PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai KKNI Workshop Kurikulum Pendidikan Tinggi DIREKTORAT BELMAWA - DIKTI
Syamsul Arifin HP : 081-2354-2233
[email protected] ;
[email protected],
Tantangan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan
Kompetensi Masa Depan
• • • • • • • • •
• Kemampuan berkomunikasi; • Kemampuan berpikir jernih dan kritis; • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan; • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran; terhadap pandangan yang berbeda; • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal; • Memiliki minat luas dalam kehidupan; • Memiliki kesiapan untuk bekerja; • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; • Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan;
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA; Masalah lingkungan hidup; Kemajuan teknologi informasi; Konvergensi ilmu dan teknologi; Ekonomi berbasis pengetahuan; Kebangkitan industri kreatif dan budaya; Pergeseran kekuatan ekonomi dunia; Pengaruh dan imbas teknosains; Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan; • Karya berbasis inovasi & teknologi cerdas;
Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif; • Beban siswa terlalu berat; • Kurang bermuatan karakter;
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • Neurologi; • Psikologi; • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning;
Fenomena Negatif yang Mengemuka
Perkelahian pelajar; Narkoba; Korupsi; Plagiarisme; Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..); Gejolak masyarakat (social unrest);
ROAD TRANSPORT SERVICES
ARCHITECTURE
ENERGY SERVICES
TOURISM
LEGAL SERVICES
EDUCATION SERVICES
ACCOUNTANCY TELECOMMUNICATIONS
ENGINEERING SERVICES DISTRIBUTION SERVICES
LOGISTICS SERVICES AUDIOVISUAL SERVICES
MARITIME TRANSPORT COMPUTER AND RELATED SERVICES
FINANCIAL SERVICES POSTAL AND COURIER SERVICES
ENVIRONMENTAL SERVICES
CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 (Single Market and Production Base) • Free Flow of Goods • Free Flow of Services • Free Flow of Investment • Free Flow of Capital • Free Flow of Professionals and Skilled Labors Slide oleh: M.Moedjiman-DPKN
Penataan Institusi Pendidikan
LEVEL S1
9 8 7 6 5 4 3 DESKRIPSI KEMAMPUAN LULUSAN (learning outcomes) YANG TELAH DIRUMUSKAN OLEH PRODI PERLU DISESUAIKAN TERHADAP DESKRIPSI KKNI
1. Kelengkapan deskripsi (a,b,c)
2
1 2. Level kualifikasi.
Tema Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif Kreatif Inovatif Afektif
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan
Sikap, Keterampilandan Pengetahuan yang terintegrasi
Generation Era: trends and characteristics Item
Invention
Full Adoption by industry
Lag time
Full adoption by schools
Lag time
Book
1450
1700
250
1850
400
Pencil
1825
1875
50
1925
100
Radio
1910
1940
30
Not yet
100+
TV
1945
1965
20
Not yet
60+
Computer
1985
2000
15
Not yet
25+
M-Phone
1990
2000
10
Not yet
20+
1945 1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 ……..
Baby Boomers
Generation X
Generation Y
Generation Z
Generation α
Era pembangunan
“Latchkey Kids”
Millennial Generation
Digital Natives
Google Kids
• Lahir pasca-Perang Dunia II di dunia yang semakin optimis dan stabil secara finansial; • Disaksikan beberapa perubahan sosial yang penting Gerakan Perempuan, Gerakan Hak Sipil, Gerakan Perdamaian,dll; • Peningkatan kemakmuran menyebabkan konsumerisme tumbuh; • Ditandai dg idealism dan kompetitif;
• Lahir ke dunia menyaksikan tren yang kuat terhadap “Broken homes” dan ketidakpastian ekonomi; • Menyukai popularitas dg budaya disko dan hip-hop, dan era teknologi seperti Radio, TV, TV kabel dan video game; • Ditandai sebagai individualis dan skeptis terhadap otoritas;
• Lahir ke dunia ditandai dengan meningkatnya dan konflik antarmasyarakat inter-regional; • Lahir di era teknologi digital, budaya komunikasi instan melalui email dan pesan teks (SMS); • Ditandai dg optimisme, techcomfortable, styleconscious, dan brand loyal;
• Lahir ke dunia menghadapi tantangan seperti melimpahnya informasi dan masalah lingkungan; • Era meluasnya penggunaan gadget elektronik dan teknologi digital seperti situs internet dan jejaring social; • Ditandai sebagai Tech-Savvy, terhubung secara global (di dunia maya), fleksibel dan lebih cerdas, dan toleran terhadap beragam budaya;
• Lahir ke dunia dalam era perlambatan pertumbuhan ekonomi yang meluas; • Lebih Tech-Savvy, lebih cepat mengadopsi teknologi, berpendidikan, dan materialistis daripada generasi sebelumnya; • Lebih focus pada teknologi; Sumber: Consumers of Tomorrow, Insights and Observations About Generation Z, November 2011, Grail Research, a division of Integreon; Education 3.0 (2013),James G. Lengel,Teachers College Press,2013.
Generation Era: trends and characteristics Item
Invention
Full Adoption by industry
Lag time
Full adoption by schools
Lag time
Book
1450
1700
250
1850
400
Pencil
1825
1875
50
1925
100
Radio
1910
1940
30
Not yet
100+
TV
1945
1965
20
Not yet
60+
Computer
1985
2000
15
Not yet
25+
M-Phone
1990
2000
10
Not yet
20+
e-Learning: Learning with Computer
m-Learning: Learning with Mobile Devices
u-Learning: Learning in the internet network
1945 1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 ……..
Baby Boomers
Generation X
Generation Y
Generation Z
Generation α
Era pembangunan
“Latchkey Kids”
Millennial Generation
Digital Natives
Google Kids
• Lahir pasca-Perang Dunia II di dunia yang semakin optimis dan stabil secara finansial; • Disaksikan beberapa perubahan sosial yang penting Gerakan Perempuan, Gerakan Hak Sipil, Gerakan Perdamaian,dll; • Peningkatan kemakmuran menyebabkan konsumerisme tumbuh; • Ditandai dg idealism dan kompetitif;
• Lahir ke dunia menyaksikan tren yang kuat terhadap “Broken homes” dan ketidakpastian ekonomi; • Menyukai popularitas dg budaya disko dan hip-hop, dan era teknologi seperti Radio, TV, TV kabel dan video game; • Ditandai sebagai individualis dan skeptis terhadap otoritas;
• Lahir ke dunia ditandai dengan meningkatnya dan konflik antarmasyarakat inter-regional; • Lahir di era teknologi digital, budaya komunikasi instan melalui email dan pesan teks (SMS); • Ditandai dg optimisme, techcomfortable, styleconscious, dan brand loyal;
• Lahir ke dunia menghadapi tantangan seperti melimpahnya informasi dan masalah lingkungan; • Era meluasnya penggunaan gadget elektronik dan teknologi digital seperti situs internet dan jejaring social; • Ditandai sebagai Tech-Savvy, terhubung secara global (di dunia maya), fleksibel dan lebih cerdas, dan toleran terhadap beragam budaya;
• Lahir ke dunia dalam era perlambatan pertumbuhan ekonomi yang meluas; • Lebih Tech-Savvy, lebih cepat mengadopsi teknologi, berpendidikan, dan materialistis daripada generasi sebelumnya; • Lebih focus pada teknologi; Sumber: Consumers of Tomorrow, Insights and Observations About Generation Z, November 2011, Grail Research, a division of Integreon; Education 3.0 (2013),James G. Lengel,Teachers College Press,2013.
Sistem Pendidikan Tinggi UU PT & KKNI 2012
SNPT • PeraturanMenteri o PenerapanKKNI o SKPI o RPL o Nomenklatur • Panduan-panduan
Lulusan Prodi
Lulusan Prodi
Kurikulum
Ijasah
Sertifkat
SPMI
SKPI
PEMANGKU KEPENTINGAN Tim Belmawa DIKTI 2014
Kompetensi Lulusan
Kompetensi Kerja
UU No.12 Tahun 2012, TENTANG PENDIDIKAN TINGGI
Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012, Tentang KKNI
PERMENDIKBUD No. 49 TENTANG SNPT Tahun 2014
Diskriptor KKNI untuk 9 Jenjang Kualifikasi Kerja
a. b. c. d. e. f. g. h.
Standar kompetensi lulusan; Standar isi; Standar proses; Standar penilaian pendidikan; Standar pendidik dan tenaga kependidikan; Standar sarana dan prasarana; Standar pengelolaan; dan Standar pembiayaan.
Capaian Pembelajaran
PERMENDIKBUD No.73 Tahun 2013, Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi
Kualifikasi Kerja dlm 9 jenjang
PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Penataan Pendidikan Nasional
Berbasis Isi
1994 Kurikulum Nasional (Kepmen No.056/U/1994)
MKU MKDK MKK
Berorientasi pada kompetensi global
Berorientasi pada standar kompetensi global
Berbasis Kompetens(KBK)
Berbasis CP KKNI (KPT)
2000
2012
Kurikulum Inti & Institutional (Kepmen No.232/U/2000 & N0.045/U/2002)
MPK MKK MKB MPB MBB
Kurikulum Pendidikan Tinggi (UU. No,12 Thn 2012 & Permendikbud no.49 SNPT Thn 2014)
MKW MKP
Syamsul Arifin
Doktor (S3)
Doktor (S3) Terapan
9
Magister (S2)
Magister (S2) Terapan
8
7 Sarjana (S1)
Fokus pada pengembangan filosofis keilmuan
Diploma 4 (D4)
6
Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2) Diploma 1 (D1)
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah
5 4
3 LEVEL KKNI
Standar Kompetnsi Lulusan Sikap & Tata Nilai
PBM Kemampuan Manajerial & tanggung Jawab
MAHASISWA
Trampil dlm Pekerjaannya
Berpengetahuan yg bermanfaat
KURIKULUM
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM pendidikan tinggi Penetapan Visi, Misi, Tujuan Pendidikan Universitas
Analisis SWOT Kemampuan PS (Scientific vision) Evaluasi Kurikulum
Tracer Study Need Assessment (Market signal)
Pencapaian Indek Kinerja
Profil Lulusan
Pengembangan Bidang IPTEKS
Kompetensi Kerja
(KKNI) Penetapan SKL => CP (SNPT) Pengembangan Bid. Ilmu Prodi: Penetapan Bahan Kajian => Matakuliah
Rekonstruksi Kurikulum I&M Kurikulum
Menyusun Struktur Kurikulum Kelengkapan Kurikulum (Silabus,RPS,RT,RE,BA) Penyusunan Konsep Ekivalensi Implementasi & MONEV Kurikulum Baru
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Bagian Kelima Kerangka Kualifikasi Nasional
Pasal 29 (1) Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan penjenjangan capaian pembelajaran yang menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor. (2) Kerangka Kualifikasi Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi acuan pokok dalam penetapan kompetensi lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi. (3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.
PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 91 (1) Masyarakat berperan serta dalam pengembangan Pendidikan Tinggi. (2) Peran serta Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara: a. menentukan kompetensi lulusan melalui organisasi profesi, dunia usaha, dan dunia industri; b. .............
KURANG SELARAS
9
SELARAS Visi, Misi, & Tujuan Pendidikan
Experience
Internalisasi
Capaian Pembelajaran
Konstruksi
TIDAK SELARAS
Peran PT Peran PT & Masyarakat to Know to Do Different & Gap : Speed, Culture, Habit, Behavior, Informati on, …….. ?
to Be
Standar Kompetensi Kerja
professional needs, aspek scientific vision.
to life together
Learn to Learn
KKNI
Experiences of real life
MENUJU PADA KEMULIAAN HIDUP YANG BERMARTABAT Syamsul Arifin
6
5 4 3 Stakeholders: 2 societal needs, industrial needs, 1
to Love
SKL
8 7
Standar Kompetensi Lulusan & Capaian Pembelajaran
Prodi Sejenis : DN & LN
SNPT KKNI
Mhs
CP
Dosen
Sarana
Easy to use & Usefulness
KOMPETEN MAHASISWA
4 Pilar Penyusunan Kompetensi Lulusan
Standar International ?
Standar Kompetensi Lulusan
SB BERKECUKUPAN: Mudah & Cepat Diakses Mhs
KURIKULUM
Kurikulum menurut SNPT : Standar Isi : Pasal-11 (1) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. (2) Kurikulum program studi ditetapkan dan dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi berdasarkan SNPT. Standar Isi : Pasal-12
(1) Kurikulum sebagai suatu rencana, diwujudkan dalam serangkaian mata kuliah. (2) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan rangkaian bahan kajian yang diperlukan untuk mendapatkan satu atau beberapa capaian pembelajaran. (3) Bobot suatu mata kuliah dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (4) Besarnya sks suatu mata kuliah atau jam pembelajaran mata kuliah merupakan takaran waktu belajar mahasiswa yang dibutuhkan untuk memenuhi capaian pembelajaran. (5) Penetapan jumlah sks mata kuliah didasarkan pada tingkat capaian pembelajaran, tingkat kedalaman dan keluasan bahan kajian, dan metode pembelajaran yang digunakan untuk memenuhi capaian pembelajaran.
Kaitan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Setara
Kurikulum-2013
Kurikulum P.T.
Assessmen
CP-Prodi
CP-MK
PProses S Belajar Mhs
METODE
K
MATERI
PROSES PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH
Kaitan Profil, SKL, Capaian pembelajaran & Matakuliah Masyarakat Pengguna Lulusan Profil Lulusan
Kompetensi Kerja (Sesuai dg 9 level KKNI)
Pendidikan Tinggi Standar Kompetensi Lulusan dinyatakan dlm Capaian Pembelajaran Prodi: Aspek Sikap
Peran lulusan di masyaraka;
Profesi pekerjaan lulusan;
9 8 7
6 5 4 3 2 1
CP-MK & Indikator
Matakuliah (MK)
CP-MK-1 Indikator-1
MK-1 MK-2
CP-MK-2 Indikator-2
MK-3
CP-MK-n Indikator-n
MK-z
Keterampilan Umum
Keterampilan Khusus
Penguasaan Pengetahuan
KAITAN ANTARA PROFIL DAN KOMPETENSI
(Klasifikasi kompetensi menurut SK mendiknas no 045/U/2002)
PROFIL (PERAN)
1
PENCIRI PROGRAM STUDI
PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI
KOMPETENSI UTAMA ( 40% - 80% )
KOMPETENSI PENDUKUNG / KHUSUS ( 20% - 40% )
KOMPETENSI LAINNYA / UMUM (0% -20%)
Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi
Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan PT.
TECHNOPREUNER
2
MANAJER
3
KONSULTAN
4
PROFESIONAL TI
5
PENDIDIK/ AKADEMISI
Kompetensi Prodi S1 PGSD Kompetensi Utama 1. Memiliki kesadaran dan berperilaku sebagai warga negara berpendidikan tinggi yang agamis, demokratis, dan cerdas. 2. Menguasai disiplin ilmu yang berkaitan dengan substansi dan metodologi dasar keilmuan dari bahan lima mata pelajaran di SD. 3. Memahami karakteristik anak usia SD dalam penggalan usia tertentu, termasuk cara belajar, kemampuan awal, kesulitan belajar, serta latar belakang keluarga dan masyarakat untuk menetapkan kebutuhan belajar anak usia SD dalam konteks kebinekaan budaya. 4. Memiliki kemampuan dalam merancang, melaksanakan, dan menilai pembelajaran yang mendidik yang mengacu pada pencapaian tujuan utuh pendidikan. 5. Mampu menemukan dan memecahkan permasalahan pembelajaran dalam rangka perbaikan pengelolaan pembelajaran secara sistematis dan ilmiah. 6. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara sosial dan profesional, baik di lingkungan sejawat maupun masyarakat. 7. Mampu mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan. Kompetensi Pendukung 1. Mampu menjadi pendidik yang inovatif dengan memanfaatkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). 2. Memiliki kepribadian yang mendukung guru Sekolah Dasar serta menjunjung tinggi kode etik keguruan berdasarkan Undang-undang tentang Guru dan Dosen. 3. Menguasai dasar-dasar pendidikan jasmani dan olah raga serta pendidikan kesenian dalam kurikulum SD. 4. Mendalami perbedaan individual, baik segi kognitif, emosional, maupun gerak tubuh (bodily kinetic), serta kemungkinan kelainan yang disandang, serta pengaruh lingkungan sosial budaya terhadap perkembangan siswa, termasuk pembentukan nilai-nilai yang relevan. Kompetensi Lainnya 1. Memiliki pemahaman tentang konsep pembelajaran kemasyarakatan. 2. Memiliki keterampilan membelajarkan masyarakat di lingkungannya melalui tiga program kemasyarakatan, yaitu: Pemberantasan Buta Aksara, Taman Bacaan Masyarakat, dan Kepemudaan. Sumber: FKIP-UT
KOMPETENSI LULUSAN PRODI
KOMPETENSI LULUSAN
LULUSAN
KEDOKTERAN
ILMU KEDOKTERAN (Yes)
ILMU KEPENDIDIKAN (No)
DOKTER
TEKNIK
ILMU KETEKNIKAN (Yes)
ILMU KEPENDIDIKAN (No)
ENGINEER
KEPENDIDIKAN
ILMU KEPENDIDIKAN (Yes)
PENGETAHUAN & KETRAMPILAN thd Objek Pembelajaran
(Yes)
GURU
dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program studi dlm hal tdk memiliki forum Prodi
dirumuskan sesuai jenis dan jenjang program studi dan tercantum di Lampiran SNPT
KOMPETENSI UTAMA (Penciri Prodi) KOMPETENSI KHUSUS & UMUM (Penciri P.T.)
ditetapkan dengan SK Dirjen Tim Belmawa DIKTI 2014
Capaian Pembelajaran (CP) & Mata Kuliah (MK) CP-Prodi (~Kompetensi Inti)
CP-MK (~Kompetensi Dasar)
Indikator CP-MK
MK
CP-Prodi merupakan pernyataan operasioanl dari SKL yg dimiliki oleh lulusan sebuah Prodi, meliputi aspek sikap, ketrampilan dan pengetahuan. Terdiri dari aspek:
CP-MK, CP yang berkaitan dengan organisasi materi atau bahan kajian dari sebuah MK dan diturunkan dari CPProdi. Terdiri dari aspek:
Indikator kinerja hasil belajar matakuliah sesuai dengan CP-MK
Organisasi materi / bahan kajian, aktivitas belajar dan assassmen sesuai dg CP-MK yang disusun secara sistimatik dan utuh.
SIKAP
SIKAP
DAPAT DIUKUR
KETRAMPILAN UMUM
KETRAMPILAN UMUM
KETRAMPILAN KHUSUS
KETRAMPILAN KHUSUS
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
Disajikan dalam DAPAT DIAMATI bentuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN (Permendikbud No.49 Tahun 2014)
ASPEK
SIKAP
CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM UNTUK SEMUA JENJANG PENDIDIKAN
S1
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
S3
berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
S4
berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
S5
menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S6
bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S7
taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S8
menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9
menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
S10 menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 ASPEK
CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM S1
CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 JTF
Ketram pilan
UMUM, ditetapkan dalam SNPT PRODI Sarjana (S1)
KHUSUS
KU1 mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
KK1 Mampu mangaplikasikan keahlian berbasis ilmu Teknik Fisika: yang merupakan perpaduan (blended) antara muti facet physics dengan dasar – dasar rekayasa;
KU2 mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur ;
KK2 Mampu menrancang & menjalankan penelitian dengan metodologi yang benar, khususnya terkait dengan pengembangan bidang Teknik Fisika;
KU3 mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
KK3 Mampu membuat karya tulis ilmiah / artikel / makalah dalam bidang Teknik Fisika dalam standar publikasi nasional maupun international.
dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program studi dlm hal tdk memiliki forum Prodi
KU4 menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas KK4 Mampu berkomunikasi secara efektif secara verbal maupun dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan menggunakan teknologi mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; KU5 mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KK5 Mampu mengambil keputusan secara professional berdasarkan keilmuan teknik fisika;
KU6 mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
KK6 Mampu belajar berkelanjutan;
DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 ASPEK
CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM S1
CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 JTF
Ketram pilan
UMUM, ditetapkan dalam SNPT PRODI Sarjana (S1)
KHUSUS
KU7 mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; KU8 mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
KK7 Mampu bekerjasama dalam tim multidisiplin
dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program studi dlm hal tdk memiliki forum Prodi
KU9 mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
ASPEK
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Penguasaan Pengetahuan
Diusulkan Forum PRODI S1 JTF PP1 Menguasai keilmuan Teknik Fisika yang meliputi bidang: instrumentasi, akustik & fisika bangunan, energi & pengkondisian lingkungan, bahan, dan fotonika, untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; PP2 Mampu mengintegrasikan keilmuan Teknik Fisika;
dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program
PP3 Mampu merancang & menjalankan penelitian dengan metodologi yang benar,khususnya terkait studi dlm halFisika; tdk memiliki forum Prodi dengan pengembangan bidang Teknik PP4 Mampu berpikir kreatif dan inovatif; PP5 Mampu berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan di industri; PP6 Menguasai pengetahuan tentang manajemen dan perundang-undangan.
Capain Pembelajaran - S.M.A.R.T o Specific – Capaian pembelajaran harus jelas, menggunakan istilah yang spesifik menggambarkan kemampuan; pengetahuan, nilai, sikap dan kinerja yang diinginkan. Gunakan kata-kata tindakan atau kata kerja nyata (concrete verbs). o Measurable – Capaian pembelajaran harus mempunyai target yang dapat diatur dan hasil yang dapat diukur, sehingga kita dapat menentukan kapan hal tersebut dapat dicapai oleh mahasiswa. o Achievable – Pastikan bahwa kemampuan yang diinginkan adalah sesuatu yang mahasiswa dapat mencapainya. o Realistic – Pastikan bahwa kemampuan mahasiswa yang diinginkan adalah realistis dan dapat dicapai oleh mahasiswa. o Time-bound –Pastikan bahwa waktu yang diperlukan oleh mahasiswa untuk mencapai kemampuan yg diinginkan cukup dan wajar.
Kaidah Penulisan Capaian Pembelajaran Setiap CP menyatakan kemampuan mahasiswa yang dinyatakan dengan kalimat sederhanan dan menggunakan kata kerja (verb), Setiap CP gunakan hanya satu verb yang masing-masing menyatakan kemampuan penguasaan pengetahuan (knowladge), ketrampilan (skill), sikap dan tata nilai (afeksi), Setiap CP sesuaikan dengan kebutuhan belajar mahsiswa (sesuai dengan level diskripsi KKNI), Setiap CP menyatakan kemampuan mahasiswa yang dapat dilakukan assessment, Setiap CP jangan menggabungkan 2 atau lebih kemampuan yg pencapaiannya tidak dapat assess dengan sebuah metoda assessment tunggal, Contoh : Mahasiswa mampu menghitung rata-rata dengan kemampuan presentasi oral dengan sikap yg profesional. Setiap CP matakuliah (MK) sesuaikan dengan CP Prodi, CP-MK dapat di elaborasi menjadi CP yang lebih spesifik, dan dapat memiliki 4 unsur : Audience , Behavior , Condition , Degree .
Kaitan Capaian Pembelajaran & Mata Kuliah
Alternatif-1: Matrik Pembentukan Mata Kuliah Pengembangan Bidang Ilmu PRODI
Bahan Kajian tiap Bidang Ilmu
MK-F
MK-F
MK-F
MK-F
MK-F
S1
MK-F
S1 MK-F
Sikap
MK-A
PP3
Keterampilan Kerja Khusus
BKA-3
MATA KULIAH
MK-Wajib: • Pendidikan Agama; • Pancasila; • Kewarganegaraan; • Bahasa Indonesia; MK-PRODI: • MK-A • MK-B • MK-D • MK-F • ……….
MK-PRODI: • MK-C • ………
KU1 KU2 KK1
MK-C
Keterampilan Kerja Umum
MK-D MK-F
PP2
MK-F
PP1
MK-D
Penguasaan Pengetahuan
MK-B
S3
BKA-2
AKUSTIK
BKA-1
BKB-3
BKB-2
BAHAN
BKB-1
BKF-3
BKF-1
BKF-2
FOTONIKA
BKE-3
BKE-2
ENERGI
BKE-1
BKI-3
BKI-1
BKI-2
INTRUMEN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
KK2
BKI:Bahan Kajian Instrumen BKE:Bahan Kajian Energi
BKF : Bahan Kajian Fotonika BKB : Bahan Kajian Bahan
BKA : Bahan Kajian Akustik
Syamsul Arifin
Bahan Kajian & Pokok Bahasan BAHAN KAJIAN
POKOK BAHASAN
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menjadi kajian dalam pengembangan bidang ilmu dan ketrampilan di sebuah program studi. Contoh : Pengembangan bidang ilmu ENERGI Bahan kajian : Energi konvensional (berbasis bahan bakar fosil) Energi terbarukan Manajemen energy
Materi-materi bahasan (subject matters) yang merupakan bagian dari bahan kajian yang diperlukan pada setiap tahapan capaian pembelajaran dalam sebuah matakuliah. Contoh : Matakuliah TKKE Bahan Kajian : Energi konvensional (diambil sebagian), Energi terbarukan (diambil sebagian). Pokok bahasan : Sumber nergi bahan bakar fosil, Mesin konversi energy, Mesin uap, Mesin bakar dalam, Menghitung efisiensi pembakaran, ………
Syamsul Arifin
Matrik Penyelarasan CP-Prodi dg MK yg ada No
Capaian Pembelajaran Prodi
S1 S2 …….
………………… ………………… …………………
S9
menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
KU1 KU2
…………………
……. KU3 KK1
………………… …………………
KK4 …….. KK-n PP1 PP5 ……. PP-m
Mata Kuliah yang Ada MK1 ● ●
●
Mampu berpikir kreatif dan inovatif;
………………… …………………
MK3
-------- MK-n ●
●
● ● ●
………………… Mampu berkomunikasi secara efektif secara verbal maupun menggunakan teknologi;
………………… ………………… …………………
MK2
● ●
●
●
●
●
Mata Kuliah (MK2) CP-Prodi S9
menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
KU1
mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
KK4
Mampu berkomunikasi secara efektif secara verbal maupun menggunakan teknologi;
PP5
Mampu berpikir kreatif dan inovatif;
CP-MK
Indikator CP-MK
Struktur Mata Kuliah Model Seri
MK-D
CP
BAHAN KAJIAN
KP3
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
PP1
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
PP2
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6 PB-Seri-7 PB-Seri-8 PB-Seri-9 PB-Seri-10 PB-Seri-11 PB-Seri-12
MK
Pokok Bahasan (PB) : Seri
MODEL MK SERI
Struktur Mata Kuliah Model Tematik MK
CP
BAHAN KAJIAN
Tematik Tema-1
KP3
TEMATIK-A
Tema-2
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
Tema-3 Tema-4 Tema-5
PP1
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
Tema-6 Tema-7 Tema-8 Tema-9
PP2
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
TEMATIK-C
Tema-10
Tema-11 Tema-12
PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6 PB-Seri-7 PB-Seri-8 PB-Seri-9 PB-Seri-10 PB-Seri-11 PB-Seri-12
MK-D
TEMATIK-B
Pokok Bahasan (PB) : Seri
MODEL MK TEMATIK
Struktur Mata Kuliah Kombinasi MK
CP
KP3
BAHAN KAJIAN
BKI-3
BKE-1
BKE-3
Pokok Bahasan (PB) : Tematik
BKF-1
Tema-5
PP1
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
Tema-6 Tema-7 Tema-8 Tema-9
PP2
BKI-3
BKE-1
BKE-3
BKF-1
TEMATIK-C
Tema-10
Tema-11 Tema-12
PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6 PB-Seri-7 PB-Seri-8 PB-Seri-9 PB-Seri-10 PB-Seri-11 PB-Seri-12
MK-D
PTEMATIK-B
Pokok Bahasan (PB) : Seri
MODEL MK KOMBINASI
KELOMPOK MATA KULIAH PRODI S1/D4 Smt
sks
Jlm MK
Pilihan Minat
MK-Wajib PRODI VIII
10
3
MK8a (2sks)
(6sks)
TA
MKWajib
MK8a (2sks) Pend. Agama (2sks)
VII
18
5
MK7ua (3sks)
MK7ub (4sks)
MK7uc (4sks)
MK7ud (3sks)
VI
20
5
MK6ua (4sks)
MK6ub (4sks)
MK6uc (4sks)
MK6ud (6sks)
V
20
5
MK5ua (4sks)
MK5ub (4sks)
MK5uc (4sks)
IV
20
6
MK4ua (3sks)
MK4ub (3sks)
MK4uc (5sks)
MK4ud (3sks)
MK4uf (2 sks)
III
20
5
MK3ua (4sks)
MK3ub (4sks)
MK3uc (4sks)
MK3ud (6sks)
MK3ue (2sks)
II
18
5
MK2ua (4sks)
MK2ub (4sks)
MK2uc (4sks)
MK2ud (4sks)
I
18
6
MK1ua (4sks)
MK1ub (4sks)
MK1uc (4sks)
MK1ud (2sks)
MK6ue (2sks) MK5ud (4sks)
Bhs. Indonesia (2sks)
MK4ue (4sks)
Pend. Kewarganega raan (2sks) MK1ue (2sks)
Pancasila (2sks}
Standar Proses Pembelajaran
Beban Belajar Normal Mahasiswa Baban belajar normal mahasiswa: 8-9 jam/hari 1 sks = 160 menit 2,67 jam 8 jam/hari x 6 hari/mg = 48 jam/mg 2,67 jam/sks 18 sks/mg/smt 9 jam/hari x 6 hari/mg = 54 jam/mg 2,67 jam/sks 20 sks/mg/smt No Program
Beban belajar 8 jam/hari
Beban belajar 9 jam/hari
1
D1
2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min)
2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks
2
D2
4 smt x 18 sks/mg/smt = 72 sks (min)
4 smt x 20 sks/mg/smt = 80 sks
3
D3
6 smt x 18 sks/mg/smt = 108 sks (min) 6 smt x 20 sks/mg/smt = 120 sks
4
D4/S1
8 smt x 18 sks/mg/smt = 144 sks (min) 8 smt x 20 sks/mg/smt = 160 sks
5
Profesi
2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min)
2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks
6
S2
4 smt x 18 sks/gm/smt = 72 sks (min)
4 smt x 20 sks/smt = 80 sks
7
S3
6 smt x 12 sks/mg/smt = 72 sks (min)? 48 jam/mg 12 sks/mg/smt = 4 jam/sks Maka : 1 sks = 4 jam ???
Beban Belajar & Masa Studi No
Program
Beban Belajar Minimum (sks)
Masa Studi (tahun)
Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.: 1
D1
36
1-2
2
D2
72
2-3
3
D3
108
3-4
4
D4/Sarjana
144
4-5
5
Profesi
36
1-2 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
6
7
Magister, Magister terapan, dan Spesialis satu
72
Doktor, Doktor terapan, dan Spesialis dua
72
1,5-4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
3 (Mininimum)
(4) Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester. (5) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat perguruan tinggi dapat mengikuti program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 (satu) tahun.
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permendikbud No.49 Tahun 2014: pasal 16) Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran a Kuliah, Responsi, Tutorial Tatap Muka
Penugasan Terstruktur
Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester
50 menit/minggu/semester
60 menit/minggu/semester
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis Tatap muka
Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester
60 menit/minggu/semester
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 160 menit/minggu/semester
Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
Menghitung Besaran sks Mata Kuliah(MK) Pengantar TIK S1 Capaian Pembelajaran MK (CP-MK)
Mampu menjelaskan arsitektur computer,
BKI-3 BKE-1
BKE-3
T
BKF-1
Mampu merakit PC dan OS Mampu menjelaskan jaringan komputer, Mampu merancang sistejaringan sederhana
BKI-3 BKE-1
BKE-3
BKF-1
Mampu menjelaskan system komunikasi data
BKI-3 BKE-1
BKE-3
BKF-1
PB-Seri-11 PB-Seri-12
PB-Seri-10
PB-Seri-8 PB-Seri-9
Total PB-Seri-7
MKP-TIK S1
Jam Belajar Mhs
BAHAN KAJIAN (MATERI)
PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6
MK
sks
P
Waktu belajar 30 yang diperlukan Mhs belajar24 untuk mencapai CPMK 30pada setiap tahapan belajar (ditentukan24 oleh dosen/tim dosen 14 berdasarkan pengalaman mengampu 74tsb.) 48 MK
3
T=Teori P=Praktek
Menghitung Besaran sks Mata Kuliah(MK) Pengantar TIK S1 MK
Capaian Pembelajaran MK (CP-MK)
Jam Belajar Mhs
BAHAN KAJIAN (MATERI)
T
Mampu Teori (Kuliah) : menjelaskan arsitektur computer, 74 jm/16mg=4,625jam x 60menit= 277,5 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 menit/160menit=1,734 sks (1sks=160menit/mg) 2 sks Mampu merakit PC dan OS
MK- Mampu menjelaskan Praktek : P-TIK jaringan komputer, 48 jam/16mg = 3jam x 60menit= BKI-3 180 Mampu merancang S1 menit/160menit=1,125 1 sks
P
30 24
3
30
BKE-1
BKE-3
BKF-1 24
sistejaringan sederhana
14
Total
74
PB-Seri-11 PB-Seri-12
BKF-1
PB-Seri-10
PB-Seri-8 PB-Seri-9
PB-Seri-7
Mampu menjelaskan Total besarnya sks : 2 sks (kuliah) + 1 sks BKI-3 BKE-1 BKE-3 system komunikasi data (praktek) = 3 sks
PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6
sks
48
T=Teori P=Praktek
Tahapan Rancangan Pembelajaran Analysis
Design
Membuat analisis pembelajaran
Mengidentifi kasi CP-MK sesuai CPProdi
Menuliskan indikator kinerja hasil belajar MHS
Development Implementation
Evaluation
Analisis & Perbaikan
Mengembang kan instrument assessmen
Mengembang kan strategi pembelajaran
Mengembang kan materi pembelajaran (Bahan Kajian)
Melaksanakan proses pembelajaran MHS
Merancang & membuat evaluasi formativ
Merancang & membuat evaluasi sumativ
Analisis kebutuhan belajar MHS sesuai konteksnya
Task Analysis, Learning Outcomes, Prerequisites
9 Events of Instruction (Robert M.Gagne)
DRAF PERMENDIKBUD NOMOR 49 TAHUN 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. (2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. (3) RPS paling sedikit memuat: a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e. metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contoh RPS
Contoh RPS
Bobot (%) tiap jenis assessment sesuai dg kedalaman & keluasan CPMK tahapan pembelajaran
Tuliskan CP-MK yang sesuai dg CP-Prodi dan bersifat dapat diukur / diamati
Materi pokok bahasan / bahan kajian yg relevan dg CP-MK dan sesuai dengan tahapan belajar mhs. [Pustaka : new update ,jelas , relevan]
Metode/strategi belajar Mhs sesuaikan dg CPMK tiap tahapan belajar Mhs. [sesuaikan dg besarnya sks yg telah ditentukan]
Indikasi2 yg menyatakanan pencapaian pembelajaran tiap tahapan belajar yg dapat diukur & diamati
Bentuk assessmen sesuai dg indikator CPMK tiap tahapan belajar: Tes; Non-tes
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis intelejensia • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil -
Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]
siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
Standar Penilaian Pembelajaran
Bahan kajian B
Kompetensi-A
Kompetensi-B
TUGAS & PRESENTASI (20%)
PRAKTIKUM (25%)
Evaluasi Tengah Semester
Bahan kajian C
Kompetensi-C SEMINAR (20%)
Bahan kajian D
Kompetensi-D MEMBUAT MODEL (35%)
Evaluasi Akhir Semester
KOMPETEN
Bahan kajian A
KULIAH DAN TUTORIAL
KOMPETENSI
KULIAH DAN TUTORIAL
Integrasi dalam penilaian
Terintegrasi dan Berkinerja %Afektif
%Kognitif :
Receiving, Responding, Valuing, Organization, Characterization.
Knowledge, Comprehension, Application, Analysis, Synthesis, Evaluation, Creation.
%Psikomotor:
Observable Syamsul Arifin
Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, Naturalization.
Measurable
Reliability, Validity, Fairness
Integrasi dalam penilaian
Terintegrasi dan Berkinerja %Afektif
%Kognitif :
Receiving, Responding, Bermain peran, Valuing, seminar, diskusi, demo Organization, OBSERVASI Characterization.
Knowledge, Comprehension, Ujian tulis, ujian lisan, Application, MC,.. TES Analysis, Synthesis, Evaluation, Creation.
Observable Syamsul Arifin
Pearagaan, praktikum, menjalankan SOP TES KINERJA
%Psikomotor: Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, Naturalization.
Measurable
Reliability, Validity, Fairness
Integrasi dalam penilaian
Terintegrasi dan Berkinerja Penguasaan Pengetahuan
Sikap
Ketrampilan Kerja Umum & Khusus
Observable Syamsul Arifin
Measurable
Reliability, Validity, Fairness
Integrasi dalam penilaian
Terintegrasi dan Berkinerja Penguasaan Prinsip penilaian: Sikap Pengetahuan edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi Ketrampilan Kerja Umum & Khusus
Observable Syamsul Arifin
Measurable
Reliability, Validity, Fairness
Prinsip Penilaian Edukatif
penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiaki cara belajar untuk mencapai capaian pembelajaran nya;
Otentik
penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung;
Objektif
penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai;
Akuntabilitas
penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa;
Transparan
penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan;
KOMPONEN DALAM ASSESSMENT Hardskill (Tangible)
Capaian Pembelajaran
Softskill (Intangible)
Kreteria Indikator Kualitas argumen, Kualitas ekspresi, Penerapan teori, Penilaian Abstrak, Analisis sistem, Kemampuan komunikasi, Kualitas Rancangan,
……………
(Mempunyai Level)
Standar
81-100 71-80 66-70 61-65 56-60 41-55 0-40
A AB B BC C D E
4 3,5 3 2,5 2 1 0
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
L/O/G/O
Terima kasih Syamsul Arifin HP : 081-2354-2233
[email protected] ;
[email protected], www.edutechsyam.net