PENGARUH PROSES DESAIN DAN PERENCANAAN TATA LETAK TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Survey Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya)
Oleh : UCU SUSANTI 103402218 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya-Jawa Barat Email :
[email protected] ABSTRACT
The objectives of this research his to know and analyze the factors that affect the increase company productivity at PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya through design processes and plant layout. The method used is the research is method of survey data obtained directly through questionnaires to 75 respondents drawn from PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Sampling using Simple random sampling methods and the methods of analysis that used is path analysis. Based on the survey results revealed that the design process and plant layout and company productivity at PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya included in a good classification. Variables design process and variables plant layout are affect partially to the company productivity at PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. And simultaneously design process and plant layout have significantly influence to the company productivity at PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.
Keywords:design process, plant layout, company productivity.
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
1
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produktivitas perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya yaitu melalui metode proses desain dan perencanaan tata letak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 75 responden yang diambil dari karyawan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode simple random sampling dan mtode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses desain dan perencanaan tata letak serta produktivitas perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing-masing variable proses desain dan perencanaan tata letak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmlaya. Secara simultan proses desain dan perencanaan tata letak juga berpengaruh signifikan terhadap produktivitas perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.
Kata kunci : proses desain, perencanaan tata letak, produktvitas perusahaan
PENDAHULUAN Seperti yang diketahui sumberdaya di indonesia sangat kaya dan banyak, terlebih perusahaan harus mampu mengolah dan mengembangkan sumberdaya yang ada. Pemanfaatan sumberdaya yang ada pun harus didukung dengan teknologi,
bahan,
menginginkan
dan
sumberdaya
produktivitasnya
naik,
manusia. Maka
Setiap
untuk
perusahaan
dapat
pasti
meningkatkan
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
2
produktivitasnya, perusahaan pun perlu menempatkan strategi-strategi yang dapat meningkatkan jumlah produk yang akan dihasilkan. Di dalam setiap perusahaan pasti sering menjalankan kegiatan produksi, dalam proses produksi setiap perusahaan akan melakukan proses desain untuk menghasilkan produk yang akan diproduksi oleh perusahaan. menurut bowman dan robert (1963:91) proses desain adalah perencanaan yang meliputi penentuan metoda-metoda yang mengkombinasi sumber-sumber untuk menghasilkan produk selesai yang mempunyai sifat-sifat yang telah ditetapkan dalam produk desain. tujuan dari proses desain yaitu dalam proses desain perusahaan harus mampu merubah bahan baku menjadi bahan jadi. Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan ialah kurangnya fasilitas mesin yang memadai dalam menunjang kegiatan proses produksi yang melalui proses pencampuran bahan, peragian, pengadukan dan pemanasan. Proses desain saja tidak cukup bagi perusahaan, perusahaan juga harus dapat menempatkan tata letak yang baik yaitu dengan melakukan tata letak fasilitas pabrik yang meliputi perencanaan, pengaturan ruang kerja, gudang bahan baku, gudang dalam proses, gudang barang jadi dan peletakan mesin-mesin secara efektif dan efisien. Menurut sukanto (2003: 343) letak fasilitas fisik didalam pabrik (plant layout) erat hubungannya dengan rancang bangun lokasi fasilitas dan kapasitas yang harus memperhatikan masukan (tenaga kerja, bahan, dan modal) proses dan teknologi keluaran serta lingkungan. Masalah yang muncul mengenai perencanaan tata letak yang ada pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya terlihat memang belum efektif, kenyataannya ruang kerja yang ada diperusahaan masih semeraut antara ruang produksi dan quality control belum tepat penempatannya, masih ada karyawan yang harusnya berada diruang quality control tetapi penempatan kerjanya berada diruang produksi, hal ini memaksa perusahaan untuk dapat mengatur ulang tata letak yang
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
3
ada diperusahaan. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan. jika hal tersebut dibiarkan apa adanya dan tanpa ada usaha untuk memperbaikinya, maka tidak menutup kemungkinan peningkatan produktivitas perusahaan tidak akan tercapai. Berbagi upaya yang dilakukan perusahaan agar dapat maju dan berkembang
dibandingkan
perusahaan
lain
yaitu
dengan
meningkatkan
produktivitas. Pihak manajemen didalam perusahaan perlu untuk melakukan pengukuran produktivitas yang bertujuan untuk mengetahui tingkat efesiensi dan efektivitas yang telah dicapai. Pengukuran produktivitas akan dipakai untuk menganalisa dan mengevaluasi faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi
peningkatan produktivitas perusahaan. Maka dari itu, hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Proses Desain dan Perencanaan Tata letak Terhadap Produktivitas Perusahaan. (Survey Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya). METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah survei,yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut (Elvinaro Ardianto, 2010). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya diambil secara random yaitu seluruh karyawan. Populasi yang
diteliti sebanyak 296 karyawan. Untuk
menentukan sampel yang diambil penulis digunakan rumus menurut Slovin yang dikutip oleh Sunyoto (2011) dan diperoleh sampel yang akan diambil sejumlah 75 karyawan. Teknik yang digunakan adalah program SPSS 16.0.
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
4
PEMBAHASAN Pengaruh Proses Desain dan Perencanaan Tata letak Terhadap Produktivitas Perusahaan Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Besarnya pengaruh Proses Desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan oleh masing-masing variabel dengan menggunakan Path analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Proses Desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y). Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat menvisulisasikan ke dalam struktur pengaruh Proses Desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) sebagai berikut:
Ɛ X1
0,693 0,404 (pyx1)
0,254 (rx1x2)
Y
0,291 (pyx2)
X2 Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X1, X2, Terhadap Y Gambar 4.1 diatas menunjukan hubungan (korelasi) serta koefisien jalur antara variabel Proses Desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y). Hubungan atau korelasi antar variabel independent antara variabel Proses Desain terhadap Proses Desain memiliki hubungan sebesar
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
5
25,4%. Artinya Proses Desain memiliki hubungan yang cukup erat dengan Perencanaan tata letak Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya itu sendiri. Koefisien jalur terbesar antara variabel independent terhadap variabel dependent Produktivitas Perusahaan adalah Proses Desain (X1) yaitu sebesar 0,404 sedangkan yang paling kecil adalah variabel Perencanaan tata letak (X2) yaitu sebesar 0,291. Artinya dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Proses desain merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya, jika dibandingkan variabel Perencanaan tata letak (X2). Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa sebesar 0,693. Artinya terdapat pengaruh faktor lain diluar penelitian ini sebesar 69,3%, akan tetapi pengaruhnya lebih rendah dari pada variabel yang diteliti yaitu Proses desain dan Perencanaan tata letak. Pengaruh langsung dan tidak langsung Proses Desain (X1), terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) Berikut disajikan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung Proses desain (X1), terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) Tabel 4.1 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Proses Desain (X1) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) No 1
Nama Variabel
Formula
Jumlah
Proses Desain (X1) a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y
(yx1)(yx1) (0,404)2
(yx1) ( rx1x2)(yx2) b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui (0,404) (0,254) X2 (0,291) Pengaruh Total X1 Terhadap Y
a+b……(1)
0,163
0,030
0,193
Tabel 4.1 menunjukan bahwa pengaruh variabel Proses desain (X1)
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
6
terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) secara langsung adalah sebesar 0,163 atau 16,3%. sedangkan pengaruh tidak langsung adalah melalui Perencanaan tata letak (X2) sebesar 0,030 atau 3%. Pengaruh variabel Proses desain secara keseluruhan (total) terhadap Produktivitas Perusahaan sebesar 0,193 atau 19,3%. Data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Proses Desain memiliki pengaruh langsung yang cukup tinggi terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Jika dibandingkan pengaruhnya secara tidak langsung melalui faktor Perencanaan tata letak. Artinya Proses Desain pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya sudah diterapkan dengan baik dan dapat meningkatkan Produktivitas Perusahan. Pengaruh langsung dan tidak langsung Perencanaan Tata letak (X2), terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) Berikut disajikan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y). Tabel 4.2 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Perencanaan tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan No 2
Nama Variabel
Formula
(Y) Jumlah
Perencanaan Tata letak (X2) c. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1
Pengaruh Total X2 Terhadap Y
(yx2)(yx2)
0,084
(0,291)2 (yx2)( rx2x1)(yx1)
0,030
(0,291) (0,254) (0,404) c+d……..(2)
0,114
Sumber : Data Pengolahan Penelitian
Tabel 4.2 menunjukan bahwa pengaruh variable Perencanaan Tata letak (X2)
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
7
terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) secara langsung adalah sebesar 0.084 atau 8,4%. Sedangkan pengaruh tidak langsung adalah melalui variabel Proses Desain (X1) sebesar 0,030% atau 3%. Pengaruh variabel Perencanaan Tata letak secara keseluruhan (total) terhadap Produktivitas Perusahaan sebesar 0,114% atau 11,4%. Data diatas menunjukan bahwa variabel perencanaan tata letak memiliki pengaruh langsung cukup tinggi terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Jika dibandingkan pengaruhnya secara tidak langsung melalui faktor Proses Desain. Artinya perencanaan tata letak yang diterapkan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya belum maksimal, masih perlu adanya penataan ulang yang baik, agar tata letak yang ada diperusahaan dapat memberikan dampak positif dan dapat meningkatkan Produktivitas perusahaan. Oleh karena itu Perencanaan Tata letak yang diterapkan oleh PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya belum maksimal karena masih adanya penempatan ruang atau letak yang masih semeraut dan perusahaan perlu menaata ulang Perencanaan atau Penempatan Tata letak yang baik dan benar, agar karyawan dapat leluasa mengerjakan pekerjaannya. Pengaruh Total Variabel Proses Desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) Berikut disajikan perhitungan pengaruh total variabel Proses Desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) Tabel 4.3 Pengaruh Total variabel Proses desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2), terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) No 1
Nama Variabel
Formula
Jumlah
Proses Desain (X1) Pengaruh Total X1 Terhadap Y
a+b……(1)
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
0,193 8
2
Perencanaan Tata letak (X2) Pengaruh Total X2 Terhadap Y
c+d……(2)
0,114
Total Pengaruh X1, X2, terhadap Y
(1)+(2) = kd
0,307
Pengaruh lain yang tidak diteliti
1 – kd = knd 1-0,307
0,693
Sumber : Data Pengolahan Penelitian Tabel 4.3 menunjukan bahwa pengaruh total variabel Proses desain (X1) dan Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) adalah sebesar 0,307 atau 30,7%. Sedangkan untuk pengaruh lain tidak diteliti terhadap Produktivitas Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya adalah sebesar 0,693 atau 69,3%. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Proses desain dan Perencanaan Tata letak terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dapat meningkatkan Produktivitas Perusahaan. Semakin baik proses produksinya maka semakin baik pula produk yang akan dihasilkan dan semakn baik Perencanaan Tata letak yang diterapkan maka semakin baik pula perusahaan dapat meningkatkan Produktivitasnya. Pengujian Hipotesis Dari tabel ANOVA (output SPSS terlampir) diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 15,979 atau sig. (0,000) alpha (0,05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif menunjukan bahwa pada tingkat keyakinan 74% Proses desain dan Perencanaan tata letak berpengaruh secara simultan terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Untuk melihat pengaruh Proses desain terhadap Produktivitas perusahaan dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara Proses desain (X1) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y)
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
9
dapat dilihat dari tabel Coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika thitung sebesar 3,986 atau sig (0,000) < alpha (0,05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga Proses desain secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Untuk melihat pengaruh Perencanaan Tata letak terhadap Produktivitas Perusahaan dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara Perencanaan Tata letak (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y) dapat dilihat dari perhitungan untuk analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 2,866 atau sig. (0,005) alpha (0,05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis (0,005) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga Perencanaan Tata letak secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa Proses desain pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya sudah dilaksanakan dengan baik sehingga setiap proses yang dipilih sudah dapat meningkatkan Produktivitas Perusahaan hasilnya berpengaruh menurut analisis secara parsial maupun simultan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Proses desain yang dijalankan yaitu menentukan cara atau proses dalam menjalankan kegiatan produksi. Dengan harapan Proses pembuatan produk dari bahan baku menjadi produk jadi berjalan sesuai prosedur, kemudian perusahaan memperhatikan koefisien penggunaan bahan baku, senhingga perusahaan dapat mengurangi kesalahan dalam proses produksi dan juga dapat meningkatkan Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Begitu juga dengan Perencanaan Tata letak pada PT. Raya Sugarindo Inti
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
10
Tasikmalaya,
dalam
usahanya
untuk
dapat
meningkatkan
Produktivitas
Perusahaan yaitu dengan menempatkan fasilitas-fasilitas yang ada didalam pabrik dapat tertata dengan benar sehingga proses produksi didalam perusahaan dapat berjalan dengan baik, menurut hasil analisis ternyata berpengaruh terhadap Produktivitas Perusahaan secara simultan maupun parsial. Perencanaan Tata letak yang ada pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmlaya memang sudah baik, tetapi penempatan ruang kerja karyawan masih semeraut. Jadi untuk menempatkan tata letak yang baik, perusahaan harus dapat menata ulang kembali tata letak yang sudah ada dengan penempatan tata letak yang efektif, agar ruang gerak karyawan luas. PT. Raya sugarindo Inti Tasikmalaya sudah menempatkan tata letak yang baik. Dengan demikian PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dapat menigkatkan Produktivitas
perusahaan.
Untuk
dapat
meningkatkan
produktivitasnya.
Perusahaan harus dapat menjalankan Proses-Proses yang ada dengan baik dan menempatkan fasilitas-fasilitas yang ada didalam perusahaan secara efektif maka Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo akan meningkat. Begitu juga dengan Perencanaan Tata letak pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya,
dalam
usahanya
untuk
dapat
meningkatkan
Produktivitas
Perusahaan yaitu dengan menempatkan fasilitas-fasilitas yang ada didalam pabrik dapat tertata dengan benar sehingga proses produksi didalam perusahaan dapat berjalan dengan baik, menurut hasil analisis ternyata berpengaruh terhadap Produktivitas Perusahaan secara simultan maupun parsial. Perencanaan Tata letak yang ada pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmlaya memang sudah baik, tetapi penempatan ruang kerja karyawan masih semeraut. Jadi untuk menempatkan tata letak yang baik, perusahaan harus dapat menata ulang kembali tata letak yang sudah ada dengan penempatan tata letak yang efektif, agar ruang gerak karyawan luas.
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
11
PT. Raya sugarindo Inti Tasikmalaya sudah menempatkan tata letak yang baik. Dengan demikian PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dapat menigkatkan Produktivitas
perusahaan.
Untuk
dapat
meningkatkan
produktivitasnya.
Perusahaan harus dapat menjalankan Proses-Proses yang ada dengan baik dan menempatkan fasilitas-fasilitas yang ada didalam perusahaan secara efektif maka Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo akan meningkat PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis mengenai pengaruh Proses Desain dan Perencanaan tata letak terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Proses Desain Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya rata-rata sudah dilaksanakan dengan kategori baik. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel Proses Desain seperti proses menentukan produk yang akan dibuat, bahan baku yang digunakan berkualitas dan selama proses produksi selalu melakukan pengendalian produksi/quality control. 2. Perencanaan Tata letak Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dinyatakan dengan kategori baik. Hal tersebut ditunjukan dengan tata letak yang digunakan sesuai dengan produk yang dibuat, kapasitas mesin dapat digunakan secara optimal, urutan produksi jelas, perawatan terhadap mesin dengan mengganti suku cadang mesin secara tepat waktu, kapasitas mesin antar bagian produksi seimbang, tempat kerja luas, mudah mencapai fasilitas pendukung, mesin-mesin pendukung yang dapat dikendalikan.
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
105
12
3. Produktivitas perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut ditunjukan dengan produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, perusahaan selalu menggunakan bahan baku dengan kualitas baik, produk yang dihasilkan harus sesuai dengan harapan, dapat mencapai target produksi yang telah ditentukan perusahaan, perusahaan selalu menjaga hubungan yang baik dengan pemasok. 4. Dalam pengujian secara simultan Proses Desain dan Perencanaan Tata letak Berpengaruh terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Begitu juga dalam pengujian secara parsial Proses Desain dan Perencanaan Tata letak berpengaruh terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut: 1. Dalam penerapan Proses desain yang dilakukan, perusahaan harus dapat memperhatikan jalannya proses kegiatan produksi agar perusahaan dapat meminimalisasai produk gagal/rusak, perusahaan harus meningkatkan teknologi yang modern agar proses produksi optimal. 2. Dalam penerapan Perencanaan tata letak yang diterapkan, perusahaan harus melakukan pemeliharaan mesin secara rutin agar mesin tidak cepat rusak dan dapat bekerja secara optimal sehingga proses produksi cepat dan lancar, perusahaan harus memperluas area kerja yang menempatkan ruang bagian dari masing-masing ruang kerja karyawan secara seimbang, agar penempatan ruang bagian kerja karyawan tidak semeraut. 3. Dengan tujuan untuk dapat meningkatan produktivitas perusahaan pada
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
13
PT. Raya Sugarindo Inti, perusahaaan sudah dapat menerapkan strategi yang baik demi meningkatkan produktivitas perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menjaga dengan baik strategi yang sudah diterapkan didalam perusahaan. 4. Dapat meningkatkan penjualan, menjalin hubungan yang baik dengan konsumen maupun pemasok sehingga komunikasi antar bagian perusahaan lancar dan produktivitas perusahaan pun akan meningkat. DAFTAR PUSTAKA Agus Ahyari. 2004. Manajemen Produksi dan Pengendalian Produksi, Yogyakarta : BPFE. Universitas Gadjah Mada. Ambar Teguh Sulistiyani. 2003. Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Amrine Harold T.et, All, 1990, Manufacturing Organization and managemen the edition prentice hall of india private limitied new delhi. Apple M. James. 2000. Plant lay out and Material Handling, 2nd edition, New York. Ricard D. Irwin. Inc. Arman Hakim Nasution. 2006. Manajemen Industri. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta: LPFEUI Dita Gisela 2012. Analisis Strategi Tata Letak Terhadap Produktivitas Operasional Produksi dan Inventory Control pada PT. Megatama Plasindo. Binus.ac.id/14288/1/2012-1-00453-mn%abstrak.pdf Eddy Herjanto. 2007. Manajemen Operasi, edisi ketiga, Jakarta:PT. Gramedia. Handoko, Hani. T, 1984, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Cetakan Katujuh, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE Handoko, Hani T, 2000, Dasar-dasar Manajemen Operasi dan Produksi, Edisi
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
14
Pertama, Yogyakarta : BPFE Katarina Sri Rejeki, Sukaria Sinulungga, Ukurta Tarigan 2013. Evaluasi dan Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Marvin E. Mundel di PT. XYZ Liseu Lisnawati 2007. Pengaruh Proses Desain Terhadap Produktivitas Perusahaan. E-journal. Unigal. ac. id/html/index. Malayu SP Hasibuan. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia (Dasar dan kunci keberhasilan), Jakarta : Pustaka LP3ES. Muchdarsyah Sinungan. 2000. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : PT Bumi Aksara. Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Edisi kedua. Bogor : Ghalia Indonesia. Render Barry and jay heizer,
2007, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Edisi
Kesatu, Jakarta : Salemba. Roger G. Schroeder. 1997. Manajemen Operasi. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga. Rusli Syarif, Tatang sulaeman dan Lien karlina 1991, Manajemen Produksi, Cetakan Ketiga, Bandung : Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Stoner AF, James and Freeman, Edward.A, 1996, Manajemen produksi dan operasi. Manajemen Penerjemah Bambang Sayaka, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : PT. Index Gramedia Group. Stoner AF, James and Freeman, Edward. A, 2003, Manajemen produksi dan operasi. Manajemen Penerjemah, Alexander Sindoro, Edisi Bahasa Indonesia Jakarta : PT. Index Gramedia Group. Sudjana. 2000. Statistik Untuk Ekonomi dan Niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung : Penerbit Tarsito.
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
15
Sugiono. 2003. Manajemen Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta Sukanto Reksohadiprojo, 2003, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua, Yogyakarta : BPFE. Universitas Gajah Mada. Zulian Yamit. 2005. Manajemen Produksi dan Operasi, edisi kedua, Yogyakarta:Ekonisia.
[email protected] | Proses Desain, Perencanaan Tata letak, Produktivitas Perusahaan.
16