PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Francisca Erni Dwi Pamungkas NIM : 022214013
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta
Oleh : Francisca Erni Dwi Pamungkas NIM : 022214013
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
A. Budi Susila, S.E., M.Soc., Sc.
Tanggal 30 Juni 2010
Pembimbing II
V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A.
Tanggal 30 Juni 2010
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta
Dipersiapkan dan Ditulis oleh : Nama : Francisca Erni Dwi Pamungkas NIM : 022214013
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 27 Juli 2010 dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap
Tanda tangan
Ketua
M. T. Ernawati, S.E., M.A.
…………….
Sekretaris
Drs. Th. Sutadi, M.B.A.
……………
Anggota
A. Budi Susila, S.E., M.Soc., Sc.
……………
Anggota
V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A.
……………
Anggota
Drs. P. Rubiyatno, M.M.
……………
Yogyakarta, 31 Juli 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO IA membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir ( Pengkotbah 3:11)
IMPOSSIBLE IS NOTHING Dan apa saja yang kamu minta dalam DOA dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya (Matius 21:22)
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang telah dimiliki, tetapi selalu menyesali yang belum dicapai (Schopenhauer)
Sukses bukanlah sebuah kebetulan, tetapi sebuah kerja keras, ketabahan, pengertian, pembelajaran, pengorbanan, dan lebih dari itu, kecintaan pada apa yang kamu lakukan/kamu pelajari (Pele) Kesabaran itu memang pahit, tetapi buah yang dihasilkannya akan manis (Rousseau)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan : Tuhan Yesus dan Bunda Maria, pemilik hidupku yang membuat segala sesuatu indah pada waktuNya Bapak dan Ibu yang selalu sabar dan mempunyai cinta yang sangat luar biasa Masku, Fx. Ari Eko S. yang selalu menuntunku menjadi orang yang lebih baik My Betterman, Eko Widiatmoko, i knew i love you
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 Agustus 2010 Penulis
Francisca Erni Dwi Pamungkas
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta
Francisca Erni Dwi Pamungkas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2010
Dalam era otonomi, puskesmas sebagai sektor kesehatan, diberi kesempatan dan keleluasaan oleh pemerintah untuk mengelola anggaran keuangannya secara ekonomis, efisien, dan efektif agar dapat meningkatkan kinerja puskesmas. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) Menggambarkan kinerja penyelenggaraan tata kelola anggaran Puskesmas Danurejan I pada periode Tahun 2007-2009; 2) Mengevaluasi kebijakan subsidi pemerintah dalam mendukung tujuan-tujuan pelayanan puskesmas. Subjek penelitian ini adalah Puskesmas Danurejan I Yogyakarta. Sedangkan objek penelitian adalah pengelolaan anggaran dan laporan keuangan Puskesmas Danurejan I Yogyakarta pada periode Tahun 2007-2009. Penelitian ini menggunakan data time series pada periode Tahun 2007-2009. Adapun teknik analisis data menggunakan analisa deskriptif melalui teknik pengukuran Value for Money. Dan Analisis Regresi untuk menjelaskan subsidi pemerintah dengan kinerja anggaran Puskesmas Danurejan I. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat dokumen-dokumen, seperti gambaran umum organisasi dan laporan keuangan yang dibutuhkan. Hasil analisis data menunjukkan : 1) Melalui analisis deskriptif, puskesmas sudah mengelola anggaran secara baik dilihat dari tingkat ekonomis dan efektivitasnya, namun terdapat ketidakefisienan karena subsidi pemerintah yang tidak sesuai dengan keadaan puskesmas 2) Melalui analisis regresi, puskesmas tidak mampu mengoptimalkan pelayanannya karena persediaan obat serta alat dan bahan kesehatan tidak signifikan tetapi puskesmas mampu mengoptimalkan pelayanannya melalui persediaan alat dan bahan gigi serta laboratorium yang signifikan. 3) Secara keseluruhan, Puskesmas Danurejan I dapat mengelola anggaran secara baik dan mandiri. Subsidi pemerintah yang tidak tepat sasaran, mengakibatkan puskesmas tidak efisien, menghambat pengelolaan anggaran dan kinerja puskesmas.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
PUBLIC HEALTH CENTER BUDGET AND PERFORMANCE MANAGEMENT Studies at the PHC (Public Health Center) Danurejan I Yogyakarta
Francisca Erni Dwi Pamungkas Sanata Dharma University Yogyakarta 2010 In the era of autonomy, public health center as the health sector, given the opportunity and flexibility by the government to manage its financial budget economically, efficiently, and effectively in order to improve their performance. Therefore, the purpose of this study was: 1) To describe the performance management of Public Health Center budget Danurejan I during the period of 2007-2009; 2) Evaluate the policies of government subsidies in support of health service objectives. The subject of this research is PHC Danurejan I Yogyakarta. While the object is the management of budgets and financial reports PHC Danurejan I Yogyakarta during the period of 2007-2009. This study uses time series data on the period of 2007-2009. The data analysis techniques use descriptive analysis through measurement Value for Money techniques. And Regression Analysis to explain the government's subsidy to the performance of PHC Danurejan I budget. Data collection techniques used were the documentation, which is collecting data by seen the documents, such as an overview of organizational and financial reports as required. Data analysis result shows: 1) the descriptive analysis, the health center has been good managing the budget in terms of economic level and their effectiveness, but there is inefficiency due to government subsidies that are inconsistent with PHC condition 2) Through regression analysis, the PHC is not able to optimize its service because of medical supplies as well as tools and materials are not significant but they are able to optimize its services through the supply of dental equipment and materials also significant laboratory. 3) Overall, the PHC Danurejan I manage the budget good and independently. Government subsidies that is not on target cause PHC inefficient, and even hinder the budgets management and PHC performance.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat dan karunia yang luar biasa sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Skripsi ini tersusun berkat bantuan, dukungan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Ketua Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Terima kasih untuk dukungan dan bantuannya selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak A. Budi Susila, S.E., M.Soc., Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah membimbing, mengarahkan, dan mendukung penulis selama penulisan skripsi. Anda adalah mukjizat yang diberikan Tuhan kepada penulis. Terima kasih tak terhingga untuk semua yang telah diberikan. Tuhan memberkati selalu. 4. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama penulisan
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skripsi ini. Terima kasih yang tak terhingga pula untuk semua yang telah diberikan. Tuhan memberkati selalu. 5. Drs. P. Rubiyatno, M.M, selaku Dosen Penguji. Terima kasih Pak. Tuhan memberkati. 6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi ini. 7. Segenap karyawan Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Mas Frans & Mas Yuli, yang telah banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan. 8. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tercinta beserta karyawan yang telah menyediakan semua demi selesainya skripsi ini. 9. Bapak, Ibu, dan Mas Ari tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan seluruh jiwa raganya untukku. Semua hal terbaik yang aku lakukan kupersembahkan untuk kalian. Terima kasih. I love u all. 10. EKO WIDIATMOKO, hooligans dan pendukung setiaku.. Kau buatku berarti walaupun kita mendukung kesebelasan yang berbeda. Thanks for all your love in the world. Selalu percaya cinta, percaya keajaiban. 11. RATNA, PAK INGGAR, DIAH, EVI..... Kalian seperti Bintang, tak selalu nampak tapi selalu ada. 12. ENDAH dan SANDRA, terima kasih untuk semuanya. Kalian adalah sahabat yang menyenangkan.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. drg. Dyah Librania Nugrahini, selaku Kepala Puskesmas Danurejan I Yogyakarta, terima kasih atas ijin dan bantuannya. 14. Seluruh dokter, karyawan, dan staf Puskesmas Danurejan I, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya, dan terima kasih telah membuatku mengerti tentang ’kehidupan luar’. 15. Pak Joko, dr. Fetty, Bu Hesty, Mba Endang, Bu Tatik, Bu Wena, Mas Danu, Pak Isnadi, Likhah, drg. Aan, dr. Yulia, Bu Luluk, Bu Indri yang tidak bosanbosannya nanyain kapan lulus..?! Akhirnya... Semua indah pada waktuNya. 16. Temen-temen Manajemen Kelas A 2002 : Andi Suki, Anton Austerity, Windi, Sani, Retnu, Gepenx, dll. Thank’s for being my friends. 17. Romo-romo yang selama 4 tahun ini selalu aku minta doanya pas ngaku dosa. Terima kasih. Ini semua berkat kalian juga. 18. Aspire 4720Z & IP1700, tanpamu aku tak bisa menyelesaikan skripsi ini. 19. Pak Totok, Pak Bega, Mas Nardi, Kluntung, Pak Gondrong, Pak Londho, Pak Ndut, Pak Ari, dll terima kasih telah jadi sahabat di parkiran. 20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan dikarenakan oleh keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca. Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Francisca Erni Dwi Pamungkas
Nomor Mahasiswa
: 022214013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ” PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS ” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Agustus 2010 Yang menyatakan
(Francisca Erni Dwi Pamungkas)
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii MOTTO ....................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi ABSTRAK ................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................. viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah .................................................................. 3 C. Batasan Masalah....................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian...................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sistematika Penelitian .............................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI A. Politik dan Kebijakan Publik .................................................... 6 B. Puskesmas Sebagai Organisasi Sektor Publik ........................... 11 C. Kebijakan Pemerintah Tehadap Puskesmas .............................. 16 D. Anggaran Sektor Publik............................................................ 20 E. Pengukuran Kinerja Sektor Publik ............................................ 31 F. Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik .......................... 33 G. Kerangka Pemikiran Teoritis .................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................... 40 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 40 C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 40 D. Definisi Operasional ................................................................. 41 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................... 41 F. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 42 G. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 43 H. Teknik Analisis Data ................................................................ 43 I. Interpretasi Data ....................................................................... 43
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Keadaan Geografis Kota Yogyakarta ........................................ 45 B. Kependudukan Kelurahan Tegal Panggung .............................. 52 C. Visi dan Misi Puskesmas Danurejan I ....................................... 59 D. Keadaan Ketenagaan di Puskesmas Danurejan I ....................... 60 E. Kinerja Pembangunan Kesehatan.............................................. 67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengelolaan Anggaran Puskesmas ............................................ 69 1. Tingkat Ekonomi ................................................................ 69 2. Tingkat Efisiensi................................................................. 70 3. Tingkat Efektivitas ............................................................. 71 B. Subsidi Pemerintah ................................................................... 73 1. Uji Prasyarat ....................................................................... 73 2. Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 75 C. Pembahasan.............................................................................. 79 1. Pengelolaan Anggaran Puskesmas ...................................... 79 2. Subsidi Pemerintah ............................................................. 82
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan .............................................................................. 83 B. Saran ........................................................................................ 86 C. Keterbatasan ............................................................................. 87
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1
Jumlah Sekolah di Kelurahan Tegal Panggung ......................... 57
Tabel IV.2
Kegiatan Lintas Sektoral .......................................................... 66
Tabel V.1
Uji Normalitas ........................................................................... 72
Tabel V.2
Uji Multikolinearitas ................................................................. 73
Tabel V.3
Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 73
Tabel V.4
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda..................................... 74
Tabel V.5 Tingkat Ekonomi Pengelolaan Anggaran ................................... 80 Tabel V.6 Tingkat Efisiensi Pengelolaan Anggaran.................................... 81 Tabel V.7 Tingkat Efektivitas Pengelolaan Anggaran ................................ 82
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Kebijakan Pemerintah Tentang Puskesmas ............................ 20
Gambar 2.2
Pengukuran Value For Money ............................................... 28
Gambar 4.1
Daerah Istimewa Yogyakarta ................................................. 46
Gambar 4.2
Kota Yogyakarta.................................................................... 49
Gambar 4.3
Kelurahan Tegal Panggung .................................................... 50
Gambar 4.4
Jumlah Penduduk Kelurahan Tegal Panggung ....................... 52
Gambar 4.5
Jumlah Penduduk Menurut KK ............................................. 53
Gambar 4.6
Jumlah Penduduk Miskin dan KK Miskin .............................. 55
Gambar 4.7
Ketenagaan Puskesmas Danurejan I ....................................... 59
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan paradigma pembangunan nasional, dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma ini antara lain diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam satu paket undang-undang yaitu Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam sektor kesehatan, konsep kebijakan otonomi memberi wewenang dan keleluasaan kepada puskesmas untuk mengelola sendiri anggaran dan pendapatannya guna membiayai kegiatan puskesmas. Puskesmas Danurejan I merupakan salah satu puskesmas di Kota Yogyakarta yang sebagian besar pendapatannya berasal dari retribusi masyarakat dengan menyediakan layanan rawat jalan. Pertanggungjawaban puskesmas dilakukan dengan laporan keuangan yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta setiap bulannya. Kinerja keuangan puskesmas dapat dicapai melalui aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Aspek ekonomis menekankan realisasi pengeluaran lebih kecil dari anggarannya, aspek efisiensi menekankan output yang dihasilkan lebih besar dari input,
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
dan aspek efektivitas menekankan realisasi pendapatan lebih besar dari anggarannya. Dalam organisasi publik, salah satunya adalah puskesmas, pengelolaan keuangan harus transparansi yang mulai dari proses perencanaan,
penyusunan,
dan
pelaksanaan
anggaran.
Selain
itu,
akuntabilitas dalam pertanggungjawaban publik juga diperlukan, dalam arti bahwa proses penganggaran mulai dari perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut, maka akan menghasilkan pengelolaan keuangan yang benar-benar mencerminkan kepentingan
dan pengharapan masyarakat daerah setempat secara
ekonomis, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Sehingga nantinya kinerja keuangan organisasi publik tersebut akan melahirkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Persoalannya bagaimana pengelolaan keuangan puskesmas berpengaruh terhadap kinerja keuangan puskesmas. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Anggaran dan Kinerja Puskesmas, studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
B.
Perumusan Masalah Sejauh mana kebijakan anggaran pemerintah dapat mencapai tujuan-tujuan pelayanan? Untuk menjawab pertanyaan di atas, ada dua tahapan pertanyaan yang berurutan untuk menjawabnya, yaitu : 1. Bagaimana pengelolaan anggaran di puskesmas dalam pengertian tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas? 2. Sejauh mana kebijakan anggaran tersebut dapat mencapai tujuantujuan pelayanan puskesmas?
C.
Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas, maka penulis memberikan batasan masalah di mana: 1. Data penelitian yang digunakan hanya antara Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2009. 2. Atribut yang diteliti dalam subsidi pemerintah hanya 4 faktor saja, yaitu persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat dan bahan gigi, serta persediaan alat dan bahan laboratorium.
D.
Tujuan penelitian 1. Untuk menggambarkan kinerja penyelenggaraan anggaran Puskesmas Danurejan I pada Tahun 2007-2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Untuk mengevaluasi kebijakan anggaran dalam mencapai tujuan-tujuan pelayanan puskesmas.
E.
Manfaat Penelitian 1. Bagi Puskesmas Danurejan I Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Puskesmas Danurejan I dalam upaya memperbaiki pengelolaan anggaran dan kinerja puskesmas, sehingga dapat meningkatkan kinerja puskesmas secara keseluruhan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan Universitas Sanata Dharma. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, serta sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah ke dalam permasalahan yang sesungguhnya.
F.
Sistematika Penulisan BAB I :
Pendahuluan Bab ini berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
BAB II :
Landasan Teori Bab ini berisi tentang berbagai teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang penulis lakukan.
BAB III:
Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,
waktu
dan
tempat
penelitian,
teknik
pengumpulan data, definisi operasional, variabel dan pengukurannya, teknik analisis data, dan metode analisis data. BAB IV:
Gambaran Umum Daerah Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Puskesmas Danurejan I di mana penelitian dilaksanakan.
BAB V :
Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab
ini,
data
yang dikumpulkan dianalisis
berdasarkan teknik analisis data yang telah ditentukan. BAB VI:
Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang didasarkan atas analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Politik dan Kebijakan Publik Di era reformasi, tuntutan pemberian otonomi kepada daerah adalah hal yang wajar. Hal tersebut disebabkan 2 alasan, pertama, karena intervensi pemerintah pusat yang terlalu besar di masa lalu telah menimbulkan masalah rendahnya kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah dalam mendorong proses pembangunan dan kehidupan demokrasi di daerah (Mardiasmo, 1999). Arahan dan permintaan yang terlalu besar dari pemerintah pusat menyebabkan inisiatif dan prakarsa daerah cenderung mati sehingga pemerintah daerah seringkali menjadikan pemenuhan aturan sebagai tujuan, bukan sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Alasan kedua, tuntutan pemberian otonomi muncul sebagai jawaban untuk memasuki era new game (permainan baru) yang membawa new rules (aturan baru) pada semua aspek kehidupan manusia di masa yang akan datang. Untuk mengahdapi new game yang penuh dengan new rules tersebut, dibutuhkan new strategy (strategi baru). Berbagai Ketetapan MPR yang telah dihasilkan melalui Sidang Istimewa merupakan new strategy untuk keluar dari krisis ekonomi dan kepercayaan serta menghadapi globalisasi. Salah satunya adalah Tap MPR No.XV/MPR/1998 tentang ”Penyelenggaraan
Otonomi
Daerah;
Pengaturan,
Pembagian,
dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Tap MPR tersebut merupakan landasan hukum keluarnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Kedua UU ini telah membawa perubahan mendasar pada pola hubungan antar-pemerintahan dan keuangan antara pusat dan daerah. Otonomi daerah perlu dilakukan karena tidak ada suatu pemerintahan dari suatu negara yang luas yang mampu secara efektif membuat kebijakan publik di segala bidang atau pun mampu melaksanakan kebijakan tersebut secara efisien di seluruh wilayah tersebut. Dengan adanya otonomi diharapkan beban pemerintah pusat dapat berkurang, dan otonomi juga diharapkan akan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. 1. Pengertian Otonomi Sarundajang (1999:27) mengartikan daerah otonom sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dari penjelasan tersebut ada dua hal mendasar yang terkandung dalam pengertian otonomi daerah, yaitu : a. Hak dan wewenang yang dimiliki untuk mengelola daerah secara luas, b. Tanggung jawab yang dipikul dalam pengelolaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Baswir (299:26) menyatakan bahwa tujuan peningkatan otonomi daerah dapat diperinci menjadi empat, yaitu : pertama, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; kedua meningkatkan jumlah dan mutu pelayanan masyarakat di masing-masing daerah; ketiga, meningkatkan kondisi sosial dan budaya masyarakat di masingmasing daerah; dan keempat, meningkatkan demokratisasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di era otonomi daerah dan demokratisasi, pemerintah dituntut untuk mampu merespons berbagai perubahan dan kebutuhan publik yang makin kompleks. Untuk itu diperlukan good governance atau pemerintahan yang baik untuk menjawab kebutuhan publik yang beraneka ragam. Menurut UNDP (BPKP, 2007:7), karakteristik good governance adalah sebagai berikut : a. Participation. Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi yang mewakili kepentingannya. b. Rule of Law. Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama hukum untuk hak asasi manusia. c. Transparency yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. d. Responsiveness. Setiap lembaga dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus mencoba melayani setiap stakeholders.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
e. Consensus orientation.
Good
governance
menjadi perantara
kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas, baik dalam hal kebijakan-kebijakan maupun prosedur. f. Equity. Semua warga negara mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka. g. Effectiveness dan efficiency. Proses-proses dan lembaga-lembaga menghasilkan produknya sesuai dengan yang telah digariskan, dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. h. Accountability. Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta, dan masyarakat (civil society), bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholders. 2. Pengertian Politik Ada beberapa hal penting untuk dapat mendefinisikan politik, yaitu : a. Politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain (Saltou, 1961:4). b. Politik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan (Laswelll dan Kaplan, 1950). c. Politik (atau ilmu politik) adalah studi mengenai terbentuknya kebijakan publik (David Easton, 1971:128).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
3. Kebijakan Publik Ada beberapa definisi tentang kebijakan publik, yaitu : a. Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan atau kegiatan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu di mana terdapat hambatan-hambatan (kesulitankesulitan) dan kemungkinan-kemungkinan (kesempatan-kesempatan) di mana kebijakan tersebut diusulkan agar berguna dalam mengatasinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud (Carl Friedrich, 2963:79). b. Kebijakan publik adalah serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud/tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang diperhatikan (James Anderson, 1984:3).
Dalam kaitannya dengan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan beberapa karakteristik utama dari suatu kebijakan publik. Pertama, pada umumnya kebijakan publik perhatiannya ditujukan pada tindakan yang mempunyai maksud atau tujuan tertentu daripada perilaku yang berubah atau acak. Kedua, kebijakan publik pada dasarnya mengandung bagian atau pola kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah daripada keputusan yang terpisah-pisah. Ketiga, kebijakan publik merupakan apa yang sesungguhnya dikerjakan oleh pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
dalam mengatur perdagangan, mengontrol inflasi, atau menawarkan perumahan rakyat, bukan apa maksud yang dikerjakan atau yang akan dikerjakan. Keempat, kebijakan publik dapat berbentuk positif maupun negatif. Secara positif, kebijakan melibatkan beberapa tindakan pemerintah yang jelas dalam menangani suatu permasalahan; secara negatif, kebijakan publik dapat melibatkan suatu keputusan pejabat pemerintah untuk tidak melakukan suatu tindakan atau tidak mengerjakan apapun padahal dalam konteks tersebut keterlibatan pemerintah amat diperlukan. Terakhir, kelima, kebijakan publik, paling tidak secara positif didasarkan pada hukum dan merupakan tindakan yang bersifat memerintah.
B.
Puskesmas Sebagai Organisasi Sektor Publik 1. Pengertian Organisasi Menurut Sutarto, organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutarto,1979:36). Organisasi menurut Gibson dan kawan-kawan adalah organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai berbagai tujuan yang tidak dapat dicapai hanya dengan kegiatan satu orang secara sendirian (Muhyadi, 1989:5). Pengertian lain organisasi adalah sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama (Mahsun, 2006:1). 2. Tipe Organisasi Tujuan tiap-tiap organisasi sangat bervariasi tergantung pada tipe organisasi. Pada dasarnya terdapat 4 tipe organisasi (Mahsun, 2006:5), yaitu : a. Pure Profit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor dan kreditor. b. Quasi-Profit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama memperoleh laba dan mencapai
sasaran
atau
tujuan
lainnya
sebagaimana
yang
dikehendaki para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta, investor pemerintah,
kreditor, dan para
anggota. c. Quasi-Nonprofit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta, investor pemerintah, dan kreditor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
d. Pure-Nonprofit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
Sumber
pendanaan
organisasi ini berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dan sebagainya. 3. Pengertian Sektor Publik Sektor publik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum (Mahsun,2006:7). 4. Pengertian Organisasi Sektor Publik Organisasi sektor publik bukan semata-mata organisasi sosial yang non-profit oriented, karena organisasi sektor publik ada yang bertipe quasi-non profit. Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum (Mahsun,2006:14). 5. Puskesmas sebagai Organisasi Sektor Publik Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
yang
bertanggung
jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan (Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes 1991). a. Visi Puskesmas Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat
2010. masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. b. Misi Puskesmas •
Menggerakkan
pembangunan
berwawasan
kesehatan
di
wilayah kerjanya. •
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
•
Memelihara
dan
meningkatkan
mutu,
pemerataan
dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakannya. •
Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat, beserta lingkungannya.
c. Tujuan Puskesmas Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas. d. Fungsi Puskesmas •
Sebagai Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan − Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan. − Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. − Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
•
Pusat pemberdayaan masyarakat Berupaya agar perorangan, terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat : − Memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat. − Berperan
aktif
dalam
memperjuangkan
kepentingan
kesehatan,termasuk pembiayaan. − Ikut
menetapkan,
menyelenggarakan,
pelaksanaan program kesehatan
dan memantau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
•
Pusat pelayanan kesehatan strata pertama Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
C.
Kebijakan Pemerintah Terhadap Puskesmas 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan puskesmas a. Program Puskesmas 1) Program kesehatan dasar − Promosi kesehatan − Kesehatan lingkungan − Kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) − Gizi − Pemberantasan penyakit menular − Pengobatan 2) Program kesehatan pengembangan Program sesuai dengan permasalahan kesehatan dan tuntutan masyarakat setempat sesuai potensi yang ada. b. Manajemen Puskesmas 1) Perencanaan − Langkah : identifikasi masalah, menetapkan kegiatan − Lingkup : kegiatan program, kegiatan rutin puskesmas − Output : rencana usulan kegiatan, rencana pelaksanaan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2) Penggerak pelaksanaan Melalui Lokakarya Mini (forum pertemuan) − Lokmin Bulanan : lintas program (antar pemegang program puskesmas) − Lokmin Tribulanan : lintas sektoral (masyarakat) 3) Evaluasi Instrumen penilaian kinerja puskesmas. c. Sistem Pembiayaan 1) Sumber : APBD, masyarakat, retribusi, swasta, APBN 2) Jenis : pelayanan publik dan pelayanan pribadi 3) Kewenangan : pengelolaan biaya d. Sistem Ketenagaan 1) Tenaga Kesehatan (sesuai PP No. 23/1996) − Tenaga medis − Tenaga keperawatan − Tenaga kesehatan masyarakat − Tenaga gizi 2) Tenaga Non Kesehatan Lainnya
2. Peningkatan mutu pelayanan melalui Standar Pelayanan Minimal (SPM) Berdasarkan
Peraturan
741/MENKES/PER/VII/2008,
Menkes
pemerintah
RI
mengeluarkan
No. Standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Pelayanan Minimal (SPM). SPM bidang kesehatan di kabupaten/kota dapat digunakan sebagai acuan bagi perangkat kesehatan di daerah kabupaten/kota
dalam
menyelenggarakan
urusan
yang
sangat
mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar kepada masyarakat. Dengan kata lain, SPM diharapkan agar pelayanan kesehatan yang paling mendasar dapat dipenuhi pada tingkat yang paling minimal secara nasional sehingga dapat megurangi kesenjangan pelayanan kesehatan.
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi puskesmas (Dirjen BKM Depkes RI, 2006:2). a. Tujuan 1) Tujuan Umum Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota. 2) Tujuan Khusus −
Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
−
Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan
peringkat
kategori
kelompok
puskesmas. −
Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
b. Manfaat 1) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian/prestasi kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapainya. 2) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (output dan outcome). 3) Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya. 4) Dinas Kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas. c. Ruang Lingkup Penilaian Kenerja Puskesmas Ruang lingkup penilaian kenerja puskesmas meliputi (Dirjen BKM Depkes RI, 2006:3) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
1) Penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan 2) Manajemen puskesmas 3) Mutu pelayanan KEBIJAKAN PUBLIK/PEMERINTAH TENTANG PUSKESMAS
ANGGARAN PEMERINTAH
MUTU PELAYANAN
PROSES
INPUT Kecukupan dan Kemampuan : -Staff -Obat -Laboratorium -Gedung, dll
Mutu Pelayanan : Mekanisme & Prosedur -Pelayanan -Organisasional -Tindakan medis
HASIL PELAYANAN
OUTPUT
OUTCOME
Hasil jangka panjang Pelayanan : Terbangunnya MASYARAKAT SEHAT
EFEKTIVITAS Hasil segera Pelayanan : 1. Jumlah pelayanan medis 2. Jumlah kunjungan 3. Jumlah penyuluhan
Hasil jangka menengah Pelayanan : 1. Mutu hidup meningkat 2. Perilaku hidup bersih meningkat - kebersihan lingk. menjadi terbiasa - Epidemi DB menurun
ANGGARAN INTERNAL : RETRIBUSI Pengelolaan Anggaran (Rencana & Realisasi)
EKONOMIS
EFISIENSI
Pengelolaan Anggaran dan Kinerja Puskesmas (Anggaran dan Hasil Capaian) Alokasi Anggaran
Kinerja Puskesmas/Hasil Capaian
Gambar 2.1 Kebijakan Pemerintah tentang Puskesmas
D.
Anggaran Sektor Publik Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk
GOALS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
mempersiapkan suatu anggaran. Anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan : 1) Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja) 2) Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan)
Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi (Mardiasmo,2002:61) : 1) Aspek perencanaan 2) Aspek pengendalian 3) Aspek akuntabilitas publik
1. Fungsi Anggaran Sektor Publik Fungsi anggaran sektor publik antara lain (Mardiasmo,2002:63) : a. Sebagai alat perencanaan (Planning Tool) Anggaran dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut. b. Sebagai alat pengendalian (Control Tool) Anggaran digunakan untuk menghindari adanya overspending, underspending dan salah sasaran dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas. Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
pemerintah
agar
pembelanjaan
yang
dilakukan
dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. c. Sebagai alat kebijakan fiskal (Fiscal Tool) Anggaran digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. d. Sebagai alat politik (Political Tool) Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan
keuangan
terhadap
prioritas
tersebut.
Anggaran
merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan
legislatif
atas
penggunaan
dana
publik
untuk
kepentingan tertentu. e. Sebagai alat koordinasi dan komunikasi (Coordination and Communication Tool) Anggaran
merupakan
alat
koordinasi
antar
bagian
dalam
pemerintahan. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi. f. Sebagai alat penilaian kinerja (Performance Measurement Tool) Anggaran merupakan wujud komitmen dari eksekutif kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
g. Sebagai alat motivasi (Motivation Tool) Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. h. Sebagai alat menciptakan ruang publik (Public Sphere) Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh pemerintah. Masyarakat dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik.
2. Jenis-jenis Anggaran Publik Jenis anggaran publik ialah (Mardiasmo,2002:66) : a. Anggaran Operasional Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menajalankan pemerintahan. b. Anggaran Modal Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap, seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
3. Prinsip-prinsip Anggaran Publik Prinsip-prinsip anggaran publik adalah (Mardiasmo,2002:67) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
a. Otoritas oleh legislatif Anggaran publik harus mendapatkan otoritas dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. b. Komprehensif Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. c. Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum. d. Nondiscretionary Appropriation Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif. e. Periodik Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi-tahunan. f. Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi
yang
dapat
dijadikan
sebagai
kantong-kantong
pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran. g. Jelas Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
h. Diketahui publik Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
4. Evaluasi
Pengelolaan
Anggaran
Melalui
Value
For Money
(Ekonomis, Efisiensi, Efektivitas) Sektor publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, sumber kebocoran dana, dan institusi yang selalu merugi. Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan aktivitasnya. a. Elemen Value For Money Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu : 1) Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh aman organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan, yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif. 2) Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Efisiensi merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan. 3) Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output.
•
Input Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan, program dan aktivitas. Contoh input adalah : dokter di rumah sakit, tanah untuk jalan baru, dan sebagainya.input dapat dinyatakan secara kuantitatif, misalnya jumlah dokter, luas tanah, jumlah guru, dan sebagainya. Input dapat pula dinyatakan dengan nilai uang, misalnya biaya dokter, harga tanah, gaji guru, dan sebagainya.
•
Output Output merupakan hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas, dan kebijakan. Pada umumnya output yang diinginkan saja yang dibicarakan, sedangkan output yang tidak diinginkan atau efek samping, misalnya peningkatan polusi yang terjadi akibat dibuatnya jalan baru, jarang dibicarakan. Mengukur output lebih sulit dilakukan terutama untuk pelayanan sosial, seperti pendidikan, keamanan, atau kesehatan. Sebagai misal, output yang dihasilkan polisi adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
tegaknya hukum dan peraturan atau rasa aman masyarakat. Akan tetapi bagaimana mengukur output tersebut? Barangkali dapat dikatakan bahwa ukuran output adalah turunnya angka kriminalitas, tetap hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena turunnya angka kriminalitas
dipengaruhi oleh banyak
faktor,
seperti
peran
pendidikan, perbaikan ekonomi, dan sebagainya. Pada pelayanan kesehatan masyarakat, output diukur dengan kenaikan jumlah pasien yang mampu bertahan hidup dan kembali sehat, peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka kematian bayi, atau peningkatan kualitas hidup. Ringkasnya, output merupakan kenaikan nilai atau nilai tambah. •
Outcome Outcome adalah dampak yang ditimbulkan dari suatu aktivitas tertentu. Sebagai contoh, outcome yang diharapkan terjadi dari aktivitas pengumpulan sampah oleh dinas kebersihan kota adalah terciptanya lingkungan kota yang bersih dan sehat. Outcome seringkali dikaitkan denga tujuan atau target yang hendak dicapai.
Value for money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya input paling kecil untuk mencapai output yang optimum dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Pengukuran Value For Money
NILAI INPUT (Rp)
INPUT
PROSES
EKONOMI (hemat)
OUTPUT
OUTCOME
EFISIENSI (berdaya guna)
EFEKTIVITAS (berhasil guna)
Cost - Effectiveness
Gambar 2.2 Pengukuran Value For Money Sumber : (Mardiasmo,2002:132)
b. Manfaat Value For Money Konsep value for money sangat penting bagi pemerintah sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat karena pemakaian konsep tersebut akan memberi manfaat berupa (Halim, 2002:14) : 1) Efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan tepat sasaran. 2) Meningkatkan mutu pelayanan publik. 3) Dengan menghilangkan setiap inefisiensi dalam seluruh tindakan pemerintah, maka biaya pelayanan yang diberikan menjadi murah dan selalu dilakukan penghematan dalam pemakaian sumber daya.
TUJUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
4) Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik. 5) Meningkatkan publik cost
awareness
sebagai akar
dari
akuntablitas publik. c. Teknik Pengukuran Value For Money Ada 3 cara teknik pengukuran Value For Money, yaitu (Mahsun, 2006:186) : 1) Tingkat Ekonomi Mengukur tingkat kehematan dari pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan organisasi sektor publik. Pengukuran tingkat ekonomi memerlukan data-data anggaran pengeluaran dan realisasinya. Tingkat Ekonomi : Realisasi Pengeluaran Anggaran Pengeluaran
X 100%
Kriteria Ekonomi adalah : •
Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti ekonomis.
•
Jika diperoleh nilai sama dari 100% (x =100%) berarti ekonomis berimbang.
•
Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak ekonomis.
2) Tingkat Efisiensi Mengukur tingkat input dari organisasi sektor publik terhadap tingkat outputnya sektor publik. Pengukuran tingkat efisiensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
memerlukan data-data realisasi biaya
untuk memperoleh
pendapatan dan data realisasi pendapatan. Tingkat Efisiensi : Realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan Realisasi pendapatan
X 100%
Kriteria Efisiensi adalah : •
Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti efisien.
•
Jika diperoleh nilai sama dari 100% (x =100%) berarti efisiensi berimbang.
•
Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak efisien.
3) Tingkat Efektivitas Mengukur tingkat output dari organisasi sektor publik terhadap target-target pendapatan sektor publik. Pengukuran tingkat efektivitas memerlukan data-data realisasi pendapatan dan anggaran atau target pendapatan. Tingkat Efektivitas : Realisasi Pendapatan Anggaran Pendapatan
X 100%
Kriteria Efektivitas adalah : •
Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti tidak efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
•
Jika diperoleh nilai sama dari 100% (x =100%) berarti efektivitas berimbang.
•
Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti efektif.
E.
Pengukuran Kinerja Sektor Publik 1. Definisi Kinerja Kinerja
(performance)
adalah
gambaran mengenai
tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. 2. Definisi Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja (performance measurement) adalah : a. Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu perusahaan dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Gary Siegel dan Helene Romanouskan-Marconi, 1989:199). b. Penilaian kinerja merupakan suatu perencanaan, pengumpulan, dan mengevaluasi bukti-bukti yang cukup, relevan, material, dan kompeten oleh pemeriksaan yang bebas dengan sasaran untuk menentukan apakah manajemen atau para karyawan suatu unit usaha telah atau belum menerima dan melaksanakan prinsipprinsip akuntansi, kebijakan-kebijakan manajemen, atau norma-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
norma operasional dengan tepat untuk mencapai penggunaan sumber-sumber secara ekonomis, efisien, dan efektif, kemudian dari bukti-bukti atas sasaran pemeriksaan tersebut pemeriksa menarik kesimpulan, merumuskan saran-saran perbaikan, serta melaporkan hasilnya kepada pihak-pihak yang membutuhkan (Setyawan, 1988:21). c. Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa; hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan (Robertson, 2002). d. Pengukuran
kinerja
merupakan
suatu
aktivitas
penilaian
pencapaian target-target tertentu yang diderivasi dari tujuan strategis organisasi (Lohman, 2003). 3. Aspek-aspek Pengukuran Kinerja Sektor Publik Oleh karena sifat dan karakteristiknya yang unik, maka organisasi sektor publik memerlukan ukuran penilaian kinerja yang lebih luas, tidak hanya tingkat laba, efisiensi, dan ukuran finansial. Pengukuran kinerja sektor publik meliputi aspek-aspek antara lain (Mahsun, 2006:31) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a. Kelompok masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. b. Kelompok proses (process) adalah ukuran kegiatan, baik dari segi kecepatan, ketepatan, maupun tingkat akurasi pelaksanaan kegiatan tersebut. c. Kelompok keluaran (output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible). d. Kelompok
hasil
(outcome)
adalah
segala
sesuatu
yang
mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah yang mempunyai efek langsung. e. Kelompok manfaat (benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. f. Kelompok dampak (impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.
F.
Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai alat pengendalian organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward and punishment system.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud: •
Dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah.
•
Digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan.
•
Dimaksudkan untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan.
1. Tujuan sistem pengukuran kinerja Tujuan sistem pengukuran kinerja adalah (Mardiasmo,2002:122) : a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down and bottom up). b. Untuk mengukur kinerja finansial dan non finansial secara berimbang sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi. c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal congruence. d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional.
2. Manfaat pengukuran kinerja Manfaat pengukuran kinerja antara lain (BPKP, 2000) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen. b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. c. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja. d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman (reward and punishment) secara objektif tas pencapaian prestasi yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati. e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi. f. Membantu mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi. g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah. h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.
3. Ukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik a. Menurut Agus Daryanto (1995) : a) Produktivitas b) Kualitas layanan c) Responsivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
d) Responsibilitas e) Akuntabilitas b. Menurut Kumorotomo (1995) : a) Efisiensi b) Efektivitas c) Keadilan (equity) d) Daya tanggap (responsiveness)
4. Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (BPKP,2000). Sementara menurut Lohman (2003), indikator kinerja adalah suatu variabel yang digunakan untuk mengekspresikan secara kuantitatif efektivitas dan efisiensi proses atau operasi dengan berpedoman pada target-target dan tujuan organisasi. Penggunaan indikator kinerja sangat penting untuk mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah dilakukan secara efisien dan efektif. Penentuan indikator kinerja perlu mempertimbangkan komponen berikut (Mahsun, 2006:73) : a. Biaya pelayanan (cost of service) b. Penggunaan (utilization) c. Kualitas dan standar pelayanan (quality and standards) d. Cakupan pelayanan (coverage)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
e. Kepuasan (satisfaction)
5. Estimasi Indikator Kinerja Suatu unit organisasi perlu melakukan estimasi untuk menentukan target kinerja yang ingin dicapai pada periode mendatang. Penentuan target tersebut didasarkan pada perkembangan cakupan pelayanan atau indikator kinerja. Estimasi dapat dilakukan dengan menggunakan (Mardiasmo, 2002:136) : a. Kinerja tahun lalu b. Expert Judgment c. Trend Y = a + bt Di mana : Y= indikator kinerja A= indikator kinerja autonomous T = time lag d. Regresi Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y = a + b1X1 + b2X2 + e
G.
Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor
yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
diidentifikasikan sebagai masalah penting (Uma Sekaran dalam Murti Sumarni dan Wahyuni Salamah, 2006 : 27). Suatu kerangka berpikir akan menghubungkan secara teoritis antar variabel penelitian, yaitu antar variabel bebas (independent) dan tergantung (dependent). Begitu pula apabila ada variabel lain yang menyertai, maka peran variabel juga harus dijelaskan. Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah : 1. Dalam analisis deskriptif, menggunakan metode Value For Money, yaitu pengukuran kinerja anggaran berdasar tingkat ekonomis, tingkat efisiensi, dan tingkat efektivitas. 2. Dalam analisis regresi menggunakan variabel x (variabel dependent) dan variabel y (variabel independent). x1 : jumlah persediaan obat sebulan x2 : jumlah persediaan alat dan bahan kesehatan sebulan x3 : jumlah persediaan alat dan bahan gigi sebulan x4 : jumlah persediaan alat dan bahan laboratorium sebulan y : jumlah pasien puskesmas selama sebulan Variabel y dipilih jumlah pasien puskesmas karena penilaian kinerja puskesmas berkaitan dengan jumlah pasien yang berkunjung/dikunjungi oleh puskesmas. Apakah dengan berbagai fasilitas (obat, alat kesehatan, gigi, dan laboratorium) yang tersedia di psukesmas sesuai/sebanding dengan jumlah pasien? Variabel x1 dipilih jumlah persediaan obat sebulan, karena subsidi dari pemerintah yang diberikan kepada puskesmas bukan berupa nominal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
rupiah tetapi sudah dalam bentuk obat. Obat dipilih sebagai variabel penelitian karena setiap pasien yang periksa ke puskesmas kemungkinan pasti mendapat obat. Variabel x2, x3, dan x4 dipilih jumlah persediaan alat dan bahan kesehatan, gigi, dan laboratorium karena itu semua adalah pendukung pengobatan yang akan diberikan kepada pasien. Dan sama dengan obat, subsidi yang diberikan pemerintah langsung berupa barang, bukan nominal rupiah. Hasil penelitian antara analisis deskriptif dan regresi tersebut akan menghasilkan apakah pengelolaan anggaran dan kinerja puskesmas sudah baik atau belum baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian evaluasi yaitu penelitian yang diharapkan dapat memberi masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan.
B.
Lokasi dan Waktu 1. Lokasi penelitian Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Danurejan I Yogyakarta. 2. Lama penelitian Waktu penelitian ini adalah selama Bulan Juni 2010.
C.
Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Subjek penelitian dalam studi kasus ini adalah Puskesmas Danurejan I Yogyakarta. 2. Objek Objek penelitiannya adalah pengelolaan anggaran dan laporan keuangan Puskesmas Danurejan I Yogyakarta dari Tahun 2007-2009.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
D.
Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang dapat dibuat spesifik sesuai dengan kriteria pengujian atau pengukuran (Simamora, 2004:25). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Anggaran Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan : − Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja) − Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan) 2. Kinerja Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.
E.
Variabel penelitian dan pengukurannya Variabel-variabel dari penelitian ini ada 2, yaitu : 1. Pengelolaan puskesmas Menggunakan 3 cara teknik pengukuran Value For Money, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
a. Tingkat Ekonomi : Realisasi Pengeluaran Anggaran Pengeluaran
X 100%
b. Tingkat Efisiensi : Realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan X 100% Realisasi pendapatan
c. Tingkat Efektivitas : Realisasi Pendapatan Anggaran Pendapatan
X 100%
2. Subsidi pemerintah Menggunakan rumus Regresi : Y = a + b1X1 + b 2X2 + e Y = a + b1X1 + b 2X2 + e
F.
Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah diolah dan dipublikasikan, dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan data bulanan yang mendukung penelitian. Penelitian ini menggunakan data selama 36 bulan, dari 2007-1 sampai dengan 2009-12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
G.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat dokumendokumen, seperti gambaran umum organisasi dan laporan keuangan yang dibutuhkan.
H.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang dipakai adalah Analisis Regresi, untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen (kinerja unit). Dan rasio keuangan berdasarkan value for money; yaitu tingkat ekonomi, tingkat efisien, dan tingkat efektivitas.
I.
Interpretasi Data Pada pengolahan dengan SPSS (dan sebagian besar pengolah data statistika), cukup lihat nilai significance (sig.) atau probability (p.)
sig. < α → H ditolak dan H diterima 0
1
sig. ≥ α → H diterima 0
H : persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat 0
dan bahan gigi, dan persediaan alat dan bahan laboratorium tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
menyebabkan peningkatan (tidak berpengaruh terhadap) jumlah pasien (R = 0) H : persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat 1
dan bahan gigi, dan persediaan alat dan bahan laboratorium menyebabkan peningkatan (berpengaruh positif terhadap) jumlah pasien (R > 0)
X = variabel bebas = variabel yang mempengaruhi = persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat dan bahan gigi, dan persediaan alat dan bahan laboratorium Y = variabel tidak bebas = variabel yang dipengaruhi = jumlah pasien
Secara hipotetikal, diduga ada hubungan positif (R > 0) antara X dan Y X naik, Y naik Nilai α ditetapkan, α = 0.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 Daerah Tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta terletak di tengah-tengah Propinsi DIY. Letak wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110”24”19” sampai 110” 28”53” Bujur Timur dan 07”15’24” sampai 07” 49’ 26” Lintang Selatan. Di tengah wilayah kota tersebut mengalir tiga buah sungai dari arah utara ke selatan, yaitu Sungai Winongo yang terletak di bagian barat kota, Sungai Code terletak di bagian tengah dan Sungai Gadjah Wong terletak di bagian timur. Pada skala makro, Kota Yogyakarta diapit oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Progo di sebelah barat dan Sungai Opak di sebelah timur. Adapun wilayah Kota Yogyakarta ini di sebelah utara dibatasi oleh Kabupaten Sleman, di sebelah timur dibatasi oleh Kabupaten Sleman dan Bantul, di sebelah selatan oleh Kabupaten Bantul dan sebelah barat oleh Kabupaten Bantul dan Sleman (Pemerintah Kota Yogyakarta, 2002, hlm. 3). Kedudukan kota Yogyakarta sejak kemerdekaan hingga masa kini ialah menjadi Ibu Kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin oleh Gubernur, dan masa kini dijabat oleh Sultan Hamengku Buwono X. Selain itu kota Yogyakarta pada masa kini juga menjadi Ibu Kota Pemerintah Kota Yogyakarta yang dipimpin oleh seorang Wali Kota. Kota Yogyakarta
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
memiliki luas wilayah tersempit dibandingkan dengan daerah tingkat II lainnya, yaitu 32,5 Km² yang berarti 1,025% dari luas wilayah Propinsi DIY. Dengan luas 3.250 hektar tersebut terbagi menjadi 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh 490.433 jiwa (Kota Yogyakarta Dalam Angka, 1999). Kondisi tanah Kota Yogyakarta cukup subur dan memungkinkan ditanami berbagai tanaman pertanian maupun perdagangan, disebabkan oleh letaknya yang berada di dataran lereng Gunung Merapi dengan kemiringan yang relatif datar (0-2%) dan pada ketinggian 114 meter di atas permukaan air laut yang garis besarnya mengandung tanah regosol atau tanah vulkanis muda. Sejalan dengan perkembangan Perkotaan dan Pemukiman yang pesat, lahan pertanian Kota setiap tahun mengalami penyusutan.
Data tahun 1999
menunjukkan penyusutan 7,8% dari luas area Kota Yogyakarta (3.249,75) karena beralih fungsi (lahan pekarangan). Curah hujan rata-rata 2.012 mm/thn dengan 119 hari hujan, suhu ratarata 27,2°C dan kelembaban rata-rata 24,7%. Angin pada umumnya bertiup angin muson dan pada musim hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220° bersifat basah dan mendatangkan hujan, pada musim kemarau bertiup angin muson tenggara yang agak kering dengan arah ± 90° - 140° dengan ratarata kecepatan 5-16 knot/jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Gambar 4.1 Daerah Istimewa Yogyakarta Pionir dan titik sentral dari kesenian serta budaya masyarakat Yogyakarta adalah kesultanan. Beragam kesenian Jawa klasik, seperti seni tari, tembang, geguritan, gamelan, seni lukis, sastra serta ukir-ukiran, berkembang dari dalam keraton dan kemudian menjadi kesenian rakyat. Dari sisi budaya semacam ini, sosok Sultan Yogyakarta kemudian diyakini sebagai pembawa rezeki. Rakyat Yogyakarta, misalnya, tidak pernah melewatkan tradisi ngalap berkah atau mencari berkah dari gunungan tumpeng nasi beserta lauk pauknya yang diberikan oleh Sultan pada upacara gerebeg. Kesatuan budaya dengan kehidupan masyarakat inilah yang di kemudian hari menjadi dasar bagi perekonomian kota kesultanan itu. Yogyakarta, seakan juga tidak pernah kehabisan seniman-seniman handal. Daya kreasi mereka selalu tertampung dalam berbagai festival yang digelar tiap tahun, seperti Festival
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Kesenian Yogyakarta (FKY), Festival Gamelan, dan bahkan berbagai festival seni yang melibatkan siswa sekolah. Festival-festival itulah yang membuat banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara mengunjungi Yogyakarta. Sebagai kota yang sarat dengan kebudayaan, Yogyakarta telah pula menjadi Daerah TujuanWisata (DTW) utama di Indonesia. Kota itu hanya kalah bersaing dengan Pulau Bali. Dari tahun ke tahun-kecuali dua tahun setelah krisis moneter 1997-jumlah wisatawan nusantara maupun mancanegara terus bertambah. Untuk tahun 2000, misalnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta telah mencapai 1,63 juta orang. Program pariwisata Kota Yogyakarta sendiri memang selalu dikaitkan dengan daerah sekitarnya, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, wilayah Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Pantai Parang Tritis, atau Goa Selarong tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Namun, tetap saja, daya tarik kota itu sebagai obyek wisata adalah khasanah arsitektur kuno, seperti kompleks Keraton dan Puro Pakualaman, Istana Air Tamansari, serta berbagai museum. Sebagai sebuah industri, pariwisata memang melibatkan banyak sektor ekonomi lainnya, seperti sektor industri jasa hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, sewa dan jasa perusahaan, serta kerajinan dan perdagangan. Kontribusi sektor-sektor itu dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 79,5 persen dari seluruh kegiatan perekonomian masyarakat Yogyakarta. Kota itu misalnya-menurut data tahun 1999-memiliki 23 hotel bintang dan 229 kelas melati yang keseluruhannya mampu menampung penginap untuk 700.000 orang. Sementara tahun 1999 itu juga, PDRB per
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
kapita Yogyakarta adalah Rp 5,8 juta, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang Rp 5,5 juta. Salah satu kekayaan lain dari Yogyakarta adalah sekolah. Sejak berdirinya Universitas Gadjah Mada tahun 1949, kota ini memang dikenal sebagai kota pelajar. Ribuan siswa dan mahasiswa berdatangan dari luar kota bahkan dari luar pulau Jawa untuk menempuh pendidikan di kota itu. Walaupun kini Yogyakarta tidak lagi memiliki perguruan tinggi negeri, karena UGM berada di Kabupaten Sleman, tetapi julukan sebagai kota pelajar masih tetap dialamatkan kepadanya. Kota ini masih memiliki 47 perguruan tinggi, mulai dari tingkat akademi, institut, sekolah tinggi, maupun universitas, dengan jumlah mahasiswa mencapai 86.000 orang (Yoseptin Titien/Litbang Kompas, 2001). Makanan khas Kota Yogyakarta adalah Gudeg, yaitu makanan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjamjam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Dari 14 kecamatan yang terdapat di Kota Yogyakarta, Danurejan adalah sebuah kecamatan yang letaknya tepat di jantung kota dan memiliki sejumlah tempat penting terletak di daerah ini. Di antaranya, Stasiun Lempuyangan, Malioboro, pusat oleh-oleh di Jalan Mataram, Kantor Gubernur Kepatihan dan DPRD Provinsi. Malioboro adalah nama jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
perempatan Kantor Pos Yogyakarta yang terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi dan Jalan Jend. A. Yani, Jalan ini merupakan poros Garis Imaginer Kraton Yogyakarta. Terdapat beberapa obyek bersejarah di jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Jalan ini sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman-seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
Gambar 4.2 Kota Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Kecamatan Danurejan terdiri dari 3 Kelurahan, yaitu Kelurahan Suryatmajan, Kelurahan Tegal Panggung, dan Kelurahan Bausasran. Dari ketiga kelurahan tersebut, Kelurahan Tegal Panggung adalah kelurahan yang terletak di pinggiran Kali Code. Di sepanjang bantaran sungai ini merupakan wilayah padat rumah penduduk dengan kondisi perumahan permanen dan semi permanen. Fasilitas, sarana dan pasarana sanitasi belum cukup memadai dikarenakan terbatasnya lahan, ketinggian tanah dan sosial ekonomi masyarakat. Selain itu, perilaku dan patisipasi masyarakat untuk memelihara akses sanitasi masih perlu ditingkatkan. Oleh karena lokasi yang kurang memadai tersebut, Kelurahan Tegal Panggung termasuk salah satu kelurahan di Kota Yogyakarta yang miskin.
Gambar 4.3 Kelurahan Tegal Panggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Kelurahan Tegal Panggung terdiri atas 16 RW, 66 RT dan terbagi dalam 5 kampung, yaitu Kampung Tegal Panggung, Tukangan, Ledok Tukangan, Tegal Kemuning, dan Kampung Juminahan. Luas wilayah kelurahan ini kurang lebih 35 Ha, dengan topografi dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 114 m di atas permukaan laut. Secara geografis Kelurahan Tegal Panggung terletak di Pusat Kota Yogyakarta dengan identifikasi sebagai berikut; Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 0,3 Km. Jarak dari Ibukota Propinsi/Kota Yogyakarta : 2,3 Km dan jarak dari ibukota negara adalah 565 Km. Adapun batas-batas administrasi Kelurahan Tegal Panggung adalah sebagai berikut; sebelah Utara berbatasan dengan : Kelurahan Kotabaru, sebelah Timur berbatasan dengan : Kelurahan Bausasran, sebelah Selatan berbatasan dengan : Kelurahan Purwokinanti dan sebelah Barat berbatasan dengan : Kelurahan Suryatmajan.
B. Kependudukan Kelurahan Tegal Panggung 1. Kondisi Umum Kependudukan Jumlah penduduk di Kelurahan Tegal Panggung adalah sebagai berikut, pada Tahun 2007 jumlah penduduk ada 11.846 jiwa yang terdiri dari 6.274 jiwa adalah laki-laki dan 5.572 jiwa adalah perempuan. Tahun 2008 jumlah penduduk ada 12.615 jiwa dengan 6.645 jiwa adalah laki-laki dan 5.970 jiwa adalah perempuan. Dan pada Tahun 2009, jumlah penduduk di Kelurahan Tegal Panggung ada 10.177 jiwa terdiri dari 5.170 jiwa laki-laki dan 5.007 jiwa perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Gambar 4.4 Jumlah Penduduk Kelurahan Tegal Panggung Sumber : (Profil Pusk. DN I Tahun 2007 dan Data Monografi Desa & Kel. Tgl Panggung Tahun 2008, 2009) Berdasarkan gambar chart di atas, pertumbuhan penduduk di Kelurahan Tegal Panggung dari Tahun 2007 ke Tahun 2008 mengalami kenaikan jumlah penduduk sebesar 6,49% dan dari Tahun 2008 ke Tahun 2009 mengalami penurunan jumlah penduduk sebesar 23,96%. Dengan luas wilayah 35 Ha, maka kepadatan penduduk pada Tahun 2007 adalah ± 338 jiwa/Ha, pada Tahun 2008 kepadatan penduduk menjadi ± 360 jiwa/Ha, dan Tahun 2009 kepadatan penduduk mencapai ± 290 jiwa/Ha Dan berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK), pada Tahun 2007 Kelurahan Tegal Panggung dihuni oleh 3.029 KK, Tahun 2008 ada 3.224 KK, dan pada Tahun 2009 terdapat 2.731 KK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Gambar 4.5 Jumlah penduduk menurut KK Sumber : Profil Pusk. DN I Tahun 2007 dan Data Monografi Desa & Kel. Tgl Panggung Tahun 2008, 2009 Berdasarkan gambar chart di atas, pertumbuhan KK di Kelurahan Tegal Panggung dari Tahun 2007 ke Tahun 2008 mengalami
kenaikan
jumlah KK sebesar 6,44% dan dari Tahun 2008 ke Tahun 2009 mengalami penurunan jumlah KK sebesar 18,05%. Dilihat dari jumlah penduduk per tahun, maka dapat diperoleh ratarata jumlah anggota tiap KK. Pada Tahun 2007, dengan jumlah penduduk 11.846 jiwa dan 3.029 KK, maka tiap KK rata-rata berpenghuni ± 4 jiwa. Tahun 2008, jumlah penduduk ada 12.615 jiwa dengan 3.224 KK, maka tiap KK dihuni ± 4 jiwa. Dan Tahun 2009, jumlah penduduk 10.177 jiwa dengan 2.731 KK, maka tiap KK dihuni ± 4 jiwa. Sebagai sebuah kampung kota, Kelurahan Tegal Panggung mempunyai mobilitas penduduk yang sangat tinggi. Banyak penduduk dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
luar wilayah Kota Yogyakarta yang datang/ber-urbanisasi ke Kelurahan Tegal Panggung. Seperti halnya dengan kota-kota lain, arus urbanisasi telah menjadikan jumlah penduduk di Kelurahan Tegal Panggung mengalami naik dan turun. Kenaikan jumlah penduduk yang terjadi pada Tahun 2007 ke Tahun 2008 terjadi karena urbanisasi tersebut. Letak Kelurahan Tegal Panggung yang memang berada di jantung kota Yogyakarta dan berdekatan dengan wisata Malioboro yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, membuat orang-orang dari wilayah lain berdatangan dan mencari rejeki di Kelurahan ini dengan bekerja sebagai pedagang/wiraswasta. Dan pada Tahun 2008 ke Tahun 2009, mengalami penurunan jumlah penduduk yang dikarenakan semakin mahalnya biaya hidup di Kota, membuat para pendatang tersebut kembali lagi ke wilayah asalnya. Semakin tinggi kepadatan penduduk namun kesempatan kerja yang rendah pun menjadi alasan penurunan jumlah penduduk di Wilayah Kelurahan Tegal Panggung.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Kelurahan Tegal Panggung termasuk salah satu kelurahan di Kota Yogyakarta yang miskin. Pada Tahun 2007, ada 3.549 penduduk miskin dan 1.020 KK miskin. Tahun 2008 menurun menjadi 3.040 penduduk miskin dan 873 KK miskin. Dan pada Tahun 2009, kemiskinan di Kelurahan Tegal Panggung semakin menurun menjadi 2.295 penduduk miskin dan 678 KK miskin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Gambar 4.6 Jumlah penduduk miskin dan KK miskin Sumber : Profil Pusk. DN I Tahun 2007 dan Data Monografi Desa & Kel. Tgl Panggung Tahun 2008, 2009
Berdasarkan gambar chart di atas, dari Tahun 2007 ke Tahun 2008 mengalami penurunan jumlah KK Miskin sebesar 16,84% dengan jumlah penduduk miskinnya mengalami penurunan juga sebesar 17,40%. Dari Tahun 2008 ke Tahun 2009 mengalami penurunan jumlah KK Miskin sebesar 28,76% dengan jumlah penduduk miskinnya mengalami penurunan sebesar 32,46%.
Bahkan pada Tahun 2008, Kelurahan Tegal Panggung ditunjuk sebagai lokasi Pilot Project Penanggulangan Kemiskinan secara terpadu (TKPK Tegal Panggung).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
6 Alasan Pemilihan Kelurahan Tegal Panggung sebagai Pilot Project Program Penanggulangan Kemiskinan Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut :
a. Jumlah KK miskin pada Tahun 2007 ada 1.020 KK dan jumlah penduduk miskin 3.569 orang. Angka tersebut relatif tinggi, menempati urutan kedua se-Kota Yogyakarta setelah Kelurahan Pringgokusuman. b. Koordinasi antar lembaga yang ada di masyarakat cukup bagus, sehingga diharapkan intervensi program dari berbagai lembaga dan instansi pemerintah dapat saling sinergis dalam menjalankan Program Penanggulangan Kemiskinan. c. Tinginya semangat penduduk untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan, yang merupakan potensi dan modal awal dalam pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan. d. Kondisi lingkungan geografis di pusat kota merupakan aset ekonomi yang besar, di mana peluang masyarakat untuk mengakses ekonomi lebih besar. e. Status tempat tinggal masyarakat Tegal Panggung berada di pinggir Sungai Code dan di pinggir rel kereta api. Hal ini merupakan salah satu ciri kemiskinan di Kota Yogyakarta. f. Sebagai lokasi pembinaan program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2. Kemasyarakatan Dalam suatu wilayah, ada Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Posyandu ini bertujuan untuk memonitor pertumbuhan dan kesehatan bayi/balita. Namun selain Posyandu Bayi/Balita, ada juga Posyandu Usia Lanjut. Posyandu usia lanjut ini juga bertujuan untuk melihat kesehatan para lanjut usia di wilayah Kelurahan Tegal Panggung. Ada 18 Posyandu Bayi/Balita dan 16 Posyandu Usia Lanjut di Kelurahan Tegal Panggung. Selama ini, kegiatan posyandu ini berjalan dengan lancar dengan anggota kader sebanyak 296 orang. Pelayanan Posyandu ini didukung oleh Puskesmas yang bertugas untuk memantau pertumbuhan atau kesehatan masyarakat. Jika ada kasus maka Puskesmas akan menindak-lanjuti. Kelurahan Tegal Panggung, dengan luas wilayah yang kecil, mempunyai bangunan pendidikan dari TK sampai SMK. Tabel IV.1 Jumlah sekolah di Kelurahan Tegal Panggung
TK
Tahun 2007 Jumlah Jumlah Bangunan Murid 4 221
SD
8
SMP
1
1.794
Tahun 2008 Jumlah Jumlah Bangunan Murid 4 230 8
1.792
Tahun 2009 Jumlah Jumlah Bangunan Murid 4 231 6
1.642
150 1 279 1 307 tdk ada SMK 1 1 154 1 248 data Sumber : Profil Kelurahan Tegal Panggung Tahun 2007 dan Data Monografi Desa & Kel. Tgl Panggung Tahun 2008, 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Dengan keadaan wilayah Kelurahan Tegal Panggung yang miskin, maka tentu saja kesehatan menjadi hal yang seharusnya sangat diperlukan, mengingat lokasi dan kondisi yang sangat tidak nyaman dan bersih serta kumuh. Untuk itu perlu adanya campur tangan dari pemerintah, terutama dalam hal kesehatan. Salah satunya melalui puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas Danurejan I adalah puskesmas dengan wilayah kerja Kelurahan Tegal Panggung walaupun letak/ lokasi bangunannya berada di wilayah Kelurahan Bausasran. Puskesmas Danurejan I adalah salah satu dari 18 puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta yang mempunyai wilayah kecil karena hanya ada satu kelurahan, yaitu Kelurahan Tegal Panggung.
C. Visi dan Misi Puskesmas Danurejan I Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, Puskesmas Danurejan I mempunyai visi dan misi sebagai berikut : 1. Visi
: Tersedianya data dan informasi kesehatan yang akurat menuju Kecamatan Sehat 2010.
2. Misi
: Pembangunan berwawasan sehat
a. Mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
c. Mendorong masyarakat memelihara kesehatan induvidu, keluarga dan lingkungannya, sehingga memiliki derajat kesehatan yang tinggi. 3. Strategi: a. Mengembangkan kemitraan dan pendekatan wilayah. b. Mengembangkan Kemandirian Puskesmas. c. Meningkatkan profesionalisme petugas.
D. Keadaan ketenagaan di Puskesmas Danurejan I : Dalam mendukung pelayanan di Puskesmas Danurejan I, maka dibutuhkan tenaga/karyawan yang terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis, dan tenaga non paramedis.
Gambar 4.7 Ketenagaan Puskesmas Danurejan I Sumber : Profil Puskesmas Danurejan I Tahun 2007, 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Sesuai dengan ketentuan pemerintah, maka pelayanan Puskesmas Danurejan I adalah sebagai berikut : HARI
JAM PENDAFTARAN
JAM PELAYANAN
Senin-Kamis
07.30 - 12.00
07.30 - 14.30
Jumat
07.30 - 10.00
07.30 - 11.30
Sabtu
07.30 - 11.00
07.30 - 13.00
JADWAL PELAYANAN DI PUSKESMAS DANUREJAN I Senin
: Pemeriksaan Balai Pengobatan Umum dan Gigi Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Ibu Hamil
Selasa
: Pemeriksaan Balai Pengobatan Umum dan Gigi Pemeriksaan Laboratorium
Rabu
: Pemeriksaan Balai Pengobatan Umum dan Gigi Pemeriksaan Laboratorium Penimbangan Balita
Kamis
: Pemeriksaan Balai Pengobatan Umum dan Gigi Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Keluarga Berencana Pemeriksaan Pos Wilayah di Ledok Tukangan
Jumat
: Pemeriksaan Balai Pengobatan Umum dan Gigi Pemeriksaan Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Pemeriksaan Pos Wilayah di RW IV, V, VI (Jumat Minggu ke-2) Sabtu
: Pemeriksaan Balai Pengobatan Umum dan Gigi Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Pos Wilayah di Juminahan
Adapun pelaksanaan kegiatan untuk masing-masing program, baik di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas adalah sebagai berikut : 1. BPU ( Balai Pengobatan Umum ) a. Pemeriksaan pasien tiap hari kerja b. Rujukan apabila ada kasus yang perlu dirujuk c. Kegiatan Poswil : -
Ledok Tukangan, tiap Hari Kamis
-
Juminahan, tiap Hari Sabtu
-
Tukangan (RW IV, V, VI), tiap Hari Jumat minggu ke-2
d. Posyandu (18 Pos) 2. B P G ( Balai Pengobatan Gigi ) a. Pemeriksaan pasien tiap hari kerja b. Rujukan apabila ada kasus yang perlu dirujuk c. Pemeriksaan murid anak sekolah d. Pelatihan kader UKGMD 3. KIA & KB a. Pelayanan terhadap pasien KB dan KIA, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
b. Pembinaan terhadap murid TK, kader, dukun bayi, posyandu, lansia, WUS, PUS, remaja, dll c. PWS KIA / KPKIA (Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak) d. DDTKA dan DDTKB (Deteksi dini tumbuh kembang anak, bayi, balita, dan anak pra sekolah) 4. G I Z I a. Penimbangan balita b. Penyuluhan di Posyandu c. Droping barang UPGK d. Pemberian Vit A dan Fe e. Pencegahan defisiensi Yodium f. Monitoring status gizi g. Pertemuan kader gizi kelurahan per bulan h. Refreshing kader i. PWS PG j. Pembinaan karang gizi/toga k. Evaluasi Posyandu tiap 3 bulan sekali 5. P 2 M a. Imunisasi Meliputi penyuluhan, pencarian drop out, pengambilan vaksin, pemberian imunisasi di Puskesmas. b.
Diare : Pencarian kasus, pengobatan pasien, penyuluhan.
c. Kusta : Penyuluhan, case survey, school survey.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
d. ISPA : Penemuan dan pengobatan penderita, penyuluhan. e. T B : Penyuluhan dan penemuan serta pengobatan penderita dan administrasi. f. Demam Berdarah : PJB 3 bulan sekali, penyuluhan PSN, pelacakan penderita, abatisasi selektif, fogging. g. Malaria : Pencarian dan penemuan pengobatan penderita. 6. P K M Mading, penyuluhan, pertemuan PKMD Kelurahan, Kecamatan, pembinaan dana sehat, pembinaan SBH, pengelolaan perpustakaan, inventarisasi barang medis & non medis. 7. H S ( Hygiene Sanitasi ) Pengambilan sampel air, penyuluhan dan pembinaan kesling, pendataan dan pembinaan perumahan, jaga, spal, TTU, TP3, TP2M, pembinaan kesehatan kerja, inspeksi sanitarian air bersih. 8. P H N Kunjungan rumah bagi kelompok resti, keluarga rawan, lanjut usia, pembinaan usila. 9. U K S Pendataan murid, bimbingan / penyuluhan, skrening UKS, penataran dokter kecil, pertemuan TP UKS/3 bulan sekali. 10. Laboratorium Pemeriksaan sederhana urine, darah, faeces, rujukan bila perlu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
11. KESWA Pengobatan penderita lepas rawat RS, rawat jalan penderita jiwa, penerimaan penderita baru, penyuluhan, pertemuan dan rujukan ke RSJ. 12. R / R ( Pencatatan dan Pelaporan ) a. Melaksanakan R/R harian pasien maupun non pasien Puskesmas b. Laporan Mingguan : 1) W2PU 2) P2ISPA c. Laporan Bulanan : 1) SP2TP (LB1,LB3,LB4) 2) KIA : PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) 3) KB : Laporan bulanan KB 4) Gizi : Laporan Gizi Buruk 5) BP Gigi : Laporan Kunjungan Gigi 6) P2M : Diare, Imunisasi, STP (Surveilan Terpadu Penyakit) 7) Obat : LPLPO 8) Laporan kunjungan ASKIN 9) Laporan Kunjungan ASKES 10) Laporan Imunisasi 11) Laporan TB 12) Laporan Keuangan : • Laporan Pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
• Laporan Pengeluaran • Laporan ASKES • Laporan JPKMM 13) HS d. Laporan Tri Bulan : KIA : Laporan Tri Bulanan, PWS e. Laporan Semester : Laporan Kunjungan UKGS dan UKS f. Laporan Tahunan : 1) Obat : Rencana usulan obat 2) SP2TP : • Profil • POA • LOKMIN • Laporan data vital tahunan 3)
Keuangan : • Perencanaan rencana kerja 67, 5% umum • Perencanaan rencana kerja 75% ASKES • Perencanaan rencana kerja ASKIN
4) PKM : Laporan PHBS 5) Laporan Inventarisasi Barang Medis dan Non Medis g. Laporan Lima Tahunan : Microplaning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
E. Kinerja Pembangunan Kesehatan Di dalam kegiatan-kegiatan multi sektor yang dilaksanakan di Puskesmas Danurejan I dalam rangka mencapai Kecamatan Sehat, telah memberikan kegiatan penyuluhan maupun pelaksanaan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk) bersama-sama aparat terkait (Kecamatan, Kelurahan, RT/RW) setempat, dan juga penyuluhan TTU (Tempat-Tempat Umum). Di dalam penyuluhan maupun pembinaan Keluarga Berencana (KB) yang bekerja sama dengan PLKB dari Kecamatan telah melaksanakan dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS). Di sekolah-sekolah mengadakan pembinaan pentingnya kesehatan dan kebersihan, juga kegiatan pemeriksaan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) untuk tingkat SD sedangkan untuk tingkat remaja pembinaan Napza. Tabel IV.2 KEGIATAN LINTAS SEKTORAL No Kegiatan Frekuensi
1
2
KIA
UKGS
Lintas Sektor Terkait
Topik
6x
Kader/masyarakat
AMP
6x
Kader/masyarakat
PWS
6x
Kecamatan
Pemb.KPKIA
3x
P&K, murid SMP/SMA
Reproduksi Remaja
1x
Kader
Pelatihan kader posyandu materi buku KIA
1x
Masyarakat, lansia, dan kelurahan
Pembentukan paguyuban lansia tingkat kelurahan
1x
Kader posyandu dan TK
2x
Murid TK & SD
DDTKA/DDTKB dan APRAS Kebersihan Gigi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Lanjutan Tabel IV.2 No Kegiatan Frekuensi
3
4
UKS
KB
Lintas Sektor Terkait
Topik
3x
Gizi
2x
AIDS
2x 2x
Murid TK, SD, SMP, SMA
Napza Kesehatan reproduksi
2x
PHBS
2x
Penyakit menular
1x
Kecamatan,kader,Masyarakat
5 Gizi 1x Masyarakat Sumber : Profil Puskesmas Danurejan I Tahun 2007, 2008
Pap smear Lansia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Pengelolaan Anggaran Puskesmas Dalam menghitung anggaran puskesmas, menggunakan 3 cara teknik pengukuran Value For Money, yaitu : 1. Tingkat Ekonomi : Realisasi Pengeluaran Anggaran Pengeluaran
X 100%
Kriteria Ekonomi adalah : •
Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti ekonomis.
•
Jika diperoleh nilai sama dari 100% (x =100%) berarti ekonomis berimbang.
•
Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak ekonomis.
Perhitungan : a. Tahun 2007 47.630.725 62.530.040
x 100 %
= 76,17 %
x <100%, maka pengelolaan pengeluaran anggaran puskesmas pada Tahun 2007 adalah Ekonomis.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
b. Tahun 2008 70.861.185 76.640.200
x 100 %
= 92,46 %
x <100%, maka pengelolaan pengeluaran anggaran puskesmas pada Tahun 2008 adalah Ekonomis. c. Tahun 2009 98.571.027 94.149.095
x 100 %
= 104,70 %
x >100%, maka pengelolaan pengeluaran anggaran puskesmas pada Tahun 2009 adalah Tidak Ekonomis.
2. Tingkat Efisiensi : Realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan X 100% Realisasi pendapatan
Kriteria Efisiensi adalah : •
Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti efisien.
•
Jika diperoleh nilai sama dari 100% (x =100%) berarti efisiensi berimbang.
•
Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti tidak efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Perhitungan : a. Tahun 2007 162.376.271 76.050.009
x 100 %
= 213,51 %
x >100%, maka pengelolaan pengeluaran anggaran puskesmas pada Tahun 2007 adalah Tidak Efisien. b. Tahun 2008 178.436.454 135.277.175
x 100 %
= 131,90 %
x >100%, maka pengelolaan pengeluaran anggaran puskesmas pada Tahun 2008 adalah Tidak Efisien. c. Tahun 2009 195.783.851 155.082.275
x 100 %
= 126,24 %
x >100%, maka pengelolaan pengeluaran anggaran puskesmas pada Tahun 2009 adalah Tidak Efisien.
3. Tingkat Efektivitas : Realisasi Pendapatan Anggaran Pendapatan
X 100%
Kriteria Efektivitas adalah : •
Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x <100%) berarti tidak efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
•
Jika diperoleh nilai sama dari 100% (x =100%) berarti efektivitas berimbang.
•
Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x >100%) berarti efektif.
Perhitungan : a. Tahun 2007 76.050.009 88.890.450
x 100 %
= 85,55%
x <100%, maka pengelolaan pendapatan anggaran puskesmas pada Tahun 2007 adalah Tidak Efektif. b. Tahun 2008 135.277.175 113.770.000
x 100 %
= 118,90 %
x >100%, maka pengelolaan pendapatan anggaran puskesmas pada Tahun 2008 adalah Efektif. c. Tahun 2009 155.082.275 108.062.675
x 100 %
= 104,70%
x >100%, maka pengelolaan pendapatan anggaran puskesmas pada Tahun 2009 adalah Efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
B.
Subsidi Pemerintah Dalam pelayanannya, puskesmas sebagai organisasi publik mendapat subsidi dari pemerintah. Dalam penelitian ini, subsidi yang dipakai adalah persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat dan bahan gigi, dan persediaan alat dan bahan laboratorium. 1. Uji Prasyarat Analisis dilakukan dengan menggunakan 3 analisis prasyarat agar dapat diperoleh analisis yang terbaik. Prasyarat yang digunakan adalah : a. Normalitas Tabel V.1 Uji Normalitas N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
pasien 36 2062.5278 192.33460 .099 .099 -.085 .591 .875
stokobt altkes 36 36 130614.9 697.5000 32568.74 148.66501 .183 .134 .163 .134 -.183 -.089 1.096 .804 .181 .538
altgigi allab 36 36 207.7708 1653.1831 88.48546 556.85981 .192 .092 .192 .056 -.120 -.092 1.152 .550 .141 .923
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 13 for windows. Kriteria dikatakan normal jika nilai asymp. sig > 0.10 tidak normal jika nilai asymp. sig < 0.10 Berdasarkan data di atas, maka uji normalitas ini adalah NORMAL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
b. Multikolinearitas Tabel V.2 Uji Multikolinearitas
Model 1
(Constant) stokobt altkes altgigi allab
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2312.176 223.694 .001 -.001 .253 .223 .365 -.999 .058 -.083
Standardized Coefficients Beta -.106 .195 -.460 -.239
t 10.336 -.642 1.135 -2.735 -1.419
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Sig. .000 .525 .265 .010 .166
.906 .835 .875 .870
1.104 1.198 1.143 1.149
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk pengujian ini digunakan fasilitas uji Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance yang terdapat dalam program SPSS versi 13.0. Kriteria tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF nya kurang dari 10 dan nilai Tolerance nya lebih besar dari 0.1. Berdasarkan data di atas, maka uji multikolinearitas ini adalah TIDAK TERJADI MULTIKOLINEARITAS.
c. Heteroskedastisitas Tabel V.3 Uji Heretoskedastisitas
Model 1
(Constant) stokobt altkes altgigi allab
Unstandardized Coefficients B Std. Error 129.674 130.457 .001 -.001 .190 .130 .213 -.073 .034 -.021
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Standardized Coefficients Beta
t .994
-.197 .270
-1.114 1.466
-.062 -.111
-.342 -.615
Sig. .328 .274 .153 .735 .543
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Kriteria dikatakan terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig < 0.10 Tidak terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig > 0.10 Berdasarkan data di atas, maka uji heteroskedastisitas ini adalah baik, karena TIDAK TERJADI HETEROSKEDASTISITAS.
2. Analisis Regresi Linear Berganda Setelah melewati uji prasyarat, maka analisis regresi yang diperoleh adalah : Tabel V. 4 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Variabel B t-hitung stokobt -0.001 -0.642 altkes 0.253 1.135 altgigi -0.999 -2.735 allab -0.083 -1.419 Konstanta = 2312.176 R2 = 0,234 Adjusted R square = 0.135 F hitung = 2.363 Sig. = 0,075 Sumber: Data primer diolah, 2010
Sig. 0.525 0.265 0.010 0.166
Kesimpulan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan
Dari hasil analisis regresi linier berganda tersebut diketahui persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 2312,176-0,001X1+0,253X2-0,999X3-0,083X4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
a. Uji t (secara parsial) Uji t ini merupakan pengujian untuk menunjukkan pengaruh secara individu variabel bebas yang ada didalam model terhadap variabel terikat. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas menjelaskan variasi variabel terikat. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,10 (p<0,10), maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Penjelasan hasil uji t untuk masing-masing variabel bebas adalah : Jika t-hitung >t-tabel, maka Tolak H0, H1 diterima (Signifikan) Jika t-hitung< t-tabel, makaTerima H0, H1 ditolak (Tidak Signifikan) Degree of Freedom adalah n-1, yaitu 36-1=35. t-tabel dengan probabilitas 10% (0,10) adalah 1,306 1) Persediaan Obat (Stokobt) Hasil statistik uji t untuk variabel persediaan obat diperoleh nilai t-hitung sebesar -0,642 lebih kecil dari t-tabel 1,306. Oleh karena nilai t-hitung lebih kecil, maka tidak terdapat pengaruh persediaan obat terhadap jumlah pasien. 2) Persediaan alat dan bahan kesehatan (altkes) Hasil statistik uji t untuk variabel persediaan obat diperoleh nilai t-hitung sebesar 1,135 lebih kecil dari t-tabel 1,306. Oleh karena nilai t-hitung lebih kecil, maka tidak terdapat pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
persediaan alat dan bahan kesehatan terhadap jumlah pasien. 3) Persediaan alat dan bahan gigi (altgigi) Hasil statistik uji t untuk variabel persediaan obat diperoleh nilai t-hitung sebesar -2,735 lebih besar dari t-tabel 1,306. Oleh karena nilai t-hitung lebih besar, maka terdapat pengaruh persediaan alat dan bahan gigi terhadap jumlah pasien. 4) Persediaan alat dan bahan laboratorium (allab) Hasil statistik uji t untuk variabel persediaan obat diperoleh nilai t-hitung sebesar -1,419 lebih besar dari t-tabel 1,306. Oleh karena nilai t-hitung lebih besar, maka terdapat pengaruh persediaan alat dan bahan laboratorium terhadap jumlah pasien.
b. Uji F Uji F (uji Fisher) digunakan untuk menguji signifikansi model regresi. Tujuan dari uji F ini adalah untuk membuktikan secara statistik bahwa keseluruhan koefisien regresi yang digunakan dalam analisis ini signifikan. Apabila nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,10 (p<0,10) maka model regresi signifikan secara statistik. Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 2,363 dengan signifikansi sebesar 0,075. Ternyata nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,10 (p<0,10), hal ini berarti bahwa model regresi dengan variabel bebas variabel persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat dan bahan gigi, dan persediaan alat dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
bahan laboratorium berpengaruh signifikan secara statistik terhadap jumlah pasien. c. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien
determinasi
merupakan
suatu
alat
untuk
mengukur besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya koefisien determinasi berkisar antara angka 0 sampai dengan 1, semakin mendekati nol besarnya koefisien determinansi suatu persamaan regresi, maka semakin kecil pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya semakin besar koefisien determinasi mendekati angka 1, maka semakin besar pula pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji R2 pada penelitian ini diperoleh nilai R2 sebesar 0,234. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pasien dipengaruhi oleh persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat dan bahan gigi, dan persediaan alat dan bahan laboratorium sebesar 23,4%, sedangkan sisanya sebesar 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
C.
Pembahasan 1. Pengelolaan Anggaran Puskesmas a. Tingkat Ekonomi Tabel V.5 Tingkat Ekonomi Pengelolaan Anggaran TINGKAT EKONOMI Tahun 2007
76,17%
Ekonomis
Tahun 2008
92,46%
Ekonomis
Tahun 2009 104,70% Tidak Ekonomis Sumber : Data primer diolah, 2010 Pada Tahun 2007, tingkat ekonomi di Puskesmas Danurejan I adalah Ekonomis (76,17%), yang berarti Puskesmas Danurejan I dapat meminimalisir input resources yang digunakan (menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif). Tahun 2008, tingkat ekonomi di Puskesmas Danurejan I adalah Ekonomis (92,46%), yang berarti Puskesmas Danurejan I dapat meminimalisir input resources yang digunakan (menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif). Tahun 2009, tingkat ekonomi di Puskesmas Danurejan I adalah Tidak Ekonomis (104,70%), yang berarti Puskesmas Danurejan I tidak dapat meminimalisir input resources yang digunakan (pengeluaran yang boros dan tidak produktif).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
b. Tingkat Efisiensi Tabel V.6 Tingkat Efisiensi Pengelolaan Anggaran TINGKAT EFISIENSI Tahun 2007
213,51%
Tidak Efisien
Tahun 2008
131,90%
Tidak Efisien
Tahun 2009 126,24% Tidak Efisien Sumber : Data primer diolah, 2010 Pada Tahun 2007, tingkat efisiensi di Puskesmas Danurejan I adalah Tidak Efisien (213,51%), yang berarti Puskesmas Danurejan I tidak dapat menggunakan input yang terendah untuk mencapai output tertentu. Realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan, dalam hal ini adalah subsidi dari pemerintah untuk puskesmas, tidak sesuai atau lebih besar dari realisasi pendapatan puskesmas. Tahun 2008, tingkat efisiensi di Puskesmas Danurejan I adalah Tidak Efisien (131,90%), yang berarti Puskesmas Danurejan I tidak dapat menggunakan input yang terendah untuk mencapai output tertentu. Realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan, dalam hal ini adalah subsidi dari pemerintah untuk puskesmas, tidak sesuai atau lebih besar dari realisasi pendapatan puskesmas. Tahun 2009, tingkat efisiensi di Puskesmas Danurejan I adalah Tidak Efisien (126,24%), yang berarti Puskesmas Danurejan I tidak dapat menggunakan input yang terendah untuk mencapai output tertentu. Realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan, dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
ini adalah subsidi dari pemerintah untuk puskesmas, tidak sesuai atau lebih besar dari realisasi pendapatan puskesmas.
c. Tingkat Efektivitas Tabel V.7 Tingkat Efektivitas Pengelolaan Anggaran TINGKAT EFEKTIVITAS Tahun 2007
85,55%
Tidak Efektif
Tahun 2008
118,90%
Efektif
Tahun 2009 104,70% Sumber : Data primer diolah, 2010
Efektif
Pada Tahun 2007, tingkat efektivitas di Puskesmas Danurejan I adalah Tidak Efektif (85,55%), yang berarti tingkat pencapaian hasil lebih kecil dari target yang ditetapkan atau realisasi anggaran puskesmas hasilnya lebih kecil/sedikit dari target anggaran puskesmas. Tahun 2008 (118,90%),
tingkat efektivitas di Puskesmas
Danurejan I adalah Efektif, yang berarti tingkat pencapaian hasil lebih besar dari target yang ditetapkan atau realisasi anggaran puskesmas hasilnya lebih besar/banyak dari target anggaran puskesmas. Tahun 2009, tingkat efektivitas di Puskesmas Danurejan I adalah Efektif (104,70%), yang berarti tingkat pencapaian hasil lebih besar dari target yang ditetapkan atau realisasi anggaran puskesmas hasilnya lebih besar/banyak dari target anggaran puskesmas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
2. Subsidi Pemerintah Dari analisis yang telah dilakukan, dalam penelitian ini terlihat bahwa variabel persediaan obat tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap jumlah pasien, atau tidak mendukung dalam jumlah pasien. Hal ini berarti bahwa persediaan obat yang terdapat di Puskesmas Danurejan I tidak mempengaruhi jumlah pasien untuk berkunjung atau berobat ke Puskesmas Danurejan I. Variabel persediaan alat dan bahan kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pasien. Hal ini berarti bahwa persediaan alat dan bahan kesehatan yang terdapat di Puskesmas Danurejan I tidak mempengaruhi jumlah pasien untuk berkunjung atau berobat ke Puskesmas Danurejan I. Variabel persediaan alat dan bahan gigi berpengaruh signifikan terhadap jumlah pasien. Hal ini berarti bahwa persediaan alat dan bahan gigi yang terdapat di Puskesmas Danurejan I dapat mempengaruhi jumlah pasien untuk berkunjung atau berobat ke Puskesmas Danurejan I. Variabel persediaan alat dan bahan laboratorium berpengaruh signifikan terhadap jumlah pasien. Hal ini berarti bahwa persediaan alat dan bahan laboratorium yang terdapat di Puskesmas Danurejan I dapat mempengaruhi jumlah pasien untuk berkunjung atau berobat ke Puskesmas Danurejan I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A.
Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Analisis Deskriptif : Tingkat ekonomi Puskesmas Danurejan I sudah dapat dikatakan bagus karena Tahun 2007 dan 2008 adalah Ekonomis, hanya Tahun 2009 yang Tidak Ekonomis. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: a. Jumlah karyawan Puskesmas Danurejan I pada Tahun 2009 meningkat. Pada Tahun 2007 dan Tahun 2008 Puskesmas Danurejan I berjumlah 24 karyawan, dan pada Tahun 2009 menjadi 29 karyawan. Peningkatan jumlah karyawan ini berpengaruh pada jasa pelayanan atau insentif yang dibagikan dan belanja makan minum harian pegawai. b. Tidak adanya tenaga cleaning service yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kota sehingga Puskesmas menganggarkan sendiri. c. Semakin banyaknya kebutuhan untuk operasional Puskesmas Danurejan I seperti fotokopi, pembelian printer, pembelian alat-alat medis dan ATK yang tidak disubsidi oleh pemerintah, dan lain-lain. Tingkat efisiensi Puskesmas Danurejan I tidak bagus karena dari Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2009 adalah Tidak Efisien. Hal ini
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
disebabkan karena realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan, dalam hal ini adalah subsidi dari pemerintah untuk puskesmas (dalam bentuk barang tetapi oleh peneliti telah diolah menjadi rupiah), tidak sesuai dengan permintaan/kebutuhan dari puskesmas. Tingkat efektivitas Puskesmas Danurejan I pada Tahun 2007 tidak efektif, dan Tahun 2008 dengan Tahun 2009 berturut-turut menjadi efektif. Hal ini disebabkan karena masyarakat Tegal Panggung (Wilayah binaan Puskesmas Danurejan I) dan masyarakat sekitar sudah memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan, sehingga masyarakat yang sakit akan segera berkunjung ke Puskesmas Danurejan I. Dan bagi masyarakat miskin yang banyak terdapat di sekitar Wilayah Kelurahan Tegal Panggung yang sebelumnya tidak dapat berobat karena masalah biaya juga dapat berobat karena ada program kesehatan gratis dari Pemerintah Pusat melalui program Jamkesmas dan Jamkessos, dan dari Pemerintah Daerah berupa KMS dan Jamkesda. 2. Berdasarkan Analisis Regresi : Subsidi pemerintah dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat dan bahan gigi, dan persediaan alat dan bahan laboratorium. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, persediaan alat dan bahan gigi serta persediaan alat dan bahan laboratorium berpengaruh secara signifikan, sedangkan persediaan obat dan persedian alat dan bahan kesehatan tidak berpengaruh signifikan. Jika dilihat secara keseluruhan dari empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
persediaan yang disubsidi oleh pemerintah itu, 23,4% mempengaruhi jumlah pasien untuk berkunjung atau berobat ke Puskesmas Danurejan I, sedangkan sisanya sebesar 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jadi, subsidi merupakan bagian kecil bagi masyarakat untuk berkunjung atau berobat ke Puskesmas Danurejan I. Faktor-faktor lainnya mungkin disebabkan oleh motivasi kepada pasien, semangat karyawan, sikap pelayanan, dan lain-lain. Intinya, faktor penentu dari keberhasilan puskesmas tidak ditentukan oleh subsidi yang diberikan oleh pemerintah. 3. Dari hasil analisis deskriptif dan analisis regresi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa : a. Secara keseluruhan pengelolaan anggaran dan kinerja Puskesmas Danurejan I adalah baik. Puskesmas Danurejan I dapat mengelola anggaran secara mandiri, dan subsidi dari pemerintah yang mengakibatkan Puskesmas Danurejan I berada dalam kondisi yang tidak efisien dan hanya 23,4% yang mempengaruhi pasien untuk berobat ke puskesmas, dapat menghambat pengelolaan anggaran dan kinerja puskesmas dalam mencapai tujuan-tujuan puskesmas. b. Puskesmas Danurejan I tidak mampu mengoptimalkan pelayanan, dengan alasan subsidi tidak sesuai dengan keadaan masyarakat lokal, yang meliputi kondisi lingkungan geografis dan perilaku hidup bersih/sehat masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Danurejan I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
B.
Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat diusulkan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi pemerintah, subsidi yang diberikan kepada puskesmas disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan puskesmas serta kebutuhan masyarakat lokal. Apabila subsidi yang diberikan tidak sesuai dengan permintaan, maka subsidi tersebut tidak akan bermanfaat atau tidak akan digunakan. Contoh, persediaan obat diperbanyak sesuai dengan banyaknya jumlah penyakit yang diderita masyarakat atau pasien di wilayah tersebut. 2. Bagi Puskesmas Danurejan I, memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang kesehatan meningkat, yang nantinya akan berimbas dengan semakin banyaknya masyarakat yang berobat ke Puskesmas Danurejan I sehingga dapat meningkatkan efektivitas puskesmas (dalam bentuk realisasi pendapatan) dan mencapai tujuan masyarakat yang sehat. 3. Bagi dokter-dokter di Puskesmas Danurejan I, memberikan alternatif obat lain apabila obat yang dibutuhkan telah habis dengan obat yang memiliki kesamaan jenis, agar persediaan obat yang diberikan pemerintah dapat dimaksimalkan dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
4. Dan bagi Puskesmas Danurejan I, untuk mengatur manajemen puskesmas, baik itu karyawan ataupun pasien yang ingin berobat wajib mengikuti prosedur pendaftaran yang berlaku.
C.
Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini mungkin masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Kekurangan ini disebabkan oleh adanya beberapa hal, yaitu : 1. Keterbatasan pengalaman, kemampuan, tenaga, dan waktu yang dimiliki penulis sehingga tidak bisa melakukan penelitian secara maksimal yang mungkin kurang bisa mencerminkan keadaan yang sesungguhnya pada Puskesmas Danurejan I. 2. Terbatasnya data yang digunakan dalam penelitian yang mungkin masih bisa lebih banyak lagi yang dapat dipergunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSKTAKA
Tangkilis, Hessel N.S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Penerbit Andi. Moh. Mahsun, Firma Sulistiyani, and H. Andre P. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE. Mahsun, Moh. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE. Agustino, Leo. 2006. Politik dan Kebijakan Publik. Bandung : Penerbit AIPI. Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004. 2004. Kebijakan Dasar Puskesmas. Jakarta. Anonim. 2008. Profil Kelurahan Tegal Panggung Tahun 2007. Yogyakarta: Kelurahan Tegal Panggung. Anonim. 2009. Data Monografi Desa dan Kelurahan Tegal Panggung Tahun 2008. Yogyakarta: Kelurahan Tegal Panggung. Anonim. 2010. Data Monografi Desa dan Kelurahan Tegal Panggung Tahun 2009. Yogyakarta: Kelurahan Tegal Panggung. Anonim. 2008. Profil Puskesmas Danurejan I Tahun 2007. Yogyakarta: Puskesmas Danurejan I. Anonim. 2009. Profil Puskesmas Danurejan I Tahun 2008. Yogyakarta: Puskesmas Danurejan I. Anonim. 2001. Paradigma Baru Puskesmas. Jakarta : Depkes dan Kesos RI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Anonim. 2006. Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Depatemen Kesehatan RI. Suryo, Djoko. 2004. Penduduk dan Perkembangan Kota Yogyakarta1900-1990. Surabaya: The 1st International Conference on Urban History Surabaya, August 23rd-25th 2004. Titien, Yoseptin. 2001. Kota Yogyakarta. Yogyakarta : Litbang Kompas. Mardiasmo. 2002. Otonomi Daerah Sebagai Upaya Memperkokoh Basis Perekonomian Daerah. www.ekonomirakyat.org Aheruddin. 2008. Pengelolaan Keuangan Daerah di Era Otonomi Daerah. www.sumbawanews.com www.jogjakota.go.id. 2010. Kondisi Geografis Kota Yogyakarta. Yogyakarta. www.wikipedia.com. 2010. Danurejan, Yogyakarta. Yogyakarta. www.tkpktegalpanggung.blogspot.com,
2008.
Ada
Apa
dengan
Tegal
Panggung?. Yogyakarta. www.danurejan1.surveilans-respon.org, 2009. Peta Wilayah Kelurahan Tegal Panggung. Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL UJI NORMALITAS
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
pasien 36 2062.5278 192.33460 .099 .099 -.085 .591 .875
stokobt 36 130614.9 32568.74 .183 .163 -.183 1.096 .181
altkes 36 697.5000 148.66501 .134 .134 -.089 .804 .538
altgigi 36 207.7708 88.48546 .192 .192 -.120 1.152 .141
allab 36 1653.1831 556.85981 .092 .056 -.092 .550 .923
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 13 for windows. Kriteria dikatakan normal jika nilai asymp. sig > 0.10 tidak normal jika nilai asymp. sig < 0.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Regression Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered allab, stokobt, altgigi,a altkes
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: pasien
Coefficientsa
Model 1
(Constant) stokobt altkes altgigi allab
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2312.176 223.694 -.001 .001 .253 .223 -.999 .365 -.083 .058
Standardized Coefficients Beta -.106 .195 -.460 -.239
t 10.336 -.642 1.135 -2.735 -1.419
Sig. .000 .525 .265 .010 .166
Collinearity Statistics Tolerance VIF .906 .835 .875 .870
a. Dependent Variable: pasien
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk pengujian ini digunakan fasilitas uji Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance yang terdapat dalam program SPSS versi 13.0. Kriteria tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF nya kurang dari 10 dan nilai Tolerance nya lebih besar dari 0.1.
1.104 1.198 1.143 1.149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Regression Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered allab, stokobt, altgigi,a altkes
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: abs_res
Coefficientsa
Model 1
(Constant) stokobt altkes altgigi allab
Unstandardized Coefficients B Std. Error 129.674 130.457 -.001 .001 .190 .130 -.073 .213 -.021 .034
Standardized Coefficients Beta -.197 .270 -.062 -.111
t .994 -1.114 1.466 -.342 -.615
Sig. .328 .274 .153 .735 .543
a. Dependent Variable: abs_res
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Kriteria dikatakan terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig < 0.10 Tidak terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig > 0.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL UJI REGRESI
Regression Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered allab, stokobt, altgigi,a altkes
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: pasien Model Summary Model 1
R R Square .483a .234
Adjusted R Square .135
Std. Error of the Estimate 178.90591
a. Predictors: (Constant), allab, stokobt, altgigi, altkes ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 302513.9 992227.0 1294741
df 4 31 35
Mean Square 75628.483 32007.324
F 2.363
Sig. .075a
a. Predictors: (Constant), allab, stokobt, altgigi, altkes b. Dependent Variable: pasien Coefficientsa
Model 1
(Constant) stokobt altkes altgigi allab
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2312.176 223.694 -.001 .001 .253 .223 -.999 .365 -.083 .058
a. Dependent Variable: pasien
Standardized Coefficients Beta -.106 .195 -.460 -.239
t 10.336 -.642 1.135 -2.735 -1.419
Sig. .000 .525 .265 .010 .166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEBIJAKAN PUBLIK/PEMERINTAH TENTANG PUSKESMAS
ANGGARAN PEMERINTAH
INPUT Kecukupan dan Kemampuan : -Staff -Obat -Laboratorium -Gedung, dll
MUTU PELAYANAN
PROSES
HASIL PELAYANAN
OUTPUT
OUTCOME
Mutu Pelayanan : Mekanisme & Prosedur -Pelayanan -Organisasional -Tindakan medis
GOALS
Hasil jangka panjang Pelayanan :
Terbangunnya MASYARAKAT SEHAT
EFEKTIVITAS ANGGARAN INTERNAL : RETRIBUSI Pengelolaan Anggaran (Rencana & Realisasi)
EKONOMIS
Hasil segera Pelayanan : 1. Jumlah pelayanan medis 2. Jumlah kunjungan 3. Jumlah penyuluhan
Hasil jangka menengah Pelayanan : 1. Mutu hidup meningkat 2.Perilaku hidup bersih meningkat - kebersihan lingkungan menjadi terbiasa - Epidemi DB menurun
EFISIENSI
Pengelolaan Anggaran dan Kinerja Puskesmas (Anggaran dan Hasil Capaian) Alokasi Anggaran
Kinerja Puskesmas/Hasil Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEPALA PUSKESMAS Drg. Dyah Librania Nugrahini
KA SUB BAG TU Sunawi, SKM
Urusan Kepeg
Urusan Umum
Ur. Adm & SIK
Urusan Keuangan
Mulyadi
Isnadi Sugiyanta
Mulyadi
Sunawi, SKM
KOORDINATOR BPU
KOORDINATOR BP GIGI
KOORDINATOR KIA
KOORDINATOR PROGRAM dan PENUNJANG
Dr. Bondan Dananjoyo
Drg Aan Iswanti
Dr. Yulia Ratnawati
Dr. Irma Mayasari
PERAWAT 1
PERAWAT 2
PERAWAT 3
PERAWAT 4
PERAWAT 1
PERAWAT 2
BIDAN 1
BIDAN 2
GIZI
SANITARIAN
PKM
LABORATORIUM
FARMASI
Semiyati
Deni Salbiyah
Heru H
Diah Arinie
Misnawati
Wenna Neli
Rumartiningsih
Rhena G.J.
Luluk N.
Wiyoto
Wiyoto
Suyanto
Tatik R Endang DPL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEPALA PUSKESMAS Drg. Dyah Librania Nugrahini
KA SUB BAG TU Sunawi, SKM
Urusan Kepeg
Urusan Umum
Ur. Adm & SIK
Urusan Keuangan
Dokumentasi
Administrasi Umum
MR Pasien
Bendahara Income
Pendataan
Kearsipan
Simpus
Operasional Pusk
Administrasi MONEV Gaji Pegawai TUGIN
Kebersihan Kerumah-tanggaan Keamanan TUGIN
Catat-Lapor SIK & Net working TUGIN
Askeskin TUGIN
KOORDINATOR BPU
KOORDINATOR BP GIGI
KOORDINATOR KIA
KOORDINATOR KESMAS dan PENUNJANG
Dr. Bondan Dananjoyo
Drg Aan Iswanti
Dr. Yulia Ratnawati
Dr. Irma Mayasari
PERAWAT 1
PERAWAT 2
PERAWAT 3
PERAWAT 4
Layanan SOP
Layanan SOP
Layanan SOP
Layanan SOP
Pencatatan
Pencatatan
Pencatatan
Pencatatan
Pelaporan
Pelaporan
Pelaporan
MONEV
MONEV
MONEV
Pemetaan
Pemetaan
Pemetaan
Pemetaan
PHN
PHN
PHN
PHN
TUGIN
TUGIN
TUGIN
TUGIN
PERAWAT 1
PERAWAT 2
BIDAN 1
BIDAN 2
GIZI
SANITARIAN
Layanan SOP
Layanan SOP
Layanan SOP
Layanan SOP
Pendataan
Pendataan
Pencatatan
Pencatatan
Pencatatan
Pencatatan
Data Base
Data Base
Pelaporan
Pelaporan
Pelaporan
Pelaporan
Pelaporan
Pemetaan Wil
MONEV
MONEV
MONEV
Pemetaan
Pemetaan
POAC
PHN
PHN
Cakupan
Cakupan
TUGIN
TUGIN
PHN
PHN
MONEV TUGIN
PKM
LABORATORIUM
FARMASI
Pendataan
Layanan SOP
Layanan SOP
Data Base
Pencatatan
Pencatatan
Pemetaan wil
Pemetaan Wil
Pelaporan
Pelaporan
POAC
POAC
MONEV
MONEV
Cakupan
Cakupan
Cakupan
PHN
PHN
Konselor
Konselor
Konselor
TUGIN
TUGIN
MONEV
Laporan
Laporan
Laporan
TUGIN
TUGIN
TUGIN
TUGIN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEPALA PUSKESMAS Drg. Dyah Librania Nugrahini
KA SUB BAG TU Sunawi, SKM
Urusan Kepeg Dokumentasi Mulyadi Pendataan Mulyadi Administrasi Mulyadi Gaji / TPP Mulyadi
ERNI DP Pembantu Bendh OP Tim Posyandu Tm Poswil Tim P3K
KOORDINATOR BPU Dr. Bondan Dananjoyo
KOORDINATOR BP GIGI Drg Aan Iswanti
MULYADI Pengelola Jaringan Perbaikan Sistem Com Tim Posyandu Tm Poswil Tim P3K
KOORDINATOR KIA Dr. Yulia Ratnawati
Urusan Umum
Ur. Adm & SIK
Urusan Keuangan
Administrasi Umum Isnadi Kearsipan Isnadi Kebersihan Danu Keamanan Djunaedi
MR Pasien Erni DP Simpus Mulyadi Catat-Lapor Erni DP
Bendahara Income Djoko Purwoko Operasional Pusk Endang DPL Askeskin Misnawati Kas Pusk Tatik Retnowulan
ISNADI Penerimaan BHP Pengelola BHP Distribusi BHP Tim Posyandu Tim Poswil Tim P3K
SIK & Net working
Mulyadi
DJUNAEDI Keamanan Lingk Pertamanan
DJOKO PURWOKO Pembantu Bendh OP Tim Posyandu Tim Poswil Tim P3K
KOORDINATOR PROGRAM dan PENUNJANG Dr. Irma Mayasari
PERAWAT 1 SEMIYATI Layanan Simpus TB Paru Diare Kusta Haji
PERAWAT 2 DENI SAL Layanan Simpus PTM UKK Malaria
PERAWAT 3 HERU Hd Layanan Simpus UKS JIWA Mata
PERAWAT 4 DIAH Ar Layanan Simpus Ispa Surveilans (STP, W2 C1)
PERAWAT 1 MISNAWATI Layanan Simpus UKGS
PERAWAT 2 WENNA N Layanan Simpus UKS
BIDAN 1 RUMARTIN Layanan Simpus KB KIA
BIDAN 2 Rhena G Layanan Simpus KB KIA Imunisasi
GIZI LULUK N Layanan Simpus Konsultasi Usila
SANITARIAN WIYOTO Layanan Simpus Konsultasi DBD Koord Survei Kelurahan
PKM WIYOTO Layanan Simpus Battra UKBM
LABORATORIUM SUYANTO Layanan Simpus
FARMASI TATIK R ENDANG Layanan Layanan Simpus Simpus LPLPO MTP
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS Bendh Askeskin
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS Bendh Barang
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS
Tim Posyandu Tim Poswil Tim UKK Tim P3K Tim PHN Tim UKS Bendh Barang
Tim Posyandu Tim Posyandu Tim Poswil Tim Poswil Tim UKK Tim UKK Tim P3K Tim P3K Tim PHN Tim PHN Tim UKS Tim UKS Kas Pusk Bendh OP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KOTA YOGYAKARTA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD TAHUN 2007 SKPD
: Puskesmas Danurejan I
Penggunaan Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran
: dr. Fetty Fathiyah
Bendahara Penerimaan
: Joko Purwoko
Kode Rekening
2 02.1 02 01.4.1.2.1.1a
Uraian
(dalam rupiah)
PENERIMAAN
Jumlah Anggaran
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGUST
SEPT
OKT
NOV
4.234.650
5.460.000
4.252.000
3.712.000
3.928.000
3.690.000
2.947.000
2.757.000
2.656.000
2.525.000
2.868.000
DES
Sisa Anggaran Jumlah Jumlah Anggaran Yang Anggaran Yang Belum Yang Telah Terealisasi/ Terealisasi Disetor Pelampauan Anggaran
Retribusi Pelayanan Puskesmas A. Rawat Jalan
66.405.000
9.328.000 48.357.650
18.047.350
B. Rawat Inap C. Kunjungan Rumah
28.125
12.500
21.875
9.375
12.500
56.250
(28.125)
D. Tindakan Medik D1. Bedah
624.375
123.703
67.500
186.375
22.500
137.500
73.125
43.125
16.875
138.250
11.250
7.500
262.500
1.090.203
(465.828)
136.200
118.575
146.500
112.800
45.400
56.750
118.775
56.750
45.000
219.725
965.675
(829.475)
57.750
87.750
22.875
36.375
7.635.875
624.991
1.031.000
596.625
411.500
475.125
40.500
124.500
29.625
39.000
36.375
474.750
92.625
672.375
607.750
294.375
356.375
369.000
417.125
1.471.375
7.327.616
308.259
35.943
36.000
42.000
28.500
2.073.750
113.750
90.000
171.250
50.000
14.250
126.000
98.250
75.250
45.750
6.750
48.000
114.750
671.443
82.500
88.750
71.250
22.500
16.250
71.250
33.750
526.250
1.337.500
9.972.875
920.313
1.389.625
1.128.500
37.500
7.500
25.000
22.500
965.750
851.750
1.103.625
834.000
949.375
571.125
694.500
773.625
10.000
15.000
7.500
1.875
9.375
1.875
18.125
11.250
88.125
265.625
309.375
224.375
223.750
12.500
9.375
D2. Penyakit Mata D3. Penyakit THT
45.400
D4. Penyakit Kulit dan Kelamin D5. Tindakan KIA dan KB D6. Tindakan Medik Gigi
567.375
D7. Tindakan Lain-lain D8. Konsultasi
(671.443) 736.250
E. Tarif Penunjang Medis E1. Pemeriksaan Laboratorium E2. Elektromedik
2.745.875 12.928.063 20.000
(2.955.188)
107.500
(70.000)
63.125
16.250
E3. Rehabilitasi Medik E4. Pemeriksaan Buta Warna
79.375
1.875
18.750
F. Pelayanan Non Medis F1. Surat Keterangan
1.330.000
241.109
211.250
142.500
F2. Surat Rekomendasi Bid. Kshtn
12.500
F3. Ambulance/Mobil Jenazah
140.000
216.875
36.000
258.125
233.750
2.554.859
(1.224.859)
34.375
(34.375)
36.000
(36.000)
F4. Visum G. Lain-lain
45.000
JUMLAH
88.890.450
6.420.534
8.458.750
6.712.300
5.390.500
5.859.900
6.109.000
5.004.650
45.000 4.457.000
4.176.400
3.999.750
4.490.125 14.971.100 76.050.009
(45.000) 12.840.441
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KOTA YOGYAKARTA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD TAHUN 2008 SKPD
: Puskesmas Danurejan I
Penggunaan Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran
: dr. Fetty Fathiyah
Bendahara Penerimaan
: Joko Purwoko
Kode Rekening
Uraian
(dalam rupiah)
Jumlah Anggaran Yang Terealisasi
PENERIMAAN
Jumlah Anggaran
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
2.850.000
2.858.000
3.018.000
3.075.000
2.934.000
3.171.000
AGUST
SEPT
OKT
NOV
DES
Sisa Anggaran Jumlah Anggaran Yang Belum Yang Telah Terealisasi/ Pelampauan Disetor Anggaran
2 02.1 02 01.4.1.2.1.1a Retribusi Pelayanan Puskesmas
A. Rawat Jalan
87.990.000
7.820.000
3.167.000 13.389.000 3.539.000 3.677.000 26.851.000
76.349.000
76.349.000
11.641.000
B. Rawat Inap C. Kunjungan Rumah
9.375
9.375
9.375
28.125
12.500
9.375
9.375
87.500
87.500
(87.500)
22.500
16.875
174.375
7.500
11.250
255.000
935.500
935.500
146.000
45.750
45.750
(45.750)
705.300
705.300
266.200
D. Tindakan Medik D1. Bedah
1.081.500
252.750
18.750
144.625
16.875
15.000
D2. Penyakit Mata D3. Penyakit THT
45.750 971.500
94.800
17.025
147.550
22.700
17.025
146.950
17.025
242.225
D4. Penyakit Kulit dan Kelamin D5. Tindakan KIA dan KB D6. Tindakan Medik Gigi
261.000
43.125
99.750
60.000
50.250
84.750
1.943.625
2.638.500
2.638.500
(2.377.500)
7.929.500
1.056.250
392.750
448.750
406.125
536.625
329.375
475.250
330.500
1.877.750
558.875
455.000
4.488.750
11.356.000
11.356.000
(3.426.500)
328.750
115.500
50.500
185.000
163.500
75.000
86.500
250.000
125.250
406.750
168.750
158.250
2.113.750
2.113.750
(2.113.750)
1.055.000
477.500
65.000
8.750
25.000
51.250
37.500
13.750
1.710.000
13.750
8.750
1.793.750
4.205.000
4.205.000
(3.150.000)
12.100.250
2.546.375
939.375
641.000
583.750
1.737.375
933.625
1.283.875
891.125 15.335.500
33.387.875
390.000
457.500
457.500
(282.500)
124.375
124.375
(99.375)
2.676.875
2.676.875
(520.625)
131.250
131.250
(106.250)
63.000
63.000
(63.000)
D7. Tindakan Lain-lain D8. Konsultasi
63.750
293.250
E. Tarif Penunjang Medis E1. Pemeriksaan Laboratorium E2. Elektromedik
747.375
175.000
6.483.125 1.265.375 67.500
33.387.875 (21.287.625)
E3. Rehabilitasi Medik E4. Pemeriksaan Buta Warna
25.000
4.375
4.375
5.000
50.000
23.125
196.875
331.250
159.375
103.125
28.125
30.625
6.875
241.875
463.750
F. Pelayanan Non Medis F1. Surat Keterangan F2. Surat Rekomendasi Bid. Kshtn
2.156.250
105.000
206.250
275.625
213.750
193.125
25.000
F3. Ambulance/Mobil Jenazah
36.000
194.375
27.000
95.625
F4. Visum G. Lain-lain
JUMLAH
113.770.000
12.760.550
4.691.750
4.524.875
4.563.400
4.791.675
5.447.000
5.231.575
5.270.900 24.562.450 6.093.275 5.776.625 51.563.100 135.277.175 135.277.175 (21.507.175)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KOTA YOGYAKARTA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD TAHUN 2009 SKPD
: Puskesmas Danurejan I
Penggunaan Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran
: dr. Fetty Fathiyah
Bendahara Penerimaan
: Joko Purwoko
Kode Rekening
Uraian
(dalam rupiah)
Jumlah Anggaran Yang Terealisasi
PENERIMAAN
Jumlah Anggaran
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGUST
SEPT
OKT
NOV
DES
Sisa Anggaran Jumlah Anggaran Yang Belum Yang Telah Terealisasi/ Disetor Pelampauan Anggaran
2 02.1 02 01.4.1.2.1.1a Retribusi Pelayanan Puskesmas A. Rawat Jalan
77.835.000 2.809.000 2.668.000 3.328.000 3.044.000 3.880.000 2.946.000
7.661.000 3.489.000
5.563.000
8.986.000 10.551.000
9.838.000
64.763.000
64.763.000
13.072.000
109.375
109.375
(109.375)
B. Rawat Inap C. Kunjungan Rumah
9.375
40.625
12.500
9.375
18.750
18.750
D. Tindakan Medik D1. Bedah
729.375
118.375
46.875
146.275
21.000
5.625
56.500
50.625
97.000
15.000
46.875
65.625
28.125
180.375
711.000
711.000
18.375
51.075
39.725
100.450
56.750
17.025
101.250
90.200
101.250
742.025
742.025
(742.025)
D2. Penyakit Mata D3. Penyakit THT
17.025
D4. Penyakit Kulit dan Kelamin D5. Tindakan KIA dan KB
131.000
336.000
100.500
387.875
233.250
295.500
76.875
613.500
1.357.875
1.336.500
1.314.000
6.182.875
6.182.875
(5.305.325)
D6. Tindakan Medik Gigi
7.519.500
508.125
318.125
437.625
377.875
668.000
350.125
1.676.375
436.625
1.017.625
2.903.125
3.020.125
3.923.000
15.636.750
15.636.750
(8.117.250)
D7. Tindakan Lain-lain
2.251.500
85.500
47.375
85.000
169.500
94.500
247.250
202.000
63.500
45.500
28.750
163.500
130.250
1.362.625
1.362.625
888.875
750.000
13.750
8.750
5.000
12.500
5.000
1.520.000
18.750
27.500
15.000
33.750
1.660.000
1.660.000
(910.000)
15.546.000 1.186.250
869.625 1.252.250
786.000 1.897.375
974.250
3.704.500
4.341.125 11.728.000 16.270.375 16.929.750
60.625.250
D8. Konsultasi
877.550
E. Tarif Penunjang Medis E1. Pemeriksaan Laboratorium
685.750
E2. Elektromedik
105.000
390.000
105.000
60.625.250 (45.079.250)
600.000
600.000
(600.000)
38.750
E3. Rehabilitasi Medik E4. Pemeriksaan Buta Warna
130.625
25.625
2.423.125
137.500
2.500
9.375
20.625
2.500
1.875
23.125
1.875
4.375
91.875
91.875
187.500
175.000
258.125
179.375
379.375
390.000
202.500
2.502.500
2.502.500
(79.375)
12.500
12.500
(12.500)
15.000
15.000
(15.000)
67.500
67.500
(67.500)
F. Pelayanan Non Medis F1. Surat Keterangan F2. Surat Rekomendasi Bid. Kshtn
117.500
188.125
148.750
138.750
12.500
F3. Ambulance/Mobil Jenazah F4. Visum
15.000
G. Lain-lain
33.750 JUMLAH
33.750
108.062.675 4.792.150 4.428.775 5.703.625 4.639.750 7.227.200 5.076.850 15.498.700 5.084.125 11.959.025 26.024.375 31.990.450 32.657.250 155.082.275 155.082.275 (47.019.600)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA SKPD : DINAS KESEHATAN UNIT KERJA : PUSKESMAS DANUREJAN I LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2007
NO URUT
URAIAN
1
2
1 1.1
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 3
REALISASI
LEBIH/(KURANG)
4
5
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.1.1
Pendapatan Pajak Daerah
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daerah
1.1.3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
88.890.450
76.050.009
(12.840.441)
88.890.450
76.050.009
(12.840.441)
Daerah yang Dipisahkan 1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah JUMLAH
2 2.1
BELANJA BELANJA OPERASI
2.1.1
Belanja Pegawai
31.265.099
30.073.010
(1.192.089)
2.1.2
Belanja Barang
28.008.522
16.557.715
(11.450.807)
3.256.419
1.000.000
(2.256.419)
62.530.040
47.630.725
(14.899.315)
2.2
BELANJA MODAL
2.2.1
Belanja Tanah
2.2.2
Belanja Peralatan dan Mesin
2.2.3
Belanja Gedung dan Bangunan
2.2.4
Belanja jalan, Irigasi, dan Jaringan
2.2.5
Belanja Aset Tetap Lainnya
2.2.6
Belanja Aset Lainnya JUMLAH SURPLUS/DEFISIT
(27.739.756)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA SKPD : DINAS KESEHATAN UNIT KERJA : PUSKESMAS DANUREJAN I LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2008
NO URUT
URAIAN
1
2
1 1.1
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 3
REALISASI
LEBIH/(KURANG)
4
5
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.1.1
Pendapatan Pajak Daerah
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daerah
1.1.3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
113.770.000
135.277.175
21.507.175
113.770.000
135.277.175
21.507.175
Daerah yang Dipisahkan 1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah JUMLAH
2 2.1
BELANJA BELANJA OPERASI
2.1.1
Belanja Pegawai
43.405.200
40.916.306
(2.488.894)
2.1.2
Belanja Barang
23.393.000
21.102.879
(2.290.121)
9.842.000
8.842.000
(1.000.000)
76.640.200
70.861.185
(5.779.015)
2.2
BELANJA MODAL
2.2.1
Belanja Tanah
2.2.2
Belanja Peralatan dan Mesin
2.2.3
Belanja Gedung dan Bangunan
2.2.4
Belanja jalan, Irigasi, dan Jaringan
2.2.5
Belanja Aset Tetap Lainnya
2.2.6
Belanja Aset Lainnya JUMLAH SURPLUS/DEFISIT
15.728.160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA SKPD : DINAS KESEHATAN UNIT KERJA : PUSKESMAS DANUREJAN I Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun 2008 LAPORAN REALISASI ANGGARAN A. PENDAPATAN NO 1 2
URAIAN PENDAPATAN
Penerimaan pendapatan puskesmas
ANGGARAN 2008 113.770.000
REALISASI 2008 135.277.175
% 118,90
Penjelasan realisasi : Pendapatan retribusi Puskesmas yang terdiri dari penerimaan pendapatan puskesmas Tahun 2008 terealisasi sebesar Rp 135.277.175,- atau 118,9% dari target. Hal ini disebabkan karena tambahan klaim Maskin Tahun Anggaran 2007. B. BELANJA NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35
URAIAN BELANJA BELANJA OPERASIONAL Honor pelayanan medis Honor tenaga teknis puskesmas Belanja kursus singkat & pelatihan Belanja ATK Belanja alat listrik & elektronik Belanja perangko, meterai & benda pos Belanja alat kebersihan & bahan pembersih Belanja bahan bakar minyak dan gas Belanja pengisian tabung gas Belanja peralatan rumah tangga Belanja bahan baku bangunan Belanja bahan atau bibit tanaman Belanja bahan kimia atau laboratorium Belanja bahan alat kantor, rumah tangga, dan komunikasi Hadiah Belanja alat-alat medis Belanja bahan percontohan (BMHP) Belanja telepon Belanja air Belanja surat kabar atau majalah Belanja cetak Belanja penggandaan Belanja makan dan minum harian pegawai Belanja makan dan minum rapat puskesmas Belanja makan dan minuman tamu Belanja perjalanan dalam daerah JUMLAH BELANJA OPERASIONAL BELANJA MODAL BM pengadaan white board BM pengadaan penunjuk waktu BM pengadaan komputer notebook BM pengadaan kelengkapan komputer BM pengadaan software BM pengadaan kursi kerja BM pengadaan rak buku, tv, kembang BM pengadaan piring, gelas BM pengadaan konstruksi jaringan air JUMLAH BELANJA MODAL TOTAL
ANGGARAN 2008
REALISASI 2008 37.471.306 1.120.000 2.325.000 2.366.200 500.000 99.000 1.383.658 251.000
%
39.880.200 1.125.000 2.400.000 2.400.000 500.000 100.000 1.500.000 450.000 150.000 800.000 600.000 400.000 400.000 1.200.000 400.000 1.750.000 875.000 460.000 1.800.000 300.000 720.000 1.200.000 1.214.000 3.562.000 1.092.000 200.000 1.320.000 66.798.200
643.200 600.000 400.000 375.000 1.195.000 343.700 1.750.000 450.000 1.581.901 273.000 720.000 1.198.400 1.212.120 3.250.700 1.076.000 114.000 1.320.000 62.019.185
93,96 99,56 96,88 98,59 100,00 99,00 92,24 55,78 0,00 80,40 100,00 100,00 93,75 99,58 85,93 100,00 0,00 97,83 87,88 91,00 100,00 99,87 99,85 91,26 98,53 57,00 100,00 92,85
100.000 400.000 6.302.000 500.000 1.000.000 600.000 340.000 500.000 100.000 9.842.000 76.640.200
100.000 400.000 6.302.000 500.000 600.000 340.000 500.000 100.000 8.842.000 70.861.185
100,00 100,00 100,00 100,00 0,00 100,00 100,00 100,00 100,00 89,84 92,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Penjelasan Realisasi Belanja Operasional dan Belanja Modal : 1. Belanja Operasional Puskesmas yang terdiri dari : terlampir Tahun 2008 terealisasi sebesar Rp 62.019.185,- atau 92,85% dari target. Hal ini disebabkan karena honor pelayanan medis tanggal 19-31 Desember 2008 belum terbayarkan. 2. Belanja BM Puskesmas yang terdiri dari : terlampir Tahun 2008 terealisasi sebesar Rp 8.842.000,- atau 89,84% dari target. Hal ini disebabkan karena BM pengadaan software tidak dipenuhi.
- Penjelasan Pencapaian Kinerja per Kegiatan : 1. Kegiatan ……………………………… terealisir sebesar Rp. ………………………… atau ………………………… % dari target. Hal ini disebabkan karena …………………………………………….
NERACA 1. Saldo Kas di Bendahara per 31 Desember 2008 terdiri dari : 1) Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp.
789.088,-
2) Kas di Bendahara Penerimaan
Rp.
0,-
Piutang jasa pelayanan medis tanggal 19-31 Desember 2008
Rp.
9.562.481,-
JUMLAH
Rp.
9.562.481,-
Kurang dari 1 tahun
Rp.
9.562.481,-
1 tahun sampai dengan 2 tahun
Rp.
0,-
lebih dari 2 tahun
Rp.
0,-
Rp.
9.562.481,-
Persediaan ATK
Rp.
0,-
Persediaan Bahan/Material
Rp.
0,-
Persediaan Bibit/Hewan
Rp.
0,-
Persediaan Obat-obatan
Rp.
0,-
Rp.
0,-
Rp.
0,-
Tanah
Rp.
0,-
Peralatan dan Mesin
Rp.
8.842.000,-
Bangunan Gedung
Rp.
0,-
Jalan, Laringan, dan Instalasi
Rp.
0,-
Aktiva Tetap Lainnya
Rp.
0,-
Bangunan dalam Pengerjaan
Rp.
0,-
Rp.
8.842.000,-
2. Saldo piutang per 31 Desember 2008 terdiri dari :
Ditinjau dari umur piutang dapat dirinci sebagai berikut :
JUMLAH
3. Saldo persediaan bahan habis pakai per 31 Desember 2008 terdiri dari :
Persediaan Alat Listrik JUMLAH
4. Penambahan Aset Tetap selama Tahun 2008 terdiri dari :
JUMLAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA SKPD : DINAS KESEHATAN UNIT KERJA : PUSKESMAS DANUREJAN I LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2009
NO URUT
URAIAN
1
2
1 1.1
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 3
REALISASI
LEBIH/(KURANG)
4
5
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.1.1
Pendapatan Pajak Daerah
1.1.2
Pendapatan Retribusi Daerah
1.1.3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
108.062.675
155.082.275
47.019.600
108.062.675
155.082.275
47.019.600
Daerah yang Dipisahkan 1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah JUMLAH
2 2.1
BELANJA BELANJA OPERASI
2.1.1
Belanja Pegawai
56.740.040
64.004.499
7.264.459
2.1.2
Belanja Barang
29.729.055
27.451.528
(2.277.527)
7.680.000
7.115.000
(565.000)
94.149.095
98.571.027
2.2
BELANJA MODAL
2.2.1
Belanja Tanah
2.2.2
Belanja Peralatan dan Mesin
2.2.3
Belanja Gedung dan Bangunan
2.2.4
Belanja jalan, Irigasi, dan Jaringan
2.2.5
Belanja Aset Tetap Lainnya
2.2.6
Belanja Aset Lainnya JUMLAH SURPLUS/DEFISIT
4.421.932 51.441.532
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA SKPD : DINAS KESEHATAN UNIT KERJA : PUSKESMAS DANUREJAN I Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun 2009 LAPORAN REALISASI ANGGARAN A. PENDAPATAN NO 1 2
URAIAN PENDAPATAN
Penerimaan pendapatan puskesmas
ANGGARAN 2009 108.062.675
REALISASI 2009 155.082.275
% 143,51
Penjelasan realisasi : Pendapatan retribusi Puskesmas yang terdiri dari penerimaan pendapatan puskesmas Tahun 2008 terealisasi sebesar Rp 155.082.275,- atau 143,51% dari target. Hal ini disebabkan karena tambahan klaim Maskin Tahun Anggaran 2008 dan Honor Pelayanan Medis antara Tanggal 19-31 Desember 2008 (Oleh Dinas Kesehatan harus tutup buku sampai tanggal 18 Desember 2008). B. BELANJA NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
URAIAN BELANJA BELANJA OPERASIONAL Honor jasa pelayanan kesehatan Honor Tenaga Teknis Belanja Alat Tulis Kantor Belanja alat listrik dan elektronik Belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih Belanja bahan bakar minyak/gas Belanja Pengisian Tabung Gas Belanja peralatan rumah tangga Belanja bahan baku bangunan Belanja Bahan /Bibit Tanaman Belanja bahan alat kantor rumah tangga dan komunikasi Hadiah Belanja alat-alat medis Belanja Bahan Percontohan (BMHP) Belanja Telepon Belanja Air Belanja Surat Kabar/Majalah Dokumentasi, Dekorasi, dan Publikasi Belanja Penggandaan Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai Belanja makan dan minum rapat Belanja makan dan minuman tamu Belanja Perjalanan Dalam Daerah Belanja Kursus-kursus singkat/pelatihan
JUMLAH BELANJA OPERASIONAL BELANJA MODAL 26 27 28 29 30
Belanja Modal Pengadaan AC/kipas angin Belanja Modal Pengadaan Komputer/PC Belanja Modal Pembelian Printer Belanja Modal Pengadaan Scanner Penggantian Suku Cadang Komputer
JUMLAH BELANJA MODAL TOTAL
ANGGARAN 2009
REALISASI 2009
%
51.640.040 5.100.000 500.000 500.000 50.000 569.100 450.000 150.000 1.554.405 3.000.000 400.000 2.400.000 400.000 1.000.000 800.000 2.400.000 300.000 720.000 331.550 2.400.000 5.400.000 2.184.000 200.000 1.320.000 2.700.000 86.469.095
59.204.499 4.800.000 499.925 495.100 48.000 567.500 152.000 150.000 1.554.350 2.999.568 400.000 2.399.675 1.000.000 799.975 1.511.435 313.850 720.000 331.500 2.399.900 5.400.000 2.183.750 190.000 665.000 2.670.000 91.456.027
114,65 94,12 99,99 99,02 96,00 99,72 33,78 100,00 100,00 99,99 100,00 99,99 0,00 100,00 100,00 62,98 104,62 100,00 99,98 100,00 100,00 99,99 95,00 50,38 98,89 105,77
600.000 4.280.000 800.000 1.000.000 1.000.000 7.680.000 94.149.095
600.000 4.280.000 800.000 720.000 715.000 7.115.000 98.571.027
100,00 100,00 100,00 72,00 71,50 92,64 104,70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Penjelasan Realisasi Belanja Operasional dan Belanja Modal : 1. Belanja Operasional Puskesmas yang terdiri dari : terlampir Tahun 2009 terealisasi sebesar Rp 91.456.027,- atau 105,77% dari target. Hal ini disebabkan karena honor pelayanan medis tanggal 19-31 Desember 2008 telah terbayarkan dan adanya kerusakan pipa ledeng yang menyebabkan tagihan air menjadi meningkat tajam. 2. Belanja BM Puskesmas yang terdiri dari : terlampir Tahun 2009 terealisasi sebesar Rp 7.115.000,- atau 92,64% dari target. Hal ini disebabkan karena BM pengadaan software tidak dipenuhi.
- Penjelasan Pencapaian Kinerja per Kegiatan : 1. Kegiatan ……………………………… terealisir sebesar Rp. ………………………… atau ………………………… % dari target. Hal ini disebabkan karena …………………………………………….
NERACA 1. Saldo Kas di Bendahara per 31 Desember 2009 terdiri dari : 1) Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp.
0,-
2) Kas di Bendahara Penerimaan
Rp.
0,-
Rp.
0,-
Rp.
0,-
Kurang dari 1 tahun
Rp.
0,-
1 tahun sampai dengan 2 tahun
Rp.
0,-
lebih dari 2 tahun
Rp.
0,-
Rp.
0,-
Persediaan ATK
Rp.
0,-
Persediaan Bahan/Material
Rp.
0,-
Persediaan Bibit/Hewan
Rp.
0,-
Persediaan Obat-obatan
Rp.
0,-
Rp.
0,-
Rp.
0,-
Tanah
Rp.
0,-
Peralatan dan Mesin
Rp.
7.115.000,-
Bangunan Gedung
Rp.
0,-
Jalan, Laringan, dan Instalasi
Rp.
0,-
Aktiva Tetap Lainnya
Rp.
0,-
2. Saldo piutang per 31 Desember 2009 terdiri dari : Piutang jasa pelayanan medis JUMLAH
Ditinjau dari umur piutang dapat dirinci sebagai berikut :
JUMLAH
3. Saldo persediaan bahan habis pakai per 31 Desember 2009 terdiri dari :
Persediaan Alat Listrik JUMLAH
4. Penambahan Aset Tetap selama Tahun 2009 terdiri dari :
Bangunan dalam Pengerjaan JUMLAH
Rp.
0,-
Rp.
7.115.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAPORAN KUNJUNGAN PUSKESMAS DANUREJAN I TAHUN 2007 NO
BULAN
BP. UMUM
BP. GIGI
KIA
KB
LABORAT/ KIR/TT
JUMLAH
1
Januari
2.016
141
135
70
26
2.388
2
Februari
1.805
156
124
78
39
2.202
3
Maret
1.998
116
139
95
24
2.372
4
April
1.976
134
129
16
22
2.277
5
Mei
1.978
153
157
62
49
2.399
6
Juni
1.334
174
59
67
58
1.692
7
Juli
1.549
159
137
61
64
1.970
8
Agustus
1.590
169
142
95
45
2.041
9
Sept
1.526
155
127
70
29
1.907
10
Oktober
1.417
142
137
84
52
1.832
11
November
1.737
164
140
83
71
2.195
12
Desember
1.461
193
83
74
33
1.844
TOTAL
20.387
1.856
1.509
855
512
25.119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAPORAN KUNJUNGAN PUSKESMAS DANUREJAN I TAHUN 2008 NO
BULAN
BP. UMUM
BP. GIGI
KIA
KB
LABORAT/K JUMLAH IR/TT
1
Januari
1.628
163
104
89
31
2.015
2
Februari
1.601
156
110
67
40
1.974
3
Maret
1.740
168
139
85
98
2.230
4
April
1.698
159
134
81
42
2.114
5
Mei
1.663
165
122
94
38
2.082
6
Juni
1.560
154
129
83
50
1.976
7
Juli
1.609
158
103
98
91
2.059
8
Agustus
1.619
185
117
105
54
2.080
9
Sept
1.710
102
94
90
29
2.025
10
Oktober
1.647
156
105
68
66
2.042
11
November
1.663
162
85
94
131
2.135
12
Desember
1.584
121
83
93
23
1.904
TOTAL
19.722
1.849
1.325
1.047
693
24.636
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAPORAN KUNJUNGAN PUSKESMAS DANUREJAN I TAHUN 2009 NO
BULAN
BP. UMUM
BP. GIGI
KIA
KB
LABORAT (TT & KIR)
JUMLAH
1
Januari
1.500
175
81
91
24
1.871
2
Februari
1.548
122
91
88
28
1.877
3
Maret
1.783
183
88
75
42
2.171
4
April
1.531
136
121
99
41
1.928
5
Mei
1.607
168
95
69
32
1.971
6
Juni
1.611
141
108
92
50
2.002
7
Juli
1.905
155
87
103
51
2.301
8
Agustus
1.986
131
109
86
68
2.380
9
Sept
1.432
118
86
55
41
1.732
10
Oktober
1.889
171
95
109
126
2.390
11
November
1.662
125
84
85
93
2.049
12
Desember
1.479
137
69
102
27
1.814
TOTAL
19.933
1.762
1.114
1.054
623
24.486
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAP SUBSIDI OBAT, ALAT & BAHAN KESEHATAN, ALAT & BAHAN GIGI, dan ALAT & BAHAN LABORATORIUM TAHUN 2007 BULAN
TAHUN 2008
SUBSIDI (Rp)
BULAN
TAHUN 2009
SUBSIDI (Rp)
BULAN
SUBSIDI (Rp)
Januari 2007
12.269.078
Januari 2008
12.584.862
Januari 2009
11.201.456
Februari 2007
14.466.858
Februari 2008
14.499.505
Februari 2009
19.510.895
Maret 2007
12.434.747
Maret 2008
18.877.015
Maret 2009
14.352.102
April 2007
11.656.325
April 2008
15.984.892
April 2009
18.530.683
Mei 2007
15.985.741
Mei 2008
18.647.459
Mei 2009
20.850.289
Juni 2007
16.704.123
Juni 2008
15.234.753
Juni 2009
15.258.554
Juli 2007
14.020.915
Juli 2008
13.690.868
Juli 2009
15.744.295
Agustus 2007
15.359.578
Agustus 2008
10.976.961
Agustus 2009
17.658.046
September 2007
10.571.089
September 2008
20.802.979
September 2009
16.439.969
Oktober 2007
13.545.296
Oktober 2008
10.636.611
Oktober 2009
7.969.492
November 2007
13.284.684
November 2008
12.656.327
November 2009
21.768.055
Desember 2007
12.077.839
Desember 2008
13.844.222
Desember 2009
16.500.016
JUMLAH
162.376.271
JUMLAH
178.436.454
JUMLAH
195.783.851
KETERANGAN :
Subsidi pemerintah dalam bentuk unit yang telah diolah dalam bentuk Rupiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SUBSIDI DARI PEMERINTAH DALAM BENTUK BARANG BULAN
Jumlah Pasien
Persediaan Obat (Unit)
Persediaan alat dan bahan kesehatan (Unit)
Persediaan alat dan bahan gigi (Unit)
Persediaan alat dan bahan laboratorium (Unit)
Januari 2007 Februari 2007 Maret 2007 April 2007 Mei 2007 Juni 2007 Juli 2007 Agustus 2007 September 2007 Oktober 2007 November 2007 Desember 2007 Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 September 2008 Oktober 2008 November 2008 Desember 2008 Januari 2009 Februari 2009 Maret 2009 April 2009 Mei 2009 Juni 2009 Juli 2009 Agustus 2009 September 2009 Oktober 2009 November 2009 Desember 2009
2.388 2.202 2.372 2.277 2.399 1.692 1.970 2.041 1.907 1.832 2.195 1.844 2.015 1.974 2.230 2.114 2.082 1.976 2.059 2.080 2.025 2.042 2.135 1.904 1.871 1.877 2.171 1.928 1.971 2.002 2.301 2.380 1.732 2.390 2.049 1.814
95.572 113.426 114.747 113.403 117.213 112.571 110.790 110.262 110.634 117.546 101.749 120.149 111.949 126.516 142.764 138.532 246.423 163.028 141.672 145.041 155.879 145.342 135.907 148.195 127.951 142.403 138.245 144.705 154.033 136.853 140.807 152.239 145.298 125.107 134.986 120.199
453 471 742 878 875 768 604 784 693 755 624 622 515 618 602 536 614 509 508 711 643 624 569 611 559 662 916 864 815 919 905 1.053 863 802 648 775
180,00 124,00 124,00 123,00 126,00 397,00 416,00 304,75 311,00 290,00 323,00 343,25 139,00 126,75 159,50 115,25 100,50 198,00 144,00 149,50 160,25 164,25 157,25 140,25 163,00 119,25 170,25 165,00 377,00 284,00 281,00 245,00 237,00 205,75 214,75 201,25
637,00 794,00 735,00 2.130,00 1.837,00 1.761,10 1.275,40 1.283,80 1.178,50 1.020,20 2.601,30 2.072,70 2.075,35 2.348,65 1.995,45 2.012,40 2.296,70 2.019,30 2.353,30 1.946,20 2.132,50 2.511,50 2.044,60 1.809,30 1.682,30 1.582,00 1.346,20 1.247,00 1.395,90 1.793,32 2.024,92 1.566,80 1.371,40 1.129,20 1.652,00 1.672,40
KETERANGAN : Satuan yang digunakan dalam bentuk UNIT, tidak dalam bentuk tablet, kapsul, botol, liter, dll. karena yang dibicarakan adalah stok/persediaan. UNIT adalah jumlah keseluruhan satuan yang kemudian digabungkan dan menjadi stok/persediaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Puskesmas : DANUREJAN I Usulan Perencanaan Kebutuhan Obat, Reagen dan Perbekalan Kesehatan Pengadaan Tahun : 2010
Kode Barang
Nama Barang
OBAT ESENSIAL GENERIK 1001011 Albendazole 400 1001021 Allopurinol 100 mg 1001031 Alprazolam 0,5 mg 1001051 Ambroxol 30 mg 1001061 Aminofilin 200 mg 1001071 Aminofilin inj 24mg/ml 10ml 1001081 Amitriptilin 25 mg 1001091 Amlodipin 5 mg 1001101 Amoksisilina 125mg/ 5ml - sirup 1001111 Amoksisilina 250 mg 1001121 Amoksisilina 500 mg 1001131 Antalgin 500 mg 1001141 Antalgin inj 1001151 Antasida DOEN kombinasi 1001161 Antasida DOEN sirup 1001171 Anti Hemorrhoid suppositoria DOEN 1001181 Antibakteri salep DOEN kombinasi 1001191 Antiparkinson DOEN kombinasi 1001211 Aqua pro injeksi steril 20 ml 1001221 Aquadest steril 500 ml 1001231 As.Benz 3%+ as.salislt 6% (Whitefield) 1001241 As.Salisil 2%+ blrng end 4% (2-4 zalf) 1001251 Asam Askorbat 50 mg 1001261 Asam Mefenamat 500 mg 1001271 Asam Traneksamat 500 mg 1001281 Asam Traneksamat inj 1001291 Asetosal 100 mg 1001301 Asetosal 500 mg 1001311 Asiklovir 200 mg 1001321 Asiklovir 400 mg 1001331 Asiklovir krem 5% 1001341 Atropin Sulfat inj 0,25mg/ml 1ml 1001351 Asam Folat 1 mg 1002011 Bekarbon 1002021 Benz.Benzil Penisilin inj 1,2 juta iu 1002031 Besi (II) Sulfat kombinasi 1002051 Betahistin Mesilat 6 mg 1002061 Betametason krem 1003011 Captopril 12,5 mg 1003021 Captopril 25 mg 1003031 Cetirizine 10 mg 1003041 Cimetidin 200 mg 1003051 Clobazam 10 mg 1003061 Clonidin 0,15 mg 1004011 Dexamethason 0,5 mg 1004021 Dexamethason inj 5 mg/ml 1ml 1004031 Dextromethorphan HBr 10mg/ 5ml-sirup 1004041 Dextromethorphan HBr 15 mg 1004051 Diazepam 2 mg 1004061 Diazepam 5 mg 1004071 Diazepam inj 5 mg/ml 2ml 1004081 Difenhydramin HCl inj 10mg/ml 1 ml 1004091 Digoksin 0,25 mg
Satuan
tab tab tab tab tab amp tab tab btl cap cap tab amp tab btl biji tube tab btl btl pot pot tab tab tab amp tab tab tab tab tube amp cap tab vial tab slt tab tube tab tab cap tab tab tab tab amp btl tab tab tab amp amp tab
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
Usulan Kebutuhan Puskesmas
6.304 919 15.070 6.897
525,3 76,6 1.255,8 574,8
380 191 778 543
5.924 728 15.721 6.354
1.944 5.147 883 11.526 47.371 9.646
162,0 467,9 73,6 960,5 3.947,6 803,8
216 71 772 2.312 1.613
1.728 5.147 893 10.754 45.059 8.033
18.497 460 356 82
1.541,4 38,3 39,6 6,8
1.185 83 26 20
17.312 377 330 62
8 40 111 8.309 8.039
0,7 3,3 9,3 692,4 669,9
4 17 15 1.426 803
4 23 96 6.883 7.236
195
16,3
193 94
1.927 250
100,0 160,6 20,8
224 19
2 -94 1.200 1.703 231
91
500,0 7,6
313
6.000 -222
3.948 3.097 638 7.760 29.902 4.244 9.791
329,0 309,7 53,2 646,7 2.491,8 353,7 815,9
3.135 143 17 432 1.990 176 325
813 3.249 621 7.328 27.912 4.474 10.412
3.880 30.260
323,3 2.521,7
70 2.177
4.191 28.083
122 2.420 7.161
10,2 201,7 596,8
12 670 1.297
110 1.750 5.864
63
5,3
70
-7
Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Barang
1004101 1004111 1004121 1005011 1005021 1005031 1005041 1005051 1005061 1005071 1006011 1006021 1006031 1006041 1006051 1006061 1006071 1006081 1006091 1006101 1006111 1006121 1006131 1006133 1007012 1007021 1007031 1007041 1007051 1007061 1007071 1007081 1007101 1007111 1008011 1008021 1008031 1008041 1008051 1008061 1009011 1009021 1009031 1009041 1009051 1011011 1011021 1011031 1011041 1011052 1011061 1011071 1011072 1011081 1011091 1011101 1011111 1011121 1011131 1011141 1011151 1011161
Nama Barang
Diltiazem 30 mg Domperidon 10 mg Doxyciclin 100 mg Efedrin HCl 25 mg Ekstrak Belladon 10 mg Epinefrin 0,1% - 1ml inj Ergotam 1mg + Koffein 50mg, komb Eritromisin 250 mg Eritromisin 500 mg Ethambutol 500 mg Famotidin 20 mg FDC I FDC II FDC IV Fenobarbital 30 mg Fenobarbital inj 50mg/ml 2ml Fenoksimetil penisilin 250 mg Fenoksimetil penisilin 500 mg Fenol gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit K1) 10 mg Fitomenadion (Vit K1) inj Fitomenadion(K4) 10 mg Furosemide 40 mg FDC Sisipan Gamexan emulsi 1% Garam Oralit 200 ml Gemfibrozil 300 mg Gentian Violet lrt 1% Glibenklamide 5 mg Glimepirida 1 mg Gliseril guaiacolat 100 mg Glucose lrt infus 5% Griseofulvin 125 mg Glucose lrt infus 10% Haloperidol 0.5 mg Haloperidol 1.5 mg Haloperidol 5,0 mg Hidroklorotiazide 25 mg Hidrokortison krim 2,5% Hyoscine N-Butylbromide Ibuprofen 200 mg Ibuprofen 400 mg Ichthyol salep INH 100 mg Isosorbid Dinitrat 5 mg Kalium diklofenak 25 mg Kalium Permanganat serbuk Kalsium Laktat 500 mg Karbamazepin 200 mg Ketokonazol 2% krim 5 gr Ketokonazol 200 mg Kinina (Kinin) inj 25% 2ml Kina inj 25% 2ml Kinina Sulfat Kloramfenikol 1% tts mata Kloramfenikol 1% zalf mata Kloramfenikol 250 mg Kloramfenikol 3% tts telinga Kloramfenikol sirup 125 mg/ 5 ml Klordiazepoxide 5 mg Klorfeniramin Maleat 4 mg Klorokina difosfat 250 mg
Satuan
tab tab cap tab tab amp tab cap tab tab tab box box box tab amp tab tab btl tab amp tab tab paket btl/30ml zak cap btl tab tab tab plb tab plb tab tab tab tab tube tab tab tab pot tab tab tab pot tab tab tube tab amp ampl tab btl tube cap btl btl tab tab tab
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
Usulan Kebutuhan Puskesmas
2.667 1.300 13.523
222,3 108,3 1.126,9
360
2.537 1.430 12.653
4.325
360,4
5 385
1.894
157,8
314
664 3 1
55,3 0,3 0,1
86 2
578 3 1
680
56,7
129
551
60 20
5,0 1,7
9 380
51 -360
110 415
9,2 34,6
91
110 324
21 1.822 32 19.689 555 25.711
1,8 151,8 900,0 2,7 1.640,8 46,3 2.142,6
13 1.277 275 2.194
126
10,5
317
2.486
207,2
57
2.429
22.728 589 587 9.346 9.265 22 97 2.199 2.945 85 12.731
1.894,0 49,1 48,9 778,8 772,1 1,8 8,1 183,3 245,4 7,1 1.060,9
753 48 113 604 1.106 5 898 152 536 1.425
21.975 541 474 8.742 8.159 17 -801 2.047 2.409 85 11.306
8 1.925
0,7 160,4
60
180 1.865
531 233 126 222
44,3 19,4 10,5 18,5
30 7 237 20
501 226 -111 202
6.304
525,3
1.657
4.647
870
1 135
-5 3.940 2.400 1.580
60 1.687 10.800 120 18.412 308 23.517 1 -191 1
Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Barang
1011171 1011181 1011191 1011201 1011221 1011231 1011241 1011251 1011261 1012011 1012021 1013031 1013041 1013051 1013061 1013071 1013081 1013091 1013101 1013111 1013121 1013131 1013141 1014151 1014161 1014171 1014191 1014201 1014221 1014231 1014241 1015011 1015021 1015031 1015041 1015051 1015061 1015071 1015081 1015091 1015101 1016011 1016021 1016031 1016041 1016071 1016081 1016091 1016101 1016111 1016121 1016131 1016141 1016151 1016161 1017011 1018011 1018021 1018031 1018041 1018051 1018061
Nama Barang
Klorpromazin HCl 25 mg Klorpromazin HCl 100 mg Klorpromazin HCl inj 25mg/ ml 1ml Klorpropamide 250 mg Komb. Pirimetamin + Sulfadoxin Kotrimoksazol 120 mg Kotrimoksazol 240 mg/ 5ml sirup Kotrimoksazol 480 mg Kalium diklofenak 50 mg Levertraan zalf Loperamide 2 mg Magnesium Sulfat inj (IV) 40% 25 ml Mebendazol 100 mg Mekobalamin 500 mg Meloxicam 7,5 mg Metformin 500 mg Methylprednisolon 4 mg Metil ergometrin mal 0,125 mg Metil ergometrin mal inj 0,2 mg/ml 1 ml Metoclopramide 10 mg Metronidazol 250 mg Metronidazol 500 mg Miconazol 2% krim Natrium bikarbonat 500 mg Natrium diklofenak 25 mg Natrium diklofenak 50 mg Natrium fenitoin 100 mg Natrium Klorida infus 0,9% Nifedipin 10 mg Nistatin 100.000 iu (vaginal) Nistatin 500.000 iu ( oral ) OAT kategori 1 OAT kategori 2 OAT kategori 3 OAT kategori anak OAT Sisipan Obat Batuk Hitam 100 ml Oksiterasiklina HCl salep mata 1% Oksitetrasiklina HCl salep 3% Oksitosina inj 10 iu/ml 1ml Omeprazole 20 mg Papaverin 40 mg Parasetamol 100 mg Parasetamol 500 mg Parasetamol sirup Pirantel pamoat 125 mg Pirazinamide 500 mg Piridoksini HCl 10 mg Piridoksini HCl inj Piroksikam 10 mg Prednison 5 mg Primakina 15 mg Propil Thio Urasil 100 mg Propranolol 10 mg Propranolol 40 mg Quinine 225 mg Reserpin 0,25 mg Retinol 6.000 iu Retinol 100.000 iu Retinol 200.000 iu Rifampisin 300 mg Ringer Laktat infus
Satuan
tab tab amp tab tab tab btl tab tab pot tab amp tab cap tab tab tab tab amp tab tab tab tube tab tab tab cap plb tab tab tab paket paket paket paket paket btl tube tube amp cap tab tab tab btl tab tab tab amp tab tab tab tab tab tab tab tab tab tab tab kapl plb
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
Usulan Kebutuhan Puskesmas
15 1.717
1,3 143,1
510 395
-495 1.322
711 6.088 600 37 720
59,3 507,3 50,0 3,1 60,0
34 777 11 112
677 5.311 600 26 608
1.612 2.810 14.662 2.759 451
322,4 234,2 1.221,8 229,9 37,6
490 933 163 89
3.868 2.320 13.729 2.855 362
2.105
175,4
1.442 368
120,2 30,7
2.130 4.185
146 190 158 26
1.959
177,5 348,8
325
1.805 4.185
2 2.566 438
0,2 213,8 36,5
1 6 86 100
1 2.560 352 -100
1.434 2 307
119,5 0,2 25,6
108 23 26
1.326 -21 281
2.140 957
214,0 79,8
168
2.568 789
63.313 432 143
5.276,1 36,0 11,9
3.667 39 45
59.646 393 98
5.378
448,2
1.555
3.823
7.915 13.509
659,6 1.125,8
485 1.324
7.430 12.185
1.400 1.605 1.160
116,7 133,8 116,0
86 95 40
1.314 1.661 1.531
16.369
1.364,1
990
15.379
150 1.050
12,5 87,5
1.284 342
200 1.500 1
Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Barang
1018071 1018081 1019011 1019021 1019031 1019051 1019061 1019071 1019081 1019091 1019111 1019121 1019141 1019201 1020011 1020021 1020031 1020041 1020051 1020061 1020071 1022011 1025011 1025021 1025031 1025041 1026011
Nama Barang
Ringer Laktat infus Otsuka Ranitidin injeksi Salbutamol 2 mg Salbutamol 4 mg Salisil bedak 2,5% Serum Anti Bisa Ular poliv. inj 5 ml (I) Serum Anti Difteri 20000 iu Serum Anti Rabies VERO Serum Anti Tetanus 1.500 iu Sianokobalamin 50 mcg Simvastatin 10 mg Siprofloksasin 500 mg Streptomycin inj. 1 gr Sulfasetamide t.m. 15% Tetrasiklin HCl 250 mg Tetrasiklin HCl 500 mg Thiamfenicol 500 mg Thiamin HCl 50 mg Thiamin HCl 100 mg/ml 1ml Tramadol 50 mg Trihexyphenidil 2 mg Vitamine B kompleks Yodium Povidon 10% 1.000 ml Yodium Povidon 10% 30 ml Nova Yodium Povidon 10% 300 ml Yodium Povidon 10% 60 ml Zinc tablet 20 mg
OBAT ESENSIAL NON GENERIK 1101011 Adona AC 17 1101041 Artemeter inj 1101052 ACT (Artesdiaquin) 1101061 Artesunat inj 1101071 Asifit 1101081 Aspar K 1101111 Anacetine syrup 1101121 Amoxsan oral drops 1102011 Bayclin 200 ml 1102021 Bayclin 1000 ml 1102031 Becefort 1102061 Bestocol 1102071 Betason N krem 1102091 Bioplacenton Jelly 1102101 Biosanbe 1102131 Buscopan inj 1103011 Calcidol sirup 1103021 Calcusol 1103031 Celebrex 100 mg 1103051 Chloramphecort H cream 1103081 Cytotec 1103091 Combivent Nebules UDV 2.5 ml 1104021 Dekstran 70 infus 6% 1104031 Depo Progestin inj 1105011 Elkana sirup 1105041 Excluton 1106031 Ferris syrup 1108011 Hemafort 1112011 Laxatab 1113071 Mycrogynon 1114021 Neo Diaform 1114071 Neurovit E 1116041 Pehacain inj
Satuan
plb ampul tab tab btl vial vial set amp tab tab tab vial btl cap cap cap tab amp cap tab tab btl btl btl btl tab
tab amp strip 8's amp tab tab btl btl btl btl tab tab tube tube cap amp btl/60ml cap cap tube tab amp btl btl btl/60ml strip btl tab tab strip tab tab amp
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
Usulan Kebutuhan Puskesmas
5.384
448,7
585
4.799
640
53,3
73
567
25.284 3.743 7.416
2.107,0 311,9 618,0
2.302 60 184
4 22.982 4.105 7.232
330
27,5
18
312
1.930 1.005 28.406
160,8 83,8 2.367,2
120 2.027
1.810 1.005 26.379
2.251 2.825 21.346
187,6 235,4 1.778,8
66 129 2.984
2.185 2.696 18.362
12
1,0
3
24
1 731
0,1 60,9
111
620
362
30,2
118
244
48 208 265
4,0 17,3 29,4
67
10 11 3.889 3.493 2 5.102
2,5 0,9 324,1 291,1 25,0 0,2 425,2
798 236 418 265
66,5 19,7 34,8 22,1
1 598
120 141 432 120 10 11 3.657 3.299 300 5 4.504
96 54 92 20
702 182 326 269
232 194
4,0
50
120
10,0
20
106
8,8
9
3.400 631 31 2.948 4.177 39
283,3 52,6 2,6 245,7 348,1 3,3
186 14 1.264 4
240 75 97 75 3.400 445 17 1.684 4.173 39
Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Barang
1116071 1116121 1116141 1119061 1119071 1120021 1120031 1120041 1120061 1120071
Nama Barang
Pehavral Primakuin tab 15 mg Pehamoxil inj. 1.000 mg Stelazin 5 mg Stesolid 5 mg/ ml 2.5 ml suppo Thrombo Aspilet Thrombophob oint Transamin 500 mg Trolip 100 mg Tremenza
ALAT MEDIS PAKAI HABIS 1201011 Abocath no. 18 1201021 Abocath no. 20 1201031 Abocath no. 22 1201041 Abocath no. 24 1201051 Alat suntik 10 ml 1201091 Alat suntik sekali pakai 0,5 ml 1201101 Alat suntik sekali pakai 1 ml Tuberculin 1201111 Alat suntik sekali pakai 3 ml 1201121 Alat suntik sekali pakai 5 ml 1201131 Albothyl (Polikresulen/Metakresol) 1202011 Bisturi + scalpel 1202021 Bisturi no 11 lancip 1202031 Bisturi no 14 bulat 1202041 Brand Spiritus 1202051 Bisturi no 15 bulat 1203011 Catgut Chromic no 2/0 1203021 Catgut Chromic no 2/0 1203031 Catgut Chromic no 3/0 1203041 Catgut Chromic no 3/0 1203051 Catgut plain no 2/0 1203061 Catgut plain no 2/0 1203071 Catgut plain no 3/0 1203081 Catgut plain no 3/0 1204011 Daryantulle 1204021 Dettol 1205011 Etakridin 0,1% 100 ml 1205021 Etakridin 0,1% 300 ml 1205031 Etanol 70% 1000 ml 1205041 Etanol 95% 1000 ml 1207011 Gliserin 1208011 Handschoon no 6 steril 1208021 Handschoon 7 steril 1208031 Handschoon 7,5 steril 1208041 Handschoon 8 steril 1208051 Handschoon disp non steril L 1208061 Handschoon disp non steril S 1208081 Hypafix 5 cm x 1 m 1208101 Handschoon 6.5 1208111 Handschoon disp non steril M 1209011 Infusion set Anak 1209031 Infusion set Dewasa 1209041 IUD Copper T 380 A 1210011 Jarum jahit Kulit no 21 / 22 1210021 Jarum Jahit kulit no 23 / 24 1210041 Jarum Jahit Otot 1210051 Jarum Jahit Otot 1/2 ling no 24 1210061 Jarum Suntik 18 G 1210071 Jarum Suntik 23 G 1210081 Jelly Doppler 1211011 Kapas pembalut 250 g
Satuan
tab tab vial tab tube tab tube cap cap tab
biji biji biji biji biji biji biji biji biji btl biji biji biji btl biji rol zak rol zak rol zak rol zak lembar btl btl btl btl btl btl ps ps ps ps pcs pcs rol ps pcs set set buah set/12 set/12 set/12 set/12 biji biji tube bks
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
Usulan Kebutuhan Puskesmas
3.762
313,5
41
3.721
100
-100 5.033
5.175 2 781 1.730 1.372
431,3 0,2 65,1 144,2 114,3
142 2 83
200 800 20
16,7 66,7 1,7
200
270
698 1.730 1.102
1.000 150 1
1
0,1
1
2 1 1 1 1
8 11
0,7 0,9
1 1
111 19 2
9,3 1,6 0,2
13 4 1
15 3
50 50
100 100
100 100 12
8,3 8,3 1,0
12 20 120
300 300 12 300
1 1
0,1 0,1
2 2
17
1,4
2
5 1 1 1 1
3 15
Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Barang
1211031 1211041 1211051 1211071 1211081 1211091 1212011 1213011 1216011 1220041 1226011 1226021 1226031 1226041
Nama Barang
Kasa 4m x 15 cm Kasa kompres 40 x 40 Kasa pembalut hydrofil 2 m x 80 cm Kasa pembalut hydrofil 4 Y x 10 cm Kasa steril 16 x 16 Kasa verband 40 x 80 cm Lisol 50% Masker disposible Paraformaldehyde tab 1 g Transfusi set Zyde (= Silk) roll 2/0 Zyde (= Silk) roll 3/0 Zyde (= Silk) 2/0 sak/12 Zyde (= Silk) 2/0 sak/36
ALAT DAN BAHAN GIGI 1301021 Alvogyl 1301031 Articulating paper 1302011 Boor cemara panjang 1302021 Boor cemara pendek 1302031 Boor diamond H Fissure (besar) 1302041 Boor diamond H Fissure (kecil) 1302051 Boor diamond H Fissure (sedang) 1302061 Boor diamond H Inverted (besar) 1302071 Boor diamond H Inverted (kecil) 1302081 Boor diamond H Inverted (sedang) 1302091 Boor diamond H Round (besar) 1302101 Boor diamond H Round (sedang) 1302111 Boor diamond H Round(kecil) 1302121 Boor diamond L Fissure (besar) 1302131 Boor diamond L Fissure (kecil) 1302141 Boor diamond L Fissure (sedang) 1302151 Boor diamond L Inverted (besar) 1302161 Boor diamond L Inverted (kecil) 1302171 Boor diamond L Inverted (sedang) 1302181 Boor diamond L Round (besar) 1302191 Boor diamond L Round (kecil) 1302201 Boor diamond L Round (sedang) 1302211 Boor Ulir 1302221 Boor Veneer halus 1302231 Boor Veneer kasar 1302241 Brush 1302251 Boor Flame Halus H 1302261 Boor Flame Kasar H 1303011 Celuloid strip 1304011 Dentorit / Caviton 1304012 Dentorit / Cavit W 1304021 Devitalisasi pst Non Arsen 1304031 Devitalisasi pst/ Arsenic pst /Lidoarsen 1304041 Dycal 1305011 Ekskavator 1305021 Etil Klorida semprot 1305031 Eugenol cairan 1305041 Etchant & Bonding 1307011 Glasier A 2 1307021 Glasier A 3 1307031 Glass ionomer (= Ketac Molar) 1310011 Jarum Cytoject (box/100) 1311011 Kaca mulut stainless steel 1311021 Kalsium Hydroxyda Pasta 1312011 Lidocain comp inj kombinasi 1312021 Lidocain non adrenalin inj
Satuan
rol bks rol rol dos rol btl buah tab set rol rol sak sak
btl btl biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji biji buah biji biji dos buah btl pot pot tube biji btl btl set set set set box buah tube amp amp
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
Usulan Kebutuhan Puskesmas
1 7 1
0,6 0,1
2
12 1
100
8,3
50
300
1
1
5 6 4
0,4 0,5 0,3
2 5 6 1 4 3 1
0,2 0,4 0,5 0,1 0,3 0,3 0,1
4 1 1 2 2 2 1 1 3 4 2 1
1 1
3
0,3
2 1
17
1,4
3 3 3 175 1
0,3 0,3 0,3 14,6 0,1
75
6,3
3 2
2 25 9 1 10
4 4 12 24 12
11 23 9 2 10 5
6 12 6 6 6 5 5 6 6 1 8 3 1 3 6 33 2 3 3 3 8 575 6 2 300 100
Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Barang
1313011 1313021 1313031 1313041 1313051 1314011 1315011 1319011 1319021 1319031 1319041 1319051 1320011 1320021 1320031 1320041 1323011 1323021 1324011 1324024 1325011 1325021
Nama Barang
Matrix Band Minosep gargel 30 ml Minyak boor Glows Monoklor kamfer menthol/CHKM Mummifying pasta N2 Oco Semen seng fosf serb & cairan Silver amalgam serbuk Spon gelatin cub 1x1x1 cm / 10 Surefile Shade A Surefile Shade B Temp Stopping Fletch serb & Cairan Tri Kresol Formalin (TKF) Tri MA 2 Tri MA 3 Whitee Stone Fissure Whitee Stone Round Xeno III Starter pack Xylestesin Yodium Glyserin Yodium Povidone gargel 190 ml
ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM 1401011 Accutrend Cholesterol 1401021 Accutrend Glucose 1401031 Accutrend Triglycerides 1401041 Asam Klorida 0,1 N 1401061 Alcohol Swab 1402011 Blood Lancet 1402021 Blue tips brand 1403011 Cholesterol Diasys 1403021 Control Normal / Ecoline 1404011 Deck Glass 1405011 Ether Alkohol 1407011 Glucose Diasys 1407024 Glucosure 25's 1407031 Golongan darah anti A 1407051 Golongan darah anti B 1407061 Golongan darah anti D 1407071 Golongan darah anti AB 1408011 Hemoglobin Ecolin 1411011 Kertas pembersih lensa 1411021 Kertas saring reagen 1412021 Larutan giemsa stainn 1412031 Larutan Na Citrat 3,8% 1412041 Larutan Rees Ecker 1412051 Larutan turk 1412071 Larutan Eosin 1413011 Metanol 1413091 Minyak Imersi 1413101 Martin Wax 1415011 Object glass 1415021 Object glass Frosted 1415031 Ose 1416041 Pot Sputum 1420021 Tabung Hematocrit 1420031 Tabung Reaksi 1420041 Test kehamilan 1420051 Torniquet 1420061 Trigliserid Diasys 1421011 UA sure Blood Uric Acid strip
Satuan
buah btl btl btl btl btl btl set btl ktk tube tube set botol tube tube biji biji box ampul btl/100 btl
strip strip strip btl/100ml biji biji biji kit btl biji botol kit strip set set set set kit plastik dos btl/100ml btl/100ml btl/100ml btl/100ml btl btl/100ml btl/100ml biji biji biji biji krg tube buah strip buah kit strip
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
330
27,5
2 18 1
2 1 1
Usulan Kebutuhan Puskesmas
312 3 3 3 2 3 2 1 3 3
1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 2 2 600 4 36
3 3
0,3 0,3
3 25
0,3 2,1
531 163 329 200 ml 250 2.165
45,0 14,0 27,0 16 ml 20,0 180,0
26 37 15 120 ml 150 185
800 250 500 200.ml 200 3.400
329
27,0
34
300
954 1 1 1
80,0 1 1 1
1.500 1 1 1
1 btl 1 btl
0,5 btl 0,5 btl
1 btl 1 btl
1 btl
0,5 btl
1 btl
1 btl 1 btl
1 btl
2 btl
764
65,0
45
1.152
3 222 112
18,0 9,0
24
3 350 200
84
7,0
41
80
684
57,0
14
1.050
Ket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kode Barang
1421021 1421031 1421041 1424011 1425011 1426011 1705011 1904041 1907011 2105011 2111011 2111021 2116011 2116021 2119011
Nama Barang
Uric Acid Diasys Urin test 3 parameter Urin test 10 parameter Xylol Teknis Yellow tips brand Zeilnelsen ABC Extran Neutral Developer Liquid Automatic Gelas Kumur Disposibel Etiket Obat ( Kertas ) Kartu Stok Obat Kantong Puyer Plastik obat 6x9x0.3 cm Plastik obat 11x22x0.3 cm Sendok Takar Obat 5 ml
DAFTAR USULAN TAMBAHAN 1 Sonde 2 Citoject (Selain merk Medesy) 3 Natrium fenitoin 30 mg
Satuan
kit strip strip btl biji set btl/2,5L set biji rim lembar buah lembar lembar biji
tab
Pemakaian Tahun 2009
Pemakaian Rata - Rata Per Bulan
Sisa Persediaan Per 31/12/2009
Usulan Kebutuhan Puskesmas
169
14,0
41
150
Ket
3 1 krtn 100.000 25.000 2.000
640
53,33
1 70
6 1 570
rusak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI