JURNAL
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MODELING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR PERMAIAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GORONTALO Ruslan S. Alijuana 1), Hariadi Said2), Ruslan3) 1
FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Ruslan S. Alijuana)
[email protected] 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Hariadi Said)
[email protected] 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Ruslan)
[email protected]
Abstrak Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran modeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permaian sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo?. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengukur pengaruh strategi pembelajaran modeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permaian sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga khususnya materi sepak bola. Kata Kunci : Sepak Bola, Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Modeling Abstract Formulation of the problem in this study is whether there is an influence on the results of modeling learning strategies learning basic skills playing on the football on the seventh grade students of SMP Negeri 1 Gorontalo ?. The purpose of this study was to assess the effects of modeling learning strategies to learn the basic skills of playing on the results of football in seventh grade students of SMP Negeri 1 Gorontalo. The results of this study useful as an input in implementing learning activities for physical education and sports, especially football material. The research hypothesis is that there are significant learning strategy modeling to learn the basic skills of playing on the results of football in seventh grade students of SMP Negeri 1 Gorontalo. Keywords : Football, Learning Outcomes, Learning Strategy Modeling
1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi suatu bangsa. Oleh karena itu, pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan nasional. Suatu bangsa dapat dikatakan berkembang dengan baik bahkan dapat menjadi bangsa yang maju jika aspek pendidikannya berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah berupaya keras
meningkatkan mutu pendidikan yang akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, maka kebutuhan pendidikan semakin meningkat. Oleh karena itu dunia pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi zaman dan perkembangan yang ada. Salah satunya adalah meningkatkan
kemampuan dan kualitas peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan. untuk menghasilkan peserta didik yang berkompetensi dan berkualitas, maka perlu adanya perubahan-perubahan dalam pendidikan khususnya dalam pembelajaran. Pemerintah telah berusaha menyempurnakan sistem pelaksanaan belajar mengajar, salah satunya melalui perbaikan kurikulum. Selain itu, dalam proses belajar mengajar kini telah dilengkapi dengan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin canggih sehingga anak didik dapat lebih mudah mendapatkan sumber belajar. Namun, semua belum menjamin terciptanya output yang berkualitas. Oleh karena itu tenaga pendidik juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan yang ada agar tidak kehilangan peran dalam proses belajar mengajar. Tenaga pendidik harus melakukan penyesuaian dalam memilih model pembelajaran, strategi, dan pendekatan yang dapat meningkatkan kualitas berpikir dan keaktifan belajar siswa. Pendidikan dan pengajaran adalah 1 salah satu usaha yang sistematik untuk merubah tingkah laku siswa dalam mencapai kualitas manusia seutuhnya yang bertanggung jawab terhadap Negara dan bangsa yang dicapai melalui pendidikan formal dan non formal. Proses pendidikan formal yang dilaksanakan disekolah memerlukan tenaga pendidik yang berkualitas sehingga dapat berperan sebagai fasilitator, dinamisator dan motivator. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang melibatkan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung selama situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Pendidikan jasmani sebagai bagian yang integral dari pendidikan nasional yang ingin dicapai yaitu sehat jasmani dan rohani.Dengan demikian perenan pendidikan jasmani dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia memegang peranan yang sangat strategis. Untuk memenuhi tuntutan dalam dunia olahraga dimasa sekarang dan yang akan datang perlu dilakukan pembinaan sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan dan pendidikan ilmiah. Hal ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan prestasi olahraga maupun kesiapan prasyarat pada umumnya dalam menghadapi persaingan di era globalisasi. Salah satu upayah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dilakukan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.Melalui jalur pendidikan tersebut, kualitas sumber daya manusia dapat dipersiapkan untuk perkembangan zaman dari waktu ke waktu.Selain itu, manusia berkualitas juga dituntut untuk memiliki prestasi pada bidangbidang profesi yang ditekuninya termasuk dalam bidang olahraga. Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: “bagaimana proses pembelajaran permainan sepak bola di SMP Negeri 1 Gorontalo?; apakah pemilihan dan pengembangan materi sesuai dengan karakteristik anak?; apakah dengan penerapan strategi pembelajaran modeling dapat berpengaruh terhadap kemampuan dasar siswa dalam permainan sepak bola?” Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran modeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permaian sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur pengaruh strategi pembelajaran modeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permaian sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: Bagi Siswa: Dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi permainan sepak bola dengan menggunakan strategi pembelajaran modeling
Bagi Guru:Sebagai bahan masukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga sehingga dapat disajikan lebih menarik Bagi Sekolah: hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber rujukan atau masukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi Peneliti: sebagai bahan masukan untuk pemebelajaran kedepan.
dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah : Variabel Bebas Menurut Sugiyono (2013:61) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebas adalah Strategi Pembelajaran Modeling.
2. METODE PENELITIAN Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Adapun penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gorontalo. Waktu Penelitian Penelitian di SMP Negeri 1 Gorontalo ini dilaksanakan ± 2 bulan pada tahun ajaran 2013/2014. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2013: 74). Dalam desain ini diberi tes awal untuk mengetahui keadaan awal kelompok eksperimen, setelah itu diberikan perlakuan pada kelas eksperimen, kemudian tahap akhirnya diberikan Posttest (tes akhir) untuk menentukan keberasilan penelitian. Tabel 1 One-Group Pretest-Posttest Design Pre Test
Perlakuan
Post Test
O1
X
O2
Keterangan : O1 : Nilai Pre-test (tes awal) X : Perlakuan (Treatment) O2 : Nilai Post-test (tes akhir Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Sugiyono (2013: 60) adalah suatu atribut, sifat, atau nilai
Variabel Terikat Menurut Sugiyono (2013:61) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan dasar pada permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. Populasi Dan Sampel Populasi Menurut Magiyono (2005: 118) populasi merupakan subyek/obyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 1 Gorontalo yang berjumlah 358 siswa, yang terbagi di dua belas kelas dengan kemampuan yang homogen dan jumlah rata-rata setiap kelas terdiri atas 29-30 siswa. Total populasi berjumlah 358 siswa. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Cluster Simple Random Sampling, dengan langkah-langkah sebagai berikut : Melakukan pengundian kelas, dari dua belas kelas yang di kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. Undian tersebut dilakukan untuk menentukan kelas yang akan dikenai perlakuan, yaitu kelas yang akan
diajar dengan penerapan Strategi Pembelajaran Modeling. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 35 siswa.
(Arikunto, 2010 : 239) Dimana : r11 : reliabilitas instrumen n : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ : jumlah varians butir
Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini data yang dikumpulkan yaitu kemampuan keterampilan dasar permainan sepak bola. Data yang diperoleh dari tes evaluasi kemampuan keterampilan dasar permainan sepak bola dari kelas eksperimen. Tes dilakukan pada akhir pokok bahasan materi yang telah dipelajari.
: varians total
Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yakni instrumen untuk mengukur pengaruh strategi pembelajaran modeling pada mata pelajaran penjaskes, khususnya pada materi permaian sepak bola. Instrumen yang dimaksud adalah tes hasil belajar dalam bentuk praktek lapangan dan tes essay. Sebelum tes hasil belajar diberikan kepada siswa, instrumen tersebut di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. a. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Untuk menguji tingkat validitas digunakan uji korelasi product moment yaitu :
rxy
N x
N xy x y 2
x N y 2 y 2
2
o, 2010:213) Dimana: = koefisien korelasi product moment ∑ = Jumlah skor untuk setiap item ∑ = Jumlah skor total untu keseluruhan item = Jumlah responden
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Alpha yaitu : ∑ = 1− − 1
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial. Menurut Sugiyono (2009: 207), tujuan dari statistik deskriptif adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sedangkan analisis data inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Menurut Sugiyono (2009: 209), statistic inferensial adalah teknik statistic yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Syarat uji t adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Oleh sebab itu sebelum melakukan uji t perlu analisis normalitas dan homoginitas sebagai berikut: Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji lilefors (Sudjana, 2010:358) dengan prosedur sebagai berikut: 1) Pengamatan X1,X2,…..¸Xn dijadikan bilangan baku Z1 ,Z2, ….,Zn dengan menggunakan rumus Z1 Dimana :
Xi X s
X = rata-rata sampel yang diperoleh
dengan rumus
X
X
Rumus : t
i
n
S = standar deviasi yang diperoleh dengan rumus
S2
(X
i
X )2
n 1
2) Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F Zi PZ Zi 3) Menghitung profosi
Z1 , Z 2 ,.......,Z n yang
lebih kecil atau sama dengan Z i Jika proporsi ini dinyatakan oleh S( Z i ), maka
S (Z i )
Banyaknya Z 1 , Z 2 ,..., Z n yang Z i n
4) Mengitung selisih F(Zi) - S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. 5) Mengambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut. Uji Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata-rata dari beberapa varians. Untuk menguji homogenitas data variansnya menggunakan uji F, dengan rumus:
F=
Varians terbesar Varians terkecil
Ho
jika
X
2
d
nn 1
( Arikunto, 2010:349) Keterangan : t = Observasi Md = Rata-rata selisih antara pre-test dan post-test ΣX2d = Jumlah kuadrat antara selisih pre-test dan post-test n = Jumlah sampel penelitian dalam setiap kelompok Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kesamaan dua ratarata. Statistik hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut: H0 : 1 2 Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo H1: 1 2 Terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Arikunto, 2010 :
197) Tolak H0 jika F F( )(V1 .V2 ) dan terima
Md
F F( )(V1 .V2 ) . Dengan
F( )(V1 .V2 ) didapat daftar distribusi F dengan peluang , sedangkan derajat kebebasan v1 dan v2 masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut. Hipotesis Statistik Untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan teknik statistik uji t dengan taraf nyata α = 0,05. Rumus yang digunakan :
Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 Skor data variabel X1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan eksperimen. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi yaitu 75 dan skor terendah adalah 25. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 47,17; median 42; modus 42 dan standar deviasi sebesar 12,49. Dengan melihat hasil diatas maka penulis berpendapat bahwa hasil belajar keterampilan permainan sepak bola siswa SMP Negeri 1 Gorontalo masih sangat kurang. Olehnya itu, perlu diberikan tindakan guna meningkatkannya.
Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 Skor data variabel X2 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan eksperimen. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi yaitu 92 dan skor terendah adalah 50. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 68,83; median 67; modus 67 dan standar deviasi sebesar 9,78. Dengan melihat hasil diatas maka penulis berpendapat bahwa hasil belajar keterampilan permainan sepak bola siswa SMP Negeri 1 Gorontalo mengalami peningkatan yang signifikan setelah diberikan model pembelajaran modeling. Pengujian Persyaratan Analisis Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Langkah 1 : Menentukan hipotesis pengujian : a) H : µ 1 = µ 2 (Data berdistribusi normal) b) H : µ 1 ≠ µ2 (Data tidak berdistribusi normal) 2) Langkah 2 : Menentukan kriteria pengujian a) TerimaH : Jika ≤ pada = 0.05; = 35 b) TolakH : Jika ≥ pada = 0.05; = 35 3) Langkah 3 : Menghitung , , sebagai langkah dalam pengujian normalitas data. 4) Langkah 4 : Kesimpulan hasil pengujian normalitas data a) Uji Normalitas Data X1 Dari perhitungan pada tebel di atas diperoleh nilai selisih − ( ) atau ( ) sebesar 0,0194 dan ( ) = α 0,05; n = 35 ditemukan nilai sebesar 0,886. Jadi ≤ (0,0194 ≤ 0,886). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa, Terima H0 jika : ≤ pada = 0,05; = 35. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre test berdistribusi normal.
b) Uji Normalitas Data X2 Dari perhitungan pada tebel di atas diperoleh nilai selisih − ( ) atau ( ) sebesar 0,0091 dan ( ) = α 0,05; n = 35 ditemukan nilai sebesar 0,886. Jadi ≤ (-0,0091 ≤ 0,886). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa, Terima H0 jika : ≤ pada = 0,05; = 35. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre test berdistribusi normal. Uji Homogenitas Varians Untuk menguji kesamaan varians satu homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : =
Pengujian homogenitas varians ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Langkah 1 : Menentukan Hipotesis Pengujian a) H : = (Varians Homogen) b) H : ≠ (Varians tidak Homogen) 2) Langkah 2 : Menentukan kriteria pengujian a) TerimaH : Jika ≤ pada = 0.05; = 35 dan = 35 b) TolakH0 : Jika ≥ pada = 0.05; = 35 dan = 35 3) Langkah 3 : Menguji kesemaan varians Dari perhitungan di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,63 dan Ltabel pada α = 0,05; dkpenyebut 35 dan dkpembilang 35 ditemukan nilai sebesar 1,76. Jadi Fhitung lebih kecil dari Ltabel (Fhitung =1,63 ≤ Ftabel = 1,76). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo memiliki kesamaan
varian atau data berasal dari populasi yang homogen.
Pengujian Hipotesis Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka di lakukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1) Langkah 1 : Menetukan hipotesis statistik a) H0 : µ 1 = µ 2 : tidak terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo b) Ha : µ 1 ≠ µ2 : terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo 2) Langkah 2 : Menetukan kriteria pengujian a) Terima H0 : Jika ≤ pada = 0.05; − 1 b) Tolak H0 : Jika ≥ pada = 0.05; – 1 3) Langkah 3 : Menetukan uji statistik Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, digunakan rumus uji t pasangan obervasi; =
∑ 2 ( − 1)
Hasil pengujian di peroleh = 24,7386. Nilai pada = 0,05; dk = n1(35-1 = 34) di peroleh harga sebesar 1,6909. Jadi, > (24,7386 > 1,6909). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak H0 : Jika > pada = 0,05; n - 1, oleh karena itu hipotesis alternatif atau Ha dapat di
terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini: Gambar 1 Kurva Penerimaan dan Penolakan H0
Daerah Penerimaan H0 EDY.DPD
Ha
Ha 24,73 86 1,6909 PEMBAHASAN
0
24,73 86 1,6909
Permainan sepak bola merupakan olahraga ketangkasan yang dapat dimainkan oleh siapa saja termasuk anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Adapun tujuannya disamping untuk mendapatkan hiburan juga untuk mendapatkan prestasi. Untuk mengembangkan kemampuan pada cabang olahraga sepak bola ini diperlukan adanya proses yang sistematis dan terencana. Dalam usaha untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola sangatlah dipengaruhi oleh sekian banyak faktor sehingga benar-benar diperlukan perhatikan untuk dapat mengaplikasikan pendekatan secara ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh model pembelajaran modeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian
statistik, menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo yang signifikan setelah dilakukanya eksperimen atau model pembelajaran modeling tersebut. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan jumlah hasil pre-test dan post-test yaitu, Sebelum diberikan model pembelajaran modeling total skor yang diperoleh pada pretest yaitu 1651 dan sesudah diberikan model pembelajaran modeling mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 2409. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa model pembelajaran modeling selama penelitian, memberikan pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga thitung lebih besar dari pada harga ttabel atau harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan ; terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : model pembelajaran modeling berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo, hal ini dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga thitung lebih besar dari pada harga ttabel atau harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0
yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan ; terdapat pengaruh model pembelajaran medeling terhadap hasil belajar keterampilan dasar permainan sepak bola pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gorontalo. 5. REFERENSI Ahmadi, Khoiru & Sofan Amri, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Surabaya: Prestasi Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Atmasubrata, Ginanjar. 2012. Serba Tahu Dunia Olahraga. Surabaya: Dafa Pablicing Cipta N, Andi. 2013. Mahir Sepak Bola. Bandung: Nusa Cendekia Hanafiah, Nanang dan Cucu, Suhana. 2012. Konsep, Strategi Pembelajaran. Bandung: Rafika Aditama Jihad, Asep & Abdul, Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogjakarta: Multi Pressindo Muhdhor A, Zidane. 2013. Menjadi Pemainan Sepak Bola Profesional. Jakarta: Kata Pena Rohman, Muhammad & Sofan, Amri. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya Siregar, Eveline & Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Halil Indonesia Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: C.V. Alfabeta Sujana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Supriadi, Didi & Deni Dermawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya