PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
KUALITAS PELAYANAN PASIEN BPJS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr SOEDARSO Oleh: MUNAWIR TULUS SUGIARTO NIM. E01109036 Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 E-mail:
[email protected]
Abstrak Sejak BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) diberlakukan, terjadi permasalahan yang dialami pasien BPJS secara nasional. Ketidakpuasan pasien maupun fluktuatif jumlah pengunjung. Salah satunya terjadi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soedarso. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman, deskripsi dan anilisis mengenai kualitas pelayanan pasien BPJS di RSUD Dr Seodarso. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori yang digunakan ialah teori Kualitas Pelayanan dari Parasuraman yaitu reliability, assurance, tangibles, emphaty dan responsiveness. Hasil analisis dari penelitian pada dimensi reliability ialah belum maksimal yakni pasien masih menunggu kedatangan petugas kesehatan. Dimensi assurance pada sikap, kompetensi petugas kesehatan dan keamanan obat cukup seimbang karena masih ada sebagian pasien yang merasa puas. Dimensi Tangibles yang belum maksimal pada kenyamanan, kondisi bangunan, jalan dan parkir, stok obat, jumlah tenaga kesehatan dan alat medis. Dimensi Emphaty juga belum maksimal pada kemudahan, komunikasi dan kendala, sedangkan perhatian sudah maksimal. Dimensi Responsiveness pada waktu pelayanan juga masih belum maksimal. Kata-kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Instalasi Rawat Jalan, Pasien BPJS, Rumah Sakit.
Abstract Since BPJS (Social Security Agency) was enacted, there is a problem experienced by patients BPJS nationally. Patient dissatisfaction and fluctuation in the number of visitors. One of them occurred in the installation of Outpatient Hospital Dr Soedarso. Thesis is intended to provide an understanding, description and analysis, the quality of patient care in hospitals BPJS Dr Seodarso. The method used is qualitative method with type research descriptive. The theory used is the theory of the Service Quality Parasuraman, namely reliability, assurance, tangibles, empathy and responsiveness. The results of the analysis of the research on the dimension of reliability is not yet up to the patient is still awaiting the arrival of medical personnel. Dimensions assurance on attitudes, the competence of health workers and drug safety is quite balanced because there are some patients who feel satisfied. Tangibles dimension has not been up to the convenience, the condition of buildings, roads and parking lots, drug stocks, the number of health workers and medical devices. Dimensions Emphaty also not maximized at ease, communication and constraints, while attention is maximal. Responsiveness dimension at the time the service is still not optimal. Keywords : Quality Service , Installation Outpatient , Patient BPJS , Hospital.
1 MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
berobat. Namun tepat pada tanggal 1
A. PENDAHULUAN
Januari 2014, asuransi kesehatan berubah Kebutuhan
akan
kesehatan
merupakan amanah Undang-Undang Dasar
nama menjadi BPJS Kesehatan yang kini telah berjalan hampir 2 tahun.
1945 kepada pemerintah di Indonesia. Sebagaimana
yang
tercantum
dalam
Kini, BPJS Kesehatan telah bekerja sama
fasilitas
kesehatan
yang
telah
Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea
ditetapkan. Seperti Puskesmas, Rumah
empat (4), menyebutkan“…memajukan
Sakit
kesejahteraan umum”. Salah satu bentuk
Undang- Undang No. 44 Tahun 2009
kesejahteraan umum yang harus diperoleh
Tentang Rumah Sakit, mendefiniskan
oleh
rumah sakit adalah institusi pelayanan
setiap
orang
Indonesia
ialah
Kota
maupun
Dalam
memperoleh pelayanan kesehatan, yang di
kesehatan
mana
tersebut
pelayanan kesehatan perorangan secara
merupakan hak masing-masing orang.
paripurna yang menyediakan pelayanan
Pada pasal 28H ayat (1) mencantumkan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
pelayanan
kesehatan
yang
Daerah.
menyelenggarakan
perihal tentang pelayanan kesehatan yang
Salah satu rumah sakit yang ada di
akan diperoleh oleh masing-masing warga
Indonesia ialah RSUD (Rumah Sakit
Indonesia, yaitu yang berbunyi: ”Setiap
Umum Daerah) Dr Soedarso. Rumah sakit
orang berhak hidup sejahtera lahir dan
ini terletak di Jl. Dr. Soedarso dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
didirikan sejak 10 Juli 1973 di Kota
lingkungan hidup yang baik dan sehat
Pontianak. Sudah 43 tahun rumah sakit ini
serta
melayani
berhak
memperoleh
pelayanan
kesehatan”. Pada saat ini telah hadir sebuah
kesehatan
masyarakat
Kalimantan Barat. Namun
dalam
pelaksanaan
asuransi kesehatan yang bernama BPJS
pelayanan kesehatan mengalami beberapa
Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan
permasalahan ketidak kepuasan dari pasien
Sosial) yang berlaku pada tanggal 1
BPJS terkait pelayanan kesehatan yang
Januari 2014. Sebelum daripada BPJS
disediakan oleh Rumah Sakit dibeberapa
Kesehatan ada, maka pada tahun 1968
provinsi yang ada di Indonesia termasuk di
yang telah ada asuransi kesehatan dinamai
RSUD Dr Soedarso. Selain daripada itu,
PT ASKES (Asuransi Kesehetan) Persero.
peningkatan angka kunjungan pasien BPJS
Selama 45 tahun PT ASKES telah bekerja
ke RSUD Dr Soedarso khususnya di
sama dengan pihak sakit untuk melakukan
Instalasi Rawat Jalan yang menandakan
pengasuransian kesehatan tiap warga yang
kesehatan masyarakat masih belum baik 2
MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dan perlu dibenahi serta butuh pelayanan
bahaya, serta bebas dari resiko dan keragu-
kesehatan yang efektif dan efisien.
raguan.
Fokus
Permasalahannya
Tangibles
ialah
ketersediaan
ialah
sarana dan prasarana termasuk alat yang
kualitas pelayanan pasien BPJS yang
siap pakai serta penampilan karyawan/staf
berobat di Instalasi Rawat Jalan. Untuk
yang
rumusan
karyawan/staf
permasalahannya
ialah
menyenangkan.
Emphaty
mampu
ialah
menempatkan
bagaimana kualitas pelayanan pasien BPJS
dirinya pada pelanggan, dapat berupa
di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr
kemudahan dalam menjalin hubungan dan
Soedarso. Penelitian ini bertujuan untuk
komunikasi
mendeskripsikan dan menganalisis kualitas
terhadap para pelanggannya, serta dapat
pelayanan pada pasien BPJS yang berobat
memahami kebutuhan dari pelanggan.
di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr
Responsiveness
Soedarso.
karyawan/staf membantu semua pelanggan serta
termasuk
perhatiannya
yaitu
berkeinginan
keinginan
dan
para
melaksanakan
pemberian pelayanan dengan tanggap. Antara
B. TINJAUAN LITERATUR
teori
kualitas
pelayanan
dengan permasalahan pelayanan pasien di Lukman (2003:10) mendefinisikan
rumah sakit saling berhubungan karena
kualitas pelayanan yaitu suatu kegiatan
dengan
pelayanan
kepada
relevan dalam mengambarkan dan menilai
pelanggan sesuai dengan prinsip: lebih
kualitas pelayanan yang diberikan oleh
murah, lebih baik, cepat, tepat, akurat,
pihak rumah sakit pada pasien.
ramah
yang
dan
diberikan
sesuai
dengan
teori
yang
digunakan
cukup
harapan
pelanggan. Teori yang peneliti gunakan ialah
C. METODE PENELITIAN
teori milik Parasuraman dkk (dalam Bustami,
2011:5)
assurance,
tangibles,
responsiveness. kemampuan dengan
reliability,
emphaty
dan
Reliability memberikan
segera,
memuaskan.
yakni
tepat
Metode yang digunakan peneliti ialah
metode
kualitatif
dengan
jenis
adalah
penelitian deskripstif. Bogdan dan Taylor
pelayanan
(dalam Moleong, 2006:3) mendefinisikan
(akurat),
metodologi
kualitatif
sebagai
sebuah
artinya
prosedur penelitian yang menghasilkan
kompetensi,
data deskriptif berupa kata-kata tertulis
kesopanan dan dapat dipercaya, bebas dari
atau lisan dari orang-orang dan perilaku
karyawan/staf
Assurance
dan
memiliki
3 MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
yang
dapat
diamati.
peneliti
reliability. Prosedur menjadi salah satu
menggunakan metode kualitatif adalah
ukuran di mana janji penyedia pelayanan
data-data
kepada
dalam
berbentuk
Alasan
penelitian
kata-kata
ini
yang
akan
pemakai
pelayanan.
Pada
tertulis,
kenyataannya, para pemakai pelayanan,
menggunakan kondisi lingkungan alamiah
sebut saja pasien BPJS masih kurang puas
objek sebagai sumber data serta pertukaran
dengan pelayanan kesehatan pada dimensi
pengalaman yang dialami oleh objek.
reliability. Pasalnya saat ini masih berlaku
Teknik pengambilan sampel yang peneliti
gunakan
nonprobability
ialah
sampling
yang
sistem
rujukan
ada
menjadi rujukan terakhir dan tertinggi di
gunakan
berjenjang
sampling
purposive
incidental.Sedangkan
ini
dan
mana
Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soedarso
Kalimantan
penelitian
di
teknik
beberapa jenis teknik. Yang akan peneliti dalam
berjenjang,
ialah
Barat.
Sistem
merupakan
rujukan
sistem
yang
sampling
dikeluarkan dari BPJS Kesehatan untuk
teknik
pasien BPJS yang berobat di faskes tingkat
pada
pengumpulan data, peneliti menggunakan
pertama
wawancara, observasi dan dokumentasi.
persyaratan kartu BPJS dan surat rujukan,
Teknik
analisis
data,
peneliti
memilih pendapat Miles dan Huberman
aktivitas
kualitatif
yaitu
lanjutan.
Dengan
maka pasien BPJS dapat dirujuk untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
(dalam Sugiyono, 2013: 91) menyebutkan beberapa
maupun
Hasil dari dimensi ini, pasien BPJS
dari
analisis
data
belum
reduksi
data
(data
pelayanan khususnya dimensi reliability.
reduction), penyajian data (data display)
Karena selain proses yang panjang, dengan
dan penyimpulan data (data verification).
memakan waktu dan biaya serta tenaga
Sedangkan untuk keabsahan data, peneliti
pasien dan keluarga, setibanya di Instalasi
menggunakan triangulasi teknik yaitu cara
Rawat Jalan pasien dan keluarganya juga
mencocokkan data pada sumber yang sama
mesti
namun dengan teknik yang berbeda.
kesehatan.
2.
merasa
menunggu
kompetensi, 1.
kedatangan
dengan
petugas
karyawan/staf kesopanan
memiliki dan
dapat
dipercaya, bebas dari bahaya, serta bebas
Reliability Kesesuaian
dengan
Assurance Ialah
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
puas
janji
dari
penyedia
pelayanan menjadi ukuran dari dimensi
dari
reiko
dan
keragu-raguan.
Jika
dikaitkan dengan penelitian di Instalasi 4
MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Rawat jalan RSUD Dr Soedarso, maka
lengkap tapi perlu perawatan, stok obat
sikap petugas kesehatan pada pasien BPJS,
yang kurang mencukupi untuk seluruh
kompetensi petugas kesehatan pada pasien
pasien Instalasi Rawat Jalan, jumlah
BPJS dan keamanan obat yang dikonsumsi
petugas kesehatan yang belum mencukupi
pasien BPJS. Hasil penelitian maka ada
kebutuhan pasien Instalasi Rawat Jalan
sebagian
namun pada penampilan sudah rapid an
pasien
yang
puas
dengan
pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat
menarik pasien khususnya pasien BPJS.
Jalan RSUD Dr Soedarso baik pada sikap petugas kesehatan, kompetensi petugas
4.
kesehatan dan keamanan obat untuk
Emphaty Maksudnya
ialah
menempatkan
karyawan/staf
pasien. Dikarenakan ada faktor kenal tidak
mampu
kenal ataupun akrab di antara pasien
pelanggan, dapat berupa kemudahan dalam
dengan petugas kesehatan. Sehingga hal
menjalin
hubungan
tersebut sangat mempengaruhi dimensi ini.
termasuk
perhatiannya
pelanggannya, 3.
kebutuhan
Tangibles Yang
dimaksudkan
dirinya
dan
serta dari
komunikasi
terhadap
dapat
pada
para
memahami
pelanggan.
Jika
ialah
disesuaikan dengan penelitian , maka
prasarana
kemudahan pasien untuk bertemu petugas
termasuk alat yang siap pakai serta
kesehatan, kendala yang dialami pasien,
penampilan
komunikasi
ketersediaan
sarana
menyenangkan.
dan
karyawan/staf
yang
Disesuaikan
dengan
dengan
antara
pasien
petugas
dan
kesehatan
perhatian
yang
penelitian, maka kenyamanan pasien saat
diberikan rumah sakit pada pasien saat di
berada di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr
Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soedarso.
Soedarso, kondisi bangunan, jalan dan
Hasil penelitian dari dimensi ini ialah
parkir, alat medis, stok obat, jumlah
belum maksimalnya kualitas pelayanan
petugas kesehatan dan penampilan petugas
pada kemudahan yang dialami pasien,
kesehatan saat bertugas di Instalasi Rawat
kendala yang masih dialami pasien serta
Dr Soedarso. Hasil dari dimensi ini ialah
komunikasi yang kurang efektif bagi
belum maksimal kualitas pelayanan yang
pasien. Namun untuk perhatiannya sudah
diberikan
cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi.
pada
kenyamanan
pasien
yang
BPJS
dirasakan
pada pasien,
kondisi bangunan, jalan dan parker yang
5.
Responsiveness
mendapatkan saran dari pasien untuk
Maksudnya ialah keinginan para
diperbaiki kembali, alat medis yang sudah
karyawan/staf membantu semua pelanggan 5
MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
serta
berkeinginan
dan
melaksanakan
pemberian
pelayanan
tanggap.Dalam
penelitian
4.
dengan ini
Emphaty. Kualitas pelayanan masih belum maksimal. Kemudahan pada
yang
pasien
BPJS
belum
memenuhi
dimaksud ialah waktu saat pasien BPJS
keinginan pasien, komunikasi yang
bertemu petugas kesehatan. Hasil dari
kurang nyaman bagi pasien, kendala
penelitian ini pasien BPJS masih kurang
yang masih dialami oleh psien BPJS,
puas dengan waktu yang diberikan petugas
namun untuk perhatian bagi pasien di
kesehatan di Insta;asi Rawat Jalan RSUD
Instalasi
Dr Soedarso.
Soedarso sudah cukup baik. 5.
Rawat
jalan
RSUD Dr
Responsiveness. Kualitas pelayanan masih belum maksimal. Sebabnya sedikit waktu untuk pasien yang
E. SIMPULAN
disediakan petugas kesehatan saat 1.
Reliability. Kualitas pelayanan belum
pasien ingin bertanya sejauh mana
maksimal.
kondisi medis pasien.
Dikarenakan
lamanya
pasien BPJS menunggu kedatangan petugas kesehatan ditambah dengan waktu
yang
tidak
sedikit
untuk
F. SARAN
mendapatkan kesembuhannya. 2.
Assurance. Kualitas pelayanan cukup memuaskan bagi
Diperlukan
penambahan
petugas
sebagian pasien
kesehatan yang mencukupi kebutuhan
BPJS yang “bertamu” ke Instalasi
pasien yang ada di Instalasi Rawat
Rawat Jalan RSUD Dr Soedarso. Hal
Jalan RSUD Dr Soedarso.
tersebut disebabkan faktor akrab dan
3.
1.
2.
Bangun komunikasi antara pasien
kenal antara pasien dengan petugas
dengan
kesehatan.
pelayanan
Tangibles. Kualitas pelayanan masih
kesehatan harus lebih jujur terhadap
belum maksimal. Karena masih perlu
apa yang seharusnya disampaikan ke
perawatan
pasien.
yang
lebih
baik
dan
penambahan pada penampilan fisik
3.
petugas
Diperlukan
kesehatan
kesehatan.
perawatan
saat
Petugas
dan
dan fasilitas di Instalasi Rawat jalan
pengembangan sarana dan prasarana
sesuai
yang
kebutuhan dan
permintaan
pasien.
ada.
Seperti
perawatan
bangunan, jalan dan lapangan parkir, perawatan pada kebersihan, perawatan 6
MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dan pembelian peralatan medis untuk melengkapi fasilitas pelayanan, dan
Azwar, Azrul. 1988. Kesehatan, EdisiKedua. BinarupaAksara
Administrasi Jakarta: PT
meningkatkan pendanaan untuk stok obat agar lebih cukup untuk pasien. 4.
Membantu pasien karena tanggung jawabnya bisa dengan cara datang awal untuk menyambut pasien yang akan berobat. Sehingga pasien akan merasa lebih diperhatikan.
5.
Manajemen
waktu
pada
petugas
kesehatan seperti rolling, sehingga petugas kesehatan ada waktu yang cukup untuk lebih tanggap pada pasien.
Sehingga
pasien
merasa
Bustami, 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Padang: Erlangga Faisal, Sanapiah. 2002. Format-Format PenelitianSosial.Jakarta: CV. Rajawali. ------. 2005. PenelitianSosial. RajaGrafindoPersada.
Format-Format Jakarta: PT
Hadi, Sutrisno. 2000. Research.Bandung:Alfabeta.
Metode
Heizer, Jay dan Barry Render. 2001. Operation Management. New Jersey: Prentice Hall.
dianggap oleh petugas kesehatan yang sedang bertugas di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soedarso.
G. REFERENSI
1.
Buku-Buku:
Abdurahman, Mamam. 2011. Panduan Praktis memahami Penelitian. Bandung: Lukman Offset Aditama, Tjandra Yoga. 2003. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: Universitas Indonesia Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta. Amirullah dan HarisBudiyono. 2004. PengantarManajemen .Yogjakarta: GrahaIlmu.
Lukman, Sampara. 2003. Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: STIA LAN Press. Moenir, A. S. 1995. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara Moenir, H. A. S. 2006. Manajemen pelayanan Umum di Indonesia. PT Bumi Aksara: Bandung. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif.Remaja Rosa Karya:Bandung. Nasution. 2003. Metodologi Research Penelitian Ilmia.Jakarta: Bumi Aksara. Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manejemen Pelayanan. Yogjakarta: PustakaPelajar. Sukandarrumidi. 2012. Metologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelit iPemula.Yogjakarta: GadjahMada University Press
7 MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Subanadkk. 2005. DasarPenelitianIlmiah.Bandung: PustakaSetia.
Dasar-
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta. -------. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemenjasa. Yogjakarta: Andi Yogjakarta Wijaya, Tony. ManajemenKualitasJasa. Indeks
2011. Jakarta: PT
Yamit, Zulian. 2005. Definisi Kualitas. Jakarta: Bumi Aksara
http://www.pikiran-rakyat.com/bandungraya/2015/11/20/350633/masyarakatkeluhkan-pelayanan-bpjs-kesehatan (diakses tanggal 16 Februari 2016 jam 10:39) Haryono, Asep. 2014. Pasien Keluhkan Pelayanan BPJS RSUD Soedarso. http://www.pontianakpost.com/metropolis/ 13297-pasien-keluhkan-pelayanan-bpjsrsud-soedarso.html (diakses tanggal 07Mei2014 jam 11:24) Kurnia, Victor Uji. 2013. Objek Penelitian. http://www.informasipendidikan.com/2013/08/objekpenelitian.html?m=1 (diakses tanggal 24 November 2014 jam 14:29)
3. 2.
Peraturan:
Internet:
Admin. ----. Daftar Rumah Sakit di Kalimantan Barat. https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_rumah _sakit_di_Kalimantan_Barat (diakses tanggal 06 april 2016 jam 17:18) Admin. 2014. Laporan Puskesmas. http://siknasonline.depkes.go.id/laporan_p uskesmas_detail.php?kd_propinsi=61&tah un=2014 (diakses tanggal 06 april 2016 jam 17:01) Admin. 2015. Implementasi BPJS masih bermasalah. http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/10536 (diakses tanggal 16 Febuari 2016 jam 10:36)
PeraturanPresiden No 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan Undang-UndangDasarRepublik Indonesia 1945 Undang-Undang No 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Undang-Undang No 25 Tahun 2009Tentang Pelayanan Publik Undang-Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Undang-Undang Republik Indonesia No 2 Tahun 1992 Tentang Asuransi
Admin. 2016. Kasus pasien peserta BPJS sejak diluncurkan 2014. http://www.arah.com/article/287/5-kasuspasien-peserta-bpjs-sejak-di-luncurkan2014.html (diakses tanggal 28 Maret 2016 jam 20:51) Admin. 2016. Masyarakat keluhkan pelayanan BPJS Kesehatan. 8 MUNAWIR TULUS SUGIARTO, NIM E01109036 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
EN'l'ERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISW A '. Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmafis.untan.ac.id
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN UNGGAH I PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan Program Studi E-mail addresl HP
:~,~~.~~.TLtl· ~~·V~5;~i'? ..: .
.&,
.
. fP..YJ~ .:.:.;;.L' : .~1 ...MP':··~A·}f.~············~·············· : ISIP I ..!~~~ t.mm!'m.s~! .
: ..1.A
dj
.
: ~~.~~~lr.~~~..@.~~~~:.~./~g
~
~i
.
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa *) pada Program Studi ..I.AN. Fakultas Ilmu sosial dan llmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang betjudu1**) :
..r<.~~Ht~.~ ....f.eJ.~j.tt:~...P~S~..'~~ ....~~..~~t~~i~ ..~01.~~..J~\~.~ ..~~p...P.r..s.~~. beserta perangkat yang diperlukan (hila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-medial format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain):
CJ Secarafulltex
Ci2J content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku. untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
: Pontianak
.~..M.e.L~~ ....
Catatan : *tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (publikaIGovernanceIAspirasiISociodev/Sosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jumal, berkas ini harns di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)
,;