Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)1
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI STUDY MOTIVATION EFFECT AND FAMILY ECONOMY STATUS TOWARD THE INTEREST OF CONTINUING STUDY IN THE COLLEGE Oleh: Indriyani Putri Tari Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Amanita Novi Yushita Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. 2) Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. 3) Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi.Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan koefisien korelasi rx1y sebesar 0.375; koefisien determinasi r2x1y sebesar 0,140; dan thitung sebesar 3,683 lebih besar dari ttabel sebesar 1,66342. 2) terdapat pengaruh positif dan signifikanStatus Ekonomi Keluarga terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan koefisien korelasi rx1y sebesar 0,435; koefisien determinasi r2x1y sebesar 0,189; dan thitung sebesar4,403 lebih besar dari ttabel sebesar 1,66342. 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga secara bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan koefisien korelasi Rx(1,2)y sebesar 0,526; koefisien determinasi R2x(1,2)y sebesar 0,277; dan Fhitung sebesar15,684 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,11. Kata Kunci: Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi, Motivasi Belajar, Status Ekonomi Keluarga.
Abstract This research aimed to determine the effect of: 1) Study Motivation toward the Interest of Continuing Study in The College. 2) Family Economy Status toward the Interest of Continuing Study in The College. 3) Study Motivation and Family Economy Status joinly toward the Interest of Continuing Study in The College.Method of collecting data was by using the questionnaire and documentation. The result research showed that: 1) there were positive Study Motivation toward the Interest of Continuing Study In The College with a correlation coefficient rx1ywas 0.375; determination correlation r2x1y is 0,140; and thitung is 3,683 bigger than ttabel is 1,66342. 2) there were positive Family Economy Status toward the Interest of Continuing Study In The College with a correlation coefficient rx2ywas 0,435; determination correlation r2x2y is 0,189; and thitung is 4,403 bigger than ttabel is 1,66342. 3) there were positive Study Motivation and Family Economy Status joinly toward the Interest of Continuing Study In The College with a correlation coefficient Rx(1,2)y was 0,526; determination correlation R2x(1,2)y is 0,277; and Fhitung is 15,684 bigger than Ftabel is 3,11. Keywords: the Interest of Continuing Study In The College, Study Motivation, Family Economy Status.
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Menurut Agus M.H. (1994: 88), “Dalam hal
PENDAHULUAN Pendidikan Tinggi merupakan satuan
pendidikan di Perguruan Tinggi, minat
pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.
adalah usaha untuk menyediakan waktu,
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Bab VI
tenaga,
Pasal 19 ayat (1) dan (2): pendidikan tinggi
menyaturagakan informasi, pengetahuan dan
merupakan
jenjang
setelah
kecakapan yang kita terima lewat berbagai
pendidikan
menengah
mencakup
cara”. Pendidikan tinggi memiliki kontribusi
sarjana,
yang besar dalam meciptakan SDM yang
yang
berkualitas. Berbeda halnya dengan lulusan
pendidikan
SMA yang hanya dianggap sebagai tenaga
tinggi.Persyaratan untuk mencapai jenjang
terampil kelas dua yang kurang memiliki
tersebut, peserta didik harus terlebih dahulu
daya saing dan profesionalitas dalam bekerja.
lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA)
Berdasarkan hasil wawancara dengan
ataupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1
sederajat negeri maupun swasta.
Minggir Sleman, dikatakan bahwa Minat
program
pendidikan
magister,
spesialis,
diselenggarakan
pendidikan yang diploma, dan
doktor
oleh
Berdasarkan PP No. 29 Tahun 1990
usaha
Melanjutkan
untuk
Pendidikan
menyerap
ke
dan
Perguruan
Pasal 3 tujuan dari jenjang pendidikan SMA
Tinggi siswa kelas XII terbilang masih
yaitu mengutamakan penyiapan siswa untuk
rendah. Hal ini didasari oleh rendahnya
melanjutkan
jenjang
respon siswa ketika adanya bimbingan dan
pendidikan tinggi, sedangkan tujuan dari
konsultasi mengenai peluang melanjutkan
jenjang pendidikan SMK yang ialah untuk
pendidikan ke perguruan tinggi. Berbagai
mempersiapkan
usaha telah dilakukan oleh Sekolah untuk
pendidikan
para
pada
lulusan
mereka
nantinya agar mampu langsung bekerja dan
menumbuhkan
menjadi tenaga terampil dan handal untuk
Pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa,
siap
pun
misalnya dengan memberikan informasi
mendorong para peserta didiknya untuk
pendidikan dan rekomendasi kepada siswa
memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke
mengenai bantuan pendidikan bagi siswa
Perguruan Tinggi. Melanjutkan pendidikan
yang kurang mampu untuk melanjutkan
ke Perguruan Tinggi merupakan salah satu
pendidikan ke Perguruan Tinggi. Persentase
alternatif
wawasan,
yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Minggir
menemukan
untuk keterserapan lulusan yang melanjutkan
teknologi baru, sehingga para lulusannya pun
pendidikan ke Perguruan Tinggi sesuai
memiliki suatu keunggulan yang kompetitif
dengan salah satu aspek penilaian akreditasi
dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
dari Badan Akreditasi Nasional SMA/ MA
bekerja.
untuk
pengetahuan,
Kurikulum
menambah sekaligus
SMA
Minat
Melanjutkan
Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)3
dikatakan berhasil apabila sebesar 75%
dapat dilihat ketika peneliti melakukan
lulusannya
melanjutkan
ke
observasi di dalam kelas yaitu tidak semua
Perguruan
Tinggi.
hasil
siswa memperhatikan guru yang sedang
dokumentasi sekolah, diperoleh data siswa
menjelaskan materi, masih ada siswa yang
yang lulus pada tahun 2015 hanya terdapat
ramai
49% siswa yakni 55 siswa dari 113 siswa
sebangku, dan siswa mengeluh ketika diberi
yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan
tugas. Pemilihan faktor Status Ekonomi
Tinggi. Hal ini berarti masih terdapat 51%
Keluarga karena ketika memutuskan untuk
siswa yakni 58 siswa yang tidak melanjutkan
melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi
pendidikan ke Perguruan Tinggi.Hal ini
ada banyak biaya yang harus dikeluarkan
menunjukkan bahwa lulusan SMA Negeri 1
keluarga dalam menunjang pendidikan ke
Minggir yang melanjutkan pendidikan ke
jenjang Perguruan Tinggi, sehingga perlu
Perguruan Tinggi tergolong rendah. Oleh
dukungan materi yang cukup besar guna
karena itu, perlu ditelusuri faktor- faktor
menunjang Minat Melanjutkan Pendidikan
yang mempengaruhi Minat Melanjutkan
ke
Pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Soetjiningsih
pendidikan
Berdasarkan
dan
berbincang
Perguruan
dengan
Tinggitersebut. (2004:28)
teman
Menurut
“Status
sosial
Berdasarkan hasil observasi dan
ekonomi adalah gambaran tentang keadaan
dokumentasi yang diperoleh peneliti di kelas
seseorang, keluarga, atau suatu masyarakat
XII SMA Negeri 1 Minggir dan dari pihak
yang ditinjau dari segi sosial ekonomi”.
sekolah, teridentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi
Minat
Berdasarkan
pengamatan
secara
Melanjutkan
langsung dan lembar observasi, diketahui
Pendidikan ke Perguruan Tinggi peserta
bahwa tidak semua siswa kelas XII memiliki
didik, yaitu Motivasi Belajar dan Status
Motivasi Belajar yang tinggi. Hal ini dapat
Ekonomi
Pemilihan
dilihat dari hasil lembar observasi dari 115
Motivasi Belajar dikarenakan siswa harus
siswa di empat kelas pada kelas XII,
mampu mendorong keinginan diri sendiri
sebanyak
untuk melakukan kegiatan belajar. M.
menunjukkan rendahnya respon dan antusias
Dalyono (2005: 57), mengungkapan bahwa
mereka dalam proses pembelajaran. Pada
“Motivasi
daya
saat proses belajar mengajar berlangsung
penggairah atau dorongan yang dimiliki oleh
sebanyak 52,17% atau 60 siswa ramai dan
manusia untuk melakukan suatu kegiatan,
berbincang dengan teman sebangku sehingga
yaitu belajar”. Motivasi Belajar yang dimiliki
tidak
siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir
40,87% atau 47 siswa terlambat masuk kelas,
Sleman masih tergolong rendah, hal tersebut
dan
Keluarga
Belajar
siswa.
adalah
suatu
55,65%
atau
memperhatikan
26,09%
atau
30
64
siswa
penjelasan
siswa
guru,
bermain
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
handphone secara diam- diam. Hal- hal
(3) Motivasi Belajar siswa SMA N 1 Minggir
tersebut
Sleman yang kurang, dilihat dari respon dan
menunjukkan
bahwa
motivasi
belajar siswa masih rendah.
antusias terhadap kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan wawancara dengan Guru
di dalam kelas yang masih rendah. (4) Salah
Bimbingan Konseling (BK) SMA N 1
satu faktor penghambat siswa SMA N 1
Minggir Sleman, Status Ekonomi Keluarga
Minggir
merupakan salah satu alasan yang membuat
pendidikan di Perguruan Tinggi, yaitu
para lulusan dan siswa kelas XII terbentur
karenatekanan ekonomi keluarga. (5) Status
dalam
Melanjutkan
ekonomi dan penghasilan orang tua siswa
Pendidikan ke Perguruan Tinggi.Dengan
SMA N 1 Minggir Sleman yang masih
demikian faktor ini sangat berperan penting
tergolong rendah, sehingga sulit bagi siswa
untuk para siswa dalam mempengaruhi
untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan
Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Tinggi.
menunjang
Minat
Tinggi. Dilihat dari data siswa SMA Negeri
Sleman
Penelitian
dalam
ini
melanjutkan
bertujuan
untuk
1 Minggir Sleman menunjukkan bahwa
mengetahui : (1) Bagaimanakah pengaruh
mayoritas jenis pekerjaan orangtua siswa
Motivasi
yaitu petani dan buruh, serta penghasilan
Melanjutkan
orang tua siswa yang masih tergolong
Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1
rendah. Kondisi ini menjadi kendala bagi
Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/ 2016?.
para
(2) Bagaimanakah pengaruh Status Ekonomi
siswa
dalam
melanjutkan
Belajar
terhadap
Pendidikan
Minat
Perguruan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
Keluarga
lagi, yakni Perguruan Tinggi.
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa
Dari uraian latar belakang masalah di
terhadap
ke
Minat
Melanjutkan
kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman
atas, masalah yang diidentifikasikan adalah
Tahun
sebagai berikut: (1) Siswa Kelas XII SMA
Bagaimanakah pengaruh Motivasi Belajar
Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran
dan
2014/2015 yang melanjutkan pendidikan ke
bersama- sama terhadap Minat Melanjutkan
Perguruan Tinggi masih rendah dengan total
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa
keseluruhan persentase sebesar 49% siswa
kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman
yakni 55 siswa dari 113 siswa. (2) Beberapa
Tahun Ajaran 2015/ 2016?
lulusan dan siswa SMA N 1 Minggir Sleman
Ajaran
Status
2015/
Ekonomi
2016?.
Keluarga
(3)
secara
Manfaat penelitian ini secara praktis,
memiliki anggapan bahwa lulusan Perguruan
yaitu:
bagi pihak sekolah, (1) Dapat
Tinggi masih ada yang menganggur dan
memberikan informasi tambahan mengenai
belum tentu langsung mendapat pekerjaan.
Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)5
Tinggi siswa dengan memperhatikan dan
variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat
memahami
yang
sebab akibat sehingga dalam penelitiannya
Melanjutkan
ada variabel independen dan dependen
faktor-
mempengaruhi
faktor
Minat
Pendidikan ke Perguruan Tinggi. (2) Dapat
(Sugiyono, 2011: 11).
mengarahkan dan memberikan informasi beasiswa bagi siswa yang Status Ekonomi Keluarganya
kurang
mampu
Waktu dan Tempat Penelitian
guna
Waktu pelaksanaan penelitian ini
menunjang Minat Melanjutkan Pendidikan
dilaksanakan pada bulan November 2015.
ke Perguruan Tinggi. Bagi Guru, untuk
Lokasi penelitiannyabertempat di SMA
menambah informasi guru dan sebagai acuan
Negeri 1 Minggir Sleman, yang beralamat di
dalam meningkatkan kinerja guru dalam
Jalan.
kegiatan
Sleman Yogyakarta.
belajar
mengajar
untuk
Pakeran
Sendangmulyo
Minggir
meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Bagi Siswa,
dan
memberikan
Orangtua
Siswa,
panduan
Variabel Penelitian
informasi
Variabel independent (bebas) dan
mengenai keterkaitan Motivasi Belajar dan
variabel dependent (terikat) pada penelitian
Status
yang
ini antara lain: Motivasi Belajar (X1), dan
memiliki Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Status Ekonomi Keluarga (X2) sebagai
Perguruan Tinggi, sebagai dasar dalam
variabel
melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya,
Pendidikan ke Perguruan Tinggi (Y) sebagai
sehingga dapat memaksimalkan faktor yang
variabel terikat.
Ekonomi
dan
untuk
Keluarga siswa
bebas,
Minat
Melanjutkan
mempengaruhi tersebut Target/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah
METODE PENELITIAN
ssiswa kelas XII IPA IPS yang berjumlah 115
Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian
siswa dan taraf kesalahan 5%, maka sampel
korelasional dan expost facto. Penelitian
yang digunakan sebesar 85 siswa. Cara
korelasional
mengambil anggota sampel pada penelitian
adalah
penelitian
yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya
ini
hubungan antara dua atau beberapa variabel
random sampling (cara pengambilan sampel
pada suatu studi kelompok subyek. Jika
secara proporsional acak). Kemudian 30
ditinjau dari hubungan antar variabel, maka
siswanya
penelitian ini termasuk penelitian kausal
instrumen. Uji coba instrumen dilakukan
komparatif,
dengan menggunakan bantuan program SPSS
karena
melihat
hubungan
menggunakan
digunakan
teknik
proportional
sebagai
uji
coba
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
19.00 for Windows untuk menguji validitas
variabel dengan menggunakan regresi
dan realibilitas instrumen.
satu
prediktor
pengaruh Data,
Intrumen,
dan
Teknik
untuk
variabel
mengetahui
bebas
terhadap
variabel terikat, analisis regresi dua
Pengumpulan
prediktor untuk mengetahui pengaruh
a.
variabel bebas secara bersama- sama
Data Data yang diperoleh berupa data primer
untuk
variabel
terhadap variabel terikat.
Minat
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
HASIL
Tinggi, Motivasi Belajar, dan Status
PEMBAHASAN
Ekonomi
Hasil Penelitian
Keluarga
yang
diperoleh
dengan menggunakan angket. Angket adalah
sejumlah
pertanyaan
PENELITIAN
DAN
Pengujian hipotesis dilakukan untuk
yang
mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
digunakan untuk memperoleh informasi
variabel bebas dengan variabel terikat dan
yang digunakan untuk memperoleh
pengaruh variabel bebas secara bersama-
informasi dari responden dalam arti
sama terhadap variabel terikat. Pengujian
laporan
atau
hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi
mengenai hal- hal yang diketahui”
5%. Harga yang diperoleh dari perhitungan
(Suharsimi
194).
statistik dikonsultasikan dengan nilai dalam
Angket yang digunakan ialah angket
tabel. Apabila harga rhitung dan thitung/Fhitung
jenis tertutup, dan cara memberikannya
lebih besar dari rtabel dan ttabel/Ftabel, maka
dengan cara langsung dimana angket
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
dijawab
terikat tergantungdan pengaruh variabel
tentang
pribadinya
Arikunto,
oleh
responden
bersangkutan, dan untuk
2010:
memberikan
yang
diberi kesempatan jawaban
yang
disediakan..
bebas
secara bersama- sama
variabel
terikat.dikatakan
terhadap
positif
dan
signifikan dan begitu sebaliknya. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan analisis
b.
Teknik Analisis Data Teknik
analisis
regresi sederhana dan regresi ganda. data
yang
digunakan antara lain: (1) Uji Prasyarat
a. Uji Hipotesis Pertama Tabel 1.
Analisis meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikoliniertas. (2) Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar
Vari abel
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pertama
Harga r Harga T – r2
Ket.
Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)7
rx ly
r2 xl y
X Y 0, 3 1 7 5
0, 1 4 0
T hit un g 3, 68 3
T tab el
K Kon oe stan f ta
1,6 63 42
0, 3 3 6
Hipotesis
41. 021
pertama
SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016. Posi tif Sig nifi kan dalam
penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran
b. Uji Hipotesis Kedua Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Kedua Vari abel
Harga r – r2 rx r2 ly xl y
X Y 0, 4 2 3 5
0, 1 8 9
Harga T T hit un g 4, 40 3
T tab el 1,6 63 42
K Kon Ket. oe stan f ta
1, 0 3 3
30, 762
2015/2016. Hasil analisis menggunakan regresi
sederhana
Posi tif Sig nifi kan
menunjukkan
Hipotesis kedua dalam penelitian
koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,375,
ini adalah terdapat pengaruh positif
dan harga koefisien determinasi (r2x1y)
Status Ekonomi Keluarga terhadap
sebesar 0,140, dan persamaan garis
Minat
regresinya sebesar Y = 41,021 +
Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII
0,336X1. Uji signifikansi menggunakan
SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun
uji t, berdasarkan hasil uji diperoleh
ajaran
thitung sebesar 3,683. Jika dibandingkan
menggunakan
dengan nilai ttabel sebesar 1,66342 pada
menunjukkan koefisien korelasi (rx2y)
taraf
maka
sebesar 0,435, dan harga koefisien
3,683>1,66342 (thitung>ttabel) sehingga
determinasi (r2x2y) sebesar 0,189, dan
Motivasi Belajar mempunyai pengaruh
persamaan garis regresinya sebesar Y =
signifikan terhadap Minat Melanjutkan
30,762 + 1,033X2. Uji signifikansi
Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Hal ini
menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji
menunjukkan terdapat pengaruh positif
diperoleh thitung sebesar 4,403. Jika
dan signifikan Motivasi Belajar terhadap
dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar
Minat
1,66342 pada taraf signifikansi 5%,
signifikansi
Melanjutkan
5%,
Pendidikan
ke
Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII
maka
Melanjutkan
2015/2016.
Pendidikan
Hasil
regresi
4,403>1,66342
ke
analisis sederhana
(thitung>ttabel)
sehingga Status Ekonomi Keluarga
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
mempunyai
pengaruh
signifikan
Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII
terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan
SMA Negeri 1 Minggir Sleman tahun
ke
ajaran
Perguruan
Tinggi.Hal
ini
2015/2016.
Hasil regresi
analisis
menunjukkan terdapat pengaruh positif
menggunakan
dan signifikan Status Ekonomi Keluarga
menunjukkan koefisien korelasi (Rx(1,2)y)
terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan
sebesar 0,526, dan harga koefisien
ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas
determinasi (R2x(1,2)y) sebesar 0,277, dan
XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman
persamaan garis regresinya sebesar Y =
tahun ajaran 2015/2016.
0,270X1 + O,893X2 +20,076. Uji
c. Uji Hipotesis Ketiga
signifikansi
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Ketiga
berdasarkan hasil uji diperoleh Fhitung
Sumber
Konstant a
Motivasi Belajar (X1) Status Ekonomi Keluarga (X2) R x ( 1 , 2 ) y R2x( 1 , 2 ) y
Ko ef
Df
20, D 076 f1 =2 D f2 =8 2 0,2 70
Harga F Hitu ng 15,6 84
sebesar
menggunakan
ganda
15,684.
Jika
uji
F,
dibandingkan
denganr nilai Ftabel sebesar 3,11 pada
K et.
taraf signifikansi 5%, maka 15,684>3,11
Tabe l 5% 3,11 P os iti f Si gn ifi ka n
(Fhitung>Ftabel) sehingga Motivasi Belajar danStatus Ekonomi Keluarga secara bersama-
samamempunyai
pengaruh
signifikan terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi.Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi Belajar danStatus Ekonomi Keluarga secara
0,8 93
bersama-
sama
terhadap
Minat
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA
0,5 26 0,2 77
Negeri 1 Minggir Sleman tahun ajaran 2015/2016.Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa Motivasi Belajar
Hipotesis ketiga dalam penelitian
memberikan sumbangan relatif sebesar
ini adalah terdapat pengaruh positif
37.23% dan Status Ekonomi Keluarga
Motivasi Belajar dan Status Ekonomi
sebesar 62.77%, sedangkan sumbangan
Keluarga secara bersama- sama terhadap
efektif variabel Motivasi Belajar sebesar
Minat
10.31% dan variabel Status Ekonomi
Melanjutkan
Pendidikan
ke
Keluarga sebesar 17,39%. Sumbangan
Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)9
efektif total sebesar 27,7% yang berarti
determinasi (r2x1y) sebesar 0,140. Setelah
variabel Motivasi Belajar dan Status
dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar
Ekonomi Keluarga secara bersama-
3,683 dan ttabel pada taraf signifikan 5%
sama memberikan sumbangan efektif
sebesar 1,66342. Hal ini menunjukkan
sebesar
bahwa
27,7%,
sedangkan
72,3%
thitung>ttabel,
sehingga
dapat
diberikan oleh variabel- variabel lain
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
positif dan signifikan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas
Pembahasan Hasil Penelitian
XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil penelitian berpengaruh adalah
positif
kedua
dan
variabel
signifikan mempunyai
pengaruhsearah dimana jika variabel Motivasi Belajar tinggi maka variabel Minat
Melanjutkan
Pendidikan
ke
Perguruan Tinggi akan tinggi juga. Dengan
demikian
dapat
dikatakan
bahwa semakin tinggi Motivasi Belajar yang diperoleh siswark maka akan semakin tinggi pula Minat Melanjutkan Gambar 1. Ringkasan Hasil Penelitian
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada
Berdasarkan data penelitian dan
siswa kelas XII SMA N 1 Minggir
gambar ringkasan hasil penelitian tersebut,
Sleman Tahun Ajaran 2015/2016, dan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
sebaliknya jika Motivasi Belajar yang
a. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap
diperoleh siswa pada siswa kelas XII
Minat
Melanjutkan
Pendidikan
ke
SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran
Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII
2015/2016
SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
2015/2016
Tinggi akan semakin rendah.
Hasil
maka
Minat
dengan
b. Pengaruh Status Ekonomi Keluarga
sederhana
terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan
diperoleh harga koefisien korelasi (rx1y)
ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas
menggunakan
analisis
kurang
regresi
sebesar 0.375 dan harga koefisien
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun
maka Minat Melanjutkan Pendidikan ke
Ajaran 2015/2016
Perguruan Tinggi akan semakin rendah.
Hasil
analisis
menggunakan
dengan
regresi
sederhana
c. Pengaruh Motivasi Belajar dan Status
diperoleh harga koefisien korelasi (rx2y)
Ekonomi Keluarga secara bersama-
sebesar 0,435 dan harga koefisien
sama
determinasi (r2x2y) sebesar 0,189. Setelah
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada
dilakukan uji t diperoleh thitung sebesar
siswa kelas XII SMA N 1 Minggir
4,403 dan ttabel pada taraf signifikan 5%
Sleman Tahun Ajaran 2015/2016
sebesar 1,66342. Hal ini menunjukkan bahwa
thitung>ttabel,
sehingga
terhadap
Hasil
Minat
Melanjutkan
analisis
dengan
dapat
menggunakan regresi ganda diperoleh
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
harga koefisien korelasi Rx(1,2)y sebesar
positif dan signifikanStatus Ekonomi
0,526,
Keluarga terhadap Minat Melanjutkan
R2x(1,2)ysebesar 0,277. Setelah dilakukan
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada
uji F diperoleh Fhitung sebesar 15,684 dan
siswa kelas XII SMA N 1 Minggir
Ftabel pada taraf signifikan 5% sebesar
Sleman Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil
3,11. Hal ini menunjukkan bahwa
penelitian
berpengaruh
dan
Fhitung>Ftabel. Sumbangan efektif kedua
signifikan
adalah
variabel
variabel bebas sebesar 27,7%, sehingga
positif
kedua
dan
koefisien
disimpulkan
determinasi
mempunyai pengaruh searah dimana
dapat
bahwa
jika variabel Status Ekonomi Keluarga
pengaruh positif dan signifikan Motivasi
tinggi maka variabel Minat Melanjutkan
Belajar dan Status Ekonomi Keluarga
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada
secara bersama- sama terhadap Minat
siswa kelas XII SMA N 1 Minggir
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan
Sleman Tahun Ajaran 2015/2016 akan
Tinggi.Variabel
tinggi juga. Dengan demikian dapat
ternyata memberikan sumbangan efektif
dikatakan bahwa semakin tinggi Status
lebih kecil daripada variabel Status
Ekonomi Keluarga Siswa Kelas XII
Ekonomi Keluarga yaitu 10,31% <
SMA N 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran
17,39%.
2015/2016 maka akan semakin tinggi
variabel Status Ekonomi Keluarga harus
pula Minat Melanjutkan Pendidikan ke
diberikan
Perguruan Tinggi, dan sebaliknya jika
memiliki pengaruh yang lebih besar
Status Ekonomi Keluarga siswa kurang
terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan
Motivasi
Dengan
perhatian
demikian
lebih
terdapat
Belajar
untuk
karena
ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas
Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)11
XII SMA N 1 Minggir Sleman Tahun
persentasenya pada tempat penelitian
Ajaran 2015/2016.
lainnya.
SIMPULAN DAN SARAN
Keterbatasan Penelitian
Simpulan Penelitian ini telah dilakukan sesuai prosedur ilmiah, akan tetapi masih memiliki berbagai keterbatasan antara lain:
dianggap
data
walaupun
responden
dapat
memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, namun pada kenyataannya masih sulit untuk
dikontrol.
Teknik
pengumpulan data lainnya yang dapat digunakan ialah metode interview, karena jawaban yang diperoleh lebih lengkap
dan
mendalam,
namun
memerlukan waktu yang lama dan harus memikirkan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan responden. b. Sumbangan efektif antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat
diberikan
hanya
sebesar
10,31% untuk variabel Motivasi Belajar dan 17,39% untuk variabel Status Ekonomi Keluarga, dan kedua variabel bebas secara bersama- sama mempengaruhi
variabel
terikat
sebesar 27,7%. Hasil sumbangan efektif dari kedua variabel bebas terhadap variabel terikat ini mungkin akan
berbeda-
beda
pengaruh
positif
dan
signifikan Motivasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke
a. Penggunaan angket sebagai teknik pengumpulan
a. Terdapat
besaran
Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun
Ajaran
2015/2016,
yang
ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi rx1y sebesar 0.375, dengan harga koefisien determinasi r2x1y sebesar 0,140, dengan persamaan garis regresi Y = 41,021 + 0,336X1, dan nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu: 3,683>1,66342. b. Terdapat
pengaruh
positif
dan
signifikan Status Ekonomi Keluarga terhadap
Minat
Melanjutkan
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Minggir
Sleman
Tahun
Ajaran
2015/2016, yang ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi rx2y sebesar 0,435
dengan
harga
r2x2y
determinasi
koefisien
sebesar
0,189,
dengan persamaan garis regresi Y = 30,762 + 1,033X2, dan nilai thitung lebih
besar
dari
ttabel
yaitu:
4,403>1,66342. c. Terdapat signifikan
pengaruh
positif
dan
Motivasi
Belajar
dan
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Status Ekonomi Keluarga secara
menarik kepada siswa pada saat
bersama-
Minat
sebelum, sesudah, atau di sela- sela
ke
memberikan materi pelajaran agar
Perguruan Tinggi pada siswa kelas
siswa menjadikan belajar menjadi
XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman
suatu kebiasaan dan kebutuhan yang
Tahun
dilakukan secara rutin yang mana
sama
Melanjutkan
terhadap Pendidikan
Ajaran
2015/2016,
yang
ditunjukkan dengan harga koefisien
dapat
korelasi Rx(1,2)y sebesar 0,526, dan
siswa.
harga
koefisien
R2x(1,2)ysebesar
determinasi
0,277,
dengan
b. Bagi
memacu
pihak
Motivasi
sekolah,
memberikan
Belajar
sebaiknya
pengarahan
kepada
persamaan garis regresi Y = 0,270X1
orang tua mengenai pentingnya siswa
+ 0,893X2 + 20,076, dan nilai Fhitung
untuk melanjutkan pendidikan ke
lebih
Perguruan Tinggi, sehingga orang tua
besar
dari
Ftabel
yaitu:
15,684>3,11 pada taraf signifikansi
siswa
5%
mendorong
Variabel
Keluarga sumbangan
Status
ternyata efektif
Ekonomi memberikan
mengarahkan anaknya
melanjutkan
dan untuk
pendidikannya,
serta
besar
memberikan informasi secara rinci
daripada variabel Motivasi Belajar
beasiswa di Perguruan Tinggi bagi
yaitu 17,39% > 10,31% sehingga
siswa
untuk
Keluarganya kurang mampu guna
variabel
lebih
dapat
Status
Ekonomi
yang
Status
Keluarga harus diberikan perhatian
menunjang
yang lebih karena memiliki pengaruh
Pendidikan ke Perguruan Tinggi.
yang lebih besar terhadap Minat
c. Bagi siswa dan orang tua siswa,
Melanjutkan
Pendidikan
ke
Perguruan Tinggi.
Minat
Ekonomi
Melanjutkan
diharapkan siswa untuk memiliki dorangan dan keinginan yang kuat agar
selalu
mengembangkan
Saran
berupaya potensi
yang
a. Bagi Guru, diharapkan hendaknya
dimilikinya. Orang tua siswa selaku
sering memberikan pekerjaan rumah
pendamping dan pembimbing anak di
ataupun tugas latihan agar siswa
rumah, diharapkan dapat memberikan
terbiasa dalam mengerjakan soal-
perhatian yang besar baik materiil
soal
maupun
latihan
sehingga
lebih
non
materiil
terhadap
anaknya,
serta
memahami materi pelajaran. Guru
pendidikan
sebaiknya memberikan motivasi yang
memberikan motivasi dan bimbingan
Pengaruh Motivasi Belajar (Indriyani Putri Tari)13
anaknya
untuk
melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi. d. Bagi
penelitian
selanjutnya,
penelitian ini memberikan informasi bahwa faktor Motivasi Belajar dan Status
Ekonomi
Keluarga
berhubungan
dengan
Melanjutkan
Pendidikan
Minat ke
Perguruan Tinggi sebesar 27,7%. Oleh
karena
itu,
perlu
adanya
penelitian lebih lanjut tentang faktorfaktor yang mempengaruhi Minat Melanjutkan
Pendidikan
ke
Perguruan Tinggi.
DAFTAR PUSTAKA Agus M.H. (1994). Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Kanisius. M. Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta UU RI No. 20 tahun 2003: Sistem Pendidikan Nasional.