PENGARUH NILAI-NILAI ISLAM DALAM BISNIS DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN QINI MART PAGENDINGAN KABUPATEN TASIKMALAYA Witria Lusi Asep Suryanto Email :
[email protected] Email :
[email protected] PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
ABSTRACT Qini mart is one of minimarkets owned by Kopontren Fathiyah Al-Idrisiyyah, that works in retail business it sells various kinds of products such as foods, beverages, cosmetics and clothes. The aim of this research to know Islamic values in business, work practice, customer satisfaction, influence of Islamic values in business toward customer satisfaction, influence of work practice toward customer satisfaction and influence of Islamic values in business and work practice toward Qini Mart’s customer satisfaction. The methodology of this research is quantitative methode that used primary data involved 100 respondents as participants. Sample with drawal technique used accidental sampling methode. Data analysis technique that is used are simple, doubled regression and hypothesis test. The result of this research is data that is obtained by interval ladder value analysis showed that Islamic values in business = 2929, work practice = 4276 and customer satisfaction = 2758 meanwhile simple regression test analysis that used T test showed that each independent variables have positive and negative influence of Islamic values in business = 3,721 and work practice = 0,299. Whereas doubled regression test used F test amounts 7,874 which has positive influence between Islamic values variable in business and work practice toward Qini Mart’s customer satisfaction in Pagendingan Tasikmalaya. Keywords: Islamic Values In Business, Work Practice and Customer Satisfaction.
1
ABSTRAK
Qini Mart merupakan salah satu minimarket milik Kopontren Fathiyah AlIdrisiyyah yang bergerak dalam bisnis ritel yang kegiatannya menjual berbagai macam produk berupa makanan, minuman, kosmetik, dan pakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Islam dalam bisnis, budaya kerja, kepuasan pelanggan, pengaruh nilai-nilai Islam dalam bisnis terhadap kepuasan pelanggan, pengaruh budaya kerja terhadap kepuasan pelanggan serta pengaruh nilainilai Islam dalam bisnis dan budaya kerja terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis data primer dengan sampel penelitian 100 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana dan regresi berganda dan uji hipotesis. Dari hasil penelitian data yang didapatkan dengan analisis nilai jenjang interval menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam dalam bisnis = 2929, budaya kerja = 4276 dan kepuasan pelanggan = 2758 sedangkan analisis uji regresi sederhana dengan menggunakan Uji T menunjukkan bahwa masing-masing variabel independent mempunyai pengaruh positif dan negatif yaitu nilai-nilai Islam dalam bisnis = 3,721 dan budaya kerja = 0,299. Sedangkan uji regresi ganda menggunakan uji F sebesar 7,874 yang memiliki pengaruh positif antara variabel nilai-nilai Islam dalam bisnis dan budaya kerja terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya. Kata Kunci: Nilai-Nilai Islam Dalam Bisnis, Budaya Kerja dan Kepuasan Pelanggan.
2
PENDAHULUAN Kehidupan masyarakat dalam era global tidak terlepas dari masalah ekonomi baik
menyangkut permasalahan kebutuhan dan keinginan. Kegiatan ekonomi
dalam pandangan Islam merupakan kelaziman dan tuntutan kehidupan sekaligus merupakan dimensi ibadah. Kegiatan ekonomi dalam Islam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang secara cukup dan sederhana, memenuhi kebutuhan keluarga yang ditinggalkan dan memberi bantuan sosial dan sumbangan menurut jalan Allah SWT (Sayid Syekh, 2013). Kegiatan yang menunjang dalam sebuah perekonomian tidak lepas dari aktivitas bisnis salah satunya adalah bisnis ritel. Ritel adalah semua usaha bisnis yang mengarahkan secara langsung kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa. Salah satu ritel modern yang mengalami pertumbuhan cukup pesat adalah minimarket. Minimarket adalah toko yang mengisi kebutuhan masyarakat akan warung yang berformat modern yang dekat dengan pemukiman penduduk sehingga dapat mengungguli toko atau warung (Hendri Ma’ruf, 2005). Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern yang berisi: bahwa untuk membina pengembangan industri dan perdagangan dalam negeri serta kelancaran distribusi barang, perlu memberikan pedoman bagi penyelenggara pasar tradisional dan toko modern, serta normanorma keadilan saling menguntungkan dan tanpa tekanan dalam hubungan antara pemasok barang dengan toko modern serta pengembangan kemitraan dengan usaha kecil sehingga tercipta tertib persaingan dan keseimbangan kepentingan produsen, pemasok, toko modern dan konsumen. Bisnis dalam Islam melarang untuk memperjualbelikan minuman keras. Dalam aturan hukum positif larangan penjualan bir ditingkat minimarket dan ritel ini berlaku 16 April 2015. Izin usaha bisa dicabut jika masih ada yang melanggar,
3
kebijakan larangan penjualan minuman beralkohol alias minuman keras di minimarket-minimarket di Indonesia berlaku efektif. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag), No 06/M-DAG/PER/1/2015 Tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol. Beberapa fenomena yang sering ditemukan dalam bisnis eceran seperti minimarket pada umumnya adalah pengembalian di kasir dengan permen, label harga tidak sesuai dengan harga di kasir, apabila terjadi pencurian harus mengganti dengan harga lebih dari 3x lipat, beredar makanan yang telah kadaluarsa dan menjual minuman beralkohol. Hal tersebut sangat meresahkan masyarakat berupa ketidaknyamanan dalam berbelanja. Qini mart adalah salah satu minimarket yang didirikan oleh pondok pesantren Al-Idrisiyyah yang lumayan berkembang hingga saat ini yang berlokasi di Jalan Ciawi No. 13 Tasikmalaya. Salah satu ciri khas dari Qini Mart adalah memiliki slogan “Belanja Hemat Pilihan Umat” hal tersebut memiliki daya tarik tersendiri untuk para santri-santri agar berbelanja disana, akan tetapi lama kelamaan masyarakat daerah tersebut banyak yang membeli kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau agar konsumen menjadi loyalitas dan memiliki kepuasan dalam pelayanan maupun saat berbelanja. Etos kerja yang tinggi mendorong para pegawai bekerja dengan sepenuh hati untuk menciptakan hasil yang terbaik bagi perusahaan maupun konsumen, mematuhi tata tertib saat bekerja, etika berpakaian yang dianjurkan sesuai ketentuan perusahaan serta kebiasaan rutin seperti pengajian yang dilaksanakan hari jumat yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai sebelum buka toko. Menciptakan kesan positif terhadap konsumen merupakan hal yang sangat penting, terutama produk yang dijual berupa makanan dan minuman yang sesuai dengan prinsip syariat Islam yaitu memiliki sertifikasi halal disetiap produk dan tidak ditemukannya minuman yang beralkohol serta rokok yang mengandung zat
4
aditif. Hal ini mewujudkan nilai-nilai Islam yang diterapkan oleh minimarket tersebut dalam kegiatan bisnisnya.
TINJAUAN PUSTAKA Nilai-nilai Islam dalam bisnis Bisnis dalam Islam adalah aktivitas bisnis yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam dalam rangka menghasilkan barang atau jasa yang bernilai dan berguna untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat pada umumnya yang berdasarkan landasan tauhid (Muslich, 2007). Al-Quran memandang bisnis sebagai pekerjaan yang menguntungkan serta memberikan perintah tentang praktek bisnis yang dibolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa praktek bisnis yang dilakukan seseorang memiliki aturan tertentu yang disebut dengan etika. Etika adalah studi sistematis tentang tabiat, konsep nilai, baik, buruk, harus, benar, salah dan sebagainya,
dan
prinsip-prinsip
umum
yang
membenarkan
kita
untuk
mengaplikasikannya (Zubair, 1995). Etika Bisnis Islam merupakan kumpulan aturan-aturan ajaran (doktrin) dan nilai-nilai yang dapat menghantarkan manusia dalam kehidupan menuju tujuan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat (Qardawi, 1997). Dengan demikian beberapa indikator nilai-nilai Islam dalam perilaku pedagangan (bisnis) yaitu: 1. Larangan memperdagangkan barang-barang haram 2. Bersikap benar, amanah dan jujur 3. Menegakkan keadilan dan mengharamkan riba 4. Menerapkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli 5. Menegakkan toleransi dan persaudaraan 6. Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju akhirat.
5
Budaya kerja Budaya kerja adalah suatu kebiasaan dipekerjaan yang dibudayakan dalam suatu kelompok sebagai bentuk kerja yang tercermin dari perilaku mereka saat bekerja sehingga perilaku atau kebiasaan secara otomatis tertanam didalam diri mereka sendiri (Tubagus A.D, 2015). Terbentuknya budaya kerja diawali tingkat kesadaran pemimpin karena besarnya hubungan antara pemimpin dengan bawahannya sangat menentukan cara tersendiri apa yang dijalankan dalam perangkat satuan kerja dalam organisasi. Makna setiap nilai budaya kerja antara lain menumbuhkan: 1. Disiplin 2. Keterbukaan 3. Saling menghargai (toleransi) 4. Kerjasama
Kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa yang didapatkan seseorang dari membandingkan antara kinerja atau hasil produk yang dipersepsikan dan ekspektasinya (Fandy dan Anastasia, 2015). Dalam perpektif Islam kepuasan pelanggan dapat diartikan sebagai cara menghasilkan layanan yang berkualitas yang dilakukan perusahaan atau organisasi dengan dasar bangunan manajemen Islam yang kokoh yang bersumber pada AlQuran dan Hadits dengan berbagai Instrumen diantaranya harus didasari oleh kesabaran yang kuat, komitmen jangka panjang, perbaikan kualitas layanan terusmenerus, kerjasama serta memiliki rasa hormat terhadap setiap orang, pendidikan dan latihan, hal ini membuktikan kepuasan pelanggan memiliki nilai-nilai spiritual marketing. Spiritual marketing bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan transparan, terdapat nilai-nilai moral dan kejujuran, serta tidak ada pihak yang
6
dirugikan baik pelaku usaha maupun konsumen (Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, 2006). (Kotler dan Armstrong, 2007) Perilaku pelanggan yang merasa puas akan berbeda dengan perilaku pelanggan yang tidak puas menyatakan ciri-ciri konsumen yang merasa puas yaitu: 1. Loyal terhadap produk 2. Adanya komunikasi dari mulut ke mulut 3. Perusahaan menjadi pertimbangan utama
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif untuk menjawab rumusan masalah ke 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Penelitian ini memiliki populasi sebesar 1020 orang, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode accidental sampling dengan rumus Slovin yang diminimalkan menjadi 100 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dengan skala pengukuran berupa skala likert serta menggunakan uji instrumen yang mencakup uji validitas dan reliabilitas. Analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan koefisien korelasi product moment. Selain itu untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji regresi sederhana berupa uji t dan uji regresi ganda berupa uji f. Sedangkan uji persyaratan analisis yang digunakan adalah dengan uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Regresi Sederhana 1) Uji pengaruh X1 terhadap Y Hipotesis X1: H0 = nilai-nilai Islam dalam bisnis secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya. Ha = nilai-nilai Islam dalam bisnis secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya.
Kriteria pengujian:
Ho diterima bila -t hitung≥ -t tabel atau t hitung≤ t table
Ho ditolak bila -t hitung< -t tabel atau t hitung> t tabel Gambar penentuan Ho Pengaruh X1 terhadap Y
-1,660
+1,660 + 3,721
Dari hasil output diatas dapat diketahui t hitung = 3,721 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel (X1) nilai-nilai Islam dalam Bisnis terhadap variabel (Y) Kepuasan pelanggan.
8
2) Uji X2 terhadap Y Hipotesis X2: H0 = budaya kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya. Ha = budaya kerja secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya.
Kriteria pengujian: Ho diterima bila -t hitung≥ -t tabel atau t hitung≤ t table Ho ditolak bila -t hitung< -t tabel atau t hitung> t table
Gambar penentuan Ho Pengaruh X2 terhadap Y
-1,660
+0,299
+1,660
Dari hasil output diatas dapat diketahui t hitung = 0,299 dengan nilai signifikansi 0,766 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha tidak ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel (X2) budaya kerja terhadap variabel (Y) Kepuasan pelanggan.
9
Uji Regresi Ganda 1) Uji pengaruh X1+X2 terhadap Y Hipotesis : H0 : X1,X2 = 0 hubungan antara nilai-nilai Islam dalam bisnis dan budaya kerja tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya Ha : X1,X2 ≠ 0 hubungan antara nilai-nilai Islam dalam bisnis dan budaya kerja memiliki pengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya . Kriteria pengujian: Ho diterima bila F hitung ≤ F table Ho ditolak bila F hitung > F tabel
Gambar daerah penentuan Ho pada Uji f
+3,09 Dari hasil output diatas dapat diketahui F
+7,784 hitung
>F
tabel
(7,874 > 3,09), maka
Ho ditolak, artinya bahwa nilai-nilai Islam dalam bisnis dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya.
10
Uji Normalitas Berdasarkan hasil output uji normalitas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp Sig 2 tailed untuk nilai residual sebesar 0,290 dengan taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat diketahui nilai 0,290 > 0,05 maka Ho diterima. Karena nilai di atas 0,05 maka residual berdistribusi normal.
Uji Linearitas Berdasarkan hasil output uji linearitas diperoleh nilai signifikansi pada variabel nilai-nilai Islam dalam bisnis sebesar 0,538 > 0,05 dan variabel budaya kerja sebesar 0,254 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang linear secara signifikan antara kedua variabel X (nilai-nilai Islam dalam bisnis dan budaya kerja) dengan variabel Y (kepuasan pelanggan).
Uji Multikolinearitas Dari hasil output uji multikolinearitas bahwa nilai signifikansi 1,083 dengan taraf signifikansi 0,10. Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk kedua variabel independen diketahui nilai VIF nya adalah 1,083 < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas.
Uji Heteroskedastisitas Dari hasil output uji heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa variabel nilainilai Islam dalam bisnis memiliki nilai signifikansi = 0,548 dan variabel budaya kerja memiliki nilai signifikansi = 0,195. Jadi dapat disimpulkan pada model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil output uji autokorelasi dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson sebesar 1,346. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 100, serta k = 2 (k adalah jumlah variabel independen) diperoleh 11
nilai dL sebesar 1,633 dan dU sebesar 1,715. Karena nilai DW (1,346) berada pada daerah antara dU dan 4-dU, maka Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi.
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai-nilai Islam dalam Bisnis di Qini Mart memiliki kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 2929 yang berada diantara 2381-2940. 2. Budaya kerja di Qini Mart memiliki kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 4276 yang berada diantara 4081-5040. 3. Kepuasan pelanggan Qini Mart memiliki kategori tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai yang diperoleh dari tanggapan responden sebesar 2758 yang berada diantara 2381-2940. 4. Nilai-nilai Islam dalam Bisnis secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai thitung > ttabel (3,721 >1,660). 5. Budaya kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Qini Mart Pagendingan Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji t yang didapat nilai thitung < ttabel (0,299 < 1,660). 6. Nilai-nilai Islam dalam bisnis dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
Qini Mart Pagendingan
Tasikmalaya. Hal ini ditunjukkan oleh uji f yang didapat nilai Nilai F hitung > F tabel (7,874 > 3,09).
12
DAFTAR PUSTAKA Ali Zainudin. 2009. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. Antonio Syafi’I. 2013. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani. Az-Zabidi Imam. 2008. Ringkasan Shahih Muslim. Bandung: PT Mizan Pustaka. Buchari Alma dan Doni Juni Priansa. 2014. Manajemen Bisnis Syariah Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Depag RI. 2010. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV Penerbit Diponegoro. Elfina Yenti. 2010. “Pengaruh Nilai-Nilai Syariah Terhadap Perillaku Bisnis Pedagang Minang Pasar Aur Kuning Bukit Tinggi”, (Jurnal Hukum Islam, UNAND, Akuntansi). Euis Soliha. 2008. “Analisis Industri Ritel di Indonesia”, (Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 15 No. 2, September). Fandi dan Anastasia. 2015. Pelanggan Puas Tak Cukup. Yogyakarta: Andi Offset. Hafidudhin Didin. 2008. Manajemen Syariah Dalam Praktik. Depok: Gema Insani. Herimanto dan Winarno. 2011. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula. 2006. Syariah Marketing Bandung: PT Mizan Pustaka. Hikma Saskiarini. 2010. “Analisis Kualitas Pelayanan Mengenai Tingkat Kepuasan Pelanggan Service Mobil Pada PT. Toyota Nasmoco Cabang Gombel”, (Skripsi, UNNES, Manajemen). Ibrahim Dwi Santoso. 2015. “Analisis Religiusitas dan Praktik Berdagang Pedagang Muslim Studi di Pasar Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang”, (Jurnal Ilmiah, Universitas Brawijaya, Ilmu Ekonomi).
13
Jalaluddin. 2009. Fiqih Remaja Bacaan Populer Remaja Muslim. Jakarta: Kalam Mulia. Jan Hendrik Rapar. 2010. Pengantar Filsafat Cetakan Ke Empat Belas. Yogyakarta: Kansius. Julius. 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. Jakarta: PT Pustaka Cidesindo. Jusmaliani. 2008. Bisnis Berbasis Syariah. Jakarta: Bumi Aksara. Kemdikbud. 2015. Modul Pelatihan Budaya Keja Dan Kerjasama Tim. Jakarta: Kemdikbud. Kemenperin. 2015. Larangan Penjualan Minimarket. Jakarta: Kemenperin.
Minuman
Koperindag. 2012. Tentang Pedoman Penataan dan Tradisional dan Toko Modern. Jakarta: Koperindag.
Keras
Dikalangan
Pembinaan
Pasar
Kotler dan Armstrong. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ly Fairuzah Aisyah. 2011. “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Usaha Bisnis Busana Muslim Pada CV. Azka Syahrani Collection”, (Skripsi, UIN Syarif Hidayatulloh, Ekonomi Islam). Made Wahyu Darmawan. 2013.“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Budaya Kerja Pegawai”, (Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana). Muchtar A.F. 2010. Panduan Praktis Strategi Memenangkan Persaingan Usaha Dengan Menyusun Bussines Plan. Jakarta: Kompas Gramedia. Muhaimin, Abd. Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Bumi Aksara. Muhammad Zama’syari, 2010. “Pengaruh Etos Kerja dan Budaya Kerja IslamTerhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada KJKS Pati”, (Skipsi, IAIN Walisongo, Ekonomi Islam). Muslich. 2007. Bisnis Syariah. Yogyakarta: STIKIM YKPN. Orgianus Yan. 2012. Moralitas Islam Dalam Ekonomi Dan Bisnis. Bandung: Marja. 14
Priyatno Duwi. 2009. Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi Offset. Puryanti. 2008. “Analisis Pelaksanaan Penataan Barang (DISPLAY) Pada Minimarket Alfamart Cabang Lembang Bandung”, (Tugas Akhir Universitas Komputer Indonesia, Manajemen Pemasaran). Sayid Syekh. 2013. Sekilas Pengantar Ilmu Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Islam. Jakarta: Referensi GP Press Group. Singarimbun dan Effendi. 2011. Metodologi Penelitian Survai, Cetakan Ke Delapan Belas. Jakarta: Pustaka LP3ES. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi Imam. 2003. Pilar Islam Bagi Pluralisme Modern. Solo: Tiga Serangkai. Sumanto. 2014. Statistika Terapan Cetakan Pertama. Yogyakarta: CAPS. Suyanto M. 2007. Manajemen Strategi. Yogyakarta: Andi Offset. Syafe’i Rahmat. 2010. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: Pustaka Setia. Tasmara Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan Bagian Tiga Pendidikan Disiplin Ilmu. Jakarta: Imperial Bhakti Utama. Titin Nurhidayati. 2010. (Jurnal Falasifa Vol.1 No. 2, September). Tubagus Ahmad Darojat. 2015. Pentingnya Budaya Kerja Tinggi Dan Kuat. Bandung: Refika. Umar Hasyim. 2001. Toleransi Dan Kemerdekaan Dalam Beragama Islam Sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama. Jakarta: Buku Kompas. Umar Husein. 2010. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis, Edisi Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 15