PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DAN C DI KECAMATAN WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: Putri Syafrida Riyana NIM. 12101241003
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MEI 2016
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 1
PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DAN C DI KECAMATAN WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA MANAGEMENT OF “PAKET B AND C” EQUALITY EDUCATION PROGRAM IN SUBDISTRICT OF WIROBRAJAN YOGYAKARTA CITY Oleh: Putri Syafrida R., Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan program pendidikan kesetaraan paket B dan C di PKBM Rangsang Imo Joyo, satu-satunya PKBM aktif di Kecamatan Wirobrajan, mencakup: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; dan (3) evaluasi. Penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah: (1) Perencanaan, meliputi; (a) Penerimaan warga belajar terbuka (b) Perekrutan tutor tertutup; (c) Penggunaan kurikulum KTSP; (d) Sarana prasarana menyangkut modul dan tempat pembelajaran; (e) Pembiayaan dari donatur, iuran warga belajar, dan kas lembaga. (2) Pelaksanaan, meliputi; (a) kebutuhan warga belajar terpenuhi, kedisiplinan belum optimal; (b) tutor memenuhi kualifikasi dan menjalankan tupoksinya; (c) pengelola memenuhi kualifikasi, pembagian tupoksi belum optimal; (d) pemanfaatan sarana prasarana di dalam kelas; (e) acuan materi tidak selalu pada RPP/silabus; (f) alokasi dana untuk kegiatan operasional. (3) Evaluasi, meliputi; (a) Evaluasi Hasil Belajar yaitu UH, UTS, UAS, UKK, dan UNPK. (b) Evaluasi program dilakukan dengan pihak Pembina, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, dan Evaluasi Internal lembaga. Kata kunci: pengelolaan, pendidikan kesetaraan, paket B dan C Abstract This study aims to describe the management of equality programmes which are “Paket B and C” at PKBM Rangsang Imo Joyo that’s the only active PKBM in Wirobrajan Subdistrict, includes: (1) planning, (2) actuating, (3) evaluating. This study is descriptive qualitative approach. The results are: (1) planning, includes; (a) accpetance of students openly; (b) recruitment of tutor closely; (c) using curriculum of KTSP 2006; (d) facilities concern to books and learnng place; (e) funding of donord, levy of student, and institude treasury, (2) actuating includes; (a) the needs of students were overwhelmed/completed, the disciplining wasn’t optimal; (b) the tutors got the qualifications and walk away like their duties; (c) the manager has been the qualifications, the division of the duties and the actuating weren’t optimal; (d) the ufilization of fasilities were mayority in class; (e) the refferences learning of materials weren’t always on syllabus; (f) fund allocation was to operational needs,(3) evaluating includes; (a) the evaluation of results the sudy, that are the daily test, the mid test, the final test, the vocational competence test, and national test for equality education, (b) programme evaluations are applied by builder, educational departement of Yogyakarta City, and internal evaluation of the institute. Keywords: management, equality education, “Paket B and C”
Pendidikan
PENDAHULUAN
Nasional,
pasal
13
ayat
(1)
Dengan dicanangkannya wajib belajar 12
menyatakan bahwa “jalur pendidikan terdiri atas
oleh
segi
pendidikan formal, nonformal, dan informal
pendidikan wajib mengembangkan diri untuk
yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”.
tahun
memperbesar
pemerintah
kesempatan
maka
segala
belajar.
Undang-
Fokus penelitian ini ada pada pendidikan
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
nonformal yang mana pendidikan nonformal
2 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
juga ikut serta membantu masyarakat luas dalam
Komponen yang diteliti melalui komponen
pemenuhan
dengan
tersebut
adalah
prinsipnya yaitu pendidikan dari, oleh, dan untuk
(Warga
Belajar),
masyarakat.
prinsip
(Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Sarana
penyelenggaraan pendidikan dalam UU 20
Prasarana, dan Keuangan. Data yang diambil
Tahun 2003 maka “pendidikan diselenggarakan
berkaitan dengan program kesetaraan paket B
dengan
dan C di PKBM Rangsang Imojoyo, Wirobrajan
kebutuhan
pendidikan
Sesuai
dengan
memberdayakan
masyarakat
melalui
semua
peran
komponen
serta
dalam
Pengelolaan
Peserta
Kurikulum,
didik
Personalia
Yogyakarta.
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan”.
METODE PENELITIAN
Program yang diangkat dalam penelitian
Jenis Penelitian
ini adalah program kesetaraan kejar paket. Program
kesetaraan
pendidikan
nasional
merupakan yang
Jenis penelitian yang digunakan dalam
program
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
bermaksud
pendekatan kualitatif. Hasil penelitian akan
memeratakan kesempatan belajar bagi pihak
dijelaskan
yang belum memperoleh pendidikan seperti pada
menggambarkan paparan pengelolaan Program
umumnya.
Kesetaraan Paket B dan C di PKBM Rangsang
Suatu paparan menarik bahwa Kota
secara
deskriptif
dengan
Imojoyo. Data yang dicari meliputi perencanaan,
Yogyakarta yang terkenal sebagai pusat Provinsi
pelaksanaan,
dan
pengevaluasian
program
DIY sekaligus julukan kota pelajar menjadi
kesetaraan yang dijelaskan melalui kata-kata
urutan ketiga dalam angka putus sekolah se-DIY
dengan analisis dengan prinsip logika.
berdasar Badan Pusat Statistik per tahun 2012, maka penelitian ini mengambil lokasi di PKBM
Waktu dan Tempat Penelitian
Rangsang Imojoyo, Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan
Wirobrajan,
Yogyakarta.
Rangsang Imojoyo, yang terletak di Kelurahan
PKBM Rangsang Imo Joyo adalah satu-satunya
Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota
PKBM
kecamatan
Yogyakarta. Waktu pelaksanaan adalah pada
Wirobrajan. Penelitian ini menitikberatkan pada
bulan Desember 2015 sampai dengan April
pengelolaan terhadap program kesetaraan saja
2016. Penelitian dilakukan dengan beberapa
sebab hal tersebut memiliki banyak aspek yang
tahap:
mempengaruhi
pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan
yang
masih
Kota
Penelitian ini dilaksanakan di PKBM
aktif
pengelolaan
di
PKBM
secara
umum.
penyusunan
proposal,
perizinan,
laporan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan
pengelolaan program pendidikan kesetaraan
Target/Subyek Penelitian
yang akan dilihat melalui 3 tahap manajemen
Subyek Penelitian yang dipilih dalam
yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi.
penelitian ini yaitu pengelola Paket B dan C
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 3
dengan Ketua PKBM sebagai informan kunci
sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006: 231).
dan data di cross check pada informan
Mengenai pengertian tersebut, Tiur a. Siburian
pendukung seperti perwakilan tutor, warga
(2013: 72) menambahkan bahwa di dalam
belajar, dan pembina lembaga.
melaksanakan metode dokumentasi, penulis
.
menyelidiki badan-badan tertulis seperti bukubuku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
Prosedur Prosedur diawali dengan observasi awal
notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.
pra penelitian, kemudian mengkaji paparan
Dalam penelitian ini, metode dokumentasi
masalah dari hasil observasi awal dengan teori
digunakan untuk mendapat identitas lembaga,
dan pedoman, menyusun instrumen penelitian,
legalitas lembaga, salinan ijazah pengelola dan
dilanjutkan pengumpulan data, lalu pengolahan
tutor, sertifikat pengembangan pengelola dan
data melalui beberapa teknik analisa data,
tutor, proposal yang pernah dibuat PKBM, daftar
membahas dengan mengkaitkan dengan teori
hadir, RPP, Silabus, soal ujian, dan dokumen
maupun
pendukung penelitian lainnya.
pedoman, dan yang terakhir adalah
membuat kesimpulan.
Wawancara adalah cara pengumpulan data
dengan
bertanya
langsung
kepada
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
responden (Tiur a. Siburian, 2013: 64). Dalam
Penelitian
penelitian ini wawancara akan dilakukan secara
Teknik penelitian harus obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Teknik
bebas terpimpin. Menurut S. Nasution (1996:
yang
113) wawancara bebas terpimpin yaitu memberi
digunakan harus mampu mengungkap tujuan
pertanyaan sesuai dengan keinginan peneliti
penelitian dan menemukan hasil yang ingin
namun tetap berpedoman pada ketentuan yang
dicapai. Dalam penelitian ini ingin mendapatkan
menjadi pengkontrol relevansi isi wawancara.
hasil
bagaimana
Wawancara tersebut dilakukan kepada subyek
pengelolaan Program Kesetaraan Paket B dan C
penelitian untuk mendapat data mayoritas, mulai
di PKBM Rangsang Imojoyo. Pengelolaan
dari
program akan mencakup warga belajar, tutor,
menyangkut
masalah
sarana prasarana, biaya, dan kurikulum yang ada
kurikulum,
sarana
dalam program tersebut.
pendidikan kesetaraan.
berupa
deskripsi
data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
:
Dokumentasi,
Wawancara,
dan
Observasi.
hingga
evaluasi
dan
warga belajar, tutor, prasarana,
dan
biaya
Observasi adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik (Tiur a. Siburian, 2013: 63).
Metode dokumentasi yaitu suatu metode pengumpulan
perencanaan
data
dengan
mencari
Pendapat ini senada dengan pendatat Suharsimi
data
Arikunto
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan,
observasi
transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan
pencatatan,
(2006: sebagai secara
128)
yang
kegiatan isstematis
mengatakan pengamatan, mengenai
4 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
fenomena yang diselidiki. Maka dari itu,
untuk
observasi
untung-
Pedoman Observasi digunakan untuk melihat
untungan dan sesuka hati dalam usaha mendekati
kondisi sarana prasarana dan proses belajar
situasi.
mengajar
tidak
Akan
dilakukan
tetapi
secara
semua
pelaksanaan
warga
belajar
Program
program
Kesetaraan.
Kesetaraan.
Pedoman
dilakukan secara sistematik dan berencana.
dokumentasi dimaksudkan untuk melihat arsip
Observasi dalam penelitian ini dimaksudkan
lembaga yang menunjang pelaksanaan program
untuk melihat secara langsung sarana belajar
kesetaraan seperti Silabus, RPP, Presensi, dan
sekaligus kegiatan belajar mengajar dalam
Soal Ujian.
program kesetaraan Paket B dan C. Jenis observasi yang dipakai adalah pengamatan
Uji Keabsahan Data
nonpartisipan yang berarti peneliti tidak terlibat
Keabsahan data diuji melalui dua cara
secara langsung dalam tindakan personal atau
yaitu dengan triangulasi teknik dan triangulasi
interaksi sosial.
sumber.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam
penelitian
kualitatif,
peneliti
sebagai alat atau instrumen itu sendiri berfungsi
Berdasarkan penelitian maka diperoleh hasil dan pembahasan sebagai berikut:
menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan
(Perencanaan)
data, menilai kualitas data, analisis data,
Penerimaan dan Seleksi Calon Warga Belajar
menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas
Sistem penerimaan warga belajar baru di
semuanya (Sugiyono, 2010: 306).
Pendidikan Kesetaraan PKBM Rangsang Imo
Walau demikian, berhubungan dengan
Joyo bersifat terbuka dimana seluruh lapisan
instrumen, pendapat tersebut masih ditambah
masyarakat yang sanggup (secara psikologis)
bahwa setelah fokus penelitian menjadi jelas,
menempuh pendidikan diperbolehkan mendaftar.
kemungkinan akan dikembangkan instrumen
Sebelum pendaftaran, pihak lembaga melakukan
penelitian sederhana yang diharapkan dapat
sosialisasi kepada masyarakat baik dalam bentuk
melengkapi data dan membandingkan dengan
tertulis maupun lisan. Bentuk sosialisasi tertulis
data yang telah ditemukan melalui teknik
dilakukan melalui penyebaran brosur, sedangkan
pegumpulan data (Sugiyono, 2010: 307).
secara lisan adalah melalui pertemuan, rapat,
Instrumen dalam penelitian ini berupa
maupun dari warga ke warga. Penerimaan
pedoman wawancara, pedoman dokumentasi,
dilakukan satu tahun sekali tiap awal tahun
dan
pedoman
ajaran baru namun calon warga belajar tidak
wawancara adalah lima yaitu untuk Pembina
harus memulai dari awal program Paket. Warga
PKBM, Pengelola PKBM, Tutor/Narasumber
belajar bisa masuk di awal tingkatan kelas di
pedoman
observasi.
Jumlah
Teknis, Koordiantor Program B dan C, dan
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 5
satu Paket dan bukan harus di awal Paket,
keguruan atau berprofesi sebagai guru. Tutor di
misalnya kelas VIII Paket B.
PKBM Rangsang Imo Joyo berjumlah empat
Syarat pendaftaran calon warga belajar di
belas orang. Tiga belas diantaranya memiliki
Paket B dan C PKBM Rangsang Imo Joyo
pendidikan minimal S1 dan satu orang tutor
adalah ijazah terakhir, raport terakhir, foto, dan
dengan pendidikan terakhir, namun pihak yang
fotocopy KTP. Syarat ijazah dimaksudkan untuk
bersangkutan sedang menyelesaikan tugas akhir
melihat
untuk mendapat gelar S1. Mengenai prioritas
pendidikan
terakhir
yang
sudah
ditempuh calon warga belajar. Raport terakhir
latarbelakang
pendidikan
menunjukkan capaian tingkatan kelas yang telah
Rangsang Imo Joyo memiliki kebijakan yang
ditempuh warga belajar dan syarat itu dapat
berbeda dalam menerima tutor baru. Dari empat
digunakan pengelola untuk mengelompokkan
belas tutor, sepuluh berasal dari latar belakang
rombongan belajar. Foto dan fotocopy KTP
pendidikan
digunakan untuk melengkapi identitas warga
termasuk berlatar belakang non-kependidikan.
belajar.
Pengelola mengaku bahwa benar adanya empat
keguruan
keguruan,
dan
empat
PKBM
lainnya
Sasaran pendidikan kesetaraan di PKBM
tutor yang berasal dari non-kependidikan namun
ini tidak memprioritaskan calon warga belajar
ilmu yang dimiliki sesuai dengan mata pelajaran
usia sekolah melainkan masyarakat umum segala
yang diajarkan. Hal ini bukan menjadi masalah
usia dan segala latar belakang. Dalam aturan
karena pembelajaran di kelas untuk pendidikan
sebenarnya bukan berarti membatasi sasaran
nonformal tidak terpaku pada ilmu dasar
yang harus didahulukan, namun lebih kepada
kependidikan yang harus menguasai pengelolaan
memberi fokus target yang akan direkrut dalam
kelas secara teoritis. Menjadi pertimbangan di
pendidikan kesetaraan
sini
di
setiap tingkatan.
adalah
pendidik
(tutor)
pendidikan
PKBM Rangsang Imo Joyo bukan mengabaikan
kesetaraan haruslah memahami warga belajar
hal tersebut, namun mencoba bersifat terbuka
dengan baik sehingga tahu bagaimana strategi
karena pada kenyataannya, dengan tidak adanya
untuk penyampaian materi kepadanya. Terlepas
prioritas sasaran pun, warga belajar yang
dari hal tersebut, kemauan dan keikhlasan tutor-
mendaftar dari tahun ke tahun mengalami
tutor tersebut menjadi hal penting yang dijadikan
penurunan.
pertimbangan
pengelola
menerima
tutor.
Lembaga ini tidak mengutamakan pencarian gaji Perekrutan dan Seleksi Calon Tutor dan
namun lebih ke pengalaman dan pengaplikasian
Narasumber Teknis
rasa
sosial
kepada
masyarakat
yang
Ada empat poin dalam persyaratan tutor
membutuhkan. Adanya perbedaan ini bukan
pendidikan kesetaraan Paket B dan C. Poin
menjadi pelanggaran lembaga sebab tertulis
pertama adalah syarat kualifikasi yang sebaiknya
dalam peraturan bahwa diprioritaskan latar
dimiliki calon tutor yaitu pendidikan minimal S1
belakang pendidikan keguruan sehingga bukan
dengan prioritas latar belakang pendidikan
menjadi keharusan bahwa tutor haruslah dari
6 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
latar
pendidikan
keguruan.
Bila
kondisi
warga belajar di setiap tahapannya. Di tahap
membuat lembaga untuk mengambil keputusan
rencana dan evaluasi, pengelola tidak dapat
diluar latar belakang keguruan, maka hal tersebut
bertindak secara leluasa sebab ada ketentuan
diperbolehkan.
yang mengarahkan standar materi maupun
Poin kedua dari peraturan di atas adalah
kelulusan pada standar sekolah formal di jenjang
seorang tutor harus menguasai substansi yang
pendidikan dasar dan menengah, namun tutor
diajarkan. Dari empat belas tutor di PKBM ini,
dapat merencanakan metode pembelajaran ke
semua sudah mengajar mata pelajaran yang
arah pendidikan orang dewasa. Aplikasi dalam
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
pembelajaran sendiri melihat pada kemauan
Satu tutor diantaranya mengampu dua mata
warga belajar. Hal ini mengenai kecepatan
pelajaran (rangkap) sehingga ada pergeseran
materi dan proses penyampaiannya.
substansi ajar. Tutor yang dimaksud adalah Ibu
Poin keempat menurut persyaratan di atas
Subektiningrum dengan mengajar Sosiologi dan
mengharuskan tutor mendidik warga belajar
Sejarah. Dua materi yang diajar oleh tutor
hingga akhir program. Hal ini belum sepenuhnya
tersebut memang berbeda namun masih dalam
dilaksanakan oleh PKBM Rangsang Imo Joyo
satu bidang. Rangkapnya substansi membuat
karena posisi tutor pernah mengalami bongkar
tutor mengajar satu mata pelajaran di luar ilmu
pasang dikarenakan ada tutor yang bukan dari
dasarnya. Hal ini dilakukan lembaga karena
domisili sekitar lembaga. Alasan lain karena
belum tersedianya tutor untuk mata pelajaran
kesibukan dan tutor tersebut adalah seorang
sejarah. Sosiologi dan sejarah memang memiliki
fresh graduate yang mencari pengalaman. Secara
kajian ilmu masing-masing namun masih dalam
garis besar tutor lembaga mendidik warga
paduan ilmu IPS. Selama materi tersampaiakan
belajar mulai awal masuk hingga akhir program.
dan pihak terkait baik tutor dan warga belajar
Maka dari itu, perekrutan tutor dilakukan secara
tidak merasa keberatan maka tindakan ini baik
fleksibel dengan melihat formasi tutor itu
untuk dilakukan.
sendiri.
Poin ketiga membahas kemampuan dasar
Perekrutan
dilaksanakan
saat
ada
kekosongan tutor.
tutor mengenai pembelajaran partisipatif serta
Tenaga pendidik selain tutor adalah
kemampuan mengelola proses pembelajaran
narasumber teknis, namun hal tersebut tidak
orang
partisipatif
dibahas sebab lembaga PKBM Rangsang Imo
fasilitator.
Joyo
dewasa.
menempatkan
Pembelajaran
pendidik
sebagai
Menurut Sujarwo (2013:
27) pembelajaan
partisipatif melibatkan warga belajar dalam
belum
mengaplikasikan
pelatihan
keterampilan dengan narasumber teknis sebagai pendidik atau pelatihnya.
proses membuat rencana, kegiatan pembelajaran, dan
evaluasinya.
Pendapat
tersebut
Penetapan Kurikulum
menitikberatkan pada kemampuan tutor atas
Kurikulum pendidikan Kesetaraan di
pengelolaan pembelajaran dengan melibatkan
PKBM Rangsang Imo Joyo adalah KTSP. Selain
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 7
karena saat pendirian lembaga kurikulum yang
Saat ini, tempat pembelajaran sudah pasti
berlaku adalah KTSP, prinsip yang terkandung
yaitu di SMK Pembangunan Yogyakata. Tempat
dalam KTSP sesuai dengan prinsip pendidikan
pembelajaran saat ini diperoleh secara pinjam-
kesetaraan.
meminjam dengan pemilik secara kekeluargaan.
Pendidikan kesetaraan termasuk Paket B dan
C
di
PKBM
Joyo
dan Kecamatan sehingga jangkauan lokasi tidak
mementingkan perkembangan potensi peserta
jauh berbeda dari lokasi sebelumnya. Warga
didik dengan melihat lingkungan sekitarnya
belajar dan tutor yang berdomisili di sekitar
sehingga ilmu yang diperoleh relevan dengan
Kecamatan Wirobrajan tidak kesulitan mencapai
kebutuhan hidup di masyarakat. Pendidikan
lokasi yag baru. Mengenai warga belajar dari
kesetaraan jelas mendukung program pendidikan
luar
sepanjang
menarik
mempermasalahkan hal itu terhadap lokasi sebab
masyarakat umum untuk mengikuti program
warga belajar dari luar daerah seperti Wonogiri
paket agar memperoleh pendidikan yang layak
atau Wonosobo dan lainnya rata-rata memiliki
tanpa memandang ras, suku, budaya, maupun
kerabat di sekitar lokasi pembelajaran dan
usia.
berdomisili sementara di tempat kerabat tersebut.
Penetapan Tempat Pembelajaran
Sumber Dana Pendidikan Kesetaraan
hayat
Rangsang
melalui
Imo
Lokasi SMK tidak jauh dari Kantor Kelurahan
usaha
daerah,
pihak
pengelola
tidak
Tempat untuk kegiatan Program Paket B
Sumber dana di lembaga ini terbagi
dan C di PKBM Rangsang Imo Joyo hanya
menjadi dua fase. Fase pertama sebelum vakum
meliputi
tidak
(sebelum tahun 2012) sumber dana awal berasal
menggunakan tempat pelatihan sebab di lembaga
dari dana pendiri lembaga kemudian dibantu
ini belum ada program pelatihan keterampilan
dana dari donatur yang tidak mengikat, dan dana
bagi warga belajar. Tempat pembelajaran dan
hibah pemerintah melalui Bantuan Operasional
segala isinya masuk ke dalam jenis sarana
Kegiatan (BOK) dari Dinas Pendidikan Kota
prasarana
Yogyakarta.
tempat
pembelajaran
(sarpras)
yang
dan
mendukung
pembelajaran pendidikan kesetaraan di PKBM
Fase kedua adalah kondisi setelah PKBM
Rangsang Imo Joyo. Sebelum tahun ajaran
vakum merubah sumber dana menjadi donatur
2015/2016 tempat pembelajaran bergiliran antara
yang tidak mengikat dan iuran warga belajar.
aula kantor Kecamatan Wirobrajan atau ruang
Iuran warga belajar diadakan mulai tahun ajaran
serba guna di kantor Kelurahan Patangpuluhan,
2013/2014 hingga sekarang. Jumlah iuran per
tergantung ruangan yang sedang tidak terpakai.
bulan yakni dua puluh ribu rupiah. Dana tersebut
Dua ruangan tersebut belum berbentuk kelas
selanjutnya
sehingga pengelola melakukan perubahan tata
memenuhi kebutuhan alokasi anggaran dana
ruang misal membutuhkan sarana pembelajaran
lembaga.
lain seperti papan tulis dan sejenisnya.
digunakan
untuk
membantu
8 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
(Pelaksanaan)
aktif. Sembilan warga belajar hanya terlihat di
Pemenuhan Tugas dan Kebutuhan Warga
awal kemudian muncul kembali pada saat ada
Belajar
ujian.
Kedisiplinan
warga
belajar
dalam
Kebutuhan awal warga belajar setelah
kehadiran di setiap pembelajaran dipengaruhi
penerimaan dan seleksi adalah penempatan atau
oleh cuaca, dukungan keluarga, dan kemauan
pembagian
Pembagian
(motivasi) pribadi. Warga belajar yang jarang
di
hadir
rombongan
Rombongan
Belajar
belajar.
(Rombel)
PKBM
harus
mempertanggungjawabkan
Rangsang Imo Joyo tidak memperhatikan usia
ketertinggalan materi pelajaran melalui sistem
maupun jenis kelamin melainkan berdasar pada
belajar mandiri sebab PKBM Rangsang Imo
ijazah terakhir atau raport terakhir dari warga
Joyo tidak lagi melakukan pengulangan materi
belajar. Jumlah warga belajar yang terdaftar di
untuk beberapa kali.
Paket B saat ini adalah enam orang dan di Paket C adalah delapan orang. Total warga belajar
Kualifikasi serta Pelaksanaan Tugas Pokok
yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016
dan Fungsi Pengelola
seluruhnya empat belas orang.
Kualifikasi akademik bagi Pengelola
Kebutuhan warga belajar dipenuhi oleh
program
kesetaraan
adalah
Lulusan
lembaga penyelenggara program Paket B dan C
MA/SMK/MA/Paket C dan telah memperoleh
di
sertifikat pelatihan sebagai pengelola pendidikan
PKBM
menyediakan
Rangsang
dengan
pada Program Paket A, Paket B, dan Paket C
diajarkan langsung oleh tutor yang berkompeten
yang dilakukan oleh Jurusan PLS terakreditasi
di bidangnya. Warga belajar juga disediakan
minimal
tempat belajar yang nyaman sehingga dapat
(Permendiknas No. 44 Tahun 2009). Mengenai
menempuh program paket dari awal hingga
latarbelakang
akhir. Segala urusan mengenai administrasi dan
Rangsang Imo Joyo sudah mengikuti paparan di
kebutuhan warga belajar dari awal hingga lulus
atas sebab mayoritas pengelola berpendidikan
sudah disiapkan oleh pihak pengelola maupun
S1. Mengenai sertifikat, belum ada bentuk
tutor.
sertifikat pelatihan khusus pengelola, yang ada
awal
sesuai
Joyo
dan
Tahap
materi
Imo
warga
ketentuan
belajar
adalah
B,
atau
PPPNFI
ijazah,
pengelola
PKBM
evaluasi belajar berupa Ujian Kenaikan Kelas
pengelola yang tertera di akta notaris lembaga.
Ujian
Nasional
Pendidikan
Kesetaraan (UNPK).
(surat
di
yaitu
atau
SK
BPPNFI,
perekrutan dan tahap akhir warga belajar adalah
(UKK)
dokumentasi
atau
keterangan)
Jumlah pengelola inti untuk Program Kesetaraan Paket B dan C adalah tujuh orang.
Pemenuhan kewajiban warga belajar
Empat diantara pengelola berjenis kelamin
kurang maksimal. Dari empat belas orang jumlah
Perempuan dan tiga orang berjenis kelamin
warga belajar yang terdaftar di Paket B dan C
Laki-laki. Dua orang bekerja sebagai Pegawai
Pendidikan Kesetaraan PKBM Rangsang Imo
Negeri Sipil (PNS) dan lima yang lainnya Non-
Joyo, hanya sekitar lima orang yang terlihat
PNS. Empat
orang sudah memiliki latar
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 9
belakang minimal S1 dan tiga lainnya masih di
minimal S1 dan hanya ada satu tutor yang belum
bawah jenjang tersebut. Adapun latar belakang
memenuhi. Beliau sedang menempuh pendidikan
yang menyangkut Kependidikan ada dua orang
untuk menyelesaikan gelar Strata-1, dan secara
dan
Non-
tidak langsung pendidikan terakhirnya adalah
Kependidikan. Selain pengelola inti, PKBM
SMA. Tutor tersebut merupakan tutor baru yang
rangsnag Imo Joyo juga memiliki petugas piket
mengisi kekosongan pengampu mata pelajaran
sebanyak tiga orang yang dibagi untuk tugas di
PKn. Bila dilihat lebih lanjut, latar belakang
hari Senin, Rabu, dan Jum’at sesuai jadwal
pendidikan tutor mayoritas sudah sesuai dengan
pembelajaran
Tugas
mata pelajaran yang diampunya. Walaupun
petugas piket adalah menjaga absensi warga
konsentrasi pendidikan tutor kebanyaan sudah
belajar serta memastikan jumlah tutor yang hadir
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu,
pada hari tersebut dan bila tidak seluruhnya
namun tidak kesemuanya berasal dari jurusan
hadir,
pendidikan. Beberapa tutor adalah lulusan non
lainnya
maka
berasal
pendidikan
akan
dari
bidang
kesetaraan.
dikonfirmasi
kemudian
dikomunikasikan.
kependidikan sehingga ilmu yang didapat adalah
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) pengelola di PKBM Rangsang Imo Joyo belum
ilmu murni dan pihak tersebut tidak memperoleh ilmu untuk mengajar.
ada secara rinci dan jelas sehingga pelaksanaan
Kualifikasi Akademik tutor pendidikan
tugas masing-masing pengelola juga belum
kesetaraan tidak jauh dari syarat untuk menjadi
optimal. Pihak pengelola menyatakan bahwa
tutor. Tutor paling kurang memiliki kualifikasi
pengelola bekerja saat ada pekerjaan tertentu dan
akademik yang dinyatakan dengan ijazah sebagai
tidak memiliki beban kerja harian. Hal tersebut
berikut (Draf SNPPNF Pasal 22 ayat (1)): (a)
karena kesibukan pihak terkait selain di lembaga
Ijazah sarjana strata satu (S1) atau Diploma
PKBM Rangsang Imo Joyo, misalnya sebagai
Empat (D-IV) pendidikan bidang studi atau
Guru di sekolah formal. Akibatnya, terjadi
sarjana bidang studi yang telah memiliki akta IV
kesenjangan pembagian tugas dimana tugas
yang diperoleh dari program studi terakreditasi
sering
saja.
untuk melaksanakan proses pembelajaran pada
Penumpukan tugas di satu pihak membuat
program pendidikan kesetaraan, atau bukti lain
pengelolaan juga berjalan kurang sistematis
bahwa yang bersangkutan mampu melakukan
menumpuk
di
satu
pihak
tugas sebagai pendidik suatu mata ajar yang Kualifikasi serta Pelaksanaan Tugas Pokok
diampu,
dan Fungsi Tutor
Pendidikan
Pada tahun ajaran 2015/2016, jumlah
(b)
Ijazah Menengah
serendah-rendahnya untuk
Program
Pendidikan Kesetaraan Paket A dan B.
tutor yang terdaftar di PKBM Rangsang Imo
Berdasar peraturan tersebut, tutor di
Joyo adalah empat belas (14) orang. Setiap tutor
lembaga ini mengikuti kualifikasi akademik
rata-rata mengajar minimal dua kali seminggu.
karena mayoritas sudah memiliki latar belakang
Mayoritas tutor Paket B dan C berpendidikan
pendidikan S1 dan satu tutor yang belum lulus
10 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
S1 diperbolehkan mengajar untuk Paket B
dan Sosiologi yang menjadi Terpadu di Mata
menurut paparan ayat (2) di atas.
Pelajaran IPS.
Proses pembuatan RPP dan silabus juga menjadi salah satu tanggungjawab tutor, namun
Proses
pelaksanaannya tidak optimal. Tutor tidak
Pemanfaatan Sarana Prasarana
Pembelajaran
Akademik
dan
membuat RPP atau silabus sebagai persiapan
Pembelajaran di PKBM Rangsang Imo
bahan ajar. Materi disesuaikan dengan sekolah
Joyo diadakan tiga kali dalam satu minggu yaitu
formal. Hal tersebut tidak sesuai dengan
hari Senin, Rabu, dan Jum’at. Hal ini berdasar
peraturan Ditjen PAUD-DIKMAS (2015.a.b)
pada
tentang tugas Tutor dan Nara Sumber Teknis
(2015.a.b) mengenai pembelajaran akademik
program paket B dan C selama pelaksanaan
pendidikan kesetaraan yang dilakukan sesuai
program di poin pertama yaitu menyusun
ketentuan standar isi dan standar proses, yaitu 1)
rencana
pembelajaran/pelatihan
pembelajaran dilakukan minimal 2 hari dalam
(RPP). Pengelola kurang menekankan hal ini
seminggu @3 jam pelajaran, atau 3 hari dalam
karena kelembagaan tidak tersistem secara
seminggu @2 jam pelajaran, 2) pembelajaran
disiplin administrasi. Dampaknya yaitu kurang
dilakukan dengan tatap muka, tutorial, dan/atau
terkontrolnya perkembangan pembelajaran dan
mandiri
pelaksanaan
perkembangan
warga
belajar
oleh
pihak
peraturan
Berdasar
Ditjen
analisa
PAUD-DIKMAS
jadwal
pelajaran,
pengelola. Secara tersirat dampak yang terjadi
diketahui bahwa pembelajaran Paket B dimulai
adalah seperti itu, namun bila kembali melihat
pukul 13.30-17.45 WIB dengan durasi satu mata
pada situasi double job yang ada di lembaga ini,
pelajaran (SKK) adalah 45 menit dan istirahat 15
pihak tutor merupakan pihak pengelola sehingga
menit. Satu kali pertemuan berisi 2 mata
perkembangan dipantau lewat double job ini.
pelajaran atau 4 SKK sehingga total waktu
Selain itu, ada sedikit pergeseran antara
pembelajaran adalah 180 menit atau 3 jam.
data tutor dan data mata pelajaran di mana
Pembelajaran sudah menganut sistem KTSP
jumlah tutor tidak sesuai dengan jumlah mata
dimana pelajaran terpadu berlaku untuk IPA dan
pelajaran, dan hal ini mengharuskan adanya
IPS. Mata pelajaran lainnya adalah Bahasa
tutor yang mengampu dua mata pelajaran. Walau
Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, dan
demikian, tutor di PKBM Rangsang Imo Joyo
PKn.
pada dasarnya mengajar sesuai latar belakang
Serupa dengan jadwal pelajaran Paket B,
pendidikan masing-masing, kecuali tutor yang
sistem pembelajaran Paket C menunjukkan
merangkap mengampu dua mata pelajaran. Ada
bahwa satu SKK dilakukan selama 45 menit.
pergeseran konsentrasi mata pelajaran oleh tutor
Satu kali pertemuan berisi 2 sampai 4 mata
tersebut namun masih menjadi satu rumpun
pelajaran dengan total 4 SKK sehingga total
materi yang terpadu misalnya mengajar Sejarah
waktu pembelajaran Paket C juga 180 menit atau 3 jam. Beban belajar kelas X, XI, dan XII adalah
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 11
sama besar, hanya saja jumlah mata pelajaran
menyangkut gedung pembelajaran, ruang kelas
kelas X (sepuluh) lebih besar yaitu 11 macam
dan perangkat pendukung penyampaian materi
dibandingkan dengan beban mata pelajaran kelas
pelajaran seperti meja, kursi dan papan tulis.
XI dan XII yang fokus terhadap SKL yaitu 8
fasilitas yang ada di lembaga ini mayoritas
macam. Paparan mengenai Paket B dan C
tergolong dalam sarana pendidikan. Adapaun
tersebut mencakup seluruh kegiatan tatap muka
prasarana yang digunakan oleh lembaga berupa
di kelas, namun PKBM juga memiliki jadwal
lobby sebagai lokasi penjaga piket mengontrol
pembelajaran mandiri dan tutorial yang berisi
absensi, serta ada tempat parkir bagi warga
Pendidikan Agama di hari Kamis dan Penjaskes
belajar, tutor, serta pengelola. Walaupun tidak
di
masuk langsung dalam proses pembelajaran,
hari
Minggu.
Masing-masing
waktu
pelaksanaannya adalah 2 (dua) jam.
namun hal ini juga mendukung pelaksanaan
Fleksibelitas pembelajaran mengenai jam
proses pembelajaran tersebut.
dan mata pelajaran yang dipelajari di hari
Sarana prasarana yang ada di PKBM
tersebut sangat bergantung kondisi warga belajar
Rangsang Imo Joyo mayoritas adalah hasil
dan tutor. Sebelumnya telah disampaikan bahwa
pinjam-meminjam dengan SMK Pembangunan
warga belajar kurang rajin untuk hadir dalam
Yogyakarta. maka dari itu, dalam pengelolaan
pembelajaran dan kehadiran tutor juga tidak
lembaga tidak ada proses pengadaan fasilitas
selalu tepat waktu dan tepat jadwal sehingga
secara keseluruhan. Fasilitas yang direncanakan
harus ada penyesuaian oleh semua pihak dan
dan diadakan oleh pihak lembaga hanya berupa
semua hal termasuk pembelajaran.
kebutuhan operasional saat penyampaian materi
Pembelajaran di PKBM Rangsang Imo
seperti spidol dan penghapus, selebihnya adalah
Joyo tidak selalu menggunakan RPP dan silabus
wewenang SMK Pembangunan Yogyakarta.
sehingga materi yang diberikan fleksibel. Walau
PKBM hanya mengkondisikan sarana prasarana
demikian,
yang
pembelajaran
mengacu
pada
sudah
tersedia
agar
sesuai
dengan
kurikulum KTSP dan SKL seperti penjelasan
kebutuhan Paket B dan C PKBM Rangsang Imo
dari
Joyo.
pengelola.
Pada
dasarnya
materi
pembelajaran pendidikan kesetaraan mengacu
Lebih
lanjut,
dijelaskan
bahwa
kepada standar kompetensi lulusan pendidikan
pembelajaran sering dilakukan dalam satu ruang
dasar dan menengah dalam Permendikbud
kelas dengan dibagi menjadi kelompok kecil
Nomor
Standar
sesuai tingkatan kelas masing-masing warga
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
belajar. Sistem yang digunakan adalah tutor
Menengah.
mengajar secara bergiliran pada tingkatan kelas
54
Tahun
2013
tentang
Jenis sarpras di PKBM Rangsang Imo
satu dan lainnya saat jadwal harus disesuaikan
Joyo dilihat dari segi data yaitu berupa RPP,
dengan tutor yang hadir. Sistem ini merupakan
silabus serta susunan materi pelajaran. Selain itu,
strategi mengajar dari tutor dan pengelola namun
ada pula sarpras dari segi bentuk barang yang
12 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
tetap mengutamakan adanya suasana belajar
hak pengelola. Beberapa informan tidak terlalu
yang kondusif.
menjelaskan secara detail karena mayoritas pengelola juga berperan sebagai tutor di Paket B dan C. Perihal lokasi (gedung) dan prasarana di
Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan Langkah awal pengelolaan anggaran
dalamnya tidak mempergunakan biaya. Contoh
biaya pendidikan mencakup dua hal menurut Sri
anggaran kegiatan sehari-hari adalah untuk
Minarti (2011: 229) : (a) Penyusunan anggaran
fotocopy materi pelajaran, pembelian spidol,
pembiayaan yang dikembangkan dalam format
penghapus, dan administrasi lembaga (absensi
sumber
harian, rapot warga belajar, dan sebagainya).
pendanaan
Pengembangan
dan
Rencana
pengeluaran, Anggaran
(b)
Belanja
Sekolah (RAPBS).
Biaya investasi belum menjadi bagian dari jenis pembiayaan di PKBM Rangsang Imo
Poin pertama mengenai sumber dana
Joyo karena sarana prasarana yang ada sejak
pendidikan kesetaraan, telah dibahas dalam
dulu hingga sekarang mayoritas bukan milik
tahap
mengenai
lembaga ini. Sarana prasarana dibantu dengan
RAPBS menjadi hal yang belum terlaksana
disiapkan serta dipinjami oleh masyarakat.
secara optimal di PKBM Rangsang Imo Joyo.
Adapun, untuk dana personal yang mana
Pengelola menjelaskan bahwa lembaga tidak
berhubungan erat dengan iuran warga belajar,
membuat RAPBS secara resmi dan rutin. Hanya
diadakan setelah PKBM mengalami kevakuman.
ada
kebutuhan
Setiap warga belajar membayar dua puluh ribu
sebelumnya dan bila terjadi kekurangan dana,
rupiah setiap bulannya. Maka dari itu, dari ketiga
akan dicarikan solusi saat itu juga. Gambaran ini
jenis
bukan
kesetaraan di atas, PKBM Rangsang Imo Joyo
perencanaan.
perkiraan
Poin
dana
membuktikan
mengabaikan
segi
kedua
menurut
bahwa
pembiayaan
lembaga pendidikan
alokasi
anggaran
dana
pendidikan
menggunakan dua dari tiga jenis dana yang ada.
namun sistem keuangan dilaksanakan secara
PKBM Rangsang Imo Joyo terpaksa
spontan serta berdasar pada pengalaman yang
harus
menarik
iuran
dari
warga
belajar.
sudah pernah dilaksanakan, namun kurang
Pelaksanaannya, berbagai sumber dana termasuk
terstruktur.
iuran warga belajar masih belum mampu
Alokasi anggaran dana di Pendidikan
memenuhi segala kebutuhan lembaga dari segi
Kesetraaan PKBM Rangsang Imo Joyo fokus
finansal. Strategi pengelola untuk menghadapi
pada dana operasional yang dibagi menjadi dana
masalah ini dipersiapkan sejak beberapa tahun
untuk hak tutor dan untuk kegiatan pembelajaran
lalu. Pengelola meminimalisir pengeluaran dana
sehari-hari. Mengenai gaji tutor, pihak PKBM
BOK sehingga sampai saat ini masih terdapat
tidak
berapa
dana (kas) lembaga yang bisa dimafaatkan untuk
jumlahnya karena kembali pada sistem sosial
memenuhi kekurangan anggaran biaya. Draf
lembaga yang mana semua bekerja dengan
Standar Nasional Pendidikan Nonformal Pasal
mengutamakan rasa ikhlas, begitu halnya dengan
31
menyebutkan
secara
jelas
ayat
(3)
menyatakan
bahwa
sumber
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 13
pembiayaan dapat diperoleh dari pemerintah,
Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK).
pemerintah
partisipasi
Jenis ini juga masuk dalam model evaluasi
masyarakat dan atau pihak lain yang tidak
sumatif. Pada dasarnya, sistem UNPK Paket B
mengikat. Maka dari itu, iuran warga belajar
dan C adalah sama. Pelaksanaan UNPK diatur
termasuk
partisipasi
secara nasional namun dikoordinasikan oleh
masyarakat, sedangkan kas lembaga dari sisa
Dinas Pendidikan Kota, dalam hal ini Dinas
sebelumnya bisa dikategorikan dalam sumber
Pendidikan Kota Yogyakarta. Mata pelajaran
dana yayasan karena dahulu dana BOK sudah
yang diujikan dalam UNPK sama dengan Ujian
diterima dan menjadi milik lembaga sehingga
Nasional
tanggungjawab pengelolaannya berada di tangan
Kelulusan (SKL) nya pun juga sama yaitu
pengelola. Strategi lembaga ini diperbolehkan
mengacu pada SKL Pendidikan Dasar dan
demi keberlangsungan Paket B dan C PKBM
Menengah Republik Indonesia.
daerah,
dalam
yayasan,
sumber
dana
Rangsang Imo Joyo.
sekolah
formal,
bahkan
Standar
Dari paparan di atas, ada lima jenis Evaluasi Hasil Belajar (EHB) warga belajar di
(Evaluasi)
PKBM Rangsang Imo Joyo yaitu UH, UTS,
Evaluasi Perkembangan Warga Belajar
UAS, UKK, dan UNPK. Hal tersebut mengikuti
Bentuk EHB di PKBM Rangsang Imo
teori Hartani (2011: 196) yang menyatakan
Joyo ada dengan model bersifat formatif dan ada
bahwa Evaluasi proses pembelajaran secara
pula model sumatif. Model formatif ditunjukkan
periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam
melalui Ulangan harian (UH) dan Ulangan
setahun, pada akhir semester akademik.
tengah Semester (UTS) yang tidak digunakan oleh keseluruhan tutor. Beberapa tutor memilih
Evaluasi Penyelenggaraan Program
menggunakan UH dan UTS saat beberapa materi
Evaluasi
penyelenggaraan
program
telah dikuasai warga belajar. Beberapa tutor lain
merupakan sebuah kegiatan untuk mengevaluasi
memilih tidak menggunakan UH dan UTS
atau mengoreksi hal-hal yang telah terjadi atau
melainkan menggunakan metode pembahasan
dilakukan selama kegiatan penyelenggaraan
soal-soal dalam penyampaian materi. Soal-soal
program sedang atau telah berlangsung. (Ditjen
untuk UH dan UTS dibuat mandiri oleh tutor
PAUD-DIKMAS,
yang bersangkutan.
dapat dijadikan pedoman sebagai langkah tindak
2015.a.b).
Hasil
evaluasi
Model EHB sumatif ditunjukkan melalui
lanjut pengelola maupun tutor untuk menghadapi
Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) dan
permasalahan atau bahkan kelebihan yang
Ujian Kenaikan Kelas (UKK) yang ada dibawah
muncul dalam program.
binaan Dinas Pendidikan Yogyakarta. Mulai
Evaluasi program dilakukan pengelola
tahun ajaran saat ini, soal-soal dan waktu
setiap
satu
semester
sekali,
setiap
akhir
pelaksanaan UAS atau UKK ditentukan oleh
pembelajaran atau menjelang Evaluasi Hasil
Dinas. Jenis evaluasi belajar yang terakhir adalah
Belajar (EHB). Bentuk evaluasi adalah rapat
14 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
dengan pihak Pembina Lembaga (Kelurahan
komunikasi spontan saat bertemu satu sama lain
Patangpuluhan),
atau melalui media elektronik.
Dinas
Pendidikan
Kota
Yogyakarta, dan Evaluasi Internal lembaga. Evaluasi
bersama
Pembina
oleh
dalam salah satu bagian monitoring. Monitoring
beberapa pimpinan lembaga-lembaga di bawah
dan supervisi menjadi reka evaluasi dalam
naungan
pengawasan
Kelurahan
dihadiri
Jenis-jenis evaluasi di atas termasuk
Patangpuluhan.
Rapat
program
kesetaraan.
Dalam
tersebut dipimpin oleh Ibu Lurah yang berisi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3
laporan pelaksanaan dan koordinasi untuk
Tahun 2008 pengawasan proses pembelajaran
program-program tersebut kedepannya. Pihak
meliputi kegiatan pemantauan, supervisi dan
pembina mengatakan bahwa pembinaan memang
evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Aspek-
tidak terlalu intens. Kelurahan Patangpuluhan
aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
selaku
PKBM
pelaksanaan monitoring dan supervisi menurut
Rangsang Imo Joyo hanya berlaku sebagai
Ditjen PAUD-DIKMAS, (2015.a.b: 24), adalah:
lambang sekretariat PKBM. Walau demikian,
1)
hubungan pembina dengan pengelola lembaga
kesesuaian
secara personal masih terjaga.
pembelajaran/pelatihan, 4) jadwal kegiatan dan
lembaga
yang
menaungi
Evaluasi bersama Dinas Pendidikan Kota
kredibilitas
alokasi
lembaga
warga
waktu,
5)
penyelenggara,
belajar,
kompetensi
3)
tutor
2)
materi
atau
Yogyakarta dilakukan satu semester sekali.
narasumber teknis, 6) proses pembelajaran atau
Perwakilan dari PKBM Rangsang Imo Joyo
pelatihan, 7) tingkat kehadiran warga belajar, 8)
adalah Ketua Lembaga yaitu Bapak Supatmo
penggunaan dana bantuan, dan 9) dokumen
Priyo yang menghadiri pertemuan di Dinas.
penyelenggaraan program.
Pertemuan itu dihadiri oleh para pimpinan lembaga
penyelenggara
se-kota
dan C di PKBM Rangsang Imo Joyo mengikuti
Yogyakarta. Isi dari pertemuan tersebut adalah
syarat monitoring yang mana evaluasi dilakukan
pembahasan
mencakup perkembangan dalam pembelajaran
pelaksanaan
nonformal
Maka dari itu, evaluasi program Paket B
penyelenggaraan
lembaga secara umum dan pemberian informasi
maupun penyelenggaraan program.
sekaligus petunjuk untuk pelaksanaan semester selanjutnya. PKBM Rangsang Imo Joyo sendiri
SIMPULAN DAN SARAN
tidak membuat laporan pertanggungjawaban
Simpulan
keuangan karena saat ini tidak mendapat dana BOK.
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan tentang Pengelolaan Pendidikan Secara internal, bentuk evaluasi lembaga
Kesetaraan Paket B dan C di Kecamatan
dilakukan secara fleksibel dimana solusi dicari
Wirobrajan Kota Yogyakarta dapat ditarik
saat ada permasalahan dan rapat tidak berjalan
kesimpulan yaitu:
rutin,
hanya
koordinasi
dilakukan
melalui
Perencanaan pengelolaan Paket B dan C meliputi: a) penerimaan warga belajar baru
Pengelolaan Program Pendidikan .... (Putri Syafrida R.) 15
dilakukan tiap awal tahun ajaran baru dan
pelaksanaan di lapangan dan pembelajaran tidak
bersifat terbuka tanpa seleksi; b) perekrutan tutor
selalu
dilakukan
secara
tertutup
dengan
syarat
peminjaman sarpras tidak dipungut biaya, sistem
utamanya
adalah
kemauan
dan
kesehatan
pembelajaran dilaksanakan dengan pemberian
psikologis, lembaga belum memiliki narasumber
materi dalam kelas rangkap dengan dibagi
teknis sebab belum ada kegiatan pelatihan
menjadi kelompok kecil; f) lembaga tidak
keterampilan; c) kurikulum yang digunakan
membuat RAPBS secara resmi dan rutin, alokasi
adalah KTSP dengan struktur mata pelajaran
anggaran dana untuk insentif tutor dan kegiatan
terpadu pada Paket B dan penjurusan pada Paket
pembelajaran
C, fleksibelitas pada durasi SKK untuk kedua
pelaksanaannya berbagai sumber dana belum
Paket; d) saat ini, tempat pembelajaran di SMK
mampu memenuhi segala kebutuhan lembaga
Pembangunan Yogyakata; e) sebelum vakum di
dari segi finansial.
tahun 2012, sumber dana awal berasal dari dana
menggunakan
RPP-silabus;
sehari-hari,
namun
e)
dalam
Evaluasi dibagi menjadi dua yaitu : (a)
pendiri lembaga dan dana hibah pemerintah
Evaluasi
Hasil
Belajar,
melalui BOK. Setelah vakum, sumber dana
ditunjukkan melalui Ulangan harian (UH) dan
berasal dari iuran warga belajar dan kas
Ulangan tengah Semester (UTS) yang tidak
lembaga. Di luar itu, donatur yang tidak
digunakan oleh keseluruhan tutor. Soal-soal
mengikat menjadi sumber dana sebelum maupun
untuk UH dan UTS dibuat mandiri oleh tutor
setelah vakum.
yang
bersangkutan.
model
Model
formatif
EHB
sumatif
Pelaksanaan pengelolaan Paket B dan C
ditunjukkan melalui Pelaksanaan Ujian Akhir
meliputi: a) pembagian rombel berdasar pada
Semester (UAS) dan Ujian Kenaikan Kelas
ijazah atau raport terakhir dari warga belajar; b)
(UKK)
enam dari tujuh pengelola memenuhi kualifikasi
Pendidikan Yogyakarta. Jenis evaluasi belajar
yaitu pendidikan minimal SMA/SMK/sederajat
yang terakhir adalah Ujian Nasional Pendidikan
dan mengikuti pelatihan dari lembaga PLS
Kesetaraan (UNPK). Jenis ini juga masuk dalam
terakreditasi minimal B, namun beberapa tugas
model evaluasi sumatif. Pada dasarnya, sistem
menumpuk di pihak tertentu saja; c) tiga belas
UNPK Paket B dan C adalah sama. Mata
dari empat belas tutor memenuhi kualifikasi
pelajaran dalam UNPK sama dengan Ujian
yaitu berpendidikan minimal S1 dan konsentrasi
Nasional
pendidikan tutor sesuai dengan mata pelajaran
Kelulusan
yang diampu walaupun tidak kesemuanya
penyelenggaran program dilakukan pengelola
berasal dari keguruan, kehadiran tutor sering
setiap
tidak tepat waktu dan jadwal mengajar kadang
pembelajaran atau menjelang EHB. Bentuk
meleset dari jadwal pelajaran; d) pembelajaran
evaluasi adalah rapat dengan pihak Pembina
diadakan tiga kali dalam satu minggu tetapi
Lembaga (Kelurahan Patangpuluhan), Dinas
jadwal pelajaran yang tertulis berbeda dengan
yang
ada
sekolah
satu
pun
dibawah
binaan
Dinas
formal,
bahkan
Standar
sama.
(b)
Evaluasi
semester
sekali,
setiap
akhir
16 Jurnal Manajemen Pendidikan Edisi Mei Tahun 2016
Operasional Kegiatan. Kemdikbud, Direktorat Pendidikan Masyarakat.
Pendidikan Kota Yogyakarta, dan Evaluasi Internal lembaga.
Saran Lembaga description
sebaiknya
untuk
membuat
pengelola
job
karena
bertambahnya jumlah pengelola saat ini kurang mengoptimalkan
pengelolaan
lembaga
mengingat masih ada penumpukan tugas di beberapa pihak tertentu. Bila kondisi saat ini tidak memungkinkan lembaga untuk meminta dana bantuan dari pemerintah, maka lembaga seharusnya lebih proaktif dalam penyusunan dan penyebaran
Jakarta : Pembinaan
Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendiknas Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengawasan Proses Pembelajaran. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta. Sujarwo. (2013). Pembelajaran Orang Dewasa (Metode dan Teknik). Yogyakarta: CV. Venus Gold Press.
proposal untuk memperoleh dana dari beberapa lembaga swasta di sekitar Kota Yogyakarta. Pengelola dan tutor lebih melakukan pendekatan kepada warga belajar agar motivasi
Siburian, Tiur Asi. (2013). Metodologi Penelitian Manajemen Pendidikan. Medan: Universitas Negeri Medan. S.
Nasution. (1996). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.
Sri
Minarti. (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan secara Mandiri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
untuk mengikuti pembelajaran semakin tinggi sehingga jumlah warga belajar yang terhitung aktif sama dengan jumlah warga belajar yang terdaftar dari awal program.
DAFTAR PUSTAKA Draft Standar Nasional Program Pendidikan Nonformal (SNPPNF). (2013). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ditjen PAUD-DIKMAS. (2015).a. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan Prosedur Memperoleh Bantuan Operasional Kegiatan. Jakarta : Kemdikbud, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. ___________________. (2015).b. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Prosedur Memperoleh Bantuan