PENGARUH PENGGUNAAN BANTUAN SISWA MISKIN TERHADAP SEMANGAT BELAJAR SISWA (Studi kasus siswa kelas VII MTs NURUL HUDA Dsn. Sepakung, Ds. Sepakung,Kec. Banyubiru, Kab. Semarang) Tahun 2012 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
NAKMAN NIM: 111 07 046
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TIGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
PENGARUH PENGGUNAAN BANTUAN SISWA MISKIN TERHADAP SEMANGAT BELAJAR SISWA (Studi kasus siswa kelas VII MTs NURUL HUDA Dsn. Sepakung, Ds. Sepakung,Kec. Banyubiru, Kab. Semarang) Tahun 2012 SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
NAKMAN NIM: 11107046
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TIGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA JL. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298)323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website:www.stainsalatiga.ac.id E-Mail:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Nakman
NIM
: 11107046
Jurusan
: Tarbiyah
Progdi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: PENGARUH PENGGUNAAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN TERHADAP SEMANGAT BELAJAR SISWA (Studi
kasus
siswa
kelas
VII
MTs
NURUL
HUDA
Sepakung,Kec. Banyubriu ,Kab. Semarang)Tahun 2012
Telah disetujui untuk dimunaqosyahkan. Salatiga,10 Agustus 2012 Pembimbing
Mufiq,S.Ag.,M.Phil. NIP.19690617 1996031004
SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN BANTUAN SISWA MISKIN TERHADAP SEMANGAT BELAJAR SISWA DISUSUN OLEH NAKMAN NIM : 11107046
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 06 September 2012 dan dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S I Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Suwardi, M.Pd.
--------------------------
Sekretaris Penguji Penguji I Penguji II Penguji III
: Abdul Aziz N. P,MM : Dr. Muh. Saerozi,M.ag : Prof.Dr.Mansur,M.ag. : Mufiq, S.Ag., M.Phil.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Salatiga 12 September 2012 Ketua STAIN Salatiga
Dr.Imam Sutomo,M.Ag NIP.19580827198303100
KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA JL. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298)323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website:www.stainsalatiga.ac.id E-Mail:
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Bismillahirrahmanirrakhim
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Nakman
NIM
: 11107046
Jurusan
: Tarbiyah
Progdi Studi : Pendidikan Agama Islam
Bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain.Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiyah.
Salatiga,10 Agustus 2012 Yang menyatakan
Nakman 11107046
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Keberhasilan lebih banyak ditentukan oleh usaha dan kerja keras dari pada oleh nasip Sesuatu yang awalnya indah/baik belum tentu berakhir happy ending Dan sesuatu yang awalnya buruk belum tentu bad ending,janganlah kita berhenti berjalan sebelum sampai tujuan Pendidikan tak mengenal batas tempat dan usia Pandanglah masa depan kita dengan mata hati, niscaya kita akan melihat diri kita yang sebenarnya
PERSEMBAHAN Untuk kedua orang tuaku Sahabatku Bpk Mufiq, S.Ag., M.Phil Seseorang yang selalu menghiasi langkah ku (Intan Purwasih S.Pd.I)
KATA PENGANTAR
ÉO ŠÏm §9$# Ç` »uH÷q §9$# «! $#ÉO ó¡ Î0
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang memberikan kenikmatan tak terhitung jumlahnya, yang bila lautan dijadikan tinta untuk menulis nikmat dan ilmunya niscaya akan habis sebelum semua nikmat dan ilmu itu tertulis. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw,sang guru sejati yang memberikan suri tauladan untuk mencapai kemulyaan hidup didunia dan akhirat. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan,adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH SEMANGAT KECAMATAN
PENGGUNAAN BANTUAN SISWA MISKIN TERHADAP BELAJAR
SISWA
BANYUBIRU,
MTs
NURUL
KABUPATEN
HUDA
SEPAKUNG
SEMARANG
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012” Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati,penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr.Imam Sutomo,M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga 2. Dra.Siti Asdiqoh M.Si selaku Kaprogdi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. 3. Mufiq,S.Ag.M.Phil selaku pembimbing yang dengan sabar dan ikhlas mencurahkan waktu dan tenaganya dalam membimbing penyelesaian skripsi ini. 4. Segenap bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan sehingga studi ini selesai 5. Bpk.Edi Istiawan S.Pd.I selaku kepala MTs Nurul Huda Sepakung beserta dewan guru,karyawan,siswa-siswi MTs Nurul Huda Sepakung. 6. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini,sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan kemudahan hidup dan dilipat gandakan balasanya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. Amin ya robbal ‘alamin Salatiga 10 Agustus 2012 Penulis
Nakman
ABSTRAK Nakman, 2012 . Pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa MTs Nurul Huda Sepakung (Studi kasus siswa MTs Nurul Huda Sepakung, Ds.Sepakung, Kec. Banyu biru , Kab.Semarang)Tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah.Program Studi Pendidikan Agaman Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Mufiq.S.Ag.M.Phil. Kata Kunci: bantuan siswa miskin , semangat belajar .
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa MTs Nurul Huda Sepakung Kec.Banyubiru, Kab.Semarang Tahun pelajaran 2011/2012 . Pertanyaan utama yang ingin dijawab oleh penelitian ini adalah: (1) bagaimana penggunaan bantuan siswa miskin di MTs Nurul Huda sepakung Tahun pelajaran 2011/2012 ? (2) bagaimana variasi semangat belajar siswa penerima bantuan khusus di MTs Nurul Huda sepakung ? (3) adakah pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat siswa ? Penelitian ini menggunakan metode angket dan obervasi, subyek penelitian ini sebanyak 50 responden. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner untuk menjaring data x dan y. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic deskriptif.pengujian hipotesis penelitian menunjukan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa di MTs Nurul Huda Sepakung Kec.Banyubiru, Kab.Semarang)Tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini dilihat dari angket penggunaan bantuan siswa miskin yang memperoleh nilai tinggi(A) sebanyak 20% .kategari sedang (B) sebanyak 52% .kategori rendah (C) sebanyak 28%. Hasil angket altruistic/semangat belajar siswa yang memperoleh kategori nilai tinggi(A) sebanyak 18%.kategari sedang (B) sebanyak 46%. kategori rendah (C) sebanyak 36%. Setelah data berhasil dikumpulakan, kemudian data tersebut dikonsultasikan dengan r table, dengan sejumlah subyek penelitian 50 responden dengan taraf signifikasi 5%. diperoleh.0,279, Pada taraf signifikasi 1%,diperoleh 0,361, dan hasil rxy diperoleh signifikasi 0,913,maka dapat berarti bahwa nilai rxy lebih besar dari pada nilai r table yakni(0,279< 0,913 >0,361). jadi hipotesis mengatakan, ada pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa di MTs Nurul Huda sepakung Kec.Banyubiru, Kab.Semarang Tahun pelajaran 2011/2012 diterima
DAFTAR ISI HALAMAN LOGO......................................................................................................i HALAMAN JUDUL....................................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................iii HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN............................................................iv HALAMAN PERNYATAAN TULISAN...................................................................v HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................vi KATA PENGANTAR................................................................................................vii ABSTRAK...................................................................................................................ix DAFTAR ISI................................................................................................................x DAFTAR TABEL.....................................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xiv BAB I
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...................................................................1 B. Rumusan Masalah............................................................................5 C. Tujuan Penelitian.............................................................................5 D. Kegunaan Penelitian........................................................................5 E. Hipotesis Penelitian.........................................................................6 F. Definisi Operasional........................................................................6 G. Metodologi Penelitian......................................................................7 H. Sistematika Penulisan.....................................................................11
BAB II
: LANDASAN TEORI A. Bantuan Siswa Miskin.....................................................................14 1.Pengertian Bantuan.......................................................................14 2. Pengertian Bantuan Siswa Miskin...............................................14 B. Kajian tentang belajar........................................................................14 C. Kajian semangat belajar.....................................................................16 1. pengertian semanagat................................................................16 2. faktor yang mempengaruhi semangat..........................................16 D. Pengaruh Penggunaan Bantuan Terhadap Semangat Belajar Siswa...................................................................23
BAB III
: LAPORAN HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Objek Penelitian................................................................21 1.Sejarah Singkat MTs Nurul Huda Sepakung..............................21 2. VISI MTs Nurul Huda Sepakung...............................................21 3.MISI MTs Nurul Huda Sepakung...............................................22 4. Struktur Organisasi.....................................................................23 5.Tenaga Edukatif..........................................................................24 B. Penyajian Data 1.Data Responden..........................................................................31 2.Data Jawaban angket penggunaan bantuan Siswa Miskin..........36 3.Data Jawaban angket Semangat Belajar.....................................40
BAB IV
: ANALISIS DATA A.Analisis Data Bantuan Siswa Miskin...............................................43 B. Analisis Semangat Belajar..............................................................50 C. Analisis Bantuan Siswa Miskin Terhadap Semangat Belajar.......55
BAB V
: PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................................65 B. Saran-Saran...................................................................................66 C. Penutup.........................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL 1. Tabel.I.
Lingkungan MTs Nurul Huda Sepakung……………….….23
2. Tabel.II.
Susunan Komite Sekolah…………………………………....24
3. Tabel.III.
Tenaga Edukatif MTs Nurul Huda Sepakung……………....25
4. Tabel.IV.
Tugas Tambahan Guru MTs Nurul Huda Sepakung……..…26
5. Tabel.V.
Sarana MTs Nurul Huda Sepakung……………………..…..27
6. Tabel.VI-IX. Iventaris MTs Nurul Huda Sepakung……………………28-31 7. Tabel.X.
Daftar Responden………………………………………..31-34
8. Tabel.XI.
Daftar Jawaban angket Penggunaan bantuan siswa miskin….36
9. Tabel.XII.
Daftar Jawaban angket semangat belajar………………….....40
10. Tabel.XIII.
Daftar Prosentase penggunaan bantuan siswa miskin….….46
11. Tabel.XIV.
Daftar Prosentase penggunaan bantuan siswa miskin…….49
12. Tabel.XV.
Daftar Prosentase semangat belajar siswa……………...........51
13. Tabel XIV.
Daftar Prosentase semangat belajar siswa…………..............55
14. Tabel XVII.
Daftar nilai fariabel X dan variable Y……………………….56
15. Tabel XVIII. Daftar kerja koefisien variable X dan variable Y……………59 16. Tabel .XIX.
Tabel Pembuktian analisis…………………………………...63
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Instrumen Penelitian Lampiran surat keterangan penelitian Lampiran daftar riwayat hidup
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang.Dengan pendidikan yang memadai seseorang akan mampu menjawab tantangan global dalam kehidupan baik itu masalah ekonomi,sosial, dan budaya. Dengan pendidikan ini pula harkat dan martabat seseorang akan terangkat. Semakin rendah tingkat pendidikan seseorang, martabat di lingkungannya juga rendah. Namun apabila seseorang memiliki pendidikan yang tinggi, akan semakin tinggi pula martabat orang tersebut. Hal ini juga akan berlaku pada bangsa dan negara. Harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia juga dipengaruhi oleh pendidikan penduduknya. Negara/bangsa yang pendidikan penduduknya rata-rata rendah maka di mata dunia martabat bangsa tersebut juga rendah. Namun sebaliknya apabila pendidikan penduduk suatu bangsa semakin tinggi, maka martabat bangsa tersebut juga tinggi. Bahkan bangsa-bangsa lain akan memperhitungkan bangsa tersebut. Oleh sebab itu dalam rangka meningkatkan harkat/martabat bangsa Indonesia tak henti-hentinya berupaya agar seluruh penduduknya mengenyam pendidikan. Hal ini sejalan dengan Firman Allah SWT, berikut ini:
$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä #sŒÎ) Ÿ@ ŠÏ% öN ä3 s9 (#qßs ¡ xÿs? † Îû ħ Î=»yf yJ ø9$# (#qßs |¡ øù$sù Ëx |¡ øÿtƒ ª! $# öN ä3 s9 (#sŒÎ)ur Ÿ@ ŠÏ%
(#râ“à± S$# (#râ“à± S$sù Æì sùötƒ ª! $# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öN ä3 ZÏB tû ïÏ% ©!$#ur (#qè?ré& zO ù=Ïèø9$# ;M »y_ u‘yŠ 4ª! $#ur $yJ Î/ tb qè=yJ ÷ès? ׎Î7yz
ÇÊÊÈ
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S.Mujadillah [58]:11). Upaya-upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan harkat/ martabat bangsa dituangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab (Pemprop Jateng, 2003, hal. 6)
Implementasi dari Undang-Undang tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam pendidikan. Kebijakan pembangunan pendidikan meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dan
pemberian sarana yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan, seperti masyarakat miskin, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik, ataupun masyarakat penyandang cacat. Untuk membina anak usia sekolah yang tidak sekolah pemerintah menetapkan anggaran APBN berupa Bantuan siswa miskin (BSM) melalui Kementerian Agama dan Dinas pendidikan untuk diberikan kepada siswa miskin di tingkat MI/MTs/MA negeri dan swasta. Program “Bantuan siswa miskin” ini dananya berasal dari PKPS BBM sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah dalam rangka meningkatkan akses pendidikan yang lebih luas, sehingga terjangkau oleh masyarakat ekonomi lemah. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011 Nomor : 1049/025-04.2.01/15/2011 tanggal 20 Desember 2010. Dengan program Bantuan siswa miskin ini, diharapkan dapat membantu sebagian siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu/miskin di lingkungan madrasah dalam membiayai sebagian kebutuhan pendidikannya, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan, bahkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dengan demikian upaya dan kebijakan pendidikan saat ini diharapkan dapat menuntaskan wajib belajar Sembilan tahun. Hal ini diperkuat dengan penjelasan yang berbunyi:
Sampai dengan tahun 2009 Tingkat SMP
diukur dengan Angka Patisipasi Kasar (APK)
mencapai 98,11% dan MTs/PPS Wusta 21,97% MI/PPS Ula
sebesar 12,44% dengan APK sebesar ini program wajib belajar sembilan tahun hampir tercapai (Depdiknas, 2011, hal. 1) Adapun salah satu indikator tingginya angka putus sekolah tersebut adalah masalah ekonomi. Krisis ekonomi yang berkepanjangan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan ekonomi. Di samping itu tingginya biaya pendidikan baik langsung maupun tidak langsung, seperti iuran sekolah, buku, seragam, alat tulis, transportasi, kursus dan lain-lain, semakin mempersulit bagi kelompok miskin. Hal tersebut dapat menghambat upaya penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, karena penduduk miskin akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan. Dengan sehubungan
adanya dengan
pengurangan penuntasan
sibsidi
Wajib
BBM
Belajar
tersebut
Sembilan
dan Tahun,
pemerintah kembali meluncurkan program bantuan kepada siswa untuk SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB serta sekolah keagamaan menyelenggarakan
Wajib
negeri/swasta
dan
pesantren
Salafiyah
non Islam setara SD dan SMP yang Belajar
Sembilan
tahun.
Melalui
Bantuan
siswa miskin (BSM) peserta didik tingkat dasar akan terbebaskan dari beban biaya operasional sekolah.
Dari sedikit uraian di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan pokok permasalahan: “PENGARUH PENGGUNAAN BANTUAN SISWA MISKIN TERHADAP SEMANGAT BELAJAR SISWA DI MTs NURUL HUDA”
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah penggunaan Bantuan siswa miskin?
2.
Bagaimana variasi semangat belajar siswa penerima bantuan siswa miskin?
3.
Bagaimana pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa?
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui penggunaan bantuan siswa miskin.
2.
Untuk mengetahui variasi semangat belajar penerima bantuan siswa miskin.
3.
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa.
D. Kegunaan Penelitian 1.
Secara teoritis Secara teoritis penelitian ini akan memberi wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh Bantuan siswa miskin (BSM) kaitanya dengan semangat belajar siswa.
2.
Secara Praktis a.
Sebagai pengetahuan proses pemberian bantuan khusus bagi siswa yang tidak mampu.
b.
Sebagai wawasan ilmu mengenai metode belajar dalam meningkatkan semangat belajar siswa
E. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. (Arikunto: 1999,hal. 68) Adapun menurut Hadi (1983,hal.43) hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan akan ditolak jika salah. Adapun hipotesis yang diajukan penulis adalah “pemberian Bantuan siswa miskin berpengaruh pada semangat belajar siswa”
F. Definisi Operasional Agar pembahasan penelitian ini tidak terjadi salah penafsiran yang berbeda dengan maksud utama penulis, dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini, perlu penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel penelitian, sebagai berikut: 1. Bantuan siswa miskin
Adalah keseluruhan pemberian bantuan kepada yang berhak menerima. Keseluruhan bantuan,
yang dimaksud adalah
mulai dari pihak pemberi
jenis bantuan, kegunaan bantuan, penerima bantuan, waktu
penerimaan, yang dilaksanakan di MTs Nurul Huda Sepakung Kecamatan Banyubiru .Kabupaten Semarang. Berdasarkan definisi di atas yang dimaksud pemberian Bantuan siswa miskin adalah pemberian bantuan keuangan kepada siswa yang tidak mampu dalam mensukseskan program pemerintah wajib belajar Sembilan tahun. Untuk mengukur layanan pendidikan siswa kurang mampu ditentukan dengan indikator sebagai berikut: a. penggunaan bantuan siswa miskin b. semangat belajar siswa c. pembinaan anak usia sekolah 2. Semangat Belajar Adalah tenaga atau inspirasi yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu Prestasi yang tinggi, (Retno Ningsih, 2005,hal.263) Untuk mengukur adanya pengaruh semangat belajar dapat ditentukan dengan indikator sebagai berikut: a.
Ketekunan dalam belajar
b.
Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran
b.
Mandiri dalam belajar
G. Metodologi Penelitian 1.
Pendekatan dan Rancangan Penelitian a.
Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini,penulis menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif,karena ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas pernyataan yang spesifik sejak awal tentang variabel X dan Y.
b.
Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini non eksperimen.
2.
Populasi Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitan populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (1998,hal,188.) apabila subyeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua. Maka dari itu penelitiannya merupakan penelitian populasi. Alasan penulis menggunakan penelitian populasi adalah sebagai berikut: 1) Jumlah subyek yang diteliti sedikit, maka lebih tepat menggunakan penelitian populasi sehingga dapat diperoleh simpulan langsung atau bukan perwakilan. 2) Penelitian populasi akan mencerminkan suatu keadaan yang benar-benar dapat dipercaya terhadap subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Nurul Huda Sepakung yang berjumlah 50 anak.
1.
Sampel
Adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.Dinamakan sampel apabila kita menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Suharsini Arikunto, 2006,hal,131) Sampel dalam penilitian ini adalah siswa kelas VII MTs Nurul Huda Sepakung Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 50 orang. Penelitian sampel siswa kelasVII didasarkan atas pertimbangan karena kelas tersebut paling banyak menerima bantuan.Adapun teknik pemilihan sampel yang digunakan porposive random sampling. Teknik sampling yaitu cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel (Hadi,1977,hal. 222) a. Metode Penelitian Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. (Suharsini,1990,hal,134.) Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1)
Angket Angket ini adalah tentang Penggunaan bantuan siswa miskin terhadap
semangat belajar siswa 2)
Metode Wawancara Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara
untuk
(Arikunto,1998,hal,124.)
memperoleh
informasi
terwawancara
Menurut penulis interview adalah proses Tanya jawab secara lisan yang digunakan untuk uji validasi angket lembar penilaian. 3)
Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah barang yang tertulis,yaitu mencari data mengenai hal-
hal variabel yang berupa catatan,notulen rapat, agenda, profil, dan lain sebagainya.(Suharsini,1990,hal,206.) 4) Lokasi dan Waktu Penelitian a)
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di MTs Nurul Huda Sepakung,
kecamatan Banyubiru ,Kabupaten Semarang. b) Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai tanggl 01 Pebuari sampai 30 Maret 2012 5)
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya mudah dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih cermat, dan sistimatika (Arikunto,1998,hal.151) Dalam insturmen penelitian ini untuk mendukung metode pengumpulan data penulis menggunakan angket dan lembar penilaian, dengan demikian ada metode angket dan instrument angket,serta instrument lembar penelitian. 6)
Analisis Data a) Anlisisi Data
Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah analisis data. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan dalam penelitian yang kemudian dapat diinformasikan lebih lanjut sebagai hasil penelitian yang dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya. b) Data yang terkumpul mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis pendahuluan. Selanjutnya mengklasifikasi dan menganalisis sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas situasi objek yang penulis teliti.Setelah data terkumpul, maka diberi criteria dan diberi tabulasi dalam bentuk tabel ptosentasi. Dalam menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan dua macam tekhnik sebagai berikut: P=
100%
Keterangan : P= prosentasi N= jumlah populasi F= frekuensi (Suharsini,1990:142) c)
Analisis Lanjutan Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah analisis data untuk
mendapatkan kesimpulan data dalam penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya Penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa, uji statistic yang penulis gunakan adalah product moment dengan rumusan sebagai berikut :
SXY -
rxy =
(SX )(SY )
N ì (X )2 üìSY 2 - (Y )2 ü 2 íå X ýí ý N þî N þ î
Apabila r hitung telah diperoleh,kemudian r tabel dikonsultasikan dengan kriteria dan r tabel product moment dengan kriteria r hitung > r tabel pada α 0,05 atau α 0,01 maka hipotesis kerja diterima. Sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka hipotesis ditolak.
H. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mempermudah penulisan ini,maka penulis membagi dalam beberapa bab yaitu: BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan bab pendahuluan, memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, Manfaat Penelitian, definisi operasional, hipotesis, metodologi penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi.
BAB II
: LANDASAN TEORI Dalam bab II diuraikan landasan teoritik penelitian, yaitu tentang penggunaan Bantuan siswa miskin
dan semangat belajar siswa
terdiri dari : pengertian bantuan siswa miskin, teori belajar, semangat belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi semangat belajar BAB III
: LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dilaporkan tentang keadaan responden,lokasi,sejarah berdirinya,keadaan siswa dalam menerima bantuan.Data tentang penggunaan bantuan siswa miskin dan semangat belajar.
BAB IV
: ANALISA DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS, MELIPUTI: a.
analisa tentang penggunaan bantuan siswa miskin
b.
analisa tentang semangat belajar siswa.
c.
analisa tentang pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa.
BAB V
: PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan,saran-saran dan penutup.serta daftar pusataka dan lampiran-lampiran
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Bantuan Siswa Miskin 1.
Pengertian bantuan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “Bantuan adalah barang yang dipakai untuk memberikan bantuan” (Depdiknas, 2001, hal. 672).
2.
Pengertian Bantuan siswa miskin Bantuan siswa miskin adalah, bantuan keuangan yang diberikan kepada siswa tidak mampu untuk melengkapi kebutuhan sekolah, dalam rangka mensukseskan program pemerintah wajib belajar sembilan tahun.
B. Kajian tentang Belajar 1.
Pengertian Belajar Menurut para ahli psikologi Gestalt, yang dikutip kembali oleh Mustaqim dan Abd. Wahab (1991:61) mengatakan : “Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian sebagai pola baru yang berupa kecakapan, sikap, kepandaian dan suatu pengertian”.
2.
Teori-teori belajar Teori belajar dibagi menjadi beberapa hal :
a.
Teori belajar menurut konsepsi psikologi daya. Aliran Psikologi ini dipelopori oleh Christian Van Walff (1676 –
1754) muncul pada abad ke-18. Menurut teori ini: Jiwa itu tersusun dari sejumlah daya atau kekuatan yang satu sama lain dipandang bebas berdiri sendiri-sendiri, karena otak dipandang sebagai pusat kesadaran, maka daya itu pun kemudian mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Seperti meniru,harga diri, belas kasihan, tanggung jawab, tanggapan, memutuskan, mengingat, pengertian moral, dan sebagainya. b.
Teori Asosiasi Teori Asosiasi dari Thor’dike yang disebut juga dengan teori Sarbon’s Tho’ndike
=
stimulus, dengan
R=Respon,
mengadakan
Band=dihubungkan. suatu
perbuatan
Menurut emosional
menimbulkan respon pada anak, jelas perbuatan ini kalau sering diulang menjadi suatu proses otomatis belajar (Chotijah Hasan, 1994:93). c.
Teori Trial dan Error Teori ini mengadakan percobaan pada simpanse, yang dikurung dalam sangkar tertutup dalam keadaan lapar, dan diluar sangkar ada pisang. Jarak sangkar dan pisang tidak dapat dijangkau dengan tangan, simpanse selalu bergerak ke sana ke mari, kemudian tangannya menemukan sebuah tongkat yang terletak pada sangkar juga, dan dicobanya untuk mengambil pisang yang akhirnya berhasil. Dalam
proses ini banyak energi yang terbuang karena percobaan-percobaan itu tidak berdasarkan insting.(Slameto,1991:9-10). d.
Teori Gestalt Menurut Agus Sujanto (1982:13). Belajar merupakan proses yang memungkinkan manusia memotivasi atau memodifikasi tingkah lakunya secara permanen, sehingga modifikasi yang sam tidak lagi terjadi pada situasi yang baru.
e.
Teori Behaviorisme Menurut Slameto (1994:12), menyatakan bahwa teori ini dikemukakan oleh Watson.Menurut pendapatnya, pengetahuan bersifat positif, sehingga objeknya harus dapat diamati, yaitu harus berupa tingkah laku. Tingkah laku ialah reaksi organisme keseluruhan terhadap perangsang yang sudah tertentu. Dalam hal ini reaksi itu harus cepat diamati dan diukur.
C. Kejian tentang Semangat Belajar 1. )
Semangat adalah tenaga atau inspirasi yang mendorong seseorang untuk
bertindak melakukan sesuatu prestasi yang tinggi, (Retno Ningsih,2005:263). 2. )
Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat belajar Seringkali kita mendengar keluhan wali murid yang bernada menyesalkan
intelegensi yang dimiliki anaknya. Dan kebanyakan orang awam percaya bahwa, kegagalan anaknya dalam mencapai prestasi disebabkan karena kemampuan
otaknya rendah. Mereka tidak menyadari bahwa, sebenarnya banyak faktor yang ikut menentukan prestasi dan semangat belajar anak, dan otak yang cerdas bukanlah satu satunya jaminan keberhasilan dalam belajar. Meskipun disadari bahwa, otak merupakan salah satu faktor pemegang peranan penting, akan tetapi prestasi dan semangat belajar anak tidak selalu ditentukan oleh tinggi rendahnya kecerdasan. Sebab mungkin terjadi anak yang intelegensinya normal, atau di atas normal, tetapi prestasi dan semangat belajarnya rendah Misalnya, seorang anak tidak dapat belajar dengan tenang apabila selalu dikejar-kejar oleh iuran ini dan itu. Walaupun anak tersebut tidak ikut mencari uang, tetapi yang bertanggung jawab adalah orang tuanya, sering diejek oleh teman-teman sekelasnya, atau selalu dimarahi oleh orang tuanya sebelum anak berangkat ke sekolah. Tentu saja keadaan seperti ini membuat semangat belajar anak terganggu. Dan apa akibatnya apabila anak tidak semangat dalam belajar, tentu siswa juga tidak bisa konsentrasi dengan baik, maka prestasi belajar anak tersebut pun akan rendah. Untuk mencapai tujuan pendidikan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang memperngaruhi semangat belajar siswa, yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha pendidikan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi semangat belajar anak dikelompokkan menjadi dua yaitu : a.
Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari diri anak.
b.
Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak/murid. (Kartini Kartono, 1985:1).
a.
Faktor Internal meliputi 1)
Semangat/Motivasi Kata motivasi berasal dari kata “Motive” dalam istilah psikologi berarti tenaga atau kejiwaan yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Apabila motivasi belajar murid berkurang, akan berkurang pulalah kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi.
2)
Kepribadian G.W. Alport berpendapat, bahwa kepribadian adalah The dynamic organization within the individual of those psychophysical system, that determines his unique mean to his invironment. Artinya:”Kepribadian adalah suatu organisasi psikofisis yang dinamis dari seseorang yang menyebabkan ia dapat menyesuaikan diri dari lingkungannya. (Agus Sujanto, 1982:13).
b.
Faktor Eksternal meliputi 1)
Lingkungan lingkungan adalah tempat di mana ia tinggal, dan
lingkungan
mempunyai peranan penting terhadap perkembangan jiwa anak baik yang positif maupun negatif . Adapun lingkungan dibagi menjadi beberapa bagian di antaranya: a)
Keluarga
Keluarga
mempunyai
peranan
yang penting
terhadap
keberhasilan anak-anaknya. Apabila hubungan antara anggota keluarga khususnya antara orang tua dengan anak bersifat merangsang dan membimbing, akan memungkinkan anak mencapai prestasi dan semangat belajar yang baik. Sebaliknya apabila orang tua acuh tak acuh terhadap aktifitas belajar anak, biasanya cenderung anak akan malas belajar. Akibatnya kecil mungkinan
anak dapat mecapai
prestasi yang baik. Demikian pula keadaan ekonomi keluarga, juga dapat mempengaruhi prestasi belajar anak, misalnya ekonomi keluarga yang kurang, berarti fasilitas belajaar anak juga kurang, akibatnya anak tidak bisa belajar dengan baik. Sebaliknya anak yang ekonomi keluarganya kaya, kalau tidak diperhatikan, anak tersebut hanya bersenang-senang dan kurang memusatkan perhatiannya pada kegiatan belajar, maka ekonomi keluarga yang berlebihan pun dapat menjadi penghambat prestasi anak. b) Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat yang dimaskud adalah kawan bermain di rumah atau di sekolah, apabila lingkungan pergaulan anak terdiri dari anak-anak nakal, malas belajar dan aktif pada kegiatankegiatan yang kurang bermanfaat , ini dapat menghambat semangat dan prestasi belajar anak yang bersangkutan. Sebaliknya apabila
lingkungan terdiri dari anak-anak yang rajin, anak dapat terangsang untuk mengikuti jejak mereka, maka dapat diharapkan semangat dan prestasi anak tersebut ikut terangkat. 3. Variasi semangat belajar
Menurut (Ngalim Purwanto, 1986:77) variasi semangat belajar memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut: a.
Tertarik kepada guru, artinya tidak bersikap acuh tak acuh.
b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan. c.
Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya, terutama kepada guru.
d. Ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas. e.
Ingin identitas dirinya diakui oleh oranng lain.
f.
Tindakan, kebiasaan dan moralnya, selalu dalam kontrol diri.
g.
Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.
D. Pengaruh penggunaan BSM terhadap Semangat Belajar Siswa Bantuan siswa miskin (BSM) yang dikucurkan pada lembaga pendidikan bertujuan, agar siswa dapat sekolah sampai tuntas. Selain itu harapannya agar siswa bersemangat dalam belajar untuk mencapai sebuah prestasi dan cita-cita . Sehingga nampak sekali bahwa dengan adanya Bantuan siswa miskin dapat memicu semangat siswa untuk belajar yang pada ujungnya menjadikan siswa berprestasi.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Objek Penelitian 1.
Sejarah Singkat Berdirinya MTs Nurul Huda Sepakung Dari hasil wawancara penulis dengan Kepala MTs Nurul Huda Sepakung menghasilkan Deskripsi objek penelitian sebagai berikut: Madrasah Tsanawiyah ini didirikan pada tanggal l5 Juni 2009, oleh Pengurus MI Nurul Huda Sepakung, yang menginduk lembaga pendidikan Ma’arif kab. Semarang. Alasan pendirian MTs tersebut karena banyaknya lulusan pendidikan dasar yang merasa kesulitan untuk melanjutkan sekolah ke luar daerah. Hal itu disebabkan karena orang tua / wali murid tidak mampu untuk memenuhi biayanya. Maka dengan tekad yang bulat pengurus MI Nurul huda Sepakung mendirikan Madrasah Tsanawiyah dengan harapan, dapat menampung lulusan dari : SD 01,SD 03,MI Darussalam, MI Nurul huda dan sekolah sekitarnya. Adapun visi misi MTs Nurul Huda sebagai berikut:
2.
VISI Terbentuknya siswa yang beriman dan bertakwa pada Tuhan yang maha Esa dan unggul dalam prestasi
3.
MISI a.
Mencetak generasi yang berahlakul karimah
b.
Meningkatkan mutu dan prestasi keilmuan
c.
Menumbuhkan kreativitas siswa yang positif dan berkelanjutan
d.
Menciptakan suasana sekolah yang bermutu
MTs Nurul Huda Sepakung terletak di Dusun Sepakung Wetan, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. MTs ini menempati lahan seluas 2500 m2 di daerah pegunungan Telomoyo. Adapun batas-batas wilayah dusun sepakung dan MTs Nurul Huda sebagai berikut: 1)
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Wirogomo
2)
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tegaron
3)
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Banyubiru
4)
Sebelah selatan berbatasan dengan gunung Telomoyo
Tabel 1 Daftar Sekolah Lingkungan MTs Nurul Huda Sepakung No
4.
Nama
Alamat
Radius
1
SMPN 02
Kebumen
5 Km
2
MTs NU
Kebumen
5 Km
3
SMK NU
Kebumen
5Km
4
SMP Sudirman
Tegaron
4 Km
5
SMP 01
Banyubiru
6 Km
6
SMPN 03
Wirogomo
3 Km
7
SDN 01
Sepakung
200 m
8
SDN 03
Sepakung
200 m
9
MI Darussalam
Sepakung
2 Km
10
MI Nurul Huda
Sepakung
5m
Komite Madrasah
Komite madrasah, mempunyai tugas membantu sekolah dalam rangka proses belajar mengajar dan meningkatkan prestasi pendidikan MTs. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh komite madrasah antara lain adalah : a.
Pengumpulan dana untuk pengembangan pembangunan
b.
Pengumpulan dana untuk pengadaan sarana/ prasarana
c.
Rapat-rapat dalam ragka peningkatan prestasi di MTs Nurul Huda Sepakung Tabel 2 Susunan Komite Madrasah
No 1
Nama Ahmad Nuri
Jabatan Ketua Komite
Asal/Unsur Tokoh Masyarakat
2
K.Muh Arifin
Wakil Ketua
Tokoh Masyarakat
3
Mahfudin
Sekretaris
Tokoh Masyarakat
4
Kamdi
Bendahara
Tokoh
Masyarakat 5
6
Nuryanto
K. Ahmadi
Bid.Penggalian sumber
Tokoh
daya sekolah
Masyarakat
Bid.Sarpras
Tokoh Masyarakat
7
8
K.Ja’far Shodiq
K.Bustomi
Bid. Kwalitas Pelayanan
Tokoh
Sekolah
Masyarakat
Humas
Tokoh Masyarakat
9
5.
Muhtarom
Bid.Jaringan dan sistem
Tokoh
menejemen lembaga
Masyarakat
Tenaga Pendidik Pada saat penelitian ini dilakukan, jumlah guru yang mengajar di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda sepakung berjumlah 13 Guru, dan 1 orang tenaga non pendidik, 5 orang perempuan, dan 9 orang laki-laki, masing-masing guru mempunyai tugas tambahan di lembaga pendidikan tersebut.
Dari observasi yang telah dilakukan , maka dapat disimpulkan bahwa, lebih dari 90 % tenaga pendidiknya sudah lulusan Strata-1, dan tergolong guru yang sudah layak untuk mengajar di tingkatan Madrasah Tsanawiyah.
Tabel 3 Tenaga Edukatif MTs Nurul Huda
NO 1
NAMA Tumari S.Pd
L/P L
PENDIDIKAN S.I
Mapel IPS SBK
2
Didik Maryadi, Drs
L
S I POR
Pend, Jasmani
3
Sulistiono , S.H
L
Hukum
PKn
4
L
SI
Matematika
5
Agus Sudarmanto, S.pd Zuliyanti, S.pd
P
S.I
Bhs Ingris
6
Atika widayati , S.pd
SI
IPA
7
Askuri , S.pd
L
SI
Bhs Indonesia
8
Edy Istiawan , S.PdI
L
S.I
Fikih
9
Ianah ,Spd.I
P
S.I
Al-quran Hadist
10
Haryadi, Spd.I
L
11
Nakman
L
12
Miftakul Anwar, S.com Sugiri, A.Ma
L
SI
TIK
L
DII
Bhs Jawa
13
S.I
Bhs Arab Akidah akhlak
Aswaja 14
Nur Azizah
P
SLTA
TU
Tabel 4 Tugas tambahan Guru MTs Nurul Huda Sepakung No 1
Nama
L/P
Tugas Tambahan
Edi Istiawan ,SPd.I
L
Kepala Madrasah
Ianah ,SPd.I
P
Sekretaris
2
Didik Maryadi, Drs
L
Bendahara
3
Sulistiono, S.H
L
Bimbingan dan Konseling
4
Zuliyanti
P
Wali Kelas VII
5
Nur Azizah
P
TU
6
Tumari , SPd
L
Waka Kurikulum
7
Miftakhul Anwar,S.com
L
Waka Kesiswaan
8
Sugiri, AM.a
L
Wali Kelas VIII
9
Agus Sudarmanto ,SPd
L
Wali Kelas XI
LEMBAGA PENDIDIKAN MA ' ARIF MADRASAH TSANAWIYAH “NURUL HUDA“ SEPAKUNG Ds. Sepakung Kec. Banyubiru 50664 Kab. Semarang
Nama
: MTs Nurul Huda Sepakung
NSM
: 121233220041
Alama
: Dusun Sepakung, Wetan Ds Sepakung, Kec Banyubiru, Kab Semarang.
Tabel 5 NO
URAIAN
KETERANGAN
1
Jumlah Guru
13
2
Jumlah siswa
90
3
Luas Tanah-Luas bangunan
2500 m2
4
Jumlah RKB
3
5
Status Tanah
Hak milik
6
Mempunyai LAP IPA
1
7
LAB Matematika
-
8
LAB IT
1
9
LAB Bahasa
-
10
Perpustakaan
1
11
Mushola/Masjid
1
NO
URAIAN
KETERANGAN
12
Sister School
-
13
Prestasi Tingkat Nasional
-
14
Akademik
-
15
Non Akademik
-
1. Bangunan Tabel 6 Data Inventaris MTs Nurul Huda Sepakung
Kondisi No
Nama Barang
Baik
Rusak
Jumlah
1
Ruang Kelas
6
-
6
2
Lab Komputer
1
-
1
4
Lab IPA
1
-
1
5
Ruang Kantor
1
-
1
6
Kamar Mandi
1
-
1
7
Mushola
1
-
1
8
Kantin
1
-
1
2. Fasilitas Kantor Tabel 7 Failitas Kantor Kondisi No
Nama Barang
Baik
Rusak
Jumlah
1
Komputer
3
2
5
2
Printer
2
-
2
3
Pengeras suara
2
-
2
4
Meja Guru
16
-
16
5
Kursi Tamu
8
-
8
3. Asal siswa Hampir 90 % siswa Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sepakung, berasal dari wilayah Sepakung sendiri, hanya sebagian kecil saja yang berasal dari luar desa. Tabel 8 Data Siswa Berdsar Jenis Kelamin No 1
Kelas VII
L 14
P 16
Jumlah 30
2
VIII
9
11
20
3
IX
-
-
-
Jumlah
23
27
50
4. Pekerjaan Orang tua siswa Dari observasi yang dilakukan di madrasah, hampir 100 % pekerjaan orang tua siswa adalah seorang petani dan buruh yang berpenghasilan rata-rata di bawah Rp. 40.000 per hari.
5. Fasilitas Pendidikan Fasilitas pendidikan merupakan unsur yang sangat penting, untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh lembaga tersebut. Adapun fasilitas – fasilitas yang dimiliki oleh Madrasah Tsanawiyah Nuru Huda Sepakung adalah sebagai berikut :
Tabel 9 Fasilitas alat belajar mengajar Kondisi No
Nama Barang Baik
Rusak
Jumlah
1
Buku Paket
322
-
322
2
Meja kelas
110
7
117
3
Alat peraga IPA
8 Set
-
8
4
KIT MTK
8 Set
-
8
5
LKS Mapel
420
25
445
6
Almari
1
-
1
7
LCD Projektor
2
-
2
B.
PENYAJIAN DATA 1. Adapun daftar nama responden dalam tabel sebagai berikut: Tabel 10 Daftar Responden 1
Adila Anis Afifah
VII
2
Agus Widodo
VII
3
Alif Magfiroh
VII
4
Amir Syarifudin
VII
5
Askuriyatun
VII
6
Fitrotul Azizah
VII
7
Iis Dawati
VII
8
Khoirul Anwar
VII
9
Lailatul Maftukhah
VII
10
Mardiyati
VII
11
Asrofi
VII
12
Fatoni
VII
13
Khasanudin
VII
14
Irvan Habibi
VII
15
Munawar
VII
16
Nur Ahmad Saputra
VII
17
Nur Hasyim
VII
18
Nur Kholifah
VII
19
Nurul Huda
VII
20
Siti Muniroh
VII
21
Siti Nurhasanah
VII
22
Siti Riwayati
VII
23
Slamet Mustofa
VII
24
Sulasih
VII
25
Susilowati
VII
26
Yuni agustina
VII
27
Zumratul Faizah
VII
28
Aulia
VII
29
M Nawawi
VII
30
Nita Auliya Fahrina
VII
31
Agus Nurul
VIII
32
Khalimatu sa’diyah
VIII
33
Nur aini
VIII
34
A Zainal Arifin
VIII
35
Abu Mahbub Ainul Yakin
VIII
36
Dwi Astuti
VIII
37
M Khoirul Umam
VIII
38
Sri Wahyuni
VIII
39
Nikmatul Mutaminah
VIII
40
Nurul Maftukhah
VIII
41
Siti Khoiriyah
VIII
42
Ajib Hasan Basri
VIII
43
Mistara Kumala Ariroh
VIII
44
Aziz Taufiqurrahman
VIII
45
Ahmad Anang Al-Farizi
VIII
46
Qolik Anwar
VIII
47
Ahmad Nasrudin
VIII
48
M Agus Baihaki
VIII
49
Hanifa Al-Mutaharah
VIII
50
Slamet As'ari
VIII
2. Data Tentang pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa . Untuk memperoleh data tentang pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa maka penulis menyebar angket sebanyak 20 pertanyaan kepada 50 responden, dengan menggunakan 3 alternatif jawaban. Adapun ketentuan yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
1.
Untuk jawaban a, mendapat skor 3
2.
Untuk jawaban b, mendapat skor 2
3.
Untuk jawaban c, mendapat skor 1 Adapun hasil angket yang diberikan responden dapat dilihat pada table
dibawah ini: Tabel 11 Daftar Hasil Jawaban tentang Penggunaan bantuan siswa miskin MTs Nurul huda Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012
Jawaban No
2 3 4 5 6 7 8
Jumlah
Nama Responden A
1
Nilai
B
C
3
2
1
Adila Anis Afifah 12
2
1
36
4
1
41
10
3
2
30
6
2
38
12
2
1
36
4
1
41
12
2
1
36
4
1
41
10
4
1
30
8
1
39
11
3
1
33
6
1
40
12
2
1
36
4
1
41
10
4
1 30
8
1
39
Agus Widodo Alif Magfiroh Amir Syarifudin Askuriyatun Fitrotul Azizah Iis Dawati Khoirul Anwar
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Lailatul Maftukhah 12
2
1 36
4
1
41
12
2
1 36
4
1
41
10
4
1 30
8
1
39
12
2
1 36
4
1
41
11
2
2 33
4
2
39
12
2
1 36
4
1
41
10
3
2 30
6
2
38
12
2
1 36
4
1
41
11
2
2 33
4
2
39
12
2
1 36
4
1
41
12
2
1 36
4
1
41
12
2
1 36
4
1
41
12
2
1 36
4
1
41
11
3
1 33
6
1
40
11
2
2 33
4
2
39
Mardiyati Asrofi Fatoni Khasanudin Irvan Habibi Munawar Nur Ahmad Saputra Nur Hasyim Nur Kholifah Nurul Huda Siti Muniroh Siti Nurhasanah Siti Riwayati Slamet Mustofa
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Sulasih 12
2
1 36
4
1
41
12
2
1 36
4
1
41
12
2
1 36
4
1
41
12
2
1 36
4
1
41
7
3
5 21
6
5
32
11
3
1 33
6
1
40
12
2
1 36
4
1
41
10
2
3 30
4
3
37
Susilowati Yuni agustina Zumratul Faizah Aulia M Nawawi Nita Auliya Fahrina Agus Nurul Khalimatu sa’diyah 12
2
1
36
4
1
41
12
2
1
36
4
1
41
8
4
3
24
8
3
35
11
3
1
33
6
1
40
12
2
1
36
4
1
41
11
2
3
33
4
3
40
12
3
1
33
6
1
41
Nur aini A Zainal Arifin
Abu Mahbub Ainul Yakin Dwi Astuti M Khoirul Umam Sri Wahyuni
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Nikmatul Mutaminah 12
2
1
36
4
1
41
11
3
1
36
4
1
40
12
2
1
36
4
1
41
6
5
2
18
10
2
30
12
2
1
36
4
1
41
10
3
2
30
6
1
37
11
3
1
33
4
2
40
7
4
4
21
8
4
33
10
3
2
30
6
2
38
4
7
5
12
14
5
31
12
3
1
33
6
1
40
11
3
1
33
6
1
40
Nurul Maftukhah Siti Khoiriyah Ajib Hasan Basri Mistara Kumala Ariroh Aziz Taufiqurrahman Ahmad Anang Al-Farizi Qolik Anwar Ahmad Nasrudin M Agus Baihaki Hanifa Al-Mutaharah Slamet As'ari
Demikian angket tentang pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa yang penulis himpun dari 50 siswa dengan menyebar angket.
Tabel 12 Daftar Hasil Jawaban tentang Semangat Belajar Siswa MTs Nurul huda Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012
Jawaban No
Nilai
Nama Responden
Jumlah A
B
C
3
2
1
1
Adila Anis Afifah
14
14
2
42
28 2
72
2
Agus Widodo
18
9
3
54
18 3
75
3
Alif Magfiroh
19
7
4
57
14 4
75
4
Amir Syarifudin
11
12
7
33
24 7
64
5
Askuriyatun
19
7
4
57
14 4
75
6
Fitrotul Azizah
12
14
4
36
28 4
68
7
Iis Dawati
17
10
3
51
20 3
74
8
Khoirul Anwar
14
10
6
42
20 6
68
9
Lailatul Maftukhah
13
12
5
39
24 5
68
10
Mardiyati
20
8
2
60
16 2
78
11
Asrofi
13
13
4
39
26 4
69
12
Fatoni
16
11
3
48
22 3
73
13
Khasanudin
14
12
4
42
24 4
70
14
Irvan Habibi
20
8
2
60
16 2
78
15
Munawar
10
17
3
30
34 3
67
16
Nur Ahmad Saputra
19
9
2
57
18 2
77
17
Nur Hasyim
15
11
4
45
22 4
71
18
Nur Kholifah
16
9
5
48
18 5
71
19
Nurul Huda
20
8
2
60
16 2
78
20
Siti Muniroh
10
14
6
30
28 6
64
21
Siti Nurhasanah
24
5
1
72
10 1
83
22
Siti Riwayati
13
12
5
39
24 5
68
23
Slamet Mustofa
14
13
3
42
26 3
71
24
Sulasih
12
14
4
36
28 4
68
25
Susilowati
11
15
4
33
30 4
67
26
Yuni agustina
15
10
5
45
20 5
70
27
Zumratul Faizah
16
9
5
48
18 5
71
28
Aulia
15
12
3
45
24 3
72
29
M Nawawi
24
5
1
72
10 1
83
30
Nita Auliya Fahrina
16
8
6
48
16 6
70
31
Agus Nurul
13
14
3
39
28 3
70
32
Khalimatu sa’diyah
10
13
7
30
26 7
63
33
Nur aini
13
16
1
39
32 1
72
34
A Zainal Arifin
12
16
2
36
32 2
70
35
Abu Mahbub Ainul Yakin
13
15
2
39
30 2
71
36
Dwi Astuti
13
13
4
39
26 4
69
37
M Khoirul Umam
13
15
2
39
30 2
71
38
Sri Wahyuni
12
10
8
36
20 8
64
39
Nikmatul Mutaminah
13
10
7
39
20 7
66
40
Nurul Maftukhah
14
14
2
42
28 2
72
41
Siti Khoiriyah
13
12
5
39
24 5
68
42
Ajib Hasan Basri
23
5
2
69
10 2
81
43
Mistara Kumala Ariroh
10
18
2
30
36 2
68
44
Aziz Taufiqurrahman
19
2
9
57
4 9
70
45
Ahmad Anang Al-Farizi
10
16
4
30
32 4
66
46
Qolik Anwar
13
12
5
39
24 5
68
47
Ahmad Nasrudin
21
8
1
63
16 1
80
48
M Agus Baihaki
14
14
2
42
28 2
72
49
Hanifa Al-Mutaharah
21
8
1
63
16 1
80
50
Slamet As'ari
16
11
3
48
22 3
73
Demikian angket tentang semangat belajar siswa yang penulis himpun dari 50 siswa dengan menyebar angket.
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul, analisis data tersebut digunakan untuk memperoleh jawaban atas pokok permasalahan yang diajukan yaitu: 1.
Bagaimanakah pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa di MTs Nurul Huda Sepakung Kec.Banyubiru Kab.Semarang?
2.
Bagaimanakah
semangat
belajar
siswa
MTs
Nurul
Huda
Sepakung
Kec.Banyubiru Kab.Semarang? 3.
Seberapa besar pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa di MTs Nurul Huda Sepakung Kec.Banyubiru Kab.Semarang? Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin
terhadap semangat belajar siswa, maka data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis statistik. Berdasarkan permasalahan di atas,untuk menjawab permasalahan penelitian nomor satu, akan dilakukan analisis data dengan analisis prosentase. Sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian nomor tiga, penulis akan menggunakan analisis teknik product moment sebagai berikut:
∑
= ∑
−
−
(∑ )(∑ )
(∑ )
∑
−
(∑ )
43
Keterangan:
A.
rxy
: Koefisien korelasi antara X dan Y
X
: variabel pengaruh
Y
: variabel terpengaruh
N
: jumlah responden
Variabel Penggunaan Bantuan Siswa miskin MTs Nurul Huda Sepakung Kec.Banyubiru Kab.Semarang Untuk mempermudah dalam penganalisaan pada variabel ini penulis akan menentukan langkah sebagai berikut: 1.
Mencari lebar interval, untuk mempermudah kategori prosentasi tinggi, sedang, dan rendah Berdasarkan angket yang telah diberikan kepada siswa MTs Nurul Huda Sepakung mengenai penggunaan bantuan khusus siswa miskin jumlah kategori jawaban responden dapat diketahui lebar intervalnya adalah dari 20 item pertanyaan, diperoleh nilai tertinggi 58 , dan nilai terendah 32. Jadi intervalnya: Interval dicari dengan rumus:
=
(
)+1
−
Keterangan : i
: interval
Xt
: nilai tertinggi
Xr
: nilai terendah
Ki
: kelas interval (tinggi, sedang, rendah) =
(
−
)+ 1
=
(58 − 32) + 1 3
=
(26) + 1 3
=
27 3
=9 2.
Menetapkan Klasifikasi mengenai penggunaan bantuan siswa miskin siswa berdasarkan nilai tertinggi dan nilai terendah serta lebar interval,maka tingkat semangat belajar siswa diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai (50-58) masuk kategori tinggi (A) Nilai (41-49) masuk kategori sedang (B) Nilai (32-40) masuk kategori rendah (C)
Sesuai dengan perhitungan diatas, maka hasil penelitian mengenai penggunaan bantuan siswa miskin di MTs Nurul Huda Sepakung adalah sebagai berikut:
Tabel 13 Data prosentase penggunaan bantuan siswa miskin MTs Nurul Huda Sepakung Kec. Banyubiru Kab. Semarang
No
Nama Responden
Jumlah
Nominasi
1
Adila Anis Afifah
49
B
2
Agus Widodo
47
B
3
Alif Magfiroh
47
A
4
Amir Syarifudin
35
C
5
Askuriyatun
46
B
6
Fitrotul Azizah
40
B
7
Iis Dawati
49
A
8
Khoirul Anwar
38
C
9
Lailatul Maftukhah
40
B
10
Mardiyati
56
A
11
Asrofi
33
C
12
Fatoni
45
C
13
Khasanudin
48
B
14
Irvan Habibi
51
B
15
Munawar
35
B
16
Nur Ahmad Saputra
50
B
17
Nur Hasyim
48
C
18
Nur Kholifah
53
A
19
Nurul Huda
50
A
20
Siti Muniroh
37
B
21
Siti Nurhasanah
58
A
22
Siti Riwayati
38
B
23
Slamet Mustofa
43
C
24
Sulasih
32
C
25
Susilowati
40
B
26
Yuni agustina
46
B
27
Zumratul Faizah
45
B
28
Aulia
49
B
29
M Nawawi
58
B
30
Nita Auliya Fahrina
39
C
31
Agus Nurul
44
B
32
Khalimatu sa’diyah
35
A
33
Nur aini
50
A
34
A Zainal Arifin
43
B
35
Abu Mahbub Ainul Yakin
46
B
36
Dwi Astuti
38
B
37
M Khoirul Umam
45
B
38
Sri Wahyuni
38
B
39
Nikmatul Mutaminah
35
B
40
Nurul Maftukhah
47
B
41
Siti Khoiriyah
35
A
42
Ajib Hasan Basri
55
C
43
Mistara Kumala Ariroh
38
C
44
Aziz Taufiqurrahman
45
C
45
Ahmad Anang Al-Farizi
39
C
46
Qolik Anwar
35
C
47
Ahmad Nasrudin
57
B
48
M Agus Baihaki
44
B
49
Hanifa Al-Mutaharah
53
A
50
Slamet As'ari
55
C
Berdasarkan tabel skor dan nominasi tersebut di atas dapat dikelompokkan dalam prosesntase berdasarkan tiga kriteria. Rumus prosentase: =
100%
Keterangan: P
: Prosentase
F
: Frekuensi
N
: Nilai
a. Prosentasi penggunaan bantuan siswa dalam kategori tinggi, yaitu: =
100% =
10 100% = 20% 50
b. Prosentase penggunaan bantuan siswa miskin dalam kategori sedang, yaitu: =
100% =
26 100% = 52% 50
c. Prosentase penggunaan bantua khusus siswa miskin dalam kategori rendah, yaitu: =
100% =
14 100% = 28% 50
Tabel 14 Prosentase penggunaan bantuan siswa miskin MTs Nurul Huda No
Penggunaan
Frekuensi
Prosentase
bantuan siswa miskin 1
Tinggi
10
20%
2
Sedang
26
52%
3
Rendah
14
28%
Jumlah
50
100%
Dari perhitungan di atas, maka prosesntase dari masing-masing penggunaan bantuan siswa miskin termasuk kategori tinggi yaitu 20%, kategori sedang 52%, dan kategori rendah 28%.
B. Variabel Semangat Belajar Siswa MTs Nurul Huda Sepakung Kec.Banyubiru Kab.Semarang Untuk mempermudah dalam penganalisaan pada variabel ini penulis akan menentukan langkah sebagai berikut: 1.
Mencari
lebar
interval,
untuk
mempermudah
kategori
prosentasi
tinggi,sedang,dan rendah Berdasarkan angket yang telah diberikan kepada siswa MTs Nurul huda Sepakung mengenai semangat belajar, jumlah kategori jawaban responden dapat diketahui lebar intervalnya adalah dari
20 item
pertanyaan, diperoleh nilat tertinggi 60,dan nilai terendah
37. Jadi
intervalnya: Interval dicari dengan rumus: =
(
−
)+1
Keterangan : i
: interval
Xt
: nilai tertinggi
Xr
: nilai terendah
Ki
: kelas interval (tinggi, sedang, rendah)
=
(
−
)+ 1
=
(60 − 37) + 1 3
=
(23) + 1 3
=
24 3
=8 Menetapkan
Klasifikasi
mengenai
semangat
belajar
siswa
berdasarkan nilai tertinggi dan nilai terendah serta lebar interval,maka tingkat semangat belajar siswa diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai (53-60) masuk kategori tinggi (A) Nilai (45-52) masuk kategori sedang (B) Nilai (37-44) masuk kategori rendah (C) Sesuai dengan perhitungan diatas, maka hasil penelitian mengenai semangat belajar siswa di MTs Nurul huda Sepakung adalah sebagai berikut: Tabel 15 Data prosentase semangat belajar siswa
MTs Nurul Huda Sepakung Kec. Banyubiru Kab. Semarang
No
Nama Responden
Jumlah
Nominasi
1
Adila Anis Afifah
48
B
2
Agus Widodo
46
B
3
Alif Magfiroh
46
B
4
Amir Syarifudin
40
C
5
Askuriyatun
49
B
6
Fitrotul Azizah
38
C
7
Iis Dawati
52
B
8
Khoirul Anwar
43
C
9
Lailatul Maftukhah
44
C
10
Mardiyati
56
A
11
Asrofi
38
C
12
Fatoni
46
B
13
Khasanudin
50
B
14
Irvan Habibi
53
A
15
Munawar
37
C
16
Nur Ahmad Saputra
58
A
17
Nur Hasyim
45
B
18
Nur Kholifah
49
B
19
Nurul Huda
59
A
20
Siti Muniroh
39
C
21
Siti Nurhasanah
56
A
22
Siti Riwayati
42
C
23
Slamet Mustofa
48
B
24
Sulasih
44
C
25
Susilowati
37
C
26
Yuni agustina
50
B
27
Zumratul Faizah
45
B
28
Aulia
47
B
29
M Nawawi
54
A
30
Nita Auliya Fahrina
50
B
31
Agus Nurul
49
B
32
Khalimatu sa’diyah
43
C
33
Nur aini
47
B
34
A Zainal Arifin
51
B
35
Abu Mahbub Ainul Yakin
51
B
36
Dwi Astuti
43
C
37
M Khoirul Umam
52
B
38
Sri Wahyuni
39
C
39
Nikmatul Mutaminah
42
C
40
Nurul Maftukhah
47
B
41
Siti Khoiriyah
37
C
42
Ajib Hasan Basri
60
A
43
Mistara Kumala Ariroh
41
C
44
Aziz Taufiqurrahman
52
B
45
Ahmad Anang Al-Farizi
38
C
46
Qolik Anwar
40
C
47
Ahmad Nasrudin
57
A
48
M Agus Baihaki
51
B
49
Hanifa Al-Mutaharah
57
A
50
Slamet As'ari
47
B
Berdasarkan tabel skor dan nominasi tersebut di atas dapat dikelompokkan dalam prosesntase berdasarkan tiga kriteria. Rumus prosentase: =
100%
Keterangan: P
: Prosentase
F
: Frekuensi
N
: Nilai
d. Prosentase semangat belajar siswa dalam kategori tinggi, yaitu:
=
100% =
9 100% = 18% 50
e. Prosentase semangat belajar siswa dalam kategori sedang, yaitu: =
100% =
23 % = 46% 50
f. Prosentase semangat belajar siswa dalam kategori rendah, yaitu: =
100% =
18 100% = 36% 50
Tabel 16 Prosentase semangat belajar siswa MTs Nurul Huda Sepakung Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tingkat Semangat No
Frekuensi
Prosentase
9
18%
Belajar siswa 1
Tinggi
2
Sedang
23
46%
3
Rendah
18
36%
Jumlah
50
100%
Dari perhitungan diatas, maka prosentasi dari masing-masing semangat belajar termasuk kategori tinggi yaitu 18%, kategori sedang 46%, dan kategori rendah 36%.
C.
Analisis Pengaruh Penggunaan Bantuan Siswa Miskin terhadap Semangat Belajar Siswa MTs Nurul Huda Sepakung Kec. Banyubiru Kab. Semarang Tahun 2012 Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa MTs Nurul Huda Sepakung Kec. Banyubiru Kab. Semarang. Tentang pengaruh antara kedua variabel di atas (variable X dan variable Y), penulis mempunyai hipotesis sebagai berikut: “Penggunaan Bantuan Siswa Miskin mempunyai pengaruh yang positif terhadap semangat belajar siswa”. Dalam analisis ini penulis menggunakan statistic teknik product moment. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Mencari variable X ( Penggunaan Bantuan Siswa Miskin) dan variable Y (Semangat Belaljar Siswa).
2.
Memasukkan table kerja koefisien antara variable X dan variable Y, dan mengkuadratkan serta mengkalikannya.
3.
Setelah mengetahui nilai kelompok antara variable X dan variable Y, hasil product moment dari X kuadrat dan Y kuadrat perkalian antar X dan Y, serta tinggi rendahnya, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui
4.
Langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Mencari Nilai Variabel X dan Y Tabel 17 Nilai Variabel X dan Variabel Y Penggunaan Bantuan
Semangat Belajar
Siswa Miskin (X)
Siswa (Y)
1
49
48
2
47
46
3
47
46
4
35
40
5
46
49
6
40
38
7
49
52
8
38
43
No
.
9
40
44
10
56
56
11
33
38
12
45
46
13
48
50
14
51
53
15
35
37
16
50
58
17
48
45
18
53
49
19
50
59
20
37
39
21
58
56
22
38
42
23
43
48
24
32
44
25
40
37
26
46
50
27
45
45
28
49
47
29
58
54
30
39
50
31
44
49
32
35
43
33
50
47
34
43
51
35
46
51
36
38
43
37
45
52
38
38
39
39
35
42
40
47
47
41
35
37
42
55
60
43
38
41
44
45
52
45
39
38
46
35
40
47
57
57
48
44
51
49
53
57
50
55
47
Jml
2.222
2.353
b. Memasukkan ke dalam tabel kerja koefisien korelasi antara variabel X dan VAriabel Y, dan mengkuadratkan dan mengalikannya.
Tabel 18 Daftar kerja koefisien X dan Variabel Y No
X
Y
X2
Y2
XY
1
49
48
2401
2304
2352
2
47
46
2209
2116
2162
3
47
46
2209
2116
2162
4
35
40
1225
1600
1400
5
46
49
2116
2401
2254
6
40
38
1600
1444
1520
7
49
52
2401
2704
2548
8
38
43
1444
1849
1634
9
40
44
1600
1936
1760
10
56
56
3136
3136
3136
11
33
38
1089
1444
1254
12
45
46
2025
2116
2070
13
48
50
2304
2500
2400
14
51
53
2601
2809
2703
15
35
37
1225
1369
1295
16
50
58
2500
3364
2900
17
48
45
2304
2025
2160
18
53
49
2809
2401
2597
19
50
59
2500
3481
2950
20
37
39
1369
1521
1443
21
58
56
3364
3136
3248
22
38
42
1444
1764
1596
23
43
48
1849
2304
2064
24
32
44
1024
1936
1408
25
40
37
1600
1369
1480
26
46
50
2116
2500
2300
27
45
45
2025
2025
2025
28
49
47
2401
2209
2303
29
58
54
3364
2916
3132
30
39
50
1521
2500
1950
31
44
49
1936
2401
2156
32
35
43
1225
1849
1505
33
50
47
2500
2209
2350
34
43
51
1849
2601
2193
35
46
51
2116
2601
2346
36
38
43
1444
1849
1634
37
45
52
2025
2704
2340
38
38
39
1444
1521
1482
39
35
42
1225
1764
1470
40
47
47
2209
2209
2209
41
35
37
1225
1369
1295
42
55
60
3025
3600
3300
43
38
41
1444
1681
1558
44
45
52
2025
2704
2340
45
39
38
1521
1444
1482
46
35
40
1225
1600
1400
47
57
57
3249
3249
3249
48
44
51
1936
2601
2244
49
53
57
2809
3249
3021
50
55
47
3025
2209
2585
Jml
2.222
2.353
101.232
112.709
106.365
c. Mencari nilai
Setelah mengetahui kelompok variable X dan Y, hasil produk dari X2 dan Y2 perkalian antara Y dan Y serta tinggi rendahnya, maka langkah selanjutnya adalah untuk mengetahui
. Adapun rumus yang
penulis pergunakan adalah teknik korelasi peoduct moment.Dengan demikian untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Bantuan Siswa Miskin terhadap Semangat Belajar Siswa MTs Nurul Huda Kec. Banyubiru Kab. Semarang tahun pelajaran 2011/2012 dapat diketahui sebagai berikut: ∑
= ∑
=
=
=
=
=
−
−
(∑ )(∑ )
(∑ )
∑
−
(∑ )
(2.222)(2.353) 50 (2.222) (2.353) 101.232 − 112.709 − 50 50 106.365 −
106.365 − 104.567,32 {101.232 − 98.746}{112.709 − 110.732,18} 1.797,68 (2.486,32)(1.976,82) 1.797,68 4.915.007,10 1.797,68 1.968,88
= 0,91305 = 0,913
Dalam pembuktian analisis ini penulis membandingkan nilai r dengan nilai r tabel ( ). Untuk
product moment objektif
memahami secara jelas penulis jelaskan dengan tabel di bawah ini:
Tabel 19 Pembuktian Analisis r tabel Kesimpulan
0,913
5%
1%
N = 50
N = 50
rt = 0,279
rt = 0,361
Ada pengaruh yang positif antara Penggunaan Bantuan Siswa
Miskin
terhadap
Semangat Belajar Siswa di MTs
Nurul
Huda
Kec.
Banyubiru Kab. Semarang
Nilai rxy yang diperoleh 0,913 dengan nilai rxy itu dapat diadakan pengetesan, apakah nilai rxy tersebut signifikan pada taraf 5% atau 1% bila dikonsultasikan kedalam harga rtproduct moment dengan N = 50 pada taraf signifikansi 5% diperoleh 0,913.
Bilangan tersebut di atas menunjukkan batas signifikansi dengan nilai rxy berada di batas signifikansi dengan nilai rxy berada di atas batas ssignifikan, yaitu 0,279 (5%).dan 0,361 untuk 1% Dengan demikian, nilai yang diperoleh signifikan, karena rxy>rt. Jadi pengaruh Penggunaan Bantuan Siswa Miskin terhadap Semangat Belajar Siswa di MTs Nurul Huda Kec. Banyubiru Kab. Semarang adalah signifikan. Dengan melihat analisa di atas dapat disimpulkan hipotesis yang penulis ajukan yaitu “Ada pengaruh yang positif antara Penggunaan Bantuan Siswa Miskin terhadap Semangat Belajar Siswa di MTs Nurul Huda Kec. Banyubiru Kab. Semarang”. Jadi hipotesisnya berbunyi “Pengaruh Penggunaan Bantuan Siswa Miskin terhadap Semangat Belajar Siswa di MTs Nurul Huda Kec. Banyubiru Kab. Semarang” dapat diterima.
BAB V PENUTUP A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh penggunaan bantuan siswa miskin terhadap semangat belajar siswa di MTs Nurul Huda Sepakung, Desa Sepakung,Kecamatan Banyubiru,Kabupaten Semarang Tahun 2012 yang telah dipaparkan dari Bab I sampai Bab IV dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1.
Penggunaan bantuan siswa miskin di MTs Nurul Huda Sepakung, Desa Sepakung,Kecamatan Banyubiru,Kabupaten Semarang, yaitu: a. Prosentase Penggunaan Bantuan Siswa Miskin pada kategori tinggi,ada 10 siswa 20% b. Prosentase Penggunaan Bantuan Siswa Miskin pada kategori sedang ada 26 siswa 52% c. Prosentase Penggunaan Bantuan Siswa Miskin pada kategori rendah ada 14 siswa 28% 2. Tingkat semangat belajar siswa MTs Nurul Huda Sepakung, Desa Sepakung,Kecamatan Banyubiru,Kabupaten Semarang, yaitu: a. Tingkat Semangat Belajar Siswa MTs Nurul Huda Sepakung pada kategori tinggi sebanyak 9 siswa 18%
b. Tingkat Semangat Belajar Siswa MTs Nurul Huda Sepakung pada kategori sedang sebanyak 23 siswa 46 % c. Tingkat Semangat Belajar Siswa MTs Nurul Huda Sepakung pada kategori rendah sebanyak 18 siswa 36 % 3. Berdasarkan analisis selanjutnya dengan menggunakan Product moment diperoleh nilai rxy
=
0,913 yang lebih besar dari
signifikansi 5% (0,279) maupun
rt, baik pada taraf
1% (0,361) sehingga hipotesis yang
diajukan diterima.Artinya ada pengaruh yang positif antara penggunaan bantuan khusus siswa miskin terhadap semangat belajar siswa di MTs Nurul Huda Sepakung, Kec.Banyubiru, Kab,Semarang. Tahun pelajaran 2011/2012. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian maka,peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1.Bagi siswa Pelajar merupakan aset bangsa dalam bidang pembangunan,oleh karena itu kepedulian pemerintah dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun jangan disiasiakan dengan menjaga kehormatan yang dimilikinya untuk selalu bersikap baik dan dapat menjadi contoh orang lain. 2.Kepada Guru
hendaknya lebih transparan dalam pengelolaan keuangan yang bersumber dari APBN/APBD kepada peserta didik, agar tidak terjadi penyimpangan yang berujung pada kerugian prestasi siswa dan kerugian Negara.
C.Penutup Syukur Alhamdulilah atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.dengan selesainya penulisan skripsi ini semoga dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi dunia pendidikan diindonesia. Penulis sadar bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan disanasini.Namun semua ini telah penulis kerjakan secara maksimal.untuk itu penulis mengharap saran serta koreksi yang membangun. Dengan saran tersebut semoga mampu memberikan semangat bagi penulis untuk memperbaiki karya-karyanya yang akan datang. Kemudian penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran penulisan skripsi ini.semoga dapat bermanfaat kepada kita semua.Amin……..
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Ali Budaiwi. 2002. Imbalan dan Hukuman Pengaruhnya Bagi Pendidikan Anak. Jakarta : Gema Insani. ___________. 1983. Statistik, Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. Ali, Lukman. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bala Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Bimo, Walgito. 2000. Psikologi Sosial Sebagai Pengantar. Yogyakarta. Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta : Psychology UGM. Jamal Abdul Hadi.dkk. 2005. Menuntun Buah Hati Menuju Surga.Solo : Era Intermedia. Mansur, M.A. 2005. Pendidikan anak dalam Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Poerwodarminto, WJS. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan Teknik. Bandung : Tarsito. Suryabrata, Sumadi. 1983. Metode Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada.