PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN Muhammad Ridho Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ Jepara
[email protected] Kata kunci: Abstrak kepemilikan saham manajemen, kepemilikan saham institusi, IOS, ROA, DER, DPR
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel kepemilikan saham manajemen, kepemilikan saham institusi, IOS, Return on Asset, dan Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2008-2010. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda, sedangkan hipotesis diuji dengan menggunakan t-statistik dan f-statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajemen merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang besar terhadap DPR yang ditunjukkan dengan besarnya nilai beta standardized coefficients, sehingga semakin bertambahnya kepemilikan saham manajemen maka akan menurunkan deviden karena manajemen lebih berorientasi pada pengembangan usaha.
Keywords: Abstract management stock ownership, , institutional stock ownership, IOS, ROA, DER, DPR
The aim of this study is to examine the effect of management stock ownership variables, institutional stock ownership, IOS, Return on Asset, and Debt to Equity Ratio to Dividend Payout Ratio (DPR) on companies listed on the BEI (Indonesia stock exchange) 2008-2010. Sampling technique used was purposive sampling. The analysis technique used is multiple regressions. Meanwhile, the hypothesis was tested using t-statistics and f-statistics. The results showed that management stock ownership is a variable that has a great influence to Dividend Payout Ratio (DPR) as indicated by the value of the beta standardized coefficient. Therefore, the increasing management stock ownership will lower dividend because management is more oriented towards business development.
Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
183
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Brigham (2005) juga mengatakan bahwa
Pendahuluan Investor mempunyai tujuan utama dalam
Muhammad Ridho
menanamkan
dananya
kedalam
perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan
manajer percaya bahwa investor lebih menyukai perusahaan yang mengikuti DPR yang stabil.
atau tingkat kembalian investasi (return),
Alasan
penggunaan
kepemilikan
baik berupa pendapatan deviden (deviden
manajer, kepemilikan institusi, IOS, ROA
yield) maupun pendapatan dari selisih
dan DER sebagai variabel independen
harga jual saham terhadap harga belinya
dikarenakan adanya research gap dari
(capital gain). Pada umumnya investor
beberapa penelitian terdahulu. Berdasarkan
menginginkan pembagian deviden yang
hasil
relatif stabil karena dengan stabilitas
beberapa research gap untuk variabel yang
deviden dapat meningkatkan kepercayaan
berpengaruh terhadap DPR yaitu : (1)
investor terhadap perusahaan sehingga
kepemilikan
mengurangi ketidakpastian investor dalam
berpengaruh
menanamkan
dananya
(Syukriy Abdullah, 2001; Mahadwartha
Disisi
perusahaan
lain,
ke
perusahaan.
berikut
manajerial negatif
menunjukan
dinyatakan
terhadap
DPR
akan
dan Hartono, 2002; Amidu dan Abor,
membagikan deviden dihadapkan pada
2006), namun kontradiktif dengan hasil
berbagai macam pertimbangan antara lain:
penelitian yang dilakukan oleh Hatta
perlunya menahan sebagian laba untuk
(2002) serta Ismiyati dan Hanafi (2003)
reinvestasi
yang tidak menunjukan adanya pengaruh
yang
dapat
yang
penelitian
memberikan
keuntungan lebih besar, kebutuhan dana
yang
perusahaan, likuiditas perusahaan, sifat
manajerial terhadap DPR, (2) kepemilikan
pemegang saham, target-target tertentu
institusi
yang
signifikan terhadap DPR (Hatta, 2002)
berhubungan
dengan
dengan
signifikan
atas
dinyatakan
tidak
sehingga
berhubungan dengan kebijakan deviden
lanjutan, (3) IOS dinyatakan berpengaruh
(Brigham, 2009). Alasan penelitian ini
signifikan
menggunakan
variabel
(Mahadwartha dan Hartono, 2002), namun
sebagai
dilakukan
berpengaruh
pembayaran deviden dan faktor lain yang
DPR
perlu
kepemilikan
positif
penelitian
terhadap
DPR
dependen
dikarenakan
DPR
pada
kontradiktif dengan hasil penelitian yang
hakikatnya
merupakan
penentu
porsi
dilakukan oleh Ismiyanti dan Hanafi (2003)
keuntungan yang akan dibagikan kepada
yang menunjukan pengaruh negatif IOS
para pemegang saham dan yang akan
terhadap DPR, (4) ROA dinyatakan tidak
ditahan sebagai bagian dari laba ditahan.
berpengaruh
184
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
signifikan
terhadap
DPR
Muhammad Ridho
(Sunarto
dan
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Kartika,
2003),
namun
(kreditor)
dan
variabel-variabel
yang
kontradiktif dengan hasil penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini terkait
dilakukan oleh Wahidahwati (2002) dan
dengan teori keagenan tersebut. Teori
Amidu Abor (2006) yang menunjukan
keagenan telah menjadi basis penelitian
pengaruh positif ROA terhadap DPR
yang kuat dalam disiplin akuntansi dan
sehingga
penelitian
keuangan (Syukriy Abdullah, 2001). Dalam
lanjutan, (5) DER dinyatakan berpengaruh
kajian keuangan, penekanan perusahaan
positif terhadap DPR (Wahidahwati, 2002)
pada kebijakan manajemen yang berkaitan
namun kontradiktif dengan hasil penelitian
dengan
yang dilakukan oleh Chang dan Rhee
kemakmuran
(1990) yang menunjukan adanya pengaruh
kebijakan
negatif DER terhadap DPR. Dua hal
deviden
penting yang dapat mempengaruhi investor
merupakan topik yang diteliti secara luas
dalam
adalah
dan mendalam untuk melihat bagaimana
pengharapan mereka untuk memperoleh
pola konflik kepentingan diantara manajer
dividend
dan pemilik perusahaan.
perlu
dilakukan
menentukan atau
investasi
capital
gain.
Dividen
berhubungan dengan distribusi pendapatan dimasa yang akan datang yang dicerminkan melalui DPR yang dapat digunakan sebagai signal oleh investor mengenai prospek perusahaan
dimasa
mendatang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut masih terjadinya
kontradiksi
sehingga
perlu
dilakukan penelitian lanjutan dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi DPR antara
lain
kepemilikan
manajemen,
kepemilikan institusi, DER, IOS dan ROA.
Teori utama yang digunakan dalam ini
adalah
manajer
pemilik
struktur dan
dan
perusahaan,
modal,
kebijakan
kepemilikan
manajerial
Devidend Payout Ratio (DPR) Hartono
(1998)
menyatakan
bahwa DPR diukur sebagai dividen yang dibayarkan
dibagi
dengan
laba
yang
tersedia untuk pemegang saham umum. Jadi DPR merupakan presentase laba yang dibagikan kepada pemegang saham umum dari laba yang diperoleh perusahaan. DPR dapat dihitung dengan rumus : DPR = DPS/EPS……............1) Dimana : DPR : dividend payout ratio
Tinjauan Pustaka penelitian
kemakmuran
teori
keagenan
(agency teori) yang melibatkan investor, manajer, dan pihak yang memberikan utang
DPS : dividend per share EPS : earning per share Kajian
mengenai
DPR
diper-
kenalkan oleh Lintner (1956 dalam Brav et al, 2003). Brav et al (2003) menyatakan Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
185
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
bahwa
Lintner
mengembangkan
Muhammad Ridho
suatu
mendatang yang dibiayai dari sumber
pemahaman modern mengenai kebijakan
internal. Jika sebagian pemegang saham
deviden.
DPR
mencerminkan
yang laba
berkurang
dapat
menyukai dividen tinggi maka hal ini akan
perusahaan
yang
menimbulkan
semakin
berkurang.
DPR
seringkali
dikaitkan
dengan
signaling
theory
perbedaan
kepentingan
sehingga diperlukan peningkatan deviden. Sebaliknya
apabila
terjadi
persamaan
(Jogiyanto Hartono, 1998). DPR yang
preferensi antara pemegang saham dan
berkurang
dapat
manajer maka tidak diperlukan peningkatan
perusahaan
yang
mencerminkan semakin
laba
berkurang.
Akibatnya sinyal buruk akan muncul yang mengindikasikan
bahwa
deviden. H1: kepemilikan manajerial berpengaruh
perusahaan
negatif terhadap DPR
mengalami kekurangan dana. Hal ini akan menyebabkan preferensi investor akan
2. Kepemilikan Institusi.
suatu saham berkurang karena investor
Teori
Clientele
Effect
memiliki preferensi yang sangat kuat atas
Modigliani-Miller
dividen (Brav et al, 2003). Sehingga
bahwa pemegang saham yang berbeda akan
perusahaan
untuk
memiliki preferensi yang berbeda terhadap
mempertahankan DPR meskipun terjadi
kebijakan dividen perusahaan. Kepemilikan
penurunan jumlah laba yang diperolehnya.
mewakili suatu sumber kekuasaan yang
berupaya
digunakan
(1985)
dari
untuk
menyatakan
mendukung
atau
sebaliknya
terhadap
keberadaan
DPR.
manajemen.
Kepemilikan
institusional
1. Kepemilikan Manajerial
seperti perusahaan asuransi, bank, dan
Faktor-faktor
Yang
Komposisi
Mempengaruhi
kepemilikan
saham
perusahaan
investasi
akan
memiliki dampak penting pada sistem
peningkatan
kendali perusahaan (Adhi A.W, 2002).
optimal terhadap kinerja insider (Moh’D et
Kepemilikan saham ini dapat terbagi
al, 1998). Kepemilikan saham institusi
menjadi
akan
kepemilikan
manjerial,
pengawasan
mendorong
berdampak
yang
pada
lebih
peningkatan
kepemilikan institusi, dan kepemilikan
keuntungan perusahaan, hal tersebut akan
publik. Jensen et al. (1992) menemukan
berdampak
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
sehingga
terhadap kebijakan dividen. Penetapan
meningkat akan meningkatkan DPR.
dividen
H2:
yang
memiliki 186
rendah
harapan
karena
manajer
investasi
dimasa
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
pada
peningkatan
kepemilikan
dividen,
institusi
yang
kepemilikan institusi berpengaruh positif terhadap DPR
Muhammad Ridho
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
3. Investment Opportunity Set (IOS) Munculnya
IOS
(2001) secara umum dapat diklasifikasikan
dikemukakan oleh Myers (1977, dalam
menjadi tiga kelompok berdasarkan faktor-
Imam
yang
faktor yang digunakan dalam mengukur
perusahaan
IOS tersebut. Klasisfikasi IOS tersebut
Subekti
menguraikan
istilah
Sharma (2001) dan Kallapur dan Trombley
dkk
2000)
pengertian
sebagai kombinasi antara aktiva riil dan
adalah sebagai berikut:
opsi investasi masa depan. Opsi investasi
1.
Proksi berdasarkan harga
masa depan tidak semata-mata hanya
Proksi ini percaya pada gagasan
ditujukan dengan adanya proyek-proyek
bahwa prospek yang tumbuh dari suatu
yang didukung oleh kegiatan riset saja,
perusahaan sebagian dinyatakan dalam
tetapi
harga pasar. Perusahaan yang tumbuh akan
juga
dengan
peruasahaan
yang
mengeksploitasi keuntungan
kemampuan lebih
dalam
dalam
mempunyai nilai pasar yang relative lebih
mengambil
tinggi dibandingkan dengan nilai aktiva
dibandingkan
dengan
perusahaan lain yang setara dalam suatu
riilnya (asset in place). 2.
kelompok industrinya.
Proksi ini percaya pada gagasan
Myers (1977) dalam Adi Prasetyo (2001)
Proksi berdasarkan investasi
memperkenalkan
IOS
tinggi berhubungan secara positip pada
sebagai luasnya peluang investasi. IOS
nilai IOS perusahaan, sehingga kegiatan
tidak
peluang
investasi ini diharapkan dapat memberikan
eksplorasi
peluang investasi dimasa berikutnya yang
mineral dan pilihan pembelanjaan lainnya
semakin besar pada perusahaan yang
seperti periklanan yang digunakan dimasa
bersangkutan.
depan
3.
hanya
investasi
menunjuk
tradisional
untuk
istilah
bahwa satu level kegiatan investasi yang
pada
seperti
menjamin
keberhasilan
Proksi berdasarkan varian
perusahaan. Gaver (1993) dalam Adi
Proksi ini menyatakan bahwa suatu
Prasetya (2001) menyatakan bahwa IOS
opsi akan menjadi lebih bernilai jika
perusahaan meliputi proyek-proyek yang
menggunakan variabilitas ukuran untuk
memberikan pertumbuhan perusahaan.
memperkirakan
Imam Subekti dan I.W Kusuma (2000) dan Tarjo dan Jogiyanto Hartono (2003)
mengemukakan
bahwa
besarnya
opsi
yang
tumbuh, seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva.
proksi
Meskipun terdapat 3 klasifikasi
pertumbuhan perusahaan dengan nilai IOS
proksi IOS, namun penelitian ini hanya
yang telah digunakan oleh para peneliti
menggunakan satu proksi IOS saja yaitu
seperti Gaver dan Gaver (1993), Jones dan
book to market equity (BE/MVE) yang
Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
187
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Muhammad Ridho
kemudian disempurnakan oleh Smith dan
menunjukkan
Watts (1992) dan Jogiyanto Hartono (1999)
perusahaan
dan Tarjo dan Jogiyanto (2003) menjadi
menghasilkan keuntungan / laba bagi
MVE / BE yang masuk dalam kategori
perusahaan (Clara E.S, 2001). Nilai ROA
proksi berdasarkan harga. Rumus MVE/
dapat diukur dengan rumus (Robert Ang,
BVE adalah sebagai berikut :
1997) :
MVE/BVE : MC …….............…....…..2)
ROA : NIAT/TA……..........................….3)
TE
seberapa
efektifnya
beroperasi
sehingga
Dimana :
Dimana:
ROA
: Return on asset
MVE/BE = Rasio market to book value of
NIAT
: Net Income After Tax
TA
: Total Asset
equity MC
= Kapitalisasi pasar (lembar
TE
Wahidahwati
(2002)
saham beredar dikalikan harga
menemukan bahwa profitabilitas yang lebih
= Total ekuitas
tinggi
bisa
diperkirakan
menghasilkan
dividen yang lebih tinggi. Semakin tinggi J.A.
Saputro
dalam
profitabilitas perusahaan, maka semakin
penelitiannya menemukan bahwa proksi
tinggi pula cash flow dalam perusahaan dan
IOS
dengan
diharapkan perusahaan akan membayar
demikian
dividen yang lebih tinggi. Pengaruh ROA
perusahaan yang memiliki nilai IOS tinggi
terhadap kebijakan dividen adalah positif
juga memiliki peluang pertumbuhan yang
(Fitri Ismiyati dan Hanafi, 2003).
tinggi. Kesempatan investasi atau IOS yang
H4: ROA berpengaruh positip terhadap
berkorelasi
pertumbuhan.
(2002) positif
Dengan
tinggi dimasa depan membuat perusahaan
DPR
dikatakan mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Dalam kaitannya dengan kebijakan dividen, Ismiyati dan M.Hanafi
5. Debt To Equity Ratio (DER) DER
digunakan
untuk
(2003) menyatakan bahwa pengaruh IOS
mengukur tingkat leverage (penggunaan
terhadap kebijakan deviden adalah negatif.
utang) terhadap total shareholders equity
H3:
IOS berpengaruh negatif terhadap
yang dimiliki perusahaan (Robert Ang,
DPR
1997). DER dapat dipakai sebagai proksi rasio solvabilitas (Syahib Natarsyah, 2000).
4. Return on Asset (ROA)
Robert Ang (1997) menyatakan bahwa
ROA merupakan salah satu rasio 188
profitabilitas.
Rasio
yang
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
DER dapat dihitung dengan rumus : DER : TD / TE ….................……………4)
Muhammad Ridho
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Dimana :
investasi dan karenanya akan cenderung
DER
: Debt to equity ratio
membangun
TD
: Total Debt
terhadap debt. Jika beban utang semakin
TE
: Total Equity
tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk
DER mencerminkan kemam-
membagi dividen akan semakin rendah,
puan perusahaan dalam memenuhi seluruh
sehingga DER akan mempunyai pengaruh
kewajibannya yang ditunjukan oleh berapa
negatif dengan DPR.
bagian modal sendiri yang digunakan untuk
H5:
membayar utang. Perusahaan-perusahaan yang profitable memiliki lebih banyak earning yang tersedia untuk retensi atau
equitas
mereka
relatif
DER berpengaruh negatif terhadap DPR
Kerangka Pemikiran
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
H1 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Institusi
Investment opportunity set
H2
H3
Dividen Payout Ratio Return on Asset
Debt to equity ratio
H4
H5 H6
Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
189
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Variabel
Penelitian
dan
Definisi
Operasional Variabel
Muhammad Ridho
yang terdaftar pada periode 2008-2010 sejumlah 330 emiten yang dikelompokkan
Tabel 2 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Variabel Dependen
Independen
Independen
Independen
Independen
Independen
Varibel dan Definisi Operasional Variabel DPR merupakan perbandingan DPS dan EPS Kepemilikan Manajerial. Merupakan jumlah kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen Kepemilikan Institusi. Merupakan jumlah kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi IOS merupakan pertumbuhan investasi perusahaan dimasa mendatang. ROA, merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan asset yang dimiliki DER, merupakan perbandingan antara total hutang dengan total modal sendiri
Simbol
Skala
Pengukuran
DPS
Rasio
Devidend per share Earning per share
INSIDER
Rasio
Jml. insider ownership x 100% Jml saham beredar
Institusi
Rasio
Jml. Institusi ownership x 100% Jml. Saham beredar
IOS
Rasio
MC TE
ROA
Rasio
NIAT Total Aset
DER
Rasio Total liabilities Total Equity
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI. Sesuai dengan
publikasi
ICMD
2011
dalam sembilan kelompok industri. Teknik pengambilan
sampel
yang
digunakan
adalah purposive sampling.
menunjukkan bahwa jumlah perusahaan Tabel 3 Proses Pengambilan Sampel Penelitian No
Kriteria
Jumlah Perusahaan
1
Saham perusahaan yang selalu terdaftar di BEI pada periode 2008 -2010 Perusahaan yang membagikan dividen pada periode 2008-2010
330
2 3
Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki manajemen selama periode pengamatan 2008-2010
Sampel yang digunakan Sumber : Data sekunder diolah
190
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
(249) (41) 40
Muhammad Ridho
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Hasil dan Pembahasan Tabel 4 Perhitungan Minimum, Maksimum, Mean, Median, Standar Deviasi Descriptive statistics Manajerial Institusi IOS ROA DER DPR Valid N (listwise)
N 120 120 120 120 120 120 120
Minimum ,02 5,98 ,18 ,08 ,03 ,10
Maximum 79,82 96,85 79,19 25,46 7,92 397,18
Mean 8,0632 64,0618 1,8423 6,2033 1,0608 25,6279
Std. Deviation 14,79287 20,30443 7,22573 4,58224 1,06487 40,70354
Sumber : data sekunder, ICMD 2011 diolah.
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel
variabel cukup rendah karena lebih kecil
tersebut nampak bahwa dari 40 perusahaan
dari nilai rata-ratanya.
sampel dengan 120 objek pengamatan, rata
Hasil Analisis
-rata DPR selama periode pengamatan
Berdasarkan
hasil
output
SPSS
tahun 2008-2010 sebesar 25,6279 dengan
nampak bahwa pengaruh secara bersama-
standar deviasi sebesar 40,70354. Hasil
sama lima variabel independen tersebut
tersebut menunjukan bahwa nilai standar
(kepemilikan
deviasi lebih besar dari pada nilai rata-rata
kepemilikan saham institusi, IOS, ROA dan
DPR. Demikian pula jarak yang terlalu
DER) terhadap DPR seperti ditunjukkan
besar antara nilai minimum dan maksimum
dalam tabel 5 berikut:
yaitu 0,1 dan 397,18 menunjukan data
saham
manajemen,
Nilai F sebesar 3,045 dan nilai
variabel DPR mengindikasikan hasil yang
signifikansi
kurang baik. Hasil yang sama juga terjadi
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 atau
tiga variabel independen yaitu insider
lima persen maka hipotesis diterima dan
ownership, IOS dan DER, sedangkan
terdapat
kepemilikan
kepemilikan
institusi
dan
ROA
sebesar
pengaruh
0,018.
signifikan
manajemen,
Nilai
variabel
kepemilikan
menunjukan nilai standar deviasi yang
institusi, IOS, ROA, dan DER secara
lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal
bersama-sama terhadap variabel DPR. Nilai
tersebut mengindikasikan hasil yang baik,
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,233
dikarenakan
standar
deviasi
yang
mencerminkan penyimpangan dari data
atau 23.3% hal ini berarti 23,3% variasi DPR bisa dijelaskan oleh variasi dari
Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
191
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Muhammad Ridho
kelima variabel bebas yaitu kepemilikan saham manajemen, kepemilikan saham
Adapun pengaruh dari lima variabel
institusi, IOS, ROA, dan DER sedangkan
independen terhadap DPR secara parsial
sisanya sebesar 76,7% dijelaskan oleh
ditunjukan pada tabel 7 sebagai berikut:
sebab-sebab diluar model. Sebagaimana dalam tabel 6. Tabel 5 Hasil Perhitungan Regresi Simultan ANOVAb Model Regression Residual Total a. b.
Sum of Square 1,068 3,506 4,574
df 5 50 55
Mean square ,214 ,070
F 3,045
Sig ,018a
Predictors: (Constant), LnDER, institusi, ROA, LnIOS, SQRTManajerial Dependent Variabel: SQRTDPR
Tabel 6 Output Koefisien Determinasi Model summaryb Model Regression Residual Total a. b.
R 1,068 3,506 4,574
R Square 5 50 55
Adjusted R Square ,214 ,070
Std. Error of the Estimate 3,045
Sig ,018a
Predictors: (Constant), LnDER, institusi, ROA, LnIOS, SQRTManajerial Dependent Variabel: SQRTDPR
Tabel 7 Hasil Perhitungan Regresi Parsial Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error
(Constant) SQRTManajerial Institusi LnIOS ROA LnDER
2,344 ,304 -,0,04 -0,04 0,02 -1,04
a. Dependent Variable: SQRTDPR Sumber : data sekunder, ICMD 2011 diolah.
192
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
,296 ,115 ,003 ,040 ,008 ,039
Standardized Coefficients Beta -,460 -,262 -,015 ,041 -,353
t 7,922 -2,643 -1,485 -,108 324 -2631
Sig. ,000 ,011 ,144 ,914 ,747 ,011
Muhammad Ridho
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Berdasarkan tabel tersebut maka dapat
manajemen berpengaruh negative terhadap
disusun persamaan regresi linier berganda
DPR. Hasil penelitian ini sesuai dengan
sebagai berikut:
penelitian terdahulu (Jansen et al, 1992;
DPR = -0,460 Manajerial - 0,262 Institusi -
Chen dan Steiner, 1999; Syukriy Abdullah,
0,15 IOS + 0,041 ROA – 0,353
2001; Mahadwarta dan Hartono, 2002;
DER + e
Amidu dan Abor, 2006), yang menyatakan bahwa kepemilikan saham manajemen berpengaruh signifikan negatif terhadap
Pembahasan Berdasarkan
tabel
mengindikasikan kepemilikan
bahwa
manajemen
dan
tersebut
DPR.
variabel
2. Institusional Ownership
DER
Dari hasil perhitungan uji secara
berpengaruh signifikan negatif terhadap
parsial diperoleh nilai t hitung sebesar (-
DPR sedangkan kepemilikan institusi, IOS
1,485) dengan nilai signifikansi sebesar
dan ROA tidak berpengaruh signifikan
0,144. Nilai signifikansi lebih besar dari
terhadap DPR.
0,05 maka hipotesis ditolak berarti tidak
1. Insider Ownership
ada pengaruh signifikan antara variabel
Hasil perhitungan uji secara parsial
institutional ownership dengan variabel
diperoleh nilai t-hitung sebesar (-2,643)
DPR. Hasil penelitian ini menunjukan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,011.
bahwa
manajemen
Nilai signifikansi lebih kecil dari lima
melihat
besarnya
persen maka hipotesis diterima berarti ada
institusi
dalam
pengaruh
variabel
deviden. Penelitian ini didukung penelitian
kepemilikan manajerial dan variabel DPR.
Hatta (2002), dimana kepemilikan institusi
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
tidak
manajemen perusahaan melihat besarnya
DPR.
kepemilikan saham yang dimilikinya dalam
3. IOS
mengambil
signifikan
kebijakan
antara
kepemilikan mengambil
berpengaruh
tidak saham
kebijakan
signifikan
terhadap
karena
Berdasarkan perhitungan uji secara
proporsi kepemilikan saham manajemen
parsial, hasilnya adalah nilai t hitung
yang relatif kecil. Hal tersebut dapat dilihat
sebesar (-0,108) dan nilai signifikansi
besarnya nilai rata-rata kepemilikan saham
sebesar 0,914. Nilai signifikansi lebih besar
manajemen perusahaan sampel periode
dari lima persen maka hipotesis ditolak
tahun 2008-2010 yaitu sebesar 8,0632%
berarti tidak ada pengaruh signifikan antara
maka
variabel IOS dengan variabel DPR.
besarnya
deviden
perusahaan
kepemilikan
saham
Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
193
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Hasil penelitian ini mendukung
Muhammad Ridho
akan datang, berdasarkan teori tersebut
penelitian yang dilakukan oleh Ismiyati dan
menunjukan
Hanafi (2003). Manajer perusahaan dengan
tinggi melalui asset yang dimiliki tercermin
memperhatikan
investasi
dalam ROA menunjukan pengaruh positif
lebih menyukai untuk menginvestasikan
terhadap kebijakan deviden yang tercermin
pendapatan setelah pajak yang lebih tinggi,
dalam DPR. Hasil penelitian sesuai dengan
sehingga laba yang dibagi sebagai deviden
penelitian terdahulu (Jensen et al, 1992;
lebih rendah akibatnya DPR juga akan
dan Sunarto dan Kartika, 2003) dimana
rendah. Tanda negatif dalam penelitian ini
ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap
dengan alasan bahwa manajer dalam bisnis
DPR.
perusahaan
dengan
5. Variabel DER
pertumbuhan
lebih
pertumbuhan
memperhatikan
penghasilan
yang
untuk
Hasil perhitungan uji secara parsial
menginvestasikan pendapatan setelah pajak
diperoleh nilai t hitung sebesar (2,037)
dan mengharapkan kinerja yang lebih baik
dengan nilai signifikansi sebesar 0,011.
dalam IOS secara keseluruhan.
Nilai signifikansi lebih kecil dari lima
4. ROA
persen maka hipotesis diterima berarti ada Hasil
menyukai
bahwa
perhitungan
secara
pengaruh signifikan antara variabel DER
parsial diperoleh nilai t hitung sebesar
dan variabel DPR. Hasil penelitian ini
(0,324) dan nilai signifikan sebesar 0,747.
mengindikasikan bahwa semakin rendah
Nilai signifikansi lebih besar dari lima
DER akan semakin tinggi kemampuan
persen maka hipotesis ditolak, berarti tidak
perusahaan dalam membagikan deviden.
terdapat
antara
Semakin besar proporsi hutang yang
variabel ROA dengan variabel DPR.
digunakan untuk struktur modal suatu
Kondisi ini tidak sesuai dengan teori yang
perusahaan, maka akan semakin besar pula
ada dimana bila terjadi kenaikan ROA
kewajibannya. Peningkatan utang pada
maka DPR akan semakin tinggi.
gilirannya
pengaruh
uji
signifikan
akan
mempengaruhi
besar
Tanda positif dalam penelitian ini
kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para
sesuai dengan teori information content or
pemegang saham termasuk dividen yang
signaling
Modigliani-Miller
akan diterima. Jika beban utang semakin
yang menyatakan bahwa kenaikan deviden
tinggi maka kemampuan perusahaan untuk
merupakan
membagi
hypothesis, suatu
sinyal
kepada
para
deviden
semakin
rendah,
investor bahwa manajemen meramalkan
sehingga DER mempuyai pengaruh negatif
suatu penghasilan yang baik dimasa yang
dengan DPR.
194
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
Muhammad Ridho
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi
Kesimpulan
kecilnya
pembagian deviden.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat
besar
2.
Apabila dalam RUPS para investor
diambil kesimpulan bahwa dari enam
pada saat itu tidak menginginkan
hipotesis yang diajukan terdapat 3 hipotesis
deviden maka laba perusahaan yang
yang dapat diterima yaitu hipotesis satu dan
diperoleh lebih baik untuk ekspansi
hipotesis
perusahaan
limng
ymenyatakan
bahwa
sehingga
akan
terdapat pengaruh yang signifikan antara
meningkatkan kinerja perusahaan
variabel
kepemilikan
yang
variabel
DPR
dan
manajerial terdapat
dan
pada
akhirnya
meningkatkan
pengaruh
harga
signifikan antara variabel DER dan variabel
perusahaan
dan
DPR.
keuntungan investor.
akan saham
meningkatkan
Saran 1.
Kepemilikan manajemen memiliki
Daftar Pustaka
pengaruh terbesar terhadap DPR,
Abdullah, Syukriy, 2001, “Hubungan Antara Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Kebijakan Deviden”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol.3 No.2
sehingga kepemilikan
semakin
bertambah
saham
manajemen
akan menurunkan deviden karena manajemen lebih berorientasi pada pengembangan usaha. 2.
Manajemen terdaftar
perusahaan di
memperhatikan perusahaan
yang
BEI
perlu
kebijakan
utang
dalam
menetapkan
kebijakan deviden karena keduanya memiliki pengaruh yang bertolak belakang. Berdasarkan
Adi implikasi
kebijakan
diatas maka makna strategis yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Perusahaan
Adhi A.W. 2002, “Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial dan Publik, Ukuran Perusahaan, EBIT/Sales, Total Hutang/Total Aset Terhadap Nilai Perusahaan Yang Telah Go Public dan Tercatat di Bursa Efek Jakarta,” Tesis Tidak Dipublikasikan, Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang
sebelum
melakukan
pembagian deviden harus mengkaji
Prasetyo, 2002, “Asosiasi antara Investment Opportunity Set (IOS) dengan Kebijakan Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Kompensasi,Beta dan Perbedaan Reaksi Pasar: Bukti Empiris Dari BEJ”, Makalah Seminar, Simposium Nasional
Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
195
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Akuntansi V, Ikatan Akuntansi Indonesia, Hal. 878-906 Amidu, Mohammed, Joshua Abor, 2006, “Determinants of Deviden Payout Ratios in Ghana”, Journal of Risk Finance, Vol.7 No.2. Hal.136-145 Ang, Robert, 1997, Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market), Mediasoft Indonesia, First Edition Brav, A., J. R. Graham, C. R. Harvey, and R. Michaely, 2003, “Payout policy in the 21stcentury”. Working paper. National Bureau of Economic Research, Cambridge, MA Brigham, E.F dan Gapenski, L.C, 2009, Intermediate financial management, Seventh editionInternational edition, The Dryden Press. Bushman Robert M, and Smith Abbie J, 2003, “Transparency, Financial Accounting Information, and Corporate Governance”, Economic Policy Review-Federal Reserve Bank of New York. Chang, R.P, and Rhee, S.G, 1990,“Tax and Dividends: The Impact of Personal, Tax on Corporate Dividen Policy and Capital Structure Decisions”, Financial Manajemen/Summer, Vol.19 No.2 Hal.21-31. Chen,
196
R. Carl dan T. Steiner, 1999,“Managerial Ownership and Agency Conflict : a Nonlinier Simultaneous Equation Analysis Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
Muhammad Ridho
of Managerial Ownership, Risk Taking Debt Policy, and Dividend Policy”, Financial Review, Vol. 34, No.1 Hal. 119-137. Clara
E.S, 2001, “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Yang Go Public di Bursa Efek Jakarta : Studi Kasus Industri Tekstil dan Garment”, Tesis Tidak Dipublikasikan, Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang
Gaver, J.J, dan Kenneth M. Gaver 1993, “Additional Evidence on The Association Between The Investment Opportunity Set and Corporate Financing, Dividend, and Compensation Policies”, Journal of Accounting & Economics, Vol. 1, Hal. 233-265. Hatta, Atika Jauhari, 2002, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden Investigasi Pengaruh Stakeholder”, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol.6 No.2 Hal.1-23 Imam Subekti dan I.W. Kusuma, 2000, “Asosiasi antara Set Kesempatan Investasi Dengan Kebijakan Pendanaan dan Dividen Perusahaan, serta Implikasinya pada Perubahan Harga Saham”, Makalah Seminar, Simposium Nasional Akuntansi IV, Hal. 820-845 Ismiyati, Fitri dan Mahmud Hanafi. 2003. “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusi, Risiko Kebijakan Hutang dan Kebijakan Deviden : Analisis Persamaan Simultan. Simposium Nasional
Muhammad Ridho
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Akuntansi VI. Hal.820-948 J.A. Saputro, 2002, “Confirmatory Factor Analysis Gabungan Proksi Investment Opportunity Set dan Hubungannya dengan Realisasi Pertumbuhan”, Makalah Seminar, Simposium Nasional Akuntansi V, Hal. 192-212. Jensen, G.R., D.P. Solberg 1992, Determination Ownership, Debt, Policies,”Journal and Quantitative 247-263
dan T.S. Sorn, “Simultaneous of Insider and Dividend of Financial Analysis, Hal.
Jensen, M.C., Meckling, W.H, 1976, ”Theory of the Firm : Managerial behaviour, agency costs and ownership structure”, Journal of Financial Economics, Vol.3 No.4 Hal 305-360. Jogiyanto Hartono, 1999,“An Agency Cost Explanation for Dividend Payments”, Working Paper, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Jones, Stewart, Rohit Sharma, 2001, “The Assosiation Between the Investment Opportunity Set and Corporate Financing and Deviden Decisions : Some Australian Evidence”, Managerial Finance, Vol.27 No.3 Hal.48-64 Kallapur, Sanjay dan M.A. Trombley, 1999, “The Association Between Investment Opportuniy Set Proxies and Realized Growth”, Journal of Business and Accounting, Vol. 26 No.3-4 Hal. 505-519.
Mahadwartha, P.A. dan J. Hartono, 2002, “Uji Teori Keagenan Dalam Hubungan Interdependensi Antara Kebijakan Hutang dengan Kebijakan Dividen”. Simposium Nasional Akuntansi V. hal. 635647 Miller, M. dan K. Rock, 1985, “Dividend Policy Policy Under Asymetric Information”, Journal of Finance, Vol.11 No.4 Hal. 1031-1052 Moh’d Mahmoud A, Perry Larry G, Rimbey James N, 1998, “The Impact of Ownership Structure On Corporate Debt Policy: a Time -Series Cross-Sectional Analysis”, The Financial Review, Vol.33 No.3 Hal. 85-98. Murali Ramaswami and Weclh Johnathan B, 1989, “Agents, Owners, Control and Performance”. Journal of Businness Finance and Accounting, Vol.16 No.3 Hal.385 -398 Myers, Stuart, 1984, “The Capital Structure Puzle”, Journal of Finance, Vol.39 No.3 Hal.575-592 Robbert
Ang, 1997, Pasar Modal Indonesia, Mediasoft Indonesia. Jakarta.
Smith, C.W. dan R.L. Watts, 1992, “The Investment Opportunity Set and Corporate Financing, Dividend, and Compensation Policies”, Jornal of Financial Economics, Vol. 32 No.3 Hal. 263-292. Syahib Natarsyah, 2000, Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Vol. 11 No. 2 Oktober 2014
197
Pengaruh Struktur Kepemilikan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden
Saham: Kasus Industri Barang Konsumsi yang Go-Publik di Pasar Modal Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No. 3, Hal.294 – 312. Tarjo dan Jogiyanto Hartono, 2003, Analisa Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Publik di Indonesia, Makalah Seminar, Simposium Nasional Akuntansi VI, p. 278-293. Wahidahwati, 2002, “Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan kepemilikan Institusional pada Kebijakan Hutang Perusahaan: Sebuah Perspektif Theory agency.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 1, hal 1 – 16.
198
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
Muhammad Ridho