PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
NOVI YANTI BR BARUS NIM: 1313466029
AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN T.A. 2015/2016
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
NOVI YANTI BR BARUS NIM: 1313466029
AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN T.A. 2015/2016
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA
HASIL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Oleh :
NOVI YANTI BR BARUS NIM: 1313466029
AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN T.A. 2015/2016
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA
OLEH : NOVI YANTI BR BARUS NIM: 1313466029
Penelitian ini Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda Medan Disetujui : Dosen Pembimbing
( Rani Robertty, M.Kom)
Diketahui : Direktur Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan
(dr.Suheri Parulian Gultom, M.Kes) i
PERNYATAAN
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAH
Saya mengakui bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
Agustus 2016
NOVI YANTI BR BARUS NIM: 131346602
ii
LEMBAR PENGUJIAN
Penelitian dengan Judul :
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA
OLEH :
NOVI YANTI BR BARUS NIM: 1313466029
Telah Diuji dan Dipertahankan Tim Penguji
Penguji I
: Ranny Robertty, M.kom
(
)
Penguji II
: Ali Sabela, S.Kep, Ns
(
)
Penguji III
: Marta Simanjuntak, SST. MIK
(
)
Disahkan Oleh Direktur Akademi Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan
(dr.Suheri Parulian Gultom,M.Kes)
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI Nama
: Novi Yanti Br Barus
Tempat/Tanggal Lahir
: Bandar Baru, 20 November 1995
Agama
: Kristen
Anak ke
: 1 dari 2 bersaudara
Alamat
: Dusun I Desa Cinta Rakyat Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
II. IDENTITAS ORANG TUA Nama Ayah
: Pirman Barus
Pekerjaan
: Petani
Nama Ibu
: Emilia Kontesa Br Bangun
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Dusun I Desa Cinta Rakyat Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
III. RIWAYAT PENDIDIKAN 2001-2007
: SD Negeri 106173 Batu Sianggehen
2007-2010
: SMP Negeri I Sibolangit
2010-2013
: SMA Negeri I Sibolangit
2013-2016
: APIKES Imelda Medan
iv
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA MEDAN Nama
: Novi Yanti Br Barus
Nim
: 1313466029
Judul
: Tinjauan Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Terhadap Kepuasan Pasien BPJS Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia
ABSTRAK Kinerja merupakan hasil kerja pegawai baik secara kualitas maupun kuantitas.kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun kelompok.Mutu pelayanan merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pasien di beberapa rumah sakit.Tidak baiknya mutu pelayanan mencerminkan bagaimana rumah sakit mengelola mutu pelayanan yang disesuakan dengan situasi dan harapan pasien.kepuasan yang didapat olen pasien pada pelayanan pendaftaran rawat jalan seimbang.Tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh pelayanan pendaftaran untuk meningkatkan kepuasan pasien rawat jalan.Populasi sejumlah300 orang pasien dan dengan jumlah sampel 12 orang dengan metodologi penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif.Sebagai responden adalah pasien rawat jalan di RSU Imelda Pekerja Indonesia.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pelatanan pendaftaran menurut responden mayoritas puas sebanyak 9 orang (75%), sedangkan menurut responden mayoritas tidak puas 3 orang (25%).Sehingga dapat pengaruh antara pelayanan pendaftaran terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan dengan menggunakan analisis bivariat yaitu uji chi-square dan nilai signifikan p=000>0,05.Berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh pelayanan pendaftaran terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan.Semakin cepat pelayanan pendaftaran dalam pengambilan berkas pasien yang akan berobat kembali maksimal dalam waktu 10 menit maka tingkat kepuasan pasien akan semakin tinggi.Sehingga di harapkan kepada RSU Imelda Pekerja Indonesia untuk dapat meningkatkan kualitas pendaftaran khususnya dalam pengambilan berkas pasien yang akan kembali berobat.
Kata Kunci : Pelayanan pendaftaran dan kepuasan
v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul ”Pengaruh Tingkat Pengetahuan Petugas Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kepuasan Pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan”. Selama penelitian ini dan terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih Kepada Bapak/Ibu : 1.
dr.H.R.I Ritonga,Msc selaku Ketua Yayasan Imelda Medan.
2.
dr.Imelda L.Ritonga, S.Kep, M.Pd, MN selaku Koordinator Pendidikan Yayasan Imelda Medan.
3.
dr.Suheri Parulian Gultom, M.Kes selaku Direktur Akademi Perekam Informatika Kesehatan (APIKES) Imelda Medan.
4.
Ranny Robertty, M.kom selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan arahan kepada penulis mulai dari awal sampai terselesainya penelitian ini.
5.
Esraida Simanjuntak, SKM selaku Wakil Direktur I APIKES Imelda Medan.
6.
Ali Sabela, S.Kep, Ns, Wakil Direktur II APIKES Imelda Medan, selaku wali kelas.
7.
Rani Robertty, M.Kom selaku Wakil Direktur III APIKES Imelda Medan.
8.
Staf Dosen APIKES Imelda Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.
9.
Direktur dan seluruh staf pegawai Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan khususnya Kepala Instansi Rekam Medis dan staf pegawai
vi
di bagian rekam medis yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. 10. Teristimewa Kepada Ayahanda Firman Barus dan Ibunda Emilia Kontesa Bangun beserta seluruh kakak yang selalu mendukung dalam bentuk moril maupun materil serta senantiasa mendo’akan ananda dan tiada henti memberikan perhatian, kasih sayang, dan cinta dengan setulus hati. 11. Teman-teman seperjuangan Tingkat IIIA Angkatan VI APIKES Imelda Medan yang telah bekerja sama dan saling membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 12. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan dan masukan yang namanya tidak mungkin disebutkan satu persatu. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan, sehingga peneliti mengharapan adanya kritik dan saran demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini agar dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca dan dapat meningkatkan mutu Profesi Perekam Informasi Kesehatan. Medan,
Agustus 2016 Peneliti
(NOVI YANTI BR BARUS) 1313466029
vii
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. ABSTRAK ................................................................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................. DAFTAR TABEL ..................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................. LAMPIRAN ............................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................
i ii iii iv v vi vii viii ix x 1 1 4 4 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 6 2.1. Pengertian Rekam Medis ....................................................... 6 2.2. Jaminan Kesehatan Nasional ................................................ 7 2.2.1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan ....................... 8 2.2.2. Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut ........................... 9 2.2.3. Prosedur Pelayanan Obat Rawat Jalan ......................... 10 2.3.Kerangka Konsep ................................................................... 11 2.4.Hipotesis................................................................................. 13 Halaman
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 3.1. Jenis Penelitian ...................................................................... 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 3.2.1. Waktu Penelitian......................................................... 3.2.2. Tempat Penelitian ....................................................... 3.3. Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ............................... 3.3.1. Populasi ...................................................................... 3.3.2. Teknik Sampling......................................................... 3.3.3. Sampel ........................................................................ 3.4. Pariabel Penelitian dan Defenisi Oprasional ......................... 3.4.1. Pariabel Penelitian ...................................................... 3.4.2. Defenisi Oprasional .................................................... 3.5. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data................................ 3.5.1. Instrumen Penelitian ................................................... 3.5.2. Cara Pengumpulan Data ............................................. 3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ..................................
viii
14 14 14 14 14 15 15 15 15 17 17 17 17 17 18 18
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................... 4.1. Sejarah Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia ....... 4.1.1. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum IPI....................... 4.1.1.1 Visi Rumah Sakit Umum IPI ......................... 4.1.1.2 Misi Rumah Sakit Umum IPI......................... 4.1.1.3 Struktur Organisasi RSU IPI Medan .............. 4.2. Hasil Penelitian ..................................................................... 4.2.1. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas .............................. 4.2.1.1. Hasil Uji Validitas ......................................... 4.2.2. Kepuasan Pasien ......................................................... 4.2.3. Hasil Uji Cross Tabulation ......................................... 4.3. Pembahasan ...........................................................................
20 20 21 21 21 22 23 23 23 26 27 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 5.1. Kesimpulan ........................................................................... 5.2. Saran ......................................................................................
30 30 30
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......
24
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ...................
24
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan .............................
25
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan ...............................
25
Tabel 4.5. Kepuasan Pasien Terhadap Pendaftaran Rawat Jalan ..................
26
Tabel 4.6. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Pendidikan ....
26
Tabel 4.7. Tabulasi Silang Kepuasan Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin di RSU. IPI Medan ...................................................................................................... 27 Tabel 4.8. Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Petugas Penyimpanan Berkas Rekam Medis Berdasarkan Umur di RSU.IPI Medan .................................. 28 Tabel 4.9. Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Petugas Penyimpanan Berkas Rekam Medis Berdasarkan Masa Kerja di RSU.IPI Medan ......................... 28
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Kerangka Konsep .....................................................................
xi
13
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
:
Survey awal dari Akademi Perekam Medik dan Informartika Kesehatan
Lampiran II
:
Surat izin penelitian Akademi Perekam Medik dan Informartika Kesehatan
Lampiran III
:
Surat Balasan Izin Melakukan Penelitian di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan
Lampiran IV
:
Surat Balasan Selesai Melakukan Penelitian di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan
Lampiran V
:
Surat Keterangan Dosen Pembimbing
Lampiran VI
:
Kuesioner (Lembar Pertanyaan)
Lampiran VII
:
Master Tabel
Lampiran VIII
:
Informed Consent
Lampiran X
:
Lembar Konsul
Lampiran XI
:
Bukti Revisi
xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah sakit adalah sasaran kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan
promotif,prefentif, curative,dan
rehabilitativeyang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan,dan gawat darurat.(Menkes,2008) Rekam medis merupakan bukti tertulis tentang proses pelayanan yang diberikan dokter kesehatan dan tenaga kesehatan lainnya ,hal ini merupakan cerminan kerja sama yang dilakukan lebih dari satu orang tenaga kesehatan untuk menyembuhkan pasien.Bukti tertulis pelayanan dilakukan setelahpemeriksaan, tindakan,pengobatan sehingga dapat dipertanggung jawabkan.(Depkes RI,1997:6) Rekam medis juga mempunyai peran yang sangat penting dibidang administrasidan pengembangan keterampilan dibidangpendidikan.Perkembangan dan kemajuan rekam medis tergantung pada pelayanan rekam medis karena merupakan ujung tombak yakni awal dari mulainya aktifitas kesehatan pelayanan kesehatan secara optimal.(Hatta,2008) Penyelenggaraan rekam medis merupakan peroses kegiatan yang dimulai pada pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja dirumah sakit yang melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan,termasuk seluruh perosedur diagnostik dan terapeutik Permenkes Nomor 749a tahun1989
1
2
menyebut bahwa setiap semua pelayanan kesehatatan wajib menyelenggarakan rekam medis. Rekam Medis (RM)adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,pemeriksaan,pengobatan,tindakan pelayanan lain kepada pasien pada sasaran pelayanan kesehatan, Penyelenggaraan RM di rumah sakitmeliputi penerimaan pasien sampai pelaporan. Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan merupakan sebuah rumah sakit swasta tipe B,merupakan sasaran pelayanan kesehatan masyarakat umum dan sebagai rumah sakit pendidikan.Rumah Saakit Umum Imelda Pekerja Indonesia berdiri tahun 1985.Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di rumah sakit,antara lain peningkatan sarana gedung,pengadaan fasilitas kesehatan,peningkatan sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitas.Dalam pelaksanaan pelayanan di rumah sakit salah satu kewajibannya adalah penyelenggaraan rekam medis yang baik(RSU.IPI Medan, 2016) Situasi sistem kesehatan di Indonesia saat ini masih mempunyai berbagai tantangan berat. Adanya masalah pemerataan pelayanan kesehatan, perencanaan kesehatan yang tidak tepat sasaran, pelaksanaan yang terdesak waktu, belum baiknya kesinambungan dan integrasi antar program kesehatan. Secara geografis masih terdapat ketimpangan antar regional dalam pelayanan kesehatan. Sebagai catatan di tahun 2014 program BPJS akan berjalan dengan asumsi sudah terjadi pemerataan pelayanan kesehatan. Landasan awal pembentukan BPJS terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pembukaan UUD 1945
3
diamanatkan bahwa tujuan negara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal inilah yang menjadi dasar dibentuknya BPJS. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketengakerjaan. Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu PBI jaminan kesehatan dan bukan PBI jaminan kesehatan. Berdasarkan hasil survai awal yang dilakukn penelitian di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia,dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang sering terjadi dalam unit rekam medis prosedur pendaptaran rawat jalan adalah penumpukan pasien,peroses pendaftaran pasien
yang terlambat dan pasien
menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan.karena masalah tersebut maka pasien harus menunggu lama untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh tingkat pengetahuan petugas rekam medis rawat jalan terhadap kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia”.
4
1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat pengetahuan petugas pendaftaran pasien BPJS di tempat pendaftaran rawat jalan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia. 2. Bagaimana kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia. 1.3.Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan petugas rekam medis rawat jalan terhadap kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia sudah baik. 2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan petugas rekam medis rawat jalan terhadap kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia tahun 2016 3. Untuk mengetatahui sistem pelayanan pendaftaran pasien BPJS di Rumah Sakit umum Imelda Pekerja Indonesia tahun 2016
5
1.4.Manfaat Penelitian 1. Bagi rumah sakit dapat memberikan usulan dan pertimbangan dalam melaksanakan tugas bagi pegawai rekam medis untuk dapat di perbaiki selanjutnya. 2. Bagi penelitian untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya pada perosedur pelayanan pendaftaran pasien BPJS di rumah sakit. 3. .Bagi lembaga pendidikan APIKES Imelda medan untuk menambah reprensi pustaka yang akan di pergunakan untuk penelitian selanjutya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekam Medis Rekam Medis adalah “ Informasi mengenai siapa, apa, mengapa, dimana bilamana dan bagaimana pelayanan yang di berikan kepada pasien selama massa perawatannya. Agar lengkap maka rekam medis harus berisi informasi yang cukup dan secara jelas menerangkan identitas pasien, mendukung diagnosa, memberikan pengobatan yang diterimanya serta mencatat hasil-hasil pemeriksaan secara tepat”. (Huffman, 1981 : 33) Dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan sebagai “keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayannan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayannan gawat darurat”. Kalau diartikan secara dangkal, rekam medis seakan-akan hanya catatan dan dokumen tentang keadaan pasien, namun kalau dikaji lebih dalam rekam medis mempunyai makna yang lebih luas dari pada catatan biasa, sesudah tercermin segala informasi menyangkut seorang pasien yang akan di jadikan dasar dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis lainnya yang diberikan kepada seorang pasien yang datang kerumah sakit. (Depkes RI)
6
7
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya sekedar kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem penyelenggaraan rekam medis. Sedangkan kegiatan pencatatan sendiri hanya merupakan peroses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data medis pasien selama pasien itu mendapatkan pelayannan medis di rumah sakit dan dilanjutkan dengan penangannan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanaan serta
pengeluaran
berkas
dari
tempat
penyimpanan
untuk
melayani
permintaan/peminjamman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya.. (Depkes RI, 1997: 6) Yang bertanggung jawab atas pemilikan dan pemanfaatan rekam medis adalah direktur rumah sakit, pihak direktur bertanggung jawab atas hilang rusak, atau pemalsuannya, termasuk penggunaannya oleh badan atau orang yang tidak berhak. Isi rekam medis dimiliki oleh pasien yang wajib dijaga kerahasissnya, terutama oleh petugas kesehatan yang bertugas di ruangan selama pasien dirawat, tidak seorang pun diperbolehkan mengutip sebagian atau seluruh rekam medis sebuah rumah sakit untuk kepentingan pihak-pihak atau perorangan, kecuali yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Depkes RI, 2006)
2.2 Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
8
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. (BPJS Kesehatan,2014). Jaminan kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas. Manfaat yang diberikan jaminan kesehatan ialah pelayanan perorangan berupa pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan (Undang-Undang RI, 2004).
2.2.1 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga yangmengelola
dan
memberikan
pelayanan
jaminan
kesehatan.
Setiap
pesertamempunyai hak untuk mendapatkan identitas peserta, mendapatkan nomor virtualaccount, memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama denganBPJS
Kesehatan,
memperoleh
manfaat
jaminan
kesehatan,
menyampaikanpengaduan kepada fasilitas kesehatan dan/atau BPJS Kesehatan yang bekerjasama, mendapat informasi pelayanan kesehatan dan mengikuti program asuransikesehatan tambahan. Sedangkan kewajiban peserta ialah membayar iuran,melaporkan perubahan data kepesertaan, melaporkan perubahan status kepesertaan dan melaporkan kerusakan dan/atau kehilangan kartu identitas peserta jaminan kesehatan (BPJS Kesehatan, 2014). Jaminan kesehatan berupa pelayanan kesehatan yang diterima peserta meliputi semua fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan tingkat
9
lanjutan, fasilitas kesehatan yang ditetapkan oleh Menteri yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan termasuk fasilitas kesehatan penunjang yang terdiri atas laboratorium, instalasi farmasi rumah sakit, apotek, unit trasnfusi darah/Palang Merah
Indonesia,
optik,
pemberi
pelayanan
Consumable
Ambulatory
PeritonialDialisis (CAPD) dan praktek Bidan/Perawat atau yang setara (BPJS Kesehatan, 2014). 2.2.2
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan adalah upaya pelayanan
kesehatan perorangan yang bersifat spesialis atau sub spesialis yang meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan dan rawat inap diruang perawatan khusus. Dalam menjalankan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan wajib melakukan sistem rujukan berjenjang (BPJS Kesehatan, 2014). Oleh sebab itu, pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama (Permenkes RIb, 2013). Peserta dapat dikecualikan dari sistem pelayanan kesehatan rujukan berjenjang pada fasilitas kesehatan pertama apabila terjadi keadaan gawat darurat, bencana, kekhususan permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan
geografis
dan
pertimbangan
ketersediaan
fasilitas
(BPJS
Kesehatan,2014). Terdapat dua metode pembayaran faskes tingkat lanjut (rumah sakit) yang digunakan yaitu metode pembayaran retrospektif dan metode pembayaran prospektif. Di Indonesia, metode pembayaran prospektif dikenal dengan Casemix(Case Based Payment). Sistem casemix adalah pegelompokkan diagnosis
10
dan prosedur dengan mengacu pada ciri klinis yang mirip/sama dan biaya perawatan yang mirip/sama. Dalam implementasi JKN telah diatur pola pembayaran kepada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan adalah dengan INACBG’s (Perpres RI,2013). Besaran tarif INA-CBG’s ditinjau sekurang-kurangnya setiap dua tahun sekali oleh Menteri kesehatan setelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang keuangan (Permenkes RI,2014). Tarif INA-CBG’s meliputi tarif pelayanan yang dilakukan oleh rumah sakit kelas A, kelas B, kelas C dan kelas D dalam regional 1, 2, 3, 4 dan 5. Selain itu, tarif INA-CBG’s juga meliputi tarif pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh rumah sakit umum dan rumah sakit khusus rujukan nasional. Penetapan regional bagi setiap faskes tingkat lanjut merupakan hasil kesepakatan bersama antara BPJS dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (Permenkes RIa, 2013). 2.2.3 Prosedur Pelayanan Obat Rawat Jalan Prosedur pelayanan obat rawat jalan di faskes rujukan tingkat lanjut berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 adalah: a. Peserta mendapatkan pelayanan medis atau tindakan medis diFasilitas Kesehatan. b. Dokter menuliskan resep obat sesuai dengan indikasi medis. c. Peserta mengambil obat di instalasi farmasi rumah sakit atau apotek rumah sakit dengan membawa identitas dan bukti pelayanan yang diperlukan. d. Apoteker melakukan verifikasi resep dan bukti pendukung lain.
11
e. Apoteker melakukan pengkajian resep, menyiapkan dan menyerahkanobat kepada peserta disertai dengan pemberian informasi obat. f. Peserta menandatangani bukti penerimaan obat. 2.3 Kerangka Konsep Berdasarkan
kenyataan
yang
ada,
mutu
pelayanan
kesehatan
terkhususkepada rumah sakit yang ada di Indonesia masih belum dapat dikatakanmemenuhi kepuasan seluruh pasien yang menerima pelayanan di rumah sakittersebut, terutama rumah sakit pemerintah yang dianggap seadanya sajadalam memberikan pelayanan kesehatan, sehingga citra atau image rumahsakit pemerintah kerap kali memiliki citra yang negatif. Pencitraan danpandangan kurang baik itu tidak sepenuhnya benar, karena ada pelayanankesehatan baik dari puskesmas maupun rumah sakit pemerintah yangsebenarnya melaksanakan pelayanan kesehatan dengan baik. Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia
merupakan sebuah
lembaga yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan, yang harus dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pelayanannya agar pasien bisa memperoleh kepuasan dari pelayanan yang diberikan rumah sakit tersebut. Untuk bisa mendapatkan kepuasan pasien, maka rumah sakit dituntut secara cermat agar dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien, apa saja yang di butuhkan oleh seorang pasien selama mereka mengkonsumsi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut, sehingga pasien merasa di hargai dan secara tidak langsung pasien akan menumbuhkan
12
loyalitasnya atau menumbuhkan minat pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Menurut Survey Kepuasan yang di lakuakan ada tujuh indikator didalam mengukursebuah mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien, antara lainadalah : Komunikasi Dokter, Komunikasi Perawat, Daya Tanggap PetugasKesehatan,
Komunikasi
Apotik,
Lingkungan
Rumah
Sakit,serta
petugasInformasi. Berikut ini adalah sebuh landasan pemikiran untuk meninjau lebih luas mengenai wujud kepuasan pasien, landasan pemikiran ini bertujuan sebagai acuan atau pedoman di dalam penelitian nanti. Berdasarkan konsep berpikir seperti yang telah dijelaskan di atas, pola pikir variabel yang diteliti adalah bagai mana kepuasan pasien terhadap pelayanan yang ada di di rumah sakit.Di bawah ini merupakan kerangka konsep penelitian terhadap mutu pelayanan kepuasan pasien.
13
Variabel Independen
Variabel Dependen
Pengaruh tingkat pengetahuan 1. 2. 3. 4.
Tingkat kepuasan pasien terhadap pengetahuan petugas
Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Puas 2. Tidak Puas
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penilitian
2.4 Hipotesis Hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang sifatnya sementara dan harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir yang telah dikemukakan diatas maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: a. Diduga
bahwa
kualitas
layanan
yang
terdiri
dari
reliability,
responsiveness, assurance, empathy, dan tangible secara parsial berhubungan terhadap kepuasan pasien. b. Diduga bahwa kualitas layanan tangible berpengaruh dominan terhadap kepuasan pasien.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (Marshal
C
dan
Rossman
G.B,
1995).
Menurut
Poerwandari
(2007)
mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video, dan lain sebagainya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview). Wawancara mendalam ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pendapat umum responden berikut alasan-alasan yang melatarbelakanginya.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 3.2.2 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Imelda Medan Pekerja Indonesia . Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016.
14
15
3.3 Populasi ,Teknik Sampling dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan berjumlah 300 orang pasien. 3.5.2 Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan atau merupakan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel random sampling yang di lakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (sugiyono, 2010).Menurut pendapat Arikunto (2006),apabila sebjenya kurang dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih dari jumlah populasi.
3.5.3 Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pasien peserta BPJS yang mendapatkan pelayanan rawat jalan, petugas BPJS yang berwenang, dan dokter pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Panembahan Senopati Bantul yang memenuhi kriteriainklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi pasien yaitu: 1. Pasien dewasa (usia > 12 tahun) 2. Pasien dalam keadaan sadar dan bisa diajak berkomunikasi. 3. Pasien bersedia menjadi responden. 4. Pasien sudah selesai mendapatkan pelayanan. 5. Pasien sudah berobat minimal 2 kali.
16
6. Pasien sebelumnya sudah pernah berobat saat masih menggunakan jaminan lama. Kriteria eksklusi pasien yaitu: 1.Pasien menderita penyakit jiwa. Kriteria inklusi dokter yaitu: 1
Dokter pelayanan rawat jalan, baik dokter umum, dokter spesialis, maupun dokter gigi.
2
Dokter yang merupakan karyawan tetap.
3
Dokter bersedia menjadi responden.
4
Dokter sudah pernah memberikan pelayanan saat sebelum ada BPJS dan sesudah ada BPJS.
Kriteria inklusi petugas BPJS yaitu: 1
Petugas BPJS bertugas di bagian pelayanan dan verifikasi.
2
Petugas BPJS bersedia menjadi responden.
3
Teknik pengambilan sampel Penelitian ini menggunakan metode random sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel dengan mengambil sampel secara bebas, dimana peneliti dapat mengambil orang yang ditemui sebagai sampel penelitian, dengan catatan orang tersebut memenuhi kriteria sampel penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengambil 5 sampel pasien BPJS, 5 sampel dokter pelayanan rawat jalan, dan 2 petugas BPJS.
17
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi operasional 3.4.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu pelayanan rawat jalan dan kepuasan pasien. 3.4.2 Defenisi Operasional 1.
Jenis kelamin adalah menentukan laki-laki atau wanita sejak dilahirkan.
2.
Umur adalah waktu hidup atau ada sejak dilahirkan.
3.
Pendidikan adalah tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menentukan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggitingginya(Ki Haji Dewantara).
4.
Pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia dalam arti sempit. Istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang.
3.5 Instrumen dan Cara Pengumpulan Data 3.5.1 Instrumen Penelitian Instrument
penelitian
adalah
alat-alat
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data (Notoatmojo,2010) Maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik,
18
sudah mateng.dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notatmojo, 2010) kuesioner yang diberikan merupakan kuesioner tertutup yang di berikan kepada pasien rawat jalan. \ 3.5.2 Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode angket. Angket adalahsuatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumya banyak menyangkut kepentingan umum(orang banyak).Angket dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulirformulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya(Notoatmojo, 2012).
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang bersifat kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil angket, observasi, dan dokumentasi serta dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan indikator-indikator yang ada, serta berdasarkan fakta-fakta, dan juga pada pemikiran-pemikiran yang kritis untuk memperoleh hasil yang berbobot. Maka dari itu dalam melakukan analisis data, digunakan
teknik
deskriptif
analisis.
Teknik
ini
dilakukan
dengan
mendeskripsikan data-data di lapangan, data tersebut dianalisis dan disimpulkan. Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti
19
sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancara. Data diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder. Setelah itu dilakukan editing, dikelompokkan sesuai dengan masalah penelitian dan dilakukan analisis data deskriptif kualitatif dalam bentuk narasi. Untuk menjamin validitas data, dalam penelitian ini dilakukan teknik triangulasi yaitu (Sugiyono, 2009) untuk menguji keabsahan data dengan cara membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang yaitu dari pasien peserta BPJS, dokter pelayanan rawat jalan, dan petugas BPJS di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia .Analisa pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan perogram special product for solution statical(SPSS 17.0).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia(RSU IPI) Awal berdirinya rumah sakit ini dimulai dari klinik bersalin yang terletak di Jl. Bilal No. 48 Medan dan didirikan oleh Yayasan imelda pada tahun 1982, seiring dengan bertambahnya pasien bersalin dan berobat umum, Yayasan imelda memperluas lahan dan pindah lokasi di Jl. Bilal No. 52 Medan serta mendapat ijin sementara sebagai RSU. Imelda. Pada
tahun
1997perpanjangan
izin
penyelenggaraan
rumah
sakit,berdasarkan kepuasan Menteri Kesehatan RI No. Ym 02. 04. 3. 5 5504 pada tanggal 15 desember 1997. Pada tahun 2002 perpanjangan izin penyelenggaraan rumah sakit, Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Ym. 02. 04. 2. 2. 864 pada tanggal 04 maret 2003. Pada tahun 2004 RSU Imelda berubah nama menjadi RSU. Imelda Pekerja Indonesia tepatnya pada tanggal 24 mei 2004. Pada tahun 2008 RSU. Imelda Pekerja Indonesia menerima Sertifikat Akreditasi Penuh Tingkat Dasar dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 06 februari 2004. Pada tahun 2008 izin tetap RSU. Imelda Pekerja Indonesia saat ini adalah dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia No. 07. 06 /III / 522/ 08. Pada tahun 2009 keluarlah Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
20
21
822/MENKES/SK/IX/2009 tentang penetapan RSU. Imelda Pekerja Indonesia sebagai rumah sakit kelas “B”. 4.1.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia 4.1.1.1 Visi RSU IPI Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia sebagai pusat pelayanan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat pekerja, pengusaha dan umum, serta menjadi rumah sakit rujukan regional dan nasional. 4.1.1.2 Misi RSU IPI Misi Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia adalah : 1. Meningkatkan derajat kesehatan mesyarakat pekerja, pengusaha dan umum demi terciptanya produktivitas kerja yang tinggi melalui upaya promotif, preventif, kuaratif dan rehabilitatif. 2. Mengembangkan sarana pendidikan kesehatan termasuk bidang kesehatan kerja (Occupational Medicine). 3. Berperan aktif mengkampanyekan kesehatan kerja kepada para pekerja dan pengusaha. 4. Meningkatkan kinerja manajemen RSU IPI sesuai dengan standar praturan pemerintah, kebijakan manajemen dan kebutuhan pasien. 5. Menignkatkan kualitas sumber daya manusia RSU IPI melalui pendidikan dan pelathian. 6. Mengingkatkan pengenalan dan informasi kepada masyarakat luas bahwa RSU Imelda Pekerja Indonesia siap menerima dan memberikan pelayanan
22
yang prima. Serta besarnya rentan kendali dari semua pimpinan diseluruh tingkatan organisasi. 7. Struktur organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh. 4.1.1.3 Struktur Organisasi RSU IPI Medan Organisasi merupakan sekelompok atau kumpulan orang yang mau bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dalam organisasi itu sendiri. Sedangkan struktur organisasi adalah gamabran secara skematis tentang hubungan atau kerja sama dalam melaksanakan kinerja antara orang-orang yang ada dalam organisasi tertentu. Dengan adanya organisasi, maka setiap tugas dan kegiatan dapat didistribusikan dan dikerjakan oleh setiap anggota kelompok secara efisien dan efektif. Struktur organisasi hendaknya disusun sederhana mungkin dengan menggambarkan dalam bentuk skema organisasi dengan jelas dan dapat menggambarkan tujuan dan tugas-tugas pokok organisasi unsur-unsur keja organisasi. Adap 3 hal dasar yang dapat dilihat pada struktur organisasi yaitu : 1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada suatu organisasi. 2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi, tingkat hirarki serta besarnya retan kendali dari semua pimpinan diseluruh tingkat organisasi.
23
3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagianbagian organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh. 4.2 Hasil Penelitian Setelah
dilakukan
penelitian
dan
pengumpulan
data
oleh
peneliti
mengenai”Tinjauan Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Terhadap Kepuasan Pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia” maka di perloleh berbagai tantangan keadaan responden dan tingkat kepuasan.Data diperoleh dari 12 responden dan 12 soal tentang pendaftaran rawat jalan yang di sajikan dalam bentuk kuisoner.Adapun hasil yang diperoleh peneliti sebagai berikut: 4.2.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas terhadap jawaban responden pada penelitian ini menggunakan bantuan program statistik SPSS versi 17.0 4.2.1.1 Hasil Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai atau ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu mengkorelasi tiap butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah dari tiap skor butir pertanyaan.
24
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No 1. 2.
Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Total
Frekuensi 5 7 12
Persentase 41,7% 58,3% 100%
Pada tabel 4.1 hasil pengelolaan data menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 5 responden (41,7%) dan perempuan 7 responden (58,3%). Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur No 1. 2. 3. 4.
Umur 20-24 Tahun 25-29 Tahun 30-35 Tahun >35 Tahun Total
Frekuensi 5 4 1 2 12
Persentas 41,7% 33,3% 8,3% 16,7% 100%
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh bahwa responden berusia 20-24 tahun ada 5 responden (41,7%), berusia 25-29 tahun ada 4 responden (33,3%), berusia 30-35 tahun ada 1 responden (8,3%) dan berusia diatas 35 tahun ada 2 responden (16,7%).
25
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan No 1. 2. 3. 4.
Pendidikan SMA D-III D-IV S-1 (Sederajat) Total
Frekuensi 4 2 3 3 12
Persentase 33,3% 16,7% 25,0% 25,0% 100%
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh bahwa responden berlatar belakang pendidikan SMA ada 4 responden (33,3%), pendidikan D-III ada 2 responden (16,7%), pendidikan D-IV ada 3 responden (25,0%) dan pendidikan S-1 ada 3 responden (25,0%). Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan No 1. 2. 3. 4.
Pekerjaan PNS Karyawan Swasta Petani Pelajar/Mahasiswa Total
Frekuensi 4 4 2 2 12
Persentase 33,3% 33,3% 16,7% 16,7% 100%
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh bahwa responden berlatar belakang pekerjaan PNS ada 4 responden (33,3%), karyawan swasta ada 4 responden (33,3%), Petani ada 2 responden (16,7%) dan Pelajar/Mahasiswa ada 2 responden (16,7%). 4.2.2 Kepuasan Pasien Dari perhitungan skor jawaban setiap responden maka dapat ditentukan kriteria kepuasan pasien pada tabel 4.5 berikut ini.
26
Tabel 4.5 Kepuasan Pasien Terhadap Pendaftaran Rawat Jalan No
Kriteria
Interval
Jumlah
Persentase(%)
1
Puas
4-12
9
75%
2
Tidak Puas
1-3
3
25%
12
100%
Total
Distribusi Frekuensi jawaban yang diberikan 12 responden atas kepuasan pasien BPJS terhadap pendaftaran rawat jalan di Rumah Sakit Umum Imelda Medan menunjuk kan bahwa responden yang puas terdapat 9 responden (75%), responden yang tidak puas sebanyak 3 responden(25%). Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Pendidikan
No
Pendidikan
1 2 3 4
SMA D-III D-IV S-1 (Sederajat) Jumlah
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Jumlah Persentase Puas Tidak Puas frekuensi persentase Frekuensi persentase 2 22,2 2 66,7 4 33,3% 2 22,2 0 0 2 16,7% 3 33,3 0 0 3 25% 2 22,2 1 33,3 3 25% 9 99,9 3 100 12 100%
Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
pasien
terhadap prosedur pendaftaran rawat jalan 12 responden yang berpendidikan D-IV memiliki tingkat kepuasan di bndingkan dengan pendidikan SMA, D-III dan S1.
27
4.2.3 Hasil Uji CrossTabulation Uji analisis CrossTabulationdi gunakan untuk menampilkan tabulasi silang antara karakteristik terhadap jawaban responden. Berdasarkan data yang diperoleh uji analisis crosstabulation seperti uraian di bawah ini.
Tabel 4.7 Tabulasi Silang Kepuasan Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin di RSU. IPI Medan
No
Jenis Kelamin
1 Laki-Laki 2 Perempuan Jumlah
Tingkat Kepuasan Pasien Puas Tidak puas F % F % 3 60 2 40 6 85,7 1 14,3 9 75 3 25
Jumlah 5 7 12
% 41,7 58,3 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 12 responden, responden yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang memiliki tingkat kepuasan sebanyak 5 oreng (41.7%), dan responden yang berjenis kelami lak-laki dan perempuan yeng memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 7 orang (58.35).
28
Tabel 4.8Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Petugas Penyimpanan Berkas Rekam Medis Berdasarkan Umur di RSU.IPI Medan
No Umur 1 2 3 4
20-24 25-29 30-35 >35 Jumlah
Tingkat Kepuasan Pasien Jumlah % Puas Tidak Puas F % F % 3 60 2 40 5 41,7 4 100 4 33,3 1 100 1 8,3 2 100 2 16,7 9 75 3 25 12 100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 12 responden, responden yang berumur 20-24 tahun memiliki tingkat kepuasan sebanyak 3.(60%) responden yang berumur 25-29 tahun memiliki tingkat kepuasan sebanyak 4 orang (33,3%), dam berumur >35 tahun memiliki tingkat kepusan sebanyak 2 orang (16,75). Tabel 4.9Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Petugas Penyimpanan Berkas Rekam Medis Berdasarkan Masa Kerja di RSU.IPI Medan
No
Pekerjaan
1 PNS 2 Karyawan swasta 3 Petani Pelajar/mahasisw 4 a Jumlah
Tingkat Kepuasan Puas Tidak Puas F % F % 3 75 1 25 3 75 1 25 1 50 1 50 2 9
100 75
3
25
Jumla h
%
4 4 2
33,3 33,3 16,7
2 12
16,7 100
29
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 12 responden, responden yang pekerjaan ya PNS memiliki tingkat kepuasan sebanyak 3 orang (75%) responden yang karyawan swasta 3 orang (75%) memiliki tingkat kepuasan sebanyak 4 orang (33,3%), dan memiliki tingkat kepusan sebanyak 2 orang(16,7) pelajar mahasiswa. 4.3 Pembahasan Dari tinjauan prosedur pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien bpjs dirumah sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan maka pembahasannya adalah sebagai berikut: Menurut (Soujadi, 2006), Kepuasan pasien adalah tingkat pelayanan pasien dari persepsi atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai apabila diperoleh hasil yang optimal bagi setiap pasien dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kemampuasn pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap keluhan kondisi pikik dan tanggap kepada pasien atau memberikan kebutuhan pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik baiknya antara tingkat rasa puas atau hasil dan derita serta jerit payah yang telah dialami guna memperoleh guna hasil tersebut. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan pendaftaran dirumah sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan 9 responden 75% yang sangat puas dan 3 orang responden 25% merasa tidak puas.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang berjudul “Tinjauan perosedur pendaftaran pasien rawat jalan terhadap kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia” yang telah di sajikan pada Bab IV dapat dismpulkan bahwa: 1. Terdapat koefisien antara variabel rawat jalan dengan variabel kepuasan pasien RSU Imelda Pekerja Indonesia sebesar 9 orang (75%) pasien yang puas dengan pelayanan pendaftaran. 2. Tingkat pelayanan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien di rumah sakit.
5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan kepada beberapa pihak yaitu: 1. Kepada RSU Imelda Pekerja Indonesia Diharapkan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran khususya pada pengambilan berkas pasien yang akan berobat kembali 2.Peneliti selanjutnya
30
31
Diharapkan melakukan penelitian lajutan tentang tinjauan prosedur pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien bpjs sehingga dapat melengkapi hasil penelitian yang dilakukan.
DAFTAR PUSATAKA Departemen Kesehatan RI,2006.Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur RekamMedis Rumah Sakit. Revisi II. Jakarta: Dirjen Yanmed. Hatta,
Gemala.2008.Pedoman
Manajemen
Informasi
Kesehatan
Di
SaranaPelayanan Kesehatan.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia http://kimdieyesung.blogspot.com.pengertian-ruumah-sakit menurut- keputusanmenteri-kesehatan-ri/html. Diakses Tanggal: 07 Juli http://yuniathik.wordpress.com/2013/retensi-dan-pemusnahan-dokumen-rekammedis. Diakses Tanggal: 07 Juli 2016. 10.9 Wib http://www.academia.edu/7933026/BAB_II_KAJIAN_TEORI_DAN_PENELITI AN_YANG_RELEVAN. Diakses Tanggal: 21 Juni 2016.14.05 http://www.docplayer.info/72934-Bab-ii-kajian-teori-2-1-kajian-yang-relevansebelumnya-penelitian-yang-relevan-sebelumnya-adalah-hasil-penelitianmurniyati-gobel-mahasiswa.html. Diakses Tanggal: 21 Juni 2016.14.04 2016.10.18 Rustiyanto,Ery,2009.Etika
Profesi
Perekam
InformasiKesehatan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Medis
&
DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) Tinjauan prosedur pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia PENGANTAR Guna menyusun tugas akhir dalam rangka memenuhi syarat untuk dapat menyelesaikan program studi Diploma III Rekam Medis, diperlukan data-data dan informasiinformasi yang mendukung peneliti ini. Demi tercapainya tujuan penelitian ini maka penyusun mohon kesediaan dari Bapak/Ibu/Saudara, mengisi angket atau daftar pertanyaan yang telah disediakan (terlampir berikut ini). Kemudian atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara, yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi angket penelitian ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf apabila ada pertanyaan yang tidak berkenan dihati Bapak/Ibu/Saudara.
A. Petunjuk Pengisian 1. Responden diharapkan bersedia memberi jawaban dengan memberikan tanda ceklis() pada tempat yeng di sediakan. 2. Isi identitas responden dengan lengkap 3. Semua pertanyaan diisi dengan satu jawaban “YA” atau “TIDAK” 4. Semua pertanyaan harus benar 5. Bila ada pertanyaan - pertanyaan yang kurang dimengerti dapat ditanyakan dengan peneliti.
B. Identitas Responden Nama Responden
:
Tanggal Pengambilan Data : Jenis Kelamin
:
Laki - Laki
:
20-24 Tahun
Perempuan Umur
25-29 Tahun 30-35 Tahun >35 Tahun
Pendidikan Terakhir
: SMA
D-III D-IV S-1 (Sederajat)
Masa Kerja
: 1-5 Tahun
5-10 Tahun 10-15 Tahun >20 Tahun
NO
Pertanyaan
Jawaban IYA
1
2
3
4
5
6
7
Menurut anda, apakah RSUP Imelda Pekerja Indonesia merupakan pelayanan rawat jalanyang cepat,tepat dan akurat? Menurut anda, apakah tenaga medis memberikan pelayanan rawat jalan sesuai dengan keinginan anda? Menurut anda, apakah pelayanan rawat jalan buka sesuai dengan jadwal yang ditentukan Menurut anda, apakah standar operasional prosedur pelayanan rawat jalan sudah ada di RSUP Imelda Pekerja Indonesia Menurut anda pada saat anda mendaftar di rawat jalan apakah petugas medis pelayanaan rawat jalan mengarahkan anda dengan baik Menurut anda apakah petugas medis memberikan informasi alur pelayanan rawat jalan Apakah anda sudah mematuhui alur pasien rawat jalan di RSUP Imelda
TIDAK
Pekerja Indonesia 8 9 10
11
12
Menurut anda apakah bangunan rumah sakit terlihat indah dan bersih Menurut anda apakah rumah sakit memiliki ruang tunggu yang cukup Menurut anda apakah dokter mendengarkan keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi? Menurut anda apakah tenaga medis bersikap sopan dan ramah dalam melayani anda Menurut anda apakah dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup kepada anda?
MASTER TABEL PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA No Jenkel Umur Pendidikan Pekerjaan X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X_T 1 1 2 2 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 14 2 2 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 13 3 2 1 1 2 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 13 4 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 13 5 1 2 2 2 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 13 6 1 1 1 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 12 7 1 3 4 3 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 17 8 2 4 3 4 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 19 9 2 2 3 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 18 10 2 2 4 3 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 18 11 2 1 3 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 15 12 1 4 4 4 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 19 Keterangan Soal (X)
Jenis Kelamin
1.
0 = Tidak
1. Laki-Laki
2.
1 = Ya
2. Perempuan
Umur 1. 20-24 tahun 2. 25-29 tahun 3. 30-34 tahun
Pendidikan
Pekerjaan
1. SMA
1. PNS
2. D-III
2. Kayrawan Swasta
3. D-IV 4. S1
3. Petani 4. Pelajar/Mahasiswa
Frequencies
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH(KTI) AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN NAMA
: NOVI YANTI BR BARUS
NIM
: 1313466029
JUDUL
: PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hari/ Tanggal 16-Mei 2016 20-Juni 2016 22-Juni 2016 23-Juni 2016 24-Juni 2016 28-Juni 2016 30-Juni 2016 18-Juli 2016 01-Agustus 2016 03-Agustus 2016
Materi Konsultasi
Hasil Konsultasi
ACC Judul BAB I BAB I BAB II BAB II BAB II BAB III BAB III BAB IV&V
Acc Revisi Acc Revisi Revisi Acc Revisi Acc Acc
Acc Sidang
Acc
Paraf
Diketahui Dosen Pembimbing
Rani Roberty, M,Kom