PENGEMBANGAN MODEL RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) MATERIAL UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO PADA GALANGAN KAPAL
Budiawan Program Magister Bidang Keahlian Teknik Produksi dan Material Kelautan, ITS Surabaya Mei 2010
PENDAHULUAN o
Lat ar Belakang
Kegiatan pengadaan material berpengaruh besar terhadap tinggi rendahnya harga kapal
Perkembangan bisnis dewasa ini semakin kompleks dan rumit, Persaingan antar perusahaan menuntut perhitungan yang matang dalam setiap pengambilan keputusan
Risiko dalam berbagai bentuk dapat hadir dalam setiap aktivitas bisnis
Tingkat kerentangan = Tingkat Risiko
Penilaian Risiko
PERUMUSAN MASALAH 1.
Risiko-risiko apa sajakah yang dapat terjadi pada kegiatan rantai pasok material pada galangan kapal terkhusus pada pembangunan kapal ?
2.
Agen-agen risiko apa sajakah yang menyebabkan risiko tersebut ada?
3.
Seberapa besar nilai penyebab timbulnya risiko dan bagaimana tindakan untuk memitigasinya?
4.
Bagaimana model manajemen risiko terhadap kegiatan kegiatan rantai pasok?
Bat asan Masalah Oleh karena dalam kegiatan Supply Chain Management terdapat beberapa kegiatan antara lain: (1) kegiatan fisik yang meliputi pengadaan
bahan
baku/ komponen,
produksi,
penyimpanan,
transportasi/ distribusi dan pengembalian produk; (2) kegiatan mediasi pasar yang terdiri dari riset pasar, pengembangan produk dan pelayanan purna jual. Maka peneliti membatasi permasalahan hanya pada kegiatan fisik saja
Tuj uan Penelit ian 1.
Mengidentifikasi macam-macam risiko pada kegiatan rantai pasok material pada industri galangan kapal terkhusus pembangunan kapal baru
2.
Mengidentifikasi penyebab timbulnya risiko-risiko pada kegiatan rantai pasok material pada industri galangan kapal terkhusus pembangunan kapal baru
3.
Menghitung nilai indeks prioritas risiko terhadap penyebab risiko-risiko pada kegiatan rantai pasok material pada industri galangan kapal terkhusus pembangunan kapal baru dan cara memitigasi hal tersebut
4.
Megembangkan model manajemen risiko terhadap kegiatan kegiatan rantai pasok material pada industri galangan kapal terkhusus pembangunan kapal baru
Manf aat Penelit ian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1.
Bagi pihak galangan, memberi masukan saat keputusan dalam mengelola risiko yang timbul
pengambilan
2.
Bagi dunia pendidikan, penelitian ini dapat dijadikan referensi aatau bahan literature yang berhubungan dengan manajemen risiko pada supply chain management di galangan
3.
Bagi pihak pembuat policy, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan
Met odologi Mulai Studi Literatur Identifikasi Masalah Tinjauan lapangan Pemetaan Aktifitas Supply chain ( SCOR)
Identifikasi Risiko ( FMEA)
A
Lanj ut an A
Analisa Risiko
Menentukan Nilai Indeks Prioritas Risiko
Evaluasi Risiko Penetuan Rank
Mitigasi
Pengembangan Model
Galangan Kapal Galangan kapal merupakan suatu industri yang berorientasi untuk menghasilkan produk berupa kapal (ship), bangunan lepas pantai (offshore), bangunan terapung (floating plant) dan lain-lain untuk kebutuhan pelanggan (owner, perusahaan, dan pemerintah). Sebagian besar produksi dilakukan berdasarkan atas spesifikasi yang diberikan atau disyaratkan oleh pelanggan. Karakteristik dari produk akhir yang dihasilkan ini menempatkan industri galangan kapal termasuk dalam klasifikasi product oriented atau job oriented. Karakteristik inilah yang membedakan industri galangan dengan industri umum lainnya (Storch, 1995).
Rant ai Pasok Menurut Pujawan (2005), rantai pasok adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Manaj emen Rant ai Pasok Gasperz (2004), mendefinisikan sebagai manajemen yang secara terus-menerus mencari unifikasi fungsi-fungsi bisnis dalam perusahaan dan beraliansi dengan mitra bisnis di sepanjang rantai pasok agar membentuk sistem pasokan yang kompetitif dengan fokus pada upaya memuluskan aliran-aliran produk akhir kepada konsumen.
Risiko Menurut Au st r a lia n /New Zea la n d St a n da r d Risk Ma n a gem en t , risiko merupakan kemungkinan terjadinya sesuatu hal yang dapat memeberikan dampak negative atau positif bagi suatu tujuan tertentu. Risiko diukur berdasarkan kemungkinan terjadi (likelihood) dan konsekuensinya (consequences) Definisi lain menurut Svensson (2000) adalah deviasi yang menyebabkan konsekuensi negative bagi perusahaan yang terlibat didalam supply chain