logo lembaga
SIDa.F.50
Pengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul Dr. Anugerah Widiyanto, M.Eng. Ir. Ismariny, M.Sc. Wenny Oktaviani, SE., MSM Prof. Dr. Sumaryanto Ir. Iwan Guntoro, M.Eng
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
LATAR BELAKANG
•Kabupaten Gunungkidul memiliki berbagai pesona pariwisata dan aneka produk pangan lokal yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan ekonomi kreatif masyarakat lokal dan sekitarnya. •Pengembangan pariwisata tersebut dapat menimbulkan multiplier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat lokal maupun regional. •Salah satu upaya untuk menciptakan multiplier effect adalah dengan penguatan rantai nilai pada kegiatan produktif tersebut.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• Permasalahan yang dihadapi bahwa komponen kegiatan produktif dalam rantai nilai tersebut terpisah-pisah, terputus-putus dan berada dalam kendali pengelola yang berbeda-beda dan memiliki visi dan misi yang berlainan, baik dari tingkat pengelola, pelaku usaha/industri, kegiatan pendukung dan lingkungan. • Penguatan rantai nilai memerlukan sinergitas kegiatan produktif antar komponen mampu menciptakan produk yang efisien dan memberikan keuntungan bersama bagi pelaku-pelakunya. • Untuk ini salah satu pendekatannya adalah dengan pengembangan klaster industri. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
Ruang Lingkup Kegiatan Meliputi : • Identifikasi potensi ekonomi pengembangan klaster industri • Merumuskan rekomendasi kebijakan bagi pengembangan dan penguatan klaster industri Pariwisata & Pangan Fokus Kegiatan adalah merumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan dan penguatan klaster industri Pariwisata dan Pangan di Gunungkidul. Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan • • • • • • • •
Penyusunan disain studi Pengkajian Isu dan Permasalahan Survei Pengolahan Data Focused Group Discussion Pengolahan Data dan Analisis Penentuan Alternatif Kebijakan Penyusunan Rekomendasi
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan • Koordinasi teknis dengan membuat rencana tindak bersama antar SKPD untuk mendorong industry inti, industry pemasok dan industry terkait sesuai dengan bidang masing-masing agar bersinergi membangun klaster industry pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. • Koordinasi administrative dengan antara BPPT dengan pihak Pemerintah Kabupaten dengan MoU. Masing-masing lembaga menunjuk Koordinator Daerah sebagai contact person untuk pelaksanaan koordinasi kegiatan. Nama lembaga yang diajak koordinasi Bappeda Kabupaten/Propinsi, Lembaaga Litbang Daerah, Dinas Pariwisata, Dinas Perindagkop ESDM, Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Operator Wisata dll. • Strategi pelaksanaan koordinasi • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Pemanfaatan hasil litbangyasa adalah untuk dipakai sebagai acuan dalam mewujudkan multiplier effect industri pariwisata Kabupaten Gunungkidul melalui peningkatan rantai nilai dengan pengembangan berdasarkan konsep klaster industry pada bidang pariwisata dan pangan olahan yang terintegrasi dalam Sistem Inovasi Daerah. Signifikansi pemanfaatan Kabupaten Gunungkidul memiliki beragam obyek wisata menarik dan menyebar di semua kecamatan dengan daya tarik wisata pantai, kawasan karst, gunungapi purba, desa wisata, atraksi wisata, wisata budaya, wisata sejarah, maupun wisata khusus pendidikan (IPTEK) dan petualangan. Sentuhan IPTEK pada potensi wisata ini melalui pengembangan klaster industri diharapkan dapat memperkuat rantai nilai sehingga dapat meningkatkan multiplier effect dari Industri Pariwisata dan pangan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Rancangan & strategi pengembangan ke depan Strategi pengembangan yang diusulkan adalah melanjutkan kegiatan pengembangan klaster ke depan dengan cara: 1. Mendorong Pemerintah Daerah melakukan penguatan klaster pariwisata setempat dengan mengalokasikan suberdaya secukupnya dan mengusulkan kepada lembaga terkait untuk membantu penguatan sesuai dengan tupoksi serta mendorong pihak swasta untuk menanamkan modalnya dalam berbisnis pariwisata di Kabupaten Gunungkidul. 2. Mengusulkan kegiatan lanjutan pada Kementerian Riset dan Teknologi dalam Program Insentif PKPP di kesempatan tahun mendatang. 3. Mengusulkan kegiatan lanjutan pada DIPA BPPT. Tahapan Pengembangan ke depan Struktur Sistem Inovasi Nasional dibentuk dari keterkaitan berbagai sub sistem yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Secara garis besar terdapat 7 (tujuh) sub sistem yang terkait dalam Sistem Inovasi Nasional yakni :1.Sub Sistem Pendidikan Dan Litbang (Supply), 2.Sub Sistem Industri (Supply-Demand).3.Sub Sistem Permintaan (Demand), 4.Sub Sistem Intermediaries (Linkage), 5.Sub Sistem Politik,6.Sub Sistem Kerangka Umum, 7.Subsistem Supra Dan Infrastruktur Khusus. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Koordinasi awal dg Pemkab.
Diskusi dg Propinsi
Inagurasi Baron Techno Diskusi dg operator Wisata Suasana Presentasi
Diskusi & sosialisasi hasil
Konsinyering
Survey lapangan
FGD di Gn Kidul.
Diskusi untuk pemanfaatan hasil kegiatan 7
logo lembaga
TERIMA KASIH [ NAMA TIM PENELITI ]