PENGARUH PENDAPAT, MINAT, AKTIVITAS, TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK A-MILD
Oleh: Uden NIM : 205081000159
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2010 M
DA AFTAR RIWA AYAT HIDUP H P
Nama
: Udeen
N Nim
: 2050081000159
U Universitas
: UIN N JAKARTA A
F Fakultas
: Ekonomi dan Biisnis
P Program Stu udi
: Mannajemen
J Jurusan/Kon nsentrasi
: Pem masaran
T Tempat dan Tgl.Lahir
: Sukaabumi, 16 April A 1986
A Alamat
: Kp. Gobang G RT 09 RW 09. D Desa Pasir Suren. S Kabuupaten Sukabbumi. Kecam matan Palabuuhan Ratu.
N Nama Orang g Tua (Bapak k)
: H. Aip A
(Ibu )
: Hj. E Eem
RIWAYA AT PENDID DIKAN
1. Lulu us Sekolah Dasar D Negerii SDN Gobaang
Tahun
1999
2. Lulu us Madrasah Tsanawiyahh Assyuhadaa Citarik
Tahun
2002
3. Lulu us SMK AL-FAJAR
Tahun
2005
4. Terd daftar sebagaai Mahasiswaa Fakultas Ekonomi E dann Bisnis Program Studi S Manajemen Univeersitas Islam NegeriTahuun 2005
ii
ABSTRACT This research has a purpose: to analyze influence of opinions, interests, activities, against purchasing decision A-Mild.Penelitian Cigarettes are using multiple linear regression analysis. Data used in this study using primary data obtained from the answers of respondents who provided questions. The sample in this study is that all consumers who use a A-Mild cigarette. The results of this study indicate that there are significant variables simultaneously on Opinion, Interest and Aktivity of Buying Decision. The results of this study also showed variable has a significant interest, Opinion and partially to the Decision Choosing, while variable Aktivity no significant effect on purchase decisions. In the test there is determination of the influence of 57.2% which affects the purchasing decision is explained by variables Opinion, Interest and Aktivity while the remaining 42.8% are influenced by other variables and not included in this regression analysis.
Key words: variable Opinion, Interest, Aktivity, Buying Decision
iii
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan: menganalisis Pengaruh pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan pembelian Rokok A-Mild.Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari jawaban dari responden yang diberikan pertanyaan. Pemilihan sampel pada penelitian ini adalah semua konsumen yang menggunakan rokok A-Mild. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan pada variabel Opinion, Interest dan Aktivity terhadap Keputusan Pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan variabel Opinion dan interest berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Keputusan Memilih, sedangkan variabel Aktivity tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 57,2% yang mempengaruhi Keputusan pembelian yang dijelaskan oleh variabel Opinion, Interest dan Aktivity sedangkan sisanya 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini.
Kata kunci: variabel Opinion, Interest, Aktivity, Keputusan Pembelian
iv
KATA PENGAN NTAR
Alham mdulillah, seggala puji dann syukur pennulis haturkaan kepada Allah A SWT, T Tuhan Semesta Alam, yang telah memberikan segala keenikmatan-N Nya kepada p penulis, baikk itu nikmatt iman, sehaat , dan wakktu serta nikkmat kemuddahan jalan y yang diberikkan kepada penulis p dalaam menyelessaikan penelitian ini. Shhalawat dan s salam penulis haturkan kepada k Nabi Besar umaat manusia Muhammad M SAW, S lakil laki sejati gaagah berani yang membbawa risalahh Allah SWT T dan mengajarkannya k kepada manuusia sehinggga terhindar dari zaman kejahiliyahaan. Shalawatt dan salam t tidak lupa penulis haturkkan pula keppada para keeluarga nabii, sahabat naabi, tabi’in, t tabi-tabi’in, dan para peengikutnya hingga h akhir zaman. Penulis melakukaan penelitiaan ini untuuk memenuuhi persyarratan akan k kelulusan peenulis untukk memperoleeh gelar sarjana ekonom mi di Univerrsitas Islam N Negeri Syarrif Hidayatuullah Fakultaas Ekonomii Dan Bisniis Jurusan Manajemen M P Pemasaran. Dan alhamddulillah peneelitian ini dappat penulis sselesaikan. Dengaan selesainyaa penelitian ini, penuliss ingin menngucapkan rasa r terima rnya kepadaa : k kasih yang sebesar-besa s 1. Nabi Beesar Muhamm mad SAW yang y telah memberikan m segenap jiw wa raganya untuk mengajarkan m kebenaran kkepada umatt manusia, sehingga s terhhindar dari zaman kebodohan. k 2 Kedua Orang 2. O tuaku (Bapak H.A Aip & Ibu Hj.Eem). H Teerima kasih atas segala dukungaannya materii serta doa-ddoa mulia yang y selalu ddipanjatkan yang tiada hentinyaa kau berikann kepadaku. Tak lupa peetuah-petuahh bijak disaaat ku lemah dan mem mbuat ku teggar dalam meenghadapi seemua cobaann yang diberrikan Allah
v
SWT serrta menjadi teladan baggi penulis unntuk memahaami arti kesaabaran dan kekhilasan, serta telaah mendidikk penulis unttuk menjadi seorang lak ki-laki yang na. tangguh dan bijaksan 3 Kakakkuu Uce Anwaari dan Istrinyya, Ati Suzaanti dan Suam 3. minya, adikuu Ai Salma dan Suaaminya, serrta keponakkan-keponakkanku yangg lucu Miaa Saptitah awaliyah h,Muhamad Haidar, Saania, terima kasih atas dukungannnya hingga Penulis dapat d menyeesalkan skrippsi ini. 4 Prof. Drr. Abdul Haamid, MS., selaku Dekkan Fakultass Ekonomi dan Bisnis 4. Universiitas Islam Negeri N Syariif Hidayatulllah Jakarta. Saya ucapkkan terima kasih ataas support yang y telah Bapak B berikaan selama inni. Semoga Allah A SWT selalu memberikan m p perlindungan n kepada Bappak dan Keluuarga. 5 Prof. Dr. Ahmad Ro 5. odoni, MM selaku s pembantu Dekan Fakultas Ekkonomi dan U I Islam Negerri Syarif Hiidayatullah JJakarta. Sayya ucapkan Bisnis Universitas terima kasih k atas suppport yang telah t Bapak berikan selaama ini. Sem moga Allah SWT sellalu memberrikan perlinddungan kepada Bapak daan Keluarga. 6 Bapak Dr. 6. D Yahya Hamza, H MM M. Selaku dosen d pembiimbing utam ma. Terima kasih atas segala bimbingan, b ppendapat, daan waktu yyang diberikkan kepada penulis. 7 Bapak Dr.Ahmad 7. D Du umyathi B, M MA. Selaku dosen pembbimbing ked dua, Terima kasih atas segala bimbingan, b ppendapat, daan waktu yyang diberikkan kepada penulis. 8 Dosen-D 8. Dosen UIN Jakarta FE EB Non Reeguler yangg telah menngajar dan mendidikk penulis selama s menj njadi mahasiiswa di FE EB Non Reguler UIN Jakarta, terima kasih h atas pengorbanan wakttu dan ilmu yang diberikkan kepada d kawan-kkawan mahaasiswa lainnnya. Semogaa Allah SWT T mencatat penulis dan
vi
semuany ya sebagai amal a ibadah yang tak akan a terputuss hingga akkhir zaman. Amin. 9 Kesekrettariatan FEB 9. B Non Reguuler UIN Jakkarta dan Staaf-Staf lain yang tidak dapat peenulis sebuttkan satu ppersatu disinni, terima kkasih atas waktu w dan pertolongannya untuuk penulis. 10. Keluargaa besar penu ulis yang tiddak dapat peenulis sebutkkan satu persatu disini, terima kaasih atas doaa dan motivaasinya ya..!!! 11. Kepada teman-seperrjuangan anngkatan 2005 walaupunn nama dan kelompok mereka agak sedikiit aneh yaittu genk maccaw, Alfiann., Edi karyyadi (edot), Erwin suusanto, M. Arief jauhaari (Si jengggot), M. Zaain, Muhyiddin (Once). Karena berkat b merek kalah menuliis termotivassi dan menddapat bantuann dorongan moril unntuk terus berrusaha menyyelesikan skrripsi ini. 12. Terima kasih k juga untuk teman--teman ”Kep prie Brother” (Soheh pooker, Randi gholiat, Wijdi Elo, Surya alay, Ricky maulana, Nizom mi, Jepe, Lilis, Nanang A Gori) yang telah membantu memberikan m n banyak info formasi dan Boay, Anom masukan n-masukan tentang ketenntuan-ketenttuan sekripsi hingga pennulis dapat menyeleesai skripsi inni. 13. Thanks juga buat ”Arina fotocopy” (Tim mbul Lontonng Kebumenn, Sutrisno T yanng selalu meenemani harii-hari yang nngga’ jelas. Doyok, Teemon) 14. Terima kasih kepaada saudaraaku Samsul Bahri yanng telah memberikan m gan hingga ppenulis dapatt menyelesaiikan skripsi ini. motivasii dan dukung 15. Kepada kawanku yaang sedang proses skrippsi semangaat selalu dalam meraih rjana.. gelar sarj 16. Seluruh pihak yangg telah mem mbantu penuulis baik seccara langsun ng maupun tidak kepada penuliis untuk meenyelesaikan penelitian ini. Terima kasih atas motivasiinya ya..!!!
vii
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang dilakukan penulis. Oleh karena itu penulis akan membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari semua pihak terkait penelitian ini sehingga penulis dapat memperbaiki dan menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pihak terkait.
Jakarta, Desember 2010
Uden
viii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan .....................................................................................
i
Daftar riwayat hidup ......................................................................................
ii
Abstract ..........................................................................................................
iii
Abstraks ..........................................................................................................
vi
Kata Pengantar ................................................................................................ vii Daftar Isi ........................................................................................................
x
Daftar Tabel .................................................................................................... xv Daftar Gambar ................................................................................................. xvi Daftar Lampiran ............................................................................................. xvii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Perumusan Masalah ................................................................
5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
5
D. Manfaat Penelitian .................................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran .............................................................
7
1. Konsep Pemasaran ............................................................
8
2. Konsep Produksi ...............................................................
10
3. Kosep Financial .................................................................
10
ix
BAB III
4. Konsep Penjualan ...............................................................
11
5. Lingkungan Pemasaran .....................................................
12
6. Pengertian Manajemen Pemasaran ...................................
13
7. Bauran Pemasaran .............................................................
13
8. Keputusan Pembelian Konsumen .....................................
15
9. Pembelian Ulang ...............................................................
16
10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ..
17
B. Gaya Hidup (Life Style) ..........................................................
18
1. Pengertian Gaya Hidup ......................................................
18
2. Dimensi Gaya Hidup .........................................................
22
3. Segmentasi Gaya Hidup ....................................................
23
C. Minat .......................................................................................
24
D. Aktivitas ..................................................................................
31
E. Rokok A-Mild ........................................................................
32
F. Penelitian Terdahulu ...............................................................
34
G. Kerangka Pemikiran ................................................................
35
METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................
38
B. Metode Penentuan Sampel ......................................................
38
C. Metode Pengumpulan Data .....................................................
39
D. Metode Analisis ......................................................................
40
E. Operasional Variabel Penelitian ..............................................
44
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..........................................
47
B. Karakteristrik Responden ..........................................................
48
C. Hasil Dan Pembahasan ..............................................................
50
D. Uji Asumsi Klasik .....................................................................
79
E. Interprestasi ...............................................................................
90
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................
92
B. Implikasi .....................................................................................
93
C. Saran .........................................................................................
93
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Hal
2.1
Tabel Kategori AIO dari studi mengenai gaya hidup .................... 20
2.2
Tabel Data Produsen dan Merek Rokok A-Mild ........................... 33
3.1
Tabel Operasional Variabel Penelitian........................................... 45
4.1
Tabel Data Responden ................................................................... 49
4.2
Tabel Hasil Try Out Item Instrumen .............................................. 52
4.3
Tabel Menurut anda rokok akan meningkatkan Kepecayaan diri anda .................................................................... 54
4.4
Tabel Menurut anda rokok akan meningkatkan pergaulan dalam suatu hubungan sosial di masyarakat ................ 54
4.5
Tabel Menurut anda rokok dapat mempengaruhi Keadaan politik di suatu negara ................................................... 55
4.6
Tabel Menurut anda seorang businesmen harus Mengkonsumi rokok ..................................................................... 55
4.7
Tabel Menurut anda rokok dapat meningkatkan perekonomian Suatu negara ................................................................................. 56
4.8
Tabel Menurut anda rokok dapat menurunkan kualitas pendidikan di suatu negara ............................................................ 57
4.9
Tabel Menurut anda rokok merupakan budaya Masyarakat saat ini ....................................................................... 57
4.10
Tabel Menurut Anda saat ini rokok merupakan produk yang telah mengalami perkembangan inovasi yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran lainnya ........................................................................................... 58
4.11
Tabel Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan Kepentingan keluarga terlebih dahulu .......................................... 59
4.12
Tabel Anda lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah Dibandingkan di luar rumah ......................................................... 59
xii
4.13
Tabel Anda merupakan seorang yang mencintai pekerjaan dan merupakan seorang yang ulet dan Bertanggung jawab ....................................................................... 60
4.14
Tabel Anda memiliki komunitas dalam Pergaulan anda .............................................................................. 61
4.15
Tabel Anda memiki keterkaitan untuk melakukan Kegiatan rekeasi setiap minggunya ............................................... 61
4.16
Tabel Anda tertarik dengan perkembangan fasion saat ini ............ 62
4.17
Tabel Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli Rokok dibandingkan untuk membeli makanan ............................. 62
4.18
Tabel Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan Di media menarik .......................................................................... 63
4.19
Tabel Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena dapat Meningkatkan prestasi .................................................................. 64
4.20
Tabel Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu Mengkonsumsi rokok .................................................................... 65
4.21
Tabel Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai ................... 65
4.22
Tabel Dalam kegiatan sosial anda selalu Merokok untuk mengisi waktu istirahat ........................................ 66
4.23
Tabel ketika berlibur anda selalu Merokok ........................................................................................ 67
4.24
Tabel Anda tergabung dalam suatu organisasi serta menjadi anggota dalam suatu organisasi ..................................................... 67
4.25
Tabel Anda senang mengikuti kegiatan klub ................................. 68
4.26
Tabel Merokok merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam komunitas yang anda ikuti.................................. 69
4.27
Tabel Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu Merokok ......................................................................................... 69
4.28
Tabel Ketika berolahraga anda selalu memokok ........................... 70
4.29
Tabel Anda membeli rokok karena kebiasa yang menjadi kebutuhan ....................................................................................... 71
xiii
4.30
Tabel Anda mengkonsumsi rokok karena mengikuti kebiasaan dilingkungan sosial anda ................................................................ 71
4.31
Tabel Anda memilih produk sampoerna mild karena harganya yang terjangkau .............................................................................. 72
4.32
Tabel Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak dalam sehari ................................................................................... 72
4.33
Tabel Anda mengetahui produk sampoerna mild dari keluarga .......................................................................................... 73
4.34
Tabel Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari temen .............................................................................. 74
4.35
Tabel Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari tetangga ......................................................................................... 74
4.36
Tabel Anda mengetahui informasi sampoerna mild dari kenalan anda .................................................................................. 75
4.37
Tabel Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari iklan di tv ....................................................................................... 76
4.38
Tabel Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual sampoerna mild .............................................................................. 76
4.39
Tabel Ketika membeli rokok anda selalu Dengan merek sampoerna mild ..................................................... 77
4.40
Tabel Ketika anda membeli rokok anda selalu membandingkan harga dengan merek lain ................................................................ 77
4.41
Tabel Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik dibandingkan dengan merek rokok lainnya ................................... 78
4.42
Tabel Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki desain kemasan yang menarik................................................................... 79
4.43
Tabel Uji Korelasi .......................................................................... 81
4.44
Tabel Uji Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................... 81
4.45
Tabel Uji Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel ..................... 82
4.46
Tabel Uji Multikolinieritas ............................................................ 82
4.47
Tabel Uji Determinasi (R2) ............................................................ 84
xiv
4.48
Tabel Uji F ..................................................................................... 85
4.49
Tabel Uji T ..................................................................................... 87
4.50
Tabel Uji Regresi Berganda ........................................................... 89
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Hal
2.1
Gambar Konsep Pemasaran (INTEGRATED MARKETING) ..... 9
2.2
Gambar Konsep Penjualan ............................................................. 12
2.3
Gambar Bauran Pemasaran dan Sub-Baurannya ........................... 14
2.4
Gambar Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ..................... 16
2.5
Gambar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian Konsumen ................................................................... 17
2.6
Gambar Kerangka Pemikiran ......................................................... 36
4.1
Gambar Data Responden Menurut jenis kelamin .......................... 49
4.2
Gambar Data responden menurut usia ........................................... 50
4.3
Gambar Normalitas Data (P-P Plot)............................................... 80
4.4
Gambar Scatterplot......................................................................... 83
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Hal
1.
Lembar Kuisioner
97
2.
Data Mentah
100
3.
Hasil Uji Regresi
105
4.
Tabel Uji Validitas Dan Realibelitas
116
5.
Uji Regresi Linier Berganda
118
xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rokok merupakan salah satu intrumen penting dalam penerimaan Negara. Ini dapat diketahui dari besarnya cukai yang berhasil dihimpun pemerintah. Pada TA 1990/1991 sumbangan cukai hasil tembakau terhadap cukai secara keseluruhan adalah sebesar 95,2 % kemudian setiap tahunnya menunjukkan angka peningkatan (kecuali TA 1991/1992), dan pada TA 1999/2000 realisasi penerimaan cukai hasil tembakau mencapai jumlah Rp.10.113,3 miliar atau sebesar 97,26 %. Sementara itu, jika dilihat dari perkembangan realisasinya penerimaan cukai hasil tembakau dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah terjadi peningkatan sebesar 590 % atau hampir mencapai 6 (enam) kali lipat, yaitu dari Rp. 1.713,8 miliar pada TA 1990/1991 menjadi Rp. 10.113,3 miliar pada TA 1999/2000. Pemerintah terus berupaya agar pendapatan cukai rokok bisa naik. Caranya yaitu dengan menaikan harga jual eceran. Industri rokok di Indonesia merupakan salah satu produsen rokok terbesar di dunia dan jumlah perokok di Indonesia berada pada urutan kedua dunia setelah china, Menurut ketua gabungan produsen rokok putih Indonesia (Gaprindo) Muhaimin mufti, total produksi pada tahun 2006 mencapai 220 miliar batang, dengan produksi rata-rata perbulannya 19 miliar batang. Pada tahun 2007 pemerintah akhirnya menaikan kembali harga jual eceran (HJE) sebesar 7% pada bulan maret 2007. sehingga produksi rokok tahun 9,4 1
1
miliar batang pada 16-04-2007. Menurut mufti “pada januari hingga febuari 2007 total produksi rokok telah mencapai 50 miliar batang. Namun pada maret produksi hanya mencapai sekitar 6,1 miliar batang, karena banderol yang lama telah diganti dengan yang baru. Produksi rokok nasional pada triwulan I 2007 mencapai 36,1 miliar batang atau turun 9,4 miliar batang dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 65,5 miliar batang. Total produksi rokok itu dihitung berdasarkan jumlah pembelian pita cukai di Ditjen Bea dan cukai (www.deperin.go.id) Jika dikaitkan dengan populasi penduduk Indonesia yang pada tahun 2004 mencapai 216,4 juta jiwa, konsumsi rokok putih mengalami penurunan perkapita hanya 72 batang, dan pada 2005 sebanyak 77 batang, meski terlihat naik, jika melihat kondisi enam tahun terakhir, sebetulnya konsumsi perkapitanya turun 8,3%..(Warta Ekonomi. No.23 th.XVIII.10 November) Pada tahun 2006 kenaikan HJE atau harga jual eceran terjadi pada bulan April. Ini menjelaskan mengapa ditriwulan I 2006 produksi rokok mencapai 65,5 miliar batang. Namun menurut Mufti, jika mengasampingkan pembelian pita cukai, produksi rokok ditriwulan I 2007 mencapai 54 miliar batang. Ini dengan asumsi rata-rata produksi rokok disemester I 2007 diharapkan mencapai 108 miliar batang. Menurut penelitian gabungan produsen rokok putih Indonesia (Gaprindo) proyeksi konsumsi rokok nasional dari tahun 1997 sampai pada tahun 2002 terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi, baik konsumsi rokok kretek maupun 2
rokok putih. Hal ini dikarnakan jumlah perokok diindonesia relative besar, yakni jumlah perokok laki-laki mencapai sekitar 59% dan wanita sebanyak 41% dari jumlah penduduk (Media Indonesia, 18 maret 2000) Walaupun pemerintah memperoleh pendapatan yang tinggi dari cukai rokok, namun tidak sebanding dengan biaya kesehatan yang dikeluarkan untuk menangani dampak dari rokok itu sendiri. Antara lain dengan kerugian ekonomi dan sosial yang harus ditanggumg seperti biaya kesehatan, kematian dan hilangnya produktifitas kerja yang ternyata biayanya bisa mencapai 7 kali lipat lebih besar daripada penerimaan Negara dari cukai rokok. Data tahun 1990 menunjukan bahwa perolehan cukai rokok di Indonesia mencapai 2,6 triliun, sedangkan kerugian yang ditimbulkan oleh rokok mencapai Rp. 14,5 triliun. Akhir-akahir ini produsen rokok banyak mengeluarkan produk baru dengan kadar nikotin dan tar rendah yang dikenal dengan rokok Mild, seperti PT. HM Sampoerna dengan A-Mild, dan U-Mild. PT.Djarum dengan produknya LA Light, dan Djarum super Mezzo. Juga ada merek lain seperti X-Mild, dan Star Mild dari PT.Bentoel dan Clas Mild dari PT.Nojorono. Perbedaan jumlah rokok dapat dibedakan berdasarkan tingkan ekonomi, gender, dan tingkat penddikan. Perokok pria aktif di Negara berkembang mencapai 48% sedangkan untuk Negara maju 42%. Namun jumlah perokok aktif wanita mencapai 24%. Dari keseluruhan jumlah tersebut, produk aktif sebagai besar berada pada masyarakat berpendidikan rendah dan buta huruf.
3
Kesimpulan dari data diatas adalah semakin maju tingkat pendidikan seseoarang, semakin kecil kemungkinannya seseorang menjadi perokok. 80% perokok tinggal dinegara miskin hingga Negara berkembang, sisanya dinegara maju. Jadi jelas bahwa ada hubungan antara standar hidup sebuah Negara, tingkat penddikan, dan penghasilan masyarakatnya,. Dengan kata lain jika anda perokok, maka anda boleh menyandang gelar “Bermental miskin Dan Bodoh”. Menurut dewi Sulistiowati, (geografian.com. 2005) pengamat geografi kesehatan di universitas Indonesia mengatakan, bahwa penyakit akibat gaya hidup merokok cenderung menyebar berdasarkan tingkat kesejahteraan dan pendidikan masyarakat. Salah satu cara efektif untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup adalah dengan menyadarkan orang yang melakukan kegiatan tersebut, yakni dengan kampanye anti rokok. Kampanye anti rokok dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya yaitu dengan memperketat peraturan penggunaannya. Mulai dari pelarangan merokok ditempat umum seperti terminal, dalam bus, dalam gedung, maupun ditempat umum lainnya. Membatasi iklan rokok, hingga mencegah para artis dan actor untuk membintangi iklan rokok. Kombinasi antara merokok dengan gaya hidup diet Amirican style seperti makan Junk Food, Hamburger, French Fries, dan Milk Shake, kian mempercepat penyempitan arteri tidak hanya dijantung saja, tapi hampir di sekujur tubuh. Pada masa sekarang ini rokok sudah menjadi suatu gaya hidup, kebiasan merokok merupakan gaya hidup yang telah dilakukan manusia sejak lama. 4
Kebiasaan ini terus berkembang karena orang lain mencontoh gaya hidup tersebut. Pada awalnya merokok merupakan kebiasaan kaum bangsawan, kini terjadi pergeseran dari pola tersebut, jumlah perokok dinegara maju mulai menurun sedangkan jumlah perokok di Negara miskin dan berkembang jumlahnya semakin meningkat. Kebanyakan para perokok berawal saat mereka masih muda dulu dengan berbagai alasan diantaranya : agar diterima dalam pergaulan, agar terlihat macho atau jantan, menjadi pemberontak, agar terlihat keren, agar terlihat dewasa dan lain-lain. Hampir semua remaja mengalami krisis identitas diri dan merasa paling kuat sedunia. Sedangkan pada remaja putri yang memakai rokok agar terlihat anggun, elegan, cantik. Untuk itu penulis mencoba melakukan penelitian ini dalam bentuk skripsi dengan judul “PENGARUH PENDAPAT, MINAT, AKTIVITAS, TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK A-MILD” B. Perumusan masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “ Apakah terdapat pengaruh antara pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan pembelian Rokok A-Mild. C. Tujuan penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: menganalisis Pengaruh pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan pembelian Rokok A-Mild. 5
D. Manfaat penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1
Peneliti Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan penulis yaitu tentang ilmu marketing atau manajemen pemasaran. Serta dapat menambah wawasan penulis tentang pengaruh pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan pembelian rokok A-Mild.
2
Perusahaan Menjadi acuan bagi produsen dalam menetapkan segmen pasar, menetukan posisi produk melalui periklanan, mengembangkan media guidelines dan untuk membatasi target produk baru.
3
Akademisi Menambahkan referensi bagi universitas dan mahasiswa sehingga penelitian ini dapat dijadikan study literature untuk penelitian lebih lanjut. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para akademis serta dapat menambah wawasan. Pengetahuan dan pemahaman yang berhubungan dengan ilmu manajemen pemasaran.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKAN A. Pengertian Pemasaran American marketing association (A M A) mendifinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi dan distribusi dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional. (Rhenald Kasali,2001:53) Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan yang mereka inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Dua sasaran pemasaran yang utama adalah menarik konsumen baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen saat ini dengan memberikan kepuasan. ( Kotler dan Amstrong, 2004:5) Pemasaran berasal dari kenyataan bahwa manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan, sehingga timbullah berbagai macam produk yang dihasilkan untuk memenuhi segala macam kebutuhan manusia. Menurut Simamora (2003: 20) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang digunakan individu, rumah tangga ataupun organisasi untuk
7
7
memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. 1. Konsep Pemasaran Konsep
pemasaran
(marketing
Concept)
merupakan
falsafah
perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan. Segala kegiatan perusahaan dibidang produksi, tekhnik, keuangan, dan pemasaran diarahkan pada usaha untuk mengetahui keinginan pembeli dan kemudian memuaskan keinginan tersebut dengan mendapatkan laba. Konsep pemasaran ini sering juga disebut sebagai konsep yang berorientasi kepada keinginan konsumen, setiap produk yang dihasilkan produsen, selalu lebih dahulu disesuaikan dengan keinginan konsumen pembeli, atau kepada langganan pembeli. Jadi, bagian pemasaran mempunyai peranan aktif sejak dimulainya proses produksi. Semua kegiatan perusahaan untuk menghasilkan dan menjual barang didasarkan pada masalah pemasaran. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Swastha Dan Sukotjo 2000:181) Didalam konsep ini perusahaan mengadakan pemasaran yang terpadu (integrated marketing). Disini, semua departemen yang ada didalam perusahaan diupayahkan untuk menciptakan langganan yang baru dan tetap mempertahankan 8
langganan yang sudah lama. Langganan merasa puas dan keinginannya dapat terpenuhi setiap pemakai produk tertentu. Kepuasan mereka menjadi keuntungan bagi perusahaan. Karena pembeli yang sudah merasa puas ini akan menjadi pembeli yang setia dikemudian harinya. Untuk lebih jelasnya, konsep pemasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 KONSEP PEMASARAN (INTEGRATED MARKETING ) FOCUS
MEANS
(Pusat perhatian)
ENDS
(sasaran untuk mencapai tujuan)
Kebutuhan Dan keinginan pelanggan (Customer needs and wants)
(tujuan akhir)
Mencapai tujuan melalui Kepuasan pelanggan (Profit though customer satisfaction)
Usaha Pemasaran terpadu (Integrate marketing Effort)
Sumber: Sutisna (2002) perilaku konsumen dan komunikasi Pemasaran
9
Dengan melihat gambar kedua konsep diatas, jelas bagi kita terdapat perbedaan antara konsep penjualan denngan konsep pemasaran. Konsep pemasaran lebih dahulu meneliti dan mencari tahu kebutuhan dan keinginan konsumen dan setelah itu baru memproduksikan barang kebutuhan mereka. Berbeda dengan konsep penjualan, yang berusaha menggalakkan promosi terus menerus untuk meningingkatkan penjualan.
2.
Konsep Produksi Didalam konsep produksi, pengusaha memproduksi produk sebanyak banyaknya. Karena produk ini pasti akan terjual dipasar, karena jumlah pembeli yang ada masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan penjual yang ada. Itu menunjukan bahwa barang yang ada dipasar masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan yang ada, berarti barang dipasar masih kurang.
3.
Konsep Financial Disini pengusaha berpendapat bahwa uang dan modal mempunyai peranan yang besar meningkatkan laba. Pengusaha berusaha meningkatkan produksi dengan cara penggabungan modal, sehingga produk yang mereka hasilkan juga lebih besar dibandingkan dengan produk yang mereka hasilkan sendiri-sendiri. Para pengusaha beranggapan bahwa memproduksi barang sebanyakbanyaknya akan mendapatkan keuntungan atau laba dengan sebesar-besarnya pula. Factor ini menyebabkan pengusaha bergabung didalam modal untuk mendatangkan keuntungan maksimum.
10
4.
Konsep penjualan Konsep ini beranggapan bahwa jumlah pasar yang ada dipasar sudah berlimpah. Untuk itu pengusaha perlu mencoba mencari berbagai macam cara untuk meningkatkan volume penjualan. Pengusaha memakai advertising, promosi, showroom, penjualan rumah, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan. Para pengusaha mencari para pembeli secara agresif, itu berarti dengan mempengaruhi para pembeli sedemikian rupa supaya konsumen dapat tertarik kepada barang yang sedang dipromosikan. Bahkan kadang-kadang para penjual ini memakai cara tipuan halus, asalkan produk mereka dapat terjual. Kepuasan pelanggan kurang diperhatikan dalam konsep penjualan. Yang terpenting untuk pengusaha disini adalah volume penjualan yang terus menerus meningkat.
11
Gambar 2.2 Konsep Penjualan MEANS
FOCUS (Pusat perhatian)
ENDS
(sasaran untuk mencapai tujuan)
(tujuan akhir)
KEUNTUNGAN MELALUI VOLUME PENJUALAN (PROPFIT THROUGH SALES VAOLUME)
HASIL PRODUKSI PERUSAHAAN (INDUSTRY PRODUCT)
PENJUALAN dan PROMOSI (selling and promoting)
Sumber : Sutisna (2002) 5.
Lingkungan Pemasaran Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas, lingkungan tugas meliputi kepada siapa saja yang terlibat didalam melakukan produksi, menyalurkan, dan mempromosikan tawaran. Yang tercakup dalam kelompok pemasok adalah pemasok bahan baku, dan pemasok jasa seperti agen riset pemasaran, agen periklanan,
perusahaan
perbankan
dan
asuransi,
perusahaan
tranportasi
dan
telekomunikasi. Yang termasuk distributor dan dealer adalah again, pialang, dan
12
perwakilan manufaktur, serta yang lainnya yang memudahkan penemuan dan penjualan kepada pelanggan. Lingkungan luas terdiri dari enam komponen yaitu : lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan tekhnologi, lingkungan hukumpolitik, dan lingkungan sosial budaya. Lingkungan-lingkungan itu mengandung kekuatan yang dapat membawa dampak utama bagi para pelaku dilingkungan tugas (kotler, 2002 : 17) 6.
Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen asosiasi pemasaran Amerika (American Marketing Association), manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan organisasi. (Philip kotler, (1997). Manajemen pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses dalam pengelolaan yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta menyalurkan setiap macam gagasan untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. (kotler, 2002:9)
7.
Bauran Pemasaran Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk secara terus menerus mencapai tujuan pemasaran dipasar sasaran. Mc carthy mendefinisikan alat-alat itu menjadi empat kelompok yang disebut dengan 4p ( Empat P ) yaitu Product (produk), Price (harga), Place (distribusi), dan Promotion (promosi). (kotler, 2002 : 18).
13
Marketing mix selalu berhubungan dengan strategi pemasaran dan keputusan pemasaran, kerena keempat variabel ini adalah variabel terpenting dalam pemasaran,. Perusahaan akan mengatur variabel produk, price, place, dan promotion untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan yang lain. Perusahaan memakai cara marketing mix yang berbeda untuk setiap produk yang berbeda. Produk yang baru memasuki pasar memakai marketing mix yang berbeda dengan produk yang sudah mempunyai Market Share. Produk yang PLC mulai naik (growth) berbeda marketing Mix-nya dengan produk yang sudah memasuki tahap decline. Marketing
mix
(concept)
mengatakan
bahwa
masing-masing
pengambilan keputusan harus menganalisa kekuatan pasar dan harus menganalisis elemen-elemen pemasaran, kalau manajer pada akhirnya ingin menentukan keberhasilan pemakaian elemen-elemen tersebut. Memakai elemenelemen pemasaran ini memberikan hasil dan keuntungan pada perusahaan. Gambar 2.3 Bauran pemasaran dan Sub – Baurannya Bauran produk: - Merek - Warna - Style - Servis - Desain - Jaminan - Kemasan
Bauran promosi: - Periklanan - Penjualan tatap muka - Publisitan - Promosi penjualan
Bauran harga - Harga dasar - Debit - Pemotongan harga
Bauran Pemasaran
Bauran tempat : - Transportasi - Pergudangan - Persedian barangbarang
14
8. Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Sutisna (2002:2) Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu barang atau produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan, yang oleh Assael disebut sebagai need arousal. Selanjutnyan jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen melakukan seleksi atas alternativealternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi informasi. Setelah adanya proses evaluasi informasi itu, selanjutnya konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation). Proses evaluasi ini akan menentukan apakan konsumen merasa puas atau tidak atas keputusan pembeliannya. Seandainya konsumen merasa puas, maka kemungkinan untuk melakukan pembelian kembali pada masa depan akan terjadi, sementara itu jika konsumen merasa tidak puas atas keputusan pembeliannya, maka dia akan mencari kembali berbagai informasi produk yang dibutuhkannya. Proses itu akan terus berulang sampai konsumen merasa terpuaskan atas keputusan pembelian produknya. Seperti dijelaskan pada gambar.2.4 yang menjelaskan tentang proses pengambilan keputusan kansumen. 15
Gambar 2.4 Proses pengambilan keputusan konsumen Pengenalan masalah/kebutuhan dan keinginan
Pencarian berbagai informasi
Evaluasi berbagai alternative merek produk Pilihan atas merek produk untuk dibeli
Umpan Balik
Evaluasi pasca pembelian Sumber: (Sutisna, 2002: 16)
9. Pembelian Ulang Jika konsumen senang atau tertarik terhadap suatu merek atau produk tertentu, maka tindakan tersebut akan berulang sampai konsumen menemukan produk atau jasa pengganti yang lebih baik. Menurut Engel etal (1994:38) yang ada dua kemungkinan pengambilan keputusan, bila proses pembelian diulang sepanjang waktu, yaitu: a. Pemecahan masalah berulang Pembelian ulang merupakan syarat adanya pemecahan masalah berlanjut. Ada beberapa factor yang mempengaruhi masalah ini, tetapi yang paling mempengaruhi yaitu karena adanya kekecewaan konsumen terhadap
16
alternatif produk yang telah dibeli sebelumnya. Faktor lain yang juga mempengaruhi seperti menggantikan merek atau kehabisan persediaan barang juga merupakan penyebab dari masalah ini. Sehingga konsumen harus memikirkan kembali konsekuensi dari investasi waktu dan energi dalam berbelanja ditempat lain. Akhirnya pengambilan keputusan pembelian ulang didasarkan pada keputusan “beli yang termurah”. b. Pengambilan keputusan kebiasaan Ada faktor kebiasaan pembelian yang mengakibatkan terjadinya pembelian ulang yaitu: Loyalitas merek, yaitu loyalitas yang mencerminkan kebiasaan yang termotivasi tinggi dan sulit diubah dan untuk menghindari resiko kesalahan dalam pemilihan altetnatif merek lain. 10.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong (2004:2014) factor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah sebagai berikut:
`
Gambar 2.5 Factor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen Budaya Pribadi Sosial Budaya Umur dan Kelompo tahap dalam Subk acuan siklus tahap budaya Psikologi hidup Kelas Keluarga Pekerjaan sosial Motivasi Situasi Persepsi Peran dan ekonomi Pembelajaran status Gaya hidup Kepribadian dan konsep diri
pembeli
Kepercayaan karyawan
Sumber: Kotler & Emstrong (2004:201) “Dasar-dasar pemasaran 17
B. Gaya Hidup (Lifestyle) 1. Pengertian gaya hidup Orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin akan memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup / lifestyle seseorang menujukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan,minat, dan pendapatannya. (Simamora, 2003:89) (Kotler dan Armstrong 2004:210) menyatakan gaya hidup/lifestyle adalah pola hidup seseorang yang tergambarkan pada sikografisnya. Psikografis membutuhkan pengukuran dimensi AIO utama konsumen yaitu opinions (tentang diri mereka sendiri, isu-isu sosial, bisnis, produk), interest/minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan activities/kegiatan (pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kelas sosial). Menurut Rhenald Kasali, (2001:225). Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup mempengaruhi seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang. Orang-orang yang berorientasi pada karir akan memilih pakaian, buku, majalah, computer, dan barang-barang lainnya yang berbeda dengan mereka yang berorientasi pada keluarga. Demikian pula bagi mereka yang sudah meraih sukses, tentu mempunyai cara-cara konsumsi yang berbeda dengan mereka yang baru merintis.
18
Gaya hidup menggambarkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial atau kepribadian seseorang.. Assael (1992:290) menyatakan bahwa akhir-akhir ini para pemasar semakin tertarik terhadap pengetahuan tentang karakteristik psikografik. Dimana psikografik itu adalah psychological characteristic dari konsumen yang dapat dihitung. Psikografi diwakili oleh 2 jenis variabel, yaitu: gaya hidup (Lifestyle), dan kepribadian (personality). Gaya hidup merupakan pola hidup yang diidentifikasikan dengan bagaimana orang menggunakan waktunya. Apa yang mereka anggap penting dalam lingkungan (interest) dan apa yang mereka piker tentang dirinya dan dunia sekitarnya. Menurut Engel (1994) gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu dan uang. Gaya hidup adalah fungsi motivasi konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas sosial, demografi dan variabel yang lain Engel, J.F, Blackwell, R.D. & Miniard, P.W. (1994) Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dan masing-masing orang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku
pembeliannya.
Kepribadian
biasanya
digambarkan
dengan
menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri, dan kemampuan beradaptasi. Sedangkan menurut Kotler Gaya Hidup adalah pola hidup
19
seseorang berdasarkan psikografisnya. Psikografis membutuhkan pengukuran dimensi AIO utama konsumen yaitu: 1. Activities (kegiatan) seperti pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kerja social 2. Interest (minat) seperti makanan, menonton, mode, keluarga, rekreasi; 3. Opinion (pendapat) tentang diri mereka, isu-isu sosial, bisnis, dan produk. Berikut ini akan disajikan kategori AIO dari studi mengenai gaya hidup yang disarikan oleh Flummer dalam Assael (1992) yang disajikan pada tabel Tabel 2.1 Kategori AIO dari studi mengenai gaya hidup Activities Kerja Hobi Peristiwa sosial Liburan Hiburan Keanggotaan klub Komunitas Berbelanja Olahraga
Interest Keluarga Rumah Pekerjaan Komunitas Rekreasi Mode Makanan Media Prestasi
Opinions Diri mereka sendiri Isu Sosial Politik Bisnis Ekonomi Pendidikan Produk Masa depan Budaya
Sumber : Assael (1992) Gaya hidup menggambarkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial atau kepribadian seseorang. Gaya hidup menunjukkan seluruh pola kegiatan dan interaksi seseorang di dunia, Jika digunakan secara tepat, konsep gaya hidup
20
dapat membantu pemasar untuk memahami perubahan nilai konsumen dan bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi perilaku pembelian. Penanda atau symbol dari status individu tersebut tentu saja berhubungan dengan keadaan masyarakat Jakarta pada saat ini, status sosial dapat ditunjukan oleh berbagai hal seperti tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, jumlah pendapatan, atau status sosial dapat dilihat dari gaya bicara, gaya berpakaian dan juga konsumsi. Dalam Segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui gaya hidup, nilai-nilai kehidupan yang dianut, dan kepribadian konsumen. Gaya hidup pada prinsipnya adalah pola seseorang dalam mengelola waktu dan uangnya. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang pada akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang Yohanes Sondang Kunto dan Peter Ramy Pasla (2006). Terdapat macam-macam konsep yang dapat menjelaskan konsep tentang gaya hidup. Menurut Mowen, 1995 gaya hidup adalah “Life style relate to how people live, how they spend their money, an how allocate the time”, Dengan demikian berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup berhubungan dengan bagaimana mereka hidup, cara mereka menggunakan uangnya dan cara mereka mengalokasikan waktunya (aktifitas) dan apa yang menurut mereka penting dalam lingkungannya (minat) dan apa yang mereka pikirkan tentang dirinya dan dunia sekelilingnya (opini). Menurut perspektif sosiologi, sebuah gaya hidup sangat berkaitan dengan status sosial, pada masyarakat tradisional status sosial 21
sangat ditentukan oleh pengetahuan yang berasal dari interaksi dalam konteks yang berbeda pada suatu periode tahun. Namun, pada masyarakat berkembang menjadi lebih kompleks, Menurut Weber status tidak dapat lagi diukur hanya melalui pengetahuan, tetapi status juga dapat diekspresikan melalui style of life dari seseorang individu. Penanda atau symbol dari status tersebut antara lain adalah: rumah, pakaian, cara berbicara, dan juga pekerjaan. Pengukuran gaya hidup dapat dilakukan dengan aktivitas/sikap, ketertarikan/minat dan pendapat konsumen. Jadi, sikap/aktivitas tertentu yang dimiliki oleh konsumen terhadap suatu obyek tertentu (misalnya merek produk) bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang juga bisa dilihat dari apa yang disenangi dan disukainya. 2. Dimensi Gaya Hidup Para peneliti pasar yang menganut pendekatan gaya hidup, cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel AIO yaitu: Opinion (pandangan-pandangan), interest (minat), dan Activity (aktifitas). Joseph Plumer (1974:33-34) mengatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur aktifitas-aktifitas manusia dalam hal: a. Bagaimana mereka menghabiskan waktunya. b. Minat mereka, apa yang dianggap penting disekitarnya. c. Pandangan-pandangan baik terhadap diri sendiri, maupun terhadap orang lain.
22
d. Karakter-karakter dasar seperti tahap yang telah mereka lalui dalam kehidupan. (Life Cycle), penghasilan, pendidikan, dan dimana mereka tinggal. 3. Segmentasi gaya hidup Di Indonesi, Susianto (1993: 56-76) dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Plummer, berhasil memetakan 6 segmen gaya hidup remaja dijakarta. Ke 6 segmen itu adalah: a. Hura-hura Yaitu kelompok yang menyukai kegiatan ‘hura-hura’, dalam artian tidak terlalu serius terlibat dalam sesuatu hal. Sebagian besar kelompok ini adalah mereka yang senang dengan “keramaian kota” b. Hedonis (pencari kenikmatan indrawi). Adalah segmen yang mengarahkan aktifitasnya untuk mencari kenikmatan hidup. Mereka banyak menghabiskan waktunya diluar rumah, dan cenderung membeli barang-barang yang harganya mahal untuk kesenangannya. c. Rumahan Atau bisa disebut anak rumahan, yaitu merek yang lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah dan tidak banyak bergaul dengan teman-teman yang ada disekitar lingkungannya. Mereka berorientasi pada keluarga dan agak perhitungan dalam menghabiskan uang sakunya.
23
d. Sportif. Yaitu mereka yang senang berolahraga dan banyak mendapatkan prestasi pada bidang olahraga. Biasanya mereka tidak terlalu memikirkan penampilan dan lebih terbuka terhadap situasi. e. Kebanyakan Adalah tipe yang paling umum ditemui, mereka agak berhati-hati dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan. Cenderung konformis (tidak ingin bertentangan dengan kelompok yang lebih besar) dan kurang berani menjadi inisiator. f. Orang untuk orang lain. Adalah kelompok yang peka terhadap kebutuhan orang lain, dapat diandalkan dan bersikap sosial, produktif (selalu melakukan kegiatankegiatan yang bermanfaat) dan mengutamakan kebersamaan dalam keluarga. C. Minat Eysenck dkk. (1972) mendefinisikan minat sebagai suatu kecenderungan untuk bertingkah laku yang berorientasi kepada objek, kegiatan, atau pengalaman tertentu, dan kecenderungan tersebut antara individu yang satu dengan yang lain tidak sama intensitasnya. Sedang Witherington (1986) berpendapat bahwa minat adalah kesadaran seseorang pada sesuatu, seseorang, suatu soal atau situasi yang bersangkut paut dengan dirinya. Tanpa kesadaran seseorang pada suatu objek, maka individu tidak akan pernah mempunyai minat terhadap sesuatu. 24
Hurlock (1986) mengartikan minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti bagi dirinya, maka mereka akan tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Sedangkan Drever (1988) mengartikan minat (interest) ke dalam dua pengertian, baik fungsional maupun struktural. Minat dalam pengertian fungsional menunjukan suatu jenis pengalaman perasaan yang disebut “worthwhileness” (kegunaan) yang dihubungkan dengan perhatian pada objek atau tindakan. Sedang minat dalam pengertian struktural adalah elemen atau hal dalam sikap individu, baik yang merupakan bawaan ataupun karena perolehan, sehingga seseorang itu cenderung memenuhi perasaan worthwhileness dalam hubungannya dengan objek-objek atau hal-hal yang berhubungan dengan subjek khusus atau bidang pengetahuan khusus. Apa yang disebut sebagai “doctrine of interest” dalam pendidikan harus berdasarkan pada minat anak, dan selanjutnya dikembangkan minat baru berdasarkan minat yang sudah ada tersebut. Dalam kamus psikologi, Chaplin (1989) menyebutkan bahwa interes atau minat dapat diartikan sebagai: a. Suatu sikap yang berlangsung terus menerus yang memberi pola pada perhatian seseorang sehingga membuat dirinya selektif terhadap objek minatnya.
25
b. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas pekerjaan atau objek itu berharga atau berarti bagi individu. c. Satu keadaan motivasi atau satu set motivasi yang menuntut tingkah laku menuju satu arah tertentu. Dalam “Encyclopedia of Psychology”, minat adalah kecenderungan tingkah laku yang mengarah pada tujuan yang pasti, aktivitas-aktivitas atau pengalaman yang menarik dari tiap individu. Oleh karena itu, apabila individu atau seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka itu berarti ia telah menetapkan tujuan sebelumnya (Cuming, 1972). Sedangkan Crow and Crow mengidentifikasikan minat sebagai kekuatan yang mendorong seseorang memberikan perhatian terhadap orang lain atau melakukan aktivitas tertentu. Dengan mengutip pendapat Layton, Handoyo mengartikan minat sebagai kesukaan atau ketidak-sukaan terhadap sesuatu. Dengan kata lain, minat dapat dilihat atas dasar perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan, tugas atau suatu kegiatan. Sedangkan Murphy berpendapat, sebagaimana yang dikutip oleh Handoyo, bahwa minat merupakan kondisi rangsang yang terarah sehubungan dengan tujuan yang bermanfaat. Menurut
Guilford
(1956),
minat
adalah
kecenderungan
untuk
memperhatikan dan mencari objek-objek tertentu, dan perhatian terhadap objek tersebut cenderung mempengaruhi perilaku individu dalam kegiatan-kegiatan yang lain.
26
McDaniel & Sahftel (1958) berpendapat bahwa minat merupakan suatu aktivitas yang sebagian besar perhatian individu terfokus pada objek atau aktivitas tertentu. Keadaan atau aktivitas tersebut tidak hanya sekadar memberikan kepuasan, tetapi juga memberikan suatu kondisi yang menghasilkan dan menggairahkan sehingga bisa menyingkirkan aktivitas-aktivitas lain yang tidak sesuai dengan objek yang menjadi fokus perhatian individu tersebut. Sedang menurut Jones (1963), minat adalah reaksi organisme yang berhubungan dengan perasaan suka terhadap situasi tertentu. Reaksi tersebut dapat berupa reaksi aktual dan bisa juga bersifat imajiner. Dengan demikian, minat merupakan suatu aktivitas yang berbentuk perhatian yang intens terhadap suatu objek, baik secara aktual atau tidak. Maksudnya adalah bahwa perhatian tadi dapat berlangsung secara indriawi terhadap objek yang sebenarnya atau menggunakan perenungan atau pemikiran terhadap objek yang imajiner. Perhatian yang intens tersebut dapat memberikan kepuasan bagi pelakunya, dan juga bisa membuat individu tersebut menjadi bergairah. Dalam kondisi demikian, individu akan mengabaikan objek-objek lain yang tidak diminati. Menurut Laiton (Hansen, 1984), minat didefinisikan sebagai kesukaan atau ketidaksukaan terhadap sesuatu hal. Dengan kata lain, minat tersebut dapat dilihat berdasarkan adanya perbedaan rasa suka terhadap sesuatu hal, pekerjaan, tugas atau kegiatan. Sementara itu, Masykur (1983) menunjukkan bahwa minat berhubungan
dengan
kuatnya
dorongan
yang
menyebabkan
seseorang
memperhatikan seseorang, objek, atau suatu aktivitas. 27
Sedangkan Bhatia (1977) menunjukkan bahwa minat merupakan keterlibatan perasaan seseorang terhadap suatu objek atau perasaan seseorang yang tidak dapat dipisahkan dengan objek atau aktivitas, karena adanya kaitan antara individu dengan aktivitas yang disukai tersebut. Di samping berbagai pengertian di atas, pengertian minat secara harfiah adalah suatu kegiatan organisme yang mengarahkan perhatian dengan sungguh-sungguh terhadap suatu objek, yaitu objek yang relevan atau mempunyai karakteristik yang serupa dengan objek tertentu. Ada yang mengatakan bahwa hubungan minat dengan motivasi itu bersifat gradual, di mana timbulnya motivasi setelah adanya sikap, dan sikap timbul karena adanya minat. Ada yang mengatakan bahwa minat itu adalah aspek kognitif dari motivasi, dan ada pula yang mengatakan bahwa minat timbul bersamaan dengan motivasi. Ada juga yang justru mengidentikkan minat dengan motivasi. Misalnya, apabila timbul minat terhadap suatu aktivitas berarti ada indikasi motivasi terhadap aktivitas tadi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan seseorang dalam bertingkah laku yang dapat diarahkan untuk memperhatikan suatu objek atau melakukan suatu aktivitas tertentu yang didorong oleh perasaan senang karena dianggap bermanfaat bagi dirinya. Di samping itu, dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil beberapa pengertian berikut: 1. Perasaan sadar dari individu terhadap suatu objek atau aktivitas, karena adanya anggapan bahwa objek dan aktivitas tersebut bermanfaat bagi dirinya. 28
2. Perasaan senang terhadap subjek atau objek ataupun juga aktivitas. 3. Perasaan sadar dan suka tersebut pada gilirannya akan menimbulkan rasa untuk memperhatikan suatu objek, subjek atau aktivitas. 4. Dorongan tersebut akan berlangsung secara terus menerus untuk selalu melakukan aktivitas yang berhubungan dengan objek atau subjek yang diminati, dan 5. Kuatnya kecenderungan individu untuk memberikan perhatian terhadap objek, subjek atau aktivitas yang memuaskan dan bermanfaat bagi objek, subjek atau aktivitas tersebut. Minat merupakan aspek kognitif dari motivasi, atau merupakan gambaran kognitif yang memberikan arah pada suatu tindakan (Franken, 1982). Besar kecilnya minat seseorang terhadap suatu tugas atau pekerjaan, banyak menentukan keberhasilan yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas tadi, karena motivasi, efisiensi, gerak dan kepuasan kerja, akan didapat apabila pekerjaan tersebut sesuai dengan lapangan yang diminatinya. Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, minat yang berbentuk perhatian yang intens tadi merupakan suatu reaksi organisme, baik yang tampak nyata maupun yang imajiner, yang disebabkan karena rasa suka terhadap suatu objek tertentu. Minat ini mempunyai kecenderungan mempengaruhi perilaku individu dalam aktivitas tertentu (Guilford, 1956; Jones, 1963). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa minat dalam diri individu sangat penting artinya bagi kesuksesan yang akan dicapai. Individu yang mempunyai 29
minat terhadap suatu objek atau aktivitas berarti ia telah menetapkan tujuan yang berguna bagi dirinya sehingga ia akan cenderung untuk menyukainya. Dari sana kemudian, segala tingkah lakunya menjadi terarah dengan baik dan tujuan pun akan tercapai. Sedangkan faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982), terdiri dari tiga faktor: a. Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang. b. Faktor motif sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman. c. Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang. Berdasarkan pengertian minat yang telah diuraikan, kiranya dapat dikatakan bahwa keberadaan minat pada diri individu merupakan hasil dari serangkaian proses. Jika seseorang berminat terhadap sesuatu, maka yang
30
pertama kali dialami adalah pengarahan terhadap objek, subjek atau aktivitas yang merupakan rangsangan bagi diri individu. Berbagai rangsangan tersebut dapat berbentuk benda-benda atau suatu kegiatan. Dari pengenalan ini, akan timbul perasaan sadar pada diri individu bahwa objek, subjek atau aktivitas tersebut bermanfaat bagi dirinya. Adanya pengenalan dan perasaan sadar yang didasarkan pada asas manfaat (dalam arti bahwa objek, subjek atau aktivitas itu diperlukan oleh individu), maka pada saat itu juga akan diikuti perasaan senang pada objek, subjek atau aktivitas tersebut. Dari kedua rangkaian tersebut, maka akan terbentuk minat atau tidak. D. Aktivitas Berdasarkan teori “Acceptance Rejection” yang dikemukakan Fryer, bahwa keberadaan minat itu berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya individu terhadap objek, subjek atau aktivitas. Orientasi ini pada gilirannya akan mempengaruhi penerimaan individu. Jika individu suka terhadap objek, subjek, atau aktivitas tersebut, maka individu akan menerimanya. Jika individu tidak suka kepada objek, subjek atau aktivitas tersebut, maka ia akan menolaknya. Penentuan minat ini didasarkan pada reaksi individu (menolak/menerima). Jika ia menerima berarti ia berminat, dan jika menolak berarti ia tidak berminat. Penerimaan adalah sensitivitas individu terhadap rangsang dari fenomenafenomena tertentu, di mana individu tersebut mau menerima atau memperhatikan rangsang dan fenomena tersebut. Kategori penerimaan ini dibagi menjadi tiga 31
sub-kategori yang terdiri dari: Kesadaran pada taraf ini adalah kesadaran terhadap sesuatu yang ada dalam satu situasi, baik berupa fenomena atau objek, Kemauan untuk menerima sub-kategori ini menggambarkan tingkah laku individu yang mau menerima stimulus; atau dengan kata lain, individu mempunyai kemauan untuk menerima rangsang yang ditimbulkan oleh fenomena,
Pengontrolan atau perhatian yang terpilih merupakan perhatian
terhadap rangsang atau fenomena objek yang telah dipilih individu. Menanggapi adalah kategori kedua. Kategori ini merupakan perhatian yang aktif terhadap benda yang menimbulkan rangsangan pada diri individu atau fenomena-fenomena tertentu. Pada kategori ini, individu akan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan objek atau fenomena yang telah dipilih. Kategori kedua ini dibagi menjadi tiga, yaitu : persetujuan untuk menanggapi, yang merupakan respon untuk menunjukan kepada adanya ketaatan atau kerelaan individu terhadap aturan-aturan yang berkaitan dengan rangsang fenomena dan objek, kemauan untuk menanggapi, yang merupakan kemauan sukarela individu (tanpa paksaan) untuk melakukan suatu aktivitas, kepuasan untuk menanggapi, yang merupakan tindakan yang disertai oleh perasaan puas setelah melakukan aktivitas. E. Rokok A-Mild Rokok A-Mild yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rokok putih jenis filter yang kadar tar dan nikotinnya rendah yaitu sesuai dengan yang telah
32
ditetapkan oleh pemerintah kadar tar: 20 mg, dan kadar nikotin: 1,5 mg, dan terdaftar dalam gabungan produsen rokok putih Indonesia (Gaprindo). Ini berarti tidak termasuk rokok kretek yang ada dipasaran yang kadar tar dan nikotinnya melebihi dari apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Juga tidak termasuk rokok import, yang berasal dari luar negeri. Dalam penelitian ini rokok mild yang dimaksud antara lain Star Mild dan X Mild dari PT. Bentoel. A mild dari PT. HM Sampoerna. LA Lights dan Djarum Super Mezzo dari PT. Djarum. Dan Class Mild dari PT. Nojorono.
Tabel 2.2 Data Produsen dan Marek Rokok Mild PRODUSEN MEREK PT. BENTUL Star Mild, X Mild PT. HM.SAMPOERNA Sampoerna A Mild, U Mild PT. DJARUM LA Lights, Djarum Super Mezzo PT. NOJORONO Class Mild Sumber: Nielsen Media Research. (dikutip dari swa Sembada No.13/XXII)
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari majalah Warta Ekonomi menujukkan bahwa Industri rokok yang paling besar masih berada di pulau jawa yaitu pada jawa tengah sebesar 34 % dan jawa timur sebesar 37 %. Ini berarti pulau jawa memiliki jumlah produksi sebesar 71 %.
33
F. Penelitian Terdahulu. Untuk memberikan gambaran dan kerangka pemikiran dalam penelitian maka perlu kiranya untuk membahas hasil-hasil penelitian terdahulu. Hasil penelitian Sasmito (2004) dari Universitas Merdeka Malang, program studi Manajemen bidang kajian Manajemen Pemasaran yang mengambil judul Pengaruh Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan pembelian Rokok Mild, menunjukan hasil bahwa faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan pembelian produk yang terdiri dari variabel bebas Aktivity (X1), Interest (X2), dan Opinion (X3) secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap Keputusan pembelian (Y) dapat diterima atau teruji. Hasil penelitian Roosy Arlyana (2008) dari Unversitas Brawijaya Malang Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran yang berjudul “Pengaruh Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan pembelian Rokok Mild” menunjukan bahwa variabel ini secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume Keputusan pembelian. Akhmad hamdi (2008) dengan penelitianya yang berjudul Pengaruh “Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Rokok”. dalam penelitian gaya hidup terbagi atas tiga variabel yaitu opinion, activity, dan interest. Hasil penelitianya menyatakan bahwa variabel opinion tidak berpengaruh secara parsial, tetapi secara simultan seluruh variabel independen mempengaruhi keputusan pembelian.
34
Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh laila nurul (2008) dalam penelitianya yang berjudul “Analisis Faktor Psikografis Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Produk Daging Sapi Olahan dalam Kemasan Berlabel Halal di Hypermart Malang Town Square)”
hasil penelitianya
menyatakan bahwa variabel opinion, activity dan interest baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. E. Kerangka Pemikiran Dibentuk
atas
dasar
pengaruh
gaya
hidup
(lifestyle)
yang
diklasifikasikan berdasarkan Opinion, Interest, dan Activity (AIO), maka dapat digambarkan kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut:
35
Gambar 2.6 Kerangka KonseptualHipotesis Penelitian
Pendapat (X1)
Minat (X2)
Aktivitas (X3)
Keputusan Pembelian (Y) Uji Validitas & Reliabilitas
Model Regresi
Uji Asumsi Klasik
Uji Regresi Berganda
Uji F
Uji t
Uji R2
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teoritis yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Terdapat pengaruh antara pendapat minat Aktivitas terhadap keputusan pembelian Rokok A-Mild. Berdasarkan perumusan masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: Berdasarkan perumusan masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
36
1.
Ho :
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat, Minat dan Aktivitas terhadap Keputusan Pembelian
Ha :
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat, Minat dan Aktivitas terhadap Keputusan Pembelian
2.
Ho :
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat terhadap Keputusan Pembelian
Ha :
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pendapat terhadap Keputusan Pembelian
3.
Ho :
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Minat terhadap Keputusan Pembelian
Ha :
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Minat terhadap Keputusan Pembelian
4.
Ho :
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Aktivitas terhadap Keputusan Pembelian
Ha :
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Aktivitas terhadap Keputusan Pembelian
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi yang akan diteliti adalah wilayah Jakarta dengan responden yang mengkonsumsi rokok mild. Dengan mengidentifikasi beberapa variabel sebagai berikut: 1. Variabel Terikat (Y) yaitu keputusan pembelian, yaitu bagaiman konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal konsumen itu sendiri. 2. Variabel bebas (X) yaitu pendapatannya (Opinion), minat (Interest), dan kegiatan (Activity). B. Metode penentuan sample 1.
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat atau warga yang berjenis kelamin laki-laki dan mengkonsumsi rokok.
2.
Sample Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini metode pengambilan sempel yang digunakan adalah metode nonprobability sampling. Yaitu teknik pengambilan 38 38
sample yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. 3.
Teknik sampling Teknik sampling merupakan tekhnik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka sampel yang digunakan yaitu sampling kuota yaitu tekhnik penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.(Sugiono,1999: 77). Dalam pengambilan sampel secara kuota, kita mengidentifikasikan kumpulan karakteristik penting dari populasi dan kemudian memilih sampel yang diinginkan secara non-acak. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 orang responden yang Mengkonsumsi Rokok A-Mild.
C. Metode pengumpulan data 1.
Jenis Sumber Data : a. Data primer diperoleh melalui survey dan observasi lapangan. Survey lapangan yaitu dengan memberikan kuesioner kepada responden. Kuesioner terdiri dari pertanyaan tertentu, yaitu pertanyaan yang telah diberikan alternative jawabannya, sehingga responden tidak diberi kebebasan dalam menjawab. b. Data sekunder diperoleh dengan membaca literature, jurnal yang terkait denagan penelitian, lembaga penelitian, Surat kabar, Internet, serta data lainnya. 39
2
Teknik Mengumpulkan Data. a. Wawancara, yaitu mengadakan Tanya jawab dengan responden maupun pihak-pihak lainnya yang terkait dengan obyek penelitian. b. Kuesioner, yaitu teknik penumpulan data dengan mengirim daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.
D. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuannya adalah agar terdapat beberapa gambaran ataupun bayangan secara sistematis, actual, dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar fenomoena yang diteliti dan diselidiki (Sugiono 1994:112). R.S Likert (1932) mengembangkan prosedur penskalaan dimana skala mewakili suatu kontinum bipolar. Pada bagian ujung kiri (dengan angka yang besar) yang mengambarkan suatu jawaban yang sifatnya positif, sedangkan pada bagian ujung kanan (dengan angka yang kecil) yang menunjukan jawaban yang negatif. Metode ini akan melibatkan kedalam penyelidikan yang lebih mendalam dan pemeriksaan secara menyeluruh tehadap tingkah laku seseorang individu. Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh Opinion (Pendapat), Interest (Minat), Activity (Aktivitas), terhadap pembeli rokok AMild. Dan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup konsumen atau pengaruh pendapat, minat, aktivitas, terhadap keputusan pembelian dapat dilakukan dengan 40
menggunakan Skala Likert (R.A Likert, 1932) yang dapar mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok. Dalam skala Likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat negative sampai sangat positf. Seperti: SS
= Sangat Setuju diberi skor 5
S
= Setuju diberi skor 4
R
= Ragu-ragu diberi skor 3
TS
= Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 Untuk menjaga Kevalidan dan reliabelnya butir-butir pertanyaan yang ada pada kuisioner dilakukan uji validitas dan Reabilitas. Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan-pertanyaan (Bhuono, 2005 : 67). Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Menurut Dr.Yahya Hamza, MM, suatu kelayakan butir dalam peryataan dikatakan valid apabila hasil item tidak negatif.
41
Reabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan di susun dalam suatu bentuk kuisioner Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Croabach’s Alpha > dari 0, 60 (Bhuono, 2005 : 72) 1.
Analisis Kuantitatif a. Analisis regresi linier Analisis regresi linier berganda merupakan teknik analisis yang umum digunakan dalam menganalisis hubungan dan pengaruh satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Teknik analisis regresi berganda dapat di hitung dengan mengunakan rumus (Rangkuti ,2003 : 132) 1) Persamaan regresi linier berganda Dimana mengunakan rumus persamaan sebagai berikut :
Y = a + b1 x1 + b2 x2+ b3 x3+ε Dimana : Y
= Kepuasan Pembelian
a
= Bilangan Konstanta
b1 S/ d b3
= Koefisien Regresi yang akan dihitung
X1
= Opinion (Pendapat)
X2
= Interest (Minat)
42
X3
= Activity (Aktivitas)
ε
= Standar Error
2) Koefisisien Determinasi Digunakan sebagai dasar untuk dapat mengetahui pengaruh naik turunya nilai variabel X dan variabal Y (saling mempengaruhi), yang di hitung dengan cara mengkuadratkan nilai r (KD = r kudrat) yang biasa di masukan atau dinyatakan ke dalam nilai persentase (%). 3) Uji t Untuk menjawab perumusan permasalahan pada penelitian ini, dilakukan uji t hitung untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang signifikan variabel kontribusi pembiayaan dan sarana prasarana terhadap kepuasaan siswa belajar. Dalam uji t digunakan alpa atau taraf signifikan sebesar 0, 05 dengan metode dua arah/dua ekor. Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen (bebas) secara individu dalam menerangkan variansi variabel terikat. Menentukan t hitung dapat di rumuskan sebagai berikut :
thitung =
r n−2 1− r2
dimana :
43
r
=
Koefisien Korelasi
n
=
Jumlah Sampel
r2
=
Determinasi
Apabila T hitung > T tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Apabila T hitung < T tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam menganalisis regresi berganda dalam penelitian ini, penulis
dengan
unsur
kesengajaan,
dalam
arti
mempermudah
pemerosesan data yang diperoleh, digunakan bantuan berupa program SPSS 16.0 for windows. E. Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (independent Variabel) Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah gaya hidup (life style) seseorang menunjukan pola kehidupan orang yang bersangkutan dan tercermin dalam pendapatnya (Opinion), minat (Interest), dan kegiatan (Activity)..
44
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Sedangkan Variabel Terkait (Y) yaitu keputusan pembelian, yaitu bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal konsumen itu sendiri. Tabel 3.1 Variabel Operasional No 1.
Variabel
Sub variabel
Indikator
Opinion (X1)
1.
Terhadap diri sendiri
(Engel,1994)
2.
Isu-isu Sosial
3.
Politik
4.
Bisnis
5.
Ekonomi
6.
Pendidikan
7.
Kebudayaan
8.
Produk masa depan
Skala Ordinal
1. Keluarga 2. Rumah 2.
Interest (X2)
3. Pekerjaan.
(Flummer,1994)
4. Komunitas
Ordinal
5. Rekreasi 6. Fashion 7. Makanan 8. Media 9. Prestasi 1. Pekerjaan 2. Hobi 45
3.
Aktivity (X3)
3. Kegiatan-kegiatan sosial
(Mowen, 1995)
4. Liburan
Ordinal
5. Hiburan 6. Anggota Klub 7. Komunitas 8. Belanja 9. Olahraga 4
Keputusan
Pengenalan
1. Alasan membeli.
Pembelian (Y)
masalah
2. Harga beli
(Kotler, 2001)
Ordinal
3. Frekuensi pemakaian Pencarian
Sumber pribadi
informasi
a. Keluarga
Ordinal
b. Temen c. Tetangga d. Kenalan e. Iklan f. Penjual Evaluasi alternative
Sumber komerial a. Iklan
Ordinal
b. Penjual Atribut produk a. Merek b. Harga c. Aroma d. Kemasan
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT.Sampoerna Sampoerna didirikan pada tahun 1913 di Surabaya oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok dengan nama Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee yang kemudian berubah menjadi NV Handel Maastchapij Sampoerna. Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja. Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang membawa PT. Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan. Pada tahun 2000, putra Putera,
47 47
Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO. Pada Maret 2005, perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Philip Morris. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna adalah perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Maret 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun. Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah Dji Sam Soe, A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga juga terkenal karena iklan-iklannya yang kreatif di media massa. B. Karakteristik Responden Objek dalam penelitian ini adalah Konsumen yang mengkonsumsi sampoerna, dan sampel yang di tarik berjumlah 60 responden dengan asumsi responden yang dihubungi Konsumen yang telah merasakan dan telah mengkonsumsi rokok sampoerna. Dari data yang diperoleh yang telah diklasifikasikan mengenai data responden sebagai berikut :
48
Tabel 4.1 4 Data Respoonden Usia Kategorri 18 – 25 thn t 26 – 50 thn t 50 thn >
Jenis Kelamin
Responnden 266 222 122 600
Kaategori Lakki- laki pereempuan
Responden R 42 18 60
Wanita
Series 1 1 Pria
0%
20 0%
40%
60%
80%
Gambar 4.1 Data respon nden menurrut jenis kellamin t bahhwa pria lebbih Dari hasil data responden yang diterima, disini terlihat mendom minasi dari pada p wanitaa, hal ini teerlihat dengan angka persentase p prria sebesar 52 5 respondenn dari 60 ressponden yanng berarti 70 % lalu wannita sebesar 18 respondeen dari 60 reesponden yanng berarti 300 %.
49
21‐23th 15‐17 th 18‐20th
18‐20th
21‐23th
15‐17 th
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Gambar 4.2 Data responden menurut m usiaa Dari D perhitunngan data reesponden menurut usia, disini terlihhat yang lebbih mendom minasi adalahh usia di kisaaran 18 – 25 tahun yaitu sebesar 26 responden r laalu disusul pada urutann kedua yaaitu kisaran usia 26 – 50 tahun sebanyak 22 u 50 > tahhun hanya berjumlah 12 responden. respondeen, namun pada kisaran usia C Hasil Da C. an Pembahaasan 1. Valid ditas dan Reeliabilitas Validitas didefinisikaan sebagai seejauh mana ketepatan daan kecermattan suatu u alat ukur dalam mellakukan funngsi ukurannya. Menurrut Suliayannto (42:2 2005) Pengeertian valid tidaknya suuatu alat ukuur tergantung kemampuuan alat tersebut unttuk mengukkur objek yaang diukur dengan d cerm mat dan teppat. Kepu utusan padaa sebuah butir b pertannnyaan dapaat dianggap valid, dappat dilak kukan dengann beberapa cara: c
50
1. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 2. Jika keofisien korelasi product moment > r-tabel (α ; n-2) n= jumlah sampel 3. Nilai Sig. < α Sedangkan reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Menurut Bhuno, (2005:72) uji relabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbach's Alpha degnan kriteria sebagai berikut: 1. Jika nilai Cronbach's Alpha > 0.6 maka suatu instrumen dikatakan reliable 2. Jika nilai Cronbach's Alpha < 0.6 maka suatu instrumen dikatakan tidak reliabel Untuk mendapatkan dapa primer, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada konsumen yang mengkonsumsi rokok sampoerna sebanyak 60 responden. Sebelum kuesioner disebarkan kepada 60 responden, penulis melakukan try out kepada 20 responden dengan memberikan 40 butir pertannyaan. Berikut ini adalah hasil try out yang diberikan kepada 20 responden dengan 40 butir pertannyaan yang dibagi menjadi 4 variabel utama yaitu Pendapat,Minat, Aktivitas dan Keputusan Pembelian.
51
Tabel 4.2 Hasil try out Item Instrumen pengaruh Opinion, Interest dan Aktivity terhadap Keputusan Pembelian. Item Pertanyaan
Alpha if Item Deleted
Opinion (X1) OP1 0.787 OP2 0.696 OP3 0.787 OP4 0.774 OP5 0.755 OP6 0.679 OP7 0.670 OP8 0.665 Interest (X2) ITS1 0.516 ITS2 0.741 ITS3 0.776 ITS4 0.616 ITS5 0.516 ITS6 0.441 ITS7 0.513 ITS8 0.776 ITS9 0.446 Aktivity (X3) AK1 0.649 AK2 0.891 AK3 0.606 AK4 0.624 AK5 0.836 AK6 0.891 AK7 0.679 AK8 0.431 AK9 0.679 Keputusan Pembelian (Y) KP1 0.845 KP2 0.814 KP3 0.789 KP4 0.761
Keterangan
Alpha Cronbach’s
Keterangan
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.902 0.909 0.902 0.902 0.904 0.910 0.911 0.912
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.857 0.834 0.830 0.847 0.857 0.863 0.858 0.830 0.862
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.887 0.869 0.890 0.889 0.878 0.869 0.890 0.901 0.890
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
VALID VALID VALID VALID
0.952 0.953 0.953 0.954
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
52
KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14
0.720 0.684 0.713 0.729 0.824 0.788 0.807 0.706 0.710 0.845
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.955 0.956 0.955 0.955 0.952 0.953 0.953 0.955 0.955 0.952
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
Sumber : Data primer yang telah diolah
Dari hasil try out tersebut, diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 40 item pertanyaan yang diberikan kepada 20 responden menyatakan bahwa semua item pertanyaan nilai Alpha Cronbach’s lebih besar dari 0.60 yang berarti semua item pertanyaan dinyatakan reliable dan nilai Alpha if Item Deleted lebih dari r tabel sebesar 0,39 berarti dinyatakan seluruh pertanyaan valid, lalu peneliti akan membagikannya kepada 60 responden yang akan menjadi langkah penelitian selanjutnya. 2. Penemuan dan Pembahasan Pengaruh Pendapat, minat Dan Aktivitas, Pada konsumen yang mengkonsumsi rokok A-Mild, akan dilihat dari indikator masing-masing variabel. Berikut adalah hasil output kuisioner yang diberikan kepada responden yang mengkonsumsi rokok. a. Pendapat Adapun dalam variabel opinion pada kuisioner penulis memasukan delapan pertanyaan, maka hasil outputnya adalah sebagai berikut :
53
Tabel 4.3 Menurut anda rokok akan meningkatkan kepercayaan diri anda Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu – Ragu
13
13.0
21.7
21.7
Setuju
30
30.0
50.0
71.7
Sangat Setuju
17
17.0
28.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.3 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 17 responden menjawab sangat setuju. Ini membuktikan bahwa Menurut anda rokok akan meningkatkan kepercayaan diri anda berdasarkan jawaban dari responden. Tabel 4.4 Menurut anda rokok akan meningkatkan pergaulan dalam suatu hubungan sosial di masyarakat Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
28
28.0
46.7
71.7
Sangat Setuju
17
17.0
28.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.4 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 28 responden menjawab setuju, dan 17 responden menjawab sangat setuju.
54
Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju bahwa rokok dapat meningkatkan pergaulan dalam suatu hubungan sosial dalam masayarakat. Terlihat dari 28 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.5 Menurut anda rokok dapat mempengaruhi keadaan politik di suatu Negara Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
13
13.0
21.7
21.7
Setuju
29
29.0
48.3
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.5 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 29 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini menunjukkan bahwa rokok dapat mempengaruhi keadaan politik suatu negara, hal ini ditunjukan dengan banyaknya responden yang menjawab setuju sebanyak 29 responden. Tabel 4.6 Menurut anda seorang businesman harus mengkonsumsi rokok Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
24
24.0
40.0
65.0
Sangat Setuju
21
21.0
35.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
55
Tabel 4.6 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju, dan 21 responden menjawab sangat setuju. Dari
pertanyaan
ini
menunjukkan
bahwa
para
pebisnis
sering
mengkonsumsi rokok, hal ini ditunjukan dengan banyaknya responden yang menjawab setuju sebanyak 24 responden. Tabel 4.7 Menurut anda rokok dapat meningkatkan perekonomian suatu Negara Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
14
14.0
23.3
23.3
Setuju
26
26.0
43.3
66.7
Sangat Setuju
20
20.0
33.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.7 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 14 responden menjawab ragu-ragu, 26 responden menjawab setuju, dan 20 responden menjawab sangat setuju.Sebagian besar dari pertanyaan ini responden menyatakan setuju bahwa rokok dapat meningkatkan perekonomian suatu Negara, terlihat dari 26 responden yang menjawab setuju.
56
Tabel 4.8 Menurut anda rokok dapat menurunkan kualitas pendidikan di suatu negara Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
13
13.0
21.7
21.7
Setuju
28
28.0
46.7
68.3
Sangat Setuju
19
19.0
31.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.8 di atas terlihat tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 28 responden menjawab setuju, dan 19 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa rokok dapat menurunkan kualitas pendidikan di suatu negara. terlihat dari 28 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.9 Menurut anda rokok merupakan budaya masyarakat saat ini Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
12
12.0
20.0
Setuju
30
30.0
50.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
20.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.9 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab 57
sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa rokok merupakan budaya masyarakat saat ini, hal ini ditunjukan 30 responden menjawab setuju. Tabel 4.10 Menurut Anda saat ini rokok merupakan produk yang telah mengalami perkembangan inovasi yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran lainya Frequency Valid
Missing
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
Ragu - Ragu
21
21.0
35.0
Setuju
24
24.0
40.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
35.0
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.10 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 21 responden menjawab ragu-ragu, 24 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab sangat setuju.Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa rokok merupakan produk yang telah mengalami perkembangan inovasi yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran lainya. terlihat dari 24 responden yang menjawab setuju. b. Minat Adapun
dalam
variabel
Interest
pada
kuisioner
penulis
memasukkan sepuluh pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai berikut :
58
Tabel 4.11 Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan kepentingan keluarga terlebih dahulu Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
10
10.0
16.7
16.7
Setuju
34
34.0
56.7
73.3
Sangat Setuju
16
16.0
26.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.11 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 10 responden menjawab ragu-ragu, 34 responden menjawab setuju, dan 16 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan kepentingan keluarga terlebih dahulu. terlihat dari 34 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.12 Anda lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah dibandingkan di luar rumah Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
18
18.0
30.0
30.0
Setuju
27
27.0
45.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.12 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 18 responden menjawab
59
ragu-ragu, 27 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah dibandingkan di luar rumah. terlihat dari 27 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.13 Anda merupakan seorang yang mencintai pekerjaan dan merupakan seorang yang ulet dan bertanggung jawab Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu-ragu
8
8.0
13.3
16.7
Setuju
36
36.0
60.0
76.7
Sangat Setuju
14
14.0
23.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.13 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju,2 responden menjawab tidak setuju, 8 responden menjawab ragu-ragu, 36 responden menjawab setuju, dan 14 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda merupakan seorang yang mencintai pekerjaan dan merupakan seorang yang ulet dan bertanggung jawab. terlihat dari 36 responden yang menjawab setuju.
60
Tabel 4.14 Anda memiliki komunitas dalam pergaulan anda Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
18
18.0
30.0
30.0
Setuju
33
33.0
55.0
85.0
9
9.0
15.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Sangat Setuju
Missing
Percent
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.14 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 18 responden menjawab ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 9 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda memiliki komunitas dalam pergaulan anda. terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.15 Anda memiliki ketertarikan untuk melakukan kegiatan rekreasi setiap minggunya Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Setuju
36
36.0
60.0
60.0
Sangat Setuju
24
24.0
40.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.15 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju dan ragu-ragu, 36 responden menjawab setuju, dan 24 responden menjawab sangat setuju. Dari 61
pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda memiliki ketertarikan untuk melakukan kegiatan rekreasi setiap minggunya. terlihat dari 36 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.16 Anda tertarik dengan perkembangan fashion saat ini Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7
7.0
11.7
11.7
Setuju
39
39.0
65.0
76.7
Sangat Setuju
14
14.0
23.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.16 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 7 responden menjawab ragu-ragu, 39 responden menjawab setuju, dan 14 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda tertarik dengan perkembangan fashion saat ini. terlihat dari 39 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.17 Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli rokok dibandingkan untuk membeli makanan Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
33
33.0
55.0
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
62
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.17 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 12 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli rokok dibandingkan untuk membeli makanan. terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju Tabel 4.18 Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan di media yang menarik Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
16
16.0
26.7
26.7
Setuju
32
32.0
53.3
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.18 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 16 responden menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab setuju, dan 12 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan di media yang menarik. terlihat dari 32 responden yang menjawab setuju.
63
Tabel 4.19 Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena dapat meningkatkan prestasi Frequency Valid
Missing
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu-ragu
2
2.0
3.3
6.7
Setuju
43
43.0
71.7
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.19 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 2 responden menjawab ragu-ragu, 43 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena dapat meningkatkan prestasi. terlihat dari 43 responden yang menjawab setuju. c. aktivitas Adapun
dalam
variabel
Aktivity
pada
kuisioner
penulis
memasukkan Sembilan pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai berikut :
64
Tabel 4.20 Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu mengkonsumsi rokok Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu - Ragu
13
13.0
21.7
23.3
Setuju
34
34.0
56.7
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.20 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 34 responden menjawab setuju, dan 12 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu mengkonsumsi rokok. terlihat dari 34 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.21 Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu - Ragu
14
14.0
23.3
26.7
Setuju
29
29.0
48.3
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.21 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 14 65
responden menjawab ragu-ragu, 29 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai. terlihat dari 29 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.22 Dalam kegiatan sosial anda selalu merokok untuk mengisi waktu istirahat Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu - Ragu
12
12.0
20.0
21.7
Setuju
35
35.0
58.3
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.22 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 35 responden menjawab setuju, dan 12 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Dalam kegiatan sosial anda selalu merokok untuk mengisi waktu istirahat. terlihat dari 35 responden yang menjawab setuju.
66
Tabel 4.23 Ketika berlibur anda selalu merokok Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
11
11.0
18.3
18.3
Setuju
34
34.0
56.7
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.23 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 11 responden menjawab ragu-ragu, 34 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Ketika berlibur anda selalu merokok. terlihat dari 34 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.24 Anda tergabung dalam suatu organisasi serta menjadi anggota dalam suatu organisasi Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu - Ragu
10
10.0
16.7
20.0
Setuju
35
35.0
58.3
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.24 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 10 67
responden menjawab ragu-ragu, 35 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda tergabung dalam suatu organisasi serta menjadi anggota dalam suatu organisasi. terlihat dari 35 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.25 Anda senang mengikuti kegiatan klub Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu - Ragu
14
14.0
23.3
26.7
Setuju
29
29.0
48.3
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.25 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden menjawab tidak setuju, 14 responden menjawab ragu-ragu, 29 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda senang mengikuti kegiatan klub. terlihat dari 29 responden yang menjawab setuju.
68
Tabel 4.26 Merokok merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam komunitas yang anda ikuti Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu - Ragu
10
10.0
16.7
18.3
Setuju
38
38.0
63.3
81.7
Sangat Setuju
11
11.0
18.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.26 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 10 responden menjawab ragu-ragu, 38 responden menjawab setuju, dan 11 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Merokok merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam komunitas yang anda ikuti. terlihat dari 38 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.27 Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu merokok Frequency Valid
Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Missing
Percent
Valid Percent
3
3.0
5.0
5.0
54
54.0
90.0
95.0 100.0
3
3.0
5.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Cumulative Percent
Sumber : data primer yang telah diolah
69
Tabel 4.27 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 3 responden menjawab ragu-ragu, 54 responden menjawab setuju, dan 3 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu merokok. terlihat dari 54 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.28 Ketika berolahraga anda selalu merokok Frequency Valid
Setuju
Valid Percent
Cumulative Percent
54
54.0
90.0
90.0
6
6.0
10.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Sangat Setuju
Missing
Percent
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.28 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, tidak setuju dan ragu-ragu, 54 responden menjawab setuju, dan 6 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Ketika berolahraga anda selalu merokok. terlihat dari 54 responden yang menjawab setuju. d. Keputusan Pembelian Adapun dalam variabel Keputusan Pembelian pada kuisioner penulis memasukkan Empat belas pertanyaan, yang hasil outputnya sebagai berikut : 70
Tabel 4.29 Anda membeli rokok karena kebiasaan yang menjadi kebutuhan Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
33
33.0
55.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.29 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda membeli rokok karena kebiasaan yang menjadi kebutuhan. terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.30 Anda mengkonsumsi rokok karena mengikuti kebiasaan dilingkungan sosial anda Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
16
16.0
26.7
26.7
Setuju
28
28.0
46.7
73.3
Sangat Setuju
16
16.0
26.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diola
Tabel 4.30 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 16 responden menjawab
71
ragu-ragu, 28 responden menjawab setuju, dan 16 responden menjawab sangat setuju.
Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju
bahwa
mengkonsumsi
Anda
rokok
karena
mengikuti
kebiasaan
dilingkungan sosial anda. terlihat dari 28 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.31 anda memilih produk sampoerna mild karena harganya yang terjangkau Frequency Valid
Missing
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.0
1.7
1.7
Ragu-ragu
12
12.0
20.0
21.7
Setuju
31
31.0
51.7
73.3
Sangat Setuju
16
16.0
26.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.31 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 31 responden menjawab setuju, dan 16 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa anda memilih produk sampoerna mild karena harganya yang terjangkau. terlihat dari 31 responden yang menjawab setuju.
72
Tabel 4.32 Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak dalam sehari Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
17
17.0
28.3
28.3
Setuju
30
30.0
50.0
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.32 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17 responden menjawab ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak dalam sehari. terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.33 Anda mengetahui produk sampoerna mild dari keluarga Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
4.0
6.7
6.7
Setuju
33
33.0
55.0
61.7
Sangat Setuju
23
23.0
38.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.33 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 4 responden menjawab
73
ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 23 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda mengetahui produk sampoerna mild dari keluarga. terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.34 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari teman Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
36
36.0
60.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.34 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 36 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari teman. terlihat dari 36 responden yang menjawab setuju.
74
Tabel 4.35 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari tetangga Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
17
17.0
28.3
28.3
Setuju
30
30.0
50.0
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.35 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17 responden menjawab ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari tetangga. terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.36 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari kenalan anda Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
17
17.0
28.3
Setuju
30
30.0
50.0
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
28.3
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.36 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 17 responden menjawab
75
ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 13 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari kenalan anda. terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.37 Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari iklan di tv Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu-ragu
5
5.0
8.3
10.0
Setuju
39
39.0
65.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.37 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, 1 responden menjawab tidak setuju, 5 responden menjawab ragu-ragu, 39 responden menjawab setuju, dan 15 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari iklan di tv. terlihat dari 39 responden yang menjawab setuju.
76
Tabel 4.38 Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual sampoerna mild Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
33
33.0
55.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.38 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual sampoerna mild. terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.39 Ketika membeli rokok anda selalu membeli rokok dengan merek sampoerna mild Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
27
27.0
45.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.39 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab
77
ragu-ragu, 27 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Ketika membeli rokok anda selalu membeli rokok dengan merek sampoerna mild. terlihat dari 27 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.40 Ketika membeli rokok anda selalu membandingkan harga dengan merek lain Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
12
12.0
20.0
20.0
Setuju
30
30.0
50.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.40 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 12 responden menjawab ragu-ragu, 30 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Ketika membeli rokok anda selalu membandingkan harga dengan merek lain. terlihat dari 30 responden yang menjawab setuju.
78
Tabel 4.41 Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik dibandingkan dengan merek rokok lainya Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
33
33.0
55.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.41 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 33 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik dibandingkan dengan merek rokok lainya. terlihat dari 33 responden yang menjawab setuju. Tabel 4.42 Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki desain kemasan yang menarik Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
27
27.0
45.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
Sumber : data primer yang telah diolah
79
Tabel 4.42 di atas terlihat tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju, 15 responden menjawab ragu-ragu, 27 responden menjawab setuju, dan 18 responden menjawab sangat setuju. Dari pertanyaan ini sebagian besar menyatakan setuju bahwa Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki desain kemasan yang menarik. terlihat dari 27 responden yang menjawab setuju. D. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji normalitas.
80
Gambar 4.3 Uji Normalitas Data (P-P Plot) Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai ratarata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. 2. Uji Korelasi Uji korelasi dianalisis secara statistik dengan menggunakan rumus pearson product moment dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut :
81
Tabel 4.43 Korelasi Keputusan Pembelian Pearson Correlation Keputusan Pembelian
Sig. (1-tailed)
N
Opinion
Interest
Aktivity
1.000
.537
.611
.142
Opinion
.537
1.000
.195
.094
Interest
.611
.195
1.000
-.054
Aktivity
.142
.094
-.054
1.000
.
.000
.000
.140
Keputusan Pembelian Opinion
.000
.
.068
.238
Interest
.000
.068
.
.340
Aktivity
.140
.238
.340
.
Keputusan Pembelian
60
60
60
60
Opinion
60
60
60
60
Interest
60
60
60
60
Aktivity
60
60
60
60
Tabel 4.44 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan dengan tabel yang terdapat dibawah ini :
82
Tabel 4.45 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel Hubungan Keputusan Pembelian (Y) dengan Opinion (X1) Keputusan Pembelian (Y) dengan Interest (X2)
Koefisien Korelasi
Kategori
0.537
Sedang
.000
Signifikan
0.611
Kuat
.000
Signifikan
0.142
Sangat Rendah
.140
Tidak Signifikan
Keputusan Pembelian (Y) dengan Aktivity (X3)
Probabilitas Kesimpulan
Opinion (X1) dengan Interest (X2)
0.195
Rendah
.068
Tidak Signifikan
Opinion (X1) dengan Aktivity (X3)
0.094
Sangat Rendah
.238
Tidak Signifikan
-0.054
Sangat Rendah
.340
Tidak Signifikan
Interest (X2) dengan Aktivity (X3) 3. Uji Multikolinieritas
Penelitian dilakukan pengujian terhadap data bahwa data harus terbebas dari gejala multikolinearitas, gejala ini ditunjukan dengan korelasi antar variabel independen. Pengujian dalam uji multikolinearitas dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) harus berada di bawah 10, hal ini akan dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.46 UJi Multikolinieritas Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Opinion
.951
1.051
Interest
.957
1.045
Aktivity
.986
1.014
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
83
Tabel di atas menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi gejala multikolinearitas antara masing-masing variabel independen yaitu dengan melihat nilai VIF. Nilai VIF yang diperbolehkan hanya mencapai 10 maka data di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala multikolinearitas. Karena data di atas menunjukan bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10, keadaan seperti itu membuktikan tidak terjadinya multikolinearitas. 4. Uji Heteroskedatisitas Sebelum berlanjut kepada langkah penelitian berikutnya peneliti akan melakukan pengujian heteroskedatisitas untuk memastikan bahwa data dapat menghasilkan asumsi yang baik. Adapun uji heteroskedatisitas ini akan dilakukan melalui pengujian scatter plot atau grafik sebar, sebagai berikut :
Gambar 4.4 Scatter Plot (Uji Heteroskedatisitas)
84
Pada gambar diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu. Dengan demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak ada gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas. a. Uji Signifikansi (1) Uji Signifikansi secara simultan Uji Koefesien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini. Uji ini dapat dilakukan melalui pengujian nilai R² ( R-Squared). Adapun hasil uji determinasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.47 UJi Determinasi (R2) Model 1
R
R Square a
.756
Adjusted R Square
.572
.549
Std. Error of the Estimate 2.991
Durbin-Watson 2.352
a. Predictors: (Constant), Aktivity, Interest, Opinion b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Berdasarkan data hasil oleh model summary di atas maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwasanya penelitian ini memiliki nilai R² (R Squared) sebesar 0.572. Nilai tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel Opinion, Interest dan Aktivity terhadap keputusan pembelian.
85
Koefesien determinasi tersebut memiliki maksud bahwa pengaruh variabel independent (secara keseluruhan) terhadap variabel dependent adalah sebesar 57.2%. Sisanya sebesar 42,8% dipengaruhi faktor lain selain dalam penelitian ini. (2) Uji Anova ( Uji F) Untuk lebih meyakinkan akan kebenaran uji koefesien determinasi diatas maka dapat diketahui melalui uji Anova atau Uji F. Adapun bunyi hipotesa atas uji F ini adalah sebagai berikut (Jonathan sarwono,2007:177) : (a) H0 : Tidak ada hubungan linier antara seluruh variable independent dengan variable dependent. (b) Ha : Ada hubungan linier antara seluruh variable independent dengan variabel dependent. Pada uji ini berlaku ketentuan sebagai berikut : (a) Apabila nilai signifikan > 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak (b) Apabila nilai signifikan < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Dalam penelitian ini diperoleh hasil uji Anova sebagai berikut :
86
Tabel 4.48 UJi F Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
668.090
3
222.697
Residual
500.844
56
8.944
1168.933
59
Total
F
Sig.
24.900
.000a
a. Predictors: (Constant), Pendapat (Opinion) ,Minat ( Interest),Aktivitas (Aktivity) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Dari data diatas diperoleh hasil nilai signifikan sebesar 0.000 ini mengartikan bahwa ketentuan nomor dua berlaku dalam penelitian ini bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil Uji F ini menyatakan bahwa hasil uji koefisien determinasi diatas benar adanya. Untuk lebih meyakinkan hasil uji F ini maka dapat dilihat dari nilai F table dari Uji Anova diatas, dengan ketentuan sebagai berikut : (a) Apabila nilai F hitung < F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak (b) Apabila nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima Dalam penelian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 24.900 yang lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2.70. Hal ini mengartikan bahwasanya ketentuan nomor dua adalah benar. Kesimpulanya, terdapat hubungan yang linier antara variabel independent dengan variabel dependent. (3) Uji t / Uji Signifikansi Parsial Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari setiap variable independent terhadap variable dependent, maka dapat dilakukan melalui Uji t. Berikut adalah hasil Uji t dalam penelitian ini : 87
Tabel 4.49 UJi T Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
-2.186
4.902
-.446
.657
Opinion
.525
.112
.420 4.686
.000
.951
1.051
Interest
.600
.100
.536 5.991
.000
.957
1.045
Aktivity
.144
.096
.132 1.493
.141
.986
1.014
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
1) Hubungan antara Pendapat (Opinion) dan Keputusan Pembelian Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Pendapat (Opinion) adalah 4.686, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 58 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 60-2=58). Didapat ttabel adalah 2.00. Variabel Pendapat (Opinion) memiliki nilai p-value 0.000 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (4.686 > 2.00), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien Opinion secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. 2) Hubungan antara Interest dan keputusan pembelian Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Interest adalah 5.991, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena
88
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 58 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 60-2=58). Didapat t tabel adalah 2.00. Variabel Interest memiliki nilai p-value 0.000 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (5.991 > 2.00), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien Interest secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. 3) Hubungan antara Aktivitas (Aktivity) dan keputusan pembelian Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Aktivitas (Aktivity) adalah 1.493, Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 58 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 60-2=58). Didapat ttabel adalah 2.00. Variabel Aktivitas (Aktivity) memiliki nilai p-value 0.141 > 0.05 artinya tidak terdapat signifikan, sedangkan thitung > ttabel, (1.493 < 2.00), maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien Aktivity secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
89
(4) Analisis Regresi Linier Berganda Adapun hasil regresi linier berganda pengaruh Pendapat (Opinion),Minat (Interest) dan Aktivitas (Aktivity) terhadap keputusan pembelian adalah sebagai berikut : Tabel 4.50 UJi Regresi Berganda Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
2.186
4.902
Opinion
.525
.112
Interest
.600
Aktivity
.144
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
-.446
.657
.420
4.686
.000
.951
1.051
.100
.536
5.991
.000
.957
1.045
.096
.132
1.493
.141
.986
1.014
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk mengetahui pengaruh Pendapat, Minat dan Aktivitas terhadap keputusan pembelian sebagai berikut: Y
= a + bx1 + bx2
Y
= 2.186 + 0.525x1 + 0.600x2
Keterangan : Y
: Keputusan Pembelian
X1
: Opinion (pendapat)
X2
: Interest (Minat) Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas
dapat diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar 2.186
90
menunjukkan bahwa jika variabel pendapat (Opinion),Minat (Interest) dan Aktivitas (Aktivity) bernilai nol maka nilai keputusan pembelian adalah 2.186 satuan. Variabel Opinion 0,525 menunjukkan bahwa jika variabel Opinion meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,525 satuan. Variabel Interest 0.600 menunjukkan bahwa jika vaiabel Interest meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.600 satuan. dengan catatan variabel lain dianggap konstan. E. Interpretasi a. Hubungan antara pendapat (Opinion) terhadap keputusan pembelian Secara parsial dinyatakan bahwa Opinion memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian ini terlihat pada uji statistik dengan melihat nilai signifikansi dibawah 0,05 hasil ini tidak sejalan
dengan
penelitian yang dilakukan oleh Akhmad hamdi (2008) dengan penelitianya yang berjudul Pengaruh “Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Rokok”. dalam penelitian gaya hidup terbagi atas tiga variabel yaitu opinion, activity, dan interest. Hasil penelitianya menyatakan bahwa variabel opinion tidak berpengaruh secara parsial, tetapi secara simultan seluruh variabel independen mempengaruhi keputusan pembelian.
91
b. Hubungan antara Minat (Interest) terhadap keputusan pembelian Secara parsial dinyatakan bahwa Interest memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian ini terlihat pada uji statistik dengan melihat nilai signifikansi dibawah 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sasmito (2004) dari Universitas Merdeka Malang, program studi Manajemen bidang kajian Manajemen Pemasaran yang mengambil judul Pengaruh Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan pembelian
Rokok
A-Mild,
menunjukan
hasil
bahwa
faktor
yang
mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan pembelian produk yang terdiri dari variabel bebas Aktivity (X1), Interest (X2), dan Opinion (X3) secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh bermakna terhadap Keputusan pembelian (Y) dapat diterima atau teruji. c. Hubungan antara Aktivitas (Aktivity) terhadap keputusan pembelian Secara parsial dinyatakan bahwa Aktivity tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian ini terlihat pada uji statistik dengan melihat nilai signifikansi di atas 0,05. Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Roosy Arlyana (2008) dari Unversitas Brawijaya Malang Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran yang berjudul “Pengaruh Aktivitas minat pendapat terhadap keputusan pembelian Rokok Mild” menunjukan bahwa variabel ini secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian.
92
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Uji simultan (F-Test) Secara simultan, hasil uji F menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel pendapat (Opinion), Minat (Interest), dan Aktivitas (Aktivity) secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian kepada masyarakat yang mengkonsumsi rokok.
2.
Uji Parsial (t-Test) Secara parsial, hasil uji t menunjukkan bahwa variabel bebas yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah pendapat (opinion) dan Minat (interest), sedangkan variabel Aktivitas (Aktivity) tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3.
Koefisien determinasi (R2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,2 % pengaruh keputusan pembelian yang dijelaskan oleh variabel pendapat (Opinion), Minat (Interest) dan Aktivitas (Aktivity) dan sisanya 42,8% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini.
93 92
B. Implikasi Berdasarkan hasil analisis data, secara parsial (uji t) keputusan pembelian dipengaruhi pendapat (Opinion) dan Minat (interest), karena dengan pendapat akan meningkatkan rasa untuk membeli rokok karena dengan pendapat akan mempengaruhi tingkat kepercayaan akan produk. Pendapat yang diberikan masyarakat akan meningkatkan kepercayaan yang dipengaruhi oleh keunggulan produk. Dengan opini atau pendapat yang baik akan suatu produk akan meningkatkan kepercayaan terhadap konsumen yang lainya. Maka perlu adanya peningkatan suatu produk yang akan meningkatkan kepercayaan dan opinion yang lebih baik lagi. Pada produk yang diteliti yaitu sampoerna mild sesuai dengan keadaan nyata bahwa rokok adalah salah satu gaya hidup saat ini yang akan mempengaruhi kehidupan seseorang. C. Saran Dari hasil penelitian ingin memberikan beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu : 1.
Sampoerna Mild harus meningkatkan kualitas produknya bukan saja dari kemasan tersebut tapi juga dalam hal aroma yang disukai masyarakat. Agar konsumen merasakan aroma yang baru dan tidak bosan dengan aroma yang lama.
94
2.
Sampoerna Mild harus menyakinkan konsumen dalam meningkatkan minat konsumen dengan memberikan informasi kepada konsumen yang hendak membeli produk tersebut.
4. Penelitian ini hanya mengukur variabel pendapat (Opinion), Minat (Interest) dan Aktivitas (Aktivity) terhadap keputusan pembelian, untuk itu diharapkan pada penelitian mendatang dapat diteliti variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap Sampoerna Mild.
95
DAFTAR PUSTAKA Annoraga, Pandji.”Manajemen Bisnis” PT. Rineka Cipta, Jakarta 2004. Assael, Henry. Agung, Bhuono Nugroho, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan SPSS”, Yogyakarta, 2005,1992. Algifari, “Analisis Regresi”, Cetakan Kedua, PT. BPFE, 1997, Yogyakarta. Dichter, E. “Typology”, Institute for Motivational Research, Peekskill, New York, 1958 Dajan, Anton, “Pengantar Metode Statistik “, jilid 2, LP3ES, Jakarta,1996. Engel. J.f. Blackwel, R.D. Miniard, P.W. “Perilaku Konsumen” ed. Ke- 8. Jakarta. 1994. Gujarati, Damodar “Basic Econometri”, edisi 3, Mc. Graw-Hill. New York. 1995. Goegrafiana.com “Rokok, Gaya hidup Tidak Sehat” 31 mei 2005. Hamid Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi” Jakarta, 2007. Kasali,
Cetakan I, FEIS UIN Press,
R. “Membidik Pasar Indonesia Segmentasi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999.
Targeting.
Positioning”
Kotler, Philip, “Marketing Managemen Analisys, Planning Implementatian and Control” 9th Edition, Prentice-Hall International Inc, New jersey, 1997 ______dan Gary Armstrong, “ Principle Of Marketing”; 9th edition, prentice-Hall, inc, Homewood, New Jersey, 2000. ______“Manajemen Pemasaran” Terjemahan Jilid 1, Edisi Millennium, PT. Intan sejati Klaten, Jakarta, 2000. _______“ Manajemn Pemasaran” Jakarta, 2002.
Terjemahan 2 Edisi Milenium, Prenhallindo,
96
L, Loundon.David & Albert J. Dellaa Bitta, “Consumer Behavior, Edisi 3, Mc Graw-Hall Book Company, new York, 1988. McDonald, Malcom H.B. Morris. Peter., “the Marketting Plan” Heinemann Profesional Publishing, London, 1988. Mowen, John.C. dan Michael Minor. “Perilaku Konsumen” Jilid I. edisi kelima, Erlangga, Jakarta, 2002. Peter, J. paul and Jerry C. Olson. “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”. Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta, 1999. Plummer, J. “The Concept and Application of life Style Segmentation”, dalam jurnal of marketing, 38 Januari. Pp.33-37 , 1974 Rangkuti, F. “Riset Pemasaran”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Simamora, Bilson “MEMENANGKAN PASAR Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel”, cet. Ke.2, PT.SUN, Jakarta, 2003 _______, “Perilaku Konsumen dan komunikasi Pemasaran” Rosdakarya, Bandung. 2002.
PT.
Remaja
Susianto, H. “Studi Gaya Hidup Sebagai Upaya Mengenali Kebutuhan Anak Muda” dalam Jurnal Psikologi Dan Masyarakat, 1, 55-76. 1993. Swa Sembada No. 13/XXII/29 JUNI-9 Juli 2006. Swatha DH, Basu, dan Hani Handoko.T. “Manajemen Pemasaran: Analisys Perilaku Konsumen”, Liberty, Yogyakarta, 1987. _______Dan Ibnu Sukotjo.W. “Pengantar Bisnis Moderen : Pengantar Ekonomi Perusahan Moderen “Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta. 2000 Warta Ekonomi. No.23 TH.XVIII. “ Industri Rokok “Asapnya Kian Menipis”10 November 2006.
97
LAMPIRAN 1 (LEMBAR KUESIONER) LEMBAR KUISIONER Identitas Peneliti Nama
: Uden
Nim
: 205081000159
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata satu (S1) fakultas ekonomi dan Bisnis dengan judul ”Pengaruh Pendapat, Minat dan Aktivitas Terhadap Keputusan Pembelian Rokok A Mild”. Kualitas penelitian ini sangat tergantung dengan isi angket yang bapak/ibu/saudara berikan, untuk itu saya mengharapkan mengisi dengan sejujur-jujurnya. Atas perhatian dan bantuanya saya ucapkan terima kasih . Cara pengisian Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi anda mengenai beberapa pertanyaan berikut, dengan memberikan tanda ceklis (√ ) pada kolom yang telah disediakan. Berikut merupakan bobot pilihan jawaban : (SS) Sangat setuju = 5
(R) Ragu-ragu
(S) Setuju
(TS) Tidak setuju = 2
=2
= 3 (STS)Sangat tidak setuju =1
Profil responden Nama
: …………………………....
Alamat
: …………………………....
Usia berkisar antara :
Jenis kelamin
:
18 thn
25 - 50 tahun
18 - 25 thn
50 >
Pria
Wanita 98
Opinion (X1) No. 1
Pertanyaan Menurut anda rokok akan meningkatkan kepercayaan diri anda 2 Menurut anda rokok akan meningkatkan pergaulan dalam suatu hubungan sosial di masyarakat 3 Menurut anda rokok dapat mempengaruhi keadaan politik di suatu Negara 4 Menurut anda seorang businesman harus mengkonsumsi rokok 5 Menurut anda rokok dapat meningkatkan perekonomian suatu Negara 6 Menurut anda rokok dapat menurunkan kualitas pendidikan di suatu negara 7 Menurut anda rokok merupakan budaya masyarakat saat ini 8 Menurut Anda saat ini rokok merupakan produk yang telah mengalami perkembangan inovasi yang semakin baik dengan meningkatkan aroma dan campuran lainya Interest (X2)
SS
S
R
TS
STS
No. Pertanyaan 1 Dalam membeli rokok anda selalu memikirkan kepentingan keluarga terlebih dahulu 2 Anda lebih tertarik mengkonsumsi rokok di rumah dibandingkan di luar rumah 3 Anda merupakan seorang yang mencintai pekerjaan dan merupakan seorang yang ulet dan bertanggung jawab 4 Anda memiliki komunitas dalam pergaulan anda 5 Anda memiliki ketertarikan untuk melakukan kegiatan rekreasi setiap minggunya 6 Anda tertarik dengan perkembangan fashion saat ini 7 Anda adalah orang yang lebih tertarik untuk membeli rokok dibandingkan untuk membeli makanan 8 Anda membeli rokok yang anda sukai karena iklan di media yang menarik 9 Anda tertarik mengkonsumsi rokok karena dapat meningkatkan prestasi
SS
S
R
TS
STS
99
Aktivity (X3) No. Pertanyaan 1 Dalam setiap melakukan pekerjaan anda selalu mengkonsumsi rokok 2 Merokok merupakan kegiatan yang anda sukai 3 Dalam kegiatan sosial anda selalu merokok untuk mengisi waktu istirahat 4 Ketika berlibur anda selalu merokok 5 Anda tergabung dalam suatu organisasi serta menjadi anggota dalam suatu organisasi 6 Anda senang mengikuti kegiatan klub 7 Merokok merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam komunitas yang anda ikuti 8 Ketika melakukan kegiatan berbelanja anda selalu merokok 9 Ketika berolahraga anda selalu merokok Keputusan Pembelisn (Y) No. Pertanyaan 1 Anda membeli rokok karena kebiasaan yang menjadi kebutuhan 2 Anda mengkonsumsi rokok karena mengikuti kebiasaan dilingkungan sosial anda 3 anda memilih produk sampoerna mild karena harganya yang terjangkau 4 Anda membeli rokok dalam jumlah yang cukup banyak dalam sehari 5 Anda mengetahui produk sampoerna mild dari keluarga 6 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari teman 7 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari tetangga 8 Anda mengetahui informasi tentang sampoerna mild dari kenalan anda 9 Anda mengetahui tentang sampoerna mild dari iklan di tv 10 Disekitar rumah anda banyak tersedia penjual yang menjual sampoerna mild 11 Ketika membeli rokok anda selalu membeli rokok dengan merek sampoerna mild 12 Ketika membeli rokok anda selalu membandingkan harga dengan merek lain 13 Sampoerna mild memiliki aroma dan kualitas yang baik dibandingkan dengan merek rokok lainya 14 Sampoerna mild adalah rokok yang memiliki
SS
SS
S
S
R
TS
STS
R
TS
STS
100
desain kemasan yang menarik LAMPIRAN 2 (DATA MENTAH) OPINION (X1) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
OP1 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 5 5 4 4 3
OP2 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 3 3 4 5 4 4 3 5 4 3 3 4 4 5 3 5 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4
OP3 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3
OP4 4 5 3 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 3 3 4 5 4 3 5 3 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 3 5 4
OP5 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 3 4 3 5 4 3 4 3 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 5 4 3 5 4 4 3
OP6 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 3 4 3 4 5 3 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 3 5 4
OP7 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3
OP8 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 3 4 5 3 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 3 4 5 3
TOTAL_OP 25 29 19 23 24 30 24 18 27 28 21 26 28 27 21 27 21 28 26 18 21 21 27 28 21 27 22 28 26 18 20 24 30 27 23 27 27 21 27 21
101
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3
4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3
4 5 3 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 3
ITS1 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5
ITS2 5 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 5 5 4 5
ITS3 4 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4
ITS4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 4 4 5
4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 3 4 3 5 4 3
4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 3
4 5 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3
5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3
5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 3 4 5 3
27 27 20 22 24 30 24 18 26 29 21 28 28 27 21 27 22 27 27 18
INTEREST (X2) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
ITS5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5
ITS6 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4
ITS7 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5
ITS8 4 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5
ITS9 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5
TOTAL_ITS 38 41 39 45 32 41 35 35 32 37 35 36 43 34 40 32 34 32 39 33 38 40 40 43
102
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4
3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 5 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3
4 5 4 4 4 4 4 3 5 2 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 2 5 4 4 4 4 4
3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4
4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3
4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4
4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4
4 4 2 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
AK7 4 4 4 4 4 4 4 4
AK8 4 4 4 4 4 4 4 4
AK9 4 4 4 4 4 4 4 4
34 42 30 36 34 38 33 36 43 31 40 34 31 32 38 34 38 40 40 43 34 42 30 36 34 38 33 36 43 31 40 34 31 32 38 34
AKTIVITY (X3) NO 1 2 3 4 5 6 7 8
AK1 4 3 4 4 4 4 4 4
AK2 4 3 3 3 4 4 4 4
AK3 4 4 4 3 4 4 4 4
AK4 4 5 4 4 4 4 4 4
AK5 4 4 4 4 4 4 4 4
AK6 4 3 3 3 4 4 4 4
TOTAL_AK 28 26 26 25 28 28 28 28
103
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 5 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4
5 5 2 3 4 5 4 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 5 3 5 4 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 3 4 5 4
5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4
4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 3 4 5 4 3 5 3 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 3 5 4
4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 5 4 3 5 4 4 3 5 4 4 3 5 4
5 5 2 3 4 5 4 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3 4 5 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 5 3 3 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4
4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
32 34 20 25 28 31 28 26 28 34 27 28 33 23 26 35 28 21 28 29 32 25 24 31 32 25 31 25 32 31 21 24 28 35 32 26 30 32 25 31 24 30 33 23 26 35 28
104
56 57 58 59 60
3 4 3 2 4
3 4 4 2 4
3 4 4 2 4
3 4 5 3 4
3 4 5 2 2
3 4 4 2 4
3 4 4 2 4
3 4 4 4 4
4 4 5 4 4
21 28 29 15 26
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
KP1 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5
KP2 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4
KP3 4 5 3 4 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 3 4 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4
KP4 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 5 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4
KP5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5
KP6 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4
KP7 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 5 3 4 5 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4
KP8 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 3 3 4 5 4 4 3 5 4 3 4 5 4 5 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4
KP9 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
KP10 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5
KP11 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5 3 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5
KP12 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 3 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4
KP13 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5
KP14 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5 3 4 5 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5
105
TOTAL 39 42 30 33 36 45 36 27 40 42 31 38 41 40 31 41 32 41 40 27 38 41 39 45 32 41 35 35 32 37 35 36 43 34 40 32 34 32 39
40 41 42 43 44 45 46
4 4 4 4 5 4 5
3 5 5 4 5 3 5
3 4 5 5 4 4 5
4 5 4 4 5 3 4
4 4 5 5 5 4 4
4 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 5 4 5
3 4 4 4 5 4 5
4 4 4 5 5 4 4
3 4 5 3 4 4 5
3 4 5 3 4 4 5
3 4 5 3 4 4 5
3 4 5 3 4 4 5
3 4 5 3 4 4 5
33 38 40 40 43 34 42
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3
4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 3 5 2 5 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3
4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4
3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3
3 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3
2 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4
4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4
4 3 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4
4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 4 5
4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4
4 3 5 4 4 4 5 4 3 5 3 4
30 36 34 38 33 36 43 31 40 34 31 32
59 60
4 4
4 3
4 4
4 4
5 4
4 3
4 4
4 4
5 4
5 3
5 3
4 3
5 3
5 3
38 34
LAMPIRAN 3 (HASIL UJI REGRESI) FREKUENSI DATA OPINION OP1 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
13
13.0
21.7
21.7
Setuju
30
30.0
50.0
71.7
Sangat Setuju
17
17.0
28.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
106
OP2 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
28
28.0
46.7
71.7
Sangat Setuju
17
17.0
28.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
OP3 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
13
13.0
21.7
21.7
Setuju
29
29.0
48.3
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
OP4 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
24
24.0
40.0
65.0
Sangat Setuju
21
21.0
35.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
107
OP5 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
14
14.0
23.3
23.3
Setuju
26
26.0
43.3
66.7
Sangat Setuju
20
20.0
33.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
OP6 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
13
13.0
21.7
Setuju
28
28.0
46.7
68.3
Sangat Setuju
19
19.0
31.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
21.7
OP7 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
12
12.0
20.0
20.0
Setuju
30
30.0
50.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
108
OP8 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
21
21.0
35.0
35.0
Setuju
24
24.0
40.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
INTEREST ITS1 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
10
10.0
16.7
16.7
Setuju
34
34.0
56.7
73.3
Sangat Setuju
16
16.0
26.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
ITS2 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
18
18.0
30.0
30.0
Setuju
27
27.0
45.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
109
ITS3 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu-ragu
8
8.0
13.3
16.7
Setuju
36
36.0
60.0
76.7
Sangat Setuju
14
14.0
23.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
ITS4 Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
18
18.0
30.0
Setuju
33
33.0
55.0
85.0
9
9.0
15.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Sangat Setuju
Missing
Percent
Total
30.0
ITS5 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Setuju
36
36.0
60.0
60.0
Sangat Setuju
24
24.0
40.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
110
ITS6 Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7
7.0
11.7
11.7
Setuju
39
39.0
65.0
76.7
Sangat Setuju
14
14.0
23.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
ITS7 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
33
33.0
55.0
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
ITS8 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
16
16.0
26.7
26.7
Setuju
32
32.0
53.3
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
111
ITS9 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu-ragu
2
2.0
3.3
6.7
Setuju
43
43.0
71.7
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
AKTIVITY AK1 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu - Ragu
13
13.0
21.7
23.3
Setuju
34
34.0
56.7
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
AK2 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu - Ragu
14
14.0
23.3
26.7
Setuju
29
29.0
48.3
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
112
AK3 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu - Ragu
12
12.0
20.0
21.7
Setuju
35
35.0
58.3
80.0
Sangat Setuju
12
12.0
20.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
AK4 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu - Ragu
11
11.0
18.3
18.3
Setuju
34
34.0
56.7
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
AK5 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu - Ragu
10
10.0
16.7
20.0
Setuju
35
35.0
58.3
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
113
AK6 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
2
2.0
3.3
3.3
Ragu - Ragu
14
14.0
23.3
26.7
Setuju
29
29.0
48.3
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
AK7 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu - Ragu
10
10.0
16.7
18.3
Setuju
38
38.0
63.3
81.7
Sangat Setuju
11
11.0
18.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
AK8 Frequency Valid
Ragu - Ragu
Cumulative Percent
3.0
5.0
54
54.0
90.0
95.0
3
3.0
5.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Sangat Setuju
Total
Valid Percent
3
Setuju
Missing
Percent
5.0
114
AK9 Frequency Valid
Setuju
Valid Percent
Cumulative Percent
54
54.0
90.0
90.0
6
6.0
10.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Sangat Setuju
Missing
Percent
Total
KEPUTUSAN PEMBELIAN KP1 Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
33
33.0
55.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP2 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
16
16.0
26.7
26.7
Setuju
28
28.0
46.7
73.3
Sangat Setuju
16
16.0
26.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
115
KP3 Frequency Valid
Missing
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.0
1.7
1.7
Ragu-ragu
12
12.0
20.0
21.7
Setuju
31
31.0
51.7
73.3
Sangat Setuju
16
16.0
26.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP4 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
17
17.0
28.3
28.3
Setuju
30
30.0
50.0
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP5 Frequency Valid
Missing Total
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
4.0
6.7
6.7
Setuju
33
33.0
55.0
61.7
Sangat Setuju
23
23.0
38.3
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
116
KP6 Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
36
36.0
60.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP7 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
17
17.0
28.3
Setuju
30
30.0
50.0
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
28.3
KP8 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
17
17.0
28.3
28.3
Setuju
30
30.0
50.0
78.3
Sangat Setuju
13
13.0
21.7
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
117
KP9 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Setuju
1
1.0
1.7
1.7
Ragu-ragu
5
5.0
8.3
10.0
Setuju
39
39.0
65.0
75.0
Sangat Setuju
15
15.0
25.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP10 Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
33
33.0
55.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP11 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
27
27.0
45.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
118
KP12 Frequency Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
12
12.0
20.0
20.0
Setuju
30
30.0
50.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP13 Frequency Valid
Missing
Ragu-ragu
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
9
9.0
15.0
15.0
Setuju
33
33.0
55.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
Total
KP14 Frequency Valid
Missing Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ragu-ragu
15
15.0
25.0
25.0
Setuju
27
27.0
45.0
70.0
Sangat Setuju
18
18.0
30.0
100.0
Total
60
60.0
100.0
System
40
40.0
100
100.0
119
UJI VALIDITAS DAN REALIBELITAS Item Pertanyaan
Alpha if Item Deleted
Opinion (X1) OP1 0.787 OP2 0.696 OP3 0.787 OP4 0.774 OP5 0.755 OP6 0.679 OP7 0.670 OP8 0.665 Interest (X2) ITS1 0.516 ITS2 0.741 ITS3 0.776 ITS4 0.616 ITS5 0.516 ITS6 0.441 ITS7 0.513 ITS8 0.776 ITS9 0.446 Aktivity (X3) AK1 0.649 AK2 0.891 AK3 0.606 AK4 0.624 AK5 0.836 AK6 0.891 AK7 0.679 AK8 0.431 AK9 0.679 Keputusan Pembelian (Y) KP1 0.845 KP2 0.814 KP3 0.789 KP4 0.761 KP5 0.720
Keterangan
Alpha Cronbach’s
Keterangan
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.902 0.909 0.902 0.902 0.904 0.910 0.911 0.912
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.857 0.834 0.830 0.847 0.857 0.863 0.858 0.830 0.862
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.887 0.869 0.890 0.889 0.878 0.869 0.890 0.901 0.890
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
VALID VALID VALID VALID VALID
0.952 0.953 0.953 0.954 0.955
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
120
KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14
0.684 0.713 0.729 0.824 0.788 0.807 0.706 0.710 0.845
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
0.956 0.955 0.955 0.952 0.953 0.953 0.955 0.955 0.952
RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL RELIABEL
121
UJI REGRESI LINIER BERGANDA Correlations Keputusan Pembelian Pearson Correlation Keputusan Pembelian
Sig. (1-tailed)
1.000
.537
.611
.142
Opinion
.537
1.000
.195
.094
Interest
.611
.195
1.000
-.054
Aktivity
.142
.094
-.054
1.000
.
.000
.000
.140
Keputusan Pembelian
N
Opinion Interest Aktivity
Opinion
.000
.
.068
.238
Interest
.000
.068
.
.340
Aktivity
.140
.238
.340
.
Keputusan Pembelian
60
60
60
60
Opinion
60
60
60
60
Interest
60
60
60
60
Aktivity
60
60
60
60
Model Summaryb Model
Adjusted Std. Error of the R Square R Square Estimate
R a
1
.756
.572
.549
Durbin-Watson
2.991
2.352
a. Predictors: (Constant), Aktivity, Interest, Opinion b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Mean Square
df
Regression
668.090
3
Residual
500.844
56
1168.933
59
Total
F
222.697 24.900
Sig. .000a
8.944
a. Predictors: (Constant), Aktivity, Interest, Opinion b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
122
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
-2.186
4.902
Opinion
.525
.112
Interest
.600
.100
Aktivity
.144
.096
Standardized Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
-.446
.657
.420
4.686
.000
.951
1.051
.536
5.991
.000
.957
1.045
.132
1.493
.141
.986
1.014
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Charts
123
124