Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PELAKU USAHA KECIL MENENGAH DI KOTA KEDIRI (STUDI KASUS TOKO RIZKY JAYA ADVERTISING)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Jurusan Akuntansi
Oleh : MUHAMMAD FAUZI AMRULLOH NPM : 11.1.02.01.0140
FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFROMASI AKUNTANSI TERHADAP PELAKU USAHA KECIL MENENGAH DI KOTA KEDIRI (STUDI KASUS TOKO RIZKY JAYA ADVERTISING) MUHAMMAD FAUZI AMRULLOH 11.1.02.01.0140 EKONOMI – AKUNTANSI
[email protected] Drs. Ec. Ichsanudin, M.M. dan Andy Kurniawan, M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Peranan sektor Usaha Kecil Menegah (UKM) mampu menunjukkan diri menjadi usaha yang memiliki keunggulam daya saing dan dinamika dalam pertumbuhan ekonomi. Bahkan para ahli melihat kenyataan dan berpendapat bahwa proses pemulihan ekonomi ditunjang oleh meningkatnya peran UKM secara signifikan khususnya di Kediri. Dengan metode kualitatif sebagai dasar penelitian, maka terpusat pada proses penjualan, penerimaan kas, dan persediaan barang. Hal tersebut dilakukan untuk menggambarkan aktivitas yang sebenarnya terjadi dalam proses penjualan, penerimaan kas, dan persediaan barang. Sebagai pengamat partisipan, penelitian peneliti masuk kedalam kelompok secara terbuka menyatakan identitas diri. Dengan diterapkan Sistem Informasi Akuntansi di dalam perekonomian UKM, membuat daya perekonomian UKM meningkat drastis. Sistem Informasi Akuntansi berjalan dengan kesesuaian dalam peningkatan tenaga kerja, kinerja karyawan maupun pelaku usaha. Ditemukan usaha kecil menengah masih menggunakan sistem manual dan terkadang tidak mencatat transaksi yagn dilakukan dihari itu juga. Sistem pelaporan berkala juga belum sepenuh ada, karena bagian administrasi/ kasir masih ditangani oleh karyawan maupun pemilik usaha. Sehingga tidak ada tanggung jawab dan memantau untuk penerimaan kas pendapatan perusahaan. Masalah lain mengenai sering terdapat berupa kesalahan manusia yang terus meningkat dari kesalahan tanpa mengetahui pelaporan secara berkala atau periodic dalam perusahaan. Kesimpulan berdasarkan penelitian, usaha kecil menengah belum mampu menerapkan sistem informasi akuntansi secara penuh, karena peranan pelaku usaha yang menganggap sistem informasi akuntansi membingungkan.
Kata kunci: sektor UKM, Sistem Informasi Akuntansi, pelaku usaha.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Sistem
LATAR BELAKANG Usaha kecil menengah (UKM)
informasi
menempati
peranan utama dalam fenomena bisnis
di Indonesia pada saat ini mempunyai
sebagai
peranan yang sangat berarti dalam
mengantisipasi
menunjang perekonomian nasional. Hal
persaingan
ini dapat dibuktikan dengan kenyataan
diimbanginya
realita yang ada saat ini. Banyak usaha
memperlambat kemajuan usaha kecil
kecil
menengah (UKM) dalam mencapai
menengah
(UKM)
semakin
bergairah untuk berkembang.
andalan
perusahaan dan
secara
dalam
memenangkan global.
sistem
Kurang informasi
tujuannya. Keuntungan lebih cepat dan
Perkembangan Unit Usaha Tahun 1997, 2000, dan 2003
akurat dimiliki oleh sistem informasi akuntansi yang dapat menyisipkan data jumlahnya banyak tanpa adanya rak penyimpanan arsip. Sistem informasi dapat mendeteksi dan memaparkan keberadaan temuan keberadaan barang
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Koperasi UKM
Secara
kuantitatif
yang tersedia maupun tidak. Tidak dapat
hanya
sistem
informasi
dapat
dibuktikan dengan pemerataan dan
menunjukan sinyal menipisnya stok
perluasan usaha kecil menengah yang
persediaan
semakin berkembang dan menjamur
melakukan persediaan barang, sehingga
dimana-mana, sehingga menimbulkan
permintaan pasar dapat terus terpenuhi.
barang
untuk
segera
nilai positif dalam jumlah penyerapan
Berangkat dari kebutuhan sistem
tenaga kerja. Peranan usaha kecil
informasi yang cepat dan akurat serta
menengah
permintaan pasar dalam memfasilitasi
harusnya
mendapatkan
perhatian, tetapi pada kenyataannya
penjualan
banyak hambatan dan pembinaan yang
perusahan maka pengolahan data dan
kurang
pihak
informasi menjadi salah satu sarananya,
pemerintah ataupun pihak-pihak terkait
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
termasuk perguruan tinggi. Sehingga
melakukan penelitian dengan judul
pelaku usaha kecil menengah (UKM)
“Evaluasi
kurang
Informasi Akuntansi Terhadap Pelaku
serius,
baik
dari
memperhatikan
aspek
perputaran pengolahan sistem informasi
Usaha
agar lebih mudah.
Kediri.”
Nama | NPM Fak - Prodi
dan
Kecil
informasi
tentang
Implementasi
Menengah
Sistem
di
Kota
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karena
II. METODE PENELITIAN
karya
menggunakan
ilmiah
pendekatan
ini studi
kasus untuk menangkap makna-
untuk berusaha memandang sesuatu dari sudut pandang pelaku. Metode ini dilakukan dengan mengamati penerimaan
kas,
dan
persediaan barang pada Toko Rizky Jaya
Advertising,
pewawancara
terbuka, dan dokumen pribadi dan metode untuk menghasilkan data
yagn relatif manual. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan
selama
penelitian kualitatif, menurut Bodan Taylor
(1975:5)
penelitian
kualitatif menghasilkan penelitian deskriptif
berupa
kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. B. TEMPAT
DAN
WAKTU
mendapatkan pengetahuan
Sistem
Informasi
Akuntansi Terhadap Pelaku Usaha Kecil Menengah di Kota Kediri.” Ini dilakukan pada toko Rizky Jaya Advertising, salah satu studi kasus Kota
Kediri.
peneliti
memilih
peneltian
pada
Nama | NPM Fak - Prodi
informasi tentang
perusahaan
C. PROSEDUR
PENGUMPULAN
DATA 1. Observasi adalah
alat
pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara
mengamati
dan
mencatat secara sistematis gejalagejala yang diselidiki. Teknik ini digunakan
untuk
mengamati
peralatan-peralatan dan kelengkapan yang
digunakan
dalam
proses
penjualan.
Wawancara adalah metode
Penelitian yang berjudul “Evaluasi Implementasi
dan
tersebut.
1. Tempat Penelitian
di
cukup
2. Wawancara (interview)
PENELITIAN
UKM
penilitian
Observasi
Jenis penelitian ini adalah
data
penelitian
dengan estimasi selama 3 bulan,
deskriptif.
dan
masih
adanya dan kurang efektif efisien
makna dari tingkah laku manusia
penjualan,
usaha
menggunakan sistem penjualan apa
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada
pelaku
Alasan
melakukan
UKM
tersebut
pengumpulan
data
dengan
cara
tanya jawab yang dilakukan dua pihak
yaitu
(interviewer)
pewawancara dan
responden
(interviewee) yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan
penelitian.
digunakan
untuk
Metode
ini
mengawali
penelitian dan mempertegas hasil simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian. Wawancara ini tidak hanya dilakukan pada pemilik usaha
2. Pengelompokan
Tema, dan Pola Jawaban
toko Rizky Jaya Advertising tetapi juga
pada
karyawan
selaku
Kategori,
Melakukan pemilihan data yang
relevan
dengan
pokok
pelaksana
lapangan
dan
para
pembicaraan. Data yang relevan
pembeli
untuk
mengetahui
diberi kode dan penjelasan singkat,
pelayanan yang diberikan pihak
kemudian
penjual.
dikategorikan berdasarkan kerangka
3. Dokumentasi
analisis yang telah dibuat. Pada
Dokumensi catatan
merupakan
peristiwa
berlalu.
yang
sudah
Dokumentasi
bisa
dikelompokan
atau
penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti. Peneliti
menganalisis
hasil
berbentuk tulisan, gambar, atau
wawancara berdasarkan pemahaman
karya-karya
terhadap hal-hal diungkapkan oleh
monumental
dari
seseorang
atau
instansi.
Dokumentasi
yang
ditunjukkan
dalam
hal
yang
telah
dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh
dokumen yang berhubungan dengan
dan ditemukan tema-tema penting
kelembagaan
dan
serta
Teknik
digunakan
mengetahui
adalah
Data
segala
ini
ini
responden.
atas
administrasi. untuk
kelengkapan
kata
kuncinya.
peneliti
dapat
Sehingga menangkap
penagalaman, permasalahan, dan
instrumen dalam proses penjualan
dinamika yang terjadi pada subjek.
maupun penerimaan kas terhadap
3. Menguji
barang.
Asumsi
atau
Permasalahan Terhadap Data Setelah kategori pola data
D. Teknik Analisa Data Dalam penelitian kualitatif
tergambar
dengan
jelas,
data
tersebut
asumsi
yang
ini ada beberapa teknik analisa data
penelitimenguji
yang harus dilakukan oleh peneliti,
terhadap
yaitu:
dikembangkan terhadap penelitian
1. Mengorganisasikan Data
ini. Pada tahap ini kategori yang
dari
Peneliti mendapatkan data
telah didapat pada tahap analisis
subjek
ditinjau
langsung
melalui
kembali
berdasarkan
wawancara, dimana data tersebut
landasan teori di bab II, sehingga
ditulis dan dibuatkan rangkuman.
dapat
Nama | NPM Fak - Prodi
dicocokkan
apakah
ada
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kecocokan antara landasan teori dengan
hasil
walaupun
yang
penelitian
E. Pengecekan Keabsahan Data
dicapai, ini
tidak
Dalam penelitian kualitatif, instrument
utamanya
adalah
memiliki hipotesis tertentu, namun
manusia, karena itu yang diperiksa
dari landasan teori dapat dibuat
adalah keabsahan datanya. Untuk
asumsi-asumsi mengenai konsep-
menguji kredibilitas data penelitian
konsep dan faktor-faktor yang ada.
peneliti
4. Mencari Aternatif Penjelasan
Triangulasi. adalah
Data Berdasarkan
kesimpulan
menggunakan Teknik
menjaring
teknik triangulasi
data
dengan
berbagai metode dan cara dengan
yang telah didapat dari kaitannya
menyilangkan
tersebut,
perlu
diperoleh agar data yang didapatkan
mencari suatu alternative penjelasan
lebih lengkap dan sesuai dengan
lain tentang kesimpulan yang telah
yang
didapat. Sebab dalam penelitian
mendapatkan data yang jenuh yaitu
kualitatif
keterangan yang didapatkan dari
peneliti
merasa
memang
selalu
ada
informasi
diharapkan.
Setelah
alternatif penjelasan lain, dari hasil
sumbersumber
analisis kemungkinan terdapat hal-
maka data yang didapatkan lebih
hal yang menyimpang dari asumsi
kredibel.
atau tidak terfikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan alternatif
data
yang
telah
sama
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil
melalui refrensi atau teori-teiri lain.
Rizky Jaya Advertising adalah
Alternatif ini akan sangat berguna
usaha
pada
melaksanakan kegiatan usahanya di
bagian
pembahasan,
dagang
bidang
5. Menulis Hasil Penelitian
advertising. Sebagai perusahaan yang
telah
berhasil
merupakan
dikumpulkan
suatu
hal
dan
menengah
kesimpulan, dan saran.
Penulisan data subjek yang
jasa
kecil
dagang
yaitu
berperan membeli barang dan menjual jasa barang, maka penyusunan alur
yang
design sebagai sasaran strategis harus
membantu
peneliti
unntuk
tepat agar dapat terjalannya suatu proses
memeriksa
kembali
apakah
perusahaan yang lebih baik. Temuan
kesimpulan
yang
dibuat
telah
data disajikan dengan tabel berikut :
selesai.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kas menerima uang tunai dari
Tabel Pembanding Temuan Data pada toko Rizky Jaya Advertising No
Indikator
Teori
Sumber Data
pembeli”
Evaluasi
b.Penjualan
. 1
Kredit
Tunai
Rizky Jaya
merupakan
Advertising
Sesuai
“definisi kredit
melakukan
Nugroho
Ditemukan
Tidak
adalah
tagihan dengan
Wijayanto
bahwa toko
sesuai
penyerahan
jangka pada
(2001:137)
Rizky Jaya
barang, jasa,
saat barang
merupakan
Advertising
atau uang dari
order
“siklus
tidak
satu pihak
pemesanan
akuntansi
melakukan
(kreditur atau
pelanggan
melibatkan
pencatatan ,
pemberi
selesai
bagian seperti
membuat
pinjaman) atas
produksi.
pencatatan
laporan
dasar
nota,
keuangan pada
kepercayaan
pengendalian
penjualan tunai
kepada pihak
intern,
maupun kredit
lain (nasabah
perekapan hasil
perusahaan, dan
atau pengutang)
penjualan dan
tidak ada
dengan janji
laporan yang
bagian kas yang
membayar dari
menghasilkan
bertanggung
penerima kredit
informasi
jawab
kepada pemberi
penjualan
menerima kas.
kredit pada
dengan
Yang
tanggal yang
pembayaran
mengakibatkan
telah disepakati
secara
pengendalian
kedua belah
langsung
intern atau
menggunakan
kontrol
Mulyadi
Kegiatan
Tidak
uang tunai
akuntansinya
berpendapat
penerimaan
Sesuai
dalam
lemah.
bahwa
uang pada
pengambilan
Memiliki resiko
(2001:500)
Rizky Jaya
keputusan
besar terhadap
“Sistem
Advertising
dalam suatu
penerimaan kas
akuntansi
belum terjadi
perusahaan”
yang tidak
penerimaan kas
pencatatan
Joseph W
sesuai dengan
adalah suatu
secara periodik
(1996:74)
yang ada
catatan yang
guna memantau
merupakan
sebenarnya.
dibuat untuk
pengendalian
“sistem
melaksanakan
intern
akuntansi
kegiatan
perusahaannya.
penjualan tunai
penerimaan
Dan tidak ada
adalah siklus
uang dari
deskripsi
akuntansi yang
penjualan tunai
pencacatan
melibatkan
atau dari
untuk kas
bagian-bagian
piutang yang
masuk maupun
seperti
siap dan bebas
keluar.
pencatatan,
digunakan
serta
untuk kegiatan
pengendalian
umum
intern,
perusahaan.”
Penjualan a. Penjualan
Rivai (2004:4)
pihak.” 2
Penerimaan Kas
perekapan hasil
Nama | NPM Fak - Prodi
penjualan dan
Indriyo Gito
laporan yang
Sudarmo
menghasilkan
(1992:61)
informasi
menyatakan
penjualan yang
bahwa “sistem
digunakan
akuntansi
untuk
penerimaan kas
pencatatan
adalah proses
transaksi
aliran kas yang
penjualan tunai,
terjadi di
dimana barang
perusahaan
baru diserahkan
secara terus–
oleh bagian
menerus
pengiriman
sepanjang
kepada pembeli
hidup
setelah bagian
perusahaan
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri yang
Dari deskripsi data diatas peneliti
bersangkutan terdiri dari
menarik pembahasan dengan teknik
aliran kas masuk (cash in
triagulasi
flow) dan aliran kas keluar (cash
Indonesia atau
observasi,
IAI, mendefinisikan
sebagai
“pendapatan atau
sebagai arus
manfaat
timbul dari
normal entitas
periode.”
. Zaki
Toko Rizky
Badridwan
Jaya
(2000:149),
Advertising
menerangkan
sudah membuat
bahwa
laporan
“pengertian
persediaan
persediaan
untuk bagian
barang secara
gudang,
umum istilah
sehingga ada
persediaan
barang yang
barang dipakai
sudah habis,
untuk
maka
menunjukan
perusahaan
barang-barang
mengetahuinya
yang dimiliki
dan segera
untuk dijual
mencukupi stok
kembali atau
persediaan
digunakan
barangnya
R. Subramanyam dan Robert F Halsey (2004:265), menerangkan bahwa “persediaan (Inventory) merupakan barang yang dijual dalam aktivitas operasi normal perusahaan”.
Nama | NPM Fak - Prodi
analisis
data
lanjut
mengetahui
pemilik
(IAI,2009:23.3)
John J Wild, K
teori
mengenai
bagaimana
kontrol akuntansi yang dilakukan
selama satu
dijual.”
lebih
1. Untuk
aktivitas
yang akan
pendukung
serta
Rizky Jaya Advertising.
ekonomi yang
barang-barang
analisis.
sistem informasi akuntansi pada toko
masuk bruto
memproduksi
dokumentasi,
pembahasan
penerimaan kas
untuk
hasil
dan
Peneliti menjadikan data wawancara,
Ikatan Akuntan
Persediaan Barang
evaluasi
mengimplementasian
out flow).”
3
sebagai
Sesuai
usaha
terhadap
sistem
akuntansi informasi di toko Rizky Jaya Advertising, maka data alur penjualan
dan
penerimaan
memperlihatkan akuntansinya.
kas
kontrol Sehingga
dapat
diketahui kontrol akuntansi yang ada pada toko Rizky Jaya Advertising sangatlah
sederhana
dan
riskan
ketidak sesuaian pendapatan serta pengeluaran,
dikarenakan
arahan
dalam flowchart tidak terdapat arah pemindah keuangan
bukuan
atau
sebagai
laporan
pencacatan
transaksi secara realtime maupun periode.
Seharusnya
laporan
keuangan di buat oleh seorang karyawan akuntan atau karyawan administrasi tersendiri agar lebih terfokus dalam pencatatan transaksi secara
periode.
Penerimaan
kas
harusnya tidak melalui karyawan simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
akan tetapi melalui tanggung jawab administrasi. Agar ketidak sengajaan
Design Penerapan Alur Penjualan Tunai pada toko Rizky Jaya Advertising
atau resiko laba berkurang menjadi minim.
Pada
gambar
menjelaskan,
alur
diatas
pelanggan
mulai
Design struktur organisasi
memesan barang kepada karyawan
yang diterapkan pada toko Rizky
dengan pembuatan nota rangkap,
Jaya Advertising. Yang mana dengan
nota langsung menuju administrasi
adanya bagian administrasi sebagai
sebagai pembayaran langsung atau
penanggung
mengenai
tunai. Nota juga menuju ke bagian
pelaporan keuangan secara periodik
produksi lalu ke bagian gudang
berkala di perusahaan. Misalnya
mengecek ketersediaan barang atau
penerimaan kas, pembayaran upah
bahan baku untuk proses produksi
karyawan, dan kasir. Dan pimpinan
barang pesanan. Jika barang sudah
juga sebagai bagian pemasaran.
jadi maka administrasi mencatat
jawab
untuk dibuatkan laporan produksi ke pemilik usaha.serah terima barang oleh karyawan ke pelanggan dengan mencocokan pesanan dengan nota yang ada. Design Penerapan Struktur Organisasi pada toko Rizky Jaya Advertising
2. Setelah terdapat bagian admnistrasi tersendiri
maka
design
sistem
informasi akuntansi penjualan pada toko Rizky Jaya Advertising dapat disesuaikan
dengan
struktur
organisasi yang telah diterapkan sebagai gamber berikut : Design Penerapan Alur Penjualan Kredit pada toko Rizky Jaya Advertising
Untuk pelanggan
penjualan
membayar
kredit
pada
saat
pengambilan barang langsung ke bagian
administrasi.
pembayaran
dilakukan
Sehingga setelah
barang selesai di produksi. Setelah Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembayaran
selesai
penyerahan
barang oleh karyawan diberikan kepada pelanggan.
B. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis data pada toko Rizky Jaya Advertising,
3. Sistem penerimaan kas juga terdapat tambahan dikarena proses masih
maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Belum jelasnya flowchart pada toko
belum terdapat pencatatan pelaporan
Rizky
Jaya
Advertising,
masih
keuangannya.
ditemukan perangkapan fungsi yang dijalankan oleh pemilik usaha yang merangkap fungsi administrasi. Dari hal tersebut ditakutkan menimbulkan masalah
karena
dua
pekerjaan
dilakukan oleh 1 orang, yaitu dalam pelaporan keuangan dan piutang penagihan. Apalagi dengan jumlah piutang yang tidak sedikit setiap Design Penerapan Alur Penerimaan Kas pada toko Rizky Jaya Advertising
Gambar
atas
bulannya.
menjelaskan
2. Pada sistem informasi akuntansi
bahwa pelanggan membuat order
penerimaan kas, perusahaan belum
pesanan yang mana order pesanan
memiliki prosedur penerimaan kas
diteruskan ke bagian administrasi
dan flowchart tertulis yang kurang
untuk
jelas,
pemerimaan
pencatatan
pelaporan
kas
dan
keuangan.
sehingga
menyebabkan
kegiatan penerimaan kas bisa saja
Setelah itu dibuatkan nota untuk
berjalan
pelanggan dan arsip. Pada karyawan
menyebabkan pengedalian internal
dan bagian produksi memproses
menjadi lemah karena perusahaan
order pesanan yang telah diinginkan
tidak langsung mencatat pelaporan
oleh pelanggan, produksi selesai
akuntansi yang diterima pada hari itu
diserahkan order pesanan dan barang
juga, hal ini bisa menyebabkan
jadi ke gudang. Pemilik usaha hanya
penyalahgunaan oleh bagian kas
menerima
keuangan
kalau tidak segera dicatat dalam
transaksi
pelaporan pada hari itu juga.
sebagai
pelaporan bukti
adanya
berlangsung pada penjualan barang maupun jasa perusahaan.
kurang
efektif
dan
3. Penerapan sistem informasi pada UKM masih belum bisa diterapkan secara efisien yang mana pelaku
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
usaha masih mengutamakan laba
Bank Indonesia. 1997-2007. Statistik
dari pada proses yang berjalan pada
Ekonomi dan Keuangan Indonesia.
perusahaan atau usahanya.
Jakarta: Bank Indonesia.
4. Sistem
informasi
akuntasi
pada
UKM juga masih dinilai rumit oleh
Baridwan,
Z.,
(2000).
Intermedite
Accounting. Yogyakarta: BPFE.
pelaku usaha dan mengeluarkan Swastha, B. D. H. (1998). Asas-asas
biaya lebih untuk mengelolanya.
Marketing.
IV. DAFTAR PUSTAKA Amin,
W.
T.
(1997).
Akuntansi
Edisi
3.
Liberty 1998. Manajemen Pemasaran
Perusahaan Kecil dan Menengah.
Modern.
Jakarta: Rineka Cipta.
Yogyakarta: Liberty.
Anastasia, D., Setiawati, L. (2011). Sistem
Informasi
Perancangan,
Akuntansi,
Proses
Penerapan. Edisi
dan
I. Yogyakarta:
Andi Yogyakarta.
Otonomi
Edisi
2.
Cetakan
II.
Cahyono, B. (1983). Pengembangan Kesempatan
Kerja.
Yogyakarta:
BPFE. Departemen Tenaga Kerja. (2014). PDB, Investasi, Tenaga Kerja, Nilai Ekspor
Astawa, I. G. P. (2008). Problematika Hukum
Yogyakarta.
Daerah
di
Indonesia. Bandung: Alumni.
UKM di Indonesia. Depkop. Kediri. Bodnar, G. H., Hopwood, W. S. (2003). Sistem
Ates, A., Bititci, U. (2007). Strategy
Informasi
Terjemahan
Jusuf
Akuntansi. A.
A.
Edisi
management in small to medium-
Keenam. Jakarta: Salemba Empat.
sized enterprises: Evidence from UK
Gondodiyoto, S., Hendarti, H. (2006).
manufacturing
SMEs.
Strathclyde
Institute for Operations Management.
Audit Sistem Informasi. Jakarta: PT. Mitra Wacana Media.
University of Strathclyde. Glasgow Gujarati,
UK.
D.
(1999).
Ekonometrika
Dasar. Jakarta: Erlangga. Badan Pusat Statistik. Pertumbuhan UKM di Indonesia. http://diahayu-
Pengembangan UKM. Jakarta.
dhayu.blogspot.co.id/2012/03/vbehaviorurldefaultvmlo.html. Oktober 2015)
Hafsah, M. Jafar. (2004). Jurnal Upaya
(15
Hanum,
Wirda.
Pengaruh
(2010).
Perkembangan
Analisis Industri
UKM terhadap Pertumbuhan Sektor
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Industri Sumatera Utara [Skripsi]. Fakultas
Ekonomi.Universitas
Sumatera Utara, Sumatera Utara.
Thurik, L. M. Uhlaner, A. R. M. Wennekers and R. E. Wildeman. ‘Culture’s
Role
M.
(1996).
Ekonomi
Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan. , Yogyakarta: UMP KMP
Hofstede, G., N. G. Noorderhaven, A. R.
(2004).
Kuncoro,
in
Entrepreneurship: Self Employment
YPPM. Mankiw, N. G. (2007). Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Mardi.
(2011).
Sistem
Informasi
Akuntansi. Bogor: Ghalia.
Out of Dissatisfaction’, in T. E. Brown
and
Innovation,
J.
Ulijn
(eds.),
Entrepreneurship
and
Culture. Cheltenham, UK: Elgar. Ikatan
Akuntan
Standar
M.
Dearlina,
S.
(2005).
Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: ANDI.
(2015).
Mcleod, R. Jr. George, S. (2001).
Keuangan.
Management Information Systems.
Indonesia.
Akuntansi
Marihot,
Edisi 8. Prentice Hall, Inc. London.
Jakarta: Salemba Empat. Ikhsan, M. (2004). Mengembalikan Laju Pertumbuhan Ekonomi Dalam Jangka Menegah: Peran Usaha Kecil dan Menengah. Jurnal Analisis Sosial 9
Moekijat. (2000). Kamus Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju. Mulyadi.
(2001).
Sistem
Akuntansi.
Yogyakarta: STIE YKPN.
(2):1-31. O’Brien, J. A. George, M. M. (2002). Jafar,
M.
H.
(2004).
Upaya
Introduction to Information Systems:
Pengembangan Usaha Kecil Dan
Essential for E-Business Enterprise.
Menengah (UKM). Jakarta: Infokop.
Edisi 11. Mc Graw Hill. Boston.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
Rahmana, A. (2009). Peranan Teknologi
316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni
Informasi dalam Peningkatan Daya
1994.
Saing Usaha kecil menengah. Jurnal
Krismiaji.
(2010).
Sistem
Informasi
Akuntansi edisi ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN.
Nama | NPM Fak - Prodi
Teknik
Industri
Universitas
Widyatama.Vol.1. B11-B15. Soemarso. (2004). Akuntansi Sebagai Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suharli, M. (2006). Akuntansi untuk
Wild, J. J. Subramanyam, K. R. Halsey,
Bisnis Jasa dan Dagang, Edisi
R.
Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM).
F.
2005.
Analisa
Laporan
Empat. Zuhal. 2008. Economic Development Todaro. Jakarta:
Kompas Media
Nusantara.
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 15||