Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
ISSN: 2355-3774
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI POKOK PECAHAN DI KELAS III SD NEGERI 200407 HUTAPADANG Henra Saputra Tanjung1) Siti Aminah Nababan2) 1)Universitas
Negeri Medan, Jalan William Iskandar Pasar V Medan, Email:
[email protected] 2)Universitas Negeri Medan, Jalan William Iskandar Pasar V Medan, Email:
[email protected]
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Penggunaan Metode pembelajaran bermain Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Pokok Pecahan di Kelas III SD Negeri 200407 Hutapadang. Adapun populasi berjumlah 42 orang, sedangkan teknik pengumpulan data yang ditetapkan penulis adalah dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.Data yang dikumpulkan dianalisis dengan dua cara, pertama analisis deskriptif yaitu memberikan gambaran/pengaruh secara umum dari kedua variabel. Tahap kedua dengan analisis inferensial untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan menggunakan rumus Product Moment oleh Pearson yaitu:Dengan demikian, hasil analisis data diperoleh thitung = 2,33 sedangkan ttabel = 1,68 dengan taraf nyata 5%. Ternyata thitung lebih besar daripada ttabel yakni (3,33 ˃ 1,68). Hal ini berarti hipotesis alternatif diterima kebenarannya.Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan Metode pembelajaran Bermain Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Pecahan Di Kelas III SD Negeri 200407 Hutapadang. Kata-kata kunci: pembelajaran bermain, pecahan, SD.
PENDAHULUAN Pendidikan sebagai suatu sistem, tidak lain dari totalitas fungsional yang
juga
dengan
kebutuhan
dan
tingkat
kemajuan tekhnologi yang sudah maju dalam beberapa kurun waktu ini.
terarah pada suatu tujuan. Setiap sub
Matematika diakui penting dalam
sistem yang ada dalam sistem, tersusun
kehidupan manusia. Ditinjau dari sudut
dan tidak dapat dipisahkan dari rangkaian
pandang materi
unsur-unsur atau komponen-komponen
merupakan bagian dari matematika, salah
yang berhubungan secara dinamis dalam
satu penyebab gagalnya siswa dalam
satu kesatuan. Namun pendidikan di
belajar yaitu kurangnya pemahaman siswa
Indonesia sudah lebih maju karena sejalan
dalam menerima penjelasan dari guru
matematika,
pecahan
35
Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
pada
saat
berlangsung.
proses
ISSN: 2355-3774
pembelajaran
Kondisi
ini
disebabkan
Apabila ini tetap dibiarkan akan membawa efek samping bagi
siswa
pembelajaran yang dibuat oleh guru
sehingga menghambat upaya menciptakan
membosankan siswa dalam proses belajar
sumber daya manusia yang kompeten.
mengajar.
Upaya
topik
pembelajaran
pendidikan
Pecahan merupakan salah satu
matematika, tidak harus menggunakan
metematika
hapalan saja, akan tetapi lebih jauh dari itu
yang
sulit
untuk
diajarkan. Kesulitan ini terlihat dari
penguasaan
kurang
menghitung dan merumuskan masalah
bermaknanya
kegiatan
matematika
baik
pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
yang
dan sulitnya untuk pengadaan media
kemampuan
pembelajaran yang sesuai dengan apa
memberikan dorongan kepada siswa.
yang akan di ajarkan guru kepada peserta
perlu
seperti
didukung
oleh
guru
untuk
seorang
Mengingat hal tersebut, banyak
didik. Sudah selayaknyalah seorang guru
upaya
harus
meningkatkan hasil belajar matematika
mengetahui
dan
menggunakan
yang
sudah
dilakukan
media pembelajaran yang cocok dengan
seperti
materi pecahan.
penataran dan sertifikasi guru bidang studi
Dari
kesulitan
inilah
yang
penyediaan
Pelajaran)
mencapai
kurikulum
belajar
yang
pelajaran,
dan MGMP (Musyawarah Guru Mata
mengakibatkan banyaknya siswa tidak hasil
buku
untuk
serta
penyempurnaan
yang
tujuannya
agar
diinginkan.Seperti terlihat pada “Nilai rata
keberhasilan belajar matematika dapat
rata tes formatif matematika materi pokok
dicapai.
pecahan kelas III SD Negeri 200407
Pemilihan model pembelajaran
Hutapadang Tahun Ajaran 2011/2012
yang
yaitu 60. Sedangkan Kriteria Ketuntasan
dipengaruhi oleh sifat dari materi yang
Minimal ( KKM ) yang ditetapkan untuk
diajarkan, juga dipengaruhi oleh tujuan
bidang
adalah
yang akan dicapai dalam pengajaran
yang
tersebut dan tingkat kemampuan peserta
studi
65”.Berdasarkan
matamatika harga
KKm
digunakan
oleh
karena
guru
sangat
ditetapkan di sekolah, maka nilai rata-rata
didik.Oleh
tes formatif matematika siswa materi
digunakannya
pokok pecahan di kelas III SD Negeri
Bermain
200407 Hutapadang dinyatakan belum
pembelajaran, matematika akan berubah
tuntas.
dari
Metode
sebagai
pelajaran
itu
Pembelajaran
salah
yang
dengan
satu
kurang
cara
disukai, 36
Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
ISSN: 2355-3774
bergeser menjadi pelajaran yang disenangi
Budi
dan otomatis siswa akan lebih mudah
“Matematika adalah suatu disiplin ilmu
menyelesaikan
pelajaran
yang
pelajaran
peradaban manusia yang sangat panjang di
khususnya
soal-soal
pada
pecahan.Sehingga
materi dengan
penggunaan
Manpaat
muncul
mengatakan
dari
sebuah
bahwa:
proses
bumi ini”.
Metode Pembelajaran Bermain diharapkan
Pecahan dapat diartikan sebagai
dapat mempermudah dan meningkatkan
bagian dari sesuatu yang digunakan untuk
serta membantu siswa mempelajari mata
menyatakan hubungan antar suatu bagian
pelajaran yang berkaitan dengan materi
terhadap keseluruhan bagian. Sejalan juga
pokok pecahan.
dengan
Berdasarkan uraian di atas penulis
pendapat
menyatakan
Heruman
yang
“Pecahan
dapat
bahwa:
termotivasi untuk melakukan kajian lewat
diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang
suatu penelitian dengan judul “Pengaruh
utuh,
Penggunaan
biasanya ditandai dengan arsiran yang
Bermain
Metode
Pembelajaran
gambar
yang
dinamakan pembilang dan bagian yang
Matematika Siswa Materi Pokok Pecahan
utuh dianggap sebagai satuan yang disebut
di
dengan penyabut.”
III
Hasil
ilustrasi
Belajar
Kelas
Terhadap
dalam
SD
Negeri
200407
Hutapadang”.
Untuk lebih jelasnya dibawah ini
1. Hakikat Hasil Belajar Matematika
belajar matematika siswa materi pokok
Materi Pokok Pecahan Hasil belajar adalah perubahan kemampuan
yang
dimiliki
akan dipaparkan indikator dari hasil
seseorang
pecahan,Sebagai berikut : a. Penjumlahan Pecahan Penyebut
setelah ia menerima pengalaman belajar.
sama
Sejalan dengan pendapat Dimyati dan
Penjumlahan pecahan penyebut
Mudjiono mengatakan bahwa: “Hasil
sama merupakan salah satu operasi dalam
belajar merupakan penelitian hasil dari
pecahan yang dalam mengoperasikannya
suatu interaksi tindakan belajar yang dapat
dapat
diukur, seperti tertuang dalam angka
menjumlahkan pembilang-pembilangnya.
rapor, angka ijazah, atau kemampuan
Dewi Noviyanti Sari menyatakan bahwa:
meloncat setelah latihan”.
“Apabila
Matematika adalah ilmu pasti atau
langsung
dijumlahkan
pecahan-pecahan
dengan
yang
dijumlahkan berpenyebut sama, maka
ilmu yang mempelajari tentang berhitung
pecahan
dapat
langsung
dijumlahkan
yang harus dibuktikan kebenarannaya.
dengan menjumlahkan pembilangnya”. 37
Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
ISSN: 2355-3774
b. Pengurangan Pecahan Penyebut
Penggunaan
Sama
sebagai
Pengurangan pecahan penyebut
pikiran.Penempatan
dapat
penempatan
diartikan
sesuatu
dengan
dimaksud
adalah
sama merupakan salah satu operasi dalam
mampu untuk memposisikan sesuatu pada
pecahan
dapat
yang diinginkannya.Sedangkan menurut
dengan
Diana Mutiah yang mengatakan bahwa:
mengurangkan pembilang-pembilannya.
“Bermain adalah kegiatan-kegiatan yang
Nita
bahwa:
dilakukan untuk memperoleh kenikmatan
“Pengurangan pecahan penyebut sama
yang melibatkan aturan dan sering kali
operasi penguranganya dapat langsung
bersifat kompetisi”.
yang
langsung
pengerjaannya dikurangan
Ariani
dilakukan
menyatakan
dengan
mengurangkan
pembilangnya”.
Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan
dipaparkan
penggunaan c. Perkaliasn Pecahan Perkalian operasi
yang
metode
dari
pembalajaran
bermain, sebagai berikut:
pecahan
pecahan
indikator
merupakan
a. Penjumlahan
pengerjaanya
Tanpa
tekhnik
tanpa
tekhnik
Menyimpan
dilakukan dengan mengalikan pembilang
Penjumlahan
dengan pembilang dan penyebut dengan
menyimpan merupakan salah satu cara
penyebut.
Teruna
yang dapat dilakukan seorang guru untuk
mengatakan bahwa: “Perkalian pecahan
memudahkan siswa dalam menyelesaikan
dapat dilakukan dengan langsung saja
soal-soal
mengalikan pembilang dengan pembilang
membangun
dan penyebut dengan penyebut”.
tekhnik penyelesaiannya. Hal ini sejalan
Sedangkan
Abu
Dari beberapa uraian di atas dapat
dengan
matematika dan
sehingga
menemukan
pendapat
dapat sendiri
Heruman
yang
hasil
belajar
menyataka bahwa: “Penjumlahan tanpa
pecahan
adalah
tekhnik menyimpan merupakan langkah
kemampuan yang dimiliki siswa dalam
langkah pemberian konsep matematika
menyelesaikan
pada siswa, yang terdiri atas penanaman
disimpulkan matematika
bahwa tentang
perhitungan
tentang
pecahan sehingga bisa mengetahui dan
konsep,
pemahaman
memahaminya.
pembinaan keterampilan”. b. Pengurangan
2. Hakekat
Penggunaan
Metode
konsep
Tanpa
dan
Tekhnik
Meminjam
Pembalajaran Bermain
38
Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
Penguranagan
tanpa
tekhnik
ISSN: 2355-3774
METODOLOGI PENELITIAN
meminjam merupakan salah satu cara
Penelitian ini dilaksanakan di SD
dalam pengerjaan didalam matematika
Negeri 200407 Hutapadang.Sedangkan
yang dapat memudahkan siswa untuk
lama penelitian direncanakan dapat selesai
menemukan jawabanya. Hal ini sejalan
+ 3 bulan, yaitu Mei sampai dengan Juli
juga dengan pendapat Heruman yang
2012. Metode yang dilakukan dalam
menyatakan bahwa: “Pengurangan tanpa
penelitian
tekhnik meminjam merupakan suatu cara
deskriptif.Metode
yang
metode deskriptif adalah suatu metode
dilakukan
guru
dengan
media
ini
metode
deskriptif
adalah
pembelajaran yang benar, agar siswa dapat
penelitian
membangun
membuat gambaran atau lukisan secara
dan
menemukan
sendiri
tekhnik penyelesaiannya”.
hitung
ditunjukkan
untuk
sistematis, aktual, dan akurat melalui data
c. Operasi Hitung Campuran Operasi
yang
yaitu
sampel atau populasi sebagaimana adanya.
campuran
Populasi
penelitian
adalah
merupakan suatu operasi matematika yang
keseluruhan objek yang diteliti baik
didalamnya terdapat penjumlahan (+),
berupa manusia, benda, peristiwa maupun
pengurangan(-),
dan
gejala yang terjadi.Adapun yang menjadi
pembagian(:) yang dalam pengerjaannya
populasi dalam penelitian ini adalah
harus melalui aturan-aturan yang sudah
seluruh siswa kelas III SD Negeri 200407
ditetapkan. Hal ini sejalan juga dengan
Hutapadang kecamatan Padangsidimpuan
pendapat Janu Ismail yang menyatakan
Hutaimbaru, Tahun Ajaran 2011/2012
bahwa: “Operasi hitung campuran adalah
yang berjumlah 42 orang terdiri atas 2
suatu operasi hitung yang didalamnya
kelas, yaitu kelas 𝐼𝐼𝐼 𝐴 yang berjumlah 20
terdapat
orang dan kelas 𝐼𝐼𝐼 𝐵 22 orang siswa.
perkalian(x)
penjumlahan
(+)
dan
pengurangan (-), kerjakan terlebih dahulu operasi di sebelah kiri”.
Sampel
adalah
sebagian
dari
populasi yang dipilih atau ditetapkan
Dari beberapa uraian di atas dapat
untuk
keperluan
penelitian.Mengingat
disimpulkan bahwa penggunaan metode
jumlah populasi tidak terlalau banyak
bermain dalam proses belajar mengajar di
maka penulis menjadikan seluruh siswa-
sekolah sangat dibutuhkan karena bisa
siswi kelas III Tahun Ajaran 2011/2012
meningkatkan
siswa,
sebagai subjek penelitian. Dengan kata
sehingga peserta didik bisa lebih paham
lain pengambilan sampel dari populasi
dengan materi yang di sampaikan guru.
dilaksanakan berdasarkan total sampling.
hasil
belajar
39
Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi
ISSN: 2355-3774
HASIL PENELITIAN
Arikunto menyatakan bahwa: “Apabila
Penguasaan siswa kelas III SD
keseluruhan populasi dijadikan sampel
Ngeri
penelitian maka disebut total sampling”.
penjumlahan tanpa tekhnik menyimpan
Tekhnik pengumpulan data yang
200407
Hutapadang
dalam
diperoleh nilai 75.masuk pada kategori
dilakukan dalam penelitian ini adalah
“Baik”.Pengurangan
angket dan tes.Angket adalah pertanyaan
meminjam diperoleh nilai 78,125.masuk
tertulis untuk memperoleh informasi dari
pada kategori “Baik”. Operasi Hitung
seseorang.
Suharsimi
Campurandiperoleh nilai 68,75, masuk
menyebutkan
bahwa:
Arikunto “Tes
adalah
tanpa
tekhnik
pada kategori “Cukup”.
serentetan pertanyaan atau latihan serta
Dari perhitungan-perhitungan di
alat lain yang digunakan untuk mengukur
atas peneliti menarik kesimpulan bahwa
keterampilan, pengetahuan, inteligensi,
dapat diketahui nilai rata-rata (mean) yang
kemampuan, atau bakat yang dimiliki
diperoleh seluruh responden adalah 75.
individu atau kelompokAdapun jumlah
Nilai tengah (median) yang diperoleh dari
soal untuk variabel X dibuat angket
seluruh responden adalah 71,58 dan nilai
sebanyak 10 butir dan variabel Y dibuat
yang sering muncul (modus) dari seluruh
tes sebanyak 10 butir dalam bentuk
responden adalah 83,masuk pada kategori
pilihan ganda dengan 4 (empat) pilihan
“Sangat Baik”.
jawaban: a, b, c, dan d.
Penguasaan siswa kelas III SD
Analisis yang dilakukan terhadap
Negeri
200407
data yang dikumpulkan yaitu: analisis
menentukan
deskriptif dan analisis statistic difrensial.
penyebut
Analisis
70,83.masuk
deskriptif
memberikan
bertujuan
sama pada
pecahan
diperoleh kategori
nilai “Baik”.
Pengurangan pecahan penyebut sama
variabel beruma mean, median, modus,
diperoleh nilai 77,97.masuk pada kategori
distribusi
histogram.
“Baik”. Perkalian pecahan diperoleh nilai
bertujuan
84,52,masuk pada kategori “Sangat Baik”.
untuk menguji hipotesis yang diajukan
Dari perhitungan-perhitungan di
frekuensi statistik
tentang
penjumlahan
dalam
kdua
Analisis
gambaran
untuk
Hutapadang
dan
infrensial
apakah diterima atau ditolak.
atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa dapat diketahui nilai rata-rata (mean) yang diperoleh seluruh responden adalah 76,42. Nilai tengah (median) yang diperoleh dari 40
Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
ISSN: 2355-3774
seluruh responden adalah 85 dan nilai
dan sulitnya untuk pengadaan media
yang sering muncul (modus) dari seluruh
pembelajaran yang sesuai dengan apayang
responden
akan di ajarkan guru kepada peserta didik.
adalah
85,33,masuk
pada
kategori “Sangat Baik” Dari
hasil
Sudah selayaknyalah seorang guru harus
perhitungan
yang
mengetahui dan menggunakan
media
dilakukan, diperoleh angka indeks t-score
pembelajaran yang cocok dengan materi
2,33apabila angka indeks t-score tersebut
pecahan.
dibandingkan dengan nilai yang ada pada
Siswa seringkali merasa kesulitan
pada table “r” korelasi product moment,
dalam
maka
tingkat
matematika
derajat
pecahan.Untuk mengoperasikannya, siswa
dapat
kepercayaan
diketahui 95%
pada
dengan
menyelesaikan yang
soal-soal
berkaitan
dengan
kebebasan (dk) = n – 2 = 42 – 2 = 40
terlebih
diperoleh 1,68. Dengan demikian dapat
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar
pembagian.Untuk itu, perlu penggunaan
dari t table yakni 2,33˃ 1,68.Artinya
metode
terdapat pengaruh yang signifikan antara
mengajarkan materi tersebut sehingga
penggunaan
dapat memungkinkan setiap siswa belajar
metode
pembelajaran
bermain terhadap hasil belajar matematika
dahulu
harus
pembelajaran
mengetahui
bermain
dalam
aktif.
siswa materi pokok pecahan di kelas III SD Negeri 200407 Hutapadang.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian serta perhitungan yang telah dilakukan, maka
PEMBAHASAN Hasil
yang
diperoleh
dari
penelitian yang telaha dilakukan maka penggunaan bermain
metode
berpengaruh
pembelajaran terhadap
penulis
menarik
kesimpulan
yang
didasarkan pada hasil analisis data yaitu: 1. Penggunaan metode pembelajaran
hasil
bermain di kelas III SD Negeri
belajar matematika materi pokok pecahan,
200407 Hutapadang berada pada
hal ini disebabkan t hitung lebih besar dari
kategori “Baik”,
t tabel.Pecahan merupakan salah satu topik
metematika
yang
untuk
materi pokok pecahan di kelas III
diajarkan. Kesulitan ini terlihat dari
SD Negeri 200407 Hutapadang
kurang
diperoleh pada kategori “Baik”
bermaknanya
sulit
2. Hasil belajar matematika siswa
kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru, 41
Jurnal Bina Gogik, Volume 3 No. 1, Maret 2016
3. Terdapat
pengaruh
signifikan metode
antara
yang
ISSN: 2355-3774
Heruman,
penggunaan
pembelajaran
Model
Pembelaajara
Matematika Di Sekolah Dasar,
bermain
Bandung:
terhadap hasil belajar matematika
PT
Remaja
Rosdakarya, 2007.
siswa materi pokok pecahan di
Irfan Habiebie, Eksiklomini Matematika
kelas III SD Negari 200407
Pecahan, Jakarta: CV sahabat,
hutapadang.
2010. Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
dengan Statistik, Jakarta: Bumi
Agus Suprijono, Cooperative Learning
Aksara, 2004.
Teori Dan Aplikasi PAIKEM,
Janu
Surabaya;Pustaka pelajar, 2009.
pendekatan
Praktek,
Nita Ariani, Bermain Dengan Bilangan, Jakarta:
Andri Saleh, Seni Mengajar Matematika Nana
ke
Eka
Syaodih
Rosdakarya,
Metode
Penelitian
Budi Manpaat, membumikan Matematika kampus
Regina
Utama,2010.
Bogor: Regina, 2008
dari
Kampung,
Pendidikan,
Bandung: Rosda,2010 Sugiyono,
Jakarta: Buku kita,2010. Dewi Noviyanti Sari, Ayo Mengenal
Matematika,
2007.
Jakarta; Bumu Aksara, 2006.
Berbasis Kecerdasan Majemuk,
Olimpiade
Jakarta: Azka Mulia Mwdia,
Arikunto, Suharsimi.Prosedur Penelitian Suatu
Ismail,
Statistik
Untuk
Penelitian,
Bandung: Alfabeta, 2010. Thoni
Khalimi,
Panduan
Olimpiade
Pecahan, Bogor, Regina Eka
Matematika, Jakarta: PT Panca
Utama, 2010.
Anugerah Sakti, 2007.
Diana Mutiah, Psikologo Bermain Anak
Turmudi, Landasan Filsapat dan teori
Usia Dini, Jakarta: kencana,
pembelajaran
2010.
Berparadigma Eksploratif dan
Edward h. Jalius, Trik-Trik Berhitung, Bandung: PT Intan Sejati, 2002. Edward H. Jalius, Trik dan Tip Berhitung Yang Lebih Cepat,
Bandung:
Matematika
Investigatif, Jakarta: Lauser Cita Pustaka,2009 Teruna Abu, Asyik Bermain Matematika, Bogor; Regina, 2007.
Pakar Raya,2005.
42