PENGARUH PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XII IPS DI MAN 2 BOGOR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh NURHIKMALASARI NIM. 1112015000055
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
ABSTRAK Nurhikmalasari. 1112015000055. Pengaruh Program Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XII IPS di MAN 2 Bogor. SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.2016. Penelitian yang berjudul Pengaruh Program Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi, serta memberikan manfaat berupa kemudahan kepada siswa dalam belajar serta bahan kajian untuk evaluasi program bagi sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan bentuk pilihan ganda. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII di MAN 2 Bogor. Hasil ini ditunjukan pada nilai Sig sebesar 0,032 pada koefisien regresi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,032 < 0,05) dengan pengujian hipotesis juga dapat ditunjukan bahwa t hitung > t tabel atau ditafsirkan dengan nilai 2,175 > 1,987. Maka dalam penelitian H a = diterima dan H o = ditolak. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor. Dengan demikian peningkatan hasil belajar ekonomi siswa dipengaruhi oleh program bimbingan belajar. Kata kunci
: Program Bimbingan Belajar, Hasil Belajar, Ekonomi.
i
ABSTRACT Nurhikmalasari. 1112015000055. The influence of tutoring program toward the result of economics lesson study of social sciences student twelfth grade in Islamic Senior High School 2 Bogor. SKRIPSI. Educational Department of Social Sciences. Tarbiyah Faculty and Teaching. State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016. The aim of study to determine the influence of tutoring program on learning outcomes of IPS Economy class XII students in Islamic Senior High School 2 Bogor. This research is using correlational method and quantitative approach. For taking samples is done by simple random sampling technique. The research instrument used is a questionnaire in multiple choice. Meanwhile, data analysis technique used is a simple linear regression. The results show that there is significant influence between tutoring program on learning outcomes in Economy class XII students of MAN 2 Bogor. These results are shown in the Sig amounted to 0,032 and on the regression coefficient that is smaller than the probability value 0.05 (0.032 <0.05). By hypothesis testing can also be shown that t count> t table or interpreted by a value of 2.175> 1.987. Thus, the value of Ha received and Ho rejected. This phenomenon shows that there is a significant influence between tutoring program to the learning outcomes of IPS Economy of class XII students in MAN 2 Bogor. As the result, the learning outcome of students was affected by the Economy tutoring program. Key word: Tutoring Program, Learning Outcomes, Economy.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb. Segala puji syukur, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmatNyalah skripsi yang berjudul “Pengaruh Program Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XII IPS di MAN 2 Bogor dapat diselesaikan, walaupun banyak kendala dalam penyelesaiannya. Selanjutanya shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada junjungan alam, baginda Nabi Muhammad SAW. Nabi akhirul zaman yang telah membawa umat dari jalan kegelapan menuju jalan ridha Allah. Tak lupa juga salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada keluarganya, para sahabat dan tabi’in serta seluruh umatya hingga akhir zaman. Aamiin. Penulis menyadari sesungguhnya dalam penyelesaian skripsi ini tentu masih banyak kelemahan kemampuan penulis dalam berfikir serta fasilitias yang dimiliki oleh penulis, oleh karena itu tentu dari berbagai aspek dalam skripsi ini masih banyak kekurangannyan. Sungguhpun demikian, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, yang dalam prosesnya tidak sedikit cobaan, ujian serta hambatan yang dihadapi, namun Alhamdulillah atas berbagai bantuan, bimbingan serta saran dari semua pihak memberikan kemudahan bagi penulis hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Bapak Syaripulloh, M.Si., selaku Sekretasris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang selama ini membantu
iii
dan membimbing penulis untuk dapat menyelasaikan studi S1 dengan baik. 3. Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA., selaku dosen Pembimbing Akademik, yang telah memberikan nasihat-nasihat pada tiap semester yang telah dilalui oleh penulis. 4. Dosen pembimbing skripsi, Dr. H. Nurochim, MM., dan Neng Sri Nuraeni, M.Pd., terimakasih atas bimbingan, arahan dan waktu nya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengetahuan, pemahaman serta pelayanan selama penulis melaksanakan studi. 6. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kemudahan serta layanan baik selama studi maupun dalam penulisan skripsi ini. 7. Seluruh Guru, Staf dan Karyawan MAN 2 Bogor. Terutama Bapak Hawasi, M.Pd., selaku Kepala Sekolah, Ibu Sri Ningsih Nurhayati, S.E., dan Ibu Lela Solihah, S.E., selaku guru mata pelajaran ekonomi, tidak lupa juga kepada siswa-siswi kelas XII IPS MAN 2 Bogor yang telah bersedia menjadi responden. 8. Ayahanda tercinta Nyamat dan Ibunda tersayang Mamih, yang telah menyayangi Ananda dengan penuh kasih sayang, memberikan dorongan dan semangat yang disertai dengan pengorbanan, serta mendo’akan Ananda untuk menyelesaikan skripsi ini. 9. Tak lupa pula Kakak ku, Abudzar Al-Ghifari, S.Pd.I., terimakasih telah menjadi kakak terhebat dan telah menyayangi penulis dengan sepenuh hati. 10. Keluarga Besar Bapak Mutar (almarhum) yang aku sayangi dan banggakan, yang telah menjadi inspirasi dan motivasi bagi penulis.
iv
11. Sahabat terbaik, Cut Aja Muliasari, Ismah, Herawati Suherli, Nenda Muslihah, Dede Tiara Rachamawaty, Fildzah Octaviani, Nurwidi Oktaria, Hani Pertiwi, Agustina Permatasari, dan Iis Mawati yang sudah mau berbagi ilmu, ada di saat susah maupun senang dan selalu menyemangati satu dan yang lain sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman seperjuangan angkatan 2012 khusunya Konsentrasi Ekonomi yang telah berjuang selama kuliah. Kalian menjadi tempat berbagai cerita sedih dan senang dan kalian sudah menjadi keluarga bagi penulis. 13. Sahabat PPKT SMPI Al-Muhlishin yaitu Nur Aini, Sri Utami, Farhan Fauzi Basalamah dan Yayang Mahendra Djamin, yang telah berjuang selama semester akhir serta memberikan motivasi dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Siti Latifah, Erni Muliawati, Silvia Junita dan Regina Septi Utami Sahabat terbaik selama SMA, serta sahabat sepermainan Vivi terimakasih kalian selalu menjadi motivator bagi penulis. 15. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Akhirnya, penulis berharap atas semua amal baik yang telah diberikan semua pihak kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini semoga memberikan tambahan pahala serta mendapat rahmat dan Ridho-Nya Allah SWT.Aamiin. Semoga apa yang telah ditulis dalam skripsi ini dapat bemanfaat bagi semua pihak. Aamiin yaa Robbal ‘alaamiin. Jakarta, 25 September 2016 Penulis
v
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ABSTRAK ............................................................................................................... i ABSTRACT .............................................................................................................. ii KATA PENGATAR .............................................................................................. iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL.................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 10 C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 10 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 11 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 11 F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 11 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS.......................... 13 A. Deskripsi Teoritik ........................................................................................ 13 1. Hasil Belajar ............................................................................................ 13 a. Pengertian Belajar ................................................................................ 13 b. Ciri-ciri Belajar .................................................................................... 14 c. Hasil Belajar ......................................................................................... 15 vi
d. Jenis-jenis Belajar ................................................................................ 16 e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................ 18 f. Indikator Hasil Belajar ......................................................................... 21 2. Program Bimbingan Belajar ..................................................................... 23 a. Pengertian Bimbingan Belajar ............................................................. 23 b. Prinsip-prinsip Bimbingan Belajar ...................................................... 25 c. Masalah Kesulitan dalam Belajar ........................................................ 27 d. Teknik-Teknik Bimbingan Belajar ...................................................... 28 e. Upaya Guru Membantu Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar .......... 29 3. Mata Pelajaran Ekonomi ........................................................................... 32 a. Pengertian Mata Pelajaran Ekonomi ................................................... 33 b. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ekonomi ........................................... 33 c. Tujuan Mata Pelajaran Ekonomi .......................................................... 34 B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 34 C. Kerangka Berpikir........................................................................................ 37 D. Pengajuan Hipotesis ..................................................................................... 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 40 A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................... 40 B. Metodologi Penelitian .................................................................................. 41 C. Populasi dan Sampel .................................................................................... 41 D. Operasional Variabel Penelitian .................................................................. 42 E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 44 F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 48 G. Hipotesis Statistik ........................................................................................ 51
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 52 A. Deskripsi Data.............................................................................................. 52 1. Gambaran Umum MAN 2 Bogor ............................................................. 52 a. Sejarah Singkat Madrasah ................................................................... 52 b. Visi, Misi dan Tujuan .......................................................................... 52 2. Karakteristik Responden ........................................................................... 54 a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 54 b. Data Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas ................................. 56 c. Data Penelitian ..................................................................................... 57 d. Tabulasi Angket Program Bimbingan Belajar ..................................... 61 B. Pengujian Persyaratan Ananlisis dan Pengujian Hipotesis ....................... 74 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 74 2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 76 a. Uji Normalitas ...................................................................................... 76 b. Uji Heteroskedositas ............................................................................ 77 c. Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................................. 78 3. Uji Linearitas ............................................................................................ 78 4. Uji Hipotesis .............................................................................................. 79 C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 81 D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 84 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 85 A. Kesimpulan .................................................................................................. 85 B. Implikasi ...................................................................................................... 85 C. Saran............................................................................................................. 85 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 87 LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Hasil Belajar ................................ 21 Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan....................................................................... 35 Tabel 3.1 Waktu Penyelesaian Skripsi ................................................................ 40 Tabel 3.2 Matrix Variabel Instrumen Program Bimbingan Belajar .................... 46 Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Program Bimbingan Belajar .................................... 47 Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 55 Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas ................................. 56 Tabel 4.3 Data Responden dengan Nilai Angket Prgram Bimbingan Belajar dan Hasil Belajar Ekonomi ........................................................................ 57 Tabel 4.4 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Ekonomi dan Program Bimbingan Belajar ................................................................................................. 61 Tabel 4.5 Program Bimbingan Belajar Membantu Siswa dalam Belajar............ 61 Tabel 4.6 Guru Ekonomi Melaksanakan Tugas Bimbingan Belajar ................... 62 Tabel 4.7 Guru Ekonomi Membantu Mengatasi Kesulitan Belajar .................... 62 Tabel 4.8 Guru Memberikan Cara Belajar yang Baik untuk Penguasaan Materi 63 Tabel 4.9 Guru Membantu Persiapan Ujian ........................................................ 63 Tabel 4.10 Guru Memberi Latihan Soal di Luar Jam Bimbingan Belajar .......... 64 Tabel 4.11 Guru Memberikan Penilaian Setelah Soal dikerjakan ....................... 64 Tabel 4.12 Bimbingan Belajar dilakukan dengan Penggunaan Modul ............... 65 Tabel 4.13 Penggunaan Modul Memudahkan Siswa dalam Mengerjakan Soal . 65 Tabel 4.14 Soal Latihan diberikan pada Materi yang Kurang dikuasai Siswa ... 66 Tabel 4.15 Teman Membantu Anda dalam Belajar ............................................. 66 Tabel 4.16 Kegiatan Diskusi diadakan dalam Belajar di Kelas .......................... 67
ix
Tabel 4.17 Guru Memberikan Tambahan Belajar Bagi Siswa yang Belum Paham ............................................................................................................. 67 Tabel 4.18 Bimbingan Belajar Membantu Anda Memahami Pelajaran dengan Baik ..................................................................................................... 68 Tabel 4.19 Bimbingan Belajar Membantu Anda dalam Mengerjakan Ujian dengan Baik ........................................................................................ 68 Tabel 4.20 Bimbingan Belajar Memudahkan Anda dalam UNBK ..................... 69 Tabel 4.21 Bimbingan Belajar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas...... 69 Tabel 4.22 Mengikuti Bimbingan Belajar Membantu Anda Mencapai KKM Belajar ................................................................................................. 70 Tabel 4.23 Kegiatan Pengayaan dalam Bimbingan Belajar ................................ 70 Tabel 4.24 Kegiatan Remedial Mendorong Anda Rajin Belajar ......................... 71 Tabel 4.25 Guru Memberikan Bahan Tertulis dalam Bimbingan Belajar .......... 71 Tabel 4.26 Mengikuti Bimbingan Belajar Menjadikan Materi Ekonomi yang Sulit Mudah Anda Kerjakan ............................................................... 72 Tabel 4.27 Bimbingan Belajar Membuat Anda Memahami dan Menganalisa Soal dengan Baik ........................................................................................ 72 Tabel 4.28 Mengikuti Bimbingan Belajar Membantu Anda Mencapai SKL dengan Baik ........................................................................................ 73 Tabel 4.29 Mengikuti Bimbingan Belajar Membantu Anda mengikuti Tes ke Perguruan Tinggi ................................................................................ 73 Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Program Bimbingan Belajar..... 74 Tabel 4.31 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 78 Tabel 4.32 Hasil Uji Linearitas ............................................................................ 78 Tabel 4.33 Uji Hipotesis (Uji T) .......................................................................... 79
x
DAFTAR GAMBAR halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................... 38 Gambar 4.1 Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 55 Gambar 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas .................... 56 Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Ekonomi ......................... 76 Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedositas pada Grafik Scatterplot ....................... 77
xi
DAFTAR LAMPIRAN halaman
Lampiran 1 Angket Program Bimbingan Belajar ............................................... 90 Lampiran 2 Profil MAN 2 Bogor ....................................................................... 94 Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 104 Lampiran 5 Hasil Analisis Data ........................................................................ 106 Lampiran 6 Biodata Penulis .............................................................................. 110 Lampiran 7 Surat-Surat
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu wadah keberhasilan suatu bangsa menjadi bangsa yang maju dan terhormat dengan menjadikan anak-anak bangsa menjadi anak yang unggul dan kompeten, baik di negara sendiri maupun di negara lain bahkan unggul dan mampu bersaing dengan negara lain dengan berbagai wujud prestasi yang akan diukirnya. Pendidikan hendaknya dilaksanakan dengan baik guna mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri anak dengan berbagai dukungan baik dari pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan maupun sekolah sebagai pelaksana kegiatan belajar-mengajar. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal I menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan
proses
mengembangkan
pembelajaran
potensi
dirinya
agar untuk
peserta memiliki
didik
secara
kekuatan
aktif
spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.” 1 Mengenai pengertian pendidikan, seorang praktisi pendidikan yaitu Tardif yang dikutip dalam Psikologi pendidikan oleh Muhibbin Syah mengatakan bahwa “Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.”
1
2
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang, Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal I. 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2013), Cet.18, h. 10.
1
2
Selanjutnya Mc.Leod yang dimuat dalam Muhibbin Syah mengartikan bahwa “Pendidikan berasal dari kata educate (mendidik) artinya memberi peningkatan (to elicit, to give rise to) dan mengembangkan (to evolve, to develop), dalam arti yang lebih sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan.” 3 Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) “Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pendidikan.” 4 Dapat diambil kesimpulan, bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan untuk merubah apa yang dimiliki oleh siswa yaitu mulai dari pengetahuannya, perilakunya serta keterampilan yang dilakukan oleh siswa dengan melakukan proses pendewasaan melalui kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru atau pendidik dengan menggunakan berbagai metode yang diberikan, sehingga segala perilakunya, pengetahuannya dapat digunakan sesuai kebutuhan. Pendidikan sering dikaitkan dengan proses belajar. Belajar menurut Gestalt adalah suatu fenomena kognitif, dimana organisme mulai melihat solusi setelah memikirkan problem. Pembelajar akan memikirkan semua unsur yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan menempatkannya bersama (secara kognitif) dalam satu cara dan kemudian cara-cara lainnya sampai problem terpecahkan. 5 Keseluruhan sistem pendidikan menjelaskan bahwa tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam pendidikan, karena memberikan arah pada proses kegiatan pendidikan yang dilaksanakan. Peserta didik yang mencapai target tujuan-tujuan tersebut dianggap sebagai siswa yang berhasil. Sedangkan, siswa yang tidak mampu mencapai tujuan3
Ibid. Ibid. 5 Hergenhann dan Matthew H.Olson, Theories Of Learning (Teori Belajar) Edisi 7, (Jakarta: Kencana, 2009), Cet.2, h. 291. 4
3
tujuan tersebut dapat dikatakan siswa yang mengalami kesulitan belajar. seorang siswa dikatakan telah berhasil dalam belajar apabila telah menguasai standar minimal ketuntasan yang telah ditentukan yang disebut dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 6 Penilaian yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik, merupakan bentuk potret dari hasil belajar yang dilakukan dari kegiatan belajar mengajar. Untuk dapat membantu peserta didik meningkatkan hasil belajar sesuai yang diharapkan oleh sekolah, guru, orang tua ataupun siswa itu sendiri, perlu adanya peran guru sebagai pembimbing, guru harus dapat memberikan bimbingan kepada peserta didik nya, baik bimbingan yang sifatnya akademis atau pengetahuan maupun bimbingan dalam perubahan akhlak atau tingkah laku pada diri siswa. Indikator hasil belajar merupakan uraian kemampuan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. Peserta didik diberi kesempatan menggunakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang sudah mereka kembangkan selama pembelajaran dan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah ditentukan. 7 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar setiap peserta didik diantaranya ada faktor yang berhubungan langsung dengan peserta didik atau ada dalam diri peserta didik (internal) serta faktor yang berasal dari luar (eksternal). Menurut Dalyono, faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik bisa berupa kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan emosi serta cara belajar yang dimiliki oleh peserta didik. Sedangkan faktor yang berasal dalam diri peserta didik dapat berupa keluarga, sekolah, masyarakat serta lingkungan sekitar. 8 6
Ratna Yudhawati dan Dany Haryanto, Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011), h. 37. 7 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2011), Cet. 3, h. 27. 8 Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet. 4, h. 55-60.
4
“Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi berbagai faktor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman, dan keterampilan guru dalam berkomunikasi.
Jika
faktor-faktor
tersebut
dipenuhi,
maka
melalui
pembelajaran, peserta didik dapat belajar dengan baik.” 9 Kegiatan yang dilakukan ketika proses belajar mengajar adalah salah satu kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan, maka untuk itu terdapat faktor-faktor yang menentukan tingkat keberhasilan belajar peserta didik, yang kita tidak bisa dilihat dengan satu kacamata saja yaitu peserta didik, tetapi dalam hal ini guru pun berperan dalam hal meningkatkan hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik, sehinggga tingkat keberhasilan belajar peserta didik dapat dicapai dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, telah dijelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta salah satunya dipengaruhi oleh faktor internal, dimana sekolah dalam hal ini menjadi salah satu faktor yang menentukan proses dan hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan tugas untuk memberikan pengajaran dan membantu masalah belajar yang dihadapi oleh peserta didik. Maka, setiap proses pembelajaran yang terjadi di sekolah, terlibat di dalamnya unsur peserta didik atau siswa, guru, materi pelajaran serta media pembelajaran. Dengan diadakannya penilaian hasil belajar mengajar, akan dapat dilihat tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai
tujuan
pembelajaran,
tingkat
keberhasilan
guru
dalam
melaksanakan pembelajaran, serta efektifitas strategi pemebelajaran yang digunakan. 10
9
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2015), Cet, 13,
h. 39. 10
Fadhillah Suralaga, dan Solicha, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Lemlit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), Cet. 1, h. 113.
5
Semua indikator hasil belajar yang baik dapat dicapai apabila semua faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut dapat diatasi dan dilakukan dengan baik serta kehati-hatian. Hasil belajar peserta didik yang berbeda merupakan salah satu pengaruh yang diberikan dari faktor tesebut seperti gaya belajar yang berbeda dari setiap peserta didik. Berdasarkan observasi yang dilakukan dapat dilihat bahwa data hasil belajar siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor didapati beberapa peserta didik dengan hasil belajar kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah, maka baik guru ataupun sekolah dituntut agar dapat memberikan perubahan pada arah yang lebih baik, sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dilakukan oleh guru dapat dikatakan berhasil dengan melihat perubahan yang ada pada tingkat keberhasilan belajar yang dicapai oleh peserta didik Terkait dengan teori belajar yang telah dikemukakan oleh Gestalt, bahwasanya belajar merupakan proses kognitif untuk memecahkan masalah melalui berbagai cara, khususnya cara belajar dari peserta didik, sehingga jika cara yang digunakan benar dan sesuai, maka peserta didik akan mendapatkan hasil belajar dalam bidang kognitifnya sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh sekolah. Faktor intelegensi merupakan salah satu faktor yang umumnya sering menjadi pengaruh tingkat keberhasilan belajar dari setiap peserta didik, dan faktor ini juga yang membedakan tingkat keberhasilan belajar yang berbeda pada setiap peserta didik, namun dalam hal ini intelegensi tidak saja berbicara pada soal kualitas otak yang dimiliki oleh peserta didik, tetapi bisa juga mengarah pada kemampuan psikofisik untuk mereaksi atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara yang tepat. Jadi, tingkat kecerdesan atau intelegensi (IQ) tidak dapat diragukan lagi, bahwa ini menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa itu sendiri.
6
Pergantian kurikulum dari KTSP ke 2013 juga mempengaruhi hasil belajar yang akan dicapai oleh peserta didik. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan bahwa pada pelaksanaan ujian nasional dengan aturan kurikulum 2013 terdapat beberapa masalah, salah satunya soal-soal yang ada di ujian kan pada siswa kelas XII, memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sehingga peserta didik diharapkan mempunyai tingkat analisis yang tinggi terhadap soal tersebut. Hal inilah yang menjadikan guru dan pihak sekolah memberikan bimbingan dengan sering memberikan latihan soal-soal kepada peserta didiknya. Selain itu, teknis dalam pelaksanaan ujian nasional pun juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh semua sivitas yang ada di lingkungan sekolah. Pelaksanaan ujian nasional yang awalnya dengan paper test dan setelah diterapkannya kurikulum 2013 maka ujian nasional dilaksanakan berstandar komputer, diakui oleh guru bahwa pelaksanan ujian ini sedikit rumit. Jika hal ini tidak dapat diatasi, maka dampaknya akan berpengaruh pada hasil belajar yang akan diperoleh oleh peserta didik. Mengenai informasi atau penjelasan mengenai materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik, khususnya pelajaran yang memiliki kompetensi dasar yang cukup banyak, seringkali keterbatasan waktu yang dimiliki menjadi penghambat tersampainya materi pelajaran kepada siswa secara utuh tersebut. Keterbatasan waktu yang dimiliki dalam kegiatan belajar mengajar, bisa diatasi dengan pengadaan program bimbingan belajar bagi peserta didik. Namun, program bimbingan belajar yang tidak sesuai dengan rencana dan aturan dari pihak sekolah juga akan menimbulkan masalah dalam kegiatan belajar peserta didik. Selanjutnya, menurut Nana Syaodih dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 1989 pendidikan dilaksanakan dalam bentuk
7
bimbingan, pengajaran dan latihan. Perkataan bimbingan mempunyai dua makna, secara umum artinya sama dengan mendidik, atau menanamkan nilainilai, membina moral, mengarahkan siswa supaya menjadi lebih baik. Bimbingan juga mempunyai arti khusus, yaitu sebagai suatu upaya program membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. 11 Sebagai seorang pendidik, peran guru tidak hanya sekedar pengajar peserta didik, melainkan guru juga berperan sebagai pembimbing. Menurut Mulyasa, sebagai pembimbing guru juga harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. 12 Artinya, dalam hal ini tugas guru yaitu
dituntut untuk dapat
merencanakan tujuan pembelajaran dan dapat mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai peserta didik, guru juga harus melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini agar peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses berlangsungnya pembelajaran, kemudian guru juga harus dapat memaknai kegiatan belajar yang telah dilakukan, sehingga siswa pun dapat merasakan dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Dan yang paling penting guru harus melaksanakan penilaian. Berkaitan dengan mata pelajaran ekonomi, yang merupakan bagian dari ilmu ekonomi, dimana menurut PA.Samoelson dikutip oleh Nur Laily, bahwa ilmu ekonomi merupakan studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta
11
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. 5, h. 233. 12 Mulyasa, op. cit., h. 41.
8
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. 13 Selain itu ruang lingkup ilmu ekonomi pun
dibagi menjadi dua
bagian, yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari mengenai perilaku individu dalam rangka memenuhi kebutuhannya secara khusus, dengan aspek analisa diantaranya analisa biaya dan manfaat, teori permintaan dan penawaran, elastisitas, model-model pasar, industri, teori harga, teori produksi dan lailain. Sedangkan ilmu ekonomi makro ilmu yang mempelajari perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya yang menyeluruh (agregat) dengan aspek analisa diantara nya pendapatan nasional, kesempatan kerja, inflasi, investasi, neraca pembayaran dan lain-lain. Melihat kompleksnya masalah serta banyak nya materi yang ada dalam mata pelajaran ekonomi, maka guru pun dituntut untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan efektif dan seefisen mungkin untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan yang ada dalam ilmu ekonomi tersebut, baik yang sifatnya makro maupun mikro dengan memanfaatkan waktu seefisen mungkin. Karena dalam kegiatan pembelajaran di sekolah khususnya jenjang SMA ilmu tersebut baik makro ataupun mikro sudah mulai diajarkan kepada siswa sehingga dalam kehidupan nyata di masyarakat nanti siswa dapat mengamalkan dan menerapkannya mengenai hal yang ia dapatkan di sekolah tersebut. Agar tersampai nya materi secara utuh, dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, maka perlu adanya penambahan waktu belajar dengan cara membuat atau melaksanakan program bimbingan belajar di sekolah, guna untuk membantu guru dan peserta didik demi terciptanya suasana belajar yang diinginkan terhadap hasil belajar yang diinginkan pula.
13
Nur Laily dan Budiyono, Teori Ekonomi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hal. 2.
9
Mengenai bimbingan belajar Bernard & Fullmer yang dikutip oleh Aip Badrujaman mendefinisikan “Bimbingan sebagai segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi setiap individu”. 14 Kutipan yang sama oleh Aip Badrujaman menjelaskan Gysbers & Henderson yang mengemukakan bahwa potensi yang dikembangkan dalam kurikulum “bimbingan merupakan seperangkat kompetensi berupa tugas perkembangan siswa”. 15 Jadi, bimbingan merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan untuk membantu suksesnya kurikulum yang ada di sekolah dan suatu kegiatan yang mengarah pada perkembangan potensi serta kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik dengan berpedoman pada kurikulum yang ada. Berbagai pertimbangan yang ada, maka untuk itu sekolah berinisiatif untuk membuat suatu program bimbingan belajar agar bisa meningkatkan hasil belajar peserta didiknya, dengan harapan melalui program bimbingan belajar yang dilakasanakan di lingkungan sekolah ini, yang dilakukan dengan cara penguatan dari tiap materi serta pemberian dan pengulangan akan latihan-latihan soal yang diberikan kepada peserta didik, peserta didik di sekolah tersebut mendapatkan hasil belajar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh semua pihak yang berada dalam lingkungan sekolah tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam program bimbingan tersebut diharapkan dapat membantu peserta didik dalam menghadapi masalah belajarnya dan memberikan pengalaman untuk menyelesaikan nya dengan pemberian latihan-latihan soal serta penguatan materi, sehingga ketika dihadapkan pada test yang berisi soal-soal yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, mereka sudah mengetahui serta berpengalaman dalam
14
Aip Badrujaman, Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konseling, (Jakarta: PT.Indeks, 2014), Cet.4, h. 26-27. 15 Ibid.,
10
menyelesaikan soal-soal tersebut dengan cara-cara yang telah diberikan dalam bimbingan belajar yang diberikan. Apabila hal seperti ini tidak dilakukan dengan perhitungan yang matang, maka apa yang akan terjadi pada tingkat keberhasilan peserta didik, apalagi khususnya pada peserta didik
yang memang memerlukan hasil
belajar yang baik, guna diperuntukan untuk dapat mengikuti tes ujian masuk ke perguruan tinggi, mereka akan mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Berdasarkan masalah-masalah diatas maka penulis berasumsi bahwa program bimbingan belajar memang harus ada dan dilakukan oleh setiap sekolah, untuk dapat membantu siswa nya mendapatkan tingkat keberhasilan belajar yang diinginkan, serta mengatasi masalah belajarnya dan agar siswa mampu meningkatkan hasil belajar nya, maka atas dasar inilah penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Program Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XII IPS MAN 2 Bogor.” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar peserta didik yang kurang dari KKM. 2. Intelegensi yang dimiliki peserta didik berbeda-beda. 3. Pergantian kurikulum pendidikan. 4. Teknis pelaksanaan ujian nasional yang cukup rumit. 5. Kurangnya waktu belajar yang diberikan. 6. Pelaksanaan bimbingan yang tidak sesuai dengan program yang ada. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian lebih terfokus penulis membatasinya pada pelaksanaan program bimbingan yang
11
tidak sesuai dengan program yang ada dan hasil belajar peserta didik kurang yang kurang dari KKM. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah disebutkan, penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu “Seberapa Besar Pengaruh Program Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Ekonomi Siswa kelas XII IPS MAN 2 Bogor? E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS MAN 2 Bogor. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat diadakannya penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Manfaat diadakan penelitian ini adalah sebagai kajian bagi para aktivis di dunia pendidikan untuk dapat membuat program terencana dan sesuai sehingga dapat membangkitkan dan meningkatkan potensi kecerdasan siswa dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dan sebagai bahan untuk perbandingan penelitian penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah: a. Bagi Guru di Kelas Sebagai kajian bagi para guru di kelas untuk memberikan dan menyampaikan
materi
pembelajaran
secara
utuh
dan
dapat
memaksimalkan alokasi waktu dengan baik agar terciptanya keberhasilan belajar siswa yang diinginkan.
12
b. Bagi Siswa Memberikan kemudahan dan penguatan kepada siswa mengenai materi pelajaran yang diberikan, serta memberikan kemudahan cara berlatih soal sehingga mereka dapat mengingatnya ke dalam long term memory dari apa yang telah mereka lakukan dalam pengalaman belajarnya. c. Bagi Sekolah Sebagai bahan evaluasi mengenai program bimbingan yang dilaksanakan, serta memberikan kemudahan bagi sekolah dalam menganalisis hal-hal yang dianggap lemah dan kuat dalam pelaksanaan program bimbingan tersebut.
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik 1. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Belajar adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh lembaga formal di bawah pengawasan penuh pemerintah dalam bidang pendidikan yang merupakan salah satu bidang penting dalam suatu negara guna untuk mencetak dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Sumadi Suryarata dalam bukunya Psikologi Pendidikan menyatakan bahwa “belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavior changes, aktual maupun potensial), bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, dan perubahan itu terjadi karena usaha.” 1 Pengertian belajar lainnya yang dikemukakan oleh Cronbach yang dikutip oleh Saiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa “belajar adalah suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman”. 2 Selanjutnya Saiful Bahri menjelaskan kembali pengertian belajar oleh Howard L Kingskey yang mengatakan “belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.” 3 Pengertian lainnya oleh Slameto, masih dalam kutipannya mengungkapkan menurutnya “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
1
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006), h. 232. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Cet. 3, h. 13. 3 Ibid., 2
13
14
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” 4 Pemahaman dari beberapa pengertian belajar di atas dapat diasumsikan bahwa belajar merupakan suatu proses serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sadar melalui kegiatan yang sifatnya praktek atau teori, dan melalui kegiatan belajar terdapat usaha yang dilakukan oleh tiap individu guna menghasilkan suatu perubahan, atau membentuk suatu perubahan yang baru sebagai hasil dari pengalaman serta interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi pada proses belajar dari tiap individu adalah perubahan yang mengarah pada berubahnya tingkat kemampuan peserta didik. Misalnya ia menyadari bahwa dengan belajar kemampuan kognitif nya bertambah. Selain itu perubahan yang dihasilkan dari proses belajar yang dilakukan adalah untuk merubah pola tingkah laku peserta didik itu sendiri. Konstruk yang dapat penulis gambarkan dari pengertian belajar di atas adalah bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang secara sadar dilakukan oleh tiap individu dimana dalam aktivitas tersebut terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan guna memberikan perubahan dalam hal arti perubahan mengenai kemampuan yang dimiliki peserta didik baik pengetahuannya, perkembangan tingkah laku serta perubahan yang terjadi pada psikomotorik nya. b. Ciri-Ciri Belajar Ciri-ciri belajar dapat diketahui dari hakikat belajar yaitu perubahan tingkah laku. Maka ciri-ciri belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah adalah sebagai berikut:
4
Ibid.,
15
1) Perubahan yang terjadi secara sadar: perubahan ini berarti bahwa individu yang belajar menyadari terjadinya perubahan yang terjadi dalam dirinya. 2) Perubahan belajar yang bersifat fungsional: perubahan yang terjadi dan berlangsung secara terus menerus. 3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif: belajar tertuju pada perubahan yang lebih baik dari sebelumnya, dan perubahan yang terjadi karena usaha. 4) Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah: perubahan tingkah laku dicapai karena adanya tujuan yang akan dicapai. 5 Perubahan-perubahan yang terjadi pada tiap individu dari peserta didik merupakan sebuah ciri dari kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Dapat dikatakan bahwa ciri dari belajar adalah terbentuknya perubahan-perubahan baru dalam diri peserta didik, baik perubahan yang terjadi pada psikologi nya maupun fisiknya. c. Hasil Belajar Penguasaan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari kemampuan-kemampuan serta potensi yang dimilikinya, menurut Nana Syaodih Sukmadinata, hasil belajar adalah: “Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.” 6 Potensi yang dimiliki dan harus dikuasai oleh peserta didik dapat dilihat dari tujuan pendidikan yang berkaitan dengan perilaku peserta didik, yaitu penguasaan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5
Ibid., h. 15. Syaodih Sukmadinata, op. cit., Cet.5, h. 102.
6
16
Hasil belajar merupakan hasil yang didapat dari evaluasi yang dilakukan dan diberikan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Menurut Tardif yang dikutip oleh Muhibbin Syah, bahwa evaluasi adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. 7 Maka kriteria dari hasil belajar merupakan sebuah alat pengukur bagi peserta didik dalam menentukan tingkat keberhasilan dalam belajarnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil dari serangkaian evaluasi yang dilakukan oleh guru sebagai pendidik yang kriterianya sudah ditetapkan mengenai kompetensikompetensi yang dimiliki peserta didik seperti pengetahuan, selama berlangsungnya proses belajar mengajar. d. Jenis-Jenis Hasil Belajar Pada prinsipnya, hasil belajar yang ideal ialah meliputi seluruh aspek psikologis yang selalu berubah pada tiap pengalaman dan proses belajar yang dialami oleh siswa. 8 Perubahan tersebut dapat dilihat pada hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik yang merupakan salah satu ukuran dari keberhasilan peserta didik dalam proses belajarnya. Sistem
pendidikan
nasional
mempunyai
beberapa
tujuan
diantaranya, tujuan umum, tujuan khusus dan tujuan yang berikaitan dengan tingkah laku. 9 Semua tujuan ini harus ada pada pelaksanaan di setiap sekolah sebagai acuan untuk mengukur hasil pendidikan yang diterima oleh siswa. Berkaitan dengan tujuan yang berkaitan dengan tingkah laku, yang sering dikenal dengan kognitif, afektif dan
7
Syah, op. cit., h. 139. Ibid., h. 148. 9 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) Ed.Revisi, Cet. 9, h. 115. 8
17
psikomotorik.
Menurut
Benyamin
S.Bloom,
hasil
belajar
dapat
dikelompokan menjadi tiga domain, yaitu: a. Ranah Kognitif Domain kognitif memiliki enam jenjang kemampuan, yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis) dan evaluasi (evaluation). 10 b. Ranah Afektif Ranah afektif meliputi kemampuan pada hal menerima rangsangan (reesiving), merespon rangsangan (responding), penilaian (valuing),
organisasi
nilai
(organization),
mewujudkan
nilai
(characterization by value or value complex). 11 c. Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik merupan ranah yang sangat berkaitan dengan keterampilan. Dalam kegiatan ini, kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran merupakan suatu yang konkret (nyata) karena perbuatan yang dilakukan tersebut merupakan kegiatan belajar yang saling terintergrasi antara pengetahuan serta sikap. 12
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menentukan hasil balajar siswa dan mengukur selama proses pembelajaran berlangsung yang biasa disebut dengan tes pengukur keberhasilan. Maka untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan belajar yang dicapai oleh peserta didik, berikut akan dijelaskan tes hasil belajar berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya.
10
Arifin, op. cit., h. 21. Arikunto, op. cit., h. 138-139. 12 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 23. 11
18
1. Tes Formatif Penilaian pada tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program atau pokok bahasan tertentu. Sebagai contoh adalah ulangan harian dimana pemberian informasi diberikan demi perbaikan dan penyampaian dalam menentukan nilai. 13 2. Tes Sumatif Penilaian hasil belajar pada tes ini biasanya dilaksanakan setelah pemberian sekelompok program atau atau sebuah program yang lebih besar. Sebagai contoh penilaian dari tes ini dapat disamakan dengan ulangan umum, dan hasil belajar yang didapat oleh peserta didik bisa digunakan untuk kenaikan kelas dan menentukan rangking. 14 3. Tes Subsumatif Penilaian hasil belajar pada tes subsumatif merupakan penilaian yang didapat dari hasil belajar yang ada pada tes sumatif dan formatif. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat dan taraf keberhasilan belajar siswa pada suatu periode tertentu. Biasanya hasil tes ini digunakan
untuk
memperbaiki
proses
belajar
mengajarr
dan
diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor. Tes-tes yang telah disebutkan di atas merupakan salah satu cara untuk mengetahui hasil belajar yang telah dilakukan oleh peserta didik dan sebagai acuan pemahaman dan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh peserta didik. e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Hasil belajar yang didapat oleh peserta didik merupakan cerminan dari
13 14
kegiatan
yang
dilakukan
Arikuto, Op.Cit., Cet. 9, h. 36 Ibid.,
selama
proses
belajar-mengajar
19
berlangsung. Secara garis beasar, hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berada di dalam individu yang sedang belajar, diantaranya berupa kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan emosi serta cara belajar yang dimiliki oleh peserta didik. 15 Dalam hal ini hasil belajar peserta didik lebih banyak ditentukan oleh pribadinya sendiri, artinya lebih merujuk kepada diri yang ada pada peserta didik itu sendiri pada proses kegiatan belajar-mengajar. Selain faktor internal di atas, terdapat juga faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Faktor eksternal ini sering dikenal dengan faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar. Berikut akan dijelaskan faktor eksternal secara mendalam yang berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. 1) Keluarga Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar, mulai dari penghasilan yang dimiliki oleh orang tua, serta keadaan rumah itu sendiri pun turut mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar. 16 Lingkungan sosial dalam keluarga seperti sifat orang tua, ketegangan yang ada di keluarga pun sangat mempengaruhi, karena itu keluarga harus memberikan suasana belajar yang tenteram dan keluarga harus berperan sebagai fasilitator bagi anaknya agar tercapainya hasil belajar yang baik untuk anaknya. 2) Sekolah Lingkungan hidup yang kedua bagi peserta didik selain keluarganya adalah sekolah atau lingkungan yang dijadikan oleh mereka sebagai tempat untuk menuntut ilmu. 15
Dalyono, op. cit., h. 55-57. Ibid., h. 59.
16
20
Sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah tempat untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi kehidupannya. 17 Kualitas guru, mulai dari cara mengajar turut mempengaruhi keberhasilan peserta didik, selain itu kesesuaian kurikulum yang diterapkan pada sekolah yang bersangkutan, tata tertib sekolah, program-program yang ada di sekolah, semuanya yang berada pada lingkungan sekolah ini merupakan faktor kedua terpenting yang harus diperhatikan dalam menciptakan hasil dari pendidikan yang berkualitas. 3) Masyarakat Kondisi seperti masyarakat dapat dikatakan sebagai lingkungan nonsosial yang ikut berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Keadaan masyarakat, khususnya tempat tinggal akan mempengaruhi giat belajar pada anak jika lingkungan tempat ia tinggal terdiri dari orangorang yang berpendidikan, begitu pun sebaliknya. 18 Kondisi setiap masyarakat serta tempat dimana ia tinggal pasti berbeda, maka dalam hal ini harus ada peran serta pengawasan dari orang tua terhadap anak nya di lingkungan masyarakat tersebut. 4) Lingkungan sekitar Lingkungan sekitar yang bisa mempengaruhi hasil belajar anak bisa berupa keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya. 19 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik sudah disebutkan di atas, tetapi untuk lebih jelasnya pada penelitian ini peneliti merujuk pada faktor eksternal atau yang berasal dari kondisi lingkungan belajar peserta didik. Faktor eksternal seperti sekolah
17
Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. 4, h. 228. 18 Dalyono, op. cit., h. 60. 19 Ibid.
21
merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, karena di sekolah semua unsur yang terlibat seperti kualitas guru mulai dari cara mengajarnya, kesesuain kurikulum, sarana prasarana sekolah, jumlah murid per kelas, dan lain-lain nya turut mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan peserta didik pada hasil belajarnya dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam ataupun dari luar kondisi peserta didik, yang mempengaruhi pada berlangsungnya proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik itu sendiri. f. Indikator Hasil Belajar Pengungkapan hasil belajar peserta didik meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari tiap ranah tersebut memiliki indikator atau pencapaian yang berbeda-beda dan penggunaan alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar dari tiap ranah juga berbeda, dan harus disesuaikan dengan jenis dan indikatornya. Indikator hasil belajar sendiri merupakan uraian kemampuan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran. Peserta didik diberi kesempatan untuk menggunakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang sudah mereka kembangkan selama pembelajaran dan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah ditentukan. 20 Berikut ini akan disajikan tabel mengenai indikator pencapaian hasil belajar peserta didik untuk memudahkan dan mengetahui hasil yang didapatkan oleh peserta didik.
20
Arifin, op. cit., h. 27.
22
Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Hasil Belajar Ranah/Jenis Prestasi A. Ranah Kognitif 1. Pengamatan 2. Ingatan
Indikator
Cara Evaluasi
1. Dapat menunjukan 2. Dapat membandingkan 3. Dapat menghubungkan
1. Tes lisan 2. Tes tertulis 3. observasi
1. Dapat menyebutkan 2. Dapat menunjukan kembali.
1. Tes lisan 2. Tes tertulis 3. Observasi
3. Pemahaman
1. Dapat menjelaskan 2. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri
1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 3. Observasi
4. Analisis
1. Dapat menguraikan 2. Dapat mengklasifikasi
1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas
5. Aplikasi
1. Dapat memberikan contoh 2. Dapat menggunakan secara cepat
1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas 3. Observasi
1. Dapat menghubungkan 2. Dapat menyimpulkan 3. menggeneralisasikan
1. Tes tertulis 2. Pemberian tugas
1. Penerimaan
1. Menunjukan sikap menerima 2. Menunjukan sikap menolak
1. Tes tertulis 2. Tes skala sikap 3. Observasi
2. Sambutan
1. Kesediaan berpartisipasi 2. Kesediaan memanfaatkan
1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas 3. Observasi
3. Apresiasi
1. Menganggap penting dan bermanfaat 2. Menganggap indah dan
1. Tes skala penilaian 2. Pemberian tugas 3. Observasi
6. Sistesis
B. Ranah Afektif
23
harmonis 3. Mengagumi 4. Internalisasi
5. Karakterisasi
1. Mengakui dan meyakini 2. Mengingkari 1. Melembagakan atau meniadakan 2. Menjelmakan dalam pribadi dan prilaku sehari-hari
1. Tes skala sikap 2. Pemberian tugas 1. Pemberian tugas ekpresip dan proyektif 2. Observasi
C. Ranah/Psikomotor 1. Ketrampilan bergerak dan bertindak
1. Kecakapan mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya
1. Observasi 2. Tes tindakan
2. Kecakapan ekspresi verbal dan non-verbal
1. Kefasihan melafalkan 2. Kecakapan membuat mimik dan gerakan jasmani
1. Tes lisan 2. Observasi 3. Tes tindakan
2. Program Bimbingan Belajar a. Pengertian Bimbingan Belajar Bimbingan berasal dari bahasa inggris dengan terjemahan “guidance”. Secara harfiah istilah “guidance” berasal dari akar kata “guide” yang memiliki beberapa arti: mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage), dan menyetir (to steer). 21 Menurut Donal G. Mortensen dan Alan M. Schumuller yang dikutip oleh Sutirna mengatakan bahwa: “Bimbingan merupakan bagian total dari program sekolah yang memberikan kesempatan membantu setiap peserta didik untuk dapat
21
Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2014), Cet. 8, h. 25.
24
mengembangkan kemampuan dan kapasitas yang maksimal secara demokratis”. 22 Pengertian bimbingan yang dikemukakan di atas berarti bahwa bimbingan merupakan suatu proses yang diperuntukan untuk semua peserta didik yang ada di sekolah tersebut dengan tujuan membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dirinya. Menurut Rochman Natawidjadja, bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan yang mempunyai sifat berkesinambungan, agar peserta didik mampu memahami dirinya sesuai dengan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakatnya, sehingga Ia dapat memperoleh kebahagiaan serta kemudahan dan memberikan sumbangan yang berarti bagi hidupnya dengan perkembangan nya yang sudah optimal. 23 Bimbingan artinya suatu proses yang dilaksanakan mempunyai sifat yang direncanakan untuk membantu peserta didiknya dalam memahami setiap keadaan yang ada pada lingkungan sekolahnya atau lingkungan belajarnya, agar memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam mencapai sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Menurut Djumhur dan Moh.Surya, bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilaksanakan secara terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai
kemampuan
merealisasikan
dirinya
mengenai sesuai
dirinya dengan
dan potensi
kemampuan dalam
untuk
mencapai
penyesuaian diri dengan lingkungan baik keluarga, sekolah ataupun masyarakat. 24
22
Sutirna, Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Andi, 2013, .Ed.I. h. 6.
23
Ibid. Ibid. h. 12.
24
25
Menurut
peraturan
menteri
kebudayaan
dan
pendidikan,
pengertian Bimbingan diartikan sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal. 25 Beberapa pengertian bimbingan di atas menunjukan bahwa bimbingan merupakan suatu proses kegiatan yang masih bagian dari pendidikan dengan memiliki tujuan untuk membantu dan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya secara optimal serta memberikan pemahaman terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya yang pelaksanaan nya dilakukan secara berkesinambungan. b. Prinsip-Prinsip Bimbingan Belajar Prinsip
merupakan
bagian
dari
sebuah
pedoman
dalam
melaksanakan suatu kegiatan. Pelaksanaan bimbingan harus disertai dengan prinsip-prinsip yang sudah ditetapkan, guna tercapainya hasil yang optimal dan tercapainya tujuan dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan serta direncanakan. Prinsip-prinsip bimbingan pada hakikatnya terbagi ke dalam empat bagian. (1) prinsip yang bersifat umum, (2) prinsip khusus yang berhubungan dengan siswa, (3) prinsip khusus yang berhubungan dengan pembimbing, dan (4) prinsip khusus yang berhubungan dengan organisasasi dan adminisrasi. 26 Berikut prinsip-prinsip bimbingan belajar ketika dilaksanakan pada suatu unit lembaga pendidikan, adalah sebagai berikut:
25
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Bab IV ayat 1. 26
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), (Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2007), Cet. I, h. 69-70.
26
1) Bimbingan belajar diberikan kepada semua siswa. 27 Bimbingan belajar diberikan kepada siswa, baik siswa yang pandai atau kurang pandai, ketika bimbingan ini merupakan bagian dari program sekolah, semua siswa harus mendapatkan kegiatan tersebut. 2) Bimbingan belajar merupakan usaha bersama. 28 Artinya dalam hal ini bimbingan tidak hanya dilakukan oleh beberapa guru saja, tetapi bimbingan harus dilakukan oleh semua guru. Selain itu bimbingan juga guru harus bekerja sama dengan staf sekolah. 3) Bimbingan menekankan berkembangnya potensi siswa secara maksimum. 29 Bimbingan harus dilaksanakan untuk perkembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik. 4) Harus diadakan penilaian atau evaluasi secara berkesinambungan. 30 Hal ini bertujuan untuk mengetahui hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan bimbingan tersebut. 5) Pembimbing di sekolah dipilih atas dasar kualifikasi kepribadian, pendidikan, pengalaman dan kemampuan. 31 Sebelum merencanakan suatu program bimbingan belajar, hal yang perlu diketahui dan diperhatikan bagi setiap akitvis di dunia pendidikan adalah bahwa program bimbingan belajar yang akan dilaksanakan harus terlebih dahulu direncanakan dengan sebaik mungkin, mulai dari pemberian teknik bimbingan belajar yang pas bagi semua peserta didik, adanya komunikasi yang terintegrasi dengan baik antara guru dengan staf sekolah, sebagai seorang guru sebelum memberikan bimbingan kepada anak didiknya hendaknya pula memperhatikan faktorfaktor yang menjadi kesulitan belajar pada diri siswa. 27
Syaodih Sukmadinata, Cet.5. op. cit., h. 242. Sutirna, Ibid., h. 25. 29 Yusuf, op. cit., h.19. 30 Tohirin, op. cit., h. 71. 31 Ibid., h. 73. 28
27
Beberapa prinsip sudah disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan suatu program bimbingan belajar harus tertuju pada peserta didik yang dimbimbingnya, dimana bimbingan belajar yang diprogramkan atau direncanakan ini merupakan suatu usaha untuk membantu peserta didik dalam mengatasi masalah dalam belajarnya, kemudian pemberian bantuan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didiknya. Dalam kegiatan bimbingan belajar pun selain memberikan bantuan kepada peserta didiknya yang berupa penguatan materi agar hasil peserta didik meningkat, maka perlu ada peran dari semua stakeholder sekolah untuk membentuk sebuah team yang memliki kontsruk pemikiran yang sama dan tertuju pada masa depan. c. Masalah Kesulitan dalam Belajar Belajar merupakan suatu kegiatan inti dalam proses pendidikan. Kegiatan belajar tidak selamanya berjalan dengan baik, sebab dalam kegiatan belajar dapat timbul masalah baik yang berasal dari peserta didik maupun pendidik itu sendiri. Masalah yang biasanya dihadapi pendidik dalam kegiatan belajar bisa berupa pemilihan metode alat dan sumber belajar ketika berada di dalam kelas. Masalah belajar (kesulitan belajar) yang biasa dihadapi oleh siswa biasanya berupa pengaturan waktu belajar, cara belajar, penggunaan buku pelajaran, belajar berkelompok, mempersiapkan ujian, memilih mata pelajaran yang cocok, dan lain sebagainya. 32 Terkait dengan argumen di atas, bahwa masalah belajar yang dihadapi setiap peserta didik bermacam-macam jenisnya, karena peserta didik pun memiliki karakter yang berbeda-beda, maka masalah belajar yang biasa dihadapi oleh peserta didik pun berbeda-beda. 32
Yusuf, op. cit., h. 222.
28
Siswa dikatakan memiliki kesulitan belajar jika menunjukan kegagalan (failure) tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Siswa dikatakan gagal dalam belajarnya jika siswa yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan minimal dalam pelajaran tertentu. 33 Artinya siswa dikatakan berhasil dalam belajarnya jika siswa tersebut mencapai tingkat minimum dari pelajaran yang diajarkan. Selain itu, jika siswa yang besangkutan tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi yang semestinya (berdasarkan ukuran tingkat kemampuannya). 34 Pernyataan ini mempunyai arti bahwa siswa tersebut diramalkan dapat mencapai suatu prestasi tetapi pada konkretnya di lapangan siswa tersebut tidak sesuai dengan kemampuannya. Siswa dikatakan gagal jika yang bersangkutan tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat pada tingkat pelajaran berikutnya. 35 Artinya, bahwa masalah belajar atau kesulitan belajar ini lebih merujuk pada penguasaan materi, artinya siswa belum matang terhadap suatu materi dasar yang akan dijadikan materi pengantar untuk materi selanjutnya. Jelaslah, bahwa dalam kegiatan belajar banyak masalah serta kesulitan yang timbul dan dirasakan oleh peserta didik. Maka, disinilah pentingnya peran sekolah yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam membantu peserta didiknya agar dapat berhasil dalam belajarnya. d. Teknik-Teknik Bimbingan Belajar Teknik-teknik yang digunakan dalam memberikan bimbingan atau bantuan kepada peserta didik di antaranya ada dua, yaitu teknik
33
Abin Syamsudin Makmun, Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. 10. h. 308. 34 Ibid. 35 Ibid.
29
bimbingan yang bersifat individual dan kelompok. Kedua teknik ini memiliki cara yang berbeda dalam mendalami dan memberikan bantuan kepada peserta didiknya. Teknik yang diberikan pada bimbingan yang bersifat individual biasnya berupa ceramah, nasihat, penyampaian bahan-bahan tertulis dan sebagainya, 36 yang biasanya dikenal juga dengan teknik bimbingan yang bersifat informatif. Sedangkan teknik bimbingan yang bersifat kelompok biasanya berupa diskusi, belajar kelompok, 37Artinya teknik bimbingan kelompok ini lebih membantu individu dalam membina hubungan dan meyesuaikan diri dengan orang lain, dan teknik ini bisa dikenal dengan teknik bimbingan yang bersifat adjustif. Sekolah yang memiliki tugas membantu peserta didiknya dengan melaksanakan program bimbingan belajar, hendaknya memiliki langkah, seperti diagnosis, prognosis dan treatment. Pada langkan prognosis ini sekolah harus dapat memperkirakan bantuan apa yang dapat digunakan dalam membantu siswa dalam mengatasi kesulitannya, memperkirakan sejauh mana bantuan ini dapat diberikan, dan oleh siapa diberikannya. 38 Setalah prognosis dilakukan, maka langkah yang selanjutnya dilakukan adalah memberikan treatment atau pelaksanaan bantuan sesuai dengan prioritas pada langkah sebelumnya. Pelaksanaan bimbingan dapat dilaksanakan dengan teknik-teknik yang sudah dipaparkan di atas, dengan menyesuaikan dengan kondisi dan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik, e. Upaya Guru Membantu Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar Peran seorang guru tidak hanya sebagai seorang pendidik, pengajar dan orang yang memberikan materi pelajaran di kelas saja, tetapi 36
Syaodih Sukmadinata, op. cit., Cet. 5, h. 243. Ibid. 38 Sagala, op. cit., h. 245. 37
30
guru juga harus berperan sebagai seorang pembimbing, penasihat, model dan teladan, baik di dalam ataupun di luar kelas. Khusususnya dalam membantu serta mengatasi masalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa nya di kelas, maka guru haru berperan sebagai pembimbing yang baik dan profesional. Bimbingan belajar bertujuan membantu peserta didik untuk menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar, memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat, memiliki keterampilan belajar yang efektif, memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya, dan memiliki kesiapan menghadapi ujian. 39
Sebagai seorang pembimbing guru harus merumusakan tujuan secara jelas dalam kegiatan belajar, selain itu merencanakan segala perjalanan atau proses belajar, serta memberikan penilaian dalam perjalanan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. 40 Proses belajar artinya sama dengan perjalanan pada saat kegiatan belajar mengajar dilakukan, maka dalam hal ini guru sebagai seorang pembimbing yang harus mengetahui proses belajar peserta didiknya terutama mengetahui masalah belajar yang dihadapi oleh peserta didik selama proses belajar itu berlangsung, agar tujuan dalam kegiatan belajar mengajar dapat tercapai dengan tepat. Penanganan masalah kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik, dapat dilakukan dengan pengajaran remedial yang merupakan salah satu tahapan kegiatan utama yang dilakukan pada layanan bimbingan 39
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 40
Mulyasa, op. cit., h. 41.
31
belajar. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok, tergantung pada jenis kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Berikut upaya yang perlu dilakukan untuk membantu peserta didik mengatasi masalah kesulitan belajarnya, sebagai berikut: 1) Pengajaran Remedial Pengajaran remedial merupakan rangkaian kegiatan yang diberikan kepada seseorang atau beberapa orang siswa untuk membantu kesulitan belajar. 41 Pengajaran ini biasanya disesuaikan dengan jenis kesulitan belajar yang dihadapai oleh peserta didik. Pengajaran remedial bisa dilakukan dalam bentuk: a) Pengulangan pelajaran (terutama pada aspek yang belum dikuasai siswa). b) Penambahan pelajaran. c) Latihan-latihan soal, serta d) Memberikan penekanan pada aspek-aspek tertentu disesuiakan dengan jenis dan tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa. 42 2) Kegiatan Pengayaan Bantuan
bimbingan
belajar lainnya
adalah
pengayaan.
Pengayaan diberikan pada siswa yang mempunyai kelemahan yang ringan bahkan secara akademik mungkin sangat kuat. 43 Dalam sistem pengajaran modul atau pengajaran yang berprogram pengayaan disediakan dalam suatu modul atau program tersendiri, yang merupakan perluasan atau pengayaan dari modul utama. 44
41
Tohirin, op. cit., h. 294. Ibid., h. 295. 43 Syamsudin Makmun, op. cit., h. 360. 44 Syaodih Sukmadinata, op.cit., Cet. 5, h.245. 42
atau program
32
3) Sistem Pengajaran Modul Pengajaran modul ini dilakukan dimana unit demi unit atau modul demi modul bisa dapat diteruskan dengan modul berikutnya setelah mendapat umpan balik, dari pekerjaan pada setiap modul. 45 4) Pengukuran Prestasi Belajar kembali Hasil pengukuran diadakan setelah diselesaikannya pengajaran perbaikan (remedial teaching) dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai perubahan yang terjadi. 46 Upaya-upaya di atas merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh guru dalam menangani masalah kesulitan belajar peserta didiknya, dengan terlebih dahulu mendiagnosis jenis masalah dan kesulitan
yang
dihadapi,
kemudian
memilih
alternatif
upaya
penyelesaiannya dengan cara memberikan pengajaran perbaikan dengan beberapa bentuk yang ada di dalamnya, pengayaan, belajar dengan modul dan memberikan hasil dari berbagai kegiatan yang dilakukan, dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai keberhasilan belajar dari peserta didiknya. 3. Mata Pelajaran Ekonomi Ekonomi
atau
Economic dalam dalam
literatur
ekonomi
disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “Oikos” atau “Oiku” dan “Nomos” yang berarti aturan rumah tangga, dan secara umum mengandung pengertian “usaha manusia”. 47 Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga. Rumah tangga
45
Syamsuddin Makmun, op. cit., h. 323. Ibid., h. 354. 47 Nur Laily dan Budiono Pristyadi, Teori Ekonomi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), Cet.1, h. 1. 46
33
ini tidak hanya sekedar pada satu keluarga, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, Negara dan Dunia. a. Pengertian Mata Pelajaran Ekonomi Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan mereka. 48 Menurut Suherman Rosyidi yang dikutip oleh Nur Laily “Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran.” 49 Secara umum ilmu ekonomi dapat dikatakan sebagai ilmu yang di dalamnya ada usaha untuk mengelola sumber daya dengan baik agar terciptanya
kesejahteraan
masyarakat
dengan
cara
memberikan
pengetahuan yang luas terhadap semua gejala alam serta sosial yang ada di masyarakat. b. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ekonomi Ilmu ekonomi adalah ilmu sosial, karena obyek penelitiannya adalah perilaku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Sedangkan ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya yang menyeluruh (agregat). 50
48
Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Ed.Revisi, Cet.8, h. 2. 49 Laily, op.cit., h. 2. 50 Ibid., h. 3.
34
Pelajaran atau pengetahuan yang ada dalam ilmu ekonomi ada yang sifatnya makro dan mikro, artinya masalah yang ada dalam ilmu ekonomi pun berbeda, jika dilihat dari segi luasnya kajian tentang ilmu ekonomi itu sendiri. c. Tujuan Mata Pelajaran Ekonomi Tujuan daripada mempelajari ilmu ekonomi tidak terlepas pada analisis-analisis yang ada dalam ilmu ekonomi itu sendiri. Analisis ilmu ekonomi terapan biasanya menelaa tentang kebijaksaanaan yang perlu dilakukan dalam masalah-masalah ekonomi. 51 Maka tujuan dari ilmu ekonomi adalah: a. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi. b. Mengetahui hubungan antara teori dengan praktik yang ada di lapangan. c. Mengetahui masalah ekonomi yang timbul akibat adanya kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam kegiatan perkonomian di Indonesia. B. Penelitian yang Relevan 1. Cici Cici Indriyani (2011) dengan judul penelitian “Pengaruh Bimbingan dan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan bimbingan konseling terhadap motivasi belajar siswa. Teknik sampling yang digunakan penelitian ini yaitu random sampling. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dan teknik analisis data product moment. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh harga r hitung = 0,639 lebih besar dengan harga yang
51
Ibid., h. 4.
35
ada r tabel = 0,361 maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh bimbingan dan konseling terhadap motivasi belajar siswa di SMP Babus Salam Cimone Tangerang Tahun 2010/2011. 52 2. Rosalina (2014) dengan judul penelitian “Pola Komunikasi Guru dan Murid pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar”. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pola komunikasi guru dan murid pada lembaga bimbingan belajar bintang pelajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis kualitatif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh bahwa pola komunikasi yang dilakukan adalah pola guru-murid, murid-guru, murid-murid, guru menjadi pusat perhatian yang utama dan murid dapat langsung bertanya jika mengalami kendala, dan guru selalu siap menolong para muridnya. 53 3. Siti Novi Pebriyanti (2014) dengan judul “Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa di MI Nur As-Sholih Lengkong Wetan Serpong” yang bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas bimbingan orang tua dengan hasil belajar siswa di MI AsSholih Lengkong Wetan Serpong. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian in adalah metode survey dengan teknik analisis data product moment. Dari hasil pembahasan yang dilakukan angka korelasi menunjukan 0.70-0.90 yang berarti ada hubungan antara intensitas bimbingan orang tua dengan hasil belajar siswa di MI As-Sholih pada kelas IV, V dan VI. 54
52
Cici Indriyanti, “Pengaruh Bimbingan dan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang”, skripsi pada FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2011. 53 Rosalina, “Pola Komunikasi Guru dan Murid pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar”, skripsi pada FDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2009. 54 Siti Novi Pebriyanti, “Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa di MI Nur As-Sholih Lengkang Wetan Serpong”, skripsi pada FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2014.
36
Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan Peneliti No
Variabel Judul Penelitian
(Tahun) 1.
Hasil penelitian Penelitian
Cici
Pengaruh
Variabel
Indriyani,
Bimbingan
dan Bimbingan
X: Dari hasil penelitian dan yang
UIN Syarif Konseling terhadap Konseling Hidayatullah Motivasi
Belajar Variabel
dilakukan
bahwa
terdapat
Y: pengaruh bimbingan
Jakarta,
Siswa SMP Babus Motivasi Belajar
dan
(2011)
Salam
terhadap
Cimone-
Tangerang
konseling motivasi
belajar siswa di SMP Babus Salam Cimore Tangerang.
2.
Rosalina,
Pola
UIN Syarif Guru Hidayatullah pada
Komunikasi
Pola
dan
yang dilakukan oleh
Murid
Lembaga
guru
komunikasi
dan
murid
Jakarta,
Bimbingan Belajar
adalah
pola
(2014)
Bintang Pelajar
murid,
murid-guru,
murid-murid.
guru-
Guru
tidak menjadi pusat perhatian yang utama dan
murid
memberikan masukan,
meminta
materi yang belum mereka
pahami,
murid dapat langsung bertanya
jika
37
mengalami dan
Kendal
guru
menolong
siap para
muridnya. 3.
Siti
Novi Hubungan
Pebriyanti,
Variabel
Intensitas
UIN Syarif Bimbingan
Intensitas
X: Ada hubungan antara intensitas bimbingan
Orang Bimbingan Orang orang
Hidayatullah Tua dengan Hasil Tua
tua
dengan
hasil belajar siswa di
Jakarta
Belajar Siswa di Variabel Y: Hasil MI
(2014)
MI Nur As-Sholih Belajar Siswa
Lengkong
Lengkong
Serpong pada kelas
Serpong.
Wetan
As-Sholih Wetan
IV, V dan VI.
C. Kerangka Berpikir Hasil belajar peserta didik belajar dapat diartikan sebagai hasil dari serangkaian evaluasi yang dilakukan oleh guru sebagai pendidik yang kriterianya sudah ditetapkan mengenai kompetensi-kompetensi yang dimiliki peserta didik seperti pengetahuan, selama berlangsungnya proses belajar mengajar yang pada umumnya tidak terlepas pada pengaruh yang diberikan dari lingkungannya baik yang ada di dalam maupun diluar belajarnya. Maka dalam hal ini hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu dari faktor eksternal tersebut adalah sekolah, yang di dalamnya terdapat kegiatan proses belajar mengajar, jika dalam proses belajar mengajar dilaksanakan sebagaimana mestinya, maka masalah kesulitan belajar pun akan di alami siswa. Maka diadakanlah bimbingan sebagai salah satu upaya kegiatan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kompetensi dan kemampuannya untuk lebih optimal.
38
Kaitannya mengenai upaya yang harus dilakukan guru mengetasi masalah belajar siswa ada beberapa hal yang dilakukan seperti melakukan sistem pengajaran remedial, kegiatan pengayaan dan pembelajaran dengan sistem modul. Dimana, dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berikut disajikan gambaran mengenai kerangka berpikir dalam bentuk bagan sebagai berikut: HASIL BELAJAR
Cici : 2011
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Sekolah
Proses Belajar Mengajar
Masalah Kesulitan Belajar Sity : 2014
Bimbingan Belajar
Upaya Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Sumber: Modifikasi Penulis dari Berbagai Sumber
39
D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor, maka penulis dalam hal ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H a : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara program bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa. H o : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara bimbingan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dalam penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor, dan yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII IPS di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bogor. Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan. Dengan pembagian waktu dalam penyusunan sebagai berikut: Tabel 3.1 Waktu Penyelesaian Skripsi No
Nama Kegiatan Feb
1.
2.
3. 4. 5. 6.
Mar
Apr
Pengesahan Judul Skripsi dan Dospem Revisi Proposal Skripsi Bab1-3 ke Dospem Uji Validitas Instrumen Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Penyusunan Skripsi Bab1-5 Sidang Munaqasah
7.
Revisi Skripsi
8.
Wisuda 102 UIN Jakarta
40
Tahun 2016 Bulan Mei Jun Jul
Sep
Okt
Nov
41
B. Metodologi Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis korelasional dengan pendekatan Kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana adalah analisis yang didasarkan pada hubungan satu variabel dependen dengan satu variabel independen. 2 penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas dengan satu variabel terikat yaitu itu Program Bimbingan Belajar (variabel bebas) dan Hasil Belajar (variabel terikat) siswa pada mata pelajaran ekonomi. Tujuan penggunaan metode ini untuk mencari bukti berlandaskan data yang ada, mencari jawaban dari pertanyaan apakah ada pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tak bebasnya. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh elemen/anggota dari suatu wilayah untuk menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan dari objek penelitian. 3 Populasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XII IPS yang berjumlah 111 siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bogor. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 4 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel yaitu Simple Random Sampling, dimana teknik pengambilan sampel ini teknik yang memiliki sifat
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 2. 2 Duwi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS, (Yogyakarta: Gava Media, 2013), Cet.1, h. 40. 3 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah Edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2012), Cet.1, h. 147. 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2014), Cet. 14, h. 174.
42
populasi yang homogen dan memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Besarnya sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan perhitungan sampel yang dikembangkan oleh Slovin 5. Dengan rumus sebagai berikut:
Di mana: 6 n
= Jumlah elemen/anggota sampel
N = Jumlah elemen/anggota populasi e
= Error level (tingkat kesalahan) = 5% atau 0,05 Atas dasar rumus yang dipaparkan di atas, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
n = 88 Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 88 siswa. D. Operasional Variabel Penelitian Variabel adalah adalah suatu konsep yang mempunyai variasi nilai, ataupun mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori atau kondisi. 7 Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 8
5
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. (Bandung: PT. Refika Aditama, 2014), h. 119. 6 Noor, op.cit., h. 158. 7 Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Ciputat: Islamic Research Publishing, 2009), Cet.1, h. 75. 8 Sugiyono, op. cit., h. 38.
43
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel independent dan variabel dependent. Variabel independent (bebas) adalah variabel yang memberi pengaruh kepada variabel dependent (terikat). Sedangkan variabel dependent adalah variabel yang mendapat pengaruh dan menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Karenanya, dalam penelitian yang menjadi indikator dari variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X): Program Bimbingan Belajar Bimbingan merupakan suatu proses kegiatan yang masih bagian dari pendidikan dengan memiliki tujuan untuk membantu dan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya secara optimal serta memberikan pemahaman terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya yang pelaksanaan nya dilakukan secara berkesinambungan. Maka dalam masalah belajar yang dihadapi peserta didik upaya yang dilakukan bisa dengan kegiatan pengayaan dan remedial yang bisa dilakukan dengan memberikan tugas-tugas kepada siswa dengan terencana, kemudian bisa dilakukan dengan memberikan sistem pengajaran
modul
kepada
siswa,
serta
cara
mengembangkan
keterampilan belajar siswa dengan memberikan latihan-latihan soal agar siswa memahami materi pelajaran dan bisa mengaplikasikannya pada kurikulum yang sekolah gunakan. 2. Variabel Terikat (Y): Hasil Belajar Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil dari serangkaian evaluasi yang dilakukan oleh guru sebagai pendidik yang kriterianya sudah ditetapkan mengenai kompetensi-kompetensi yang dimiliki peserta didik seperti pengetahuan, selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
44
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Mencari data dan mengumpukannya haruslah didukung dengan teknik pengumpulan data, maka dalam hal ini peneliti perlu memperhatikannya, sehingga informasi yang didapat benar-benar valid dan reliabel. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah untuk diolah. 9 Instrumen yang baik adalah instrumen yang terlebih dahulu diujikan validitasnya sehingga dapat dipercaya, dengan kata lain instrumen yang valid dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharunya di ukur. Uji Validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (Construct Validity) dan validitas isi (Content Validity). Uji instrumen
dengan
Construct
Validity
digunakan
setelah
instrumen
dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur berdasarkan teori tertentu. 10 Sedangkan Content Validity digunakan untuk mengganti item soal yang tidak valid, dengan kata lain berdasarkan konsep dari variabel yang hendak di ukur. Berikut rumus yang digunakan untuk menguji validitas dengan menggunakan korelasi product moment.
9
Suharsimi Arikunto, op. cit., Cet. 14, h. 203. Sugiyono, op. cit., h. 125.
10
45
Keterangan: r xy
= Koefisien korelasi
n
= Banyaknya subyek
∑ x
= Jumlah nilai setiap butir soal
∑y
= Jumlah nilai total
∑ xy
= Jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y
Uji Reliabilitas instrumen yaitu cara untuk mengetahui bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji realiabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas internal, artinya reliabilitas ini diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen yang valid. Hasil uji reliabilitas dapat dicari dengan rumus K-R.21 (Kuder Richardson) berikut ini:
Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrument k
= banyaknya butir soal atau butir pertanyaan
m = skor rata-rata V t = varians total, untu varians dapat dicari dengan Selanjutnya, untuk penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research). 1. Library Research (penelitian kepustakaan) pengumpulan data dalam teknik ini dengan mengumpulkan sumber data baik yang berkaitan dengan teori, sumber literatur, dan pendapat para ahli yang masih mempunyai hubungan dengan permasalahan yang penulis teliti.
46
2. Field Research (penelitian lapangan) metode ini penulis gunakan karena teknik pengumpulan data dari penelitian ini salah satunya datanya didapatkan dari lapangan, maka untuk memperoleh data lapangan ini penulis menggunakan instrumen pengumpulan data sebagai berikut: a. Angket (Kuesioner) Kuesioner adalah daftar berupa pertanyaan atau pernyataan yang telah tersusun secara sistematis, yang diberikan kepada responden untuk diisi. Tabel 3.2 Matrix Variabel Instrumen Program Bimbingan Belajar NO
VARIABEL
1.
Bimbingan Belajar
KONSEP Bimbingan merupakan suatu proses kegiatan yang masih bagian dari pendidikan dengan memiliki tujuan untuk membantu dan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya secara optimal serta memberikan pemahaman terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya yang pelaksanaan nya dilakukan secara berkesinambungan .
DEFINISI DIMENSI OPERASIONAL VARIABEL Bimbingan adalah 1. Bantuan bantuan dalam belajar belajar yang 2. Kemampuan Kognitif diberikan kepada siswa untuk 3. Sekolah memecahkan masalah belajarnya yang dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kewajiban untuk membimbing, agar tercapainya kemampuan dalam diri siswa khusunya kemampuan kognitif, dan bantuan yang diberikan untuk mencapai penyesuaian dengan sekolah.
47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Program Bimbingan Belajar Variabel
Dimensi
Program 1. Bantuan Bimbingan Belajar Belajar
Indikator
No.Butir
Jumlah Soal
1,2,
2
11,12,21,
3
1. Program Bimbingan Belajar 2. Teknik Bimbingan Belajar 3. Layanan Masalah
3,4,
2
Kesulitan Belajar 4. Pemberian Latihan dengan Soal-soal
6,7,
2
8,9,
2
10,13,19,20,
4
14,22,23,
3
5,15,16,25,
4
17,18,24
3
5. Belajar dengan Modul 6. Pengajaran Remedial dan Kegiatan Pengayaan 2. Kemampuan 1. Pemahaman Materi Kognitif Pelajaran 2. Mengaplikasikan Pengetahuan pada Soal 3. Sekolah
1. Penerapan dalam kurikulum sekolah Jumlah
25
48
b. Studi Dokumenter Studi Dokumenter (Documentary Study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik
dokumen
tertulis,
gambar
maupun
elektronik. 11 F. Teknik Analisis Data Sebelum data diolah kemudian dianalisis, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk mengolah data yang sudah terkumpul yang selanjutnya akan dianalisis. Secara umum persiapan data dapat dilaksanakan dengan proses sebagai berikut: 1. Editing (Memeriksa) Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai menghimpun data di lapangan. 12 Kegiatan ini penting dilakukan karena untuk mengetahui data yang sudah terkumpul memiliki kriteria yang diharapkan oleh peneliti, artinya data tersebut tidak memiliki kejanggalan, tumpang tindih, kurang atau bahkan terlewatkan. 2. Coding (Pengkodean) Setelah proses editing selesai dilakukan tahap selanjutnya adalah pengkodean. Maksudnya, pada tahap ini data yang telah diedit tersebut selanjutnya akan diberikan identitas yang memberikan arti tertentu pada saat menganalisis data. Pada penelitian ini pengkodean dengan frekuensi, dimana jawaban pada poin memiliki bobot atau skor. Maka, ditetapkanlah skor untuk angket yang telah dibuat sebagai berikut: Selalu = 4, Sering = 3, Kadang-Kadang = 2, Tidak Pernah = 1.
11
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006) Cet. 2, h. 221. 12 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana, 2013), Cet.1, h. 182.
49
3. Tabulating (Proses Pembeberan) Tahap selanjutnya dari proses pengolahan data adalah tabulating, yaitu memasukan data yang terkumpul pada tabel-tabel kemudian menghitungnya sesuai angka-angka yang didapat. Setelah proses persiapan data dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah mengolah dan
menganalisis data tersebut ke dalam bentuk
statistik. Pengolahn data dalam bentuk statistik adalah proses pemberian makna (arti) terhadap data melalui angka-angka pada penelitian kuantitatif. 13 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penganalisisan data adalah sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas data dilakukan dan bertujuan untuk mengetahui distribusi normal pada data yang dimiliki, sebab data yang baik dan layak dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. 14 Namun jika menggunakan perhitungan SPSS for windows 20 bisa terlihat pada kolom Sig yang ada pada tabel Model Summary. Dengan menentukan hasil hipotesis: H o : Distribusi normal, jika probabilitas > 0,05 (H 0 diterima) H a : Distribusi tidak normal, jika probabilitas ≤ 0,05 (H 0 ditolak) b. Uji Heteroskedositas Uji Heteroskedositas adalah dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik adalah
model
yang
mengisyaratkan
tidak
adanya
masalah
heteroskedositas. 15 Data yang lulus uji heteroskedositas dapat diketahui 13
pada
grafik
Scatterplot,
Syaodih Sukmadinata, op.cit., Cet. 2, h. 187. Nuraida, op. cit., h. 123. 15 Priyatno, op.cit., h. 74. 14
data
dikatakan
lulus
uji
50
heteroskedositas apabila titik-titik yang ada pada grafik scatterplot menyebar dan tidak membentuk suatu pola. c. Koefisien Determinasi (R2) Analisis koefisien determinasi adalah analisis yang digunakan pada analisis regresi untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh vaiabel independen secara serentak terhadap variabel independen. Artinya, nilai yang diperoleh dari perhitungan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase yang diperoleh dari kedua variabel di atas. 2. Uji Linieritas Analisis Regresi merupakan salah satu analisis yang untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. 16 Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi liniear sederhana, karena analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut akan disajikan persamaan Regresi Liniear Sederhana :
Keterangan: Y
= variabel terikat
X
= variabel bebas
a dan b = konstanta.
16
Nuraida, op.cit., h. 179.
51
Setelah
persamaan
regresi
didapatkan
selanjutnya
adalah
melakukan pengujian linearitas yang bertujuan untuk mengetahui persamaan yang diperoleh linear atau tidak 3. Uji Hipotesis Pengambilan keputusan dari hipotesis H o dan H a diterima atau ditolak, maka untuk itu dilakukanlah pengujian atas hipotesis ini dengan menggunakan Uji t yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen apakah pengaruhnya signifikansi atau tidak. Berikut akan disajikan rumus Uji t.
Keterangan: t
= nilai t hitung
r
= nilai koefisien korelasi
n
= jumlah sampel Setelah nilai t
dengan nilai t
tabel .
hitung
Jika t
didapatkan selanjutnya adalah membandingkan hitung
H a diterima. Namun jika t
lebih besar dari t
hitung
tabel
lebih kecil dari t
maka H o ditolak dan
tabel
maka H o diterima
dan H a ditolak. G. Hipotesis Statistik Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 adalah: a. H o :
= 0; Program Bimbingan Belajar tidak berpengaruh terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas XII IPS di MAN 2 Bogor. b. H a : ≠0; Program Bimbingan Belajar berpengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS di MAN 2 Bogor.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum MAN 2 Bogor a. Sejarah Singkat Madrasah MA NEGERI 2 BOGOR adalah sekolah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di Jl. Pajajaran No.6, Kelurahan Baranang Siang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dengan Kode Pos: 16143 dan nomor telp/fax: (0251) 8321740. MA NEGERI 2 BOGOR pertama kali dibuka pada tahun 1992 dan secara resmi mendapat izin operasional dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Sebelum secara resmi menjadi MA NEGERI 2 BOGOR seperti saat ini, sekolah ini telah melalui beberapa perubahan. Tercatat pada tahun 1952, sekolah ini bernama PGAN. Kemudian pada tahun 1990 berubah menjadi MA NEGERI BOGOR 2. Lalu pada tahun 1992 barulah sekolah ini bernama MA NEGERI 2 BOGOR sampai saat ini. Saat ini MA NEGERI 2 BOGOR berstatus Akreditasi A (Amat Baik), dengan Nomor Statistik Sekolah 3.1.1.3.2.7.1.0.2.0.2.8. dan NPSN 20177119. b. Visi, Misi, dan Tujuan 1) Visi Terwujudnya Madrasah yang berbudaya, berprestasi, dan berakhlak mulia. 2) Misi Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang memberikan layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan minimal dan 52
53
standar oprasional prosedur, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi MA NEGERI 2 BOGOR yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah. a) Melaksanakan pembelajaran secara efektif sesuai dengan potensi yang dimiliki. b) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam c) Memelihara lingkungan yang sehat, kondusif, dan harmonis. d) Menumbuhkembangkan
Madrasah
yang
berbudaya
dan
berprestasi. e) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga madrasah dan stakeholder. 3) Tujuan sekolah Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan visi dan misi sekolah. Berdasarkan dua hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan MA NEGERI 2 BOGOR adalah: 1) Nilai Ujian Nasional (UN) dan Ujian Madrasah (UM) mencapai minimal 8.00. 2) Proporsi lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi minimal 80%. 3) Proporsi lulusan yang diterima pada perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN dan SBMPTN minimal 90%. 4) Memiliki kelompok peserta didik dalam olimpiade matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi/akuntansi, geografi, dan lomba Bahasa dan sastra serta mampu finalis di tingkat nasional. 5) Memiliki qari’ dan atau qari’ah serta menjadi finalis tingkat provinsi.
54
6) Memiliki tim cepat tepat agama dan mampu menjadi finalis tingkat nasional. 7) Peserta didik mahir dalam baca, tulis, al-qur’an (BTQ) minimal 90%. 8) Peserta didik hafal Al-qur’an minimal 3 (tiga) Juz sebanyak 20%. 9) Memiliki tim olah raga minimal 3 cabang dan mampu menjadi finalis tingkat provinsi. 10) Menjadi finalis tingkat nasional minimal 3 (tiga) cabang ekstrakulikuler. 11) Seluruh peserta didik mengamalkan ajaran Islam, berakhlak mulia, disiplin dan berwawasan kebangsaan. 12) Mempertahankan predikat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional dan menjadi sekolah dengan katergori sekolah Adiwiyata Mandiri. 2. Karakteristik Responden Berdasarkan teknik simple random sampling, maka penelitian ini disebarkan kepada responden yang merupakan siswa-siswi kelas XII IPS di MAN 2 Bogor sebanyak 88 kuesioner. Berikut akan lebih dijelaskan mengenai data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut: a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, data ini dapat menggambarkan perbandingan antara jumlah laki-laki dan perempuan pada siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor.
55
Tabel 4. 1 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
LAKI-LAKI
32
36.4
36.4
36.4
PEREMPUAN
56
63.6
63.6
100.0
Total
88
100.0
100.0
Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat digambarkan bahwa jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu laki-laki sebanyak 32 orang dengan persentase 36,4% dan perempuan sebanyak 56 orang atau dengan prosestase 63,6%.
56
b. Data Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas Beradasarkan pembagian kelas, maka dapat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.2 Disribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas KELAS Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
XII IPS 1
30
34.1
34.1
34.1
XII IPS 2
26
29.5
29.5
63.6
XII IPS 3
32
36.4
36.4
100.0
Total
88
100.0
100.0
Valid
Sumber: Data Primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016
Gambar 4.2 Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas Berdasarkan hasil yang tertera pada tabel dan grafik di atas dapat digambarkan bahwa dalam penelitian ini responden yang berasal dari kelas XII IPS 1 sebanyak 30 orang dengan persentase 34,1%, kelas XII IPS 2 26 orang dengan persentase 29,5% dan kelas XII IPS 3 sebanyak 32 orang dengan persentase 36,4%.
57
c. Data Penelitian Berikut akan disajikan data penelitian dari 88 responden dengan nilai masing-masing yang diperoleh dari angket variabel program bimbingan belajar dan hasil belajar ekonomi. Tabel 4.3 Data Responden dengan Nilai Angket Program Bimbingan Belajar dan Hasil Belajar Ekonomi No
Nama Responden
x
y
1.
Aqillah Fathia Mutiara
76
83
2.
Muhammad Ammy Arfiansyah
72
84
3.
Naufal Radiyta Krisna
70
91
4.
Nabila Adzka
74
90
5.
Shafira M.R
57
85
6.
Nur Intan Safira
53
84
7.
Shabika Azzaria
87
88
8.
Dzilla Utari Viraozi
71
88
9.
Livia Samrotul Binti Hoini
87
92
10.
Kemal Pasha Senage
72
83
11
Mifro Naimullah R
74
88
12
Muhammad Ludvi A
59
81
13
Muhammad Habibunnazar
67
83
14
Gustiana Utari Lisdianti
75
81
15
Dwi Auliama Putri
63
90
16
Zalfa Ainun Nafisa
67
85
17
Shidqi Luthfir Rahman
83
88
18
Rachma Fauziyah
69
88
19
Yuliana Sri Rahmah
68
82
58
20
Alfathi Zidania Setiawan Putri
72
80
21
Nikeu Nurjannah
83
83
22
Nasahi Hizbatu Watanikar
97
98
23
Alisya Nur Aulia
78
91
24
Fajrul Husna Pranata Gama
68
82
25
Desti Rahmayanti
81
85
26
Fajar Malik
74
83
27
Salsabillah
76
82
28
Ridha Trianovianti
83
86
29
Sulastri
72
84
30
Rani Ramadhani Nur
78
89
31
Bagas Dwika Putra
72
82
32
Anggas Iga Saputra
70
90
33
Amirah Fithri Nazihah
64
85
34
Adisty Rizki Putri
59
88
35
Wilda Noer Moulidya
73
84
36
Shella Restu Lestari
78
83
37
Sulistia Rahmadhanti
85
87
38
Farros Salma
78
93
39
Bayu
58
83
40
Muhammad Azizy
96
91
41
Muhammad Taufan
63
90
42
Imalatunafisah
69
87
43
Alvianti Putri Agustini
56
83
44
Prilla Priatmo
78
85
59
45
Ansani Zalfi Nusli Lubis
71
84
46
Aulasysyifa Sholihah
72
83
47
Aditya Wirawan Utama
81
83
48
Arfiah Ramadhanti
79
90
49
Amara Liz Daniella
78
80
50
Dahlia Putri
83
83
51
Amalia Rizki
87
82
52
Dinar Ramadhan
60
91
53
Faisal Muhammad
82
83
54
Hermawati
78
83
55
Fathan Audia Rahman
74
80
56
Firmansyah Maulana Anugerah
87
84
57
Kirana Aulia Putri Yasmin
83
83
58
M.Omega Yuristyawarman
69
80
59
Muhammad Iqbal Sabili
76
83
60
M. Febri Akbar Perkasa
84
88
61
Muhammad Syarif R
81
88
62
Matahari Pertiwi
81
87
63
Zillan Dewi Nasmah
82
91
64
Lailatul Fajrin Ramadhan
87
83
65
Muhammad Rizky Maulana
79
84
66
Kania Dinda Alifia
83
84
67
Eneng Lasmi Salimah
81
91
68
Reza Fauzi Ikhsan
84
86
69
Rina Safitri
85
80
60
70
Oriana Putri Hermawan
77
81
71
Kartika Maria Ulfa
77
84
72
Yasmin Mutmainnah
78
82
73
Ratih Pratiwi Putri
82
88
74
Rubi Rahimia Dinata
80
91
75
Risfa Syafira Putri H
78
83
76
Naufal Sasotyadeno
79
80
77
Savira Asri Wulandari
81
83
78
Rahmatul Husni
77
82
79
Nurul Ulfah Hoeriyah
75
84
80
M. Dovan Adzanial M
63
79
81
Muhammad Rifqi
69
79
82
Siti Hertiwi Hasanah
63
87
83
Ossy Wardhanty
49
83
84
Nur Inayah
61
83
85
Syahrul Fadillah
69
88
86
Wildan Kurnia Ramadhan
86
88
87
Rizki Nurbaeti
73
81
88
M. Haikal Al Farras
70
82
61
Tabel 4.4 Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Ekonomi dan Program Bimbingan Belajar Descriptive Statistics Mean HASIL BELAJAR EKONOMI PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR
Std. Deviation
N
85.11
3.774
88
74.76
9.211
88
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui dari sebanyak 88 sampel yang ada di penelitian ini memiliki rata-rata pada variabel hasil belajar sebesar 85,11 dengan deviasi standar sebesar 3,774 yang artinya data hasil belajar ini memiliki sifat yang homogen dan memiliki rata-rata nilai yang tinggi. Selanjutnya, rata-rata yang di peroleh pada variabel program bimbingan belajar yaitu sebesar 74,76 dan deviasi standar sebesar 9.211 artinya bahwa variabel ini memiliki rata-rata yang cukup tinggi. d. Tabulasi Angket Program Bimbingan Belajar Berikut akan digambarkan hasil tabulasi dengan frekuensi dari setiap jawaban responden beserta persentasenya dari setiap item pertanyaan yang ada dalam penelitian ini. Tabel 4.5 Program Bimbingan Belajar Membantu Siswa dalam Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
34
38,64%
b. Sering
32
36,36%
c. Kadang-Kadang
20
22,73%
d. Tidak Pernah
2
2,27%
1.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa program bimbingan belajar tersebut membantu mereka dalam belajar dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 38,64% menjawab sering sebesar 36,36%, kadang-kadang sebesar 22,73% dan tidak pernah sebesar 2,27%. Maka
62
dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa program bimbingan belajar membantu mereka dalam belajarnya. Tabel 4.6 Guru Ekonomi Melaksanakan Tugas Bimbingan Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
47
53,41%
b. Sering
36
40,91%
c. Kadang-Kadang
5
5,68%
d. Tidak Pernah
0
0%
2.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa guru ekonomi melaksanakan tugas bimbingan belajar dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 53,41% menjawab sering sebesar 40,91%, kadang-kadang sebesar 5,68% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa guru ekonomi melaksanakan tugasnya dalam program bimbingan belajar. Tabel 4.7 Guru Ekonomi Membantu Mengatasi Kesulitan Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
38
43,18%
b. Sering
29
32,95%
c. Kadang-Kadang
20
22,73%
d. Tidak Pernah
1
1,14%
3.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pengaruh guru ekonomi membantu mengatasi kesulitan belajar dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 43,18% menjawab sering sebesar 32,95%, kadang-kadang sebesar 22,73% dan tidak pernah sebesar 1,14%. Maka dari
63
hasil tersebut penulis menganalisis bahwa guru ekonomi yang ditugaskan dalam bimbingan belajar membantu mengatasi kesulitan belajar siswanya. Tabel 4.8 Guru Memberikan Cara Belajar yang Baik untuk Penguasaan Materi No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
18
20,46%
b. Sering
38
43,18%
c. Kadang-Kadang
32
36,36%
d. Tidak Pernah
0
0%
4.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai guru yang memberikan cara belajar yang baik dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 20,46% menjawab sering sebesar 43,18%, kadang-kadang sebesar 36,36% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa pada program bimbingan belajar guru membantu siswanya dengan menyarankan cara belajar yang baik. Tabel 4.9 Guru Membantu Persiapan Ujian No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
44
50,00%
b. Sering
36
40,91%
c. Kadang-Kadang
8
9,09%
d. Tidak Pernah
0
0%
5.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai guru dalam membantu persiapan siswa dalam ujian dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 50,00% menjawab sering sebesar 40,91%, kadangkadang sebesar 9,09% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut
64
penulis menganalisis bahwa pada program bimbingan belajar guru membantu siswanya dalam persiapan ujian. Tabel 4.10 Guru Memberi Latihan Soal di Luar Jam Bimbingan Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
7
7,95%
b. Sering
14
15,91%
c. Kadang-Kadang
55
62,50%
d. Tidak Pernah
12
13,64%
6.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai guru yang memberikan latihan soal dai luar jam bimbingan belajar dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 7,95% menjawab sering sebesar 15,91%, kadang-kadang sebesar 62,50% dan tidak pernah sebesar 13,64%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa pada program bimbingan belajar guru memberikan latihan soal di luar jam bimbingan belajar tidak setiap hari melaksanakannya. Tabel 4.11 Guru Memberikan Penilaian Setelah Soal dikerjakan No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
35
39,77%
b. Sering
33
37,50%
c. Kadang-Kadang
16
18,18%
d. Tidak Pernah
4
4,55%
7.
Jumlah
88
Berdasarkan tabel di atas mengenai guru yang memberikan penilaian setelah soal latihan dikerjakan dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 39,77% menjawab sering sebesar 37,50%,
65
kadang-kadang sebesar 18,18% dan tidak pernah sebesar 4,55%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa pada program bimbingan belajar guru memberikan penilaian setelah siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan. Tabel 4.12 Bimbingan Belajar dilakukan dengan Penggunaan Modul No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
42
47,73%
b. Sering
32
36,36%
c. Kadang-Kadang
14
29,50%
d. Tidak Pernah
0
0%
8.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar yang dilakukan dengan penggunaan modul dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 47,73% menjawab sering sebesar 36,36%, kadang-kadang sebesar 29,50% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa program bimbingan belajar dilakukan dengan penggunaan modul. Tabel 4.13 Penggunaan Modul Memudahkan Siswa dalam Mengerjakan Soal No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Selalu
31
35,23%
b. Sering
31
35,23%
c. Kadang-Kadang
26
29,50%
d. Tidak Pernah
0
0%
9.
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai penggunan modul memudahkan siswa dalam mengerjakan soal dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 35,23% menjawab sering sebesar 35,23%,
66
kadang-kadang sebesar 29,50% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa penggunaan modul memudahkan siswa dalam mengerjakan soal. Tabel 4.14 Soal Latihan diberikan pada Materi yang Kurang dikuasai Siswa No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
10. a. Selalu
21
23,86%
b. Sering
43
48,86%
c. Kadang-Kadang
23
26,14%
d. Tidak Pernah
1
1,14%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai soal latihan diberikan pada materi yang kurang dikuasai siswa dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 23,86% menjawab sering sebesar 48,86%, kadang-kadang sebesar 26,14% dan tidak pernah sebesar 1,14%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa soal latihan diberikan pada aspek materi yang kurang dikuasai siswa. Tabel 4.15 Teman Membantu Anda dalam Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
11. a. Selalu
17
19,32%
b. Sering
44
50,00%
c. Kadang-Kadang
27
30,68%
d. Tidak Pernah
1
1,14%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai teman membantu siswa dalam belajar dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 19,32% menjawab sering sebesar 50,00%, kadang-kadang sebesar 30,68% dan tidak pernah sebesar 1,14%. Maka dari hasil tersebut penulis
67
menganalisis bahwa peran teman sangat dibutuhkan dalam membant siswa dalam belajar. Tabel 4.16 Kegiatan Diskusi diadakan dalam Belajar di Kelas No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
12. a. Selalu
5
5,69%
b. Sering
45
51,12%
c. Kadang-Kadang
37
42,05%
d. Tidak Pernah
1
1,14%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai kegiatan diskusi yang diadakan dalam belajar di kelas dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 5,69% menjawab sering sebesar 51,12%, kadang-kadang sebesar 42,05% dan tidak pernah sebesar 1,14%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa kegaiatan diskusi diadakan dalam belajar di kelas. Tabel 4.17 Guru Memberikan Tambahan Belajar Bagi Siswa yang Belum Paham No Alternatif Jawaban N F P (%) (1)
(2)
(4)
(5)
13. a. Selalu
9
10,23%
b. Sering
23
37,50%
c. Kadang-Kadang
37
42,04%
d. Tidak Pernah
9
10,23%
Jumlah
(3)
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai guru yang memberikan tambahan belajar bagi siswa yang belum paham dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 10,23% menjawab sering sebesar 37,50%, kadang-kadang sebesar 42,04% dan tidak pernah sebesar 10,23%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa pada program bimbingan
68
belajar guru memberikan latihan soal di luar jam bimbingan belajar tidak setiap hari melaksanakannya. Tabel 4.18 Bimbingan Belajar Membantu Anda Memahami Pelajaran dengan Baik No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
14. a. Selalu
26
29,55%
b. Sering
42
47,73%
c. Kadang-Kadang
20
22,72%
d. Tidak Pernah
0
0%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar membantu siswa memahami pelajaran dengan baik dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 29,55% menjawab sering sebesar 47,73%, kadang-kadang sebesar 22,73% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar membantu siswa memahami pelajaran dengan baik. Tabel 4.19 Bimbingan Belajar Membantu Anda dalam Mengerjakan Ujian dengan Baik No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
15. a. Selalu
16
18,18%
b. Sering
48
54,55%
c. Kadang-Kadang
24
27,27%
d. Tidak Pernah
0
0%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar membantu siswa mengerjakan ujian dengan baik dapat diketahui pada jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 18,18% menjawab sering sebesar 54,55%, kadang-kadang sebesar 27,27% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil
69
tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar membantu siswa dalam mengerjakan ujian dengan baik. Tabel 4.20 Bimbingan Belajar Memudahkan Anda dalam UNBK No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
16. a. Selalu
27
30,68%
b. Sering
36
40,91%
c. Kadang-Kadang
22
25,00%
d. Tidak Pernah
3
3,41%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar memudahkan dalam UNBK dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 30,68% menjawab sering sebesar 40,91%, kadangkadang sebesar 25,00% dan tidak pernah sebesar 3,41%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar memudahkan siswa mengahadapi UNBK. Tabel 4.21 Bimbingan Belajar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
17. a. Selalu
25
28,41%
b. Sering
36
40,91%
c. Kadang-Kadang
27
30,68%
d. Tidak Pernah
0
1,14%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar meningkatkan hasil belajar di kela dapat diketahui dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 28,41% menjawab sering sebesar 39,77%, kadang-kadang sebesar 30,68% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.
70
Tabel 4.22 Mengikuti Bimbingan Belajar Membantu Anda Mencapai KKM Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
18. a. Selalu
36
40,91%
b. Sering
32
36,36%
c. Kadang-Kadang
20
22,73%
d. Tidak Pernah
0
0%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar membantu anda mencapai KKM belajar dengan baik dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 40,91% menjawab sering sebesar 36,36%, kadang-kadang sebesar 22,73% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar membantu siswa dalam mengerjakan ujian dengan baik. Tabel 4.23 Kegiatan Pengayaan dalam Bimbingan Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
19. a. Selalu
19
21,59%
b. Sering
48
54,55%
c. Kadang-Kadang
16
18,18%
d. Tidak Pernah
5
5,68%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai kegiatan pengayaan dalam bimbingan belajar dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 21,59% menjawab sering sebesar 54,55%, kadang-kadang sebesar 18,18% dan tidak pernah sebesar 5,68%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa kegiatan pengayaan dilakukan dalam bimbingan belajar.
71
Tabel 4.24 Kegiatan Remedial Mendorong Anda Rajin Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
20. a. Selalu
19
21,59%
b. Sering
32
36,36%
c. Kadang-Kadang
33
37,50%
d. Tidak Pernah
4
4,55%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai kegiatan remedial mendorong siswa untuk rajin belajar dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 21,59% menjawab sering sebesar 36,36%, kadang-kadang sebesar 37,50% dan tidak pernah sebesar 4,55%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa kegiatan remedial mendorong siswa untuk rajin belajar. Tabel 4.25 Guru Memberikan Bahan Tertulis dalam Bimbingan Belajar No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
21. a. Selalu
33
37,50%
b. Sering
40
45,45%
c. Kadang-Kadang
15
17,05%
d. Tidak Pernah
0
0%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai guru memberikan bahan tertulis dalam bimbingan belajar dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 37,50% menjawab sering sebesar 45,45%, kadang-kadang sebesar 17,05% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa guru memberikan bahan-bahan tertulis dalam bimbingan belajar.
72
Tabel 4.26 Mengikuti Bimbingan Belajar Menjadikan Materi Ekonomi yang Sulit Mudah Anda Kerjakan No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
22. a. Selalu
31
35,23%
b. Sering
37
42,04%
c. Kadang-Kadang
20
22,73%
d. Tidak Pernah
0
0%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai mengikuti bimbingan belajar menjadikan materi ekonomi yang sulit menjadi mudah dikerjakan apat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 35,23% menjawab sering sebesar 42,04%, kadang-kadang sebesar 22,73% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa mengikuti bimbingan belajar materi ekonomi yang sulit menjadi mudah dikerjakan. Tabel 4.27 Bimbingan Belajar Membuat Anda Memahami dan Menganalisa Soal dengan Baik No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
23. a. Selalu
20
22,73%
b. Sering
42
47,73%
c. Kadang-Kadang
26
29,54%
d. Tidak Pernah
0
0%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar membuat anda memahami dan menganalisa soal dengan baik dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 22,73% menjawab sering sebesar 47,73%, kadang-kadang sebesar 29,54% dan tidak pernah
73
sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar membuat siswa memahami dan menganalisa soal dengan baik. Tabel 4.28 Mengikuti Bimbingan Belajar Membantu Anda Mencapai SKL dengan Baik No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
24. a. Selalu
14
15,90%
b. Sering
56
63,64%
c. Kadang-Kadang
17
19,32%
d. Tidak Pernah
1
1,14%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar membantu anda mencapai SKL dengan baik dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 15,09% menjawab sering sebesar 63,64%, kadang-kadang sebesar 19,32% dan tidak pernah sebesar 1,14%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar membantu siswa untuk mencapai SKL dengan baik. Tabel 4.29 Mengikuti Bimbingan Belajar Membantu Anda mengikuti Tes ke Perguruan Tinggi No
Alternatif Jawaban
N
F
P (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
25. a. Selalu
39
44,32%
b. Sering
31
35,23%
c. Kadang-Kadang
15
17,05%
d. Tidak Pernah
3
3,40%
Jumlah
88
100%
Berdasarkan tabel di atas mengenai bimbingan belajar membantu anda mengikuti tes ke perguruan tinggi dapat diketahui hasilnya dari jumlah responden yang menjawab selalu dengan persentase 44,32% menjawab sering sebesar 35,23%, kadang-kadang sebesar 17,05% dan tidak pernah sebesar
74
3,40%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa bimbingan belajar membantu siswa untuk mengikuti tes ke perguruan tinggi. B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Salah satu ciri dari penelitian kuantitatif adalah terdapat uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian yang berupa kuesioner atau angket yang digunakan, hal ini menjadi ukuran untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Maka dalam penelitian ini, kuesioner atau angket yang akan diujikan untuk menentukan valid serta memiliki reliabilitas yang baik, kuesioner ini dibagikan kepada responden sebanyak 29 orang. Berikut deskripsi dari hasil uji validitas dan reliabilitas. Tabel 4.30 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Program Bimbingan Belajar Item No
r
hitung
Kesimpulan
1
,276
Tidak Valid
2
,150
Tidak Valid
3
,557
Valid
4
,476
Valid
5
,103
Tidak Valid
6
,425
Valid
7
,342
Tidak Valid
8
,529
Valid
9
,510
Valid
10
,503
Valid
11
,370
Valid
12
,238
Tidak Valid
13
,268
Tidak Valid
14
,-019
Tidak Valid
15
,309
Tidak Valid
16
,410
Valid
75
17
,656
Valid
18
,760
Valid
19
,499
Valid
20
,510
Valid
21
,388
Valid
22
,307
Tidak Valid
23
,-192
Tidak Valid
24
,467
Valid
25
,-224
Tidak Valid
26
,411
Valid
27
,503
Valid
28
,709
Valid
29
,699
Valid
30
,407
Valid
Reliabilitas
0,725
Reliabel
N = 29 a = 0,05 (angka kritis r atau r tabel = 0,367) Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016 Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa hasil uji validitas dari variabel program bimbingan belajar dinyatakan valid sebanyak 19 pertanyaan. Namun, untuk item yang tidak valid penulis mengganti 6 soal yang tidak valid menggunakan validitas content atau validitas isi sehingga terdapat 25 soal item yang mewakili variabel program bimbingan belajar. Sedangkan hasil dari uji reliabilitas yaitu sebesar 0,794 dinyatakan reliabel karena memenuhi kriteria > 0,6.
76
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Ekonomi Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016 Berdasarkan grafik normal P-Plot di atas, dapat diketahui bahwa data hasil belajar ekonomi siswa berdistribusi normal. Artinya data berdistribusi normal apabila titik-titik berada disepanjang garis atau tidak jauh dari garis, maka untuk itu, dalam penelitian ini data yang diperoleh berdistribusi normal.
77
b. Uji Heteroskedositas
Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedositas pada Grafik Scatterplot Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016 Berdasarkan grafik scatterplot di atas, dapat diketahui bahwa titiktitik menyebar dengan pola yang tidak jelas berada di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehinga model regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedositas, karena dalam penelitian yang menggunakan regresi penelitian
dikatakan
heteroskedositas.
baik
jika
penelitian
tidak
terjadi
masalah
78
c. Uji Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.31 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model
1
R
R
Adjusted R
Std. Error
Square
Square
of the
R Square
F
Estimate
Change
Change
.228
.052
a
.041
Change Statistics
3.695
.052
4.729
df1
Durbin-
df2
Watson
Sig. F Change
1
86
.032
1.678
a. Predictors: (Constant), PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR EKONOMI
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai R Square atau Koefisien Determinasi (KD) yang yang menunjukan angka 0,052. Nilai Koefisien yang diperoleh ditafsirkan sebesar 5,2 % (didapat dari 0,052 x 100 %).
Jadi, pengaruh program bimbingan belajar terhadap
hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor adalah sebesar 5,2 % 3. Uji Linearitas Tabel 4.32 Hasil Uji Linearitas ANOVA Table Sum of
df
Mean
Squares (Combined) HASIL BELAJAR EKONOMI *
Between
Linearity
Groups
Deviation from
PROGRAM
Linearity Within Groups Total
Sig.
Square
495.891
32
15.497
1.147
.321
64.567
1
64.567
4.780
.033
431.324
31
13.914
1.030
.451
742.972
55
13.509
1238.864
87
BIMBINGAN BELAJAR
F
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016
79
Berdasarkan tabel di atas, nilai uji signifikansi diperoleh sebesar 0,451 lebih besar dari nilai probabilitas yaitu 0,05. Artinya, 0,451 > 0,05 maka dapat ditafsirkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel X (Program Bimbingan Belajar) dengan variabel Y (Hasil Belajar Ekonomi). 4. Uji Hipotesis Uji
Hipotesis
yang
digunakan
dalam
penelitian
yang
menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana ini adalah menggunakan uji t (t-Test) . Penggunaan uji t sebagai pengujian hipotesis ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel dependen secara individual terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikansi atau tidak. Tabel 4.33 Uji Hipotesis (Uji T) Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR
Std. Error
78.122
3.239
.094
.043
t
Sig.
Beta
.228
24.116
.000
2.175
.032
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR EKONOMI
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016 Berdasarkan tabel coefficients di atas, dapat diketahui koefisen regresi yang diperoleh pada
harga komponen a = 78,122 dan harga
komponen b = 0,094. Maka dapat diperoleh persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut:
80
Pada persamaan di atas menunjukan nilai konstanta sebesar 78,122. Hal ini menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan nilai dari variabel independen, maka nilai hasil belajar (Y) adalah 78,122. Koefisien regresi pada variabel program bimbingan belajar (X) sebesar 0,094, sehingga dapat diartikan setiap penambahan (karena tanda +) satu skor atau nilai program bimbingan belajar akan memberi kenaikan skor sebesar 0,094 satuan. Selanjutnya nilai t hitung dapat diketahui sebesar 2.175. Koefisien regresi dikatakan linear jika t hitung > t tabel . Dalam penelitian ini diketahu t tabel = 1,987. Berikut akan dijelaskan pengujian hipotesis menggunakan tTest sebagai berikut: H o : Tidak ada pengaruh positif antara program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor H a : Terdapat Pengaruh positif program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor Nilai-nilai yang di analisis adalah t tabel = 1,987 dan t hitung = 2,175 Maka dapat diambil keputusan t hitung > t tabel = H o ditolak dan H a = diterima. Maka terdapat pengaruh positif antara program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor. Dapat diketahui juga bahwa nilai probabilitas < 0,05 maka H o ditolak, Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Bogor.
81
C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai Sig = 0,032 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,05 ≥ 0,032, maka H o ditolak dan H a diterima artinya koefisien regresi cukup signifikan.
Dapat
disimpulkan
bahwa
program
bimbingan
belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Program bimbingan belajar berupa upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar, pemberian teknik bimbingan belajar selama program dilakukan, melaksanakan kegiatan pengayaan, melakukan pengajaran remedial memiliki tingkat pengaruh sebesar 5,2% pada nilai R-Square yang ada pada hasil uji koefisien determinasi, sisanya hasil belajar ekonomi siswa dipengaruhi oleh faktorfaktor lainnya. Adanya pengaruh antara program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa mengandung pengertian bahwa program sekolah berupa bimbingan belajar ini memberikan kemudahan bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki nya, hal ini sesuai dengan apa yang ada pada peraturan menteri kebudayaan dan pendidikan, bahwasanya bimbingan diartikan sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal.” 1 Pengaruh
yang
disumbangkan
dari
variabel
bebas
(program
bimbingan belajar) sebesar 5,2% terhadap hasil belajar ekonomi siswa, dengan tingkat persentase yang tidak begitu tinggi, menurut analisis peneliti hal ini bertentangan dengan apa yang dikemukakan oleh Djumhur dan Moh.Surya yang mengatakan bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa dengan pelaksanaan yang terus menerus 1
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun
2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Bab IV ayat 1.
82
dan sistematis untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswanya, guna memberikan kontribusi kepada siswa untuk dapat mengenal diri, potensi serta kemampuan yang ada pada nya sehingga dapat merealisasikannya sesuai dengan lingkungan masyarakat atau pun sekolahnya. 2 Hal ini bisa terlihat pada hasil penelitian yang telah dilakukan yang terdapat pada beberapa indikator instrumen diantaranya guru yang kurang memberikan latihan soalsoal di luar jam bimbingan belajar, kegiatan diskusi di kelas, pemberian tambahan belajar bagi siswa yang belum atau kurang memahami pelajaran, yang memiliki angka persentase yang cukup tinggi pada pilihan jawaban kadang-kadang yang diberikan oleh siswa, mungkin menurut peneliti hal ini dikarenakan pelaksanaan kegiatan yang belum sepenuhnya dilaksanakan secara sistematis oleh stakeholder yang ada di sekolah, khususnya guru yang melaksanakan tugas sebagai salah satu penggerak pada program ini. Hal lain terkait kecilnya persentase pengaruh yang diberikan variabel program bimbingan belajar terhadap hasil belajar siswa ini bisa saja datang dari faktor lain, faktor lain tersebut berupa faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti intelegensi, minat, bakat, emosi, serta motivasi yang dimiliki oleh siswa tersebut yang tidak peneliti gunakan dalam penelitian ini. Selain faktor internal, terdapat juga faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya berupa keluarga, sekolah, masyarakat serta lingkungan sekitar yang dekat dengan siswa itu sendiri. Terkait penelitian ini, peneliti hanya menggunakan faktor sekolah yang menjadi salah satu acuan dalam penelitian, sedangkan faktor-faktor lainnya di atas tidak peneliti gunakan agar penelitian lebih terfokus. Mungkin saja faktor-faktor lainnya tersebut dapat memberikan sumbangan persentase pengaruh pada hasil belajar yang di dapat oleh siswa, walaupun akan memiliki tingkat persentase yang berbeda pula.
2
Ibid. h. 12.
83
Selanjutnya, jika kita kaitkan dengan hasil penelitian relevan yang dilakukan oleh Siti Novi Pebriyanti dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta3 yang menunjukan bahwa hubungan intensitas bimbingan belajar terhadap hasil belajar yang diperoleh oleh siswa terdapat pengaruh yang signifikan. Menurut analisis peneliti hal ini bisa saja salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar yang akan diperoleh siswa, disamping pengaruh yang diberikan oleh program bimbingan belajar yang dilaksanakan di sekolah, peran orang tua sangat penting khusunya terkait pemberian bimbingan terhadap anaknya yang menurut pengamatan peneliti memberikan peluang untuk peningkatan hasil belajar siswa. Selain itu, masih pada faktor yang sama yaitu faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan sekitar, sama seperti faktor yang sudah disebutkan di atas, ditemukan dalam penelitian relevan oleh Rosalina dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4, peneliti menemukan bahwa pola komunikasi antara guru dan murid dalam lembaga pendidikan bimbingan belajar ini pola antara murid dengan murid, guru-murid dan murid dengan guru, artinya murid dapat langsung bertanya dengan muridnya jika mengalami kendala, dan guru pun siap menolong muridnya, peneliti pun menganalisis bahwa program bimbingan belajar yang ada dalam penelitian ini lebih diarahkan kepada hasil atau nilai yang akan di peroleh oleh peserta didik yang tujuan nya memang untuk menciptakan siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata atau sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh sekolah, akan lebih jika antara guru dengan murid membangun pola komunikasi yang baik dan searah, sehingga dengan terbentuknya pola komunikasi yang baik, maka pengaruh
3
Siti Novi Pebriyanti, “Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa di MI Nur As-Sholih Lengkang Wetan Serpong”, skripsi pada FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2014. 4
Rosalina, “Pola Komunikasi Guru dan Murid pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar”, skripsi pada FDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2009.
84
akan hal tersebut bisa saja memberikan peluang pada peningkatan hasil belajar siswa, di samping dari pada pengaruh dari program bimbingan belajar yang ada dalam penelitian ini. D. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilakukan dan disusun sesuai dengan prosedur dan tata cara penulisan karya ilmiah yang berlaku di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayaullah Jakarta. Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih ditemukan berbagai kekurangan dalam penyusunannya, antara lain: 1. Penyebaran kuesioner penelitian yang digunakan dengan sistem online menjadikan peneliti tidak bisa mengawasi jawaban responden yang diberikan. 2. Pengumpulan data hasil belajar yang cukup lama dikarenakan menunggu waktu konfirmasi dari lembaga yang bersangkutan. 3. Penelitian ini hanya menggunakan satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor eksternal, yang belum cukup untuk membuktikan faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar dalam kegiatan mengikuti program bimbingan belajar, akan lebih baik untuk penelitian selanjutnya menggunakan faktor-faktor lainnya.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar Pengaruh Program Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XII IPS di MAN 2 Bogor. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa t hitung ≥ t tabel maka diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara program bimbingan belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XII IPS di MAN 2 Bogor sebesar 5,2%. B. Implikasi Adanya pengaruh yang positif antara program bimbingan belajar dan hasil belajar memberikan implikasi terhadap pengelolaan bimbingan belajar di sekolah untuk lebih optimal. Kemudian, memberikan evaluasi terhadap program bimbingan belajar agar lebih diperhatikan dan dikembangkan. Selain itu memberikan kesadaran kepada semua stakeholder yang ada untuk dapat melaksanakan program dengan sebaik-baiknya. C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dipaparkan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Siswa hendaknya melaksanakan tugas yang diberikan pada saat bimbingan dilakukan seperti sering berlatih soal-soal dari modul yang diberikan, agar dapat menambah pemahaman materi dan menigkatkan hasil belajar. 2. Bagi guru, hendaknya mengunakan waktu dengan efektif dan efisien agar materi pelajaran dapat disampaikan dengan utuh serta memberikan penjelasan dengan sangat rinci dan jelas kepada peserta didik.
85
86
3. Bagi Sekolah, seyogianya sekolah terus mengembangkan program, berusaha selalu mengevaluasi kelemahan progra dan berinisiatif melakukan kerja sama dengan stakeholder pendidikan yang ada di luar lingkungan sekolah agar terdapat teknik mengajar yang berbeda untuk diberikan kepada peserta didik. 4. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan, terdapat faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar seperti motivasi, keluarga, intelegensi, masyarakat dan lingkungan sekitar. Maka akan lebih lengkap jika diadakan penelitian lagi untuk dapat mengungkapkan mengenai variabel variabel tersebut yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. III, 2011. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. IX, 2009. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. XIV, 2014. Badrujaman, Aip. Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konseling. Jakarta: PT.Indeks, Cet. IV, 2014. Bungin, Burhan. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana, Cet. I, 2013. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. III, 2011. Dalyono. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. IV, 2007. Deliarnov. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. VIII, 2014. Hergenhahn dan Matthew H.Olson. Theories Of Learning (Teori Belajar) Edisi 7I. Jakarta: Kencana, Cet. II, 2009. Laily, Nur dan Budiyono. Teori Ekonomi. (Yogyakarta: Graha Ilmu), Cet.I, 2013. Mulyasa, Enco. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet. XIII, 2015. Nuraida dan Halid Alkaf. Metodologi Penelitian Pendidikan. Ciputat: Islamic Research Publishing, Cet. I, 2009. Noor, Juliansyah. Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah Edisi . Jakarta: Kencana, Cet. I, 2012. Priyatno, Duwi. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media, Cet. I, 2013. Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta, Cet. IV, 2013.
87
88
Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama, 2014. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. XIV, 2009. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011. Suralaga, Fadhillah dan Solicha. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Lemlit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cet. I, 2010. Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sutirna, Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi, 2013. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya, 2013. Syamsudin Makmun, Abin. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet. X, 2009. Syaodih Sukmadinata, Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. V, 2009. Syaodih Sukmadinata, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. II. 2006. Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo, Cet. I, 2007. Yudhawati, Ratna dan Dany Haryanto. Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011. Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, Cet. VIII, 2014. SKRIPSI Cici Indrayanti, “Pengaruh Bimbingan dan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Babus Salam Cimone-Tangerang”, skripsi pada FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2011. Rosalina, “Pola Komunikasi Guru dan Murid pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar”, skripsi pada FDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2009.
89
Siti Novi Pebriyanti, “Hubungan Intensitas Bimbingan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa di MI Nur As-Sholih Lengkong Wetan Serpong”, skripsi pada FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2014. PERATURAN PEMERINTAH Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilain Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN PENGARUH PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XII IPS DI MAN 2 BOGOR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya adalah mahasiswi S1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk keperluan skripsi mengenai “Pengaruh Program Bimbingan Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas Xii Ips Di Man 2 Bogor”. Untuk Itu, Saya akan sangat berterima kasih jika Anda dapat meluangkan waktu untuk mengisi semua pertanyaan dalam kuesioner berikut. Saya menjamin kerahasiaan data-data dari kuesioner ini dan hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian semata. Semua jawaban Anda akan dihimpun dan diolah menjadi satu kesatuan. Dengan kata lain jawaban Anda tidak diolah secara individual. Maka diharapkan semua pertanyaan diisi dan tidak ada yang dikosongi. Terima kasih atas partisipasi, bantuan, dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
Hormat Saya,
Nurhikmalasari A. DATA RESPONDEN/SISWA No.Angket Nama Kelas Jenis Kelamin
: …………………………….. : …………………………….. : …………………………….. :………………………………
B. PETUNJUK 1. Isilah data biodata dengan lengkap. 2. Setiap pertanyaan terdiri atas 4 jawaban, yaitu SL (selalu), SR(Sering). KD (Kadang-Kadang) dan TP (Tidak Pernah) 3. Jawaban pertanyaan dituliskan dengan memberi tanda X (silang) pada salah satu jawaban yang anda jawab. 4. Jawaban anda tidak ada kaitannya dengan nilai Ekonomi 5. Terimakasih atas kerjasama dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini. 90
C. PERTANYAAN 1. Apakah program bimbingan belajar membantu kamu dalam belajar ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
2. Apakah guru ekonomi melaksanakan tugas bimbingan belajar di sekolah ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
3. Apakah guru ekonomi membantu kamu mengatasi kesulitan belajar? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
4. Apakah untuk menguasai materi guru di kelas memberikan cara belajar yang baik? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
5. Apakah guru membantu kamu untuk persiapan ujian ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
6. Apakah guru memberi latihan soal-soal di luar jam bimbingan belajar ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
7. Apakah guru memberi penilaian setelah mengerjakan soal latihan ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
8. Apakah bimbingan belajar dilakukan dengan penggunaan modul ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
9. Apakah dengan modul, memudahkan kamu dalam mengerjakan soal-soal latihan ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
10. Apakah latihan soal diberikan pada aspek materi yang kamu belum dikuasai? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
11. Apakah teman membantu kamu dalam belajar? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
12. Apakah ketika belajar di kelas diadakan kegiatan diskusi? 91
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
13. Apakah guru melakukan tambahan belajar bagi yang belum memahami materi pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
14. Apakah dengan adanya bimbingan belajar kamu memahami pelajaran dengan baik ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
15. Apakah dengan mengikuti bimbingan belajar kamu dapat mengerjakan ujian dengan baik ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
16. Apakah dengan mengikuti bimbingan belajar ujian berbasis komputer dengan mudah kamu kerjakan ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
17. Apakah program bimbingan belajar membantu meningkatkan hasil belajar di kelas ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
18. Apakah dengan mengikuti bimbingan belajar, KKM hasil belajar dapat kamu capai dengan baik ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
19. Apakah kegiatan pengayaan dilakukan dalam bimbingan belajar? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
20. Apakah dengan remedial membuat kamu terdorong untuk rajin belajar ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
21. Apakah guru memberikan bahan-bahan tertulis dalam bimbingan belajar di sekolah ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
22. Apakah dengan bimbingan belajar, materi ekonomi yang dianggap sulit menjadi mudah dikerjakan ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
92
d. Tidak Pernah
23. Apakah bimbingan belajar membuat kamu memahami dan menganalisa soal ekonomi dengan baik ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
24. Apakah dengan bimbingan belajar SKL untuk ujian dapat kamu dapat kamu capai dengan baik ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
25. Apakah bimbingan belajar ini membantu kamu untuk mengikuti tes ke perguruan tinggi ? a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
93
d. Tidak Pernah
Lampiran 2
PROFIL MAN 2 BOGOR A. Sejarah Singkat Madrasah MA NEGERI 2 BOGOR adalah sekolah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di Jl. Pajajaran No.6, Kelurahan Baranang Siang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dengan Kode Pos: 16143 dan nomor telp/fax: (0251) 8321740. MA NEGERI 2 BOGOR pertama kali dibuka pada tahun 1992 dan secara resmi mendapat izin operasional dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Sebelum secara resmi menjadi MA NEGERI 2 BOGOR seperti saat ini, sekolah ini telah melalui beberapa perubahan. Tercatat pada tahun 1952, sekolah ini bernama PGAN. Kemudian pada tahun 1990 berubah menjadi MA NEGERI BOGOR 2. Lalu pada tahun 1992 barulah sekolah ini bernama MA NEGERI 2 BOGOR sampai saat ini. Saat ini MA NEGERI 2 BOGOR berstatus Akreditasi A (Amat Baik), dengan Nomor Statistik Sekolah 3.1.1.3.2.7.1.0.2.0.2.8. dan NPSN 20177119. B. Visi, Misi, dan Tujuan 1) Visi Terwujudnya Madrasah yang berbudaya, berprestasi, dan berakhlak mulia. 2) Misi Untuk mencapai visi sebagai sekolah yang memberikan layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan minimal dan standar oprasional prosedur, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi MA NEGERI 2 BOGOR yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah.
94
a) Melaksanakan pembelajaran secara efektif sesuai dengan potensi yang dimiliki. b) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam c) Memelihara lingkungan yang sehat, kondusif, dan harmonis. d) Menumbuhkembangkan
Madrasah
yang
berbudaya
dan
berprestasi. e) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga madrasah dan stakeholder. 3) Tujuan sekolah Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan visi dan misi sekolah. Berdasarkan dua hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan MA NEGERI 2 BOGOR adalah: 1) Nilai Ujian Nasional (UN) dan Ujian Madrasah (UM) mencapai minimal 8.00. 2) Proporsi lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi minimal 80%. 3) Proporsi lulusan yang diterima pada perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN dan SBMPTN minimal 90%. 4) Memiliki kelompok peserta didik dalam olimpiade matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi/akuntansi, geografi, dan lomba Bahasa dan sastra serta mampu finalis di tingkat nasional. 5) Memiliki qari’ dan atau qari’ah serta menjadi finalis tingkat provinsi. 6) Memiliki tim cepat tepat agama dan mampu menjadi finalis tingkat nasional. 7) Peserta didik mahir dalam baca, tulis, al-qur’an (BTQ) minimal 90%. 95
8) Peserta didik hafal Al-qur’an minimal 3 (tiga) Juz sebanyak 20%. 9) Memiliki tim olah raga minimal 3 cabang dan mampu menjadi finalis tingkat provinsi. 10) Menjadi finalis tingkat nasional minimal 3 (tiga) cabang ekstrakulikuler. 11) Seluruh peserta didik mengamalkan ajaran Islam, berakhlak mulia, disiplin dan berwawasan kebangsaan. 12) Mempertahankan predikat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional dan menjadi sekolah dengan katergori sekolah Adiwiyata Mandiri. C. Guru dan Tenaga Kependidikan Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MA NEGERI 2 BOGOR berjumlah 62 orang dengan rincian sebagai berikut:
No.
Nama
L/P
Jabatan
1
Drs. H. Hawasi, M.Pd.I
L
Kepala
2
Drs. Lina Rosmalina
P
Guru / Waka
3
Dra. Susiati Nasikin M,Si
P
Guru
4
Dra. Mia Immawaty
L
Guru
5
Dra. Hj. Ruafni, M.Pd.i
P
Guru
6
Drs. Abdul Jamil
P
Guru
7
Dra. Hj. Fauziah Said
L
Guru
8
Drs. H. Imron Rosyadi Amir
P
Guru / Waka
9
Drs. H. Muhammad Ridwan
P
Guru
96
10
Dra. Yeni Andriani
P
Guru
11
Dra. Baeti Suharti
P
Guru
12
Drs. Wahyu Sarwono
P
Guru
13
Dra. Hj. Linjarwati
P
Guru
14
Hj. Lela Sholihah, M.M
P
Guru
15
Taufiq qurrohman, S.Ag
P
Guru
16
Dra. Nani Sumarni, M.Si
P
Guru
17
Dra. Mukti Hikmah, S.Pd
L
Guru
18
Lia Marliana, S.Ag
P
Guru
19
Shofiyah gumanti, S.Ag
P
Guru
20
H. Komarullah, S.Ag
L
Guru
21
H. Ade Rahman, M.Pkim
L
Guru / Waka
22
Suja, S.Pd
L
Guru
23
Yani Maryani, S.Pd
P
Guru
24
Idrus Sambasi, S.Pd, M.Pfis
L
Guru
25
Jizah Dhilhijah, S.Ag
P
Guru
26
Dra. Suminar
P
Guru
27
Sukaesih Nurliawati, S.Pd
P
Guru
28
Wulan Rosidah, S.Pd
P
Guru
29
Teti Sugiharti, S.E
P
Guru
30
Suhartini, S.Sn
P
Guru
31
Lala Nurmala, S.Pd
P
Guru
97
32
Yayat Supriatna, S.Pd
L
Guru / Waka
33
Nurul Qadariyah, S.Pd
P
Guru
34
Sri Ningsih Nurhayati, S.E
P
Guru
35
Abdul Mukti, S.Ag
L
Guru
36
Badriah, S.Pd.I
P
Guru
37
Evi Haryutsi, S.Hi
P
Guru
38
Rida Nurul Istiqamah, S.Pd
P
Guru
39
Hartuti, S.E
P
Guru
40
Faujiah, S.Pd.I
P
Guru
41
Dian Kardinah, S.Pd
P
Guru
42
Yayu Agustin Rahayu, S.Pd
P
Guru
43
Dedeh Dhohiyah, S.Ag
P
Guru
44
Siti Yulianah, S.E
P
Guru
45
Usep Saefulloh, S.Pd.I
L
Guru
46
Dra. Rahmawati
P
Guru
47
Retno Mujiarti, S.Pd, M.Si
P
Guru
48
Sobar Sofyan, S.Pd
L
Guru
49
Heryanto Nurjaman, S.Pd
L
Guru
50
Asep Syamsul Hidayat
L
Guru
51
H. Ukat Sukatma, S.Sos
L
Guru
52
Nurhasanah, S.Pd
L
Guru
53
Hendra Gunawan, S.Pd
L
Guru
98
54
Aditya Sukma Ghazali, S.Kom
L
Guru
55
Trimadya Arief
L
Guru
56
Sholihatunnisa, S.Pd
P
Guru
57
Ella Rahmalia, S.Pd
P
Guru
58
Rena Nuralitasari, S.Pd
P
Guru
59
Ihsan Ibadurrahman, S.Pd.I
L
Guru
60
Hilman Tantowi
L
Guru
61
Muhammad Hilman S
L
Guru
62
Imas Nurbayati, S.Pd
P
Guru
D. Siswa Siswa MA Negeri 2 Bogor Tahun Pelajaran 2015/2016 berjumlah 1212 orang terdiri dari kelas X s.d. XII. Adapun rinciannya sebagai berikut:
Jenis Kelamin No
Kelas
Jumlah L
P
1
X- IPA 1
14
26
40
2
X- IPA 2
16
25
41
3
X- IPA 3
12
28
40
4
X- IPA 4
13
27
40
5
X- IPA 5
17
23
40
6
X- IPA 6
15
29
39
7
X- IPS 1
18
22
40
8
X- IPS 2
20
22
42
99
9
X- IPS 3
19
22
41
10
X- Agama
17
23
40
11
XI- IPA 1
15
25
40
12
XI- IPA 2
16
25
41
13
XI- IPA 3
18
22
40
14
XI- IPA 4
17
23
40
15
XI- IPA 5
15
26
41
16
XI- IPA 6
17
23
40
17
XI- IPS 1
20
22
42
18
XI- IPS 2
19
21
40
19
XI- IPS 3
18
22
40
20
XI- Agama
22
19
41
21
XII- IPA 1
17
24
41
22
XII- IPA 2
18
22
40
23
XII- IPA 3
13
28
41
24
XII- IPA 4
16
24
40
25
XII- IPA 5
18
23
41
26
XII- IPA 6
17
23
40
27
XII- IPS 1
21
20
41
28
XII- IPS 2
18
23
41
29
XII- IPS 3
17
22
39
30
XII- Agama
19
21
40
Jumlah Keseluruhan
512
700
1212
100
E. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana yang ada di MAN 2 Bogor adalah sebagai berikut: Keterangan No
Sarana dan Prasarana Pendukung Ada
1
Masjid/musholah
√
2
Perpustakaan
√
3
Lapangan olahraga
√
4
Alat-alat kesenian
√
5
Alat-alat keterampilan
√
6
Laboratorium M-IPA
√
7
Laboratorium computer
√
8
Laboratorium Bahasa
√
9
Aula Sekolah
√
10
Kantin Sekolah
√
11
Ruang UKS
√
12
Tempat Parkir Kendaraan
√
13
WC Guru
√
14
WC Siswa
√
101
Tidak Ada
F. Lainnya yang relevan Lainnya yang relevan pada bagian ini adalah kegiatan Ekstrakulikuler yang ada di MAN 2 BOGOR : Keterangan No
Kegiatan Ekstrakurikuler
Ada
1
Pramuka
√
2
Palang merah
√
3
Pengajian siswa
√
4
Marawis
√
5
Seni Baca al-Qur’an
√
6
Olah raga (termasuk beladiri)
√
7
KIR
√
8
Paskibra
√
9
Marching Band
√
10
Jurnalistik
√
11
Teater / Seni Peran
√
12
Seni Musik
√
13
Seni Lukis/Kaligrafi
√
14
3MC (Perfilman)
√
102
Tidak Ada
G. Data Sekolah No.
Uraian
Isi
1
Nama Sekolah
MA NEGERI 2 BOGOR
2
Nomor Statistik Sekolah / NSS
3.1.1.3.2.7.1.0.2.0.2.8
3
NPSN
20177119
4
Provinsi
Jawa Barat
5
Kotamadya / Kabupaten
Kota Bogor
6
Kecamatan
Bogor Timur
7
Kelurahan
Baranang Siang
8
Jalan dan Nomor
Jl. Pajajaran No. 6, Baranang Siang, Bogor Timu, Jawa Barat
9
Kode Pos
16143
10
Telepon / Fax
(0251) 8321740
11
Daerah
Perkotaan
12
Status Sekolah
Negeri
13
Akreditasi
Terakreditasi “ A “
14
Tahun Berdiri
1992
15
Kegiatan Belajar Mengajar
Pagi
16
Bangunan Sekolah
Milik Negara
17
Jumlah Rombel
30 ( X : 10, XI : 10, XII : 10 )
18
Jumlah Siswa ( X, XI, XII )
1212
19
Jumlah Guru
57
20
Surel
[email protected]
20
Website
http://www.man2bogor.com
103
Lampiran 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Case Processing Summary N Valid Cases
a
Excluded Total
Reliability Statistics %
Cronbach's
29
100.0
0
.0
29
100.0
N of Items
Alpha .725
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
no1
172.24
347.975
.276
.720
no2
173.76
353.547
.150
.724
no3
172.69
339.650
.557
.713
no4
172.34
342.591
.476
.715
no5
172.24
353.261
.103
.724
no6
172.34
344.805
.425
.717
no7
172.45
347.899
.342
.720
no8
173.86
340.837
.529
.714
no9
172.72
337.921
.510
.712
no10
173.07
338.995
.503
.713
no11
172.90
342.953
.370
.716
no12
173.14
349.695
.238
.721
no13
172.83
346.719
.268
.720
no14
173.03
356.106
-.019
.727
no15
173.17
345.433
.309
.718
no16
173.62
341.172
.410
.715
no17
172.59
339.323
.656
.712
no18
172.83
335.219
.760
.708
no19
173.38
345.244
.499
.717
no20
172.55
342.613
.510
.715
no21
172.79
343.241
.388
.716
no22
172.31
348.436
.307
.720
no23
173.62
360.458
-.192
.731
no24
172.86
337.980
.467
.712
104
31
no25
173.24
361.475
-.224
.732
no26
172.90
344.525
.411
.717
no27
172.66
341.734
.503
.714
no28
172.83
335.291
.709
.708
no29
172.38
338.101
.699
.711
no30
172.55
340.899
.407
.715
87.90
89.025
1.000
.834
jumlah
105
Lampiran 4 HASIL ANALISIS DATA Rata-Rata Nilai Hasil Belajar dan Program Bimbingan Belajar Descriptive Statistics Mean HASIL BELAJAR EKONOMI PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR
Std. Deviation
N
85.11
3.774
88
74.76
9.211
88
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) b
Model Summary Model
R
R
Adjusted
Std. Error
Squar
R Square
of the
R Square
F
Estimate
Change
Chang
e
Change Statistics df1
Durbin-
df2
Sig. F
Watson
Change
e 1
.228 a
.052
.041
3.695
.052
4.729
a. Predictors: (Constant), PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR EKONOMI
Hasil Uji Heteroskedositas pada Grafik Scatterplot
106
1
86
.032
1.678
Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Ekonomi
Hasil Uji Linearitas ANOVA Table Sum of
df
Mean
Squares (Combined) HASIL BELAJAR EKONOMI *
Between
Linearity
Groups
Deviation from
PROGRAM
Linearity Within Groups Total
107
Sig.
Square
495.891
32
15.497
1.147
.321
64.567
1
64.567
4.780
.033
431.324
31
13.914
1.030
.451
742.972
55
13.509
1238.864
87
BIMBINGAN BELAJAR
F
Uji Hipotesis (Uji T) Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR
Std. Error
t
Sig.
Beta
78.122
3.239
.094
.043
.228
24.116
.000
2.175
.032
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR EKONOMI
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Statistics JENIS KELAMIN Valid
88
N Missing
0
JENIS KELAMIN Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
LAKI-LAKI
32
36.4
36.4
36.4
PEREMPUAN
56
63.6
63.6
100.0
Total
88
100.0
100.0
108
Data Responden Berdasarkan Klasifikasi Kelas Statistics KELAS Valid
88
N Missing
0
KELAS Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
XII IPS 1
30
34.1
34.1
34.1
XII IPS 2
26
29.5
29.5
63.6
XII IPS 3
32
36.4
36.4
100.0
Total
88
100.0
100.0
Valid
109
Lampiran 5
BIODATA PENULIS Data Pribadi Nama
: Nurhikmalasari
Tempat/Tanggal Lahir: Bogor / 14 September 1995 Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Kp.Sumurwangi RT001/007 No.26 Kel.Kayumanis Kec.Tanah Sareal Kota Bogor 16169
Nomor Telepon
: 0857-7750-7259
Riwayat Pendidikan : -
MI Nurul Huda
-
MTs Nurul Huda
-
MAN 2 Bogor
Data Orang Tua Nama Ayah
: Nyamat
Tempat/Tanggal Lahir: Bogor, 17 April 1963 Pekerjaan
: Pedagang
Alamat
: Kp.Sumurwangi RT001/007 No.26 Kel.Kayumanis Kec.Tanah Sareal Kota Bogor 16169
Nama Ibu
: Mamih
Tempat/Tanggal Lahir: Bogor, 2 Mei 1974 Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Kp.Sumurwangi RT001/007 No.26 Kel.Kayumanis Kec.Tanah Sareal Kota Bogor 16169
110