Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
Akuntansi.Jakarta: Erlangga
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PERBANKAN Damar Asih Dwi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris tentang pengaruh intellectual capital terhadap Return on Asset (ROA) perbankan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara intellectual capital terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,009 dan hitung lebih besar dari t tabel (9,650>1,960) dengan nilai signifikan signifikansi (p) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,000<0,05). Besar pengaruh yang diberikan intellectual capital terhadap Return On Asset (ROA) sebesar 25,6%.
Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2006-2009 dengan sampel sebanyak 68 perusahaan. Teknik pengambilan sample dengan teknik porposive sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel independen yaitu Intelectual Capital (IC) dan satu variabel dependen yaitu Return on Asset (ROA). Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. Analisis yang digunakan yaitu dengan analisis regresi linear sederhana.
Kata kunci: Intellectual Capital (IC), Return on Asset (ROA).
34
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
antara nilai buku dan nilai kapitalisasi saham pada
A. PENDAHULUAN
banyak perusahaan.
1. Latar Belakang Seiring dengan makin ketatnya persaingan antar
Menurut Abidin (2000), intellectual capital masih
perusahaan akibat adanya pasar bebas dan global-
belum dikenal secara luas di Indonesia. Hingga
isasi, pada akhirnya menuntut perusahaan untuk
saat ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia
mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya.
cenderung menggunakan dasar konvensional dalam
Agar terus bertahan, perusahaan-perusahaan ter-
berbisnis sehingga produk yang dihasilkannya
sebut harus dengan cepat mengubah strateginya
masih miskin kandungan teknologi, banyak sekali
dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja
aktivitas
(labor-based business) menuju knowledge based
tahuan,
business (bisnis berdasarkan pengetahuan), sehing-
pengeluaran
ga karakteristik utama perusahaannya menjadi pe-
Teknologi masih dicatat sebagai biaya bukan se-
rusahaan berbasis ilmu pengetahuan. Perkem-
bagai investasi yang akan mendatangkan keun-
perusahaan keahlian, untuk
yang didasarkan penge-
maupun teknologi, misalnya informasi
dan
pelatihan.
tungan bagi perusahaan di masa mendatang. Di
bangan ekonomi baru dikendalikan oleh informasi dan pengetahuan, hal ini membawa sebuah pen-
samping itu, perusahaan-perusahaan tersebut belum
ingkatan perhatian intellectual capital sebagai alat
memberikan perhatian lebih terhadap human capi-
untuk menentukan nilai perusahaan (Stewart, 1997;
tal, structural capital, dan customer capital, yang
Hong, 2007), sehingga penelitian tentang intellec-
merupakan elemen pembangun intellectual capital
tual capital menjadi sebuah tantangan yang patut
perusahaan.
dikembangkan.
Penelitian ini mengukur kinerja intellectual capital
Praktik akuntansi tradisional tidak mengungkapkan
sektor perbankan di Indonesia yang diukur dengan
identifikasi dan pengukuran aset tak berwujud
menggunakan metode Value Added Intellectual
(intangible assets) pada organisasi, khususnya or-
Coefficient
ganisasi berbasis pengetahuan (International Feder-
Pulic. Dalam metode ini, Pulic berpendapat intel-
ation of Accountants, 1998 dalam Hong, 2007;
lectual capital dihitung dengan suatu ukuran untuk
Hong, 2007. Aset tak berwujud (intangible assets)
menilai efisiensi dari nilai tambah sebagai hasil
seperti kompetensi staf, hubungan pelanggan, mod-
dari kemampuan intelektual perusahaan. Kompo-
el simulasi, sistem komputer dan administrasi tidak
nen utama dari VAIC™ yang dikembangkan Pulic
memperoleh pengakuan dalam model keuangan
(1998) tersebut dapat dilihat dari sumber daya pe-
tradisional dan pelaporan manajemen (Stewart,
rusahaan, yaitu Value Added Capital Employed
1997
IAS
(VACA), Value Added Human Capital (VAHU)
(Intenational Accounting Standard) 38 tentang In-
dan Structural Capital Value Added (STVA).
tangible Assets atau aset tak berwujud melarang
Keunggulan metode Pulic adalah karena data yang
pengakuan merk yang dibuat secara internal seper-
dibutuhkan relatif mudah diperoleh dari berbagai
ti titel penerbitan dan daftar pelanggan, sehing-
sumber dan jenis perusahaan. Data yang dibutuh-
ga fenomena ini menyebabkan timbulnya selisih
kan untuk menghitung berbagai rasio tersebut ada-
dalam
Hong,
2007).
Menurut
35
(VAIC™) yang dikembangkan oleh
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
lah angka-angka keuangan yang standar yang
tuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasi
umumnya tersedia dari laporan keuangan perus-
merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi
ahaan.
perusahaan. Laba menjadi indikator kemampuan
Sektor perbankan dipilih sebagai objek ideal
perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada
penelitian ini karena (1) tersaji data laporan keu-
kreditur dan investor, serta merupakan bagian da-
angan (neraca, laba/rugi) publikasi yang dapat di-
lam proses penciptaan nilai perusahaan berkaitan
akses setiap saat; (2) bisnis sektor perbankan ada-
dengan prospek perusahaan di masa depan. Return
lah “intellectually” intensif atau industri yang
On Asset (ROA) dapat mengukur kemampuan pe-
paling intensif dalam pengelolaan intellectual
rusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan
capital (Firer and William 2003) dan (3) secara in-
total aset yang dimiliki perusahaan setelah dis-
telektual karyawan di sektor perbankan lebih ho-
esuaikan dengan biaya yang digunakan untuk men-
mogen dibandingkan dengan sektor ekonomi
danai aset tersebut seperti biaya pengembangan
lainnya (Kubo and Saka 2002).
dan pengelolaan karyawan dalam meningkatkan intellectual.
Penelitia ini menggunakan Return on Asset (ROA) sebagai variabel dependen. Return on Asset (ROA)
2. Intellectual Capital
adalah profitabilitas suatu perusahaan yang diukur
Beberapa
dengan menghubungkan antara laba yang diperoleh
capital
dari kegiatan pokok perusahaan dengan aset yang
pendefinisian adalah sebagai berikut :
dimiliki untuk menghasilkan keuntungan perus-
a. Brooking (1996) mendefinisikan intellectual
ahaan. Return on Asset (ROA) adalah salah satu
capital sebagai berikut: “Intellectual capitalis the
indikator
untuk
term given to the combined intangible assets of
menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profita-
market, intellectual property, human-centred and
bilitas maka semakin tinggi kemampuan untuk
infrastructure which enable the company to func-
menghasilkan laba bagi perusahaan.
tion”.
Dari pertimbangan tersebut, maka penulis bermak-
b. Menurut Sveiby (1998) intellectual capital ada-
sud melakukan penelitian dengan judul skripsi
lah: “the invisible intanggible part of the balance
“Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Return on
sheet can be classified as a familly of three, in-
Asset (ROA) Perbankan”
difidual competence, internal structural, and exter-
keberhasilan
perusahaan
definisi
yang
mengenai
kemudian
intellectual
menjadi
standar
nal structure”. 2. Kajian Teori
c. Willams (2001) mendefinisikan intellectual capi-
Return On Asset (ROA) merupakan salah satu indi-
tal sebagai proses penciptaan nilai melalui penge-
kator keberhasilan perusahaan untuk menghasilkan
tahuan dan informasi yang diaplikasikan pada
laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka
pekerjaan.
semakin tinggi kemampuan untuk menghasilkan
d. The society of Managementt of Canada (SMAC)
laba bagi perusahaan. Kemampuan perusahaan un-
seperti yang dikutip oleh Hartono (2001) 36
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
mendefinisikan intellectual assets sebagai berikut:
Sedangkan VA berasal dari perbandingan antara
“In balance sheet intelletual assets are those
output dengan input
knowledge-based item, wich the company owns
VA = Out – In
which will produced a future stream of benefits for
dimana:
the company (IFAC: 1998)”.
Output (OUT) : Pendapatan bunga bersih + Jumlah
e. Sedangkan Bontis (1998) mengakui bahwa:
pendapatan operasional lain
“Intellectual capitalis elusive, but once it is discovered and exploited, it may provide an organisa-
Input (IN) : Total beban operasional lainnya –
tion with a new resource-base from which to com-
Beban Personalia
pete and win”.
Capital Employed (CE) : Total aktiva – Kewajiban
f.. Stewart (1997) menyebut bahwa: “Intellectual
lancer
capital is intellectual material knowledge, information, intellectual property, experience–that can
b.
be put to use to create wealth”.
Value Added Human Capital (VAHU)
VAHU adalah rasio dari VA (value added) terhadap HC (human capital), yang menunjukkan 3.
Penghitungan
dengan
kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang di-
Metode VAIC™ Intellectual capital yang diukur
investasikan pada HC (human capital) untuk value
dengan vallue added yang terbentuk dari penjumla-
added organisasi, atau hubungan antara VA (value
han Value Added Capital Coefficient (VACA),
added) dan HC (human capital) mengindikasikan
Value Added Human Capital (VAHU), Structural
kemampuan HC (human capital) membuat nilai
Capital Value Added (STVA) yang disebut dengan
pada sebuah perusahaan. Jadi
nama
Coefficient
VA (value added) dan HC (human capital)
(VAIC™). Formulasi penghitungan Vallue Added
mengindikasikan kemampuan HC (human capital)
Intellectual Coefficient (VAIC™) menggunakan
membentuk value added dalam perusahaan dengan
tiga elemen yaitu:
formula sebagai berikut:
a. Value Added Capital Coefficient (VACA)
VAHU = VA/HC
VACA adalah perbandingan antara value added
dimana:
Vallue
Intellectual
Added
Capital
Intellectual
(VA) dengan capital employed (CE) atau modal
VA (Vallue added) :
fisik yang bekerja. Rasio ini menunjukkan adanya
hubungan
Output – Input
kontribusi yang dibuat oleh setiap unit capital em-
Output (OUT) : Pendapatan
ployed terhadap value added organisasi. VACA
Jumlah pendapatan operasional lain
menjadi indikator kemampuan intelektual perus-
Input (IN):
ahaan untuk memanfaatkan modal fisik yang lebih
Beban Personalia
baik:
37
bunga
bersih
+
Total beban operasional lainnya –
Human Capital (HC) :
VACA = VA/CE
antara
Beban personalia
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
Ketika VAHU dibandingkan lebih dari sebuah ke-
3. Hipotesis Penelitian
lompok perusahaan, VAHU menjadi sebuah indi-
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir
kator kualitas sumber daya manusia perusahaan.
yang telah diuraikan di atas, maka dapat diajukan
VAHU juga sebagai kemampuan perusahaan
hipotesis, yaitu: terdapat pengaruh positif intellec-
menghasilkan value added setiap rupiah dikeluar-
tual capital terhadap Return On Asset (ROA) per-
kan pada human capital.
bankan.
c.
Structural Capital Value Added (STVA)
B. METODE PENELITIAN
STVA adalah rasio structural capital terhadap val-
a. Jenis Penilitian
ue added yang mengukur jumlah SC (structural
Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto,
capital) yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu
yaitu “penelitian yang dilakukan untuk meneliti
rupiah dari VA (value added). STVA menjadi indi-
peristiwa
kator keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.
yang
telah
terjadi
dan
kemudian
merunut ke belakang melalui data tersebut untuk
STVA = SC/VA
mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan
dimana:
timbulnya kejadian tersebut.
(Sugiyono,2000:3).
Jenis
juga
SC (Structural Capital) : VA (Vallue added) :
VA – HC
bunga
bersih
+
(Return on Asset) perbankan. b. Populasi
Total beban operasional lainnya –
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perus-
Beban Personalia HC (Human Capital) :
merupakan
tahui pengaruh intellectual capital terhadap ROA
Jumlah pendapatan operasional lain Input (IN) :
ini
penelitian kausal komparatif, yaitu untuk menge-
Out put – Input
Output (OUT) : Pendapatan
penelitian
ahaan perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia Beban personalia
dari tahun 2006-2009 dengan total 145 bank, dengan rincian sebagai berikut: Bank Persero 5 bank, BUSN Devisa 43 bank, BUSN Non Devisa
d. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) VAIC™
merupakan
indikator
32 bank, Bank Pembangunan Daerah
kemempuan
26 bank, Bank Campuran 28 bank, Bank Asing 11
intelektual organisasi atau rasio tersebut meru-
bank.
pakan kalkulasi kemampuan intelektual sebuah perusahaan. Formulasi penghitungan VAIC™ adalah
c. Sampel
sebagai berikut.
Berdasarkan kriteria, hanya diperoleh sampel 68.
VAIC™ = VACA + VAHU + STVA
Berikut ini adalah tabel jumlah sampel yang didapat:
38
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
Persamaan tersebut digunakan untuk menguji
d. Definisi Operasional
pengaruh intellectual capital terhadap Return on
ROA (Return on Asset) merupakan variabel dependen
dalam
penelitian
ini.
Asset (ROA) perbankan.
ROA mere-
fleksikan besarnya hasil yang diperoleh perusahaan atas semua sumber daya keuangan yang telah
C. HASIL PENELITIAN
ditanamkan pada perusahaan. Penghitungan Return
Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan
on Asset (ROA) menggunakan rumus:
bahwa terdapat pengaruh positif antara intellectual
ROA = Laba Bersih Setelah Pajak / Total Aset
capital terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu in-
dibuktikan dengan nilai koefesien regresi sebesar
tellectual capital. Intellectual capital adalah penge-
0,009 dan hitung lebih besar dari t tabel
tahuan yang dimiliki sumber daya manusia yang
(9,650>1,960) dengan nilai signifikan signifikansi
ada dalam suatu organisasi, terdiri atas tiga kompo-
(p) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
nen yaitu: Value Added Capital Coefficient
(0,000<0,05). Besar pengaruh yang diberikan intel-
(VACA) merupakan perbandingan antara vallue
lectual capital terhadap Return On Asset (ROA)
added dengan modal fisik yang bekerja di perus-
sebesar 25,6%.
ahaan. Value Added Human Capital (VAHU) adalah sumber pengetahuan yang berguna bagi perusahaan yang menunjukkan kontribusi yang dibuat perusahaan oleh setiap satu rupiah yang diinvestasikan pada human capital untuk value added suatu organisasi. Structural Capital Value Added (STVA) merupakan indikator keberhasilan Structural Capital dalam pencapaian nilai, STVA merupakan perbandingan structural capital terhadap vallue added yang dapat mengukur jumlah structural capital yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu
Pembahasan
rupiah dari vallue added.
Dari penelitian yang teleh dilakukan, diperoleh
Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™)
hasil bahwa intellectual capital memiliki pengaruh
merupakan penjumlahan dari tiga komponen yaitu:
yang
VAIC™ = VACA+VAHU+STVA
positif
terhadap
Return
On
Asset
(ROA) perbankan. Hasil penelitian menunjuk-
e. Analisis yang digunakan yaitu dengan ana-
kan bahwa
lisis regresi linear sederhana. Persamaan yang
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh posi-
digunakan dalam peneltian ini adalah:
tif antara intellectual capital sebuah perusahaan
ROA = b₀ + bıVAIC™ı +
perbankan terhadap Return On Asset (ROA).
hipotesis
Ha
diterima
sehingga
Koefesien regresi yang diperoleh dalam penelitian 39
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012
ini bernilai positif menunjukkan bahwa arah
ungan dan peran nyata serta positif baik dalam
pengaruh intellectual capital sebuah perusahaan
strategi dan operasional dalam
perbankan terhadap Return On Asset (ROA) posi-
pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan
tif, yang berarti bahwa semakin tinggi nilai
keunggulan bersaing, sehingga manajemen perlu
intellectual capital sebuah perusahaan perbankan
untuk menaruh perhatian dan mengelola intellectu-
maka ROA (Return on Asset) semakin meningkat.
al capital.
menciptakan nilai
Nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 0,256 yang berarti bah-
D. PENUTUP
wa variabel intellectual capital suatu perusahaan perbankan mempengaruhi ROA (Return on Asset)
Kesimpulan
sebesar 25,6%.
Penelitian
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
penelitian kausal komparatif, yang bertujuan un-
yang dilakukan oleh Ulum (2008) tentang Intel-
tuk mengetahui dan memperoleh bukti tentang
lectual Capital Performance Sektor Perbankan
pengaruh intellectual capital terhadap Return on
di Indonesia.
penelitian ini menunjuk-
Asset (ROA) perbankan yang terdaftar di Bank In-
kan bahwa hasil pengujian dengan regresi menun-
donesia tahun 2006-2009. Berdasarkan hasil ana-
jukkan bahwa VA (Value Added) secara dominan
lisis, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
ditentukan oleh HC (Human Capital) dan CE
ini yaitu adanya pengaruh positif antara intellectu-
(Capital Employed) sebagaimana asumsi model
al capital terhadap Return On Asset (ROA).
Pulic.
Pengaruh positif
Hasil
ini
ini dibuktikan
merupakan
dengan nilai
rarti bahwa semakin tinggi nilai intellectual capital
miliki oleh suatu perusahaan dalam mengukur nilai
sebuah perusahaan perbankan maka Return on As-
sumber daya manusia didalamnya. Dalam akuntan-
set (ROA) suatu perusahaan keuangan tersebut se-
si, intellectual capital dikategorikan masuk dalam
makin meningkat.
intangible asset (aset tidak berwujud). Namun, pamanusia sebagai human
capital belum diperlakukan sebagaimana aset yang lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan. Intellectual capital adalah hasil penggabungan unsur-unsur utama organisasi yang berbasis pengetahuan yang meliputi, human capital, structural capital dan customer capital untuk menciptakan value added yang pada akhirnya memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi perusahaan sebagai keunggulan organisasi dalam
dilakukan
koefesien regresi yang bernilai positif. Hal ini be-
Intellectual capital merupakan komponen yang di-
da kenyataannya peran
yang
persaingan
dunia usaha. Intellectual capital mempunyai hub40