1
PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH JARAK PAGAR ( Jatropha curcas L. )
HASANUDDIN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
2
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul :
“PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH JARAK PAGAR ( Jatropha curcas L. )” merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri dengan bimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan dengan jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Desember 2009
Hasanuddin NRP A351040021
3
ABSTRACT HASANUDDIN. Effect of Ripeness and Storage Period on Seed Viability of Jatropha curcas L. Under the supervision of ENDANG MURNIATI and ENY WIDAJATI Physic nut (Jatropha curcas L.) plant is an alternative source of energy newly developed. The growth of the plant on a large scale requires excellent or high quality seeds in the right quantity and time. A good growth is determined by the quality of seeds being used. The high quality of seeds can be physiologically examined directly on germination and indirectly by observing chemical changes in the seeds. With these in mind, this study was conducted in two separate experiments examining various aspects comprehensively. The objectives of the study were (1) to identify the physiological and biochemical changes in the maturity process of seeds and (2) to examine the effect of maturity and storage period on the seed viability physic nut (Jatropha curcas L.). The seeds of physic nut IP-1P for this study were taken from the Parent Garden of physic nut Pakuwon, Sukabumi, West Java. The criteria of the seeds were based on the day after anthesis (DAA). After seeds were harvested, they were extracted manually and dried to the seed moisture content of 8 – 9 % in the Laboratory of Seed Science and Technology, IPB. The variable which were observed are the weight of dry seeds and moisture content were examined with an oven method, the total chlorophyll and carotenoid were analyzed with the Sims and Gamon method, the fat content was determined with the Soxhlet method and the free fatty acid with titration using KOH, as well as testing the potential viability and vigor of seeds by a planting method. The research results showed that the physiological maturity of physic nut seed IP-1P reached 57 DAA with the following criteria: the color of pericarp is brownish yellow, soft, and easily-hand-opened and the color of the seeds were black. The physiological maturity of 57 DAA was supported by the maximum dry weight, germination percentage, growing rate, and first count germination as well as the minimum value of chlorophyll. There was a close negative relationship between total chlorophyll and germination percentage, growing rate and first count germination. In the storage period of 4 months with the room temperature of 25 – 28 0C and RH 46 – 80 % and the seed moisture content of 7.91 – 8.69 %, the viability of physic nut seed IP-1P with the maturity of 52 – 57 DAA was still high, i.e. 90 %. Keywords: Jatroba curcas L., storage period, ripeness, physiological maturity, chlorophyll and viability
4
RINGKASAN HASANUDDIN. Pengaruh Tingkat Kemasakan dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Dibawah bimbingan ENDANG MURNIATI dan ENY WIDAJATI Tanaman jarak pagar merupakan salah satu sumber bahan baku energi alternatif yang baru untuk dikembangkan. Pengembangan jarak pagar pada skala areal yang luas, membutuhkan bahan tanam berupa benih yang unggul dan bermutu, tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat. Pertumbuhan bibit yang baik ditentukan oleh mutu benih yang digunakan. Benih yang bermutu tinggi sangat menentukan viabilitas dan vigor yang baik. Salah satu faktor yang menentukan viabilitas dan vigor benih adalah saat panen yang tepat dimana benih mencapai masak fisologi. Penilaian mutu benih secara fisiologi dapat diuji secara langsung berdasarkan pengecambahan di lapangan dan tidak langsung berdasarkan perubahan-perubahan biokimiawi pada benih. Mutu benih juga menentukan toleransi lamanya benih dapat di simpan selama proses. Benih jarak pagar merupakan salah satu benih yang berkadar lemak tinggi, pada umumnya benih yang berkadar lemak tinggi akan cepat mengalami kemunduran. Proses kemunduran terjadi akibat hidrolisis lemak menjadi asam lemak yang dapat menurunkan viabilitas benih. Bertolak dari hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan dua percobaan secara terpisah, yang mengkaji dari berbagai segi secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah; (1). Untuk mengetahui perubahan-perubahan fisiologi dan biokimia selama proses pemasakan pada benih jarak pagar, (2). Mengkaji pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap viabilitas benih jarak pagar. Benih jarak pagar IP-1P yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Kebun Induk Jarak Pagar Pakuwon Sukabumi, Jawa Barat. Kriteria benih yang digunakan berdasarkan perubahan warna kulit buah dan hari setelah antesis. Setelah pemanenan buah jarak pagar, selanjutnya diekstraksi secara manual dan benih dikering-anginkan selama ± 3 hari di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, sampai mencapai kadar air 8-9%. Untuk mengetahui perubahan fisiologi dan biokimiawi selama proses pemasakan digunakan lima tingkat kemasakan benih (hari setelah antesis) sementara yang mengkaji pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan selama 4 bulan digunakan tiga tingkat kemasakan benih (hari setelah antesi) berdasarkan hasil dari pengamatan percobaan satu. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah bobot kering benih dan kadar air menggunakan metode oven, analisis total klorofil dan karotenoid menggunakan metoda Sims dan Gamon (2002), menentukan kandungan lemak dengan metode Soxhlet dan asam lemak bebas dengan titrasi menggunakan KOH, serta menguji viabilitas potensial dan vigor kekuatan tumbuh benih dengan metode penanaman. Rancangan yang digunakan pada percobaan 1 adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari lima tingkat kemasakan benih sebagai faktor tunggal yaitu K1; hijau tua (42 HSA), K2; kuning kehijauan (47 HSA), K3; kuning penuh (52 HSA), K4; kuning kecolkatan (57 HSA), dan K5; coklat penuh (62 HSA) yang diulang tiga kali sehingga terdapat 15 satuan percobaan, sementara pada percobaan 2 rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi ( Split-plot Design) yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor periode
5
simpan sebagai faktor utama yaitu: P0; (kontrol), P1; (1 bulan), P2; (2 bulan), P3; (3 bulan), dan P4; (4 bulan). Faktor kedua sebagai anak petak adalah tingkat kemasakan yaitu K2; kuning kehijauan (47 HSA), K3; kuning penuh (52 HSA),dan K4; kuning kecolkatan (57 HSA) yang diulang tiga kali sehingga diperoleh 45 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada percobaan 1 masak fisiologi benih jarak pagar IP-1P diduga mulai pada tingkat kemasakan 47 HSA dengan kriteria warna kulit buah hijau kekuningan dan mencapai maksimum pada tingkat kemasakan 57 HSA dengan kriteria warna kulit buah kuning kecoklatan, kulit buah tidak keras, mudah dibuka dengan tangan dan biji bewarna hitam. Masak fisiologi benih jarak pagar maksimum pada 57 HSA didukung oleh maksimumnya nilai berat kering benih (BKB), daya berkecambah (DB), kecepatan tumbuh (KCT ) dan first count germination (FCG) serta minimumnya nilai klorofil. Dari hasil uji korelasi dan regresi terdapat hubungan yang erat secara negatif antara total klorofil benih dengan nilai daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan first count germination, hal ini mengindikasikan bahwa pengujian secara biokimiawi benih dengan melihat kandungan klorofil pada benih jarak pagar IP-1P berpotensi untuk menentukan tingkat masak fisiologi pada benih jarak pagar. Sementara hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa pada periode simpan 4 bulan dengan suhu ruang simpan 25 – 28 0 C dan RH 46 – 80 % serta kadar air 7.91 – 8.69 % viabilitas benih jarak pagar IP-1P pada tingkat kemasakan 52-57 HSA masih tinggi sebesar 90%. Kata kunci: Jarak pagar (Jatropha curcas L.), periode simpan, tingkat kemasakan, masak fisiologi, klorofil dan Viabilitas.
6
@ Hak cipta milik IPB, tahun 2010 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
7
PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN DAN PERIODE SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH JARAK PAGAR ( Jatropha curcas L. )
HASANUDDIN
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Agronomi dan Hortikultura
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2010
8
Judul Tesis Nama NRP
: Pengaruh Tingkat Kemasakan dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) : Hasanuddin : A351040021
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Endang Murniati, M.S. Ketua
Dr. Ir. Eny Widajati, M.S. Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Agronomi
Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, M.S.
Tanggal Ujian: 29 Desember 2009
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Lulus: 03 Pebruari 2010
9
Penguji Luar Komisi Pada Ujian Tesis : Dr. Ir. M. Rahmad Suhartanto, M.S.
10
PRAKATA Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas tuafik dan hidayah-Nya maka tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Agronomi, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2008 sampai Februari 2009 ini ialah panen dan pascapanen, dengan judul Pengaruh Tingkat Kemasakan dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Selama menjalani studi, penelitian dan penulisan tesis ini, penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Ir. Endang Murniati, M.S. dan Dr. Ir. Eny Widajati, M.S. Sebagai komisi pembimbing dan Dr. Ir. M. Rahmad Suhartanto, M.S. sebagai dosen penguji luar komisi atas bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga penulis berhasil menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada Pimpinan dan Staf Proyek BPPS DIKTI 2004, Bapak Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Dekan Fakultas Pertanian dan Bapak Bupati Daerah Tingkat II kab.Aceh Besar atas bantuan dan dorongan selama penulis menempuh pendidikan Sekolah Program Pascasarjana di IPB. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada staf Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Institut Pertanian Bogor, khususnya Ibu Yetty Kustinah dan bibik Asih atas bantuannya selama penulis melakukan penelitian. Ucapan yang sama juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan terutama Ir.Syamsuddin, MSi., M.Sayuthi, SP.MP, Ir.Nurbaiti, MSi, Yurnalis, SP.MSi., Ir.Said Imran AK, Sunazarsyah (Alm), seluruh anggota FORKUP Unsyiah dan seluruh anggota Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IKAMPA) atas bantuannya selama penulis melakukan penelitian. Penghargaan dan ucapan terima kasih khusus penulis sampaikan kepada orang tuaku dan mertua tercinta, isteri dan anak-anaku tercinta, kakanda beserta keponakanku yang tersayang dan seluruh iparku atas bantuan, dorongan dan doa selama penulis menempuh pendidikan Sekolah Program Pascasarjana di Institut Pertanian Bogor. Semoga tesis ini bermanfaat baik bagi penulis sendiri, maupun yang berminat dalam penanganan benih tanaman industri, khususnya dalam mendapatkan informasi masak fisiologi dan penyimpanan benih jarak pagar (Jatropha curcas L.). Bogor, Januari 2010. Hasanuddin
11
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tanggal 5 Agustus 1972, dari Ibu Saudah dan Ayah Hamzah (Alm). Penulis anak ke 6 dari 6 bersaudara. Pada tanggal 27 September 1998 menikah dengan Isma Indrajayati, S.Si, saat ini telah dikaruniai tiga orang anak
yaitu
Naurah
Nazhifah (Naurah, 8 tahun), M. Irsyad Arkan
(Arkan, 5 tahun), Najla Humairah (Najla 5 bulan). Pendidikan Sekolah Dasar lulus pada tahun 1985 di SD Negeri Teladan Lamnyoung Banda Aceh, Sekolah Menengah Pertama lulus tahun 1988 di SMP Neg. Darussalam Banda Aceh dan Sekolah Menengah Tingkat Atas di SMA Neg. Darussalam Banda Aceh lulus tahun 1991. Sarjana Pertanian di Program Studi Agronomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh diselesaikan pada tahun 1996. Sejak Tahun 1999 sampai sekarang penulis bekerja sebagai dosen di Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh. Pada tahun 2004 penulis diterima di Program Studi Agronomi, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor dengan sumber dana berasal dari BPPS DIKTI, Pemerintah Daerah Tingkat II Aceh Besar dan Beasiswa Nanggroe Aceh Darussalam (BBNAD).
12
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL …………………………………………………………….....
xi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………....
xiii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………..
xiv
PENDAHULUAN Latar Belakang ………………………………………………………….....
1
Tujuan Penelitian ………………………………………………………......
4
Hipotesis …………………………………………………………………...
4
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Jarak Pagar ……………………………………………………...
5
Indikasi Perubahan Morfologi, Fisiologi dan Biokimia Selama Pemasakan Benih dan Hubungannya dengan Viabilitas dan Vigor Benih…………….. A. Perubahan Morfologi dan Fisiologi Selama Proses Pemasakan Benih..
10 10
B. Perubahan Biokimia (Klorofil dan Karotenoid) Selama Proses Pemasakan Benih………………………………………………………
12
Pengaruh Tingkat Kemasakan dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih…………………………………………………………....
14
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat ………………………………………………………...
19
Bahan dan Alat ………………………………………………………….....
19
Metode Penelitian ……………………………………………………….....
19
Pelaksanaan Penelitian ………………………………………………….....
22
Pengamatan ………………………………………………………………..
26
HASIL DAN PEMBAHASAN Indikasi Perubahan Fisiologi dan Biokimia Selama Pemasakan Benih dan Hubungannya dengan Viabilitas dan Vigor Benih…………………………
31
A. Pengaruh Tingkat Kemasakan Terhadap Beberapa Tolok Ukur Fis iologi...................................................................................................
32
B. Pengaruh Tingkat Kemasakan Benih Terhadap Beberapa Indikasi Biokimia………………………………………………………………..
34
13
C. Hubungan Total Lemak dan Asam Lemak Bebas dengan Tolok Ukur Viabilitas Potensial dan Vigor Benih Jarak Pagar………….................
37
D. Hubungan Total Klorofil Benih dengan Tolok Ukur Viabilitas Potensial dan Vigor Benih……………………………………………..
38
E. Hubungan Total Karotenoid Benih dengan Tolok Ukur Viabilitas Potensial dan Vigor Benih…………………………...............................
40
Pengaruh Per iode Simpan dan Tingkat Kemasakan Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Jarak Pagar……………………………………………….
41
Pengaruh Interaksi Periode Simpan dan Tingkat Kemasakan Terhadap Tolok Ukur Vigor Kekuatan Tumbuh …………………………………….
42
Pengaruh Interaksi Periode Simpan dan Tingkat Kemasakan Terhadap Tolok Ukur Biokimiawi Benih ………………………………………….....
44
Hubungan Kandungan Asam Lemak Bebas dengan Tolok Ukur DB, KCT , T50 dan FCG Selama Periode Simpan Pada Benih Jarak Pagar…………....
46
Pengaruh Faktor Tunggal Tingkat Kemasakan Benih Terhadap Viabilitas Potensial, Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT ) dan Vigor Biokimia (Vbiok) Benih Jarak Pagar …………………………………….................................
47
Pengaruh Faktor Tunggal Periode Simpan Benih Terhadap Kadar Air, Viabilitas Potensial, Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT ) dan Vigor Biokimia (Vbiok) Benih Jarak Pagar ……………………………………………….....
50
SIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………..............
57
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...
58
LAMPIRAN ……………………………………………………………………..
63
14
DAFTAR TABEL Halaman
1
2
3
4
5
6 7
8
9
10
11
12
Kisaran dan rata-rata suhu serta kelembaban relatif ruang simpan selama penyimpanan benih jarak pagar………………………………………………
25
Rekapitulasi analisis ragam indikasi perubahan fisiologi dan biokimia selama pemasakan benih jarak pagar………………………………..............
32
Pengaruh tingkat kemasakan terhadap beberapa tolok ukur fisiologis benih jarak pagar……………………………………………….................................
33
Pengaruh tingkat kemasakan terhadap beberapa tolok ukur biokimiawibenih jarak pagar………………………………………….........................................
36
Hubungan total lemak dan asam lemak bebas terhadap tolok ukur viabilitas potensial dan vigor kekuatan tumbuh benih jarak pagar……..........................
37
Hubungan total klorofil dengan viabilitas potensial dan vigor kekuatan tumbuh benih jarak pagar IP-1P…...................................................................
38
Hubungan total karotenoid dengan viabilizas potensial dan vigor kekuatan tumbuh benih jarak pagar IP-1P……………………………...........................
40
Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh periode simpan (P) dan tingkat kemasakan (K) serta interaksinya (KxP) terhadap parameter viabilitas potensial, VKT dan Vbiok benih jarak pagar…………………............................
42
Pengaruh interaksi periode simpan dan tingkat kemasakan terhadap tolok ukur kecepatan tumbuh (%/etmal)………………………………....................
43
Pengaruh interaksi periode simpan dan tingkat kemasakan terhadap tolok ukur kadar lemak total (%)…………………………………….......................
44
Pengaruh interaksi periode simpan dan tingkat kemasakan terhadap tolok ukur asam lemak bebas (%)………………………………….........................
46
Hubungan kandungan asam lemak bebas dengan VP dan VKT selama periode simpan jarak pagar IP-1P..................................................................................
47
15
13
14
15
16
17
Pengaruh tingkat kemasakan benih terhadap daya berkecambah dan FCG benih jarak pagar IP-1P………........................................................................
48
Pengaruh tingkat kemasakan benih terhadap kandungan karotenoid benih jarak pagar pada tiga tingkat kemasakan benih………....................................
49
Pengaruh periode simpan benih terhadap kadar air dan viabilitas potensial (VP) benih jarak pagar………...........................................................................
51
Pengaruh periode simpan benih terhadap vigor kekuatan tumbuh benih (VKT ) benih jarak pagar…………….................................................................
52
Pengaruh periode simpan benih terhadap vigor biokimia (V biok) benih jarak pagar……………..............................................................................................
55
16
DAFTAR GAMBAR Halaman 1
Bunga jantan dan betina tanaman jarak pagar .................................................
7
2
Buah jarak pagar yang masak tidak serentak...................................................
8
3
Biji jarak pagar dan bagian-bagiannya.............................................................
8
4
Morfologi tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.)......................................
9
5
Berbagai kemasakan buah jarak pagar IP-1P yang berbeda…………............
20
6
Tiga tingkat kemasakan buah jarak pagar IP-1P………………………..........
21
7
Bagan alir pelaksanaan penelitian....................................................................
23
8
Penyimpanan benih jarak pagar pada suhu kamar……………………...........
25
9
Struktur kecambah normal benih jarak pagar………………………..............
27
10
Hubungan total klorofil dengan daya berkecambah benih jarak pagar IP-1P..
39
11
Hubungan total klorofil dengan KCT benih jarak pagar IP-1P…………..........
39
12
Hubungan total klorofil dengan FCG benih jarak pagar IP-1P………...........
40
13
Reaksi hidrolisis lemak (Ketaren 2008)……………………………………...
45
17
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
1
Deskripsi jarak pagar IP – 1P………………………………………..............
64
2
Alat Spektrofotometer Tipe UV – 1201...........................................................
65
3
Diagram metode soxhlet……………………………………………..............
66
4
Rangkaian alat soxhlet……………………………………………….............
67
5
Analisis ragam pengaruh daya berkecambah terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar………………………………………..................................
68
Analisis ragam pengaruh berat kering benih terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar………………………………………..................................
68
Analisis ragam pengaruh kecepatan tumbuh terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar………………………………………..................................
68
Analisis ragam pengaruh T50 terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar………………………………………………………………….............
68
9
Analisis ragam pengaruh FCG terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar………………………………………………………………….............
69
10
Analisis ragam pengaruh total lemak terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar……………………………………………………........................
69
Analisis ragam pengaruh ALB terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar………………………………………………………….........................
69
12
Analisis ragam pengaruh total klorofil terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar…………………………………………………............................
69
13
Analisis ragam pengaruh total karotenoid terhadap tingkat kemasakan benih jarak pagar……………………………………………………..............
6
7
8
11
14
15
16
17
Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan, periode simpan dan interaksinya terhadap KCT benih jarak pagar.................................................... Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan, periode simpan dan interaksinya terhadap kandungan total lemak benih jarak pagar.................... Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan, periode simpan dan interaksinya terhadap kandungan asam lemak bebas benih jarak pagar................................................................................................................. Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap kadar air benih jarak pagar...............................................................................
70
70
70
71
71
18
18
19
20
21
22
Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap daya berkecambah benih jarak pagar................................................................
71
Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap T50 benih jarak pagar........................................................................................
72
Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap FCG benih jarak pagar.......................................................................
72
Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap total karotenoid benih jarak pagar....................................................................
72
Analisis ragam pengaruh tingkat kemasakan dan periode simpan terhadap total klorofil benih jarak pagar.........................................................................
73