PENGARUH MINAT PEDAGANG PASAR TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PEMBIAYAAN IB MIKRO SYARIAH BANK DKI CABANG PEMBANTU SYARIAH BINTARO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Disusun oleh:
AHMAD MIFTAHUDDIN 1112053000041
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2016 M
ABSTRAK Ahmad Miftahuddin, 1112053000041, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi “Pengaruh Minat Pedagang Pasar Terhadap Keputusan Menggunakan Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro.” Pembimbing Muammar Aditya, M. AK. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai apakah faktor product knowledge (pengetahuan produk), perilaku konsumen dan pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro serta mengetahui seberapa besar minat pedagang pasar dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor Product Knowledge (pengetahuan terhadap produk) mempengaruh minat pedagang pasar dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah, bagaimana faktor Perilaku Konsumen mempengaruhi minat pedagang pasar dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah dan bagaimana faktor Pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat pedagang pasar terhadap pembiayaan IB Mikro Syariah dengan pengumpulan data menggunakan instrument berbentuk kuesioner. Dengan menggunakan metode diatas serta adanya data-data yang valid, maka akan diketahui bagaimana faktor product knowledge (pengetahuan produk), perilaku konsumen dan pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar terhadap pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Capem Syariah Bintaro. Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor Product Knowledge (pengetahuan terhadap pengetahuan), perilaku konsumen dan pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar dikarenakan seseorang atau pedagang pasar akan mengajukan pembiayaan jika mengetahui barang atau jasa yang diperlukan, menyeleksi sesuai dengan kebutuhan dan merasakan kepuasan terhadap pelayanan yang telah dilakukan karyawan perbankan kepada para pedagang pasar.
i
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Pedagang Pasar Terhadap Keputusan Menggunakan Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro.” Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa petunjuk kepada kita untuk menjalani kehidupan ini dengan cahaya rahmatan lil alamin. Dalam penulisa skripsi ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penulisan skripsi ini. Peneliti tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini tanpa partisipasi dan motivasi dari banyak pihak yang telibat secara langsung maupun tidak langsung. Terutama partisipasi dan motivasi kasih sayang yang amat besar dari orang tua peneliti yaitu, ayahanda Achmat Munir dan Darmisih. Mereka telah memberikan peneliti kasih sayang serta doa yang selalu dipanjatkan untuk peneliti pada setiap munajat kepada Allah, sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan hingga kejenjang perguruan tinggi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selanjutnya peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dekan Dr. H. Arief Subhan, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Suparto, M.Ed.Ph. D selaku wakil Dekan Bidang Akademik, Ibu Dr. H. Radhonah,
ii
M.Ag selaku wakil Dekan Bidang Administrasi, Bapak Dr. Suhaimi, M.Si, selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan. 2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah. Dan Bapak Drs. Sugiharto, selaku sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah, yang telah banyak membantu peneliti dalam kegiatan perkuliahan. 3. Bapak Muammar Aditya, M. AK selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan ilmu, motivasi, dan saran dan dengan sabar membimbing penulis hingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku ketua sidang munaqasyah, Ahmad Fatoni, S.Sos.I selaku sekretaris sidang munaqasyah, Drs. H. Hasanudin, MA selaku penguji I sudang munaqasyah, H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM selaku penguji II sidang munaqasyah. 5. Teristimewa kedua orang tua penulis Achmat Munir dan Darmisih, yang selalu memberikan motivasi, bantuan berupa materi dan moril serta senantiasa mencurahkan cinta kasih sayang dan doa yang selalu mengiringi langkah penulis dalam menjalankan aktifitas, semoga ayah dan ibu selalu diberi kesehatan untuk selalu bisa melihat anank-anaknya tumbuh dan bisa membahagiakan, aamiin. 6. Seluruh Dosen-dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu yang sangat banyak kepada penulis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan menjadi amal baik diakhirat, aamiin.
iii
7. Semua Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Keduanya telah banyak membantu peneliti mendapatkan buku referensi yang peneliti perlukan. Ungkapan terimakasih juga peneliti tujukan kepada segenap staff perpustakaan utama dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 8. Semua staff besar Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proses penelitian ini. 9. Ali Misbahul Munir (kakak), Nabila Nur Tasnima (adik), Varika Najwania (adik) yang telah memberikan motivasi kepada penulis. 10. Teman dan sahabat seperjuangan Manajemen Dakwah MLKI tahun 2012 yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ahmad Zaenudin, Ahmad Budi Setiawan, M. Kasyif Fuad, Adam Wijaya, Yusron Mustafa Kamal, Humam Dzakir, M. Fikry, M. Gustap Maulana, Fariz Dzakaria, Rully Muharam, Gandes Nurindah Sari dan kakak-kakak senior Bakoy, Gonday, Ardy, Aang, Kemal, Agus, Yahya dan Ipin. 11. Mas Joko dan mas Budi yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian. Terima kasih pula kepada Rivan Riskyantoro dan Muhammad Fajar Aditya Setiawan yang telah memberikan semangat dan meminjamkan laptop. 12. Gita Vionatama, orang terdekat sekaligus menjadi sosok yang selalu menjadi alasan penulis termotivasi untuk segera menyelesaikan penelitian.
iv
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang turut berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat dan para akademisi. Tak lupa penulis mengucapkan mohon maaf, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena berbagai keterbatasan dan kemampuan penulis, baik kemampuan akademik maupun kemampuan teknik penulisan.
Ciputat,
Ahmad Miftahuddin v
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR …………………………………………………….
iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………....
vii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………
5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………
7
D. Manfaat Penelitian……………………………………….
7
E. Tinjauan Pustaka…………………………………………
8
F. Sistematika Penulisan…………………………………….
11
LANDASAN TEORI A. Pembiayaan ……………………………………………..
13
1. Pengertian Pembiayaan……………………………...
13
2. Produk Pembiayaan…………………………………
14
3. Unsur, Sifat, dan Keperluan Pembiayaan…………...
20
B. Minat …………………………..………………………..
22
1. Pengertian Minat…………………………………….
22
2. Faktor Yang Mendasari Timbulnya Minat ………....
26
3. Unsur-Unsur Yang Pengaruhi Minat ………………..
27
a. Product Knowledge .......………………………...
27
b. Perilaku Konsumen …..………………………....
30
vi
BAB III
c. Pelayanan ………….……………………………
33
C. Pedagang Pasar UMKM………………..….............……
37
1. Konsep dan Definisi UMKM ……………………….
37
2. Karakteristik UMKM ……………………………….
38
3. Peran UMKM ……………………………….............
39
D. Kerangka Berfikir ............................................................
42
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian ...................................................
43
B. Populasi dan Sampel ........................................................
43
C. Devinisi Operasional Variabel .........................................
44
D. Teknik Pengumpulan Data ...............................................
49
E. Data Primer ......................................................................
49
F. Data Skunder ....................................................................
50
G. Teknik Analisi Data .........................................................
50
1. Statistik Deskriptif .....................................................
50
2. Pengujian Validitas ....................................................
52
3. Pengujian Reliabilitas ................................................
52
4. Uji Normalitas ............................................................
53
5. Uji Linieritas ..............................................................
53
6. Uji Multikolinieritas ...................................................
53
7. Uji Heteroskidastisitas ...............................................
54
8. Uji Korelasi ................................................................
54
9. Uji Regresi .................................................................
55
vii
BAB IV
BAB V
10. Uji Hipotesis ..............................................................
56
11. Uji F Simultas ............................................................
56
12. Uji t (uji persial) .........................................................
57
GAMBARAN UMUM LEMBAGA A. Sejarah Singkat ................................................................
58
B. Tempat Kedudukan Perusahaan .......................................
62
C. Visi dan Misi Bank DKI Syariah .....................................
63
D. Struktur Organisasi ..........................................................
63
E. Produk dan Layanan ........................................................
64
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..............................................................
67
B. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................
69
C. Uji Asumsi Klasik …......................................................
72
a. Uji Normalitas ............................................................
72
b. Uji Linieritas ..............................................................
73
c. Uji Multikolonieritas ..................................................
75
d. Uji Heteroskedastisitas …...........................................
75
D. Uji Hipotesis ....................................................................
76
a. Uji Koefisien Korelasi ...............................................
77
b. Uji Regresi Linier Berganda ......................................
77
c. Hasil Uji Hipotesis .....................................................
79
d. Uji F Simultan ............................................................
80
e. Uji t (uji persial) .........................................................
81
viii
BAB VI
PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................
83
B. Saran ................................................................................
84
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Ketertarikan masyarakat terhadap ekonomi syariah menunjukkan perkembangan yang baik dalam dunia perbankan. Peluang tersebut di manfaatkan oleh para pemilik modal yang berkecimpung pada bisnis perbankan atau lembaga keuangan untuk memberika pelayanan perbankan secara syariah. Perbankan syariah berkembang secara pesat di dunia sejak di dirikannya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975. Sejak saat itu diperkirakan telah berkembang ratusan bank syariah di seluruh dunia, baik di negara Islam maupun non-Islam. Bank syariah telah dapat mengembangkan dananya seperti bank-bank konsensional pada umumnya. Bank syariah sudah menjadi penghimpun dan penyalur dana umat Islam baik untuk kepentingan yang berkaitan dengan ibadah, seperti dana zakat, infaq dan shadaqah maupun muamalah, seperti simpanan al-wadi’ah dan mudharabah.1 Pengembangna system perbankan syariah di Indonesia di lakukan dalam kerangka dual-banking system atau system perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia.
Secara
bersama-sama,
system
perbankan
syariah
dan
konvensional meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sector-sektor perekonomian nasional. Karakter system perbankan syariah yang
1
Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta: EKONISIA, 2002), h.94
1
2
beroperasi berdasarkan perinsip bagi hasil memberikan alternatif system perbankan yang saling menguntungkan masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, menegdepankan
nilai-nilai
kebersamaan
dan
perssaudaran
dalam
bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk dan layanan jasa perbankan dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif system perbankan yang kredibel dan dapat di nikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tenpa terkecuali.2 Produk lembaga keuangan syariah tidak berbeda dengan lembaga keuangan konvensional, yaitu bertumpu pada penyediaan jasa simpanan dan pinjaman (pembiayaan). Dalam upaya menghimpun dana, produk dengan prinsip bagi hasil mudharabah lebih diminati dengan pertimbangan tidak beresiko, mengingat kapasitasnya sebagai mudharib, serta relatif lebih
mudah
dalam
penerapannya.
Sedangkan
dalam
upaya
menyelukannya kembali dalam bentuk pemberian fasilitas pembiayaan pada nasabah.3 Pembiayaan pada dasarnya di berikan atas dasar kepercayaan. Dengan demikian, pemberi pembiayaan adalah pemberian kepercayaan. Hal ini berarti prestasi yang di berikan benar-benar harus di yakini dapat di kembalikan penerima pembiayaan sesuai dengan waktu dan syarat-syarat yang di sepakati bersama. Berdasarkan hal ini unsur-unsur dalam pembiayaan yaitu meliputi (Ali, 2008:46):
2
http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx diakses pada 15 juni 2016 pukul 01:00 wib 3 Heri Sudarsono, bank dan lembaga keuangan syariah, (Yogyakarta: EKONISTA, 2008), h.6
3
1. Adanya dua pihak, yaitu pemberi pembiayaan dan penerima pembiayaan. 2. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi pinjaman bahwa si penerima pinjaman akan mengembalikan pinjaman yang di terima sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang di setujui oleh kedua belah pihak. 3. Kesepakatan, yaitu kesepakatan antara si pemberi pinjaman dengan penerima pembiayaan. 4. Jangka waktu, yaitu masa pengembalian pinjaman yang telah di sepakati. 5. Risiko, yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya pembiayaan (non performing loan). 6. Balas jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu pinjaman, jasa tersebut yang biasa kita kenal dengan keuntungan atau margin.4 Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat. Di Indonesia, usaha kecil dan menengah sering di singkat UMKM, UMKM saat ini di anggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan, selain menjadi sector usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga
4
http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenis-pembiayaan.html diakses pada 15 juni 2016 pukul 01:30 wib
4
menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM terus meningkat dan tetap mendominasi jumlah perusahaan. Pada tahun 2006 terdapat sekitar 48 juta UMKM, di banding hanya 7200 prusahaan besar (UB). Dalam kesempatan kerja, UMKM menyumbang sekitar 97 persen dari jumlah pekerja di Indonesia. Namun, dalam sumbangannya terhadap pembentukan produk domestic bruto (PDB), pangsa UMKM tidak terlalu besar walaupun di atas 50 persen, sedangkan dalam ekspor, pangsanya jauh lebih rendah. Oleh karena itu, dengan menyadari betapa pentingnya UMKM (paling tidak secara potensial), tidak heran kenapa pemerintah-pemerintah dihampir semua negara sedang berkembang (termasuk Indonesia) sudah sejak lama mempunyai berbagai macam program, dengan skim-skim kredit bersubsidi sebagai komponen terpenting, untuk mendunkung pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Tidak hanya itu, lembagalembaga internasional pun, seperti Bank Dunia, Bank Pembanguan Asia (ADB), dan organisasi dunia untuk industry dan pembangunan (The United Nation Industry and Development Organisation/UNIDO) dan banyak negara donor lewat kerja sama-kerja sama bilateral juga sangat aktif selama ini dalam upaya-upaya pengembangan (capacity building) UMKM di negara sedang berkembang.5
5
Tulus Tambunan, usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia, (Jakarta: LP3ES, 2012), h.16
5
Kehadiran lembaga perbankan di harapkan dapat membantu pemberdayaan masyarakat serta ikut andil dalam pengentasan kemiskinan. Salah satu lembaga keuangan yang meiliki program dalam membantu ekonomi masyarakat terutama para pedagang tradisional adalah Bank DKI Kantor Cabang Pembantu Syaraih Ciledug yang menawarkan jasa pembiayaan seperti fasilitas pembiayaan untuk pengembangan usaha mikro dan kecil dengan jangka waktu maksimal 4 tahun. Plafon pembiayaan mulai dari Rp 5 juta s/d Rp 500 juta. Bank DKI Syariah merupakan unit usaha Syariah dari PT. Bank DKI, di resmika operasional usahanya pada tanggal 16 maret 2004 oleh Gubernur DKI Jakarta. Bank DKI Syariah bertekad untuk dapat memberikan
pelayanan
kepada
nasabah
dengan
sebaik-baiknya
berdasarkan perinsip syariah, sehingga Bank DKI Syariah di jadikan mitra bagi pengguna jasa perbankan yang mayoritas berbisnis berdasarkan perinsip syariah.6 Oleh karena itu, dalam skripsi ini peneliti akan mengangkat judul mengenai: “Pengaruh Minat Pedagang Pasar Terhadap Keputusan Menggunakan Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini tidak meluas dan memudahkan penulis untuk analisis, maka sesuai dengan judul skripsi dan latar belakang masalah 6
http://bankdkisyariah.co.id/index.php/bank-dki-syariah/profileperusahaan diakses pada 22 juni 2016 pukul 01:00 wib
6
diatas, penelitian ini dibatasi hanya pada faktor product knowledge, faktor perilaku konsumen, dan faktor pelayanan yang mempengaruhi minat pedagang. 2. Perumusan Masalah Adapun perumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana pengaruh product knowledge (pengetahuan produk) terhadap Minat pedagang pasar Bintaro dalam menggunakan pembiayaan IB Mikro Syariah? b. Bagaimana pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Minat pedagang pasar Bintaro dalam menggunakan pembiayaan IB Mikro Syariah? c. Bagaimana pengaruh Pelayanan terhadap Minat pedagang pasar Bintaro dalam menggunakan pembiayaan IB Mikro Syariah? Penelitian ini didasari oleh penelitian yang sebelumnya, yaitu “Minat Pedagang Pasar Parung Terhadap Pemanfaatan Fasilitas Pembiayaan Pada BMT UGT Sidogiri Capem Parung” oleh Ismail Fakultas Syariah dan Hukum. Kesimpulan yang terdapat pada penelitin Ismail seperti: 1. Faktor pengetahuan dan pelayanan berpangaruh signifikan terhadap minat pedagang pasar parung dalam pemanfaatan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri, dibuktikan signifikan 0,00 > 0,05. 2. Sedangkan faktor lokasi dalam penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap minat pedagang pasar parung, hal tersebut dibuktikan signifikan 0,421 > 0,05
7
3. Dari hasil penelitian ini faktor pelayanan dan promosi kedua variabel sangat berpengaruh terhadap minat pedagang pasar parung dalam pemanfaatan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri, yang mana dapat dilihat dari uji koefisien determinasi sebesar 99,6 %.
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini yaitu terhadap minat pedagang pasar dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah di Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai minat pedagang pasar terhadap pembiayaan IB Mikro Syariah di Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro dan terdapat tujuan lain seperti, memenuhi tugas akademik yang merupakan syarat dan kewajiban studi tingkat sarjana program strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dengan gelar Sarjana Sosial (S.Sos) serta mengetahui fasilits pembiayaan yang di tawarkan oleh Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Mengetahui dan dapat mempelajari faktor yang mempengaruhi minat pedagang pasar dalam memanfaatkan pembiayaan IB Mikro
8
Syariah, mengenai fakta yang terjadi di lapangan yang nantinya akan menjadi informasi baru, sehingga dapat mengamalkan ilmu yang telah di pelajari semasa mengikuti program perkuliahan Lembaga Keuangan Islam di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Dakwah. 2. Bagi Bank DKI Syariah (Lembaga) Di harapkan penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pengelola Bank DKI Syariah serta lembaga yang terkait dalam rangka pengambilan kebijakan dalam guna pengembangan dan upaya meningkatkan kinerja keuangan lembaga, khususnya terkait dengan produk pembiayaan. 3. Bagi Pihak Lain Adapun bagi dunia akademis, hasil penelitian ini kiranya dapat di gunakan untuk mengkaji lebih jauh tentang keberadaan lembaga keuangan lainnya. Melalui penelitian ini pula di harapkan muncul berbagai kajian-kajian yang berkaitan dengan pengembangan lembaga keuangan.
E. Tinjauan Pustaka Adapun setelah penulis melakukan suatu kajian kepustakaan, akhirnya penulis menemukan judul skripsi yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti, yaitu: “Minat Pedagang Pasar Parung Terhadap Pemanfaatan Fasilitas Pembiayaan Pada BMT UGT Sidogiri Capem Parung”. Oleh Ismail, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas
9
Syariah dan Hukum, UIN Syarih Hidayatullah Jakarta 2015. Dalam skripsi Ismail membahas tentang seberapa besar pengaruh pengetahuan, pelayanan dan lokasi terhadap minat pedagang pasar parung dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri. Letak perbedaannya yaitu, pada lembaga yang memberikan pembiayaan, masyarakat pedagang pasar tradisional yang terletak di Ciledug, serta pengetahuan yang sudah mereka ketahui tentang IB Mikro Syariah beserta pelayanannya. Ismail lebih membahas pada faktor pengetahuan, pelayanan dan lokasi yang mempengaruhi minat pedagang dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan di BMT. “Minat Pedagang Pasar Ciputat Terhadap Model Pembiayaan Lembaga Keuangan”. Oleh Amalia Husna, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. Dalam skripsi Amalia Husna membahas tentang minat pedagang pasar dalam menggunakan pembiayaan modal kerja yang di tawarkan oleh lembaga keuangan dan menganalisis alasan para pedagang pasar dalam memilih produk pembiayaan yang paling di minati, yaitu bagaimana tipologi pedagang pasar ciputat dengan jenis lembaga keuangan yang paling di minati dan jenis lembaga keuangan apa yang paling di minati pedagang pasar ciputat. Letak perbedaannya yaitu Amalia Husna lebih meneleti kepada model pembiayaan yang di berikan oleh lembaga tersebut agar dapat melihat minat para pedagang.
10
“Analisi Pengaruh Pedagang Cipete Terhadap Akses Pembiayaan Syariah”. Oleh Fadillah, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum 2013. Dalam skripsi Fadillah membahas tentang pengaruh perilaku pedagang pasar terhadap akses pembiayaan syariah, yang mana mengacu pada tingkat pengetahuan pedagang mengenai akses pembiayaan syariah. Letak perbedaan dengan skripsi penulis adalah minat yang di miliki para pedagang pasar tradisional sehingga dapat berpengaruh kepada usaha yang mereka miliki dalam segi menambah modal usahanya, sedangkan Fadillah membahas tentang pengaruh perilaku pedagang pasar terhadap pengetahuan yang mereka miliki mengenai akses pembiayaan syariah. “Pengaruh Layanan E-Banking Terhadap Kepuasan Nasabah BNI Syariah Cabang Pembantu Bintaro-Kebayoran Arcade”. Oleh Mila Karomillah, Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Syariah, Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi 2015. Dalam skripsi Mila Karomillah membahas tentang pengaruh layanan Internet Banking yang diberikan oleh Bank BNI Syariah terhadap tingkat kepuasan nasabah. Letak perbedaan dengan skripsi penulis adalah minat yang di miliki para pedagang pasar tradisional sehingga dapat berpengaruh kepada usaha yang mereka miliki dalam segi menambah modal usahanya, sedangkan Fadillah membahas tentang pengaruh perilaku pedagang pasar terhadap pengetahuan yang mereka miliki mengenai akses pembiayaan syariah.
11
F. Sistematika Penulisan Untuk dapat lebih memahami proses dan alur pemikiran dalam penelitian ini, penulis perlu menjelaskan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang masalah dalam skripsi ini, pembatasan
masalah
dan
perumusan
masalah
yang
meupakan batasan titik permasalahan yang di teliti, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka serta sistematika penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI Terdiri dari teori minat, seperti pengertian atau definisi minat. Teori pedagang terdiri dari pengertian atau definisi pedagang, tujuan pedagang atau berdagang dan manfaat berdagang. Teori pembiayaan terdiri dari pengertian pembiayaan, tujuan pembiayaan dan manfaat pembiayaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini membahas mengenai metodologi penelitian yang akan di gunakan dalam penelitian ini, meliputi jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variable, teknik pengumpulan data, teknik analisis data serta tempat dan waktu penelitian.
12
BAB IV
GAMBARAN UMUM LEMBAGA Dalam bab ini, terdiri dari profil lembaga keuangan Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro, struktur organisasi, tujuan, fungsi, serta persyaratan melakukan pembiayaan.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PENELITIAN Menjelaskan mengenai hasil analisis yang penulis teliti dalam
skripsi
ini,
yang
meliputi
seberapa
besar
pengetahuan pedagang dalam hal pembiayaan IB Mikro Syariah sehingga akan mengarah kepada minat mereka dalam memutuskan mengambil pembiayaan tersebut atau tidak dan mengetahui hasil dari pelayanan yang di tawarkan lembaga agar pembiayaan tersebut dapat di nimati oleh para pedagang. BAB VI
PENUTUP Dalam bab ini, berisi tentang kesimpulan yang berupa jawaban-jawaban dari permasalahan penelitian yang di temukan sebelumnya. Bab ini juga berisi tentang saran yang sifatnya membangun sebagai solusi dari permasalah yang telah di kemukakan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan 1. Pengertian Pembiayaan Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang tergolong sebagai pihak yang mengalami kekurangan dana (deficit dana)1. Pembiayaan atau financing juga diberikan oleh suatu pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Menurut Undang-Undang Nomoer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: 1) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik. 2) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna. 3) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh. 4) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa. 1
Gita Danupranata. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. (Jakarta : Salemba Empat 2013), h.103
13
14
2. Produk Pembiayaan Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan atau unit usaha syariah (UU) dan pihak lain yang menwajibkan pihak yang dibiayai dan atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tampa imbalan, atau bagi hasil. Secara garis besar produk pembiayaan kepada nasabah, yaitu: 1) Produk Penyaluran dana (Financing) a. Pembiayaan dengan prinsip jual beli Pembiayaan dengan prinsip jual beli ditujukan untuk memiliki barang, dimana keuntungan bank telah ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas barang atau jasa yang telah dijual. Akad yang dipergunakan dalam produk jual beli ini adalah murabahah, salam, dan istishna. 1) Murabahah Ba’i al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Adapun dasar hukum dari ba’I al-murabahah, yaitu firman Allah swt: “orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-
15
orang yang telah sampai kepadanya larang dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka , mereka kekal didalamnya.” (Al-Baqarah: 275). Syarat Bai’ al-murabahah adalah sebagai berikut: a) Penjual harus memberi tahu biaya modal kepada nasabah. b) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. c) Kontrak harus bebas dari riba. d) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sesudah pembelian. e) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian. 2) Bai’ As-Salam Dalam pengertian sederhana, bai’ as-salam berarti pembelian barang yang diserahkan dikemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan pada saat awal transaksi dilakukan. Adapun landasan syariah dari akad ini adalah Ibnu Abbas meriwayatkan
bahwa
Rasulullah
saw.
Datang
ke
Madinahdimana penduduknya melakukan salaf (salam) dalam
16
buah-buahan (untuk jangka waktu) satu, dua , dan tiga tahun. Beliau berkata: “barang siapa yang melakukan salaf (salam), hendaknya dia melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas pula, untuk jangka waktu yang diketahui.” Pelaksanaan bai’ as-salam harus memenuhi sejumlah rukun berikut ini. a) Muslam (atau) pembeli, b) Muslam ilaih (atau) penjual, c) Modal atau uang d) Musalam fiihi atau barang, dan e) Sighat atau ucapan. 3) Istishna Transaksi bai’ al-istishna merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat atau membeli barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya kepada pembeli akhir. b. Pembiayan dengan Prinsip Sewa Pembiayaan dengan prinsip sewa ditujukan untuk mendapatkan jasa, dimana keuntungan bank ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas barang atau jasa yang disewakan. Prinsip sewa
17
dapat pula disertai dengan kepemilikan, yang termasuk dalam kategori ini adalah ijarah. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Adapun dasar hukum ijarah adalah Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 233: “para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya.
Janganlah
seorang
ibu
menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” c. Pembiayaan dengan Prinsip Bagi Hasil Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha kerja sama yang ditunjukan untuk mendapatkan barang dan jasa sekaligus, dimana tingkat keuntungan bank ditentukan dari
18
besarnya keuntungan usaha dengan prinsip bagi hasil. Produk perbankan yang termasuk dalam kelompok ini dan kerap digunakan oleh perbankan syariah adalah musyarakah dan mudharabah. 1) Musyarakah Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai kespakatan. 2) Mudharabah Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul atau berjalan. Pengertian memukul dan berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukuokan kakinya dalam menjalankan usaha. Mudharabah adalah kerjasama antara dua atau
lebih
pihak,
pengelola
modal
(shahibul
maal)
mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan. d. Pembiayaan dengan Akad Pelengkap Sedangkan pembiayaan dengan akad pelengkap ditujukan untuk mempelancar pembiayaan dengan menggunakan tiga prinsip diatas. Berikut akad pelengkap tersebut, yaitu: 1) Hawalah (alih utang piutang)
19
Hawalah adalah pengalihan utang dari seorang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menggunakannya. Tujuan hawalah adalah membantu pemasok mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya karena ia memiliki piutang usaha belum dibayar oleh pembeli, sehingga tidak memiliki cukup dana untuk memulai pekerjaan berikutnya. 2) Rahn (gadai) Rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis dan nilai jual sekurang-kurangnya setara dengan pinjaman yang diterima menurut harga pasar. 3) Qardh (pinjaman uang) Qardh adalahpemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau dipinta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. 4) Wakalah (perwakilan) Wakalah atau wikalah berarti penyeraha, pendelegesian atau pemberian mandat. Tidak semua orang mempunyai kemampuan atau kesempatan untuk menyelesaikan urusannya sendiri. Pada suatu waktu, seseorang perlu mendelegasikan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk mewakili dirinya.
20
5) Kafalah (garansi bank) Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tangggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.2 3. Unsur, Sifat dan Keperluan Pembiayaan a. Unsur Pembiayaan Berdasarkan hal ini unsur-unsur dalam pembiayaan yaitu meliputi (Ali, 2008:46): 1) Adanya dua pihak, yaitu pemberi pembiayaan dan penerima pembiayaan. 2) Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi pinjaman bahwa si penerima pinjaman akan mengembalikan pinjaman yang di terima sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang di setujui oleh kedua belah pihak. 3) Kesepakatan, yaitu kesepakatan antara si pemberi pinjaman dengan penerima pembiayaan. 4) Jangka waktu, yaitu masa pengembalian pinjaman yang telah di sepakati.
2
M. Nur Rianto Al-Arif. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. era adicitra intermedia. Jakarta: 2011, h. 335-350
21
5) Risiko, yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya pembiayaan (non performing loan). 6) Balas jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu pinjaman, jasa tersebut yang biasa kita kenal dengan keuntungan atau margin.3 b. Sifat Pembiayaan Menurut sifat penggunaanya, berikut ini adalah pembagian dari pembiayaan: 1) Pembiayaan produktif. Jenis pembiayaan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam definisi yang luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi. 2) Pembiayaan konsumtif, jenis pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan saat dipakai untuk memenuhi kebutuhan.4 c. Keperluan Pembiayaan Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
3
http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenis-pembiayaan.html diakses pada 12 juli 2016 pukul 12:30 wib 4
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori Kepraktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2002, h.78
22
1) Pembiayaan modal kerja. Jenis pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi (secara kuantitatif atau jumlah hasil produksi dan secara kualitatif atau peningkatan kualitas serta mutu hasil produksi) dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang. 2) Pembiayaan investasi. Jenis pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal (capital good) dan fasilitasfasilitas yang erat kaitannya dengan itu.5
B. Mimat 1. Pengertian Minat Menelaah pengertian dari minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apaila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan
dengan
keinginan-keinginan
atau
kebutuhan-
kebutuhannya sendiri. Berdasarkan definisi diatas maka minat merupakan keinginan dan perhatian yang mengandung unsur-unsur suatu dorongan untuk berbuat sesuatu. Hal tersebut dapat terlihat dari ciri-ciri yang nampak pada diri mereka dan ciri tersebut memunculkan arti yang terkandung didalamnya. Sardiman, menyatakan bahwa “minat timbuk tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan
5
Gita Danupranata. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. (Jakarta : Salemba Empat 2013), h.103
23
pada waktu belajar untuk bekerja”. Dengan demikian minat akan selalu berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan. Meninjau minat berdasarkan fungsi dan strukturnya. Secara fungsional minat merupakan suatu jenis pengalaman perasaan yang dianggap bermanfaat dan disosialisasikan dengan perhatian pada suatu obyek tertentu. Sementara secara struktural minat merupakan suatu elemen dalam diri individu baik bawaan maupun yang diperoleh lewat proses belajar, yang menyebabkan seseorang merasa mendapatkan manfaat terhadap suatu obyek tertentu atau merasa yang berhubungan dengan obyek tertentu atau terhadap suatu pengetahuan tertentu. 6 Terdapat empat indikator minat, yaitu: (Safari, 2003). a. Perasaan Senang Seorang yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap sesuatu, maka orang tersebut akan terusa mempelajari ilmu yang disenanginya. Tidak ada sedikitpun perasaan terpaksa pada orang tersebut untuk mempelajari atau menggunakan jasa tersebut. b. Ketertarikan Berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong untuk cendrung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. c. Perhatian 6
Sudarsono, kamus Filsafat dan Psikologi, (Jakarta; anggota IKAPI. 1993), h.156
24
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengmatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Sesorang yang memiliku minat pada objek tertentu, dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut. d. Keterlibatan Keterlibatan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obejk tertentu.7 Minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih. Ketika seseorang menilai sesuatu akan bermanfaat, maka akan jadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau berubah-ubah. Crow and Crow (1984) menjabarkan, bahwa minat dapat menunjukan kemampuan untuk memperhatikan seseorang, suatu barang, kegiatan, atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Lebih lanjut Crow and Crow menyebutkan bahwa minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan-dorongan, motifasi-motifasi dan respon-respon emosioanl. Hidi dan Derson (Ormrod, 2003) berpendapat minat adalah bentuk dari motivasi intrinsic. Pengaruh positinf minata akan membuat seseorang 7
Safari. 2003. Indikator Minat Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, h.60
25
merasa tertarik untuk berekperimen seperti merasakan kesenangan, legembiraan dan kesukaan. Garner (Ormrod, 2003) menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki minat terhadap apa yang dipelajari lebih dapat mengingatnya dalam jangka panjang dan menggunakannya kembali sebagai sebuah dasar untuk pembelajaran di masa yang akan datang. Pintrich dan Schunk (1996) juga menyebutkan bahwa minat merupakan aspek penting dari motivasi yang mempengaruhi perhatian, belajar, berpikir dan prestasi. Krapp, Hidi dan Renninger (Pintrich dan Schunk, 1996) membagi definisi minat secara umum menjadi tiga, yaitu; 1) Minat pribadi, diartikan sebagai karakteristik kepribadian seseorang yang relative stabil, yang cendrung menetap pada diri seseorang. Minat pribadi biasanya dapat langsung membawa seseorang pada beberapa aktifitas atau topik yang spesifik. Minat pribadi dapat dilihat ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas atau topik sebagai pilihan untuk hal yang pasti., secara umu menyukai topik atau aktivitas tersebut, menimbulkan kesenangan pribadi serta topik atau aktivitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut. 2) Minat situasi merupakan minat yang sebagian besara dibangkitkan oleh konsisi lingkungan. 3) Minat dalam psikologo merupakan interaksi an minat pribadi seseorang dengan ciri-ciri minat lingkungan. Renninger menjelaskan bahwa minat pada definisi ini tidak hanya pada karena seseorang lebih menyukai sebuah aktivitas atau topic, tetapi karena aktivitas atau topic
26
tersebut memiliki niali yang tinggi dan mengetahui lebih banyak mengenai topic atau aktivitas tersebut. Dari beberapa definisi minat diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai minat, bahwa minat merupakan sebuah motivasi intrinsik sebagai kekuatan pembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas dengnan penuh ketekunan dan cendrung menetap, dimana aktivitas tersebut merupakan proses pengalan belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan mendatangkn perasaan senang, suka dan gembira.8 2. Factor Yang Mendasari Timbulnya Minat Minat atau interest merupakan kekuatan individu yang menyebabkan individu memberikan perhatian pada orang, benda atau aktivitas. Menurut Crow and Crow yang dikutip dalam bukunya Abdul Rahman Shaleh berpendapat mengenai tiga faktor yang mendsari timbulnya minat adalah: a. Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri, sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk memenuhinya. Misalnya untuk dorongan makan, menimbulkan minat untuk mencari makan. b. Faktor motif sosial, faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungan. Minat ini merupakan
8
http://www.psikologiku.com/pengertian-minat-menurut-para-ahli-psikologi/ diakses pada 13
juli 2016 pukul 01:00 wib
27
semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. Misalnya minat pada studi karena ingin mendapatkan penghargaan dari orangn tuanya. c. Faktor emosional, yaitu erat hubungnannya dengan emosi karena faktor ini selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan obyek minatnya. Kesuksesan seseorang pada suatu aktivitsa disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan yang bersangkutan. Beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwa minat merupakan suatu hal yang penting kerena minat merupakan suatu kondisi awal sebelum subyek mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk melakukan tindakan. Minat merupakan perasaan tertarik, suka dan percaya terhadap suatu obyek yang dipersepsi menyenangkan dan bermanfaat bagi subyek. 9 3. Unsur-Unsur Yang Pengaruhi Minat a. Product Knowledge (Pengetahuan Produk) 1. Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya seperti mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Dalam kegiatan
9
Abdul Rahman Shaleh dan muhib abdul wahab, sikologi suatu pengantar dalam respektif islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h.8
28
pemasaran produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan kepasar untuk dikonsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. 2. Produk Pengertian produk menurut Kotler & Amstrong adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetisi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen
yang
dijabarkan
oleh
produsen
melalui
hasil
produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahu ini meliputi katagori
29
produk, merek produk, artribut atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk. 3. Atribut Produk Menurut Kotler & Amstrong, beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah: 1) Merek (branding) Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk. 2) Pengemasan (packing) Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk. 3) Kualitas Produk (Product Quality) Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya
30
tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Dalam pengukuran pengetahuan produk menurut indikator dari Hanzaee dan Khosrozadeh. Peneliti menggunakan 3 dimensi yang diapdosi dari indikator brucks yang terdiri dari pengetauhan subjektif, pengetahuan objektif dan pengetahuan berdasarkan pengalaman (pengalaman setelah membeli atau menggunakan suatu produk), adapun indikatornya sebagai berikut:
Tingkat pengetahuan produk
Kemapuan untuk memahami produk
Informasi yang tersimpan dalam memori mengenai produk
Kemampuan
membedakan
dengan
produk
dari
membeli
dan
produsen lain
Penambahan
penglaman
setelah
menggunkan suatu produk.10 b. Perilaku Konsumen Perilakku Konsumen yaitu suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling 10
Kembiz Hanzaee Heidarzadeh. 2011. The Effect of Country of Origin Image, Product Involment on Information Search and Purchase Intention. Middle East Journal of Scientific Research 8 (3):625-636.
31
menguntungkan. Perilaku konsumen diukur berdasarkan indikator sebagai berikut. 1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Penilaian Alternative 4. Keputusan Pembelian11 Banyak pengertian perilaku konsumen yang dikemukakan para ahli, salah satunya yang definisikan oleh Engel dan kawan-kawan (1994) yang mengatakan bahwa perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha memperolehnya, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengembalian keputusan yang mendahului dan mengikuti tidakan tersebut.12 Perilaku konsumen seperti yang didefinisikan oleh Schiffmant dan Kanuk (2000), adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.13
11
Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, dan Pengendalian, Edisi keempat, Jilid II, Erlangga, Jakarta, h.204 12 Engel, James, F.Blackwell Miniard, Perilaku Konsumen, Jakarta: Binarupa Aksara, 1996, Edisi IV, h.105 13 Ristiyanti Prasetyo, John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: ANDI, 2005, h.73
32
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, social, pribadi, dan psikologi. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut: 1) Faktor Budaya Budaya, sub-budaya, dan kelas social sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Sub-budaya mencangkup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. 2) Faktor sosisal Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status social. Kelompok acuan membuat seseorang menjalani perilaku dan gaya hidup baru serta mempengaruhi konsep pribadi seseorang. Kelompok acuan menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merk aktual. 3) Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup pembeli.
33
4) Faktor psikologi Satu perangkat proses psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan pembelian. Empat proses psikologi penting yaitu motivasi,
persepsi,
pembelajaran,
dan
memori
secara
fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran. Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana membuat keputusan, baik individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau
melakukan
transaksi
pembelian
suatu
produk
dan
mengkonsumsinya.14 Gambar 2.1 Proses Pembelian/Penggunaan Model Lima Tahap Mengenali kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan membeli
Perilaku paska pembelian
Sumber: Kotler (2008:235). c. Pelayanan Pelayan menurut bahasa adalah perbutan, yaitu segala perbuatan yang dilakukan untuk memberikan jasa kepada orang lain yang
14
Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, dan Pengendalian, Edisi keempat, Jilid II, Erlangga, Jakarta, h.234
34
membutuhkan.15 Sedangkan menurut istilah terdapat definisi, antara lain: 1. Pelayanan adalah proses memeuhi kebutuhan melalu beberapa proses aktifitas yang langsung.16 2. Kotler mendefinisikan pelayanan atau jasa sebagai segala tindakan atau perbuatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangibles (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.17 3. Pelayanan adalah segala tindakan atau manfaat yang ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk layanan bias berhubungan dengan produk fisik atau tidak.18 Menurut Zeithhaml, Parasuraman & Berry, untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada indikator kualitas pelayanan yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu: 1. Tangibles (berwujud) Kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi. Indikatornya adalah: 15
Puasat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Basaha Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999). hal.76 16 Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h. 17 17 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: ANDI, 1997, h. 134 18 Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitale, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001, h. 172
35
1) Penampilan petugas/aparatur dalam melayani pelanggan 2) Kenyamanan tempat melakukan pelayanan 3) Kemudahan dalam proses pelayanan 4) Kedisiplinan petugas/aparatur dalam melakukan pelayanan 5) Kemudahan akses pelanggan dalam permohonan pelayanan 6) Penggunaan alat bantu dalam pelayanan. 2. Realibility (kehandalan) Kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya. Indikatornya adalah: 1) Kecermatan petugas dalam melayani 2) Memiliki standar pelayanan yang jelas 3) Kemampuan petugas/aparatur dalam menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan 4) Keahlian petugas dalam menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan. 3. Responsivess (ketanggapan) Kesanggupan
untuk
membantu
dan
menyediakan
pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan konsumen. Indikatornya adalah: 1) Merespon
setiap
pelanggan/pemohon
yang
mendapatkan pelayanan 2) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cepat 3) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan tepat
ingin
36
4) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cermat 5) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan waktu yang tepat. 6) Semua keluhan pelanggan direspon oleh petugas. 4. Assurance (jaminan) Kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen. Indikatornya adalah: 1) Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan 2) Petugas memberikan jaminan biaya dalam pelayanan 3) Petugas memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan 4) Petugas memberikan jaminan kepastian biaya dalam pelayanan. 5. Emphaty (Empati) Sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen. Indikatornya adalah: 1) Mendahulukan kepentingan pelanggan/pemohon 2) Petugas melayani dengan sikap ramah 3) Petugas melayani dengan sikap sopan santun 4) Petugas melayani dengan tidak diskriminatif (membedabedakan) 5) Petugas melayani dan menghargai setiap pelanggan19
19
Hardiansyah, Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta: Gaya Media, 2011, h.46
37
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan atau servis adalah sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pelayanan pada dasarnya bersifat intangible (tidak teraba) dan tidak berujung pada kepemilikan.20
C. Pedagang Pasar UMKM 1. Konsep dan Definisi UMKM Definisi dan kosep UMKM berbeda menurut negara. Oleh karena itu, memang sulit membandingkan pentingnya atau peran UMKM antar negara. Bahkan dibanyak negara UMKM berbeda antar sector, misalnya di Thailand, India, dan China atau bahkan berbeda antara lembaga atau departemen pemerintah, misalnya Indonesia dan Pakistan. Di Indonesia definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam Bab I (ketentuan umum), pasal 1 dari UU tersebut, dinyatakan bahwa UMI adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria UMI sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Di dalam UU tersebut, kriteria yang di gunakan untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam pasal 6 adalah nilai kekayaan bersih atau nilai asset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria ini, menurut 20
Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, Jakarta: PT. Grasindo, 2007, h. 5
38
UU itu, UMI adalah unit usaha yang memiliki nilai asset paling banyak Rp juta atau dengan hasil penjualan tahunan paling besar Rp 300 juta, usaha kecil (UK) dengan nilai aset lebih dari Rp 50 juta sampai dengan paling banyak Rp 500 juta atau memiliki hasil penjualam tahunan lebih dari Rp 300 juta hingga maksimum Rp 2.500.000.000,00 dan UM dengan nilai aset kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta hingga paling banyak 10 miliar atau memiliki hasil penjualan tahunan diatas Rp 2 miliar lima ratus juta sampai paling tinggi Rp 50 miliar. 2. Karakteristik UMKM UMKM tidak hanya saja berbeda dengan usaha besar, tetapi didalam kelompok UMKM itu sendiri terdapat perbedaan karakteristik anta UMI dengan UK dan UM dalam sejumlah aspek yang dapat dilihat sehari di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Aspek-aspek itu termasuk orientasi pasar, profil dari pemilik usaha, sifat dari kesempatan kerja di dalam perusahaan, system organisasi dan manajemen yang di terapkan didalam usaha, derajat mekanisme di dalam proses produksi, sumber-sumber dari bahan-bahan baku dan modal lokasi tempat usaha, hubungan-hubungan eksternal, dan derajat dari keterlibatan wanita sebagai pengusaha. Latar belakang pengusaha kecil lebih beragam dari usaha mikro, walaupun latar belakang ekonomi juga merupakan alasan yang utama, tetapi sebagian lain memiliki latar belakang lebih realistis dengan melihat prospek usaha kedepan dengan kendala modal yang terbatas. Sebagian
39
besar pengusaha kecil di Indonesia mempunyai alasan berusaha karena adanya peluang bisnis dan pangsa pasar yang aman dan besar. Ada pula pengusaha kecil berusaha dengan alasan utamanya karena factor keturunan/warisan, dibekali keahlian dan membuka lapangan kerja baru bagi warga setempat. Walaupun masih ada pengusaha yang beralasan karena tidak ada kesempatan di bidang lain dengan berbagai macam alasan, misalnya pendidikan formal yang rendah atau kondisi fisik yang tidak memungkinkan. Hal ini menunjukan bahwa pengsaha kecil mempunyai alasan yang lebih baik dari pada UMI. 3. Peran UMKM Dari perspektif dunia, diketahui bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Negara-negara sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara maju (NM). Di negara maju, UMKM sangat penting tidak hanya karena kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja di bandingkan dengan usaha besar (UB), seperti halnya di negara sedang berkembang, tetapi juga di banyak negara kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha besar. Di dalam disertasinya Piper (1997), misalnya, dikatakan bahwa sebanyak 12 juta orang atau sekitar 62,3 persen dari jumlah tenaga kerja di Amerika
Serikat
(AS)
bekerja
di
350.000
perusahaan
yang
40
mempekerjakan kurang dari 500 orang, yang dinegara tersebut masuk dalam kategori UMKM. Di NSB di Asia, Afrika dan Amerika Latin, UMKM juga berperan sangat penting, khususnya dari perspektif kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi kelompok miskin. Di dalam literature diakui secara luas bahwa di negara sedang berkembang, UMKM sangat penting karena karakteristik-karakteristik utama mereka yang berbeda dengan usaha besar, yakni sebagai berikut: a. Jumlah perusahaan sangat banyak (jauh melebihi jumlah usaha besar), terutama dari kategori usaha mikro (UMI) dan usaha kecil (UK). Berbeda dengan usaha besar dan usaha menengah, UMI dan UK tersebar di seluruh pelosok pedesaan, termasuk di wilayahwilayah yang relative terisolasi.oleh karena itu kelompok usaha ini mempenyuai suatu signifikansi “lokal” yang khusus untuk ekonomi perdesaan. Dalam kata lain, kemajuan pembangunan ekonomi
perdesaan
sangat
di
tentukan
oleh
kemajuan
pembangunan UMKM-nya. b. Karena sangat padat karya, berarti mempunyai suatu potensi pertumbuhan kesempatan kerja yang sangat besar, pertumbuhan UMKM dapat dimasukkan sebagai suatu elemen pentung dari kebijakan-kebijakan nasional untuk meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan pendapatkan, terutama bagi masyarakat miskin. Sesuai teori dari A. Lewis (suplai tenaga kerja tak
41
terbatas), kondisi kelebihan tenaga kerja di perdesaan akan menciptakan arus manusia terus-menerus dari perdesaan ke perkotaan. Apabila kegiatan-kegiatan ekonomi perkotaan tidak mampu
menyerap
pendatang-pendatang
tersebut,
jumlah
pengangguran akan meningkat, dan akan muncul banyak masalah social
terkaitnya
diperkotaan.
Oleh
karena
itu,
kegiatan
nonpertanian diperdesaan, terutama industri, selalu diharapkan bias berfungsi sebagai sumber penyerapan kelebihan penawaran tenaga kerja ke sector pertanian, sehingga bias membatasi arus migrasi ke perkotaan dan dalam hal ini, UMKM diperdesaan dapat memainkan peran krusial. c. Seperti sering dikatan dalam literature, suatu keunggulan dari UMKM adalah tingkat fleksibilitasnya yang tinggi, relative terhadap pesaingnya (UB). Dalam Berry dkk. (2001), kelompok usaha ini dilihat sangat penting dalam industry-industri yang tidak stabil atau ekonomi-ekonomi yang menghadapi perubahanperubahan kondisi pasar yang cepat, seperti krisis ekonomi 1997/98 yang dialami oleh beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, dengan menyadari betapa pentingnya UMKM (paling tidak secara potensial) seperti yang diuraikan diatas tersebut, tidak heran kenapa pemerintah-pemerintah dihampir semua negara sedang
berkembang
(termasuk
Indonesia)
sudah
sejak
lama
42
mempunyai berbagai macam program, dengan skim-skim kredit bersubsidi
sebagai
komponen
terpenting,
untuk
mendunkung
pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Tidak hanya itu, lembagalembaga internasional pun, seperti Bank Dunia, Bank Pembanguan Asia (ADB), dan organisasi dunia untuk industry dan pembangunan (The United Nation Industry and Development Organisation/UNIDO) dan banyak negara donor lewat kerja sama-kerja sama bilateral juga sangat aktif selama ini dalam upaya-upaya pengembangan (capacity building) UMKM di NSB.21
D. Kerangka Berfikir Gambar 3.1 Variabel Penelitian X1 Product Knowledge X2 Perilaku Konsumen
Y MINAT PEDAGANG
terhadap Fasilitas Pembiayaan
X3 Pelayanan
21
Tulus T.H. Tambunan, UMKM DI INDONESIA, Ghalia Indonesia, Jakarta (2009), h.103
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Motode Penelitian Penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan (Tuckman 1978: 1).1 Jenis metode ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang yang bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang apa, siapa, dimana, bila mana, dan mendefinisikan suatu subjek atau menciptakan profil suatu peristiwa, orang dan masalah.2 Pelitian ini digunakan dalam mengambil data dengan menggunakan survey kepada pedagang pasar tradisional Bintaro, sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai Minat Pedagang Pasar Tradisional Terhadap Pembiayaan IB Mikro Syariah.
B. Populasi dan Sampel Populasi berasal dari bahasa Inggris Population, yang berarti jumlah penduduk, oleh karena itu apabila disebutkan kata populasi, orang kebanyakan 1
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hal.15 2 Tony Wijaya, Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis : Teori dan Praktek, Yogjakarta: Graha Ilmu, 2013, h.9
43
44
menghubungkan dengan masalah-masalah kependudukan.3 Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang yang terletak di kawasan Bintaro, khususnya yang berdekatan dengan Lembaga Keuangan yaitu Bank DKI Capem Syariah Bintaro. Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki sifat sama dari objek (merupakan sumber data) dan memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.4 Dalam penelitian ini sampel penelitiannya adalah para pedagang pasar yang terletak dikawasan Bintaro sebanyak 60 orang dalam periode enam bulan (januari s/d juni 2016). Data 60 orang merupakan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada salah satu karyawan Bank DKI Capem Syariah Bintaro. Sampel ini hanya untuk menggambarkan bagaimana pengaruh minat pedagang terhadap pembiayaan IB Mikro Syariah yang terdapat di Bank DKI Capem Syariah Bintaro.
C. Devinisi Oprasional Variabel Definisi variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini digunakan sejumlah variable yang terbagi menjadi dua, yaitu variable independen (variable bebas) dan variable dependen (variable terikat). Definisi operasional masing-masing variable adalah sebagai berikut:
3
M. bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, kencana, 2009, h. 99 Nanang Martono,Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h.74 4
45
Devinisi Operasional Variabel
Indikator Tingkat pengetahuan produk
Pernyataan 1. Saya menyadari kategori produk pembiayaan perbankan sangat banyak. 2. Saya mengetahui syarat dan ketentuan pembiayaan diperbankan.
Kemapuan untuk memahami produk
3. Saya mencoba diskusikan pembiayaan dengan cara datang langsung ke lembaga perbankan. 4. Saya melakukan pembiayaan karena merasakan manfaatnya.
Product Knowledge
Informasi yang tersimpan dalam memori mengenai produk
5. Saya memerlukan produk dari bank berupa jasa. 6. perbank memiliki produk unggulan yang berbeda
Kemampuan membedakan dengan produk dari produsen lain
7. Saya mendiskusikan produk pembiayaan dengan orang terdekat. 8. Saya selalu memperhatikan kelemahan dan kelebihan suatu produk
Penambahan penglaman setelah membeli dan menggunkan suatu produk.
9. Saya sudah sering melakukan pembiayaan 10. Saya menyarankan melakukan pembiayaan karena manfaatnya.
46
Variabel
Indikator Pengenalan Masalah
Pernyataan 1. Modal dagang menjadi kendala. 2. Modal awal sangat membantu seseorang dalam memulai bisnis usaha.
Perilaku Konsumen
Pencarian Informasi
3. Melakukan diskusi dengan karyawan perbankan. 4. Saya mengumpulkan data-data berupa brosur pembiayaan.
Penilaian Alternative
5. Saya lebih puas datang langsung kebank dan bertanya-tanya. 6. Saya sangat selektif dalam memilih suatu barang atau jasa. 7. Pembiayaan diperbankan merupakan cara yang cepat dalam memperoleh modal.
Keputusan Pembelian
8. Saya sudah merasakan manfaat dari produk pembiayaan. 9. Saya membutuhkan produk pembiayaan.
Tangible (berwujud)
1. Fasilitas penunjang yang dimiliki bank cukup lengkap. 2. Petugas selalu berpenampilan rapih. 3. Kebersihan dan bank selalu terjaga.
47
Variabel
Indikator Reliabelity (kehandalan)
Pernyataan 4. Petugas bank memberikan pelayanan yang sama dan adil pada tiap nasabah. 5. Petugas bank bersedia membantu ketika nasabah mengalami kendala.
Pelayanan
Responsiviness (ketanggapan)
6. Petugas bank memperoses dengan cepat atas transaksi yang nasabah lakukan. 7. Ketika ada kesalah dan kekeliruan yang terjadi petugas akan menindaklanjuti dengan segera.
Assurance (jaminan)
8. Dalam proses transaksi yang sedang dilakukan dengan nasabah, petugas selalu berkomitmen dengan saya. 9. Nasabah percaya bahwa petugas bank mempunyai komitmen dalam bidang keuangan. 10. Petugas selalu memberikan informasi terbaru tentang produk dan pelayanan kepada nasabah. 11. Petugas selalu melayani nasabah dengan sopan dan ramah. 12. Nasabah merasa nyaman dan aman dalam bertransaksi di bank.
48
Variabel
Indikator Emphaty (Empati)
Perasaan Senang
Pernyataan 13. Petugas memahami akan kebutuhan pelanggan secara spesifik. 1. Bagi saya melakukan pembiayaan rasa aman. 2. Saya melakukan pembiayaan tanpa adanya paksaan.
Minat Ketertarikan
3. Saya mengharapkan syarat pembiayaan tidak berbelit-belit. 4. Melakukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan menambah modal usaha. 5. Tertarik melakukan pembiayaan karena adanya saran dari seseorang.
Perhatian
6. Saya mengumpulkan informasi pembiayaan berupa brosur atau majalah. 7. Saya memperhatikan penjelasan dari karyawan bank.
Keterlibatan
8. Adanya karyawan perbankan yang mempromosikan secara langsung. 9. Saya sering melakukan diskusi tentang pembiayaan.
49
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis sumber data, yaitu primer dan skunder. a. Data Primer Penelitian primer merupkan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu ataupun perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.5 Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, ialah sebagai berikut: 1) Observasi Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan “memperhatikan”. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat,
mencatat
fenomena
yang
muncul,
dan
mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut.6 Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengamati Minat Pedagang Pasar Tradisional Terhadap Pembiayaan IB mikro Syariah. 2) Kuesioner Kuesioner dalam bahasa Inggris disebut questionnaire (daftar pertanyaan). Metode kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan/pernyataan yang disusun secara sistematis, kemudian
5
Umar Husein, Riset SDM Dalam Organisasi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997,
h.99 6
Zulfikar, S.P, Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi Statistika, Yogyakarta, deepublish, 2015, h. 107
50
dikirim
untuk
diisi
oleh
responden.7
Dalam
penelitian
ini
menggunakan skala Likert yang terdiri atas beberapa item dengan empat alternative jawaban, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju), pada aspek tentang minat pedagang pasar tradisional. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut.8 Data ini di dapatkan dari sumber yang menerbitkan dan bersifat siap pakai serta mampu memberikan informasi dalam pengambilan keputusan meskipun dapat di olah lebih lanjut. Data skunder yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bukubuku pedoman, majalah, artikel, wawancara dan sumber tulisan lainnya yang berkenaan dengan topik masalah penelitian.9
E. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain distribusi
7
Subagyo Pangestu, Data dan Metode, Yogyakarta, BPFE, 2009, h.123 Umar Husein, Riset SDM Dalam Organisasi, h, 100 9 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), h. 16-17 8
51
frekuensi, distribusi persen dan pengukuran tendensi sentral. Table distribusi frekuensi yaitu menggambarkan pengaturan data secara teratur didalam suatu table. Data diatur secara berurutan sesuai besar kecilnya angka atau digolongnkan kedalam kelas-kelas yang sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang sesuai didalam kelas. Dalam penelitian ini, skala pengukurannya menggunakan skala likert. Menurut Istijanto skala ini meminta responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidak setujuannya terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu objek.10 Tabel 3.1 Skala Likert Kategori Pilihan Skor/Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Kriyantono, 2008 Skala likert dengan menggunakan empat alternative jawaban dirasakan sebagai hal yang tepat, jika menggunakan lima alternative jawaban dengan memasukkan pilihan netral bisa membuat hasil menjadi rancu karena dalam kenyataan dilapangan sebagian besar responden akan memilih jawaban “netral”.11
10
Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005, h.89 Sarjono dan Julianita, SPSS VS LISREL : sebuah pengantar, Aplikasi Untuk Riset (Jakarta : Salemba Empat, 2011), hal.45 11
52
2. Pengujian Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable. Validitas di definisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.12 Penelitian ini menggunkan pengujian validitas dari validator ahli yang dipilih oleh peneliti dan memiliki kapabilitas sesuai dengan variable yang diteliti oleh peneliti.
n = Jumlah data observasi
r = Koefisien relasi
X = Skor pertanyaan setiap variabel
Y = Skor total variable
3. Pengujian Reliabilitas Uji reliabilitas merupkan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Jika nilai Cronbach Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach Alpha lebih kecil dari 0,60 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun reliabilitas suatu konstruk veriabel dikatakan realibel jika memiliki nilai
12
Tama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007, h.20
53
Cronbach Alpha lebih besar dari > 0,60. Standarisasi reliabilitas ini didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford.13 4. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik sederhana yang digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel, jika lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi alpha 5% (0,05), maka menunjukkan distribusi data normal.14 5. Uji Linearitas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi lebih besar dari 0,05.15 6. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model 13
UTama, Metode Riset Untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007, h.24 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009, h.259 15 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009, h.215 14
54
regresi linier berganda. Alat statistik yang sering digunakan untuk menguji gangguan multikolinieritas adalah Variance Inflation Faktor (VIF) dan nilai Tolerance. Apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.16 7. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji untuk mendeteksi adanya gejala ini dilakukan dengan uji Glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan absolute residual dengan variabel independen. Model dinyatakan tidak terjadi heterokedastisitas jika probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0,05).17 8. Uji Korelasi Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variable X1 (product knowledge), X2 (perilaku konsumen), X3 (pelayanan) dengan variable Y (minat pedagang), maka peneliti mengacu pada kelas-kelas yang tertera pada tabel berikut:
16 17
Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.118 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009,
h.361
55
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 – 0,20 Sangat Rendah 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Sedang 0,61 – 0,80 Kuat 0,81 – 1,00 Sangat Kuat Sumber: Kriyantono, 2008
Dalam hal ini peneliti menggunakan analisi korelasi Pearson Product Moment, dengan menggunakan aplikasi Statistic Program For Social Science (SPSS). Hasil dari perhitungan data kuesioner di SPSS nantinya akan dibandingkan dengan kelas-kelas pada table diatas, sehingga peneliti dapat mengetahui sejauh mana korelasi antara pernyataan variable X dengan variable Y.18 9. Uji Regresi a. Analisis Regresi Linear Ganda Analisis Regresi Linear Ganda yaitu untuk mengukur hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih. Variabel dependen dan variabel independen.19 Untuk mengetahui bagaimana besarnya minat pedagang pasar terhadap pembiayaan IB mikro Syariah Bank DKI Capem Syariah Bintaro, maka peneliti menggunakan analisis regresi linear ganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 18
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009, Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.108
19
h.315
56
Keterangan: Y
= minat pedagang terhadap fasilitas pembiayaan
a
= Konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0
b1 - b3 = Koefisien regresi persial, yaitu kostanta yang menunjukkan besar peran X dalam menentukkan Y. X1
= product knowledge
X2
= Perilaku Konsumen
X3
= Pelayanan
b. Uji Hipotesis Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H0 : faktor pengetahuan, faktor perilaku konsumen, dan faktor pelayanan
tidak
mempengaruhi
minat
pedagang
pasar
tradisional Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah. H1 : faktor pengetahuan, faktor perilaku konsumen, dan faktor pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar tradisional Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah.20 10. Uji F Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Signifikan berarti 20
Agus Irianto, Statistika Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Kencana, 2007 h.219
57
hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan tingkat signifikannya beragam, tergantung keinginan peneliti, yaitu 0,01 (1%): 0,05(5%) dan 0,10(10%).21 11. Uji t (Uji persial) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). Dimana t tabel > t hitung, H0 diterima. Dan jika t tabel < t hitung, maka H1 diterima, begitupun jika sig > α (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.22
21 22
Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.120 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009
BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA
A. Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau Bank DKI adalah sebuah bank di Indonesia. Bank ini didirikan pada 30 April 1961 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat. Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan Daerah di segala bidang serta salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada saat pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 200 lembar saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas.1 1.
Pendirian Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya (PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya) No.30
1
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://www.syariahbank.com/profilbank-dki-syariah/ diakses pada 29 agustus 2016 pukul 03:00 wib
58
59
tanggal 11 April 1961 dibuat oleh dan dihadapkan Eliza Pondaag S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/31/13 Tanggal 11 April 1961 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 1274 tanggal 26 Juni 1961 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 206 Berita Negara Republik Indonesia No.41 tanggal 1 Juni 1961. 2. Perubahan Bentuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PD BPD Jaya Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah dan berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta No.6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 tentang Bank Pembangunan Daerah Jakarta (BPD Jaya), Bentuk Badan Hukum Perusahaan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Berdasarkan peraturan Daerah No.1 tahun 1993 tanggal 15 januari 1993 dilakukan penambahan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 menjadi sebesar Rp 300.000.000 3. Perubahan Bentuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PT. BPD DKI Jakarta Pada tanggal 1 Februari 1999, Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta selaku Pemegang Saham menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta dari Perusahaan Daerah menjadi
60
Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, sehingga bentuk Badan Hukum Perusahaan yang semula Perusahaan Daerah (PD) berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan modal dasar sebesar Rp700.000.000.000 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 4 tanggal 6 Mei 1999 tentang Akta Pendirian Perseroan Terbatas yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun Kamil, S.H., di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman
berdasarkan
Surat
Keputusan
No.C-
8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7 Mei 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan No. 3283 tanggal 4 Juni 1999. 4. Perubahan Bantuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PT. Bank DKI Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Bank DKI melakukan perubahan Anggaran Dasar termasuk penambahan modal dasar menjadi Rp1.500.000.000.000 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 21 tanggal 12 September 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-79636.AH.01.02.Tahun
2008
tanggal
29
Oktober
2008.
Sebagaimana tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 5 November 2012 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, telah dilakukan penambahan modal dasar yang semula
61
Rp1.500.000.000.000
menjadi
Rp3.500.000.000.000
dan
telah
mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-57968.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 13 November 2012. Perubahan modal dasar ini telah didudukkan dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 8 Tahun 2012. 5. Aktivitas Sebagai Bank Devisa (1992) dan Pemdirian Unit Usaha Syariah (2004) Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk menjalankan aktivitas umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004, Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 6/39/ DpbS, tanggal 13 Januari 2004 tentang prinsip pembukaan kantor cabang syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. Bank DKI Syariah merupakan unit usaha Syariah dari PT. Bank DKI, di resmika operasional usahanya pada tanggal 16 maret 2004 oleh Gubernur DKI Jakarta. Bank DKI Syariah bertekad untuk dapat memberikan
pelayanan
kepada
nasabah
dengan
sebaik-baiknya
berdasarkan perinsip syariah, sehingga Bank DKI Syariah di jadikan mitra
62
bagi pengguna jasa perbankan yang mayoritas berbisnis berdasarkan perinsip syariah2
B. Tempat Kedudukan Perusahaan Saat ini Kantor Cabang Pembantu Syariah Bintaro terletak di Ruko Bintaro Trade Center Blok B1/12a-14, Jl. MH Thamrin Bintaro, Kel. Pondok Aren, Kec. Pondok Aren, Kec. Tangerang, Banten 15424. Untuk menghubungi
Bank
DKI
Capem
Syariah
Bintaro
dapat
langsung
menghubungi lewat telepon yang digunakan 021-7312110, 7312121, 7312129 atau melalui fax di 021-73442303. Bagi mereka yang menggunakan internet dapat mengakses home page di www.bankdkisyariah.co.id
C. Visi dan Misi Bank DKI Syariah Visi dan Misi Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap manajemen dan karyawan Bank DKI. Pada tahun 2006, seluruh karyawan Bank DKI bersama dengan manajemen pada saat itu telah merumuskan visi dan misi serta nilai budaya kerja sebagai upaya perubahan budaya di Bank DKI dan telah ditetapkan dalam keputusan Direksi No. 156 tahun 2006 tanggal 11 Desember 2006 tentang penetapan Visi, Misi dan Nilai-nilai Budaya Perusahaan PT. Bank DKI.
22
http://bankdkisyariah.co.id/index.php/bank-dki-syariah/profileperusahaan diakses pada 22 juni 2016 pukul 01:00 wib
63
1. Visi Bank DKI Syariah “Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan” 2. Misi Bank DKI Syariah “Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional”
D. Struktur Organisasi Dalam melakukan aktifitas perbankan, Bank DKI Capem Syariah Bintaro diisi oleh para pegawai yang kompeten pada bidangnya masingmasing. Dengan sumber daya manusianya yang banyak Bank DKI Capem Syariah Bintaro membuat struktur organisasi agar para pegawai dapat bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing dan mampu menjalankan aktifitas dengan baik.Struktur organisasi Bank DKI Capem Syariah Bintaro terdiri dari pemimpin cabang, wakil pemimpin, lalu terdapat pemimpin seksi unit mikro dan juga pemimpin seksi pemasaran yang saling membawahi para analis pemasaran, selanjutnya terdapat pemimpin seksi pelayanan nasabah yang membawahi customer service dan teller, selanjutnya terdapat pemimpin seksi administrasi pembiayaan yang mebawahi asisten administrasi pembiayaan, selanjutnya terdapat pemimpin seksi administrasi keuangan dan umum yang membawahi asisten administrasi keuangan dan umum. Adapun untuk mengetahui secara jelas tentang struktur organisasi Bank DKI Capem Syariah Bintaro dapat dilihat pada gambar berikut:
64
Struktur Organisasi Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro Gunarni Pemimpin KCP Syariah Bintaro Mada Black Office Dhea Nadya Operator
Nurman Trisatyo Sales Markeing
Habiby Sales Marketing
Ernawati Teller
Dini Customer Service
Inna Mulyani Administrasi
PGDS (Pengawas Dasar) Satpam Ryan Apriansyah Office Boy Kholid E. Produk Dan Layanan 1. Produk Dana a. Tabungan IB Simpeda b. Tabungan IB Taharoh c. Giro IB d. Deposito IB e. Tabunganku IB f. Wakaf Uang 2. Produk Pembiayaan a. KPR IB Fasilitas Pembiayaan Kepemilikan Rumah diperuntukkan bagi para pegawai PNS, BUMN/BUMD, Swasta, Wirausaha maupun Profesional dengan jangka waktu maksimal 15 tahun.
65
b. Pembiayaan IB Modal Kerja Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja untuk keperluan jasa kontruksi atau pengadaan pesanan, berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja), dimana Bank memberikan modal sesuai porsinya, setelah dikurangi self financing (modal sendiri). Contoh skim pembiayaan ini adalah pembangunan gedung, jembatan, pemasangan instalasi mesin, pemasangan dari pengadaan Air Condition, dll. c. Pembiayaan IB Investasi Adalah pembiayaan investasi untuk keperluan jasa kontruksi atau pengadaan pesanan, berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja), dimana Bank memberikan modal sesuai porsinya, setelah dikurangi self financing (modal sendiri). d. Pembiayaan IB Mikro Syariah Fasilitas pembiayaan untuk pengembangan usaha mikro dan kecil dengan jangka waktu maksimal 4 tahun. Plafon pembiayaan mulai dari Rp 5 juta s/d Rp 500 juta. Persyaratan pembiayaan sebagai berikut: 1. Agunan : Tanah, Tanah dan Bangunan, Kendaraan dan Deposito. 2. Fotocopy identitas diri Calon Nasabah (Kartu Tanda Penduduk – KTP) yang masih berlaku dan Suami/Istri 3. Menikah : Fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan Surat Nikah 4. Belum Menikah : Fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan Surat Keterangan Belum Nikah dari Kelurahan 5. Surat Izin Usaha / Surat Keterangan Usaha
66
6. Bukri Riwayat Pembayaran Pembiayaan di Bank / Lembaga Keuangan lain, minimal 6 (enam) bulan terakhir. e. Pembiayaan IB Beragunan Tunai Fasilitas pembiayaan beragunan tunai adalah pembiayaan dalam valuta rupiah atau valuta asing (Hard Currency) dengan agunan tabungan wadiah/ deposito berjangka, harus dengan currency yang sama seperti yang diterbitkan Bank DKI Syariah setempat yang diblokir selama jangka waktu pembiayaan disertai dengan surat kuasa mencairkan atau surat kuasa mendebet rekening. f. Gadai Emas IB Merupakan produk pembiayaan yang dimiliki Bank DKI Syariah dengan memanfaatkan jaminan emas meliputi: perhiasan emas, koin emas, koin dinas dan emas batangan/lantakan.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskriptif Data Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah pedagang pasar Bintaro. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan penghasilan perbulan. Dari hasil analisis mengenai profil responden diperoleh dari data mengenai responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah: a. Jenis Kelamin Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Laki-laki 50 83,3 % Perempuan 10 16,7 % Jumlah 60 100 % Sumber: Data diolah oleh responden Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa jenis kelamin responden penelitian tidak seimbang, dari 60 responden terdapat 50 orang berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah presentase 83,3 % dan 10 orang berjenis kelamin perempuan dengan presentase 16,7 %.
67
68
b. Usia Tabel 5.2 Usia Responden Tahun 16 – 20 tahun 21 – 25 tahun 26 – 30 tahun 31 – 36 tahun > 37 tahun Total
Frekuensi Presentase 3 5% 9 15 % 14 23 % 16 27 % 18 30 % 60 100 % Sumber: Data diolah oleh responden Data diatas menunjukkan bahwa 18 orang (30%) responden
mendominasi usia diatas 37 tahun, 3 orang (5%) usia 16-20 tahun, 9 orang (15%) usia 21-25 tahun, 14 orang (23%) usia 26-30 tahun, 16 orang (27%) usia 31-36 tahun. c. Penghasilan Tabel 5.3 Penghasilan Responden Penghasilan Frekuensi < Rp 1.000.000 2 Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000 12 Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000 33 > Rp 3.600.000 13 Jumlah 60 Sumber: Data diolah oleh penulis
Presentase 3,3 % 20 % 55 % 21,7 % 100 %
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 60 orang terdapat 2 orang berpenghasilan < Rp 1.000.000 dengan jumlah responden 3,3 %, terdapat 12 orang berpenghasilan Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000 dengan presentase 20 %, terdapat 33 orang dengan penghasilan Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000 dengan presentase 55
69
%, dan terdapat 13 orang berpenghasilan > Rp 3.600.000 dengan presentase 21,7 %.
B. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Hasil Uji Validitas Validitas suatu instrument menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Uji validitas dilakukan guna mengetahui kebenaran data penelitian yang diisi oleh responden atau dengan kata lain uji yang dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu pertanyaan kuesioner yang digunakan dalam penelitian. Suatu instrument akan dikatan valid apabila instrument penelitian yang digunakan dapat mengukur apa yang sehausnya dapat diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan peneliti. Syarat minimum untuk dianggap sebagai butir instrument valid adalah indeks validitasnya > 0,250. Dengan demikian, jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,250 maka butir instrumen itu tidak valid. Semakin tinggi korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula konsistensinya atau validitasnya.1
1
Tama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007
70
Tabel berikut ini menunjukkan hasil uji validitas dengan total sampel 30 responden, yaitu: Tabel 5.4 Uji Validitas Variabel X 30 responden Pernyataan r hitung r table Keterangan X1 1. 0,463 0,361 Valid Product Knowledge 2. 0,445 3. 0,575 4. 0,575 5. 0,669 6. 0,741 7. 0,497 8. 0,699 9. 0,762 10. 0,390 X2 1. 0,778 0,361 Valid Perilaku Konsumen 2. 0,573 3. 0,400 4. 0,642 5. 0,756 6. 0,538 7. 0,416 8. 0,537 9. 0,576 X3 1. 0,645 0,361 Valid Pelayanan 2. 0,572 3. 0,538 4. 0,454 5. 0,478 6. 0,453 7. 0,515 8. 0,387 9. 0,391 10. 0,514 11. 0,571 12. 0,526 13. 0,502 Sumber: Hasil pengolahan kuesioner menggunakan SPSS 22.
71
Berdasarkan table hasil perhitungan uji validitas untuk variable X. Dapat diketahui bahwa terdapat 32 pernyataan yang dinyatakan valid, karena r hitungan > r table (nilai pada r table sebesar 0,361 untuk jumlah n = 30. Sehingga penelitian tidak perlu melakukan perbaikan terhadap pernyataan dalam kuesioner. Tabel 5.5 Uji Validitas Variabel Y Pernyataan r hitung r table Keterangan Minat Pedagang 1. 0,483 0,361 Valid 2. 0,474 3. 0,428 4. 0,559 5. 0,651 6. 0,674 7. 0,590 8. 0,526 9. 0,581 Sumber: Hasil Pengelolahan Kuesioner menggunakan SPSS 20
Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji validitas untuk variabel Y (Minat Pedagang) diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 9 pernyataan yang dinyatakan valid, karena r hitungan > r tabel (nilai pada r tabel sebesar 0,361 untuk jumlah n = 30. Sehingga peneliti tidak perlu melakukan perbaikan terhadap pernyataan dalam kuesioner. 2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi dari instrument penelitian. Suatu instrument penelitian dapat dikatan reliable jika nilai Cronbach Alpha berada diatas > 0,6. Cara menganalisisnya dengan
72
ketentuan jika skor r Alpha > r Tabel, maka dapat dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika skor r Alpha < r Tabel, maka dinyatakan tidak reliabel.2 Tabel 5.6 Hasil Uji Reliabilitas 30 Responden Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Product Knowledge 0,787 Reliabel Perilaku Konsumen 0,708 Reliabel Pelayanan 0,750 Reliabel Minat Pedagang 0,705 Reliabel Sumber: Hasil Pendolahan Kuesioner menggunakan SPSS 20. Tabel diatas menunjukkan nilai Cronbach Alpha atas variabel yang digunakan dalam penelitian. Product Knowledge, Perilaku Konsumen, Pelayanan dan Minat Pedagang. Dapat disumpulkan bahwa
pertanyaan
dalam
penelitian
ini
reliabel
karena
mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6.
C. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik sederhana yang digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat
2
Tama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007, h.24
73
nilai signifikansi variabel, jika lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi alpha 5% (0,05), maka menunjukkan distribusi data normal. Tabel 5.7 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Unstandardized Residual 60 0E-7 2,71319004 ,073 ,069 -,073 ,569 ,902
Berdasarkan uji normalitas menggunakan rumus Lilifors diperoleh hasil nilai Sig Kolmogrov Smirnov 0,902 > 0,05. b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi lebih besar dari 0,05. Data hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
74
Tabel 5.8 Hasil Uji Linieritas ANOVA Table
Y* X1
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 704,600 338,296
Df 18 1
Mean F Square 39,144 2,798 338,296 24,182
366,304
17
21,547
573,583
41
13,990
1278,183
59
1,540
Sig. ,003 ,000 ,128
ANOVA Table
Y* X2
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Between Groups Within Groups Total
ANOVA Table
Y* X3
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 941,902 747,295
Df 16 1
Mean F Square 58,869 7,528 747,295 95,556
194,608
15
12,974
336,281
43
7,820
1278,183
59
Sum of Squares 952,183 673,028
Df 22 1
1,659
Mean F Square 43,281 4,912 673,028 76,387
279,156
21
13,293
326,000
37
8,811
1278,183
59
1,509
Sig. ,000 ,000 ,098
Sig. ,000 ,000 ,134
Berdasarkan hasil Uji Linieritas diatas, diketahui bahwa variabel Independen memiliki hubungan yang linier dengan variabel dependen, yaitu Product Knowledge (X1) signifikansi 0,128 > 0,05. Perilaku Konsumen (X2) signifikansi 0,098 > 0,05. Pelayanan (X3) signifikansi 0,134 > 0,05.
75
c. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda. Alat statistik yang sering digunakan untuk menguji gangguan multikolinieritas adalah Variance Inflation Faktor (VIF) dan nilai Tolerance. Apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji prasyarat multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.9 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients B Std. Error (Constant)
-,900
2,826
X1 ,199 X2 ,478 X3 ,229 a. Dependent Variable: Y
,088 ,132 ,098
1
Standardized Coefficients Beta ,198 ,453 ,292
T
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance
-,318
,751
2,266 3,615 2,344
,027 ,001 ,023
,797 ,386 ,391
VIF 1,254 2,592 2,557
Berdasarkan hasi uji multikolinieritas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai Tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 sehingga tidak terjadi multikolinieritas atau antara variabel X dengan variabel Y. d. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika Variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji untuk mendeteksi adanya gejala ini
76
dilakukan dengan uji Glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan absolute residual dengan variabel independen. Model dinyatakan tidak terjadi heterokedastisitas jika probabilitas lebih besar dari tafar signifikansi 5% (0,05). Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada table berikut: Tabel 5.10 Hasil Uji Heteroskidastisitas a
Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
X1 X2 X3 a. Dependent Variable: absres 1
Standardized Coefficients Beta
Std. Error 5,156
1,792
-,081 -,011 -,008
,056 ,084 ,062
-,212 -,028 -,027
T
2,877
,006
-1,460 -,135 -,131
,150 ,893 ,897
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner menggunkan SPSS 20
Dari hasil uji heterokedastisitas yang menggunakan statistik Uji Glejser diperoleh nilai signifikansi untuk semua variabel independen terhadap dependen lebih besar dari taraf kesalahan 5% (0,05) sehingga dapat disimpulkan variabel penelitian ini bebas heterokedastisitas. D. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variable X1 Product Knowledge (pengetahuan terhadap produk), Perilaku Konsumen dan Pelayanan terhadap variabel Y Minat Pedagang. Dalam hal ini peneliti ingin menguji variabel X terhadap variabel Y dengan menguji melalui beberapa tahap, yaitu:
Sig.
77
a. Uji Koefisien Korelasi Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan anatara hubungan dua variabel atau lebih. Tabel 5.11 Hasil Uji Koefisien Korelasi Correlations
X1 Pearson Correlation X1
X2
X3
Y
1
X2 ** ,430
X3 ** ,417
Y ** ,514
,001
,001
,000
60 1
60 ** ,775 ,000 60 1
60 ** ,765 ,000 60 ** ,726 ,000 60 1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
60 ** ,430 ,001 60 ** ,417 ,001 60 ** ,514
60 ** ,775 ,000 60 ** ,765
,000
,000
,000
60
60
N 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
60 ** ,726
60
Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi, diketahui bahwa angka korelasi atau koefisien korelasi antara variabel X1 dengan Y sedang, variabel X2 dengan variabel Y kuat, dan variabel X3 dengan Y kuat. b. Uji Regresi Linier Berganda Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk membuktikan hipotesis penelitian, yaitu untuk menguji pengaruh variabelvariabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari lembar kuesioner yang telah tersebar ke 60 responden.
78
Tabel 5.12 Hasil Uji Regresi Linear Berganda a
Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
X1 1 X2 X3 a. Dependent Variable: Y
Standardized Coefficients Beta
Std. Error -,900
2,826
,199 ,478 ,229
,088 ,132 ,098
t
,198 ,453 ,292
-,318
,751
2,266 3,615 2,344
,027 ,001 ,023
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 Y = -0,900 + 0,199 X1 + 0,478 X2 + 0,229 X3 Keterangan: Y
= minat pedagang terhadap fasilitas pembiayaan
a
= Konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0
b1 - b3
= Koefisien regresi persial, yaitu kostanta yang menunjukkan besar peran X dalam menentukkan Y.
X1
= Pengetahuan
X2
= Perilaku Konsumen
X3
= Pelayanan Berdasarkan tabel
diatas, dapat diperoleh hasil
persamaan regresi sebagai berikut: 1) Koefisien regresi untuk X1 yaitu, 0,199 menyatakan bahwa
setiap
kenaikan
variabel
Pengetahuan
sebesar 1 akan menaikkan minat pedagang sebesar 0,199. Semakin meningkat variabel pengetahuan terhadap produk (product knowledge) maka akan diikuti dengan meningkatnya minat pedagang.
Sig.
79
2) Koefisien regresi untuk X2 yaitu, 0,478 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel Perilaku Konsumen sebesar 1 akan menaikkan minat pedagang sebesar 0,478. Semakin meningkat variabel Perilku Konsumen maka akan diikuti dengan meningkatnya
minat
pedagang. 3) Koefisien regresi untuk X3 yaitu, 0,229 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel Pelayanan sebesar 1 akan menaikkan minat pedagang sebesar 0,229. Semakin meningkat variabel Pelayanan maka akan diikuti dengan meningkatnya minat pedagang. c. Hasil Uji Hipotesis Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H0 : faktor product knowledge, faktor perilaku konsumen, dan faktor pelayanan tidak mempengaruhi minat pedagang pasar Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah. H1 : faktor product knowledge, faktor perilaku konsumen, dan faktor pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah. 1) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima H1 ditolak.
80
2) Jika t hitung > t tabel, maka H0 diterima H1 diterima. Berdasarkan tabel 5.12 (regresi linear) diketahui bahwa Product Knowledge sebesar t hitung 2,266 > t tabel 1,671. Perilaku Konsumen t hitung 3,615 < t tabel 1,671. Pelayanan sebesar t hitung 2,344 > 1,671. Dengan hasil ini maka Variabel Product
Knowledge,
Perilaku
Konsumen
dan
Pelayanan
mempengaruhi Minat Pedagang Terhadap Pembiayaan IB Mikro Syariah. d. Uji F Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama
(simultan)
terhadap
variabel
terikat.
Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan tingkat signifikannya beragam, tergantung keinginan peneliti, yaitu 0,01 (1%): 0,05(5%) dan 0,10(10%). Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolem sig. Sebagai contoh,
menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05),
jika nilai probabilitas > 0,05 maka dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan Software SPSS 22.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
81
Tabel 5.13 Hasil Uji F Simultan a
ANOVA
Model
Sum of Squares 843,861
Regression 1
Residual Total
Df 3
Mean Square 281,287
434,323
56
7,756
1278,183
59
Sig. b ,000
F 36,268
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Berdasarkan hasil outpun SPSS diatas, bahwa nilai signifikannya sebesar 0,000 < 0,005, ini berarti variabel bebas (product knowledge, Perilaku Konsumen dan Pelayanan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (minat). Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen sesuai dengan harapan para pedagang. e. Uji T-tes parsial Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan Software SPSS 22.0 for windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5.30 Uji t Persial Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
X1 X2 X3 a. Dependent Variable: Y 1
Standardized Coefficients Beta
Std. Error -,900
2,826
,199 ,478 ,229
,088 ,132 ,098
,198 ,453 ,292
t
Sig.
-,318
,751
2,266 3,615 2,344
,027 ,001 ,023
82
Berdasarkan hasil Uji T-tes dilihat pada tabel diatas, dapat dijelaskan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut: 1. Product knowledge Berdasarkan
nilai
signifikan
tersebut,
Product
Knowledge (pengetahuan terhadap produk) berpengaruh positif secara parsial terhadap Minat Pedagang karena nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,266 > 1,664. 2. Perilaku Konsumen Berdasarkan
nilai
signifikan
tersebut,
Perilaku
Konsumen berpengaruh positif secara parsial terhadap Minat Pedagang karena nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 3,615 > 1,664. 3. Pelayanan Berdasarkan
nilai
signifikan
tersebut,
Pelayanan
berpengaruh positif secara parsial terhadap Minat Pedagang karena nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,344 > 1,664.
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di bab sebelumnya penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Dari data-data yang telah disajikan dapa dilihat pengaruh dari variabel bebas yaitu Product Knowledge (pengetahuan produk), Perilaku Konsumen dan Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Minat Pedagang. 2. Faktor
Product
Knowledge,
Perilaku
Konsumen
dan
Pelayanan
memberikan pengaruh yang baik terhadap Minat Pedagang pasar, yang nantinya dapat dipakai atau dikembangkan kembali oleh lembaga keuangan. 3. Menggunakan barang atau jasa merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk
hidup,
khusunya
produk
atau
jasa
pembiayaan
yang
diperuntukkan oleh para pedagang. Kebutuhan inilah yang nantinya akan menjadikan seseorang (pedagang pasar) memiliki minat. Hanya tinggal bagaimana produk atau jasa dapat bertahan memberikan kenyamanan bagi penggunany seperti syarat dan ketentuan yang mudah.
83
84
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran antara lain sebagai berikut: 1. Ouput dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input bagi lembaga keuangan dalam menilai faktor minat yang terdapat dalam diri seseorang. 2. Lembaga keuangan di harapkan untuk meningkatkan pelayanan dan promosi kepada pedagang baik berupa iklan, brosur maupun media online. Hal ini di maksudkan untuk menarik minat pedagang dalam mengambil pembiyaan IB Mikro Syariah. 3. Untuk
penelitian
selanjutkan,
diharapkan
penulis
dapat
mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variable yang di anggap layak dan memiliki pengaruh terhadap minat pedagang dalam menggunakan pembiayaan di Lembaga Keuangan Syariah baik berupa Bank atau Non Bank.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Agus Irianto, Statistika Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Kencana, 2007. Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, kencana, 2009. Dajan, Anto, Pengantar Motode Statistika Ii, Jilid 2, Edisi Sepuluh, Jakarta: Lp3es, 1986. Danupranata, Gita, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. (Jakarta : Salemba Empat 2013). Engel, James, F.Blackwell Miniard, Perilaku Konsumen, Jakarta: Binarupa Aksara, 1996, Edisi IV. Hardiansyah, Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta: Gaya Media, 2011 Husein, Umar, Riset SDM Dalam Organisasi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997. Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005. Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, dan Pengendalian, Edisi keempat, Jilid II, Erlangga, Jakarta. Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta: EKONISIA, 2002). Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2002. Martono, Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011). Nur, M. Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam. era adicitra intermedia. Jakarta: 2011.
Notoatmodjo, Metode Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Rineke Cipta, Jakarta 2005. Puasat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Basaha Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999). Prasetyo, Ristiyanti John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: ANDI, 2005. Pangestu, Subagyo, Data dan Metode, Yogyakarta, BPFE, 2009. Rahman, Abdul Shaleh dan muhib abdul wahab, sikologi suatu pengantar dalam respektif islam, Jakarta: Prenada Media, 2004. Rumidi, Sukandar, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Penelitian Pemula, (Jogjakarta : Gajah Madauniversitas prees,2002). Safari, Indikator Minat Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Sukmadinata, N. Metode Peneliltian Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya (2010): Bandung. Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006). Simamora, Bilson, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitale, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001. Sudarsono, Heri, bank dan lembaga keuangan syariah, (Yogyakarta: EKONISTA, 2008). Surayya, Lily Eka, Metode Penelitian Saint, Uin Jakarta Pres, 2007. Syafi’I, Muhammad Antonio, Bank Syariah Dari Teori Kepraktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2002. Sudarsono, kamus Filsafat dan Psikologi, (Jakarta; anggota IKAPI. 1993) Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009. Tambunan, Tulus, UMKM di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2009.
Tanjung, Hendi dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam, Bekasi: Gramata Publishing, 2013. Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: ANDI, 1997. UTama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007. Wijaya, Tony, Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis : Teori dan Praktek, Yogjakarta: Graha Ilmu, 2013. Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, Jakarta: PT. Grasindo, 2007. Zulfikar, Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi Statistika, Yogyakarta, deepublish, 2015.
INTERNET http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx diakses pada 15 juni 2016 pukul 01:00 wib http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenispembiayaan.html diakses pada 15 juni 2016 pukul 01:30 wib http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenispembiayaan.html diakses pada 12 juli 2016 pukul 12:30 wib http://www.psikologiku.com/pengertian-minat-menurut-para-ahli-psikologi/ diakses pada 13 juli 2016 pukul 01:00 wib http://bankdkisyariah.co.id/index.php/bank-dki-syariah/hubungi-kami/alamatunit-kerja diakses pada 25 agustus pukul 03:00 wib
Assalamu’alaikum Wr. Wb Responden yang terhormat Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang akan kami lakukan untuk meraih gelar Sarjana Program Strata-1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kami sangat mengharapkan Bapak/Ibu/Saudara(i) bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pendapat mengenai faktor yang mempengaruhi minat pedagang pasar tradisional Ciledug dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah di Bank DKI Capem Syariah Bintaro melalui kuesioner yang telah disediakan. Bapak/Ibu/Saudara(i) kami harapkan bias memberikan informasi yang sebenarnya secara jujur sesuai dengan kenyataan yang ada (kerahasian identitas dan jawaban Bapak/Ibu/Saudra(i) kami jamin sepenuhnya), sehingga dapat memberikan sumbangan yang berarti pada penelitian ini. Atas bantuan dan kerjasama yang Bapak/Ibu/Saudara(i) berikan, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb Hormat Kami,
Ahmad Miftahuddin
A. Lembar Kuesioner Sehubung dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program Strata Satu (S1), Saya “Ahmad Miftahuddin” NIM “1112053000041” Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Manajemem Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, meminta kesidiaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu penelitian saya yang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Pedagang Pasar Terhadap Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro”. Dengan mengisi kuesioner atau angket yang telah disediakan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i saya ucapkan terima kasih. B. Identitas Responden Nama
:
Jenis Kelamin : a. laki-laki Umur
b. perempuan
: a. 16 – 20 tahun
c. 26 – 30 tahun
b. 21 – 25 tahun
d. 31 – 36 tahun
e. > 37 tahun Penghasilan Perbulan
: a. < Rp 1.000.000 b. Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000 c. Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000 d. > Rp 3.600.000
C. Tabel Kuesioner Berilah tanda ceklis (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda: Keterangan: a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S) c. Tidak Setuju (TS) d. Sangat Tidak Setuju (STS)
No
Pernyataan
Product Knowledge 1
Saya menyadari kategori produk pembiayaan perbankan sangat banyak.
2
Saya mengetahui syarat dan ketentuan pembiayaan diperbankan.
3
Saya mencoba diskusikan pembiayaan dengan cara datang langsung ke lembaga perbankan.
4
Saya melakukan pembiayaan karena ingin merasakan manfaatnya.
5
Saya memerlukan produk dari bank berupa jasa.
6
Masing-masing bank memiliki produk unggulan yang berbeda
7
Saya mendiskusikan produk pembiayaan dengan
SS
S
TS
STS
orang terdekat. 8
Saya selalu memperhatikan kelemahan dan kelebihan suatu produk
9
Saya sudah sering melakukan pembiayaan
10
Saya akan menyarankan pedagang lain agar melakukan pembiayaan karena manfaatnya.
No
Pernyataan
Perilaku Konsumen 1
Modal dagang menjadi kendala.
2
Modal awal sangat membantu seseorang dalam memulai bisnis usaha.
3
Melakukan diskusi dengan karyawan perbankan.
4
Saya suka mengumpulkan data-data berupa brosur pembiayaan.
5
Saya lebih puas datang langsung kebank dan bertanya-tanya.
SS
S
TS
STS
6
Saya sangat selektif dalam memilih suatu barang atau jasa.
7
Pembiayaan diperbankan merupakan cara yang cepat dalam memperoleh modal.
8
Saya sudah merasakan manfaat dari produk pembiayaan.
9
Saya merasa sangat membutuhkan produk pembiayaan.
No
Pernyataan
Pelayanan 1
Fasilitas penujanng yang dimiliki bank cukup lengkap
2
Petugas selalu berpenampilan rapih dan bersih
3
Kebersihan dan kenyamanan bank selalu terjaga
4
Petugas memberikan pelayanan bank yang sama dan
SS
S
TS
STS
adil pada tiap nasabah 5
Petugas bank bersedia membantu ketika nasabah mengalami kendala
6
Petugas bank memperoses dengan cepat atas transaksi yang nasabah lakukan
7
Ketika ada kesalah dan kekliruan yang terjadi, petugas akan menindaklanjuti dengan segera
8
Dalam proses transaksi yang sedang dilakukan dengan nasabah, petugas selalu berkomunikasi baik dengan saya
9
Nasabah percaya bahwa petugas bank memiliki komitmen dalam bidang keuangan
10
Petugas
selalu
memberikan
informasi
terbaru
tentang produk dan pelayanan bank kepada nasabah 11
Petugas selalu melayani nasabah dengan sopan dan ramah
12
Nasabah
merasa
bertransaksi dibank
nyaman
dan
aman
dalam
13
Petugas memahami akan kebutuhan nasabah secara spesifik
No
Pernyataan
Minat 1
Bagi saya melakukan pembiayaan menyenangkan karena membuat tidak takut kehabisan modal usaha.
2
Saya melakukan pembiayaan tanpa adanya paksaan.
3 Saya mengharapkan syarat ketentua memproses pembiayaan tidak berbelit-belit. 4 Melakukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan menambah modal usaha. 5
Tertarik melakukan pembiayaan karena adanya saran dari seseorang.
6
Saya mengumpulkan informasi pembiayaan berupa brosur atau majalah.
7
Saya memperhatikan penjelasan yang diberikan
SS
S
TS
STS
karyawan perbankan saat mempromosikan pembiayaan. 8
Adanya karyawan perbankan yang mempromosikan secara langsung dilapangan.
9
Saya sering melakukan diskusi tentang pembiayaan
A. Lembar Kuesioner Sehubung dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program Strata Satu (S1), Saya “Ahmad Miftahuddin” NIM “1112053000041” Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Manajemem Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, meminta kesidiaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu penelitian saya yang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Pedagang Pasar Terhadap Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro”. Dengan mengisi kuesioner atau angket yang telah disediakan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i saya ucapkan terima kasih. B. Identitas Responden Nama
:
Jenis Kelamin : a. laki-laki Umur
b. perempuan
: a. 16 – 20 tahun
c. 26 – 30 tahun
b. 21 – 25 tahun
d. 31 – 36 tahun
e. > 37 tahun Penghasilan Perbulan
: a. < Rp 1.000.000 b. Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000 c. Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000 d. > Rp 3.600.000
C. Tabel Kuesioner Berilah tanda ceklis (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian anda: Keterangan: a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S) c. Tidak Setuju (TS) d. Sangat Tidak Setuju (STS)
No
Pernyataan
Product Knowledge 1
Saya menyadari kategori produk pembiayaan perbankan sangat banyak.
2
Saya mengetahui syarat dan ketentuan pembiayaan diperbankan.
3
Saya mencoba diskusikan pembiayaan dengan cara datang langsung ke lembaga perbankan.
4
Saya melakukan pembiayaan karena ingin merasakan manfaatnya.
5
Saya memerlukan produk dari bank berupa jasa.
6
Masing-masing bank memiliki produk unggulan yang berbeda
7
Saya mendiskusikan produk pembiayaan dengan
SS
S
TS
STS
orang terdekat. 8
Saya selalu memperhatikan kelemahan dan kelebihan suatu produk
9
Saya sudah sering melakukan pembiayaan
10
Saya akan menyarankan pedagang lain agar melakukan pembiayaan karena manfaatnya.
No
Pernyataan
Perilaku Konsumen 1
Modal dagang menjadi kendala.
2
Modal awal sangat membantu seseorang dalam memulai bisnis usaha.
3
Melakukan diskusi dengan karyawan perbankan.
4
Saya suka mengumpulkan data-data berupa brosur pembiayaan.
5
Saya lebih puas datang langsung kebank dan bertanya-tanya.
SS
S
TS
STS
6
Saya sangat selektif dalam memilih suatu barang atau jasa.
7
Pembiayaan diperbankan merupakan cara yang cepat dalam memperoleh modal.
8
Saya sudah merasakan manfaat dari produk pembiayaan.
9
Saya merasa sangat membutuhkan produk pembiayaan.
No
Pernyataan
Pelayanan 1
Fasilitas penujanng yang dimiliki bank cukup lengkap
2
Petugas selalu berpenampilan rapih dan bersih
3
Kebersihan dan kenyamanan bank selalu terjaga
4
Petugas memberikan pelayanan bank yang sama dan
SS
S
TS
STS
adil pada tiap nasabah 5
Petugas bank bersedia membantu ketika nasabah mengalami kendala
6
Petugas bank memperoses dengan cepat atas transaksi yang nasabah lakukan
7
Ketika ada kesalah dan kekliruan yang terjadi, petugas akan menindaklanjuti dengan segera
8
Dalam proses transaksi yang sedang dilakukan dengan nasabah, petugas selalu berkomunikasi baik dengan saya
9
Nasabah percaya bahwa petugas bank memiliki komitmen dalam bidang keuangan
10
Petugas
selalu
memberikan
informasi
terbaru
tentang produk dan pelayanan bank kepada nasabah 11
Petugas selalu melayani nasabah dengan sopan dan ramah
12
Nasabah
merasa
bertransaksi dibank
nyaman
dan
aman
dalam
13
Petugas memahami akan kebutuhan nasabah secara spesifik
No
Pernyataan
Minat 1
Bagi saya melakukan pembiayaan menyenangkan karena membuat tidak takut kehabisan modal usaha.
2
Saya melakukan pembiayaan tanpa adanya paksaan.
3 Saya mengharapkan syarat ketentua memproses pembiayaan tidak berbelit-belit. 4 Melakukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan menambah modal usaha. 5
Tertarik melakukan pembiayaan karena adanya saran dari seseorang.
6
Saya mengumpulkan informasi pembiayaan berupa brosur atau majalah.
7
Saya memperhatikan penjelasan yang diberikan
SS
S
TS
STS
karyawan perbankan saat mempromosikan pembiayaan. 8
Adanya karyawan perbankan yang mempromosikan secara langsung dilapangan.
9
Saya sering melakukan diskusi tentang pembiayaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 1 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2
2 2 3 3 2 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3
3 3 2 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2
3 2 1 3 2 2 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2 1 2 1 3 4 4 4 3 3 4 2
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 1 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2
3 2 2 4 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3
29 28 24 34 24 33 34 34 36 36 26 38 28 31 35 40 31 35 32 27 35 27 31 34 37 32 32 35 36 25
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
3 2 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 3 1 1 1 1 3 2 3 2 2 4 3 4 4 4 4
3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3
2 3 2 2 3 2 4 1 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 1 3 2
3 3 3 4 3 4 4 1 1 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1
3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 3
4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3
X2 27 29 22 27 27 25 32 26 26 22 31 35 28 30 28 27 27 25 27 25 28 29 25 28 36 32 30 26 34 25
X3.1 X3.2 3 2 2 4 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 1 2 4 2
3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4
3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3
3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 1 1 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4
2 3 2 2 2 4 3 3 1 2 3 1 2 3 1 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 4
3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 1 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3
2 4 3 3 1 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4
3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 1 3 2 4 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 4 3 2 4
2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3
30 37 29 27 24 35 37 35 33 31 33 16 31 29 32 22 33 32 23 24 34 30 28 32 30 31 33 30 25 36
2 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 1 3
2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3
2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 4 1 2 2 4 3 3 1 4 4 2 4 2
3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4
2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 4 2 4 3
2 4 2 1 1 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 2 2 3
1 4 3 3 1 4 3 3 3 4 1 4 4 3 3 2 3 1 1 3 3 3 3 3 4 4 1 1 1 3
2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 2 4 4
3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 1 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 4
19 36 25 26 19 32 30 33 27 32 23 30 32 24 27 19 25 26 13 23 30 30 25 22 30 31 27 19 27 29
2 3 3 4 2 4 1 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 4
2 4 2 2 2 4 4 3 4 3 2 4 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4
X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3
3 2 3 3 3 1 4 4 2 2 4 4 3 2 4 4 3 1 3 3 4 3 4 4 2 3 4 2 2 4
3 2 2 4 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3
3 2 3 3 2 2 4 3 2 2 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3
3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4
3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 4 3
3 3 1 2 2 4 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 4 4 4 2 3 2
3 2 1 2 2 4 4 2 2 3 1 2 4 4 2 3 3 1 2 2 3 4 3 4 4 2 3 2 4 3
3 3 1 2 4 3 4 2 3 4 1 3 4 4 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 1 4 2 1 1
3 4 1 4 4 1 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 4 4 4 2 2 1
3 3 3 4 3 1 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2 4 3 2 4 2
39 31 27 39 38 29 45 36 35 36 40 42 40 40 33 40 39 30 39 37 37 38 37 39 43 39 39 30 42 34
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y
3 1 2 4 4 4 4 1 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3
2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 1 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1
2 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3
3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 1 4 2 3 3 3 4 4 3 4 2
3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3
4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 1 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2
2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2
3 4 3 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3
25 29 23 28 31 31 32 26 28 30 21 32 23 31 31 32 27 22 27 25 29 29 27 30 33 29 31 27 32 22
2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 2 4 3 3 2 4 2 1 2 3
2 4 2 4 1 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 2 1 2 3 4 1 3 4 4 2 1 2 2
2 4 3 4 2 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 1 3 4 3 2 3 2 4
2 3 2 3 2 1 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3
2 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3
2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 4 2 1 3 2
1 3 3 2 1 2 3 3 2 4 2 2 3 4 4 1 1 3 1 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3
2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 4 1 4 3 1 2 3 1 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3
1 3 3 2 1 3 2 3 2 4 2 3 3 4 2 1 2 4 1 4 3 2 2 4 2 3 1 2 2 3
2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 1 4 3 2 1 3 4 4 3 3 4
2 3 2 2 1 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 1 4 3 1 2 2 4 2 3 4 4 1 3 3 2
24 42 33 35 21 41 37 42 38 31 34 38 31 39 38 22 32 35 17 30 34 42 31 35 40 46 28 27 33 40
2 4 3 3 2 2 3 4 4 2 2 4 2 4 3 3 4 2 1 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2
3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 2 4 2 3 4 2 3 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4
3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4
2 3 2 1 2 4 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 1 2 1 3 1 3 4 3 3 2 3 4
2 4 3 1 1 3 1 3 2 2 4 3 3 1 3 2 2 3 1 4 4 4 1 3 4 2 2 2 2 2
1 4 2 3 2 4 3 4 2 4 2 4 3 2 3 2 4 3 1 2 3 4 3 3 4 3 2 1 4 4
2 4 2 3 2 4 4 4 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 4 2 3 2 4 3 3 2 2 1
1 3 2 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 1 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 4
2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 1 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4
18 33 23 23 17 32 23 32 27 27 23 30 26 23 26 20 27 28 9 23 25 30 21 24 30 25 24 18 24 29
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 1 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3
3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 1 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 4 1
3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3
2 2 3 3 2 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 1 4 3 4 3
3 3 2 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 1 1
3 2 1 3 2 2 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2 1 2 1 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 2 2 2 4 3 3 1 2 3 1 2 3 1 1
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 1 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3
3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 1 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 2
3 2 2 4 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 1 3 2 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3
29 28 24 34 24 33 34 34 36 36 26 38 28 31 35 40 31 35 32 27 35 27 31 34 37 32 32 35 36 25 30 37 29 27 24 35 37 35 33 31 33 16 31 29 32 22
X2.1 X2.2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4
4 4 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3
3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4
3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 4
4 3 3 1 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3
4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4
3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 4 3 2 4
3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3
33 32 23 24 34 30 28 32 30 31 33 30 25 36
2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 1 3
3 3 1 1 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3
X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 3 2 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 3 1 1 1 1 3 2 3 2 2 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 2
3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3
3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2
2 3 2 2 3 2 4 1 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 1 3 2 2 4 2 1 1 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 2
3 3 3 4 3 4 4 1 1 3 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 1 4 3 3 1 4 3 3 3 4 1 4 4 3 3 2
3 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2
4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2
X2 27 29 22 27 27 25 32 26 26 22 31 35 28 30 28 27 27 25 27 25 28 29 25 28 36 32 30 26 34 25 19 36 25 26 19 32 30 33 27 32 23 30 32 24 27 19
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 3 2 2 4 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 1 2 4 2 2 3 3 4 2 4 1 4 2 2 3 3 2 3 3 2
3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 2 4 2 2 2 4 4 3 4 3 2 4 2 2 4 2
3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2
3 2 3 3 3 1 4 4 2 2 4 4 3 2 4 4 3 1 3 3 4 3 4 4 2 3 4 2 2 4 2 4 2 4 1 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2
3 2 2 4 3 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2
3 2 3 3 2 2 4 3 2 2 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2
3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2
3 4 1 2 2 4 3 3 1 4 4 2 4 2
3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4
3 4 1 2 3 3 3 2 4 3 4 2 4 3
2 3 2 2 3 4 2 2 4 3 2 2 2 3
3 1 1 3 3 3 3 3 4 4 1 1 1 3
3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 4 2 4 4
3 3 1 4 4 3 2 2 4 4 3 3 3 4
25 26 13 23 30 30 25 22 30 31 27 19 27 29
3 2 1 2 3 3 4 3 4 3 2 3 2 4
3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4
3 2 1 3 2 4 3 3 2 4 2 1 2 3
3 2 1 2 3 4 1 3 4 4 2 1 2 2
3 2 1 2 3 3 1 3 4 3 2 3 2 4
2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3
2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3
X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 4 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2
3 3 1 2 2 4 3 2 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 4 4 4 2 3 2 1 3 3 2 1 2 3 3 2 4 2 2 3 4 4 1
3 2 1 2 2 4 4 2 2 3 1 2 4 4 2 3 3 1 2 2 3 4 3 4 4 2 3 2 4 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 4 1 4 3 1
3 3 1 2 4 3 4 2 3 4 1 3 4 4 1 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 1 4 2 1 1 1 3 3 2 1 3 2 3 2 4 2 3 3 4 2 1
3 4 1 4 4 1 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 4 4 4 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 1 2 2
3 3 3 4 3 1 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2 4 3 2 4 2 2 3 2 2 1 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 1
39 31 27 39 38 29 45 36 35 36 40 42 40 40 33 40 39 30 39 37 37 38 37 39 43 39 39 30 42 34 24 42 33 35 21 41 37 42 38 31 34 38 31 39 38 22
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
3 1 2 4 4 4 4 1 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4 2 2 4 2 4 3 3
2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 1 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 2 4 2 3 4 2
2 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3
3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 1 4 2 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 2 1 2 4 1 3 4 4 3 3 3 2 3 2
3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 1 1 3 1 3 2 2 4 3 3 1 3 2
4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 1 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 1 4 2 3 2 4 3 4 2 4 2 4 3 2 3 2
2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3 2 4 4 4 2 4 2 3 3 3 2 2
3 4 3 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 4 2 3 2 4 2 1 3 2
1 3 1 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3
2 3 1 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3
2 4 1 4 3 2 2 4 2 3 1 2 2 3
2 3 1 1 4 3 2 1 3 4 4 3 3 4
4 3 1 2 2 4 2 3 4 4 1 3 3 2
32 35 17 30 34 42 31 35 40 46 28 27 33 40
4 2 1 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2
3 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4
3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4
4 3 1 2 1 3 1 3 4 3 3 2 3 4
2 3 1 4 4 4 1 3 4 2 2 2 2 2
4 3 1 2 3 4 3 3 4 3 2 1 4 4
3 3 1 3 4 2 3 2 4 3 3 2 2 1
2 4 1 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 4
Y9
Y
3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2
25 29 23 28 31 31 32 26 28 30 21 32 23 31 31 32 27 22 27 25 29 29 27 30 33 29 31 27 32 22 18 33 23 23 17 32 23 32 27 27 23 30 26 23 26 20
2 4 1 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4
27 28 9 23 25 30 21 24 30 25 24 18 24 29
Tabel r untuk df = 1 - 50
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
df = (N-2)
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
1
0.9877
0.9969
0.9995
0.9999
1.0000
2
0.9000
0.9500
0.9800
0.9900
0.9990
3
0.8054
0.8783
0.9343
0.9587
0.9911
4
0.7293
0.8114
0.8822
0.9172
0.9741
5
0.6694
0.7545
0.8329
0.8745
0.9509
6
0.6215
0.7067
0.7887
0.8343
0.9249
7
0.5822
0.6664
0.7498
0.7977
0.8983
8
0.5494
0.6319
0.7155
0.7646
0.8721
9
0.5214
0.6021
0.6851
0.7348
0.8470
10
0.4973
0.5760
0.6581
0.7079
0.8233
11
0.4762
0.5529
0.6339
0.6835
0.8010
12
0.4575
0.5324
0.6120
0.6614
0.7800
13
0.4409
0.5140
0.5923
0.6411
0.7604
14
0.4259
0.4973
0.5742
0.6226
0.7419
15
0.4124
0.4821
0.5577
0.6055
0.7247
16
0.4000
0.4683
0.5425
0.5897
0.7084
17
0.3887
0.4555
0.5285
0.5751
0.6932
18
0.3783
0.4438
0.5155
0.5614
0.6788
19
0.3687
0.4329
0.5034
0.5487
0.6652
20
0.3598
0.4227
0.4921
0.5368
0.6524
21
0.3515
0.4132
0.4815
0.5256
0.6402
22
0.3438
0.4044
0.4716
0.5151
0.6287
23
0.3365
0.3961
0.4622
0.5052
0.6178
24
0.3297
0.3882
0.4534
0.4958
0.6074
25
0.3233
0.3809
0.4451
0.4869
0.5974
26
0.3172
0.3739
0.4372
0.4785
0.5880
27
0.3115
0.3673
0.4297
0.4705
0.5790
28
0.3061
0.3610
0.4226
0.4629
0.5703
29
0.3009
0.3550
0.4158
0.4556
0.5620
30
0.2960
0.3494
0.4093
0.4487
0.5541
31
0.2913
0.3440
0.4032
0.4421
0.5465
32
0.2869
0.3388
0.3972
0.4357
0.5392
33
0.2826
0.3338
0.3916
0.4296
0.5322
34
0.2785
0.3291
0.3862
0.4238
0.5254
35
0.2746
0.3246
0.3810
0.4182
0.5189
36
0.2709
0.3202
0.3760
0.4128
0.5126
37
0.2673
0.3160
0.3712
0.4076
0.5066
38
0.2638
0.3120
0.3665
0.4026
0.5007
39
0.2605
0.3081
0.3621
0.3978
0.4950
40
0.2573
0.3044
0.3578
0.3932
0.4896
41
0.2542
0.3008
0.3536
0.3887
0.4843
42
0.2512
0.2973
0.3496
0.3843
0.4791
43
0.2483
0.2940
0.3457
0.3801
0.4742
44
0.2455
0.2907
0.3420
0.3761
0.4694
45
0.2429
0.2876
0.3384
0.3721
0.4647
46
0.2403
0.2845
0.3348
0.3683
0.4601
47
0.2377
0.2816
0.3314
0.3646
0.4557
48
0.2353
0.2787
0.3281
0.3610
0.4514
49
0.2329
0.2759
0.3249
0.3575
0.4473
50
0.2306
0.2732
0.3218
0.3542
0.4432
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 1
Tabel r untuk df = 51 - 100
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
51
0.2284
0.2706
0.3188
0.3509
0.4393
52
0.2262
0.2681
0.3158
0.3477
0.4354
53
0.2241
0.2656
0.3129
0.3445
0.4317
54
0.2221
0.2632
0.3102
0.3415
0.4280
55
0.2201
0.2609
0.3074
0.3385
0.4244
56
0.2181
0.2586
0.3048
0.3357
0.4210
57
0.2162
0.2564
0.3022
0.3328
0.4176
58
0.2144
0.2542
0.2997
0.3301
0.4143
59
0.2126
0.2521
0.2972
0.3274
0.4110
60
0.2108
0.2500
0.2948
0.3248
0.4079
61
0.2091
0.2480
0.2925
0.3223
0.4048
62
0.2075
0.2461
0.2902
0.3198
0.4018
63
0.2058
0.2441
0.2880
0.3173
0.3988
64
0.2042
0.2423
0.2858
0.3150
0.3959
65
0.2027
0.2404
0.2837
0.3126
0.3931
66
0.2012
0.2387
0.2816
0.3104
0.3903
67
0.1997
0.2369
0.2796
0.3081
0.3876
68
0.1982
0.2352
0.2776
0.3060
0.3850
69
0.1968
0.2335
0.2756
0.3038
0.3823
70
0.1954
0.2319
0.2737
0.3017
0.3798
71
0.1940
0.2303
0.2718
0.2997
0.3773
72
0.1927
0.2287
0.2700
0.2977
0.3748
73
0.1914
0.2272
0.2682
0.2957
0.3724
74
0.1901
0.2257
0.2664
0.2938
0.3701
75
0.1888
0.2242
0.2647
0.2919
0.3678
76
0.1876
0.2227
0.2630
0.2900
0.3655
77
0.1864
0.2213
0.2613
0.2882
0.3633
78
0.1852
0.2199
0.2597
0.2864
0.3611
79
0.1841
0.2185
0.2581
0.2847
0.3589
80
0.1829
0.2172
0.2565
0.2830
0.3568
81
0.1818
0.2159
0.2550
0.2813
0.3547
82
0.1807
0.2146
0.2535
0.2796
0.3527
83
0.1796
0.2133
0.2520
0.2780
0.3507
84
0.1786
0.2120
0.2505
0.2764
0.3487
85
0.1775
0.2108
0.2491
0.2748
0.3468
86
0.1765
0.2096
0.2477
0.2732
0.3449
87
0.1755
0.2084
0.2463
0.2717
0.3430
88
0.1745
0.2072
0.2449
0.2702
0.3412
89
0.1735
0.2061
0.2435
0.2687
0.3393
90
0.1726
0.2050
0.2422
0.2673
0.3375
91
0.1716
0.2039
0.2409
0.2659
0.3358
92
0.1707
0.2028
0.2396
0.2645
0.3341
93
0.1698
0.2017
0.2384
0.2631
0.3323
94
0.1689
0.2006
0.2371
0.2617
0.3307
95
0.1680
0.1996
0.2359
0.2604
0.3290
96
0.1671
0.1986
0.2347
0.2591
0.3274
97
0.1663
0.1975
0.2335
0.2578
0.3258
98
0.1654
0.1966
0.2324
0.2565
0.3242
99
0.1646
0.1956
0.2312
0.2552
0.3226
100
0.1638
0.1946
0.2301
0.2540
0.3211
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 2
Tabel r untuk df = 101 - 150
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
101
0.1630
0.1937
0.2290
0.2528
0.3196
102
0.1622
0.1927
0.2279
0.2515
0.3181
103
0.1614
0.1918
0.2268
0.2504
0.3166
104
0.1606
0.1909
0.2257
0.2492
0.3152
105
0.1599
0.1900
0.2247
0.2480
0.3137
106
0.1591
0.1891
0.2236
0.2469
0.3123
107
0.1584
0.1882
0.2226
0.2458
0.3109
108
0.1576
0.1874
0.2216
0.2446
0.3095
109
0.1569
0.1865
0.2206
0.2436
0.3082
110
0.1562
0.1857
0.2196
0.2425
0.3068
111
0.1555
0.1848
0.2186
0.2414
0.3055
112
0.1548
0.1840
0.2177
0.2403
0.3042
113
0.1541
0.1832
0.2167
0.2393
0.3029
114
0.1535
0.1824
0.2158
0.2383
0.3016
115
0.1528
0.1816
0.2149
0.2373
0.3004
116
0.1522
0.1809
0.2139
0.2363
0.2991
117
0.1515
0.1801
0.2131
0.2353
0.2979
118
0.1509
0.1793
0.2122
0.2343
0.2967
119
0.1502
0.1786
0.2113
0.2333
0.2955
120
0.1496
0.1779
0.2104
0.2324
0.2943
121
0.1490
0.1771
0.2096
0.2315
0.2931
122
0.1484
0.1764
0.2087
0.2305
0.2920
123
0.1478
0.1757
0.2079
0.2296
0.2908
124
0.1472
0.1750
0.2071
0.2287
0.2897
125
0.1466
0.1743
0.2062
0.2278
0.2886
126
0.1460
0.1736
0.2054
0.2269
0.2875
127
0.1455
0.1729
0.2046
0.2260
0.2864
128
0.1449
0.1723
0.2039
0.2252
0.2853
129
0.1443
0.1716
0.2031
0.2243
0.2843
130
0.1438
0.1710
0.2023
0.2235
0.2832
131
0.1432
0.1703
0.2015
0.2226
0.2822
132
0.1427
0.1697
0.2008
0.2218
0.2811
133
0.1422
0.1690
0.2001
0.2210
0.2801
134
0.1416
0.1684
0.1993
0.2202
0.2791
135
0.1411
0.1678
0.1986
0.2194
0.2781
136
0.1406
0.1672
0.1979
0.2186
0.2771
137
0.1401
0.1666
0.1972
0.2178
0.2761
138
0.1396
0.1660
0.1965
0.2170
0.2752
139
0.1391
0.1654
0.1958
0.2163
0.2742
140
0.1386
0.1648
0.1951
0.2155
0.2733
141
0.1381
0.1642
0.1944
0.2148
0.2723
142
0.1376
0.1637
0.1937
0.2140
0.2714
143
0.1371
0.1631
0.1930
0.2133
0.2705
144
0.1367
0.1625
0.1924
0.2126
0.2696
145
0.1362
0.1620
0.1917
0.2118
0.2687
146
0.1357
0.1614
0.1911
0.2111
0.2678
147
0.1353
0.1609
0.1904
0.2104
0.2669
148
0.1348
0.1603
0.1898
0.2097
0.2660
149
0.1344
0.1598
0.1892
0.2090
0.2652
150
0.1339
0.1593
0.1886
0.2083
0.2643
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 3
Tabel r untuk df = 151 - 200
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005 Tingkat signifikansi untuk uji dua arah 0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
151
0.1335
0.1587
0.1879
0.2077
0.2635
152
0.1330
0.1582
0.1873
0.2070
0.2626
153
0.1326
0.1577
0.1867
0.2063
0.2618
154
0.1322
0.1572
0.1861
0.2057
0.2610
155
0.1318
0.1567
0.1855
0.2050
0.2602
156
0.1313
0.1562
0.1849
0.2044
0.2593
157
0.1309
0.1557
0.1844
0.2037
0.2585
158
0.1305
0.1552
0.1838
0.2031
0.2578
159
0.1301
0.1547
0.1832
0.2025
0.2570
160
0.1297
0.1543
0.1826
0.2019
0.2562
161
0.1293
0.1538
0.1821
0.2012
0.2554
162
0.1289
0.1533
0.1815
0.2006
0.2546
163
0.1285
0.1528
0.1810
0.2000
0.2539
164
0.1281
0.1524
0.1804
0.1994
0.2531
165
0.1277
0.1519
0.1799
0.1988
0.2524
166
0.1273
0.1515
0.1794
0.1982
0.2517
167
0.1270
0.1510
0.1788
0.1976
0.2509
168
0.1266
0.1506
0.1783
0.1971
0.2502
169
0.1262
0.1501
0.1778
0.1965
0.2495
170
0.1258
0.1497
0.1773
0.1959
0.2488
171
0.1255
0.1493
0.1768
0.1954
0.2481
172
0.1251
0.1488
0.1762
0.1948
0.2473
173
0.1247
0.1484
0.1757
0.1942
0.2467
174
0.1244
0.1480
0.1752
0.1937
0.2460
175
0.1240
0.1476
0.1747
0.1932
0.2453
176
0.1237
0.1471
0.1743
0.1926
0.2446
177
0.1233
0.1467
0.1738
0.1921
0.2439
178
0.1230
0.1463
0.1733
0.1915
0.2433
179
0.1226
0.1459
0.1728
0.1910
0.2426
180
0.1223
0.1455
0.1723
0.1905
0.2419
181
0.1220
0.1451
0.1719
0.1900
0.2413
182
0.1216
0.1447
0.1714
0.1895
0.2406
183
0.1213
0.1443
0.1709
0.1890
0.2400
184
0.1210
0.1439
0.1705
0.1884
0.2394
185
0.1207
0.1435
0.1700
0.1879
0.2387
186
0.1203
0.1432
0.1696
0.1874
0.2381
187
0.1200
0.1428
0.1691
0.1869
0.2375
188
0.1197
0.1424
0.1687
0.1865
0.2369
189
0.1194
0.1420
0.1682
0.1860
0.2363
190
0.1191
0.1417
0.1678
0.1855
0.2357
191
0.1188
0.1413
0.1674
0.1850
0.2351
192
0.1184
0.1409
0.1669
0.1845
0.2345
193
0.1181
0.1406
0.1665
0.1841
0.2339
194
0.1178
0.1402
0.1661
0.1836
0.2333
195
0.1175
0.1398
0.1657
0.1831
0.2327
196
0.1172
0.1395
0.1652
0.1827
0.2321
197
0.1169
0.1391
0.1648
0.1822
0.2315
198
0.1166
0.1388
0.1644
0.1818
0.2310
199
0.1164
0.1384
0.1640
0.1813
0.2304
200
0.1161
0.1381
0.1636
0.1809
0.2298
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010
Page 4
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
1
1.00000
3.07768
6.31375
12.70620
31.82052
63.65674
318.30884
2
0.81650
1.88562
2.91999
4.30265
6.96456
9.92484
22.32712
3
0.76489
1.63774
2.35336
3.18245
4.54070
5.84091
10.21453
4
0.74070
1.53321
2.13185
2.77645
3.74695
4.60409
7.17318
5
0.72669
1.47588
2.01505
2.57058
3.36493
4.03214
5.89343
6
0.71756
1.43976
1.94318
2.44691
3.14267
3.70743
5.20763
7
0.71114
1.41492
1.89458
2.36462
2.99795
3.49948
4.78529
8
0.70639
1.39682
1.85955
2.30600
2.89646
3.35539
4.50079
9
0.70272
1.38303
1.83311
2.26216
2.82144
3.24984
4.29681
10
0.69981
1.37218
1.81246
2.22814
2.76377
3.16927
4.14370
11
0.69745
1.36343
1.79588
2.20099
2.71808
3.10581
4.02470
12
0.69548
1.35622
1.78229
2.17881
2.68100
3.05454
3.92963
13
0.69383
1.35017
1.77093
2.16037
2.65031
3.01228
3.85198
14
0.69242
1.34503
1.76131
2.14479
2.62449
2.97684
3.78739
15
0.69120
1.34061
1.75305
2.13145
2.60248
2.94671
3.73283
16
0.69013
1.33676
1.74588
2.11991
2.58349
2.92078
3.68615
17
0.68920
1.33338
1.73961
2.10982
2.56693
2.89823
3.64577
18
0.68836
1.33039
1.73406
2.10092
2.55238
2.87844
3.61048
19
0.68762
1.32773
1.72913
2.09302
2.53948
2.86093
3.57940
20
0.68695
1.32534
1.72472
2.08596
2.52798
2.84534
3.55181
21
0.68635
1.32319
1.72074
2.07961
2.51765
2.83136
3.52715
22
0.68581
1.32124
1.71714
2.07387
2.50832
2.81876
3.50499
23
0.68531
1.31946
1.71387
2.06866
2.49987
2.80734
3.48496
24
0.68485
1.31784
1.71088
2.06390
2.49216
2.79694
3.46678
25
0.68443
1.31635
1.70814
2.05954
2.48511
2.78744
3.45019
26
0.68404
1.31497
1.70562
2.05553
2.47863
2.77871
3.43500
27
0.68368
1.31370
1.70329
2.05183
2.47266
2.77068
3.42103
28
0.68335
1.31253
1.70113
2.04841
2.46714
2.76326
3.40816
29
0.68304
1.31143
1.69913
2.04523
2.46202
2.75639
3.39624
30
0.68276
1.31042
1.69726
2.04227
2.45726
2.75000
3.38518
31
0.68249
1.30946
1.69552
2.03951
2.45282
2.74404
3.37490
32
0.68223
1.30857
1.69389
2.03693
2.44868
2.73848
3.36531
33
0.68200
1.30774
1.69236
2.03452
2.44479
2.73328
3.35634
34
0.68177
1.30695
1.69092
2.03224
2.44115
2.72839
3.34793
35
0.68156
1.30621
1.68957
2.03011
2.43772
2.72381
3.34005
36
0.68137
1.30551
1.68830
2.02809
2.43449
2.71948
3.33262
37
0.68118
1.30485
1.68709
2.02619
2.43145
2.71541
3.32563
38
0.68100
1.30423
1.68595
2.02439
2.42857
2.71156
3.31903
39
0.68083
1.30364
1.68488
2.02269
2.42584
2.70791
3.31279
40
0.68067
1.30308
1.68385
2.02108
2.42326
2.70446
3.30688
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 1
Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
41
0.68052
1.30254
1.68288
2.01954
2.42080
2.70118
3.30127
42
0.68038
1.30204
1.68195
2.01808
2.41847
2.69807
3.29595
43
0.68024
1.30155
1.68107
2.01669
2.41625
2.69510
3.29089
44
0.68011
1.30109
1.68023
2.01537
2.41413
2.69228
3.28607
45
0.67998
1.30065
1.67943
2.01410
2.41212
2.68959
3.28148
46
0.67986
1.30023
1.67866
2.01290
2.41019
2.68701
3.27710
47
0.67975
1.29982
1.67793
2.01174
2.40835
2.68456
3.27291
48
0.67964
1.29944
1.67722
2.01063
2.40658
2.68220
3.26891
49
0.67953
1.29907
1.67655
2.00958
2.40489
2.67995
3.26508
50
0.67943
1.29871
1.67591
2.00856
2.40327
2.67779
3.26141
51
0.67933
1.29837
1.67528
2.00758
2.40172
2.67572
3.25789
52
0.67924
1.29805
1.67469
2.00665
2.40022
2.67373
3.25451
53
0.67915
1.29773
1.67412
2.00575
2.39879
2.67182
3.25127
54
0.67906
1.29743
1.67356
2.00488
2.39741
2.66998
3.24815
55
0.67898
1.29713
1.67303
2.00404
2.39608
2.66822
3.24515
56
0.67890
1.29685
1.67252
2.00324
2.39480
2.66651
3.24226
57
0.67882
1.29658
1.67203
2.00247
2.39357
2.66487
3.23948
58
0.67874
1.29632
1.67155
2.00172
2.39238
2.66329
3.23680
59
0.67867
1.29607
1.67109
2.00100
2.39123
2.66176
3.23421
60
0.67860
1.29582
1.67065
2.00030
2.39012
2.66028
3.23171
61
0.67853
1.29558
1.67022
1.99962
2.38905
2.65886
3.22930
62
0.67847
1.29536
1.66980
1.99897
2.38801
2.65748
3.22696
63
0.67840
1.29513
1.66940
1.99834
2.38701
2.65615
3.22471
64
0.67834
1.29492
1.66901
1.99773
2.38604
2.65485
3.22253
65
0.67828
1.29471
1.66864
1.99714
2.38510
2.65360
3.22041
66
0.67823
1.29451
1.66827
1.99656
2.38419
2.65239
3.21837
67
0.67817
1.29432
1.66792
1.99601
2.38330
2.65122
3.21639
68
0.67811
1.29413
1.66757
1.99547
2.38245
2.65008
3.21446
69
0.67806
1.29394
1.66724
1.99495
2.38161
2.64898
3.21260
70
0.67801
1.29376
1.66691
1.99444
2.38081
2.64790
3.21079
71
0.67796
1.29359
1.66660
1.99394
2.38002
2.64686
3.20903
72
0.67791
1.29342
1.66629
1.99346
2.37926
2.64585
3.20733
73
0.67787
1.29326
1.66600
1.99300
2.37852
2.64487
3.20567
74
0.67782
1.29310
1.66571
1.99254
2.37780
2.64391
3.20406
75
0.67778
1.29294
1.66543
1.99210
2.37710
2.64298
3.20249
76
0.67773
1.29279
1.66515
1.99167
2.37642
2.64208
3.20096
77
0.67769
1.29264
1.66488
1.99125
2.37576
2.64120
3.19948
78
0.67765
1.29250
1.66462
1.99085
2.37511
2.64034
3.19804
79
0.67761
1.29236
1.66437
1.99045
2.37448
2.63950
3.19663
80
0.67757
1.29222
1.66412
1.99006
2.37387
2.63869
3.19526
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 2
Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –120) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
81
0.67753
1.29209
1.66388
1.98969
2.37327
2.63790
3.19392
82
0.67749
1.29196
1.66365
1.98932
2.37269
2.63712
3.19262
83
0.67746
1.29183
1.66342
1.98896
2.37212
2.63637
3.19135
84
0.67742
1.29171
1.66320
1.98861
2.37156
2.63563
3.19011
85
0.67739
1.29159
1.66298
1.98827
2.37102
2.63491
3.18890
86
0.67735
1.29147
1.66277
1.98793
2.37049
2.63421
3.18772
87
0.67732
1.29136
1.66256
1.98761
2.36998
2.63353
3.18657
88
0.67729
1.29125
1.66235
1.98729
2.36947
2.63286
3.18544
89
0.67726
1.29114
1.66216
1.98698
2.36898
2.63220
3.18434
90
0.67723
1.29103
1.66196
1.98667
2.36850
2.63157
3.18327
91
0.67720
1.29092
1.66177
1.98638
2.36803
2.63094
3.18222
92
0.67717
1.29082
1.66159
1.98609
2.36757
2.63033
3.18119
93
0.67714
1.29072
1.66140
1.98580
2.36712
2.62973
3.18019
94
0.67711
1.29062
1.66123
1.98552
2.36667
2.62915
3.17921
95
0.67708
1.29053
1.66105
1.98525
2.36624
2.62858
3.17825
96
0.67705
1.29043
1.66088
1.98498
2.36582
2.62802
3.17731
97
0.67703
1.29034
1.66071
1.98472
2.36541
2.62747
3.17639
98
0.67700
1.29025
1.66055
1.98447
2.36500
2.62693
3.17549
99
0.67698
1.29016
1.66039
1.98422
2.36461
2.62641
3.17460
100
0.67695
1.29007
1.66023
1.98397
2.36422
2.62589
3.17374
101
0.67693
1.28999
1.66008
1.98373
2.36384
2.62539
3.17289
102
0.67690
1.28991
1.65993
1.98350
2.36346
2.62489
3.17206
103
0.67688
1.28982
1.65978
1.98326
2.36310
2.62441
3.17125
104
0.67686
1.28974
1.65964
1.98304
2.36274
2.62393
3.17045
105
0.67683
1.28967
1.65950
1.98282
2.36239
2.62347
3.16967
106
0.67681
1.28959
1.65936
1.98260
2.36204
2.62301
3.16890
107
0.67679
1.28951
1.65922
1.98238
2.36170
2.62256
3.16815
108
0.67677
1.28944
1.65909
1.98217
2.36137
2.62212
3.16741
109
0.67675
1.28937
1.65895
1.98197
2.36105
2.62169
3.16669
110
0.67673
1.28930
1.65882
1.98177
2.36073
2.62126
3.16598
111
0.67671
1.28922
1.65870
1.98157
2.36041
2.62085
3.16528
112
0.67669
1.28916
1.65857
1.98137
2.36010
2.62044
3.16460
113
0.67667
1.28909
1.65845
1.98118
2.35980
2.62004
3.16392
114
0.67665
1.28902
1.65833
1.98099
2.35950
2.61964
3.16326
115
0.67663
1.28896
1.65821
1.98081
2.35921
2.61926
3.16262
116
0.67661
1.28889
1.65810
1.98063
2.35892
2.61888
3.16198
117
0.67659
1.28883
1.65798
1.98045
2.35864
2.61850
3.16135
118
0.67657
1.28877
1.65787
1.98027
2.35837
2.61814
3.16074
119
0.67656
1.28871
1.65776
1.98010
2.35809
2.61778
3.16013
120
0.67654
1.28865
1.65765
1.97993
2.35782
2.61742
3.15954
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 3
Titik Persentase Distribusi t (df = 121 –160) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
121
0.67652
1.28859
1.65754
1.97976
2.35756
2.61707
3.15895
122
0.67651
1.28853
1.65744
1.97960
2.35730
2.61673
3.15838
123
0.67649
1.28847
1.65734
1.97944
2.35705
2.61639
3.15781
124
0.67647
1.28842
1.65723
1.97928
2.35680
2.61606
3.15726
125
0.67646
1.28836
1.65714
1.97912
2.35655
2.61573
3.15671
126
0.67644
1.28831
1.65704
1.97897
2.35631
2.61541
3.15617
127
0.67643
1.28825
1.65694
1.97882
2.35607
2.61510
3.15565
128
0.67641
1.28820
1.65685
1.97867
2.35583
2.61478
3.15512
129
0.67640
1.28815
1.65675
1.97852
2.35560
2.61448
3.15461
130
0.67638
1.28810
1.65666
1.97838
2.35537
2.61418
3.15411
131
0.67637
1.28805
1.65657
1.97824
2.35515
2.61388
3.15361
132
0.67635
1.28800
1.65648
1.97810
2.35493
2.61359
3.15312
133
0.67634
1.28795
1.65639
1.97796
2.35471
2.61330
3.15264
134
0.67633
1.28790
1.65630
1.97783
2.35450
2.61302
3.15217
135
0.67631
1.28785
1.65622
1.97769
2.35429
2.61274
3.15170
136
0.67630
1.28781
1.65613
1.97756
2.35408
2.61246
3.15124
137
0.67628
1.28776
1.65605
1.97743
2.35387
2.61219
3.15079
138
0.67627
1.28772
1.65597
1.97730
2.35367
2.61193
3.15034
139
0.67626
1.28767
1.65589
1.97718
2.35347
2.61166
3.14990
140
0.67625
1.28763
1.65581
1.97705
2.35328
2.61140
3.14947
141
0.67623
1.28758
1.65573
1.97693
2.35309
2.61115
3.14904
142
0.67622
1.28754
1.65566
1.97681
2.35289
2.61090
3.14862
143
0.67621
1.28750
1.65558
1.97669
2.35271
2.61065
3.14820
144
0.67620
1.28746
1.65550
1.97658
2.35252
2.61040
3.14779
145
0.67619
1.28742
1.65543
1.97646
2.35234
2.61016
3.14739
146
0.67617
1.28738
1.65536
1.97635
2.35216
2.60992
3.14699
147
0.67616
1.28734
1.65529
1.97623
2.35198
2.60969
3.14660
148
0.67615
1.28730
1.65521
1.97612
2.35181
2.60946
3.14621
149
0.67614
1.28726
1.65514
1.97601
2.35163
2.60923
3.14583
150
0.67613
1.28722
1.65508
1.97591
2.35146
2.60900
3.14545
151
0.67612
1.28718
1.65501
1.97580
2.35130
2.60878
3.14508
152
0.67611
1.28715
1.65494
1.97569
2.35113
2.60856
3.14471
153
0.67610
1.28711
1.65487
1.97559
2.35097
2.60834
3.14435
154
0.67609
1.28707
1.65481
1.97549
2.35081
2.60813
3.14400
155
0.67608
1.28704
1.65474
1.97539
2.35065
2.60792
3.14364
156
0.67607
1.28700
1.65468
1.97529
2.35049
2.60771
3.14330
157
0.67606
1.28697
1.65462
1.97519
2.35033
2.60751
3.14295
158
0.67605
1.28693
1.65455
1.97509
2.35018
2.60730
3.14261
159
0.67604
1.28690
1.65449
1.97500
2.35003
2.60710
3.14228
160
0.67603
1.28687
1.65443
1.97490
2.34988
2.60691
3.14195
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 4
Titik Persentase Distribusi t (df = 161 –200) Pr
0.25 0.50
0.20
0.10
0.050
0.02
0.010
0.002
161
0.67602
1.28683
1.65437
1.97481
2.34973
2.60671
3.14162
162
0.67601
1.28680
1.65431
1.97472
2.34959
2.60652
3.14130
163
0.67600
1.28677
1.65426
1.97462
2.34944
2.60633
3.14098
164
0.67599
1.28673
1.65420
1.97453
2.34930
2.60614
3.14067
165
0.67598
1.28670
1.65414
1.97445
2.34916
2.60595
3.14036
166
0.67597
1.28667
1.65408
1.97436
2.34902
2.60577
3.14005
167
0.67596
1.28664
1.65403
1.97427
2.34888
2.60559
3.13975
168
0.67595
1.28661
1.65397
1.97419
2.34875
2.60541
3.13945
169
0.67594
1.28658
1.65392
1.97410
2.34862
2.60523
3.13915
170
0.67594
1.28655
1.65387
1.97402
2.34848
2.60506
3.13886
171
0.67593
1.28652
1.65381
1.97393
2.34835
2.60489
3.13857
172
0.67592
1.28649
1.65376
1.97385
2.34822
2.60471
3.13829
173
0.67591
1.28646
1.65371
1.97377
2.34810
2.60455
3.13801
174
0.67590
1.28644
1.65366
1.97369
2.34797
2.60438
3.13773
175
0.67589
1.28641
1.65361
1.97361
2.34784
2.60421
3.13745
176
0.67589
1.28638
1.65356
1.97353
2.34772
2.60405
3.13718
177
0.67588
1.28635
1.65351
1.97346
2.34760
2.60389
3.13691
178
0.67587
1.28633
1.65346
1.97338
2.34748
2.60373
3.13665
179
0.67586
1.28630
1.65341
1.97331
2.34736
2.60357
3.13638
180
0.67586
1.28627
1.65336
1.97323
2.34724
2.60342
3.13612
181
0.67585
1.28625
1.65332
1.97316
2.34713
2.60326
3.13587
182
0.67584
1.28622
1.65327
1.97308
2.34701
2.60311
3.13561
183
0.67583
1.28619
1.65322
1.97301
2.34690
2.60296
3.13536
184
0.67583
1.28617
1.65318
1.97294
2.34678
2.60281
3.13511
185
0.67582
1.28614
1.65313
1.97287
2.34667
2.60267
3.13487
186
0.67581
1.28612
1.65309
1.97280
2.34656
2.60252
3.13463
187
0.67580
1.28610
1.65304
1.97273
2.34645
2.60238
3.13438
188
0.67580
1.28607
1.65300
1.97266
2.34635
2.60223
3.13415
189
0.67579
1.28605
1.65296
1.97260
2.34624
2.60209
3.13391
190
0.67578
1.28602
1.65291
1.97253
2.34613
2.60195
3.13368
191
0.67578
1.28600
1.65287
1.97246
2.34603
2.60181
3.13345
192
0.67577
1.28598
1.65283
1.97240
2.34593
2.60168
3.13322
193
0.67576
1.28595
1.65279
1.97233
2.34582
2.60154
3.13299
194
0.67576
1.28593
1.65275
1.97227
2.34572
2.60141
3.13277
195
0.67575
1.28591
1.65271
1.97220
2.34562
2.60128
3.13255
196
0.67574
1.28589
1.65267
1.97214
2.34552
2.60115
3.13233
197
0.67574
1.28586
1.65263
1.97208
2.34543
2.60102
3.13212
198
0.67573
1.28584
1.65259
1.97202
2.34533
2.60089
3.13190
199
0.67572
1.28582
1.65255
1.97196
2.34523
2.60076
3.13169
200
0.67572
1.28580
1.65251
1.97190
2.34514
2.60063
3.13148
df
0.10
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010
Page 5
Reliability – X1 Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N
%
Valid Cases
a
Excluded Total
30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,787
10
Reliability – X2 Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
%
Valid Cases
a
Excluded Total
30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha ,708
N of Items 9
Reliability – X3 Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
%
Valid a
Cases
Excluded Total
30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,750
13
Reliability - Y Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N
%
Valid Cases
a
Excluded Total
30
100,0
0
,0
30
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha ,705
N of Items 9
Case Processing Summary
Cases Included N
Excluded
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
Y * X1
60
100,0%
0
0,0%
60
100,0%
Y * X2
60
100,0%
0
0,0%
60
100,0%
Y * X3
60
100,0%
0
0,0%
60
100,0%
Y * X1 Report
Y X1
Mean
N
Std. Deviation
16,00
30,0000
1
.
22,00
20,0000
1
.
23,00
9,0000
1
.
24,00
23,5000
4
5,74456
25,00
23,0000
2
1,41421
26,00
21,0000
1
.
27,00
25,6667
3
3,05505
28,00
24,3333
3
4,16333
29,00
23,6667
3
1,15470
30,00
24,0000
4
6,92820
31,00
27,1667
6
2,04124
32,00
27,5000
6
2,42899
33,00
26,4000
5
3,13050
34,00
28,2000
5
2,86356
35,00
28,8333
6
3,86868
36,00
29,7500
4
1,70783
37,00
29,6667
3
5,77350
38,00
32,0000
1
.
40,00
32,0000
1
.
Total
26,3833
60
4,65447
ANOVA Table
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
Between Groups
(Combined)
704,600
18
39,144
2,798
,003
Linearity
338,296
1
338,296
24,182
,000
366,304
17
21,547
1,540
,128
573,583
41
13,990
1278,183
59
Deviation from
Y * X1
Linearity Within Groups Total
Measures of Association
R Y * X1
R Squared ,514
,265
Eta ,742
Eta Squared ,551
Y * X2
Report
Y X2
Mean
N
Std. Deviation
13,00
9,0000
1
.
19,00
18,2500
4
1,25831
22,00
25,6667
3
3,78594
23,00
23,0000
2
,00000
24,00
23,0000
1
.
25,00
24,7500
8
3,41216
26,00
26,4000
5
2,07364
27,00
27,1000
10
2,68535
28,00
28,2500
4
3,59398
29,00
29,0000
3
,00000
30,00
28,5714
7
3,20713
31,00
23,0000
2
2,82843
32,00
29,2000
5
2,77489
33,00
32,0000
1
.
34,00
32,0000
1
.
35,00
32,0000
1
.
36,00
33,0000
2
,00000
Total
26,3833
60
4,65447
ANOVA Table
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
Between Groups
(Combined)
941,902
16
58,869
7,528
,000
Linearity
747,295
1
747,295
95,556
,000
194,608
15
12,974
1,659
,098
336,281
43
7,820
1278,183
59
Deviation from
Y * X2
Linearity Within Groups Total
Measures of Association
R Y * X2
R Squared ,765
,585
Eta ,858
Eta Squared ,737
Y * X3 Report
Y X3
Mean
17,00 21,00 22,00 24,00 27,00 28,00 29,00 30,00 31,00 32,00 33,00 34,00 35,00 36,00 37,00 38,00 39,00 40,00 41,00 42,00 43,00 45,00 46,00 Total
9,0000 17,0000 20,0000 18,0000 20,5000 24,0000 31,0000 24,0000 25,7500 27,0000 26,0000 23,3333 25,7500 28,0000 26,0000 28,6000 27,5000 27,6667 32,0000 31,8000 33,0000 32,0000 25,0000 26,3833
N
Std. Deviation 1 1 1 1 2 1 1 3 4 1 3 3 4 2 4 5 8 6 1 5 1 1 1 60
. . . . 3,53553 . . 2,64575 3,40343 . 4,35890 1,52753 2,62996 2,82843 2,58199 2,07364 2,61861 4,54606 . 1,09545 . . . 4,65447
ANOVA Table
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
Between Groups
(Combined)
952,183
22
43,281
4,912
,000
Linearity
673,028
1
673,028
76,387
,000
279,156
21
13,293
1,509
,134
326,000
37
8,811
1278,183
59
Deviation from
Y * X3
Linearity Within Groups Total
Measures of Association
R Y * X3
R Squared ,726
,527
Eta ,863
Eta Squared ,745
Regression Variables Entered/Removeda
Model
Variables Entered
1
X3, X1, X2
Variables Removed
b
Method . Enter
a. Dependent Variable: Y b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
,813
a
,660
,642
2,78492
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model
Sum of Squares
1
df
Mean Square
Regression
843,861
3
281,287
Residual
434,323
56
7,756
1278,183
59
Total
F
Sig.
36,268
,000
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Collinearity Statistics
Coefficients B (Constant)
Std. Error -,900
2,826
X1
,199
,088
X2
,478
X3
,229
Beta
Tolerance
VIF
-,318
,751
,198
2,266
,027
,797
1,254
,132
,453
3,615
,001
,386
2,592
,098
,292
2,344
,023
,391
2,557
1
a. Dependent Variable: Y
b
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N Normal Parameters
60 a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
0E-7 2,71319004
Absolute
,073
Positive
,069
Negative
-,073
Kolmogorov-Smirnov Z
,569
Asymp. Sig. (2-tailed)
,902
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Regression
Variables Entered/Removed
Model
Variables Entered
1
X3, X1, X2
a
Variables Removed
b
Method . Enter
a. Dependent Variable: absres b. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
,240
a
,058
,007
1,76636
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
a
ANOVA
Model
Sum of Squares Regression
1
df
Mean Square
10,686
3
3,562
Residual
174,722
56
3,120
Total
185,408
59
F
Sig.
1,142
,340
b
a. Dependent Variable: absres b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Coefficients
Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B
Std. Error
Beta
(Constant)
5,156
1,792
2,877
,006
X1
-,081
,056
-,212
-1,460
,150
X2
-,011
,084
-,028
-,135
,893
X3
-,008
,062
-,027
-,131
,897
1
a. Dependent Variable: absres
Correlations
Correlations
X1 Pearson Correlation X1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation X3
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Y
1
Sig. (2-tailed) N
X2
X2
Sig. (2-tailed) N
60 ,430
**
X3
,430
**
Y
,417
**
**
,001
,001
,000
60
60
60
1
**
,001
,775
**
,000 60
60
60
**
**
1
,775
,765
,000
60 ,417
,514
,726
**
,001
,000
60
60
60
60
**
**
**
1
,514
,765
,000
,726
,000
,000
,000
60
60
60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
60
SURAT KETERANGAN Assalaamu’alaikum Wr.Wb. Dengan Surat ini kami terangkan bahwa nama yang tersebut di bawah ini : Nama
: Ahmad Miftahuddin
Tempat/Tanggal Lahir
: Pati, 27 Maret 1994
Alamat
: Jl. Masjid At-Taqwa RT 05/RW 08, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
Universitas
: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Nim
: 1112053000041
Fakultas
: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan/Prodi
: Manajemen Dakwah/Lembaga Keuangan Islam
Telah melaksanakan penelitian di Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro pada tanggal 14 September s/d 15 September 2016.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang, 15 September 2016 PT Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro
Gunarni Pemimpin
DOKUMENTASI A. Kegiatan mengisi lembar kuesioner
B. Tempat, kondisi dan jenis dagangan
C. Lembaga Perbankan
WAWANCARA Nama
: Nurman Trisatyo
Jabatan
: Sales Marketing (pemasaran)
Hari
: Senin, 29 Agustus 2016
1. Dalam satu bulan berapa banyak nasabah yang mengajukan pembiayaan IB Mikro Syariah? Jawan: Tidak tentu, kalau dilihat rata-ratanya sekitar sepuluh orang dalam satu bulan. Itupun karena adanya karyawan Bank yang menawarkan atau mencari nasabah. Semakin giat mencari nasabah maka akan semakin banyak orang yang mengajukan pembiayaan.
2. Jika dalam satu bulan terdapat sepuluh orang yang mengajukan pembiayaan, apakah semuanya akan disetujui oleh pihak Bank? Jawab: Tidak, hanya nasabah malaikat yang mendapatkan persetujuan atau diacc oleh Bank. Kemungkinan dari sepuluh orang yang mengajukan pembiayaan, yang dapat diproses cuma satu atau dua orang saja.
3. Siapakah yang menjadi target pembiayaan ib mikro syariah? Jawaban: Para pelaku usaha mikro dipasar inti maupun plasma.
4. Apa yang dimaksud dari plasma? Jawaban: Plasma itu yang diluar pasar inti, yang gede-gede dipinggir jalan atau perumahan. Pokoknya diluar pasar.
5. Apa yang membedakan pasar inti dengan plasma? Jawaban: Plasma lebih berkualitas kalau untuk pembiayaan.
6. Adakah nasabah yang berkunjung langsung ke Bank dengan keinginan sendiri tanpa penawaran yang sudah dilakukan oleh karyawan Bank? Jawaban: Yang datang ke Bank biasanya nasabah-nasabah jelek, bermasalah dengan BI cheking yang sudah ditolak oleh Bank lainnya. Kalau nasabah bagus harus kita yang samperin karena jarang ada yang mau ke Bank, semua Bank sudah banyak yang ngantri pengen jadiin dia nasabah tanpa harus dia datang ke Bank.
7. Apakah pembiayaan mikro hanya diperuntukkan untuk pedagang kecil seperti, pedagang sayur, sembako, warung kopi (warkop) dan warung nasi? Jawaban: Tidak, semuanya bisa mengajukan pembiayaan mikro di Bank, asalkan bukan berbentuk PT.