INFOKAM Nomor II/Th. X/September/14
53
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Toko Pakaian) Ida Nur Faida Subianto (Dosen AMIK JTC Semarang) ABSTRAK Sistem informasi berbasis web digunakan untuk kegiatan akuntansi dengan tujuan mempermudah proses pencatatan transaksi, mempercepat proses penyampaian laporan keuangan kepada pihak manajemen perusahaan, mencegah terjadinya kesalahan proses pengolahan data akuntansi dan proses akuntansi yang lebih efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat. Analisa perancangan sistem menggunakan dengan alat bantu perancangan document flow diagram, data flow diagram, entity relationship diagram untuk perancangan dan relasi database. Software sebagai alat bantu pembuatan program menggunakan XAMPP v 1.7.1, macromedia dreamweaver, MYSQL dan PHP Kata kunci : sistem informasi, akuntansi, basis web
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dewasa ini, menjadikan komputer sebagai alat yang sangat penting dalam berbagai bidang yang dapat menunjang keberhasilan suatu usaha. Teknologi komputer menjadi pilihan utama dalam mempermudah pekerjaan karena dilengkapi dengan aplikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan suatu usaha yang dapat meng-handle berbagai macam pekerjaan. Sebagian besar kegiatan usaha menggunakan komputer dalam mengelola administrasi dalam kegiatan usahanya. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan. Pada kenyataannya masih kita temukan bidang usaha yang belum memanfaatkan teknologi komputer dalam bidang usahanya, salah satunya adalah toko busana yang diteliti. Toko busana Salnee Collection, pencatatan siklus akuntansi masih menggunakan cara manual yaitu pencatatan transaksi ditulis dalam buku setiap harinya. Cara manual sangatlah tidak efektif, karena selain memperlambat pekerjaan, dalam prosesnya akan mudah sekali terjadi kesalahan. Oleh karena itu, teknologi informasi komputer sangat dibutuhkan untuk menunjang proses akuntansi dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Kecepatan penyampaian informasi merupakan hal yang penting. Pemanfaatan teknologi informasi yang mendukung hal ini perlu dipertimbangkan untuk dimanfaatkan. Fungsi kecepatan penyampaian informasi ini adalah agar perusahaan dapat melakukan kegiatan monitoring dan pengambilan keputusan cepat berdasarkan informasi yang diperoleh. Teknologi yang bisa mendukung hal ini adalah teknologi berbasis web. 1.1 MASALAH DAN TUJUAN a. Masalah Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui beberapa permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan informasi tepat cepat dan akurat kaitannya dengan akuntansi, adalah : a. Sistem akuntansi pada perusahaan masih menggunakan cara manual yaitu pencatatan transaksi ditulis dalam buku setiap harinya. b. Laporan keuangan tidak dapat secara cepat disampaikan kepada manajemen. c. Proses akuntansi rentan terhadap kesalahan pengolahan data menjadi informasi. b. Tujuan Dengan melihat permasalahan-permasalahan yang ada, tujuan dari pemanfaatan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan ini adalah sebagai berikut. a. Mempermudah proses pencatatan transaksi.
54
INFOKAM Nomor II / Th. IX/ September / 14
b. Mempercepat proses penyampaian laporan keuangan kepada pihak manajemen perusahaan. c. Mencegah terjadinya kesalahan proses pengolahan data akuntansi. d. Dihasilkannya sistem informasi akuntansi yang lebih efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi, Sistem Informasi a. Sistem Informasi Sistem Informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (James A.O’Brien, 2009). Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan data, dan penyajian informasi (IBISA, 2010). Sistem informasi terdiri dari kerjasama antar manusia, alat bantu, media informasi, dan prosedur. Dalam konteks ini yang dimaksud alat bantu adalah komputer beserta perangkat penunjangnya. Sistem informasi tidak berdiri sendiri, namun merupakan bagian dari organisasi dalam upayanya merealisasikan tujuan organisasi seperti membuat keuntungan perusahaan, memberi pelayanan bagi karyawannya dan pelanggan. b. Akuntansi Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan (Warren, 2008). Akuntansi adalah proses pencatatan transaksi keuangan dengan cara yang sistematis yang diakhiri dengan laporan keuangan. Tansaksi keuangan dapat berupa pembelian, penjualan, pengeluaran uang, penerimaan uang, dan sebagainya (Duwi Priyatno, 2009). Siklus akuntansi ini dapat mempermudah pemilik usaha dalam mengetahui laba atau keuntungan yang diperoleh tiap akhir periode. Selain itu, pemilik juga dapat dengan mudah mengetahui tahap atau proses akuntansi yang terjadi pada perusahaan. Dalam pencatatan akuntansi umumnya ada beberapa tahap atau proses yang dilalui, antara lain : 1). Pencatatan menggunakan bukti transaksi Merupakan kegiatan pencatatan transaksi dengan menggunakan nota, faktur, dan sebagainya. 2). Pencatatan pada buku jurnal Merupakan pencatatan yang dilakukan pada buku jurnal atas transaksi yang telah dicatat dalam nota, faktur dan sebagainya. Jurnal dibedakan menjadi jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum bisa digunakan untuk mencatat segala jenis transaksi yang terjadi, sedangkan jurnal khusus untuk mencatat transaksi tertentu, misalnya jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Dalam pencatatan pada buku jurnal umum, harus ke dalam rekening yang sesuai, yaitu pencatatan disisi debet atau kredit. 3). Posting ke buku besar Merupakan pemindahan catatan ke dalam buku besar dengan tujuan untuk meringkas pencatatan transaksi keuangan. 4). Neraca saldo Merupakan pencatatan saldo rekening ke dalam kolom debet dan kredit dan jumlahnya harus sama antara jumlah debet dengan kredit. 5). Jurnal penyesuaian Merupakan pencatatan untuk menyesuaikan saldo-saldo pada buku besar agar pencatatan dapat disajikan secara tepat. Penyesuaian meliputi penyesuaian terhadap persediaan barang, pembebanan biaya depresiasi, pengakuan piutang penghasilan, pengakuan utang biaya, penyesuaian persekot biaya, penyesuaian terhadap pendapatan diterima di muka, dan menaksir kerugian piutang.
INFOKAM Nomor II/Th. X/September/14
55
6). Neraca lajur Merupakan catatan yang bertujuan untuk mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan. Pencatatan ini terdiri dari neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, laba-rugi, dan neraca. 7). Laporan Keuangan Merupakan proses akhir pencatatan transaksi keuangan berupa laporan keadaan keuangan perusahaan yang tersusun secara terperinci dan lengkap. Laporan ini berguna bagi berbagai pihak, yaitu pihak internal maupun eksternal untuk mengetahui posisi keuangan dan menggambarkan seberapa besar keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. Laporan keuangan paling umum terdiri dari laporan neraca dan laporan laba-rugi. Neraca menggambarkan tentang posisi keuangan yang terdiri dari aktiva dan pasiva, sedangkan laba rugi menggambarkan tentang pendapatan dan biaya. 8). Proses tutup buku Merupakan proses penutupan pendapatan dan biaya pada akhir periode akuntansi. Hal ini karena akan dimulainya periode pencatatan akuntansi baru. 9). Jurnal pembalik Merupakan pencatatan untuk membalik jurnal penyesuaian pada awal periode akuntansi untuk dikembalikan pada perkiraan asalnya. c. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Wikipedia Indonesia (2014), Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : 1). Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2). Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3). Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. 2.2 Alat Bantu dalam Desain Sistem Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, dalam buku Jogiyanto, disebutkan alat bantu dalam desain sistem : a. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini meggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. b. Bagan Alir Sistem (System Flowchart) Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. c. Bagan Alir Program (Program Flowchart) Bagan alir Program (Program Flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. 2.3 Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem a. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Diagram Arus Data adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses penghitungan. Tahapan Data Flow Diagram.
56
INFOKAM Nomor II / Th. IX/ September / 14
1) Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. 2) Diagram Nol Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store yang digunakan. 3) Diagram Detail Diagram detail adalah diagram yang yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya. (Jogiyanto, 2005) b. Diagram Hubungan Entitas ( Entity Relationship Diagram ) Diagram hubungan entitas atau ERD ( Entity Relationship Diagram) adalah salah satu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. (Al-Bahra Bin Lajamudin, 2005) Dalam Entity Relationship, relasi yang bisa terjadi antara 2 file adalah sebagai berikut :
a). One to One Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.
b). One to Many Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.
c). Many to Many Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.
2.4 Alat Bantu Pemrograman
a. XAMPP v 1.7.1.
XAMPP v 1.7.1 adalah program aplikasi bantu yang terdiri dari tiga aplikasi program utama yaitu, Apache, MySQL, dan PHP Apache berfungsi sebagai layanan webserver. Menghubungkan database MySQL dengan halaman. Webuser. MySQL berfungsi sebagai database server yang digunakan untuk membuat, mengolah atau mengelola, dan menghapus database. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang sifatnya server sides cripting dan digunakan untuk membuat web yang sifatnya dinamis. XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolahan data MYSQL di komputer local. XAMPP berperan berperan di server web pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebagai sebuah Cpanel server yang virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. (Yogi Wicaksono & SmitDev
Community, 2008 : 7) b. Macromedia dreamweaver Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara virtual dan mengelola situs atau halaman web.Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web, karena Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. (Madcoms, 2011 : 13)
c. MYSQL
MYSQL adalah salah satu program yang dapat dipergunakan sebagai database, dan menggunakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan.MYSQL bersifat open source dan menggunakan SQL.MYSQL biasanya dijalankan diberbagai Platform misalnya Windows, Linux dan sebagainya. (Madcoms, 2011 : 140).
INFOKAM Nomor II/Th. X/September/14
57
d. Cascading Style Sheet Cascading Style Sheet secara sederhana adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML, seperti font, color, text dan tabel menjadi lebih ringkas sehingga tidak terjadi pengulangan tulisan.
e. PHP
Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang kemudian dikirim ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. PHP pertama dibuat saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah scriptPerl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Scriptscript ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Pada mulanya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun kemudian PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS ( Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. PHP bersifat bebas dipakai, artinya tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. (Madcoms, 2011 : 145) PHP adalah script pemrograman yang terletak dan diesekusi di server. Salah satunya adalah mampu menerima, mengolah dan menampilkan data dari suatu system. Data akan diolah ke sebuah database server (program database yang terletak di sisi server, contoh: MYSQL). Untuk kemudian hasilnya ditampilkan ke browser sebuah situs. Dengan demikian PHP dapat membuat situs. Lebih dinamis karena data situs tersebut dapat selalu berubah sesuai permintaan. (Madcoms, 2011 : 81)
Preprocessor.
3. METODE PENELITIAN Pengembangan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi ini akan menggunakan metode Waterfall. Metode Waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem sampai pada analisis, desain, kode, test dan pemeliharaan (Roger S. Pressman,2002:37).
4. PEMBAHASAN Sistem Informasi Akuntansi ini diharapkan dapat mempermudah proses yang terjadi yaitu, pengumpulan dan penyimpanan data tentang aktivitas dan transaksi, pemrosesan data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk merencanakan sistem informasi akuntansi, maka dilakukan kegiatan pendefinisian masalah yang ada, diantaranya; Sistem akuntansi pada perusahaan masih menggunakan cara manual yaitu pencatatan transaksi ditulis dalam buku setiap harinya, laporan keuangan yang tidak dapat secara cepat disampaikan kepada manajemen dan proses akuntansi rentan terhadap kesalahan pengolahan data menjadi informasi. Setelah diketahui permasalahan yang ada maka ditentukan tujuan perancangan sistem, diantaranya; mempermudah proses pencatatan transaksi, mempercepat proses penyampaian laporan keuangan kepada pihak manajemen perusahaan, mencegah terjadinya kesalahan proses pengolahan data akuntansi dan dihasilkannya sistem informasi akuntansi lebih efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat. Kegiatan analisa sistem dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya adalah menyiapkan dan melaksanakan investigasi sistem (survey, wawancara) dengan pihak perusahaan serta orang-orang yang terlibat dalam proses yang berkaitan dengan transaksi dan akuntansi. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk mengetahui proses yang terjadi dalam kegiatan pencatatan transaksi sampai dengan laporan keuangan yang selama ini dilakukan untuk dapat ditemukan alternatif pemecahan masalah. Setelah itu didapatkan gambaran umum sistem dan kebutuhan informasi dari sistem yang akan dikembangkan. Tahapan yang dilakukan dalam identifikasi kebutuhan informasi adalah:
58
INFOKAM Nomor II / Th. IX/ September / 14
1) Analisa kebutuhan sistem, sistem dapat menangani proses dalam akuntansi perusahaan. Analisa sistem ini menemukan pengolahan data perusahaan tersebut masih menggunakan cara manual, sehingga pembutan berbagai macam laporan baik itu data harian, laporan bulanan dan laporan-laporan lainnya tergolong lamban, dan itu menjadikan kendala kinerja pada toko ini. Hal ini dijelaskan dalam Document Flow Diagram pada gambar 1.
Gambar 1. Document Flow Diagram sistem lama. Gambar 1 menunjukkan arus dokumen yang terjadi pada sistem lama akuntansi, dimana semua dokumen transaksi dari bagian kasir diserahkan ke bagian akuntansi yang selanjutnya dilakukan pencatatan dan proses akuntansi dengan cara manual, sampai akhirnya menjadi dokumen informasi laporan yang diserahkan ke pihak manajemen perusahaan. Proses ini berlangsung tidak efektif, rentan kesalahan dan lambat dalam penyampaian informasi laporan keuangan. Menganalisa proses di atas, maka diusulkan sistem baru yang diharapkan pekerjaan yang dilakukan lebih cepat dan dapat menghindari kesalahan dalam input maupun output data, juga dalam proses perhitungan data. Selain itu, dapat menjadikan pekerjaan lebih efektif dan akurat. Usulan sistem baru ditunjukkan pada gambar 2.
INFOKAM Nomor II/Th. X/September/14
59
Gambar 2. Document Flow Diagram sistem baru 2) Analisa kebutuhan data, dilakukan dengan metode pustaka untuk mendapatkan dokumen berupa artikel, buku dan sumber tertulis lainnya yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian. 3) Analisa kebutuhan hardware, pembuatan aplikasi ini membutuhkan hardware yaitu; komputer dengan spesifikasi prosesor intel pentium 4 2,4 GHz, RAM minimal 2 GB, sistem operasi Windows XP, Printer berbasis tinta, monitor lcd ukuran 15”. 4) Analisa kebutuhan software, terdiri dari Windows Xp, Xampp server 1.7.1, Macromedia Dream Weaver, Browser dan PHP program. Desain sistem dilakukan dengan menggunakan DFD (data flow diagram) seperti digambarkan dalam gambar 3 berupa diagram konteks dan gambar 4, DFD level 0.
Gambar 3. Data Fow Diagram, Context Diagram Sistem Informasi akuntansi
60
INFOKAM Nomor II / Th. IX/ September / 14
Gambar 4. Data Fow Diagram level 0 Sistem Informasi akuntansi Dari hasil desain yang digambarkan sebelumnya, maka dilakukan kegiatan perancangan database dengan menggunakan ERD ( Entity Relation Diagram). ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objekobjek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Perancangan database berikut relasinya digambarkan dalam gambar 5.
Gambar 5. ERD database sistem informasi akuntansi
INFOKAM Nomor II/Th. X/September/14
61
Berikutnya adalah perancangan detail sistem, yang menunjukkan sistem secara lebih mendetail yang digambarkan dalam alur sistem yang akan dibangun. Dimulai dari alur sistem bagian admin gambar 6 dan 7, yang terdiri dari : Pengaturan data; admin, akun dan user. Input; semua data transaksi. Jurnal, Buku Besar dan Laporan.
Gambar 6. Flowchart System sistem informasi akuntansi
Gambar 7. Flowchart System sistem informasi akuntansi Bagian selanjutnya adalah hasil rancangan sistem informasi akuntansi yang dibuat dengan menggunakan pemrograman berbasis web. Bagian yang ditampilkan adalah halaman pengelolaan yang di akses oleh Bagian Akuntansi Gambar 8 menunjukkan bahwa untuk masuk ke sistem, pengguna harus melalui proses login. Ketika berhasil, maka pengguna akan dibawa masuk ke bagian halaman admin.
62
INFOKAM Nomor II / Th. IX/ September / 14
Gambar 8. Halaman Login Gambar 9 adalah tampilan halaman admin, yang memiliki fasilitas menu untuk melakukan pengaturan, input data transaksi dan pencetakan laporan akuntansi yang dibutuhkan .
Gambar 11. Halaman Login Setelah semua data transaksi dimasukkan ke dalam sistem, maka sistem akan melakukan pemrosesan data menjadi informasi akuntansi yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk monitoring dan pengambilan kebijakan lainnya. Kebutuhan sistem informasi akuntansi yang penting adalah laporan akuntansi yang terdiri dari Laporan Laba Rugi (berfungsi memberi laporan laba/rugi yang terdiri dari perhitungan akun pendapatan dan akun beban dalam satu periode akuntansi) ditunjukkan gambar 11, Laporan Perubahan Modal (berfungsi memberi laporan Perubahan modal yang terdiri dari perhitungan modal awal, prive, dan laba atau rugi yang diperoleh dalam satu periode akuntansi) ditunjukkan gambar 12 dan Neraca (berfungsi memberi laporan berupa neraca yang terdiri dari perhitungan akun real yang diperoleh dalam satu periode akuntansi) yang ditunjukkan gambar 13.
Gambar 11. Laporan Laba Rugi
INFOKAM Nomor II/Th. X/September/14
63
Gambar 12. Laporan Perubahan Modal
5. KESIMPULAN
Gambar 13. Neraca
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Sistem Informasi Akuntansi dapat disimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi ini dapat mempermudah proses pencatatan transaksi, mempercepat proses penyampaian laporan keuangan kepada pihak manajemen perusahaan dan mencegah terjadinya kesalahan proses pengolahan data akuntansi. Selain itu, penelitian ini menghasilkan sistem informasi akuntansi lebih efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat untuk perusahaan Salnee Colection. DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi IBISA, (2010), Evaluasi Paket Sistem Aplikasi – Sistem Evaluasi dan Auditing Sistem Aplikasi Bagi Perusahaan, Yogyakarta : Andi Offset. Jogiyanto, HM, (2009), Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi. O’Brien, James A, (2009), Pengantar Sistem Informasi, Jakarta : Wijaya Grand Center Priyatno, Duwi, (2009), Belajar Mudah Pembukuan Akuntansi dengan MS Office Accounting 2008, Yogyakarta : Media KomWarren D. Stallings, Jr, (2008) Fundamental of Systems Analysis, 2nd edition, New York : John Willey & Sons. Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), ANDI Yogyakarta.