PENGARUH PEMBELAJARAN LEMPAR TANGKAP TERHADAP PENINGKATAN KOORDINASI MATA TANGAN PEMAIN KASTI
JURNAL
Oleh DEWI ANITA SARI
PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015
2
PENGARUH PEMBELAJARAN LEMPAR TANGKAP TERHADAP PENINGKATAN KOORDINASI MATA TANGAN PEMAIN KASTI
Oleh Dewi Anita Sari
Pembimbing Drs. Herman Tarigan , M.Pd Drs. Suranto, M.Kes
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran lempar tangkap bola terhadap koordinasi mata dan tangan dalam permainan bola kasti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan populasi siswa kelas 3 SDN 4 Natar Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan populasi sampel. Dalam penelitian ini subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari hasil penelitian didapatkan hasil rata-rata tes awal kelompok eksperimen 54,04 dan rata-rata tes ahir 73,31. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan rata-rata tes awal 53,76 dan pada tes 54,71. Pada kelompok eksperimen didapatkan thitung sebesar 28,33 dan ttabel sebesar 1,72. Sedangkan thitung pada kelompok kontrol didapatkan hasil 0,14 dan ttabel sebesar 1,72. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran lempar tangkap bola dapat mempengaruhi peningkatan koordinasi mata dan tangan dalam permainan bola kasti. Kata kunci : koordinasi mata dan tangan, model pembelajaran.
3
EFFECT OF LEARNING CAST CAPTURE THE IMPROVEMENT OF HANDS IN THE EYE COORDINATION KASTI PLAYER
By Dewi Anita Sari
Preceptor Drs. Herman Tarigan, M.Pd Drs. Suranto, M.Kes
This study aimed to determine the effect of throwing the ball learning models against the hand-eye coordination of kasti player. The method used in this study was the experimental method with a population of students in 3 grade of SDN 4 Natar, South Lampung. This study used population sample. In this study, subjects were divided into two groups: the experimental group and the control group. From the results, the average results of the initial test in experimental group were 54.04 and 73.31 of last test. While the control group gained an average of 53.76 and the initial tests was 54.71. In the experimental group, it obtained t count was 28.33 and t table was 1.72. While t count in the control group showed 0.14 and 1.72 t tabel. It can be concluded that using the throwing catching the ball learning model can affect the increasias of handeye coordination kasti player. Keywords: hand-eye coordination, learning model.
4
Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Dari survei yang dilakukan peneliti pada
Lampung
saat materi permainan bola kasti yang
2014/2015.
diajarkan oleh guru pada siswa Sekolah
Berdasarkan latar belakang yang telah
Dasar
diuraikan
Negeri 4 Natar
koordinasi
mata
dan
ternyata
tangan
yang
dimiliki oleh siswa masih kurang baik sehingga siswa masih kesulitan dalam melakukan
lemparan
yang
tepat
Selatan
di
atas,
Tahun
maka
Pelajaran
dapat
di
identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Masih kurangnya koordanisai mata dan tangan siswa dalam melempar dan
mengarah pada teman satu timnya.
menangkap bola pada permaian kasti.
Seringkali bola yang dilempar tidak
2. Masih kurang pengalaman siswa dalam
mengarah ke arah yang dituju melainkan
pengetahuan model bermain bola kasti
ketempat yang jauh dari penjaga lainnya.
yang baik.
Selain itu siswa juga kerap gagal dalam
3. Kurangnya media modikikasi yang dapat
menagkap bola yang melambung kearah
menunjang
dirinya.
melakukan pembelajaran bola kasti.
Bola
seringkali
yang
lolos
dilempar
atau
lepas
juga
keberhasilan
dalam
dari
genggaman tangan dan regu pemukul
Batasan Masalah
berhasil mendapatkan poin. Untuk menghindari timbulnya penafsiran Permasalahan yang telah dikemukakan di
yang salah dan tidak menyimpang dari
atas
permasalahan serta
yang
melatarbelakangi
judul
tujuan penelitian,
“Pengaruh Model Pembelajarn Lempar
maka peneliti membuat batasan masalah.
Tangkap
Adapun pembatasan masalah penelitian
Terhadap
Peningkatan
Koordinasi Mata dan Tangan Pemain kasti Pada Siswa kelas 3 SDN 4 Natar
ini adalah sebagai berikut:
5
1. Pengaruh model pembelajaran lempar
Berdasarkan rumusan masalah yang telah
tangkap bola dalam meningkatkan
dipaparkan di atas, maka penulis dapat
koordinasi mata dan tangan siswa
menyimpulkan bahwa tujuan penelitian
dalam bermain bola kasti.
ini adalah:
2. Pengaruh
model
bermain
lempar
1. Mengetahui adakah perbedaan rata-
tangkap bola terhadap permainan bola
rata skor test awal antara kelompok
kasti.
kontrol dan kelompok eksperimen.
3. Pengaruh model pembelajaran lempar
2. Mengetahui adakah perbedaan rata-
tangkap pada peningkatan koordinasi
rata skor tes ahir kelompok kontrol
mata dan tangan.
dan kelompok eksperimen. 3. Mengetahui adakah pengaruh model pembeajaran lempar tangkap bola
Rumusan Masalah
terhadap koordinasi mata dan tangan. Berdasarkan
latar
identifikasi
masalah
dipaparkan
diatas,
dirumuskan
beberapa
belakang
dan
yang
telah
maka
dapat
permasalahan
dalam penelitian ini, yaitu antara lain :
Manfaat Penelitian Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :
1. Apakah ada perbedaan rata-rata skor test awal antara kelompok kontrol dan
Penelitian
kelompok eksperimen? 2. Apakah ada perbedaan rata-rata skor tes
ahir
kelompok
kontrol
dan
ada
pengaruh
ini
diharapkan
dapat
menambah wawasan tentang model pembelajaran lempar tangkap bola untuk meningkatkan koordinasi mata
kelompok eksperimen? 3. Apakah
1. Guru olahrga
model
pembelajaran lempar tangkap pada
dan tangan. 2. Sekolah
peningkatan koordinasi mata dan
Hasil penelitian ini di harapkan dapat
tangan ?
berguna bagi peningkatan peserta didik
Tujuan Penelitian
ditingkat
SD
untuk
meningkatkan koordinasi mata dan tangan yang akan membantu peserta
6
didik
dalam
kegiatan
belajar
perubahan tingkah laku sebagai akibat
khususnya pada pendidikan jasmani
adanya interaksi antar individu dengan
dalam cabang olahraga bola kasti di
lingkungan. Tingkah laku itu mencakup
sekolah.
aspek
3. Program Studi Pendidikan Jasmani
penelitian
menjadi
ini
gambaran
penelitian
yang
sikap
dan
keterampilan. Pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa
dan Kesehatan Hasil
pengetahuan,
diharapkan
dalam
lebih
dapat di ukur penampilannya.
upaya
luas,
dan
Belajar Motorik
mampu memberikan atau menyajikan
Motorik adalah keseluruhan proses yang
penelitian yang lebih baik guna
terjadi pada tubuh manusia,
menunjang keberhasilan permainan
meliputi
proses
bola kasti ditingkat sekolah dasar.
(koordinasi)
dan
yang
pengendalian
proses
pengaturan
(kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk
TINJAUAN PUSTAKA
mendapatkan suatu gerakan yang baik. Pengertian Bermain Menurut
M.
Furqon
(2008:4)
menyatakan bahwa : Bermain
adalah
Pengertian Lempar Tangkap Bola Menurut Montolalu (2009:739 lempar
aktifitas
yang
menyenangkan, serius dan sukarela,di mana anak berada dalam dunia yang tidak nyata atau sesungguhnya. Bermain bersifat
menyenangkan
diikat
oleh
sesuatu
karena
anak
hal
yang
menyenangkan, dengan tidak banyak memerlukan pemikiran.
tangkap bola merupakan salah satu permainan sebagai
yang media.
menggunakan Permainan
bola
lempar
tangkap bola ini seringkali diterapkan bagi anak usia dini dengan tujuan dapat melatih
motorik.
Media
dalam
permainan ini adalah bola, baik bola berukuran kecil maupun besar.
Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Husdarta dan Saputra (2002: 2) Belajar
dimaknai
dengan
proses
Permainan Kasti Permainan kecil adalah permaian yang biasanya menggukana bola kecil atau
7
alat seperti raket atau alat lian yang
dalam menghasilkan satu keterampilan
digunakan
gerak.
untuk
memainkan
bola
tersebut. Permainan bola kecil ini dapat dilakukan
secara
berkelompok,
beregu
tergantung
olahraganya.
pada
Contoh
permaianan
bola
atau jenis
beberapa kecil
yang
menggunakan alat pemukul atau raket sebagai penunjang permaianan adalah bulu tangkis (menggunakan raket), Tenis meja
(menggunakan
badge),
Kasti
(menggunakan alat pemukul bola).
Kegunaan
Pembelajaran
Lempar
mata
dan
tangan dalam permainan kecil Koordinasi mata dengan tangan yang berhubungan memilih
dengan
kemampuan
suatu
objek
mengkoordinasikannya
(objek
dan yang
dilihat dengan gerakan-gerakan yang diatur).
Koordinasi mata dan tangan
menghendaki pengamatan yang tepat. Dengan
Model
koordinasi
adanya
koordinasi
yang
baik,maka hasil dalam lemparan dan
Tangkap Bola
tamgkapan yang akan dihasilkan dalam
Lingkaran silang, melempar tangkap
permaianan bola kecil ini.
bola dengan anggota berjumlah 4 orang dengan menggunakan 2 bola disudut yang bebeda. Cara bermainnya adalah bergeser ke arah kanan, diujung kiri melempar
setinggi
dada,
setelah
melempar lalu bergeser ke sebelah kanan dan
dilanjutkan
melempar
setinggi
kepala.
Kerangka Pikir Bermain lempar tangkap bola dapat melatih
kelenturan,
koordinasi
mata,tangan, otot ,dan jari tangan hal ini dapat
meningkatkan perkembangan
emosional dan sosial anak. Dengan memberikan berbagai
bentuk model
bermain pada anak dapat meningkatkan Pengertian Koordinasi
ketertarikan terhadap anak agar tidak mudah bosan. Pemain kasti merupakan
Menurut Schmidt dalam Sukadiyanto (2002:108), koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua atau lebih persendian, yang satu sama lainnya saling berkaitan
permainan yang banyak diminati oleh anak usia sekolah dasar. Dalam kasti terdapat diantaranya
berbagai adalah
teknik melempar
dasar dan
8
menangkap
bola.
Melalui
model
bermain yang akan diberikan diharapkan
dapat
METODOLOGI PENELITIAN
ini
meningkatkan
Metode Penelitian
kemampuan koordinasi mata dan tangan
Metode yang digunakan dalam penelitian
anak.
ini adalah metode penelitian eksperimen. Populasi
Hipotesis
Populasi
Ho1 : Ada perbedaan rata-rata skor test awal antara kelompok kontrol dan
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD N 4 Natar Lampung Selatan.
kelompok eksperimen. Ha1
: Tidak
ada perbedaan rata-rata skor
test awal antara kelompok kontrol
Berdasarkan pendapat diatas mengambil
dan kelompok eksperimen.
seluruh populasi sebagai sampel karena
Ho2 : Ada perbedaan rata-rata skor test ahir
Ha2
Sampel
kelompok
kontrol
subyeknya hanya berjumlah 56 siswa.
dan
kelompok eksperimen?.
Desain Penelitian
: Tidak
Desain yang digunakan dalam penelitian
ada perbedaan rata-rata skor
test ahir kelompok kontrol dan
ini adalah pretest-posttest kontrol group
kelompok eksperimen?..
design.
Ho3 : Ada pengaruh model pembelajaran lempar
Ha3
tangkap
bola
terhadap
Variabel Penelitian
koordinasi mata dan tangan pada
1. Variabel bebas
siswa kelas 3 SDN 4 Natar
adapun variabel bebas dalam penelitian
Lampung Selatan.
ini yaitu model bermain lempar tangkap
:
Tidak
ada
pengaruh
model
bola (X) .
pembelajaran lempar tangkap bola terhadap peningkatan koordinasi
2. Variabel terikat
mata dan tangan pada siswa kelas 3
Dan variabel terikat dalam penelitian ini
SDN 4 Natar Lampung Selatan.
adalah peningkatan koordinasi mata dan tangan.
9
pembelajaran lempar tangkap
Instrumen Penelitian
terdapat
peningkatan. Pada tes akhir kelompok Untuk mengumpulkan data dari sampel dibutuhkan alat yang disebut instrumen. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah bentuk instrumen tes lempar tangkap
bola
tenis
(Kirkendall:
1987:412).
eksperimen siswa yang mendapat nilai baik sekali ada 3,57%, baik 42,85%, sedang 39,28%, kurang 14,30% dan 0% nilai kurang sekali. Ini menunjukan bahwa
pendekatan
bermain
efektif
meningkatkan kemampuan wall pass test. Berdasarkan hasil penelitian peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat
pembelajaran
Hasil Penelitian Dari data diatas diperoleh hasil penilaian kemampuan wall pass test kelompok eksperimen
dengan
rata-rata
mengalami peningkatan
54,04
rata-rata pada
tes akhir dengan nilai 73,31. Pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan pada tes awal diperoleh ratarata 54,57 dan mengalami peningkatan pada tes akhir dengan nilai rata-rata 55,54.
bahwa
lempar
model tangkap
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan koordinasi mata dan tangan pada siswa kelas 3 SDN 4 Natar Lampung Selatan. Uji Hipotesis Untuk
menguji
hipotesis
Pada kelompok eksperimen yang diberi dengan
model
pembelajaran
lempar tangkap terdapat peningkatan. Pada tes awal kelompok eksperimen siswa yang mendapat nilai yang baik 3,57 % baik sekali 0%, sedang 46%, kurang 46% dan sangat kurang 3,57%. Namun setelah diberikan latihan dengan
maka
diperlukan perhitungan uji t. Hasil uji t akan dikonsultasikan dengan tabel t. Jika t
hitung
lebih besar dari t
tabel
hipotesis diterima. Namun jika t
Perbandingan Hasil Wall pass test
latihan
menyimpulkan
lebih kecil dari t
tabel
maka hitung
maka hipotesis
ditolak. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh t hitung sebesar 21,88. Hal ini menunjukkan t hitung tabel.
yang diperoleh lebih besar dari t Sehingga
dapat
disimpulkan
hipotesis diterima, Terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran lempar tangkap terhadap peningkatan
10
koordinasi mata dan tangan pada siswa
1,72 artinya
tidak ada pengaruh dari
kelas 3 SDN 4 Natar Lampung Selatan.
kelompok kontrol terhadap kemampuan wall pass test
Uji Pengaruh Hasil
analisis
eksperimen
pengaruh
Uji Perbandingan
peningkatan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat
kemampuan wall pass test permainan
bahwa kelompok eksperimen memiliki
sepakbola
nilai yang lebih baik dengan jumlah nilai
sebesar
terhadap
kelompok
diperoleh 539,69
jumlah
selisih
poin,
rata-rata
2052,76,
masing-masing
individu
kelompok kontrol yang hanya memiliki
sebesar 19,27 poin, nilai standar deviasi
jumlah nilai 1529,98. Rata- rata nilai
130,58
kelompok eksperimen memiliki nilai
peningkatan
dan
nilai
varians
3,61.
lebih
tinggi
dibandingkan
Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai
73,31, sedangkan kelompok
t
tabel
hanya memiliki nilai rata-rata 54,57.
maka
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa
hitung
sebesar 28,33 dan nilai t
sebesar 1,72. Jika - t
tabel
≤ t
hitung
H0 diterima, Ha ditolak. Karena t 28,33
> t
tabel
hitung
=
= 1,72 artinya ada
kelompok
eksperimen
kontrol
lebih
baik
dibandingkan kelompok kontrol.
pengaruh yang signifikan dari kelompok eksperimen
terhadap
peningkatan
Berdasarkan uji analisis data terhadap
kkoordinasi mata dan tangan. Hasil
analisis
tidak
ada
pengaruh
kelompok kontrol terhadap peningkatan koordinasi mata dan tangan pada wall pass test diperoleh jumlah selisih 22,63 poin,
rata-rata
peningkatan
masing-
masing individu sebesar 0,81 poin, nilai standar deviasi
1,45 dan nilai varians
154,75. Dari data tersebut diperoleh nilai t hitung = 0,14 dan nilai t tabel = 1,72. Jika – t
tabel
Pembahasan
≤ thitung maka H0 ditolak, H0
ditolak, karena t hitung = 0,01 < t
tabel
=
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dengan
kelompok
masing-
masing berjumlah 28 peserta didik diketahui bahwa kelompok eksperimen memliki peningkatan yang signifikan terhadap peningkatan koordinasi mata dan tangan pada peserta didik kelas 3 SDN 4 Natar Lampung Selatan hal terlihat dari rata-rata jumlah peningkatan siswa stelah diberi perlakuan.
11
Berdasarkan hasil perhitungan uji beda
kelompok eksperimen pada siswa
yang dilakukan antara tes awal dan tes
kelas 3 SDN 4 Natar Lampug Selatan.
akhir terhadap kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Diperoleh
nilai
3. Terjadinya signifikan
peningkatan
yang
pretest-postes
pada
, yang berarti hipotesis
kelompok eksperimen dalam model
nol ditolak. Dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran lempar tangkap pada
terdapat
bola kasti.
perbedaan
yang
signifikan
antara hasil tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari hasil kuantitatif, kelompok eksperimen memiliki peningkatan yang signifikan terhadap hasil wall pass test pada siswa kelas 3 SDN 4 Natar Lampung Selatan. Dari uji hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa model pempelajaran
Saran 1. Guru Penjaskes Agar
memberikan
model
pembelajaran ini kepada siswa, karena dapat memberikan peningkatan dalam koordinasi mata dan tangan yang dibutuhkan dalam permainan bola kasti untuk anak Sekolah Dasar (SD).
lempar tangkap dalam pemain kasti berpengaruh
pada
peningkatan
2. Sekolah
koordinasi mata dan tangan siswa kelas 3
Dapat
SDN 4 Natar Lampung Selatan.
prasarana
menyediakan yang
sarana
memadai
dan untuk
kelangsungan pembelajaran penjas KESIMPULAN DAN SARAN
terutama
untuk
pelajaran
yang
mengarah ke permainan karena sangat Kesimpulan
berguna bagi perkembangan motorik
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari
model
pembelajaran
tangkap bola pemain kasti terhadap peningkatan
koordnasi
mata
dan
tangan pada siswa kelas 3 SDN 4 Natar Lampung Selatan.
kelompok
kontrol
3. Bagi Peneliti Lain Dapat
menciptakan
model
pembelajaran lain yang lebih menarik dan mendukung dalam pembelajaran
2. Terdapat berpedaan yang signifikan antara
siswa.
lempar
dan
12
penjaskes
di
sekolah
khususnya
pemain kasti.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Furqon, M. 2008. Mendidik Anak dengan Bermain (Buku Pegangan Guru Penjasdi Sekolah Dasar). Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Husdarta dan Saputra Y.M. 2002. Belajar dan Pembelajaran Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Dikjen Olahraga. Kirkendall. 1987. Measurement and Evaluation For Physical Educators (Second Edision) Human Kinetics Publishers. Ine Champaign. Ilinois. Montolalu. 2009. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Schmidt A. R. 1988. Motor Control and Learning: A Behavioral Emphasis. Edisi ke-2. Champaign Illinois: Human Kinetics Publishers, Inc.