PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP ROA (RETURN ON ASSET) (Studi Kasus pada PD. Putra Madani (Makaroni ABG)
Ferry Firmansyah 083403009
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2013
ABSTRACT THE INFLUENCE WORKING CAPITAL ON ROA (RETURN ON ASSET) (Study the case at Companies PD. Putra Madani (Makaroni ABG)
Compiled by : Ferry Firmansyah 083403009
Under Guidance of : Iman Pirman Hidayat, SE., M.Si., Ak. Rani Rahman, SE., M.Ak. The aims of this research are to know the (1) working capital at companies PD. Putra Madani (Makaroni ABG) (2) ROA (Return On Asset) at companies PD. Putra Madani (Makaroni ABG) (3) influence working capital towards ROA (Return On Asset) at companies PD. Putra Madani (Makaroni ABG). This research method use with case study approach. The tecnique used to analysis data is regresion analysis, correlation analysis and coefficient analysis of determination. Based on hypothesis testing the result of research indicate that : (1) Companies PD. Putra Madani (Makaroni ABG) had working capital (2) Companies PD. Putra Madani (Makaroni ABG) had ROA (Return On Asset (3) working capital influenced towards companies ROA (Return On Asset) at PD. Putra Madani (Makaroni ABG)
Keywords : Working Capital, ROA (Return On Asset)
i
ABSTRAK PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP ROA (RETURN ON ASSET) (Studi Kasus Pada PD. Putra Madani (Makaroni ABG)
Oleh : Ferry Firmansyah 083403009
Dibawah Bimbingan : Iman Pirman Hidayat, SE., M.Si., Ak. Rani Rahman, SE., M.Ak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) modal kerja pada perusahaan PD. Putra Madani (Makaroni ABG) (2) ROA (Return On Asset) perusahaan PD. Putra Madani (Makaroni ABG) (3) pengaruh modal kerja terhadap ROA (Return On Asset) pada PD. Putra Madani (Makaroni ABG). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, korelasi linear sederhana, koefisien determinasi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis teruji bahwa : (1) perusahaan PD. Putra Madani (Makaroni ABG) memiliki modal kerja (2) perusahaan PD. Putra Madani (Makaroni ABG) memiliki ROA (Return On Asset) (3) modal kerja berpengaruh signifikan terhadap ROA (Return On Asset) perusahaan.
Kata Kunci : Modal Kerja, ROA (Return On Asset)
PENDAHULUAN Semenjak krisis ekonomi melanda Indonesia, banyak kegiatan usaha yang tersendat-sendat. Kondisi ini terus berlangsung hingga sekarang, hal ini ditandai diantaranya dengan harga-harga barang atau jasa yang terus mengalami kenaikan. Melihat kondisi tersebut pihak pemerintah berupaya mencari cara untuk memulihkan keadaan perekonomian. Salah satu wujud konkrit dari usaha pemerintah dalam memulihkan keadaan tersebut adalah dengan membuat kebijakan dalam bidang keuangan dengan cara
meninjau perusahaan, yang meliputi penilaian faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas dan lain-lain. Sehingga apabila perusahaan tersebut dipandang memiliki kinerja yang buruk atau tidak sehat maka sebaiknya pemerintah melikuidasinya. Dengan semakin berkembangnya suatu kegiatan perekonomian atau perkembangan kegiatan usaha maka perusahaan harus mengelola faktor-faktor produksi seoptimal mungkin agar kontinuitas perusahan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu faktor produksi tersebut adalah modal kerja. Modal kerja dalam suatu perusahaan sangat berperan dalam menjalankan segala aktifitas usaha agar berjalan dengan lancar dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dimana modal kerja yang dikeluarkan tersebut diharapkan dapat kembali masuk dalam waktu yang pendek. Perusahaan harus menyediakan modal kerja yang cukup, karena harus membayar pengeluaran-pengeluaran operasi perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang optimal sangat penting agar tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi risiko yang mungkin timbul karena adanya krisis keuangan. Jika modal kerja menunjukan adanya dana yang tidak produktif maka akan menimbulkan kerugian karena telah menghilangkan kesempatan untuk memperoleh laba, sedangkan jika modal kerja tidak cukup akan menjadi penyebab utama kegagalan perusahaan. Karena modal kerja merupakan elemen penting dalam kegiatan usaha salah satunya adalah rentabilitas perusahaan dengan menggunakan ROA (RETURN ON ASSET) Memang secara umum tujuan dari setiap perusahaan adalah memperoleh laba, karena laba sering dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu perusahaan. Untuk memperoleh laba tersebut harus melakukan berbagai kebijakan dalam pengelolaan perusahaannya dimana salah satunya adalah pengelolaan modal kerja. Modal kerja dalam suatu perusahaan sangat berperan dalam menjalankan aktifitas usaha agar tetap berjalan lancar dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu modal kerja yang dikeluarkan tersebut diharapkan akan kembali masuk dalam perusahaan dalam jangka waktu yang pendek. Dengan semakin besarnya laba perusahaan akan bertambah besar, dimana untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan berbagai income dalam hal ini modal kerja perusahaan dapat diukur salah satunya dengan rasio rentabilitas yang mana menggunakan Return On Asset (ROA). Masalah ROA (RETURN ON ASSET) bagi setiap perusahaan lebih penting daripada masalah laba, karena laba yang besar belum tentu menjadi ukuran bahwa perusahaan tersebut telah dapat bekerja dengan efisien atau kinerjanya baik. Efisiensi baru akan diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan demikian yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan jangan hanya memikirkan bagaimana usaha untuk memperoleh laba tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk mempertinggi ROA (RETURN ON ASSET) nya. Pada PD. Madani (Makaroni ABG) memiliki kegiatan usaha yaitu menjual makanan ringan. Yang mana memiliki penjualan yang besar sehingga akan mempengaruhi pendapatan modal kerja dan ROA (RETURN ON ASSET) perusahaan
Dengan demikian dalam pemenuhan modal kerja ini perlu dipikirkan secara matang jangan sampai terjadi idle money atau uang menganggur sehingga bertambahnya modal kerja bukan akan menambah pendapatan laba atau rentabilitas melainkan justru hanya akan menanggung beban bunga. Modal kerja yang digunakan oleh perusahaan yaitu modal kerja dengan konsep kuantitatif artinya modal kerja yang menitikberatkan pada jumlah dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasional yang bersifat rutin atau penyediaan dana ditujukan untuk kegiatan jangka pendek. Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa modal kerja akan bertambah dalam arti penjualan produk makaroni yang disalurkan ini akan menghasilkan laba yang kemudian kemampuan dalam menghasilkan pendapatan atau meningkatkan laba tersebut akan diukur, dimana salah satunya dengan ROA (RETURN ON ASSET). Metode Penelitian Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang meneliti suatu kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (Mohammad Nazir, 2001:63). Menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti (Mohammad Nazir, 2001:63). Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel terdiri dari modal kerja sebagai variabel bebas (X) dan rentabilitas perusahaan sebagai variabel terikat (Y). Variabel-variabel yang diteliti penulis sajikan pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel Definisi Variabel Indikator Satuan Skala Operasional Modal Kerja Keseluruhan aktiva Total Rupiah Aktiva Rasio (X) lancar yang dimiliki Lancar perusahaan atau dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari. Agnes Sawir (2003:129)
Return On ROA mengukur Laba Bersih Rasio Asset (ROA) efektivitas Setelah Pajak (Y) keseluruhan dalam Total Aktiva menghasilkan laba melalui aktiva yang tersedia; daya untuk menghasilkan laba dari modal yang diinvestasikan. Horne dan Wachowicz (2005:235)
Rupiah
Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan time series data (data berkala) per bulan selama tahun, kemudian jenis data yang terdiri atas: 1. Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari perorangan maupun sumber lainnya yang aslinya serta berhubungan dengan masalah-masalah yang akan diteliti. 2. Data sekunder yaitu data yang sudah tersedia yang berhubungan dengan materi yang akan diteliti. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui : a. Observasi yaitu pengamatan langsung dengan cara merekam kejadian, mengukur, menghitung dan mencatat kegiatan objek yang diteliti b. Wawancara (Interview) yaitu pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan cara pembicaraan langsung dengan sumber data dalam hal ini dengan pimpinan perusahaan dan para pegawai. c. Studi dokumentasi, yaitu data yang diambil dari peerusahaan yang ada hubungannya dengan materi yang diteliti. Data tersebut meliputi modal kerja yang dikeluarkan oleh data kinerja keuangan. d. Penelitian Kepustakaan (Library Research) penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Kegunaan dari literatur ini adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin dasar-dasar teori yang diharapkan akan menunjang terhadap yang telah ada. Populasi Sasaran Menurut sugiono (2008:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan krakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang dijadikan populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan pada PD. Madani (Makaroni ABG)
Model/Paradigma Penelitian Bertolak dari judul penelitian yaitu “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Perusahaan”, maka berikut digambarkan paradigma penelitian, berikut dengan indikator-indikator setiap variabel penelitian, baik itu indikator variabel independen yaitu modal kerja (X) maupun variabel dependen yaitu rentabilitas perusahaan (Y). X
Y
Ɛ Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Keterangan: X = Modal Kerja dengan Indikator Total Aktiva Lancar Y = ROA (Return On Asset) denga Indikator Laba Bersih setelah Pajak dan Total aktiva Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui besarnya pengaruh modal kerja terhadap peningkatan rentabilitas perusahaan maka digunakan pengujian dengan tahapan sebagai berikut: a. Persamaan Regresi Analisis regresi untuk mengukur jumlah perubahan dalam satu variabel tidak bebas dikaitkan dengan perubahan dalam satu variabel bebas. Adapun rumus yang digunakan adalah: Y a bX ……………… (Sugiyono, 2011:251) Keterangan:
a
Y = Variabel dependen X = Variabel independen a = Konstanta, didapat dari: Y b X n
……………… (Sugiyono, 2011:257)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen yang mempunyai nilai tertentu, nilai b dapat dicari dengan rumus: n. XY X . Y ……………… (Sugiyono, 2011:257) b 2 n. X 2 X
b. Koefisien Korelasi
r
n. XY X Y
n X ² - X²n Y ² - Y²
r = Koefisien Korelasi X = Modal Kerja Y = ROA n = Jumlah yang diteliti
c. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui bersarnya pengaruh modal kera terhadap rentabilitas, maka digunakan koefisien determinasi yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = r² x 100% ……………….. (Sugiyono, 2004:216) Keterangan: Kd = Koefisien determinasi r² = Koefisien korelasi dikuadratkan Untuk mengukur ada dan tidaknya pengujian pengaruh modal kerja terhadap rentabilitas perusahaan maka akan diinterprestasikan dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Interpretasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat ……………….. (Sugiyono, 2004) d. Pengujian Hipotesis Yaitu untuk menguji signifikansi dari korelasi yang diperoleh dengan menggunakan rumus:
t=
r n2 1 r²
……………….. (Sugiyono, 2004:215)
Keterangan: t = Hasil hitung dari thitung r = Koefisien korelasi n = Ukuran sampel r² = Koefisien determinasi Untuk menguji tingkat signifikansinya, maka dilakukan metode pengujian hipotesis uji dua arah dengan tarap nyata α = 0,05. Ho : ρ = 0 Modal kerja tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROA. Ha : ρ ≠ 0
Modal kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROA.
Kemudian thitung dibandingkan dengan ttabel dengan kriteria sebagai berikut: Terima Ho jika t½ α ≤ t ≤ t½ α Tolak Ho jika t ˂ -t½ α atau t ˃ t½ α ……………….. (Sugiyono, 2004) Dimana pada tingkat signifikansi yang dipilih 5% (α=0,05) karena dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara kedua variabel dan merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam penelitian ilmu sosial. Artinya bahwa hipotesis tersebut teruji dikemukakan oleh penulis sebesar 95%.
Pembahasan Modal Kerja pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Dari data tabel 4.5 dapat lihat peningkatan maupun penurunan modal kerja dari tahun 2005 s/d 2012, adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4 Modal Kerja pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Tahun 2005-2012 Total Modal Kerja
Mutasi
Tahun (Rp.)
RP
%
2005
1.075.861.700
-
-
2006
1.151.800.000
75.938.300
7,05
2007
1.398.452.000
246.652.000
21,41
2008
1.421.025.000
22.573.000
1,61
2009
1.645.500.000
224.475.000
15,79
2010
1.864.365.000
218.865.000
13,30
2011
2.012.765.000
148.400.000
7,95
2012
2.280.670.000
267.905.000
13,31
Sumber : Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) a. Tahun 2005, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) adalah Rp. 1.075.861.700 Tahun 2006, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Ciamis adalah Rp. 1.151.800.00 dari tahun sebelumnya meningkat sebesar Rp. 75.938.300 dengan presentase kenaikan sebesar 7,05% dari tahun sebelumnya. b. Tahun 2007, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Ciamis adalah sebesar Rp. 1.398.452.000 dari tahun sebelumnya meningkat sebesar Rp. 246.652.000 dengan persentase kenaikan sebesar 21,41 % dari tahun sebelumnya. c. Tahun 2008, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Ciamis adalah sebesar Rp. 1.421.025.000dari tahun sebelumnya meningkat sebesar Rp. 22.573.000 dengan persentase kenaikan sebesar 1,61% dari tahun sebelumnya. d. Tahun 2009, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Ciamis adalah sebesar Rp. 1.645.500.000 dari tahun sebelumnya meningkat sebesar Rp. 224.475.000 dengan persentase kenaikan sebesar 15,79% dari tahun sebelumnya. e. Tahun 2010, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Ciamis adalah sebesar Rp. 1.864.365.000 dari tahun sebelumnya
meningkat sebesar Rp. 218.865.000 dengan persentase kenaikan sebesar 13,30% dari tahun sebelumnya. f. Tahun 2011, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Ciamis adalah sebesar Rp. 2.012.765.000 dari tahun sebelumnya meningkat sebesar Rp. 148.400.000 dengan persentase kenaikan sebesar 7,95% dari tahun sebelumnya. g. Tahun 2012, modal kerja Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Ciamis adalah sebesar Rp. 2.280.670.000 dari tahun sebelumnya meningkat sebesar Rp. 267.905.000 dengan persentase kenaikan sebesar 13,31% dari tahun sebelumnya. Kenaikan dan penurunan modal kerja disebabkan karena adanya naik turunnya kebutuhan akan modal kerja pada kegiatan proses produksi. Dan perusahaan mengalami penurunan dan kenaikan pendapatan maupun omset atas penjualan, sehingga kebutuhan akan modal kerja mengalami kenaikan dan penurunan. ROA Perusahaan pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Berdasarkan perhitungan perbandingan antara besaran nilai laba bersih yang dihasilkan dengan total aktiva perusahaan dengan menggunakan ROA, maka Return On Asset (ROA) dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2012, pada tabel 4.7 adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Tahun 2006 – 2012 Laba Bersih
Total Aktiva
ROA
(Rp)
(Rp)
(%)
2005
258.350.000
3000500000
8,61
2006
276.270.000
3120993500
8,85
3238683300
9,57
Tahun
2007
310.235.000
2008
370.000.000
3554968900
10,40
2009
425.764.500
3614311700
11,77
3709700000
12,90
4070552000
12,96
2010 2011
478.560.000 527.640.000
2012
575.650.000
4297625000
13,39
Sumber : Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG), data diolah peneliti a. Tahun 2005, jumlah ROA adalah sebesar 8,61% b. Tahun 2006, ROA adalah 8,85% dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 0,24% . c. Tahun 2007, ROA adalah 9,57% dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 0,72% . d. Tahun 2008, ROA adalah sebesar 10,40% dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 0,83%. e. Tahun 2009, ROA adalah sebesar 11,77% dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 1,37%. f. Tahun 2010, ROA adalah sebesar 12,90% dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 1,13%. g. Tahun 2011, ROA adalah sebesar 12,96% dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 0.06% . h. Tahun 2012, ROA adalah sebesar 13,39% dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 0,43%. Peningkatan dan penurunan ROA setiap tahun diakibatkan oleh perubahan laba bersih yang diperoleh dan aktiva total dari perusahaan sehingga mengakibatkan setiap tahunnya ROA mengalami perubahan. Pengaruh Modal Kerja terhadap ROA Perusahaan pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang diperlukan, maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Dalam pengujian hipotesis dilakukan serangkaian langkah-langkah uji statistik yaitu uji regresi linier sederhana analisis korelasi dan analisis koefisien determinasi. Dengan pengujian statistik di atas dapat diketahui penaksiran derajat korelasi modal kerja terhadap ROA. Untuk keperluan analisis data yang diperoleh dengan menggunakan bantuan komputer melalui program SPSS Ver 16.0 dengan tujuan memperoleh hasil pengujian yang akurat. 1. Analisis Koefisien Kolerasi Analisis korelasi adalah suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat keeratan antara variabel independen dan variabel dependen. Setelah diolah menggunakan program SPSS versi 16.0 dari analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara modal kerja dengan ROA (r) adalah 0,979. Hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan yang sangar kuat antara modal kerja dengan ROA perusahaan pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG). Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, menunjukan adanya korelasi searah atau korelasi langsung antara dua
2.
3.
variabel, yang berarti setiap bertambahnya modal kerja (X) maka akan diikuti dengan bertambahnya ROA (Y). Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Setelah diolah menggunakan program SPSS versi 16.0 diperoleh nilai r2 = 0,958. Dengan demikian besarnya pengaruh modal kerja terhadap ROA pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) adalah sebesar 95,8 %, sedangkan sisanya sebesar 4,2% merupakan pengaruh dari faktor lain yang penulis tidak diteliti, hal itu diduga adalah volume penjualan, biaya produksi, dan lainnya. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh modal kerja terhadap ROA dilakukan dengan uji t. Berdasarkan tabel coefficients dengan menggunakan koefisien standar (standardized coefficients), nilai thitung adalah 11.659. Sedangkan nilai t 1 df (n-2) = t0,025 (6) adalah sebesar 2,447 2
sehingga dengan kaidah keputusan terima Ho jika t 1 df (n-2) dan tolak Ho jika t < t 1
2
df (n-2) t t 1
2
df (n-2) atau t > t 1
2
df (n-2) serta taraf
2
signifikan () sebesar 5% maka thitung menunjukkan nilai sebesar 11.659 dan t 1 df (n-2) menunjukkan nilai 2,447. Sehingga nilai thitung > ttabel, yaitu 2
11,659 > 2.447. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap ROA. Setiap perusahaan harus memiliki modal kerja yang strategis, , artinya modal kerja yang digunakan oleh perusahaan harus mampu membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, menggunakan keseluruhan aktiva lancar untuk memenuhi likuiditas perusahaan sehingga profitabilitas perusahaan akan meningkat sesuai dengan meningkatnya kemampuan perusahaan dalam mengelola modal kerjanya dan tujuan perusahaan akan tercapai yaitu menghasilkan keuntungan. Hasil peneitian ini berarti sesuai dengan teori Bambang Riyanto (2006) yang menyatakan bahwa setiap perusahaan tidak tergantung dengan modal kerjanya saja, tetapi ada faktor lain seperti volume penjualan yang bisa mempengaruhi ROA perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) mengenai pokok pembahasan “Pengaruh Modal Kerja Terhadap ROA (Return On Asset)” maka diambil kesimpulan sebagai berikut :
1) Modal Kerja pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) memiliki Modal kerja yang cukup besar, dengan Modal kerja paling tinggi yaitu pada tahun 2012 Sedangkan Modal kerja paling rendah adalah pada tahun 2005, hal ini disebabkan karena pada tahun 2012 modal kera tinggi dikarenakan Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) melakukan promo besar – besaran, sedangkan pada tahun 2005 modal kerja rendah karena saat itu konsumen belum meminati produk dari Makaroni ABG 2) ROA pada Perusahaan Dagang Putra Madani (Makaroni ABG) memiliki ROA paling tinggi adalah pada tahun 2012. Sedangkan ROA yang paling rendah adalah pada tahun 2005, hal ini disebabkan pada tahun 2012 Modal kerja dan total asset mengalami kenaikan, sedangkan tahun 2005 biaya – biaya naik sehingga mengalami penurunan. 3) Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS diketahui bahwa modal kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA artinya perubahan modal kerja akan disertai dengan perubahan ROA Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi kemajuan perusahaan maupun kepada penelitian selanjutnya. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1) Bagi Perusahaan Dari hasil yang telah dilakukan diperoleh bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Perusahaan diharapkan meningkatkan jumlah modal kerja dengan cara meningkatkan volume penjualan dan pemasaran demi memberikan ROA perusahaan yang tinggi sehingga keuntungan dari perusahaan akan meningkat. 2) Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur untuk melakukan penelitian lanjutan baik dengan menggunakan variabel yang sama pada perusahaan lainnya atau dengan menggunakan model lain yang mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Ati Susanti (2007). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas. (Study Kasus Pada Primkopad Ma dan Denma Brigif 13/1 Kostrad Tasikmalaya). Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. Djarwanto, PS. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Gugun Ginanjar. 2009. Pengaruh Besarnya Modal Kerja Terhadap Earning Per Share. (Survei Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di BEI). Universutas Siliwangi. Tasikmalaya.
Halim, Abdul., Sarwoko, 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YPKN. --------------. 2000. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Idfanutama (2010). Pengaruh Perubahan Modal Kerja. From http://idfanutama.blogspot.com/2010/05/analisis-pengaruh-perubahanmodal-kerja.html (23 Juli 2012, 16.48) Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Leni Hendriyani. 2007. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Biaya Produksi dan Dampaknya Terhadap Volume Penjualan. (Study Kasus Pada UD. Harapan Makaroni Dua Sodara Top Ciamis). Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta. STIE. Munawir (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. ------------, Slamet (2001). Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE. Nazir, Mohammad (1999). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghlmia Indonesia. Riyanto, Bambang (2005). Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Sawir, Agnes (2003). Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. Jakarta: Gramedia. Sugiyono, (2001). Metode Penelitian Administrasi. ALFABETA. Bandung. Sumarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat. Hanafi (2000:83) ” Return on asset adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk menandai asset tersebut”, Agus Sartono (2001), return on asset (ROA) merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan rata-rata total asset dalam satu periode. Http://id.Wikipedia.Org/Wiki/ (Tanggal 15 Juli 2013, 16.48) Brigham dan Houston (2001:90),Rasio laba bersih terhadap total aktiva mengukur pengembalian atas total aktiva. Diterjemahkan Oleh Dodo suharto dan Herman Wibowo. Horne dan Wachowicz (2005:235), (ROA) setelah bunga dan pajak.Diteremahkan oleh Dewi Fitria Sari Weston, J Fred dan Thomas Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Cetakan Pertama. Diterjemahkan Oleh A. Jaka Wasana Kibrandoko. Jakarta: Bira Rupa Aksara. Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta : Salemba Empat www.google.com www.wikipedia.org