JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol 1, No 3, Desember .2016 halaman 212-221 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2503-4146 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jkpk ISSN 2503-4154 (online)
PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DAN FASILITAS LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN 2 SURAKARTA
Abdul Jamal1,*, Sutrisno2, Rusito3 1Mahasiswa 2Jurusan
Program Pascasarjana S2 Unnes, Semarang, Indonesia Pendidikan Teknologi dan Kejuruan - PTB, UNS, Surakarta, Indonesia 3Pengawas Mapel Kimia Kabupaten Brebes, Indonesia
*Keperluan
Received: 1 August , 2016
korespondensi, email :
[email protected] Accepted: 1 December , 2016 Online Published: December 30, 2016...
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajarnya.Metode pokok yang digunakan adalah metode observasi dengan populasi sejumlah 427 siswa . sampel penelitian secara proporsional random sampling, instrumen pengumpul data berupa angket minat melanjutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas belajar siswa. Dari hasil uji validitas dengan korelasi produk moment dan uji reliabilitas dengan teknik belah dua item didapat angket minat 35 item yang valid sebanyak 30 buah dengan indeks reliabilitas sebesar 0,9347 dan hasil uji coba angket fasilitas belajar dari 25 item yang valid 22 item dengan indeks reliabilitas sebesar 0,8934.Dari analisis tersebut diperoleh hasil : rY1.2 = 0,6974 dan rY2.1=0,5152 serta koefisien determinasi RX1X2.Y=0,6963 dan hasil pengujian F untuk koefisien determinasi sebesar 34,3537. Sedangkan R kritik (n=75; 5%)= 0,2270 dan F tabel (2;73;0,05) = 4,860. Dengan demikian rY1.2 dan rY2.1 lebih besar dari r kritik demikian juga F hitung lebih besar dari F tabel.Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan : minat melanjutkan ke perguruan tinggi mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar. Demikian juga fasilitas belajar siswa juga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.Sumbangan relatif minat melanjutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas belajar siswa masing-masing sebesar 66,64% dan 33,36%. Sedangkan sumbangan efektifnya masingmasing 46,405% dan 23,289%.Berdasarkan penelitian ini, maka dalam meningkatkan prestasi belajar maka perlu memperhatikan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan fasilitas belajar siswa. Kata kunci : minat, fasilitas, prestasi belajar
ABSTRACT This study aims to determine whether there is influence of interest and learning facilities to academic achievement.The principal method used is the method of observation with a population of 427 students. sample proportional random sampling, data collecting instruments in the form of questionnaires interest to go to college and student learning facilities. Validity of test results with product moment correlation and reliability testing with engineering the split second item of interest questionnaire obtained 35 valid items of 30 pieces with a reliability index of 0.9347 and test results of a questionnaire study facilities 25 valid items 22 items with a reliability index at 0.8934.The analysis of the obtained results: rY1.2 = 0.6974 and rY2.1 = 0.5152 and the
212
213 Abdul Jamal, et.al, Pengaruh Minat Melanjutkan coefficient of determination RX1X2.Y = 0.6963 and F test results for coefficient of determination equal to 34.3537. While R criticism (n = 75; 5%) = 0.2270 and F table (2; 73; 0,05) = 4.860. Thus rY1.2 and rY2.1 greater than r criticism likewise F count larger than F table.With these results we can conclude: the interest to go to college to have a positive influence on learning achievement. Likewise, students learning facilities also a positive effect on learning achievement.The relative contribution of interest to go to college and study facilities for students respectively 66.64% and 33.36%. While the effective contribution of each 46.405% and 23.289%.Based on this study, then in improving learning achievement it is necessary to pay attention to the interest to continue their studies to university and student learning facilities. Keywords: interest, facilities, academic achievement
pada subjek didik. Untuk melihat apakah
PENDAHULUAN
tingkah laku setelah proses belajar mengaDidalam proses belajar mengajar
jar, banyak cara diantaranya adalah hasil
ada satu hal yang dijadikan satu tujuan,
belajar (prestasi belajar). Namun demikian
yaitu terjadinya perubahan tingkah laku
tidak setiap proses belajar mengajar, akan
pada subyek didik. Untuk melihat apakah
menimbulkan suatu perubahan tingkah laku
ada perubahan tingkah laku setelah proses
pada subjek didik. Tidak adanya perubahan
belajar mengajar, banyak cara diantaranya
tingkah laku pada subjek didik, disebabkan
adalah hasil dari belajar (prestasi belajar).
ada beberapa faktor. Faktor yang mem-
Namun demikian tidak setiap proses belajar
pengaruhi proses belajar mengajar banyak
mengajar, akan menimbulkan suatu peru-
sekali, antara lain subjek didik sendiri, guru,
bahan tingkah laku pada subyek didik.
sarana dan prasarana dan juga faktor
Tidak adanya perubahan tingkah laku pada
lingkungan.
subyek didik , disebabkan ada beberapa
Minat merupakan salah satu aspek
faktor. Faktor yang mempengaruhi proses
kepribadian seseorang. Sehingga siswa
belajar mengajar banyak sekali, antara lain
yang berminat ingin melanjutkan ke pergu-
subyek didik sendiri, guru, sarana dan
ruan tinggi , ia akan melakukan hal-hal
prasarana dan juga faktor lingkungan.
yang diminati tersebut dan hal itu menya-
Faktor yang mempengaruhi pres-
ngkut dengan keadaan dirinya.
tasi belajar adalah faktor individual yaitu :
Cony Semiawan dalam bukunya
1)kematangan, 2) kecerdasan, 3) latihan, 4)
Dewa Ketut Sukardi mengemukakan bahwa
motivasi 5) faktor pribadi, 6) minat
menurut pengertian yang bersifat umum,
Sedangkan yang termasuk faktor ling-
yang dimaksud dengan minat (interest)
kungan yaitu : 1) keluarga/keadaan rumah
adalah suatu keadaan mental yang meng-
tangga 2) guru, 3) cara mengajar, 4) alat-
hasilkan respons terarah pada suatu situasi
alat
belajar
atau obyek tertentu yang menyenangkan
mengajar 5) kesempatan 6) motivasi sosial.
dan memberi kepuasan kepadanya (statis-
Didalam proses belajar mengajar
fiers). Demikian minat dapat menimbulkan
ada suatu hal yang dijadikan suatu tujuan,
sikap yang merupakan suatu kesiapan
yang
digunakan
dalam
yaitu terjadinya perubahan tingkah laku
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 3, Bulan Desember 2016., hal. 212-221
214
berbuat bila ada stimulasi khusus sesuai
perpustakaan, laboratorium dan lain-lain.
dengan keadaan tersebut
Ada sebagian kecil siswa sekolah mene-
Sedang
bagaimana
keberadaan
ngah kejuruan yang sudah bekerja di suatu
minat dalam aspek-aspek individual sese-
perusahaan, misalnya kontraktor dalam
orang yang berkenaan dengan karakteristik
menggambar tidak seperti apa yang diha-
lainnya, berikut faktor-faktor yang mem-
rapkan . hal ini disebabkan karena sedikit-
pengaruhi minat yaitu faktor dari luar
nya
maupun faktor dari dalam.
dimiliki
1) Faktor dari dalam individu adalah
fasilitas
sangat
perusahaan
sedikit
atau
yang kurang
memadai.
doronga yang muncul dengan sendirinya
laborat
Pada umumnya laboratorium itu
tanpa disadari sehingga
merupakan tempat yang tertutup tetapi hal
timbul perasaan senang terhadap
itu tidaklah mutlak. Laboratoium dapat ber-
obyek atau rangsangan yang da-
fungsi sebagai tempat utnuk memecahkan
tang secara otomatis.
masalah, mendalami suatu fakta, melatih
a) Kepribadian, b) fantasi, c) jenis
keterampilan dan berfikir ilmiah, mena-
kelamin, d) usia, 2) Faktor-faktor
dari
namkan sikap ilmiah dan mengembangluar
individu
kannya.
adalah segala susuatu yang dike-
Menurut Tim Dika Konsultan (2004 ;4)
nal oleh individu kemudian mera-
terdapat 3 jenis laboratorium :
ngsang dan menyentuh perasaan ,
1) Laboratorium
Dasar,
merupakan
yang
memperke-
sehingga menimbulkan perasaan
laboratorium
senag
nalkan dan memungkinkan siswa
pada
obyek
yang
ber-
sangkutan.
memahami
a) Pengalaman, b) keadaan sosial
dasar, prinsip yang menjadi tun-
ekonomi
c)
peranan
sosial
yang diharapkan
konsep
dan
prinsip
tutan untuk pengembangan pengetahuan lanjutan
Adapun fasilitas belajar Sekolah
2) Laboratorium pengembangan, me-
Menengah Kejuruan fasilitas belajar teori
rupakan laboratorium yang me-
dan fasilitas belajar praktek. Dengan fasi-
ngemban tugas khusus, sesuai
litas belajar yang sesuai dengan kurikulum
dengan spesialisasinya. Kegiatan
mungkin akan dapat tercapai prestasi bela-
laboratorium pengembangan teru-
jar siswa yang optimal. Tentang fasilitas
tama dititik beratkan pada penda-
belajar yang dimaksudkan disini adalah
laman bidang studi. Oleh karena itu
seluruh alat, sarana prasarana situasi dan
dilaboratorium pengembangan di-
kemungkinan yang lain yang dapat menun-
mungkinkan untuk melakukan kegi-
jang kelancaran proses belajar mengajar.
atan yang sifatnya menguji konsep
Fasilitas itu dapat sesuatu yang dimilki oleh
dan prinsip yang telah ada, di-
siswa sendiri, misalnya alat alat pelajaran,
samping kegiatan yang menjurus
ruang belajar dan lain lain ataupun sesuatu
pada penemuan konsep dan prin-
yang
sip yang belum pernah diperoleh.
dimiliki
sekolah
seperti
adanya
215 Abdul Jamal, et.al, Pengaruh Minat Melanjutkan 3) Laboratorium
penelitian,
meru-
Data minat didapat dari hasil ang-
pakan laboratorium penelitian yang
ket tentang minat melanjutkan kepergu-
terdapat
perguruan
ruan tinggi yang telah diujicobakan. Se-
tinggi atau suatu lembaga kajian
dangkan deskripsi data tentang hasil ter-
yang bergerak dalam disiplin ilmu
sebut sebagai berikut : data ini mempunyai
tertentu.
jangkauan 18 dengan skor tertinggi 116
dilingkungan
dan skor terendah 98. Rata-rata skor adaTabel 1. : Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah minat melanjutkan ke perguruan tinggi No
lah 108,773 dengan standar deviasi adalah 4,5711. Untuk dapat belajar dengan sebaik-
Kelas
Frekwensi
Frekwensi
Interval
Absolut
Relatif
baiknya diperlukan adanya suasana dan
1
98 – 100
4
5,33 %
perlengkapan maupun faktor penunjang
2
101 – 103
3
4,00 %
lain yang brehubungan dengan belajar. De-
3
104 – 106
17
22,67 %
ngan terpenuhinya perlengkapan dan faktor
4
107 – 109
20
26, 67 %
penunjang itu diharapkan dapat mem-
5
110 – 112
15
20,00 %
perlancar jalannya kegiatan belajar yang
6
113 – 115
10
13,33 %
sedang atau yang akan dilaksanakan. Se-
7
116 - 118
6
8,00 %
75
100 %
Jumlah
seorang yang akan melaksanakan pro-ses belajar, agar apa yang diharapkan dapat berhasil dengan baik, perlu mem-per-
Sedangkan frekwensi
histogram dari
minat
dari
sebaran
melanjutkan
ke
hatikan
beberapa
faktor
yang
mem-
pengaruhinya.
perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
Menurut The Liang Gie (2008). Belajar tidak pula dilakukan tanpa alat-alat belajar secukupnya, semakin lengkap alatalat itu, semakin dapat seseorang siswa belajar dengan tidak terganggu. Disamping buku-buku pelajaran, alat-alat yang harus
Gambar 1 : histogram frekwensi skor minat melanjutkan ke perguruan tinggi
dimiliki sendiri oleh setiap pelajar. (h. 33) Salah satu faktor yang mungkin
Dengan melihat hal diatas fasilitas
besar pengaruhnya dalam proses belajar
belajar merupakan suatu faktor yang dapat
mengajar adalah fasilitas belajar.
mempengaruhi
Macam macam fasilitas belajar:
prestasi
belajar
siswa.
Suatu hal yang dapat kita buat contoh mi-
a) Alat peraga/alat tulis,
salnya, pada pelajaran kimia, akan tetapi
b) tempat belajar/ruang belajar
perlengkapan laboratorium baik alat mau-
c)
pun bahan praktek kimia tidak lengkap bah-
d) kesempatan
kan mungkin tidak ada, hal ini jelas akan
e) fasilitas yang disediakan sekolah
menghambat pelajaran kimia, sehingga
Data tentang fasilitas belajar adalah
prestasi belajarnya juga akan berpengaruh.
sebagai berikut : jangkauannya adalah 23
waktu belajar
216
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 3, Bulan Desember 2016., hal. 212-221
dengan skor tertinggi 85 dan skor terendah
Penelitian yang relevan dengan
adalah 62. Rata-rata skor adalah 76,147
masalah penelitian adalah masalah yang
dengan standar deviasi 5,271.
erat hubungannya
dengan variabel yang
Prestasi belajar adalah hasil akhir
penulis gunakan untuk penelitian yaitu ber-
dari suatu usaha dalam mengikuti pendi-
kesimpulan bahwa minat melanjutkan ke
dikan dan latihan tertentu yang telah
perguruan tinggi mempunyai pengaruh ter-
dicapai.
hadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian kehadiran pres-
Minat melanjutkan ke perguruan
tasi belajar dalam kehidupan manusia pada
tinggi mempunyai pengaruh lebih besar di-
tingkat tertentu dan jenis tertentu dapat
bandingkan dengan fasilitas belajar siswa.
memberikan kepuasan tertentu pada manusia, terutama bagi yang masih menuntut
METODE PENELITIAN
ilmu di bangku sekolah. Fungsi prestasi belajar tidak hanya merupakan indikator kepribadian pada bidang studi tertentu, tetapi juga sebagi indikator kualitas institusi pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripif kuantitatif dan deskriptif kualitatif , metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dari variabel terikat diambil dari data prestasi belajar populasi siswa SMK berupa nilai raport
Tabel 2. Sebaran frekwensi fasilitas belajar siswa No
Kelas Interval
Frekwensi Absolut
Frekwensi Relatif
1
61 -64
3
4,00 %
2
65 – 68
2
2,66 %
3
69 – 72
14
18,67 %
4
73 – 76
24
32,00 %
5
77 – 80
15
20,00 %
6
81 – 84
14
18,67 %
7
85 - 88
3
4,00 %
Jumlah
75
100 %
persemester.
Tabel 3. Rangkuman haisl uji normalitas Sumber
Lo
Lt
Keputusan
X1
0,0668
0,1023
Ho diterima
X2
0,0613
0,1023
Ho diterima
Y
0,0929
0,1023
Ho diterima
Keterangan : Dengan
Sedangkan histogram dari sebaran frekwensi fasilitas belajar siswa adalah sebagai berikut :
diterimanya
berbunyi
bahwa
semua
sampel
Ho
berasal
yang dari
populasi yang berdistribusi normal, maka data semua variabel baik X1, X2, Y semua berasal dari populasi normal Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat melanjutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas belajar. Sebagai responden dari angket ini
Gambar 2 : histogram frekwensi fasilitas belajar siswa
adalah siswa sendiri yang sebagai sampel
217 Abdul Jamal, et.al, Pengaruh Minat Melanjutkan penelitian. Sehingga dalam penelitian ini
positif X2 terhadap Y, sama perhitungannya
ada dua macam angket.
dengan uji hipotesis pertama digunakan
Metode observasi dilakukan de-
analisis korelasi parsial.
ngan guru mata pelajaran menyangkut
Sedangkan uji hipotesis ketiga dari
sikap siswa dalam menerima pelajaran
hasil analisis regresi berganda diperoleh
dikelas dan menerima tugas tugas seperti
kesimpulan bahwa
mengerjakan LKS, ketekunan, organisasin,
secara bersama-sama juga berpengaruh
kerjasama antar teman.
terhadap Y. Hal ini berarti bahwa minat me-
antara X1 dan X2
lanjutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas Tabel 4. Hasil kesimpulan reliabilitas
belajar siswa bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
r tabel
Angket minat ke PTN
Angket fasilitas
0,8774
0,8073
Uji independen
Sedangkan untuk melihat diantara kedua variabel bebas mana yang lebih pe-
0,2270
ngaruh dapat ditinjau selanjutnya dengan melihat sumbangan efektif dan relatifnya .
r 11
0,9347
0,8934
0,1237
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji independensi ini bertujuan untuk melihat apakah antar variabel bebas saling inde-penden dalam artian ( X1 dan X2 ) saling korelasi atau tidak, dilihat dari data
Tabel 6 : Sebaran frekwensinya adalah sebagai berikut: No
Kelas
Frekwensi
Frekwensi
Interval
Absolut
relatif
1
5,0 – 5,4
2
2,67 %
2
5,5 – 5,9
4
5,33 %
demikian tidak ada korelasi antar variabel
3
6,0 – 6,4
9
12,00 %
bebas.
4
6,5 – 6,9
25
33,33 %
5
7,0 – 7,4
22
29,33 %
6
7,5 – 7,9
7
9,34 %
7
8,0 – 8,4
6
8,00 %
Jumlah
75
100 %
hasil kesimpulan diatas dapat kita katakan r tabel lebih besar dari r kritik dengan
Tabel 5. Hasil kesimpulan validitas
Angket fasilitas
r x1y
Angket minat ke PTN 0,414
0,453
Sedangkan
r tabel
0,312
0,312
frekwensi dari prestasi belajar
ket
valid
valid
histogram
dari
sebaran
Siswa adalah sebagai berikut :
Uji hipotesis pertama yang secara stasistik disusun sebagai HA yang berbunyi ada pengaruh positif X1 terhadap Y, digunakan analisis regresi sederhana. Uji hipotesis kedua yang sencara statistik berbunyi bahwa terdapat pengaruh
Gambar 3. : histogram frekwensi Prestasi Belajar Siswa
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 3, Bulan Desember 2016., hal. 212-221
Untuk
memperoleh
data
pada
218
skor terrendah 5,2. Mean dari data tersebut
variabel terikat dalam hal ini dalah indek
adalah
prestasi belajar semester ganjil yang diam-
0,713.
bil dari nilai indeks semester ek prestasi
6,707
dengan
standar
deviasi
Untuk melihat sebaran data , maka
belajar semester ganjil yang diambil dari
disusun
sebaran
nilai indeks semester ganjil diperoleh skor
terbagi dalam 7 interval.
tertinggi 8 dan skor terrendah 5,2. Mean
Uji linearitas dan keberhasilan regresi X1
dari data tersebut adalah 6,707 dengan
terhadap Y. Hasil perhitungan dapat dilihat
standar deviasiganjil diperoleh skor tertinggi
rangkuman
8 dan skor terrendah 5,2. Mean dari data
keberartian garis regresi X1 terhadap Y
tersebut adalah 6,707 dengan standar
adalah sebagai berikut :
hasil
frekwensi
uji
data
linearitas.
yang
Dan
deviasiganjil diperoleh skor tertinggi 8 dan
Tabel 7 : Analisis varians regresi linier sederhana X1 terhadap Y Sumber Variansi
dk
JK
RJK
Regresi (a)
1
3373,453
3373,453
Regresi (b/a)
1
13,345
13,345
Sisa
73
24,762
0,339
Tuna Cocok
15
7,555
0,504
Galat
58
17,207
0,297
F hitung
F tabel
39,341
7,010
1,698
2,15
Tabel 7 menunjukkan F regresi
Demikian halnya yang terjadi pada uji
39,341, yang lebih besar dari F tabel 5 %,
linearitas dan keberhasilan regresi X2
dengan demikian dapat disimpulkan model
terhadap Y, hasil yang dioeroleh dapat
regresi X1 terhadap Y berarti. F tuna cocok
disimpulkan bahwa F hitung lebih besar
adalah 1,698 yang lebih kecil dari F tabel,
dari F tabel dengan demikian, maka dapat
maka dapat dikatakan model regresi X1
dikatakan model regresi X2 terhadap Y
terhadap Y adalah linier.
adalah linier juga.
Tabel 8 : Analisis Varians Regresi Linear Sederhana X2 Terhadap Y Sumber Variansi dk
JK
RJK
Regresi (a) Regresi (b/a) Sisa
1 1 1
3373,453 7,289 30,182
3373,453 7,289 0,422
Tuna cocok Galat
18 55
9,050 21,768
0,503 0,396
F Hitung
F Tabel 1%
17,265
7,010
1,270
2,230
219 Abdul Jamal, et.al, Pengaruh Minat Melanjutkan Interpretasi dari tabel diatas ialah,
siswa. Hal ini ditnjukkan dengan
F regresi 17,265, yang lebih besar dari F
nilai koefisien korelasi parsial r y2.1
tabel
dapat
= 0,5152 dan hasil uji t test untuk
disimpulkan model regresi X2 terhadap Y
menguji keberartian koefisien kore-
berarti. F tuna cocok adalah 1,270 yang
lasi parsial r y2.1 didapat t hitung =
lebih kecil dari F tabel, maka dapat
5,1006. Dengan t tabel (72;0,05)=
dikatakan model X2 terhadap Y adalah
1,67.
5%,
dengan
demikian
linier.
3. Terdapat pengaruh secaca bersama-sama antara minat melanUji independensi untuk menguji
jutkan ke perguran tinggi dan fasi-
apakah antar variabel bebas (X1 dan X2)
litas belajar terhadap prestasi bela-
saling berkorelasi atau tidak. Untuk itu
jar siswa.Hal ini ditunjukkan de-
digunakan korelasi produk momen, yang
ngan
hasilnya adalah r x1x2 = 0,1237. Untuk
x1x2.y =0,6963 dan hasil uji F
menginterpretasikan hasil ini digunakan
sebesar 34,3537, dimana F tabel
nilai r kritik tabel pada n=75 dan α= 0,05,
(2;73;0,01) = 4,860
koefisien
determinasi
R
yaitu 0,2270. Dengan melihat nilai dari r
4. Minat melanjutkan ke perguruan
kritik itu, berarti nilai r hiung lebih besar dari
tinggi mempunyai pengaruh yang
nilai
ditarik
lebih besar dibanding dengan fasi-
kesimpulan , bahwa antar variabel bebas (
litas yang dimiliki siswa. Hal ini
X1 dan X2 ) tidak saling berkorelasi
dapat dilihat dari sumbangan efektif
(independen).
maupun sumbangan relatif. Untuk
r
kritik,
sehingga
dapat
sumbangan sumbangannya sebe-
KESIMPULAN
sar 66,664 % sedang untuk fasilitas
Berdasarkan diskripsi data dan hasil dari
belajar siswa sumbangannya sebe-
analisis data yang telah diuraikan dimuka,
sar 33,356 %. Sedangkan untuk
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
sumbangan efektif
berikut :
melanjutkan ke perguruan tinggi
1. Ada pengaruh positif antara minat
untuk minat
mempunyai sumbangan
sebesar
melanjutkan ke perguruan tinggi
46,405% sedang fasilitas belajar
dengan prestasi belajar siswa. Hal
siswa
ini ditunjukkan dengan nilai koe-
sebesar 23,227%.
mempunyai
sumbangan
fisien korelasi parsial r y1.2 =
Berdasarkan hasil pene-
0,6974 dan hasil uji t test untuk
litian dengan berbagai penjelasan-
menguji keberartian koefisien kore-
nya sebagaimana telah diur-aika
lasi parsial r y1.2 didapat t hitung =
diatas, maka dapat dikemu-kakan
8,2574. Dengan t tabel (72; 0,05) =
berbagai implikasi sebagai berikut :
1,67.
1. Dengan adanya pengaruh positif
2. Ada pengaruh positif antara fasi-
minat melanjutkan ke perguruan
litas belajar dengan prestasi belajar
tinggi dan fasilitas belajar siswa,
220
JURNAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA (JKPK), Vol. 1, No. 3, Bulan Desember 2016., hal. 212-221
maka membe-rikan gambaran dan
dapat
petunjuk kepada
prestasi belajar yang optimal.
berbagai pihak
membantu
dalam
-
untuk lebih memperhatikan kedua faktor tersebut bila ingin mema-
2.
Saran : Berdasarkan pada kesimpulan
jukan prestasi belajar siswa.
hasil penelitian ini, sebagaimana tersebut
Dengan telah dibuktikannya hipo-
diatas dan dengan maksud untuk sekedar
tesis penelitian, maka hasil penel-
untuk memberikan sumbangan pikiran da-
itian ini dapat berguna :
lam kaitannya dengan usaha mening-
a. Sebagai acuan bagi orang tua
katkan
prestasi
belajar
siswa
sekolah
siswa bahwa mereka sangat
menengah kejuruan, maka disampaikan
dibutuhkan untuk memberikan
saran-saran :
dorongan pada anaknya agar
1. Bagi lembaga pendidikan, yaitu
berminat melanjutkan ke per-
dalam hal ini SMKN 2 Sura-karta
guruan tinggi. Selain itu juga
seyogyanya
tentang perlunya untuk menam-
kankan pada pengop-timalan pe-
bah kelengkapan belajar anak-
nggunaan fasilitas belajar. Baik
nya
berupa
sesuai
dengan
kemam-
puannya.
agar
lebih
labora-torium,
mene-
perpus-
takaan, bengkel, bisnis center dan
b. Sebagai acuan bagi siswa untuk menggunakan fasilitas belajar
lainnya. 2. Bagi guru / pendidik sebaiknya
yang telah diberikan orang tua
untuk
selalu
mampu
menum-
dan sekolah seoptimal mungkin.
buhkan minat siswanya untuk me-
Walaupun demikian juga ditum-
lanjutkan ke perguruan tinggi .
buhkan minat untuk melanjutkan
3. Bagi orang tua diharapkan untuk
ke perguruan tinggi agar ber-
selalu memberikan motivasi anak-
semangat dalam meraih pres-
nya agar mempunyai minat melan-
tasi belajar yang optimal.
jutkan ke perguruan tinggi. Selain
c. Sebagai bahan acuan kepada
itu juga diharapkan orang tua mau
sekolah khususnya Sekolah Me-
memperhatikan masalah fasil-itas
nengah Kejuruan Negeri 2 Sura-
belajar yang digunakan anaknya.
karta, agar lebih banyak memberikan pengarahan mengenai
UCAPAN TERIMA KASIH
betapa pentingnya pendidikan yang
tinggi
untuk
menjamin
Penulis mengucapkan terima kasih
masa depan. Selain itu lebih
yang setinggi-tingginya kepada : (1) Drs.
banyak dipotimalkan pengguna-
Sutrisno, M.Pd selaku ketua penguji tugas
an fasilitas belajar oleh para
akhir, PTB-JPTK UNS yang sudah banyak
siswa, sehingga fasilitas yang
memberikan arahan dan binaan (2) Drs. Ari
dimiliki
Harnanto, M.Si, Guru SMAN 5 Surakarta
sekolah
benar-benar
yang sudah memberikan pengarahan dan
221 Abdul Jamal, et.al, Pengaruh Minat Melanjutkan banyak membantu terselesainya penulisan ini (3) Kepala SMK Alhikmah 1 Sirampog Brebes yang telah sudi untuk memberikan tempat evaluasi(4) Dr. Ir. Rodia Syamwil, M.Pd.
[7] Slameto. 2008. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Penerbit : Bina Aksara [8] Sudjana. 2003. Teknik Analisa Regresi dn Korelasi. Bandung. Penerbit : Tarsito [9] Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Penerbit : Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA [1] Dewa Ketut Sukardi. 2008. Bimbingan dan Konseling. Jakarta. Penerbit : Bina Aksara. [2] Fathurrahman Surya .2002. Kreative 6. (32). Jakarta. Penerbit : Depdikbud
[10] Sumadi Suryabrata. 2001. Psikologi Pendidikan. Jogyakarta. Penerbit : Rake Press
Sosial.
[11] Suradji. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta. Penerbit : UNS Press.
[4] Kartini Kartono. 2002. Teori Kepribadian. Bandung. Penerbit : Alumni
[12] Witherington HC. 2003. Educational Psikology terjemahan Muchtar Bukhori. Bandung. Penerbit : Keluarga Mahasiswa Bapensi
[5] Mayor Polak. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta. Penerbit : PT. Ikhtiar Baru
[13] Winkel. 2003. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi. Jakarta. Penerbit : Gramedia
[6] Nana Sudjana dan Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung. Penerbit : Sinar Baru
[14] 2016. Petunjuk Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
[3] Gerungan. 2007. Psikologi Jakarta. Penerbit : PT. Eresco