PENGARUH TEKANAN EKSTERNAL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DAN KOMITMEN MANAJAMEN TERHADAP PENERAPAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DAERAH KOTA PADANG Nela Marcelina Solin 1, Mahasiswi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta 1 E-mail :
[email protected] Dwi Fitri Puspa 2, Ethika3, Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Abstract This study aimed to examine the effect of external pressure, Uncertainty environment, management's commitment to transparency of financial reporting. The study sample consisted of 237 people on staff who are directly involved in the financial reporting on education in the city of Padang. This study used a questionnaire method (questionnaire), intended to obtain primary data. Sampling is done by purposive sampling. statistical methods to test hypotheses using multiple regression with SPSS ver. 16.0 as a data processing tool. The results showed that the variables (1) variable external pressure has an influence on the transparency of financial reporting (2) uncertainty of the environment variables have an influence on the transparency of financial reporting, and (3) management commitment variables have an influence on the transparency of financial reporting. Keywords: External Pressure, environmental uncertainty, management commitment and transparency of financial reporting. memiliki keterbatasan sumber daya alam
1. PENDAHULUAN Pelaksanaan
otonomi
daerah
adalah Sumatera Barat.
merupakan agenda wajib sekaligus tantangan
Pelaksanaan
otonomi
daerah
di
yang dihadapi oleh pemeritah pada masing
Sumatera Barat ditandai dengan adanya
masing daerah. Melalui otonomi masing
wewenang penuh dari pemerintah daerah
masing daerah diberikan kebebasan penuh
untuk merencanakan, dan mengelola sumber
untuk melakukan pengelolaan manajemennya
daya keuangan yang dimiliki. Untuk dapat
sendiri. Otonomi daerah tentu disambut baik
menciptakan anggaran belanja daerah yang
oleh
tepat
sejumlah
kekayaan
alam
yang
dan
akurat,
didalam
penyusunan
melimpah, akan tetapi bagi daerah dengan
laporan keuangan pemerintah daerah tentu
potensi sumber daya alam terbatas tentu
dibantu
otonomi menjadi sebuah pekerjaan rumah
berkualitas, serta harus dilengkapi dengan
yang sangat berat. Salah satu daerah yang
nilai
telah menerapkan otonomi daerah akan tetapi
penyusunan, pengelolaan hingga evaluasi
oleh
tenaga
transparansi
yang
akuntan
tinggi,
yang
dalam
terhadap implementasi laporan keuangan. 1
2 Prinsip keterbukaan atau transparansi tentu
menjadi
dasar
pokok
didalam
dilakukan. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah dasar atau standar untuk melaksanakan
organizational theory. Dalam teori organisasi
proses
dasar pemikiran utama dari teori tersebut
pelaporan keuangan tentu dapat dilakukan
adalah bertahan hidup (survive). Organisasi
dengan menerapkan corporate governance
harus dapat meyakinkan publik bahwa
didalam lingkungan pemerintah daerah, yang
organisasi merupakan entitas yang sah yang
ditandai
harus
anggota
pengawas yang terdiri dari dewan komisaris
organisasi (Mayer dan Rowan,1977). Teori
dan komite audit independen, masing masing
institusional tentu juga memiliki inti yang
kelompok
berhubungan dengan proses atau tahapan
aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah
bagi anggota organisasi untuk pengambilan
daerah
keputusan dan berprilaku, salah satu perilaku
pencatatan hingga proses pelaporan. Untuk
jujur dan transparan didalam melaksanakan
meningkatkan
tanggung jawab. Menurut Gibson et al (2010)
evaluasi laporan keuangan yang berhasil
organisasi adalah wadah untuk mencapai
dibuat tentu akan dipublikasikan melalui
tujuan
didukung
oleh
bersama,
kepemimpinan
yang
seluruh
menjalankan
Proses
dengan
dibentuknya
bertugas
dalam
transparansi
untuk
menyusun,
nilai
dewan
mengawasi
melakukan
transparansi
hasil
melalui
proses
media umum seperti media cetak dan
mendorong
setiap
elektronik yang dapat dimamati oleh seluruh
anggota organisasi untuk patuh dan jujur dalam
transparansi.
tanggung
jawab.
lapisan masyarakat. Pelaksanaan
transparansi
didalam
Menurut Mayer dan Rowan (1977) setiap
lingkungan pemerintah daerah merupakan
organisasi memiliki tujuan yang sama yaitu
janji yang diutarakan setiap kepala daerah,
kesamaan (institusional isomorphism). Pada
untuk melaksanakannya tentu dibutuhkan
teori tersebut setiap organisasi memiliki
komitmen dari seluruh anggota organisasi
kesamaan yaitu untuk bertahan hidup.
yang terlibat dalam manajemen perusahaan.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan
Menurut Robbins dan Timothy (2008)
terus membaiknya pola berfikir manusia
komitmen menunjukan janji yang tertanam
membuat proses transparansi menjadi sangat
didalam diri masing masing individu yang
sulit dilakukan, begitu banyaknya faktor
terlibat
risiko seperti tekanan eksternal, ketidakpatian
Komitmen menunjukan usaha nyata yang
lingkungan
dan
dilakukan oleh pihak yang terlibat didalam
komitmen manajemen yang tidak konsisten
menajamen untuk mencapai sasaran yang
mendorong proses
ditargetkan
yang
semakin
tinggi
transparansi didalam
pengelolaan perusahaan menjadi sangat sulit
didalam
sebuah
perusahaan,
salah
organisasi.
satunya
komitmen yang dijanjikan pemerintah daerah
3 untuk melaksanakan pelaporan keuangan
dapat mengurangi dampak negatif dari
dengan tingkat transparansi yang tinggi.
sejumlah
Untuk mempertahankan komitmen dalam
transparansi pelaporan keuangan daerah dan
menciptakan
pelaporan
(3) Akademisi, hasil yang diperoleh didalam
keuangan tentu sangat sulit dan merupakan
penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan
tantangan, dan upaya untuk meningkatkan
atau referensi untuk melaksanakan penelitian
citra pemerintah daerah ditengah masyarakat.
yang membahas permasalahan yang sama
Berdasarkan uraian diatas maka dirumuskan
dimasa mendatang.
permasalahan pokok dalam penelitian ini,
2. TEORI
yaitu:
transparansi
Apakah
Tekanan
eksternal
berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan?
Apakah
lingkungan
Ketidakpastian
berpengaruh
terhadap
transparansi pelaporan keuangan? Apakah Komitmen manajemen berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan? Penelitian membuktikan
ini
secara
untuk
empiris
tentang
Tekanan eksternal berpengaruh terhadap pelaporan
Ketidakpastian
lingkungan
keuangan, berpengaruh
terhadap transparansi pelaporan keuangan dan Komitmen manajemen berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan. Penelitian
ini
diharapkan
dapat
bermanfaat bagi: (1) Publik, hasil penelitian i ni dapat dijadikan sebagai alat untuk menilai keseriusan pemerintah dan indikator yang dapat
memberikan
pembentukan
citra
nilai
terhadap
pemerintah
daerah
terutama dalam pengelolaan sumber daya keuangan daerah, (2) Pemerintah daerah, Hasil
penelitian
ini
terhadap
DAN
pelaksanaan
PENGEMBANGAN
HIPOTESIS 2.1.
Organizational Theory Proses
organisasi
transparansi tentu
organisasional
berkaitan
theory.
Dalam
didalam dengan teori
organisasi dasar pemikiran utama dari teori tersebut adalah bertahan hidup (survive).
bertujuan
transparansi
variabel
diharapkan
dapat
menciptakan sebuah kebijakan strategis yang
Organisasi harus dapat meyakinkan publik bahwa organisasi merupakan entitas yang sah yang harus didukung oleh seluruh anggota norganisasi (Mayer dan Rowan,1977). Teori tersebut menegaskan bahwa tujuan organisasi tidak akan berjalan dengan baik, bila tidak didukung oleh seluruh anggota organisasi. Menurut Mayer dan Rowan (1977) setiap organisasi memiliki tujuan yang sama yaitu kesamaan (institusional isomorphism). Pada teori tersebut setiap organisasi memiliki kesamaan yaitu untuk bertahan hidup. Oleh sebab itu masing masing organisasi berusaha menciptakan
cara
atau
strategi
untuk
menciptakan keunggulan bersaing, salah satunya adalah menciptakan transparansi dalam pembuatan laporan keuangan.
4 2.2.
model
Tekanan Eksternal Tekanan
internal
pengujian
statistik
teridentifikasi
berhubungan
bahwa tekanan eksternal bertanda positif
dengan sejumlah dorongan atau penolakan
yang menandakan semakin tinggi tekanan
terhadap sejumlah kebijakan yang dijalankan
eksternal yang terbentuk seperti adanya
didalam sebuah perusahaan yang bersumber
peraturan pemerintah, tekanan masyarakat
dari dalam organisasi, seperti tekanan dari
atau pun dorongan dari pihak tertentu
manajer, dan stakeholders lainnya sedangkan
mempercepatan proses transparansi untuk
tekanan eksternal adalah dorongan atau
dilaksanakan.
penolakan untuk dilaksanakannya sebuah
Hasil penelitian Blenkinsop (2011)
kebijakan yang berasal dari luar perusahaan,
menunjukan
seperti
dari
berpengaruh signifikan terhadap penerapan
masyarakat, atau pun dorongan atau larangan
transparansi didalam pelaporan keuangan
dari pemerintah dalam bentuk peraturan atau
sebuah organisasi, tekanan ekternal membuat
tatanan hukum dan norma yang berlaku
seluruh anggota organisasi melaksanakan
dimasyarakat.
proses
dukungan
Salah
atau
permasalahan
kegiatan
tekanan
operasional
ekternal
dengan
yang
semestinya, proses tersebut dilakukan dengan
komplek dan harus dibenahi adalah masalah
lebih terbuka seperti menggunakan tenaga
transparansi didalam pengelolaan struktur
auditor ekternal yang bersifat independen,
keuangan didalam lingkungan pemerintah
ketika proses tersebut berhasil dilaksanakan
daerah. Mengingat lembaga yang dikelola
tentu proses transparansi pelaporan keuangan
oleh pemerintah merupakan institusi yang
menjadi mengalami peningkatan.
sangat komplek dan sulit diawasi. Tingginya
H1 Tekanan eksternal berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan.
asimetris
satu
penolakan
bahwa
informasi
yang
lingkungan
pemerintah
mendorong
berkurangnya
didalam
lingkungan
terjadi
daerah
di telah
transparansi
Ketidakpastian Lingkungan
Tidak
Miliken (1987) menjelaskan bahwa
transparannya didalam pengelolaan berbagai
ketidakpastian lingkungan terdiri dari tiga
aspek
tipe
didalam
pemerintah.
2.3.
lingkungan
organisasi
yaitu
effect
uncertainty,
respond
mendorong munculnya tekanan internal dan
uncertainty dan stated uncertainty. Didalam
eksternal.
teori tersebut dipertegas effect uncertainty
Hasil penelitian Ridha dan Basuki
menunjukan sebuah kondisi yang tidak dapat
(2012) menunjukan bahwa tekanan ekternal
diprediksi, perubahan yang terjadi didalam
berpengaruh signifikan terhadap penerapan
organisasi dapat menunjukan perkembangan
transparansi dalam laporan keuangan. Pada
positif atau negatif, dimana perubahan
5 lingkungan
tidak
dapat
dikelola
atau
tersebut menunjukan bahwa ketidakpastian
diprediksi kapan terjadinya dan bagaimana
lingkungan
yang
tinggi
mendorong
dampaknya bagi organisasi.
percepatan
terjadi
proses
transparansi
Perubahan lingkungan tentu dapat
didalam
pelaporan
keuangan
menciptakan dua kemungkinan, pertama
Perubahan
mendorong terjadinya percepatan proses
mejnciptakan tantangan serta mempengaruhi
transparansi, atau pun perubahan
kredibilitas
yang
bersifat mendorong melambatnya proses
lingkungan
daerah.
lembaga
tentu
pemerintah
akan
daerah
didalam diri masyarakat.
transparansi.
Menurut
Sudybio
(2010)
Hasil penelitian Stewart dan Jensen
permasalahan
umum
didalam
proses
(2009) menunjukan bahwa ketidakpastian
transparansi dilingkungan pemerintah pusat
lingkungan berpengaruh signifikan terhadap
di
sering
penerapan transparansi pelaporan keuangan,
terjadinya perubahan kultur politik dan
hasil yang diperoleh tersebut menunjukan
pemerintahan.
Segala prosedur yang telah
bahwa ketidakpastian menciptakan tekanan
disiapkan rezim terdahulu untuk menciptakan
yang mendorong proses transparansi tetap
transparansi sering kali tidak berdaya dalam
dilaksanakan.
menghadapi berbagai perubahan didalam
ketidakpastian mendorong transparansi mulai
struktur politik dan pemerintahan. Faktor
dilaksanakan.
yang paling mendasar terjadi ketika terjadi
H2: Ketidakpastian lingkungan berpengaruh
Indonesia
berkaitan
dengan
perubahan struktur pemerintahan dari rezim
terhadap
orde baru kemasa reformasi. Keterbukaan
keuangan
didalam berdemokrasi hingga aspek yang
2.4.
lain dilakukan secara gambling, akan tetapi tidak dilakukan secara dewasa. Hal tersebut terlihat dari berbagai demo yang anarkis dan berbagai tindakan kekerasan di sejumlah daerah untuk menuntut keadilan dalam berbagai bidang. Hasil penelitian Ridha dan Basuki (2012) menunjukan bahwa ketidakpatian lingkungan berpengaruh signifikan terhadap transparansi pelaporan keuangan, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai koefisien regresi yang terbentuk adalah positif, temuan
Ketakutan
terhadap
transparansi
pelaporan
Komitmen Organisasi Menurut Allen dan Mayer’s (1991)
definisi
Komitmen
Organisasi
yaitu
komitmen dalam berorganisasi sebagai suatu konstruk
psikologis
yang
merupakan
karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap
keputusan
melanjutkan
individu
keanggotaannya
untuk didalam
organisasi. Mowday
et
al.
(1982)
sepakat
mengungkapkan bahwa pada umumnya ada
6 dua pandangan yang menominasi tentang
variabel berada diluar perusahaan seperti
komitmen organisasi dalam literatur yaitu :
tekanan masyarakat, aturan dan prosedur
pertama, Pendekatan Perilaku adalah proses
undang undang yang berlaku atau pun
yang membuat seseorang individu menjadi
disebabkan oleh variabel lainnya.
anggota tetap suatu organisasi. Dengan pendekatan
ini
anggota
H3
dianggap
Komitmen managemen berpengaruh terhadap
berkomitmen pada adanya beberapa perilaku
transparansi
pelaporan
keuangan
dalam organisasi yang membuatnya terikat dengan
organisasi
keanggotaannya
dan
mempertahankan
didalam
organisasi.
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel
Sedangkan kedua pendekatan sikap yaitu menekankan difikirkan
pada
proses
seorang
yang
anggota
Di dalam penelitian ini, populasinya
akan
adalah seluruh staf keuangan yang terdapat
tentang
pada SKPD di kota Padang yang berjumlah
hubungannya dengan organisasi dan dapat
339 orang.
dilihat sebagai pikiran seorang anggota
Untuk pengambilan sampel dalam
tentang nilai dan tujuan mereka sesuai
penelitian ini, digunakan teknik Probabilitas
dengan organisasi.
sampling.
Hasil penelitian Ridha dan Basuki (2012)
menemukan
sampling
adalah
metode pengambilan sample yang member
komitmen
peluang yang sama pada setiap populasi
manajemen berpengaruh positif terhadap
untuk dipilih menjadi sampe. (Sunyoto,2013)
penerapan
bahwa
Probabilitas
transparansi.
Semakin
kuat
Rumus
yang
implementasi dari komitmen management
menentukan sampel
dalam melaksanakan aturan dan prosedur
rumus sebagai berikut:
organisasi
tentu
akan
mendorong
n=
N
=
1 + Ne2
meningkatnya transparansi. Salah satu bentuk
digunakan
untuk
yaitu menggunakan
339
= 237 Orang
1+ 339 (0.05)²
komitmen yang dijalankan organisasi adalah
Berdasarkan rumus penarikan jumlah sampel
mempublikasikan
keuangan
diatas, maka jumlah sampel pada penelitian
perusahaan melalui media masa sebagai
ini adalah sebanyak 237 staf keuangan di
bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.
SKPD.
laporan
Hasil penelitian Blenkinsop (2011) menunjukan bahwa komitmen manajemen tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
transparansi laporan keuangan, hasil yang diperoleh
menunjukan
adanya
sejumlah
7 3.2. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1
3.2.1. Variabel Dependen Penerapan Transparansi Pelaporan keuangan Menurut Fauzi (2012) penerapan transparansi
pelaporan
udang
dan
2
Tuntutan pihak pihak terkait
3
Tekananan media masa
4
Kritik dari Masyarakat
5
Perhatian lembaga kemasyarakatan
6
Tuntutan pengusaha dan komunitas
keuangan
didefinisikan sebuah proses yang dilakukan
bisnis 2. Ketidakpastian Lingkungan
untuk melaksanakan keterbukaan didalam penyajian
undang
peraturan tentang transparansi
Variabel
Terbitnya
laporan
keuangan.
Untuk
mengukur penerapan transparansi
laporan
keuangan dapat diadopsi indikator dari Ridha dan Basuki (2012) yaitu: 1. Informasi
mengenai
Menurut ketidakpastian sebagai
lingkungan
keadaan
(2008) didefinisikan
yang
menunjukan
perubahan lingkungan yang mempengaruhi aktifitas yang dijalanka perusahaan, termasuk
keberhasilan
pencapaian SKPD 2. Informasi
usaha untuk menciptakan transparansi dalam mempublikasikan laporan keuangan. Untuk
mengenai
ketidakberhasilan
mengukur ketidakpastian lingkungan dapat digunakan indikator yang diadopasi dari
3. Informasi tentang laporan keuangan
Ridha dan Basuki (2012) yaitu:
yang akurat dan tepat waktu 4. Menyediakan
Mulyadi
informasi
1 keuangan
dengan lingkungan
yang akurat dan tepat waktu 5. Menyediakan akses pada pemangku kepentingan 3.2.2. Variabel Independen
2
Memperbaiki legitimasi SKPD
3
Menyediakan informasi keuangan
4
Menerapkan konsep transparansi
3. Komitmen Manajemen
1. Tekanan eksternal Menurut Frumkin dan Galaskuewicz
Menjaga hubungan yang stabil
Menurut
Robbins
dan
Timothy
(2008) mendefinisikan komitmen sebagai
(2004) tekanan ekternal sebagai desakan
janji
yang
harus
yang bersumber dari luar organisasi yang
penelitian ini komitmen yang di teliti adalah
dikelola oleh pemerintah daerah. Untuk
komitmen manajemen dalam menciptakan
mengukur tekanan eksternal dapat digunakan
transparansi.dalam
indikator yang di adopsi dari Ridha dan
menyajikan laporan keuangan daerah. Untuk
Basuki (2012) yaitu:
mengukur
komitmen
dilaksanakan,
mengelola
manajemen
pada
dan
maka
8 digunakan indikator yang di adopsi dari
F=
Ridha dan Basuki (2012) yaitu:
3.3.
1
Keinginan manajemen puncak
2
Membenahi
kemampuan
R2 / K 1 1 R 2 / n K
Keteranan dan
R 2 = Koefisien determinan
keterampilan staf
n
= Jumlah sampel
3
Pendidikan yang berkelanjutan
K
= Jumlah variabel bebas
4
Membangun budaya etis
5
Kebutuhan SKPD
3.3.3. Uji t- statistik (Uji Hipotesis)
Pengujian Hipotesis Secara
umum
tahapan
pengujian
hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini terlihat seperti didalam sub bab dibawah ini: 3.3.1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji
koefisien
determinasi
(R2)
bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi variasi dari variabel indepeden secara bersama – bersama mempengaruhi
Secara
Ghozali
(2011)
mengungkapkan bahwa untuk membuktikan adanya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial atau individu terhadap variabel dependen maka dilakukan pengujian t-statistik. Untuk melakukan uji tstatisitik digunakan rumus seperti yang terlihat di bawah ini:
t
variabel dependen, dengan rumus (Ghozali, 2011) yaitu :
umum
βn Sββ
Keterangan: ESS R2 = TSS
βn =
Koefisien
Regresi
masing-masing
variabel
Dimana : ESS = Explanet Sum Square (Jumlah
S = Standar baku masing-masing koefisien
kuadrat yang dijelaskan)
regresi
TSS = Total Sum Square (Jumlah
Proses pengujian data secara statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan
total Kuadrat) 3.3.2. Uji F-Statistik (Model of fit) Uji F adalah bagian uji statistik yang
program SPSS versi 16.0. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk membuktikan pengaruh
4.1
variabel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf keuangan yang terdapat pada SKPD di kota Padang yang berjumlah 339 orang. Sedangkan yang menjadi sampel adalah beberapa orang staf yang terlibat langsung dalam pembuatan laporan keuangan
independen
terhadap
variabel
dependen secara serentak. Secara umum Ghozali (2011) merumuskan uji F-statistik sebagai berikut :
Pengumpulan Data
9 di SKPD sebanyak 237 (Hasan, Iqbal 2002: 61). Secara umum nama SKPD yang akan di jadikan populasi dalam penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini:
4.3 Gambaran Umum Responden Tabel 4.3 Demograsi Responden Profil responden
Jumlah
Persentase
Tabel 4.1 Rincian Nama SKPD Di Kota Padang
Jenis Kelamin
NAMA NO SKPD DINAS KOTA PADANG Dinas Kependudukan dan Catatab Sipil 1 Dinas BPMP2T 2 Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset 3 Daera Dinas Koperasi Dan UMKM 4 Dinas Perindustrian Pertambangan dan 5 Energi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 6 Dinas Kesehatan/Rumah sakit Daerah 7 Dinas KESBANG POL 8 Dinas Kelautan 9 10 Dinas Pemuda dan Olah Raga KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PADANG 11 Kantor Arsip dan Perpustakaan 12 Kantor Walikota/Staf BKD 13 Kantor Gubenur/Bagian Perekonomian BADAN PEMERINTAHAN DI KOTA PADANG 14 Bagian Kesejahteraan Rakyat 15 Bagian Organisasi 16 Bagian Pertanahan 17 Bagian Umum 18 Bagian Pemerintahan 19 Badan Kepegawaian Daerah 20 Badan Penanggulangan bencana daerah 21 Badan pendapatan Daerah (BAPEDA)
Laki-laki
52
65
Perempuan
28
35
20
25
33
41,3
27
33,7
100
100
Umur 26 s/d tahun
30
31 s/d tahun
35
> 36 tahun Jumlah
Sumber: Hasil Pengolahan kuisioner
4.4. Hasil Analisis Inferensial 4.4.1. Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Ketidak pastian Lingkungan N
Uraian
Jumlah
Jumlah kuisioner yang dikirim
237
Jumlah kuisioner yang dikembalikan
115
Transparai Laporan Keuangan
Tekanan Eksternal
80
80
80
80
.0639
.9950
.9524
.1265
.03012
.09875
.08247
.02270
Most Absolute Extreme Difference Positive s
.345
.242
.420
.336
.192
.242
.420
.270
Negative
-.345
-.194
-.236
-.336
3.088
2.161
3.756
3.006
.104
.175
.095
.283
Normal Mean Parameters a,,b
Std. Deviation
Tabel 4.2 Perolehan sampel Penelitian
Komitmen Manajemen
Kolmogorov-Smirnov Z
Jumlah kuisioner yang tidak layak
35
Asymp. Sig. (2-tailed)
Jumlah kuisioner yang layak diolah
80
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
10 Berdasarkan
diatas
manajemen yaitu 0,813, 0,918 dan 0,859).
ditemukan nilai asym sig. untuk variabel
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
ketidakpastian lingkungan sebesar 0.104,
variabel dependen profitabilitas ekuitas tidak
nilai asym sig dari variabel komitmen
mempunyai hubungan linear dengan variabel
manajemen sebesar 0.175, nilai asym sig dari
independen
variabel
keuangan
ketidakpastian lingkungan dan komitmen
sebesar 0.095 dan nilai asym sig dari variabel
manajemen) yang berarti pada model regresi
tekanan eksternal sebesar 0.283. Jadi dapat
tersebut
disimpulkan bahwa asym sig yang dihasilkan
multikolinearitas.
transparasi
tabel
4.4
laporan
untuk tiap variabel besar dari alpha 0.05, sehingga
data
yang
digunakan
(variabel
tidak
problem
4.5.1. Hasil Uji R2 Determinan Tabel 4.6
Tabel 4.5
Hasil Uji R2
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Model Summary
a
Collinearity Statistics
1
terdapat
4.5. Pengujian Hipotesis
4.4.2. Hasil Uji Multikolinearitas
Model
eksternal,
dalam
penelitian ini terdistribusi normal
Coefficients
tekanan
Tolerance
VIF
Tekanan Eksternal
.813
1.230
Ketidakpastian lingkungan
.918
1.089
Komitmen Manajemen
.859
1.164
Model 1
R
R Square
.983a
Adjusted R Square
.965
Std. Error of the Estimate
.964
.45865
a. Predictors: (Constant), Komitmen Manajemen, Ketidakpastian Lingkungan, Tekanan Eksternal
Dari hasil uji Regresi dapat dilihat kemampuan variabel Independen Komitmen
a. Dependent Keuangan
Variable:
Transparasi
Laporan
manajemen, Tekanan
Ketidakpastian
Eksternal,
untuk
Lingkungan, menentukan
besarnya kekuatan hubungan yang ada dapat
Bedasarkan tabel 4.5 diatas terlihat
dilihat dari nilai Koefisien Determinan (R2),
untuk ketiga variabel, angka VIF ada
dengan nilai 0,964 atau 96,4%, artinya
disekitar angka 1 (variabel tekanan eksternal,
variabel
ketidakpastian lingkungan dan komitmen
menjelaskan
manajemen yaitu 1,230, 1,089 dan 1,164).
sebesar 96,4% dan sisanya sebesar 3,6%
Demikian juga nilai tolerance mendekati
faktor lain yang juga dapat menjelaskan
angka
perubahan nilai perusahaan
1
(variabel
tekanan
eksternal,
ketidakpastian lingkungan dan komitmen
independen variabel
hanya dependen
terdapat dalam pengujian ini.
mampu hanya
yang tidak
11 Dari tabel 4.8 di atas Dari setiap nilai
4.5.2. Hasil Uji F-Statistik
koefisien regresi tersebut dapat dibentuk ke
Tabel 4.7
dalam sebuah persamaan sebagai berikut :
Hasil Uji F
Y = 5,801 + 0,774 X1 - 1,002 X2 + 0,631 X3 + e
b
ANOVA Sum of Squares
Model
Hasil analisis regresi menunjukkan
Mean Square
df
F
Sig.
bahwa tekanan ekternal dan komitmen 1
Regressi on
447.213
3
Residual
15.987
76
149.071 708.657
a
.000 manajemen
signifikan
.210
berpengaruh terhadap
positif
transparasi
dan laporan
keuangan, hal ini dapat dilihat dari hasil Total
463.200
79
koefisien regresi pada variabel tekanan
a. Predictors: (Constant), Komitmen Ketidakpastian Lingkungan, Tekanan Eksternal
eksternal Manajemen,
b. Dependent Variable: Transparasi Laporan Keuangan
Dari table Anova diatas nilai uji F =
dan komitmen manajemen berslope
positif sebesar 0.774 dan 0,631 dengan tingkat signifikan sebesar 0.001 dan 0,000 >alpha 0,05 (Sugiono,2005:223).
708,657 dengan tingkat signifikan 0,000, jika Oleh sebab itu keputusannya adalah
dibandingkan dengan alpha 5% atau 0.05 maka nilai tersebut lebih kecil dari alpha, artinya
tidak
terdapat
pengaruh
secara
bersama-sama antara variabel Komitmen manajemen,
Ketidakpastian
lingkungan,
Tekanan Ekternal, terhadap Transparansi
Ha
tolak
kesimpulannya
Ho
adalah
diterima tekanan
maka ekternal,
ketidakpastian lingkungan dan komitmen manajemen berpengaruh signifikan terhadap transparasi laporan keuangan. Sedangkan variabel
Laporan keuangan pada alpha 5%
dan
ketidakpastian
lingkungan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap 4.5.3. Uji t- statistik
transparasi laporan keuangan, hal ini dapat dilihat dari hasil koefisien regresi pada
Tabel 4.8
variabel ketidakpastian lingkungan berslope
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Model
Koefisien B
Sig
Alpha
Constanta Tekanan eksternal
5,801 0, 774
0,001
0,05
Ketidakpastian Lingkungan Komitmen Manajemen
-1,002
0,000
0,05
0,631
0,000
0,05
Kesimp ulan Signifika n Signifika n Signifika n
negatif sebesar -1, 002 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pertama H1 : Tekanan Eksternal berpengaruh terhadap Transparansi Pelaporan Keuangan
12 Berdasarkan tabel 4.8 ditemukan
signifikan
terhadap
transparasi
laporan
bahwa hipotesis (H1 diterima), tekanan
keuangan. Nilai koefisien regresi pada
eksternal berpengaruh positif dan signifikan
ketidakpastian lingkungan (X2) sebesar -
terhadap transparasi laporan keuangan. Nilai
1,002 dengan tingkat signifikansi sebesar
koefisien regresi pada tekanan eksternal (X1)
0,000 dimana lebih kecil dari alpha 0,05.
sebesar 0,774 dengan tingkat signifikansi
dengan demikian, dapat diartikan bahwa
sebesar 0,001 dimana lebih kecil dari alpha
ketidakpastian lingkungan (X2) berpengaruh
0,05 dengan demikian, dapat diartikan bahwa
negatif dan signifikan terhadap transparasi
tekanan eksternal (X1) berpengaruh positif
pelaporan keuangan.
dan signifikan terhadap transparasi pelaporan
Hasil penelitian tidak sejalan dengan
keuangan. Jadi dapat disimpulkan Tekanan
Ridha dan Basuki (2012) menunjukan bahwa
Eksternal berpengaruh positif dan signifikan
ketidakpastian
terhadap Transparasi Pelaporan Keuangan.
signifikan
Hal ini disebabkan karna tekanan eksternal yang terbentuk dari luar seperti adanya
peraturan
pemerintah,
lingkungan
terhadap
berpengaruh
transparansi
pelaporan
keuangan, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai koefisien regresi yang terbentuk adalah positif
tekanan
masyarakat atau pun dorongan dari pihak tertentu mempercepat proses transparansi
H3
:
Komitmen Terhadap
Manajemen
berpengaruh
Transparansi
Pelaporan
Keuangan
untuk dilaksanakan dalam penyajian laporan Berdasarkan tabel 4.8 ditemukan
keuangan (HI diterima).
bahwa hipotesis (H3 diterima) komitmen Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridha dan Basuki
(2012),
menunjukan
Blenkinsop
bahwa
tekanan
(2011) eksternal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan transparansi didalam pelaporan keuangan sebuah organisasi.
Transparansi
Pelaporan
Keuangan
Berdasarkan
signifikan
berpengaruh
positif
dan
terhadap transparasi laporan
keuangan. Nilai koefisien regresi pada komitmen manajemen (X3) sebesar 0,631 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari alpha 0,05 dengan demikian, dapat diartikan bahwa komitmen
H2 : Ketidakpastian Lingkungan berpengaruh terhadap
manajemen
manajemen (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap transparasi pelaporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan komitmen
tabel
4.8
ditemukan
manajemen
berpengaruh
positif
dan
bahwa hipotesis (H2 diterima) ketidakpastian
signifikan terhadap Transparasi Pelaporan
lingkungan
Keuangan.
berpengaruh
negatif
dan
13 Hasil penelitian ini sejalan dengan
signifikan
terhadap
transparasi
laporan
penelitian yang dilakukan oleh Ridha dan
keuangan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya
Basuki
(2013)
pergantian elit politik yang mendorong
menemukan bahwa komitmen manajemen
perubahan secara drastis, keadaan tersebut
berpengaruh
memaksa
(2012)
dan
positif
Kurnia
terhadap
penerapan
segala
sesuatu
transparansi. Dan tidak sejalan dengan
diprogramkan
penelitian Blenkinsop (2011) menunjukan
menjadi tidak terlaksana.
bahwa
komitmen
manajemen
tidak
berpengaruh signifikan terhadap transparansi laporan keuangan.
oleh
rezim
yang
telah
sebelumnya
Hipotesis ketiga yakni komitmen manajemen signifikan
berpengaruh terhadap
positif
transparasi
dan laporan
5
KESIMPULAN DAN SARAN
keuangan. Hal ini disebabkan oleh, semakin
6.1.
Kesimpulan
kuat
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
menganalisa pengaruh tekanan eksternal, ketidakpastian lingkungan dan komitmen manajemen terhadap transparasi laporan keuangan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh staf keuangan yang terdapat pada SKPD di kota Padang. Dimana hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
implementasi
dari
komitmen
management dalam melaksanakan aturan dan prosedur organisasi tentu akan mendorong meningkatnya transparansi. 5.2
Implikasi
1. Implikasi pemerintah
praktek, daerah
menerapkan
khususnya agar
komitmen
dapat
bagi lebih
manajemen
sehingga dapat membantu meningkatkan transparansi dalam pembuatan laporan
Hipotesis pertama
yakni tekanan
keuangan.
eksternal berpengaruh positif dan signifikan
2. Implikasi bagi akademisi, untuk dapat
terhadap transparasi laporan keuangan. Hal
melakukan penelitian lebih dalam lagi
ini disebabkan karna tekanan eksternal yang
dengan menambahkan variabel-variabel
terbentuk dari luar seperti adanya peraturan
yang juga dapat mempengaruhi kualitas
pemerintah, tekanan masyarakat atau pun
transparansi laporan keuangan, karena
dorongan dari pihak tertentu mempercepatan
masih dibutuhkan hasil penelitian yang
proses
lebih kuat tentang faktor-faktor yang
transparansi
untuk
dilaksanakan
dalam penyajian laporan keuangan.
mempengaruhi
Hipotesis kedua yakni ketidakpastian lingkungan
berpengaruh
negatif
dan
penerapan
laporan keuangan.
tranparansi
14 5.3
Keterbatasan dan Saran
1.
Penelitian ini hanya memfokuskan
pada staf keuangan yang langsung dalam pembuatan laporan keuangan yang terdapat
Gibson L James, John M, Ivancevich, James H Donnelly Jr dan Robert Konopaske. 2006. Organization Behavior, Structure, Processes McGraw-Hill Irwin. Mayer,
pada SKPD di kota Padang. Untuk peneliti dimasa
mendatang
disarankan
untuk
memfokuskan pada kepala SKPD agar data yang diperoleh lebih akurat. 2.
Variabel pada penelitian ini lebih
memfokuskan eksternal,
pada
variabel
ketidakpastian
komitmen
manajemen
tekanan
lingkungan,
dan
transparasi
laporan keuangan. Untuk peneliti dimasa mendatang dapat menambahkan variabelvariabel
lainya
seperti
faktor
politik,teknologi informasi dan lain-lain.
Mowday Et Al.1982, Classified The Approaches To Organizational Commitment In Two Broad Categories, Attitudinal And Behavioral Commitment. Ridha Arsyadi M, Hardi Basuki. 2012. Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan dan Komitmen Manajemen Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan. Seminar Nasional Akuntansi XV, Universitas Hasanurdin, Makasar. Robbins
DAFTAR PUSTAKA
J dan B Rowan. 1977. Institutionallized Organizational Formal Structure as Myth and Ceromony, The American Journal of Sociology.
Steven dan Timothy. 2008. Organizational Behavior. McGrawhill, Irwin
Allen J,Meyer IP, 1990. The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance,and Normative Commitment to the Organization. Journal of Occupational psychology, 91,pp. 1-18.
Stewart and Jensen. 2009. Theory of the firm: Managerial behavior. McGrawhill, Irwin
Blenkinsopp, J, dan Park H. 2011. The Role of Transparency and Trust in The Relationship Between Corruption and Citizen Satisfaction, International Review of Administrative Sciences. Teesrep. Teeside University are Protected By Copyright.
Sunyoto, Danang. 2013. Metode dan Instrumen Penelitian: Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS)
Fauzi. 2012. Laporan Keuangan Daerah (Teori dan Aplikasi). Gramedia Pustaka, Jakarta Ghozali, Imam. 2011. Dasar Dasar Econometrica dengan Menggunakan SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenegoro, Semarang.
Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bagi Ilmu Sosial. Erlangga, Jakarta.