KEMENETERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Jl. Jend. Sudirman No. 6 Telp/Fax (0435) 831944 Website http://www.siat.ung.ac.id PENGARUH MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN SENAM LANTAI HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUWAWA TIMUR NAMA NIM PRODI JURUSAN FAKULTAS EMAIL
: JANTER : 831 408 091 : S-1 PENJASKES : KEPELATIHAN : ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO : ABSTRAK
Janter. 2013 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Senam Lantai Terhadap Hasil Belajar Roll Belakang Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Suwawa Timur. Jurusan penjaskes. Skripsi Jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Drs. Ahmad Lamusu, M.P, dan Pembimbing II Zulkifli Lamusu, S.Pd, M.Pd. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh modifikasi alat pembelajaran senam lantai terhada hasil elajar roll belakang pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suwawa Timur?”. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh modifikasi alat pembelajaran senam lantai terhadap hasil belajar roll belakang pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suwawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilaksanakan dalam dua siklus di SMP Negeri 1 Suwawa Timur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini Tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti mengemukakan simpulan penelitian bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi “Terdapat pengaruh metode modifikasi alat pembelajaran senam lantai terhadap hasil belajar roll belakang pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suwawa Timur” dapat diterima, karena hal tersebut didukung dengan data hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil uji t tes diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel dimana nilai thitung sebesar 54,09 sedangkan nilai ttabel 2,78. Nilai ttabel tersebut berdasarkan pada jumlah derajat kebebasan (db) yaitu 26 dengan taraf signifikansi ( ) 0,01 atau tingkat kepercayaannya 99%.
Kata Kunci: Modifikasi Alat Pembelajaran, Hasil Belajar Siswa Roll Belakang.
PENDAHULUAN Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar materi senam lantai kelas VII semester II SMP tersebut, banyak aspek yang harus dikembangkan pada diri siswa, baik aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Aspek yang harus dikembangkan dalam pembelajaran senam lantai depan yaitu: siswa dapat melakukan senam lantai dengan benar, siswa dapat mengembangkan sikap disiplin, keberanian dan tanggungjawab serta dapat menjelaskan teknik gerakan lantai dengan benar. Ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan, sehingga dalam pembelajaran pendidikan jasmani harus dikembangkan secara serempak. Dalam penelitian ini akan lebih difokuskan pada pembelajaran rool belakang siswa kelas VII yang mengacu pada standar kompetensi Senam Lantai.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang memberikan atau menggunakan suatu gejala yang dinamakan latihan atau percobaan. Modifikasi alat pembelajaran tersebut akan terlihat hubungan sebab akibat sebagai pengaruh dari pelaksanaan senam lantai. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan dokumentasi PEMBAHASAN 1. Posttest Hasil Belajar Modifikasi Hasil belajar siswa melalui pembelajaran modifikasi pada posttest sama halnya dengan sebelumnya pada pretest dimana aspek penilaian dalam pembelajaran juga meliputi dua aspek yaitu keterampilan sikap roll belakang dan keterampilan roll belakang. Dalam pembelajaran modifikasi pada posttest, penilaian hasil belajar roll belakang berdasarkan persentase ketuntasan dapat diketahui predikat yang diperoleh masing-masing siswa. Kriteria pemberian predikat tersebut berdasarkan pada persentase capaian skor siswa. Perhitungan persentase tersebut menggunakan rumus sebagai berikut. Ketuntasan =
x 100 %
Adapun hasil yang diperoleh siswa dalam pembelajaran modifikasi pada posttest dapat dilihat pada tabel berikut.
Predikat Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Persentase Ketuntasan pada Tes Akhir (Posttest) NO
L/P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
L L L L P L P P P L L L L P L L L P P L L P P P P
25 26 27
P P
SKOR PER INDIKATOR A B 4,77 4,5 3,55 3,95 4,35 5 4,65 4,75 4,54 4,55 4,66 4,75 3 4,67 3,5 3,33 4,45 4,65 4,7 4,7 3,77 4,25 4,33 5,33 4 4,65 3,33 4,45 4,15 4,6 4,67 4,85 4,45 4,85 3,15 4,05 4,14 4,65 4,15 4,5 4,5 4,33 3,65 4,15 3,67 4,75 3,45 4,67 4,5 4,7 4,33 4 3,45 4,33
HASIL
9,27 7,5 9,35 9,4 9,09 9,41 7,67 6,83 9,1 9,4 8,02 9,66 8,65 7,78 8,75 9,52 9,3 7,2 8,79 8,65 8,83 7,8 8,42 8,12
4,64 3,75 4,68 4,70 4,55 4,71 3,84 3,42 4,55 4,70 4,01 4,83 4,33 3,89 4,38 4,76 4,65 3,60 4,40 4,33 4,42 3,90 4,21 4,06
SM M C
9,2 8,33
4,60 4,17
7,78
3,89
JUMLAH
115,91
RATA – RATA
4,29296
PREDIKAT SM (Sangat Mampu) M (Mampu) C (Cukup) K (Kurang) SK (Sangat Kurang)
SKOR 5 4 3 2 1
PREDIKAT
JLH
9
SK
17
K
1
KETUNTASAN (%) 85 – 100 75 -84 60 -74 40 -59 0 – 39
Berdasarkan pada tabel tersebut tentang hasil belajar roll belakang siswa pada tes akhir (Posttest), persentase ketuntasan pada predikat sangat kurang (SK) dan predikat kurang (K)
sudah tidak ada. Sedangkan untuk predikat cukup (C) sebanyak 1 orang, predikat mampu (M) sebanyak 9 orang, dan sangat mampu (SM) sebanyak 17 orang. Berdasarkan hasil ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil belajar roll belakang siswa pada predikat mampu (M) dan sangat mampu (SM). 2. Uji Normalitas Data a. Menghitung Distribusi Frekuensi Variabel X1 Rentang (R) = Skor tertinggi – Skor terendah = 2,94–1,28 = 1,66 Banyaknya kelas interval (K) yaitu menggunakan aturan Sturges K = 1 + 3,3 log (N) = 1 + 3,3 log (27) = 1 + 3,3 (1,43136) = 1 + 4,724 = 5,724 (diambil 6 kelas) ( )
Panjang kelas (P) = =
,
( )
,
= 0, 29 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Variabel X1 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 1,28-1,56 1,57-1,85 1,86-2,14 2,15-2,43 2,44-2,72 2,73-3,01 Jumlah
X 1,42 1,71 2,00 2,29 2,58 2,87
F 1 1 7 5 11 2 27
fx 1,42 1,71 14,00 11,45 28,38 5,74 62,70
X2 2,0164 2,9241 4,0000 5,2441 6,6564 8,2369
FX2 2,0164 2,9241 28 26,2205 73,2204 16,4738 148,86
Berdasarkan tabel daftar distribusi skor variabel X1 diperoleh rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebagai berikut. Rata-rata: ∑
̅=
,
= 2,322
(∑
)
=
∑
Standar deviasi: = (
=
∑
)(
(
,
(
) ) (
)
,
)
,
=
= 0,1251 = 0,1251 = 0,35
b. Menghitung Distribusi Frekuensi Variabel X2 Rentang (R) = Skor tertinggi – Skor terendah = 4,83– 3,42 = 1,42 Banyaknya kelas interval (K) yaitu menggunakan aturan Sturges K = 1 + 3,3 log (N) = 1 + 3,3 log (27) = 1 + 3,3 (1,43136) = 1 + 4,724 = 5,724 (diambil 6 kelas) ( )
Panjang kelas (P) = =
,
( )
,
= 0,25 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Variabel X2 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 3,42-3,66 3,67-3,91 3,92-4,16 4,17-4,41 4,42-4,66 4,67-4,91 Jumlah
X 3,54 3,79 4,04 4,29 4,54 4,79
f 2 5 2 6 6 6 27
fx 7,07 18,93 8,07 25,71 27,21 28,71 115,70
X2 12,4962 14,3262 16,2812 18,3612 20,5662 22,8962
FX2 24,99245 71,631125 32,56245 110,16735 123,39735 137,37735 500,13
Berdasarkan tabel daftar distribusi skor variabel X2 diperoleh rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebagai berikut. Rata-rata: ∑
̅=
=
∑
Standar deviasi: = (
=
∑
)(
(
,
,
= 4,285
(∑ (
) ) (
) )
,
)
,
=
c.
= 0,1683 = √0,1683 = 0,41 Menghitung Distribusi Frekuensi Variabel X1 Rentang (R) = Skor tertinggi – Skor terendah = 2,94–1,28 = 1,66 Banyaknya kelas interval (K) yaitu menggunakan aturan Sturges K = 1 + 3,3 log (N) = 1 + 3,3 log (27) = 1 + 3,3 (1,43136) = 1 + 4,724 = 5,724 (diambil 6 kelas) Panjang kelas (P) = =
,
,
( )
( )
= 0, 29 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Variabel X1 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 1,28-1,56 1,57-1,85 1,86-2,14 2,15-2,43 2,44-2,72 2,73-3,01 Jumlah
X 1,42 1,71 2,00 2,29 2,58 2,87
F 1 1 7 5 11 2 27
fx 1,42 1,71 14,00 11,45 28,38 5,74 62,70
X2 2,0164 2,9241 4,0000 5,2441 6,6564 8,2369
FX2 2,0164 2,9241 28 26,2205 73,2204 16,4738 148,86
Berdasarkan tabel daftar distribusi skor variabel X1 diperoleh rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebagai berikut. Rata-rata:
̅=
∑
∑
,
= 2,322
(∑
)
=
Standar deviasi: =
∑
(
)
(
= =
,
)(
,
(
) (
,
)
)
= 0,1251 = 0,1251 = 0,35 d. Menghitung Distribusi Frekuensi Variabel X2 Rentang (R) = Skor tertinggi – Skor terendah = 4,83– 3,42 = 1,42 Banyaknya kelas interval (K) yaitu menggunakan aturan Sturges K
= 1 + 3,3 log (N) = 1 + 3,3 log (27) = 1 + 3,3 (1,43136) = 1 + 4,724 = 5,724 (diambil 6 kelas)
Panjang kelas (P) = =
,
,
( )
( )
= 0,25 Daftar Distribusi Frekuensi Skor Variabel X2 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 3,42-3,66 3,67-3,91 3,92-4,16 4,17-4,41 4,42-4,66 4,67-4,91 Jumlah
X 3,54 3,79 4,04 4,29 4,54 4,79
f 2 5 2 6 6 6 27
fx 7,07 18,93 8,07 25,71 27,21 28,71 115,70
X2 12,4962 14,3262 16,2812 18,3612 20,5662 22,8962
FX2 24,99245 71,631125 32,56245 110,16735 123,39735 137,37735 500,13
Berdasarkan tabel daftar distribusi skor variabel X2 diperoleh rata-rata dan standar deviasi masing-masing sebagai berikut.
Rata-rata: ∑
̅=
=
∑
Standar deviasi: = (
= =
∑
)(
(
,
,
,
= 4,285
(∑ (
) ) (
) )
,
)
= 0,1683 = √0,1683 = 0,41
3. Uji Homogenitas Data Sebelum melakukan pengujian hipotesis, diperlukan uji homogenitas varians data sebagai persyaratan untuk melanjutkan pada pengujian hipotesis. Varians data yang dimaksud adalah varians data mengenai skor yang dicapai siswa pada saat pretest (X1) dan posttest (X2). Dalam pengujian homogenitas data, dikemukakan hipotesisnya sebagai berikut. Jika : x2hitung ≥ x2tabel, Tolak Ho (varians data tidak homogen) Jika : x2hitung<x2tabel, Terima Ho (varians data homogen) Berdasarkan hasil perhitungan standar deviasi diperoleh varians dan derajat kebebasan (dk) sebagai berikut. - Untuk X1, = 0,064 - Untuk X2, = 0,107 - dk = N – 1 = 27 – 1 = 26 Dengan demikian, dapat disusun dalam tabel sebagai berikut. Perhitungan Varians untuk Uji Homogenitas Sampel Ke
dk
1/dk
Si2
dk (Si2)
Log si2
1 2
26 26 52
0,04 0,04 0,08
0,125 0,168 0,293
3,252 4,375 7,627
-0,903 -0,774 -1,677
dk (log si 2 ) -23,474 -20,124 -43,598
Menghitung varians gabungan: =
∑
∑
Berdasarkan data pada tabel 10, diperoleh varians gabungan sebagai berikut. , = = 0,1467 Menghitung nilai B dengan uji Bartlett sebagai berikut. B = (dk) log s2 = 52 log 0,1467 = 52 (-0,8334) = - 43,3502 Menghitung nilai chi Kuadrat: x2 = (ln 10){B - ∑ (log s )} 2 x = (2,303).{- 43,3502- (-43,598)} x2 = (2,303).{- 43,3502+ 43,598} x2= 0,570 Sehingga, nilai chi Kuadrat atau x2hitung sebesar 0,570. Dengan membandingkan nilai x2 pada
tabel dengan taraf signifikansi ( ) 1% atau 0,01 pada dk = 26, maka diperoleh x2(0,995)(26) = 48,3 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika : x2hitung ≥ x2tabel, Tolak Ho (varians data tidak homogen) Jika : x2hitung<x2tabel, Terima Ho (varians data homogen) Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai x2hitung<x2tabel sehingga menerima Ho. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) memiliki varians data yang homogen. 4. Pengujian Hipotesis
-
Ho:
thitung≤ttabel, artinya: “Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar
roll belakang sebelum menerapkan metode pembelajaran modifikasi (pretest) dengan hasil belajar sesudah menerapkan metode pembelajaran modifikasi (posttest)”.
-
H1
: thitung>
ttabel, artinya: “Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar roll
belakang sebelum menerapkan metode pembelajaran modifikasi (pretest) dengan hasil belajar roll belakang sesudah menerapkan metode pembelajaran modifikasi (posttest)”.
Untuk mempermudah pengujian, perlu diadakan perhitungan data. Adapun tabel hasil perhitungan data tersebut dapat dilihat pada tabel 11 berikut. Hasil Perhitungan Hasil Pretest(X1) dan Posttest(X2) No Urut Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Jumlah
Pretest (X1) 2,83 2,10 2,67 2,66 2,50 2,55 2,00 1,28 2,61 2,58 1,96 2,94 2,65 2,06 2,46 2,60 2,51 1,90 2,05 2,65 2,42 2,20 2,17 1,89 2,43 2,17 2,11 62,88
Posttest (X2) 4,64 3,75 4,68 4,70 4,55 4,71 3,84 3,42 4,55 4,70 4,01 4,83 4,33 3,89 4,38 4,76 4,65 3,60 4,40 4,33 4,42 3,90 4,21 4,06 4,60 4,17 3,89 115,91
D = X2-X1 1,81 1,66 2,01 2,05 2,05 2,16 1,84 2,14 1,95 2,13 2,05 1,89 1,68 1,84 1,92 2,16 2,15 1,70 2,35 1,68 2,00 1,70 2,05 2,17 2,18 2,00 1,79 53,03
D2 3,28 2,74 4,04 4,18 4,18 4,64 3,37 4,56 3,78 4,52 4,20 3,57 2,81 3,37 3,69 4,67 4,60 2,89 5,50 2,81 4,00 2,89 4,18 4,71 4,73 4,00 3,19 105,08
Pada tabel merupakan hasil perhitungan perbedaan rata-rata antara data hasil pretest dan posttest. Perhitungan tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh treatment (perlakuan) yang diuji dengan menggunakan uji t test berikut:
t= ∑
t=
t=
t=
,
, ,
,
,
(∑ )
(
)
–
(
(
,
)
)
, = 54,09 Jadi, nilai thitungsebesar 54,09 Untuk derajat kebebasan (db) yaitu db= N – 1 = 27 – 1 = 26 Taraf signifikansi ( ) = 1 % atau 0,01 maka nila ttabeladalah: ttabel= ( ) = ( , )( ) = 2,78 Jadi, nilai ttabeladalah 2,78.
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Penerapan metode pembelajaran modifikasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 1 Suwawa Timur. hal tersebut didukung dengan data hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil uji t tes diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel dimana nilai thitung sebesar 54,09 sedangkan nilai ttabel 2,78. Nilai ttabel tersebut berdasarkan pada jumlah derajat kebebasan (db) yaitu 26 dengan taraf signifikansi ( ) 0,01 atau tingkat kepercayaannya 99%. 2. Hipotesis penelitian yang berbunyi “Terdapat pengaruh metode modifikasi alat pembelajaran senam lantai terhadap hasil belajar roll belakang pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Suwawa Timur” dapat diterima. 5.2 Saran Berdasarkan pada pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka sehubungan dengan penelitian ini dapatlah peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya dapat memilih metode pembelajaran yang tepat, serta tidak hanya berpatokan pada satu metode pembelajaran saja. 2. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal khususnya pada materi roll belakang, maka guru harus mampu menerapkan metode memodifikasi terhadap alat pembelajaran senam lantai dengan baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di atas, bahwa terdapat pengaruh antara metode pembelajaran modifikasi Alat Pembelajaran Senam Lantai terhadap Hasil Belajar Roll Belakang Pada Siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Adisuyanto, Biasworo. 2009. Cerdas dan Bugar dengan Senam Lantai. Jakarta: grasiti Anggoro, Toha. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta Bartos,Basir. 2006. ManajemenKearsipan PerguruanTinggi. Jakarta: BumiAksara.
(UntukLembaga
Negara,
Swasta,
dan
Biasworo Adisuyanto Aka. 2009. Dalam boks Cerdas dan Bugar Dengan Senam Lantai.Grasindo. Jhon dan Traetta Jean Mary. 2008. Dasar-Dasar Senam. Bandung: Angkasa. Munthe, Bermawi. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rohani, Batdri. 2004. Harapan Pasti Siswa Berpestasi: Hayati Roji. 2009. Pendidikan Jasmani Olahrafa da Kesehatan: Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Suyati & Agus Margono. 2010. Teori dan Praktek Senam I. Surakarta: UNS Pres Syaiful Bahri Djamarah, 2003. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.