Melihat daftar pengurus organisasi
Memilih menu daftar pengurus.
10
Menambah data pengurus organisasi
Mengisi formulir tambah pengurus dengan data yang sesuai. Mengisi formulir tambah pengurus dengan data yang tidak sesuai. Mengisi formulir ubah pengurus dengan data yang sesuai. Mengisi formulir ubah pengurus dengan data yang tidak sesuai. Mengkonfirmasi penghapusan data pengurus organisasi. Memilih menu kegiatan organisasi
11
Mengubah data pengurus organisasi
12
Menghapus data pengurus organisasi
13
Melihat daftar kegiatan organisasi
14
Menambah data kegiatan organisasi
15
Mengubah data kegiatan organisasi
Skenario pengujian
Mengisi formulir tambah kegiatan organisasi dengan data yang sesuai. Mengisi formulir tambah kegiatan organisasi dengan data yang tidak sesuai. Mengisi formulir ubah kegiatan organisasi dengan data yang sesuai. Mengisi formulir ubah kegiatan organisasi dengan data yang tidak sesuai.
Hasil yang diharapkan Menampilkan daftar pengurus organisasi Data pengurus berhasil ditambahkan
Hasil uji Berhasil
Berhasil
Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Data pengurus berhasil diubah
Berhasil
Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Data pengurus berhasil dihapus
Berhasil
Menampilkan daftar kegiatan organisasi Data kegiatan organisasi berhasil ditambahkan Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Data kegiatan organisasi berhasil diubah
Berhasil
Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Berhasil
Berhasil
53
Lampiran 6 Lanjutan No 16
17
18
19
20
21
22
23
24
Pengujian
Skenario pengujian
Hasil yang diharapkan Menghapus data Mengkonfirmasi Data kegiatan kegiatan organisasi penghapusan data organisasi kegiatan organisasi. berhasil dihapus Mencetak data Memilih bulan dan Laporan data kegiatan organisasi tahun laporan yang kegiatan ingin dicetak. organisasi berhasil dicetak Melihat daftar Memilih menu Menampilkan kegiatan atau kegiatan mahasiswa. daftar prestasi prestasi mahasiswa mahasiswa Menambah kegiatan Mengisi formulir Data kegiatan mahasiswa tambah kegiatan mahasiswa mahasiswa dengan berhasil data yang sesuai. ditambahkan Mengisi formulir Menampilkan tambah kegiatan pesan validasi mahasiswa dengan data yang tidak sesuai. Mengubah data Mengisi formulir Data kegiatan kegiatan mahasiswa ubah kegiatan mahasiswa mahasiswa dengan berhasil diubah data yang sesuai. Mengisi formulir Menampilkan ubah kegiatan pesan validasi mahasiswa dengan data yang tidak sesuai. Menghapus data Mengkonfirmasi Data kegiatan kegiatan mahasiswa penghapusan data mahasiswa kegiatan mahasiswa. berasil dihapus Mencetak data Memilih bulan dan Data kegiatan kegiatan mahasiswa tahun data kegiatan mahasiswa mahasiswa yang berhasil dicetak ingin dicetak. Melihat daftar Memilih menu Menampilkan mahasiswa IPB riwayat mahasiswa. daftar mahasiswa IPN. Melihat riwayat Memilih menu lihat Menampilkan aktivitas mahasiswa riwayat pada daftar aktivitas mahasiswa IPB. mahasiswa.
Hasil uji Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
54
Lampiran 6 Lanjutan No
Pengujian
Skenario pengujian
25
Menambah riwayat aktivitas mahasiswa
Mengisi formulir ubah riwayat aktivitas mahasiswa dengan data yang sesuai. Mengisi formulir ubah riwayat aktivitas mahasiswa dengan data yang tidak sesuai. Mengkonfirmasi penghapusan riwayat mahasiswa.
26
Menghapus riwayat aktivitas mahasiswa
27
Mencetak transkrip kegiatan mahasiswa
Memilih mahasiswa yang ingin dicetak transkrip kegiatannya.
Hasil yang diharapkan Data riwayat aktivitas mahasiswa berhasil diubah
Hasil uji Berhasil
Menampilkan pesan validasi
Berhasil
Data riwayat aktivitas mahasiswa berhasil dihapus Transkrip aktivitas mahasiswa berhasil dicetak.
Berhasil
Berhasil
55
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir pada tanggal 29 Juli 1993 di Bogor, dari pasangan Bambang Soelistyo (rahimahullah) dan Titin Triwantini, SE. Pada tahun 2011, penulis lulus dari SMAN 5 Bogor dan lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur SNMPTN Undangan IPB dan diterima di Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB. Pada tahun 2014, penulis melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) di Lembaga Pengawasan Obat-obatan dan Makanan Majelis Ulama Indonesia selama 35 hari kerja. Penulis menerima beasiswa PPA BBM saat menginjak semester 4 sampai semester 7.