PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA SEKTOR PERBANKAN Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing
: Julita Ayu : 23212994 : Akuntansi : Hantoro Arief Gisijanto, Gisijanto SE., SE MM. MM
PENDAHULUAN Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas secara internasional membuat pemerintah dan masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri untuk bisa bersaing dengan kompetitor dari negara lain. Persiapan yang dibutuhkan dalam perkembangan ekonomi yaitu kompetensi yang baik, penguasaan teknologi, inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia yang dimiliki agar mendapatkan nilai tambah bagi perusahaan. Penciptaan nilai dilakukan dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki perusahaan, yang dapat diungkapkan melalui Intellectual Capital p ((IC). ) Intellectual Capital p ((IC)) adalah investasi dalam bentuk pelatihan karyawan, penelitian dan pengembangan, hubungan pelanggan, sistem komputerisasi, dan lainnya. Pendekatan IC dilakukan melalui penilaian pada basis ilmu pengetahuan. Penelitian ini menguji tiga elemen dari Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Return on Asset (ROA).
PENDAHULUAN Batasan Masalah 1. Variabel independen yang digunakan dalam penulisan ini adalah VACA, VAHU, STVA. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja p j keuangan g yaitu y rasio profitabilitas. p Rasio profitabilitas yang digunakan hanya Return On Asset (ROA). 2 Populasi dan sampel yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah 2. perusahaan perbankan pada sektor bank umum swasta nasional yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) Tahun 2010-2014.
PENDAHULUAN Rumusan Masalah M l h dan Tujuan Penelitian 1. Apakah Value Added Capital Employed p y ((VACA)) berpengaruh p g terhadap Return on Asset (ROA) secara parsial ?
1. Untuk mengetahui dan menganalisis ppengaruh g Value Added Capital p Employed (VACA) terhadap Return on Asset (ROA) secara parsial.
2. Apakah p Value Added Human Capital (VAHU) berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA) secara parsial ?
2. Untuk mengetahui g dan menganalisis g pengaruh Value Added Human Capital (VAHU) terhadap Return on Asset (ROA) secara parsial.
3. Apakah Structural Capital Value Added (STVA) berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA) secara parsial i l?
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Return on Asset (ROA) ( ) secara parsial. i l
4. Apakah VACA, VAHU, STVA berpengaruh terhadap ROA secara simultan ?
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh VACA, VAHU, STVA terhadap ROA secara simultan.
LANDASAN TEORI K Kerangka k Pemikiran P iki
Hipotesis : H₁ : Terdapat pengaruh secara parsial antara VACA terhadap ROA. H₂ : Terdapat pengaruh secara parsial antara VAHU terhadap ROA. H3 : Terdapat pengaruh secara parsial antara STVA terhadap ROA. H4 : Terdapat pengaruh secara simultan antara VACA, VACA VAHU, VAHU STVA terhadap ROA. ROA
METODE PENELITIAN Objek Penelitian : Perusahaan perbankan pada sektor bank umum swasta nasional devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 dengan menggunakan teknik purposive sampling didapatkan 7 perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Uji yang digunakan : a))
Uji Normalitas N lit (Kolmogrov (K l – Smirnov) S i )
b)
Uji Asumsi Klasik (Uji Multikolinieritas, Uji Heterokedastisitas, Uji Autokorelasi)
c)
Analisis Regresi Linier Berganda
d)
Uji Hipotesis (Uji F dan Uji t)
e)
Uji Koefisien Determinasi (R2 )
HASIL DAN PEMBAHASAN A Uji Normalitas A. N lit 0,173c
Asymp. Sig. (2-tailed)
Penelitian ini menunjukkan nilai signifikan dari Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,173 > 0,050 maka dapat disimpulkan data terdistribusi normal. B. Uji Asumsi Klasik a)
Uji Multikolinieritas Variabel
Tolerance
VIF
Keterangan
VACA
0,795
1,258
Tidak terjadi multikolinieritas
VAHU
0,101
9,919
Tidak terjadi multikolinieritas
STVA
0 109 0,109
9 193 9,193
Tidak terjadi multikolinieritas
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10 maka k tidak id k terjadi j di multikolinieritas. l ik li i i
HASIL DAN PEMBAHASAN b) Uji Heterokedastisitas H t k d ti it Dari grafik Scatter Plot dibawah dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar secara acak baik di atas dan dibawah angka nol pada sumbu Y. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN c)
Uji Autokorelasi Durbin - Watson
0,834
Nilai Durbin Watson adalah 0,834 terletak diantara -2 dan 2, maka dapat disimpulkan p tidak terjadi j autokorelasi dan berarti uji j autokorelasi terpenuhi.
C. Persamaan Regresi ROA = ‐0,004 0 004 + 0,008 0 008 VACA + 0,011 0 011 VAHU – 0,018 0 018 STVA
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari persamaan regresi maka dapat disimpulkan sebagai berikut : • Nilai konstanta (α) sebesar -0,004 artinya dengan ketiadaan ketiga variabel independen dalam penelitian ini perusahaan cenderung mengalami penurunan sebesar 0,004. • Nilai koefisien regresi variabel VACA (X1) bernilai positif sebesar 0,008. Hal tersebut menunjukkan jika terjadi kenaikan 1 satuan pada variabel VACA, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,008 dengan asumsi bahwa variabel yang lain bernilai tetap. • Nilai koefisien regresi variabel VAHU (X2) bernilai positif sebesar 0,011. Hal tersebut menunjukkan jika terjadi kenaikan 1 satuan pada variabel VAHU, maka ROA akan mengalami kenaikan sebesar 0,011 dengan asumsi bahwa variabel yang lain bernilai tetap. • Nilai koefisien regresi variabel STVA (X3) bernilai negatif sebesar 0,018. Hal tersebut menunjukkan jika terjadi kenaikan 1 satuan pada variabel STVA, maka ROA akan mengalami penurunan sebesar 0,018 dengan asumsi bahwa variabel yang lain l i bbernilai il i tetap. t t
HASIL DAN PEMBAHASAN D Uji Hi D. Hipotesis t i Variabel
ROA
p Independen (X)
Uji j t Sig. t
Uji j F Sig. Level
Hasil Uji j Sig.
Sig. F
Level
Hipotesis
Hasil Tidak
VACA
0,388
>
0,050
-
-
-
Tolak H1
Berpengaruh Signifikan
VAHU
0,001
<
0,050
-
-
-
Terima H2
Berpengaruh Signifikan Tidak
STVA
0,094
>
0,050
-
-
-
Tolak H3
Berpengaruh Signifikan
Simultan
-
-
-
0,000
<
0,05
Terima H4
Berpengaruh Signifikan
HASIL DAN PEMBAHASAN E. Uji Koefisien Determinasi (R2 )
R Square
Adjusted R Square
0,629
0,593
Penelitian ini memiliki nilai R-Square 0,629 (62,9 %) dan nilai Adjusted R² sebesar 0,593 (59,3 %). Maka, besarnya kemampuan untuk menjelaskan variabel independen yaitu VACA, VAHU dan STVA terhadap variabel dependen yaitu Return on Asset (ROA) yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 59,3% sedangkan sisanya sebesar 40,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikutsertakan ke dalam model regresi.
RANGKUMAN HASIL DAN PEMBAHASAN 1. VACA tidak b berpengaruh h signifikan terhadap ROA.
Hal ini dikarenakan pemanfaatan efisiensi modal yang digunakan belum mampu meningkatkan ROA untuk menghasilkan pendapatan perusahaan. Sehingga apabila modal yang digunakan perusahaan dalam jumalh yang relatif kecil maka mengakibatkan total aset juga kecil. Sehingga dengan aset yang kecil perusahaan belum mampu meningkatkan pendapatan yang berarti produktivitas ROA juga menurun. menurun
2. VAHU berpengaruh signifikan terhadap h d ROA ROA.
Hal ini dikarenakan dalam meningkatkan pendapatan perusahaan pperbankan lebih mempertimbangkan p g adanya y pengaruh p g modal manusia/human capital yang dimiliki perusahaan. Anggaran beban karyawan yang rendah serta diimbangi dengan pelatihan dan training akan meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini berarti bahwa karyawan dapat menciptakan nilai/value added bagi perusahaan. Karyawan yang produktif dan beban karyawan yang rendah akan menambah pendapatan sehingga akan menaikan kinerja keuangan perusahaan.
RANGKUMAN HASIL DAN PEMBAHASAN
3. STVA tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Hal ini dikarenakan efisiensi modal struktural/strctural capital belum mampu meningkatkan kemampuan menghasilkan pendapatan perusahaan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan STVA belum sepenuhnya mampu untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Ada indikasi bahwa jumlah structural capital yang dibutuhkan oleh perusahaan belum mampu untuk memenuhi proses rutinitas perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah/value added pada kinerja perusahaan yang optimal, tanpa diiringi oleh pengelolaan structural capital yang baik seperti pengelolaan sistem, prosedur, database yang aman, strategi perusahaan dan struktur organisasi, akan menghambat produktivitas karyawan dalam menghasilkan value added. Perusahaan belum mampu menciptakan budaya untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja.
PENUTUP Kesimpulan 1 VACA (Value Added Capital Employed) tidak berpengaruh signifikan terhadap 1. ROA (Return on Asset) pada perusahaan sektor perbankan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode 2010-2014. Koefisien yang positif menunjukkan jika terjadi kenaikan pada variabel VACA maka ROA akan mengalami kenaikan. kenaikan Hal ini berarti, jika VACA mengalami peningkatan, maka ROA akan tetap atau konstan. 2 VAHU (Value Added Human Capital) berpengaruh signifikan terhadap ROA 2. (Return on Asset) pada perusahaan sektor perbankan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode 2010-2014. Koefisien yang positif menunjukkan jika terjadi j kenaikan p pada variabel VAHU maka ROA akan mengalami g kenaikan. Hal ini berarti, jika VAHU mengalami peningkatan, maka ROA akan mengalami peningkatan.
PENUTUP 3.
4.
STVA (Structural Capital Value Added) tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA (Return on Asset) pada perusahaan sektor perbankan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode 2010-2014. 2010 2014 Koefisien yang negatif menunjukkan jika terjadi kenaikan pada variabel STVA maka ROA akan mengalami penurunan. Hal ini berarti, jika STVA mengalami peningkatan, maka ROA akan tetap atau konstan. Variabel independen yaitu VACA, VAHU, dan STVA berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap ROA pada perusahaan sektor perbankan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode 2010 2010-2014. 2014. Hal ini berarti setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen yaitu VACA, VAHU, dan STVA secara bersama-sama (simultan) akan berpengaruh terhadap ROA p pada p perusahaan sektor p perbankan p pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode 2010-2014.