PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK KANDANG TERHADAP KAPASITAS TANAH MENAHAN AIR
OLEH : WAWAN MEI HARYONO F14101133
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK KANDANG TERHADAP KAPASITAS TANAH MENAHAN AIR
SKRIPSI Sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh : WAWAN MEI HARYONO F14101133
Tanggal lulus :
Oktober 2005
Disetujui, Bogor, Oktober 2005
Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng, Dip.HE Dosen Pembimbing I
Dr. Ir. Erizal, M.Agr Dosen Pembimbing II
Mengetahui,
Dr.Ir. Wawan Hermawan, MS Ketua Departemen
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Purworejo sebuah kota yang terletak di bagian selatan propinsi Jawa Tengah pada tanggal 1 Mei 1983. Terlahir sebagai anak sulung dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Ngadiyono dan Ibu Sri Rowati. Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan di SDN Pucanggading kecamatan Ngombol dari tahun 1989 s.d. 1995. Kemudian melanjutkan sekolah ke SLTP Negeri 11 Purworejo dan lulus tahun 1998. Selanjunya penulis menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 8 Purworejo. Pada tahun 2001 penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pretanian Bogor pada Departemen Teknik Pertanian melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Selama menjadi mahasiswa IPB penulis mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan diantaranya Anggota Pengurus Divisi HRD dan Profesi Himpunan Mahasiswa
Teknik Pertanian HIMATETA selama 2 tahun. Pengurus kelompok
mahasiswa Teknik Sipil Pertanian (ACESC) dan Pengurus Organisasi daerah Purworejo (GAMAPURI).
Selama mengikuti perkulihan penulis pernah menjadi asisten mata
kuliah Ilmu Ukur Wilayah. Pada tahun 2005 penulis bersama keempat rekan lainnya memenangkan seleksi Program Kreatifitas Mahasiswa kategori kewirausahaan dengan judul ” Sale Nangka Gulung Istimewa”.
WAWAN MEI HARYONO, F14101133. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos dan Pupuk Kandang Terhadap Kapasitas Tanah Menahan Air. Di bawah bimbingan Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng, Dip.HE dan Dr. Ir. Erizal, M.Agr. 2005. RINGKASAN
Usaha peningkatan produktifitas lahan umumnya dilakukan dengan meningkatkan input luar yang tinggi seperti penggunaan pestisida dan pupuk organik maupun anorganik. Pupuk organik mempunyai sisi kelebihan yang tidak dapat dilakukan oleh pupuk anorganik yaitu, dapat memperbaiki sifat fisik tanah. Pengaruh utama bahan organik dapat memperbaiki dan mempertahankan struktur tanah yang stabil berdasarkan sifat-sifat fisik tanah seperti porositas baik, permeabilitas, kapasitas menahan air, aktifitas biologi dan sebagainya. Namun nilai empiris yang menyatakan kapasitas memegang air pada tanah meningkat dengan pemberian bahan organik belum banyak diketahui. Untuk itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk mendapatkan nilai seberapa besar bahan organik berpengaruh terhadap kapasitas memegang air pada tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kompos dan pupuk kandang terhadap kapasitas tanah menahan air. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai Juli 2005 dengan lokasi di Desa Cangkurawok; laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah Departemen Teknik Pertanian dan laboratorium Fisika Tanah Departemen Ilmu Tanah, Institut Pertanian Bogor. Metode penelitian meliputi tiga tahap yaitu tahap pertama pembuatan kompos, tahap kedua percobaan pendahuluan dan ketiga percobaan utama. Pupuk kompos dibuat kurang lebih 1 bulan dengan ciri kematangan diantaranya tidak berbau, tidak panas dan berwarna coklat kehitaman seperti tanah. Sedang pupuk kandang didapat dari produksi PT. Great Giant Pineaple, Lampung Tengah dengan merek Green Leaf. Pencampuran pupuk kompos dengan tanah pasir tidak dilakukan dilahan tetapi dengan memakai pipa pralon diameter 3 inchi dan tinggi 10 cm sebagai wadahnya. Dosis pupuk kompos dan pupuk kandang yang diberikan pada tanah pasir pada percobaan pendahuluan sebesar 0, 5, 10. 15 dan 20 ton/ha dengan tanpa ulangan sedang pada percobaan utama ditambah dosisnya sebesar 25 dan 30 ton/ha dengan 3 ulangan. Percobaan pendahuluan dilakukan dengan mencampur masing-masing dosis pupuk kompos dan pupuk kandang kemudian diberi air sebesar 100 ml dengan cara disemprotkan. Setelah tetesan dari bawah wadah tanah pasir tidak terjadi lagi, wadah ditimbang dan dianggap sebagai berat H0. Selanjutnya wadah diletakkan di atas lantai dan beratnya ditimbang setiap hari sampai hari keenam. Pada akhir hari keenam tanah pasir diukur kadar airnya. Perlakuan ini untuk melihat waktu yang dibutuhkan tanah pasir mencapai kapasitas lapang dan pengaruh pemberian pupuk kompos dan pupuk kandang terhadap air yang disimpan pada kpasitas lapang. Percobaan utama dilakukan seperti pada percobaan pendahuluan dengan perbedaan penambahan dosis, waktu pengamatan berat tanah pasir menjadi 10 hari, pemberian air dituang dengan gelas ukur sebesar 120 ml dan wadah diletakkan di atas jaring-jaring kawat. Setelah hari kesepuluh pengamatan berat, diukur air tersedia pada tanah pasir dengan menggunakan presure plate.
Berdasarkan percobaan pendahuluan diketahui penurunan berat tanah pasir yang besar terjadi pada saat setelah pemberian air yaitu hari ke-0 ke hari ke-1, hal ini disebabkan gaya gravitasi sehingga pergerakan air tanah tetap berlangsung. Penurunan berat tanah pasir cenderung tetap antara hari ke-2 sampai ke-6, hal ini terjadi pada pemberian pupuk kandang dan pupuk kompos. Keadaan ini diartikan tanah dalam keadaan kapasitas lapang. Hal ini sesuai dengan pernyatan Veismayer dan Hendrickson (1949) dalam (Hillel, 1980) bahwa kapasitas lapang dilahan dicapai pada 2-3 hari setelah pemberian air irigasi. Berdasarkan percobaan utama menunjukkan bahwa pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kompos berpengaruh nyata terhadap berat tanah pasir selama 10 hari pengamatan penurunan berat. Dengan menggunakan uji Post Hoc dihasilkan perbedaan rata-rata sebesar 33.03 gram antara dosis 0 ton/ha dengan dosis 20 ton/ha secara statistik dianggap berbeda nyata. Perbedaan rata-rata sebesar 29 gram antara dosis 10 ton/ha dengan 20 ton/ha secara statistik dianggap berbeda nyata. Sehingga perbedaan antar dosis secara statistik dianggap nyata bila terjadi perbedaan minimal sebesar 29 gram. Terjadi perbedaan yang cukup besar antara hasil percobaan pendahuluan dengan percobaan utama pada perlakuan penentuan kapasitas lapang metode lapang pada hari ke-2 sampai ke-10 tidak menunjukkan berat tanah pasir untuk cenderung tetap. Bahkan pada hari terakhir yaitu hari ke-10 berat tanah pasir ke-7 dosis perlakuan di bawah berat tanah pasir awal. Hal ini diduga kuat akibat pengaruh penguapan yang disebabkan penggantian tempat peletakan wadah pada percobaan utama. Pemberian pupuk kompos berpengaruh terhadap air tersedia pada tanah pasir, dibandingkan dengan tanah pasir yang tidak diberi pupuk kompos. Tetapi perbedaan dosis pupuk kompos tidak berpengaruh terhadap jumlah air tersedia pada tanah pasir. Pemberian pupuk kandang tidak berpengaruh terhadap air tersedia tanah pasir.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sholawat dan salam semoga dilimpahkan untuk Rosululloh SAW, keluarganya, para sahabatnya dan orangorang yang mengikuti jejak mereka. Atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dalam menyelesaikan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos dan Pupuk Kandang Terhadap Kapasitas Tanah Menahan Air”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kompos maupun pupuk kandang terhadap kapasitas tanah menahan air (water holding capacity) dari tanah pasir. Penelitian terlaksana atas bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak baik moral maupun material selama penyusunan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak, Ibu, adik dan segenap keluarga atas do’a dan dukungannya baik moril maupun materiil. 2. Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M.Eng, Dip.HE, selaku dosen pembimbing utama yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penelitian dan penyusunan skripsi. 3. Dr. Ir. Erizal, M.Agr sebagai dosen pembimbing kedua yang memberikan saran dan koreksi selama penelitian dan penyusunan skripsi. 4. Dr. Ir. Diah Wulandani, M.Sc yang telah berkenan menjadi dosen penguji dan atas saran dan kritiknya dalam penyusunan skripsi. 5. Teman-teman TEP’ 38 yang kompak selalu dan atas persahabatan yang baik selama ini. Semoga niat baik penulis untuk meneliti topik ini dapat bermanfaat bagi penulis, masyarakat dan menambah khasanah dunia pendidikan.
Bogor, Oktober 2005
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................
iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi I.
II.
III.
IV.
PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A.
Latar Belakang ………………………………………………....
1
B.
Tujuan .............................……………………………………...
4
TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….. 3 A.
Air Tersedia ......................…………………………………..... 3
B.
Struktur Tanah ……………………………………………….. 4
C.
Kadar Air Tanah ..... …………………………………….……. 4
D.
Berat Jenis Butiran .................…………………………...........
5
E.
Berat Volume Kering ................................................................
5
F.
Pengaruh Bahan Organik Terhadap Sifat Fisik Tanah .............. 5
G.
Pupuk Kompos ..........................................................................
7
H.
Pupuk Kandang .........................................................................
8
METODE PENELITIAN ….………………………………………...
9
A.
Tempat dan Waktu ……..…………...………………………....
9
B.
Bahan dan Alat ........….......……………………………….......
10
C.
Metode Penelitian .. ………………………………………….... 10
HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................
20
A.
20
Percobaan Pendahuluan ..............................................................
1. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos ...................................... 20 1.1. Berat Tanah Pasir .................................................................
20
1.2. Kadar Air Kapasitas Lapang Metode Lapang ......................
24
2. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang .....................................
25
2.1. Berat Tanah Pasir .................................................................
25
iv
2.2. Kadar Air Kapasitas Lapang Metode Lapang ...................... 3.
28
Kapasitas Menahan Air Pada Percobaan 100 % Pupuk Kompos dan Pupuk Kandang .............................................
30
B.
Perubahan Metode Penelitian Untuk Percobaan Utama .............
33
C
Percobaan Utama ........................................................................
34
1. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos .....................................
34
1.1. Berat Tanah Pasir ................................................................
34
1.2. Kadar Air Kapasitas Lapang Metode Lapang dan Presure Plate ....................................................................
39
1.3. Air Tersedia ......................................................................... 40 2. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang .....................................
41
2.1. Berat Tanah Pasir .................................................................
41
2.2. Kadar Air Kapasitas Lapang Metode Lapang dan Presure Plate ....................................................................
45
2.3. Air Tersedia .......................................................................... 46 V.
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
49
LAMPIRAN ...................................................................................................... 51
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Kandungan hara essensial kompos sampah kota dan pertanian
7
Tabel 2.
Kandungan hara essensial pupuk kandang dalam konversi berat 8 (kg/ton) ..........................................................................................
Tabel 3.
Peralatan penelitian .......................................................................
9
Tabel 4.
Bahan-bahan penelitian. ................................................................
10
Tabel 5
Pengaruh pemberian pupuk kompos pada berbagai tingkat dosis terhadap berat tanah pasir selama 6 hari pengamatan ..................
Tabel 6
21
Pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap berat air yang ditahan oleh tanah pasir selama 6 hari pengamatan ...................... 22
Tabel 7.
Pengaruh pemberian berbagai
tingkat dosis pupuk kompos
terhadap kadar air kapasitas lapang metode lapang ...................... Tabel 8.
Pengaruh pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kandang terhadap berat tanah pasir selama 6 hari pengamatan ...................
Tabel 9.
27
Pengaruh pemberian pupuk kandang pada berbagai tingkat dosis terhadap kadar air kapasitas lapang metode lapang ......................
Tabel 11.
25
Pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap berat air yang ditahan oleh tanah pasir selama 6 hari pengamatan ......................
Tabel 10.
24
29
Penurunan berat pupuk kompos dan kandang setelah diberi 70 ml air selama 6 hari pengamatan ............................................ 30
Tabel 12
Perbandingan antara berat air yang ditahan pupuk kompos dan pupuk kandang setelah diberi 70 ml air selama 6 hari pengamatan .................................................................................... 31
Tabel 13.
Pengaruh pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kompos terhadap perubahan berat tanah pasir selama 10 hari pengamatan
Tabel 14.
35
Pengaruh pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kompos terhadap berat air yang ditahan tanah pasir selama 10 hari pengamatan .................................................................................... 36
Tabel 15.
Kadar
air
kapasitas
lapang
metode
presure
plate
pada pemberian berbagai dosis pupuk kompos ............................. 39
vi
Tabel 16.
Air tersedia tanah pasir pada berbagai tingkat pemberian pupuk kompos ..........................................................................................
Tabel 17.
40
Pengaruh pemberian pupuk kandang pada berbagai tingkat dosis terhadap perubahan berat rata-rata tanah pasir selama 10 hari pengamatan .................................................................................... 41
Tabel 18
Pengaruh pemberian pupuk kandang pada berbagai tingkat dosis terhadap berat air selama 10 hari pengamatan ..............................
Tabel 19
Kadar air kondisi kapasitas lapang metode presure plate pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kandang ........................
Tabel 20
43
45
Air tersedia tanah pasir pada pemberian berbagai tingkat dosis pupuk kandang ..............................................................................
46
vii