PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI
Oleh :
ADITYA RAHMAN HAKIM 2005210181
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2009
PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI Nama
:
Aditya Rahman Hakim
Tempat, Tanggal Lahir :
Buleleng, 4 Oktober 1987
N.I.M
:
2005210181
Jurusan
:
Manajemen
Program Pendidikan
:
Strata 1
Konsentrasi
:
Manajemen Perbankan
Judul
:
Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Aktiva Produktif Terhadap Net Interest Margin Pada Bank Pemerintah.
Disetujui dan diterima baik oleh : Dosen Pembimbing, Tanggal :
Hj. Anggraeni, S.E, M.Si
Ketua Jurusan Manajemen Tanggal :
Drs. Ec. Herizon, M.Si
1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sektor perbankan sangat diperlukan dalam perkembangan ekonomi di negara manapun. Hal ini terlihat jelas dalam fungsi bank sebagai lembaga intermediasi atau disebut financial intermediatory. Pengertian bank dalam Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Di dalam operasionalnya, ada dua aktivitas dari bank, yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana. Secara garis besar, sumber dana bagi bank itu ada tiga, yaitu sumber dana dari bank itu sendiri yang disebut dengan Tier 1, Tier 2 dan Tier 3. Bentuk – bentuk dari penghimpunan dana dari masyarakat luas (Tier 3) adalah dalam bentuk simpanan, yang mana bentuk – bentuk dari simpanan tersebut juga bermacam – macam, misalnya giro, tabungan, deposito dan sertifikat deposito. Sedangkan bentuk dari penyaluran dana bank adalah dalam bentuk primary reserve, secondary reserve, kredit, investasi dan aktiva tetap. Tujuan utama dari badan usaha tentunya adalah mendapatkan keuntungan, tidak terkecuali dengan bank. Profit atau keuntungan didapatkan utamanya dari pendapatan aktiva produktif maupun pendapatan operasional. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia adalah dengan menggunakan Rasio Net Interest Margin (NIM).
2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan, dan penyertaan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 2. Apakah pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 3. Apakah pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 4. Apakah pertumbuhan deposito berjangka secara parsial mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 5. Apakah pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 6. Apakah pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 7. Apakah pertumbuhan kredit yang diberikan secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah? 8. Apakah pertumbuhan penyertaan secara parsial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah?
Mengetahui dari ketujuh variabel tersebut, manakah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 3. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui signifikansi pengaruh secara simultan pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 2. Mengetahui signifikansi pengaruh negatif secara parsial pertumbuhan giro terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 3. Mengetahui signifikansi pengaruh negatif secara parsial pertumbuhan tabungan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 4. Mengetahui signifikansi pengaruh negatif secara parsial pertumbuhan deposito berjangka terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 5. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan penempatan pada bank lain terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 6. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan surat berharga terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 7. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan kredit yang diberikan terhadap net interest margin pada bank pemerintah.
8. Mengetahui signifikansi pengaruh positif secara parsial pertumbuhan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 4. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak – pihak yang ada kaitannya dengan penelitian ini, terutama bagi: 1. Bagi Perbankan Sebagai salah satu terapan ilmu tentang perbankan dalam rangka meneliti tentang tingkat kesehatan bank sesuai dengan variabel yang akan diteliti. 2. Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan serta wawasan dalam menerapkan teori-teori perkuliahan di dalam melakukan penelitian. 3. Bagi STIE Perbanas Surabaya Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambahan perbendaharaan kepustakaan dan juga sebagai bahan pembanding bagi semua mahasiswa yang akan mengambil judul dan tema yang sama untuk bahan penelitian. 5. Metode Penelitian 5.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya: 1. Jenis penelitian menurut hubungan antar variabel :
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian yang bersifat kausal, karena penelitian ini menjelaskan bagaimana variabel bebas menyebabkan perubahan pada variabel tergantung. 2. Jenis penelitian menurut pengumpulan data : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasi, karena kami sebagai peneliti hanya mengamati objek penelitian tanpa melakukan interaksi dengan subjek penelitian ini. 5.2 Batasan Penelitian Penelitian ini akan dibatasi oleh beberapa faktor, diantaranya: 1. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel bebas, diantaranya dari variabel dana pihak ketiga yaitu pertumbuhan volume giro, tabungan, deposito dan juga menggunakan beberapa variabel dari aktiva produktif yaitu penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan. 2. Subyek penelitian kami adalah hanya bank – bank pemerintah yang go public. 3. Periode penelitian ini adalah laporan keuangan triwulanan bank – bank umum pemerintah go public periode 2004 sampai triwulan II 2008. 4. Analisis statistik yang digunakan hanya analisis regresi linear berganda, tidak memakai uji asumsi klasik. 5.3 Identifikasi Variabel Variabel yang akan kami gunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel tergantung, diantaranya :
1.
Pertumbuhan giro
: X1
2.
Pertumbuhan tabungan
: X2
3.
Pertumbuhan deposito berjangka
: X3
4.
Pertumbuhan penempatan pada bank lain
: X4
5.
Pertumbuhan surat berharga
: X5
6.
Pertumbuhan kredit yang diberikan
: X6
7.
Pertumbuhan penyertaan
: X7
Variabel tergantungnya adalah 8.
Net Interest Margin (NIM)
:Y
5.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Pertumbuhan Giro Pertumbuhan simpanan pihak ketiga pada bank pemerintah, penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro. 2. Pertumbuhan Tabungan Jumlah pertumbuhan simpanan pihak ketiga pada bank pemerintah, yang penarikannya hanya dapat dilakukan dapat dilakukan dengan syarat – syarat tertentu yang telah disepakati dan tidak boleh menggunakan cek atau bilyet giro dan atau alat yang dipersamakan dengan itu. 3. Pertumbuhan Deposito Berjangka Jumlah pertumbuhan simpanan pihak ketiga pada bank pemerintah, bisa dalam rupiah maupun valuta asing yang diterbitkan atas nama nasabah pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dengan bank yang bersangkutan.
4. Pertumbuhan Penempatan Pada Bank Lain Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, yang mana merupakan penanaman dana pada bank lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sebagai secondary reserve dengan maksud untuk memperoleh penghasilan. 5. Pertumbuhan Surat Berharga Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, yang mana merupakan surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang. 6. Pertumbuhan Kredit Yang Diberikan Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, yang merupakan penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak (kreditor/pemberi pinjaman) kepada pihak lain (debitor/penerima pinjaman) atas dasar kepercayaan dengan janji membayar pada tanggal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. 7. Pertumbuhan Penyertaan Jumlah pertumbuhan aktiva produktif pada bank pemerintah, merupakan penanaman dana bank dalam banyak saham secara langsung (direct investment) pada bank atau lembaga keuangan lain dengan tujuan untuk mempengaruhi dan memperoleh tambahan penghasilan bank. 8. Pertumbuhan Net Interest Margin Pertumbuhan net interest margin adalah pertumbuhan jumlah net interest margin pada bank pemerintah, dimana hal ini dimaksudkan untuk melihat
perubahan laba bunga bersih yang diperoleh bank, apakah meningkat atau malah menurun dari periode sebelumnya. 5.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Di Indonesia terdapat lima bank milik pemerintah, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Negara Indonesia Tbk, Bank Mandiri Tbk, Bank Tabungan Negara dan Bank Ekspor Indonesia. Pada penelitian ini, populasinya adalah bank pemerintah, sedangkan untuk pengambilan sampel didasarkan pada kriteria yaitu bank umum milik pemerintah yang go public. Sehingga dengan kriteria tersebut, maka yang dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini adalah Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Negara Indonesia Tbk, Bank Mandiri Tbk. 5.6 Data dan Metode Pengambilan Data Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan
adalah
metode
dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data laporan keuangan bank pemerintah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan bank pemerintah go public triwulanan periode Januari 2005 sampai dengan triwulan II 2008. 5.7 Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kondisi pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain,
surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah. 2. Analisis Inferensial Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pertumbuhan giro, tabungan, deposito berjangka, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan terhadap net interest margin pada bank pemerintah dengan menggunakan Uji F dan Uji t. 6. Ringkasan Hasil Penelitian Dan Pembahasan 6.1 Ringkasan Hasil Penelitian 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Net Interest Margin (NIM) pada bank pemerintah. 2. Variabel pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 3. Variabel pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 4. Variabel pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 5. Variabel pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 6. Variabel pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah.
7. Variabel pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 8. Variabel pertumbuhan penyertaan secara parsial tidak berpengaruh apa – apa terhadap NIM pada bank pemerintah. 9. Diantara ketujuh variabel tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap NIM pada bank pemerintah adalah pertumbuhan deposito. 6.2 Pembahasan 6.2.1
Analisis Regresi Linear Berganda
a. Pertumbuhan Giro Berdasarkan teori hubungan antara pertumbuhan giro dengan NIM adalah negatif. Hal ini sesuai dengan hasil regresi yang bernilai negatif dikarenakan rata – rata pertumbuhan giro ketiga bank pemerintah ini mengalami kenaikan sebesar 2,12 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi simpanan giro yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya bunga. Semakin tinggi biaya bunga maka akan menurunkan NIM. b. Pertumbuhan Tabungan Berdasarkan teori hubungan antara pertumbuhan tabungan dengan NIM adalah negatif. Hal ini sesuai dengan hasil regresi yang bernilai negatif dikarenakan rata – rata pertumbuhan tabungan ketiga bank pemerintah ini mengalami kenaikan sebesar 4,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi simpanan tabungan yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya bunga. Semakin tinggi biaya bunga maka akan menurunkan NIM.
c. Pertumbuhan Deposito Berdasarkan teori hubungan antara pertumbuhan deposito dengan NIM adalah negatif. Hal ini sesuai dengan hasil regresi yang bernilai negatif dikarenakan rata – rata pertumbuhan deposito ketiga bank pemerintah ini mengalami kenaikan sebesar 3,7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi simpanan deposito yang dihimpun maka akan meningkatkan biaya bunga. Semakin tinggi biaya bunga maka akan menurunkan NIM. d. Pertumbuhan Penempatan Pada Bank Lain Berdasarkan teori pertumbuhan penempatan pada bank lain memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil hubungan yang negatif, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena tren pertumbuhan penempatan pada bank lain yang mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai triwulan II 2008. Semakin menurunnya aktiva produktif ini menyebabkan penurunan pada NIM. Di samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. e. Pertumbuhan Surat Berharga Berdasarkan teori pertumbuhan surat berharga memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil hubungan yang negatif, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena tren pertumbuhan penempatan pada bank lain yang mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai triwulan II 2008. Semakin menurunnya aktiva produktif
ini menyebabkan penurunan pada NIM. Di samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. f. Pertumbuhan Kredit Berdasarkan teori pertumbuhan kredit memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil hubungan yang negatif, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena tren pertumbuhan kredit mengalami kenaikan dari tahun 2005 sampai triwulan II 2008. Akan tetapi juga terjadi banyak kredit bermasalah terutama yang berada dalam kolektibilitas macet. Oleh karena itu menyebabkan pendapatan bunga bank menurun. Di samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. g. Pertumbuhan Penyertaan Berdasarkan teori pertumbuhan penyertaan memiliki hubungan positif terhadap NIM. Tetapi berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil bahwa pertumbuhan penyertaan tidak berpengaruh apa – apa terhadap NIM, berarti tidak sesuai dengan teori. Hal ini bisa disebabkan karena proporsi penyaluran dana dalam bentuk penyertaan untuk ketiga bank pemerintah ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan aktiva produktif lainnya. Oleh karena itu menyebabkan pertumbuhan penyertaan tidak memiliki pengaruh apa – apa. Di
samping itu, dana pihak ketiga yang dihimpun oleh ketiga bank ini terus mengalami kenaikan yang menyebabkan bank harus semakin banyak membayar biaya bunga yang tentunya akan mengurangi pendapatan bunga yang berakibat turunnya NIM. 6.2.2
Uji F
Berdasarkan hasil hasil uji F didapatkan hasil bahwa variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. Besar pengaruhnya adalah 18,2 persen yang mana dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan. Sedangkan sisanya sebesar 81,8 persen dipengaruhi oleh variabel lain. 6.2.3
Uji t
1. Pertumbuhan Giro Pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan giro memberikan kontribusi sebesar 0,002 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 2. Pertumbuhan Tabungan Pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan tabungan memberikan kontribusi sebesar 0,29 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis ketiga yang
menyatakan bahwa pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 3. Pertumbuhan Deposito Pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan deposito memberikan kontribusi sebesar 10,69 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah diterima. 4. Pertumbuhan Penempatan Pada Bank Lain Pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan penempatan pada bank lain memberikan kontribusi sebesar 0,82 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah diterima. 5. Pertumbuhan Surat Berharga Pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan surat berharga memberikan kontribusi sebesar 0,02 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan bahwa pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak.
6. Pertumbuhan Kredit Pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM. Pertumbuhan kredit memberikan kontribusi sebesar 2,13 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 7. Pertumbuhan Penyertaan Pertumbuhan penyertaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap NIM. Pertumbuhan penyertaan memberikan kontribusi sebesar 0 persen terhadap NIM. Dengan demikian hipotesis kedelapan yang menyatakan bahwa pertumbuhan penyertaan secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah ditolak. 7. Kesimpulan Dan Saran 7.1 Kesimpulan 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit dan penyertaan secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Net Interest Margin (NIM) pada bank pemerintah. 2. Variabel pertumbuhan giro secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 3. Variabel pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah.
4. Variabel pertumbuhan deposito secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 5. Variabel pertumbuhan penempatan pada bank lain secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 6. Variabel pertumbuhan surat berharga secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 7. Variabel pertumbuhan kredit secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. 8. Variabel pertumbuhan penyertaan secara parsial tidak berpengaruh apa – apa terhadap NIM pada bank pemerintah. 9. Diantara ketujuh variabel tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap NIM pada bank pemerintah adalah pertumbuhan deposito. 7.2 Saran Adapun saran yang dapat kami berikan dalam penelitian ini ke beberapa pihak adalah sebagai berikut. 1. Bank – Bank Pemerintah a. Bank Rakyat Indonesia BRI memiliki total rata – rata pertumbuhan paling tinggi yaitu sebesar 7,98. oleh karena itu hendaknya BRI bisa mempertahankan jumlah deposito yang dihimpun atau meningkatkannya.
b. Bank Negara Indonesia BNI menempati urutan kedua dengan total rata – rata pertumbuhannya sebesar 3,95. disarankan agar BNI mampu untuk menambah sumber dana khususnya dalam bentuk deposito. c. Bank Mandiri Sedangkan untuk Bank Mandiri memiliki pertumbuhan yang paling kecil, hanya sebesar 0,37 persen. Disarankan agar Bank Mandiri lebih ekspansif dalam menghimpun dana dari nasabah, khususnya dalam bentuk deposito. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Berdasarkan nilai koefisien determinasi dapat diketahui bahwa ketujuh variabel bebas mempunyai kemampuan menjelaskan NIM pada bank pemerintah sebesar 18,2 persen. Nilai ini pada dasarnya kecil, akan tetapi dalam penelitian selanjutnya sangat diharapkan memasukkan variabel bebas yang lebih kompleks sehingga akan didapatkan koefisien determinasi yang lebih besar lagi.