Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima
ISSN:2301-525X
PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MAN 2 KOTA BIMA Muh. Nasir Abstrak: Penelitian ini beruujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima. Rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasional. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket. Alat analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisisregresi liner sederhana. Jumlah sampel sebanyak 75 orang. Hasil penelitian, didapatkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan sumber belajar dengan peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima, karena nilai thitung>ttabel (31,35>1,671). Kata Kunci: Sumber Belajar, Motivasi Belajar Belajar merupakan suatu proses yang tidak akan pernah berhenti selama manusia itu hidup di bumi. Tidak akan pernah ada manusia yang mendapat sukses tanpa melalui proses belajar, karena di dalam belajar inilah manusia menemukan pengetahuan dan pengalaman yang baru. Tiap situasi belajar akan dihadapi secara utuh oleh orang yang belajar sebagai individu yang utuh pula. Itulah sebabnya di dalam situasi yang berbeda setiap hari, maka pelajaran atau permasalahan yang dihadapi akan berbeda pula tergantung cara dan fasilitas belajar yang ada dan tersedia, pengalaman yang berupa pelajaran yang didapatkan akan menghasilkan perubahan tingkah laku, (Anni, 2004;12). Manusia mengalami perubahan akibat kegiatan belajarnya. Proses pengembangan melalui belajar pada hakikatnya adalah merupakan proses aktualisasi potensi pengetahuan manusia yang telah ada dalam dirinya. Belajar atau proses perubahan tingkah laku yang terjadi disekolah yang dilakukan siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal siswa. M. Alisuf Sabri (2006;36) yang berjudul .Ilmu Pendidikan. , disebutkan bahwa menurut para ahli pendidikan ada lima faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pendidikan yaitu: pendidik, anak didik, tujuan, alat dan lingkungan. Ketidak adaan salah satu faktor saja dari faktor tersebut, 54 Jurnal Pendidikan Ekonomi
maka tidak mungkin terjadi proses belajar mengajar. Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan para siswa untuk belajar dengan efektif. Salah satu faktor penyebab yang mempengaruhinya adalah motivasi belajar. Motivasi untuk belajar merupakan kondisi psikis yang dapat mendorong seseorang untuk belajar. Besarnya motivasi setiap siswa dalam belajar berbeda-beda. Tinggi rendahnya motivasi siswa tergantung pada faktor-faktor dari siswa itu sendiri, baik dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Untuk dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor motivasi yang berasal dari dalam diri (intern), tetapi juga dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari luar diri (ekstern) yaitu ditunjang dengan adanya sumber belajar yang lengkap. Proses belajar mengajar akan berjalan lancar kalau ditunjang dengan sumber belajar yang lengkap. Oleh karena masalah fasilitas merupakan masalah yang esensial dalam pendidikan, maka dalam pembaharuan pendidikan kita harus sempat pula Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima memperbaharui mulai dari gedung sekolah sampai kepada masalah yang paling dominan yaitu alat peraga (sebagai penjelasan dalam menyampaikan pendidikan). Bila suatu sekolah kurang memperhatikan fasilitas/sumber belajar, maka siswa-siswanya kurang bersemangat untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar anak menjadi rendah. Sumber belajar sebagai salah satu penunjang keberhasilan pendidikan, seringkali menjadi kendala dalam proses penyelenggaraan pendidikan di Sekolah, khususnya di MAN 2 Kota Bima yang diteliti. Kendala-kendala yang dihadapi antara lain adalah adanya penyediaan sumber belajar yang belum memadai atau tidak lengkap, yang disebabkan karena minimum atau kurangnya dana yang di salurkan. KAJIAN PUSTAKA Sumber Belajar Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya. Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Kegiatan belajar, sering dikaitkan dengan kegiatan mengajar. Begitu eratnya kaitan itu, sehingga keduanya sulit dipisahkan. Dalam percapakan sehari-hari kita secara spontan sering mengucapkan istilah kegiatan “belajar-mengajar” menjadi satu kesatuan. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika siswa secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar 55 Jurnal Pendidikan Ekonomi
ISSN:2301-525X
bagi siswa. Sumber belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar. Ditinjau dari asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yaitu sumber belajar yang memang sengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Contohnya adalah: buku pelajaran, modul, program audio, transparansi (OHT). Jenis sumber belajar yang kedua adalah sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan ( learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya: pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, kebun binatang, waduk, museum, film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televisi, dan masih banyak lagi yang lain. Jadi, begitu banyaknya sumber belajar yang ada di seputar kita yang semua itu dapat kita manfaatkan untuk keperluan belajar. Sekali lagi, guru hanya merupakan salah satu dari sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya salah satu sumber belajar yang berupa orang, selain petugas perpustakaan, petugas laboratorium, tokohtokoh masyarakat, tenaga ahli/terampil, tokoh agama, dll. Oleh karena setiap anak merupakan individu yang unik (berbeda satu sama lain), maka sedapat mungkin guru memberikan perlakuan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. Hal yang perlu diperhatian adalah, agar bisa terjadi kegiatan belajar pada siswa maka siswa harus secara aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin terjadi jika ada interaksi antara siswa dengan sumber-sumber belajar. Dan inilah yang seharusnya diusahakan oleh setiap pembelajaran (instructor guru) dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada. Wujud interaksi antara siswa dengan sumber belajar dapat bermacam macam. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru memang merupakan salah satu wujud interaksi tersebut. Namun belajar hanya dengan mendengarkan saja, patut diragukan efektifitasnya. Belajar hanya akan efektif jika siswa diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui multi-metode dan multi-media. Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan dapat banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa. Dengan belajar inilah melahirkan manfaat-manfaat yang biasa diambil, diantaranya adalah : 1. Dengan belajar dapat menumbuhkan motifasi pada diri orang tersebut dan dapat menjadikan seseorang sukses. 2. Dengan belajar akan menambah banyak ilmu pengetahuan. 3. Dapat menjadi orang yang diperlukan bagi lingkungan kita. 4. Dapat menambah keterampilan pada diri kita. Adapun kelebihan mengunakan sumber belajar, antara lain: 1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran 2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual 3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran 4. Lebih memantapkan pembelajaran 5. Meningkatkan produktivitas pembelajaran 6. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual 7. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran 8. Lebih memantapkan pembelajaran 9. Memungkinkan belajar secara seketika 10. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas Mengingat begitu luasnya sumber belajar, maka perencanaan yang matang mesti dilakukan. Beberapa sumber belajar yang 56 Jurnal Pendidikan Ekonomi
ISSN:2301-525X
dapat dipertimbangkan untuk dimanfaatkan adalah: 1. Perpustakaan 2. Media Belajar/Alat Peraga 3. Majalah Dinding 4. Sumber lainnya. Motivasi Belajar Motif adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diri seseorang yang mendorong orang untuk bertingkah laku atau berbuat sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Motif dapat berupa kebutuhan dan cita-cita. Motif ini merupakan tahap awal dari proses motivasi, sehingga motif baru merupakan suatu kondisi intern atau disposisi (kesiapsiagaan) saja. Sebab motif tidak selamanya aktif. Motif aktif pada saat tertentu saja, yaitu apabila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak Menurut Alisuf Sabri (2006), Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut/mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan. Dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu kebutuahan/tujuan yang nyata ingin dicapai. Jenis motivasi dapat dipandang dari segi sumber, maka dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik timbul dari setiap individu seperti kebutuhan, bakat, kemauan, minat dan harapan yang terdapat pada diri seseorang. 2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi yang datang dari luar diri seseorang, timbul karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar lingkungannya Motivasi sangat berperan dalam belajar. Dengan motivasi inilah siswa menjadi tekun dalam proses belajar, dan kualitas hasil belajar siswa juga kemungkinannya dapat diwujudkan. Kepastian itu dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga fungsi motivasi sebagai berikut:
Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima 1. Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuan. 2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. 3. Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai. Menurut Sardiman, ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu: 1. Memberi angka 2. Hadiah 3. Saingan dan Kompetisi 4. Ego-involement 5. Memberi Ulangan 6. Mengetahui Hasil 7. Pujian 8. Hukuman 9. Minat 10. Hasrat untuk belajar 11. Tujuan yang diakui.. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009), ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, diantaranya: 1. Cita-cita dan aspirasi siswa 2. Kemampuan siswa 3. Kondisi siswa 4. Kondisi lingkungan siswa 5. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dpaparkan di atas, maka dapat dihipotesiskan sebagai berikut: Ho : β = 0, Pemanfaatan sumber belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima. Ha : β ≠ 0, Pemanfaatan sumber belajar berpengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima.
57 Jurnal Pendidikan Ekonomi
ISSN:2301-525X
METODE Adapun rancangan dalam penelitian ini adalah racangan empiris karena kedua variabel (variabel bebas dan variabel terikat telah ada secara wajar). Selanjutnya dilihat dari sifatnya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persiapan mengajar guru dengan peningkatan prestasi belajar siswa. Dengan demikian hubungan variabel bebas dan terikat dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini: MAN 2 Kota Bima
Sumber Belajar (X)
Motivasi Belajar (Y)
Gambar 1. Hubungan Variabel Bebas dan Terikat
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 2 Kota Bima sebanyak 75 orang. Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan samel jenuh, karena pengambilan sampel dari populasi Karena jumlah populasi kurang dari 100, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAN 2 Kota Bima sebanyak 75 orang. Adapun instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah angket/kuisioner dengan sejumlah item pertanyaan yang berkaitan dengan indikator penelitian. Adapum kisi-kisi angket/kuisioner tentang Pemanfaatan sumber belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima. Adapum kisi-kisi angket dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima
ISSN:2301-525X
Tabel 1. Kisi-kisi angket No
Variabel
Sub Indikator Buku Pelajaran Majalah Kamus Karangan Puisi Cerpen OHP Lcd Proyektor VCD Kebutuhan Bakat Kemauan Minat Harapan Gelar Hadiah
Indikator Perpustakaan
Majalah Pemanfaatan Sumber Belajar Dinding (X) Media/Alat Peraga
1
Instrinsik Motivasi Belajar Siswa (Y)
2
Ektrinsik
Jumlah Item 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
Nomor Item 1,2,3
4,5,6
7,8,9
10,11,12,13,14
15,16,17,18
Teknik Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program komputer SPSS, diperoleh koefesien regresi sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Perhitungan Regresi Sederhana Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Pemanf aatan Smbr Bljr (X)
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 2.724 .835 .939
.030
Standardized Coef f icients Beta .968
t 3.262
Sig. .002
31.353
.000
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
a. Dependent Variable: Peningkatan Mtv s Bljr (Y )
Adapun hasil analisa Koefisien Korelasi dengan bantuan program komputer SPSS, sebagai berikut
58 Jurnal Pendidikan Ekonomi
Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima
ISSN:2301-525X
Tabel 2. Hasil Perhitungan AnalisaKoefisien Korelasi dan Diterminasi Model Summar yb Model 1
R .968a
R Square .938
Adjusted R Square .937
Std. Error of the Est im at e .49539
DurbinWat son 2.122
a. Predictors: (Constant ), Pemanf aatan Smbr Bljr (X) b. Dependent Variable: Peningkat an Mt v s Bljr (Y )
Pembahasan Dari hasil analisis data maka dapat diketahui bahwa Pemanfaatan sumber belajar berpengaruh positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima, hal tersebut ditunjukkan oleh persamaan regresi Y=2,724+0,999X. Besarnya nilai koefisien korelasi antara variabel pemanfaatan sumber belajar terhadap variabel motivasi belajar siswa adalah sebesar 0,968. Nilai koefesien korelasi tersebut jika dibandingkan dengan nilai interval korelasi seperti pada tabel 4.27 berada pada interval 0,800– 1,000 dengan tingkat hubungan yang sangat kuat. Kemudian nilai r2 yang merupakan koefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 0,938 yang berarti menunjukkan besarnya besarnya pengaruh antara kedua variabel tersebut, dimana variabel pemanfaatan sumber belajar berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima sebesar 0,938 atau 93,8%. Hasil analisis diperoleh nilai thitung Hasil Uji t memperlihatkan bahwa besarnya thitung = 31,353, sedangkan besarnya ttabel =1,671. Dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel di atas maka dapat diketahui ternyata nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (31,353>1,671). Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemanfaatan sumber belajar berpengaruh signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
59 Jurnal Pendidikan Ekonomi
1. Pemanfaatan sumber belajar berpengaruh positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima, hal tersebut ditunjukkan oleh persamaan regresi Y=2,724+0,999X. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan sumber belajar terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima, karena nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (31,353>1,671). Sehingga hipotesis penelitian (Ha) yang berbunyi ‘Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan sumber belajar dengan peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI pada MAN 2 Kota Bima” diterima. DAFTAR RUJUKAN Anni, Catharina Tri, dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press. Anonim, (2003) Undang-Undang No.20 Tentang System Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Pasal 1 Ayat 1. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. ------------------------. 2010. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi. PT. Rineka Cipta.. Jakarta. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hussein, Umar 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Isjoni. 2007. Cooperatif Learning. Bandung : Alfabeta. M. Ali Sabri. 2006. Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Pada MAN 2 Kota Bima
ISSN:2301-525X
Poerwodarminto. 1992. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Rohani, Ahmad. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar mengajar. Jakarta : Rajawali Press. Soemanto, Wasty. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : Rineka Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit Alfabeta. _____________. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta. W. Gulo, 2002. Pemanfaatan sumber belajar, Grasindo, Jakarta. Winarno, Surachmad. 1993. Pengantar Penelitian Ilmiah. Penerbit TAP MPR No.II
60 Jurnal Pendidikan Ekonomi
Volume 2 Nomor 2 Desember 2013